Professional Documents
Culture Documents
Anggota :
1. Dewi yuliani
2. Erik januar
3. Isyeu hendrayani
4. Titing
5. Novita rizki
6. Yeni rahmawati
No
Family
Myrmelion
Spesies
Hama
predator
sasara
Antlion
n
Semut
tidae
2.
Cecidomyii Aphidiol
dae
Kutu
etes
aphidimy
za
Sciaroid
Kutu
ea
mangga
(Aphids
)
Gambar predator
Mayetiol
a
destructo
r
3.
Syrphidae
Flower
Aphid
flies
4.
Chamaemy
Leucopis
Aphis
dae
sp.
pomi L.
Plunomi
a
transvers
a
Chamae
myia
herbaru
m
Chamae
myia
juncoru
m
*Ket :
1. Titing mengerjakan bagian family Myrmeliontidae,
2. Dewi Yuliani mengerjakan bagian family Cecidomyiidae (spesies Aphidioletes
aphidimyza, dan Sciaroidea)
3. Isye Hendrayani mengerjakan bagian family Cecidomyiidae (spesies Mayetiola
destructor)
4. Erik Januar mengerjakan bagian family Syrphidae
5. Novita Rizki Kurniaty mengerjakan bagian family Chamaemydae
6. Yeni Rahmawati mengerjakan bagian family Chamaemydae (spesies Plunomia
transversa, Chamaemyia herbarum, dan Chamaemyia juncorum).
Kumbang Koksi
Sumber : http://4.bp.blogspot.com
Kumbang ini berukuran kecil: hanya 7-8 mm. Tetapi kumbang ini rakus makan beberapa
jenis kutu. Bila tidak diusir oleh semut, kumbang ini bisa dijumpai pada tempat di mana kutukutu berkumpul pada pohon lada. Kalau menemukan kutu-kutu, kumbang koksi tetap di sana
dan mulai makan. Setelah matahari terbit, kumbang dewasa mencari makanan.
Daur hidup
Kumbang koksi biasanya meletakkan telur pada bagian tanaman di mana ada kutu-kutu.
Kelompok sekitar 50 butir telur atau lebih diletakkan tidak beraturan, pada daun atau ranting.
Sumber : http://www.gettyimages.com/
Kumbang koksi dapat kawin dengan kumbang koksi lain dengan pola warna berbeda.
Sebelum bertelur, kumbang koksi betina akan memilih tempat yang banyak dihuni serangga
makanannya agar begitu menetas, larva mereka dikelilingi oleh persediaan makanan melimpah.
Telurnya berbentuk lonjong dengan warna kuning hingga orange dan biasanya diletakkan di
bagian bawah daun. Telur akan menetas menjadi larva setelah 3-7 hari tergantung cuaca. Larva
nya berbentuk panjang, berbulu, & memiliki 6 kaki. Larva setiap jenis kumbang koksi berwarna
berbeda, tapi mirip dengan dewasa. Kumbang hitam berbintik
merah mempunyai larva abu-abu tua dengan tanda merah. Larva rakus, dengan memakan ratusan
kutu-kutu
setiap hari. Lama fase larva bervariasi antara 10 21 hari.
Struktur mulutnya yang berbentuk seperti jarum. Sayap depan yang bagian
pangkalnya keras seperti kulit, namun bagian belakangnya tipis seperti membran. Bagian
yang beruas dari proboscis itu adalah labium, yang bertindak sebagai suatu selubung bagi
empat stilet penusuk (dua mandibel dan dua maksilae). Maksilae bersama-sama cocok di
dalam proboscis membentuk dua saluran, sebuah saluran makanan dan sebuah saluran air
liur.Tidak ada palpus, walaupun struktur kecil seperti bergelambir yang jelas pada
proboscis dari beberapa kepik akuatik yang diperkirakan beberapa ahli sebagai palpus.
DAUR HIDUP KEPIK
Kepik mengalami metamorfosis tidak sempurna. Anak kepik yang baru menetas biasanya
memiliki penampilan yang sama dengan induknya, namun ukurannya lebih kecil dan
tidak besayap. Fase anakan ini dikenal dengan nama nimfa. Nimfa kepik ini kemudian
melakukan pergantian kulit berkali-kali hingga akhirnya menjadi imago (dewasa) tanpa
melalui fase kepompong. Dengan kata lain melalui tahap : telur nimfa dewasa.
memilih pucuk-pucuk daun yang muda, dengan akibat pucuk itu akan segera layu dalam
beberapa waktu. Konon air seni yang dihasilkan kepik ini mengandung zat racun yang
dapat mematikan pucuk daun, sehingga cenderung dianggap sebagai hama. Hal ini serupa
yang terjadi pada kerabatnya yaitu wereng.
PENYAKIT AKIBAT KEPIK
Kepik Helopeltis spp. termasuk hama penting yang menyerang buah kakao dan
pucuk/ranting muda. Serangan pada buah tua tidak terlalu merugikan, tetapisebaliknya
pada buah muda. Selain kakao,hama ini juga memakan banyak tanamanlain, diantaranya:
teh, jambu biji, jambumete, lamtoro, apokat, mangga, dadap, ubijalar, dll. Kepik leher
adalah pemangsa ulat-ulat,kutu, pengisap (seperti Helopeltis) danserangga lainnya. Kepik
leher adalahpemburu yang sangat efektif. Sebagianjenis kepik ini aktif siang hari
dansebagian malam hari.
CARA PEMBERANTASAN HAMA KEPIK
Dengan cara pemangkasan pada buah yang terserang hama kepik. Dengan cara hayati.
3. Siklus hidup chrysopa
Chrysopa spp.
MORFOLOGI
Dewasa berwarana hijau pucat dan memiliki antena hijau dan cerah, mata emas.
Mereka memiliki sayap besar, transparan, hijau pucat dan tubuh yang halus.
DAUR HIDUP
Telur berbentuk oval. Tiap telur awalnya berwarna hijau dan berubah menjadi abu
setelah beberapa hari.
Larva aktif adalah abu-abu atau kecoklatan. Mereka seperti buaya-seperti kaki yang
berkembang dengan baik dam penjepit besar untuk menyedot cairan tubuh dari
serangga mangsa seperti kutu daun.
Dewasa lacewings memakan serbuk sari dan juga perlu nektar atau melon sebagai
makanan sebelum bertelur.
KEBIASAAN
Dewasa terbang secara aktif, terutama pada sore dan pada malam hari. Pola terbang
sangat berkarakter untuk spesies ini.
Mereka dianggap sebagai predator penting untuk kutu putih di kedua rumah kaca dan
interior plantscapes Mereka juga memakan (antara lain) beberapa jenis kutu daun,
tungau laba-laba (tungau terutama merah), thrips, lalat putih, ulat kecil dan larva
kumbang.
larva
protonimfa
deutonimfa
cucumeris
Oudemans
juga
tidak
memerlukan
mangsa.
Keadaan
ini
sangat