You are on page 1of 3

Perusahaan Sepatu Asal Korea Ingin Investasi Rp 2 Triliun

Minggu, 10 Juli 2016 | 16:37 WIB

ANTARA/Wid
odo S. Jusuf
TEMPO.CO, Jakarta - Produsen sepatu asal Korea Selatan berminat berinvestasi di
Indonesia dengan total investasi US$ 150 juta (setara Rp 2,08 triliun dengan asumsi kurs
dolar AS sebesar Rp 13.900). Investasi itu direncanakan mampu menyerap tenaga kerja 15
ribu orang.
"Hasil produksi sepatu nantinya akan dialokasikan 100 persen untuk pasar ekspor," kata
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani dalam siaran persnya, Minggu,
10 Juli 2016.
Dia mengatakan lokasi pabrik direncanakan akan dibangun di Jepara, Jawa Tengah. Saat ini
perusahaan sudah mendapatkan izin prinsip dari BKPM dan segera melakukan pembangunan
pabrik dan instalasi mesin.
Di tengah kondisi perekonomian dunia yang sulit, kata Franky, upaya penciptaan tenaga kerja
menjadi hal yang sangat penting dalam untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi.
BKPM akan terus melakukan langkah aktif untuk menarik investasi padat karya ke dalam
negeri.
Menurut Franky industri yang menyerap banyak tenaga kerja menjadi salah satu target

promosi BKPM. Karena itu upaya untuk menarik minat investasi dari sektor padat karya dari
negara-negara prioritas pemasaran investasi terus dilakukan. Korea Selatan, Tiongkok dan
Jepang merupakan negara-negara yang memiliki eksposure investasi padat karya yang besar
di Indonesia, kata Franky.
Dengan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi, kata Franky, perusahaan asal Korea
Selatan tersebut melihat Indonesia memiliki biaya tenaga kerja yang kompetitif. Franky
mengatakan BKPM akan menugaskan kantor perwakilan BKPM di Seoul untuk mengawal
komitmen investasi yang telah disampaikan oleh investor asal Korea Selatan tersebut.
Jawa Tengah menjadi salah satu pilihan utama bagi investor di bidang industri-industri padat
karya yang menanamkan modalnya di Indonesia. Beberapa hal yang mendorong hal tersebut
adalah terkait kondisi infrakstruktur yang memadai serta ketersediaan tenaga kerja dengan
cost yang competitive.
Kepala Kantor BKPM di Korea Selatan (IIPC Seoul) Imam Soejoedi menyampaikan dalam
berbagai pertemuan dengan pemilik perusahaan diketahui perusahaan tersebut sangat serius
dalam membangun pabrik di Indonesia. Mereka meminta dukungan dari pemerintah pusat
dan daerah dalam rangka merealisasikan pabrik di Kabupaten Jepara, kata Imam.
Imam juga merekomendasikan kepada perusahaan tersebut agar sebagian bahan baku seperti
sol sepatu dan aksesoris lainnya bisa mengambil dari produk lokal. Ini penting agar value
chain dan value added juga dirasakan oleh daerah/provinsi dimana perusahan berinvestasi.
"Kami dari IIPC Seoul, KBRI dan BKPM akan terus mengawal agar rencana tersebut dapat
diwujudkan segera, kata dia.
Data BKPM mencatat untuk periode triwulan pertama 2016, Korea Selatan berada di
peringkat keenam dari daftar asal investasi ke Indonesia dengan nilai investasi mencapai US$
188 juta terdiri dari 435 proyek dan menyerap 28.349 tenaga kerja. Investasi yang masuk dari
Korea Selatan tahun lalu mencapai US$ 1,2 miliar tumbuh sebesar 7,6 persen dari periode
yang sama tahun sebelumnya. Sejak 2010-2015 nilai investasi yang masuk dari Korea Selatan
mencapai angka US$ 8 miliar. Dalam periode tersebut sektor yang masuk didominasi oleh
sektor industri logam mencapai 45 persen.

Sumber : https://bisnis.tempo.co/read/news/2016/07/10/090786563/perusahaan-sepatu-asalkorea-ingin-investasi-rp-2-triliun

You might also like