You are on page 1of 12

Hubungan Antara Filsafat, Ilmu Pengetahuan, Dan

Agama

OLEH:
M. Urip Sutanto (06081381419043)
Uswati Khoiriah (06081381419050)

DOSEN PENGAMPU : Dr. Somakim,


M.Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


POGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami selaku mahasiswa dapat
menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya. Makalah ini
yang berjudul Ontologi Matematika.
Makalah ini berisikan tentang informasi mengenai pembahasanHubungan Antara
Filsafat, Ilmu Pengetahuan, Dan Agama. Kami menyadari, dalam pembuatan
makalah ini belum sempurna. Sehingga, sumbang saran, kritik dan masukan akan
kami terima dengan penuh rasa terima kasih. Selain itu, kami juga mengucapkan
banyak terima kasih kepada bapak Dr. Somakim, M.Pd yang sudah bersedia
membimbing kami sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Kami juga berharap dengan adanya makalah ini dapat dijadikan referensi bagi
teman-teman sekalian untuk bahan belajar. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari
awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Aamiin

Palembang,

Oktober 2016

Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN
Kata Pengantar...........................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.

Latar Belakang..............................................................................................1
Rumusan Masalah.........................................................................................1
Tujuan ...........................................................................................................2
Manfaat ........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.
E.

Hubungan antara filsafat dan ilmu pengetahuan............................................3


Hubungan filsafat dan agama.........................................................................4
Hubungan ilmu pengetahuan dan agama........................................................5
Persamaan filsafat, ilmu pengetahuan, dan agama.........................................6
Perbedaan filsafat, ilmu pengetahuan, dan agama..........................................6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan...................................................................................................8
B. Saran..............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................9

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Filsafat hampir sama dengan ilmu-ilmu yang lain, karena
filsafat juga memiliki objek materiil dan juga objek formal. Segala
sesuatu yang dipelajari dan dikupas sebagai bahan (materi)
pembicaraan disebut objek materiil. Sedangkan objek formal
adalah pendekatan yang digunakan untuk mengkaji ojek materiil
yang sedemikian khas sehingga mencirikan atau mengkhususkan
bidang yang bersangkutan.
Filsafat berasal dari pengalaman nyata yang dialami manusia
dalam kehidupan di dunia. Pengalaman ini berbentuk terserirat
namun akan diwujudkan dalam bentuk tersurat.Dengan melalui filsafat
maka seseorang dapat menggali kebenaran, kepastian, objektivitas, abstraksi, intuisi
dari asal pengetahuan dan arah pengetahuan yang ingin diketahuinya.
Filsafat dan agama merupakan buah pikiran yang diyakini
manusia. Keduanya memiliki pengikut berdasarkan keyakinan yang
dianut masing-masing orang. Filsafat dan agama merasa perlu
menyebarkan ajaran-ajarannya sehingga terbentuk sikap atas apa
yang

diyakininya,

terbentuk

tindakan

dan

pandangan

hidup

masing-masing penganutnya. Sedangkan perbedaan antara filsafat


dan agama adalah filsafat berasal dari pemikiran radikal yang
dimiliki manusia, sedangkan agama berasal dari tuhan melalui
wahyu yang diberikan kepada hambanya yang berupa peraturan
dan cara hidup.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah :
1. Apakah hubungan antara filsafat dan ilmu pengetahuan?
2. Apakah hubungan filsafat dan agama?
3. Apakah hubungan ilmu pengetahuan dan agama?
4. Apakah persamaan filsafat, ilmu pengetahuan, dan agama?
5. Apakah perbedaan filsafat, ilmu pengetahuan, dan agama?
C. Tujuan
Tujuan pada makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui hubungan antara filsafat dan ilmu pengetahuan

2.
3.
4.
5.

Untuk mengetahui hubungan filsafat dan agama


Untuk mengetahui hubungan ilmu pengetahuan dan agama
Untuk mengetahui persamaan filsafat, ilmu pengetahuan, dan agama
Untuk mengetahui perbedaan filsafat, ilmu pengetahuan, dan agama

D. Manfaat
Manfaat pada makalah ini adalah :
a.
Penulis : dapat mengkaji lebih dalam mengenai Hubungan Antara Filsafat,
b.

Ilmu Pengetahuan, dan Agama.


Pembaca : dapat menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai
Hubungan Antara Filsafat, Ilmu Pengetahuan, dan Agama.

BAB II PEMBAHASAN
A. Hubungan Antara Filsafat Dan Ilmu Pengetahuan
1. Definisi filsafat dan Ilmu Pengetahuan

Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang membahas hakikat


dari segala sesuatu secara mendalam dengan menggunakan
akal pemikiran manusia.
Menurut (Robbina, 2015)ilmu adalah segala kegiatan untuk
mencari penjelasan dari suatu metode sehingga seorang
dapat memperoleh pemahaman secara rasional empiris dari
dunia nyata, serta segala pengetahuan yang sistematis yang
dapat menjelaskan segala gejala yang ingin dimengerti.
Filsafat dan ilmu merupakan hasil dari pemikiran manusia
secara sadar, sedangkan dilihat dari prosesnya filsafat dan
ilmu merupakan kegiatan yang berusaha untuk memecahkan
masalah-masalah
memperoleh
menggunakan

dalam

kebenaran

kehidupan
dan

metode-metode

manusia

pengetahuan),
atau

(untuk
dengan

prosedur-prosedur

tertentu secara sistematis dan kritis.

2. Hubungan Filsafat dan Ilmu Pengetahuan


Ada beberapa hubungan antara filsafat dan ilmu yaitu :
(a) Filsafat dan ilmu pengetahuan keduanya menggunakan
metode-metode reflective thinking ( berpikir secara aktif
dan hati hati sehingga dapat meraih kesimpulan nya
sendiri sesuai dengan apa yang dipikirkan) di dalam
menghadapi fakta-fakta hidup dan dunia ini.
(b) Filsafat dan ilmu keduanya menunjukan sikap kritis dan

terbuka,dan memberikan perhatian yang tidak berat


sebelah terhadap kebenaran.
(c) Keduanya tertarik terhadap pengetahuan yang terorganisir

dan tersusun secara sistematis.


(d) Ilmu memberi filsafat sejumlah bahan-bahan deskriptif dan
faktual serta esensial bagi pemikiran filsafat.

(e) Ilmu

mengoreksi filsafat dengan jalan menghilangkan

sejumlah ide-ide yang bertentangan dengan pengetahuan


yang ilmiah.
(f) Filsafat merangkum pengetahuan yang terpotong-potong
yang menjadikan bermacam-macam ilmu dan berbedabedadan menyusun bahan-bahan tersebut kedalam suatu
pandangan

tentang

hidup

dan

dunia

yang

lebih

menyeluruh dan terpadu.


B. Hubungan Filsafat Dan Agama
1. Pengertian Agama
Agama adalah suatu kepercayaan terhadap sesuatu yang
lebih berkuasa, lebih agung, lebih mulia dari pada makhluk,
agama juga dapat diartikan sebagai kepercayaan terhadap
tuhan(Nego, 2013). Keyakinan agama mencerminkan keyakinan
atau kepercayaan yang berlangsung diluar apa yang telah di
alami pada masa yang silam dan masa yang akan datang.
2. Hubungan Filsafat dan Agama
Ada dua pendapat yang berlainan mengenai hubungan filsafat
dan agama:
(a)

Filsafat berdasarkan pada wahyu (revelation) dari Tuhan


dengan konsekuensi bahwa Filsafat bukanlah suatu ilmu
yang berdiri sendiri, yang otonom, tidak berdasarkan
kodrat akal budi manusia, melainkan sama sekali
tergantung dan isinya ditentukan oleh agama. Eksistensi
filsafat menjadi : Filsafat Agama. Dalam eksistensinya
yang demikian ini filsafat agama dibedakan menjadi 2 jenis
yaitu :
1) Filsafat agama pada umumnya. Ini adalah hasil

pemikiran dasar-dasar agama yang bersifat analitis


rasional dan kritis, tetapi bebas (terlepas) dari ajaran-

ajaran agama. Dalam pembahasannya tentang ajaranajaran agama di suatu pihak bersifat membenarkan dan
dilain pihak bisa bersifat mengingkarinya atau
menentangnya.
2) Filsafat sesuatu agama atau theologi (ilmu pengetahuan)
membahas dasar-dasar yang terdalam tentang sesuatu
agama tertentu, misalnya : theologi islam, theologi
naasrani dan theologi yahudi. Pebahasannya masingmasing tidak lagi mempermasalahkan kebenaran agama
yang dibahasnya itu, karena telah diterima sepenuhnya
(b)

sebagai sifat kebenaran.


Filsafat merupakan ilmu yang berdiri sendiri, sehingga
yang ada pada manusia hanyalah akal budi dan pemikiran
manusia itu sendiri sedangkan Agama dan kepercayaan
mereka anggap di tiadakan yang ada hanya perasaan saja..

C. Hubungan Ilmu Pengetahuan Dan Agama


Ada beberapa anggapan tentang hubungan ilmu pengetahuan dan agama(Adhi,
2014), yaitu :
1) Konflik, yaitu mengangap

Ilmu dan Agama

bertentangan dalam

memberipernyataan pada pembahasan sesuatu yang sama.


2) Independensiyaitu menganggapIlmu dan Agama

terpisah,

tidak

mementingkan diri sendiri dan tidak saling mencampuri, ilmu dan agama
memiliki ruang lingkup yang berbeda-beda.
3) Dialog, yaitu menganggapIlmu dan Agama

sebagai mitra dialog dalam

mengkaji persoalan-persoalan dunia.


4) Integrasi yaitu menganggap ilmu dan agama saling terkait (menyatu) hal ini
berangkat dari tradisi keagamaan tertentu, dan beragumen bahwa beberapa
keyakinan dapat dirumuskan kembali dengan penjelasan ilmiah, sehingga
muncul istilah Ilmu tanpa Agama adalah Pincang, Agama tanpa Ilmu
adalah Buta.

Ilmu

merupakan

kumpulan

pengetahuan

yang

telah

teruji

kebenarannya secara empiris berdasarkan pengalaman manusia dalam


menentukan benar atau salah suatu pernyataan.. Sedangkan agama Melihat
alam dalam kaitan dengan kenyataan dan penghayatan eksistensial. Bukan
kebenaran faktual, tetapi kebenaran transendetalhasil daya upaya manusia
dengan akal budinya untuk dapat memahami dan mendalami secara radikal
integral daripada segala sesuatu yang ada mengenai : 1). Hakekat tuhan, 2).
Hakikat alam semesta, dan 3). Hakikat manusia termasuk sikap manusia
terhadap hal tersebut sebagai konsekuensi logis daripada pahamnya tersebut.
Agama dan ilmu pengetahuan berjalan bersama dan bersifat saling
melengkapi (komplementer) untuk mencari dan mengkaji suatu kebenaran.
Dalam kehidupan manusia tidak terlepas dari hal yang bersifat nyata / riil
(dapat ditangkap oleh indria) dan hal yang bersifat abstrak ( hanya dapat
ditangkap oleh perasaan), berdasar hal tersebut ilmu pengetahuan dan agama
diperlukan untuk membedah suatu fenomena sesuai dengan bidang kajian.
Sikap yakin kepada kebenaran absolut (agama) tidak menahan manusia
menggunakan akal budi dan fikirannya untuk mencari tahu apa sebenarnya
yang ada dibalik segala kenyataan (realitas) itu. Proses itu mencari tahu itu
menghasilkan kesadaran, yang disebut pengetahuan. Jika proses itu memiliki
ciri-ciri metodis, sistematis dan koheren, dan cara mendapatkannya dapat
dipertanggung-jawabkan, maka lahirlah ilmu pengetahuan.
D. Persamaan Filsafat, Ilmu Pengetahuan, Dan Agama
Yang paling pokok persamaan dari ketiga bagian ini adalah sama-sama
bertujuan mencari kebenaran. Ilmu pengetahuan melalui metode ilmiahnya
berupaya untuk mencari kebenaran. Metode ilmiah yang digunakan dengan cara
melakukan penyelidikan atau riset untuk membuktikan atau mencari kebenaran
tersebut. Filsafat dengan caranya tersendiri berusaha menemukan hakikat sesuatu
baik tentang alam, manusia, maupun tentang Tuhan. Sementara agama, dengan
karakteristiknya tersendiri memberikan jawaban atas segala persoalan asasi
tentang alam, manusia, dan Tuhan.

E. Perbedaan Filsafat, Ilmu Pengetahuan, Dan Agama


Terdapat perbedaan yang mencolok antara ketiga aspek tersebut, di mana
ilmu dan filsafat bersumber dari akal budi atau rasio manusia. Sedangkan agama
bersumberkan wahyu dari Tuhan.
Ilmu pengetahuan mencari kebenaran dangan cara penyelidikan (riset),
pengalaman (empiri), dan percobaan (eksperimen). Filsafat menemukan
kebenaran atau kebijakan dengan cara penggunaan akal budi atau rasio yang
dilakukan secara mendalam, menyeluruh, dan universal. Kebenaran yang
diperoleh atau ditemukan oleh filsafat adalah murni hasil pemikiran (logika)
manusia, dengan cara perenungan (berpikir) yang mendalam (radikal) tentang
hakikat segala sesuatu (metafisika). Sedangkan agama mengajarkan kebenaran
atau memberi jawaban tentang berbagai masalah asasi melalui wahyu atau kitab
suci yang berupa firman Tuhan.
Kebenaran yang diperoleh melalui ilmu pengetahuan dengan cara
penyelidikan tersebut adalah kebenaran positif, yaitu kebenaran yang masih
berlaku sampai dengan ditemukan kebenaran atau teori yang lebih kuat dalilnya
atau alasannya. Kebenaran filsafat adalah kebenaran spekulatif, berupa dugaan
yang tidak dapat dibuktikan secara empiris, riset, dan eksperimen. Baik kebenaran
ilmu maupun kebenaran filsafat, keduanya nisbi (relatif). Sedangkan kebenaran
agama bersifat mutlak (absolut), karena ajaran agama adalah wahyu yang
diturunkan oleh yang maha benar, yang maha mutlak.

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, terdapat hubungan antara filsafat dan
ilmu pengetahuan, filsafat dan agama, ilmu pengetahuan dan agama, dan juga
terdapat persamaan dan berpedaan diantara ketiganya. Persamaan dari filsafat,
ilmu pengetahuan, dan agama adalah sama-sama mencari kebenaran. Sedangkan
perbedaan antara ketiganya adalah filsafat dan ilmu pengetahuan berasal dari akal
budi manusia sedangkan agama berasal dari wahyu dari tuhan, dalam mencari
kebenaran antara filsafat, ilmu pengetahuan, dan agama memiliki cara-cara yang
berbeda.
B. Saran
Diharapkan agar sumber atau referensi yang digunakan lebih banyak
untuk pembuatan makalah selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA
Adhi, K. (2014, Desember 19). Hubungan Ilmu dan Agama. Retrieved Oktober 2016,
2016,
from
ADHIVIDYADHARMA
:
http://wisdanarananda.blogspot.co.id/2014/12/hubungan-ilmu-danagama.html
Nego, O. (2013, Mei 20). Dalam Kasih Tuhan. Retrieved Oktober 2016, 2016, from
Obet
Nego:
http://onego1993.blogspot.co.id/2013/05/hubungan-antarafilsafat-ilmu.html
Robbina, D. (2015). Hubungan Antara Filsafat, Ilmu Pengetahuan, Dan Agama.
Retrieved
Oktober
17,
2016,
from
Ngamal
Ilmu:
http://robbinadani.blogspot.co.id/2015/04/hubungan-antara-filsafat-ilmu.html

You might also like