You are on page 1of 39

BUKU PEDOMAN

RUANG HCU PENYAKIT DALAM DAN NEURO NON STROKE


IRNA 1 RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR


2014

PERATURAN DIREKTUR
RS DR SAIFUL ANWAR MALANG
NOMOR /20
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN HAIGH CARE UNIT
DIREKTUR RUMAH SAKIT DR SAIFUL ANWAR MALANG
Menimbang :
a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit dr
saiful anwar malang, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan
haigh Care Unit yang bermutu tinggi;
b. bahwa agar pelayanan haigh Care Unit di Rumah Sakit saiful anwar
malang dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur
Rumah Sakit dr saiful anwar malang sebagai landasan bagi
penyelenggaraan pelayanan haigh Care Unit di Rumah Sakit dr saiful
anwar malang;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a
dan b ,perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit dr
saiful anwar malang.
Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 /Menkes/Per/III/2008 tentang
Intensif Care Unit
M E M U T U S K AN :
Menetapkan :
Pertama

: KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH DR SAIFUL ANWAR


MALANG TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN HAIGH
CARE UNIT RUMAH SAKIT DR SAIFUL ANWAR MALANG

Kedua

Kebijakan pelayanan haigh Care Unit Rumah Sakit dr saiful


anwar malang sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini.

Ketiga

Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan


haigh Care Unit Rumah Sakit dr siful anwar malang

dilaksanakan oleh Manajer Pelayanan Rumah dr saiful


anwar malang.
Keempat

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan


apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya

Ditetapkan di malang
Pada tanggal ................ 20
Direktur
Rumah Sakit dr saiful anwar malang,

Dr. Budi rahayu MPH

KATA PENGANTAR

Segala puji kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang atas rahmat
dan hidayahNya maka pada akhirnya buku pedoman pelayanan intensif
penyakit dalam dan neuro non stroke terselesaikan. Pedoman ini berisi
tentang penjelasan mengenai semua pelayanan yang diberikan di ruang
intensif penyakit dalam dan neuro non stroke di IRNA 1.
Buku Pedoman ini disusun dalam rangka untuk lebih memantapkan
tatalaksana

dan sebagai pedoman petugas pelayanan kesehatan dalam

memberikan pelayanan terhadap pasien dan keluarga pasien di ruang


Intensif penyakit dalan dan neuro non stroke, di Rawat Inap I, Pelayanan
Tindakan maupun Administrasi di Instalasi Rawat Inap 1 serta sebagai
pedoman bagi setiap pemegang jabatan untuk melaksanakan tugas dengan
baik dan penuh rasa tanggung jawab
Kami menyadari sepenuhnya bahwa buku Pedoman ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang positif dari berbagai
pihak sangat kami harapkan dalam rangka penyempurnaan.Selanjutnya Buku
Pedoman ini dipergunakan sebagai acuan oleh semua Staf di ruang intensif
penyakit dalam dan neurologi non stroke

Instalasi Rawat Inap I,

RSUD.Dr.Saiful Anwar Malang.


Malang, 2 Desember 2014.
Kaur keperawatan ruang intensif
Penyakit dalam dan neuro non stroke

NURUL LAILI. S. Kep. Ns


NIP : 19711024 199703 2 003

BAB I

PENDAHULUAN
A. DEFINISI
Emergensi dalam bahasa inggris dapat diterjemahkan sebagai 1)suatu
keadaan atau akibatnya yang memerlukan penatalaksanaan segera,
2) suatu kebutuhan akan bantuan atau penyelesaian secara segera .
keadaan darurat yang berlaku pada segala bidang kehidupan manusia
dan, karena menyangkut kehidupan seseorang atau sekelompok
manuasi.
Ruang intensif merupakan ruang perwatan lanjutan dari IGD atau dari
ruang lain yang diperuntukkan pada pasien yang kondisinya belum
stabil yang memerlukan perawatan, tindakan yang cepat, observasi,
keperdulian yang tinggi oleh semua petugas yang ada didukung oleh
pengetahuan, keteampilan dan sarana dan prasarana yang ada.
B. Ruang Lingkup
Memberi pelayanan kesehatan dibidang kegawatan penyakit dalam
dan kegawatan neurologi non stroke di IRNA I.
C. Batasan Operasional Pelayanan
Ruang intensif kegawatan penyakit dalam dan kegawatan neurologi
melayani rawat inap untuk kelas I,II, dan III. Dengan tarip kelas II
D. Landasan Hukum
Ruang intensif penyakit dalam dan neuro non stroke terbentuk
Berdasarkan pada :
1. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO 29 TAHUN 2004
TENTANG PRAKTEK KEDOKTERAN
2. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO 36 TAHUN 2005
TENTANG KESEHATAN
3. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO 44 TAHUN 2009
TENTANG RUMAH SAKIT
BAB II
STANDART KETENAGAAN
A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA
1. Dokter spesialis penyakit dalam dengan subspesialisasi :
a. Endokrin

b. Geriatri
c. Nefrologi
d. Hematologi
e. Reumatologi
f. Tropik infeksi
g. Gastroenterohepatologi
2. Dokter spesialis neurologi
3. Berdasarkan Dirjen Yanmed DEPKES RI : total kebutuhan tenaga
keperawatan 34,09 orang ( ada 21 orang )
a. PERAWAT : SI Keperawatan : 19,77 orang : 20 0rang (ada 1orang)
D3 Keperawatan : 8,86 orang: 9 orang (ada 16 orang)
SPK
: 5,45 orang : 5 orang (ada 1 orang )
b. PEKARYA : SMA : 1 orang
SMP : 1 orang
c. TENAGA ADMINISTRASI : 1 orang
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Pengaturan jadwal menggunakan Rumus DOUGLAS
1.

2.

Distribusi Tingkat Ketergantungan :


1.1 Total Care : Pasien memerlukan bantuan sepenuhnya untuk ADL.
1.2 Partial Care : Pasien memerlukan bantuan sebagian untuk ADL
1.3 Minimal Care : Pasien tidak memerlukan bantuan untuk ADL
Kebutuhan jam perawatan
1.1 Perawatan langsung :
a. Total Care memerlukan 6 jam per pasien
b. Partial Care memerlukan 3 jam per pasien
c. Minimal Care memerlukan 2 jam per pasien
1.2 Perawatan tidak langsung :
Setiap pasien memerlukan 35 menit untuk perawatan tidak langsung
1.3 Penyuluhan :
Setiap pasien memerlukan 15 menit untuk mendapatkan

penyuluhan.
3.
Kebutuhan perawat : Jumlah jam perawatan /7 = N Perawat
4.
Dinas Pagi
= 0,47 x N Perawat
Dinas Sore
= 0,35 x N Perawat
Dinas Malam
= 0,17 x N Perawat
E. PENGATURAN JAGA
Pengaturan jadwal jaga di ruang HCU IPD dan neuro non stroke diatur
berdasarkan pada jadwal jaga yang dibuat oleh kepala ruangan
F. PELATIHAN
a. Pengenalan tanda kegawat-daruratan yang mengancam
nyawa dari k

b. kasus kegawatan penyakit dalam dan kegawatan neurologi


non stroke
c. Dasar penanganan kegawatan kasus penyakit dalam dan
kegawatan neurologi non stroke di ruang haigh care unit
d. Lanjutan penanganan kegawatan kasus penyakit dalam dan
kegawatan neurologi non stroke di ruang haigh care unit
e. Perawatan gawat darurat pendahuluan termasuk RJP dasar
f. Pemasangan intervensi intravaskuler
g. Pelayanan perawatan intensif sesuai kebutuhan pasien
h. Pelayanan kegawatan pada kasus terminal
i. Pelatihan/penyegaran tindakan tranfusi
j. Pelatihan PKRS ( edukasi pada pasien dan keluarga )
k. Program pengendalian infeksi
l. Pelatihan K3
m. Program keselamatan dan kesehatan kerja.
n. Penggunaan peralatan secara benar, efektif dan aman.
o. Pelayanan prima.

F. TUPOKSI MASING-MASING PETUGAS DI HCU


1. KAUR KEPERAWATAN
a. Tanggung jawab
Kebenaran dan ketepatan rencana pemenuhan kebutuhan

tenaga keperawatan
Kebenaran dan ketepatan program pengembangan

pelayanan epearawatan
Keobjektifan dan kebenaran penilaian kinerja keperawatan
Kelancaran kegiatan orientasi perawat baru
Kebenaran dan ketepatan protap/SPO pelayanan

keperawatan
Kebenaran dan ketepatan laporan berkala pelaksanaan

pelayanan keperawatan
Kebenaran dan ketepatan kebutuhan penggunaan alat
Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan program bimbingan

mahasiswa
b. Wewenang
Meminta informasi dan pengarahan pada atasan

Memberi petunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas staf

keperawatan
Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan
tenaga keperawatan, peralatan dan mutu ASKEP di ruang

rawat
Menandatangani surat dan doumen yang ditetapkan menjadi

wewenang kepala ruang


Menghadiri rapat berkala dengan kepala instalasi/ kasi
kepala rumah sakit untuk kelancaran pelaksanaan

pelayanan keperawatan
c. Uraian tugas
1. Melaksanakan fungsi perencanaan (PI)
Menyusun rencana kerja karu
Berperan serta menyusun falsafah dan tuuan pelayanan

keperawatan di ruang rawat


Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari

segi umlah maupun kwalifikasi koordinasi dengan KPP


2. Melaksanakan fungsi pergerakan dan pelaksananan (P2)
Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

pelayanan melalui kerja sama dengan petugas lain


Menyusun jadwal dinas tenaga keperawatan dan tenaga
lain sesuai kebutuhan pelayanan dan peraturan yang

berlaku
Melaksanakan orientasi pada tenaga keperawatan dan

tenaga lain yang akan bertugas di ruangan


Memberikan orientasi pada mahasiswa keperawatan

yang akan melaksanakan praktek klinik


Memberikan orientasi pada pasien dan keluarga tentang:
penjelasan peraturan RS tata tertib ruang rawat, fasilitas

dan cara penggunaannya, kegiatan rutin


Membimbing tenaga keperawatan untuk melaksanakan

pelayanan / ASKEP sesuai standart


Mengadakan pertemuan berkala/ sewaktu-waktu dengan
staf keperawatan dan petugas lain yang bertugas ke
ruang rawatnya

Memberikan kesempatan /ijin kepada staf keperawatan

untuk mengikuti kegiatan ilmiah /dengan koordinasi KPP


Mengupayakan pengadaan peralatan dan obat-obatan

sesuai kebutuhan berdasarkan ketentuan/kebijakan RS


Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat

agar selalu dalam keadaan siap pakai


Bersama-sama dengan dokter melakukan visite pasien
Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatannya

menurut tingkat kegawatan, infeksi dan non infeksi


Mengendalikan kwlitas sistem pencatatan dan pelaporan

ASKEP dan kegiatan tindakan keperawatan


Memberikan motivasi pada petugas untuk menjaga

kebersihan lingkungan
Meneliti pengisian sensus harian
Meneliti daftar permintaan makanan pasien
Menyimpan berkas catatan rekap medik pasien selama

dirawat dan menyetorkannya ke RM bila pasien KRS


Membuat laporan harian terhadap pelaksanaak ASKEP

dan kegiatan lain


Membimbing mahasiswa keperawatan
Memberikan penyuluhan kesehatan
Melakukan serah terima saat pergantian dinas
3. Melksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian
(P3)
Mengendalikan dan menilai pelaksanaan ASKEP
Mengawasi dan menilai mahasiswa keperawatan
Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan yang

berada di bawah tanggung jawabnya


Mengawasi,mengendalikan dan menilai pendayagunaan

tenaga keperawatan, peralatan dan obat-obatan


Mengawasi dan menilai mutu ASKEP sesuai standart yang
berlaku secara mandiri dan koordinasi dengan pengendali

mutu ASKEP
2. WA KAUR
a. Tanggung jawab dan wewenang dan tugas
Membantu kepala ruangan dalam melaksanakan tugas
sesuai dengan wewenangnya

Melaksanakan tugas pelimpampahan dari kepala ruang ke

wa kaur saat kepala ruangan tidak ada di ruangan


Mengikuti rapat rutin di ruangan
Berperan aktif dalam membimbing mahasiswa keperawatan
Berperan aktif dalam pengembangan ilmu keperawatan

3. PELAKSANA KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT


a. Tanggung jawab
Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan asuhan

keperawatan sesuai standart


Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan pendokumentasian

ASKEP
b. Wewenang
Meminta informasi petunjuk dan bimbingan pada atasan
Memberikan asuhan keperawatan pada pasien dan keluarga
Memberikan asuhan keperawatan pada pasien dan keluarga
sesuai dengan batas kewenangannya
c. Tugas
Memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkungan
Menerima pasien baru sesuai prosedur
Memelihara peralatan keperawatan dan medis
Melakukan pengkajian keperawatan dan menentukan

diagnosa
Menyususn rencana keperawatan
Melakukan tindakan keperawatan
Melakukan penyuluhan kesehatan pada pasien dan

keluarga
Melatih pasien untuk mobilisasi
Melakukan tindakan kegawatdaruratan sesuai SPO
Melakukan evaluasi tindakan keperawatan
Mengobservasi kondisi pasien, melakukan tindakan yang

tepat sesuai dengan hasil evaluasi


Berperanserta dengan aanggota tim kesehatan lain untuk

membahas kasus dan upaya meningkatkan mutu ASKEp


Melaksanakan tugas pagi,sore, malam, hari libur sesuai

jadwal dinas
Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala
ruangan

Meningktkan pengetahuan dan keterampilan di bidang

keperawatan melalui pertemuan ilmiah


Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan ASKEP

yang tepat dan benar sesuai standart


Melaksanakan serah terima tugas secara lisan maupun

tulisan saat pergantian dinas


Melatih pasien menggunakan alat bantu
Melatih pasien dan keluarga untuk melaksanakan tindakan

perawatan di rumah
Menyiapkan pasien yang akan pindah ataupun pulang dari

rumah sakit
4. PEKARYA KESEHATAN
a. Tanggung jawab
Kebenaran dan ketepatan melaksanakan tugas membantu
memberikan pelayanan sesuai standart
d. Wewenang
Meminta informasi petunjuk dan bimbingan pada atasan
Membantu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan
pada pasien dan keluarga sesuai dengan kewenangannya
e. Tugas
Memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkungan
Membantu menerima pasien baru sesuai prosedur dan

melengkapi kebutuhan pasien


Memelihara peralatan keperawatan dan medis
Membantu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan

sesuai kewenangannya
Melaksanakan tugas pagi,sore, malam, hari libur sesuai

jadwal dinas
Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala

ruangan
Membantu menyiapkan dan mengambil diit pasien dan

menyiapkan extra diit pasien


Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang

keperawatan melalui pelatihan/penyegaran


Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan
infentarisasi laken dan alat makan yang tepat dan benar
sesuai standart

Melaksanakan serah terima tugas secara lisan maupun

tulisan saat pergantian dinas


Membantu kegiatan pasien keluar ruangan ( X ray, konsul ke

unit lain)
Membantu menyiapkan pasien yang akan pindah ataupun

pulang dari rumah sakit


Membantu menyiapkan dan mengambil bon-bonan bahan

dan alat habis pakai


Membantu menyiapkan dan membawa ke gudang alat-alat
kedokteran yang dikembalikan ke rumah sakit karena

fungsinya terganggu/rusak
5. ADMINISTRASI RUANGAN
Wewenang dan tanggung jawab
Kelancaran pelayanan administrasi di ruangan
Kelengkapan dan menyetor ke RM status pasien 1x 24jam
Pemenuhan bahan dan alat habis pakai

tugas

Membantu mengecek ulang kelengkapan absensi ruangan


setelah dicek olek kepala ruangan sebelum dibawa ke ruang

TU IRNA
Membantu mengecek ulang sensus harian setelah dicek

kepala ruangan sebelum dibawa ke ruang TU IRNA


Membawa absen,sensus harian, dan kepala les pasien baru

ke TU IRNA untuk dimasukkan ke komputer IRNA


Memasukkan nama pasien-pasien baru ke komputer

ruangan
Memilah dan menyiapkan mengurus persyaratan BPJS

untuk pasien baru


Memasukkan tarip tindakan medis dan keperawatan pada

komputer ruangan
Menyiapkan semua blangko-blangko yang dibutuhkan di
status pasien dan blangko lain

Menyiapkan permintaan bon-bonan alat habis pakai yang

sudah ditandatangani kepala ruangan sesuai kebutuhan


Menyiapkan administrasi pasien pulang atau pindah ke

ruangan lain
Mengurus pengembalian alat-alat kedokteran yang rusak ke

gudang rumah sakit


Mengecek dan merapikan ulang kelengkapan status pasien

pulang dari rumah sakit


Menyetorkan status pasien yang pulang ke rekam medik
rumah sakit

BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah ruang haigh care unit penyakit dalam dan neuro non
stroke

R.TRANSIT

R.DISKUSI

WC

K.MANDI

GUDANG

GUDANG

R.PASIEN

R. KIE

NERS
STATION

SP.HOOCK

K.GANTI

SP.HOOCK

MUSHOLA
KANTOR
KAUR/WAKI
L

R.PASIEN
KM PE
TUGA
S

DAPUR
PASIEN

K.OBA
T

KM
PASIEN

STRUKTUR ORGANISASI RUANG HCU IPD + NEURO NON STROKE

KAUR KEPERAWATAN
Nurul Laili, S Kep.NS

PKRS
Asmuwati, AMD.Kep

KETERTIBAN
WA. KAUR
S. Imam R,
AMD.Kep
Edy Sulistyoadi, AMD. Kep
Nia Irawati, AMD.Kep
INOS

Iis Yuliati, AMD.Kep


ASKEP
PERALATAN MEDIS
KOORDINATOR
KOORDINATOR
Nada S,AMD.Kep
+ KEPERAWATAN
PENDIDIKAN
PELAYANAN
Langgeng
B,
AMD.Kep
Vindi Agus, AMD.Kep
Saryono, AMD.Kep
Sumiati, AMD.Kep
okky Agus, AMD.Kep
KEAMANAN
Etik S, AMD.Kep
Idris,AMD Kep Arif Fauzi
KEINDAHAN
Nina A, AMD.Kep

KOORDINATOR
5.K.

KOORDINATOR
ADMINISTRASI

Evi Dwi K,
AMD.Kep

Widodo

Yogik P.
KENYAMANAN
Isabella
C,AMD.Kep

KESEJAHTERAAN
Riami

B. Standar fasilitas
1. Ruang perawatan dengan kapasitas 15 tempat tidur
2. AC
3. Exhauser
4. Kulkas obat
5. Tempat tidur khusus
6. Alat pengukur tekanan darah
7. Pulse oxymetri
8. E K G
9. Alat pengukur tekanan vena sentral
10. Alat pengukur suhu
11. Alat penghisap (suction) sentral
12. Alat ventilasi manual dan alat penunjangnya
13. Peralatan akses vaskuler
14. Ventilator
15. Oksigen sentral
16. Lampu untuk melakukan tindakan
17. Defebrilator dan alat pacu jantung
18. Peralatan drain toraks
19. Emergency trolley yang berisi alat dan obat untuk
keadaan emergency : Airway, laringoskop, ambu bag,
O 2, adrenalin, dll
20. Pompa infus dan pompa syringe
21. Monitor tekanan darah invasive
22. Monitor tekanan darah sentral
23. Monitor tekanan arteri pulmonalis
24. Tiang infus
25. Brankart
26. Peralatan tindakan keperawatan
27. Kursi roda
28. Peralatan rawat luka
29. Matras
30. Laken
31. Nebuleser
32. Nasal kanul
33. NRBM
34. Simple mask
35. Standar wskom
36. Uropharingial cup

C. Pemeliharaan, perbaikan dan kaliberasi peralatan secara


berkala : dilakukan secara berkala oleh IPSAN

BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Kriteria masuk dan keluar
Kriteria masuk :
1. Kasus kegawatan penyakit dalam
a. Endokrin
Krisis hiperglikemi (KAD, HHS)
Hiperglikemi pada kasus kritikal (sepsis)
Krisis tyroid (tyroid syndrom)
Adrenal krisis
Myxedema coma
Prolong hipoglikemi
b. Geriatri
Usia 60th, multipatologi (>2 penyalkit
degeneratif) penurunan kesadaran
c. Nefrologi
Uremic encephalopathi
CKD dengan uremik lung
Hypertensi emergency ( ada target organ)
Gangguan elektrolit ( refrakter dengan
penurunan kesadaran)
Disnatremia (hyponatremia/hipernatremi),
diskalemia (hypokalemia,hyperkalemia)
Anuria/oliguri akut
d. Hematologi
Vena cava superior syndrom
Hemostasis (leucositosis: manivestasi obst
pembuluh darah)
Fibril neutopeni sepsis
DIC perdarahan profus
Tumor lysis syndrom dengan severe asidosis
dan penurunan kesadaran
Pulmonary emboli
Reaksi tranfusi ( TRALI)
Sesak berat proses metastase tumor
e. Reumatologi

SLE ( L cerebral dengan tanda-tanda


penurunan kesadaran, L dengan sepsis berat
tanda isfungsi organ (MODS)
hipoperfusi,sepsis induce hipotension ( TD <
90/60), L nefritis berat tanda-tanda akut CKD,
sesak dan oliguri)
Catasthropik AP ( SLE. Non SLE tanda-tanda
trombosis multi oragan, trombositosis)
Syock anapilaktik
f. Tropik infeksi
Syock septik dengan atau tanpa multi organ
disfunction syndrome dan DIC
DSS
Weil desease
Malaria berat
Thypoid toxic ( dengan penurunan kesadaran
dan gangguan neuropsikiatrik
Diare akut dengan dehidrasi berat
Intoxicasi berat
g. Gastroenterology
Hepatik encephalopati
Syndrom hepatopulmonari
HM ( tanda-tanda perdarahan masif)
Syock hipovolemik
Syock septik
Akut pankreatitis
Akut cholangitis
Akut lever failur
Kriteria keluar : teratasi kegawatannya
2. Kasus neurologi
a. Pasien neurologi non stroke dengan penurunan
kesadaran, membutuhkan monitoring ketat
b. Tumor secebri dengan kegawatan, tanda-tanda TIK
c. GBS dengan ancaman gagal nafas
d. Miastenia gravis dengan miastenia crisis atau kolinergik
krisis
e. Infeksi CNS (otak/medulla spinalis) dengan kesadaran
menurun kecuali B24
f. Serial konvulsi ( kejang >2x24jam)
g. Status epileptikus, (kejang > 30 mnt)
h. Trauma kepala dengan kesadaran menurun

i. Pasien dengan penekanan mielum akut


j. Infeksi susunan saraf pusat selain yang disebabkan oleh
selain kuman TB
Kriteria keluar : teratasi kegawatannya
B. Alur pelayanan
a. ALUR MENGURUS ADMINISTRASI PADA PASIEN
BARU DI RUANG HCU
Pasien masuk ruang rawat inap I

Lihat status pembayaran pasien

Pastikan pada keluarga status pembayaran pasien (umum,BPJS)

Untuk pasien BPJS, JAMKESDA, JAMSOSTEK segera mintakan


perlengkapan persyaratan mengurus jaminan

jelaskan tata tertib rumah sakit dan ruangan

Anjurkan keluarga untuk foto copy persyaratan sesuai ketentuan

Mintakan lima bandel foto copy persyaratan

Simpan kepala les, dan fotocopy persyaratan di MAP yang disediakan

b. ALUR TINDAKAN PADA PASIEN YANG MENINGGAL


DUNIA DI RUANG HCU
Kondisi pasien menurun
kolaborasikan ke dokter kondisi pasien
berikan penjelasan pada keluarga sesuai kompetensi perawat
tempatkan pasien pada tempat sesuai ketentuan untuk pasien yang kondisi
menurun
berikan kesempatan pada keluarga untuk mendampingi pasien
Pasien dinyatakan meninggal
Jelaskan pada keluarga bahwa pasien dinyatakan meninggal dan jelaskan
bahwa jenazah diobservasi di ruangan selama 2 jam
Rawat jenazah
Tempatkan jenazah ditempat yang telah ditentukan
Siapkan surat kematian
Lapor ke kamar jenazah (jam meningggal, nama pasien, register, alamat)
Siapkan proses administrasi
Anjurkan keluarga untuk mengurus administrasi
Berikan surat keterangan kematian pada keluarga
keluarga yang menerima diminta tanda tangan dan nama terang di buku
pembayaran
Membantu petugas kamar jenazah saat mengambil jenazah di ruangan

c. ALUR TUGAS KEPALA JAGA DI RUANG HCU IRNA I

Kepala jaga datang ke ruangan sesuai jadwal dinas


Absen di buku absen
Mengikuti operan dinas
Cek absen anggota petugas saat dinas
Absen lengkap diantar ke pengamat dengan tenaga lain dan memakai
seragam dinas sesuai ketentuan
kepala jaga Absen dikantor pengamat
Kembali ke ruangan segera lakukan tindakan keperawatan sesuai program
Cek pasien dan tindakan keperawatan sesuai rencana
Cek sarana dan pasarana yang ada
Bila ada masalah segera selesaikan
Bila tidak bisa diselesaikan segera lapor ke kepala ruangan/ pengamat untuk
minta bantuan penyelesaian kasus
Catat kasus-kasus yang ada di buku laporan kepala jaga
Tanda tangan dan nama terang di buku laporan
Operan dinas dengan kepala jaga dinas berikutnya
Absen pulang di pengamat

d. ALUR PASIEN MASUK DAN PINDAHAN DARI


RUANG LAIN YANG MENINGGAL DI HCU KURANG
DARI 15 MENIT
Pasien baru pindahan dari ruang lain

Kurang dari 15 menit meninggal dunia

Petugas ruang 26 melakukan alur tindakan pasien meninggal dunia

Segera hubungi ruangan yang memindah


Informasikan sensus tetap mengikuti ruangan asal pasien pindah

e. ALUR PENGAMBILAN OBAT-OBATAN SESUAI


RESEP DI RUANG RAWAT INAP IRNA I

Pasien mendapatkan resep obat dan alat dari dokter yang sesuai dengan
formularium

Cek ulang di L5 terapi pasien

Berikan resep ke bagian farmasi

Informasikan pada petugas farmasi obat-obatan oral yang perlu dihaluskan

Ketika obat dan alat datang cek dan dokumentasikan di buku obat pasien di
ruangan

Informasikan segera ke bagian farmasi bila ada ketidak sesuaian atau ketidak
jelasan nama pasien dan dosis obat

Tempatkan obat dimeja masing-masing pasien sesuai dengan ketentuan

f. ALUR TUKAR DINAS KEPALA JAGA RUANG HCU


Kepala jaga tukar dinas

Minta ijin kepada kepala ruangan / wakil

Acc dari kepala ruangan / wakil

Menulis dibuku tukar dinas

Kepala ruangan / wakil menandatangani buku tukar dinas

Membawa buku tukar dinas ke pengamat untuk ditandatangani

ALUR PENGURUSAN CUTI TAHUNAN PETUGAS


RUANG HCU
Memberitahukan rencana cuti kepada kepala ruang/wakil minimal 2 minggu
sebelum pelaksanaaan

Acc dari kepala ruang / wakil

Menulis di buku cuti

Mengisi blangko permintaan cuti yang diketahui oleh kepala ruangan

Membawa blangko permintaan cuti ke TU IRNA I

Permintaan cuti sudah ditandatangani oleh KA IRNA I

Dibawa ke bidang keperawatan dengan membawa buku cuti

h. ALUR MENERIMA PASIEN BARU / PINDAHAN


DARI RUANG LAIN
PASIEN BARU

Pasien diterima dan di tempatkan di bed sesuai dengan ketentuan

Serah terima kondisi pasien dan perlengkapan pasien kepada petugas


ruangan HCU

Pasien diLakukan perawatan

KIE keluarga tentang (orientasi, aturan2 ruangan, perawatan di ruang HCU,


kebutuhan pasien selama dirawat di ruang intensif) dokumentasikan pada
lembar edukasi terintegrasi ( F10)

Keluarga Tanda tangan lembar edukasi terintegrasi (F10)

Status pasien di masukan pada MAP sesuai dengan no bed

Seluruh berkas pasien disimpan

i. ALUR TRANSFER PASIEN DARI RUANG HCU KE


RUANG PERAWATAN LANJUTAN di IRNA I
Pasien yang telah di Acc pindah keruang lanjutan dapat dilhat pada
lembar 5 ( sesuai advis medic )

Menginformasikan pada pasien / keluarga ( KIE untuk pemilihan kelas


perawatan lanjutan ( paviliun, kelas 1, klas 2, klas 3 )

Petugas meminta tanda tangan persetujuan kelas perawatan lanjutan


(paviliun kelas 1, klas 2, klas 3 ) pada penanggung jawab pasien

Perawat yang mengelola pasien melakukan cek ulang di status,siapkan


kelengkapanpindah, siapkan pasien, menuliskan dibuku operan pindah.

Perawat mencarikan tempat perawatan lanjutan dan pastikan pasien dapat


dipindah sesuai kesepakatan dengan petugas ruangan yang dituju.

Perawat mengklarifikasi ulang dengan petugas ruangan sebelum pasien


dipindah

Perawat, pekarya, memindahkan pasien ke ruang perawatan sesuai


ketentuan dengan mengisi dan membawa blangko tranfer pindah ruang yang
sudah ditandatangani oleh dr DPJP dan petugas yang menyerahkan

Operan kondisi pasien, perlengkapan pasien dengan petugas ruangan


lanjutan dan mintakan tanda tangan, nama terang

Bersihkan tempat tidur dengan klorin hingga tempat tidur dalam kondisi siap
menerima pasien baru
j. ALUR MENERIMA PASIEN BARU DENGAN
TINDAKAN HEMODIALISA DARI IGD DI RUANG
IRNA I

Menerima pesanan tempat dari IGD untuk pasien yang dilakukan HD

Catat nama, register, umur pasien di BUKU data pasien ruangan

Pasien dikirim petugas IGD ke ruang HD

Serah terima status pasien dengan petugas HD

Cek kelengkapan dan status pasien

Pasien dilakukan tindakan dialisa

Pasien dikirim ke ruang rawat inap sesuai kelas yang di pesan

k. ALUR ADMINISTRASI PASIEN RUANGAN YANG


MENINGGAL DI RUANG HEMODIALISA
Pasien CKD yang dikirim dari ruangan dan pasien yang dikirim dari IGD ke
ruang HD yang meninggal dunia di HD

Perawatan jenazah dilakukan di ruang HD

Petugas HD menginformasikan ke ruangan rawat inapbahwa pasien


meninggal

Petugas ruang rawat inap menyiapkan administrasi pembayaran

Petugas kamar jenasah mengambil jenasah di ruang HD

Sensus kematian pasien masuk pada ruangan asal pasien, jika dikirim dari
IGD sensus kematian pasien masuk pada ruangan yang dituju

l. ALUR MENGIRIM DAN MENJEMPUT PASIEN


RUANGAN RAWAT INAP KE RUANG HD di IRNA I
Petugas ruangan menerima panggilan dari ruang HD

Cek kondisi pasien ( TD, Hb pasien) informasikan ke ruang HD

Bila Hb kurang dari 5 gr/dl segera kolaborasi untuk persiapan transfusi

Petugas menguruskan permintaan darah sesuai hasil kolaborasi

Kirim pasien ke HD

Serah terima dengan petugas HD tentang kondisi pasien

Petugas ruangan kembali ke ruangan

Petugas HD menginformasikan ke petugas ruangan bahwa tindakan selesai

Petugas ruangan rawat inap menjemput pasien di HD

m. ALUR PASIEN RUANG HCU YANG AKAN


DILAKUKAN TINDAKAN FOTO RONGEN
Cek di L5 tentang tindakan foto yang dibutuhkan ( cyto, biasa )

KIE pasien dan keluarga tanda tangan informed consent

Lengkapi persyaratan yang dibutuhkan

Daftarkan ke ruang tindakan Radiologi

Cek kondisi pasien sebelum berangkat

Berangkatkan bila kondisi pasien memungkinkan, tunda bila tidak


memungkinkan

Bila tindakan ditunda catat di L5 lengkap dengan alasan ditunda

Bila tindakan dilakukan dokumentasikan

laporkan hasil foto X Ray ke Medik

n. ALUR MENERIMA MAHASISWA PRAKTEK KLINIK


DI RUANG HCU IRNA I

Mahasiswa praktek klinik datang di ruangan dengan membawa pengantar


dari Diklit

Orientasikan ruangan, dan petugas

Orientasikan tindakan keperawatan pada pasien langsung

Jelaskan tugas-tugas yang harus dikerjakan

Lakukan bimbingan klinik keperawatan

Lakukan evaluasi bimbingan

Usahakan semua tugas dan lain2 selesai sesuai dg waktu yang ditentukan

C. STANDART PROSEDUR OPERASIONAL MEDIK

Sellulitis

Hyperosmolar hyperglicemik state HHS)

Toxic inhalasi gas CO

Toxic inhalasi amonia

Coma

Sindroma stevens johnson

Usofago-gastro-duodenoskopi

Pemberian obat pada peritonitis

Toxic inhalasi gas NO2 (silage gas poisoning/silofiller


pnumoconiosis)
Pemasangan selang nasogastrik

Kolonoskopi

Skleroterapi dan ligasi varises esofagus

Ketoasidosis deabetikum

Intoksikasi
bahan-bahan
(IFO,INH,BENZODIZEPIN/PHENOTHYAZIN)
Intoxikasi secara umum

Penatalaksanaan krisis tyroid

Demam berdarah dengue dengan syok tanpa perdarahan

Renjatan anafilaksis

Intoksikasi bahan non korosif

Intoksikasi opiat

Intoksikasi bahan korosif

Tindakan endoscopi

Pemeriksaan kolonoscopi

Pemasangan infus

Kateter urine

Balance cairan

Rehabilitasi Medik

Penilaian kematian batang otak

tertentu

Pengambilan darah vena untuk sample atau bahan


pemeriksaan laboratorium
Pemberian tranfusi darah

Pemberian terapi dengan nebuleser

Tindakan injeksi intra cutan

Skin test heder

Injeksi intra vena

Pemasangan kateter pada laki-laki

Pemasangan kateter pada wanita

Memasukkan obat dengan menggunakan infus pump

Menghidangkan dan membantu memberikan makanan serta


minuman kepada pasien

D. STANDART PROSEDUR KEPERAWATA


Orientasi pasien baru
Perawatan pasien yang baru meninggal dunia
Oral hygine pada pasien sadar
Oral hygen pada pasien tidak sadar
Menyisir rambut
Mmenghitung denyut nadi
Menyiapkan tempat tidur kosong
Mengukur suhu
Mengukur tekanan darah
Menerima pasien baru di ruang rawat inap
Pemasangan buli-buli panas
Memcuci rambut pasien di tempat tidur
Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda
Memotong dan membersisihkan kuku pasien
Memindahkan
pasien
dari
tempat
tidur
ke
brankart/sebaliknya
Membersihkan meja pasien
Ambulasi/mobilisasi
Dekontaminasi dan desinfeksi
Memandikan pasien di tempat tidur
Memberikan bantuhan pemenuhan kebutuhan ADL pada
klien dengan defisit perawatan diri
Kumbah lambung
Perawatan luka
Menilai GCS ( glasgow coma scale)

Mengukur CVP
Memasang bed set monitor
Memindhkan pasien dengan menggunakan patslide
Resusitasi jantung paru pada pasien henti jantung

f. STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL UMUM


Pemasangan gelang identitas
Penempatan dan penanganan norum
Komunikasi efektif antar petugas
Identifikasi sebelum melakukan tindakan pelayanan
kesehatan
Penyimpanan dan pengelolaan elektroit konsentrat
Laporan insiden keselamatan pasien
Pembuatan RCA berdasarkan insiden keselamatan pasien
Pasien pulang atas permintaan sendiri
Administrasi penderita pindah kelas ruang perawatan
Penandaan lokasi operasi
Sistem transfer pasien
Pencegahan infeksi nosokomial
Merujuk psien
Dekontaminasi tingkat tinggi alat/instrumen steel yang
terbuat dari steenles, basi yang dilakukan di ruang rawat
INAP, OK, dan poli
Pengkajian resiko jatuh pasien dewasa
Itervensi pasien jatuh
Pelepasan gelang identitas dan gelang penanda resiko jatuh
pada pasien meninggal
Pelepasan gelang identitas, gelang penanda dan pita resiko
jatuh
Pemasangan gelang penenda pada pasien
Pemasangan pita resiko jatuh di rawat jalan
Prosedur penyampaian informasi nilai kritis pasien
Pemilahan sarung tangan
Pemakaian sarung tangan steril
Melepas sarung tangan
Memakai topi pelindung
Melepas topi pelindung
Memakai masker sederhana
Memakai sepatu pelindung
Melepas sepatu pelindung
Memakai kaca mata pelindung
Memakai gaun pelindung

Melepas gaun pelindung


Memakai masker N 95
Etika batuk

E. JADWAL KEGIATAN DINAS


a. DINAS PAGI
Absensi datang
Membaca laporan
Operan ronde dengan dinas malam
Pre confrence
Mengecek persiapan tindakan pada pasien
Mengecek sensus harian
Memandikan pasien
Massage bagian-bagian belakang dan daerah
tertekan dengan baby oil dan minyak kayu putih
Vulva/penis hygene
Melakukan perawatan kateter urine
Oral hygene
Menyisir rambut
Memberikan talk/bedah BB harum sari
Melakukan perawatan infus
Melakukan perawatan NGT
Melakukan GC rutin
Melakukan kebersihan lingkungan pasien dan
perawatan
Melakukan
pemeriksaan
TTV
(1)
dan
Mendokumentasikan hasil di lembar observasi
Memberikan diit (1), memberikan D5% 250cc
untuk pasien yang puasa
Memberikan obat oral (1)
Melakukan tindakan-tindakan lain sesuai program
pasien
Mobilisasi pasien (1)
Mengecek, dan menginfentaris obat-obatan
pasien yang datang dari farmasi (koordinasi
dengan farmasi tentang resep dan bahan alat
habis pakai)
Memberikan diit (11)
Mmberikan obat oral (11)
Melakukan pemeriksaan TTV (11)
Membuang urine dan mencatat di lembar
observasi

Melakukan KIE individu dan keluarga


Menulis laporan pagi di buku laporan
Mendokumentasikan tindakan, ASKEP, CP dan
catatan terintegrasi di status pasien
Melakukan mobilisasi klien (11)
Post konfren
Operan dengan jaga sore
Absensi pulang

b. SORE
Absensi ruangan
Absensi pengamat
Baca laoporan
Operan ronde dengan dinas pagi
Melakukan
pemeriksaan
TTV
(1)mendokumentasikan ke lembar observasi
Melakukan personal gygene pada pasien
Melakukan mobilisasi (1)
Melakukan kebersihan lingkungan
Mengerjakan sensus harian
Mengerjakan permintaan diit
Menyiapkan obat dan melakukan injeksi (1)
Memberikan diit pasien (1)
Memberikan obat oral
Mengerjakan program tindakan
Menulis laporan pasien
Mendokumentasikan semua kegiatan,ASKEP, CP
di status pasien
Melengkapi status pada pasien baru
Mengorientasi pasien baru bila ada
Melakukan KIE individu dan keluarga
Melakukan injeksi (11)
Melakukan TTV (11)
Memberikan diit (11)
Membuang urine dan mendokumentasikan ke
lembar observasi
Melakukan kolaborasi dengan dokter (k/P)
Melakukan koloborasi dengan kepala jaga tentang
pelaksanaan kegiatan pelayanan keperawatan
selama dinas sore
Mengecek obat-obatan pasien dan alat alat
bahan habis pakai

Menulis laporan jaga untuk pesiapan operan


ruangan
Menjaga kebersihan lingkungan pasien
Operan dengan dinas malam
Absen pulang di ruangan dan absen pengamat

c. Malam
Absensi ruangan
Absensi di pengamat
Operan ronde dengan dinas sore
Mengerjakan TTV (1)mendokumentasikan di
lembar observasi
Menyiapkan
obat-obatan
injeksi
dan
memasukkan sesuai program (1)
Melakukan kolaborasi dengan dokter bila
diperlukan
Melakukan tindakan sesuai program
Mengesek dan menulis sensus harian
Melengkapi status pasien
Menyiapkan lembar observasi yang akan dipakai
besok pagi
Mendokumentasikan semua tindakan dan ASKEP
di status
Menyiapkan data pasien di ruang 26 ( lembar
data pasien)
Melakukan injeksi (11)
Membuang urine dan mendokumentasikan di
lembar observasi
Merekapitulasi jumlah intake dan output pasien di
lembar observasi
Kolaborasi dengan kepala jaga
Memberikan diit
Memberikan obat oral
Menulis laporan dan mengecek kelengkapan
status
Menyiapkan alat-alat persiapan personal hygene
pasien
Menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan
pasien
Operan ronde dengan dinas pagi
Mengikuti pre confren
Absensi pulang di ruangan
Absensi di pengamat

F. ASUHAN KEPERAWATAN
Pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien sesuai dengan
pembagian tugas dan diberikan pada pasien sesuai dengan
kebutuhannya ( blangko tersedia) dan mendokumentasikan di
status
G. Rekam Medis
Rekam medik pasien dilengkapi dan dirapikan oleh petugas
administrasi ruangan yang selanjutnya disetorkan ke rekam
medik rumah sakit dalam waktu 1x24jam setelah pasien KRS
H. Pencatatan dan pelaporan kegiatan pelayanan
Semua tindakan pelayanan di ruang 26 terdokumentasi sesuai
dengan program
BAB V
LOGISTIK
A. Prosedur penyediaan Alat Kesehatan dan Obat
Prosedur penyediaan alat kesehatan (bahan dan alat habis
pakai) mengikuti prosedur dari IRNA 1
B. Perencanaan peralatan / peremajaan
Perencanaan peralatan / medis dan keperawatan yang sudah
terprogram/rutin dibuat berdasarkan kebutuhan yang ada
direncanakan setiap satu tahun sekali
Perencanaan peralatan yang dibutuhkan sewaktu-waktu dalam
kondisi tertentu didapatkan dengan cara melakukan koordinasi
dengan koordinator sarana dan prasarana IRNA 1

BAB VI
KESELAMATAN KERJA

Pelaksanaan program keselamatan kerja, kebakaran dan


kewaspadaan bencana (K3) dilakukan dengan:

1. Mengajukan pemeriksaan cek up berkala untuk


semua staf dan mengusulkan imunisasi sesuai
kebutuhan
2. Diadakannya extra fuding untuk semua staf di
ruang HCU penyakit dalam dan neuro non
stroke setiap dinas dengan mengadakan
koordinasi ke bidang gizi rumah sakit
3. Mengusulkan dan mengikutsertakan semua staf
pada pelatihan K3 rumah sakit secara berkala
dengan melakukan koordinasi dengan
4. koordinator pendidikan dan penelitian di IRNA 1

BAB VII
PENGENDALIAN MUTU
Pengendalian mutu ruang HCU penyakit dalam dan neuro non stroke
berpedoman pada menegemen pengendalian mutu IRNA 1 :
A. pengkajian awal medis
B. pengkajian awal keperawatan
C. kecepatan penyampaian informasi nilai kritis dari petugas
laboratorium
D. pelaporan kejadian reaksi tranfusi
E. kepatuhan penggunaan gelang identitas
F. pemahaman pasien terhadap pemakaian gelang identitas
G. ketepatan TBAK saat menerima instruksi verbal
H. kepatuhan pemasangan gelang resiko jatuh
I. ketepatan petugas cuci tangan 6 langkah
J. kepatuhan ( 5 moment) cuci tangan

BAB VIII
PENUTUP

BELUM LENGKAP

LENGKAPIKEKURAN
GAN

OBSERVASI POST
TINDAKAN DI RUANG
INTENSIVE CVCU

CONFIRM PERAWAT CVCU


PASIEN DAPAT
DIPINDAHKAN KE RUANG
CVCU

You might also like