You are on page 1of 9

METODE PEMBELAJARAN PRAKTEK (MPP)/

METODE PRAKTEK
A. Pendahuluan
Pembelajaran merupakan proses pendidikan yang tersusun dan memiliki hasil yang jelas.
Bentuk pembelajaran yang baik yaitu suatu proses yang di dalamnya Guru dan murid sama-sama
aktif. Dalam pembelajaran ada banyak jenis ilmu pengetahuan yang diajarkan meski nantinya
akan diarahkan ke suatu cabang ilmu tertentu jika sudah memasuki jenjang pengembangan.
Usaha spesialisasi semacam itu ditujukan untuk memetakan minat dan meningkatkan keahlian
para peserta didik.
Diakui atau tidak, bentuk dan jenis cabang ilmu pengetahuan yang berbeda memaksa para
pengajar untuk menggunakan metode pembelajaran yang beragam pula sesuai bidang studi yang
diajarkan. Metode-metode tersebut diharapkan mampu menunjang proses pembelajaran dan
mencapai hasil maksimal. Dengan begitu dibuatlah macam-macam metode pembelajaran baru
oleh para pakar dan peneliti pendidikan.
Bentuk-bentuk metode pembelajaran tradisional seperti ceramah, diskusi, praktek,
demonstrasi1 dan lain-lain mulai dirumuskan secara rinci. Tidak hanya sampai di situ saja, seiring
dengan perkembangan jaman dan teknologi, beberapa pakar di seluruh dunia yang merasa kurang
puas dengan metode pembelajaran lawas mulai mencari cara baru hingga muncullah metodemetode semacam study tour, drill method, problem solving method, project method 2 dan lain
sebagainya. Perkembangan ini bisa saja terus berlanjut selama manusia masih memandang
penting ilmu pengetahuan.
Kali ini penulis akan menfokuskan pembahasan pada salah satu metode pembelajaran
tradisional yang sudah banyak dikenal yaitu metode praktek. Ada beberapa hal yang mendasari
pentingnya pengunaan metode ini, salah satunya adalah sebagaimana yang dikatakan oleh David
A Kolb, seorang ahli teori pendidikan asal Amerika 3, yang mengatakan bahwa pembelajaran
orang dewasa akan lebih efektif jika pembelajar lebih banyak terlibat langsung daripada hanya
pasif menerima dari pengajar4. Pendapat ini penulis pikir adalah berdasar pada fakta bahwa
umumnya orang dewasa perlu memiliki keahlian tertentu untuk dapat menunjang karirnya. Karir
1

yang notabene adalah sebuah profesi yang menuntut seseorang haruslah profesional dan
kompeten di bidangnya jika orang tersebut ingin benar-benar sukses. Karenanya penggunaan
metode praktek diharapkan mampu memberi pengetahuan dan pemahaman lebih bagi para
peserta didik melalui pengalaman langsung di lapangan. Maka dari itu metode ini banyak kita
jumpai digunakan di sekolah-sekolah kejuruan dan diklat-diklat.
B. Rumusan Masalah
Pada makalah ini penulis akan membatasi pembahasan kita pada hal-hal tertentu agar tidak
terjadi penjelasan yang out of topic (keluar dari topik) dengan merumuskan beberapa poin
penting sebagai berikut;
1. Apa yang Dimaksud dengan Metode Pembelajaran Praktek (MPP)?
2. Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Praktek (MPP)?
3. Bagaimana Pentingnya Penggunaan Metode Pembelajaran Praktek (MPP) dalam Proses
Pembelajaran?
4. Bagaimana langkah-langkah penerapan Metode Pembelajaran Praktek (MPP) dalam
Kegiatan Pembelajaran?
C. Pembahasan
1. Pengertian Metode Pembelajaran Praktek (MPP)
Metode Pembelajaran Praktek (MPP) adalah sebuah metode pembelajaran dimana peserta
didik/ siswa melaksanakan kegiatan latihan atau praktek agar memiliki ketegasan atau
keterampilan yang lebih tinggi dari teori yang telah dipelajari. Metode ini umumnya
dilaksanakan dalam pendidikan kejuruan, pendidikan profesi, dan diklat (pendidikan dan
pelatihan).
Metode pembelajaran praktek/ praktek lapangan dapat meningkatkan kemampuan peserta
didik dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya. Kegiatan
ini dilakukan di lapangan, yang bisa berarti di tempat kerja maupun di masyarakat.
Praktek merupakan upaya untuk memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mendapatkan pengalaman langsung. Ide dasar belajar berdasarkan pengalaman
mendorong peserta didik untuk merefleksi atau melihat kembali pengalaman-pengalaman
yang pernah mereka alami. Selama praktek, peserta didik diharapkan mampu melihat,
mengamati, memahami, membandingkan dan memecahkan suatu masalah saat kegiatan
praktek dilaksanakan.
2. Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Praktek (MPP)
2

Seperti yang kita tahu bahwa penggunaan metode pembelajaran haruslah disesuaikan
dengan materi/ bidang studi yang diajarkan dan kondisi peserta didik. Oleh sebab itu tidak
baik jika pendidik langsung menerapkan sebuah metode pembelajaran tanpa
memperhatikan kedua hal tersebut. Hal itu pula yang menyebabkan sebuah metode
memiliki kelebihan dan kekurangan yang menjadi batasan pengaplikasiannya. Berikut
penulis akan menyebutkan beberapa kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
praktek yang berhasil penulis temui;
a. Kelebihan
- Siswa/ peserta didik langsung dihadapan pada permasalahan nyata, yaitu praktek.
-

Misalnya bagaimana membuat kunci pas dll.


Ketrampilan siswa/ peserta didik meningkat atau lebih tinggi dari apa yang telah

dipelajari dari teori yang disampaikan guru dengan melakukan praktek.


Seorang siswa/ peserta didik benar-benar memahami apa yang disampaikan5.
Diperolehnya perubahan perilaku ranah psikomotor dalam bentuk ketrampilan

melakukan pekerjaannya sesuai dengan tuntutan profesinya kelak.


Meningkatkan motivasi dan gairah belajar siswa/ peserta didik karena pekerjaan

yang dilakukan memberikan tantangan baru baginya.


Meningkatkan kepercayaan diri siswa/ peserta didik tentang profesionalisme yang

dimilikinya6.
b. Kekurangan
- Memerlukan persiapan yang matang dan biaya yang tinggi baik untuk pengadaan
bahan dan peralatan praktek maupun pengoprasian serta pemeliharaan peralatan
-

praktek.
Memerlukan guru/ pembimbing yang benar-benar terampil dalam melakukan

pekerjaan yang akan dipraktekkan oleh siswa/ peserta didik.


Siswa/ peserta didik memerlukan waktu yang relatif lama untuk mencapai

kompetensi standar yang diperlukan dilapangan kerja sebenarnya.


Dalam latihan sering terjadi cara-cara atau gerak yang tidak berubah sehingga
menghambat

bakat dan

inisiatif siswa/ peserta

didik,

sehingga dapat

mengakibatkan penguasaan ketrampilan melalui inisiatif individu tidak tercapai.


Guru/ pembimbing biasanya meninggalkan ruangan praktek setelah selesai

memberi contoh.
3. Pentingnya Penggunaan Metode Pembelajaran Praktek (MPP)
Penulis menganggap pentingnya penggunaan/ penerapan metode praktek terbatas pada
bidang studi yang sifatnya memberikan suatu keahlian/ keterampilan khusus (spesialisasi/

profesi), tidak pada suatu pengetahuan umum semisal membaca, berhitung, dll. Alasanalasan yang mendasarinya antara lain yaitu;
a. Dengan praktek siswa/ peserta didik akan lebih mengaplikasikan teori yang diberikan
oleh guru/ pembimbing.
b. Siswa/ peserta didik akan mampu membuktikan/ mempercayai teori yang telah dia
dapatkan setelah praktek.
c. Siswa/ peserta didik menjadi tidak bingung terhadap teori yang didapatkan dengan
menjalankan praktek.
4. Langkah-langkah Penerapan Metode Pembelajaran Praktek (MPP)
Dalam menerapkan suatu metode tentu tidak bisa serta merta langsung tanpa melalui
prosedur yang telah ditentukan oleh para pakar pendidikan. Ada beberapa tahap yang
harus dilalui untuk dapat menerapkannya dengan baik demi mendapatkan hasil yang
maksimal. Yang demikian itu tentu disadari oleh para guru/ pendidik yang profesional.
Sebenarnya langkah-langkah penerapan metode pembelajaran praktek tidak berbeda jauh
dari langkah-langkah metode pembelajaran yang lain. Perbedaannya terletak pada
masalah teknis yang disebabkan oleh obyek dan ruang lingkup pelaksanaan yang berbeda.
Berikut penulis sebutkan beberapa tahapan/ langkah penerapan metode pembelajaran
praktek yang berhasil penulis himpun dari berbagai sumber. Langkah-langkah tersebut
dibedakan menjadi dua sesuai dengan obyek dan ruang lingkupnya.
Adapun langkah-langkah pembelajaran praktek di laboratorium atau bengkel meliputi:
a. Langkah Perencanaan
- Melakukan anilisis kurikulum dengan mempelajari keterampilan yang akan
diajarkan dengan merujuk pada kurikulum dan silabus meliputi standar
kompetensi, prosedur kegiatan, dan kondisi yang diperlukan untuk melatih
keterampilan yang sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar
-

Isi (SI).
Membuat lembar kerja yang sedikitnya terdiri dari; tujuan pembelajaran,

rangkuman teori, langkah-langkah kerja, dan evaluasi.


Memeriksa kesiapan peralatan dan perangkat pendukung lain yang diperlukan.
Melakukan uji coba dan menyempurnakan lembar kerja yang telah dibuat menjadi

lembar kerja akhir yang akan digunakan.


Membuat panduan penilaian yang meliputi langkah-langkah kunci yang harus
dikerjakan siswa/ peserta didik dengan benar dan hasil-hasil yang harus dicapai

siswa/ peserta didik.


b. Langkah Persiapan
- Memeriksa kembali peralatan dan perangkat pendukung yang telah disiapkan.
4

Menjelaskan kepada siswa/ peserta didik tentang gambaran umum simulasi dalam
kaitannya dengan topik yang akan dipelajari dan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai.
Membagikan lembar kerja kepada siswa/ peserta didik.
Memberikan kesempatan kepada siswa/ peserta didik untuk bertanya guna

memperjelas pemahamannya terhadap kegiatan praktek yang akan dilaksanakan.


c. Langkah Pelaksanaan
- Menginstruksikan kepada siswa/ peserta didik untuk melaksanakan langkahlangkah kegiatan praktek sesuai dengan lembar kerja.
- Melakukan koreksi terhadap siswa/ peserta didik yang melakukan kesalahan.
- Membuat catatan tentang hal-hal yang perlu didiskusikan setelah kegiatan praktek.
d. Langkah Evaluasi dan Penutup
- Mengajukan sejumlah pertanyaan terkait dengan kegiatan praktek yang telah
dilaksanakan sesuai dengan catatan yang telah dibuat selama kegiatan praktek
-

belangsung.
Memberikan kesempatan kepada siswa/ peserta didik untuk menyampaikan

komentar terkait dengan kegiatan praktek yang telah dilaksanakan.


- Membuat rangkuman sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Sedangkan langkah-langkah praktek kerja atau praktek lapangan meliputi:
a. Langkah Perencanaan
- Melakukan anilisis kurikulum dengan mempelajari keterampilan yang akan
diajarkan dengan merujuk pada kurikulum dan silabus meliputi standar
kompetensi, prosedur kegiatan, dan kondisi yang diperlukan untuk melatih
keterampilan yang sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar
-

Isi (SI).
Mengidentifikasi lembaga, perusahaan, atau tempat tujuan praktek dengan

merujuk kepada hasil analisis kurikulum.


Membuat buku panduan pelaksanaan praktek kerja lapangan.
Membuat daftar distribusi siswa/ peserta didik ke beberapa lembaga, perusahaan,

atau tempat tujuan praktek yang bersedia menerima.


- Membuat jadwal kegiatan praktek kerja lapangan.
b. Langkah Persiapan
- Memperbaiki dan membuat penyesuaian daftar distribusi siswa/ peserta didik
-

praktek kerja dengan lembaga, perusahaan, atau tempat tujuan praktek.


Menyiapkan surat-surat dan kelengkapan administrasi lainnya yang diperlukan

untuk pelaksanaan kegiatan praktek kerja lapangan.


Menyelenggarakan kegiatan pembekalan bagi para siswa/ peserta didik yang
hendak melaksanakan praktek kerja lapangan.
5

c. Langkah Pelaksanaan
- Siswa/ peserta didik melakukan orientasi lapangan di bawah bimbingan instruktur
-

dari lembaga, perusahaan, atau tempat praktek kerja.


Siswa/ peserta didik melakukan praktek kerja lapangan di bawah bimbingan

instruktur dari lembaga, perusahaan, atau tempat praktek kerja.


Menggali masukan dari siswa/ peserta didik tentang kesulitan maupun kemudahan

dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan.


Menggali masukan dari instrktur perusahaan, lembaga, atau tempat praktek kerja

tentang kemajuan kompetensi siswa/ peserta didik dan permasalahannya.


Mengusulkan kepada lembaga, perusahaan, atau tempat praktek kerja untuk
menerbitkan sertifikat dangan memberikan penjelasan bahwa sertifikat tersebut

kelak akan berguna bagi siswa/ peserta didik.


d. Langkah Evaluasi dan Penutup
- Mengumpulkan laporan praktek kerja dasi semua siswa/ peseta didik kerja
-

praktek.
Membuat catatan-catatan untuk kepentingan perbaikan pelaksanaan kegiatan

praktek kerja lapangan pada waktu yang akan datang.


Memberikan penilaian terhadap laporan hasil praktek kerja lapangan yang telah

dibuat oleh siswa/ peserta didik.


- Membuat laporan penyelenggaraan praktek kerja lapangan.
D. Penutup
1. Metode Pembelajaran Praktek (MPP) adalah sebuah metode pembelajaran dimana peserta
didik/ siswa melaksanakan kegiatan latihan atau praktek agar memiliki ketegasan atau
keterampilan yang lebih tinggi dari teori yang telah dipelajari. Metode ini umumnya
dilaksanakan dalam pendidikan kejuruan, pendidikan profesi, dan diklat (pendidikan dan
pelatihan).
2. Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Praktek
a. Kelebihan
- Siswa/ peserta didik langsung dihadapan pada permasalahan nyata, yaitu praktek.
-

Misalnya bagaimana membuat kunci pas dll.


Ketrampilan siswa/ peserta didik meningkat atau lebih tinggi dari apa yang telah

dipelajari dari teori yang disampaikan guru dengan melakukan praktek.


Seorang siswa/ peserta didik benar-benar memahami apa yang disampaikan.
Diperolehnya perubahan perilaku ranah psikomotor dalam bentuk ketrampilan

melakukan pekerjaannya sesuai dengan tuntutan profesinya kelak.


Meningkatkan motivasi dan gairah belajar siswa/ peserta didik karena pekerjaan
yang dilakukan memberikan tantangan baru baginya.
6

Meningkatkan kepercayaan diri siswa/ peserta didik tentang profesionalisme yang

dimilikinya.
b. Kekurangan
- Memerlukan persiapan yang matang dan biaya yang tinggi baik untuk pengadaan
bahan dan peralatan praktek maupun pengoperasian serta pemeliharaan peralatan
-

praktek.
Memerlukan guru/ pembimbing yang benar-benar terampil dalam melakukan

pekerjaan yang akan dipraktekkan oleh siswa/ peserta didik.


Siswa/ peserta didik memerlukan waktu yang relatif lama untuk mencapai

kompetensi standar yang diperlukan dilapangan kerja sebenarnya.


Dalam latihan sering terjadi cara-cara atau gerak yang tidak berubah sehingga
menghambat

bakat dan

inisiatif siswa/ peserta

didik,

sehingga dapat

mengakibatkan penguasaan ketrampilan melalui inisiatif individu tidak tercapai.


Guru/ pembimbing biasanya meninggalkan ruangan praktek setelah selesai

memberi contoh.
3. Alasan-alasan yang mendasarinya antara lain yaitu;
a. Dengan praktek siswa/ peserta didik akan lebih mengaplikasikan teori yang diberikan
oleh guru/ pembimbing.
b. Siswa/ peserta didik akan mampu membuktikan/ mempercayai teori yang telah dia
dapatkan setelah praktek.
c. Siswa/ peserta didik menjadi tidak bingung terhadap teori yang didapatkan dengan
menjalankan praktek.
4. Sebenarnya langkah-langkah penerapan metode pembelajaran praktek tidak berbeda jauh
dari langkah-langkah metode pembelajaran yang lain. Perbedaannya terletak pada
masalah teknis yang disebabkan oleh obyek dan ruang lingkup pelaksanaan yang berbeda.
Berikut penulis sebutkan beberapa tahapan/ langkah penerapan metode pembelajaran
praktek yang berhasil penulis himpun dari berbagai sumber.
a. Langkah Perencanaan
b. Langkah Persiapan
c. Langkah Pelaksanaan, dan
d. Langkah Evaluasi dan Penutup
Langkah-langkah tersebut dibedakan menjadi dua dan dirinci sesuai dengan obyek dan
ruang lingkupnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://belajarpsikologi.com/macam-macam-metode-pembelajaran/
7

http://en.wikipedia.org/wiki/David_A._Kolb
http://juonorp.blogspot.com/2013/05/metode-pembelajaran.html
http://sucipto.guru.fkip.uns.ac.id/2009/12/31/metode-mengajar-praktek/
http://www.bdasukamandi.bpsdmkp.kkp.go.id/artikel/208-pembelajaran-praktek-gunameningkatkan-keterampilan-peserta-diklat

DATA KELOMPOK
No. Absen
7
17
27
37

Nama
Roni Mulyadi
Moh. Firdaus
Kurniadi
Moh. Ilyas Naufal

Semester/ Jurusan
V-C/ PAI
V-C/ PAI
V-C/ PAI
V-C/ PAI

Alamat
Bluto
Guluk-guluk
Pasongsongan
Guluk-guluk

1 http://juonorp.blogspot.com/2013/05/metode-pembelajaran.html
2 http://belajarpsikologi.com/macam-macam-metode-pembelajaran/
3 http://en.wikipedia.org/wiki/David_A._Kolb
4 http://www.bdasukamandi.bpsdmkp.kkp.go.id/artikel/208-pembelajaran-praktek-gunameningkatkan-keterampilan-peserta-diklat
5 http://sucipto.guru.fkip.uns.ac.id/2009/12/31/metode-mengajar-praktek/
6 http://juonorp.blogspot.com/2013/05/metode-pembelajaran.html

You might also like