Proceedings Simposium-Kongres
JATMI, Agustue 1994
Tobing, Sukarno
1
IATMI
Ihatan ADI Toknlk Perminyakan indonesia
(Society of lndanesian Pausleur Ergineers)
PERSAMAAN KURVA IPR SUMUR DI PERFORAS! PADA
RESERVOIR BERTENAGA DORONG GAS TERLARUT
Edward Tobing*, Pudjo Sukarno**
* PPPTMGB-'Lemigas",
SARI
Persamaen kurva IPR untuk allran dua
fasa (gas dan minyak) yang tersedla sampal
‘saat inl, merupakan persamagan yang dtu
runkan pada kondis! sumur terbuka (open
hhole). Dalam Anallsa Sistim Nodal, zona per-
forasi dapat merupakan svatu thik nodal,
‘dengan demikian perhitungan kehllangante-
kanan dalam porforas! menjadi suatu por-
hitungan yang sangat penting, Pada saat ini
persamaan kehilangan tekanan dalam per-
forast yang seting digunakan adalah per-
samaan Blount, Jones dan Glazet1), yang
diturunkan untuk aliran eatu fasa (gas atau
minyak saja). Dengan demikian pemakalan
persamaan tersebut untuk eliran dua fasa
akan meyupakan pendekatan. Dalam tullsan
in| akan dluraikan’ persamaan kurva IPR su-
‘mur yang diperfarasl. Model sumur tunggal
‘yang digabung-kan dengan persamaan all
‘an dua fasa dalam lubang perforasl, yang
diurunkan oleh Perez dan Kolar), adalah
‘model yang merepresentasikan sumur per-
forasi. Berdasarkan solang Uata batuan, fuk
da reservoir, dimens reservolr serta dimens!
Jubang perforas! dibuat hubungan antara te
kanan alle dasar sumur (dengan memper
hitungkan lubang perfores!) terhadap laju
produks! (kurva IPR). Analisa regres! terha-
dap thik data yang terkumpul, menghastikan
persamaan kurva (PR untuk aliran dua fasa,
pada sumnur yangdiperforasl. Dengan meng:
‘unakan persamaan tersebut, perhitungan
kurva IPR pada sumur perforasi untuk tujuan
‘Analisa Sistim Nodal akan feblh mudah.
ABSTRACT
The [PR curve equations, which are avail
able today, are developed based on the as-
sumption that the well is an open hole wel
Inthe application of Nodal System Analysis,
489
TMATS,
perforation zone could be @ nodal point.
therefore an accurate calculation of pressure
loss in the perforation is very important.
Nowadays, the equation that widely used Is
Blount, Jones and Glazet1) equation. This
equation is derived for single phase flow,
etther oll or gas. in this paper, an IPR cue
equation for perforated wells, producing
form solution gas drive reservoir, will be In
troduced. The equation has been developed
using single well simulator and Perez &
Kelkart) two phase flowin perforation equa-
tion, Awide ranges of reservoir rock and fluid
properties and perforation size (ength and
diameter) are used to developed the equa-
tion statistically
4, Tinjauan Pustaka
Didalam operas! perforasi dibuat “tero-
‘wongan* kecll yang menghubungkan antara
formas! produkt dengan lubang sumur
Dimens! (panjang dan diameter) lubang per-
foras! tersebut tergantung pada "pelury”
yang digunakan dan kekerasan batuan re-
servoir yang ditembus peluru. Disekelling
lubang perforasl terdapat dasratvzone yang
tormam-patkan, sebagal aklbat pendesakan
peluru pada saat menembus batuan reser-
Vol. Zone inl disebut sebagal "compacted"
zone atau "crushed" zone. Sebagal akibat
pemampatan tersebut, maka harga per-
meabiltas dl sekelllng lubang perforasi,
yaltu’ dl daerah crushed, akan lebih kecil
dibandingkan dengan permeabiiltas batuan
reservolr semula, Crushed zone dan lubang
perforasi, apablia ditempatkan secara ver-
tikal, akan menyerupal bentuk sumur pro-
0,
oP
OF (20)
Batas dalam dapat direpresentasikan
sebagal salah satu darl batasan bars,
@na = 0
»
a. Tekanan alir dasar sumur tetap,
Pw = Konstan 1)
b. —Lajuproduis!tetap,
# eo Bo,
Cop) @rmm = (a m0427 kkcoh? (2)
‘Dalam stud! ini, untuk mefihat perubah-
fn tekenan alir dasar sumur pada perloda
transien, sumurdiproduks! padalaju produk-
i tetap, dengan demikian digunakan per-
samaan (32) sebagal batas dalam. Sedang-
kan untuk mengetahul lalu produkel mek-
simum pada kondist allran mantap, sumur
diproduks! pada tekanan alr dasar sumur
‘ptap, sebesar 14,7 psa. Dalam hal i per-
samaan (30) digunakan sebagal batas
dalam.
3. Perhitungan tekanan alir dasar sumur
pada suatu harga laju produksitertentu,
0.3in.
Dart has perhitungen-perhtungan yang
diperoleh, dapat disimpulkan bahwa untuk
‘berbagal kondist dasaf fubang sumur, ba-
tuan dan fluida reservoir
= batas penyimpangen kurva IPR mulat
terlhat, pada harga Jarl ar! lubang per-
forasi sebesar 0.19 Inch dan 0.30 Inch,
belk untuk teknik perforasi underbelan-
ced maupun overbalanced,
~ perbediaan kurva IPR dengan kerapatan
perforas! sebesar 16 dan 12 SPF sangat
kecit dibandingkan dengan kondls! ter-
buka (open hole), untuk teknik perforasl
overbalanced :
= untuk selang panjang perforasl yang dl-
berikan ternyata Kec pengaruhnya ter-
hadep harga kurva IPR
Berdasarkan hasil perhitungan diatas,
maka dapat dilakukan pengelompokkan
kurva-kurva IPR, ‘sesual dengan ukuran lu-
bang perforasidanteknik perforasi. Setanjut-Tobing, Sukarno
a
riya dilakukan analisa regres! terhadap data
yang terkumpul, dan ihasiikan petsamaan
berpangkat dua, yang sécara umum dapat
dituiiskan sebagal berikust :
Po Pea
Granjases BPG TR
(4)
0.30 dan rp<0.30
Gambar 3
Kurva IPR tk Berdimensi
Uverbatanced-8$PF=1p>0.30 dan rp<0.30
601, -Tobing, Sumo
“
Proceedings Simposium-Kongres V
Laje Protghsi Minyak, STB/E
Gambsr 4
Kueva [PR Sumur Perforasi
Rerdasarkan Persamasn Vogel das Fersamaan Unolan
TT, Agusta 1984