Professional Documents
Culture Documents
PERATURAN DIREKTUR
RS DR SAIFUL ANWAR MALANG
NOMOR /20
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN HAIGH CARE UNIT
DIREKTUR RUMAH SAKIT DR SAIFUL ANWAR MALANG
Menimbang :
a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit dr
saiful anwar malang, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan
haigh Care Unit yang bermutu tinggi;
b. bahwa agar pelayanan haigh Care Unit di Rumah Sakit saiful anwar
malang dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur
Rumah Sakit dr saiful anwar malang sebagai landasan bagi
penyelenggaraan pelayanan haigh Care Unit di Rumah Sakit dr saiful
anwar malang;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a
dan b ,perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit dr
saiful anwar malang.
Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 /Menkes/Per/III/2008 tentang
Intensif Care Unit
M E M U T U S K AN :
Menetapkan :
Pertama
Kedua
Ketiga
Ditetapkan di malang
Pada tanggal ................ 20
Direktur
Rumah Sakit dr saiful anwar malang,
KATA PENGANTAR
Segala puji kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang atas rahmat
dan hidayahNya maka pada akhirnya buku pedoman pelayanan intensif
penyakit dalam dan neuro non stroke terselesaikan. Pedoman ini berisi
tentang penjelasan mengenai semua pelayanan yang diberikan di ruang
intensif penyakit dalam dan neuro non stroke di IRNA 1.
Buku Pedoman ini disusun dalam rangka untuk lebih memantapkan
tatalaksana
BAB I
PENDAHULUAN
A. DEFINISI
Emergensi dalam bahasa inggris dapat diterjemahkan sebagai 1)suatu
keadaan atau akibatnya yang memerlukan penatalaksanaan segera,
2) suatu kebutuhan akan bantuan atau penyelesaian secara segera .
keadaan darurat yang berlaku pada segala bidang kehidupan manusia
dan, karena menyangkut kehidupan seseorang atau sekelompok
manuasi.
Ruang intensif merupakan ruang perwatan lanjutan dari IGD atau dari
ruang lain yang diperuntukkan pada pasien yang kondisinya belum
stabil yang memerlukan perawatan, tindakan yang cepat, observasi,
keperdulian yang tinggi oleh semua petugas yang ada didukung oleh
pengetahuan, keteampilan dan sarana dan prasarana yang ada.
B. Ruang Lingkup
Memberi pelayanan kesehatan dibidang kegawatan penyakit dalam
dan kegawatan neurologi non stroke di IRNA I.
C. Batasan Operasional Pelayanan
Ruang intensif kegawatan penyakit dalam dan kegawatan neurologi
melayani rawat inap untuk kelas I,II, dan III. Dengan tarip kelas II
D. Landasan Hukum
Ruang intensif penyakit dalam dan neuro non stroke terbentuk
Berdasarkan pada :
1. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO 29 TAHUN 2004
TENTANG PRAKTEK KEDOKTERAN
2. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO 36 TAHUN 2005
TENTANG KESEHATAN
3. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO 44 TAHUN 2009
TENTANG RUMAH SAKIT
BAB II
STANDART KETENAGAAN
A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA
1. Dokter spesialis penyakit dalam dengan subspesialisasi :
a. Endokrin
b. Geriatri
c. Nefrologi
d. Hematologi
e. Reumatologi
f. Tropik infeksi
g. Gastroenterohepatologi
2. Dokter spesialis neurologi
3. Berdasarkan Dirjen Yanmed DEPKES RI : total kebutuhan tenaga
keperawatan 34,09 orang ( ada 21 orang )
a. PERAWAT : SI Keperawatan : 19,77 orang : 20 0rang (ada 1orang)
D3 Keperawatan : 8,86 orang: 9 orang (ada 16 orang)
SPK
: 5,45 orang : 5 orang (ada 1 orang )
b. PEKARYA : SMA : 1 orang
SMP : 1 orang
c. TENAGA ADMINISTRASI : 1 orang
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Pengaturan jadwal menggunakan Rumus DOUGLAS
1.
2.
penyuluhan.
3.
Kebutuhan perawat : Jumlah jam perawatan /7 = N Perawat
4.
Dinas Pagi
= 0,47 x N Perawat
Dinas Sore
= 0,35 x N Perawat
Dinas Malam
= 0,17 x N Perawat
E. PENGATURAN JAGA
Pengaturan jadwal jaga di ruang HCU IPD dan neuro non stroke diatur
berdasarkan pada jadwal jaga yang dibuat oleh kepala ruangan
F. PELATIHAN
a. Pengenalan tanda kegawat-daruratan yang mengancam
nyawa dari k
tenaga keperawatan
Kebenaran dan ketepatan program pengembangan
pelayanan epearawatan
Keobjektifan dan kebenaran penilaian kinerja keperawatan
Kelancaran kegiatan orientasi perawat baru
Kebenaran dan ketepatan protap/SPO pelayanan
keperawatan
Kebenaran dan ketepatan laporan berkala pelaksanaan
pelayanan keperawatan
Kebenaran dan ketepatan kebutuhan penggunaan alat
Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan program bimbingan
mahasiswa
b. Wewenang
Meminta informasi dan pengarahan pada atasan
keperawatan
Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan
tenaga keperawatan, peralatan dan mutu ASKEP di ruang
rawat
Menandatangani surat dan doumen yang ditetapkan menjadi
pelayanan keperawatan
c. Uraian tugas
1. Melaksanakan fungsi perencanaan (PI)
Menyusun rencana kerja karu
Berperan serta menyusun falsafah dan tuuan pelayanan
berlaku
Melaksanakan orientasi pada tenaga keperawatan dan
kebersihan lingkungan
Meneliti pengisian sensus harian
Meneliti daftar permintaan makanan pasien
Menyimpan berkas catatan rekap medik pasien selama
mutu ASKEP
2. WA KAUR
a. Tanggung jawab dan wewenang dan tugas
Membantu kepala ruangan dalam melaksanakan tugas
sesuai dengan wewenangnya
ASKEP
b. Wewenang
Meminta informasi petunjuk dan bimbingan pada atasan
Memberikan asuhan keperawatan pada pasien dan keluarga
Memberikan asuhan keperawatan pada pasien dan keluarga
sesuai dengan batas kewenangannya
c. Tugas
Memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkungan
Menerima pasien baru sesuai prosedur
Memelihara peralatan keperawatan dan medis
Melakukan pengkajian keperawatan dan menentukan
diagnosa
Menyususn rencana keperawatan
Melakukan tindakan keperawatan
Melakukan penyuluhan kesehatan pada pasien dan
keluarga
Melatih pasien untuk mobilisasi
Melakukan tindakan kegawatdaruratan sesuai SPO
Melakukan evaluasi tindakan keperawatan
Mengobservasi kondisi pasien, melakukan tindakan yang
jadwal dinas
Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala
ruangan
perawatan di rumah
Menyiapkan pasien yang akan pindah ataupun pulang dari
rumah sakit
4. PEKARYA KESEHATAN
a. Tanggung jawab
Kebenaran dan ketepatan melaksanakan tugas membantu
memberikan pelayanan sesuai standart
d. Wewenang
Meminta informasi petunjuk dan bimbingan pada atasan
Membantu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan
pada pasien dan keluarga sesuai dengan kewenangannya
e. Tugas
Memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkungan
Membantu menerima pasien baru sesuai prosedur dan
sesuai kewenangannya
Melaksanakan tugas pagi,sore, malam, hari libur sesuai
jadwal dinas
Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala
ruangan
Membantu menyiapkan dan mengambil diit pasien dan
unit lain)
Membantu menyiapkan pasien yang akan pindah ataupun
fungsinya terganggu/rusak
5. ADMINISTRASI RUANGAN
Wewenang dan tanggung jawab
Kelancaran pelayanan administrasi di ruangan
Kelengkapan dan menyetor ke RM status pasien 1x 24jam
Pemenuhan bahan dan alat habis pakai
tugas
TU IRNA
Membantu mengecek ulang sensus harian setelah dicek
ruangan
Memilah dan menyiapkan mengurus persyaratan BPJS
komputer ruangan
Menyiapkan semua blangko-blangko yang dibutuhkan di
status pasien dan blangko lain
ruangan lain
Mengurus pengembalian alat-alat kedokteran yang rusak ke
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah ruang haigh care unit penyakit dalam dan neuro non
stroke
R.TRANSIT
R.DISKUSI
WC
K.MANDI
GUDANG
GUDANG
R.PASIEN
R. KIE
NERS
STATION
SP.HOOCK
K.GANTI
SP.HOOCK
MUSHOLA
KANTOR
KAUR/WAKI
L
R.PASIEN
KM PE
TUGA
S
DAPUR
PASIEN
K.OBA
T
KM
PASIEN
KAUR KEPERAWATAN
Nurul Laili, S Kep.NS
PKRS
Asmuwati, AMD.Kep
KETERTIBAN
WA. KAUR
S. Imam R,
AMD.Kep
Edy Sulistyoadi, AMD. Kep
Nia Irawati, AMD.Kep
INOS
KOORDINATOR
5.K.
KOORDINATOR
ADMINISTRASI
Evi Dwi K,
AMD.Kep
Widodo
Yogik P.
KENYAMANAN
Isabella
C,AMD.Kep
KESEJAHTERAAN
Riami
B. Standar fasilitas
1. Ruang perawatan dengan kapasitas 15 tempat tidur
2. AC
3. Exhauser
4. Kulkas obat
5. Tempat tidur khusus
6. Alat pengukur tekanan darah
7. Pulse oxymetri
8. E K G
9. Alat pengukur tekanan vena sentral
10. Alat pengukur suhu
11. Alat penghisap (suction) sentral
12. Alat ventilasi manual dan alat penunjangnya
13. Peralatan akses vaskuler
14. Ventilator
15. Oksigen sentral
16. Lampu untuk melakukan tindakan
17. Defebrilator dan alat pacu jantung
18. Peralatan drain toraks
19. Emergency trolley yang berisi alat dan obat untuk
keadaan emergency : Airway, laringoskop, ambu bag,
O 2, adrenalin, dll
20. Pompa infus dan pompa syringe
21. Monitor tekanan darah invasive
22. Monitor tekanan darah sentral
23. Monitor tekanan arteri pulmonalis
24. Tiang infus
25. Brankart
26. Peralatan tindakan keperawatan
27. Kursi roda
28. Peralatan rawat luka
29. Matras
30. Laken
31. Nebuleser
32. Nasal kanul
33. NRBM
34. Simple mask
35. Standar wskom
36. Uropharingial cup
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Kriteria masuk dan keluar
Kriteria masuk :
1. Kasus kegawatan penyakit dalam
a. Endokrin
Krisis hiperglikemi (KAD, HHS)
Hiperglikemi pada kasus kritikal (sepsis)
Krisis tyroid (tyroid syndrom)
Adrenal krisis
Myxedema coma
Prolong hipoglikemi
b. Geriatri
Usia 60th, multipatologi (>2 penyalkit
degeneratif) penurunan kesadaran
c. Nefrologi
Uremic encephalopathi
CKD dengan uremik lung
Hypertensi emergency ( ada target organ)
Gangguan elektrolit ( refrakter dengan
penurunan kesadaran)
Disnatremia (hyponatremia/hipernatremi),
diskalemia (hypokalemia,hyperkalemia)
Anuria/oliguri akut
d. Hematologi
Vena cava superior syndrom
Hemostasis (leucositosis: manivestasi obst
pembuluh darah)
Fibril neutopeni sepsis
DIC perdarahan profus
Tumor lysis syndrom dengan severe asidosis
dan penurunan kesadaran
Pulmonary emboli
Reaksi tranfusi ( TRALI)
Sesak berat proses metastase tumor
e. Reumatologi
Pasien mendapatkan resep obat dan alat dari dokter yang sesuai dengan
formularium
Ketika obat dan alat datang cek dan dokumentasikan di buku obat pasien di
ruangan
Informasikan segera ke bagian farmasi bila ada ketidak sesuaian atau ketidak
jelasan nama pasien dan dosis obat
Bersihkan tempat tidur dengan klorin hingga tempat tidur dalam kondisi siap
menerima pasien baru
j. ALUR MENERIMA PASIEN BARU DENGAN
TINDAKAN HEMODIALISA DARI IGD DI RUANG
IRNA I
Sensus kematian pasien masuk pada ruangan asal pasien, jika dikirim dari
IGD sensus kematian pasien masuk pada ruangan yang dituju
Kirim pasien ke HD
Usahakan semua tugas dan lain2 selesai sesuai dg waktu yang ditentukan
Sellulitis
Coma
Usofago-gastro-duodenoskopi
Kolonoskopi
Ketoasidosis deabetikum
Intoksikasi
bahan-bahan
(IFO,INH,BENZODIZEPIN/PHENOTHYAZIN)
Intoxikasi secara umum
Renjatan anafilaksis
Intoksikasi opiat
Tindakan endoscopi
Pemeriksaan kolonoscopi
Pemasangan infus
Kateter urine
Balance cairan
Rehabilitasi Medik
tertentu
Mengukur CVP
Memasang bed set monitor
Memindhkan pasien dengan menggunakan patslide
Resusitasi jantung paru pada pasien henti jantung
b. SORE
Absensi ruangan
Absensi pengamat
Baca laoporan
Operan ronde dengan dinas pagi
Melakukan
pemeriksaan
TTV
(1)mendokumentasikan ke lembar observasi
Melakukan personal gygene pada pasien
Melakukan mobilisasi (1)
Melakukan kebersihan lingkungan
Mengerjakan sensus harian
Mengerjakan permintaan diit
Menyiapkan obat dan melakukan injeksi (1)
Memberikan diit pasien (1)
Memberikan obat oral
Mengerjakan program tindakan
Menulis laporan pasien
Mendokumentasikan semua kegiatan,ASKEP, CP
di status pasien
Melengkapi status pada pasien baru
Mengorientasi pasien baru bila ada
Melakukan KIE individu dan keluarga
Melakukan injeksi (11)
Melakukan TTV (11)
Memberikan diit (11)
Membuang urine dan mendokumentasikan ke
lembar observasi
Melakukan kolaborasi dengan dokter (k/P)
Melakukan koloborasi dengan kepala jaga tentang
pelaksanaan kegiatan pelayanan keperawatan
selama dinas sore
Mengecek obat-obatan pasien dan alat alat
bahan habis pakai
c. Malam
Absensi ruangan
Absensi di pengamat
Operan ronde dengan dinas sore
Mengerjakan TTV (1)mendokumentasikan di
lembar observasi
Menyiapkan
obat-obatan
injeksi
dan
memasukkan sesuai program (1)
Melakukan kolaborasi dengan dokter bila
diperlukan
Melakukan tindakan sesuai program
Mengesek dan menulis sensus harian
Melengkapi status pasien
Menyiapkan lembar observasi yang akan dipakai
besok pagi
Mendokumentasikan semua tindakan dan ASKEP
di status
Menyiapkan data pasien di ruang 26 ( lembar
data pasien)
Melakukan injeksi (11)
Membuang urine dan mendokumentasikan di
lembar observasi
Merekapitulasi jumlah intake dan output pasien di
lembar observasi
Kolaborasi dengan kepala jaga
Memberikan diit
Memberikan obat oral
Menulis laporan dan mengecek kelengkapan
status
Menyiapkan alat-alat persiapan personal hygene
pasien
Menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan
pasien
Operan ronde dengan dinas pagi
Mengikuti pre confren
Absensi pulang di ruangan
Absensi di pengamat
F. ASUHAN KEPERAWATAN
Pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien sesuai dengan
pembagian tugas dan diberikan pada pasien sesuai dengan
kebutuhannya ( blangko tersedia) dan mendokumentasikan di
status
G. Rekam Medis
Rekam medik pasien dilengkapi dan dirapikan oleh petugas
administrasi ruangan yang selanjutnya disetorkan ke rekam
medik rumah sakit dalam waktu 1x24jam setelah pasien KRS
H. Pencatatan dan pelaporan kegiatan pelayanan
Semua tindakan pelayanan di ruang 26 terdokumentasi sesuai
dengan program
BAB V
LOGISTIK
A. Prosedur penyediaan Alat Kesehatan dan Obat
Prosedur penyediaan alat kesehatan (bahan dan alat habis
pakai) mengikuti prosedur dari IRNA 1
B. Perencanaan peralatan / peremajaan
Perencanaan peralatan / medis dan keperawatan yang sudah
terprogram/rutin dibuat berdasarkan kebutuhan yang ada
direncanakan setiap satu tahun sekali
Perencanaan peralatan yang dibutuhkan sewaktu-waktu dalam
kondisi tertentu didapatkan dengan cara melakukan koordinasi
dengan koordinator sarana dan prasarana IRNA 1
BAB VI
KESELAMATAN KERJA
BAB VII
PENGENDALIAN MUTU
Pengendalian mutu ruang HCU penyakit dalam dan neuro non stroke
berpedoman pada menegemen pengendalian mutu IRNA 1 :
A. pengkajian awal medis
B. pengkajian awal keperawatan
C. kecepatan penyampaian informasi nilai kritis dari petugas
laboratorium
D. pelaporan kejadian reaksi tranfusi
E. kepatuhan penggunaan gelang identitas
F. pemahaman pasien terhadap pemakaian gelang identitas
G. ketepatan TBAK saat menerima instruksi verbal
H. kepatuhan pemasangan gelang resiko jatuh
I. ketepatan petugas cuci tangan 6 langkah
J. kepatuhan ( 5 moment) cuci tangan
BAB VIII
PENUTUP
BELUM LENGKAP
LENGKAPIKEKURAN
GAN
OBSERVASI POST
TINDAKAN DI RUANG
INTENSIVE CVCU