You are on page 1of 27

APROKSIMASI KESALAHAN

Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep aproksimasi kesalahan


Kompetensi Dasar
Menerapkan konsep kesalahan pengukuran
Menerapkan konsep operasi hasil pengukuran
Latar Belakang
Jangka Sorong
Biosensor Glukosa
Mikrometer
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak pernah lepas dari kegiatan membilang dan mengukur.
Sedangkan dalam matematika kedua istilah tersebut memiliki makna yag berlainan. Oleh karena
itu, untuk memperdalam wawasan kita dalam masalah ini berikut akan disajikan materinya.
Namun sebelum itu yang menjadi latar belakang pembuatan artikel ini sendiri adalah :
1. Masih banyak siswa di sekolah yang masih belum bisa memahami bagaimana cara
membulatkan suatu bilangan, bagaimana cara menentukan angka penting,dll. Padahal
halini penting untuk dipelajari, sebab akan sangat digunakan dan dibutuhkan dalam
disiplin ilmu yang lain, khususnya dalam bidang ilmu fisika. Selain itu, pengamatan
terhadap gejala kehidupan sehari-hari secara umum tidaklah lengkap apabila tidak disertai
data kuantitatif yang diperoleh dari hasil pengukuran.
2. Saat ini, kegiatan pengukuran tidak hanya menggunakan alat ukur konvensional seperti
penggaris dan meteran yang fungsinya terbatas pada pengukuran panjang, tetapi juga
dapat menggunakan peralatan digital. Sebagai contoh untuk mengetahui tekanan darah
seseorang, seorang dokter dapat menggunakan tensimeter digital, sehingga langsung
diketahui hasilnya. Seorang teknisi listrik dengan mudah mengontrol naik turunnya
tegangan listrik pada sistem pembangkit listrik hanya dengan membaca multimeter digital
yang secara otomatis menunjukkan besarnya tegangan atau kuat arus yang dihasilkan oleh
sumber tegangan atau pembangkit pada panel kontrol kendali tegangan yang sudah
dibangunnya.
Demikian pentingnya pengukuran dalam kehidupan sehari-hari, baik itu menggunakan alat ukur
konvensional dalam mengukur panjang maupun alat ukur modern dengan menggunakan sistem
digital yang dapat digunakan secara otomatis dan mempunyai ketelitian yang sangat tinggi. Oleh
karena itu, artikel ini akan sangat membantu untuk memudahkan dalam proses perhitungannya.
Tujuan
Tujuan dari pembuatan multimedia ini adalah untuk menyajikan materi pelajaran dalam bentuk
yang lebih menarik dan mudah untuk dipahami. Sebab yang sering terjadi pada saat ini materi

pelajaran yang disampaikan di sekolah itu hanya dalam bentuk tulis tangan secara manual.
Melalui Macromedia Flash ini akan menjadi sebuah alternatif jalan untuk membuat matematika
itu lebih menarik dan mudah dipahami.
ISI
Definisi Membilang dan mengukur
Dalam dunia matematika istilah mengukur dan membilang ini memiliki pengertian yang berbeda.
Mengukur adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan besaran sejenis yang ditetapkan
sebagai satuan atau suatu kegiatan atau proses mengidentifikasi dan mengumpulkan fakta/data,
kemudian membandingkan fakta tersebut terhadap suatu parameter atau ukuran tertentu dengan
tujuan tertentu. Contohnya: pengukuran panjang, luas, masa, waktu dll. Sedangkan membilang
atau menghitung merupakan sesuatu yang pasti (Eksak). Contoh : banyak siswa di satu sekolah,
harga barang, banyaknya suatu produk yang dihasilkan, dll.
Lalu apa yang dimaksud dengan Aproksimasi itu?
Aproksimasi adalah pembulatan nilai terhadap hasil pengukuran dan tidak berlaku untuk hal yang
sifatnya eksak (seperti hasil membilang/menghitung).
Cara-cara pembulatan hasil pengukuran
Pembulatan ke satuan ukuran terdekat
Aturan :
Jika ada suatu bilangan yang angka berikutnya lebih dari atau sama dengan 5 (>= 5), maka angka
di depannya ditambah satu. Dan jika angka berikutnya kurang dari 5 (<= 5), maka angka ini akan
dihilangkan dan angka di depannya tetap.
Contoh :
1. 3,5381 gram (bulatkan ke perseratusan gram terdekat)
2. 145,14 m (bulatkan ke persepuluhan meter terdekat)
Jawab :
1. 3,54 gram
2. 145,1 m
Pembulatan ke banyaknya angka desimal
Tujuan pembulatan ini untuk mempermudah dalam perhitungan.
Contoh :
Bulatkan hasil pengukuran 43,127539 gram sampai dengan :
1. Lima tempat desimal
2. Dua tempat desimal
Jawab :
1. 43,12754 gram
2. 43,13 gram
Pembulatan ke banyaknya angka penting (signifikan)
Aturan angka penting :
Semua angka bukan nol adalah penting, dan angka nol adalah penting kecuali angka nol yang

berada di depan angka bukan nol pada bilangan desimal kurang dari 1.
Contoh :
453,098 (ada 6 angka penting)
0,02010 (ada 4 angka penting)
Bulatkan bilangan berikut hingga tiga angka penting
1. 0,017368 m
2. 123,72 detik
Jawab :
1. 0,0174 m
2. 124 detik
Kesalahan Pengukuran
Definisi
Kesalahan adalah selisih antara ukuran sebenarnya dengan ukuran yang diperoleh dari hasil
pengukuran.
Jenis-jenis kesalahan pengukuran
Salah Mutlak
Salah mutlak = 1/2 x Satuan ukuran terkecil
Batas atas hasil pengukuran
Batas atas = hasil pengukuran + salah mutlak
Batas bawah hasil pengukuran
Batas bawah = hasil pengukuran salah mutlak
Contoh :
Tentukan satuan ukuran terkecil dari hasil pengukuran di bawah ini :
1. 12 kg
2. 5,9 m
3. 6,17 volt
Jawab :
1. Satuan ukuran terkecilnya adalah 1 kg
2. Satuan ukuran terkecilnya adalah 0,1 m
3. Satuan ukuran terkecilnya adalah 0,01 volt
Salah Relatif dan Persentase kesalahan
Salah Relatif = salah mutlak / hasil pengukuran
Persentase Kesalahan = salah relatif x 100 %
Contoh :
Tentukan salah relatif dan persentase kesalahan hasil pengukuran 3,4 mm!
Jawab :
Satuan ukuran terkecilnya adalah 0,1 mm
Salah mutlak = 1/2 x 0,1 = 0,05
Salah relatif = 0,05/3,4 = 0,0147

Persentase kesalahan = 0,0147 x 100% = 1,47 %


Toleransi Pengukuran
Toleransi dalam pengukuran merupakan selisih antara pengukuran terbesar dengan pengukuran
terkecil yang dapat diterima.
Contoh :
Suatu benda memiliki massa (17 +- 0,8) gr. Berapakah toleransinya?
Jawab :
Batas atas pengukuran = 17 + 0,8 = 17,8 gr
Batas bawah pengukuran = 17 0,8 = 16,2 gr
Maka toleransinya = 17,8 16,2 = 3,6 gr
Hasil Pengukuran
Penjumlahan dan pengurangan Hasil Pengukuran
Contoh 1 : Penjumlahan Pengukuran
Diketahui dua potong pipa dengan panjang masing-masing 3,2 cm dan 1,6 cm. jika kedua pipa
tersebut disambungkan, tentukan panjang maksimum dan minimum setelah keduanya
tersambung.
Jawab :
Pipa 1 : terletak pada jangkauan (3,2 +- 0,05) cm, yaitu 3,25 cm dan 3,15 cm
Pipa 2 : terletak pada jangkauan (1,6 +- 0,05) cm, yaitu 1,65 cm dan 1,55 cm
Total panjang maksimum = (3,25 + 1,65) cm = 4,9 cm
Total panjang minimum = (3,15 + 1,55) cm = 4,7 cm
Hasil jumlah terletak pada batas-batas 4,7 cm dan 4,9 cm atau ditulis dengan (4,8 1). Sehingga
salah mutlak dari hasil jumlah dua pengukuran tersebut adalah 0,1.
Contoh 2 : Pengurangan Pengukuran
Berapakah selisih antara hasil-hasil pengukuran 5 cm dan 3 cm? (masing-masing bulatkan ke cm
terdekat).
Jawab :
5 cm terletak dalam jangkauan (5 +- 0,5) cm, yaitu 5,5 cm dan 4,5 cm.
3 cm terletak dalam jangkauan (3 +- 0,5) cm, yaitu 3,5 cm dan 2,5 cm.
Selisih maksimum = (5,5 2,5) cm = 3 cm
Selisih Minimum = (4,5 3,5) cm = 1 cm
Hasil selisih terletak pada batas-batas 3 cm dan 1 cm atau (2 +- 1). Sehingga salah mutlak dari
hasil selisih pengukuran tersebut adalah 1 cm.
Perkalian Pengukuran
Hasil perkalian maksimum dua pengukuran adalah sebagai berikut :
Hasil kali maksimum = ukuran maksimum x ukuran maksimum
Hasil kali minimum = ukuran minimum x ukuran minimum
Contoh :
Berapakah batas-batas luas persegi panjang dengan panjang 4,1 cm dan lebar 2,9 cm?

Jawab :
4,1 cm terletak dalam jangkauan (4,1 +- 0,05) cm, yaitu 4,15 cm dan 4,05 cm.
2,9 cm terletak dalam jangkauan (2,9 +- 0,5) cm, yaitu 2,95 cm dan 2,85 cm.
Luas maksimum = (4,15 2,95) cm2 = 12,2425 cm2
Luas minimum = (4,05 2,85) cm2 = 11,5425 cm2

APROKSIMASI KESALAHAN
1. Pengertian Aproksimasi
Kegiatan mengukur dan membilang selalu kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Mengukur dan membilang mempunyai pengertian yang berbeda. Membilang selalu diperoleh
hasil yang eksak (presisi) sedangkan mengukur hasilnya merupakan suatu pendekatan
(aproksimasi).
Pendekatan yang dimaksud adalah ukuran pendekatan yang layak diterima pada
pengukuran obyek-obyek tertentu. Setiap pengukuran merupakan pendekatan. Oleh karena itu
menurut ketelitian yang diperlukan adalah dengan pembulatan.
Contoh 1:
Hasil membilang

a.

Banyaknya siswa dalam satu kelas

b.

Banyaknya sepatu yang dimiliki Alfi

Hasil mengukur
c.

Tinggi badan si Tono

d.

Luas tanah SMK Negeri 3

Dari dua contoh di atas, bisakah anda membedakan antara membilang dan mengukur?(Jika
belum, maka anda harus mempelajari kembali materi di atas!)
2). Aturan pendekatan ke satuan terdekat:

Bila angka berikutnya dan setelah koma lebih dari 5 atau sama dengan 5, dibulatkan ke
depan ditambah satu.
Bila angka berikutnya kurang dari 5 maka angka tersebut dihilangkan
Contoh 2:
a.

30,34 detik. Jika dibulatkan ke persepuluhan detik terdekat menjadi 30,3 detik

b.

176,5 m. Jika dibulatkan ke m terdekat menjadi 177 m.

c.

12.534 jika dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi 12.500

d.

819.758 jika dibulatkan ke puluhan ribu terdekat adalah 810.000

3). Pembulatan Menurut Banyaknya Angka Signifikan


Signifikan berasal dari bahasa Inggris yang berarti bermakna. Ketentuan banyaknya angka
signifikan:
- semua angka yang bukan nol adalah signifikan.
- semua angka nol di antara angka-angka signifikan adalah signifikan.
- semua angka nol di sebelah kanan tanda koma pada bilangan desimal adalah signifikan.
- angka nol pada suatu bilangan, khususnya yang ditandai strip atau bar adalah signifikan.
- angka nol yang terletak di sebelah kiri tanda koma dari hasil pengukuran yang kurang dari satu
atau angka nol sebagai petunjuk tempat desimal bukan angka signifikan.
- angka-angka nol di sebelah kanan hasil pengukuran yang tidak ditandai strip atau bar tidak
signifikan.
Contoh 3:
a.

207,06 cm (hasil pengukuran ke perseratusan cm yang terdekat), mempunyai 5 angka

signifikan.
b.

175.000 kg, (diukur sampai ke ratusan kilogram terdekat), mempunyai 4 angka signifikan.

c.

0,00405 dm, mempunyai 3 angka signifikan.

4). Salah Mutlak


Salah mutlak adalah kesalahan maksimum yang mungkin terjadi dan bahwa kesalahan yang
sebenarnya mungkin terjadi lebih besar daripada itu, atau dengan pengertian bahwa salah mutlak

adalah setengah kali satuan ukuran terkecil.


Satuan ukuran terkecil yaitu tingkat ketelitian dalam pengukuran.
Contoh 4:
Pengukuran 15 cm mempunyai satuan pengukuran terkecil 1 cm.
Pengukuran 12,28 km mempunyai satuan pengukuran terkecil 0,01km
Contoh 5:
Hasil pengukuran berat suatu barang 15,8 kg. Tentukan satuan pengukuran terkecil, dan salah
mutlaknya!
Jawab
Satuan pengukuran terkecil = 0,1 kg

Jadi, kesalahan sebesar-besarnya yang diperkenankan (dapat diterima) adalah 0,05 kg.
5). Salah Relatif (salah nisbi)
Dalam pengukuran kesalahan yang terjadi belum tentu mempunyai arti yang sama
walaupun besarnya kesalahan sama. Jadi, perlu memandang kesalahan yang dibandingkan
terhadap pengukuran itu sendiri. Oleh sebab itu, didefinisikan suatu kesalahan relatif.

Contoh 6:
Sebuah pensil diukur panjangnya 20 cm. Berapa salah relatifnya
Jawab:
Satuan terkecil = 1 cm
Salah mutlak = 0,5

Aproksimasi Kesalahan
A. Pengertian Membilang dan Mengukur
Kita mengenal istilah membilang (menghitung) dan mengukur, kedua istilah tersebut memiliki arti yang
berlainan.
Membilang (menghitung) merupakan sesuatu yang eksak (pasti), contohnya: banyaknya siswa di suatu
kelas, banyaknya buku dalam tas.

Sedangkan mengukur merupakan pendekatan, seperti mengukur panjang, luas, masa, waktu dan
sebagainya.
Dalam pengukuran tingkat ketelitian sangatlah diperlukan, emakin teliti pengukuran kita, maka semakin
akurat perolehan dari pengukuran tersebut. Pembuatan nilai terhadap hasil pengukuran dan tidak berlaku
untuk hal yang sifatnya eksak disebut Aproksimasi.

B. Pembulatan
Kita kenal ada tiga cara pembulatan hasil pengukuran :
1.

Pembulatan ke satuan terdekat.

2.

Pembulatan ke angka desimal.

3.

Pembulatan ke banyaknya angka signifikan (penting)

1. Pembulatan ke satuan terdekat


Aturan pembulatan suatu bilangan ke satuan terdekat yaitu :
a.

Jika angka berikutnya lebih dari atau sama dengan 5, maka angka ini hilang dan angka di

depannya ditambah satu.


b.

Jika angka berikutnya kurang dari 5, angka ini dihilangkan dan angka di depannya tetap.

Contoh:
a. 74,5 cm

= 75 cm

(dibulatkan ke cm terdekat)

b. 45,49 lt

= 45 lt

(dibulatkan ke lt terdekat)

c. 28,3576 kg = 38,36 kg

(dibulatkan ke perseratusan kg terdekat)

2. Pembulatan ke banyaknya tempat desimal


Cara pembulatannya ke banyaknya angka-angka desimal yaang dikehendaki, yaitu berapa angka yang
berada di belakang koma.
Contoh:
a. 47,25369 = 47,2537

(dibulatkan ke-4 tempat desimal)

b. 47,25369 = 47,254

(dibulatkan ke-3 tempat desimal)

c. 47,25369 = 47,25

(dibulatkan ke-2 tempat desimal)

d. 47,25369 = 47,3

(dibulatkan ke-1 tempat desimal)

3. Pembulatan ke banyaknya angka signifikan (penting)


Ketentuan untuk menyatakan angka signifikan atau angka yang berarti (penting) segagai berikut :
a. Semua angka selain nol adalah signifikan.
Contoh: 25,91 mempunyai 4 angka signifikan
5,4 mempunyai 2 angka signifikan
b. Semua angka nol di antara angka selain nol adalah signifikan.
Contoh: 1,025 mempunyai 4 angka signifikan
203 mempunyai 3 angka signifikan
c. Semua angka nol di belakang angka bukan nol pada bilangan bulat bukan signifikan.
Contoh:

33.000 mempunyai 2 angka signifikan

42.300 mempunyai 3 angka signifikan


d. Semua angka nol di depan angka bukan nol pada desimal bukan signifikan.
Contoh: 0,00251 mempunyai 3 angka signifikan
2,5 x 10-3 mempunyai 2 angka signifikan

e. Semua angka nol di belakang angka bukan nol pada desimal adalah signifikan.
Contoh: 20,080 mempunyai 4 angka signifikan
0,510 mempunyai 3 angka signifikan

f. Semua angka nol pada bilangan yang diberi tanda khusus (strip atau bar) adalah signifikan.
Contoh: 50 mempunyai 3 angka signifikan
12.000 mempunyai 3 angka signifikan

B. Kesalahan Hasil Pengukuran


Perbedaan atau selisih antara pengukuran sebenarnya dengan hasil pengukuran
disebut kesalahan.Orang selalu berusaha untuk memperkecil kesalahan hasil pengukuran dengan
menggunakan alat ukur yang lebih teliti, namun tidak mungkin kesalahan dihilangkan keseluruhan. Oleh
karena itu kita kenal beberapa jenis kesalahan, yaitu :

1. Satuan Ukur Terkecil (ST)


Satuan ukur terkecil adalah satu angka yang diperhitungkan sebagai tingkat ketelitian alat ukur.
Contoh:
Sebuah benda kerja diukur dengan tiga alat ukur masing-masing hasilnya adalah 25 satuan ukur; 25,0
satuan ukur; dan 25,04 satuan ukur.
Satuan terkecil dari tiga kali pengukuran itu masing-masing adalah 1 satuan; 0,1 satuan; dan 0,01 satuan.

2. Salah Mutlak (SM)


Salah mutlak = setengah dari satuan ukur terkecil

SM = x ST
Contoh:
Tentukan salah mutlak dari hasil pengukuran panjang 5 cm !
Jawab:
HP

= 5 cm

ST

= 1 cm

SM = x ST = x 1 = 0,5 cm.

Batas atas pengukuran (BA) adalah hasil pengukuran ditambah salah mutlaknya.

Batas bawah pengukuran (BB) adalah hasil pengukuran dikurangi salah mutlaknya.

BA = HP + SM
BB = HP SM

3. Salah Relatif (SR)


Perhatikan kesalahan pengukuran tersebut :
Kesalahan 1 gram pada pengukuran berat gula relatif tidak penting disbanding dengan pengukuran emas.
Yang dimaksud salah relatif yaitu perbandingan antara salah mutlak dengan hasil pengukuran.

Salah relatif =

Salah Mutlak

Hasil Pengukuran

SR = SM
HP
Contoh:
Tentukan salah relatif dari hasil pengukuran panjang 5 cm !
Jawab:
HP

= 5 cm

ST

= 1 cm

SM = x ST = x 1 = 0,5 cm.
SR = = = 0,1
4. Persentase Kesalahan (PK)
Persentase kesalahan sama dengan salah relatif kali 100 persen

Persentase Kesalahan =

Salah Mutlak

x 100%

Hasil Pengukuran

SR = SM x 100%
HP
Contoh:
Tentukan persentase kesalahan dari hasil pengukuran 2,5 m !
Jawab:
HP

= 2,5 m

ST

= 0,1 m

SM = x ST = x 0,1 = 0,05 cm.


SR = = =
PK = x 100% = x 100% = 2%

5. Toleransi (T)

Toleransi dalam pengukuran adalah selisih antara pengukuran terbesar dengan pengukuran terkecil yang
masih dapat diterima.

T = BA BB
Contoh :
1) Dari hasil pengukuran 5 cm, tentukan toleransinya !

Jawab:
HP

= 5 cm

ST

= 1 cm

SM

= x ST = x 1 = 0,5 cm

BA

= HP + SM = 5 + 0,5 = 5,5

BB

= HP SM = 5 0,5 = 4,5

= BA BB = 5,5 4,5 = 1 cm

2) Ukuran benda yang dapat diterima ditulis (1,5 0,02) m. Tentukan toleransinya !

Jawab:
BA = 1,5 + 0,02 =1,52 m
BB = 1,5 0,02 = 1,48 m
T = BA BB = 1,52 1,48 = 0,04 m
LATIHAN 2.1
1. Bulatkan sampai satu tempat desimal !
a. 7,95

c. 35,07

b. 102,63

d. 501,245

2. Tentukan banyaknya angka signifikan !


a. 24,7

c. 2750

b. 4026

d. 0,0020

3. Nyatakan sebagai pecahan desimal dan bulatkan sampai ketentuan berikut !


a. 2 tempat desimal

c. 3 tempat desimal

b. 2 angka signifikan

d. 3 angja signifikan

4. Carilah salah mutlak dari hasil berikut ini !


a. 20 km

c. 45 detik

b. 3,5 kg

d. 48,75 kg

5. Hasil pengukuran massa suatu barang ditulis 15,5 kg. Tentukan :

a. salah mutlak

d. salah relatif

b. batas atas pengukuran

e. persentase kesalahan

c. batas bawah pengukuran

f. Toleransi

6. tentukan toleransi kesalahan dari hasil pengukuran yang dinyatakan dengan (53,4 0,03) mm !

A. Penjumlahan Hasil Pengukuran


Jika dua pengukuran atau lebih dijumlahkan, maka salah mutlaknya adalah jumlah salah mutlk dari
pengukuran-pengukuran awal.
Penjumlahan hasil pengukuran dapat dibedakan menjadi dua yaitu jumlah maksimum dan jumlah
minimum, yang dapat dirumuskan sebagai berikut:

Jumlah maksimum = BA1 + BA2


Jumlah minimum = BB1

BB2

BA1 = Batas atas pengukuran pertama


BA2 = Batas atas pengukuran kedua
BB1 = Batas bawah pengukuran pertama
BB2 = Batas bawah pengukuran kedua
Contoh:
1) Tentukan batas-batas penjumlahan dari dua pengukuran 5,2 cm dan 3,6 cm (apabila masing-masing
dibulatkan satu angka di belakang koma)

Jawab:
ST = 0,1 cm
SM masing-masing pengukuran = 0,5 x 0,1 = 0,05 cm
Pengukuran pertama 5,2 cm terletak dalam jangkauan (5,2 0,05) cm, berarti:
BA1 = 5,2 + 0,05 = 5,25 cm
BB1= 5,2 0,05 = 5,15 cm
Pengukuran kedua 3,6 cm terletak dalam jangkauan (3,6 0,05) cm, berarti:
BA2 = 3,6 + 0,05 = 3,65 cm
BB2 = 3,6 0,05 = 3,55 cm
Jumlah sebenarnya = 5,2 + 3,6 = 8,8 cm dan salah mutlaknya = 0,05 + 0,05 = 0,10 cm.
Maka batas-batas pengukuran = (8,8 0,10) cm.
Jumlah maksimum

= BA1 + BA2

= 5,25 + 3,65 = 8,90 cm (tidak boleh ditulis 8,9)

Jumlah minimum

= BB1 + BB2

= 5,15 + 3,55 = 8,70 cm (tidak boleh ditulis 8,7)


Jadi,batas-batas penjumlahan dua pengukuran itu adalah antara 8,70 cm dan 8,90 cm.
2) Carilah jumlah maksimum dan minimum dari hasil-hasil pengukuran 8 m dan 4 m !
Jawab:
BA1 = 8,5 m
8m

Jumlah maksimum = 8,5 + 4,5 = 13 m

BB1 = 7,5 m

BA2 = 4,5 m

Jumlah minimum = 7,5 + 3,5 = 11 m

4m
BB2= 3,5 m
B. Pengurangan Hasil Pengukuran
Seperti halnya penjumlahan, pengurangan atau selisih juga dibedakan menjadi dua, yaitu :

BBterkecil
Selisih minimum = BBterbesar BAterkecil
Selisih maksimum = BAterbesar

Contoh:
1) Tentukan batas-batas pengurangan dari dua pengukuran 5 cm dan 3 cm. Bulatkan masing-masing ke
sentimeter terdekat !
Jawab:
ST = 1 cm
SM masing-masing pengukuran = 0,5 x 1 = 0,5 cm
Pengukuran terbesar 5 cm terletak dalam jangkauan (5 0,5) cm, berarti:
BAterbesar = 5 + 0,5 = 5,5 cm
BBterbesar = 5 0,5 = 4,5 cm
Pengukuran terkecil 3,6 cm terletak dalam jangkauan (3 0,5) cm, berarti:
BAterkecil = 3 + 0,5 = 3,5 cm
BBterkecil = 3 0,5 = 2,5 cm
Selisih sebenarnya = 5 3 = 2 cm dan salah mutlaknya = 0,5 + 0,5 = 1,0 cm.
Maka batas-batas pengukuran = (2 1,0) cm.
Selisih maksimum

= BAterbesar BBterkecil

= 5,5 2,5 = 3,0 cm (tidak boleh ditulis 3)


Selisih minimum

= BBterbesar BAterkecil

= 4,5 3,5 = 1,0 cm (tidak boleh ditulis 1)


Jadi, batas-batas pengurangan dari dua pengukuran di atas terletak antara 1,0 cm dan 3,0 cm.

2) Carilah selisih maksimum dan minimum dari hasil-hasil pengukuran 12,5 m dan 9,4 m !
Jawab:
BA1 = 12,55 m
12,5 m

Selisih maksimum = 12,55 9,35 = 3,20 m

BB1 = 12,45 m
Selisih minimum = 12,45 9,45 = 3,00 m
BA2 = 9,45 m
9,4 m
BB2= 9,35 m

C. Perkalian Hasil Pengukuran


Dari dua pengukuran jika dikalikan akan diperoleh dua macam hasil kali, yaitu :

Hasil kali maksimum = BA1 x BA2


Hasil kali minimum = BB1 x BB2
Contoh:
1) Hitung batas-batas luas yang mungkin dari sebuah persegi panjang yang memiliki panjang 4,5 m dan
lebar 3,4 m !
Jawab:
ST = 0,1 cm
SM masing-masing pengukuran = 0,5 x 0,1 = 0,05 cm
Pengukuran pertama 4,5 cm terletak dalam jangkauan (4,5 0,05) cm, berarti:
BA1 = 4,5 + 0,05 = 4,55 cm
BB1= 4,5 0,05 = 4,45 cm
Pengukuran kedua 3,4 cm terletak dalam jangkauan (3,4 0,05) cm, berarti:
BA2 = 3,4 + 0,05 = 3,45 cm
BB2 = 3,4 0,05 = 3,35 cm
Jumlah maksimum = BA1 x BA2
= 4,55 x 3,45 = 15,6975 cm2
Jumlah minimum

= BB1 x BB2

= 4,45 x 3,35 = 14,9075 cm2


Jadi, batas luas persegi panjang di atas adalah antara 14,9075 cm2 sampai 15,6975 cm2.

2) Tentukan luas maksimum dan luas minimum persegi panjang dengan panjang 8 cm dan lebar 5 cm !
Jawab:
BA1 = 8,5 m
8m

Luas maksimum = 8,5 x 5,5 = 46,75 m2

BB1 = 7,5 m

BA2 = 5,5 m

Luas minimum = 7,5 x 4,5 = 33,25 m2

5m
BB2= 45 m

LATIHAN 2.2
1. Tinggi badan Budi jika dihitung sampai sentimeter terdekat adalah 153 cm. Tentukan batas-batas tinggi
badan Budi yang sebenarnya !
2. Tentukan jumlah maksimum dan minimum dari masing-masing hasil pengukuran berikut !
a. 7,6 gram dan 2,9 gram
b. 3,16 mm dan 0,85 mm
3. Panjang dan lebar suatu pelat tembaga diukur sampai mm terdekat hasilnya 20,6 cm dan 15,4 cm.
Tentukan keliling pelat tembaga tersebut !
4. Tentukan batas-batas pengurangan dari pengukuran-pengukuran berikut :
a. 7,4 gram dan 1,8 gram
b. 8,21 mm dan 0,78 mm
5. Dari 2,10 meter panjang kawat tembaga, dipotong sebagian dengan panjang 65,5 cm. Tentukan selisih
hasil pemotongan tersebut !
6. Carilah selisih maksimum dan minimum dari hasil pengukuran berikut ini :
a. 10 cm dan 6 cm
b. 2,7 kg dan 1,4 kg
c. 1,42 km dan 0,90 km
7. Tentukan batas-batas keliling sebuah segitiga dengan panjang sisi-sisinya 5 cm, 8 cm, dan 4 cm !
8. Suatu logam panjangnya 27 cm, dipotong sepanjang 10 cm, tentukan batas-batas sisinya !
9. Suatu persegi panjang diketahui panjangnya 8 cm dan lebarnya 4 cm, tentukan batas-batas luasnya !
10. Tentukan batas-batas keliling dan luas persegi yang sisinya (5 0,2) cm !

ebookbrowse search | download | share


Enter document title here and go search...

all

pdf

doc

docx

rtf

xls

ppt

pptx

pps

rumus matematika aproksimasi kesalahan doc


Download Add to your account Embed
Search tags: Rumus matematika, Rumus matematika sd, Aproksimasi kesalahan
Size: 44 KB
Pages: n/a
Date: 2011-10-01
Recommend this on Google

Related Documents
Add to your account
Size: 1.4 MB
Pages: 40
Date: 2012-11-28
13 aproksimasi kesalahan.pdf
MAT. 13. Aproksimasi Kesalahan i.
Add to your account
Size: 49 KB
Pages: 1
Date: 2012-07-30
PEMBELAJARAN MATEMATIKA METODE PEMECAHAN MASALAH TOPIK APROKSIMASI
KESALAHAN PENGUKURAN DI KELAS 1.pdf
cs 05 Keywords: Metode pemecahan masalah, aproksimasi Model pembelajaran merupakan salah satu
penyebab yang dapat mempengaruhi motivasi dan prestasi.

Add to your account


Size: 1.4 MB
Pages: 40
Date: 2011-03-22
aproksimasi kesalahan.pdf
MAT. 13. Aproksimasi Kesalahan i.
Add to your account
Size: 2.7 MB
Pages: n/a
Date: 2011-11-01
aproksimasi kesalahan.doc
Kode MAT. 13 Aproksimasi Kesalahan BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM
DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN
DASAR DAN MENENGAH.
Add to your account
Size: 1.4 MB
Pages: 40
Date: 2011-09-23
aproksimasi kesalahan.pdf
MAT. 13. Aproksimasi Kesalahan i.
Add to your account
Size: 183 KB
Pages: 7
Date: 2011-05-11
aproksimasi kesalahan.pdf
Panduan Materi Matematik a SMK Teknik Industri DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian
Pendidikan 3 Contoh: Untuk pengukuran massa benda.
Add to your account
Size: 197 KB
Pages: 6

Date: 2011-12-06
latihan soal aproksimasi kesalahan.pdf
2010 LATIHAN PEMAHAMANSOAL APROKSIMASI KESALAHAN 1. Sepotong karton berbentuk
persegi panjang dengan ukuran panjang 25 cm dan lebar 15 cm. Luas maksimum.
Add to your account
Size: 25 KB
Pages: 6
Date: 2011-12-06
aproksimasi kesalahan.pdf
APROKSIMASI KESALAHAN 1. Sebuah rumah berbentuk persegi panjang, panjangnya 12, 0 meter
dan lebarnya 7,5 meter. Luas maksimumnya adalah. a. 80,50m2 b. 89,40m2.
Add to your account
Size: 30 KB
Pages: n/a
Date: 2011-12-06
tugas aproksimasi kesalahan.doc
Pengukuran Satuan Ukuran Terkecil Salah Mutlak Batas Atas Pengukuran Batas Bawah Pengukuran 8 cm
37,2 gram 8,63 m2 Tinggi.
Add to your account
Size: 197 KB
Pages: 6
Date: 2012-01-24
latihan soal aproksimasi kesalahan.pdf
2010 LATIHAN PEMAHAMANSOAL APROKSIMASI KESALAHAN 1. Sepotong karton berbentuk
persegi panjang dengan ukuran panjang 25 cm dan lebar 15 cm. Luas maksimum.
Add to your account
Size: 31 KB
Pages: n/a
Date: 2012-08-06
rpp aproksimasi kesalahan.pdf

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO. 05/1 Nama Sekolah : SMK Diponegoro Lebaksiu
Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : X / 1 Alokasi Waktu : 8 x 45 menit.
Add to your account
Size: 288 KB
Pages: n/a
Date: 2011-05-04
rumus matematika matematika keuangan.doc
Menyelesaikan Masalah Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk Dalam Keuangan Bunga Tunggal Pengertian
Bunga Persen Diatas Seratus dan Persen.
Add to your account
Size: 347 KB
Pages: n/a
Date: 2011-04-13
rumus matematika logika matematika.doc
PEMECAHAN DALAM PEMECAHAN MASALAH YANG A. Mendiskripsikan Pernyataan dan bukan
Pernyataan Kalimat Terbuka. 1. Pernyataan Pernyataan adalah kalimat yang.
Add to your account
Size: 699 KB
Pages: n/a
Date: 2012-11-03
rumus rumus matematika sd.ppt
Add to your account
Size: 2 KB
Pages: n/a
Date: 2012-11-03
rumus rumus matematika sma beserta contoh kelas 12 tahun 2012.pdf
Add to your account
Size: 3 KB
Pages: n/a
Date: 2012-06-21

rumus rumus matematika smp kelas viii.pdf


Add to your account
Size: 3 KB
Pages: n/a
Date: 2012-04-08
rumus rumus matematika smp kelas 8.pdf
Add to your account
Size: 3 KB
Pages: n/a
Date: 2012-03-29
rumus rumus matematika kelas 8 lingkaran.pdf
Add to your account
Size: 3 KB
Pages: n/a
Date: 2012-03-01
flowchart rumus rumus matematika.pdf
Add to your account
Size: 113 KB
Pages: n/a
Date: 2011-03-31
rumus matematika program linear.doc
Pengertian Program Linier Program linier adalah suatu cara penyelesaian masalah dengan menggunakan
konsep pertidaksamaan linier. a. Pertidaksamaan.
Add to your account
Size: 312 KB
Pages: n/a
Date: 2011-03-05
rumus matematika matrik.doc

1. Pengertian Matriks Dalam kehidupan sehari-hari sering kita dapatkan sekumpulan bilangan yang
tersusun menurut baris-baris dan kolom-kolom. Kita.
Add to your account
Size: 312 KB
Pages: n/a
Date: 2011-01-28
rumus matematika geometri dimensi dua.doc
1. Pengertian Matriks Dalam kehidupan sehari-hari sering kita dapatkan sekumpulan bilangan yang
tersusun menurut baris-baris dan kolom-kolom. Kita.
Add to your account
Size: 165 KB
Pages: n/a
Date: 2011-01-28
rumus matematika konsep peluang.doc
A Mendeskripsikan Kaidah Pencacahan, Permutasi dan Kombinasi 1. Kaidah Pencacahan Dalam peristiwa
sehari hari, kita sering menjumoai masalah masalah.
Add to your account
Size: 693 KB
Pages: n/a
Date: 2011-10-01
rumus matematika konsep bilangan real.doc
Operasi pada bilangan real Sebelum kita membahas mengenai operasi pada bilangan real, terlebih dahulu
kita pahami.
Add to your account
Size: 118 KB
Pages: n/a
Date: 2011-04-03
rumus matematika barisan deret.doc
Notasi Sigma Secara umum, pengertian notasi sigma adalah sebagai berikut. Dibaca jumlah ak untuk k
sama dengan 1 sampai.
Add to your account

Size: 119 KB
Pages: n/a
Date: 2011-04-03
rumus matematika barisan deret.doc
Notasi Sigma Secara umum, pengertian notasi sigma adalah sebagai berikut. Dibaca jumlah ak untuk k
sama dengan 1 sampai.
Add to your account
Size: 1 KB
Pages: n/a
Date: 2012-10-22
flowchart rumus rumus matematika.pdf
Add to your account
Size: 13 KB
Pages: n/a
Date: 2012-08-08
rumus rumus matematika sma beserta contoh tahun 2012.pdf
Add to your account
Size: 5 KB
Pages: n/a
Date: 2012-06-29
judul skripsi analisis matematika tentang kesalahan perhitungan dalam matematika.pdf
Add to your account
Size: 3 KB
Pages: n/a
Date: 2012-06-27
rumus rumus matematika smp kelas 8.pdf
Add to your account
Size: 5 KB
Pages: n/a

Date: 2012-04-30
cachegdijahhqxrqjblogelearningunesaaciddoc archiverumus matematika kls 6 rumus matematika.pdf
Add to your account
Size: 3 KB
Pages: n/a
Date: 2012-01-06
rumus matematika kls 6 sd.pdf
Add to your account
Size: 183 KB
Pages: n/a
Date: 2011-12-12
rumus matematika 1e fitria r oktapia p.doc
SD QUOTE mso-application progid Word. Document w:wordDocument xmlns:aml http://schemas.
microsoft. xmlns:dt xmlns:ve http://schemas. openxmlformats. xmlns:o xmlns:m http://schemas.
Add to your account
Size: 13 KB
Pages: n/a
Date: 2012-05-15
jurnal pendidikan matematika analisis kesalahan.pdf
Add to your account
Size: 5 KB
Pages: n/a
Date: 2012-05-10
contoh skripsi matematika analisis kesalahan siswa dan penerapan model kooperatif.pdf
Add to your account
Size: 2 KB
Pages: n/a
Date: 2012-11-08

mengguankan flow chart rumus matematika.pdf


Add to your account
Size: 2 KB
Pages: n/a
Date: 2012-11-08
rumus matematika dalam flowchart.pdf
Add to your account
Size: 3 KB
Pages: n/a
Date: 2012-11-03
klasifikasi rumus matematika.pdf
Add to your account
Size: 4 KB
Pages: n/a
Date: 2012-11-03
cara buat rumus matematika visual.pdf
Add to your account
Size: 2 KB
Pages: n/a
Date: 2012-11-03
visual basic membuat aplikasi rumus matematika.pdf
Add to your account
Size: 2 KB
Pages: n/a
Date: 2012-11-03
rumus matematika di visual basic 2008.pdf
Add to your account
Size: 3 KB

Pages: n/a
Date: 2012-11-02
rumus matematika algoritma.pdf
Add to your account
Size: 3 KB
Pages: n/a
Date: 2012-06-25
skripsi pendidikan matematika analisis kesalahan.pdf
Add to your account
Size: 2 KB
Pages: n/a
Date: 2012-06-21
rumus matematika kelas 8 smp tentang lingkaran.pdf
Add to your account
Size: 3 KB
Pages: n/a
Date: 2012-05-30
contoh rumus matematika dalam flowchart.pdf
Add to your account
Size: 3 KB
Pages: n/a
Date: 2012-05-30
contoh rumus matematika dalam flowchart.pdf
Add to your account
Size: 3 KB
Pages: n/a
Date: 2012-05-30

rumus matematika smp kls 8.pdf


Add to your account
Size: 5 KB
Pages: n/a
Date: 2012-05-25
tahapan mengetik rumus matematika dalam visual basic 6.pdf
Add to your account
Size: 3 KB
Pages: n/a
Date: 2012-05-25
pembuktian rumus matematika pada sekolah dasar.pdf
Add to your account
Size: 3 KB
Pages: n/a
Date: 2012-05-12
rumus matematika tentang materi keuangan.pdf

Comments (not logged in)


Enter your comment:

Enter text from picture:

Latest comments:

Ebookbrowse is a search engine of ebooks on the Internet and does not


upload or store any files on its server.

2010

Ebook Search Engine


Contacts
About
Terms of service

Ebook Search Engine


Give us feedback
About
Submit links
Twitter

loginor
sign up

Authorisation
Enter your login

************

Automotive
Books
Education
Computers & Internet
Finance
Technology
Manuals
Science
Electronics
Health & Medicine
Music

You might also like