You are on page 1of 16

LAPORAN

ACARA V UJI KESUKAAN-RANKING

Disusun oleh:
Primadea sediani F.
H315055
PROGRAM STUDI D3 TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016

ACARA V
UJI KESUKAAN-RANKING
A. TUJUAN
Tujuan dari praktikum acara V Uji Kesukaan-Ranking adalah mahasiswa
mampu melakukan uji kesukaan sampel dengan metode ranking.
B. METODE
1. Alat
a. Borang penilaian
b. Alat tulis
c. Sendok plastik kecil
d. Sloki
e. Nampan
2. Bahan
a. Air mineral
b. Wafer duta chocolate
c. Wafer richoco nabati
d. Wafer tango
e. Wafer top
Penyiapan wafer yang akan diujikan
f. Wafer nisin

Penyiapan wafer ke dalam piring penyaji dan diberi


kode sesuai dengan sampel yang diujikan

3. Cara Kerja
a. Penyaji

Penyajian ke panelis disertai dengan borang


penilaian

Penjelasan tata cara pengujian dan penilaian panelis

Pengambilan kembali borang penilaian dari penelis


dan dilakukan perekapan hasil

Penulisan dalam borang penilaian nama,


tanggal, sampel yang diuji

Pembacaan intruksi pada borang dengan


teliti

Pemeriksaan kelengkapan sampel


b. Panelis
Penulisan hasil pengujian pada borang
penilaian

Penelitian kembali hasil pengujian

Penyerahan hasil pengujian kepada


penyaji

b.

Hasil dan Pembahasan


Tabel 5.1 Penilaian panelis

Kelompok
penyaji
7

10

11

12

Panelis
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5

Duta
Chocolate
4
5
3
4
3
3
4
4
2
2
1
1
4
2
3
5
4
5
4
5
2
4
2
3
3
2
1
4
3
1
2
3

Sampel
Richocho
Tango
Nabati
3
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
1
3
1
3
1
3
1
4
4
2
5
3
1
3
1
3
2
1
1
1
1
2
2
4
2
3
3
1
2
1
1
2
1
3
2
1
2
2
1
3
4
2
1
2
1
3
4
2
3
1
2
1

Sumber: Laporan Sementara

Keterangan skala ranking yang dimasukkan adalah :


a. Sangat suka
:1

Top
5
3
5
3
5
4
5
5
4
5
5
2
2
5
5
2
3
3
5
4
4
5
4
5
4
4
5
5
5
5
5
5

Nissin
2
4
4
5
4
5
2
2
5
3
3
4
5
4
4
3
5
1
1
5
3
3
5
4
5
1
3
3
4
3
4
4

b.
c.
d.
e.

Suka
:2
Netral
:3
Tidak suka
:4
Sangat tidak suka : 5
Data hasil uji kesukaan-rangking ditunjukkan pada Tabel 5.1, dalam

praktikum uji kesukaan-rangking ini menggunakan lima sampel wafer dengan


merek berbeda. sampel yang digunakan antara lain: (1) duta chocolat (607, 047,
528), (2) richoco nabati (858, 046, 465), (3) tango (336, 138, 571), (4) top (237,
975, 175), dan (5) nissin (076,791,968). Pengujian dilakukan oleh 33 orang panelis
yang diminta untuk melakukan uji pada tiap sampel. Selain sampel-sampel yang
digunakan, panelis juga disediakan air putih yang berguna untuk menetralkan rasa
wafer sebelum mencoba sampel yang berikutnya. Setelah mencicipi sampel,
panelis menuliskan tingkat kesukaan ke dalam borang yang telah penyaji.
Standar mutu
Tingkat kesukaan
Pada praktikum acara Uji Kesukaan-Ranking, kita menggunakan berbagai
macam wafer untuk menentukan merk wafer yang paling disukai sampai yang
paling tidak disukai panelis. Merk wafer yang digunakan adalah (1) duta chocolate
(607, 047, 528), (2) richoco nabati (858, 046, 465), (3) tango (336, 138, 571), (4)
top (237, 975, 175), dan (5) nissin (076,791,968). Dari percobaan yang telah
dilakukan, merk wafer yang paling disukai panelis adalah susu fermentasi bermerk
Calpico dan susu yang sangat tidak disukai panelis adalah susu Ultra Milk low fat.
Jika diurutkan susu yang paling disukai sampai yang sangat disukai yaitu susu
Calpico, susu kedelai, susu Indomilk, dan yang terakhir adalah susu Ultra Milk.

Faktor yang mempengaruhi tingkat kesukaan panelis antara lain yang


pertama faktor jenis kelamin pada umumnya wanita lebih peka dibandingkan
dengan pria. Yang kedua faktor usia, kemampuan sesorang dalam mencium,
mendengar dan melihat semakin berkurang seiring bertambahnya usia. Yang
ketiga kondisi faktor psikologi, kondisi psikologis sangat mempengaruhi

penailan seperti mood seseorang. Yang keempat faktor genetis, dapat


mempengaruhi presepsi sensori seseorang (Muresan, 2012).

Tabel 5.2 Tabulasi Data dengan Tabel Fisher and Yates

Kelompok
penyaji

Panelis

Duta
Chocolate

-0.5

1.16

-1.16

0.5

-1.16

0.5

1.16

-0.5

0.5

1.16

-1.16

-0.5

-0.5

0.5

1.16

-1.16

0.5

1.16

-1.16

-0.5

0.5

1.16

-0.5

-1.16

-0.5

1.16

-1.16

0.5

-0.5

1.16

-1.16

0.5

0.5

1.16

-0.5

-1.16

0.5

1.16

-0.5

-1.16

1.16

-0.5

0.5

-1.16

1.16

-1.16

0.5

-0.5

-0.5

1.16

0.5

-1.16

0.5

1.16

-1.16

-0.5

0.5

1.16

-1.16

-0.5

-1.16

1.16

-0.5

0.5

-0.5

1.16

0.5

-1.16

-1.16

0.5

-0.5

1.16

-0.5

0.5

-1.16

1.16

0.5

1.16

-0.5

-1.16

-1.16

0.5

1.16

-0.5

-0.5

1.16

0.5

-1.16

0.5

1.16

-0.5

-1.16

0.5

1.16

-1.16

-0.5

1.16

0.5

-0.5

-1.16

0.5

1.16

-0.5

-1.16

-0.5

1.16

0.5

-1.16

-0.5

1.16

0.5

-1.16

0.5

1.16

-1.16

-0.5

1.16

-0.5

0.5

-1.16

0.5

1.16

-1.16

-0.5

0.5

1.16

-1.16

-0.5

10

11

12

Sampel
Richocho
Tango
Nabati

Top

Nissin

Sumber : Laporan Sementara

Keterangan:
1 = 1,16
2 = 0,5
3=0
4 = -0,5
5 = -1,16
skala hedonik yang diperoleh dari pengujian kemudian ditransformasikan
ke dalam skala numerik. Prosedur Fisher & Yates digunakan untuk menentukan
nilai numerik dari tiap skor yang diberikan oleh panelis kepada setiap sampel.
Sampel yang mempunyai tingkat kesukaan pertama sangat suka menghasilkan
nilai transformasi data dengan tabel Fisher dan Yates merupakan konversi data
dari hasil uji kesukaan-ranking dengan cara mengkonversikan skala 1 sampai 5
dengan nilai konversi 1,16 untuk skala 1; 0,5 untuk skala 2; 0 untuk skala 3; -0,5
untuk skala 4; dan -1,16 untuk skala 5. Dengan transformasi data dengan tabel
Fisher dan Yates dapat diketahui hasil yang sesungguhnya yaitu hasil akumulasi
penilaian terbesar (positif) yaitu 11,12 merupakan sampel yang paling disukai
dan akumulsai penilaian yang terkecil (negatif) yaitu -16,42 merupakan sampel
yang paling tidak disukai. Untuk skala hedonik yang menyatakan kesukaan
panelis terhadap sampel skala numerik yang diberikan bernilai positif dan
sebaliknya skala hedonik yang menyatakan ketidak sukaan panelis terhadap
sampel skala numerik yang diberikan bernilai negatif.
Berdasarkan transformasi data dengan tabel Fisher dan Yates diketahui
jumlah nilai pada sampel dengan kode 173 sebesar 8,3 dan rata-rata 0,286,
sampel dengan kode 367 memiliki jumlah nilai 11,12 dan rata-rata 0,383, sampel
dengan kode 408 memiliki jumlah nilai -10,78 dan rata-rata -0,371 sedangkan

sampel dengan kode 735 memiliki jumlah nilai -16,42 dan rata-rata
-0,566,sampel dengan kode 961 y memiliki jumlah nilai 7,78 dan rata-rata 0,268.

Tabel 5.3 Analisis Sidik Ragam

SK

db

JK

JKR

Fhitung

F
K

Standar
Error
(SE)

Panelis
Sampel
Error
Jumlah
Jumlah

29
4
116
149
149

0
37,759
57,977
95,736
95,736

0
9,440
0,499
-

18,918
-

0,129

Nilai
LSD

Nilai
Pembanding
Antar
Sampel
(NPAS)

3,925

0,507

Untuk menganalisis hasil transformasi dapat menggunakan analisis sidik


ragam atau yang lebih dikenal dengan Analisis of Variance (ANOVA) adalah suatu
metode untuk menguraikan keseragaman total data menjadi komponen-komponen
yang mengukur berbagai sumber keseragaman. Menurut Kusumaningrum (2007),
data yang diperoleh dianalisis dengan mengguanakan analisis sidik ragam untuk
mengetahui ada tidaknya pengaruh perlakuan. Untuk menganalisis hasil
transformasi dapat menggunakan analisis sidik ragam atau yang lebih dikenal
dengan Analisis of Variance (ANOVA) adalah suatu metode untuk menguraikan
keseragaman total data menjadi komponen-komponen yang mengukur berbagai
sumber keseragaman. Teknik analisis sidik ragam dapat digunakan untuk menguji
kesamaan beberapa niali tengah secara sekaligus. Pada intinya, analisis sidik
ragam dapat digunakan untuk menguji hipotesis dengan dua variabel atau lebih.
Asumsi dari analisis sidik ragam adalah: (1) Data minimal memiliki skala
pengukuran numerik (interval dan rasio) bukan kategorik dan (2) Datanya harus
memiliki sebaran atau distribusi normal.
Tabel 5.4 Perbedaan Antar Sampel

Perbandingan
Antar Sampel
A-B
A-C
A-D
A-E
B-C
B-D
B-E
C-D
C-E
D-E
c.

Hasil Perbandingan
Antar Sampel
-1,056
-0,587
0,807
0,509
-0,43
0,963
0,665
1,393
1,095
-0,297

Kesimpulan
Kesimpulan dari acara 5 uji kesukaan ini adalah:

NPAS

0,507

Keterangan
tidak berbeda nyata
tidak berbeda nyata
berbeda nyata
berbeda nyata
tidak berbeda nyata
berbeda nyata
berbeda nyata
berbeda nyata
berbeda nyata
tidak berbeda nyata

DAFTAR PUSTAKA

Muresan, C., Stan, L., Man, S., Scrob, Stancuta dan Sevastita Muste. 2012. Sensory
Evaluation of Bakery Products and Its Role in Determining of The Consumer
Preferences. Journal of Agroalimentary Processes and Technologies 2012,
18(4), 304-306.

LAMPIRAN
Perhitungan Tabel 5.3 Analisiss Sidik Ragam Uji Kesukaan Rangking
1. Faktor Koreksi

2. JK Panelis
FK
=
=0
3. JK Sampel
FK
=
= 30,6397
4. JK Total
FK
= 95,736-0
= 95,736
5. JK Error
= 95,736 0 30,63970
= 65,09629

6. db Panelis
= 30-1
=29
7. db Sampel
=51
=4
8. db Error
= 29 4
= 116
9. JKR Panelis

=
=0
10. JKR Sampel

=
= 7,6599
11. JKR Error

=
= 0,56117
12. Standard Error

=
= 0,13677

13. Fhitung Sampel

=
= 13,6498
14. F tabel (db sampel : db error) = (4 : 116)

100x = (-0,64) + 246


100x = 245,36
x=
x = 2,4536
15. Nilai Least Significant Difference (LSD) (db error : jumlah sampel) = (116:5)

60x = (-3,92) + 239,4


60x = 235,48
x=
x = 3,9246
16. Nilai Perbandingan Antar Sampel

= 3,9246

0,13677

= 0,53677
17. Perbedaan Antar Sampel
a) A B = (0,37) (0,3533)
= 0,01667 < 0,53677
= tidak berbeda nyata
b) A C = (0,37) (0,254667)
= 0,11533< 0,53677
= tidak berbeda nyata
c) A D = (0,37) (-0,16)
= 0,53 < 0,53677
= tidak berbeda nyata
d) A E = (0,37) (-0,818)
= 1,188 > 0,53677
= berbeda nyata
e) B C = (0,35333) (0,254667)
= 0,09867 < 0,53677
= tidak berbeda nyata
f) B D = (0,35333) (-0,16)
= 0,513334< 0,53677
= tidak berbeda nyata
g) B E = (0,35333) (-0,818)
= 1,171334 > 0,53677
= berbeda nyata
h) C D = (0,254667) (-0,818)
= 0,4146667 < 0,53677
= tidak berbeda nyata
i) C E = (0,254667) (-0,818)
= 1,072667 > 0,53677
= berbeda nyata
j) D E = (-0,16) (-0,818)
= 0,658 > 0,53677
= berbeda nyata

You might also like