Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
NI MADE AYU RAHAYUNI
P07120214001
ini
dinamakan
diuresis
osmotik.
Pasien
mengalami
relatif
insulin.
Ketidakmampuan
ini
terlihat
dari
b. Diabetes tipe II
Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi insulin dan
gangguan sekresi insulin pada dibetes tipe II masih belum diketahu.i
Factor genetic diperkirakan memegang peranan penting dalam proses
terjadinya resistensi insulin (Brunner & Suddart,2001).
Selain itu terdapat juga factor risiko yang berhubungan dengan
proses terjadinya diabetes tipe II yaitu :
1) Usia ( resistensi insulin cenderung meningkat pada usia diatas 65
thn)
2) Obesitas
3) Riwayat keluarga
c. Perjalanan penyakit Diabetes Melituus
1. DM Tipe I
Pada Diabetes tipe I terdapat ketidak mampuan pankreas
menghasilkan insulin karena hancurnya sel-sel beta pulau
langerhans. Dalam hal ini menimbulkan hiperglikemia puasa dan
hiperglikemia post prandial. Dengan tingginya konsentrasi glukosa
dalam darah, maka akan muncul glukosuria (glukosa dalam darah)
dan ekskresi ini akan disertai pengeluaran cairan dan elektrolit
yang berlebihan (diuresis osmotic) sehingga pasien akan
mengalami peningkatan dalam berkemih (poliurra) dan rasa haus
(polidipsia).
Defesiensi insulin juga mengganggu metabolisme protein
dan lemak sehingga terjadi penurunan berat badan akan muncul
gejala peningkatan selera makan (polifagia). Akibat yang lain yaitu
terjadinya
proses
glikogenolisis
(pemecahan
glukosa yang
B. Manifestasi Klinis
1. Secara umum dalam ( Brunner & Suddart, 2013) manifestasi DM adalah :
a. Poliuria
Hal ini disebabkan oleh karena kadar glukosa darah meningkat sampai
melampaui daya serap ginjal terhadap glukosa sehingga terjadi osmotic
diuresis yang mana gula banyak menarik cairan dan elektrolit sehingga
klien mengeluh banyak kencing.
b. Polidipsia
Hal ini disebabkan pembakaran terlalu banyak dan kehilangan cairan
banyak karena poliuri, sehingga untuk mengimbangi klien lebih
banyak minum
c. Polifagia
Hal ini disebabkan karena glukosa tidak sampai ke sel-sel mengalami
starvasi (lapar). Sehingga untuk memenuhinya klien akan terus makan.
Tetapi walaupun klien banyak makan, tetap saja makanan tersebut
hanya akan berada sampai pada pembuluh darah.
d. Penurunan berat badan
Karena glukosa tidak dapat di transport kedalam sel maka sel
kekurangan cairan dan tidak mampu mengadakan metabolisme,
akibat dari itu maka sel akan menciut, sehingga seluruh jaringan
1)
2)
3)
4)
C. Patofisiologis
Diabetes Mellitus mengalami defisiensi insulin menyebabkan
glukagon
meningkat
sehingga
terjadi
pemecahan
gula
baru
sehingga
keseimbangan
kalori
terjadi
dehidrasi.
negatif
sehingga
Glukosuria
menimbulkan
menyebabkan
rasa
lapar
aterosklerotik
dalam
pembuluh
arteri
koroner
maupun makrovaskular
1) Retinopati Diabetik
Retinopati Diabetik merupakan kelainan retina yang
ditemukan pada penderita diabetes mellitus dimana retinopati
akibat diabetes melitus yang lama yang dapat berupa melebarnya
vena, perdarahan dan eksudat lemak (Ilyas, 2006). Pada retinopati
diabetik secara perlahan terjadi kerusakan pembuluh darah retina
atau lapisan saraf mata sehingga mengalami kebocoran sehingga
terjadi penumpukan cairan (eksudat) yang mengandung lemak
serta pendarahan pada retina yang lambat laun dapat menyebabkan
penglihatan buram, bahkan kebutaan. Bila kerusakan retina sangat
berat, seorang penderita diabetes dapat menjadi buta permanen
sekalipun dilakukan usaha pengobatan (Admin, 2008)
2) Nefropati
Segera sesudah terjadi diabetes, khususnya bila kadar
glukosa darah meninggi, maka mekanisme filtrasi ginjal akan
mengalami stress yang menyebabkan kebocoran protein darah ke
dalam urin. Sebagai akibatnya, tekanan dalam pembuluh darah
ginjal meningkat. Kenaikan tekanan tersebut diperkirakan berperan
sebagai stimulus untuk terjadinya nefropati.
3) Neuropatik
a) Pengertian
Neuropati diabetika merupakan komplikasi yang paling
sering pada diabetes mellitus (DM), sekitar 50% dari pasien
dengan DM tipe 1 dan tipe 2. Neuropati diabetika perifer
motorik
serta
sensorik
ekstremitas
bawah
yang
sensori-motorik
(saraf
sensori-motorik
ortostatik
(tekanan
darah
menurun
pada
diabetes
(diabetic
foot):
akibat
dari
F. PENATALAKSANAAN
kekuatan
dan
kebutuhan
penderita
yang
pankreas.
Adanya
riwayat
penyakit
jantung,
5) Sistem kardiovaskuler
Perfusi jaringan menurun,
nadi
perifer
lemah
atau
berkurang,takikardi/bradikardi,hipertensi/hipotensi,
6) Sistem gastrointestinal
Terdapat
polifagi,
polidipsi,
mual,
muntah,
diare,
obyektif
adalah
data
yang
diperoleh
berdasarkan
Daftar Pustaka
Brunner & Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8. Jakarta :
Penerbit Buku Kedoketran EGC
Brunner & Suddarth. 2013. Keperawatan Medikal Bedah Edisi 12. Jakarta :
Penerbit Buku Kedoketran EGC
Bulecheck, Gloria M. dkk. 2013. Nursing Interventions Classification ( NIC) six
edition. America: Elsevier
Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta. Penebit Buku
Kedokteran
EGC.
Denpasar,....September 2016
Nama Pembimbing / CI
.........................................
Nama Mahasiswa
NIP
NIM. P07120214001
Nama Pembimbing/CT
..........................................
NIP.