Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Indika Dwimukti 0202515021
Zidni Ilman Elfikri 0202515060
ROMBEL 3 (KHUSUS)
BAB I
PENDAHULUAN
Karya sastra merupakan wujud dari hasil pemikiran manusia. Karya
sastra diciptakan untuk dinikmati dan diapresiasi. Dalam hal ini setiap
penulis memiliki cara dalam mengemukakn gagasan dan gambarannya
untuk
menghasilkan
efek-efek
tertentu
bagi
pembacanya.
Secara
sastra
sebagai
media
untuk
menemukan
nilai
estetisnya.
kemungkinannya
untuk
menampilkan
ciri-ciri
stilistika.
Dibandingkan dengan prosa yang memiliki ciri khas pada cerita (plot)
sedangkan ciri khas drama pada dialog.
Pada
melukiskan
lingkupnya
dan
puisi
diciptakan
mengekspresikan
oleh
watak-watak
seseorang
yang
dengan
penting
si
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Puisi
Puisi adalah salah satu karya sastra yang tersusun atas bahasa
yang indah dan padat makna. Puisi terdiri atas beberapa baris yang
membentuk bait. Namun demikian Puisi tersusun atas struktur batin dan
struktur fisik. Struktur batin puisi adalah struktur yang membangun puisi
secara implisit atau tidak terlihat. Struktur batin disebut juga hakikat
puisi. Struktur fisik adalah struktur yang membangun puisi secara
eksplisit, yaitu terlihat melalui susunan kata.
Struktur batin meliputi nada dan suasana, sedangkan struktur fisik
meliputi irama dan diksi. Keempat unsur tersebut merupakan unsur yang
penting dalam sebuah puisi. Oleh karena itu, unsur-unsur tersebut perlu
dipahami untuk merefleksi atau memaknai sebuah puisi.
Nada
Nada adalah sikap seorang penyair dalam puisinya sehingga
efeknya terasa oleh pembaca. Nada adalah cara penyair menyampaikan
puisinya sesuai dengan pilihan kata-katanya. Misalnya, puisi yang bernada
protes, sinis, marah, serius, bahagia, haru, sedih, semangat, hingga
bersenda gurau.
Diksi
Diksi adalah pilihan kata yang digunakan oleh penyair untuk
menyatakan
maksud
yang
ingin
diungkapkannya.
Pemilihan
kata
dilakukan untuk mencari kata yang paling tepat untuk mewakili perasaan
dan gagasan yang ingin dikemukakan penyair dalam puisinya. Pemilihan
kata tersebut dapat dilakukan dengan melakukan pemilihan bentuk kata,
pencarian persamaan kata (sinonim), dan pemilihan kata-kata kiasan.
Kata-kata kiasan disebut juga dengan majas. Majas yang biasanya
muncul di dalam puisi adalah sebagai berikut.
memiliki
ciri-ciri
sifat
manusia.
Misalnya:
yang
sama
dan
diulang-ulang,
seperti
ungkapan
berikutnya
digunakan
katapelita.
makna yang sama (sinonim), yaitu cahaya atau lampu. Penggunaan kata
yang bersinonim tersebut adalah untuk memperindah makna.
Contoh 2
Kepada Peminta-Minta
1 Baik, baik aku akan menghadap Dia
2 Menyerahkan diri dan segala dosa
Diksi
Kata-kata dalam puisi Kepada Peminta-minta memiliki makna
kiasan yang harus dipahami secara seksama. Tokoh aku dan dia
sesuatu.
Sesuatu
itulah
yang
dinamakan
makna
meleleh,
menghempas,
mengerang,
merebah,
menetas. Sedangkan adanya risau terlihat dari apa yang di ungkap oleh
penyair yaitu: mengganggu, menghempas, merasa pedas dan mengaum
si
peminta-minta
penderitaannya.
yang
terlalu
melebih-lebihkan
rasa
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Puisi adalah jenis karya sastra yang tersusun atas bahasa yang indah
dan padat makna. Struktur batin puisi adalah struktur yang membangun
puisi secara implisit atau tidak terlihat. Struktur batin disebut juga hakikat
puisi. Struktur fisik adalah struktur yang membangun puisi secara
eksplisit, yaitu terlihat melalui susunan kata-katanya.
Struktur batin meliputi nada dan suasana, sedangkan struktur fisik
meliputi irama dan diksi. Unsur-unsur tersebut perlu dipahami untuk
merefleksi atau memaknai sebuah puisi.
DAFTAR PUSTAKA
Aminnuddin.
1997. Stilistika,
Pengantar
Memahami
Karya