Professional Documents
Culture Documents
BAB I
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Antenatal care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama
ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.
Antenatal care adalah perawatan selama masa kehamilan sebagai suatu
manajemen kehamilan di mana ibu dan anaknya diharapkan sehat dan baik
(Hanifa Wiknjosastro, SPOG, dkk (2002) Ilmu Kebidanan).
Asuhan antenatal adalah suatu program terencana berupa observasi,
edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil untuk memperoleh suatu
proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan
Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga
profesional (dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan, pembantu
bidan dan perawat bidan) untuk ibu selama masa kehamilannya, sesuai
dengan standart minimal pelayanan antenatal yang meliputi 5 T yaitu;
timbang berat badan, ukur tinggi badan, ukur tekanan darah, pemberian
iminisasi TT, ukur tinggi fundus, dan pemberian tablet besi minimal 90
tablet selama masa kehamilan.
B. Tujuan Antenatal Care
1. Bagaimana kita mengawasi dan mengontrol keadaan ibu hamil dan
masa konsepsi kehamilan aterm, sehingga apa yang terjadi dapat
diketahui sendiri.
2. Mengenali dan menangani penyakit-penyakit yang mungkin dijumpai
dalam kehamilan, persalinan dan nifas.
3. Agar pada saat persalinan dapat melahirkan dengan normal dan
bayinya dalam keadaan sehat.
C. Patofisiologi
Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung telur
(ovulasi), yang di tangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan masuk ke
dalam sel telur, waktu persetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam
vagina dan berjuta-juta sel mani (sperma) bergerak memasuki rongga
Muh. Arief Falaq (70900115084)
Program Studi Profesi Ners Angkatan X
UIN Alauddin Makassar 2016
Ovulasi terhenti
d. Nadi dan TD
TD menurun, nadi meningkat rata-rata 84x/mnt
e. Jantung
Pompa jantung meningkat pada triwulan I sampai menurun pada
minggu terakhir, EKG kadang memperlihatkan deviasi aksis ke kiri
2) Sistem pernapasan
3) Sistem pencernaan
5) Kulit
Terjadi hiperpigmentasi pada :
6) Kelenjar endokrin
7) Payudara
Muh. Arief Falaq (70900115084)
Program Studi Profesi Ners Angkatan X
UIN Alauddin Makassar 2016
8) Metabolisme
E. Manifestasi Klinik
1. Tanda Presumtif
Supresi menstruasi
Sering miksi
Chadwicks ( + )
2. Tanda Mungkin
Pembesaran abdomen
Tanda hegar
Ballotemen ( + )
Braxton Hicks
Tes kehamilan
3. Tanda Pasti
Pergerakan fetal
USG - hasil
Ro ada skeletal
Tentang
keluhan-keluhan,
nafsu
makan,
tidur,
miksi,
2. Pemeriksaan fisik
a. Tekhnik inspeksi
1) Darah muka
Adakah cloasma gravidarum, keadaan selaput mata pucat
atau merah, adakah oedema pada wajah, bagaimana keadaan
lidah dan gigi.
2) Leher
sambil
melakukan
palpasi,
sekaligus
diperhatikan tentang :
Konsistensi uterus
Gerakan janin
Kontraksi uterus (his), dan apakah ada lingkaran van
bandl.
Hubungan tua kehamilan (bulan), besar uterus, tinggi fundus
uteri.
Bln/mgg
1/
Besar uterus
Tinggi fundus uteri
Lebih besar dari Belum teraba (palpasi)
2/
biasa
Di belakang simfisis
3/12
Telur bebek
4/16
Telur angsa
5/20
Kepala bayi
6/24
Kepala dewasa
Kepala dewasa
8/32
Kepala dewasa
Pertengahan
9/36
Kepala dewasa
xypoideus
Kepala dewasa
10/40
pusat
processus
setinggi px
Kepala dewasa
10 bulan
Membesar dan melebar
Cocokkan dengan HT
Cocokkan dengan HT
Pusat menonjol
Pusat menonjol
Epigastrium kejang
Epigastrium lemas
Jadi tinggi fundus uteri paling tinggi pada akhir bulan ke-10, setelah
bulan ke-9 tinggi fundus uteri turun lagi pada primigravida karena
kepala mulai turun ke dalam rongga panggul.
Cara lain untuk menentukan hanya kehamilan dan berat badan janin
dalam kandungan.
1) Dihitung dengan tanggal haid terakhir
2) Ditambahkan 4,5 bulan dari waktu ibu merasa janin hidup feeling
life (quickening).
3) Mur sprelgelberg dengan jalan mengukur tinggi fundus uteri dari
simfisis di peroleh.
22 28 minggu
24 26 cm diatas simfisis
28 minggu
30 minggu
32 minggu
34 minggu
31 cm diatas simfisis
36 minggu
32 cm di atas simfisis
33 cm di atas simfisis
40 minggu
ke
bawah
(agar
punggung
lebih
mentehahui
adanya
kelainan-kelainan
yang
dapat
mempengaruhi kehamilan
c. Untuk membantu menetapkan diagnosis
Dilakukan pada
a. Ibu yang pertama kali datang periksa
b. Ibu yang akan melahirkan dan belum pernah memeriksakan diri.
Macam-macam pemeriksaan
a. Bagaimana keadaan umum klien, keadaan gizi, kelainan bentuk
badan, kesadaran
b. Adakah anemia, cyanosis, ikterus dan dyspnoe
c. Keadaaan jantung dan keadaan paru
d. Adakah oedema
e. Tekanan darah
f. Berat badan
g. Pemeriksaan laboratorium
4. Pemeriksaan semua sistem : dilakukan dengan anamnese
5. Pemeriksaan panggul luar
Tujuan :
a. Untuk mengetahui panggul seseorang normal atau tidak
b. Untuk memudahkan dalam mengambil tindakan selanjutnya
c. Untuk mengetahui bentuk atau keadaan panggul seseorang
Muh. Arief Falaq (70900115084)
Program Studi Profesi Ners Angkatan X
UIN Alauddin Makassar 2016
yang
akan
bersalin
bila
sebelumnya
belum
pernah
kanan
ke
pertengahan
trochanter
mayor
kiri,
8 12 minggu
mata, ginjal mulai berfungsi untuk pengeluaran urin (10mg), sirkulasi fetal
lancar, mulai mengisap/menelan, sex terlihat, bergerak bebas, beberapa
refleks primitive mulai.
12 16 minggu
berkembang skeletal, meconium ada di usus,lanugo ada, spetum hidung
dan palatum menyatu.
16 20 minggu
quecning ibu merasakan, auskultasi, verniks kaseosa, jari dapat terlihat,
selaput kulit.
20 24 minggu
sebagian organ mampu berfungsi, respon pada suara, kulit merah keriput.
24 28 minggu
kelangsungan hidup dapat lahir pergerakan kelompak mata respon
pernapasan.
28 32 minggu
mengisap, lemak dan besi, testis turun skrotum, lanugo tidak ada di muka,
kulit mulai putih dan keriput kurang.
32 36 minggu
meningkatnya lemak seluruh tubuh, lanugo tidak ada, rambut kepala
panjang, kuku sampai ujung jari, tulang rawan, telinga, rambut.
38 40 minggu
batas untuk lahir, tulang tengkorak kuat
BAB II
TINJAUAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Aktivitas atau istirahat
Tekanan darah agak lebih rendah dari pada normal ( 8 12 minggu),
kembali pada tingkat pra kehamilan selama setengah kehamilan
teakhir. Denyut nadi dmeningkat 10 15 cm. murmur sistolik pendek
dapat terjadi sehubungan dengan peningkatan volume, varises, sedikit
edema ekstremitas bawah/tangan mungkin ada (terutama pada
trimester terakhir).
2. Integritas ego
Menunjukkan perubahan persepsi diri
3. Eliminasi
Perubahan pada konsistensi/frekuensi defekasi, peningkatan frekuensi
perkemihan, urinalisis, peningkatan berat jenis, hemoroid
4. Makanan/cairan
Mual dan muntah terutam apada trimester pertama : nyeri ulu hati
umum terjadi, penambahan BB 2 - 4 kg trimester pertama.
5. Nyeri/ketidaknyamanan
Kramkaki, nyeri tekan dan bengkak pada payudara, kontraksi Braxton
hicks terlihat setelah 28 minggu, nyeri punggung.
6. Pernapasan
Hidung tersumbat, mukosa lebih kental daripada normal, frekuensi
pernapasan dapat meningkat relative terhadap ukuran/tinggi uterus,
pernapasan torakal.
7. Keamanan
Suhu 98 99,6 F (36,1 37,6 C), irama jantung janin terdengar
dengan daptone (mulai 10 12 minggu) atau fetoskop ( 17 20
Muh. Arief Falaq (70900115084)
Program Studi Profesi Ners Angkatan X
UIN Alauddin Makassar 2016
individu
terhadap
kehamilan,
persalinan/melahirkan
output berlebihan
tinggi
pola
napas
tidak
efektif
berhubungan
dengan
penekanan/pergeseran diafragma
5. Perubahan pola eliminasi urine berhubungan dengan penekanan kandung
kemih oleh pembesaran uterus
6. Gangguan pola tidur berhubungan dengan stress psikologik, perubahan
pola tingkat aktivitas, sesak.
D. Intervensi
1. Ansietas berhubungan dengan adanya factor-faktor resiko khusus, krisis
situasi, ancaman pada konsep diri, konflik disadari dan tidak disadari
tentang nilai-nilai esensial dan tujuan hidup, kurang informasi
Intervensi
1. Kaji, sifat, sumber dan manifestasi
kecemasan
2. Berikan informasi tentang
penyimpangan genetic khusus, resiko
yang dalam reproduksi dan
ketersediaan tindakan/pilihan diagnosa.
Rasional
Mengidentifikasi perhatian pada
bagian khusus dan menentukan
arah dan kemungkinan pilihan /
intervensi.
Dapat menghilangkan ansietas
berkenaan dengan ketidaktahuan
dan membantu keluarga mengenai
Rasional
Menambah pemahaman ibu tentang
makan.
2. Anjurkan ibu untuk makan sedikit
kunjungan.
Intervensi
Rasional
frekuensi/beratnya 1. Peningkatan kadar hormone
mual/muntah.
gonadotropin
khorionik
(HCG),
perubahan
metabolisme
KH,
dan
dalam
medis
lain
(ex
ulkus
mengenyampingkan penyebab
lain.
3. Indikasi
klien
masukan/haluaran,
untuk
mempertahankan
tes
urin
dapat dikontrol.
5. Membantu
meminimalkan
mengevaluasi
tingkat/kebutuhan hidrasi.
tinggi
membantu
4. Resiko
dalam
napas
dalam
mual/muntah
lambung
efektif berhubungan
dengan
penekanan/pergeseran diafragma
Intervensi
1. Kaji status pernapasan (mis: sesak)
Rasional
1. Menentukan luas/beratnya
masalah yang terjadi pada kirakira 60% klien normal
jaringan ibu/janin.
3. Menurunkan kemungkinan
gejala-gejala pernapasan yang
disebabkan oleh kelebihan
aktivitas.
4. Postur yang baik dan makan
sedikit membantu
memaksimalkan penurunan
diafragmatik meningkatkan
ketersediaan ruang untuk
berat.
menurunkan persediaan
oksigen untuk pertukaran ibujanin, pengubahan posisi tegak
dapat meningkatkan ekspansi
paru sesuai penurunan uterus
gravid.
5. Perubahan pola eliminasi urine berhubungan dengan penekanan kandung
kemih oleh pembesaran uterus
Intervensi
1. Berikan informasi tentang perubahan
perkemihahan
Rasional
1. Pembesaran uterus menurunkan
kapasitas kandung kemih,
mengakibatkan sering berkemih.
malam hari
4. Kafein mempunyai sifat diuretic
yang dapat memperberat
Rasional
1. Membantu mengidentifikasi
ini.
dini.
2. Ansietas yang berlebihan,
Masa
Triwulan
Ketiga.