You are on page 1of 7

ANALISIS KOMPLEKS

FUNGSI KOMPLEKS, ELEMENTER, DAN RASIONAL

Disusun Oleh :
Salim

NIM 2014 121 082

Yulisa Aulia

NIM 2014 121 090

Resti Juika

NIM 2014 121 105

Siti Musarofah

NIM 2014 121 111

Linda Yani

NIM 2014 121 122

Kelas : 4C
Dosen Pengasuh : Eka Fitri Puspa Sari,M.Pd

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
2016

Fungsi Trigonometri
Ingat kembali rumus Euler

e ix cos x i sin x

e ix cos x i sin x

dan

Pada setiap bilangan rill x, dan diikuti dari pertanyaan bahwa

e ix e ix 2i sin x

e ix e ix 2 cos x

dan

Sehingga,
sin x

e ix e ix
2i

cos x

dan

e ix e ix
2

Oleh karena itu, secara alamiah untuk menetapkan sinus itu dan fugsi cosinus dari
suatu variabel kompleks z seperti berikut :
sin z

(1)

e iz e iz
2i

cos z

e iz e iz
2

Fungsi itu adalah keseluruhan saat menggabungkan garis-garis lurus (latihan 3,

bagian.24) dari keseluruhan fungsi

e iz

dan

e iz

. Diketahui turunannya dari fungsi

eksponensial itu, ditemukan dari pernyataan (1) bahwa

(2)

d
d
sin z cos z,
cos z sin z.
dz
dz

Itu adalah mudah dengan melihat dari defenisi (1) bahwa

sin( z ) sin z
(3)

cos( z ) cos z
dan

Dan suatu variasi identitas yang lain dari trigonometri adalah benar pada variabel
kompleks.
Contoh. Tunjukkan bahwa
(4)

2 sin z1 cos z 2 sin( z1 z 2 ) sin( z1 z 2 ),

Gunakan defenisi (1) dan baik dari fungsi ekspoesial, pertama ditulis

2 sin z1 cos z 2 2(

e iz1 e iz1 e iz 2 e iz 2
)(
)
2i
2

Kemudian dilakukan perkalian untuk menghilangkan di sebelah kanan


(

e i ( z1 z 2) e i ( z1 z 2 ) e i ( z1 z 2) e i ( z1iz 2 )

2i
2i

Atau

sin( z1 z 2 ) sin( z1 z 2 );
Dan identik (4) yang tidak bisa dipungkiri
Idetik (4) dipelajari pada identitas (lihat latihan 3 dan 4)
(5)
(6)

sin( z1 z 2 ) sin z1 cos z 2 cos z1 sin z 2 ,


cos( z1 z 2 ) cos z1 cos z 2 sin z1 sin z 2 ,

Dan dari persamaan diatas ditujukkan bahwa


sin 2 z cos 2 z 1,
(7)

sin 2 z 2 sin z cos z, cos 2 z cos 2 z sin 2 z ,


(8)

sin( z
(9)

) cos z , sin( z ) cos z.


2
2

Ketika y adalah suatu bilangan rill, pertama dapat digiakan defenisi (1) dan fungsi
hiperbola
sinh y

e y ey
2

cosh y

dan

e y e y
2

Pada kalkulus dituliskan

sin( iy ) i sinh y
(10)

cos(iy ) cosh y
dan

Merupakan rill dan bagian imajiner dari sin z dan cos z kemudian diperlihatkan

dengan mudah degan menulis

z1 x

dan

z 2 iy

pada identitas (5) dan (6):

sin z sin x cosh y i cos x sinh y,


(11)

cos z cos x cosh y i sin x sinh y ,


(12)
z x iy.
Dimana
Suatu bilangan dibutuhkan benar dari sin z dan cos z dengan mendekati dari
ekspresi (11) dan (12).sifat berkala dari fungsi itu, sebagai contoh, adalah jelas :

sin( z 2 ) sin z,

sin( z ) sin z ,

cos( z 2 ) cos z,

cos( z ) cos z.

(13)
(14)
Juga (lihat latihan 9)
2

sin z sin 2 x sinh 2 y,

(15)
2

|cos z| =cos2 x+sinh 2 y

(16)
Karena

sinh y

tak terbatas, ini benar dari dua persamaan

sin z

dan

cos z

adalah tidak berbatas pada bidang kompleks, di mana nilai mutlak dari

sin x

dan

cos x

adalah kecil atau sama dengan semua nilai pada

x .(lihat

definisi dari batas pada akhir bagian 17).


Nilai nol pada sebuah fungsi
f ( z 0 ) =0

sedemikian sehingga

dalam kalkulus di mana


z=n (n=0, 1, 2, )

.karen a
z

f ( z ) merupakan nilai dari


sin z

merupakan fungsi sinus biasa

adalah real, diketahui bahwa nilai real

semuaqnya bernilai nol pada

sin z . Untuk

menunjukkan bahwa tidak ada nilai nol yang lain, diasumsikan bahwa
dan caranya mengikuti dari persamaan (15) bahwa
2

sin x+sin h y=0

z0

sin z=0

Jadi,
sin x=0 dan sinh y=0

Dengan jelas, dimana

x=n (n=0, 1, 2, )

dan

sin z=0 jika dan hanya jika

(17)

y=0 , sehingga

z=n (n=0, 1, 2, )

( 2 )

cos z=sin z

Karena

Berdasarkan identitas (9) yang ke 2


cos z=0

(18)

jika dan hanya jika

z= +n ( n=0, 1, 2, )
2

Jadi, ini merupakan keadaan yang sebenarnya dengan


pada cos z

sin z , nilai nol

semuanya real.

Empat fungsi trigonometri lainnya menegaskan hubungan dari fungsi


sinus dan cosinus dengan hubungan-hubungan:
cos z
sin z
sin z
tan z=
, cot
cos z
z=

(19)

(20)

sec z=

1
1
, csc z=
cos z
sin z

Selidiki bahwa persamaan

tan z

dan

sec z

adalah analitik di mana-

mana kecuali pada keistimewaan (bagian 23)

z= +n ( n=0, 1, 2, )
2
Di mana nilai nol pada

cos z . Demikian juga,

mempunyai keistimewaan pada nol dari sin z , yakni


z=n ( n=0, 1, 2, )

cot z

dan

csc z

Dengan menurunkan persamaan sebelah kanan (19) dan (20), didapatkan


rumus turunan
(21)

d
d
tan z=sec 2 z , cot z=csc 2 z
dz
dz

(22)

d
d
sec z=sec z tan z , csc z=csc z cot z
dz
dz
Kadangkala tiap fungsi trigonometri ditegaskan dengan persamaan (19)

dan (20) ikut dijelaskan dari persamaan (13) dan (14). Untuk contoh:
tan ( z + )=tan z

(23)

Pemetaan properties dari transformasi

w=sin z

adalah

sangat penting untuk aplikasi selanjutnya. Saat belajar memilih


properties cukup dengan membaca bagian 89 (chap 8), di mana pemetaan
tersebut didiskusikan.
Inversi Fungsi Trigonometri
Inversi fungsi trigonometri adalah menentukan besarnya sudut jika harga
fungsi trigonometrinya diketahui. Misalnya menentukan harga x jika cos x = 0,5.
Kasus ini dapat ditulis x = inversi dari cos 0,5 atau x = arc cos 0,5. Contoh kasus
di atas adalah bentuk inversi trigonometri yang dengan mudah dapat kita
selesaikan, tetapi seringkali dijumpai bahwa kita harus menghitung besarnya
sudut x, untuk cos x > 1. Hal seperti ini akan kita jumpai pada bahasan Efek
Compton.
Pada pembicaraan mengenai Efek Compton dalam gejala kuantum kita
akan sering menjumpai perhitungan mencari besarnya sudut hamburan partikel
yang dicari dari inversi fungsi cosinus. Besarnya sudut hamburan tidak sulit dicari
jika harga cosinusnya antara 1 s/d 1. Tetapi perhitungan efek Compton sering
memaksa kita melakukan perhitungan mencari harga sudut yang cosinusnya > 1.
Penyelesaian untuk kasus seperti ini dapat kita lihat dari contoh berikut:
Tentukan z jika cos z = 2 atau tentukan z = arc cos 2.
Penyelesaian:

Jika z dianggap sebagai bilangan real, maka cos z = 2 tidak dapat diselesaikan,
tetapi jika z bilangan kompleks, maka berlaku:

cos z =

eiz e iz
2

= 2 atau : eiz + e-iz = 4

Jika eiz diganti u, maka:


3

u + 1/u - 4 = 0

atau u2 - 4u + 1 = 0 sehingga u = eiz = 2 +

u=2+

dapat dipandang sebagai bilangan kompleks dengan x = 2 +

dan

y = 0, jadi :
x 2 y2

r=

=x=2+

= arc tg

2 3

= 0 + 2n

Maka:
3

3
iz

u=2+

). E2n -i ini = ei z

= r . e = (2 +

Jadi:
3

i z = ln (2 +

) + ln (e2n

3
i

) = ln (2 +

)+2n-i

Dengan demikian:

z= 2n

i+

1
i

ln (2 +

)= 2n

i ln (2 +

1,317 i

DAFTAR PUSTAKA
http://supermatematika.com/turunan-invers-trigonometri

)=2n

You might also like