You are on page 1of 2

SOP PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI

KASUS KERACUNAN MAKANAN

PUSKESMAS
CIKANCUNG
UPTD YANKES
CIKANCUNG
Jl. Raya Cikancung

No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal terbit
Halaman
Terbit Ke

Kepala
PuskesmasCikancun
g
1 Juni 2016
1

dr.Meldawaty S
1980031420142001

Suatu keadaan dimana terdapat mikroorganisme dan atau bahan berbahaya lainnya
dalam tubuh pasien akibat mengkonsumsi makanan
1. Sebagai acuan penatalaksanaan kasus keracunan makanan
2. Menurunkan angka kejadian dan kematian karena keracunan makanan
1. Permenkes No. 2 tahun 2013

Pengertian
Tujuan
Kebijakan

1.Petugas surveilans
2.Dokter atau perawat yang dilimpahi wewenang
Disposible syringe 5 ml, wadah sampel, sarung tangan karet

Petugas
Peralatan

1. Petugas surveilans menerima laporan dari pelapor tentang adanya dugaan kasus
keracunan makanan
2. Petugas Surveilans menyiapkan alat dan bahan, surat dan alat pelindung diri
(APD)
3. Petugas surveilans melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE)
4. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik penderita
5. Petugas mengambil sampel berupa sisa makanan dan dimasukkan ke dalam botol
sample
6. Penderita dirujuk ke RS rujukan untuk penanganan lebih lanjut
Prosedur 7. Sampel sisa makanan dikirim ke laboratorium kesehatan daerah (labkesda)
8. Petugas mengisi formulir PE keracunan makanan, W1 dan W2
9. Petugas melapor ke dinas kesehatan dengan melampirkan formulir PE keracunan
makanan, W1 dan W2
10.Dinas kesehatan melakukan analisa laporan dan melakukan tindak lanjut
11.Puskesmas mengadakan koordinasi dengan dinas kesehatan, dinas perekonomian
dan koperasi, kelurahn, RT, RW setempat untuk rencana tindak lanjut
12.Data pasien dicatat dalam buku register
13. Dilakukan dalam kurun waktu 1x24 jam setelah laporan diterima
1.
Dokumen 2.
3.
Terkait 4.
5.

Buku pedoman penatalaksanaan kasus Keracunan Makanan


Surat tugas
Formulir PE Keracunan makanan
Formulir W1 dan W2
Buku register

You might also like