You are on page 1of 11

Mikroorganisme dan

bakteri

Mikroorganisme
Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran
sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat
bantuan. Mikroorganisme disebut juga organisme
mikroskopik. Mikroorganisme seringkali bersel tunggal (uniseluler)
maupun bersel banyak (multiseluler)
Klasifikasi Mikroorganisme
1. Prokaryote
2. Eukaryote

PROKARYOTE
Prokariota adalah makhluk hidup yang tidak memiliki
membran inti sel (karyon). semua prokariota adalah uniseluler,
kecuali myxobacteria yang sempat menjadi multiseluler di salah
satu tahap siklus hidup biologinya.
Prokaryota terbagi menjadi dua domain: Bakteri dan Archaea.
Bakteri dan archaea berkembang biak secara aseksual, yaitu
secara fisi biner atau tunas. Pertukaran dan rekombinasi genetik
bisa terjadi, namun ini merupakantransfer gen horisontal dan bukan
replikasi.

a.Archaea
Ciri-ciri Archaebacteria
a) Bersifat prokariotik maupun uniseluler,
b) diameter 0,1-15 mikrometer,
c) Dinding sel mengandung lipid tidak mengandung
peptidoglikan,
d) Berbentuk batang ,spiral,kokus,dan berbentuk tidak tetap,

Jenis Archae:
Berdasarkan keadaan lingkungan yang dikehendaki, Archaebacteria
dibedakan menjadi tiga kelompok.
1. Archaebacteria Halofil
Archaebacteria ini ditemukan di lingkungan berkadar garam
tinggi. Contohnya adalah Halobacterium

2. Archaebacteria Metanogen
Archaebacteria metanogen memperoleh energi dari
metabolisme yang mengubah senyawa karbon dioksida dan
hidrogen menjadi gas metana.
Contoh Archaebakteria metanogen adalah Metanococcus,
Metanobacter, dan Metanomicrobium.
3. Archaebacteria Termofil
Archaebacteria ini dapat hidup di lingkungan bersuhu relatif
tinggi.
Contoh Archaebacteria termofil adalah Sulfolobus,
Termoplasma, Pyrodictium, dan Termococcus.

b. Eubacteria
adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti
sel.
Eubacteria dibedakan menjadi 2 yaitu bakteri ataupun
Cynobacteria.
Ciri karakter bakteri
a) Habibtat diberbagai kawasan baik air, tanah, udara ataupun
tubuh mahluk jiwa lain.
b) bersifat uniseluler dan hidup sendiri maupun berkoloni
c) Cara hidupnya ada yang bersifat heterotrof maupun autotrof
d) Bersifat Prokariotik
e) Dinding sel tersusun atas peptidoglikan. sehingga bentuk
selnya relatif tetap
Contoh bakteri:
- Pseudomonas extremaustralis ditemukan
pada Antartika dengan suhu di bawah 0 oC
- Vibrio cholerae dapat menyebabkan penyakit kolera
- Mycobacterium tubercolusis dapat menyebabkan penyakit TBC
- Mycobacterium leprae dapat menyebabkan penyakit lepra.
- Shigella dysentriae dapat menyebabkan penyakit disentri.
- Cyanobacteria berwujud benang
- bersifat prokariotik yaitu tidak memiliki membran inti
- Cyanobacteria tidak memiliki generator gerak, namun memiliki
klorofil sehinhgga dapat berfotosintesis
- sistem reprodukasi Cyanobacteria dengan cara pembelahan biner,
fragmentasi, pembentukan hormogonium, danakinet.

- organisme dengan sel kompleks.


- Eukariota multiselular

- Sel eukariotik berukuran 10-100m


- Memiliki materi genetic berupa DNA yang dibungkus membrane
inti
- Memiliki protoplasma (kesatuan inti sel dan sitoplasma)
- Eukaryote: Animalia, plantae, fungi, protista

a.Fungi
- Fungi memiliki sel eukariotik
- Fungi tidak bisa membuat makanan sendiri
- Cara makannya bersifat heterotrof, yaitu menyerap
zat organik dari lingkungannya sehingga hidupnya
bersifat parasit dan saprofit.
- Kelompok ini terdiri dari semua jamur, kecuali jamur lendir
(Myxomycota) dan jamur air (Oomycota).
Beberapa kelompok kelas antara lain:
a. kelas Myxomycetes (jamur lendes) contohnya Physarum
policephalius.
b. kelas Phycomycetes (jamur ganggang) contoh nya jamur tempe
(Rhizopus oryzae) dan spesies jamur lainnya

b.Protista
Protista adalah mikroorganisme eukariota yang
bukan hewan, tumbuhan, atau fungi.
Ciri-Ciri Umum Protista:
- Kebanyakan uniseluler (bersel satu) tetapi beberapa organisme
multiseluler atau kolonial.
- Mereka hidup bebas atau hidup sebagai parasit.
- Respirasi aerob dan memiliki mitokondria untuk respirasi sel.
- Reproduksi secara aseksual atau seksual.
- Protista dikelompokkan menjadi 3: protista mirip hewan (protozoa),
mirip jamur, dan mirip tumbuhan.
- Berdasarkan kelompok, mereka dapat bersifat heterotrof atau
autotrof.
- Protista mirip tumbuhan (algae/ganggang) memiliki klorofil; serta
memiliki pigmen tambahan seperti xantofil, fikobilin, dan karoten.

Klasifikasi:
1. Protozoa (protista mirip hewan)
a. Flagellata yang bergerak dengan flagella(rambut cambuk).
Contoh: Trypanosoma, Trichomonas
b. Rhizopoda yang bergerak dengan pseudopodia (kaki
semu/kaki akar) Contoh: Amoeba
c. Cilliata yang bergerak dengan silia (rambut getar).
Contoh: Paramaecium
d. Sporozoa yang tidak memiliki alat; beberapa mampu
membentuk spora. Contoh: Plasmodium sp

2. PROTISTA MIRIP TUMBUHAN (ALGA)


a. Chrysophyta (Alga cokelat-keemasan)
Ex: Diatom, Navicula, Cyclotella, dan Pinnularia
B. Phyrrophyta (Alga Api)
ex: Noctiluca sp, Ceratium sp, Gonyaulax sp, Perridium sp
c. Chlorophyta (Alga Hijau)
ex: Chlorococcum sp, Chlorella sp, Spirogyra sp,
d. Euglenophyta (mirip hewan dan tumbuhan)
ex: Euglena viridis

3. PROTISTA MIRIP JAMUR


a. Filum Jamur Air (Oomycota)
Contoh Oomycota:
- Phytophthora
- Saphrolegnia
- Pythium
b. Filum Jamur Lendir (Mycomycota)
1. Acrasiomycota (Jamur Lendir Bersekat)
2. Myxomycota (Jamur Lendir Tidak Bersekat)

BACTERIA

adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel.


Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran
sangat kecil (mikroskopik)
Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi
dan penyakit, sedangkan kelompok lainnya dapat memberikan
manfaat dibidang pangan, pengobatan, dan industri.

TAKSONOMI
Taxis : Aturan, Penjabaran
Nomos : Hukum Aturan
Taksonomi dapat diartikan sebagai pengelompokan suatu hal
berdasarkan hierarki (tingkatan) tertentu.
Urutan Taksonomi:
a) Domain
b) Kindom
c) Division
d) Class
e) Ordo (akhiran ales)
f) Family (akhiran aceae)
g) Genus
h) Species
Contoh taksonomi:
Neisseria meningitidis
Domain: Prokaryote
Kingdom: Bacteria
Phylum: Proteobacteria
Class: Betaproteobacteria
Order: Neisseriales

Family: Neisseriaceae
Genus: Neisseria
Species: Neisseria

MORFOLOGI
Berdasarkan bentuknya, bakteri dibagi menjadi tiga golongan besar,
yaitu:
Kokus (Coccus) adalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola
dan mempunyai beberapa variasi sebagai berikut:
Mikrococcus, jika kecil dan tunggal
Diplococcus, jka berganda dua-dua
Tetracoccus, jika bergandengan empat dan membentuk bujur
sangkar
Sarcina, jika bergerombol membentuk kubus
Staphylococcus, jika bergerombol
Streptococcus, jika bergandengan membentuk rantai

Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang


atau silinder, dan mempunyai variasi sebagai berikut:
Diplobacillus, jika bergandengan dua-dua
Streptobacillus, jika bergandengan membentuk rantai

Spiral (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan


mempunyai variasi sebagai berikut:
Vibrio, (bentuk koma), jika lengkung kurang dari setengah
lingkaran (bentuk koma)
Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran
Spirochete, jika lengkung membentuk struktur yang fleksibel.

Bentuk tubuh/morfologi bakteri dipengaruhi oleh keadaan


lingkungan, medium, dan usia. Walaupun secara morfologi berbedabeda, bakteri tetap merupakan sel tunggal yang dapat hidup
mandiri bahkan saat terpisah dari koloninya.

You might also like