Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK 2
BAYU ADHIATMA
1213210057
RIDHO PRASETYA
1213210244
GEDY PRATAMA
1213210121
DIMAS PERMANA C.
1213210087
FERY AZHAR A.
1213210114
yang merupakan pendorong utama perusahaan. Akan tetapi, keuntungan saja tidak cukup
untuk memotivasi orang, tetapi sangat dibutuhkan juga visi untuk secara efektif
memotivasi pekerja. Ketika karyawan dan manajer bersama-sama membentuk atau
menyusun pernyataan visi dan misi untuk suatu perusahaan, dokumen yang dihasilkan
bisa mencerminkan visi personal yang diamini secara penuh oleh manajer dan karyawan
terkait masa depan mereka sendiri. Visi yang sama menciptakan kebersamaan dalam
kepentingan yang dapat mengangkat para pekerja untuk keluar dari kemonotonan kerja
sehari-hari serta menuntun mereka ke dunia baru yang ditandai oleh peluang dan
tantangan.
1.2
misi yang jelas dibutuhkan sebelum strategi-strategi alternative dapat dirumuskan dan
diterapkan. Merupakan hal penting untuk melibatkan sebanyak mungkin manajer dalam
proses pengembangan dua pernyataan ini, sebab melalui partisipasilah orang menjadi
komit terhadap suatu organisasi. Cara untuk mengembangkan pernyataan visi dan misi
adalah dengan pertama-tama memilih beberapa artikel mengenai pernyataan ini dan
meminta semua manajer untuk membacanya sebagai informasi latar. Kemudian, mintalah
para manajer tersebut untuk membuat sendiri pernyataan visi dan misi bagi organisasi.
Lalu, dewan manajer puncak menyatukan semua pernyataan-pernyataan tersebut kedalam
sebuah dokumen dan kembali membagikannya kepada semua manajer untuk kemudian di
teliti kembali. Dokumen tersebut akan direvisi apabila ada perubahan, penambahan atau
penghapusan. Begitu semua manajer telah mendukung dokumen final, organisasi dapat
dengan mudah
manajer dan karyawannya dalam mengembangkan pernyataan visi dan misi yang sejalan
serta mendukung misi perusahaan.
Suatu organisasi yang tidak mampu mengembangkan pernyataan visi sekaligus
pernyataan misi yang komprehensif dan inspiratif membuang peluang untuk tampil
baik di hadapan pemilik modal atau pemegang saham yang ada maupun yang akan ada.
Pernyataan visi dan misi merupakan kendaraan yang efektif untuk berkomunikasi dengan
pemegang saham internal maupun eksternal. Manfaat terbesar dari dua pernyataan ini
sebagai alat manajemen strategis yang berasal dari spesifikasi terhadap tujuan akhir
perusahaan adalah bahwa visi dan misi tersebut memproyeksikan kesadaran akan nilai
dan niat yang dapat diidentifikasikan dan diasimilasi oleh orang luar (outsiders)
perusahaan
serta
menegaskan
komitmen
perusahaan
pada
tindakan
yang
Deklarasi Sikap
Pernyataan misi lebih dari sekedar pernyataan detail-detail spesifik; pernyataan
misi merupakan deklarasi sikap dan pandangan. Pernyataan misi biasanya luas
cakupannya karena setidaknya mencakup dua alasan. Pertama, pernyataan misi yang baik
memungkinkan penciptaan dan pertimbangan beragam tujuan dan strategi alternatif tanpa
kemudian menghambat kreativitas manajemen. Kedua, suatu pernyataan misi perlu luas
agar dapat secara efektif merekonsiliasi perbedaan di kalangan, dan menarik bagi, para
pemangku kepentingan (stakeholders), yaitu individu-individu dan kelompok-kelompok
individu yang memiliki kepentingan atau tuntutan khusus pada perusahaan. Para
pemangku kepentingan di sini mencakup karyawan, manajer, pemegang saham, dewan
direksi, konsumen/pelanggan, pemasok, distributor, kreditor, pemerintah, (daerah, pusat,
maupun asing), serikat buruh, pesaing, kelompok pemerhati lingkungan, dan masyarakat
umum.
Pernyataan misi yang baik menunjukkan adanya perhatian relatif bahwa suatu
organisasi akan mengerahkan usahanya untuk memenuhi tuntutan berbagai pemangku
kepentingan yang ada. Keseimbangan yang sempurna antara kekhususan (spesifisitas)
dan keumuman (generalitas) sulit untuk dicapai, namun patut untuk diperjuangkan.
Pernyataan misi juga mencerminkan penilaian mengenai arah dan strategi pertumbuhan
masa depan yang didasarkan pada analisis eksternal dan internal yang berpikiran ke
depan. Pernyataan misi harus dinamis dalam orientasi, memungkinkan penilaian
mengenai arah pertumbuhan yang paling menjanjikan dan yang kurang menjanjikan.
3.2
Orientasi Konsumen
Sebuah pernyataan misi yang baik mendeskripsikan maksud, konsumen, produk
atau jasa, pasar, filosofi dan teknologi dasar suatu organisasi. Menurut Vern McGinnis,
pernyataan misi seharusnya (1) mendefinisikan apakah suatu organisasi itu dan apa yang
dicita-citanya, (2) cukup spesifik sehingga tidak memasukkan bisnis tertentu sekaligus
cukup luas sehingga memungkinkan pertumbuhan yang kreatif, (3) membedakan suatu
organisasi dengan organisasi yang lain, (4) berfungsi sebagai kerangka kerja untuk
mengevaluasi baik aktivitas masa kini maupun prospektif, dan (5) diungkapkan secara
cukup jelas agar dipahami secara luas di seluruh lapisan organisasi.
Pernyataan misi yang baik mencerminkan antisipasi akan konsumen serta
mengidentifikasi manfaat produk suatu perusahaan bagi para konsumennya. Alih-alih
mengembangkan sebuah produk dan kemudian berusaha mencari pasar, filosofi yang
berhasil dalam organisasi adalah mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan kemudian
menyediakan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Contohnya,
pernyataan misi perusahaan AT&T berfokus pada komunikasi dengan alih-alih telepon,
dan sebagainya.
Berikut adalah pernyataan manfaat yang relevan dalam mengembangkan
pernyataan misi, antara lain:
kenyamanan,
serta
tempat
tinggal
yang
bersih
dan
menyenangkan.
Jangan menawarkan buku kepada saya. Tawarkan kepada saya kesenangan
bagus.
Jangan menawarkan furniture kepada saya. Tawarkan kepada saya
manajerial di level tertinggi dari suatu organisasi. Oleh karenanya, kebijakan sosial
mempengaruhi pengembangan pernyataan misi bisnis. Masalah tanggung jawab sosial
muncul ketika suatu perusahaan menetapkan misi bisnisnya. Dampak masyarakat atas
bisnis dan sebaliknya terus menguat dari tahun ke tahun. Kebijakan sosial secara
langsung memengaruhi konsumen perusahaan, produk dan jasa, pasarnya, teknologinya,
profitabilitasnya, konsep dirinya, dan citra publiknya. Kebijakan sosial korporat
seharusnya dibuat dan diartikulasikan selama perumusan strategi, ditetapkan dan
dijalankan selama penerapan strategi, dan ditegaskan atau diubah selama pengevaluasian
strategi. Pandangan akan tanggung jawab sosial yang muncul membuat masalah-masalah
sosial penting dan perlu mendapat perhatian secara langsung maupun tidak langsung
dalam penentuan strategi.
terdapat pula beberapa karakteristik yang harus diperhatikan dalam pernyataan misi,
antara lain:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Setiap organisasi pastinya memiliki maksud dan tujuan yang unik akan
keberadaannya. Keunikan tersebutlah yang harus tercermin dalam pernyataan visi dan
misikarena hakikat visi dan misi bisnis dapat merepresentasikan baik keunggulan
maupun kelemahan kompetitif suatu perusahaan. Setelah mengetahui apa itu visi dan
misi, kita dapat memastikan bahwa tanpa memiliki dan memahami visi dan misi maka
apa yang menjadi tujuan dan bagaimana cara mencapai tujuan itu menjadi sesuatu yang
sulit untuk direalisasikan. Apalagi, pernyataan visi dan misi yang dirancang dengan baik
sangat penting untuk merumuskan, menerapkan, dan mengevaluasi strategi. strategi.
Diharapkan kita semua dapat mengartikan seberapa perlu dan pentingnya
menetapkan visi dan misi. Tanpa adanya visi dan misi kita tidak dapat fokus, tidak punya
arah untuk tujuan, sehingga sulit untuk mencapai cita-cita hidup atau usaha. Karena,
pernyataan visi dan misi merupakan alat yang sangat penting di tangan para penyusun
Maka salah satu syarat untuk memulai usaha diperlukan kesiapan pondasi usaha yang
mantap dengan membuat pernyataan dalam bentuk visi dan misi yang kuat.
DAFTAR PUSTAKA
David, Fred R. 2011. Manajemen Strategis. Buku 1, Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat.