You are on page 1of 12

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ 1
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 3
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 4
1.3 Tujuan ...................................................................................................... 4

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Keadaan Pedesaan di Indonesia .............................................................. 6
2.2 Pengertian dan Luasnya Pembangunan Pedesaan ................................... 8
2.3 Peranan KUD Dalam Pembangunan Masyarakat Pedesaan ................... 9

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 10
3.2 Saran ...................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima
kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke depannya agar dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Denpasar, 4 November 2016

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Secara ekonomi perbandingan antara masyarakat desa dan kota dapat mudah
diketahui, masyarakat kota pembangunan ekonominya jauh lebih baik dibandingkan
masyarakat desa, namun walaupun demikan, pembangunan ekonomi di kota tetap
bergantung pada pembangunan ekonomi di desa. Contohnya, masyarakat yang tinggal
di desa cenderung mendapatkan nafkah dari bercocok tanam ataupun mencari ikan
sebagai nelayan. Setiap sorenya, masyarakat di desa mengirim sebagaian besar hasil
panennya ke kota untuk mendapatkan uang dan kemudian di gunakan untuk membeli
makanan untuk keluarganya.
Di kota, hasil panen tadi dijual ke pasar dan dibeli oleh masyarakat di kota untuk
makan, tidak sedikit pula yang dikirim ke luar negeri (ekspor). Contoh tadi jelas
memperlihatkan bahwa pembangunan masyarakat di desa sangat statis, dalam artian
kurang berkembang jika dibandingkan dengan masyarakat kota yang cenderung
bereksplorasi dengan kondisi dan keadaan lingkungan.
Sebagai pendukung perekonomian perkotaan, masyarakat desa memerlukan suatu
stimulan untuk menggerakan perekonomian didaerahnya sendiri. Stimulan tersebut juga
diharapkan nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Sehingga
nantinya jurang pemisah antara koda dan desa akan semakin berkurang.
Oleh karena itu sudah sewajarnya bila pembangunan pedesaan harus menjadi
prioritas utama dalam rencana strategi dan kebijakan pembangunan di Indonesia. Salah
satu unit usaha yang diharapkan mampu menggerakkan roda ekonomi bangsa,
khususnya ekonomi pedesaan adalah Koperasi Unit Desa (KUD), yang telah terbentuk
di masing-masing desa. Ide dasar terbentuknya KUD di masing-masing desa tersebut
untuk menggerakkan roda ekonomi pedesaan dan juga untuk menunjang pembangunan
desa.
Terbentuknya KUD di masing-masing desa, diharapkan mampu membantu
masyarakat desa guna memberikan rasa aman, nyaman dan terpercaya dalam
melakukan roda usaha ekonomi pedesaan. Di masa sulit dewasa ini ketidakberadaan
atau tidak berfungsinya secara maksimal KUD saat ini, mungkin disebabkan oleh potret
3

masa lalu yang kelam. Banyak KUD yang tidak dikelola dengan baik, bahkan
diselewengkan oleh sebagian oknum-oknum pengurus KUD. Ketidakpercayaan
anggota terhadap pengurus KUD menjadikan KUD tidak berjalan dengan baik.
Sedangkan koperasi yang saat ini tumbuh menjamur adalah koperasi yang yang
didirikan dengan modal pribadi oleh beberapa orang dan dalam operasionalnya hanya
untuk kepentingan pemilik dan pengurus artinya keuntungan yang diperoleh bukan
kemakmuran para anggotanya. KUD hendaknya bangkit untuk ikutserta membangun
bangsa melalui pembangunan ekonomi pedesaan.
Peran serta pemerintah sebagai motor penggerak roda ekonomi hendaknya ikut
mendukung keberadaan KUD guna menggerakkan roda ekonomi desa lebih cepat.
Demikian juga, pemerintah bersama-sama masyarakat desa, memilih pengurus KUD
yang tentu memiliki kualitas sumber daya manusia yang profesional. Maju mundurnya
KUD, seringkali disebabkan oleh sumber daya manusia (SDM) yang mengelola KUD
tersebut. Jika KUD dikelola dengan baik, diyakini kemajuan akan tampak dengan jelas.
Demikian pula sebaliknya, jika KUD dikelola tidak secara profesional, maka umur
KUD amatlah pendek. dukungan terhadap keberadaan KUD perlu disikapi secara arif
dan bijaksana agar peranan KUD pada masyarakat desa tidak hanya roda ekonomi
pedesaan tetapi juga roda ekonomi Indonesia di masa-masa mendatang.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1

Bagaimanakah keadaan pedesaan yang ada di Indonesia?

Apakah pengertian dari pembangunan pedesaan dan bagaimanakah luasnya?

Apakah peranan KUD dalam pembangunan masyarakan pedesaan?


1.3 TUJUAN
Dilihat dari rumusan masalah diatas maka didapat tujuan dari pembuatan makalah
ini adalah :
1

Agar mahasiswa dapat memahami tentang keadaan pedesaaan di Indonesia saat


ini.

Agar mahasiswa mampu menjelaskan mengenai pengertian dan luasnya


pembangunan pedesaan.

Agar mahasiswa dapat mengerti tentang peranan KUD dalam pembangunan


masyarakat pedesaan.
4

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 KEADAAN PEDESAAN DI INDONESIA


Bicara tentang kondisi atau keadaan masyarakat pedesaan di Indonesia masih
sangat erat kaitannya dengan adat istiadat yang mereka anut di wilayah masing-masing.
Hal ini dikarenakan pedesaan di Indonesia masih menjungjung tinggi rasa kekeluargaan
demi keutuhan adat istiadat yang mereka punya. Rasa kekeluargaan itu sangatlah
penting dilakukan oleh masyarakat pedesaan di Indonesia, dikarenakan dengan rasa
itulah akan timbul kedamaian antar warga masyarakat yang tinggal di pedesaan.
Masyarakat pedesaan di Indonesia umumnya sudah mengenal istilah gotong
royong, hal inilah yang menjadi ciri khas yang biasanya dilakukan masyarakat
pedesaan. Gotong royong biasanya dilakukan oleh masyarakat pedesaan untuk
mencapai tujuan bersama yang sudah direncanakan sebelumnya. Ini dilakukan agar
semua masyarakat ikut terlibat dan pekerjaan yang dilakukan akan menjadi lebih ringan
karena dilakukan bersama. Rasa tanggung jawab dan kekeluargaan sangatlah penting
mengingat kondisi pedesaan di Indonesia saat ini masih menjungjung tinggi adat
istiadatnya sehingga masyarakatnya harus mampu menjaga kekompakan agar
permasalahan-permasalahan

yang

timbul

bisa

dibatasi

ataupun

dikendalikan.

Permasalahan-permasalahan yang timbul di antara masyarakat pedesaan memang bisa


terjadi, permasalahan timbul mungkin dikarenakan keberadaannya sekelompok orang
yang lebih mementingkan kepentingannya sendiri daripada kepentingan bersama.
Sementara itu dari segi kualitas kesehatan masyarakat pedesaan di Indonesia
sangatlah menyedihkan, karena dari data yang telah ditemukan angka umur harapan
hidup masyarakat pedesaan sangatlah rendah, selain itu juga disebabkan angka
kematian pada saat melahirkan dan penyakit menular. Juga karena musim hujan yang
biasanya banyak masyarakat terkena demam berdarah. Kualiatas kesehatan rendah
diakibatkan oleh akses berobat yang masih jauh dari pemukiman warga, SDM (dokter,
bidan, perawat) yang masih terbatas di daerah pedesaan terpencil yang memiliki akses
dan medan yang sulit dicapai, tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendang
tentang pentingnya hidup sehat, dan masih kurangnya prasarana penunjang kesehatan
misalkan alat-alat kesehatan, tabung oksigen dan sebagainya. Dengan melihat
6

kenyataan ini pemerintah Indonesia harus tanggap secara cepat khususnya yang jadi
sorotan adalah Menteri Kesehatan sebagai penanggungjawab atas yang dialami
masyarakat pedesaan di Indonesia.
Di Indonesia sebagian besar masyarakat yang tinggal di pedesaan memilih profesi
sebagai petani khususnya di daerah perbukitan, hal ini dikarenakan sudah menjadi
tradisi turun temurun mengingat Indonesia merupakan kaya akan hasil bumi. Maka
dengan kesuburan tanah yang dimiliki masyarakat pedesaan akan lebih cocok
mengembangkan pertanian yang mereka anggap akan mampu membantu mereka untuk
bertahan hidup. Sementara masyarakat pedesaan yang berada di daerah pesisir pantai
biasanya akan memilih profesi sebagai nelayan, karena di laut Indonesia sangatlah kaya
akan sumber daya alamnya baik ikan, udang, trumbu karang dan sebagainya. Selain itu
juga mereka mengembangkan budidaya dengan membuat tambak ikan sehingga hasil
yang didapatkan ini bisa dipasarkan ke luar desa bahkan sampai di eksport ke luar
negeri. Ini dilakukan masyarakat pedesaan yang tinggal di pesisir pantai sebagai sebuah
sumber mata pencarian yang bisa mememnuhi kebutuhan hidup keluarga mereka.
Adapun ciri fisik pedesaan antara lain :
a. Memiliki sekitar 1000 jumlah penduduk
b. Kebanyakan tanah di pedesaan digunakan untuk pertanian,kecuali pedesaan yang
berada di daerah pesisir pantai yang berprofesi sebagai nelayan.
c. Di daerah pedesaan sebagian besar jalan batu dan tanah yang menyebabkan
sangat minimnya transportasi darat yang bisa melewati terutama kendaraan roda
empat.
Adapun ciri masyarakat pedesaan diantaranya :
a

Antar warga memiliki hubungan yang sangat erat.

Kekeluargaan dijadikan sebuah pengikat antar warga dalam kehidupan


berkelompok

Sebagian besar warganya menghasilkan produk pertanian untuk memenuhi


kebutuhan hidupnya

Kesenjangan sosial yang ada tidak terlalu besar selisihnya

Kesadaran masyarakat untuk mematuhi nilai dan norma yang berlaku di


wilayahnya sangatlah tinggi.

2.2 PENGERTIAN DAN LUASNYA PEMBANGUNAN PEDESAAN


7

Pembangunan pedesaan merupakan sebuah tahapan pendiskusian dan penentuan


keinginan yang dilakukan oleh anggota atau masyarakat desa, setelah itu melakukan
perencanaan dan pengerjaan bersama untuk mencapai tujuan tersebut.
Sehingga pembangunan masyarakat di pedesaan merupakan spesidikasi dari
pengertian community development atau pembangunan masyarakat dalam satu
kesatuan, yang bertujuan agar dapat meningkatkan penghasilan dan juga taraf hidup
warga masyarakat tersebut.
Pada dasarnya hampir seluruh masyarakat Indonesia sekitar 81% nya bertempat
tinggal di pedesaan. Dan kita semua tahu bahwa hampir semua masyarakat Indonesia,
terdiri atas petani, pengusaha kecil (UMKM) perajin, peternak, pedagang, dan
sebagainya hampir seluruhnya tinggal di pedesaan, yang kondisi ekonominya lemah.
Dan kebanyakan kehidupan mereka masih bersandar pada usaha pertanian. Namun
demikian seringkali pengolahan lahan dalam pertanian oleh para petani seringkali
masih dalam taraf pengolahan yang sangat memprihatinkan. . Sehingga saat pergantian
ke Orde Baru pembangunan ekonomi perdesaan memperoleh fokus yang besar. Fokus
dari pemerintahan Orde Baru dialihkan kepada pembangunan pedesaan. Untuk itulah
pembangunan pedesaan ini digalakkan dan terus ditingkatkan untuk mendukung
seluruh rakyat yang berada dalam taraf ekonomi lemah.
Inti dari tujuan pembangunan masyarakat desa:
a. Jangka pendek: peningkatan taraf hidup masyarakat di daerah pedesaan yang
cenderung berada di dalam kondisi ekonomi yang lemah.
b. Jangka panjang: mencapai masyarakat Indonesia yang makmur dan adil sesuai
Pancasila dan UUD 1495.
Alasan penyelenggaraan pembangunan di pedesaan:
a. Jumlah penduduk yang digolongkan sebagai tenaga kerja banyak berada di
pedesaan
b. Lebih luas dan suburnya lahan pertanian yang terdapat di desa
c. Ketersediaan bahan baku yang sangat memadai
d. Jumlah pengangguran yang relatif banyak, dan upahnya yang relatif rendah.
e. Merupakan pasar yang potensial bagi pemasaran produk dikarenakan jumlah
penduduk yang relatif banyak.
f. Sifat masyarakat pedesaan yang ramah mudah untuk mengajak kerjasama dapat
diarahkan untuk tujuan usaha yang positif seperti koperasi
8

2.3 PERANAN KUD DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT PEDESAAN


Pemerataan ekonomi di Indonesia belum dapat dilaksanakan secara optimal.
Masih terjadi kesenjangan sosial yang tinggi antara masyarakat kota dengan masyarakat
desa. Oleh sebab itu pembangunan pedesaan menjadi prioritas utama bagi pemerintah.
Hal tersebut dilakukan untuk mendorong pembangunan ekonomi Indonesia yang
nantinya akan berdampak pada peningkatan perekonomian di Indonesia. Untuk
menyelesaikan

permasalahan

tersebut

pemerintah

melaksanakan

program

pembangunan KUD. KUD merupakan koperasi unit desa yang dibangun hampir
disetiap desa di Indonesia. Peran KUD yang paling penting adalah membangun
perekonomian pedesaan. Dengan adanya KUD tersebut diharapkan dapat menggerakan
roda perekonomian pedesan yang selama ini berjalan tersendat sendat. Kegiatan yang
dilakukan oleh KUD adalah mewujudkan swasembada pangan dengan pemberian kredit
dan membantu proses serta pengolahan hasil.
Dewasa ini pembangunan KUD tidak berjalan dengan lancar. Banyak KUD yang
terbengkalai karena tidak dimanfaatkan secara baik. banyak KUD yang tidak berjalan
sesuai dengan fungsinya bahkan diperuntukkan untuk kepentingan pribadi atau
beberapa kelompok tertentu. Maju mundurnya suatu KUD bergantung pada kualitas
dari SDM yang mengelolanya. Keberadaan KUD tentu saja harus dipertahankan
mengingat KUD merupakan salah satu cara yang tepat dalam meningkatkan
pembangunan ekonomi pedesaan.
Sangat pentingnya peran KUD tentu keberadaannya perlu dipertahankan. Adapun
cara untuk mempertahankan KUD adalah yang pertama kita harus memberikan
pendidikan kepada pemuda pemudi desa sebagai penerus KUD dalam pemanfaatnya,
kedua adalah melibatkan semua lapisan masyarakat untuk ikut bergabung menjadi
anggota KUD, dan yang terakhir adalah peran serta perangkat desa dalam mengawasi
pelaksanaan dan jalannya KUD.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Pedesaan di Indonesia masih menjungjung tinggi rasa kekeluargaan demi
keutuhan adat istiadat yang mereka punya. Rasa kekeluargaan itu sangatlah penting
dilakukan oleh masyarakat pedesaan di Indonesia. Gotong royong biasanya dilakukan
oleh masyarakat pedesaan untuk mencapai tujuan bersama yang sudah direncanakan
sebelumnya. Permasalahan-permasalahan yang timbul di antara masyarakat pedesaan
memang bisa terjadi, permasalahan timbul mungkin dikarenakan keberadaannya
sekelompok orang yang lebih mementingkan kepentingannya sendiri daripada
kepentingan bersama. Dari segi kualitas kesehatan masyarakat pedesaan di Indonesia
sangatlah menyedihkan, karena dari data yang telah ditemukan angka umur harapan
hidup masyarakat pedesaan sangatlah rendah, selain itu juga disebabkan angka
kematian pada saat melahirkan dan penyakit menular. Di Indonesia sebagian besar
masyarakat yang tinggal di pedesaan memilih profesi sebagai petani khususnya di
daerah perbukitan, hal ini dikarenakan sudah menjadi tradisi turun temurun mengingat
Indonesia merupakan kaya akan hasil bumi.
Pembangunan pedesaan merupakan sebuah tahapan pendiskusian dan penentuan
keinginan yang dilakukan oleh anggota atau masyarakat desa, setelah itu melakukan
perencanaan dan pengerjaan bersama untuk mencapai tujuan tersebut. Pada dasarnya
hampir seluruh masyarakat Indonesia sekitar 81% nya bertempat tinggal di pedesaan.
Dan kita semua tahu bahwa hampir semua masyarakat Indonesia, terdiri atas petani,
pengusaha kecil (UMKM) perajin, peternak, pedagang, dan sebagainya hampir
seluruhnya tinggal di pedesaan, yang kondisi ekonominya lemah.
Pemerataan ekonomi di Indonesia belum dapat dilaksanakan secara optimal.
Masih terjadi kesenjangan sosial yang tinggi antara masyarakat kota dengan masyarakat
desa. Oleh sebab itu pembangunan pedesaan menjadi prioritas utama bagi pemerintah.
Hal tersebut dilakukan untuk mendorong pembangunan ekonomi Indonesia yang
nantinya akan berdampak pada peningkatan perekonomian di Indonesia. Peran KUD
yang paling penting adalah membangun perekonomian pedesaan. Kegiatan yang
dilakukan oleh KUD adalah mewujudkan swasembada pangan dengan pemberian kredit
10

dan membantu proses serta pengolahan hasil. Adapun cara untuk mempertahankan
KUD adalah yang pertama kita harus memberikan pendidikan kepada pemuda
pemudi desa sebagai penerus KUD dalam pemanfaatnya, kedua adalah melibatkan
semua lapisan masyarakat untuk ikut bergabung menjadi anggota KUD, dan yang
terakhir adalah peran serta perangkat desa dalam mengawasi pelaksanaan dan jalannya
KUD.
3.2 SARAN
Peranan KUD pada masyarakat desa sangat diperlukan dalam peningkatan
kesejahteraan masyarakat desa, untuk itu untuk mengoptimalkan peranan tersebut kami
menyarankan:
1

Adanya sinergi yang sama antara pemerintah daerah, masyarakat desa


danpengurus KUD.

Visi KUD harus diperluas yakni tidak hanya untuk masyarakat desa setempat saja
tetapi diperluas sampai ke desa lain.

Pengurus KUD hendaknya bertanggung jawab terhadap setiap perubahan yang


terjadi.

Masyarakat desa ikut serta membangun dan melakukan kontrol terhadap kinerja
pengurus KUD.

Tumbuhkan rasa memiliki yang tinggi masyarakat desa terhadap KUD di


erapersaingan yang sangat ketat ini, sehingga dapat menumbuh-kembangkan
perekonomiandesa

yang

sekaligus

pula

dapat

perekonomian Indonesia dimasa-masa mendatang

11

menumbuh-kembangkan

DAFTAR PUSTAKA

http://manajemen-koperasi.blogspot.com/2009/06/makalah-ekonomi-koperasi.html
http://rina21.wordpress.com/2010/01/01/peranan-koperasi-unit-desa-bagi-masyarakatpedesaan/
http://manajemen-koperasi.blogspot.com/2009/06/makalah-ekonomi-koperasi.html
http://samuel-idegue.blogspot.com/2012/01/kehidupan-masyarakat-pedesaan-di.html
http://ihsanfajri13.blogspot.com/2011/11/masyarakat-pedesaan-di-indonesia.html

12

You might also like