Professional Documents
Culture Documents
Turunnya organ intim akibat dari berbagai sebab yang dapat menyebabkan
saluran kemih terjepit maupun tertutup, seperti pada kondisi rectocele,
cystocele dan lain sebagainya
Tumor, baik pada bagian organ intim, leher rahim, ovarium, maupun rahim
Kelainan saraf pada kandung kemih, biasanya terjadi karena trauma pada tulang belakang,
stroke, diabetes, dan lain sebagainya.( Smeltzer & Bare. 2002. Keperawatan Medikal Bedah
Brunner and Suddarth, edisi 8. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta)
3.
4.
5.
6.
7.
Adapun pemeriksaan diagnostik yang dilakukan pada klien batu kandung kemih
adalah :
a. Urinalisa : Warna kuning, coklat atau gelap
b. Foto KUB : Menunjukkan ukuran ginjal ureter dan ureter, menunjukan
adanya batu.
c. Endoskopi ginjal : Menentukan pelvis ginjal, mengeluarkan batu yang kecil.
d. EKG : Menunjukan ketidakseimbangan cairan, asam basa dan elektrolit.
e. Foto Rontgen : Menunjukan adanya di dalam kandung kemih yang abnormal.
f. IVP ( intra venous pylografi ) : Menunjukan perlambatan pengosongan kandung
kemih,membedakan derajat obstruksi kandung kemih divertikuli kandung kemih dan
penebalan abnormal otot kandung kemih.
g. Vesikolitektomi ( sectio alta ) : Mengangkat batu vesika urinari atau kandung
kemih.
h. Litotripsi bergelombang kejut ekstra corporeal : Prosedur menghancurkan batu
ginjal dengan gelombang kejut.
i. Pielogram retrograde : Menunjukan abnormalitas pelvis saluran ureter dan
kandung kemih.
Diagnosis ditegakan dengan studi ginjal, ureter, kandung kemih, urografi intravena
atau pielografi retrograde. Uji kimia darah dengan urine dalam 24 jam untuk
mengukur kalsium, asam urat, kreatinin, natrium, dan volume total merupakan
upaya dari diagnostik. Riwayat diet dan medikasi serta adanya riwayat batu ginjal,
ureter, dan kandung kemih dalam keluarga di dapatkan untuk mengidentifikasi
faktor yang mencetuskan terbentuknya batu kandung kemih pada klien. ( Tjokro,
N.A, et al. 2001 ).
8. Penyebab BNO terdapat massa intravesika
Retensi urin akut dan kronis yang tidak mampu secara memadai
dikeringkan dengan kateter uretra.
2.
3.
Prostatitis akut.
4.
5.
Trauma panggul.
6.
7.
8.
9.
Kontra :
bila vasika urinaria tidak distesi tidak dapat di palpasi atau tidak dapat dilokalisasi
dengan bantuan ultrasonogra$i
Pasien dengan ri%ayat kanker vesika urinaria