You are on page 1of 6

AKUT UROLOGI

1. Hematuria
Hematuria adalah didapatkannya sel-sel darah merah dalam urine. Secara visual
dibedakan menjadi makroskopik dan mikroskopik
Etiologi:
Infeksi/ inflamasi :piolinefretis, glomeronefretis, ureteritis, sistisis, dan
urethritis
Tumor jinak / ganas
Kelainan bawaan : kista ginjal dan ren mobilis
Trauma yang mencederai system urogenital
Batu saluran kemih
Anamnesis:
Bagaimana warna urin yang keluar?
Apakah diikuti dengan keluarnya bekuan-bekuan darah?
Dibagian manakah pada saat miksi urine berwarna merah?
Apakah diikuti dengan perasaan sakit?
Karakteristik hematuria untuk memperkirakan lokasinya:
o Awal miksi => uretra
o Seluruh proses miksi=> buli-buli, ureter atau ginjal
o Akhir miksi=> leher buli-buli
Kulitas urine
o Darah segar=> buli- buli ,prostat, uretra
o Darah coklat=> glomerulus
Pemeriksaan fisik:
Vital sign
Adakah anemis?
Tanda-tanda perdarahan?
Palpasi bimanual ginjal, suprasimpisis
Colok dubur
Pemeriksaan Penunjang:
PIV
USG
Sistoskopi
Penatalaksanaan
Jika terdapat gumpalan darah pada buli-buli yang menimbulkan retensi
urinekateterisasi dan pembilasan buli-buli
Jika ada anemia transfusi darah
Jika ada infeksi antibiotic
Mencari penyebabnya

2. Kolik ureter atau kolik ginjal

Kolik ureter atau kolik ginjal adalah nyeri pinggang hebat yang datangnya mendadak,
hilang timbul yang terjadi akibat spasme otot polos untuk melawan suatu hambatan
Etiologi:
Batu,bekuan darah atau debris yang berasal dari ginjal dan turun ke ureter
Anamnensis:
Nyeri pinggang sangat sakit
Gejala klinis:
Pasien tampak gelisah
Nyeri pinggang
Selalu ingin berganti posisi
Nadi, RR, TD meningkat
Nyeri bermula dari pinggang dan menjalar ke seluruh perut ke daerah ingunal, testis atau
labium
Pemeriksaan fisik:
Palpasi abdomen nyeri
Pemeriksaan penunjang:
Sedimen urine sering adanya sel-sel darah merah
Foto polos abdomen
USG
Terapi :
Obat: antispasmodic,aminofilin ,antiinflamasi non steroid, mepiridin
Jika susah ditangani kateter DJ stent

3. Anuria obstruktif
Anuria yaitu berkurangnya produksi urine hingga kurang dari 200 ml dalam 24
jam. Anuria obstruktif ini terjadi jika terdapat sumbatan saluran kemih unilateral pada
ginjal tunggal.
Etiologi:
Sumbatan disaluran kemih
Anuria pre renal (perfusi darah kejaringan ginjal berkurang)
Anuria intra renal (kerusakan pada jaringan ginjal)
Anamnesis:
Tidak bisa BAK
demam
RPD: penyakit jantung, penyakit ginjal
Gejala klinis:
Tidak kencing/ sedikit
Nyeri daerah pingggang
Sering di ikuti demam
Pemeriksaan fisik:

Vital sign
Palpasi bimanual dan perkusi daerah pingggang
Colok dubur
Pemeriksaan penunjang:
Sedimen urineleukosituria atau hematuria
Foto polos abdomen
USG
Terapi
Kateter nefrostomi atau Pemasangan kateter double J

4. Retensi urine
Retensi urine adalah ketidak mampuan seseorang untuk mengeluarkan urine yang
terkumpul didalam buli-buli hingga kapasitas maksimal buli-buli terlampaui

Etiologi:
Kelemahan otot detrusor
Hambatan /obstruksi uretra
Inkoordinasi antara detrusor uretra
Gejala klinis:
Tertahan kencing atau kencing keluar sedikit-sedikit
Pemeriksaan fisik:
Inspeksi: terlihat batu dimeatus uretra eksternum, fistel atau abses diuretra
Palpasi: genitalia ekstena teraba batu di uretra anterior
Pemeriksaan penunjang
Foto polos abdomen: bayangan buli-buli penuh ,bayangan batu opak pada
uretra atau buli-buli
USG: tampak adanya striktur uretra
Terapi
Kateterisasi atau sistostomi
Jika penyebabnya misalnya batu di meatus uretra eksternum atau meatal stenosis
dilakukan meatotomi.
Jika penyebabnya fimosis atau parafimosis dilakukan sirkumsisi atau dorsumsisi

5. Urosepsis
Urosepsis adalah sepsis yang disebabkan oleh mikrobakteria yang berasal dari saluran
urogenitalia.

Etiologi:
Bakteri gram negative E coli (paling sering), klebsiella, eterobakter, serratia
Gejala klinis:
Demam, menggigil,

Hipotensi
Takikardi
Takipneu\
Sebelumnya didahului oleh kelainan saluran kemih antara lain nyeri pinggang, keluhan
miksi, sistitis, paska kateterisasi uretra, paska pembedahan saluran kemih
Pemeriksaan penunjang:
Dibuktikan bakteri yang beredar dalam darah (kultur darah) sama dengan yang disaluran
kemih (kultur urine)
Terapi
Antibiotik (aminoglokosida, ampisillin,cephalosporin generasi 3)

6. Torsio testis

Torsio testis adalah terpluntirnya funikulus spermatikus yang berakibat terjadinya


gangguan aliran darah pada testis
Etiologi:
Perubahan suhu yang mendadak (saat berenang), ketakutan, latihan berlebihan, celana
terlalu ketat, defekasi, trauma yang mengenai scrotum
Gejala klinis:
Nyeri hebat daerah skrotum, mendadak menjalar ke inguinal dan perut bagian bawah
Pembekakan testis letaknya lebih tinggi dan lebih horizontal
Tidak disertai demam
Pemeriksaan penunjang
Sedimen urine adanya leukosit dalam urine
Stetoskop Doppler, ultrasonografi doppler
Terapi
Detorsi manual
Orkidopeksi

7. Trauma urogenitalia
a) Trauma ginjal

Etiologi:
Benturan daerah pinggang
Cedera deselerasi akibat pergerakan ginjal
retroperitonium
Cedera tumpul, luka tusuk, luka tembak
Gejala klinis:
Nyeri disertai jejas
Hematuria
Hematoma daerah pinggang
Derajat trauma ginjal

tiba-tiba di rongga

Derajat I
Derajat II
Derajat III
Derajat IV
Derajat V

Kontusio ginjal/hematoma perirenal


Laserasi ginjal terbatas pada korteks
Laserasi ginjal sampai pada medulla ginjal, mungkin terdapat
thrombosis arteri segmentalis
Laserasi sampai mengenai system kalises ginjal
Avulsi pedikel ginjal, mungkin terjadi thrombosis arteria
renalis.
Ginjal terbelah

Pemeriksaan penunjang
PIVjika ada luka tembak mengenai ginjal, cedera tumpul dengan
makroskopik hematuria, cedera tumpul dengan mikroskopik hematuria
disertai syok
Terapi
Trauma minor Konservatif, observasi vital sign
Trauma major operasi

b) Trauma ureter
Etiologi:
Tindakan operasi: ureter terikat,terjepit klem, robek
Gejala klinis:
Hematuria paska trauma
Pemeriksaan penunjang
PIVekstravasasi kontras kontras berhenti daerah lesi

Terapi
Ureter disambungkan ( anastomosis end to end)
Inplantasi ureter ke buli-buli
Uretero-kutaneostomi

c) Trauma buli-buli

Etiologi:
Fraktur pelvis
Gejala klinis:
Nyeri daerah suprasimpisis
Miksi bercampur darah
Mungkin tidak bisa BAK
Pemeriksaan penunjang
Sistografi
Terapi
Pemasangan kateter
Laparatomi
Penjahitan buli-buli kemudian dipasang kateter sistostomi

d) Trauma uretra

Etiologi:
Trauma tumpul yg menyebabkan fraktur pelvis
Gejala klinis:
Perdarahan per uretram/ hematuria
Hematom penis
Tidak dapat miksi
Pemeriksaan penunjang
Uretrografi
Terapi
Kateter Sistostomi

e) Trauma penis

Etiologi:
Trauma tumpul,tajam
Gejala klinis:
Pemeriksaan penunjang
Foto kavernosografi
Terapi
Eksplorasi rupture dengan sayatan sirkumsisi

You might also like