Professional Documents
Culture Documents
Profil Perusahaan
PepsiCo merupakan perusahaan makanan dan minuman ringan terbesar di dunia,
memiliki pendapatan bersih pada tahun 2013 sekitar $66,4 miliar. Portofolio bisnis
perusahaan pada tahun 2014 terdiri dari Frito-Lay salty snack, Quaker Chewy granola bars,
Pepsi soft drink products, Tropikana orange juice, Lipton Brisk tea, Gatorade, Propel,
SoBe, Quaker Oatmeal, Capn Crunch, Aquafina, Rice-A-Roni, Aunt Jemima pancake mix,
dan banyak produk lain yang yang dikonsumsi secara teratur.
Strategi kunci yang dilakukan PepsiCo adalah melakukan inovasi produk, menjalin
hubungan baik dengan distributor, ekspansi internasional, dan akuisisi strategis.
Perusahaan juga berkomitmen untuk menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi dalam
setiap segmen atau divisi dan melakukan inovasi produk dalam membuat makanan ringan
dan minuman yang sehat. Produk better-for-you dan good-for-you menjadi titik utama
dalam mengembangkan produk baru yang dilakukan oleh PepsiCo.
Kombinasi makanan ringan, minuman ringan, dan makanan cepat saji yang ada
menjadikan perusahaan dapat melakukan sharing biaya dan transfer keahlian, dan secara
berkala manajer bergeser di antara tiga divisi perusahaan sebagai bagian dari upaya
pengembangan manajemen perusahaan.
Divisi PepsiCo
PepsiCo memiliki enam divisi bisnis, yang semuanya mengikuti strategis korporasi:
1. Frito-Lay North America: memproduksi, memasarkan, dan mendistribusikan makanan
ringan seperti Lays potato chips, Doritos tortilla chips, Cheetos cheese snacks, Fritos
Corn Chips, Grandmas cookies, dan Smartfood popcorn.
2. Quaker Foods North America: memproduksi dan memasarkan sereal, rice dan pasta
dishes, granola bar, dan makanan lain yang dijual di supermarket.
3. Latin America Foods: memproduksi, memasarkan, dan mendistribusikan makanan
ringan dan berbagai sereal merek Quaker dan makanan ringan di Amerika Latin.
4. PepsiCo Americas Beverages: memproduksi, memasarkan, dan menjual minuman
konsentrat, fountain syrups, dan barang jadi dengan merek seperti Pepsi, Gatorade,
Aquafina, Tropicana, Lipton, Dole, dan SoBe di seluruh Amerika Utara dan Selatan.
5. PepsiCo Europe: memproduksi, memasarkan, dan menjual makanan ringan dan
minuman di seluruh Eropa.
6. Asia, Middle East, and Africa: memproduksi, memasarkan, dan mendistribusikan
merek makanan ringan dan minuman di lebih dari 150 negara di daerah tersebut.
Pendapatan Bersih PepsiCo.Inc per Segmen (dalam juta dolar)
Segmen
2013
2012
2011
$ 14.126
2.612
8.350
21.068
13.752
6.507
66.415
$ 13.574
2.636
7.780
21.408
13.441
6.653
65.492
$ 13.322
2.656
7.156
22.418
13.560
7.392
66.504
Dari data di atas dapat diketahui bahwa kinerja bisnis internasional perusahaan
terus tertinggal di bandingkan di Amerika Utara. Hal ini perlu mendapatkan perhatian,
karena pangsa pasar di Eropa, Amerika Latin, Asia, Timur Tengah dan Afrika lebih besar
dari pada di Amerika Utara.
Diversifikasi Bisnis
Untuk mengembangkan bisnisnya, PepsiCo perlu melakukan diversifikasi untuk
memasuki bisnis baru, bisa dengan melakukan akuisisi, start up (internal new venture)
atau joint venture. Untuk menentukan bagaimana cara terbaik untuk masuk ke bisnis baru
maka perlu menjawab empat pertanyaan penting berikut:
1. Apakah perusahaan memiliki sumber daya dan kemampuan untuk dapat membangun
bisnis baru sendiri?
2. Apakah terdapat kesulitan untuk memasuki pasar?
3. Apakah kecepatan adalah faktor penting dalam mendukung kesuksesan memasuki
bisnis baru?
4. Metode apa yang paling sedikit biaya yang diperlukan, sesuai dengan tujuan
perusahaan?
PepsiCo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman
ringan, bahan baku yang merupakan sumber daya utama dalam produksi makanan dan
minuman tidak dengan mudah ditemukan disuatu wilayah. Ketika PepsiCo memilih untuk
start up usaha sendiri, maka ia akan kesulitan dalam mendapatkan bahan baku. Ketika
PepsiCo memilih untuk Joint Venture juga tidak sesuai karena lini usaha baru yang
diharapkan memiliki sustainability yang baik kedepannya. Sehingga yang paling cocok
adalah menggunakan akuisisi.
Perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman ringan memiliki
banyak sekali pesaing. Sehingga jika PepsiCo memilih untuk start up sendiri usaha baru
nya ia akan kesulitan untuk memasuki pasar. Dengan melakukan akuisisi perusahaan yang
ada di wilayah tersebut maka akan memudahkan PepsiCo dalam memasuki pasar. Apalagi
jika mengakuisisi perusahaan yang memiliki reputasi yang baik di pasar tersebut, maka
akan menjadi nilai tambah bagi perusahaan.