You are on page 1of 6

PENDAHULUAN

Sistem pelayanan kesehatan merupakan bagian penting dalam meningkatkan derajat kesehatan.
Melalui system ini, tujuan pembangunan kesehatan dapat tercapai dengan efektif, efisien dan
tepat sasaran. Keberhasilan system pelayanan kesehatan tergantung dengan komponen yang
masuk dalam pelayanan kesehatan diantaranya dokter, ahli gizi, fisioterapi, perawat dan lain
lain. Pelayanan keperawatan merupakan bagian penting dalam pelayanan kesehatan yang
diharapkan memberikan pelayanan yang berkualitas. Sebelum mempelajari system pelayanan
kesehatan lebih lanjut, terlebih dahulu kita memahami teori tentang system karena akan
memudahkan kita dalam memecahkan persoalan yang ada dalam system komponen yang ada
dalam system adalah : input, proses, output, dampak, umpan balik, dan lingkungan yang
semuanya merupakan komponen yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi yang
digambarkan sebagai berikut : Feedback/umpan balik Input proses output dampak lingkungan

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Pelayanan Kesehatan
Menurut Levey dan Loomba (1973) menyatakan bahhwa sistem pelayanan kesehatan adalah
setiap usaha yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama - sama dalam suatu
organisasi untuk memelihahra dan meningakatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan
penyakit serta memulihkan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat.
B. Konsep pelayanan kesehatan primer
Pelayanan kesehatan primer merupakan pelayanan kesehatan esensial yang dibuat dan bisa
terjangkau secara universal oleh individu dan keluarga didalam masyarakat. Fokus dari
pelayanan kesehatan primer luas jangkauannya dan merangkum berbagai aspek masyarakat
dan kebutuhan kesehatan. PHC poli penyajian pelayanan kesehatan dimana konsumen
pelayanan kesehatan menjadi mitra dengan profesi dan ikut serta mencapai tujuan umum
kesehatan yang lebih baik.
Tujuan umum: mencoba menemukan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang
diselenggarakan sehingga akan dicapai tingkat kepuasan pada masyarakat yang menerima
pelayanan
C. Pelayanan Kesehatan adalah upaya yang di selenggarakan sendiri/ secara bersama-sama
dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah, dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok,
masyarakat.

Definisi pelayanan kesehatan menurut depkes RI (2009) adalah setiap upaya yang
diselenggarakan sendiri/ secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan

meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan


perorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat.

SYARAT POKOK PELAYANAN KESEHATAN


1. Tersedia dan berkesinambungan Semua jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
masyarakat tersulit ditemukan serta keberadaannya di masyarakat setiap kali dibutuhkan.
2. Dapat diterima dan wajar Diartikan bahwa pwlayanan kesehatan tersebut tidak
bebrtentangan dengan keyakinan, kepercayaan masyarakat, pelayanan kesehatan yang
bertentangan dengan adat istiadat, kebudayaan, keyakinan dankepercayaan masyarakat
bukan pelayanan kesehatan yang baik.
3. Mudah dicapai/accessible Ketercapaian yang dimaksudkan diutamakan dari sudut lokasi.
Dengan kata lain pelayanan kesehatan dan distribusi sarana kesehatan merata di seluruh
wilayah, tidak terkonsentrasi di perkotaan.
4. Mudah dijangkau/affordable Terutama dari sudut biaya, disesuaikan dengan kemampuan
ekonomi masyarakat.
5. bermutu/quality Mutu yang dimaksudkan adalah yang menunjukkan pada tingkat
kesempurnaan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan, dapat memuaskan para
pemakai jasa pelayanan dan tata cara penyelenggaraannya disesuaikan kode etik serta
yang telah ditetapkan.

MASALAH PELAYANAN KESEHATAN


Faktor yang paling berpengaruh terhadap masalah pelayanan kesehatan adalah perkembangan
ilmu dan tehnologi. Semakin tinggi ilmu pengetahuan dan tehnologi, semakin tinggi pelayanan
kesehatan yang diberikan. Hasil yang diraih juga semakin baik dimanan angka kesakitan, cacat

dan kematian menurun serta meningkatkan umur harapan hidup rata. Perubahaan ini juga
mendatangkan masalah sebagai berikut :
1. Terkotak - kotaknya pelayanan kesehatan/fragmented health services Berhubungan dengan
munculnya spesialis dan sub spesialis yang berdampak negatif dengan timbulnya keselitan
masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan yang akan menimbulkan tidak terpenuhinya
kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan bila hal ini berkelanjutan.
2. Berubahnya sifat pelayanan kesehatan Muncul sebagai akibat lebih lanjut dari pelayanan
kesehatan yang terkotak - kotak, terutama ditemukan pada hubungan dokter dan pasien.
Munculnya sub spesialis dan spesialis menyebabkan perhatian penyelenggara pelayanan
kesehatan tidak menyeluruh, perhatian tertuju pada keluhan dan organ tubuh yang sakit saja.
Perubahan bertanbah nyata dengan adanya peralatan yang canggih yang mendukung proses
pelayanan yang diberikan. Hal tersebut menimbulkan berbagai dampak negatif, sebagai berikut :
a. Regangnya hubungan dokter dengan pasien yang timubul karena peralatan yang digunakan
tersebut.
b. Mahalnya biaya kesehatan.

PelayananKesehatan di Indonesia
Pelayanan kesehatan dapat diperoleh mulai dari tingkat puskesmas, rumah sakit, dokter praktek
swasta dan lain-lain. Masyarakat dewasa ini sudah makin kritis menyoroti pelayanan kesehatan

dan professional tenaga kesehatan. Masyarakat menuntut pelayanan kesehatan yang baik dari
pihak rumah sakit, disisi lain pemerintah belum dapat memberikan pelayanan sebagaimana yang
diharapkan karena adanya keterbatasan-keterbatasan, kecuali rumah sakit swasta yang
berorientasi bisnis, dapat memberikan pelayanan kesehatan dengan baik.
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dibutuhkan tenaga kesehatan yang trampil dan
fasilitas rumah sakit yang baik, tetapi tidak semua rumah sakit dapat memenuhi kriteriater sebut
sehingga meningkatnya kerumitan system pelayanan kesehatan dewasa ini. Salah satu penilaian
dari pelayanan kesehatan dapat kita lihat dari pencatatan rekam medis atau rekam kesehatan.
Dari pencatatan rekam medis dapat mengambar kankualitas pelayanan kesehatan yang diberikan
pada pasien, juga meyumbangkan hal penting dibidang hokum kesehatan, pendidikan, penelitian
dan akriditasi rumah sakit.
Yang harus dicatat dalam rekam medis mencakup hal-halseperti di bawahini;
1. IdentitasPenderitadanformulirpersetujuanatauperizinan.
2. RiwayatPenyakit.
3. LaporanpemeriksaanFisik.
4. Instruksidiagnostikdanterapeutikdengantandatangandokter yang berwenang.
5. CatatanPengamatanatauobservasi.
6. Laporantindakandanpenemuan.
7. Ringkasanriwayatwaktupulang.

Kejadian-kejadian yang menyimpang


Rujukan Pustaka
As
madi. (2008).
Konsep Dasar Keperawatan
. Jakarta: EGC
Aziz Alimul H. (2008).
Pengantar Konsep Dasar Keperawatan
. Jakarta: Penerbit
Salemba Medika

You might also like