Professional Documents
Culture Documents
I.SIPAN
VA
TIMUR
ELEMEN.ELEMEN MESIN
DALAM PERANCANGAN
MEKANIS
PERANCANGAN ELEMEN MESIN TERPADU
Buku 2
Penerbit AN Dl Yogyakarta
ILIK
Badan Perpusta&*oo
dan He,rrsipan
Prepinsi Jaza
3ue
Tins
Ir. Rines M.T; lL. F.X. Agus Unggul S.rntoso; Wibowo Kustt.rndorro S.T., M.T; Ir. F-A. Ruscli Samtr.rda M.T
IGusti Ketut Puja S.T., M.T.; Drs. A Teguh Siswarrtoro I\1.S.
Dwi Pralrantini
Deddy Harmoko
Deddy l{.rrnroko
Korektor
Peneriernah
Ed i tor
Setting
AII Rights Reserved. No part of this book nr.ry lre reproduce(l or tmnsnritted in .rny form or lry any nreans, electrcnic or nrechanical, irrcluding
plrotocopying, recorrling orby any information storage retrieval systenr, witlrout permission fronr Pulrlisher.
Etlisi lrah.rsa Irrdonesia ditertritk.rn oleh Penertrit ANDI
('opyright ,
2009
Ed.
I. - Yogyakarta: ANDI
77-16-15-14-13
18
12-11_-10-09
L.
I.
II.
Machine Design
Mott, Robert L.
Prabantini, Dwi
IIL Title
DDC'27:621875
Tcga ngo
G e b tr
ttrlutt lct r t
L it
t':,.,:,'
ill
Kata Pengantar
Tujuan buku ini adalah untuk mernberikan konsep, prosedur, data, dan teknik-teknik analisis yang diperlukan rrntuk
ltlL'raltcaltg elenren-elenrert nresirr ),ang secara unrurl dijunrpai dalarl peralatan dan sistern nrekanis. Para nralrasislva
yang akan nrenyelesaikan nrata kuliahnya dengan rnerlpela.iari buku ini dilrarapkan nlarnpLl rnelaksanakan perancanganperancangan arval untuk elenren-elernen mesin darr selarr-iutnya rnengintegrasikarr elernerr-elenren tersebut ke dalarn
:ebuah sistenr yang tersusun dari beberapa elernen.
Mengingat elemen-elerren tersebut bekerja santa dalarl rnerlbentuk sebualr sistern, nraka proses ini mentellukan
sebuah peftimbangan terhadap syarat-syarat unjuk keria rnasing-rnasing elenrerr dan keterkaitan antarelenren. Sebagai
;ontoh, sebuah roda gigi harus dirancang untuk ntentrarrsrrisikan daya dengarr kecepatan teftentLl. Perancangan ini
:neliputi penetapan jLrnrlalr gigi,.iarak baui, bentuk gigi, lebar rnuka. cliarueter jarak bagi, bahan, dan nretode perlakuan
f,anasnya. Tetapi perancangan roda gigi juga meurengaruhi dan diperrgaruhi oleh roda gigi pasangannya, poros yang
:nerttbawa roda gigi tersebut, dan lingkungan di sekitar tetnpat roda gigi tersebut akan dioperasikan. Terlebilr lagi, poros
roda gigi harus ditumpu dengan bantalan-bantalan yang harus diletakkan di dalaur rurnah mesin. Dengan denrikian,
rerallcang lrarus tetap menrikirkan sistenr ini secara ntenyelurulr ketika sedang nrelakr.rkan perancangan telhadap nrasing:nasing elenren penyusunnya. Dengan cara inilah, buku ini al<an nrelnbantu nralrasisrva dalanr rrrelakukan pendekatan
-rntuk rnenyelesaikan beLbagai persoalan perancangan.
Buku ajar ini dirancang untuk rnengkaji kepelluan-kepcrluan dalam perancarrgan rnekanis yarrg praktis. Penekanatr
Jiberikan pada penggunaan bahan-bahan dan proses-proses yang telalr tersedia serta berbagai pendekatan perancangan
;'ang sesuai untuk urencapai hasil perancangan yang anran dan efisien. Siapa pun yang rnenggLrnakan buku ini dianggap
:cbagai perancang, yaitu orang yang beftanggung jawab atas penentuan konfigurasi sebuah nresin atau sebualt bagian
inesin. Untuk nrenrbuat berbagai keputusan perancangan, sen'lua persanraan, data. dan prosedur.prosedur perancarlgan
r artg diperlukan ditunjukkan di rnanapun digurrakan.
Para nrahasiswa yang rnenggunakan buku ini dianggap telalr nrernpunyai latar belakang yang baik dalarn bidang ilnru
statika, kekuatan bahan, aljabar perguruan tinggi, dan trigononretri. Walaupun bukan keharusan, pengetaltuan tttengenai
*irtenratika, nrekanisrne industri, dinamika, bahan-bahan dan proses-proses uranufaktulakan lebih banyak nrerttbantu.
Beberapa hal penting rnengenai buku ini di antaranya adalah:
l.
.1.
6.
Buku ini dirancang untuk digunakan dalam mata kuliah ar.val mengenai perancangan nresin di tingkat prasarjana.
Daftar pokok-pokok bahasan yang luas akan nrenrberikan peluang bagi tenaga pengajar untrrk nrenentukarr pokokpokok bahasan dalanr perancangan rnata kuliah. Forntat yang diberikan.juga sesuai untuk dua ntata kulialt terkait
yang berurutan dan dapat dipakai sebagai rujukan dalanr pelatilran-pelalihan proyek perancangan rtrekanis.
Para nrahasiswa diharapkan rnampu nrernperluas upaya-upaya nrereka untuk rnenuju ke pokok-pokok bahasan yang
tidak termasuk dalarn instruksi di dalam ruang kelas, karena penjelasan-penjelasan mengenai prinsip-prirrsipnya
dibuat beryerak maju dan ntencakup banyak contolr soal.
Penyajian bahan yang praktis dirnaksudkan untuk mernpennudah pernbuatan keputusan-keputusan perancangan dart
dapat dinranfaatkan oleh perancang-perancang yang sedang melakukan pt'aktik perancarlgan.
Buku ini menganjurkan dan mempefiunjukkan penggunaan spreadsheet konrputer untuk kasus-kasus yang
nrernerlukan prosedur penyelesaian yang lama dan rnelelalrkan. Dengan rnenggunakan spreadsheet, perancang
berpeluang untuk membuat keputusan dan melakukarr perubahart data pada beberapa bagian dan korrtputer akan
melakukan senrua perhitungan. Lihat Bab 6 mengenai kolonr, Bab 9 nrengenai roda gigi lulus, Bab l2 nrengenai
poros, Bab I 3 mengenai suaian susut tekan, dan Bab I 9 rnengenai perallcangan pegas. Perangkat Iunak perhitungan
berbantuan komputer lainnya dapat juga digunakan.
Ruiukan-rujukan ke buku-buku, standar-standar, dalr artikel-artikel teknik lainnya dapat menrbantu tenaga penga.iar'
dalatn menyajikan pendekatan-pendekatan alternatifatau untuk nreurperdalarn penrahanran.
Daftar situs internet yang berhubungan dengan pokok-pokok bahasan di dalanr buku ini diberikan pada bagian akhir
dali sebagian besarbab untuk nrerrrbantu para penrbaca rnenenrukan infornrasi atau datatarnbahan rlengenai produkproduk konrersial.
iv
Selain penekanan pada perancangan yang murni untuk elenien-L.lenren lnr'silr. banyak pembahasan yang diberikan
nrelingkupi elenren-elenren dan peralatan-pelalatan yang tersedia secar.i krrr)rersial. l lal ini nrengingat banyak ployek
perancangan ntenterlukan sebuah kontbinasi baru yang lebilr optinral. bagian-basian rnesin yang dirancang secara
klras, dan konrponen-konrponen yarrg sebaiknya dibeli.
9.
Untuk beberapa pokok bahasan difokuskan urrtuk rnernbantu perancang Jlllnr nrenrilih kornponen-konrponen yang
tersedia secara kourelsial sepefii bantalan gelincling, kopling llc'ksibel. sc'krtip bola. nrotor listrik, transnrisi sabuk,
transnrisi rantai, kopling tidak tetap, dan renr.
t0. Perhitungan dan penyelesaian soal di dalanr buku irri menggunakan Sistenr Satuarr lntenrasional (SI) dan sistenr yang
lazirn digunakan di A.S. (inch-pound-second) dengarr plopolsi lang harrrpir sanrir. Ruiukan vang digunakan dalarn
penggunaan satuan SI adalah IEEE/ASTM-Sl-10 Stantlurtl .litt' L'.se t.,/ tlt,' ltrt.'r'rttttiottul S.s/crr o/ Unil,s (Sl)'The
Nloclern Melric Systenr, yang telah menggantikan ASTM E380 dan .1.\'Sl IEEE.\ttttttlut.tl 26E-1992.
ll. Dalarn sebagian besar bab, diberikan lampiran yang luas beserta tabel-trbei lang rinci untuk rtrernbantu pernbaca
dalarl nrernbuat keputusar.l perancangalr yang sesunggulrrtya. derrgan hart-ra rren_gsunakan buku a.iar ini.
Pcrlu ditekanlian bahrva para pengguna peranghat lunak lionrputcr harus menrpunyai pemahaman yang
rnatang nrengcnai prinsip-prinsip perancangan darr analisis teg:rngan schingga dapat nrenrberikan jaminan
bahrva lieputusan-keputusan perancangan yang diantbil didasnrkan pada landasan-landnsan yang dapat
dipcrcaya. Disarankan pula bahrva pcrangkat Iunali tcrscbut hanya digunalian sctelah menguasai sebuah
nrctodologi pcrancangan yang diberikan, yaitu dengan tcrlcbih dulu rncmpclajarinya dcngan s:rksama dan tclah
mclaksanakannya dcngan menggunakan cara-ca ra nranual.
lffi-\ T. I /- r\ I
-[UJ{Utr)lL]l\
/ffi\
Di dalarn buku ini tercakup perangkat lunak perancangan nrekanis MDESIGN yang diciptakan
oleh TEDATAConrpany. Dengan kebelhasilan yang diturunkan dari perangkat lunak MDESIGN
rnec yang cliproduksi untuk pasar Eropa, MDESIGN versi AS mengembangkan standar darr nretode
perancangan yang Iazinr digunalian cli Aurerika Utara. Banyak bantuan dalanr hal isi dan prosedur-prosedur perancangan
diperolelr secara langsurrg dari bLrku ini, yang dalant bahasa aslinya ber-iudul A,lachinc Eletrrenls in Mechanicctl Design.
Perangkat lunak MDESIGN dapat digunakan sebagai balran tanrbahan untuk buku ini, yaitu pokok-pokok bahasan
yang rne liputi:
l.ingkaran Mohr
Kolom
Sekrup daya
Pegas
Sanibungan baut
Pengikat
Di dalarr buku ini, logo-logo khusus (MDESIGN) diletakkan di bagian pinggir halarnan yang isinya rnernpunyai
kaitan dengan penrakaian pemngkat lunak ini. Di sarrping itu. Buku Petuniuk Penyelesaian yang nreliputi pedorran
pensgunaan peran-ukat lunaknya, hanya diberikan kepada para tenaga penga.iar yang nrenggunakan buku ini dalanr kelaskelas telencana.
kan
yek
ara
rng
uk,
lng
yang rnenyeluruh di dalam edisi ini tetap dipertaharrkan dan disenrpurnakan. Se.iLrrrrlah besar penrbaruan dilakukan
ternlasuk fbto-fbto baru komponen-kornponen rnesin korlersial, data perancangan yang baru untuk beberapa elernen.
standar-standar baru atau revisi, rujukan-rujukan yang barLr di setiap akhir bab, daltar situs internet, dan beberapa elerlc.n
baru yang lebilr lengkap. Daftar berikut merangkunr beberapa keistirlervaan dan pentbarLlan utalra pada edisi keenrpat
irr
i:
an"l
Tlte
l.
Susunan tiga-bagian yang telah diperkenalkan dalarn edisi ketiga tetap dipertahankan.
' Bagian l (Bab l-{) trretnusatkan pada ka.fian ulang dan tataran penrahantan bagi pernbaca ntengenai fhlsafali
perancangan, prinsip-prinsip kekuatan bahan. sifat-sifat bahan, tegangan-tegangan gabungan, perancangan
'
ks,
itu,
bil
lan
}lh
larr
.at1
2'
Ian
larr
)alt
ng
an
lat
alr
alr
al.)
iN
de
all
at.)
3.
Bagian III (Bab l6-22) rnenyajikan metode-nretode analisis dan perancalrgan beberapa elerrren rresin yang
penting yang tidak berhubungan dengan perancangan transnrisi daya. Bab-bab ini dapat dicakup Lrntuk
kepentingan pelnesanan atau dapat digunakan sebagai bahan rujukan untuk proyek-proyek perancangan
ult.lultt. Di sini tercakup bantalan permukaan rata, elemen-elenren gerak linier, pengikat, pegas. rangka rnesin.
sarnbungan baut, sarrbungan las, motor listrik, pengendali, kopling tidak tetap, dan rem.
Ciri-ciri khas tampilan Cambar Keseluruhan, Antla sebagai Perancang. dan Tujuan Bab lni yang diperkenalkan
dalanr edisi-edisi terdahulu tetap dipertahankan dan disenrpurnakan. Umparr balik rnengenai ciri-ciri khas tanrpilarr
ini dari pengguna, baik dari para mahasiswa ataupun dari para tenaga penga.iar, sarrgat rnenrbesarkan hati. Mereka
turut urentbantu pernbaca dalam nrengungkapkan pengalanran-pengalanran ntereka nrasing-ntasing dan dalant
menyadarkan ketlaurpuan-kemantpuan apa sa.ia yang akan nrereka peroleh setelah metnpela.jari setiap bab. Teoriteori dari kaunt konstruktivis n.rengenai pembelaiararr nrerrdukung pendekatan ini.
Secara ringkas, beberapa pokok bahasan baru atau diperbarui dari masing-rnasing bab adalah:
' Dalau Bab l, penrbahasan nrengenai proses perancangan nrekanis lebih disenrpurnakan dan beberapa fbto baru
ditalnbahkan. Situs-situs internet untuk perancangan rnekanis Lrnrunr yang dapat diterapkan pada banyak bab
berikutnya disuguhkan di sini. Beberapa di antaranya adalah merrgerrai organisasi-organisasi standar, perangkat
lunak analisis tegangan dan basis data yang dapat ditelusuri untuk rlendapatkan berbagai produk dan layanan
teknis yang luas.
' Bab 2, Bahan-Bahan dalam Pcrancangan Mekanis, lebih disenrpurnakan, khususnya dengan bahan
tantbahan tnengenai petnuluran, besi ulet austemper'(ADl), ketanggulran, energi turnbukan, dan pertirrbanganpertirnbangan khusus dalarn pernilihan plastik. Sebuah subbab yang secara rrenyeluruh dikhususkan untuli
pentilihan bahan-bahan telah ditambahkan. Daftar situs internet disediakan agar para penrbaca dapat mengakses
data industri tnengenai kebenaran senruajenis bahan yang dibahas dalarl bab ini dengan beberapa di antaranya
dilibatkan pada persoalan-persoalan praktis yang balu.
' Bab 3, sebuah kajian ulang rnengenai Analisis Tcgangan dan Dcformasi, mempunyai tarrbahan kajian ulang
Inengenai analisis gaya dan penyenrpurnaan konsep-konsep nreugenai elernen-elelnen tegangan, tegangantegangan trornral gabungan, dan balok-balok dengarr l11ou1elt lengkung terpusat.
' Bab 5, Perancangan untuk Bertragai Jenis Pembebanan, secara luas telah ditingkatkan dan diserrpurnakarr
dalanr pokok-pokok bahasan rnengenai kekuatan lelah, f-alsafhh perancangan, faktor-faktor perancangan,
prediksi kegagalan, ganrbaran uurun.r rnengenai perrdekatan-pendekatan statistik untuk perancangan, batasan
'ai
erl
rS-
'
utnuq dan akumulasi kerusakan. Pendekatan yang dian jurkarr terhadap perancangan terhadap lelah telali diubalr
dari kritet'ia Soclerberg menjadi metode Gooclnun. Modifikasi rnetode Mohr ditanrbahkan untuk batang-batang
yang terbuat dari bahan-bahan getas.
Dalau Bab 7, transmisi sabuk sinkron ditanrbahkan, ternrasuk data perancangan yang baru untuk tingkat-tingkat
daya pada rantai.
vi
Penghargaan
Penghargaan saya tu.iukan dipersernbahkan kepada senrua yang telalr bersedia uret.ubantu dalaur bentuk usul saran denti
penyelnpurnaan buku ini. Saya urengucapkan terima kasih kepada staleditorial Prentice Hall Publishing Cornpany, yang
telah nrenyediakar.r ilustrasi-ilustrasi dan kepada para pengguna buku ini, para tenaga pengajar dan para ntahasiswa, serta
siapa saja yang telah rnerrbantu penulis untuk rnernperolelr bahan-bahan diskusi. Penghargaan yang khtrstrs ditujukan
kepada telnau-tel.llan sejawat di University of Dayton, Prof-essor David Myszka, Jantes Penrod, Joseph Untener, Philip
Doepker', dan Robert Wolff. Saya .juga rnengucapkan terirra kasilr kepada rnereka yang telah bersedia rnencurahkan
pikirannya dalanr mengka.ii ulang edisi sebelumnya: Marian Barasclt, Iludson Valley Conrmunity College; Isrrrail Fidan.
Tennesee Tech Univelsity; Paul Unangst; M ilwaLrkee Sclrool ol Engineeling; Richard Alexander, Texas A & M University
dan Gary Qi, The University of Memphis. Teristinrerva saya lnengucapkan terinra kasih kepada para tnahasiswa sayayang dulu dan yang sekarang-atas pemberian senrangat dan utnpan balik yang positif terhadap bLrku ini.
Roberl L. Motl
\ ll
tas
asi
da
ris
alt
3:ku yang ada di hadapan pernbaca ini rnerupakan terjemalran dari buku Machine Elements in Mechanical Design 4,r,
:.lition, karya Robert L. Mott. Sebuah buku yang nrenurut kanri sangat istirlewa karena buku ajar ini dirancang untuk
- :'nuka.iikeperluan-keperluan
dalam perancangan mekanis yang praktis. Siapapun yang rxenggLrnakan buku iniclianggap
ab
an
:;3a$ai perancang, yaitu orang yang bertanggung.jawab atas penentuan konfigurtasi sebuah ntesirr atau sebuah bagian
'-'esin.
Sebenarnya alangkah baiknya bila sebuah buku tetap cliterbitkan sebagai sebuah buku nrengingat satu buku adalah
la.
,<rualt kesatuan yang tak terpisahkan, dari halanran pertanta sarrrpai halantan terakhir. Akan tetapi dengan berbagai
'sl
:':nirnbangan, kami ntetnutuskan untuk membagi buku ini nren.iadi dua.jilicl, di nrana.jilicl yang satu nrelengkapi.jilid yarrg
-- ;1. Arrda tidak nrerrdapatkan manf'aat yang maksirnal hanya urenrbaca salah satu di antaranya, yang lxaua ptrn yang Anda
::ca. Bila keduanya Arrda satukan, barulah Anda akan mendapatkan yang sernpurna.
Elenren-Elenren Mesin dalam Perancangan Mekanis Jilid I nrerrbahas clua bagian utaura:
r
o
r
o
o
o
Il
t(,
ta
It
ip
rll
1.
o
o
o
o
o
o
o
o
o
Perancangan Poros
Toleransi dan Suaian
Bantalan Gelinding
Penyelesaian Perancangan Transrrisi Daya
Elenten-Elemen Mesin dalam Perancangan Mekanis Jilid II merrbahas satu bagian utanla:
o
.
o
o
o
o
Pengikat
Pegas
Rern
Proyek-ProyekPerancangan
':ngan hilangkan kesentpatan Anda untuk menjadi ahli lranya dengan melervatkan bLrku ini. Jangan biarkan cliri Anda
-renladi setengah ahli karena hanya membaca
jilid
ini.
Penerbit ANDI
Daftar lsi
tl.;rl,r
BAGIAN
16
Bantalan
Luncur
Garnbar Keseluruhan
18 Pengikat 50
llr" i
Gambar Keselurultan 50
l$"-:
:1il.
18.2
18.3
18.4
16..1
Bahan-Bahan
Bantalan
Penuh
16.9
Bantalarr
l0
Hidrostatis 22
Intcrnet
Soal-Soal
17
30
Elemen-Elemen Gerak
Linier
33
Ini
37
Soal-Soal {8
Kekuatarr Lucut
Ulir
48
Bar-rt
1l
60
62
Lain
63
q,,rI
\I.:
-;I
65
Soal-Soal 66
19 Pegas 67
Anda sebagai Perancang 68
Tujuan Bab
Tekan
19.5
19.6
19.7
19.8
19.9
Ini
'l r
69
Daya dan
:1
Pegas
Ulir
80
Tarik
Pegas
Ulir PLrntir
83
Tekan
85
93
98
:I
:t"l
:t
R.e
f,
I,]I
:,ial
Peening
105
Referensi
Situs
48
Internet
32
Tujuan Bab
i:*
55
57
Internet
l9.l
Gambar Keseluruhan 33
l7.l
Tegangalr
Gambar Kcscluruhan 61
Refercnsi 30
Situs
53
I5
16.8
16.
Baut
)ru
Rcfcrcnsi
Situs
52
18.5
18.6
18.7
18.8
n"(n
Tujuan Bab
Baut
lni
l8.l
Ir,l
22
106
lnternet
Soal-Soal
106
107
106
Can
\nd
::.
r1
--.f
11 i
1'lu
l0.l
II
127
Situs Internet 128
Soal-Soal 128
Referensi
21
22.10
22.11
22,12
22.13
22.14
Gesek
Kopling atau Renr Jenis Pelat 187
85
189
Tronrol l9l
Pita
196
200
Internet
200
Soal-Soal 201
l3l
Cambar Keseluruhan
182
Ren Cakrarrr I 89
Refcrensi
Situs
Panas
Renr
kendalinya 131
22.15 Rem
18
22.8
22.9
22J6
;.n
'v
Lurus
Ini ll2
Tujuan Bab
KoPling t79
22.7
l0
22.6
,llttltr ir
ll'l
:1.2
:1.3
lni 133
rujuan Bab
Faktor-Faktor Peurilihan
Motor
MotorAC 134
23
Utnurrr
:r.8
Unjuk Kerja
MotorAC
AC
Fasa l4l
t66
\nda sebagai Perancang 168
::.1 Tujuan Bab Ini 16g
::.1 Deskripsi Kopling Tidak retap dan Renr 169
Gambar Keseruruhan
Kerja
Gesek
176
170
JlJ,',,:llll?lll"S...:l?r,,n urir
Sckrtrp 2ll
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Larnpiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
4
5
6
7
8
9
Silirt-Sifirt
Sifirt-Siliit
Silirl-Silirt
Silht-Sifirt
BajaKarburisasi 220
Silht-Sifirt
Aluminium
Ba'iaTahan
Karat
2lj
221
Cor
223
224
i?
:iff:llli:i::xfi:iil;l.,.;'j'*
l2
l3
l,l
15
l6
17
l8
19
20
clan
Pacluan 214
225
I'rol)lAltrrri,itrm Struktttral
lraktor-Iaktor Konversi 248
246
cigi l'Lrrus
C]acat Mrrkrr
R.rll
251
174
Beban
Lanr piran
:iliHl
'63
Paranreter Unjuk
203
Lampifan-lampifan
t44 ilil]]ff:l
::.3
::.J
::.5
Ini
136
Fasa 138
MotorAC
:1.9 Berbagai Kendali untuk MotorAC 147
I l.l0 Sumber Daya DC I 56
:l.ll Motor DC 156
ll.l2 Kendali Motor DC 159
ll.13 Jenis-Jenis Motor Lainnya 159
Referensi 162
:itus Interne t 162
soa,_Soa'
I Tu.iuan Bab
138
23.
l.{
:1.5
:1.6
:1.7
:
133
Terpilih 253
.I
IIIIIIIIIIIIIII'III-
BeE'ien'III
I
I
I
I
I
I
I
I
!
I
t
I
I
I
I
I
I
I
I
!
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
!
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
Bab l9: Pegas nlernbahas nrengenai cara nrerancang dan rnenganalisis pegas ulir tekan, pegas ulir tarik,
dan pegas torsional.
Bab 20: Rangka Mesin, Sambungan Baut, dan Sambungan Las trenyajikan keteranrpilan yang
penting tentang perancangan sebuah rangka yang kokoh dan kuat. Anda akan ntentperoleh pengalantan dalanr
menganalisis gaya dan tegangan dalan.r sanrbungan-sanrbungan berbaut dan sambungan las yang nretrahan
anggota struktur yang ntetnbawa beban bersama. Anda juga akan bela.far bagaintana rlenganalisis beban
eksentris pada sambungan.
Bab 2l: Motor Listrik dan Kendali-kendalinya nrembahas banyak jenis motor AC dan DC yang
tersedia di pasaran. Karena banyak sekali proyek perancangan rnekanis melibatkan pentakaian ntotor listrik
sebagai penggerak utalrra, Anda akan belajar bagainrana ntencocokkan karakteristik unjuk kelianya dengarr
kebutuhan-kebutuhan mesin yang dirancang dan untuk nrenentukan kenclali ntotor.
Bab 22: Kendali Gerakan: Kopling Tidak Tetap dan Rern r.nenrbahas banyak .jenis kopling tidak
tetap dan renl yang dapat digunakan. Kopling tidak tetap rnentberikan.jalan untuk rnenghubungkan claya clari
pemindah utama ke rrresin yang bergerak. Renr rnenyebabkan peralatan yang bergerak nrenjadi berlrenti atau
melnperlambatnya. Anda akan belajar bagainrana nrenganalisis unjuk kerja kopling tidak tetap dan renr dan
merancang atau menentukan unit-unitrlya yang tersedia di pasaran.
Bab 23: Proyek-Proyek Perancangan menyajikan berbagai proyek yang dapat Anda
selesaikan
I
!
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
!
I
I
I
I
I
I
I
I
-::'--
rrrr
r-
t0
Bantalan Luncur
Bantalan Luncur
Lingkup Pembahasan
tetapi tetap rreutberi kemungkinan terjadinya
Tujuan dari suatu bantalan adalah untuk lxenopang beban,
bantalan-bantalan luncur di n.rana dua
r.nernbahas
ini
gerakan relatif antara dua elemen dari sebuah 'r.rin.-suu
ntengelinding di antara keduanya'
yang
elerrrerl
komponen bergerak relatif satu sarna laitr, tetapi tidak ada
Tugas PersiaPan
banlqlan luncur. Carilah beberapa
Carilah di sekilar runtah dan clalant ntobil Anda barang-bctran{ltqngmemiliki
geser lurus' lngal kemboli
konlak
lctin yang, nrertgalomi
benda yang nrengalami gerakan berpular clan bencla
ruillpttl Kebanyokan
pentolonsa
nesin
pintu, gerenclel, alrnt rocltr
bencla-bencla seclerhanaieperti erginl, kunci
benda tersebut metnbuluhtar pelumasan batas'
nlcnyclcsaikatlanalisispcrancangirnclasaryangdibutuhkanuntuknlclnaslikan
opcrasi yang tncmuaskan
sebuahporosdimanagayareaksiradialsebarangdipindahkankelandasannresin.
.i:
:(
Buntulctn
GAMBAR
Diameter bantalan
Kelonggaran
radial
D,,
Kelonggaran diametral
Ltrnctrr 3
I6.I
Geometri bantalan
('
Bagian yang tidak bergerak yang bersinggungan dengan tap disebut banlalan. Narna-nanra lain yang digunakan untuk
:antalan luncur adalah bantalan lap dan bentalan selongsong.
Di mana Anda pernah melihat bantalan luncur yang sedang beroperasi? Seperti yang Anda lakukan dalarn Bab l4
:.ntang bantalan gelinding, carilah barang-barang konsunren, nresin industri, atau alat angkutan (nrobil, truk, sepeda dan
-bagainya-suatu alat dengan poros yang berputar). Jika bantalan tidak nanrpak dari luar (dan hal itu sering terjadi),
\nda mungkin perlu.membongkar benda itu sebagian untuk ntelihat bagian dalatnnya.
Tetapi ada beberapa contoh nyata yang akan dapat Arrda lihat. Roda rresin potong rurrput, kereta dorong, ataLr
\ereta sederhana biasanya melekat langsung pada tap untuk nrenrbentuk bantalan luncur. Peralatan tangan seperti guntirrg
-:nrput dan pagar tanaman, gunting pemangkas tanarnan, tang pelipat, dan kunci yang dapat disetel atau kunci roda
-rset menggunakan bantalan-bantalan luncur pada titik-titik di urana satu konlponen berputar relatif terhadap korrponen
:innya.
Lihatlah engsel sebuah pintu. Engsel tersebut menggabungkan pena pe.lal yang berputar di dalam benda silindris di
-3mya. Itu merupakan contoh bantalan luncur. Pintu garasi sering kali nrerniliki rol-rol yang menggelinding nrenyusuri
.:lan beralur, tetapi poros-poros yang membawa rol-rol tersebut beroperasi di dalanr bantalan silindris rata, sering kali
:3ngan kelonggaran yang sangat besar. Sistem kawat yang berhubungan dengan pegas pengirlbang bergerak nrelalui
:'-1i 1'ang rnerniliki bantalan luncur yang berputar pada poros yang tak bergerak. Jika sebuah pintu dioperasikan dengan
:cmbuka pintu listrik, beberapa dari komponennya kernungkinan menggurrakan bantalan luncur. Anrbillah tangga dan
-:rklah untuk memeriksanya. Tetapi berhali-hatilah terhatlttp komponen yang bcrgeruk!
Selain gerakan berputar dari jenis-jenis aplikasi yang di.ielaskan sebelurlnya, beberapa bantalan luncur merniliki
::rakan luncur linier. Lihat bagian dalam sebuah printer untuk kornputer dari .ienis ink-jet atau dol-natt'ix-pin. Kuralilah
(;'mponen yang mengirimkan cetakan gambar ke kertas ketika kornponen tersebut bergerak nrelintasi halanran kertas.
\rmponen ini biasanya bergeser pada sebuah batang halus dengan tingkat kepresisian yang besar. Banyak sambungan
-.ailg nlengandung komponen-komponen yang bergeser. Lihat rnekanisrne penguncian, gerendel, stapler, saklar, pengatur
*-rr mobil, penggeser roda gigi untuk kendaraan, kornponen peralatan jendela luncur, dan mesin-rnesin yang dioperasikan
:i<:rgan koin. Dapatkah Anda mengenali korrponen-kol.nporlen yang merniliki gerakan geser lurus?
JikaAnda datang ke pabrik, Anda mungkin akan nrelihat banyak contoh dari aksi gerakan lurus dan berputar. Alat.1.,,:.t pemindah, ntesin bolak-balik, Iuncuran alat rlesin, dan alat pengenrasan rnenggunakan banyak bantalan luncur.
Sebagian besar contoh yang telah disebutkan nrengalarni gerakan yang kadang tirrbul dan relatif lambat antara
r-',nponen-komponen yang berpasangan, apakah gerakan berputar atau lurus. Dalam aplikasi derrikian, acap kali ada
:t umas antara komponen-komponen yang bergerak. Atau bahan-bahannya dipilih secara saksarna untuk ntenghasilkan
i:sekan rendah dan gerakan yang halus dan andal. Jenis bantalan ini mengalauri pelurnasan batas sepeffi yang akan
: :ahas dalam bab ini.
Anda mungkin mengenal bantalan pada poros engkol pada rrrotor bakar. Bantalan tersebut sering disebut bontulLut
;: karena mereka memiliki konfigurasi klasik yang ditunjukkan dalarn Garrbar 16. l. Tetapi ingat kerlbali operasi
--:umnya. Setelah mesin dihidupkan, engkol berputar pada beberapa ribu putaran per ntenit, yang biasanla sekirlr
r,'rl hingga 6000 rpm. Ini merupakan salah satu aplikasi terpenting dari bantalan luncur yang menggunakarl pelutti.;,-; ,:''-,dinamis lapison penuh. Dalarn bantalan semacan.r itu, ada lapisan pelurnas yang kontinu, biasanla ntinlak. ;.:-=
biasanya mengangkat komponen poros yang berputar dari bantalan yang tidak bergerak. Jadi, tidak ada kontak logatn
dengan logam di antara bagian-bagiannya. Sebagian besar isi bab ini rnenrbahasjenis bantalan ini dan analisis rlengenai
,yo*t-ryurut yang dibutuhkan untuk rnentpeftahankan lapisan minyak bantalan. Bantalan mesin adalah beberapa clari alat
mekanis yang sangat terencana.
Dapatkah Alda mengenal contoh-contoli lain dari bantalan yang nrenggLrnakan pelurrrasan hidrodinamis lapisan
perruh?
Contoh lain dari kelas bantalan luncur disebut hidrosttttis. Pompa tnenciptakan tekanarr tinggi dalam fluida serrlisal
rlinyak yang dikirinrkan oleh pelat-pelat alas yang dibentuk dengan saksarna, di rlrana tekanan yang tinggi digunakan
r"r.tik prengangkat suatu konrponen untuk dipindahkan. Kenrudian korrponetr ini dapat dipindalrkan dengan mLrdalr. baik
lambat utur..put. pikirkan teleskop besar atau antena radio yang halus diletakkan secara tepat dan bergerak dengan
ntudah. Aplikasi semacam itu jarang narnun penting, yarrg ntentbutuhkan upaya teknis dan kealrlian teknik nterancang,
lutellasang, dan merawatnYa.
Bab ini akap rneurbantu Anda mentaharni pelurrrasan batas, pelumasan hidrodinatnis lapisan penult, dan peltrnrasan
hidrostatis. Juga dibahas aspek-aspek yang lebih unruur clari gesckan, pclutnasan, keausan, dan peltrrnas yang digunakan
untuk memperkeci I gesekan.
Fry
untuk
dan sistem
telah
untuk
puli
bantalan,
yang
,-rr rrtt.r-..'r,
g.
g.
10.
Menjelaskan sifat untum dari minyak dan gemuk dan efeknya terlradap peltrnlasan dan keattsan.
Bqnlalan
Luttctrr 5
kepada jenis bantalan di mana dua pernrukaan bergerak relatif satu sanra lain tanpa
Jadi, yang ada adalah kontak luncur. Bentuk aktual permukaan dapat berupa apa pun
keleluasaan gerak relatif. Bentuk-bentuk yang paling umunr adalah pennukaan rata dan
rnenunjukkan georretri dasar dari bantalan luncur silinder.
Sistem bantalan yang diberikan dapat beroperasi dengan salah satu dari tigajenis pelurrrasan:
Pelunrusan balas (boundary lubricotion).'Ada kontak aktual antara pernrukaan padat dari korrrponen yang bergerak
dan yang diam dari sisterr bantalan, r.rreskipun ada suatu lapisan pelurnas.
Pelunrusan lapisotr carnpuron (ntired-film lubrication): Ada wilayah transisi antara pelumasan batas dan lapisan
penuh.
Pelunrusun lopisan penuh (/illl-Jilm lubrication): Konrponen yang bergerak dan yang diarr dari sistem bantalan
dipisahkan oleh suatu lapisan pelutrtas lengkap yang nrenrbawa beban. lstilal't pcluntasan hiclroclirarrs sering
digunakan untuk rnenjelaskan jenis pelumasan ini.
Semua jenis pelumasan tersebut dapat dijurrpai dalam suatu bantalan tanpa penekanan dari luar bantalan. Jika
pelumas di bawah tekanan diberikan ke bantalan, nraka disebut bontolan hidro:;tati;;, yang dibahas tersendiri. Bergerak
bersatna pada permukaan kering tidak disarankan, kecuali jika acla sifat ntelurnas yang baik antara bahan-bahan yang
berhubungan. Beberapa plastik digunakan dalanr keadaan kering, seperti dibahas dalarn Subbab 1 6.4 dan I 6.5.
Perancangan bantalan meliputi banyak sekali keputusan perancangan, sehingga tidak rnungkin rnetnbuat prosedur
rang menghasilkan perancangan tunggal terbaik. Jadi, ada beberapa perancangan yang mungkin dapat diusulkan, dan
perancang harus mernbuat keputusan berdasarkan pengetahuan tentang aplikasi clan pada prinsip-prinsip operasi bantalan
rntuk menentukan perancangan akhir. Daftar berikut ini rnenentLrkan inforrnasi yang dibutuhkan untuk rxerancang suatu
)istem bantalan dan jenis-jenis keputusan perancangan yang harus dibuat. (Lihat Referensi 18.) Dalarn pentbalrasan ini
liasumsikan bahwa bantalan berbentuk silinder, seperli yang digunakan untuk l.nenopang poros yang berputar. perubahan
Jaftar dapat dilakukan untuk pennukaan luncur linier atau geonretri Iainnya.
Syarat Bantalan
Besar, arah, dan tingkat variasi beban radial
Keputusan Perancangan
Bahan untuk tap dan bantalan
Diameter, termasuk toleransi, untuk tap dan bantalan
Koefisien gesek
Pelepasan daya gesek
Sislcn Saluan
Viskosilas,
Kecepctlon pul0r, n
Tekonan, p
putaran/detik
N/rnr atau
Inggris
putararr/detik
lb/inr
Ukuran Lar.na
putaran/detik
dynes/cnrr
p"
Pa
Pengaruh dari parameter bantalarr ditunjukkan dalam Ganrbar 16.2. kadarrg disebut f,rrn,a Stribcck,yang nrenun.iukkan
hubungan koefisien gesek..fi bantalan terhadap nilaip ttlp.Padanilai pniTr yarrg rendah. teriadi pelutnasan batas, dan koefisien
geseknya tinggi. Misalnya, dengan geseran poros baja yang latnbat pada bantalan perunggu berpelumas (pelutnasan batas).
nilai./'akan kira-kira0,08 hingga0,l4. Pada ptnlpyangtinggidilakukan pelumasarr lapisan hidrodinanris penuh, dan nilai
./biasanya antara 0,00 I hingga 0,005. Sebagai catatan balrwa perbandingan ini sesuai dengarr bantalan gelinding yang
presisi. Antara pelumasan batas dan lapisan penuh ada jertis pelunrasan lapisan cantpuron, yang tnerupakan kontbinasi
dari kedua pelurnasan tersebut. Kurva garis putus-putus rrtenuniukkatr sifat untunt dari variasi ketebalarr lapisan dalam
bantalan.
OAMBAR
I6.2
dan
jenis
g
o
o
c
o
'6
0
.4
Pelumasan
batas
o
o
o
0)
,/
,,
/
Pelunrasan
lapisan
campuran
Dianjurkan agarperancang lnenghindari daerah lapisan canrpuran karena biasanya tidak nrungki n dapat nrern perk r r,r..:'
daya guna sistem bantalannya. Juga perhatikan bahwa kurva ini sangat tinggi pada daerah ini. Jacli, perubalran k.-cil p.i;"
salah satu dari ketiga faktor, yaitu lL, n,atau p, rnenyebabkan perubahan besar pada./, yang mengakibatkan un-juk keri.i
nresin yang tak menentu.
Nilai prip pada pernakaian pelumasan lapisan penuh sulit diperkirakan. Selain faktor.faktor kecepatan. rekanan
lbeban), dan viskositas (fungsi darijenis pelumas dan suhunya), variabel-variabel lain yang nrenrenganrhi pernbuaran
lapisan rneliputi banyaknya pelurnas yang digunakan, adhesi pelulras pacla permukaarr, bahan-bahan pernbuatan tap dan
bantalan, ketegaran strukturtap dan bantalan, dan kekasaran perrnukaan tap dan bantalan. Setelah rnenyelesaikan proscs
perancangan yang disampaikan nanti dalam bab ini, Anda disarankan untuk mengLrji perancangarr tersebut.
Secara ulrlulll, pelumasan batas lebih disukai untuk operasi berkecepatan larlbat dengan kecepatan perrnukaarr
kurang dari sekitar l0 ftlrnenit (0,05 m/detik). Cerakan bolak-balik atau berosilasi, atau kombinasi pelunras ringan dan
tekanan tinggi juga akan menghasilkan pelumasan batas.
Perancangan bantalan untuk menghasilkan pelunrasan lapisan penLrh dijelaskan dalanr SLrbbab 16.6. Urnurnnya
perancangan ini memerlukan kecepatan pennukaarr yang lebih besar dari 25 ftlrnenit (0, l3 m/detik) terus-rlenerus pada
satu arah, dengan suplai rninyak yang rnerrradai pada viskositas yang tepat.
Babit
Alurliniunr
Seng
Sifat-sifat yang disukai untuk bahan-bahan yang digunakan untuk bantalan luncur cukup unik selringga perlu sering
l.
Kekualarl.'Fungsi bantalan adalah untuk mernbawa beban dan rnengirirrrkannya ke struktur penopang.
Beban
Berikut ini adalah pembahasan singkat mengenai unjuk kerja beberapa bahan bantalan.
Perunggu Goran
mengacu pada beberapu.r,rprron Iogarn dari tembaga dengan timah, tintbal, seng, atau alurniniunr, baik
atau dalam kombinasi. Perunggu timbal rnengandung25Yo-35% tinrbal sehingga menriliki sifat nrarrpLr
l'enam yang baik dan tahan terhadap himpitan dalam kondisi berpelurras batas. Akan tetapi, kekuatannya relatif rendah.
?:runggu bantalan coran, SAE CA932, mengandung tembaga 830%, tirrah 7oh, tinir,al 7%o, dan seng 3%o. Canrpurarr lorarn
:i memiliki kombinasi sifat-sifatyang baik untuk pemakaian pada pornpa, rnesin, dan perabotan rurnah tang_ua. PerunggLr
: nah dan aluminium memiliki kekuatan dan kekerasan yang lebih tinggi dan dapat ntenrbawa beban yang lebih beslr.
"3rnaperunggt/
;-'ndiri-sendiri
1,6,7,9.dan
10.
Babit
Babit (babbitl) mungkin berbahan dasar tim bal atau berbahan dasar timah yang secara nonr ina I rnenr i I ik i 80o,; lo'anr indu k.
Berbagai komposisi paduan tembaga dan antirnon (serta tintbal dan tirnah) dapat diolah sifat-sitatnla unluk nrenrenulri
suatu aplikasi klrusus. Karena lunak, babit rnerniliki sifat ntarnpu benanr yang nyata dan tahan terlradap hirnpitan, yarrg
nrerupakan sifat-sifat penting dalam aplikasi yang nrenggunakan pelurrrasan batas. Narnun babit kurang begitu kuat dan
sering digunakan sebagai pelapis dalam rurnah-runrah rnesin dari ba.ia atau besi cor. Lihat Situs Internet 9.
Aluminium
Aluminium rnerniliki kekuatan terlinggi yang unrun.rrrya digunakan sebagai bahan barrtalan. Alurniniunr digunakarr
dalarn beberapa aplikasi dalam rnesin, pompa, dan pesawat terbang. Kekerasan yang tinggi dari bantalan alunriniurl
nrenghasilkan sifat mampu benanr yang buruk, sehingga rnernerlukan pelunras yang bersih.
Seng
Bantalan yang terbuat dari paduan seng menrberikan pelindungan yang baik tanpa suplai pelurlas yang terus-rlrenerus,
meskipun akan beroperasi dengan sangat baik.jika dilurnasi. Minyak gerntrk bantalan standar sering digurrakan. Ketika
beroperasi pada tap-tap dari baja, lapisan tipis dari balran seng yang lebih lunak akan berpindalr ke baja sehingga
rnelindunginya dari aus dan kerusakan. Bahan seng sangat baik dalarrr kebarryakan korrdisi udara, kecuali untuk lingkungan
yang terus-rnenerus lembab dan terkena air laut. Lihat Situs Intertret 8.
Logam Berpori
Sebagai hasil dari industri logam serbuk, logam berpori hasil sinteran dari bubuk perunggu, besi, dan alunriniurrr; beberapa
di antaranya dicampur dengan tinrbal atau tenrbaga. Hasil penyinteran ini tnertinggalkan sejurnlah bcsar lubang-lubang
kecil pada bahan bantalan yang diisi paksa dengan rninyak pelumas. Kemudian selanra operasi minyak yang menrenuhi
barrtalan akan keluar dari lubang/pori-pori tadi. Bantalan senlacanr itLr khususnya baik untuk gerakan bolak-balik atau
osilasi dengan kecepatan lambat. Lihat Situs Internet 6 danT.
Plastik
Plastik,urnutnnyadisebutsebagai bahanyangdapatmelutnusisentliri(sel.f-lubricating),digunakandalanraplikasibantalan
dengan karakteristik gesekan yang rendah. Bahan ini dapat dioperasikan dalarn keadaan kering, tetapi kebanyakan daya
gunanya meningkat bila diberi pelurnas. Sifat ntampu benamnya biasanya baik, dernikian pula ketahanannya terlradap
himpitan. Tetapi kebanyakan bahan plastik rnenriliki kekuatan yang rendah, yang nrembatasi kapasitas penrbawaan
bebannya. Penrberian selongsong logarn sering dilakukan untuk mernperbaiki kapasitas pernbawaan bebannya. Keuntungan
utanranya adalah tahan karat dan jika beroperasi kering akan terbebas dari kotoran. Sifat-sifat tersebut khususnya penting
dafam pernrosesan bahan makanan dan produk-produk kimia. Lihat Situs Internet 2,3,4,5, dan 7.
Karena nalna-rlalna kirnia yang konrpleks dari bahan plastik dan kombinasi bahan dasar yang tak terbatas, baharr
penguat dan pengisi yang digunakan, maka sulit urrtuk nrenrberikan ragarr plastik-plastik untuk bantalan. Kebanyakan
adalah campuran dari beberapa kornponen. Kelorrrpok yang dikenal sebagai .fluoroltolynrer.r cukup populer karena
koefisien geseknya sangat rendah (0,05-0, I 5) dan sifat tahan ausnya cukup baik. Phenol ic, polycarbonate, acetals, nilon,
dan banyak plastik lainnya juga digunakarr untuk barrtalan. Di antara narna-nanra kirnia dan singkatannya yang ditemLrkan
di lapangan adalah sebagai berikut:
PT F E .' Polytetrafl uoroethylene
P/.'Polyarride
PP.S. Polyphenylene sulfi de
PY D F : Polyvinyl idene fl uoride
PE E K :
Polyetheretherketone
Po
P
lyethersu I fone
oroethy
en e
Bahan-bahan penguat dan pengisi yang digunakan bersanra bahan-bahan bantalan plastik melipLrti serat kaca (gluss fibar1.
kaca giling (milled glass), serbuk perunggu, PTFE, PPS, dan beberapa pelunras padat seperti grafit dan nrol)'bdenunr
J isu lfide.
Faktor pV
:tlain pertimbangan tersendiri dari kapasitas
hasil perkalian
plt
adalah paranteter
-n.iukkerjayangpentinguntukperancanganbantalanketikanrenggunakanpelunrasanbatas.Nilai pVadalahukurandari
...mampuan bahan bantalan untuk rnenampung energi gesekan yang dihasilkan dalam bantalan. Pada rrilai ambangpl/,
::ntalan tidak akan mencapai batas suhu yang stabil, dan akan terjadi kegagalan. Nilai perancangan praktis untuk pll
.:alah satu bagian dari nilai batas pV, yang diberikan dalam Tabel I 6. l.
Satuan-SatuanuntukpV. Satuan-satuan norrrinal untukplzadalah hasilkalidari satuan-satuan untuk tekanan dan satuan
p : F/LD:
lb/in'z
satuan-satuan,
psi
V: nDnl12: Itlmenit :
pV: (lblin'z) (lt/nrenit) :
fprn
psi-fpnr
-.:ra lain melihat satuan-satuan tersebut adalah dengan nrenyusunnya kembali nrenjadi bentuk:
pV
n2
::mbilang mewakili satu satuan untuk daya atau enelgi yang dipindahkan per satuan waktu.
'J tka, pV dapat dianggap sebagai angka input energi ke bantalan per satuan luas terhiturrg,.lika koefisien geseknya adalalt
.r. Tentu saja, koefisien gesek sesungguhnya biasanya kulang dari satu. Kernudian Anda dapat nrenganggap/r/sebagai
-\uran perbandingan dari kemarnpuan bantalan untuk ntenyerap energi tanpa pelxanasan yang berlebihan.
Dalam satuan Sl, gaya F, adalah dalam newton (N) dan ukuran bantalan adalah dalan-r nrrn. Maka tekanannya
::alah:
I2
--^
Tekonon Bontolon
p: F/LD: N/mrn2
kPaatau I0rN/nr::
l0
TABEL 16.1 Parameter unjuk kerja yang lazim untuk bahan-bahan bantalan dalam pelumasan batas pada
suhu ruangan
Bahan
(lb/inr).
VespeloSP-21 polymide
Perunggu mangan (C86200)
Perunggu aluminium (C95200)
Perunggu timah-be(imbal (C93200)
Bantalan pelumas kering KU
Perunggu berpori/ berisi minyak
Babit: kadar timah tinggi (89%)
Rulon@ PTFE: M-liner
Rulon@ PTFE: FCJ
Babit: kadar timah rendah (10%)
Grafit/Berlogam
Rulon@ PTFE: 641
Rulono PTFE: J
Polyurethane: UHMW
Nylon@ 101
pl'
(ftlnrnt) (kl'a).(ru,'dctik)
I05(X)
5250
4375
2625
l7ti5
000
000
125 000
75 000
51 000
50 000
30 000
25 000
20 000
l{t 000
15 000
I0 000
7 500
4000
3000
300
150
\lcrcl
da!.lr)n,e
DllPont Co.
(,11,\
1750
1050
lt75
700
630
525
350
263
140
105
rBantalan KU terdiri atas lapisan-lapisan berikatan dari rlralriks berbahan dasar baja dan perunggu berpori yang dilapisi
PTFE/bahan bantalan timbal. Lapisan bahan bantalan berpindah ke tap selama operasi.
rRulon'!'adalah rnerek dagang terdaftar dari Saint-Gobain Perforntance Plastics Company. Bantalan-bantalan terbuat dali
bahan Rulon@ PTFE (polytetrafluoroethylene) dalam berbagai rurnus dan konstruksi fisik.
lor
tN
. ,. r
,^
tn
derrgarr D dalam rnm dan ri dalarn rpnr. Maka satuan-satuarr untuk pV adalah'.
pV
(kPa) (rn/detik)
Trtrl
psi.rpm
0,035 kPa.rn/detik
dapat difornrat kernbali untuk rnencernrinkan nilai transfer energi per satuan luas:
pV :kPa.rrVdctik:
kf .,"'', :g
,,,2 dctik
,.,.,2
dengan
I kW
I kN.rn/detik
Buntulon Lttnc'ttt' I I
Suhu Pengoperasian
Kebanyakan plastik rnerniliki kenratnpuan operasi terbatas, hanya kira-kira pada suhu 200'F (93'C). Nanrun PTFE dapat
:eroperasi pada suhu 500"F (260"C). Babit terbatas sampai 300'F (l50oC), sementara perunggu-timah dan aluminiurn
;apat beroperasi hingga pada suhu 500'F (260"C). Keuntungan utanta dari bantalan karbon-grafit adalah ker.narnpuan
..perasinya hingga suhu 750'F (400"C).
Prosedur Perancangan
3erikut ini adalah satu cara menyelesaikan perancangan awal dari bantalan luncur berpelurnas batas.
.t.
p:
6.
t.
q.
FILD
r0.
ll.
Menghitung perancangan dari sistem barrtalan yang nrernpertimbangkan kelonggaran diarnetral, pentiliharr pelunras,
pemberian pelumas, spesifikasi kehalusan perrnukaan, kontrol panas, dan pertiurbangan-perlirnbangan penentpatan.
Sering kali pernasok bahan bantalan rnernberi saran untuk banyak keputusan perancangan tersebut.
Kelonggaran diarretral norninal: Ada banyak faktoryang nrernengarulri spesifikasi akhir untuk kelonggaran, sepefti
kebutuhan akan presisi, penyebaran panas dari serrua kornponen sistem bantalan, variasi beban, defleksi poros yang
diharapkan, cara-cara pemberian pelutnas, dan kenrarrpuan pernbuatan. Satu aturan baku yang telah larna digunakan
adalah dengan memberikan kelonggaran sebesar 0,00 I in per inci dianreter tap. Garnbar 16.3 rnenunjukkan nilainilai rninirnum yang dianjurkan untuk kelonggaran berdasarkan diameter tap dan kecepatan putar dengan beban
tetap. Nilai tersebut berlaku untuk kelonggaran terkecil dengan korrbinasi toleransi pada ukuran-ukuran sistenr
bantalan untuk menghindari masalah pernanasan dan hinrpitan akhir bantalan. Kelonggaran operasinya kernudiarr
akan lebih tinggi dari nilai tersebut karena adanya toleransi penrbuatan. Unjuk kerja terhadapjangkauan kelonggaran
keseluruhan perlu dievaluasi, lebih disukai dilakukan dengan pengu.iian.
12
SebLrah bantalan akan dirancang untuk rnembawa beban radial sebesar 150 lb dari sebuah
poros yang nremiliki diarrreter rttinimurn yang dapat diterinra sebesar 1.50 in dan berputar
dengan kecepatan 500 rpnr. Buatlah perancangan bantalan a_uar dapat beroperasi dengan
korrdisi pelurrasarr batas.
ESTEEBAOAGS
/.'
Longkah
LID:
1,0. Kenrudian
L:
D -- 1.50 in.
66.7 psi
(:
GAMBAR
I6.3
600
500
6()(X)
.l()0
,1(X)0
,i(
){
50{x)
3(l(x)
2(X)()
200
Io
100
ri{)
s
G
A{)
6 -ir)
E
b{0
o
c
l0{)0
E
-ro
d.
o
c
o
e
o
tt(x)
600
50{)
4U)
300
c
5
:0
l(N
tu
100
It
130
60
t(x)
25
"l
-...-..-.1
,,h
.-,.....-:
nDnl12:
n( I ,50)(500)l12
196 ftlmenit
100 psi-fpnr
Banlolan Ltrnctrt- 13
Buatlah perancangan sebuah bantalan luncur berpelumas batas untuk rnernbawa beban
radial sebesar 2,50 kN dari sebuah poros yang berputar pada kecepatan I I 50 rpur. Dianreter
nominal nrinirnum tap adalah 65 mrn.
En@rreAEAGg
D: 75 rnrrr
L: D:75 mrn.
0,444 N/mm2
444 kPa
4,52 mldetik
nDnl(60 000)
2008 kPa.m/detik
D):
(150 rnrn)(1,25)
187,5 rnrn
Lungkah 4. Mari kita gunakan nilaiyang lebih tepat, yaitu 175 nrrn untuk L.
Langkah 5. Tekanan bantalan:
p
: FILD:
0,095N/mm:
95 kPa
pV:
nDnl(60 000)
9,03, rn/derik.
860 kPa.m/detik
: 2(860):
1720 kW/rn2.
860 kW/m2
l1
Langkah 9, Dari Tabel 16.I, kita dapat nrenentukan bantalan perunsgu berpori yang
terisi minyak dengan nilai pllsebesar 17,i0 kPa-ni detik atau bantalan ber'pelr.rrlas kering KU
yang memiliki penilaian pl,' 1785 kPa-nr detik.
Lungkah l0-ll. Dari Carnbar 16.i. kita dapat nrerr.rarankarr rnirrirnal C',: l5Opun
(0, 150 rnrn atau 0,006 in) berdasarkan D = 150 rrrrr darr ll5(l rprrr Pelincian perancangarl
lain bergantung pada sistern di ntana bantalan akarr dilc'ta(kan.
naiknya tekanan ketika poros yang berputar nrendesak minl'ak nlenyatu rnernbentuk ba-;i, yang nrendekati titik dengan
ketebalan lapisan rninimum. Tekanan nraksirrtunr terjadi di sana dart kentudiarr turuit deng,arr cepat nrcndekati nol ketika
kelonggaran antara tap dan bantalan kenrbali menjauh. Efek terpadu dari distribusi tekanan ini adalah suatu gaya yang
cukup untuk menopang poros dengan lapisan minyak tarrpa terjadi kontak logarn dengan logarn.
Cambar 16.5(b) menunjukkan distribusi tekanan secara aksial sepanjang poros melalui garis ketebalan lapisan
minilnurn atau tekanan rnaksitnurn. Tekanan tertinggi terjadi di tengah-tengah panjang bantalan, dan tekanan itu
kemudian menurun dengan cepat ketika rnendekati ujung-u.jLrng bantalan karena tekanan di luar bantalan adalah tekanan
dari lingkungan sekitar (ambienl pressure), lazinrnya adalah tekanan atnlosl'er. Ada kebocoran yang berlangsLrng secara
terus-menerus dari kedua ujung bantalan. Ini nrenjelaskan pentingnya penyediaArl sarana penrasok nrinyak yang teruslrenerus ke bantalan untuk menjaga operasi lapisan penuh. Tanpa pasokan minyak yarrg tetap dan memadai, sistenr tidak
EAMBAR
I6.4
Beban radial, F
Minyak mengisi
ruang antara
bantalan
dan tap
,,/*'
(b) Awal gerakan
D . -.
D-t1,,-,--,
Bantalan
0AIYIBAR 16.5
Bantalan
Minyak
Minyak
Tap
r5
Tap
.,
Kebocoran
tekanan
Distribusi
lapisan minyak
tePi
akan rnampu menciptakan lapisan bertekanan untuk lxenrbawa poros, dan akan terjadi pelunrasan batas. Maka kernudiarr
akan terjadi gaya-gaya gesek yang secara signifikan Iebih tinggi, yang rnenyebabkan pemanasan antaruuka bantalan dan
:ap secara cepat, dan kemungkinan himpitan akan terjadi derrgan sangat cepat.
Kekasaran Permukaan
h ingga 32 rn ikroinci (pin), atau 0,40 h ingga 0,80 pttt,
Jianjurkan untuk bantalan yang bermutu baik. Bantalan harus sarra halusnya atau salah satu bahannya dibuat lebih lunak
sehingga pengausan yang terjadi dapat rnenglraluskan bintik-bintik yang rnenonjol, yang rnenciptakan suaian yang baik
rntaratapdanbantalan.Untukperalatandengantingkatkepresisianyangtinggi,
Jntuk menghasilkan lapisan permukaan dari 8 hingga l6 pin (0,20-0,40 pnr).
polishingataulappingdapatdigunakan
\ilai
batasan yang dapat diterirna dari ketebalan lapisan minirrurn bergantung pada kekasaran pennukaan tap darr
:rntalan, karena lapisan harus cukup tebal untuk menghindari kontak yarrg kasar selarna kondisi pengoperasian. Nilai
:rncangan yang disarankanjLrga bergantung pada ukuran tap. Untuk tap-tap dasar, hubungan berikut ini dapat digunakan
rntuk memperkirakan nilai rancangannya:
h
:engan
D:
0,00025D
(r 6-r )
diameter bantalan
Kelonggaran Diametral
Kelonggaran antara tap dan bantalan bergantung pada diameter nonrinal dari bantalan, tingkat kepresisian mesin yan-9
:antalannya akan dirancang, kecepatan putar, dan kekasaran perrnukaan tap. Koefisien r.nuai panas, baik untuk tap atauptlrt
rantalan, juga harus dipertirlbangkan untuk nremastikan kelorrggaran yang menluaskan dalarn serrrua kondisi operasi
-..rng diharapkan. Pedoman keseluruhan untuk pembuatan kelonggaran dalanr kisaran 0,00 I hingga 0,002 kali dianteter
16
bantalan dapat digunakan. Cambar 16.3 nrenunjukkan garnbar kelongraran diarretraI nrinimal yarrg diarrjLrrkan sebagai
satu fungsi dari dianreter bantalan dan kecepatan putar. Beberapa variasi di atas rrilai dari kurva, diperbolehkan.
BAHI
t.
Suhu Pelumas
Viskositas rninyak merupakan paranreter penting untuk uniuk kerja bantalan. Canrbar 16.6 urenunjukkarr variasi viskositas
yang luas menurut suhunya, yang nrenyatakan lrahwa kontrol suhLr sebaiknya dilakukan. Kebanyakan minyak pelunras
petroleurn harus dibatasi kira-kira pada suhu 160"F (70'C) untuk nrernperlanrbat oksidasi. Tentu saja suhu yang rneniadi
perhatian adalah suhu di dalam bantalan. Energi gesekan atau enerei panas dari peralatan itu sendiri dapat menaikkan
suhu minyak yang melebihi suhu dalarn wadah persediaan nrinyak itLr. Dalant contolr perancangan, kita akan nremililr
pelumas yang akan nrenjamin viskositas yang nrenruaskan yaitu pada suhu l60oF, kecLralijika dinyatakan lain. Jika
suhu operasinya lebih rendah, lapisan yang dihasilkan akan rrrenjadi lebilr tebal dari nilai rancangan--hasil yang terlalu
kaku. Perancang berkewajiban untuk nrenrastikan agar sulru batas tidak terlanrpaui, jika perlu den-9an nrenggunakan
pendingin.
Viskositas Pelumas
Spesifikasi pelurnas untuk bantalan rnerupakan salalr satu keputusan akhiryang perlu dibuat dalanr prosedur perancangan
selanjutnya. Dalarn penghitungan, yang digunakan adalah viskositas dinamis, p. Dalam sistetn satuan yang lazinr di
AS (lb-in-detik), viskositas dinarnis dinyatakan dalanr lb.detik/inr, yang diberi rtanra rzyn untuk nrenghonnati Osbourne
Reynolds, yang mengerjakan banyak pekerjaan yang penting dalanr aliran fluida. Dalanr satuan SI, satuan standarnya
adalah N/deti}</rn2 atau Pa.detik. Beberapa orang lebih rnenyukai satuan /r(r/se atau ccntipoise, yang diperoleh dari sistern
ukuran dyne-cm-detik. Beberapa konversi yang berguna antara lain:
1,0 reyn
6895 Pa.detik
1,0 Pa.detik
1000 centipoise
Konversi viskositas lainnya rnungkin juga berrlanfaat. (Lihat Referensi 12.) Cantbar 16.6 rnenunjukkan grafik hubungan
viskositas dinarnis dan suhu baik untuk satuan standar internasional (SI) atau satuan yang lazirn diAS. Perhatikan dalanr
Garnbar 16.6 (b) bahwa nilai-nilai umum dalarn satuan yang lazim di AS. sangat kecil. Nilai dari skalanya harus dikalikan
dengan I0 6.
GAiIE'
Hubun
keteba
dan bil
S (Disi
dan All
"A Solr
Journa
Applici
and De
dan ll.
the An,
Lubrict
Edisi l,
Bilangan Sommerfeld
Pengaruh gabungan dari banyak variabel yang terlibat dalarn operasi bantalan dengan pelurnasan hidrodinanris dapat
digolongkan menurut bilangan tak berdimensi, S, yang disebut bilangan Somntct'fcld. Beberapa orang nrenyebutnya
bilongan khas banlalan (bearing characlerislic numbu) yang didefirrisikan sebagai berikut:
?
-\
c_/r,r,(Rlclz
l)
(t6-2)
Bantalan
ebagai
Ltrttcur
17
@AMBAR 16.6
50
t.0
1,,
0,8
n Jerlrs
ra-kila
0."1
rgkr:
0"1
operas
0.
6
0.01r
f
.9
E
().06
.c
D
(l
l{)i)
^C
\
0w
o-
.l{xl
20rv
ringan
ninyak
) untuk
8(I)
60{}
){
\
{).6
>erikart
t\
c! i(x)
;8(
o- 6{)
il
110
o
o.
.]0
l
O
raikkan
0.(xx;
;c
\ \
\ \ \
\
\
kos itas
.\
o rl ft:
remililr
in. Jika
x.
0.0-i
0.001t
lixr
q)
0.1
elunras
nenjad i
(XX)
0)
*l(l
a
0.0t
li
.d
50
5o
JO
,g
E
o{
G
0$
>2
().(x).1
5rv
(1.(x).'l
terlalu
urtakan
0.fi)2
0.tJ
().(x)
0.6
I
J0
8(|
60
0,,r
I (.)0
Suhu.'C
Suhu, "F
cangarl
rzinr di
bortrue
darnya
sistenr
)ungan
dalant
lalikan
OAtrlBAR 16.7
Hubungan variabel
ketebalan lapisan, holC,,
dan bilangan Sommerfeld,
S (Disadur dari John Boyd
dan Albert A. Raimondi,
"A Solution for the Finite
Journal Bearing and lts
Application to Analysis
and Design," Bagian I
dan ll. Transactions of
the Americans Society of
Lu brication Engineers,
Edisi I, No. '1, 1985).
1.0
0.9
I t')
o'
().7
.6
0.6
)utnya
..,,,,,Y
(.,1
II
o.+
o.r
ti i
\:t
o
6
c,.^
,
()
'1
Ii
.t
l,
/
o
6 n<
gc
.,*4 '*
0.i)l 0.0:
/
a.
rl
0 (ld 0.00
0.10 0.24
Bilangan sommerfew
"t6-2)
,/-
.q
0,1
dapat
0li
0.8
0.'10
(l.fn)
s = Al:!!iQ)
p
10
{.0 60
18
Perhatikan bahwa S santa dengan parameter bantalan, pn/p. yarrg dibahas dalarn Subbab 16.3. rane rneliputi perrgaruh
gabungan dari viskositas, kecepatan putar, dan tekanan pernrukaan. Agar S rnenjadi tak berdintensi. ntaka satuan-satualr
berikut ini perlu digunakan untuk faktor-faktornya:
AS
lb.detik/in'?(reyns)
putaran/detik
lb/in'?(psi)
in.
p
tl,
p
R, C,.
Sutuan Sl
Pa.detik (N.detik/m':)
putaran/detik
Pa
(N/mr)
ur atau nru
Sebarang satuan konsisten dapat digunakan. Ganrbar 16.7, yang disadur dari Relerensi 3, menunjLrkkarr hubungan antara
bilangan Somnrerfeld dan rasio ketebalan lapisan, h,fC,. Garnbar 16.8 nrenunjukkan hubr"rngan antara S dan koefisien
variabel gesekan, /(RIC,). Nilai-nilai tersebut digunakarr dalam prosedur perancangan selanjutnya. Karena banyak
keputusan perancangan yang dibutuhkan, rnaka nrungkin ada beberapa solusi yang dapat diterirna.
Prosedur Perancangan
Prosedur untuk Merancang Bantalan Berpelumas Hidrodinamis Lapisan Penuh
Karena perancangan bantalan biasanya dilakukan setelah analisis tegangan poros selesai diker-iakan, nraka item-itenr
berikut ini biasanya diketahui:
Beban radial pada bantalan, F, biasanya dalam 1b atau N
Kecepatan putaran,
r,
Diameter poros nominal pada tap, kadang ditetapkan sebagai dialneter uriniurunr yang dapat diterirna berdasarkarr
kekuatan dan kekakuan
Hasil dari prosedur perancangan menrberikan nilai-nilai untuk diarreter tap sesungguhnya, paniang bantalan.
kelonggaran diametral, ketebalan lapisan nrininral dari pelumas selaura operasi, lapisan pennukaan untuk tap, pelumas
dan suhu operasi maksimalnya, koefisien gesek, torsi gesekan, dan rugi-rugi daya karena gesekan.
l.
2,
L:
3.
4,
5.
F/PD
Kernudian hitunglah L/D. Mungkin lebih disukai untuk rnenetapkan kernbali L/D sebagai nilai yang tepat dari 0,25
hingga 1,5 untuk dapat rnenggunakan bagan yang ada. Aklrirnya, tentukan nilai rancangan sesunggultnyadari LlD
dan L, dan hitunglah
FILD yang sebenarnya.
Lihat Gambar 16.3, tentukan kelonggaran dianretral, C,, berdasarkan nilai-nilai Lrntuk Ddan rz. Kernudian hitunglah
p:
C,:
6.
1.
Bantolan Ltrnc'ttr
8.
n,:
di rrana
9.
nl60
dalam rpnr.
Karena tnasing-trtasing faktor dari bilangan Somnrerfeld dikenal kecuali viskositas pelurnas, pr, carilalr jarvabarr
urrtuk viskositas rninirrtal yang dibutuhkan yaug akan rnenghasilkan ketebalan lapisan minintal yarrg diinginkan:
S,,
,,
'' -
yong Dibuluhkon
l0'
l9
,,,qR lC,.)2
6-3)
Tentukan suhu peluntas maksimal yang dapat diterin:a, biasanya l60oF atau 70"C. Pilihlah satu pelurrras dari Gambar
16.6 yang akan merniliki sekurangnya viskositas yang dibutuhkan pada suhu operasi. Jika pelumas yang terpilih
nremiliki viskositas yang lebih besar dari yang dihitung dalant Larrgkah 9, hitung kembali S untuk nilai viskositas
yang baru. Nilai yang dihasilkan untuk ketebalan lapisan rnininral yang sekarang akan sedikit lebih besar dari nilai
rancangan, hasil yang umumnya diinginkan. Jika perlu Anda dapat rrelihat kentbali Gambar 16.7 untuk rnenentukarr
nilai baru dari ketebalan lapisan minirnunt.
OAMBAR
n-
,/
l0o
*:
#80
P60
E40
o
920
o
I
I
I
I
L,
E
i8
l:::;:,::
0)
to
g6
8a
I:"
lor*U:
;ffi':.ii
I6.8
lD;c
-;'t'
1.0
0'{}
r 0.2 0.6 I
0 ${ 0 08
0.4 0.lt
0.c)6 0.
0.01 0,01
,1 6 8l
>'/ )'
Fn,(ffiC,
- * P!1r!'
Bilangan Sommerfeld S
p
il.
l].
(r
6J)
11. Hitunglah rugi-rugi daya dalarn bantalan dari hubungan antara daya, torsi, dan kecepatan yang telah serirrg kita
gunakan:
-\
?
Gesekon
(r
Rugi-rugi daya karena gesekan ini rnewakili besarnya input energi ke pelurnas dalarl bantalan yang
6-s)
dapat
rrenyebabkan suhu naik. lni merupakan bagian dari energi yang harus dibLrang dari bantalan untuk rnenrpertalrankatr
viskositas pelumas yang rnerruaskan.
,-ontoh Soal 16.3 dapat menjelaskan prosedur tersebut.
20
EdTtTh- $l[I|I
fEJ
EiVE:trf:BA0 69
Buatlah perancangan barrtalan tap luncur untuk rnembawa beban radialy'ang mantap sebesar
1500 lb dengan poros berputar pada kecepatan 850 rpnr. Analisis tegangan poros rnenetapkan
bahwa dianreter rnininral yang cocok pada tap adalah 2. I 0 in. Poros nrerupakan bagian dari
sebuah mesin yang r.nenuntut kepresisian yang baik.
L:
F/pD = ls00(200)(2,50)
3.00 in
Untuk nilai I tersebut, t'naka LID:3,0012,50: 1,20. Agar dapat menggunakart salah
satu bagan perancangan standar, rnari kita ubah l. rnenjadi 2,50 in, sehingga L/D: 1,0.
lni tidak penting, tetapi dapat rrenghilangkan interpolasi. Maka tekanan sesungguhnya
adalah:
p: FiLD:
1500(2,50)(2,s0):240
psi
berdasarkan nilai D
Rlc,:
t,25t0,0015
833
h,,: 0,00025D:
0,00025 (2,50)
0,0006 in (kira-kira)
lC,
0,0006/0,00 I 5
0,40
= 0,13.
n,:
nl60 =
850i60:
14,2 putaran/detik
S:
":#:#*#:3r7xro.rcYrr
Lungkah 10. Dari bagan viskositas, Garnbar 16.6, SAE 30 minyak dibutuhkan untuk
rnemastikan viskositas yang nretnadai pada sulru 160"F. Viskositas yang diharapkarr
sebenarnyadari SAE 30 pada suhu l60oF kira-kira 3.3 X l0 6 reyn.
Langkuh /1. Untuk viskositas sesungguhnya, bilangan Somrnerf'eld-nya akan men jadi:
J:-
ltn\(R
lC,
(3,3)(r0 6;1r+,2;1s::;2
(240)
:0,135
urrtLrk .t =
r-r. ,
-:: :,,-
833, maka:
.f = 3,s1833
:0,0042
Tt: /FR :
7,88 lb in
P,:
Ulasan
T,nl63 000
(7,88X850)/63 000
di
0, I 06 hp
pengetahuan yang lebih banyak lagi tentang aplikasi. Tetapi sebagai catatan.
bahwa koefisien gcsek sebesar 0,0042 adalah cukup rendah. Kernungkinan
nresin yang nrenrerlukan poros sebesar itu dan dengan gaya-gaya bantalan
setinggi itu juga akan uemerlukan daya yang besar unttrk ntenggerakkannya.
Maka kemudian gaya gesekan 0, 106 hp akan nantpak kecil.
Peftimbangan-pertiurbangan panas juga penting untuk trtenentukan
seberapa besar rugi-rugi energi dari bantalan. Dengan mengubah rugi-rugi daya
akibat gesekan rrenjadi daya panas, nrenrberikan:
Pr
o'106
nPJllZ
rL
7e'o
P, -i9.0
'
I Btu/lrr :270
Bturhr
0.291 w
22
Pembuatan alur sering digunakan untuk nrendistribusikan minyak sepanjang perpanjangan banralan. Minl,ak akan
dikirirrkan melalui lubang radial dalarn bantalan pada titik perterrgahan panjangnya. Alur harus rrerrran.janr secara aksial
dalam dua arah dari lubang, tetapi kemudian harus berakhir sebelunr ujung bantalan agar rrinyak tidak bocor ke sarnping.
Putaran tap kentudian membawa minyak ke daerah terjadinya lapisan hidrodinarris. Garnbar 16.9 menunjukkan beberapa
&
",w
g":w
t:w
wee)
&
II
II
ti
OAMBAR
I6.IO
I6.9
Pelumas dapat dibersihkan dengan nrengalirkannya rnelalui filter-filter ketika pelurnas tersebut dipornpakan ke
bantalan. Plug-plug magnetis di dalam wadah rninyak cukup baik untuk rnenarik dan menahan partikel-partikel loganr
y'ang dapat menggores bantalan.iika mernungkinkan mernasuki celah antara tap dan bantalan. Tentu saja, penggantian
minyak secara teratur juga sangat perlu.
Prosedur perancangan yang digunakan dalam bagian terdahulu diselesaikan dengan seperangkat kondisi: suhu yang
diberikan, kelonggaran diametral, beban, dan kecepatan putar. Jika salah satu dari faktor tersebut berubah-ubah selanra
operasi mesin, maka unjuk kerja dari bantalan perlu dievaluasi dalarn kondisi-kondisi yang baru. Pengujian prototipe
dalam berbagai kondisi juga sangat perlu. Referensi l, 2, 8 dan l3-19 rnernbahas peftimbangan-pertimbangan praktis
lainnya untuk perancangan bantalan-bantalan luncur.
Bzn!alan
'::
:'::
Ltrnarr 23
Pada beberapa jenis peralatan, tidak terdapat syarat-syarat seperti pada lapisan hidrodinamis.
Contohnya antara lain
peralatan yang bergerak bolak-balik atau yang berosilasi atau rnesin yang bergerak dengan
sangat lambat. Jika beban
bantalan sangat tinggi, rnaka tidak rnungkin menghasilkan tekanan yang cukup tinggi Jalam lapisan untuk rnenrikul
::r
dapat diterirna.
lnlrat kernbali perancangan sistem pergerakan untr.rk teleskop atau antena yang menuntut agar landasannya
berputar
' : - l3r'l kecepatan yang sangat lambat dan bergerak dengan lralus. Gesekannya j uga harus kecil agar.tetap bisa rnenggurrakan
:-:n
penggerak yang kecil dan untuk tnentberikan respons yang cepat dan penenrpatan yang tepat.
Bagian ini pacla
-,:.:,;rr\ a nrerupakan bantalan aksial yang ntenyangga berat sistell
Dalam jenis aplikasi ini, lebih disukai pelurnasan hidrostatis. Pelumas dikirirnkan ke bantalan dengan
tekanan tinggi,
-':::'3P0 ratus psi atau lebih,
dan tekanan yang bekerja pada area bantalan itu benar-benar rrampu menrikul beban pada
-:,-:rlan. bahkan untuk peralatan yang
tidak bergerak.
|IEAR t6.t I
::-en-elemen
-:-:statis
P,.,
Katup kendali
aliran atau katup
penyempit
-A
Gambar 16. ll menunjukkan elemen-elenren utarna dari sistenr bantalan hidrostatis. Pontpa pernindahan positif
minyak dari tangki dan mengirimkan minyak bertekanan ke rranipol yang rnenyalurkan rninyak ke beberapa
'-:J-ian bantalan. Di tiap landasan bantalan, rrrinyak rnengalir melalui sebuah elenten kendali yang akan nrerrjadikan
'::n seimbang. Elemen kendali ini dapat berupa katup kendali aliran, pipa berdianreter kecil, atau orifis. Sebarang
: : -i3Il tersebut menawarkan harrbatan terhadap aliran m inyak dan ntemungkinkan beberapa landasan bantalan beroperasi
:.'; tekanan yang cukup tinggi untuk mengangkat beban pada landasan tersebut. Ketika sistem beroperasi, rlinyak
"-:-:3suki ceruk dalarrl landasan bantalan. Misalnya, Garnbar 16. ll(b) menunjukkan
landasan lingkaran dengan ceruk
-:\aran di tengahnya yang terisi rrinyak
ntelalui lubang tengah. Beban awalnya terletak pada daerah permukaan atas
*:-:rik
;-r
--:
24
+
+
+
dengan
Koposilos Pembowoon
Bebon
F :
p :
P:
a, :
4 ::
H,
1,, :
p. :
/r :
l"t :
F-oA
I t,n ,
(r 6-6)
Ftl
0:rt
- ,,, A,,
(16-7)
lr
P:t,,Q-H,l I r)'t,'
l:
\4,')
(r 6-8)
tt
Gambar 16. 12 rnenunjukkan variasi yang lazirn dari koefisien tak berdirnensi sebagai sebual.r fungsi dari geornetri
landasan untuk landasan lingkaran dengan ceruk lingkaran. Bila ukuran ceruk, R,iR, beftarnbah, kapasitas pernbawaan
bebannya meningkat, sepefti ditunjukkan oleh a, Tetapi denrikian pula, aliran rrelalui bantalan nreningkat, seperli
dinyatakan oleh q, Peningkatan secara perlahan terjadi hingga nilai R,/R tnencapai kira-kira sebesar 0,7 dan selanjutnya
akan terjadi peningkatan dengan cepat untuk rasio-rasio yang lebih tinggi. La.iu aliran yang lebih tinggi ini rnernerlukan
claya pompa yang jauh lebih tinggi, seperli ditunjukkan oleh koefisien daya yang nteningkat dengan cepat. Pada rasio R,/R
),ang sangat rendah, koefisien bebannya Inenurun dengan cepat. Tekanan dalarn ceruk harus sedenrikian sehingga mampu
mengangkat beban. Tekanan yang lebih tinggi menrerlukan daya perrorrpaan yang lebih tinggi. Maka, koefisien daya
)'ang tinggi baik pada rasio R,/R yang sangat rendah atau pada rasio R,/R yang tinggi. Daya rnininrurr dibutuhkan untuk
rasio antara 0,4 dan 0,6.
OAtvlBAR 16.12
0
io
"6
C
.o
o
o
c
0
!
Association, 1975).
o
!6
o
o
o
1i
Karakteristik umum dari unjuk kerja landasan bantalan hidrostatis tersebut adalah lazint trntuk bartlak georltett.i
endasan yang berbeda-beda. Data tentang unjuk kerja dari bentuk landasan yang berbeda juga banyak dipublikasikarr.
Lihat Referensi 6.)
Contoh Soal 16.4 menjelaskan prosedur perancangan dasar untuk bantalan-bantalan hidrostatis.
Eg1CI'6EAI
Kita akan memilih perancangan landasan lingkaran yang koefisien unjuk kerianya tersedia
6s
bantalart
hidrostatis sedernikian rupa sehingga tiap landasan bantalan mentikul beban 4000 lb. Ponrpa
pemindahan positif akan digunakan untuk rnengirimkan rninyak pada tekanan hingga 500
psi. Buatlah perancangan bantalan-bantalan hidrostatisnya.
dalam Gambar 16.12. Hasil perancangan akan menentukan ukuran-ukttran landasan, tekanau
rninyak yang dibutuhkan dalanr ceruk dari tiap landasan,.ienis minyak yang dibutLrhkan
dan suhunya, ketebalan lapisan minyak ketika bantalan menopang beban, kecepatan aliran
minyak yang dibutuhkan, dan tenaga pemornpaan yang dibutuhkan.
sebtrah
landasan bantalan lingkaran akan terjadi dengan rasio R,/R kira-kira sebesar 0.50. Unttrk rasio
di atas, nilai koefisien bebannya adalah o,:0,55. Tekanan pada ceruk barttalan akan sedikit
di bawah nilai maksintal yang tersedia sebesar 500 psi, karena tekanan turun dalartl katup
penyempit yang diternpatkan antara manipol penyalur dan landasan. Misalkan pgrancangan
untuk tekanan ceruk kira-kira 400 psi, kemudian, dari Persamaan (16-6),
4,,
tt
Tetapi
4000 lb
t.
0,55(400 lb/in
21
18,2 in2
lp=
adalah:
4.81 in
menjadi:
in)z I
4:
19,6 in2
370lblin2
4000 lb
0,55( 19,6 in2 )
Juga,
R: Dl2:
R,
0,50R
nilai /i
Langkah .1. Tentukan peluuras dan suhu operasi. Mari kita pilih minyak SAE i0
dan anggap bahwa suhu maksirnal minyak dalanr lapisan Irrinyak adalah 120"F. Satu car;t
rnemperkirakan suhu lapisan sesungguhnya selarra operasi dapat dilihat dari Refer.'nsi t
26
l0
('re.vtr
(lb'detik/in'?).
Langkah 4. Hitungaliran rrinyak nrelalLri bantalan dari Persarnaan (16-7).Nilai 17,: 1,4
dapat diternukan dari Carnbar i6. 12.
(0.005 in)r
8.3
8:
x l0 6lb.cletik,'in2
4,30 inr/detik
Luttgkalt 5. Hitunglah daya penrornpaan yang dibutuhkan dari Persanraan ( l6-8). Nilai
H,=2,6
: p,Q -'
,2
.2
l;li:'.[flT] t*#:'63''b
iridc'ik
yang menyebabkan
keau,se n.
Gesekan
Tidak sernua gesekan tidak diinginkan. Ingat kembali perlunya roda penggerak yang nrenggunakan gesekan untuk
nrenrbuat gaya dorong terhadap lantai, rel, atau jalan. Kopling tidak tetap dan rern nrenggunakarl gesekan untuk rnenangani
mesin, nrempercepat, memperlambat, membuatnya berhenti, atau tnenaharr pada posisinya. Lihat Bab 22. Klem dan kolet
menggunakan gesekan untuk rnenahan kornponen yang sedartg dikerjakan selarna operasi pernesinan. Dalarn aplikasi
senracam itu, gaya-gaya gesekan yang besar dan konsisteu sangat dibLrtuhkan.
:isebabkan oleh deforrnasi elastis dari benda yang bergerak atau penrukaan telnpat benda itu bergerak. Georrretri clari
:enda-benda dalam kontak gelinding, besarrrya gaya yang digunakan, dan elastisitas bahan-bahan yang bersinggungan
:.rrruanya nrentainkan peran dalant rnenentukan besarrrya harnbatan. E/bk vi,skoclu.lll,t berhLrburrgan dengan gaya-gaya
'.ang disebabkan oleh deforntasi bahan-bahan fleksibel, seperti elttstomers,se lama kontak. Hombuton hidroclinamis,yang
- rrra disebut e/bkviskos (viscous q/lbct), disebabkan oleh gerakan relatif antarrnolekul pelurnas fluida di antara kontponenrtrrlPollert berpasangan yang bergerak. Ini merupakan bentuk utanra dari harnbatan dalam bantalan-bantalan berpelurnas
::Jrodinarnis lapisan penuh. Setnua atau banyak dari bentuk gesekan tersebut ada secara bersantaan dalarn banyak llesirr
: rakt i s.
Pelumas
3tberapa fungsi penting dari pelumas adalah nrengurangi gesekan, ntenghilarrgkan panas dari bantalan-bantalan dan
r'rnen-elemen mesin lainnya di mana gesekan terjadi, dan urrtuk rrenyingkirkan kotoran. Beberapa sifat yang lrentberikarr
..;rnbangan bagi unjuk kerja peluntas yang nterruaskan adalah:
'
.
.
'
'
'
'
.
Karakteristik aliran yang menruaskan sesuai suhu-suhu yang dijLrrnpai dalam penrakaiannya
Konduktivitas panas yang tepat dan panas spesifik Lrntuk rlelaksanakan fungsi pernindahan panas
Stabilitas kimia dan panas yang baik dan kenranrpuan ntentpertalrankan karakteristik yang cliinginkan untuk periode
pernakaian yang wajar
Kecocokan dengan bahan-bahan lain dalam sistenr seperti bantalan, perapat, dan kornponen-kor.nponert ntesin.
khususnya berkenaan dengan perlindungan karat dan degradasi
Rarnah Iingkungan
nrernbahas sifat dasar dari pelunras nrinyak, pelunras gernuk, dan pelunras padat.
\lin)'ak. Penjual minyak peluuras nrenawarkan berbagai kelas. Klasifikasi urlurl adalah antara minyak buntialanr yang
:".'rsih/disuling dan pelunras sintetis. Secara khas, minyak alarn harganya lebih nturah dan dapat memberikan servis
..;nluaskan untuk pelurnasan
tujuan urnunr. Bahan aditif sering kali dinrasukkan dengan minyak alarn untuk nreningkatkan
. .kositasnya, rnemperbaiki indeks viskositas (rrenurunnya viskositas dengan naiknya sr.rhu), nrengLrrangi potensi karat,
-!'nlperlambat oksidasi atau bentuk-bentuk lain dari gangguan kinria, atau nteningkatkan kelrrantpuan rlenahan tekanan
. :,:lui pada
lokasi tertentu. Pelutnas sintetis adalah rumus kirria yang dibuat secara khusus yang dapat disesuaikan dengan
.:likasi-aplikasi khusus. Sekalipun unjuk kerjanya lebih baik daripada nrinyak alanr, nanrun harganya lebilr mahal.
Pelurnas ditawarkan dalam kategori-kategori seperti nrinyak nresin, rninyak roda gigi, minyak korlpresor, minyak
'-:bin, minyak pelumasan untuk petnakaian secara unrum, pelurras rantai, rninyak bantalan, peluntas rlesirr rlakanan.
-:nsntisi fluida otornatis, rninyak hidrolik, dan fluida pekerjaan logarn. Situs lnternet ll-13 dan l6 rnenrberikan contoh
:ris-jenis pelumas yang ada. Sifat-sifat pelurnas yang dapat rrcnrengaruhi penrilihan adalah kualitas viskositas, indeks
. .kositas, dan perlindungan karat.
Kualitas viskositas ulnurltnya dilaporkan dengan rnenggunakan sistem penilaian ISO (lnternational Standard
-::anization). Bilangan kualitasnya merupakan viskositas kinematik minyak dalant centistoke yang diukur pada suhu
- , 'C ( 104'F). Angka ISO yang unrunr untuk pelumas adalah 32, 46, 68, I 00, I 50, 220,320,460, 680, dan I 000. lll irrr ak
',Ja gigi biasanya berangka 1 50-680, bergantung pada suhu lingkungan dan tingkat pernbebanan. Sering kali viskositas
-:a akan dilaporkan pada suhu 100"C (2 l2'F) sebagai indikasi dari variasi viskositas rnenurut suhu. Ini bukan nrerupakan
:,:ian dari klasifikasi ISO dan terutanra dipengaruhi oleh sifat-sifat incleks viskositas, yang dibahas nanti dalarn bagit;r
28
Anrerican Gear Manufacturers Association (AGMA) nrenentukan angka-angka pelurnas dari 0 hingga 15, dengan
rln,qka 3-8 yang paling unrur.rr urrtuk transrnisi daya yang urlurr digunakan. Viskositas dasar untLrk ACI\4A berangka dari
r,l-8. sesuai dengan angka viskositas ISO sebagai berikut:
AGMA
0
ISO
)
AGMA
ISO
AG\I,{
I00
ISO
i20
^!-
46
150
460
68
220
680
Beberapa akhiran ditarnbahkan untuk penentuan arrgka AGMA; EP untuk cxlretna pressurc (tekanan ekstrem). dan S
untuksl,nthelir: oil(nrinyak sintetis). Lihat Referensi 8 dan 26 Lrntuk Bab 9.
Angka viskositas SAE juga digunakan untuk nrelapolkan viskositas nrinyak. Sarna seperti angka-angka yang
digunakan dalarn mesin mobil, minyak-urinyak SAE juga baik untuk pelur.nasan unrunr dan untuk transnrisi daya roda
gigi. Angka urnumnya adalah SAE 20, 30,40, 50,60, 85, 90, 140, dan 250. Angka tersebut harus sesuai dengan batasbatas viskositas kinematik dalarn centistokc yartg diukur pada suhu 100'C (2 l2"F). Kelas W dari nrinyak SAE seperli
SAE 20W, harus memiliki viskositas kurang dari batas-batas yang ditetapkan pada suhu rendah yang berkisar dari -5oC
hingga -55'C (23'F hingga 41"F). Lihat Ref'ererrsi 12. Ini nrernastikan bahwa pelumas dapat nrengalir ke pernrukaanperrnukaan kritis dalam lingkungan yang dingin, khususnya selanra petr.jalatran au,al alat. Mirtyak roda gigi biasanya
adalah SAE 20 hingga 250.
lndeks viskosilas (Vl) adalah ukuran seberapa besar viskositas fluida berubah bersarra suhunya. Vl ditentukan clengan
nrengukur viskositas fluida sampel pada suhu 40"C (104'F) darr 100'C (2 l2"F) dan densan rnenrbandingkan nilai-nilai
tersebutdengannilai dari fluidarujukantementuyangnilai Vl-nyaditentukansebesar0dan 100.
Fluidu dengan VI linggi ruenunjukkun perubuhan viskosilus ),atrg kecil lerhudap perubulturt sultu.
Fluida dengan VI rendult nrcnunjukkun perubahun viskttsilus.l'aug hesur lcrhudop pcrultuhan suhu.
Untuk kebanyakan pelunras, VI yang tinggi sangat diperlukan karerta akart rnerttberikan perlindtrngan vang lebih arrdal dan
nter.runjukkan unjuk kerja yang lebih rnerata ketika sLrhunya berubah-ubah. Pelunras yang tersedia di pasaran nrelaporkan
nilai-nilai Vl dari kira-kira 90 hingga 250. Pelunras roda gigi lazirnnya nierniliki Vl kira-kira l-50. Zat aditit, khususnva
organik polimer, digunakan untuk rrreningkatkan viskositas dan menyesuaikan indeks viskositas.
Untuk aplikasi-aplikasi khusus, perlindungan korosi dapat ditingkatkan. caranla dengan niencantpurkan berba-qai
zat aditifdengan minyak dasarnya. Penghanrbat karat untuk bahan-bahan dari besi atau perlindungan korosi ten.rbaga dan
perunggu sudah unrum digunakan. Pengharnbat oksidasi digunakan rrntuk rttetnperpan.iang uulur penggurtaan minyak. Zat
aditif tekanan ekstrem membantu mencegah lecet-lecet pada aplikasi berbeban berat. Zat aditif busa (foont) mencegah
tinrbulnya busa/buih ketika roda gigi elenren-eleuren rnesin lain teradLrk-aduk dalarn tangki minyak.
Minyak Genruk. Minyak gemuk nrerupakan pelumas tahap dua yang tersusun dari bahan pengental lthickener) yang
ntenyebar dalarn fluida dasar, biasanya miny'ak. Ketika digunakan pada antartnuka di antara konrponen-kolnponen yans
bergerak, minyak gerruk cenderung tetap di tempat dan rrtelekat pada perrnukaan. Minyak nreurberikan pelutttasan
dengan cara yang sarna sepefti pelurnas lain yan-q telah dibalras. Selarna ada se.iunrlah tninyak getnuk yanu tnencukupi
pada pennukaan, maka pelurlasan yang terus-menerus bisa diberikarr. Ada beberapa ntekanisme pelutttasan supa)'a awet.
Narnun, perancang perlu nremastikan dengan saksama bahwa minyak gentuk ini tidak berpindah dari daerah-daerah yang
kritis yang memerlukannya, atau perlu dirancang sebualr sistem urrtuk penggantian nrinyak ini secara berkala. Beberapa
konrponen seperti bantalan disediakarr bersama nipel genrLrk untuk tnengisi kernbali persediaan dan untuk rttenrbuatrs
nrinyak yang sudah kotor atau teroksidasi.
Beberapa jenis bahan pengental digunakan bersama detr-qan nrinyak alanr atau buatarr. Sebagai contoh. lihat Situs
lnternet l4 dan 15. Zat pengental adalah sabun yang terbentuk oleh reaksi dari lenrak hervani atau nabati deugarr unsur'unsuralkalinseperti lithiunr,kalsiunr,alunriniunrkorrpleks, lernpung(c[1,),polyurea,danlain-lain.Lithiutn
l2-hy'droxy
stearate adalah bentuk yang paling sering digunakan. Sabun nremiliki konsistensi nrinirak yang halus dan nrenahan tninyak
dalarn suspensi hingga ditarik keluar di daerah yang akan dilunrasi. Zat aditif nrenrberikan kapabilitas tekanan ekstrenr
(EP), perlindungan korosi. stabilitas oksidasi, dan nrernperbaiki kernampuan penronlpaan dari nrinyak gernuk tersebut.
National Lubricating Crease Institute (NLGI) nrenetapkarr senrbilan tingkat konsistensi yang berlabel 000 hingga 6,
dari semicair hingga lembek, agak keras, keras, dan balok kaku. Kualitas #2 adalah baik untuk aplikasi-aplikasi industri
u
lll u ll-t.
Bctntttlutt
Ltrtt.'trr' 29
Pelumas Padat. Beberapa aplikasi tidak dapat rnenggunakan nrinyak atau minyak gemuk karena kontarninasi dari
komponen-komponen lain dari sistem, pemaparan pada nrakanan, suhu yang sangat tinggi atau sangat rendah. operasi
dalam ruang vakum, atau peftimbangan-pertinrbangan lingkungan lainnya. Dalam kasus dernikian ntaka perancanu clapat
menentukan bahan-bahan padat yang merniliki sifat-sifat pelunrasan yang baik atau ntenalnbahkan pelumas padat pada
permukaan yang kritis. Bagian tentang pelurrasan batas telah rnernbahas berbagai forrnu lasi PTFE (polytetrafluoroethy lene)
sebagai contoh bahan-bahan dengan peluntasan yang baik.
Pelutrtas padat adalah lapisan padat tipis yang nrengurangi gesekan dan keausan. Beberapa pelurnas digunakan dalarn
bentuk bubuk dengan cara penggosokan, penyerxprotan, atau perendantan, dan kernudian rnenempel pada perrnukaan
lang berpasangan. Bahan pengikat (binder) sering dicanrpLlr dengan bahan dasar untuk rnerlperrludah aplikasi darr
nreningkatkan daya rekatnya. Biasanya diperlukan pengeringan di udara atau dengan pertrbakaran.
Molybdenum disulfide lVoSr) dan grafit adalah dua jenis pelurnas padat yang sering digunakan. Jenis lainnya
adalah lead iodide (Pblr), silver sul,fal (AgSOo), lutlf:sten tlistr(ide, dan stearic-ucirl. Contoh efektivitasnya adalah dalarl
penurunan koefisien gesek geser untuk baja pada baja dari kira-kira 0,50 untuk perrnukaan-permukaan bersih kering
hingga kisaran 0,03 hingga 0,06.
Keausan
Keausan nrerupakan pengikisan bahan perrnukaan secara bertahap dari pennukaan geser. Ini nrerupakan proses kornplel<s
Jengan banyak variabel. Satu-satunya pengujian di barvah kondisi servis riil dapat rnernprediksi keausan aktual dalarn
suatu sistem teftentu. Beberapajenis keausan yang tedadi antara lain:
Bopeng, berlubang-lubang, lecet-lecet, atau bintil-bintil yang secara khas berasal dari tegangan kontak yang tinggi
dan kelelahan bahan permukaan selartra kontak gelinding atau ge.ser.
Keausan abrasi, kikisan nrekanis, pelrotongan atau goresan seperti oleh kontantinan yang keras dalarr antarrnuka di
antara kornponen-kornponen yang berpasangan.
Carutan, luncuran berulang dengan arnplitudo sangat kecil yang rnenghilangkan bahan perrlukaan. Akunrulasi dari
serpihan-serpihannya cenderung nrernpercepat proses. Operasi yang berkelanjutan akan rrenghasilkan penampilan
pennukaan yang sama dengan karat dan dapat rnenyebabkan retak kecil yang akhirnya rnenyebabkan kegagalan
lelah. Ini seringterjadijika komponen-komponen yang dipasang sangat kencang dikenai beban yarrg berosilasi atau
dikenai getaran.
Keausan timpaan yang disebabkan oleh pengikisan bahan dikarenakan bahan keras yang rtreruukul suatu perntukaan,
mungkin terbawa oleh udara atau fluida. Fluida berkecepatan tinggi, seperti pada perrbuangan rrresin pencuci
bertekanan tinggi, dapat menyebabkan keausan.
Sekalipun tidak mungkin Ilenentukan pendekatan-pendekatan spesifik untuk rnengurangi keausan, berikut ini
:dalah hal-hal yang harus perancang coba. Sekali lagi, pengujian adalah satLr-satunya cara untuk rlenjarnin operasi yang
remuaskan.
l.
:.
l.
{.
5.
6.
Peftahankan agar kontak gaya tetap rendah antara pernlukaan-perrnukaan yang bergeser.
Pertahankan suhu rendah pada permukaan-pernrukaan yang berhubungan.
Gunakan permukaan-pennukaan kontak yang keras.
Haluskan pennukaan-perntukaan yang berhubungan.
Pertahankan pelumasan yang terus-ntenerus untuk ntengurangi gesekan.
Pertahankan agar viskositas relatifantara pernrukaan-pennukaan tetap rendah.
Tentukan bahan-bahan yang nrenriliki sifat keausan yang baik.
3anyak penyalur bahan akan melaporkan sifat-sifat bahan nrereka ketika balran tersebut beroperasi terhadap bahan yang
s.lma atau yang berbeda. Data tersebut diperoleh dengan rnenguji dalam kondisi laboratoriurn yang dikendalikan dengan
:aksama. Lazinnya satu bagian dari sepasang bahan digerakkan dengan kecepatan yang diketahui, sernisal dengan
femutaran. Bahan yang berpasangan dipertahankan tetap diarn dan dengan beban yang diketahui. Pengukuran berat Iang
.eksama dilakukan dengan berat orisinil dan ukuran-ukuran contoh dari balran-bahan yang berpasangan. Setelah rvakrLr
-'perasi yang terukuq contoh tersebut kembali ditirnbang dan diukur untuk rnenentukan seberapa banyak bahan l,ang telah
:erbuang. Hasilnya dilaporkan sebagai keausan, yang dihitung dari persarnaan berikut:
K:
W/FVT
(16-9t
30
dengan
f-
waktu operasi
Menrbandingkan faktor-faktor K untuk berbagai bahan 1'ang clipcrtirnbangkan dapat tnetttbanlu peratlcang dalam memililt
bahan.
REFERENSI
L
in
9.
t0
Muchincrl'.
II
I t.
7.
8.
of
Autontotive
Engineers, I 993.
15.
Pirro, D. M., A.
A.
Wessol, and
J. G.
Willis.
1979.
6.
t1
18.
Welsh,
16.
Hunclbortk.
1.
dan
2.
llurlll
Saint-Cobain Performance Plastics
sctinlgobain.cont Pabrikan bantalan plastik lunctrr
dengan merek Rulon'i', tersedia dalam
l5 lbrrnulasi.
6.
raphite Metallizing
Corporation
l.{r'Ilr1
Buntulun
sebLralt
13.
11.
15.
lainnya.
I
l.
Exxon-Mobol,
Inc.
www.mobil.com Produsen
halanran Protlttct.s
ShellOilCompany
y,tyty.sltell-lultriccutts.cottt
National LubricatingGre:rse
lnstitute
rr1r,r:
di
y,tvtr,.bplubricunts.ct.t.ttk
Inc.
and Scrvice:;.
BP-Amoco,
8.
halaman Protluct,s
and Applicotions.
di
Luncur 3l
t6.
32
Untuk Soal
l-8
16.2,
TABEL 16.2
No.
Soal
TABEL 16,3
Diarneter
Soal
9. 1250 lb
10. 22501b
I t.
875 lb
12. 1250 lb
13. 500 lb
14. 850 lb
t 5. 4200 lb
I
Beban
radial
(lb)
Diameter Poros
(in)
Kecepatan
poros (rpm)
l.
)
225
3,00
r00
It50
3.
4.
200
1,50
1,25
850
0,50
4,50
6.
s00
3,7 5
800
8.
60
3,00
0.75
600
62s
450
350
150
75
750
850
Kecepatan
Beban poros
rad ial nr in irr urn
No.
2.60 in
3,50 in
2,25 irt
1,75 in
600
Spindel presisi
l. I 5 in
2500
Spindel presisi
1,45 in
1200
450
Puli antara
4,30 in
16. I 8.7 kN
t7. 2,25 kN
100 mm
18.
65 mm
5.75 kN
poros
(rpm)
Aplikasi
1750 Motor listrik
850 Konveyor
I I 50 Kontpresor udara
25
rnrr.r
Poros untuk
transnrisi ratrtai
Konveyor
500
2200 Mesin perkakas
1750 Printer
TABEL 16.3
No. Soal
Beban
Tekanan
19.
r250 rb
300 psi
20.
5000 lb
300 psi
21.
3500 lt)
500 psi
.,,,
750 lb
500 psi
,1
2s0 lb
150 psi
50 psi
24.
500 lb
'r<
22,s kN
2.0 MPa
26.
1,20 kN
750 kPa
11
8,25 kN
28.
12.5 kN
I,5 MPA
I.5 MPa
lt
Etemen-Etemen
Gerak
Li
nier
untuk mengubah gerakan putar menjadi gerakan linier dan menghasilkan gaya yang diperlukan
r-rntuk
menggerakkan elemen-eletnen rnesin sepanjang lintasan yang diinginkan. Mereka menggunakan prinsip ulir
dan mur pasangannya.
Tugas Persiapan
Kunjungi bengkel mesin dan lihat apakah Anda dapat ntenyebutkan sekrup cloya, sekntp bola, atau percrlutrrn
gerak linier lainnya.
Secara khusus lihatlah pada tnesin bubut dan mesin.fi'is. Mesin-me.cin manual menggunctkan seknrp claya.
Mesin yang menggunakan CNC (compuler numerical control) menrpunltqi sekrup bola. ,leluskan bentuk ulir.
Bagaimana sekrup digerakkan? Bagaimana sekrup mcngikat bugian-bugian mesin lainnya?
Dapalkah Anda menemukan alat lainyctng menggunakun gerokan linier? Lihatlah dolum laboratoriunt tli manu
bahan diuji atau di mana goya-gctyq yang besar hdrus dihasilkun.
llab ini akan rncrnbarrtu Ancla bclirjar menganalisis peng-eerak sekrup daya dan
sekrLrp bola clan rrrenentukan ukuran yang sesuai clengan penggunaan.
Kebutuhan umum dalam perancangan mekanis adalah menggerakkan kornponen-koulponen dalarn arah linier. Elevator
rergerak secara vertikal naik atau turun. Mesin perkakas ntenggerakkan alat potong atau bagian yang dikerlakan dalant
:rah linier baik horizontal ataupun veftikal, untuk mernbentuk logant menjadi bentuk yang diinginkan. Alat ukur presisi
nenggerakkan bagian pengukur dalam arah linier untuk nrenentukan ukuran suatu benda secara elektronik. Mesin:lresin rakitan memerlukan banyak gerakan linier untuk rrrenyelipkan komponen dan rnengikatnya bersarna-sarna. Mesin
rengepak menggerakkan produk ke dalam kardus, lnenutup, dan merapatkan kardus.
Beberapa contoh komponen dan sistem yang menghasilkan gerakan linier adalah:
3{
Aktuator linier
bola
Peluncur linier
Solenoid linier
Pengatur posisi
Sekrup daya
Sekrup
bertahap
Dongkrak
Bus bola
Me.ia X-Y-Z
Me.ia peluncur
Gambar 17. l(a) rnenunjukkan potongan sebuah dongklak yan,r.t rrenggunakan trlir petn indah dal a untuk nlenghasilkan
gerakan linier. Daya disalurkan ke poros input oleh sebuah ntotor listrik. Roda cacing dibentuk lllen)'atu dengan poros
input, menggerakkan roda gigi cacing, hasilnya adalah turunnya kecepatan putar. Bagian dalarl roda cacing trletrlpttnyai
ulir-ulir hasil perresinan yang berhubungan dengan ulir-ulir luar dari sekrup daya. dan nrenggerakkattltya secara vertikal.
Garnbar l7.l (b) rnenunjukkan dongkrak ulir yang berpasangan dengan roda gigi luar penurun kecepatan datt tnotor untttk
rnernbuat sistem gerak linier yang lengkap. Saklar pernbatas, sensol posisi, dan PLC Qtrogranttnoble logic controllcr)
dapat digunakan untuk rnengendalikan siklus gerakan. Aktuator linier.ienis ini dan lainnl'a dapat dililrat pada Situs
Internet l-10.
Batang gigi dan pinyon dibahas pada Bab 8. AktLrator berdaya fltrida nrerrggttnakan minyak hidrolik atau udara
bertekanan pneurnatik untuk rnendorong keluar atau rrrenarik masuk batang piston dalam silinder seperti dibahas dalarrl
buku-bLrku mengenai daya fluida. Pengatur posisi bertahap, rne.ia X-Y-z, dan meja peluucur biasanya digerakkan oleh
lrotor lapgkah presisi atau servor.nekanisure yatlg ulelnungkinkan penenrpatan kontponen di ntana saia secara presisi
delgan rnerlgatur ruang geraknya. Solenoid linier adalah peralatan yarrg rnenyebabkan batang inti ntendorollg atatl
rnenarik bila kulrparannya dialiri listrik, rnenglrasilkan gerakarr cepat pada.iarak yang dekat. Aplikasinya dapat dilihat
pada peralatan kantor, alat-alat otornasi, dan sisterr pengepakan. Lihat Situs Internet ll.
OAMBAR
I7.I
peluncur linier dan bus-bus bola dirancang untuk nlengarahkan kornponen ntekanis sepanjang lintasan linier yang
presisi. Digunakan bahan dengan gesekan kecil atau elerren kontak gelinding untuk trenghasilkan gerakan yang halus
dengan tenaga yang dibutuhkan kecil. Lihat Situs Internet l, 3, 5' dan 7-9.
Sekrup daya dan sekrup bola dirancang untuk mengubah gerakan putar rnenjadi gerakan linier dan rnenghasilkan
gaya yang diperlukan untuk menggerakkan elemen rnesin sepanjang lintasan yang diinginkan. Sekrup daya beroperasi
d.rgun prinsip klasik ulir dan mur pasangannya. Jika batang ulir didukung bantalan dan berputar selnentara rrrur ditahan
tidak berputar, mur akan bergerak linier sepanjang batang ulir. Jika rnur dibuat nreniadi satu bagian dari nresin, sebagai
Elenten-Elenren Garuk
Lirticr. 35
contoh pemegang pahat mesin bubut, batang ulir akan nrenggerakkan pernegang pahat
sepanjang me;a nresip unrLrk
melakukan pemotongan. Sebaliknya, jika rnur didukLrng dan sainbil berputar,
batang ulir akan bergerak linier. Dorrskrak
u lir rnenggunakan pendekatan ini.
Sekrup bola nririp dengan fungsi sekrup daya, tetapi konfigurasinya berbecla. Mur berisi banyak
bola kecil yanu
rrembuat kontak gelinding dengan batang ulir, menrberikan gesekan yang kecil
dan efisiensi yang tinggi bila diban<iingkan
Jengan sekrup daya. Mesin perkakas tnodern, alat otorrasi, sistenr kernudi kenclaraan,
dan aktuator pacla pesarvat terbang
nrenggunakan sekrup bola untuk presisi yang tinggi, respons yang cepat, dan
operasi yang halus.
Kunjungi bengkel mesin yang rnemiliki perkakas untuk penrotongan loganr. Carlilah contoh sekrup daya yang
rengubah gerakan putar menjadi gerakan linier. Mereka nririp dengan yang acla pada rnesin
bubut rnantial yang
nenggerakkan pemegang pahat. Atau lihat pada rneja rnesin fiis. Periksalah bentuk
ulir dar.i sekrup daya. apataii
rentuknya rririp dengan batang ulir dengan sisi nriring? Atau apakah sisi ulirnya linier?
Bandingkan batarig Lrlir yang
:itunjukkan pada Gambar 17.2 untuk ulir persegi, trapesiurr (Acme), dan bentuk gergaji (but/rcs.s).
Sementara di dalarn bengkel, apakah Anda rnelihat suatu peralatan pengLrjian bahan
atau peralatan yang disebLrt
"'bot press yang rnenghasilkan gaya aksial besar? Mesin-nresin seperti ini serirrg rnenggunakan sekrup daya dengan ulir
::rsegi untuk menghasilkan gaya aksial dan gerakan dari putaran input, nrelalui eng[ol tangan atau
digerakkal p]otor
istrik' JikaAnda tidak menemukan peralatan ini di bengkel rnesin, carilalr di laboratorium uretalurgi
atau ruangan lain
:i nrana pengujian bahan dilakukan.
Perseoi
IraOesiun
-,
GAITIBAR 17.2
daya [(b), ANSI Standard 81.51973; (c), ANSI Standard B1.9I 9731
lrr
1t
l-*l s,, l*
ll"'l
l+i,+l
l*,,*
(b) ulirAcmeme
(Ref.:ANSI 81.5-1973)
]l*"- It"'o'1'
l*7, *j
I
Pipa sirkulasi
GAMBAR
I7.3
36
Selanjutnya lihatlah dalarn bengkel trresin. Apakah ada nresin-nresin yang rnenggunakan perrbacaan digital untuk
nrenunjukkan posisi meja atau peralatan? Apakah ada nresin perkakas CNC? Mesin-rrresin -ienis irri rnertrpunyai sekrutp
bola, bukan sekrup daya tradisional, karena sekrup bola menrerlLrkan daya dan torsi \ang sangat kecil untuk bergerak
ntelarvan bebannya. Sekrup bola juga dapat digerakkan lebih cepat dan lebih akurat ketinrbang sekrup daya. Anda
mungkin dapat atau mungkin juga tidak dapat nrelihat sirkLrlasi bola dalam nrLrr dari sekrup daya. seperti diilustrasikan
pada Carnbar 17.3. Tetapi Anda akan rnelihat ulir dengart bentuk yang lain yanu kelihatan seperti alur-alur rnelengkung
di bagian bawah.
Apakah Anda pernah nrelihat sekrup daya atau sekrup bola di nrarra saja di luar bengkel rnesin? Beberapa pernbuka
pintu garasi menggunakan penggerak ulir, tetapi yang lailr nrenggunakalr perr-qgerak rantai. Baranskali rurralr Anda
rnernpunyai dongkrak ulir atau dongkrak gunting untuk rtrengangkat nrobil quna nrengganti ban. Keduanya rnenggunakan
sekrup daya. Apakah Anda pernah duduk pada kursi pesawat terbang di rrana Anda dapat rnelilrat rnekanisrne yang
menggerakkan tutup pada sisi belakang sayap? Cobalah kapan-kapan, dan anrati aktuatolrrya selarla lepas landas atau
nrendarat. lni mirip dengan yang akan Anda lihat pada gerakan sekrup bola.
Bab ini akan metrrbantu Anda nrempelajari nretode analisis unjuk kerja dari sekrup daya darr sekrup bola darr
nrenentukan ukuran yang tepat untuk suatu aplikasi.
Fg
di
dan
OAMBAR
I7.4
**\
Kerah+
Bantalan
radial
pada poros berulir. Oleh sebab rtu, bila poros berulir berputar,
mur akan menggerakkan batang pembawa beban dan tutup
bergerak naik atau turun.
--**"
:re^::--:.:-
17
l.
:'
3.
{.
5.
6.
Menjefaskan operasi sekrup daya dan bentuk urnum dari ulir pcrsegi, ulir !rttpe.tiutn, dan ulir benluk gergctjiyang
digunakan untuk sekrup daya.
Menghitung torsi yang harus diterapkan pada sekrup daya untuk menaikkan ataLl menurunkan beban.
Menghitung efisiensi sekrup daya.
Menghitung daya yang dibutuhkan untuk rnenggerakkan sekrup daya.
Menjelaskan perancangan sekrup bola dan tnur pasangan.
Menentukan sekrup bola yang tepat untuk suatu kebutuhan beban, kecepatan, dan umur hidup.
Menghitung torsi yang dibutuhkan untuk menggerakkan sekrup bola dan rnenghitung efisierrsinya.
A =L412.:2')'
(r7-r)
38
(in)
Jumlah ulir
per inci, r
ll4
5l t6
t6
t4
l2
bagi.
p : lln (in)
Jarak
0,026332
0,3355
0,2140
0,2614
0,0443 8
0,4344
0,2632
0,3253
0,3594
0,3
r6l
0,06589
0,09720
0,1225
2s0
0,4570
0,5371
0,3783
0,4306
0,5408
0,6424
0,5276
0,6396
0,1278
0,9180
r,084
0,6615
0,'7663
0,7-509
0,8726
0,9967
0,5 175
r,3 l3
1,493
0,6881
I 1))
l, l2l0
0,883 I
r,030
2,1 10
t2
l0
s/8
0,
314
6
6
0,t667
0,t667
118
I
I l/8
l/q
r 3/8
t%
t%
4
4
t/a
1t//2
L
n
L 3/
/4
'/2
t/z
2
2
2
2
tttittortttittitnultl
D,, (in)
0,2043
7lt6
Diarrreter
0,l6l8
0,062s
0,07 t4
0,0833
0,0833
0, r 000
3/8
jarak
Dianleter
0,2000
0,2000
0,2000
0,2500
0,2500
0,2500
0,2500
U.JJJJ
0,3333
0,3333
0,5000
0,5000
0,5000
0,5000
0.5000
0,8753
0,9998
0, I 955
0,2732
0,4003
t,952
t,4456
t88
t,3429
r,59 t6
1,6948
1,8402
t,8572
2,0450
2,454
2,982
2,1065
? ,o10
3,802
2,3558
2,4326
) \t)7
4,7
2,1044
5,181
2,9314
3,4302
3,2026
3,7008
4,1991
7,388
9,985
5,700
12,972
16,35 |
1,571
1,2
1,0719
I, r 965
3,9291
4,4281
1,266
l,8l
4.6913
11
2,341
2,803
3,262
3,6 r0
4"015
4,53 8
4,7 51
6,640
8,511
0ArlBAR r7.5
Analisis gaya ulir
F, = Gaya gesekan
= Gaya normal
kisar
% = Diameter Jarak bagi
A = Sudut
F = Beban yang digerakkan
(i
Permukaan
ulir "\
**r
L = kisar
{
,Dt,
(a) Gaya untuk menaiki bidang
"c=FlA,
Elcmcn-Elcnten Oerok
Linicr
39
Luas bidang tegangan geser, 1., yang disajikan pada Tabel I 7. l, juga ditemukan dalam data yang dipublikasikan
dan menggambarkan area geser dekat garis jarak bagi ulir untuk panjang pertautan I in. Panjang yang lain trrenterlukarr
nrodifikasi dengan cara mengalikan area itu dengan lasio paniang sebenarnya dengan panjang I in.
'":
FDt,lL+ n/ D,,l
2l-D,-t't-l
(17-2)
Persamaan ini, selain rnengandung gaya yang diperlukan hanya untuk rnenggerakkan beban, juga melibatkan gaya yang
dibutuhkan untuk mengatasi gesekan antara ulir dan mur. Jika ulir atau nrur rllenekan permukaan yang diam sarnbil
berputaq pada permukaan itu akan tirnbul tarnbahan torsi gesekan. Untuk alasan inilah banyak dongkrak dan peralatan
tr:
Ll(nD,,)
(r 7-3)
-'':
FD,,lnl D,,-Ll
21.D,,+./'I-)
(t7_4)
Jika ulir curam (yaitu jika ulir rnempunyai sudut kisar yang besar), gaya gesek mungkin tidak rnarnpu mengatasi
kecenderungan beban pada bidang mirirrg meluncur ke bawah, dan beban akan jatuh karena gravitasi. Dalarrr banyak
kasus untuk sekrup daya dengan ulir tunggal, bagairnanapun sudut kisar adalah kecil, dan gaya gesekan cukup besar'
untuk melawan beban dan mencegah beban rneluncur ke bawah. [Jlir seperti itu disebut nrengunci sendiri (seff-locking).
{0
sifat y'ang diinginkan untuk dongkrak dan peralatan sejenisnya. Secara kuantitatif, kondisi vang lrarus dipenuhi agar dapat
nrengunci sendiri adalah
/'>
(r 7-s)
tan ),
Koefisien gesek harus lebih besar daripada nilai tangen dari sudut kisar. Untuk /= 0.15. nilai sudut kisar yang sesuai
adalah 8,5o. Untuk./:0, l, perrnukaannya sangat halus, dilurrasi dengan baik. sudut kisar agar dapat rnengunci sendili
adalah 5,7o. Sudut kisar untuk perancangan Lrlir yan_e disa.jikarr pada Tabel l7.l berkisar 1,94o sarrpai -5,57". Jadi.
diharapkan bahwa semuanya dapat rnengunci sendiri. Tetapi operasi yang diseltai derrgan getaran Irarus dilrirrdari karena
dapat rnerryebabkan gerakan sekrup.
untuk ntenggerakkan beban tanpa gesekan dengan torsi dengan gesekan. Persarnaan (17-2) rnenrberikan torsi yang
dibutuhkan dengan gesekan, {,. Dengan /'- 0, torsi yang dibutulrkan tanpa gesekan, I, adalah
Tt FDt, L
2 r D,,
FL
(r 7-6)
2tr
T,
7,,
Efisiensisek,uPDoYo
FL
(17-7)
2trT,,
Torsi
FD,,
(truI+ I )l
'"- 2 l(r-',r,l)]
(r 7-8)
Ulir
'''
| (l - tarr,l;
: FD,,
2
rr',
l(l r-
(l 7-e)
)r
Torsi
'":
FD,,[(cosc5tlnf
2 l(.r*rr
rl)]
l,r,,,\)l
(r7-r0)
Linier 4l
Elemen-Elenten (ierak
dan torsi untuk menggerakkan beban turun adalah
dengon
Ulir
Acme
FD,,
[(l -
cos,rrrrr,\)l
(r7-il)
"': 2l.r.rr",,^l
D_
63 000
Referensi
I dan2 memuat
OAMBAR
I7.6
lebih detail tentang rulnus yang rnengganrbarkan karakterisasi unjuk ker.ja sekrup daya.
<-J,\ = t.1.5"
--<\
1,"
r,
10
E0-ntII-
En@E
SIII
17.I
Gs
Dua sekrup daya dari ulirAcnre digunakan untuk nrenaikkan tutup palka yang berat, seperli
sket pada Garnbar 11 .4. Bera| totalnya 25 000 lb, terbagi sanra antara dua ulir. Pilihlah Lrlir
yang metnenuhi dari Tabel I 7. I berdasar kekuatan tarik, batas kekuatan tarik adalah I 0 000
psi. Kemudian tentukan tebal batarig pembawa beban yang berfungsi sebagai rrrur pada ulir
untuk metnbatasi tegangan geser pada ulir sanrpai 5000 psi. Untuk sekrup yang dirancang.
hitunglah sudut kisar, torsi yang dibutuhkan untuk rnenaikkan beban, efisiensi ulir, dan torsi
untuk menurunkan beban. Cunakan koefisien gesek 0, I 5.
Beban yang diangkat nrenyebabkan setiap ulir nrengalarni gaya tarik lurus. Oleh sebab itu,
luas bidang tegangan tarik yang dibutuhkan adalah
F
o(t
Dari Tabel
17.
12 s00 lb :1.25
inl
l0 000 lb /in2
lt/z in dengan enrpat ulir per inci memberikan luas
Untuk ulir ini, setiap inci paniang rnur rner.nberikan luas bidang tegangan geser 2,34
in?. Maka kebutuhan luas bidang tegangan geser adalah
. F
A,=r,!
t2 500Ib :2.50in:
5000 lb / irr-
12
h=
^i r.oin I - irr
2,5inr|''""',|-l.o7
[2.341 irt-
,'tt_ r.p,,
2
(cosf tant +
f
l(cosf
-.l
/)l
,t7_lo)
tanl )l
Menggunakancoso:cos(14,5'):0,968,dantg)':tg(3,39'):0,0592,rrraka
ltX!,42e',,)[(o'qosXo'osqz)+o'rs]
(12
T,,:---7-@-,.
- t80e
s90
lb.in
l):
,," _
rp,,
[(/
_cosf tart
2 lcosf+/tanl
)]
]
,t7_ll)
Elttttt'tt-El'ntcli
J-l
Untuk mengangkat tutup palka pada Carnbar 17.4 setinggi l5 in, rvaktun),a tidak lebih d:r:
12,0 detik. Hitunglah kecepatan putar ulir yang dibutuhkan dan daya yang dibutuhkan.
E5\7qrell0
Ulir yang terpilih dalanr penyelesaian Contoh Soal 17. I adalah ulirAcme | % in dengan erlpat
ulir per inci. Jadi, beban digerakkan % in per putaran. Kecepatan Iinier yang dibutuhkan
69
adalah
: -!54 !-:1,25
12,0 dctik
in/derik
1:
dctik
0,25
in
:-100
nrqrit
rnrn
D_
Ttt
63
000
63
000
8,6 I ltp
Sekrup daya metrik biasanya dibuat sesuai bentuk trapesiunt ISO yang menrpunyai sudut 30o.
Rendahnya efisiensi ulirAcme tunggal (kira-kira 30o/o) dapat rrenjadi kelerrahan. Efisiensiyang lebih tinggi dapat
d icapai dengan menggunakan perancangan kisar yang tinggi dan u lir ma.iem uk. Sudut kisar yang lebih tinggi rnenghasilkan
efisiensi antara30Yo sarnpai T\oh.Tetapi harus dirnengerti bahwa beberapa keuntungan mekanis hilang, sehingga torsi
1'ang dibutuhkan untuk rnenggerakkan beban rnenjadi lebih besar bila dibandingkan dengan ulir tunggal. Lihat Situs
Internet I 0.
Gambar I 7.3 menunjukkan pandangan potongan sekrup bola yang tersedia di pasaran. Sekrup bola nrengganti gesekan
luncur pada sekrup daya konvensional dengan gesekan gelinding bola-bola bantalan. Bola-bola bantalan bersirkulasi
dalam cincin-cincin baja yang dikeraskan yang berbentuk alur cekung miring dalam ulir dan mur. Seluruh beban reaktil'
antara ulir dan mur dibawa oleh bola-bola bantalan yang hanya bersinggungan fisik antara bola-bola itu. Saat ulir dan mur
berputar relatif satu terhadap yang lain, bola-bola bantalan dialihkan dari satu r-rjung rrrur dan dibawa oleh pipa sirkLrlasi
petnandu bola menuju ke ujung mur bola lainnya. Sirkulasi ini menrungkinkan perjalanan tanpa batas dari mur dan utir.
(Lihat Situs Internet 3.) Aplikasi sekrup bola terdapat pada sistem kemudi otonrotif, meja mesin perkakas, aktuator linier.
rnekanisme dongkrak dan pengatur posisi, kendali pesawat terbang seperti peralatan penggerak pintu, alat pengepakan.
dan instrumentasi. Cambar 17.7 menunjukkan mesin dengan sekrup bola yang dipasang untuk menggerakkan kornponerr
sepanjang meja.
-l{
OAlrlBAR 17.?
, *rl
Aplikasisekrup bola
(Thomson lndustries,
lnc., Port Washington,
NY)
Mur
=:,,
<J
f
L'\
i- Sekruobola
\
',t=';*o
:::,
:;27ii
parameter aplikasi yang diperlimbangkan dalanr pemilihan sekrup bola rrreliputi hal berikut:
Beban aksial yang dialami sekrup selama operasi
Kecepatan putar sekruP
Beban statis maksimum pada sekrup
Arah beban
Cara penumpuan ujung-ujung sekrup
Panjang sekrup
Perkiraan utnur
Kondisi lingkungan
{5
Elurtart-E.'.',:.,'
, . ']
t.^ lP,
t_--l-t
t, - lPr)
l
__L
(l--llr
jika
beban pada sekrup bola dua kali lipat, urnurnya berkLrrang menjadi seperdelapan kali urrur aslinla. Jika behal
dikurangi setengahnya, umurnya bertambah menjadi delapan kalinya. Gambar 17.8 menunjukkan unjuk kerja nonrirral
sekrup bola ukuran kecil. Masih banyak tersedia ukulan yang lebilr besar, demikian pula dengan n.rodelnya.
Jadi,
T,
7,,
EfisiensisekruPbolo
+
Kemudian menggunakan e
(t7 -7 )
2tT,,
:0,90
FL :0.177
FL
r..:
"
t00
FL
(r7-r3)
1tta
OAMBAR
un
I?.8
fix)
Dianleter
nominal
o
o
:':
I r_i
1/:
,i
lo?
Ulir
per
in
ci
lth
I
Kisar
6b1
1,fi)
il.
l
!
0, J0
-1
-10
0..50
,) )t)
() t:5
tots
Umur perjalanan. in
Karena gesekannya kecil, sekrup bola sebenarnya tidak pernah dapat mengunci sendiri. Dalam kenyataannya.
ini dengan sengaja rnenggunakan beban yang diterapkan pada rrrr.rr unttlk
nremutar ulir. lni disebut putaran balik(bac'kdriuirg); torsi putaran balik dapat dihitung dari
perancang juga rnenggunakan kelebihan sifat
Eolo
Sekup
7,.:FL':o,r43FL
'2t
h{I}:nE
Idr;r FerFusi.ll::,
d:.:r !i.:ar;lpen
(r7-r.r)
46
Emmh- SOel UJ
msrclcEattaGc
Pilihlah sekrup bola yang sesuai untuk aplikasi rarre di.ielaskan pada Contoh Soal
l7.l
dan
diilustrasikan pada Garnbal 17.4. Penutup harus dianskat 15.0 in untuk mernbukanya delapan
kali per hari. dan kemudian harus ditutup. Urrrur direrrcanakan l0 talrun. Pengangkatan dan
penurunan selesai dalarn waktu tidak Iebih dari 12.0 detik.
Untuk sekrup yang terpilih, hitunglah torsi untuk nrerlutar sekrup. daya yartg d ibutLrhkan.
dan umur ekspektasi aktualnya.
Data yang dibutuhkan untuk rnerrrilih sekrup dari Carnbar I7.8 adalah beban dan panjang
langkah mur pada sekrup selama urnur yang diinginkan. Beban pada setiap sekrup l2 500
tb:
Paniang
l5'02lilngklrlr8sikltrs3(,5lraril0tahtrrr.<
: X, /6x l(,
langkah
langkah siklus hari talrun
rrr
--=-:--
Dari Gambar 17.8, sekrup 2 in dengan dua ulir per inci dan kisar 0,50 in rnenrenuhi.
Torsi yang dibutuhkan untuk rnernutar sekrup adalah:
r06 Ib.in
l)u
mnl
rtr
= 63"'000
(t t0o)(tso')
63
()00
:2.6-1hn
Barrdingkan ini dengan 8,61 hp yang dibutultkan untuk ulir Acme pada Contoh Soal 17.1.
Perkiraan umur langkah aktual urrtuk ulir ini pada beban 12 500 lb kira-kira 3,2 x l06 in,
rrrenggunakan Persarnaan ( 1 7-8). lni 3,65 kali lebih panjang dari yang dibutuhkan.
Kecepatan Kritis
Aplikasi sekrup bola yang tepat harus rrrernperhitungkan kecenderungan getarannya, khususnya bila beroperasi pada
kecepatan yang relatif tinggi. Ulir yang paniang ramping mungkin menunjukkan l'enorrena kecepulun krililr di mana
ulir cenderung bergetar atau bergoyang terhadap sunrbunya, kemungkinan rnencapai arnplitudo yang urembahayakan.
Oleh sebab itu, disarankan kecepatan operasi ulir di bawah 0,80 kali kecepatan kritisnya. Estimasi kecepatan kritis yang
diberikan oleh Roton Products, Inc. (Situs lnternet l0), adalah:
Eit iti.,:- E
lr,:
4,7()x106 dK5
rl--li,
(sr)t
dengan
(in)
Faktor pengekangan ujung, K", bergantung pada cara rnenuutpu uiung-ujung ulir dengan kemungkinan berikut:
l.
2.
3.
{.
K":2,24
Dijepitpadasatuujungdanturnpuansederhanapadaujungyanglain:1(.:1,55
Dijepit pada satu ujung dan ujung yang lain bebas:
K.:
0.32
Nilai faktor keamanan adalah keputusan perancangan, sering diambil dari 1,25 saurpai 3,0. Ingat bahwa panjang ulir,
pada Persamaan ( l7-5) pangkat dua (kuadrat), rnenun jukkan bahwa
l,
Tekukan Kolom
Sekrup bola yang membawa beban tekan aksial harus diperiksa tekukan kolornnya. Pararneteq seperti yang telah
dibahas pada Bab 6, adalah bahan ulir, kondisi pengekangan ujung, diameter, dan panjang. Uliryang panjang dianalisis
menggunakan rumus Euleq Persarnaan (6-5) atau (6-{), sementara rulrus J. B. Johnson, Persamaan (6-7), digunakan
untuk ulir yang lebih pendek. Pengekangan ujung bergantung pacla kekakuan tumpuan, seperli dijelaskan untuk putaran
kritis. Bagaimanapun, faktor-faktor itu berbeda dengan penrbebanan kororn.
L
2.
3.
,1.
(, :
4,00
Pemasok sekrup bola yang tersedia di pasaran rnemasukkan data untuk beban tekan yang diizinkan dalarn katalog mereka.
10.
rolling). Setelah ulir terbentuk, pemanasan induksi diberikan untuk rneningkatkan kekerasan dan kekuatan pernrukaan
yang nantinya sebagai tempat bola-bola bersirkulasi rnenggelinding sehingga tahan aus dan awet. Mur sekrup bola terbuat
dari baja paduan yang dikeraskan dengan karburisasi.
Sekrup daya biasanya dibuat dari baja karbon atau ba.ia paduan seperli AlSl l0l 8, 1045, 1060, 4 130, 4140, 4340,
4620, 6150,8620, dan yang lain. Untuk lingkungan yang korosif atau suhu tinggi, digunakan baja tahan karat, seperli
AISI 304,305,316, 384,430,431,atau 440. Beberapaterbuat dari paduan aluminium I 100,2014, atau 3003.
Mur sekrup daya terbuat dari baja untuk beban sedang/rnenengah dan bila beroperasi pada kecepatan yang relatif
rendah. Disarankan menggunakan pelumas gemuk. Untuk beban dan kecepatan yang lebih tinggi, gunakan mur perun_ggu
yang dilumasi yang mempunyai unjuk kerja tahan aus yang sangat baik. Aplikasi untuk beban yang lebih ringan dapat
menggunakan mur plastik yang mempunyai kemarrpuan urelurnasi sendiri tanpa diberi pelumasan eksternal. Contoh
aplikasi ini adalah peralatan pengolahan makanan, peralatan rnedis, dan operasi-operasi nranufakturyang bersih.
{8
REFERENSI
l
2.
Shigley.
Mechcrniccrl
6.
{.
v'ttv.jrt1'ccjalcks.cttttt
dan
Company
peluncur linier.
Joycc/Dayton
dan aktuator.
8.
(SMI)
tltt'tt'.sntilttttttiott.
cotn
9.
Pabrikan dan pentasok sistenl dan kourponenkonrponen gerak linier dari miniatur hingga ukuratt
besar. Sekrup bola, pengatur posisi bertahap, bantalan
dan bus linier, peluncur bola dan lain-lain.
v,rvtt'.tachno-iscl.cottr Pabrikan
Techno, lnc.
beraganr produk gerak linier ternlasuk pelunctrr.
nreja-nreja X-Y dan X-Y-Z , rreja-rneja peluncur, dan
aksesori.
10.
ll.
SOAL-SOAL
l.
daya.
2.
3.
{.
5.
berapa
8.
9.
10.
ll.
15.
h;:-:- ;- r ':
r:i:r-
t8
Pengikat
Pengikat
lingkup Pembahasan
Pengikat menghubungkan atau tnenyarnbung dua komponen atau lebih. Jenis yang unrunr adalalt btrut dan
sekrup seperti diilustrasikan pada Cantbar I8.I sampai I8.4.
Tugas Persiapan
Lihatlah contoh baul dan sekrup. Dafiorkanlah berttpa borryuk.jenis yung Ando ternukcrn. Untuk apa rtrereko
digunakan?Jenisgayaapaktrhyangclialaniolchpengikut'? Ilohunopa),qngcligunakonunlukpcngikat'?
Dalarn bab ini Ancla akan bclajar untuk rnerrgiuralisis Lrniuk kerfa pengikat clan
untuk rnenrilih.ienis dan ukuran 1,an-u cocok.
Pengikat adalah sebuah alat yang digunakan untuk rnenghubungkan atau rnenyambung dua komponen atau lebih. Tersedia
ratusan ienis pengikat dan variasinya. Paling umum adalah pengikat berulir yang berkaitan dengan banyak sebutan, di
antaranya baut, sekrup, rnur, baut tap, paku sekrup, dan seklup petletap.
Baut adalah pengikat berulir yang dirancang untuk nrenenrbus lubang pada bagian-bagian yang disambung dan
dikunci dengan pengencangan mur dari sisi di balik kepala baut. Lihal baut harkapolu segicnom pada Garnbar l8.l(a).
Beberapa jenis baut yang lain ditunjukkan pada Gambar 18.2.
Sekrup adalah pengikat berulir yang dirancang untuk diselipkan melalui lubang pada salah satu bagian yang
disambung dan menjadi lubang berulir dalam bagian itu. Lihat Ganrbar l8.l(b). Lubang berulir mungkin sudah dibuat.
misalnya dengan tap, atau dapat dibentuk oleh sekrup itu sendiri selarna sekrup ditekan nrasuk ke dalam bahan. Sckrtrp
mesin, juga disebut sekrup tanqnt. adalah pengikat presisi dengan bodi berulir lurus yang diputar dalanr lubang berulir
(lihat Garnbar 18.3). Jenis sekrup mesin yang populer adalah sekrup tananr den-uan kepala berselubung. Konfigurasi yang
lazim ditunjukkan pada Gambar 18.3(0, nrernpunyai kepala silindris dengan selubung segienarn. Juga banyak tersedia
rnodel kepala rata dengan bentuk tirus agar permukaan yang disekrup rata; model kepala setengah bola untuk penampilatr
yang sederhana; dan sekrup-sekrup berkerah rnernberikan tekanan perrnukaart yang presisi untuk penetnpatan atau pirr
engsel. Lihat Situs Internet 9 dan I l. Sekrup-sekrup pelut loganr, sckrup dengan kepalu limbul, ,sckrup mcngctap-sandiri,
dan sekrup kalubiasanya nrembentuk ulirnya sendiri. Ganrbar 18.4 nrenunjukkan beberapa model.
Carilah corrtoh-contoh di rnana jenis pengikat seperti diilustrasikan pada Garnbar l8.l sampai 18.4 digunakan.
Berapa banyak yang Anda temukan? Buatlah daftar rnerrggunakan nanra-nallra untuk pengikat dalaln garrrbar. Jelaskan
50
5r
aplikasinya. Apa fungsi pengikat itu? Jenis gaya apa yang tirnbul pada setiap pengikat selanra pemakaian? Seberapa L,es.:
pengikat itu? Ukurlah sebanyak mungkin ukuran. Terbuat dari balran apa setiap pengikat?
Lihatlah rrobil Anda, khususnya di bawah tutup/kap ruang rnesir.r. Jika Anda bisa, lihat juga di barvah rangka (c/r.r.r i r )
untuk melihat di mana pengikat digunakan untuk menahan berbagai korrponen yang berbeda agar rnelekat pada rangka
atau beberapa bagian struktur lainnya.
OAIYIBAR
l8.l
berkepata
segienam
(a) Baut
o+MBAR t8.2
Model-model baut.
Lihat juga baut kepala
segienam pada
Gambar 18.1. (R.
P. Hoelscher et al.,
G raph ics for Engi nee rs.
New York: John Wiley &
#td
-z-1---J"-FqH
.}-H
EF{
t=E
l=Fl
l=Fl
}#
Lrl
l=Er
l:ET
EEI
EErt
EB
'1-
(a) Baut
eretan
(b) Baut
elevator
ffi
[=l=t
=f"
(c) Baut
berkepala
tirus
L-f".
ffiT17ffi
Ht*l
r+l
IEt
ta
EB
t#l
trH
ffiffiffi
*r
*r
Baut
(d)
penjajag
(e) Baut
rel
ffi
tt
\-.Jr7
rrl
Ul
ffiffi
ffi
H
t=Ei
ffi
tj#l'd
*T-
rllgw
II
Ll
tn=t
Baut
perapian
(g)
(h) Baut
peraPian
Sons,1968)
OAIYIBAR 18.3
(a) Kepala
Sons,1968)
(b) Kepala
tombol
OAtvlBAR 18.4
Sons,1968)
@
,/h\
V
ffi
V
H
Y
(a) Kepala
bulat
@
f?
a
(d) Kepala
benam rata
(c) Kepala
benam
/r\
\t/
r{r-,
a
)4t
ffi
n
w
a
*)
(b) Kepala
elip
J4?
J.h
I*
a
I
(e)
Kepala
bulat
(f) Kepala
berselubung
@q+
Y
lil
ww
,(
TFW
trffi
t4
8*t
*44
52
Lilrat juga pada sepeda, peralatan tarnan dan kebun, kereta toko nrakanan. tempat penr irnpanan barang di gudang,
alat-alat tangan, perabotan dapur, rnainan anak-anak, alat-alat olahraga, dan perabotan nrebel. Jika Anda mempunyai
akses ke pabrik, Anda dapat mengidentifikasi ratusan atau ribuan contoh. Cobalah untuk nrendapatkan wawasan tentang
di rnanajenis-jenis pengikat teftentu digunakan dan apa nraksudnya.
Dalanr bab ini Anda akan metttpelajari banyak jenis pengikat yang akan Anda jurrrpai. tenuasuk bagairnana
rnenganal isis unjuk kerjanya.
Fry
And a sebaga
i Per ancan lt
pada pengikat untuk menjamin bahwa gaya jepit antara bagianbagian yang disambung mencukupi? Bagaimana perancangan
gasket antara tutup dan rumahan memengaruhi pilihan pengikat
dan spesrfikasi torsr pengencangan untuk mereka? Alternatif
apa
l.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
8.
9,
metrik standar.
Membuat daftar sekurang-kurangnya l0 bahan selain baja yang digunakan untuk pengikat.
Menggunakan tabel data untuk ulir sekrup standar dalam Arnerican Standard dan sisterl nretrik untuk dimensi dan
arralisis tegangah.
10. Mendefinisikan beban murni, bebanjepit, dan tnrsi pcngencangan yang diterapkan pada baut dan sekrup,
ll.
12.
13.
dan
P.t;:
Perkiraan Ekivalensi Antara Kelas SAE, ASTM, dan Metrik Baja Baut. Daftar berikut tnentrnjukkan perkiraarr
ekivalensi yang berguna ketika perbandingan rancangan di nrana spesifikasi rreliputi kolnbinasi kelas SAE, ASTM, dan
metrik baja baut. Standar individual sebaiknya dikonsultasikan untuk data kekuatan yang spesifik.
Kelas SAE
J429 Kelas
Kalas ASTM
Kelas Metrik
A307 Kelas A
Kelas 4.6
Kelas 5.8
1429 Kelas 2
J429 Kelas 5
4449
Kelas 8.8
J429 Kelas 8
A354 Kelas BD
Kelas 10.9
Sekrup benam kepala berselubung dari Seri I960 terbuat dari baja paduan yang diberi perlakuan panas rnenrpunyai
kekuatan berikut:
[Jkurun
0-5/8
%-3
Renlang
Kekuatan Torik
(ksi)
90
180
155
tarik
(ksi)
luluh
asl i
(ksi)
(ksi)
Gambar
kepala
60
74
60
36
57
36
55
Tidak ada
Tidak ada
l15
r00
65
1/c-1
t20
92
85
>1-1%
r05
8l
74
IJJ
115
105
t50
r30
120
Ukuran baut
kelas
(inci)
l/t
t/o-314
-lt/z
>314-l'/z
4
5
Kekuatan
Kekuatan
Nomor
t/o-l
t/z
t/rlt/z
t/q-lt/z
JJ
Tidak ada
5-l
Kekuatan
Kekuatan
luluh
asl i
Grade
Ukuran baut
tarik
ASTM
(inci)
(ksi)
(ksi)
(ksi)
Garr bar
kepala
A307
t,/c4
60
(Tidak
dilaporkan)
Tidak ada
A325
%-1
120
92
85
lr !'l
>1-11/z
105
8l
14
A354-BC
YolYz
t25
100
105
A354.BD
t/,_)
A449
A574
t/"
150
t30
120
t/r1
120
92
85
>1-11/z
105
8l
14
>l-lt/z
90
58
0,060-l12
180
r40
5184
t70
135
8::
1..')
55
(Sekrup tanam
dengan kepala
berselubung)
Kekuatan
Kekuatan
tarik
luluh
(MPa)
(MPa)
240
225
340*
415*
310
380
600
650
Kelas
Ukuran baut
(MPa)
4,6
4,8
M5-M36
M r,6-M r6
400
420
520
830
900
I 040
1220
5,8
8,8
9,8
10,9
12.9
M5-M24
M r7-M36
M 1,6-M l6
M6-M36
M r,6-M36
660
720*
940
I t00
asl i
830
910
Secara kasar unjuk kerja ekivalen diperoleh dari sekrup tanam kepala berselubung metrik dibuat untuk kelas kekuatan
metrik 12,9. Bentuk yang sama tersedia dalam baja tahan karctl yang tahan korosi, biasanya jenis l8-8, pada tingkat
kekuatan yang sedikit lebih rendah.
Aluntinium digunakan karena ketahanan korosinya, beratnya ringan, dan tingkat kektratan yang cukup. Konduktivitas
panas dan listriknya yang baik nrungkin juga diinginkan. Palirrg banyak digunakan adalah2024-T4,201l-T3, dan 6061T6. Sifat-sifat bahan ini tercantum pada Lampiran 9.
Kuningan, tembaga, dan perunggtLjugadigunakan karena ketahanan korosinya. Keuntungan lain adalah pemesinannya
mudah dan penampilan menarik. Paduan tertentu secara khusus baik untuk ketahanan korosi dalam aplikasi kelautan.
Nikel danpaduannya, seperti Monel dan Inconel(dari Interntional Nickel Coinpany), Inernberikan unjuk kerja yang
baik dalam hal kenaikan suhu, selain juga mempunyai ketahanan korosi yang baik, keuletan pada suhu rendah, dan
penampilan yang menarik.
Baja tahan karctt secara primer digunakan karena ketahanan korosinya. Paduan yang digunakan untuk pengikat
meliputi l8-8,410, 416,430, dan 43 l. Di samping itu, ba.ia tahan karat dalam seri 300 adalah nonmagnetis. Lihat
Lampiran 6 untuk sifat-sifat baja.
Rasio yang tinggi antara kekuatan dan berat adalah keuntungan utanta paduan titctniunt yang digunakan untuk
pengikat dalam aplikasi kedirgantaraan. Lampiran I I memberikan daftar sifat-sifat beberapa paduan.
plastik digunakan secara luas karena beratnya ringan, tahan korosi, ketrratnpuannya sebagai insulator, dan mudah
pembuatannya. Bahan yang paling sering digunakan adalah Nylon 6/6, tetapi yang lain terrllasuk ABS, TFE fluorocarbon,
polycarbonate, polyethylene, polypropylene, polyvinylchloride (PVC). Lampiran l3 berisi beberapa plastik dan sifatsifatnya. Selain penggunaan dalam baut dan sekrup, plastik digunakan secara luas di mana pengikat dirancang secara
khusus untuk aplikasi-aplikasi tertentu.
pelapisan dan pengerjaan akhir bagi pengikat loganr urenrberikan perbaikan penampilan atau ketahanan korosi.
Juga koefisien gesekan yang lebih kecil untuk hasil yang lebih konsisten berkaitan dengan torsi pengencangan pada
engi
r.:: f f
gaya penjepitan. Pengikat baja dapat dikerjakan akhir dengan oksida hitarn, diberi warna biru, nikel mengilat. tbstal.
dan dicelupkan dalam seng panas. Pelapisan dapat digunakan untuk rnelapiskan kadmium, tembaga, krom, nikel. perak.
timahputihdanseng.Berbagai pengerjaanakhirdenganpengecatan,vernis,dan pewarnaanjugadigunakan.Alulriniunl
biasanya dianodisasi. Pelapisan dan pengerjaan akhir perlu diperiksa, khususnya berkenaan dengan bahaya terhadap
I
ingkungan.
. ...
::
Tabel 18.4 menunjukkan ukuran untuk ulir dalam model Anrerika, dan Tabel 18.5 mentberikan model metrik SL Untuk
peftimbangan kekuatan dan ukuran, perancang harus urengetahui diarneter nrayor dasaq jarak bagi ulir, dan area yang
tersediauntukmenahanbebantarik. Ingatbahwajarakbagi samadengan l/n,di manaradalahjumlahulirperinci dalanr
sistem Amerika.
Ukuran
0
Diarneter
mayor dasar (in.)
Ulir
per in.
Luas bidang
tegangan tarik (in'])
0,0600
Ulir
halus: UNF
per in.
Luas bidang
tegangan tarik (in'?)
80
0.001 80
0,0730
64
0.00263
12
0.002 78
0,0860
56
0.00370
64
0.003 94
56
0.005 23
48
0.006 6
0,0990
48
0.00487
0,1 1 20
40
0.00604
0, I 250
40
0.00796
44
0.008 30
0. I 380
32
0,00909
40
0.010 l5
0.1640
)Z
0.0140
36
0,014 74
l0
l2
0, I 900
24
0.0175
32
0,0200
0,2160
24
0.0242
28
0.0258
l8
28
0,0364
0,0580
B. Ukuran pecahan
t/a
0,2500
20
0,03
5il6
0,3125
0.0524
24
0,37s0
0,0775
24
0.0878
7il6
0.4375
0. r 063
20
0,r r87
l/
/2
0,5000
0.14t9
20
0, I 599
9lt6
0,562s
0,1 82
0.203
0.256
0,6250
0,226
0,7s00
0.334
0.373
0,87s0
0,462
0,509
r,000
0.606
0,663
t/a
t,t25
0,763
0,856
,/o
I,250
0.969
1.073
1,375
I,1 55
t.3 r5
t/
/2
1,500
1,405
1,58
I,750
1.90
2,000
4t/z
2.50
56
Ulir-ulir halus
kasar
Dianreter
mayor dasar
Luasan bidang
tegangan tarik
(mrn)
(mnr2)
)\
(mnrr)
0,20
0,2s
0,35
0,35
1,51
7 zlS
0,460
0,2s
0,35
0,4
0,45
1,6
Luas bidang
tegangarr tarik
1,27
2,07
3,39
5.03
8,78
3,70
0,5
0,7
0,8
14,2
0,5
0,5
20"1
0.75
22.0
1,25
'lc) 1
5,61
9,'79
t6,r
l0
1,5
36,6
58,0
t,25
6t.2
t2
t6
1,75
84,3
t,25
92,1
1,5
t67
20
24
?5
t57
245
1,5
212
353
30
1S
561
36
42
48
817
384
621
865
4,5
1t2t
1473
Dalarn SI, jarak bagi dalam milimeter ditandai secara langsung. Luas bidang tegangan tarik yang clinruat dalant Tabel
18.4 dan 18.5 dianrbil untuk menghitung area aktual yang dipotong olelr bidarre nrelintang. Karena lintasan helik ulir
pada sekrup, satu sisi bidang akan memotorrg dekat lembah lekukan, tetapi sisi yang lain akan rnentotong dekat dianteter
nrayor. Persantaan Iuas bidang tegangan tarik untuk ulir Anrerika adalah
+
dengan
A,:
(0.7854) lD ,0,9743)
pl'
l8-l
diameter mayor
unluk
Ulir
Melrik
A,:
(0,7854)[D
(0,9382) p]:
(l 8-2)
Untuk kebanyakan ukuran ulir sekrup standar, sekurangnya tersedia dua.iarak bagi: seri ulir kusqr dan seri ulit' hultrs.
Keduanya termasuk dalam Tabel 18.4 dan I 8.5.
Ulir Amerika yang lebih kecil mengguuakan nonror pertandaan dari 0 sampai 12. Dianreter rnayol yang sesuai
tercantulndalanrTabel 18.4(a).UkumnyanglebihbesarrnenggLtnakanpenandaanangkapecahaninci.Ekivalerrsi
desinral
untuk diameter mayor ditunjukkan dalam Tabel 18.4(B). Ulir metrik rnencantumkan dianreter mayor dan.larak bagi dalanr
milimeter,sepertiditunjukkanTabel lS.5.Sampelpenandaanstandaruntukulirdiberikanberikutini.
Slundar Anrcruiln.' Ukuran dasar diikuti dengan jurnlah ulir per inci dan penandaan seri.
10-24
l/2-13
0,5
M3 x
0,35
l0 X
1,5
Torsi Pengencangan
lmhtreln1l
ffi'1-JI\JlY
T:
Torsi Pensencongon
+
dengan
KDP
( r 8-3)
7: torsi, lb.in
D: diarneter luar nominal ulir, inci
P = beban jepit, lb
K: konstanta bergantung pada pelunrasan yang diberikan
Untuk kondisi komersial rata-rata, K:0, l5 digunakan.iika diberi suatu pelumasan pada seluruh bagian. Bahkan cairan
pernotongan atau sisa minyak lain pada ulir akan rnenyebabkan kondisi yang konsisten dengan (: 0, 15. Jika ulir bersilr
dan kering, lebih baik K:0,20. Tentu saja nilai-nilai ini adalah nilai yang rnendekati (kira-kira), dan diharapkan ada
variasi
di
antara rakitan-rakitan yang tampak identik. Disarankan untuk rnelakukan pengujian dan analisis statistik
terhadap hasil-hasilnya.
CE-ntTh-
S0A 18.1
Tiga baut digunakan untuk rnenrberikan gaya jepit l2 000 lb antara dua konrponen rrresin.
Bebarr terbagi rnerata pada tiga baut. Tentukan baut yang cocok, terrrasuk kelas bahan.jika
setiap baut dirancang mengalanri tegangan 75oh dari kekuatan aslinya. Kemudian hitunglah
EnrureaEn6s
Beban pada setiap sekrup 4000 lb. Kita pilih baut terbuat dari baja SAE kelas 5, nrenrpunl ai
kekuatan asli 85 000 psi. Kenrudian tegangan yang diizinkan adalah
o,,
63 750 psi
58
"t- -_-
bebarr
4000 lb
sd
63 750Ib/ in2
:0.0627
in:
Dari Tabel 18.4(B), kita temukan bahwa ulir 3/8-16 UNC rnempunyai luas bidang tegangan
tarik yang dibutuhkan. Torsi pengencangan yang diperlukan adalah
T
KDP
225 lb.in
Persantaan (18-3) sudah mencukupi untuk perancangan mekanis untut.n. Analisis torsi
yang lebih lengkap, yang dirraksudkan untuk menciptakan gaya jepit, mernerlukan infbrrnasi
lebih banyak tentang perancangan sarnbungan. Ada tiga kontributor untuk torsi. Satu, yang
dinamakan 7,, yaitu torsi yang diperlukan untuk menghasilkan beban tarik dalarn baut, P,,
dengan menggunakan sifat bidang rniring ulir.
qnl
t1 _
t^
P,
tp
lpn
l: p:
(r8J)
lln.
Komponen torsi yang kedua, 7r, diperlukan untuk rnengatasi gesekan antara pasangan
ulir, dihitung dari:
T,:
dengan
t,nP,
2cosa
8-s)
d,
ulir
Komponen torsi yang ketiga, (, adalah gesekan antara sisi bawah kepala baut atau
mur dan pennukaan yang dijepit. Caya gesek ini diasurnsikan beraksi pada tengah-tengah
permukaan gesek, dihitung dari:
(d
"*
dengan
d:
b:
F,
hlrnP,
4-
(r 8-6)
7,,',: T, + T2+
Tr
(r 8-7)
Lihat Referensi 3,4,9, dan I0 untuk pembahasan tarnbahan tentang torsi untuk baut.
Penting untuk diingat bahwa banyak veriabel yang terlibat dalarr kontribusi keterkaitan alttal'a
torsi yang diterapkan dan beban tarik sebelumnya yang diberikan pada baut. Prediksi yang
akurat mengenai koefisien gesek adalah sesuatu yang sulit. Akurasi torsi yang diterapkan
dipengaruhi oleh ketelitian alat pengukuran yang digunakan, senrisal kunci torsi (kunci
momen), pemutar mur pneuluatik, atau pernutar rnur hidrolik, juga keterampilan operatornya.
Perrgri.i: 59
molnen), pemutar trur pneumatik, atau pemutar nrur hidrolik, juga keterarlpilan operatorrtr
Referensi 3 menrbahas secara luas lnengenai banyakjenis kunci torsi yang ada.
.r.
Analisis Baut Berbantuan Komputer. Karena diperlukan banyak variabel dan perhitunuan
angka untuk menganalisis salrbungan baut, tersedia paket perangkat lunak kornputer untuk
menyelesaikan analisis yang perlu. Untuk contolr lihat Situs Internet 12.
sering menggunakan nretode pengencangan baut yang lainnya, yang secara langsung lebih
berhubungan dengan gaya jepit. Situasi di rnana metode-nretode ini digunakan adalah
satnbungan baja struktuq flens untuk sistern tekanan tinggi, kornponen pabrik tenaga nuklir,
kepala silinder, dan baut-baut batang penghubung untuk mesin, struktur ruang angkasa,
korrrponen rnesin turbin, sistem propulsi, dan peralatan ntiliter.
Metode Memutar Mur. Baut dikerrcangkan lebih dahulu untuk mengepaskan dengan rapi
agar senlua bagian satnbungan rnenjadi ntenernpel rapat. Kemudian ntur diberi pLrtaran
tambahan dengan kunci antara sepertiga sarnpai satu putaran penuh, bergantung pada ukuran
baut. Satu putaran penuh akan menghasilkan peregangan dalarn baut sebesar kisar ulir, cli
mana I : p : lln. Perilaku elastis baut rnenentukan besarnya gaya jepit yang dihasilkan.
Referensi I dan 3 rnernberikan intbrmasi lebih detail.
Produk-Produk Pengendali Tarikan dengan Baut. Ada baut khusus yang rnemasukkan
dengan hati-hati leher baut pada satu ujung yang dihubungkan dengan bagian seplain.
Seplain akan terpegaug tetap jika ntur diputar. Ketika torsi yang telah ditetapkan sebelumnya
diterapkan pada mur, bagian leher rusak dan pengencangan pun berhenti. Dihasilkan unjuk
kerja sambungan yang konsisten.
Bentuk lain dari baut pengendali tarikan rnenggunakan alat yang nrenirnbulkan tarikan
aksial langsung pada baut, nrenarik kerah ke dalam alur atau ulir pengikat, dan kentudian
memutuskan bagian diameteryang kecil dari baut pada gaya yang telah ditetapkan sebelurrrnya.
Hasilnya adalah besarnya gaya jepit pada sarnbungan dapat diprediksi.
Baut dengan Flens Bergelombang. Sisi bawah kepala ini dibentuk dalarn pola bergelornbang
selama proses pernbuatan. Ketika torsi diterapkan pada sarnbungan, pennukaan bergelourbang
terdeformasi menjadi rata nrelawan pernrukaan yang terjepit bila besarnya tarikan yang
ditimbulkan dalarn bodi baut telah sesuai.
60
mulai menjadi luluh. Selalrra bagian elastis kurva tegangan-regangan untuk baut, terjadi
perubahan linier torsi terhadap putaran. Pada titik luluh, putaran rneningkat secara drantatis
dengan sedikit atau tidak ada penambahan torsi yang signifikan. \hriasi pada metode ini,
disebut logarilhmic rote methocl (LRM, Inenentukan puncak kurva losaritnra dari tingkat
torsi terhadap data putaran dan kernudian rnenerapkan jurnlah putaran r ans diset sebelurrrnya
pada r.nur. Lihat Situs Internet 9.
d i-1epit.
Jika sebuah baut kaku menjepit bagian yang fleksibel, seurisal gasket yang ulet/kenyal, sebagian besar gaya
tantbahan diambil oleh baut karena baut rnernbutuhkan sedikit gaya untuk mengubah tekanan pada gasket. Dalarn kasus
ini. perancangan baut harus memperhitungkan tidak hanya gaya.jepit awal, tetapijuga gaya tambahan.
Sebaliknya, jika baut relatif fleksibel dibandingkan dengan bagian yang dilepit, senrua gaya luar yang diterapkan
sebenarnya sejak awal akan tnenurutrkan gaya jepit sanrpai bagian yang dijepit secara nyata terpisah. Kondisi ini biasanya
diinterpretasikan sebagai kegagalan sambungan. Kenrudian baut akan rnenahan seluruh beban luar.
Dalam perancangan sambungan praktis, situasi yang diuraikan sebelurnnya secara normal akan terjadi. Pada model
sarlbungan "keras" (tanpa gasket lunak), kekakuan bagiarr yang dijepit kira-kira tiga kali bautnya. Beban luar yang
diterapkan kemudian terbagi oleh baut dan bagian yang diiepit sesuai dengan kekakuan relatifsebagai berikut:
F,:P1--!J:-p,
(r
41, T h,.
k' r
F:P+
'
kt, + k,,
dengan
{ ::
P
EOfr'tTh-
(r 8-e)
F,:
i, :
i :
8-8)
l8-3)]
kekakuan baut
kekakuan bagian yang dijepit
SI][| f$.Z
Asumsikan bahwa sambungan yang diuraikan dalam Contoh Soal l8.l rnendukung beban
luar tambahan 3000 lb setelah diterapkan beban jepit awal 4000 lb. Juga asumsikan bahwa
kekakuan bagian yang dijepit tiga kali bautnya. Hitung gaya pada baur, gaya pada bagian
yang dijepit, dan tegangan final pada baut setelah diterapkan beban luar.
Es7EIEEe{lAcg
(I
Pattgiktr 6l
Ft,:
P+k1,
F1,:
Pt
: p1 , k''^-F, : pa Jtp
k,, ) 3k,, '
4kn
- k,
J]:-_
r,
F,,14:4000+3000/ 4:47501b
F,
l7
p_ 3!tp.
4k,,
50llt
Karena F masih Iebih besar dari nol, sanrbungan masih kencang. Sekarang tegangan pada
baut dapat ditemukan. Untuk baut 3/8-16, luas bidang tegangan tarik adalah 0,0175 iri.
Jadi.
4750tb
At
0.Oj75in2
Kekuatan aslibahan Kelas 5 adalah 85 000 psi, dan tegangan ini kira-kira T2ohdari kekuatan
asli. Dengan dernikian, baut yang dipilih masih aman. Tetapi peftirnbangan tentang apa yang
akan terjadi dengan sanrbungan yang relatif "lunak" dibahas dalam Contoh Soal 1 8.3.
Selesaikan Contoh Soal 18.2 lagi, tetapi asunrsikan bahwa sarnbungan rnernpunyai gasket
elastometrik fleksibel yang Inemisahkan bagian-bagian yang dijepit dan bahwa kekakuan
baut I0 kali sanrbungan itu.
En?Ef!reA[ 6c
kh:
lO
k,. Jadi,
": oln';:
868ooPSr
Ini melampaui kekuatan asli bahan Kelas 5 dan berbahaya karena mendekati
luluhnya.
kekuatan
62
Ulir Dalam Lebih Kuat dari Bahan Baut. Untuk kasus ini,
Bahan
L":
dengan
1,,
ID**"0,
r
PDrn,,,
:
:
:
2A,s
r (l D r,,,,,s)10,
0,
5l I 3 5
t( P D 0,,,,n
(r 8-r 0)
I D N,,,
*,)]
lndeks (subscript) B dan lVbefturut-turut menunjukkan baut dan tnur. Indeks min dan nal.s berturut-turut r.nenunjukkan
nilai minimum dan maksimum, menrpertirrrbangkan toleransi pada ukuran ulir. Referensi 9 nremberikan data untuk
toleransi sebagai fungsi dari kelas ulir yang telah ditetapkan.
Untuk panjang terhubung yang diberikan, luas bidang geser yang dihasilkan ulir baut adalah
(r8-rr)
Bahan Mur Lebih Lunak daripada Bahan Baut. Ini aplikasi khusr-rs bila baut disisipkan ke dalam lubang yang ditap
pada besi tuang, aluminium, atau beberapa bahan lain dengan kekuatan yang relatifrendah. Panjang pelnasangan yang
diperlukan untuk mernbuat sekurang-kurangnya pada kekuatan penuh dari baut adalalr
L,:
dengan
:
:
ODru,,, :
PDruu,o, :
S,,,
S,,,
5,,,R(2 A,B)
s u,rr
0,57135tt(ODBr,i,
(r8-r 2)
PD u,,,,k.,)
A.,,: n Le
OD
PD
N,,,,,,))
(r
8-r3)
Kekuatan Bahan Baut dan Mur Sama. Untuk kasus ini kegagalan diprediksi sebagai geser dari salah satu bagian pada
diameter jarak bagi norninul, PD,,,,,,,. Panjang terhubung yang diperlukan untuk rnembuat sekurang-kurangnya kekuatan
penuh dari baut adalah
4A,a
t_
LtT
(r8-r4)
PD,,,,,,
Luas bidang tegangan geser untuk ulir baut atau Ixur adalah
A:nPD
t
ilt)nt
L12
c
(r 8-r s)
Pctt'1t,,.;l 6-]
Sons, 1968)
(a)Tak
berkepala,
ujung
OAMBAR
rata
(b) Kepala
br,rjursangkar,
ujung cekung
(c)
Kepala
Ujunq
berkaki
panjang
(e)
(d) Kepala
berselubung denganselubung
segienam, bergalur.
ujung tirus ujung rangkap
(f) Ujuns
berkaki
pendek
%Ml @ @
ff*i]*l
WW M bffi
I8.6
------f-**
I r-t-.<-r -l
Peralatan pengunci
(R. P. Hoelscheretal.,
G ra ph ics for E ng i nee rs,
New York: John Wiley &
Sons,1968)
ffi
ttril
1G
,d.h*
f=T=\
I i
-fT?*)
{il
{.i
/+'
rrffirl
lr't
Cincin (washer) dapat digunakan di bawah satu atau kedua kepala baut dan mur untuk rnendistribusikan beban jepit di
atas area yang luas dan memberikan permukaan tekan untuk putaran relatif mur. Jenis cincin sederhana adalah cincin rata.
piringan rata dengan lubang untuk baut atau sekrup. Model yang lain, disebut cincin pengunci (lockwasher), rnerrpunyai
deformasi aksial atau proyeksi yang menghasilkan gaya aksial pada pengikat ketika tertekan. Gaya ini rnenjaga ulir bagian
yang disambung dalam kontak yang erat dan mengurangi kemungkinan bahwa pengikat akan kendor ketika digunakan.
Cambar 18.6 menunjukkan beberapa cara penggunaan cincin dan jenis peralatan pengunci lainnya. Bagian (a) adalalr
rnur penjepit (kontra) yang dikencangkan melawan mur reguler. Bagian (b) adalah cincin pengunci standar. Barian (c)
adalah pelat pengunci yang mencegah rnur berputar. Bagian (d) adalah pena pasak yang disisipkan rrelalui lubang ranr
dibor menembus baut. Bagian (e) menggunakan pena pasak, tetapijuga melalui alur pada murnya. Bagian (f) adalah salah
61
satu dari beberapa jenis yang menggunakan teknik defonrasi ulir. Bagian (g) adalah rrrur penahan elastik. rnenggrrnakan
plastik yang diselipkan untuk menjaga ulir rrur dalanr kontak yang erat/kencang den-slan baut. Ivlur ini dapat digunakan
dengan baik pada sekrup mesin. Pada bagian (h), mur penahatr elastik yang dikeling dengan pelat tipis. nremungkinkan
bagian yang disarnbung dibaut dari sisi sebaliknya. Elenren loganr tipis pada bagian (i) rrerrekan nrelarr an nrur bagian atas
dan mencekarn uliq rnencegah gerakan aksial tnur.
Baut tap seperti baut stasioner yang dipasang secara pernranen pada salah satu bagian yarru akan disanrbung.
Bagiarr yang akan disambung kemudian diternpatkan di afas bauf tap, dan rnur dikencangkan urrtuk nren-iepit bagiarr yang
d i sarn bung bersatna-sama.
Variasi tambahan terjadi bila jenis-jenis pengikat ini dikornbinasikan dengan rnodel kepala yarrs berbeda. Beberapa
di antaranya ditunjukkan dalam garlbar yang baru saja dibahas. Yang lairt adalah sebagai belikut:
High crown
Hex
Hex flat
Low crown
Pan
Truss
Plow
Hex socket
Cross recess
Spline socket
Square
Hex castle
Heavy hex
Hex slotted
Round
Hex waslrer
Fillister
Buttort
Hex.ianr
l2-point
T-head
Flat countersunk
Oval countelsunk
Ilincling
Kornbinasi tarnbahan diciptakan dengan peftinrbangan American National Standard atau British Standard (nretrik);
kelas bahan; penyelesaian akhir; ukuran ulir; panjang; kelas toleransi; cara peurbentukan kepala (peruesinan, pernotongan
dengan cetakan, pengetapan, penggilasan, dan pencetakan plastik).
iadi, Anda dapat melihat bahwa perlakukan rnenyeluruh pengikat berulir rnerrcakup banyak data. Lihat referensi dan
situs irrternet yang dicanturnkan pada akhir bab.
65
Acrylics: Digunakan untuk banyak logarn dan plastik.
Cyonoacrylures.' sangat cepat mencair; mengalir dengan nrudalr antara pennukaan yang disarnbung.
Epo-ries: Kekuatan struktur baik; sambungan biasanya kaku. Beberapa kebutulran fbrmulasi dua-bagian. TerseJia
banyak macam fonnulasi dan properti.
Anaerobics: Digunakan untuk pengatnan urur dan baut dan sarnbungan lain dengan kelonggaran kecil; ntencair
dalam ketiadaan oksigen.
Silicones: Adhesiffleksibel dengan unjuk kerja yang baik pada suhu tinggi (400.F,200.C).
Polysler hot ntelt: Adhesif struktur yang baik; mudah diterapkan dengan peralatan khusus.
Polyurethane.' Adhesif yang baik; urernberikan sanrbungan yang
fl
eksibel.
REFERENSI
l.
2.
American Society
for
Testirrg
9,
and
Materials.
Fasleners, Volume 8. Philadelphia: Anterican Society
for Testing and Materials, 200 l.
Bickford, John H. An Introduction to the Design oncl
Behavior of Bolted Joints. 3rd ed. New york: Marcel
Dekker, 1995.
Bickford, John H. (ed.), and Sayed Nassar (ecl.).
3.
4.
5.
6.
7.
l0
il.
Society
of Automotive
PA: Society of
2001.
t3.
Institute, 1999.
ndustrial Fasteners I nstitute (l Fl ) wwtt,. in dus t r i u I .fasleners.org Asosiasi pabrikan dan pemasok baut,
I
4.
Research Council
on Structural
6.
Inc.
tr,'lr,vv. h u), cl o n b o I I s. c o
t t
Accurate Fasteners,
lnc.
7.
ttt.tu.u,.ac|fast.conr
industri.
dan
industri.
dengan
Connections
tltt'tv..fuslenet'group.cont
Pernasok baut, sekrup tanant, nruq keling, se.julnlalr
-jenis pengikat yang lain untuk penggunaan untun.r di
5. Haydon Bolts,
pengikat industri.
(RCSC)
y,utr.n.tlok.c'onr
66
8.
9.
10.
Company
y,lvyt.phillips-.tcrar.
con Pengembang obeng Phillips. Pabrikan yang
berhubungan dengan pengikat untuk ruang angkasa,
otornotif, konstruksi, dan pasar industri.
SPSTechnologies, Inc. v,ww.spslech.corn/unbrako
Pabrikan pengikat teknik di bawah merek Unbrako'o,
Flexloc@, dan Durloko, termasuk sekrup tanarn kepala
berselubung, mur pengunci, dan nrur tahan getaran
dan baut untuk aplikasi mesin industri, otomotil, dart
ruang angkasa. Situs memasukkan katalog dan data
teknik.
Phillips Screw
l. Textron Fastening
S1'stems
Inc.
\':l.'tt'.,tensorprod.cont
lnr')r,.
St. Louis Screrv & Bolt Company
stlouisscrewbolt.com Pabrikan baut, nrur, dan
sOAL.sOAL
l.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
(N)
ll.
pada
12.
9.
10.
13.
14.
15. Sebutkan lima adhesif yang
8.
16.
17.
t$
Pegas
Pegas
Lingkup Pembahasan
Pegas adalah sebuah elenren fleksibel yang digunakan untuk menghasilkan gaya atall
sama untuk menyimpan energi.
Tugas Persiapan
Carilah di sekitar Anda dqn lihallah apakah Anda dapat nenemttkqn sqtu pegas altru lebih. .Jelaskan benluk
dasar pegas-pegas itu,jenis gdya olau torsiyangdihasilkan, cora penggunaannye, dan ciri-ciri lainnya.
Bahaslah hasil pengamalon Anda clengctn rekan Anda dan pelojarilah hasil pengomotan mercko.
htlis laporan singkat mengenai sedikitnya dua.jenis peg,cts ))ong berbada. Ma.sukkon skelsa yong menunjukkan
bentuk dasar, ukuran, tlan tampilannya. Jelaskan./irngsi-fungsinya, termosuk bagaimana caru kerjanyn tlan
bagaimana pengaruhnya pada peralatan yqng menggttnokon pegos tcrsebut.
dan
pcrancangan pcgas ulir tckan. pcgas ulir larik, dan pcgas puntir.
Pegas adalah sebuah elernen fleksibel yarrg digunakan untuk rnenghasilkan gaya atau torsi dan pada saat yang santa
nrenyirnpan energi. Caya itu dapat lurus tarik atau tekan, atau radial yang beraksi serupa dengan gelang karet di sekeliling
gulungan gambar. Torsi digunakarr untuk menghasilkan putaran, sernisal untuk menutup pintu lerrari atau menrbuat gaya
penyeirnbang untuk suatu elemen mesin yang berputar pada engselnya.
Pegas yang mengalami defleksi akan rnenyimpan errergi dan akan rnelepas energi itu bita gaya yang menyebabkan
defleksi dihifangkan. Perhatikan mainan anak-anak yang dinarnakan Jack-in-lhe-Box. Bila Anda tekan Jack ke dalanr
kotak, Anda memberikan gaya pada pegas dan menrindahkan energi padanya. Kemudian bila Anda rnenutup tutup k0tak,
pegas itu terjepit dan berada dalam keadaan tertekan. Apa yang terjadi ketika Anda nrelepas grendel pada tutup kotak?
Jack melompat keluar dari kotak! Lebih tepatnya: gaya pegas menyebabkan Jack mendorong tutup kotak terbuka, dan
kemudian eneryi yang tersirrrpan dalarn pegas terlepas, menyebabkan pegas kernbali menranjang ke keadaan sernula,
yaitu panjang saat tidak terbebani. Beberapa peralatan menggunakan pegas dayaQtower springatav nolor sprirgs) yang
dalanr kondisi tergulung rapat, dan kemudian mernindahkan energinya dengan langkah terukur untuk rnemberikan aksi
dalam waktu yang lama. Contohnya mainan anak-anak yang dianirnasi nrekanis, rnainan mobil balap, beberapa arloji,
pengukur waktu, dan jam.
67
68
Carilah di sekitarAnda dan lihatlah apakah Anda dapat ntenenrukan satu pegas atau lebih. Atau barangkali pikirkan
di rnana baru-baru ini Anda rnertjurnpai suatu peralatan yang trienggunakan pegas. Perhatikan aneka alat runrah tangga,
mobil, truk, sepeda, alat perkantoran, kunci pintu, mainan, rnesin-rnesin produksi, atau beberapa peralatan lain yang
rrrernpunyai bagian-bagian yang bergerak.
Jelaskan pegas-pegas itu. Apakah menghasilkan gaya tarik atau tekan? Atau apakah mengliasilkan torsi yang
cenderung menyebabkan putaran? Dibuat dari bahan apa pegas tersebut? Seberapa besarnya? Apakah gaya atau torsinya
sangat besaq atau cukup ringan bagi Anda untuk menggerakkan pegas itu dengan mudah? Bagaimana pegas itu dipasang
pada suatu peralatan yang menggunakan pegas? Apakah pegas nlengalami pernbebanan sepanjarrg rvaktu? Atau, apakah
dalarrr siklus waktu operasinya, pegas suatu saat bebas dari penrbebanan? Apakah pegas dirancang untuk sering digerakkan
sehingga mengalami siklus pernbebanan (dan tegangarr) )'ang sangat besar selarna umur pakai yang diharapkan? Seperti
apa lingkungan kerja tempat pegas dioperasikan? Panas atau dingirr? Basah atau kering? Apakah berada dalanr lingkungan
korosifl Bagaimana lingkungan rremengaruhijenis bahan yang digunakan urttuk pegas atau jenis pelapisan pada pegas?
Bahaslah hasil pengamatan Anda dengan rekan lain dalam kelompok Anda dan dengan instrukturAnda. Dengarkan
hasil pengamatan mereka dan bandingkan dengan contoh pegas Anda. Arrbillah setidaknya dua pegas yang sangat berbeda
satu dengan lainnya dan siapkan laporan singkatnya, ternrasuk sketsa yang nrenunjukkan bentuk dasar, ukuran, dan
tampilannya. Jelaskan fungsi-fungsinya, terrnasuk bagaimana cara kerjanya dan bagaimarra pengaruhnya pada peralatan
yang menggunakan pegas tersebut. Rujuk paragraf sebelurrrrya untuk beberapa faktor yang dapat Arrda jelaskan. Pada
dallar tersebut, sertakan penjelasan singkat tentang masing-nrasing jenis pegas yang ditemukan rekan Anda.
Bab ini akan rnenyajikan informasi dasar rnengenai berbagai jenis pegas. Prosedur perancangan akan dibuat untuk
pegas ulir tekan, pegas ulir tarik, dan pegas puntir. Kita akan menrpertinrbangkan beban dan tegangan, karakteristik
defleksi. penrilihan bahan, harapan ulnur pakai, penarnbatan dan instalasi.
katup ini. Apa jenis katup yang akan Anda tetapkan? Berapa
OAIYIBAR
l9.l
ryI-
c\--**lJ
Batang tekan
Pengangkat
Ll
lD. --
69
l.
Mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai jenis pegas, terrnasuk pegas ulir tekan, pegas ulir tarik, pegas puntir.
pegas piring, pegas rata, pegas rajutan tarik, pegas kuntparan cincin, pegas gaya konstan, dan pegas daya.
2.
Merancang dan menganalisis pegas-pegas ulir tekan untuk rrrernenuhi kebutuhan perancangan, sentisal gaya atau
karakteristik defleksi, umuq ukuran fisik, dan kondisi lingkungan kerja.
Menghitung dimensi berbagai fitur geometri pegas ulir tekan.
Menentukan bahan yang cocok untuk pegas berdasarkan parameter kekuatan, umur, dan defleksi.
Merancang dan menganalisis pegas ulir tarik.
3.
4.
5.
6.
7.
19.2
Pegas dapat dikelornpokkan sesuai dengan arah dan sifat gaya yang dihasilkan ketika pegas mengalami defleksi. Tabel
f
9.
mendaftar beberapa kelompok pegas seperti tekan, tarik, radial, dan puntir. Cambar 19.2 rnenunjukkan beberapa
TABEL
19.1
Penggunaan
Tekan
Jenis-jenis pegas
Jenis-jenis pegas
Pegas ulir tekan
Pegas piring
Pegas puntir: gaya beraksi pada ujung lengan puntir
Pegas rata, semisal kantilever atau pegas daun
Tarik
Radial
Torsi
jepit
Pegas raitrlan (drawbar sprirg) menggabungkan pegas ulir tekan standar dengan dua kawat yang dikaitkan di dalanr
lilitan pegas. Dengan rancangan seperti itu, gaya tarik dapat dihasilkan dengan cara menarik kawat pengait setnentara
pegas dalam keadaan tertekan. Hal inijuga memberikan batas terlentu selanra pegas tertekan hingga panjang solidnya.
Pegas punlir (torsion spring), sesuai dengan namanya, digunakan untuk menghasilkan torsi selarna pegas terdefleksi
leh putaran pada sumbunya. Pada umum nya pegas jepitan baju nrenggunakan pegas puntir u ntuk menghasilkan penjep itan.
Pegas-pegas puntirjuga digunakan untuk rnemutar pintu pada posisi terbuka atau tertutup, atau untuk pengimbane tutup
suatu wadah. Beberapa pengatur waktu dan pengendali lainrrya menggunakan pegas puntir untuk rnenggerakkan saklar
70
atau tekan
penghubung atau menghasilkan gerakan serupa. Pegas puntir dapat rnenghasilkan gaya tarik
pegas puntir diikatkan pada bagian yang akan digerakkan'
GAIIBAR
I9.2
Berbagaijenis Pegas
*
I
w
w
Dengan larak
bagi konstan
Benluk kerucut
Bentuk tong
&
44
944
w
ffi
7#
&.
ffi,
&<k:21
*ffi
ffi.
ffi
ffi
ffi
*F1
ujung
satLr
W)
JC,*tu
jika
Bentuk.iam pasir
Dengan jarak
bagi bervariasi
--->
(c) Pegas rajutan
,ffi
(d) Pegas ulir puntir
l; a.;,
GAMBAR
19.4
-I
GAIIBAR I9.3
Tampilan pegas ulir tekan
dengan perlakuan pada
ujungnya
Jenis
(ait terpuntir
(ait rnelintang di
engah
(ait menyamping
Konfigurasi ujung
@@ -m@ ffi@
@@
@@ $/@
(ait memanjang
Jjung-ujung khusus
A?,Al1?
@& @# v**7+a
Pegas dattn (leafspring) terbuat dari bilah-bilah datar kuningan, perunggu, atau ba.ia atau bahan lain yang dibebani
sebagai batang kantilever atau balok sederhana. Pegas tersebut dapat rnemberikan gaya tarik atau tekan selama terdefleksi
dari kondisi bebasnya. Pegas daun dengan ruang gerak yang sempit dapat menghasilkan gaya yang besar. Dengan
menumpuk dan mengikat daun-daun pegas yang berbeda ukurannya, seorang perancang dapat memperoleh karakteristik
gaya dan defleksi yang khusus. Perancangan pegas daun nrenggunakan prinsip analisis tegangan dan defleksi, sebagainrana
disajikan pada pelajaran ilmu kekuatan bahan dan seperti yang clibahas pada Bab 3.
Pegas piring(Belleville sprirg) mempunyai bentuk cekungan dangkal atau cakram konis derrgan lubang di tengahnl a.
Kadang-kadang disebut cincin Belleville karena kelihatan r.nerryerupai cincin rata. Pegas piring dapat nrenglrasilkan
gaya pegas yang sangat besar dalarn ruang aksial yang sernpit. Dengan rnengubah-ubah tinggi dan ketebalan piring.
seorang perancang dapat menrperoleh karakteristik gaya dan defleksi yang bervariasi. Menumpuk beberapa pegas saling
berhadapan atau saling membelakangi juga dapat menghasilkan banyak tingkatan kernampuan pegas.
Pegas kumparan cincin (garter spring) adalah lilitan kawat yang dibentuk menjadi sebuah cincin sehing_ga
menghasilkan gaya radial di sekeliling objek di mana pegas ini digunakan. Dengan rancangan yang berbeda dapat
diperoleh gayayangmengarah ke dalam atau ke luar. Bekerjanya pegas kurrparan cincin dengan gaya yang mengarah ke
dalam adalah serupa dengan karet ban, dan aksi pegas ini nrenyerupai pegas tarik.
Pegas gaya kctnstan (constant-force spring) berbentuk gulungan bilah pelat. Gaya yang diperlukan untuk menarik
pelat keluar dari gulungan memang konstan sepanjang tarikannya. Besarnya gaya tarik tersebut bergantung pada Iebar.
ketebalan, radius lengkungan gulungan, dan modulus elastisitas bahan pegas. Pada dasarnyagaya ini berkaiian dengan
deformasi bilah pelat, dari bentuk lengkung awarnya rnen jadi bentuk lurus.
Pegas daya Qtower spring), kadang disebut pegas motor atau pegas.jam, terbuat dari baja pegas rata. digulun:
menjadi bentuk spiral. Torsi dihasilkan oleh pegas rrengingat pegas cenderung terbuka dari gulungannya. Garnbar l9.l
menunjukkan pegas motor yang terbuat dari pegas gaya konstan.
72
Batang puntir (torsion tlar), sesuai namanya, merupakan batang yang dibebani puntiran. Bila batang yang digunakan
bulat. analisis tegangan puntir dan defleksi mirip dengan analisis r"rntuk poros bulat pada Bab 3 dan 12. Bentuk penampang
lintang I ang lain dapat digunakan, dan perlu perhatian khusus pada titik sar.rlbungannya.
9.i.
Untuk ukuran pegas sedang sampai besar yang digunakan dalarn pemesinan, ujung disiku dan digerinda memberikan
pernrukaan yang rata untuk dudukan pegas. Lilitan ujung (terakhir) ditekuk rnerapat dengan lilitan sebelahnya, dan
pennukaannya digerinda sehingga lilitan terakhir yang bersirrggungan dengan permukaan dudukan paling tidak mencapai
ll0'. Pegas yang terbuat dari kawat yang lebih kecil (kurang dari 0,020 in, atau 0,50 mm) biasanya hanya disiku, tanpa
digerinda. Pada kasus-kasus yang tidak biasa, ujung-ujungny'a digerinda tanpa disiku, atau mungkin dibiarkan dengan
u.iung bebas dengan tujuan untuk rnenrudahkan pernotongan setelah pembentukan lilitan.
Anda rnungkin terbiasa dengan banyaknya penggunaan pegas ulir tekan. Pena balpoin dapat keluar-masuk karena
pegas
ada
ulir tekannya, biasanya dipasang di sekeliling tabung tintanya. Sistern suspensi pada nrobil, truk, dan sepeda
nrotor sering menggunakan gabungan pegas-pegas ini. Penggunaan lain pada otomotif meliputi pegas katup pada mesin,
pengimbang pada engsel kap rnobil, dan pegas pada kopling plat. Pada proses nranufaktur, pegas digunakan pada cetakan
untuk menggerakkan bagian striper; pada katup pengontrol hidrolik; pada silinder pneumatik untuk gerakan balik piston;
dan pada penrasangan alat berat untuk lneredam kejutan. Banyak peralatan kecil seperti saklar listrik dan katup satu arah
rnenggunakan pegas ulir tekan. Kursi memiliki pegas untuk ntengembalikan posisi ketinggian tempat duduknya. Dan
jangan lupa "pogo stick" (sejenis alat bermain berbentuk tongkat yang ada pegasnya).
Paragraf berikut menetapkan variabel-variabel yang digunakan untuk menjelaskan dan rnenganalisis unjLrk ker.ia
pegas ulir tekan.
Diameter
Gambar 19.5 menunjukkan notasi yang digunakan dalam kaitannya dengan karakteristik diameter pegas ulir tekan.
Dianreter luar (DO), diameter dalan (l D), dan diameter kawat (D, ) adalah besaran-besaran yang nyata dan dapat diukLrr
dengan alat-alat ukur standar. Dalarn perhitungan tegangan dan defleksi pegas, kita menggunakan diarneter rata-rata, D,,,.
Perhatikan bahwa
DiomelerPegos
iltI
+
OAMBAR
OD:D +D
ID:D D'I
I9.5
t)
No.
Gage Kawat
Baja Amerika
Gage
(in)"
7t0
0,4900
6t0
5t0
4t0
3t0
2t0
0,46r 5
0,4305
0,3938
0,3065
0,2830
0,2625
0,2437
2
J
Gage Kawat
Musik
0,3625
0,33 r0
(ir)'
Gage
disukai
(ir)'
(mm)'t
r3,0
0.004
0,005
0,006
0,007
0,008
0,009
0,5800
12.0
0.5165
I 1,0
0,4600
0.4096
10,0
0.3648
8,5
0,3249
It,0
0,0 r0
0.2893
7"0
0,01 I
0,012
0,013
0.2576
0,2294
0.2043
65
9,0
6.0
55
0.2253
0,2070
0,0 r4
0,
0, I 920
0,01 6
0. I 620
4.tt
0,t770
4.5
0,1620
0. t2tt5
0, I 483
4.0
3,ti
l0
0, I 350
0, I 205
0,018
0,020
0,022
0,024
0,026
0, I 443
t2
l3
t4
l5
t6
t7
0, r 055
0,029
0,091 5
0,031
0,0800
0.033
0,0720
0.03 5
0,0625
0,03 7
0,0540
0,039
l8
0,041
2t
0,0475
0,04 t0
0,0348
0,03 r7
22
ll
l9
lti l9
50
0. I r44
t0l9
15
0.0907
0.0ti08
0,0720
3"0
0,
0.0641
0.057 t
0,0508
0.0453
0,0403
0,0359
0,0320
0,0286
0.043
0,045
0,047
0,049
23
0,0258
0.051
0.0226
24
26
0,0 r8
27
28
29
30
0,01 73
0,0162
0,0 r50
3r
0,0132
32
JJ
34
0,0 128
0,055
0,059
0,063
0.067
0.07 r
0,075
0,080
0.0tt5
0,090
0,095
0,1 00
0.1 06
0,0201
25
0,0230
0,0204
20
35
36
3t
38
39
40
0,0 140
0,01
t8
0,0104
0,0095
0,0090
0,0085
0,0080
0,0075
0.0070
0,1
l2
0,1 18
0.t24
0,1 30
0.1 38
0.0285
0.0253
0.0 r79
0,0 t59
0,0 r42
0,0126
0,01
l3
2.8
2.5
)o
l,tt
1.6
1.4
t.2
1,0
0.90
0.u0
0.70
0,65
0,60 atau 0.55
0.50 atau 0,55
0,45
0.45
0,40
0.40
0.0100
0,3 5
0.00893
0.00795
0,0070r1
0,3 0
0,00630
0.0050 I
0.00500
0,00445
0,00396
0,00353
0.003 l4
0,2[i
0.3 5
o r5
i))
h))
0.20
0,20
0.18
Suntber: Associated Spring, Barnes Group, Inc. Engineering Guide to Spring Design. Bristol, CT, 1987. Carlson. Harold. .Spliiig
Designerb Handbook. Nerv York: Marcel Dekket l97ti. Obeg. 0.. ct al. ll,lochinerlt's llunclbook.26'r'cd. Nerv York: Incil"rstrial Pre.s.
2000.
n"Cage Karvat Baja Amerika digunakan untuk karvat ba.ia. kecuali karvat nrusik. Gage ini
.iuga clisebut LlLrshburn ancl ,lloert C,i;:.
(WAl0, Anterican Steel ll/ire Co. Gage, dan Roebling Llire Gctge.
b"Cage Kawat Musik hanya digunakan untuk karv:rt nrusik (ASTM A22tt).
""Brown & Sharpe Cage digunakan untuk kawat-kawat nonbesi serrisal kuningan clan perunggu firslirr.
dUkuran metrik yang disukai adalah dari Associated Spring, Barnes Croup, lnc., clan cliclallarkan sebagai ukuran metrik lang pl.;::rnendekati Gage Kawat Ba.ia Anrerika. Angka gage ticlak berlaku.
71
Diameter Kawat Standar. Spesifikasi diameter kawat yang diperlukan adalah salah satu hal r anr paling penting dalam
perancangan pegas. Ada beberapajenis bahan yang biasa digunakan untuk kawat pegas, dan karvat dibuat dalant ukuran
standar yang mencakup interval yang luas. Tabel 19.2 mendaftar gage kawat standar yane paling Lunun.l. Perhatikarr
bahwa kecuali untuk kawat musik, semakin kecil ukuran kawatnya, semakin besar nomor goge-n>a.
Panjang
Adalah penting untuk memahami hubungan antara panjang pegas dan gaya yang dihasilkannya (lihat Carnbar 19.6).
Paniang bebas, L, adalah panjang ketika pegas diasurnsikan tidak rnenghasilkan gaya, sepefti tercantunr pada tabel.
Paniang solid, L", diperoleh ketika pegas tertekan penuh sehingga semua lilitannya bersinggungan. Jelas ini merupakan
panjang terpendek yang dapat dirniliki pegas. Selama digunakarr, biasanya pegas tidak tertekan sarnpai panjang
solidnya.
Panjang terpendek pegas selama digunakan nonnal disebut panjang opera,si, L,, Suatu ketika pegas akan dirancang
beroperasi di antara dua batas defleksi. Sebagai contoh perhatikan pegas untuk katup mesin, seperli rtitunjukkan Carnbar
I9.I. Ketika katup terbuka, pegas mengalarni panjang terpendek, L.,. Kemudian ketika katup teftutup, pegas rnenjacli lebih
panjang, tetapi masih menghasilkan gaya untuk menjaga katup tetap pada dudukannya. Panjang pada kondisi ini disebut
paniang lerpasang,1,. Jadi, panjang pegas berubah dari L,,menjadi L. selama beroperasi nornral karena katupnya sendiri
bergerak bolak-balik.
OAI,IBAR 19.6
(/.'=
0)
-r-
Defleksi op
f.= L, - L.
I
I
Panjang
bebas,
Ll
T_
Panjang
terpasang,
Panjang
operasi,
L,
-rI
Paniang
solid,
L.
Kelonggaran lilitan
Gaya
Kita akan menggunakan simbol F untuk menunjukkan gaya yang dihasilkan oleh pegas, dengan berbagai indeks untuk
rnenyatakan padatingkatan managayayang sedang dibahas. Indeks sesuai dengan yang digunakan untuk panjang. Jadi,
{ : guyu pada panjang solid, L.; gaya maksimum yang dapat diberikan pegas.
F,,= gaya pada panjang operasi, L,,; gaya maksimunr pegas pada saat operasi nornal.
F, : gaYa pada panjangterpasang L,; variasi gaya antara F,,dan F,untuk pegas bergerak bolak-balik.
F, : gala pada panjang bebas, L,; gaya ini adalah nol
Konstanta Pegas
Hubungan antara gayayang dihasilkan pegas dan defleksinya disebut konstanta pegas,
dengan rnembagi perubahan gaya dengan perubahan defleksi:
?
-J\
Konstonlo Pegos
k=L,FlA,L
/<.
(l e-r )
Pr!-;' -5
Untuk contoh,
,.
F,,-
F,
- L,- L,,
(19-la)
atau
l-
Ft,
Ll(, _L
(re-rb)
atau
t--
Fi
Lr-L,
(l 9-l c)
Di samping itu, jika konstanta pegas diketahui, gaya pada suatu defleksi dapat dihitung. Sebagai contoh, jika
pegas
nrempunyai konstanta 42,0 lblin, gaya yang dihasilkan pada defleksi 2,25 in dari panjang bebas akan nrenjadi
lndeks Pegas
Perbandingan diameter rata-rata pegas dengan diameter kawat disebut indeks pegas, C:
C:D /D
lndeksPegos
Jumlah Lilitan
Jumlah total lilitan pada pegas dinyatakan dengan N. Tetapi dalanr perhitungan tegangan dan defleksi pegas, beberapa
lilitan tidak aktifdan diabaikan. Sebagai contoh, pada pegas dengan ujung disiku dan digerinda atau ujung disiku saja,
setiapujunglilitantidakaktifdanjunrlah lilitanaktif,N,,,adalahN-2.Untukujungbebas,semualilitanaktif:N:N.
Untuk lilitan bebas yang ujungnya digerinda, N,, :
N- l.
Jarak Bagi
Jarak bagi, p, adalahjarak aksial dari satu titik di suatu Iilitan sampai titik pada lilitan terdekat berikutnya. Hubungan
antara jarak bagi, panjang bebas, diameter kawat, dan jurnlah lilitan aktif adalah sebagai berikut:
Ujung disiku dan digerinda,
Ujung disiku saja:
Ujung bebas digerinda:
Ujung bebas:
Lr:
L,:
L,:
L,:
pN,,+ 2D,,
pN,,+ 3D,,
p(N,,+ l)
pN,,+ D,,
76
lilitantanlpaklebihcuram.Rancanganpegasyangpalingpraktisnrenghasilkansudutiarakbagikurangdari l2o.Jikasudul
.larak bagi lebih besar dari 12", terjadi tegangan tekan yang tidak diinginkan pada kawat, dan runrus yang ditarrpilkan
berikut ini tidak akurat. Sudutjarak bagi dapat dihitung dengan runtus
.\: tan-r[-Z-l
ln D,,
(te-2)
)
0AIIBAR t9.7
Sudut jarak bagi
=tan '
(#,i
Anda dapat rnelihat logika rumus ini dengan nrengarnbil satu lilitan pegas dan nrenrbukanya pada bidang datar sepefti
diilustrasikan pada Gambar 19.7. Caris horizontal adalalr rata-rata keliling pegas dan garis vertikal rnenuniukkan.jarak
bagi, p.
Pertimbangan Pemasangan
Sering kali pegas dipasang dalam sebuah lubang silindris atau pada seputal'batang. Pada pentasangan sepefti ini.
kelonggaran yang diberikan harus nrernadai. Ketika pegas tekan teftekan, diameternya rnenjadi lebih besar. Jadi, diarneter
dalam lubang harus Iebih besar daripada diarneter luar pegas untuk nrenghilangkan gesekan. Untuk pegas dengan dianreter
0,50 in (12 mm) atau lebih, disarankan kelonggaran diametral awal sepersepulLrlr diameter kawatnya. Jika dibutuhkan
estimasi yang lebih presisi untuk dianreter luar pegas aktual, Itraka rurrtus berikut dapat digunakan untuk OD pada kondisi
panjang solid:
OD,:
D;,+++D
t
l)
l)
(r e-3)
Sekalipun diperoleh /D pegas lebih besar. disarankan juga bahwa kelonggaran pada ID rnendekatai 0, 1D,,.
Pegas dengan ujung disiku saja atau disiku dan digerinda sering dipasang pada dudukanjenis tombol atau pada soket
dengan kedalarnan sama dengan tinggi dari beberapa lilitan, tujuannya untuk penempatan pegas.
Kelonggaran Lilitan. lstilah kelonggarun lilitctn adalah.jarak antara dua lilitan yang berdekatan ketika pegas tertekan
sarnpai paniang operasi, L,,. Kelonggaran lilitan aktual, cc, dapat diperkirakan dari
Kelonssoron tililon
+
Satu pedoman bahwa kelonggaran lilitan hendaknya lebih besar dari D,,ll0, terutarna pada pegas yang terbebani secara
\1,,-
l,,)
Pc J-)
TABEL
19.3
Bahan-bahan pegas
Jenis Bahan
ASTM
no.
Biaya
Batas
relatif
suhu, oF
4227
r,0
0-2s0
4228
2.6
0-250
Kawat rlusik
Baja kualitas tinggi dengan 0,80%4,95% karbon; kekuatan sangat tinggi; kehalusan perrnukaan sangat baik;
ditarik keras; unjuk kerja kelelahan baik; paling banyak digunakan dalarn ukuran lebih kecil sanrpai 0,125 in
Pengerasan minyak
A229
I'J
0-3s0
Baja tujuan umum dengan 0,600/o-0,70%okarbon; paling banyak digunakan dalant ukuran lebih besar sarnpai di
atas 0,125 in; tidak baik untuk kejutan
B. Baja paduan
Krom-vanadium
A23t
3,t
Baik dalarn kekuatan, ketahanan lelah, kekuatan impak, unjuk kerja suhu tinggi; kualitas pegas katup
Krom-silikon
A40
4.0
042s
0475
A3 r 3(302)
7,6
<0-550
Sangat tahan korosi dan unjuk kerja suhu tinggi; hampir nonrnagnetis; tarik-dingin; tipe 304 dan 3 l6.juga dalam
kelas ASTM ini dan mampu diperbaiki, tetapi kekuatannya lebih rendah
Tipe l7-7 PH
Unjuk kerja suhu tinggi baik
A3 r3(63 r)
1,0
D. Paduan tembaga: Semua memiliki ketahanan korosi dan konduktivitas elektrik yang baik
Kuningan pegas
B t34
Tinggi
Perunggu fosfor
B 159
8,0
Tenrbaga beriliurn
Bt97
27,0
0-600
0-r50
<0-212
0-300
E. Paduan nikel: Semua tahan korosi, rnerniliki sifat baik pada suhu rendah dan tinggi, nonmagnetis atau hampir
nonmagnetis (narra perdagangan International Nickel Courpany).
MonelTM
K_Monel'rN!
lnconelrNt
lnconel-XrM
425
450
-l sarrpai 700
sampai 850
-100
00
44,0
Suntber: Associated Spring, Barnes Croup, Inc. Engineering Guide to Spring Design Bristol. CT. l9tt7. Carlson, Harold..Si,lr'irg
Designer'.s Handbook. New York: Marccl Dekker, 1978. Oberg, 0.. ct al. llloclinery'.s Hunclbook.26th ed, Ner,v York: Inclustrial Press.
2000.
-8
o
o
Servis ringan: Beban statis atau sarnpai dengan l0 000 siklus pernbebanan tingkat rendah (tanpa kejutan).
Servis tott-rfito: Situasi perancangan mesin pada unrunlnya; pentbebanan tingkat sedang dan sampai dengan I juta
siklus.
Servis berat: Pengulangan cepat sampai di atas l juta siklus; kemungkinan adanya kejutan dan beban turnbuk;
contohnya pegas katup mesin.
Kekuatan bahan yang diberikan lebih besar untuk ukuran yang lebih kecil. Garnbar 19.8 sampai 19.13 menunjukkarr
tegangan untuk enam bahan yang berbeda. Perhatikan bahwa beberapa kurva dapat digunakan untuk lebih dari satu bahan
dengan nrenerapkan sebuah faktor. Sebagai pendekatan perancangan yang konservatif, kita akan rnenggunakarr kurva
servis rata-rata untuk sebagian besar contoh perarlcangan, kecuali pada kondisi yang siklusnya sangat tinggi. Kita akan
rrrenggunakan kurva servis ringan sebagai batas atas tegangan saat pegas tertekan sampai pada panjang solidnya. Jika
tegangan melampaui nilai servis ringan dengan jurnlah yang sedikit, pegas akan ntengalarni perubahan tetap karena batas
luluhnya.
OAMBAR
I9.8
Diameter kawat. mm
'?
ar
t60
'tltl
120
\C a.l
ll(Y)
pegas
II i
I
I
\k
ilil
il
l;l:
;r
035
965
Servrs ringan
s(ri 0-(
sls >c
;frO p
te 'a
hqi) .E
F
l\
90
ltlttttt
Se
t[x)
0a 3 I ?
6:()
tl
-t
80
70
rl
E
o rro
t40
,o
--.]
t5D
F
o
.i.i0
-{t{-s
^:Y.x
t
t
-(,trlr,
:;-l
.r -
Diameler kawat, in
GAMBAR
I9.9
Diameter kawat, mm
r5 r5
2(Xl
I
lltt0
l{0
t:.t{
a
o
{x)
16{}
o,
c ,,,.
6 l{1,
o
Fo
=i
6
,ro5 P
82:
691'
55()
f,r3
t,
Diarneter kawat, in
r3*n,v,
.t
ri
r,
N
o
e
.r
t60
CAMBAR
Diameter kawat, mm
n.la.*qr.rjxC
.r
r.
*.1C,*Cn
lifi)
ll
I10
'6
r_ l:0
c
o
o
lfi)
E
o
o
' K(l
iscari
q()5
Servis rata-rata
I9.IO
r-)q L
690 3;
c
6
55{}
6{)
o?, I
c
-iio
at
at
Diameter kawat, in
GAMBAR
Diameter kawat, mm
.-rqnqn
afal(,*6tt
nqa9"q
$<,c.1
nr&
-*:ei^iri*
ASTMA231l
r80
'6
i
tt
r240
o Servis ringan
t6{)
ll00 o_o
Servis rata-rata
lao
r2o
g
o
6
I I I I I rI
tt!tlttittttt
380
A/iS
o
c
I9.I I
825 $
F
r00
u0
690
0i E 8 ? ? ? 3 I ? g i t
550
Diameter kawat. in
Diameter kawat, mm
f.lC-\O-t
'.rq*:9
a.\c\cr
o-.iG;;;
dNa\6-'
2fi1
rlto
ASrMA4ollllllllll
I I I I L}{ Servis rinsan l-f
180
nrm
Hffi+
$
o
r+o
il00
o
9(r,5 f;
o
Fo
O)
c1<
3 t ;
dicid
.rar
;;;
ric{--
Diameter kawat, in
=^
c
+.+"41':1!"1'"-1"?
F ll0
rli
(L
,o
100
240
atat
0AlrlEAR 19.12
Perancangan tegangan geser
untuk kawat baja ASTM A401,
paduan krom-silikon, ditemper
dalam minyak (Dicetak ulang
dari Harold Carlson, Spring
Designer's Handbook, hlm. 148,
seizin Marcel Dekker, lnc.)
80
GAiIBAR I9.I3
Perancangan tegangan geser
untuk kawat baja tahan karat
tahan korosi ASTM A313
(Dicetak ulang dari Harold
Carlson, Spring Designer's
Handbook, hlm. 150, seizin
Marcel Dekker, lnc.)
Diameter kawat, mm
.r<:!99
t'c\cr
f.i<i&\C.l
3-Nal+
1.1
x$
--1
r60
r40
96-5
r20
co
toO
,o
x0
o
c
a
o
"-.'o=c
f,t]0 E
c
o
o
o
55()'
4t5
08 E 8 ?
--==
,.!ca
-'.1?
rtC?
-t
ciiii
Diameter kalvat. in
Kawat ba.ia tahan karat tipe 302
ilixl
ii3: 3?i
ii[:ii[:t
3:31
1:9..4TEGANGANDAN.DEtLEKslUNTUKPEGAsUtlRTEKAN
Ketika pegas tekan dikenai beban aksial, kawat terpuntir. Oleh sebab itu, tegangan yang timbul pada kawat adalah
legangan geser puntirar, dan dapat diturunkan dari persattraan klasik t: Tc/.l.
Bila persamaan itu diterapkan secara khusus pada pegas ulir tekan, diperlukan beberapa faktor nrodifikasi untuk
menghitung lengkungan kawat pegas dan untuk tegangan geser lurus yang ditirnbulkan karena lilitan rnenahan beban
aksial. Juga baik sekali menyatakan tegangan geser dalarn hal variabel-variabel yang ditemui dalant perancangan pegas.
Hasil persamaan untuk tegangan dilengkapi dengan faktor Wahl, (Lihat Ref'erensi 9.) Tegangan geser maksimum yang
terjadi pada permukaan kawat bagian dalam adalah:
?
FJ\
8KFD,,,
ND:,
SKFC
(re-4)
"D?,,
Di sini ada dua bentuk persamaan yang sama sepefti dituniukkan definisi C:D,,,/D,,. Tegangan geser untuk suatu gaya
yang diterapkan, F, dapat dihitung. Secara normal kita akan mernerhatikan tegangan bila pegas ditekan sarnpai panjang
solid di bawah pengaruh F, dan bila pegas dioperasikan pada beban tnaksitnutn normalnya, F,. Ingat bahwa tegangan
berbanding terbalik dengan diameter kawat pangkat tigo. Hal ini menggambarkan besarnya pengaruh variasi ukuran
kawat terhadap unjuk kerja pegas.
Faktor Wahl, K, dalarn Persamaan (19-4) adalah istilah yang menunjukkan perhitungan untuk Iengkungan kawat dan
tegangan geser lurus. Secara analitis, K dikaitkan dengan C:
q
--^
toklor wohl
,, 4C-l 0,615
--T-4C_4
C
(r e-s)
/\
Gambar 19.14 menunjukkan kurva hubungan K dan C untuk kawal bundar. Ingat bahwa
yarrg disarankan. Nilai K nreningkat tajanr untuk C < 5.
C:
Defleksi
Karena cara utama pembebanan pada kawat pegas ulir tekan adalah puntiran, ntaka defleksi dihitung dari rumus sudut
puntir:
0
= TL/GJ
!I
oAilBAR
te.t{
9 l() ll 12 t3 t{ t.5
16
lndekspegas, C=D.,lD*
,. 4C-r 0,615
4C_4 C
dengan 0 = sudut puntir dalarn radian
I:
:
panjang kawat
G = modulus elastisitas geser bahan
J: momen kelembaman polar kawat
Agar lebih mudah kita akan menggunakan bentuk persamaan yang berbeda untuk menghitung defleksi linier pegas,.l dari
variabel-variabel perancangan pegas. Hasil persamaannya adalah:
?
--\
De,leksi pegos
t _gFDl,,N,,
'-
gFCrN,,
GD:,: cq
(re-6)
Ingat bahwa N, adalah jumlah lilitan aktif, seperti dibahas pada Subbab 19.3. Tabel 19.4 menarnpilkan nilai G untuk
bahan-bahan pegas umumnya. lngat lagi, dalanr Persamaan (19-{), bahwa diameter kawat mempunyai pengaruh kuat
pada unjuk kerja pegas.
Tekuk
Kecenderungan pegas akan tertekuk bertarnbah bila pegas tinggi dan rarnping, sama seperti kolom. Garnbar 19. l5
menunjukkan kurva hubungan rasio kritis defleksi terhadap panjang bebas dengan rasio panjang bebas terhadap diarneter
rata'ratapegas. Gambarmenunjukkantigakondisi ujungyangberbeda. Sebagai contoh penggunaangarnbarini, perhatikan
pegas yang mempunyai ujung disiku dan digerinda; panjang bebasnya 6,9 in dan diameter rata-ratanya0,75 in. Kita ingin
mengetahui berapa defleksi yang akan rnenyebabkan pegas teftekuk. Pertama, kita rnenghitung
6'o :s.o
:
D,,, 0,75
4,
82
TABEL 19.4 Modulus elastisitas geser (G) dan tarik (E) kawat pegas
Modulus tarik, E
Modulus geser, C
Bahan
dan No. ASTM
(psi)
(CPa)
(psi)
1,5 x 106
I 1,85 x 106
ll,2 x 106
ll,2 x 106
ll,2 x 106
79,3
71,2
71,2
71,2
28,6 x 106
29,0 x 106
28,5 x 106
28,5 x 106
29,5 x l}n
10,0 x
10,5 x
69,0
12,4
28,0
29,5
Tipe l7-7 PH
8 r,7
106
106
x 106
x 106
x 106
x 106
10.5 x 106
5,0
6,0
7,0
9,5
(GPa)
t97
200
196
196
203
x I06
x 106
15,0 x 106
15,0 x 106
17,0 x I06
26,0 x 106
3 1,0 x 106
34,5
41,4
48,3
65,5
12,4
r93
203
r03
r03
n7
179
2t4
Cutatan: Data adalah nilai rata-rata. Mungkin ada scdikit penf inrpangan ukuran dan perlakuan karvat.
OAIYIBAR
I9.I5
0.75
0.70
.J
0.65
0.60
vi
o6
o
o 0.55
o
c
6 0.J0
E
6 0.45
o
'6
{.)
lt
,C
.9
6
(.
0.40
/''
0.3J
0.30
.8
,\
\
0.25
0.20
0. r5
0,
t0
0.0J
2345618910
Kemudian dari Garnbar 19.15, rasio defleksi kritis adalah 0,20. Dari sini kita dapat rnenghitung defleksi kritis:
!:o,zo
Lt
atau
'n
Berartijika pegas terdefleksi lebih dari 1,20 in, pegas akan terlekuk.
Pengembangan tambahan dan pembahasan rumus unluk tegangan dan defleksi pegas ulir tekan dapat diperoleh
dalam Referensi 4 dan 6. Referensi 3 memberikan inforrnasi yang berharga tentang analisis kegagalan pegas.
\-:
:r9.5 ANALIS|S
KARAKTERTSTTK PEGAS
Subbab ini menunjukkan penggunaan konsep yang telah dikembangkan pada subbab sebelunrnla unruk nreir::::: : :
geonretri dan karakteristik unjuk ke{a suatu pegas. Anggaplah bahrva Arrda telah menetnukarr pegas. terapi rii:^
'-.,
data tentang unjuk kerjanya. Dengan rnenrbuat beberapa pengukuran dan perhitungan, Anda akan nranrpu rlrencntLrn;'r
karakteristiknya. Satu informasi yang harus Anda ketahui adalah bahan untuk rnembuat pegas itu sehingua Anda dapr:
mengevaluasi seberapa besar tegangan yang dapat diterirra.
Metode analisis disajikan dalam Contoh Soal 19.1.
Sebuah pegas diketahui terbuat dari kawat rrusik, ba.la ASTM A228,tetapi data yang lainnl a
tidak diketahui. Anda dapat r.nengukur beberapa fitur berikut dengan rnenggunakarr alat-alat
ukur sederhana:
Panjang bebas = L, : 1,75 in
Diameter luar = OD: 0,56I in
Diaureter kawat: D,, : 0,055 in
Kedua ujungnya disiku dan digerinda
Jumlah total lilitan adalah 10,0
Pegas ini akan digunakan derrgan beban kerja normal 14,0
rnendekati 300 000 siklus.
Untuk pegas ini. hitung dan atau kerjakan hal berikut:
lb. Diharapkan
pernbebanan
l.
Nomorgage karvat rnusik, dianreter rata-rata, dianreter dalam, indeks pegas, dan faktor
2.
3.
4.
5.
6.
Wahl.
7.
8.
9.
kerja aktualnya.
Tegangan maksimuur yan-q diizinkan; kemudian rnembandingkan dengan tegangan pada
panjang solidnya.
Memeriksa pegas terhadap tekuk dan kelonggaran lilitan.
Membuat spesifikasi dianreter lubang yang sesuai untuk pemasangan pegas.
@Penyelesaiandisajikansarnasepertiitem-itemdiatas.Rttt-t-tus-rutlttSyangdigunakandapat
ditemukan pada subbab sebelunrnya dalam bab ini.
Langkah 1. Nomor gage untuk kawat musik adalah 24 (Tabel 19.2). Jadi,
lD
,,,:V!{'
TD:,.
:F,,:
8(l'ls8)(14.0)(e.20)
r(0,055)'
r25
560 psi
84
,,,
: r of;,:' :
rlo##Hffi
9-6)]:
:,.
07,
in
Ingat bahwajurnlah lilitan aktif untuk pegas dengan ujung-ujung persegi dan digerinda adalah
1 0,0
N,, -- N
- 2 : 8,0. Demikian pula, modulus kawat pegas, G, dapat ditemukan dalarrr
tiUet tg.+. Nilai.{ adalah defleksi dari paniang bebas sanrpai dengan panjang operasi.
-2:
Langkuh r'. Panjang operasi: Kita rnenghitung panjang operasi sebagai berikut
L": L,-./" :
Panjang
1,75
solid: L,:
1,07
D,,
0,679 it'r
(AD:0,055(10,0):0,550
in
*:LF LL
L,
F" :!r-:
- L,, .1,,
14'olb :13.07
tb/
1.07
I in
in
Lungkuh 5. Kita dapat menerrukan gaya pada paniang solid dengan mengalikan
konstanta pegas dengan defleksi dari panjang bebas sarnpai dengan panjang solid. Untuk
ini,
F,:
k(1,-
t.):
in-
0,550
in):
15,69 lb
Tegangan pada panjang solid, t., dapat diperoleh dari Persamaan (194), menggunakan F:
{. Tetapi metode yang lebih mudah adalah nrengetahui bahwa tegangan berbanding lurus
dengan gaya pada pegas, dan bahwa semua data lain dalam persamaan itu sama dengatr
yang digunakan untuk menghitung tegangan di bawah gaya operasi, F,. Kita kemudian dapat
menggunakan perbandingan yang sederhana
r":
tegangan
perancangan dan diameter kawat pegas untuk baja ASTM A228, kita dapat menggunakan
kurva servrs rata-rata berdasarkan ekspektasijumlah siklus pembebanan. Terbaca t,,: 135
000 psi untuk kawat 0,055 in. Karena tegangan operasi aktual, t,,. kurang dari nilai tersebut,
maka perancangan memenuhi syarat.
Langkah 7. Tegangan yang diizinkan maksimutn, r,,,.,,: Disarankan untuk menggunakan
kurva servrs ringan untuk tnenentukan nilai ini. Untuk D, : 0,055, rn,"* : 150 000 psi.
Tegangan maksirnum ekspektasi aktual yang terjadi pada panjang solid (t,: 140 700 psi)
kurang dari nilai tersebut, karenanya perancangan memenuhi dalam hal tegangan.
Langkah 8. Tekukan: Untuk menghitung tekukan, kita harus menghitung
(0,679
0,550) /
(8,0):0,016
in
Pegas 85
Dengan membandingkarr nilai tersebut dengan kelonggaran mininrum yang disarankan
D,,.I
0,0055 in
OD + D,, / l0
/ l0 :
0,567 in
!p1$,11PER.ANCAN
GAN P EGAS
L I R TE
KAN
Tujuan perancangan pegas ulir tekan adalah untuk rrrenentukan geornetri pegas yang dioperasikan dengan batas beban
dan defleksi, juga kernungkinan adanya keterbatasan ruang. Kita akan nrenentukan bahan dan jenis servis dengan
menrpertimbangkan lingkungan dan aplikasi.
Contoh soal akan diberikan berikut ini. Kernudian ditunjukkan dua prosedur penyelesaian, dan rnasing-masing
diirnplementasikan dengan bantuan spreadsheet.
EoTtTh-
@
EirecIS
sda H.z
Sebuah pegas ulir tekan digunakan untuk menghasilkarr gaya 8,0 lb ketika teftekan sanrpai
panjang 1,75 in. Pada panjang 1,25 in, gayanya harus 12,0 lb. Pegas akan dipasang dalanr
mesin yang siklusnya pelan, dan ekspektasi total siklusnya rnendekati 200 000 siklus. Suhu
tidak akan melampaui 200'F. Pegas akan dipasang dalarn lubang berdiarreter 0,75 in.
Untuk aplikasi ini, tentukan bahan yang cocok, diameter kawat, diarneter rata-rata, OD,
/D, panjang bebas, panjang solid,junrlah lilitan, danjenis kondisi ujungnya. Periksa tegangan
pada beban operasi maksimurn dan pada kondisi panjang solid.
Akan ditunjukkan prosedur pertanla dari dua prosedur penyelesaian. Sejurnlah langkah
dapat digunakan sebagai petunjuk untuk soal-soal berikutnya dan sebagai algoritrra untuk
pendekatan spreadsheet yang nrengikuti penyelesaiarr manual.
Prosedur ini secara langsung mengerjakan seluruh geometri pegas dengan nrernbuat
spesifikasi diarneter rata-rata untuk memenuhi batasan ruang. Perancang perlu rnerniliki tabel
datadiameterkawatyangtersedia(seperti Tabel 19.2)dangrafikteganganrancanganuntuk
bahan yang akan dipakai untuk rnenrbuat pegas (seperli Tabel 19.8 sampai Tabel 19. I 3). Kita
harus menrbuat perkiraan awal untuk tegangan rancangall bahan dengan cara menreriksa
diagram tegangan rancangan dan diameter kawat untuk nrernbuat pilihan yang wajar. Pada
ulnunlnya harus dilakukan percobaan lebih dari satu kali, tetapi hasil percobaan terdahulu
akan rnembantu Anda dalanr nrenentukan nilai untuk digunakan pada percobaan berikutnya.
Langkah 1. Tentukanlah bahan dan rnodulus gesernya, C.
Untuk soal ini, beberapa bahan standar pegas dapat digunakan. Pilihlah ASTM A23
kawat baja krom-vanadium, nrempunyai nilai G : I I 200 000 psi (lihat Tabel 19.4).
Longkah 2. Dari keterangan soal, periksalah gaya operasi, {,; panjang operasi di
mana gaya tersebut harus dihasilkan, L,,; gaya pada beberapa panjang lainnya, disebut.qaya
lerpasang, {; dan panjang terpasang, L-.
Ingat, F, adalah gaya nraksimum pegas pada saat mengalami kondisi operasi normal.
Kerap kali tingkatan gaya kedua tidak ditentukan. Dalam kasus seperti ini, anggap F, = 0 dan
tentukanlah suatu nilai rancangan untuk panjang bebas, L, sebagai pengganti L.
Untuk soal ini, F, :12,0 lb:, L,,: 1,25 in', tr, :8,0 lb;dan L = 1,75 in.
86
l,
lb/in)]:2,75
in
Tennin kedua dalarn persalnaan terdahulu adalah jurnlah defleksi dari paniang bebas sanrpai
dengan panjang terpasang untuk trrernbuat gaya terpasang, F. Tentu saja langkah ini meniadi
tidak perlu jika panjang bebas ditetapkan dalam data asli.
D,,,.
Ingatlah bahwa diameter rata-rata akan lebih kecil daripada OD dan lebih besar daripada
/D. Diperlukan pertimbangan untuk rnenrulai. Untuk soal ini, tentukan D,,,:0,60 in. Ini akan
rnernungkinkan penrasangan ke dalarn Iubang berdianreter 0,75 irr.
Persarnaan
(19-4) untuk D,,. Ingat bahrva dalaut persarnaan itu segala sesuatunya diketahui, kecuali
faktor Wahl, r(, karena bergantung pada dianreter karvat itu sendiri. Tetapi K hanya bervariasi
kecil di atas rentang normal indeks pegas, C. Dari Ganrbar 19.14, ingat bahwa
K:
1,2
adalah nilai norrrirral. Nanti ini.iuga akan diperiksa. Dengan nilai Kyangdiasunrsikan, dapat
dilakukan beberapa penyederhanaan:
D,, :18KF,,D,,,l,,,
l. Trl I
Pen
L?
-N
(8)(t.2)(F,,)(D,,, )
I
(n)tr,r
l'"
(te-7)
^
-,r
l(3,06x
-l-l
lrrlt
rrr.1
F,,l(D,,,)l
t
I
( 3,
-l
D,, = 0,0553
130 000
in
Langktrh 8. Mernilih diarneter kawat standar dari tabel, dan kenrudian menentukan
tegangan rancangan dan tegangan maksinrurrr yang diizinkan untuk balran pada dianreter
Pcg.i.i
8'
tersebut. Tegangan rancangan secara normal untuk servis rata-rata, kecuali kalau tingkar
siklus yang tinggi atau kejutan rnenunjukkan bahwa servis berat akan terjamin. Kurva serr is
ringan sebaiknya digunakan dengan hati-hati kalena ini sangat dekat dengan kekuatan lulu[.
Dalam kenyataannya kita akarr rnenggunakan kurva servis ringan sebagai perkiraan tegangan
maksimum yang diizinkan.
Untuk soal ini, ukuran kawat yang lebih besar berikLrtnya adalah 0,0625 in, no. l6 pada
diagrarn U.S. Steel Wire Cage. Untuk ukuran ini, kurva-kurva pada Cantbar I9.ll untuk
kawat baja ASTM A23 I nrenunjukkan tegangan rancangalt mendekati 145 000 psi untuk
servisrata-rata,danteganganrraksirrrumyangdiizinkanadalah l70000psi dari kurvaservis
ringan.
Langkolt 9. Menghitung nilai aktual C dan K, indeks pegas dan faktor Wahl:
.. 4C -t
"K - 4C-4'
D,,,
0,60
Du,
0,0625
:9,60
4(9,60)- r 0.6r5
-.--:--:-:---:---,,.,
4(9.60) - 4 9.60
0.615
C
-1-
Longkah 10. Menghitung tegangan ekspektasi aktual yang disebabkan gaya operasi,
F,, dari Persamaan (194):
(8Xr,
"
Dl,,
lsxl2,0x0,60)
(r.)(0,0625)l
86 450 psr
Merrrbandingkan nilai di atas dengan tegangan rancangan I45 000 psi, kita lihat bahwa nilai
ini aman.
Langkah 11. Menghitung .junrlah lilitan aktif yang diperlukan untuk nrernberikan
karakteristik defleksi pegas yang seurpurna. Dengan menggunakan persamaan (19-6) dan
tnemecahkan untuk iV, , kita tnempunyai
, :'u,ij;,|,,
N,,:+:P:
.,
8FC]
(Cararan:
8TCJ
Fll:
*.konsranra pegas)
(r
e-8)
-N
'
Ingat bahwa
t:
'tt
GD",
(r
Stcl
200 000x0,062s)
(8X8,0Xe,60)3
l2,36lilitan
8,0 lb/in adalah konstanta pegas. Jangan rrrerancukan ini dengan K, faktor
Wahl.
Langkah /2. MenghitLrng panjang solid, L. gaya pegas pada panjang solid, F,; dan
t.. Perhitungan ini akan rnenghasilkan tegangan
Panjang solid terjadi bila sernua lilitan saling bersinggungan, tetapi ingat kembali bahrva
ada dua Iilitan tidak aktifuntuk pegas dengan ujung disiku dan digerinda. Jadi,
L":
D,.(N,,+
2):0,0625(t4,36): 0,8e8 in
88
solid
(Lr- l.);
Karena tegangan dalarrr pegas berbanding lurus dengan gaya, nraka rnetode sederhana
perhitungan tegangan panjang solid adalah
t,: (t,,)({
Bila nilai ini dibandingkan dengan tegangan rnaksimum yang diizinkan, 170 000 psi, kita lihat
bahwa nilai ini anran dan pegas tidak akan luluh bila,terlekan sanrpai panjang solidnya.
dengan
OD
:D
+D
ID =D .
ill\
D :0,60
Ukuran-ukuran ini mernenuhi untuk pernasangan dalarn sebuah lubang yang memiliki
diameter 0,75 in.
dengan
kelonggaran lilitan.
Prosedur tersebut melengkapi perancangan sebuah pegas yang memenuhi untuk aplikasi
ini. Barangkali diperlukan percobaan lain untuk nrendapatkan pegas yang lebih rrrendekati
optimum.
Ernpat belas langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan satu percobaan perancangan dengan rnenggunakarr Metode
I yang ditunjukkan dalam Contoh Soal 19.2 adalah agak berbelit-belit, rnenrbosankan, dan rlerrrakan waktu. Lagi
pula, sangat mungkin diperlukan beberapa iterasi untuk rnenghasilkan solusi optiururn yang mernenuhi peftinrbanganperlimbangan aplikasi dari ukuran fisik pegas, tingkat tegangan yang dapat diterima di bawah sernua beban, biaya, dan
faktor-faktor lain. Anda mungkin ingin rnenyelidiki penggurraan bahan yang berbeda untuk sasaran-sasaran perancangan
dasar yang sanra untuk gaya, panjang, dan konstanta pegas.
Untuk alasan tersebut dan alasan lainnya, disarankan untuk nrenrbuat pendekatan pemncangan dengan bantuan
komputer guna menyelesaikan sebagian besar perhitungan dan menuntun Anda melalui prosedur penyelesaian. Hal ini
dapat dilakukan dengan program komputer, spreadsheet, perangkat lunak analisis ntaternatis, atau kalkulatoryang dapat
diprogram. Sekali ditulis, program atau spreadsheet dapat digunakan untuk suatu masalah perancangan yang sejenis di
waktu mendatang, oleh Anda sendiri atau orang lain.
Gambar I 9. I 6 menunjukkan satu pendekatan menggunakan spreadsheet dengan data dari Contoh Soal I 9.2 digunakan
sebagai gambaran. Pendekatan ini menarik karena seluruh penyelesaian ditarnpilkan pada satu halaman, dan pengguna
dituntun melalui prosedur penyeleshian. Maritah kita meringkas penggunaan spreadsheet ini. Saat Anda merrrbacanya,
Anda perlu membandingkan seluruh spreadsheet dengan detail penyelesaian Contoh Soal 19.2. Berbagai runlus yang
digunakan di sana diprograrnkan menjadi sel-sel spreadsheet yang sesuai.
l.
Sebagaimana langkah perancangan sebarang pegas sebenarnya, proses dirnulai dengan penetapan hubungan antara
gaya dan panjang untuk dua kondisi yang terpisah, yang biasanya disebut gaya-panjang operasi dan gaya-panjong
terpasqng. Dari data ini, konstanta pegas dapat ditetapkan dengan baik secara efektif. Kadang-kadang panjang bebas
diketahui dan disamakan dengan panjangterpasang, sehingga gaya terpasang sama dengan nol. Selain itu, perancang
harus mengetahui pula perkiraan ruang yang digunakan untuk ureruasang pegas.
Pi--,;'
89
GAMBAR 19.16 Spreadsheet untuk Perancangan Pegas Metode 1 dari Contoh Soal 1g.2
Menetapkan diarneter rata-rata dan tegangan rancangan. Menghiturrg diameter kawat dan.iurnlalr lilitan.
l.
baru.
ID Soal:
..:-.
Data.Input Awal:
Ulasan
;u,:1,1.,
r;.,:l
.
, '. ,
',
Gaya terpasang:
F.
L=
I
i,zs,in
D:
m
0,60 in
Panjang terpasang:
Jenis kawat pegas
.; i::i::'.':i--
12,01b
L_
Panjang operasi
,..,,,,,,.:,'','
Fo
'
.,:'.:
:1
'
,25 in
8,0 tb
L,
{ :0 jika
: panjang bebas
C; t,t2E::+ bi;;il
r,ti= 130.000 psi
Catatan:
DariTabel 19.4
Dari grafik tegangan perancangan
Data Terhitung:
Konstanta pegas terhitung
k:
L=
8,00 lb/in
2,75 in
D:
legangan-maksimum yg dii2intcan =
T=
luar:
0,663 in
0,583 in
0.055 in
0,0625 in
T.
DariTabel 19.2
1lig,g6
p;s;
NilaiTerhitung:
Diameter
Diameter dalam :
Jurnlah Iilitan aktif :
Indeks pegas :
12,36
Faktor Wahl:
9,60
:
:
Caya pada panjang solid
Tegangan pada panjang solid :
Panjang solid
I,l5
86 459 psi
0,898 in
t4.82 tb
106 768 psi
1,25
170 000
145 000
:
:
Kelonggaran lilitan
Rasio tekuk
mininrum:
L/D
4,58
cL -
0,029 in
D,un"''*'
0,669 in
90
{.
5.
6.
Bagian kepala spreadsheet memberikan gambaran singkat tentang pendekatan perancangan yang dibuat dalam
\letode l. Perancang menetapkan target diarneter rata-rata untuk pegas sehingga pas dengan sebuah aplikasi tertentu.
Bahan pegas ditentukan, dan grafik kekuatan bahan tersebut digunakan sebagai penuntun untuk ntetnperkirakan
tegangan rancangan. Untuk hal ini pengguna perlu mernbuat perkiraan kasar diarneter kaw'at. tetapi ukuran spesifik
belurn dipilih. Servis (ringan, rata-rata, berat) juga harus ditetapkan pada saat itu.
Spreadsheet kemudian rnenghitung konstanta pegas, panjang bebas, dan diameter karvat percobaan untuk
nrenghasilkan tegangan yang dapat diterima. Digunakan Persatnaan (19-7) untuk menghitung ukuran kawat.
Perancang kemudian memasukkan ukuran kawat standar, biasanya lebih besar daripada nilai hasil perhitungan. Tabel
19.2 adalah daftar ukuran kawat standar. Pada saat ini perancang.iuga harus nrelihat lagi pada grafik tegangan
rancangan untuk bahan yang terpilih dan harus nrenentukan revisi nilai untuk tegangan rancangan sesuai dengan
d iameter kawat yang baru. Tegangan lnaksimum yang diizinkan.iuga d iurasukkan, diperoleh dari kurva servis ringan
untuk bahan pada ukuran kawat yang ditetapkan.
Dengan data yang dimasukkan, spreadsheet rnenyelesaikan seluruh sisa perhitungan. Pegas harus dibuat dengan
dianreter dan jumlah lilitan aktif ditentukan secara pasti. Kondisi u.iung pegas, dari kemungkinan yang dituniukkan
dalam Cambar 19.3, hendaknya juga ditentukan.
Tugas perancang adalah rxengevaluasi kesesuaian hasil untuk geonretri dasar. tegangan. potensi tertekuk, kelonggaran
lilitan, dan pernasangan pegas ke dalam lubang. Bagian Ulasan sisi kanan nrenrasukkan beberapa petuniuk. Tetapi
inilah tanggungjawab perancang: untuk rnernbuat penyesuaian dan keputusan perancangan.
lngat keuntungan penggunaan spreadsheet: Perancang berpikir, spreadsheet yang rnenghitung. Untuk iterasi-iterasi
perancangan berikutnya, hanya nilai-nilai yang berubah yang perlu dimasukkan. Sebagai contoh, jika perancang ingin
nrencoba diameter kawat yang berbeda untuk bahan pegas yang sama, hanya tiga nilai data pada bagian yang disebut
Data lnput Sekunder yang perlu diubah, dan dengan segera diperoleh hasil yang baru. Banyak iterasi perancangan dapat
diselesaikan dalam waktu yang singkat dengan pendekatan ini.
Anda mungkin mengetahui cara meningkatkan kegunaan spreadsheet, dan Anda dirninta untuk melakukan hal
te
lsebut.
Edfr'tTh-
Sf]fl Ig.3
@1.
E[EE@ A,
Prosedur umum diuraikan pada bagian kepala spreadsheet. Perancang memilih bahan,
rnemperkirakan diarneter kawat sebagai percobaan awal, tnenrasukkan tegangan
reaa6gs
SKFC
(l
e-4)
7TD:,
F -- F,,dan
(r e-e)
Pd{,r.r 9l
Nilai K dan C belunr diketahui, tetapi perkiraan yang baik untuk dianreter karvat
dapat
dihitung jika indeks pegas diasumsikan rnendekati 7,0, sebuah nilai yang rvajar-. Nilai
yang sesuai untuk faktor Wahl adalah K: 1,2 dari Persarraan (19-5). Penggabungan
nilai-nilai asumsi dengan konstanta yang Iain dalarrr persamaan terdahulu rnerrrberikan
D,,:
2t,4(F,,)
l(r,,)
(r 9-r 0)
Rumus ini diprograrn menjadi spreadsheet dalam sel di kanan satu label D,,,, dianreter'
kawat percobaan terh itung.
3.
Perancang kemudian nrerrasukkan ukuran kawat standar dan menentukan nilai revisi
untuk tegangan rancangan dan tegangan nraksinrum yang diizinkan dari grafik sifat
bahan, Gambar I9.8 sarnpai 19.13.
4.
L.:D,,(N,,+2)
Ingat bahwa untuk kondisi ujung pegas yang berbeda, keterkaitan untuk.jurnlalr
total lilitan juga berbeda Lihat pernbahasan "Jurnlah Lilitan" pada Subbab 19.3.
Sekarang, dengan mengambil L,: L,,sebagai batas dan penrecahan untuk jurllah lilitan,
dihasilkan
(N,,)",.u,
Q,,- 2D,,) I D
Inilah rumus yang diprograrn menjadi sel spreadsheet ke kanan dengan label
5.
(r9-rr)
N,,,,0..
Perancang sekarang ntempunyai kebebasan untuk mernilih jumlah lilitan aktif kurang
dari nilai maksimum terhitung. Ingat pengaruh dari keputusan itu. Perrilihan -junrlah
lilitan yang kecil memberikan kelonggaran lebih antara lilitan yang berdekatan dan lebih
sedikit kawat untuk setiap pegas. Tetapi tegangan yang dihasilkan untuk beban yang
diberikan akan rnenjadi lebih besaq sehingga ada keterbatasan praktis. Satu pendekatan
adalah mencoba secara progresif lilitan yang lebih sedikit sampaitegangannya mendekati
tegangan rancangan. Sekalipun jurnlah lilitan dapat dibuat sembarang, bahkan jumlahnya
pecahan, kanri rnenyarankarr untuk ntencoba nilai bulat yang diberikan pabrikan.
6.
Setelah nilai jurnlah lilitan terpilih dimasukkan, spreadsheet dapat menyelesaikan sisa
perhitungan. Spreadsheet rnenggunakan satu tambahan rumus baru untuk menghitLrng
nilai indeks pegas, C. Rurrrus ini dibuat dari bentuk kedua Persarraan (19-6) yang
berhubungan dengan defleksi pegas,.l sesuai dengan gaya yang diterapkarr, 4 nilai C',
dan parameter-parameter lain yang sudah diketahui. Peftarrra kita ntenrecahkan Cr:
.,8./D:,N,,
:
,,
Derleksi Pesos
8FC3 N,,
GDu
GD:,
-t
-.|GD,,.
8FN,,
Sekarang perhatikan bahwa kita rnempunyai gaya F sebagai penyebut dan defleksi./ sebagai
pembilang. Tetapi konstanta pegas i didefinisikan sebagai perbandingan F//. Kenrudian kita
dapat mensubstitusi * sebagai penyebut dan pernecahan untuk C:
92
GAMBAR 19.17 Spreadsheet untuk Perancangan Pegas Metode 2 dari Contoh Soal 19.3, Percobaan
Menetapkan diameter kawat, tegangan rancangan, dan jumlah lilitan. Menghitung diameter rata-rata'
baru.
ID Soal:
Ulasan
Data InputAwal:
l.',.,,
r,
Gaya terpasang:
Panjang terpasang :
Jenii kawat pegas :
f'=
l-F:
L=
o
',
12,0 lb
7,25 in
Catatan:{ :0 jika
l.
1,75 in
x,l,:
t,l2E + 0,7
,,,;',:,144 000
D.": ',:
panjang bebas
BajaASTMA23l
G
l, :
psi
psi
DariTabel 19.4
Dari grafik tegangan rancangan
0,06 in
Data Terhitung:
:
Panjang bebas terhitung :
kawat percobaan terhitung :
Konstanta pegas terhitung
Diameter
k:
8,00 lb/in
L,:
2,75 in
Du,:
0,042 in
standar =
I :.:::ll'iffilingU'mukrirnrrn yg diizinkun =
D,,rd =
r.*. :
0,0475 in
"
)/. i)
ilrxks
22
Nilai Terhitung:
lndeks pegas :
Faktor Wahl :
Diameter rata-rata:
Diameter luar:
Diameter dalam :
Panjang solid :
:
:
Tegangan pada panjang solid :
Tegangan pada gaya operasi
Gaya pada panjang solid
1)1
t,2t
K
D
D
0,343 in
0,296 in
0,39r in
I,140 in
ll8030psi
r2,88 lb
174 000
tekuk:
Kelonggaran lilitan :
minimum:
l./D:
8,01
0,005 in
D,uouu*'
0,396 in
LL
9-l
I
rl/J
(19-llr
' --lGD,,l
[aatr,,
7.
C:
Ingat bahwa C didefinisikan sebagai rasio D,,,1D,,. Kita sekarang dapat rnenrecahkarr
diameter rata-rata:
D =CD
Ini digunakan untuk menghitung diarneter rata-rata dalam sel ke kanan
8.
Ea@reA0
EHOEE Aa'
t:lrcaacsa
cs
D,,,
:.
Sisa perhitungan lnenggunakan persarxaan yang telah dibuat dan yang digunakan
sebelumnya. Lagi, perancang bertanggungjawab untuk mengevaluasi kesesuaian hasil
dan untuk menyelesaikan suatu iterasi tambahan guna mencari hasil yang optilrum.
Sekarang perhatikan bahwa solusi yang diperoleh pada Percobaan I dan ditunjukkan dalam
Ganrbar 19.17 adalahjauh darioptimum. Panjang bebasnya, sebesar 2,75 in,lebih paniang
dibandingkan dengan diarneter rata-rata,0,343 in. Rasio tekuk L,/D,,,:8,01 menuniukkan
bahwa pegas panjang dan ramping. Periksalah Cambar 19.15, kita dapat rnelihat bahwa
pegas terprediksi tekuk.
Satu cara untuk mernperbaiki geornetri agar lebilr sesuai adalah ntenambah diameter
kawat dan mengurangi jurnlah Iilitan. Hasil akhirnya diameter rata-rata lebih besar,
mernperbaiki rasio tekuk.
Gambar 19. 18 menunjukkan hasil beberapa iterasi, akhirnya menggunakan D,. :
0,0625 in (lebih besar daripada nilai yang terdahulu: 0,0475 in) dan l6 lilitan aktif (tururr
dari22 pada percobaan pertama). Rasio tekuk turun menjadi 4,99, menuniukkan bahwa tidak
mungkin tertekuk. Tegangan pada gaya operasi lebih rendah daripada tegangan rancangan.
Fitur geometris lainnya juga terlihat nternenuhi.
Contoh ini menunjukkan nilai penggunaan spreadsheet atau perhitungan dengan bantuan komputer lainnya. Anda
hendaknya lebih peka terhadap jenis-jenis keputusan perancangan yang dapat membuat perancangan lebih optirnurn.
Lihat Situs Internet 1 dan2 untuk perangkat Iunak perancangan pegas yang tersedia di pasaran.
I 9.7*P#,9-4-tJ5Rt
lffintrCl/:n,
Ii:-El
"s!!fLJl\JI\l
K,r
*;;=;r;;+11,,,,,;,i,,=,,.,
'l':''
Pegastarikdirancanguntukmenghasilkangayatarikdanuntukmenyimpanenergi.Merekadibuat
darililitan-lilitanyangdigulungrapatrniripdenganpegasulirtekan.Kebanyakanpegastarikdibuat
dengan lilitan-lilitan yang berdekatan dan saling bersinggungan, sehingga harus diterapkan gaya
awal untuk memisahkan lilitan-lilitan itu. Sekali lilitan dipisahkan, gaya secara linier proporsional dengan defleksinya,
seperti pada pegas ulir tekan. Gambar 19.19 menunjukkan ciri pegas tarik dan Gambar 19.20 rnenunjukkan karakteristik
jenis kurva beban-defleksi. Sebagai perjanjian, gaya awal diperoleh dengan rnenarik garis lurus dari kurva menuju ke
defleksi nol.
Tegangan dan defleksi untuk pegas tarik dapat dihitung dengan rumus yang digunakan untuk pegas tekan. persamaan
(194) digunakan untuk tegangan geser puntiran, Persamaan (19-5) untuk faktor Wahl untuk rnenghitung lengkungan
kawat dan tegangan geser lurus, dan Persamaan (19-6) untuk karakteristik defleksi. Semua lilitin pada pegs tarih
dinyatakan aktif. Sebagai tambahan, selama ujung kait (loop atau hook) pegas mengalami defleksi, deflekiinya dapat
memengaruh i konstanta pegas aktual.
Tarikan awalpada pegas tarik biasanya l0% sampai 25oh darigaya rancangan maksimum. Gambar 19.2 I menunjukkan
rekomendasi dari pabrikan untuk tegangan puntiran yang disebabkan oleh tarikan awal sebagai fungsi indeks pegas.
9J
Eie
2
GAMBAR 19.1g Spreadsheet untuk Perancangan Pegas Metode 2 dari Contoh Soal 19.3, Percobaan
rata-fata.
Menetapkan diameter kawat, tegangan 136ss6g3n, dan juntlah Iilitan. Menghitung diarlleter
l.
r.
baru.
periksa jumlah lilitan maksinrurn terhiturrg. Masukkan junrlah lilitan aktual terpililt
Contoh Soal 19.3, Percobaan 2:
ID Soal:
Mtai numerik dalam cetak miring pada bagian yang
D,, = 0,0625
diblok harus dimasukkan untuk setiap soal'
'' : r'
,
'. ,
,:
GaYaoPerasimaksimum:
CaYa terPasang
Panjang terpasang =
Fo=
L,,:
F, :
L,=
12,0Ib
1,25 in
8,0 lb
t'75 in
Catatan:
L, :
{ :0 jika
panjang bebas
DariTabel 19.4
Dari grafik tegangan rancangan
Data Terhitung:
:
:
k:
8,00 lb/in
L/--
2,15 in
D,,,:
0,042 in
=
ra :
r,nuk. :
0,0625 in
D,,
Nn,"k,
42 600 Psi
DariTabel
19.2
:
Disarankan bilangan bulat
N" =
Nilai Terhitung:
:
:
Diameter rata-rata :
Indeks Pegas
Faktor Wahl
Diameter
luar:
Diameter dalam :
Panjang solid :
Tegangan pada gaya oPerasi :
Gaya pada panjang solid :
:
Tegangan pada panjang solid
C:
K:
D:
D:
D:
L:
8,81
t,t]
0,55 r in
0,613 in
0,488 in
1,125 in
80341 psi
F:
r3,00 lb
87 036 psi
167 400
tekuk:
L/D:
LL_
Kelonggaran lilitan:
D,unnn,'
lubang
diameter
lubang,
Jika dipasang pada sebuah
lnlnlmum:
4,99
0,0078 in
0,6r9 in
I
oAilBAR t9.t9
Pegas tarik
r
i
oAUBAR t9.20
Kurva beban-defleksi untuk
pegas tarik
Defleksi
OAMBAR
200
'6
1<
6
=
150
*xo
o
G
3rs
c
l
o
l-
o-
i
o
c
o
o
I9.2I
-Rentang
yang dis ut<ai
100 P
El0
o
o
.o
-\
5 6 7 I 9 l0 lt t2 t3 14 15 16
lndeks pegas, C = D,, lD*
96
eAil8AR t9.22
Tegangan pada ujung_ujung
pegas tarik
1.,,
I
I
p-
tll
l,l
#'
_ l6Du,F,,Kt 4F.,
-_-'---.-.:_-+',
nD:i. ,rD:,,
l\l--
(r
_aCl _c, _t
(t9-t4)
4C,(cr _ t)
C1
:2R,
e-I3)
/ D,,,
"D;',
,,
Ar:_+- 4C2_4
4C._l
C2
:2R2
(r
e-l 6)
/ D,,.
ini kira--kirr;.-.;;.
XlilT::Il[Jilll.TX;X;*:"Um;15,,,Jt*#*l*ilL','XXI,*0,,,
a"ngu,,
m,,mIi-sEiIf$.{Sebuahpegasulirtarikdipasangouou*un.
fl:tifl'fffl;lT[llT'[:x::":l
tuar 5/8
l,
f,o,oij"irj.
ilk-tirik
penarnbaran j,56
;t,;;li,It*j:*:ffj#
#;;;;i;,J,*li,uou,
derrgan siklus
@|.p:nisebelumnya'prosedttrperancanganyangdisarankanakandiberikandalambeberapa
langkah, diikuti perhitungan-pernitunga-n
Pcg.r.t 9Lungkah /. Asurnsikan dianreter rata-rata percobaan dan tegangan rancangan percobaan
untuk pegas.
Tentukan diameter rata-rata 0,500 in. Untuk kawat ASTM A227 dengan servis rata-rata.
tegangan rancangan ll0 000 psi adalah wajar (dari Garnbar 19.8).
Lungkah 2. Menghitung diarneter kawat percobaan dari Persanraarr (19-4) untuk gaya
operasi maksimum, tegangan rancangan dan diameter rata-rata yang diasumsikan, dan nilai
K yang diasumsikan 1,20.
rl/.1
f^
" :prr,,o,,,{
o,.
t rr,t ]
rl/3
:l(8xr.20x26.7sx0.50)l :n,nrrin
t (zrXll0 000) l
Ukuran ini tersedia dalam ukuran kawat standar pada sistem U.S. Steel Wire
Gage.
Menggunakan gage- I 5.
120
000 psi.
Langkah 4. Menghitung nilai aktual untuk diarneter luar, dianreter rata-rata, diarneter
dalanr, indeks pegas, dan faktor Wahl, K. Faktor-faktor in i sanra seperti yang telah didefin isikan
untuk pegas ulir tekan.
Tetapkan diarneter Iuar pegas 0,625 in. Kenrudian
D,,,
= OD
D,, :0,625
tD = oD -2D,, :
- 0,072: 0,553 in
0,625
-2(0,072):
0,48
in
t.t9
Langkuh 5. Menghitung tegangan ekspektasi aktual dalarn kawat pegas akibat beban
operasi dari Persamaan (19-4):
,,, :8KF,,?,,,
nD:,
{!2!1492:
l2o ooo
r$,072)
psi (baik)
Lungkah 6. Menghitung jLrrr lah lilitan yang diperlukan untuk rnenghasilkan karakteristik
"
26'75
4.25
l-6'25
darr
: l4,o lb/in
-3.50
k: #jrEryg, :
16,3 rlitan
percobaan
D,,(N,
l):
(0,072)(16,3 +
l):
1,25 in
Kita usulkan untuk rlenggunakan kait penuh pada setiap ujung pegas, tarnbahan panjang
ID pada setiap ujung. Kemudian panjang bebas total adalah
sanra dengan
98
in
4,25
-2,21
:2,04
in
F,,- U,
26,75 -(14,0X2,04)
-1,81 lb
Gaya negatifyang dihasilkan dari panjang bebas yang terlalu kecil untuk kondisi tersebut
jelas tidak mungkin.
Mari kita coba L,= 2,50 in, yang akan merner'lukan perancangan ulang untuk kait-kait
ujungnya. Kemudian
r,:
tr:l-r\_r50:l,75in
zc.)i- ri+olr
i)rl:
2.2s tb(wajar)
darr
l.
100 psi
Untuk C = 7,68 tegangan ini ternrasuk dalam rentang yang disarankan dari Gambar 19.2 l.
Padatitik ini, porsi lilitan pegas nreurenuhi. Konfigurasiakhirdarikait-kait ujung harus
dilengkapi dan tegangannya harus dianalisis.
19.8
Banyak elemen mesin memerlukan pegas yang menghasilkan momen putar, atau torsi, daripada
gaya
tarik atau tekan. Pegas ulir puntir dirancang untuk memenuhi kebutuhan ini. Tampilan urr.rurll
[ryIUE)lL]
@
pegas ulir puntir sama seperti pegas ulir tarik atau tekan, dengan kawat bulat yang digulung menjadi
bentuk silindris. Biasanya lilitan-lilitannya sangat rapat dengan kelonggaran kecil, tnenlungkinkan tidak ada tarikan awal
pada pegas seperli yang terjadi pada pegas tarik. Ganrbar 19.23 menunjukkan beberapa contoh pegas puntir dengan
try-i-\ -?tt^*,
l\
Jepitan baju menggunakan pegas puntir untuk rnenghasilkatr gaya jepit. Banyak pintu lenlari dirancang dapat
tnenutup secara otomatis dengan pengaruh pegas puntir. Beberapa pengatur waktu (tinter) dan saklar lrlenggtrnakarl pegas
puntir untuk menggerakkan mekanisme atau menutup kontak. Pegas puntir sering rtrelrrberikan pengirrrbang pada eletrrenelernen mesin yang dipasang pada pelat yang menggantung.
oAlilBAR 19.23
Pegas puntir menunjukkan jenis
ujung yang bervariasi
@ ffi
m
\r/
bW a
#
ffi
,'"-
r--
9q
Berikut adalah beberapa ciri khas dan petunjuk perancangan pegas puntir:
l.
2.
3.
Momen yang dikenakan pada pegas puntir harus selalu beraksi dalarn arah yang rnenyebabkan lilitan rnengsulung
setnakin kencang, bukan nternbuka gulungarl pegas. Hal ini nrenranfaatkan keuntungan tegangan sisa dalanr karr at
setelah proses pembentukan pegas.
Dalam kondisi bebas (tanpa beban), definisi dianreter rata-rata, diameter luar, dianreter dalanr, dianreter kar.vat. dan
indeks pegas adalah sama seperti yang digunakan untuk pegas tekan.
Bila beban pada pegas puntir bertambah, diarrreter rata-ratanya, D,,,, berkurang, dan panjangnya, L, bertambah, sesuai
dengan hubungan berikut;
D* = D,,,,N,,(N, +
D,,,,
dengan
0)
(19-17)
0:
L--D,,((,+t+e)
4.
(le-r
8)
Persatrraan ini rnengasuursikan bahrva senrua lilitarr bersinggungan. Jika ada suatu kelonggaran, sebagaimana sering
diinginkan untuk rnengurangi gesekan, rnaka panjangnya ditarrrbah N,, kali kelonggarannya.
Pegas puntir harus didukurrg pada tiga titik atau lebilr. Pegas ini biasanya dipasang di sekeliling batang untuk
menyediakan lokasi dan untuk rnemindahkan gaya-gaya reaksi ke struktur. Dianreter batang sebaiknya kira-kira
90% dari lD pegas pada saat beban nraksimurn.
Perhitungan Tegangan
Tegangan dalarn lilitan pegas ulir puntir adalah legangon lengkung yang timbul karena nlorrren yang diberikan cenderung
melengkungkan setiap lilitan menjadi berdiarreter lebih kecil. Oleh sebab itu, tegangan dihitung dari sebuah rumus
o: Mc/1, yang dirnodifikasi untuk perlritLrngan kawat nrelengkurrg. Juga, karena kebanyakan pegas puntir
dibuat dari kawat bundar, nraka nrodulus penantpang I/c adalah S : xD3,,/32. Dengan dernikian
pelengkungan ,
McK6
MKr,
I
Ko adalah
:MKN:
rol,
tlz
(r e-r e)
n D',,
faktor koreksi lengkungan dan dilaporkan oleh Walrl (lihat Referensi 9) sebagai
Kr,
4c2 -c -l
4C(C -t)
denganC =indekspegas
0'
dengan
32MKt,
0':
M = nromen yang
:
:
/ :
L,,
A4L,,lEl
(t9-20)
l(10
(.la
,, MLu.
"
l dan mengubah
pegas puntir:
putaran 10,2MD,,,N,,
t 64) 2" ,"*t - -- E*.
M(nD,,,N,, I
- EI - iG*
(re-21)
Untuk menghitung konstanta pegas, k, (rnomen per putaran), pecahkan untuk M/0
, M
Kn=
lD
EDI,
o:ro2D,Jrl ,
(te-22)
nilai di
atas.
Jumlah lilitan, N,, terdiri dari kombinasijurnlah Iilitan bodi pegas, disebut No, dan juga kontribusi ujung-ujung pegas
yang dilengkungkan. Kontribusi ujung-ujung pegas, disebut N,, rnernpunyai panjang L, dan L, kita rnernpunyai
N ..
(le-23)
Tegangan Rancangan
Karena tegangan pada pegas puntir adalah lengkung dan bukan geser puntiran, rnaka tegangan rancangannya berbeda
dari yang digunakan untuk pegas tarik dan tekan. Gambar 19.24 sampai 19.29 meliputi enam grafik hubungan tegangan
rancangan dan diameter kawat untuk paduan-paduan yang sarna dengan yang digunakan sebelurnnya untuk pegas tekan.
setelah timer berputar satu putaran penuh. Saklar penghubung digerakkan oleh pegas puntir
yang akan dirancang. Nok pada poros timer pelan-pelan menggerakkan tuas yang dikaitkan
pada salah satu ujung pegas ke suatu titik di rnana torsi maksimum pada pegas 3,00 lb'in.
Pada akhir putaran, nok mernungkinkan tuas secara tiba-tiba berputar 60o dengan gerakan
yang dihasilkan oleh energi yang tersimpan dalarn pegas. Pada posisi yang baru ini, torsi
pada pegas I ,60 lb'in. Karena keterbatasan ruang, OD pegas tidak boleh lebih besar daripada
0,50 in dan panjangnya tidak lebih dari 0,75 in. Gunakan kawat musik, kawat ba.ia ASTM
4228. Jurnah siklus kerja pegas adalah sedang, sehingga menggunakan tegangan rancangan
untuk servis rata-rata.
Pego.s
EAMBAR
I9.24
l0l
Diameter karvat, mm
1r. 4
.l
rt
Perancangan tegangan
lengkung untuk pegas puntir
kawat baja ASTM A227, ditartk
keras (Dicetak ulang dari Harold
'a
e. .i
1
?a
tr.
4
.;t
.,
ta
"i
/-
ir
i:t
x.
.q
l5{}
r]li
oo
s
co
3
0
\l,i
t:rr
o
C
Fo
:;aaa:
rl
a,
1:ta.
Diameter kawat, in
0AITIBAR 19.25
Diameter karvat. mm
lili{
Pegas puntir
Kawat Musik. ASTM A228
trlrl
lrrrl
t?t"i
l.l0
l{r.i-i
e
'6 l:{l
i
3
c
0_
:tttt
Lxil
r8{)
llt(r
I If)0
t)6
N]:
Diameter kawat, in
c
o
P
G
o
Fo
Ittl
-..
GAIIBAR I9.26
f, e:ancangan tegangan Iengkung
-r:;k pegas puntir kawat baja
4229, ditemper dengan
^STM
- nyak. MB grade (Dicetak
- ang dari Harold Carlson,
Spring Designer's Handbook,
"im 146, seizin Marcel Dekker,
lnc
a'a1
arl
.r
tr'.
7:
?
a
a-
-r. "l
t;:?::
l6t)
a.
1.
i
l9i
{ri.t
r:t.i
.-
l.1lJ(]
lr){}
0-
c
o
Ifi()
P
6
ll0 ooc
o
,o
I I {}{l
I6(l
o
Fo
.)b-<,
"l{}
sli
f)9{i
i:-a
a.i
:)
-:a
Diameter kawat. in
Diameter kawat. mm
GAIvIBAR 19.27
Perancangan tegangan
lengkung untuk pegas puntir
kawat baja ASTM A23'1, paduan
krom-vanadium, kualitas pegas
katup (Dicetak ulang dari Harold
Carlson, Spring Designer's
Handbook, hlm. 147, seizin
Marcel Dekker, lnc.)
.r
a.
?.t ?
a, c
a
c
L.
r
-i
z
.t
j.
r
7r5
655
I515
'o
c
6
o
o
Fo
rti0
1{)(l
r8{)
r r{n)
9i,i
N::
Dian'reter kawat. in
0-
i
3,
c
6
o
0
I tt3
CAMBAR I9.2S
Diameter kawat, mm
Perancangan tegangan
lengkung untuk pegas puntir
kawat baja ASTM A401,
paduan krom-silikon, ditemper
dengan minyak (Dicetak ulang
dari Harold Carlson, Spring
Designer's Handbook, hlm. 148,
seizin Marcel Dekker, lnc.)
'i.carli
l:-'i
l5s5
0-
ia
o
lliLi
rc
o
t".11{}
tllll
rla
" .t
a
I
l),'lj
i!ii
4Xn;-
y-
Diameter kawat, in
GAIvIBAR 19.29
Diameter kawat, mm
tr3*-
Perancangan tegangan
lengkung untuk pegas puntir
kawat baja tahan karat ASTM
A313, tipe 302 dan 304, tahan
korosi (Dicetak ulang dari Harold
rt
al
ra
Ii0
l1-i0
t90
-9 l?o
6
o
c
o
o
o
il
:il{)
J!
_-
l{1
I{):15
-\{l
3
c
o
o
o
rl0
-{,)5
?a{1
It
a)
.a
Diameter kawat. in
101
pEf,n
EEA[f 65
Longkult 1. Asumsikan nilai percobaan untuk diarneter rata-rata dan estinlasi ulrtuk
tegangan rancangan. Kita gLutakan diarneter rata-rata 0.100 in dan estinTasi tegangan
ralcangan untuk kawat ntLrsik A228, servis rata-rata, adalah 180 000 psi (Gambar 19.25).
,l -'l
L PSr
D' lit^/(/, I
_
rl
.l
li2(i.0xl.l5)l
ooo)]
o.or,
,,.,
IPtl8o
Dari Tabel 19.2, kita dapat nrenrilih kawat nrusik gage-25 dengan diarneter 0,059 in. UntLrk
tukuran kar.vat ini, tegangan rarlcangarr aktual urrtuk servis rata-rata adalah 178 000 psi.
D,,,
lD
D,,,
.. 4c: ('- |
" l( '(( ' - l)
4(6,78)r
- 6,78- I
4(6. 78X6. 78
l)
pD;
(pXo, ose)'
At
no- q
60
360
3.00
:0'167
PLrtaran
1.60
0,167
(19)2):
r, :
#*,: ###ffi
ro 3 riritan
N,:
0,80 lilitan
I {15
harus rnenan.rbah putaran dari korrdisi bebas ke torsi awal, 1,60 lb'in..ladi.
0, = M,
= 0,19 pLrtaran
0,
0,,
0,
l9 + 0, 167 = 0,357
ptttaran
Dari Persanraan ( l9-15), diarleter rata-rata pada torsi opelasi nraksirrutn adalah
D,,:
D,,,N,,4N,, +
0,): [(0.400Xr0,3)]/(r0,3
+ 0,357)l:0,387 in
lDu,;.:0,387
D,,
0,387
0,059
0,328 in
Diameter batang yang digLrnakan untuk rlremasang pegas sebaikrrya 0.90 kali nilai di atas.
Kemudian
D,
0.90(0.328)
0,29-5
in
(katakarr. 0,30)
Asurnsikan bahrva semua lilitan aslinya saling bersinggungan, panyang pegas dihitLrng clari
Persamaan (19-18):
In,nu,: Du
({,+
t +0,):(0,059X10,3 + I +0,356):0,688
in
(bail<)
at'ah rnentaniang
106
pacla
titik yang mengalami tegangan tarik yang tinggi. Olelr sebab itu, tegangan tekan sisa cenderttng ntenghindarkan
retak dari pengawalannya, dan kekuatan bahan terhadap kelelahan bertambah secara signifikan. l-ihat Situs Interrret 12.
Sistern yang digunakan untuk ntenangani lilitan besar kawat bakalan, yang dapat ntelepas lilitan secara halus seperti
yang diperlukan.
pelu-rus yang digunakan untuk nrenghilangkan berrgkokan pada kawat yang dililitkan sebelrtntnya santpai lrretllbentuk
pegas.
Gerinda yang dipakai untuk membentuk ujung pegas tekanjenis disiku dan digerinda.
Tr.rngku perlakuan panas yang digunakan untuk menghilangkan tegangan pada pegas segera setelah penlbentukan
seh ingga tetap melllpertahankan geometinya yarrg klr usus.
Peralatan shot peening seperli dijelaskan pada Subbab 19.9.
'.
.
REFERTNSI
|
6.
Shigley,
l.
Society
Spring, 1987.
Carlson, Harold. Spring Designeris Hqndbook. New
York: Marcel Dekker. 1978.
5.
Hill,
ttncl
8.
9.
200
r.
of Automotive
McGraw-Hill,
1963.
Spring Manufacturer's
Instituts
v;\4tvt.5n1i/111.
J.
org
2.
uk
vtutw. tst.org..
4.
Raymond vtttttr.qsroymoncl.cont
Produsen berbagai ntacalr pegas dan kourponetr-
lr'Century Spring
cont
Corporation
:,lr:;'':,l,.century)sprittg.
la in n1,a.
10.
OriirnecCorporation
cont
ofAmerica
Cornpany
dan
irll,r,.rrllo\'t.r1,'r.rr,,,,
9.
itnr.littla/ull.i,r/i,,,i'
lnc.
rrekan is.
w.,r,ty.ot'iinrcc.
l,r/11
pegas CNC
bentukan mesin, rnesin lilit, dan alat-alat terkait.
t2.
Metal
Im
provenrent
Conr
pany
1r'r'11
y,tt'ty.nrapestrit'c.
corr
dan keselratan.
SOAL-SOAL
Pegas Tekan
2.
in.
dan
pegas
bebas
pegas?
Sebuah pegas lnelxpunyai konstanta pegas 76,7
lblin.
7.
l9
lb
Konstanta
diketahui 18,8 lb/in. Berapakah panjang
1
9.
ini.
Dalanr
lt.
ll8
15.
16.
11 .
r8.
Pegas Tarik
Untuk Soal 25-31, pastikan baltu'a tegangan dalanr pegas
a'uval adalah nrasuk dalant rentang yang
di balvah tarikan
25.
26.
21
yang
)1
0.750 in.
Rancanglah sebuah pegas ulir tekan ntenggunakan
karvat baja ASTM A23 I untuk servis berat. Pegas
akan rnenghasilkan gaya 45,0 lb pada panjang 3,05 in
dan gaya 22,0 lb pada panjang 3,50 in.
Rancanglah sebuah pegas ulir tekan ntenggunakan
29.
30.
28.
71
menggLtnakau
in.
di sekeliling batang
ll.
ulir tarik
2.75 in.
19.
31.
lb. Apakah
P.:
Pegas Puntir
I09
ser'\ ls
1t
11
12,0 lb.in
2t
Rangka Mesin, Sambungan Baut,
KetikaAnda mernbuat perancangan elernen-elerrren ntesin (seperti yang Anda pela.iari dalarn bLrku ini), Anda
juga harus merancang ruurah nresin, rangka, atau struktur yang nrertdLrkungnya dan rnelirrdurtginya dari
elernen-elemen lainnya.
Tugas Persiapan
Pilihlah berbogai produk, mesin, kendaroan, dan b(lhkan ntoinon anak-qnak. Amatilqh bagaimanu mcreko dibuot.
Apa bentuk dasar dari stnrklur yang mewedahi segcrla sesualunya meniadi sctlu'? Mengapa benltrk ilu ycutg dipilih
oleh perancang? Fungsi qpa yqng clilqkukan oleh rangka'?
.lenis goya, momen lengkung, dun momen punlir a;tukoh ),ang limbul keliku produk tlioperu.sikun'l Btrguintonu
mereka dikelola dan dikendalikan? Bctgointuna lintasort beban 1,s11g meminttohkun nereka putla struktur ukhir?
Bab ini akan urcutbarttu Ancla ntengidentilikasi beberapa pcllclckatatl f iut-e
ellsien unluk Incrancang struktur clan rangka scrta untuk rnongarlalisis uniuk
ker.ja pcngikat clau sarttbutrgan las 1'an-u clibcbani tlengatt cat'a-cal'a vallg
herbecla.
Di seluruh buku ini, Anda rnernpelajari elenren-elenren r.lresin secara terpisah sembari terus-lttetlerus tlletrerhafikan
bagaintana elernen-elemen itu harus bekerja sarna dalanr sebuah tnesin yang lebih kompreherrsif. Selrentara perancangan
terus mengalami kemajuan, ada waktunya saat Anda haru.s men))otukan.seluruhnyo bersqntu-.sama. Tetapi ketnudiarr
Anda diperhadapkan pada perlanyaan, "Dalanr [wadah] apa saya meletakkannya? Bagaimana saya mewadalti setrlua
korrponen fungsional ini dengan alxan, yang memungkinkart perakitan dan pelayanan sementara nretrberikarl jarrlinan
bahwa strukturnya kokoh?'
Mernbuat pendekatan urnum secara lengkap untuk rnerancang struktur atau rangka sebuah mesirr, kendaraan, prodtrk
kebutuhan sehari-hari, atau bahkan mainan anak-anak adalah hal yang tidak praktis. Masing-rrrasing berbeda dalam lral
firngsi; jurrrlah, ukuran, dan jenis kontponen dalam produk; tujuan penggunaan; dan tuntutan yang diharapkan unttrk
perancangan estetika. Sebagai contoh, rrainan anak-anak sering tlenunjukkan pendekatan perancangan yang cerdas
karena produsen ingin memberikan mainan yang arnan dan fungsional setnentara rlenlinirnalkan bahan yang digunakan
dan junrlalr personel sefta waktu yang dibutuhkan untuk tnenrproduksi nlainan tersebut.
110
lri
DalarnbabiniAndaakanntenggalibeberapakonsepdasaruntuknrenciptakanperancansanrangkl\.llrl
r'.."..,--.
ntetnpertitnbangkan bentuk kornponen struktural, sifat-sitat bahan, penggunaan pengikat sernisal baLrt. .l:,r .'.:r'i.....
perakitan dengan pengelasan. Anda akan mempelajari beberapa teknik untuk nrenganalisis dan rrrerancarl! [.r-i.:r i,.
derrgan baut utttuk nrelnpertiulbangkan beban pada baut dalanr beberapa arah. Perancangan sanrbungan las ran.: .ir.,'
dan kokoh juga dibahas.
Bab l8 rrenyajikan pembahasan yang berkaitan dengan baut yang terbebani tarik nrurni. senrisal pada firngs;
penjepitan. Bab irri rnengembangkan bab tersebut, yakni dengan mempertimbangkan sarnbungarr yang dibebani secara
eksentris: yang harus utenahan konrbinasi dari geser lurus dan nronren lengkung pada pola baut.
Kernatrpuan santbungan las untuk rrenahan berbagai beban dibahas dengan tujuan perancangalt las. Di sirri
sanrbungan diperlakukan dengan beban rnerata (uni/itrnt) dan beban eksentris.
Untuk nretrahanti ntateli ini. pilihlah suatu.lenis produk, nresin, dan kendaraan, sefia anrati bagainrana nlerel(a
dibuat. Apa bentuk dasar dari struktur yang rnervadahi segala sesuatun),a? Di nranakah gaya-ga)'a, nronrelr lengkung. dan
nrorrlen pttntir (torsi) ditimbulkan? Apa jenis tegangan )'ang nrereka tirnbulkan? Perlratikanlal't lintasttrt bebwr (loatl puth)
dengan rnengikuti gaya dari ternpat di mana gaya itu ditirnbulkan, nrelalui senrua cara bagairrana gaya atau pengarurhnya
disalurkan ke serangkaian bagian dan ke titik di nrana bagian-bagian nresin ditunrpu olelr rangka dasar nresin atau di nrana
bagian itu dipindahkan keluar dari sistem yang ditirr.lau. Memerlratikarr lintasan beban untuk senrua gava y'ang ada pada
peralatan tnekanis akan rnemberi Anda pengertian tentang karakteristik struktLrr yang diinginkarr dan akan nreurbantu
Anda mengetahui bagaimana nrenghasilkan perancarrgan yang rlcrrgoptirlalkan pengelolaan gaya-gaya yang tinrbul.
Arnbil komponen dari berbagai peralatan rrekanis untuk rrrenganrati strukturnya. Bagaimana bentLrk nrernengaruhi
kekokohan dan kearnanan peralatan? Apakah cenderung kaku? Atau lebih fleksibel? Apakah ada lusLrk atau bagian vang
ditebalkan untuk memberikan kekuatan khusus atau kekokohan untuk bagian-bagiarr tertentu?
Bab ini akan rnernbarrtu Anda mengidentifikasi beberapa pendekatan yarrg efisien untuk nrerancang struktur dan
rangka sefta untuk nrenganalisis unjuk kerja pengikat dan santbungan las yang dibebani dalarr banyak cara.
Pokok bahasan mengenai rangka rnesin dan struktur sungguh kompleks. Materi ini dibahas lebih dari sudut prinsipprinsip urnunt dan petunjuk-petunjuk ketimbang dari sudut pandarrg teknik perancangan yang spesifik. Rangka kritis
unlulxnya dirancang dengan analisis eletrren hingga terkornputerisasi. Teknik analisis tegangan eksperinrental.juga sering
digunakan untuk melakukan verifikasi perancangan.
112
l.
Menerapkan prinsip-prinsip analisis tegangan dan defleksi untuk nrengusulkan bentuk ranu la1ak dan efisien untuk
struktur atau rangka dan komponen-konrponen terkait.
2. Menentukan bahan yang cocok dengan tuntutan suatu perancangan, korrdisi beban teftentu. lirrgkLrngan, syarat-syarat
pabrikasi, keamanan. dan estetika.
3. Menganalisis sarnbungan baut yang terbebani secara eksentris.
4. Merancang sambungan las untuk rnenahan banyak.ienis pola penrbebanan.
Kekuatan
Penanrpilan
Ketahanan korosi
Ukuran
Pernbatasan getaran
Kekakuan
Biaya manufaktur
Berat
Reduksi kebisingan
Urnur
Detail perancangan rangkadan strukturadalah tidak terbatas, karena itu bagian ini akan rnerrrusatkan pada petuniukpetunjuk urlrurr. lmplementasi petunjuk-petunfuk itu akan bergantung pada aplikasi spesifiknya. Beberapa faktor yanu
perlu dipertirnbangkan pada awal proyek perancangan rangka adalah:
.
.
.
.
'
.
'
Gaya yang ditimbulkan oleh kornponen-kornponen mesin rrelalui titik-titik pelnasangan seperti bantalan,
engsel, siku, dan kaki-kaki dari elerren mesin yang lain.
Cara dukungan rangka itu sendiri.
Kepresisian sistem: defleksi komponen yang diizinkan.
l,ingkungan ternpat rnesin akan beroperasi.
Jurnlah produksi dan fasilitas yang tersedia.
Ketersediaan alat-alat analitis seperli analisis tegangan dengan komputer, pengalarran masa lalu dengan produkproduk sejenis, analisis tegangan eksperirnental.
Keterkaitan dengan rnesin yang lain. dinding. dan sebagainya.
Faktor-faktor ini perlu rnenjadi perhatian perancang. Pararneter yang paling dapat dikendalikan oleh perancang
adalah peniilihan bahan, geonretri bagian rangkayang rrrenahan beban, dan proses rranufaktur.
Bahan
Seperti elernen-elemen mesin yang dibahas dalarn buku ini, sifat-sifat bahan, yakni kekuatan dan kekakuan adalah
kepentingan yang utal.na. Bab 2 rnenyajikan banyak infonnasi tentang bahan, bagian Larnpiran.juga berisi bany'ak
informasi yang bernranfaat. Pada umurnnya baja merniliki kekuatan lebih tinggi dibandin-e bahan-bahan lain untuk rangka.
Sering kali lebih baik jika Anda mempeftimbangkan tidak hanya kekuatan luluh, batas kekuatan tarik. atau kekuatarr
lelah. Perancangan yang telah selesai dapat dilaksanakan dalarn beberapa bakal bahan, tLriuannya untuk rnengevah,rasi
selurulr unjuk kerja. Perhatikanlalt rasio kekuatctn terhadup rdpot mo.\sa, kadang-kadang dikaitkan dengan rasio kekuatun
tct'hadcrp berat atau kekuatan spesifik,yang rnungkin rnenjadi pertirrbangan urrtuk rnenrilih bahan yang berbeda. Mernang
rasio tersebut adalah alasan untuk menggunakan alunriniurn, titaniunr, dan bahan-bahan komposit dalarn pesarvat terbang,
kendaraan ruang angkasa, dan peralatan transpoftasi.
Il-:
Dibanding kekuatan, ketegaran struktur atau rangka sering r.nerupakan faktor penentu dalarl perancalrgail D:,-,
kasus-kasus ini, kekakuan bahan, ditunjukkan oleh nrodulus elastisitasnya, aclalah faktor yang palin_e p..ntirru. ,?.;.
kekakuan terhadap ropal massa. disebLrt kakakuon spesit'ik. nrungkin perlu dievaluasi. Lilrat Tabel 2.10 darr CarrrL.ar l l
dan2.22 untuk data.
PL,
1\:=KEI
dengan
P:
L:
E:
1=
K:
(20-t
beban
jarak antartumpuatl
modulus elastisitas bahan balok
momen kelembarnan penampang lintang balok
sebuah faktor bergantung pada cara penrbebanan dan tunrpuannya
Beberapa kesimpulan yang jelas dari Persamaan (20-l) adalah bahwa beban dan jarak sebaiknya diusahakan kecil.
dan E dan / sebaiknya besar. Ingat.iaraknya firngsi pangkat 3. Ini berarti, sebagai corrtoh. bahrva menqurangi jarak dengan
faktor 2,0 akan rnengurangi defleksi dengan faktor 8,0 dan hal inijelas et'ek yang diinginkan.
Gambar 20. I menunjukkan perbandingan empat jenis sisteur balok untuk rnendukung beban, P. pada.iarak. a, clari
tulxpuan yang tegar. Sebuah balok sederhana yang hanya diturnpu pada setiap u.jung diambil sebagai "kasus dasar."
Menggunakan rur.rlus-rumus balok standar, kita nrenghitung nilai monren lerrgkung dan defleksi dalanr ketentuan P dan
rr, dan nilai-nilai ini secara sebarang dinormalkan rneniadi 1.0. Kernudian nilai-nilai untuk tiga kasus yang lain dihittrng
dan ditentukanlah rasio relatif terhadap kasus dasar. Data nrenuniukkan bahwa balok dengan u.jung diiepit nrentL'rerikan
momen len-qkung dan defleksi terkecil. setnentara balok kantilever rnemberikan nilai terbesar untuk keduanya.
Berikut ini saran-saran untuk rnernbuat perancangan yang talran pelengkungan:
l.
2.
3.
4.
5.
Usahakan panjang balok sependek mungkin. dan letakkan beban dekat dengan tumpuan.
Maksimurnkan momen kelernbaman penampang lintang dalarn arah lengkungan. Pada uttturnnya, Anda dapat
mel.akukan dengan menenrpatkan bahan sejauh mungkin dari sumbu netral lengkungan" seperti pada batang dengan
flens yang besar atau penalnpang segiernpat berlubang.
Gunakan bahan yang modulus elastisitasnya tinggi.
Gunakan tumpuan jepit pada ujung-ujung balok jika nrerrungkinkan.
Selain defleksi dalam arah beban utama, pertimbangkarr juga defleksi Iintang. Beban-beban tersebut akan dihadapi
selanta pabrikasi, penanganan, pengirirnan, penggunaan yang tidak hati-hati, atau tanpa sengaja berbenturan.
l1{
OAMBAR
20.I
Momen
lengkung
relatif.
Perbandingan metode
tumpuan beban Pada
balok (Robert L. Mott,
Applied Strength of
Material,4th ed. UPPer
Saddle River, NJ:
Prentice-Hall, 200'1)
ll
llr
Defleksi
relatif,
Ujung-u1ung
Kantilever
dijepit
.:
.\''
;4
I l)
,r it, t!
,-----l
--l
I"I
It
i:l'
+17
Kasus dasar
&l = l'Lt
:\i t = P,,J'>
t't.t
Jri/ /
6.
--l
l ,l
ll =]l\tl\
rl.)
r rttl/'/
'
l'rr/4
tt)
)El
pastikan mengevaluasi perancangan final rnengenai kekuatan clan ketegarall. Beberapa pendekatan untuk memperbaiki
secara nyata rnengurangi tegangan dalam balok karena modulus penanlpang
ketegaral (nrenanrbah
I)
dapat
g.
bertarrbah.
Buatlah penguat sudut yang tegar pada rangka terbuka'
Proses ini kadang-kadarrg
Tutuplah bagian rangka yangierbuka dengan bahan lembaran untuk rnerrahan distorsi.
disebut perrgkakuan panel (panel sl ffining).
peftimbangkan konsiruksijenis rangka batang (lrrr^r^r) urrtuk nrendapatkan kekakuan strukttrral dengan bagian yang
10.
ringan.
bentuk yang
Bila nterancang rangka terbuka, gunakan penguat diagorral untuk nreltlbentuk segitiga yang lllerupakan
7,
g.
tegar.
ll.
12.
13.
l,l.
kebisingan'
Pertirnbangkan pengkaku untuk panel yang besar guna mengurangi getaran dan
t.netrlbantu rnemindahkarl
Tambahkun p.ngrul pada bidang di mana beban diterapkan atau pada tulrlpuan trntuk
gaya-gaya ke bagian-bagian struktur yang lllenyatu'
yang tipis yang nlungkin
Berhati-hatilah dengan bagian struktur penlbawa beban dengan tanrbaharr flens-flens
terjadi.
menerima tekanan. t krkun lokal, kadang disebut crippling atau v'rinkling, akan
pilihlah titik yang bertegangan rendah untuk menetrrpatkan sanrbungan, selatna melnungkinkarl'
LihatjugaReferensi 7,8,dan l0untuktarrrbahanteknikperancangandarranalisis.
-ll
It--
kanal,
0=24.3'
(b) Bentuk
(a) Bilah tipis
a = zJ,a
oAMBAR 20.2
Perbandingan deformasi
torsional sebagai fungsi
o'"
25'0'
8=0.10'
e ntu k Y a n g d i su ka
nilai keteg aran torsional,
R, sangat tinggi
Be nt uk- b
persegi tertutup.
0=0'15"
i-
i"'t"-
Ltis I l5
GAI|IEAR 20.3
Perbandingan sudut puntir torsional, 0, untuk rangka menyerupai kotak. Masing-masing mempunyai dimensi
dasar dan torsi yang diterapkan sama.
{\r
r-*\r
/--\ r
= 0.10'
0:dcngan
I:
(20-2)
GR
Perancang harus berhati-hati dalam memilih bentuk bagian yang akan lnengalarni puntiran untuk mendapatkan
struktur ),ang tegar. Berikut ini saran-saran untuk ntelakukannya:
l.
Bila rnemungkinkan gunakan penampang yang tertutup. Corrtoh-contohnya adalah batang pejal dengan penanlpang
lintang yang luas, pipa berlubang atau tabung, tabung persegi atau segierrrpat yalrg tertutup, dan bentuk-bentuk
tertutup spesial yarrg mirip pipa.
2. Sebaliknya, hindari bagian-bagian terbuka terbuat dali bahan-bahan tipis. Canrbar 20.2 rnenunjLrkkan ilustrasi i,ang
d
ibesar-besarkan.
3.
Untuk rangka yang besar, siku, me.ia, dudukan, dan sebagainya. gunakan penguat diagonal yang diterlpatkan 4-5'
terhadap sisi rangka (lihat Garnbar 20.3).
4,
Kebanyakan saran-saran yang ada di bagian ini dapat diirnplementasikan tanpa memerhatikan spesifikasi.jer)is rangka
yang dirancang: pengecoran dari besi tuang. baja tuang. alunriniunr. seng, atau nragnesiunrl konrponen-kornponen \ang
dilas terbuat dari pelat baja atau alurriniunr;rurnah mesin yang dibentuk dari lenrbaran logarn atau pelat; atau pencetakan
plastik. Ref'erensi-referensi dalarn bab ini memberikan petun juk tarnbahan yang berharga bagiAnda untuk nrenyelesaikarr
perancangan rangka, struktur, dan rurnah mesin.
EKSENTRIS
Garrrbar 20.4 rnenunjukkan sebLrah contoh sambungan baut l,ang dibebani secara ekserltris. \'lotor
lmhE(l,a
Jr1
r- J I \r I r pada siku yang diperpanjang menyebabkan baut rnengalami tegangan geser karena beratny'a beraksi
::EF\
"s}}f,
secara lurus ke barvah. Tetapijuga ada nronren sebesar P x a yang harus ditahan. Mornen cenderung
rnernutar siku sehingga menyebabkan tegangan geser pada baut.
Pendekatan dasar untuk menganalisis dan rrerancang san)bungan yang terbebani secara eksentris adalah rlenc-ntLrkarr
gaya-gaya yang beraksi pada setiap baut karena sernua beban yang diberlakukan. Kenrudian dengan proses supr.r'posisi.
beban digabungkan secara vertikal ut.ttuk urenentukan baut nlana yang nrerrahan beban paling besar. Ukuran baut itu
kentudian ditentukan. Metodenya akan diilustrasikan dalarn Contoh Soal 20.1 .
Atnerican Institute of Steel Construction (AISC) rnendaftarkan tegangan yang diizinkan untuk baut 1'ang terbrrat dari
baja grade ASTM, seperti dituniukkan dalanr Tabel 20. l. Data ini adalah untuk baut-baut yang digunakan dalarr ltrbang
116
ukuran standar, l/16 in lebih besar daripada baut. Diasumsikan ada sombungan.jcni.\-gesckdn. di rlana gaya jepit cLrkup
besar sehingga gesekan antara komponen-komponen yang disanrbung trtelttbantu tttettahan sebagian beban geser. (Lihat
Referensi l.)
Dalanr perancangan sambungan baut, Anda sebaiknya ntenjamin bahwa tidak ada ulir pada bidang yang terkena gaya
geser. Dengan demikian, bodi baut akan mernpunyai diameter sauta dengan diameter Inavor ulir. Anda dapat rlenggunakan
tabel-tabel dalarn Bab l8 untuk memilih ukuran baut standar.
GAMBAR 20.4
Rangka tegar
Beban
dari motor
Siku
Kelas ASTM
l0
A307
ksi(69 MPa)
l2l MPa)
22 ksi(152 MPa)
17,5 ksi (
Tegangan tarik
yang diizinkan
20 ksi (138 MPa)
44 ksi (303 MPa)
54 ksi (372 MPa)
Untuk siku dalam Cambar 20.4, anggaplah bahwa total gaya P adalah 3500 lb dan jarak a
l2 in. Rancanglah sarnbungarl baut, tennasuk letak dan jurnlalr baut, bahan, darr dianteter.
trEbs\retrEEfAl]
Penyelesaian yang ditunjukkan adalah garis besar prosedur yang dapat digunakan untuk
menganalisis sanrbungan-sanrbungan sejenis. Data soal ini trengganrbarkan prosedur
tersebut.
6s
Langkah 1. Mengusulkan jurnlah baut dan polanya. Ini adalah keputusan perancarlgan,
didasarkan pada pertirrrbangan Anda dan geometri korrporren-komponen yang disantbung.
Dalam soal ini, kita coba pola enrpat baut ditempatkan seperti dalarn Carnbar 20.5.
Latrgkulr 2. Menentukan gaya geser lurus pada pola baut dan padatiap individual batrt,
diasumsikan bahwa beban geser terbagi sama untuk sentua baut:
Gaya geser: P
Bebarr tiap baut =
3500 lb
{ : P/4:3500 lb/4 :
875 lb/baut
llLongkah 3. Menghitung momen yang harus ditahan oleh pola baut: perkaii:n
jaraknya terhadap titik berat pola baut. Dalarn soal iri, M : P x a = (3500 lb rr ll
000 lb'in.
OAMBAR 20.5
Geometri sambungan baut dan
gaya-gaya pada baut 1
2,
L*!
?-
-.t-"-
/'-+
$- {-*
-Tr
L*_
= 2520 lb
z.oo
.50
/.t = a?00Ih
_t
8r
4911t lh
Tltik berat
/'^r
"
= 1160tb
1-r
8?5 ttr
Lurtgkah y'. Menghitung .larak radial dari titik berat pola baut ke pusat setiap baut.
Dalam soal ini, tiap baut mentpunyai.jarak radial
J(t, so in)2 +
(2, oo in)2
2,50
in
Langkuh 5. Menghitung junrlah kuadrctt semua jarak radial ke semua baut. Dalam soal
ini, keernpat baut nternputryai.larak /. yang sarna. Maka
L
r'1
4(2,50 in)2
25,0
in'z
Langkah 6. Menghitung gaya pada setiap baut yang dibutuhkan untuk menahan tnotren
lengkung dari relasi
E_
Mt'.t
(20-3)
)_ t'
dengan
F:
118
,-M'i
)-t't
2-s,0 in
4200 lb
Langkoh 7. Menentukan resultan dari sernua gaya yang beraksi pada setiap baut.
Penjumlahan vektor dapat dilakukan secara analitis atau secara grafis, atau setiap gaya
dapat diLrraikan rnenjadi kornporten lrorizontal dan vertikal. Konrponen-koluponen itu dapat
dijumlahkan dan kenrudiart lesultan dapat dihitung.
Mari kita menggunakart pendekatan terakhir untuk soal ini. Caya geser beraksi ke bawalr
secara lurus dalanr arah surnbu J,. Konrltonert r dan 1,dari F, adalah
F,*
F,r:
adalalr
235)2
:4928|b
Lungkah 8. Menentukan baltan baut; rrenghitung luas penanrpang baut yang dibutuhkarr;
dan menrilih ukuran yarlg sesuai. Untuk soal ini, kita rnenrilih bajaASTM 4325 untuk baut
yang nlelllpunyai tegarrgan
yang diizinkan I7500 psi dari Tabel 20. l. Maka luas
-qesel
penampang baut yang dibutuhkan adalah
.t:R,
"' t,, -
928
lb-:o.r82in:
f-
D-.t '\p
t+n
4(0,282 itt2)
p
:0,599 in
2O.l SAMBUNGAN
in.
LAS
Perancangan satrtbungan las nterrerlukan peftimbangan dalarrr hal pentbebanan pada sarnbungan, jenis bahan las dan
konrponen-kolxponen yang disambung, dan georletri sarrrbungan itu sendiri. Beban dapat terbagi secara lnerata pacla
las karerta seluruh bagian las ntengalami tingkat tegangan yang sanra, atau beban dapat diterapkan secara eksentris.
Keduanya dibahas pada bagian ini.
Baltarr las dan kotnporten yang dilas uretrentukan tegangan yang diizinkan. Tabel 20.2 utencantuurkan beberapa
contolt untuk baja dan aluntiniurr.r. Yang dicanturnkan adalah untuk tegangan geser pada las filet. Untuk baja, dilas
dengan rnetode busur listrik, jenis elektroda adalah indikasi kekuatan tarik logarr pengisi. Sebagai contoh, elektroda
E70 nrenrpunyai kekuatan tarik ntirrimurn 70 ksi (483 MPa). Data tarrrbahan tersedia dalarrr publikasi Arnerican Welding
Society (AWS), American Institute for Steel Construction (AISC), dan Alunrinum Association (AA). Lihat Referensi I
darr Situs Internet 3 dan7.
L,:, I l9
Jenis.Jenis Sambungan
Jenis samburtgan mengacu kepada hubungan antara susunan komponen yang disambung, seperti diilustrasikan dalarrr
Garnbar 20.6. Pengelasan ujung memungkinkan sarnbungan merniliki ketebalan nonrirral sama seper-ti konrponerr rang
disambung dan biasanya dibebanitarik. Jika sambungan dibuat senrpurna dengan logarrr las yang sesuai, sarnbunqan akan
nterljadi lebih kuat daripada logam dasarnya. Jadi, tidak diperlukan analisis khusus jika kornponen yang disanrbung sendiri
sudah aman. Tetapi perlu diperhatikan bahwa ketika bahan disarnbung, ada pengarulr yang tidak baik yang disebabkan
oleh panas proses pengelasan. Contohnya adalah baja yang telah diberi perlakuan panas dan banyak pacluan alurnirriunr.
Jenis-jenis sambungan yang lain dalam Gambar 20.6 ditujukan untuk rnenempatkan lasan menerirna geseran.
A. Baja
Jenis elektroda
E60
A36, A500
E70
4242, A441
A572, Kelas 65
E80
E90
E1 00
E110
24
27
30
33
B. Aluminium
Paduan Pengisi
I 100
4043
53 56
Logam yang
disambung
ksi
MPa
ksi
MPa
I 100
1)
22
4,8
5,0
5,0
34
3003
606
5556
6063
22
5,0
ksi
MPa
ksi
MPa
7,0
48
6,5
45
8,s
6.5
59
45
JJ
34
34
20.6
Jenis-jenis sambungan las
OAIYIBAR
,c
,
Bertindih
120
L
(a) Las filet (tanpa persiapan sisi sambungan)
0AifBAR 20.7
Beberapa jenis las
menunjukkan persiapan
sisi sambungan
L-_---JJJ---J
---tfl(b) Kampuh persegi
TI
(e) Bentuk-V tunggal
$m
NZrr
L_l
(i) Sambungan menyudut dengan alur-U
Jenis-Jenis Las
Carnbar 20.7 menunjukkan beberapa jenis las untuk geor.netri sisi konrponen yang disarnbung. Ingatlah bahwa diperlukan
sisi sambungan khusus, terutama untuk pelat tebal, tujuannya agar batang pengelasan dapat rnernasuki sarnbungan dan
nrernbuat titik-titik las yang kontinu.
Ukuran Las
Lirna jenis alur las dalam Ganrbar 20.1 dibuat saat penetrasi pengelasan selesai. Karena itulah, seperti ditunjukkan
sebelumnya untuk pengelasan kampult (butt), Ias lebih kuat daripada logam dasar dan tidak diperlukan analisis
selanjutnya.
Las filet biasanya dibuat sebagai segitiga sama kaki, dengan ukuran las ditunjukkan dengan panjang kaki. Las filet
yang dibebani geser cenderung patah sepanjang ukuran terpendek las, yaitu garis dari alas las sanrpai perrnukaarr las
teoritis dan tegak lurus terhadap pernrukaan. Panjang garis ini diperoleh dari trigorrometri sederhana sebesar 0,701 v,, di
nrana u/ adalah ukuran kaki.
Tujuan perancangan sarnbuugan las filet adalah untuk nrenentukan paniang kaki filet; bentuUpola las; dan panjang
pengelasan. Di sini ditampilkan rnetode yang rnemperlakukan las sebagai garis yang tidak mernpunyai ketebalan. Metode
ini rneliputi penentuan gaya maksintum per ireci untuk panjang kaki las. Membandingkan gaya aktual dengan gaya yang
diizirrkan menrungkinkan perhitungan panjang kaki yang dibutuhkan.
TABEL 20.3 Tegangan geser dan gaya yang diizinkan pada las
Tegangan geser
Logam dasar
Kelas ASTM
Struktur jen is bangunan:
436. A441
A36, A44t
StrLrktur jen is jenr batan
A36
A441, A242
Elektroda
yang diizinkan
E60
870
l3 600 psi
l5 800 psi
860
l2 400 psi
E70
I4 700 psi
9600 lb/in
I 200 lb/in
8800 lb/in
I0 400 Ib/in
'
jl
Tabel 20.3 memberikan data untuk tegangan geseryang diizinkan dan gaya per inci yang diizinkan untuk L.eberal:
kornbinasi logam dasar dan elektroda pengelasan. Pada unruurnya yang diizinkan untuk struktur ienis bangunan adal.ril
untuk beban diarn/statis. Nilai untuk pernbebanan jenis jembatan nrenyebabkan efek siklis. Untuk jenis kt-'lelahan
peurbebanan yang berulang-ulang, lihat literatur. (Lihat Referensi 2,3,4, dan 6.)
jenis peurbebanan berbeda yang dibahas di sini adalah: (l) tarik atau tekan lurus, (2) geser veftikal lurus,
(-11
lengkung, dan (4) puntir. Metode ini nrernungkinkan perancang rnelakukan perhitungan dalanr cara yang mirip derrgan
yang digunakan untuk merancang konrponen-komponen yang rnenahan beban. Pada umunrnya las clianalisis secara
terpisah urrtuk tiap jenis pembebanan, tujuannya untuk nrenentukan gaya per inci ukuran las yang ditinrbulkan oleh setiap
beban. Beban-beban itu kernudian digabungkan secara vektor untuk menentukan gaya maksimurn. Caya rnaksirnurtr
lantas dibandingkan dengan gaya yang diizinkan (Tabel 20.3) untuk nrenentukan ukuran las yang dibutuhkan. Lihat
Referensi 2.
Jenis Penbebanan
./' =
P/A,,
f : V/A,,
.f : M/5,,
f : rc/J,,
(20--/-)
(20-s)
(204)
(20-7)
Dalam rurrus-rurnus di atas, geometri las digunakan untuk rnengevaluasi l,,,S,,dan./,, nrenggunakan keterkaitan
yang ditunjukkan dalarn Garrrbar 20.8. Perhatikan kesarnaan antara rur.nus-rumus tersebut dan yang digunakan untuk
melakukan analisis tegangan. Ingat juga kesamaan antara faktor geornetri untuk las dan sifaGsifat area yang digunakan
untuk analisis tegangan. Karena las diperlakukan sebagai garis yang tidak mempunyai ketebalan, rnaka satuan untuk
fhktor geometri berbeda dari satuan sifat-sifat area, sebagainrana ditunjukkan dalam Garnbar 20.8.
Penggunaan metode analisis las ini akan ditunlukkan dengan contoh-contoh soal. Pada unrurnnya rnetode ini
merrrerlukan langkah-langkah yang disebutkan di bagian prosedur untum untuk perancangan sarrtbutrgan las.
l.
2.
3.
4,
5.
Menrbagi gaya paling besar pada las dengan gaya yang diizinkan dari Tabel 20.3 untuk nrenentukan ukuran kaki las
yang dibutuhkan. Ingat bahwa bila pelat yang dilas tebal, ada ukuran mininrum yang dapat diteriura untuk las seperti
d icantumkan pada Tabel 20.4.
(in)
<
l12
>t/2-%
>314-lt/z
>lt/z-2t/q
>21/q4
>6
3/t6
U4
5l t6
318
t/2
5/8
172
'^#J
,'i)
T:t
ll
o
av
_.
dw=
0AIiIBAR 20.8
Puntiran
Lengkung
Ukuran las
,4P
,^W
analisis las
Jn = d)llz
T =Pa
l* * tlll6
jrl * Po
Las
LnJ
l"l
Sn = tt2/3
El.l-*
a
-1,1
dlll}: + dr)
6
f*r,l
-r-_
d x--*t
l-
A**2b
/i\
\:/
, *lrbl
I
l-.t
.r*rfI-
Las
I
4hd + dl
---)/ ,.
Atas: \B = ---;.,
d?t4b + d\
uawan: .\p = -6dr;"t-
t{ -J
b'
i I -xt- r
| ^ ltb+dl
.4..=b+d
rlt
r- - 2(b+dl
O r- LrJ
-l r.*
* l2lb + d)
^Q+d\'-*6_rt4t,
s*=
btt
t|zl6
d,-*.-,
Las
Ll_
A*=tt+ZA' i = #
@-.
!
+2d
ur
A
(tt
AtaS
: ,\,
Ib + :d)r
12.
4t16
d\2
{.\+2d)
Las keliling
penuh
s*=
bd
* r!2t3
bd
o--{
ri-i
rlr
i*:$:"
S*=
A*=2tt+2d
d2/3
Las keliling
Las keliling
penuh
A*= qd
* dl
w)
2lxt + t!'
?b + 2d
l2b
Las
trrE
A*=
8(b t dtl
l2
= G;_fri
Hl
vt:h.,lt'
tr-5
A*=
il
Las
S**
x\d2/41
x@'i41.
L,;, l2-l
Rancanglah siku rnirip pada Canrbar'20.4, tetapi menggunakan pengelasan untuk mernasanS
siku pada kolom. Tinggi siku 6,00 in dan terbuat dari baja ASTM 436 dengarr ketebalan I l
in. Kolom jLrga terbuat dari baja A36 dan lebarnya adalah 8,00 in.
@Langkah/.BentuklasyangdiusulkanadalahkeputuSanperanCangandanhartrs
trrengalami beberapa iterasi untuk rrrencapai perancangan yang optimurn. Untuk percobaan
peftama, kita nrenggunakan las bentuk-C seperti dituniukkan pada Gambar 20.9.
Langkah 2. Las akan menahan gaya geser veftikal lurus dan puntir yang disebabkan
beban sebesar 3500 lb pada siku.
Langkah -L Untuk menghitung gaya pada las, kita harus rnengetahui faktor geonretri 1,,
Titik berat penampang las.juga harus dihitung Iihat Garnbar 20.9(b)]. Gunakan Kasus
dan J,,.
A,,:2b+d=2(4)+6:t4in
"
b2@+d)2 0q2
12badf ----:-;--
-rr.-------l^
12
t6(to)2
(2lt -Y,1', 12
-"T!T
14
l,l4
ill
in
GAMBAR 20.9
Momen
3:t)0 lh
Titik gaya
maksimum
ff
(a) Rancangan dasar siku
n,r0",.,,
lr" = 950
Penjumlahan vektor
gaya-gaya satuan pada
titik gaya maksimum
/, = 250
(c) Analisis gaya
v:P:3500tb
.f": P/A,, : (3500 lb)/14 in :
250 lb/in
1? puntir =
P{a) = 7
121
p[8,00+(6-r)]
7
3500[8,00+(4,00- r, r4)]
3500( r0,86)
38 o ro lb'in
Morrren puntir nrenyebabkan tinrbulnya gaya pada las yang tegak lurus terhadap garis
radial darititik berat penampang las ke titik yang ditinjau. Dalanr hal ini, uiung kanan atas
las mengalami gaya yang paling besar. Paling rnudah jika kita urenguraikan gaya nrenjadi
komponen horizontal dan vertikal, Iantas nrenggabungkan kernbali senrua komponen untuk
rnenghitung gaya resultan :
.
.l
tlr
Tc..
- --l-
Tc,
(38
010)(3,00)
I14,4
(38 010)(2,86)
I14.4
:991 lbli'r
950|b/in
Langkah y'. Kornbinasi vektorial gaya pada las ditunjukan pada Gambar 20.9(c). Jadi,
gaya maksimurr adalah 1560 lb/in.
Langkah 5. Mernilih elektroda 860 untuk pengelasan, kita temukan bahwa gaya yang
diizinkan per inci ukuran kaki las adalah 9600 lb/in (Tabel20.3). Maka ukuran kaki las yang
dibutuhkan adalah
)l/:
1560
lb/
in
0,163 in
Tabel20.4 menunjukkan bahwa ukuran las minirnum untuk pelat l/2 in adalah 3/16 in (0,188
in). Ukurarr tersebut sebaiknya dipilih.
Sebuah pelat gantungan dari ba.ia, tebalnya % in, dilas pada rangka untuk nrenahan beban
pelat gantungan
dan
pengelasannya.
Egvtr[tr;lgll6g
Tujuan dasar dari perancangan adalah untuk rnenentukan bahan yang cocok untuk pelat
gantungan, elektroda pengelasan, ukuran las, dan ukuran Llt dan h, seperti ditunjukkan pada
Garnbar 20.10. Kita tentukan bahwa pelat gantLrngan dibuat dari baja struktur ASTM A44 I
dan dilas dengan elektroda E70, menggunakan ukuran las minimum,3/16 in. Lampiran 7
memberikan kekuatan luluh baja A44 I sebesar 42 000 psi. Menggurrakan faktor rancangan
2, kita dapat rnenghitung tegangan yang diizinkan,
o,,:4200012:21 000psi
Kemudian Iuas pelat gantungan yang dibutuhkan adalah
n
P
--
12
500 lb
_ ll \Lr\ ln'
-..
l5
tv:
A/r
0,595/0,25 = 2,38 in
" -''
/..
OAMBAR
I 200
'- in" x0.l8tl in kaki:2 l00lb/in
- " lb/
1.0 in kaki
20.IO
Struktur penahan
*Ketebalan=%in
Bala ASTM A441
f,,:
P/A,,
: P/2h
ll:
Kita tetapkan /r
3,00
P :
2(./',,)
t2 500 lb
2(2 t00lb/
in)
:2,98
in
irr.
MTitikkritisterletakpada|asbagianataspipayangdisalnbungpadapernrukaanvefiikal.Pada
titik ini, ada sistern gaya tiga dirnensi beraksi pada las seperti ditunjukkan
pada Carrrbar
20.12. Letak beban rnenyebabkan puntiran pada las yang menghasilkan gaya /, pada las
maju ke kiri dalam arah surnbu.rr Lengkungan rnenghirsilkangaya.f ,,beraksi di sebclah luar
separtjang sumbu r. Gaya geser vertikal /- beraksi ke bawah sepanjang surnbu :.
126
cAilBAR 20.t
Rakitan siku
lilel
Pelal % in
114 in
(JIf = 4.50 in
f.--ta.il)
0AIifBAR 20,12
Vektor gaya
2500 ltt
irr
/r = 6?9lbrin
,r/
.f;
Penjumlahan vektor:
.fa=.fn+!,+/'
ilsl*t'1u?+li+1';
Dari statika, resultan dari tiga konrponen gaya adalah
/',,: J.l,'+
ti
f!
Gaya Puntir,f,
^Tc
t - jr
T : (25001bX8,00 in) 20 000 lb.in
't
(o)(OD)r /4
(o)(4,500)t t4
:1t,57 inl
Maka
Tc
.f,
J,,
(20 ooox2,2s)
:62e
71,57
Gaya Pelengkung,f
.'r,
M
^s,,,
tbtin
--
r:-
S,,,
Maka
,-M
.tt,
35 000
S,,,
5,90
:220t
tbtin
.f,:*Au,
4,,: (o)(OD):
(o)(4,500
in): t4,14
ln
r,:+:#:n7vo1in
Sekarang resultan dapat dihitung:
:2
+220f
296lblin
Membandingkan hasil di atas dengan gaya yang diizinkan pada las 1,0 in rnemberikan
w-
2 2961b /in
:0.239
600 lb/ in per inci ukuran kaki
in
REFERENSI
l.
7.
2.
8.
3.
4.
5.
6.
9.
Foundation, 1 966.
Blodgett, Omer W. Design of lleldments, Cleveland,
OH: James F. Lincoln Arc Welding Foundation,
I0.
1963.
Brandon, D. G., and W. D. Kaplan . Joining processes.
New York: John Wiley & Sons, 1977.
Design
Ca.sting. Rosentont,
IL: \c:- -
l.
f<tr Die
998.
of Automotive Engineers, Spt ll ,,.. and Weld ,Joint Failure Processes. Warrendale. ?:
Society
12. Weiser, Peter F., ed. Steel Casting Handbt,,,.. :'ed. Rocky River, OH: Steel Founder's Socie:r
America. 1980.
l:8
America
5.
org
2.
6.
3.
J.
t'wtr.ntillerweltls.cont
wwyt.s/iu.
konstruksi.
5OAL-sOAL
Untuk Soal l-6, rancanglah sambungan baut untuk
nrenyambung dua komponen yang ditunjukkan dalam
garnbar yang disebutkan. Tentukan juntlah baut, bentuk,
kelas baut. dan ukuran baut.
l. Gambar P20.1
2.
Gambar P20.2
Penahan tegar
-T'f1r
ll
*-l*, i2il
1i
8.t4xli2
Penampang
kotak
lz
Mgt
j**f*u.r.ny"
Pelat 0,50
P=
GAMBAR
Ts in
l2000lb
GAMBAR P20.2
Sudut baja
L6x4xY?
3.
6.
Gambar P20.3
Lq.s 129
Gambar P20.6
beban dibagi merata pada empat siku (hanya dua yang ditunjukkan)
Kanal baja
C6,13
GAMBAR
GAMBAR P20.3
4.
Garnbar P20.4
t
oinains
inT-
57x20
Penampang
baja
Area sambungan deng
pandangan diperbesar
Tarrpak
atas
7.
8.
9.
10.
I
Tampak
samping
5.
l.
12.
Gambar P20.I
Cambar P20.4
Gambar P20.5
Gambar P20.6
Garrbar P20. I I
Carnbar
P20.ll (tetapi P,
B)
Gambar P20.5
Struktur
kaku
*-r*- Area
8in
:0)
t-l-*-
sambungan
(kedua sisi)
l0 in
---l
)e(v
ln+
130
13. Gambar
14. Gambar
4000 lb)
16.
Las keliling
penuh
GAMBAR P20.14
GAMBAR P20.16
15.
11,
Lasan
Pandangan
perbesaran
penambat
GAMBAR P20.15
2t
Motor Listrik dan
Kendati - Kenda[i nya
Motor Listrik
Lingkup Pembahasan
Motor listrik digunakarr sebagai penyedia daya untuk berbagai produk runralr tangga, pabrik, sekolah, fasilitasfasilitas komersial, perlengkapan transpofiasi, dan berbagai peralatan yang dapat dibawa kerrrana-mana.
Motor listrik ini dibedakan dalarn dua kelornpok utarna, yaitu arrs bolqk balikfolternating currcnt (lC)], dan
arus searah fdirect current (DC)]. Beberapa d i antaranya dapat d ioperas ikan dengan jen is daya yang berbedabeda.
Tugas Persiapan
Carilah berbagai jenis mesin dan produkyang diberi pa,sokan daya oleh molor listrik. Pilih beberapa peralatan,
baik 1,ottg besar alaupun ),ang kecil; bcberapa )'ang clapal dibawa kentqnct-ntana, dan beberapo yang hants
terhubung tetap pada konlaklor listrik stqndar Carilah di sekitar tempat tinggal Anda, di tempqt Anda bekeria.
dan di sualu pabrik.
Coba temtrkan pelat nonta untuk setiap nrotor lersebut clutt salinltrh iufttrnrctsi schanvakyang bisa Anclo dupotkon.
Bagaimana data dalam pelat nama dapat dikaitkon clcngon karakleristik unjuk ker.ja sebuuh motor? Apakah
nrotor lersebut termasuk motor AC atau Dlolor DC'? Bcrupa kcccpatan putar molor larsebut? Berupu ukuron nilai
kelistrikannya, dalam hul tegangan dan kuat arusnlta2
Beberapa clari motor yang beroperasi dengan baik di Ameriku Serikat dapat dilalankan dengan kecepotan putar
),ang berbeda qtau samo sekqli tidak dopat clijalankan hila cligunakan di ncgora luin. Mcngapu? Bcrapa standqr
tegqngan danfrekuensi vang diterapkan dalant berbagai bagian dunia?
Jenis gaya, momen leng,kung, dan ntomen puntir apakah yang timbul ketika produk clioperasikan? Bagaintanct
ntereka dikelolq dan dikendalikan? Bagaintana lintasan beban yong memindahkan mereka pada struklur akhir'/
Bab ini akan nrembantu Ancla mengenali berbagai .jenis motor, menraharri
karakteristik urr juk kcr.ia unrunr setiap mot()l; dan menggunakannya secara
tepat.
131
132
secara luas sebagai penyedia daya prinrer pada rnesin industri, produk konstttlten, dan perlerrgkaparl
bisn is. Bab in i akan memaparkan berbagaijenis motor dan nrembahas karakteristik unjuk ker'lanya. Tujuannya adalalr untrrk
nrembekaliAnda dengan latar belakang pengetahuan yang diperlukan dalanr pemilihan nrotor dan dapat rnendiskusikannya
dengan penyalur motor, sehingga Anda akan mendapatkan ntotor yang tepat untuk suatu aplikasi teftentu'
Jenis-jenis rnotor yang dibahas dalam bab ini adalah jenis arus searah (DC), arLrs bolak-balik (AC, satu fasa dan tiga
fasa), motor universal (universal molors), motor langkal'r (.stapper motctrs), dan ntotor AC dengan kecepatan bervariasi
(vctriable speed AC motors). Kendali motor juga akan dibahas di sini.
Carilah berbagai jenis mesin dan produk yang diberi asupan daya oleh nlotor-motor listrik. Pilih beberapa peralatan,
baik besar ataupun kecil; beberapa yang dapat dibawa kenrana-rnana darr beberapa yang harus terhr.rbung tetap pada
kontaktor listrik standar. Carilah di sekitar tempat tinggal Anda, di tenlpat Anda bekerja, dan di suatu pabrik.
Coba temukan pelat nama untuk setiap ntotor tersebut dan salin informasi sebanyak yang bisaAnda dapatkan. Apa
arli dari setiap potong infonnasi tersebut? Apakah beberapa diagram pengawatan listrik tercakup di dalamnya? Bagairnarra
data dalam pelat nama tersebut berkaitan dengan karakteristik unjuk kerja sebuah ntotor? Apakah motor tersebut termasuk
rnotorAC atau motor DC? Berapa kecepatan putarnya? Berapa ukuran nilai kelistrikannya, tegangan dan kuat arusnya?
jenis
Untuk rrrotor-motor pada peralatan yang dapat dibawa ke nrana-rnana, apa jenis pasokan daya yang digunakan? Apa
baterai yang dibutuhkan? Berapa jurnlahnya? Bagaiurana baterai-baterai tersebut terhubung? Bersusutt seri? Bersusun
jenis
paralel? Bagaimana hubungan faktor-faktor tersebut dengan tegangan norninal motor? Bagairnana huburlgan antara
usaha yang dilakukan motor dengan waktu antar sesi-sesi pengisian?
Bandingkan beberapa motor besar dengan foto-foto yang tersedia di dalarr Subbab 2l .8. Dapatkah Anda nrengenali
jenis rangkanya? Apa nanta perusahaan pernbuat nlotor tersebtrt?
Usahakan menemukan banyak informasi mengenai rllotor atau per.trbuatnya dari irrternet. Cermati beberapa nanra
perusahaan di dalam bab ini untuk mernpelajari berbagaijenis nrotoryang nrereka usahakan. Lakukan perrelusut'an yang
Iebih luas untuk mendapatkan jenis-jenis motor sebanyak yang bisa Anda dapatkan.
Berapa daya nominal untuk masing-rnasing motor tersebut? Apa satuan yang digunakan untuk daya norrr inal tersebut?
Konversikan semua daya norninal itu ke dalam watt. (Lihat Larnpiran 18.) Selanjutnya konversikan semtlanya ke dalant
hp (dari horsepower) untuk rnemperoleh perbandingan ukuran fisik berbagai nrotor dan untuk rrrenunjukkan perbandingan
ar.ltara satuan SI dalam watt dan satuan yallg lazim di AS dalarr hp'
pisahkan motor-rnotor yang telah Anda peroleh ke dalam dua kelompok: AC dan DC. Apakah Anda dapat nrelihat
perbedaan yang signifikan di antara dua kelompok ntotor tersebut? Di dalarn masing-ntasing kelontpok, variasi apa saja
pelat nanra yang tersedia menjelaskan jenis motor, misalnya sebagai nlotor
1,ang dapat Anda temukan? Apakah sebarang
(split-phase), kelas C dari NEMA, atau dengan penunjukan lainnya?
terpisah
sinkrctn (sylchronuous),universal,.fasa
Jenis saklar? Jerris berpengawalan? Jenis berpengendali kecepatan?
tersebut?
Berjenis kendali apa saja motor-motor
Jen is
beralat pelindung?
Bab ini akan membantu Anda ntengenali banyak jenis nrotor, mernahami berbagai karakteristik urrjuk kerja urnunr
dari rnasing-rnasing motor dan perrakaiannya secara tepat.
B,-roI
fiw
Merrjelaskan faktor-faktor yang harus ditetapkan dalarn nrenrililr sebLrah rnotor yang sesLrai.
Menjelaskan prinsip-prinsip pengoperasian rrotor AC.
5.
6.
7.
8'
9.
10.
I
l.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
.
t
r
.
.
.
Jenis rnotor: DC, AC, satu fasa, tiga fasa, dan sebagainya
Daya norninal dan kecepatan
Tegangan dan frekuensi operasi
Jenis rurnalr
Ukuran rangka
Rincian rakitan
Selain itu, mungkin terdapat banyak syarat khusus yang harus dibicarakan dengan penyalur nrotor. Faktor.faktor utanra
yang perlu dipertirnbhngkan dalanr pemiliharr sebualt nrotor nreliputi:
'
Torsi operasi, kecepatan operasi, dan daya nonrinal. Ingatlah bahwa ketiganya ini saling berlrubLlngalt ntenurut
persamaan
.
'
'
.
Torsi pengarvalan.
Variasi beban yang diharapkan dan toleransi terhadap variasi kecepatan kaitanrrya.
Perrrbatasan-perrbatasan arus selanra beroperasi dan fasa-fasa pengawalan operasi.
l3-l
Faktor-faktor lingkungan: suhu, potensi ter.iadinya peristiwa korosi dan ledakan, keterbukaan terhadap segala cuaca
atau terhadap cairan. ketersediaan udara pendingin, dan sebagainya.
Variasi tegangan yang diharapkan: Sebagian besar rnotor rnenlpunyai toleransi variasi sampai dengan + 109/o dari
tegangan nominal. Lebih dari ini dibutuhkan perancangan khusus.
Pernbebanan poros, terutarxa beball samping dan bebart dorong yang dapat tnernengaruhi urnur bantalan poros.
Ukuran Motor
Pengelompokan lnotor secara kasar berdasarkan ukurannya digunakan untuk menrbedakan tnotor-utotor dengan rancangan
yang serupa. Daya dalarn hp saat ini rnasih sangat sering digunakan, sedangkan dalam satuan nretrik. watt atau kilorvatt
juga digunakan sekali-sekali. Konversinya adalah
l'0
Pengelornpokannya adalah sebagai bcr iki
.
.
o
hP = 0'746 kW
:746
mhp = 0,00
Referensi I sampai 4 menyediakan inforrnasi tambahan mengenai pertrilihan dan pernakaian motor listrik. Lihat.iuga
Situs Internet l-4.
GA]YIBAR
2I.I
Amplitudo
t_
Periode =
Frekuinsi
21.2
Satu fasa
Tiga tasa
120
il5
t20/208
ll5
il5
200
240
230
230
480
460
600
5t5
"
Jumlah kutub
3600
3450
800
t725
t200
r 140
900
850
l0
720
690
12
600
575
Tegangan AC
Beberapa tegangan nourinal yang biasanya tersedia dalanr sunrber daya AC didaftarkan dalam Tabel 2 l . l . Di dalarn tabel
ini dicanturnkan tegangan sistenr dan tegangan nolninal ntotor yang lazim untuk sistenr satu fasa dan tiga fasa. Dalartr
sebagian besar kasus, untuk suatu nilai daya tertentu digunakan tegangan tertinggi yang telsedia agar arus y'ang nrengalir
lebih kecil. Dengan dernikian, dapat digunakan kawat konduktor yang kecil.
Kecetonon PulorSinkron
1201'
tr, =-
fPlll
l-.u
rrr rti
(l l-l
136
\loror-ntotor ini mempunyaijurnlah kutub genap, biasanya dari 2 sanrpai 12, yang rlenghasilkan kecepatan putar sepefti
lang didaftarkan dalam Tabel 21.2 untuk daya 60 Hz. Tetapi motor induksi, yang rlerupakan jenis motor yang palin-r:,
banyak digunakan, beroperasi dengan kecepatan yang senrakin lebih lambat dari kecepatan putar sinkronnya dengan
semakin meningkatnya beban (torsi). Pada saat nreneruskan torsi nominal, nrotor jenis ini akan beropet'asi dengan
kecepatan sekitar kecepatan nominalnya atau kecepatan beban penuhnya, seperti yang-luga didaftarkarr dalam Tabel 2 1.2.
Ingatlah bahwa kecepatan beban penuh yang tercantum bLrkanlah nilai pasti karena nilai-nilai tersebut harrya berlaku
untuk rnotor-nrotor dengan selip nornral sekitar 5%. Beberapa nrotor seperti yang akan dijelaskan berikutnya adalah
nrotor dengan selip yang besar sehingga mempunyai kecepatan putar beban penulr yang lebih rendah. Beberapa ntotor
4-kutub nreutpunyai kecepatan putar nominal 1750 rprn pada beban penuh, yang nrenunjukkan hanya mengalarni selip
3oh.Tetapi untukjenis motor sinkron selalu beroperasi tanpa selip dan berputar secara tepat salla dengan kecepatan putar
si
nkronnya.
GAMBAR
2I.3
Bantalan
Penutup
motor
Kumparan
stator
-1-
Rotor
Stator
GA]vIBAR 21.4
OAMBAR
2I.5
Sangkar tupai
Rotorjuga mempunyai canai-canai dengan kanal-kanal sepaniang rotor. Kanal-kanal ini diisi dengan batapg-batang
yang terbuat dari bahan konduktor listrik yang baik, senrisal tenrbaga atau aluntiniurn, yang ujung-ujungnya rlihubungkan
dengan gelang-gelang kontinu pada setiap ujungnya. Untuk beberapa rotor yang kecil, kurnpulan bitang dan gelang-
gelang ujung dibuat rnenjadi satu kesatuan dari bahan alurniniunr nrelalui proses pengecoran. Seperli yang ditunjukkan
dalanr Gambar2l .5,jika dilihat tanpa canai-canai, hasil pengecoran ini akan tanrpak sepefti sarang tupai. Karepa itulalr
motor induksi ini sering disebut sebagai motor sarang tupai. Gabungan sangkar tupai dan canai-canai dipasang tetap pada
poros motor dengan presisi tinggi untuk menjarnin keseja.jarannya dengan stator dan keseimbangan dinalrris yang baik
pada saat rotor berputar. Bila rotor dirakit ke dalarn bantalan-bantalan penuntpunya dan dimasukkan ke dalant stator
maka terdapat sebuah celah antara permukaan luar rotor clan pernrukaan dalant stator sekitar 0,020 in (0,50 ntm).
138
OAMEAR
2I.6
Kecepatan putar
beban penuh
ooE
, 6:
JoE
acA
Torsi puncak
6drl
oco
.qEE"
*oo
()
ttx)
2(X)
.3{X)
,'
l -ltf
Design
_=
**
GATIEAR
2I.7
Il
l{0
60
ZU
.)
320
a
r00
2{)0
o1'
l{x)
.{{x)
)
Regulasi kecepatan putar yang buruk dianggap sebagai keuntungan dalam beberapa penerapan dan sebagai alasan
utarna pemilihan motor kelas D seperti untuk mesin press tumbuk, rnesin potong pelat, mesin gilas logarn lenrbaran.
kran, elevatoq dan pornpa minyak. Dengan rnernberikan keleluasaan pada rnotor untuk rnelantbat secara signifikan bila
beban-beban rreningkat, akan memberikan respons yang halus pada sistem, yakni rnengurangi kejutan dan sentakan
yarrg berasal dari sistem transrnisi dan mesin yang digerakkan. Misalkan untuk sebuah elevator: Pada awal pengangkatan
beban yang berat, percepatan yang terjadi akan rnenjadi halus dan kecepatan rneluncurnya akan dicapai tanpa sentakan
yang berlebihan. Keterangan inijuga berlaku untuk sebuah kran. Jika sebuah sentakan yang besar terjadi ketika kait kran
mendapat beban yang berat, maka percepatan puncaknya akan menjadi tinggi. Kondisi ini akan rnenyebabkan ter.ladinla
gaya kelerrbaman yang tinggi dan dapat rnengakibatkan tali kran putus.
{U
GAIiIBAR 21.8
.ioC lul
'6
o
3-
*c
oN
rA
oO
-9l
GO
6v
oo
0o
06
{c
tltl
Hambatan
eksternal semakin
diperbesar
60
{U
o
o
920
c
@
o
o
{)
l0(l
2&,
3ft1
'1(X)
(u)
Kendali harnbatan
eksternal untuk sirkuit rotor
Carnbar 2l .8 menunjukkan hasil-hasil yang diperoleh berdasarkan perubahan hanrbatan dalam sirkuit rotor. Ingatlah
bahrva keenrpat kurva dalarn gambar ini adalah untuk nrotor yang sanra, dengan kurva 0 memberikan un.juk ker.la dengan
harnbatan eksternal nol. lni serupa dengan motor kelas B. Kurva 1,2, dan 3 nrenunjukkan uniuk kerja dengan nilai-nilai
hanrbatan dalarn urutan yang semakin rnernbesar di dalam sirkuit rotor. Dengan denrikian, torsi pengar.valan dan regulasi
kecepatan putar dapat disesuaikan berdasarkan beban. Penyetelan kecepatan untuk beban tertentu dapat diperoleh sanrpai
nrendekati 50oh dari kecepatan putar beban penuh.
Rancangan rotor berkumparan ini digunakan dalanr aplikasi-aplikasi seperti pada mesin press cetak, mesin
penghancur, konveyoq dan pengangkat.
Motor Sinkron
Berbeda dengan motor induksi sangkar tupai atau motor dengan rotor berkurnparan, motor sinkron beroperasi secara tepat
sarna dengan kecepatan putar sinkronnya tanpa selip. Motor-nrotor demikian ini tersedia dalarn ukuran dari perseribuan hp
digunakan untuk alat-alat penunjuk waktu dan instrurren, sanrpai ratusan hp untuk transrnisi penggerak kontpresor
udara, pornpa, atau blower yang besar.
Motor sinkron harus diawali dan dipercepat secara terpisah di luar konrponen-kornponen nrotor sinkron itu sendiri
karena nrotorjenis ini menyediakan torsi yang sangat kecil pada kecepatan nol. Laziurnya, terdapat scbuah kunrparan
.lenis sangkar tupai yang terpisah di dalanr rotor nornral, yang pada awalnya akan nrenrpercepat poros nrotor. Apabila
kecepatan putar rotor berada beberapa persen dari kecepatart putar sirrkron, nraka akarr nruncul kutub-kutub rnedarr rlotor
1,ang
Motor Universal
Alolor univer'.srzl dapat beroperasi baik dengan sumbel daya AC ataupun DC. Konstruksi rnotor ini serupa dr-nS.1:.
konstruksi rnotor DC kurnparan seri yang akan dijelaskan kenruclian. Di clalam tlotor ini terdapat r.otor.
1,arrg,,r.,,,p,.,,^.,
kunlparan-kulxparan listrik yang berhubungan dengan sirkuit eksternal melalui sebuah komutator yarrg terclapat pl.i.,
poros, sejenis susullan gelang selip yang dibuat dari beberapa potongan ternbaga sebagai tenrpat lur.rcuran sikat-sik.-,:
karbon tetap. Persinggungannya dipertahankan dengan tekanan pegas ringan.
^c
2I.9
r60
OAMBAR
l4{}
I
o
r:o
o
; !! 100
:o
*o
co
oo
6r
,r)
oo -,,'
oo
o!
oo
vl
e60
o
a
910
0
()
l(x)
2u)
300
4tx]
Motor univel'sal biasanya berputar pada kecepatan yat)g tinggi, yakni 3500 sampai 20 000 rpnt. Motor jenis ::menlpunyai daya per bobot yang tinggi dan rasio daya per ukuran yarrg tinggi, yang diinginkan untuk perkakas-perkak.:.
tangan selnisal dril, gergaji, dan pencarrpur rnakanan. Pernbersih vakunr dan rlesin jahit.juga sering rrenggunakan nroror
ttniversal. Cambar 2 I .9 menunjukkan sepelangkat contoh kurva hubungan kecepatan putar clan torsi untuk versi kecepatap
tinggi dari rnotor universal, yang lrenunjukkarr unjuk keria untuk sutnber daya AC 60 Hz dan 25 Hz serta suntber dara
DC. Perhatikanlah bahwa unjuk kerjayang ditun-jukkan di sekitar beban nontinalnya adalah sama, tidak bergantung pacla
kekhasan sulrtber daya inputnya. Juga perlu diperhatikarr balrwa rnotor ini nrempunyai regulasi kecepatan putar
)'ans
buruk, di rxana kecepatan putarnya akan berubah besar akibat berubahnya beban.
112
OAMBAR
2I.IO
c
o
-Y
c t00
'6,
6
l
:6
E
;J
xt)
{rt)
oo
o6
OI
voo
o "lt]
{)
5:l
o
tff)
:(x)
"i(x)
J00
Secara urlull, konstruksi motor satu fasa serupa dengan konstruksi motor tiga fasa, yang terdiri atas sebualt stator
yang terpasang tetap, sebuah rotor yang pejal, dan sebuah poros yang ditumpu dengan bantalan-bantalan. Prinsip induksi
yang dibahas sebelumnya juga berlaku untuk rnotor satu fasa. Tetapi perbedaan te{adi karena daya satu fasa tidak
rnenriliki sifat berputar mengelilingi stator untuk rnenciptakan sebuah rnedarr yang bergerak. Masirrg-nrasing jenis nrotor
ini rnerrggunakan sebuah skema pengawalan rnotor yang berbeda. Lihat Garnbar 2l .l l.
Motor satu fasa biasanya tersedia dalarn jangkauan perseribuan dan persepuluhan hp dari l/50 hp ( l5 W) sampai 1,0
hp (750 W), meskipun beberapa di antaranya tersedia sampai l0 hp (7,5 kW).
Kurva unjuk kerja untuk rnotor dengan fasa terpisah ini ditunjukkan dalarl Garrbar 21.10. Motor ini menrpunyai
torsi pengawalan sedang, sekitar 150% dari torsi beban penuh. Motor ini juga rnernpunyai efisiensi yang bagus dan
dirancang untuk operasi yang kontinu. Regulasi kecepatan putarnya bagus. Salalr satu kekurangannya adalah perlunya
saklar sentrifugal untuk memutus hubungan dengan kumparan pengawalan. Tangga yang tergarnbar pada kurva hubungan
kecepatan putar dan torsinya menunjukkalt terputusnya hubungan ini.
Karakteristik-karakteristik demikian inilah yang menyebabkan rrrotordengan fasaterpisah nrerupakan salah satujenis
trotor yang sangat populer digunakan dalam mesin-rnesin untuk bisnis, rresin perkakas, pompa sentrifugal, pentangkas
runrput listrik, dan sebagainya.
llotor Listrik
ci.r/i A./:,;-;
GAiIBAR 2I.I I
Diagram skematis
fasa
.$_:
mc::' sa:-
Kapasitor pengawalan
Kumparan pengawalan
I
Ll
Saklar
pengawalan
sentrifugal
L:r
Saklar
pengawalan
sentrifugal
Saklar utama
Lilitan terlindung
Kumparan pengawalan
Lititrn
utr.a
Kekurangan-kekurangannya adalah diperlukannya saklar dan kapasitor yang relatif tebal. Sering kali kapasitor
dipasang secara menyolok di bagian atas motor (lihat Garnba r 2l .17). Kapasitor inijuga dapat disatukan dalarn satu kotak
yang terdiri atas saklar pengawalan, sebuah relai, atau elerren-elerren kendali lainnya.
Pernakaian motor dengan kapasitor pengawalan meliputi banyak jenis mesin yang melxerlukan torsi dengan
pengawalan tinggi. Contoh-contohnya adalah konveyor berbeban berat, kompresor dan pompa pendingin, serta penggerak
fluida berat.
Karena itu biasanya hanya digunakan untuk beban-beban kelernbaman yang kecil seperti kipas angin dan blouer.
l-l-l
Kelebihannya adalah pada unjuk kerja dan regulasi kecepatarr putarnya yang dapat diperbaiki selringga cocok
den_ean
beban yang diberikan dengan ntemililt nilai kapasitor yang tepat. Selain itu tidak diperlukan saklar sentrifugal.
krrtrrpcrt'trn
nrenjalankan rnotor.
Motor dengan kutub terlindung ini sederhana dan nrurah, tetapi nrenriliki efisiensi yang rendah dan torsi pengawalan
yang sangat kecil. Regulasi kecepatan putarnya jLrga buruk dan perlLr didinginkan dertgan kipas selarna operasi nornral.
Karena itu motor ini terutarrra digunakan dalarn kipas dan blorver yang terpasarrg pada poros di rrarra udara diherrbuskan
ke nrotor. Beberapa pompa kecil, mainan, dan kadang-kadang peralatan rurnalt tangga juga nrenggLrnakarr motor dengan
kutub terlindurrg karena harganya yang nrurah.
21.8
EN|S-JENTS RANCKA
Jenis-Jenis Rangka
Bentuk rancangan peralatan sebagai tempat rnotol akan dipasang rnenentukan ienis rangka yang diperlukan. Beberapa
.jenis rangka nrotor akan dibahas berikut ini.
Rangka Berkaki. Jenis yang paling banyak digunakan Lrntuk mesin-mesin irrdustri adalah .lenis rangka berkaki (/ootntorrntetl.fi'anre), yang ureurpunyai kaki-kaki yang rnenyatu dengarr pola lubang standar untuk menrasang nlotor ke nresin
dengar.r baut-baut pengikat (lihat Ganrbar 21.12).
Rangka dengan Kaki Bersekat. Jenis rangka dengan kaki bersekat (arshion bose.fi'onte)juga nrempunyai kaki untuk
penrasangan nrotor ke rangka nresin, tetapi di antara dasar kaki dan rangka nlotor dilengkapi dengan lapisan penyekat
yang kenyal untuk tnengurangi getaran dan suara (lihat Carrrbar 2 l. l3).
OAIYIBAR
21,12
('
:*I
2t,tq
OAIYIBAR 21,13
OAIYIBAR
GAMBAR 21,15
Automation/Reliance Electric,
Greenville, SC)
Rangka Bermuka C. Jenis rangka berrnukaC (C-/acc tttounting.fi'unrc) ini rnenyediakan rnuka berberrtuk C yang diperolch
dari proses petnesinan yang terdapat pada ujung poros motor yang memiliki pola lubang ulir standar. Peralatan larrg
digerakkan selanjutnya dipasang secara langsung ke rnotol dengan nrenggunakan baut-baut pengikat. Perarrcangatt nrukrt
ini distandarisasikan oleh National Electrical Manufacturers Association (NEMA). Lihat Gambar 21.14 dan 2 l. 15.
Rangka dengan Flens-D. Jenis rangka dengan flens-D (D-flunge mounting./rune) ini rrrenyediakan flens yang diperol.'h
dari proses pemesinan yang terdapat pada uiung poros luotor dengan pola lubang-lubarrg baut standar untuk perlasarrs.ir:
motor ke peralatan yang digerakkan. Perancangan flens dialur oleh NEMA.
Rangka untuk Pemasangan Tegak. Rangka untuk perlasangan tegak (t'erticul mounting) adalah perancangan kltLt.t:.
karena orierrtasi yang tegak akan rnemengaruhi bantalan-bantalan pada nrotor. Penrasangannya pada peralatan rar:_digerakkan biasanya menggunakan muka C atau flens D melalui lubang-lubang baut yang tersedia seperti )ang tc'l;r'
di jelaskan sebelunr nya
ihat Ganr
ba
r2
I.|
6).
Tanpa Rangka. Beberapa pembuat peralatan hanya rnembeli rotor dan stator tanpa rangka (unmounlecl) dari pertrL..
ntotor, ketnudian merakitnya langsung ke rnesin. Kompresor untuk peralatan pendinginan biasanya dirancang derrcara ini.
Penutup Motor
Penutup-penutup di sekeliling urotor berfungsi sebagai penutnpu bagian-bagian aktif dan rnelindungi bagian-batr;rn
tersebutterhadap perubahan yang rnungkin terjadi sesuai dengan tingkat perlindungan yangdiperlukan. Beberapa dlrti
jerris penutup ditunjukkan dalam Garnbar2l.l2 sampai 21.11 dan akan dijelaskan berikut ini.
Terbuka. Jenis terbuka (open) lazirnnya mernpunyai sebuah penutup dari loganr lerlbaran tipis di sekelilin_u stator seltil
pelat-pelat ujung untuk nrenahan bantalan-bantalan poros. Penutup ini menriliki lubang atau alur )'ang rnelnunskinkan
udara pendingin masuk ke motor. Motor ini harus dilindungi oleh penutup nresin yang digerakkan (lihat Ganrbar I L l7).
Terlindung. Jenis terlindungQtrotectec[), yang kadang-kadang disebut.luga tuhan tetcsotl (drippt'or1). nterliliki Iubanglubang ventilasi hanya pada bagian bawah penutup sehingga cairan yang rnenetes di atas motor dari atas tidak dapat
masuk ke motor. Ini merupakan jenis yang paling banyak digunakan (lihat Gantbar 21.12(a)1.
Tertutup Rapat Tanpa Ventilasi. Jenis teftutup rapat tanpa ventilasi lTotull.v
Enclo.secl lt'otttt'utilulett
(TENI/)l
sama
sekali tidak merniliki lubang pada penutupnya dan tidak rnemiliki perlengkapan khusus yang dibuat untuk pendinginan
146
tnotor kecuali sirip-sirip pada rangka coran sehingga akan mentberikan pendinginan secara konveksi. Perancangan ini
dimaksudkan untuk melindungi motor dari atmosfer yang rneurbahayakan Iihat Ganrbar 2l .12(b)].
Tertutup Rapat Berpendingin Kipas. Jenis teftutup rapat berpendingin kipas ltotall.l, encloscd Fan-cooled OEFC)I
dirancang serupa dengan TENV kecuali sebuah kipas pada salah satu ujurrg porosnya yang digunakan untuk
nrengherrbuskan udara ke bagian-bagian bersirip
CAMBAR 21.16
OAIYIBAR 21,17
CAMBAR 21,18
Ukuran-Ukuran Rangka
Ukuran-ukuran penting rangka motor diatur oleh NEMA. Ukuran tersebut meliputi tinggi dan lebar menyeluruhl tinggi
sumbu poros dari dasar; diameter dan panjang poros, ukuran pasak; dan ukuran-ukuran pola lubang untuk pernasangan.
Ukuran rangka motor untuk nlotor-motor dengan kecepatan putar 1725 rprrr;jenis tiga fasa; induksi; berkaki darr tahan
tetesan, didaftarkan dalam Tabel 21.3. Penjelasan mengenai ukuran-ukuran dalam tabel ini dapat dilihat dalam Garnbar
21.18.
Daya
(hp)
Ukuran (in)
Ukuran
rangka
t/q
1/z
Alur pasak
48
5,63
9,44
3,00
2,13
I,38
56
6,50
r0,07
3,50
2,44
1,50
2,50
437
7,00
10,69
3,50
l45T
7,00
I r,69
3,50
)'7\
)'7\
847
9,00
13,69
4,50
1 75
2,50
l0
l5
2t5T
10,50
t7,25
4)\
3,50
2547
12,50
6,25
5,00
4,t3
6,25
5,00
5,00
?q
2,00
20
2s6T
t2,50
)) )\
)) )\
25
2847
I4,00
23,38
7,00
5s0
4,7 5
30
2867
14,00
24,88
7,00
5,50
5,50
40
3247
r6,00
26,00
8,00
6,25
s 7s
50
3267
16,00
27,500
89,00
6,2s
6,00
5,88
6,7s
1,00
7,00
9,00
10,56
12,50
12,50
r4,00
t4,00
16,00
16,00
0,500
1,50
0,62s
r,88
3/16 x 3,'31
0,875
2,00
3/16 x 3
0,875
2,00
3ll6 x 3'32
1,125
2"50
0,05 datar
t/a \
3l
1,''t
1,375
3,
l3
5/16 x 5
ll
t,625
3,75
3/8 x 3
16
I,625
3/8 x 3,'16
4,3 8
Yz
X t/t
1,875
4,3 8
t/z
2,125
5,00
1/z
t/a
5,00
1/z
t/t
1,875
2.t25
l/a
Catalan" Scnlua motor adalah tnotor inciuksi AC 60 Ilz cmpat kutub tiga lasa. t-ilrat
Carnbar 21.8 untirk clcskripsi ukuran.
Kendali motor harus rnelaksanakan berbagai fungsi seperti yang diringkaskan dalam
Gambar2l.lg.Tingkat kerunriran
kendali bergantung pada ukuran dan jenis rnotor. Motor-nrotorlecil
[ersepuluhan atau perseribuan hp [adang-kadanu
dapat dijalankan dengan saklar sederhana yang menghubungkan rnotor secara
langsung ke jaringan bertegangan perruh.
Motor besar atau beberapa rnotor kecil pada peralatan pentirrg nrenrerlukan perlindungan yang
ketat.
0AIIIBAR
2l'19
Pasokan listrik
risrrik
Peranti
kendali
motor
t.
I
3.
4.
6.
1
8.
9.
10.
Untuk pemilihan sistem kendali motor yang tepat dibutuhkan pengetalruan paling tidak
nrengerrai taktor-r:i,:
berikut:
l{8
l.
2.
Jenis layanan listrik: tegangan dan fi'ekuensi; satu atau tiga tasa; pembalasan-penrbatasan ar.gs
Jenis dan ukuran rnotor: daya nominal dan kecepatan rronrinal; arus beban penuh nonrilal, alus rotor terku,ci
3.
Operasi yang diinginkan: siklus pekerjaan (kontinu, hidup/nati. atau terpurus-putus): kecepatan tunggal atau
kecepatarr bertingkat banyak, atau operasi dengan kecepatan berubaht searalr atau berlarvanan arah
Lingkungan: suhu; air (hujan, salju, hujan bercanrpur salju, tersetnbur air atau tergeltang air), debu dan kotoran; gas
atau cairan yang korosiI uap atau debu yang dapat rneledak; rninyak atau pelLlltas
norn irral
4.
5.
6.
7.
Batasan-batasantenlpat
Kentudahan dalarl ntendapatkan kendali
Suara atau faktor-faktor yang ntuncul
l*t-**rXt**'.
l-l
P
aso k.rn
ltsIflk
l1
(a) lt4otor satLr fasa
OAMBAR 21,20
21.4
TABEL
lJ9
Ukuran nominal peralatan pengawalan dengan tegangan penuh AC untuk sumber daya satu
fasa
Daya nominal pada tegangan tertentu
ukuran
Nonror
NEMA
IIO V
Arus nominal
(amper)
220 Y
(hp)
(kw)
(hp)
(kw)
t/z
0.37
0,56
0.7-i
lt/z
t"t2
))t
l'/,
5
i7i
s,60
l0
1.46
25
18,65
00
0
l5
25
l'/,
I. t2
2a
50
1)J
ta
5.60
'7
100
3a
J
7
t/z
l5
l.19
(hp)
(kw)
t.t2
21.5
TABEL
Ukuran-ukuran nominal peralatan pengawalan dengan tegangan penuh AC untuk sumber daya
tiga fasa
Da1,a
ukuran
Nornor
NEMA
IIO V
Arus nontinal
(anrper)
220 V
(hp)
(kw)
3/
/4
lt/z
l,
00
0
l5
(hp)
(kw)
0,56
0,75
tl
t,49
1 .)J
(hp)
(kw)
0,75
1,49
3.13
2
at/
I /2
5,60
25
s0
t/.
7
5,60
l5
It,19
25
187.6_s
100
t5
ll.r9
30
22"38
50
37.30
Gambar2l.2 I rnenunjukkan diaglarn hubungan skenratis untuk peralatan pengawalan magnetis yarrg menggunakan
kendali dua kawat dan tiga karvat. Tonrbol "start" dalanr kendali tiga karvat nterupakan jenis kontak sesaat. Mengirrgat
kendali ini bekerja secara nranual. rnaka kunrparan yang seja.iar dengan saklar terscbut akan dialiri arus dan secara rnagnetis
akatr tnenutup kontaktorjaringan yang diberi tanda M. Kontaktotkontaktor iniakan terus tnenutup sarnpai tontbol "stop"
ditekarr atau sarnpai tegangan jaringan turun sanrpai pada nilai terendah yang ditentukan. (lngat, tegangan.jaringan y'ang
rerldah akan menyebabkan motor meutasok arus yang berlebilrarr.) Hal ini .iuga akan menyebabkan kontaktor nragrretis
melnbuka dan akan menghentikan rxotor. Tonrbol start harus ditekan lagi secara nranual untuk menjalankan rnotor
kenrbal i.
Kendali dua kar.vat mempunyai tombol start yang dioperasikan secara nranual. yang akan tetap dalanr keadaan
terhubung setelah rnotor dijalankan. Sebagai penganranan, saklal ini akan terbuka bila terjadi kondisi penurunan tegangan.
Tetapi bila tegangan rneningkat lagi sarrrpai pada nilai yang diinginkan. kontaktor akan rnenutup dan nrenlalankan kenrbali
nrotor. Anda harus dapat metnastikan bahrva ini merupakan sebuah cara operasi yang auran.
150
oAMBAR 21.21
Peralatan pengawalan
magnetis untuk motor tiga
fasa
t*;l
l_l
Motor
L:
t.3
Startjton \
Saklar pemutus
tegangan rendah
karal
LI
t.l
l-l
Sta(
\
\(un.rbrinn nlrgn"rin
Saklar pemutus
tegangan rendah
GAMBAR 21.22
LI
L:
t_:]
l)L
t)1.
\lolur 1,.'it'
OAMBAR 21,23
Pengawalan dengan
tegangan yang diturunkan
dengan metode tahanan
primer
Tahanan
Kontaktor-kontaktor bantu A
nrenghubungkan tahanan ke seiiap jalut
ft
Kontaktor-kor.rtaktor bantu diaktifkan perlama kali.
Timer kemudian mengaktifkan kontaktor-kontaktor utama,
dengan menghubung-singkatkan tahanan-tahanan pengawalan
Menghentikan Motor
Jika tidak terdapat kondisi-kondisi khusus ketika sisterr diistirahatkan, nrotor dapat dibiarkan berhenti dengan sendirinl a
setelah pasokan daya ke motor menghilang. Waktu yang diperlukan untuk berhenti bergantung pada kelenrbarrarr dan
gesekan di dalarn sistern. Jika diperlukan penghentian secara cepat, maka renl-rem eksternal dapat digunakan. Tetapi
tersedia pula rnotor dengan rern (brake molors) yang llrelnpunyai sebuah rern yang menyatu dengan rnotor. Lazinrnra.
152
GAI{BAR
2I.24
r r
I
LI
l"l
t.l
L_,l
,.\)
I:)
Terminal hllan
untuk putaran lambat
OL i)t-
(]1,
perancangannya bersifat "J'ail-safe" yang dalam hal ini renr dibebas-fungsikan oleh sebuah kunrparan elektrouragnetik
ketika rnotor nrendapatkan pasokan daya. Bila nrotor ulengalarni pernutusan daya. baik disengaja atau tidak disengaja,
renr segera berfungsi oleh karena gaya pegas rnekanis yang tersedia.
Plug stopping dapat digunakan pada sirkuit dengan peralatan pengawalan pernbalik arah. Bila rnotor yang sedang
beeutar dalam arah rnaju akan dihentikan, rnaka kendali dapat dihubungkan secara cepat ke reverse (ke arah sebaliknya).
Dengan demikian, akan te{adi torsi perlambatan yang bekerja pada rotor yang akan menghentikannya secara cepat.
Menrutuskan sirkuit pembalik ini harus dilakukan secara hati-hati, yaitu setelah rnotor benar-benar dalanr keadaan berlrenti
untuk tnencegah motor rneneruskan putarannya dalarn arah sebaliknya.
l5-1
Kebanyakan peralatan pengawalan untuk motor yang besar nterniliki perlindungan beban lebih _r,ang disatukan den-1.,:r
peralatan pengawalan tersebut.
Jenis perlindungan beban lebih lainnya rnenggunakan sebuah peranti peka-sulru yang disisipkan di dalanr Iilitanlilitan motol ketika rnotor dibuat. Peranti ini akan nrernbuka sirkuit rnotor ketika lilitan-lilitan motor nrencapai suhu r ang
nrenrbahayakan, apa pun penyebabnya.
0AIYIBAR 21.25
tttrt
5o
akan rusak
lrlil
sOo
Emo
o
!
fr roo
o
itttlil
pemanasan motor
\-I
trr r r
\Kurva
E ?00
t0
loo
0
I I ltiT-l-"'r*
I
r"!
0r?3{567fi9t0ltt:
Waktu (menit)
l5{
sisterr PWM, tegangan DC merupakan input LrntLrk sebualr inverter yang akan menghasilkarr sederet pLrlsa dengan lebar
belaganr. Laju pembalikan polarisasi akan ntenentukan fi'ekuensi yang diberikan ke tlotor. Lihat Garnbar 2l .26 dan
2t.21.
TABEL
21.6
Nornor
standar NEMA
I
Keterangan
3R
Kedap debu, tahan terhadap hujan, tahan terhadap hujan bercanrpures dan saliu
Kedap air: dapat menahan sernprotan air langsung dari slang; digLrnakan di atas kapal darr dalarrr
instalasi peml'osesan nrakanan yang lnenrerlukan penrbasuhan
Kedap air, tahan terhadap korosi
Ternpat-tempat berbahaya, kelas I: dapat dioperasikan di karvasan yang ntengandung gas yang ntudah
terbakar atau uap
Tempat-tenrpat berbahaya, kelas II: di karvasan yang berdebu dan rnudah terbakar
t2
Digunakan di industri: tahan terhadap debu, kain tiras, minyak, dari perrdingin
l3
Kedan rrri
4X
1
kedap debu
21.26
Metode enam langkah
CAIYIBAR
untuk pengendalian
motor AC dengan
kecepatan beragam
(Rockwell Automation/
Allen-Bradley,
Milwaukee,W)
arfi
Penapis
IX:
r:oltagu
lsyarat-isyarat
kendali frekuensi
output
lecriheck
Rujukan
kecepatan
a:
(a) Diagram skematis inverter dengan tegangan beragaln
Arus jaringan
\lcttor Li.ttri;
. .,. /\1 -
Li.l /r
t55
..
oAIIBAR 21.27
Metode PWt'l
untuk pengenda a-
1-*
I
I
Rujukan
kecepatan
{i'*
l*-*-*1,*
._._.^---;
R"su,",o,
lsyaratisYarat
kandali frekuenst
output
motor AC dengan
kecePatan beragam
(Rockwell Automatior
Allen-BradleY,
Milwaukee,Wl)
Tegangan jalur
terltadap
teqangan netral
Arus
ialur
(i
oulpul
{b) Bentuk-bentuk gelombang
u,tuk rnendapatkan
l.Kecepatankonveyoryangdapatdiubahsehinggasesuaidengalltuntutallpfodtrksi.
kontinu'
proses yang dapat diubah secara
2.
3.
4,
5.
Kecepatan surnbu
6.
uL*a
dari
p!rr.r."r
keperluanoptimalberdasarkanbahan,kedalamanp.,,o.ong,n.l.l,],:]l:l]]l|anan,atattalat-alatpotongte(entu'
.ri, yilig trup't diubah-ubah untuk lnerespons
dan.pornpa-ponrpa zat
Kecepatan kipas angin, kornpresor,
pengangkutan produk'
keperluan un,ur. p.iJinginan atau untuk
pemrosesan.yang
pengendalian yang rebih fleksibel,dan
pompa
Semua situasi ini memungkinkan
yang diperltrkan ut.rtuk mengoperasikau
daya
Perbedaan
6.
ii.r",
,nirr.
terutarna
jika
"do'i'otio
biaya,
penghematan
diperoleh pula
kecepatan' Sebagai co.toh'
a.ngun po,rgr'Jt igu
,.frunaing
uouruf,
berbeda
yang
polllpa
de.gan dua kecepatan
ylng diperlukan untuk mengoperasikan
aori r....puiu,, ,-.,ruro*, ,naka.iaya
kecepatan
kecepatan motor diturunkaf setengah
p.;;;;;,"1",, yarrg^signifika,.,iup-., iicapard:]rgu], menves.raikan angin datt
senrura.
daya
dari
kari
,8
initurun sampai
dapat dihasilkan dari kipas
pornpa dengan taiu antaran fluida seperti v";;;t;;;i;run'1t'[t''t'.,;;';i'g'
konrpresor.
lS
2l.1OSUMBER DAYA DC
Motor DC mempunyai beberapa kelebihan yang khas bila dibandingkan dengan nrotor AC, yang akan dibahas dalanr
subbab selanjutnya. Kekurangan motor DC adalah keharusan tersedianya surnber claya DC. Kebanyakan telxpat tirrggal
dan industri hanya merniliki sumber daya AC yang disediakan oleh perusahan unrunr setenrpat. Terdapat tiga macanr
kourponen yang dapat digunakan untuk menyediakan daya DC:
t.
Baterui: Baterai-baterai yang lazinrnya tersedia rrrentpurtyai tegflngan 1.5;6,0; 12,0; dan 24,0 volt (V). Baterai-
baterai ini digunakan untuk peralatan yang mudah dibarva ke nrana-nrarra alau untuk aplikasiyang berpindah-pindah.
Daya yang dihasilkan adalah DC murni, tetapi tegangannya berubah terhadap rvaktu seiring urengosongnya batelai
tersebut. Ukurannya yang besaq berat, dan urnurnya yang terbatas adalah kekurangarr dari baterai ini.
Generilor: Dengan digerakkan oleh rnotor-rnotor Iistrik AC, tnotor bakar, nrotor turbin, kincir arrgin, turbin air, dan
sebagainya; generator DC akan menghasilkan arus searah (DC) rnurni. Tegangan-tegangan yang dihasilkan biasanl'a
adalah ll5 dan 230 V. Beberapa indLrstri nrenriliki generator ini untuk menyediakan surrrber daya DC di seluruh
i
n sta las
i.
Penyeurth (rectifier): Penyearahan (rcctificution) adalalr proses pengubahan sumber daya AC yang variasi
tegangannya sinusoidal terhadap waktu nreniadi surnber daya DC, yang idealnya tidak belvariasi. Sebualr contoh
peranti yang telah tersedia adalah.silicon-contrcllatl rectifier (SCR). Salalt satu kesulitan yang dijurrpai dalartt
penyearahan sumber daya AC rnenjadi sumber daya DC adalah selalu ter'ladi "riak", yakni variasi kecil tegangan
sebagai fungsi terhadap waktu. Riak yang berlebihan dapat nrenyebabkan penranasan yang berlebihar) pada motor
DC. Kebanyakan peralatan SCR yang diperdagangkan nrertghasilkan daya DC dengarr riak kecill,ang dapat diterinra.
Tabel 21.7 mendaftarkan perrakaian umurn tegangan-tegangart norrtirral DC yang ditetapkan oleh NEMA untuk
ntotor yang digerakkan dengan sunrber daya AC yang telalr dise'arahkan.
AC input
Kode NEMA
90VDC
I80 V DC
240 V DC
500 V DC atau
550 V DC
240 V DC
K
K
C atau D
C atau D
E
21.llMOTOR DC
Kelebilran-kelebihan dari motor arus searah dapat diringkas sebagai beriktrt:
!
a
Kecepatannya dapat diubah dengan rnen_qgunakan sebuah taharran atur (rheostar) sederhana, yaitu dengan nlengatur
tegangan yang diberikan ke motor.
Arah putarannya dapat dibalik dengan rnengubah hubungan polalitas tegangan yang diberikan ke nrotor.
Kendali otomatis kecepatannya sederhana, yakni dengan rlenyelaraskan kecepatan-kecepatan dari dua atau lebih
lutotor atau dengan nlernprogranl perubahan kecepatan sebagai sebuah fungsi terhadap waktu.
Percepatan dan perlanrbatan dapat dikendalikan dengan nrenrberikan waktu respons sesuai dengan yang diinginkan
atau dengan mengurangi sentakan.
Torsi dapat dikendalikan dengan mengubah arus yang berikan ke rnotor. Hal ini biasanya diperlukan dalam aplikasiaplikasi yang nernerlukan pengendalian tarikan, nrisalnya dengan nretrrberikan lilitan suatu lapisan pada sebuah
spul.
Pengereman dinamis dapat dihasilkan dengan rnembalik polaritas daya ketika nrotor tnasih berputar. Torsi efektrl
yang dibalik ini akan mernperlarnbat rnotor tanpa pengerentan rnekanis.
Motor DC secara lazinr nrernpunyai respons yang cepat dan nrerrberikan percepatan yang tinggi ketika tegangarl
berubah, karena motor-nrotor ini nrenrpunyai diameter rotor yang kecil sehingga rnenrberikan rasio torsi terhadap
kelenrbaman yang besar.
Jenis-Jenis Motor DC
Empat jenis motor DC yang ulttutu digunakan adalah nrotor lilitttn shunt (shunl-t,otutcl), lilitctn sari (scries-tysund).
konrpctn (compound-u'ouncl),dan magnet pernctnen (pernrcrnent mognet). Keseluruhan nrotor ini dijelaskan dengan
nlenggunakall kurva-kurva hubungan kecepatan dan torsi, sarla sepefti yang diberlakukan untuk nrotor AC. Salah satu
perbedaannya adalah bahwa sunrbu kecepatannya dinyatakan dalarn persentase terhadap kecepatun bebcrn penuh nontincrl,
bukan pet'sentase terhadap kecepatan sinkron karena istilah irri tidak berlaku untuk nrotor DC.
lilitan
Motor DC Lilitan Shunt. Medan elektrornagnetiknya terhubung sejajar clengan jangkar rragnet yang berputar, seperti
sketsa yang ditunjukkan dalam Ganrbar2l .28. Kurva Irubungan kecepatan dan torsinyu,.,.,.nrnlukkan regulasi kecepatan
yangbagussampairnendekatiduakalitorsibebanpenuh,dan penurunankecepatanyangbesarsetelahtitikini.Kecepatan
tanpa bebannya hanya sedikit lebih tinggi dari kecepatan beban penuh. lnilah perbedaan nyata antara ptotor lilitan shLrnt
dengan motor lilitan seri, yang akan dijelaskan berikutnya. Motor Iilitan shunt terutarna <Jigunakan untuk kipas dan blower
kecil.
CAMBAR 21,28
+
Pasokan
tegangan
-sc
UL
tr
c
c
Il0
o
fq
3!
ro^
60
.10
N6
on
od
Oc
:<
o
6
c
0
b20
o
100
2(p
3U)
Motor DC Lilitan Seri. Medan elektromagnetiknya terhubung seri dengan .iangkar magnet yang berputar, sepefii
sketsa yang ditunjukkan dalam Garnbar 21.29. Kurva hubungan kecepatan dan torsinya berbentukiurarn, yang akan
nlenlberikan unjuk kerja yang halus pada motor seperti yang diperlukan untuk kran, mesin pengangkat, dan transrlisi
traksi untuk kendaraan. Torsi pengawalannya sangat tinggi, nrencapai 800% dari torsi beban penuh norninalnya. Tetapi
kesulitan utamanya adalah bahwa dengan motor lilitan seri, kecepatan tanpa bebannya secara teoritis adalah tak terbatas.
Motor dapat mencapai kecepatan yang rrrernbahayakan jika suatu ketika bebannya terlepas. Peranti-peranti kearlanan
yang segera akan memutuskan hubungan daya Iistrik bila beban terlepas, sernisal pendeteksi kecepatan lebihQtverspeeLl
det ector), harus digunakan.
Motor DC Lilitan Kompon. Motor DC lilitan kornpon, selain nrenggunakan nredan seri, juga nrenggunakan rredan shunt.
seperti sketsa yang ditunjukkan dalarrr Gatrrba r 2l .30. Motor jen is ini rrenrpunyai unjuk kerja gabungan antara rnotor
lilitap
seri dan Iilitan shunt. Motor ini rnelnpunyai torsi pengawalan yang cukup tinggi aan karakteristik kecepatan yan_u halus.
158
tetapi mempunyai kecepatan tanpa beban yangterkendali. Hal ini nrenyebabkan nrotor ini baik digunakan untuk kran-kran
yang dapat mengalarni kehilangan beban secara tiba-tiba. Motor ini akan berputar larnbat ketika rrenrbarva beban berat
demi keamanan dan pengendalian dan berputar cepat bila rnenrbawa betran ringan denri nrenrperbaiki produktivitas.
GAMBAR 21,29
Pasokan
tegangan
DC
,=
lr,ledan
seri
Jangkar
magnet
Sikat
c lil)
c
o
aH
60
6^
sa
05
:i
J9
.1(l
o
G
c
o
g.
Torsi
^".
-(,
pengarvalan
yang tinggi
.+
.){X}
t{xl
2tNj
'l{Xl
Torsi (persenlase terhadap torsi nominal)
cArfBAR 21.30
Kurva unjuk kerja motor DC
lilitan kompon
lvledan se
Pasokan
tega ngan
DC
=oc
lilecia n
shu nt
a
C
{*0 &
r.Lr
6^
60
ao
iE
{{}
:rr
o
(l
T<rrsi (persentase terhadap torsr nomrnal)
Motor DC Magnet Permanen. Sebagai pengganti elektrorttagnet, motor DC magnet permanen nrenggunakarl nragnetrnagnet perrxanen untuk nrernberikan ntedan untuk jangkar nragnetnya. Arus searah dilewatkan rrelaluijangkar nlagnet.
seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 21.3 l. Medan nragnet selarnanya rnendekati konstan dan menghasilkan kurva
hr.rbungan kecepatan dan torsi yang linier. Arus yang dikonsurrrsi -juga berubah secara linier terhadap torsi. Penerapanpenerapan rnotor jenis ini rnelipLrti kipas dan blower yang dipakai untuk rrendirrginkan barang-barang elektronik dalam
pesawat terbang, aktuator kecil untuk pengendalian dalarn pesawat terbang, sebagai penrasok daya bantu untuk pintu dan
terxpat duduk dalam otomotif, serta kipas dalarn rrobil untuk pernanasan dan uir conditioniirg. Motor-urotor ini kerap
dibangurr bersama transmisi penurun kecepatan jenis roda gigi untuk nenglrasilkan kecepatan yang rendah dan torsi
output yang tinggi.
1
,\lotor Listrti rl.;,r d!,
15"
GAIiIBAR 21.31
t
Pasokan
tegangan
lfi)
DC
6c
5
C
Kurub-kutub
stt
LO
:d
*o
6u
cl
SG
OD
3F
;s
40
0)
870
g0
f
00
2r$
,U)
21.12KENDALI MOTOR DC
Ketika nrenjalankan motor DC akan rrruncul persoalan-pel'soalan pokok yang sanra sepefii yang dibahas untuk motorAC
dalam hal perlbatasan arus pengawalan dan ketersediaan peranti-peranti penghubung dan relai dengan kapasitas yang
nretnadai untuk rrenangani beban operasi. Namun nrungkin sedikit lebih parah karena adanya konrtttator dalam sirkuit
rotor yang lebih sensitif terhadap arus lebih.
Kendali kecepatan diberikan dengan cara nrengubah tahanan dalarn jalLrr-.jalur yang urengarrdung iangkar tllagnet
atau medan ntotor. Susunannya bergantung padajenis nrotoryang digunakan: apakah seri, shunt, atau kontpon. Perattti
dengan tahanan yang dapat diubah, kadang-kadang disebut rhcostcrt, dapat nremberikan variasi tahanan yang bertingkat
atau mengubalr tahanan secara kor.rtinu. Cambar 21.32 nrenuujukkan dia-eranr-diagrant skerratis untuk berbagai jenis
kendali kecepatan motor DC.
Motor Servo
Motctr servo(sen'ont<ttors) baikAC ataupun DC tersedia untuk rnerrrberikan kendali posisi atau kecepatan putarotorttatis
pada sebuah rrekanisrrre dengan rrremberikan respons kepada sebuah isyarat kendali. Motor-ntotordernikian ini digunakan
dalarn aktuator pesawat terbang, instrunren-instrur.nen, printer kornputer, dan ntesin-ntesin perkakas. Kebanyakarr
rnernpunyai karakteristik respons yang cepat karena rendahuya kelembanran korlponen-kolnponen yang berputar dall
relatiftingginyatorsi yangdihasilkanolehrnotor.LihatSituslnternet3,T-l0,dan
12.
Garnbar 21.33 rrrenunjukkan sebualr diagram skernatis rnengenai sisterr kendali nrotor servo. Di dalarn garrtbar r:ditunjukkan tiga loop kendali: (l) loop posisi, (2) loop kecepatan, dan (3) loop arus. Kendalikecepatan putar dieltLiri.,
160
berdasarkan kecepatan Inotor yang dirasakan oleh sebuah takorneter dan rrrenrberikan urrpan balik isyarat ke pengendali
melewati loop kecepatan. Posisi dirasakan oleh sebuah encodcr optik atau sebuah peranti yang serupa pada beban yarrg
digerakkan dengan tnernberikan ulllpan balik isyarat ke pengendalinrelewati /oop posisi. Kendali iniakan nrenjurllahkalr
inputan, membandingkannya dengan nilai dalam peran-qkat program kendali yang diinginkan, dan mencetuskan sebuah
isyarat guna rnengendalikan ntotor. Penrakaian-pemakaian yang lazirn untuk jenis kendali inidijunrpai dalanr nresin-nresin
perkakas kendali numeris, tnesin-ntesin yang dirakit untuk nraksud-rnaksud khusus, dan aktuator-aktuator perntukaan
kendali pesawat terbang.
OAtrfBAR 21.32
yang
diinginkan
Kendali-kendali
operator
(rujukan)
Simpang
penjurnlahan
Mesin yang
digerakkan
lsyaral
galat
Tegangan DC
yang dapat
diatur
Pengendali
Penurun jenis
roda gigi
gerak
Cara manual,
kendali jarak
jauh. atau
terprogram
Isyarat umpan balik (kecepatan aktual)
(a) Diagram skerratis kendali motor DC
Pasokan
tegangan
UU
Kendali tahanan
dengan jangkar
seri
magnet
lvledan seri
Pasokan
legangan
DC
I
tulotor DC lilitan seri
dasar (lihat Gb. 21 ,29)
Ibl
Loop posisi
Loop kecepatan
I
Loop arus
I
I
.ncocJer
/'^\'
[
\,-/
__1"_
Transnrisi
GAIYIBAR
*--\
/'\tseDan
/
\,.._,,
21,,?
Motor Langkah
Aliran pulsa-pulsa elektronik diantarkan ke sebuah motor lungkuh (stepping tuotor) dart selanjutnya rneurberikan respolts
berupa suatu putaran (langkah) yang tetap untuk setiap pulsa. Dengan dernikian, posisi anguler yang sangat presisi dapat
diperoteh dengan menghitung darr rnengendalikan jurnlah pulsa yang diantarkan ke nrotor. Beberapa sudut langkah
tersediasecarakomersial untukmotor-motorini,semisal I.8';3,6"; 7,5'; I5'; 30"; 45odan90".Bilapulsa-pulsatersebut
terhenti, motor akan berhenti secara otonratis dan mempertahankan posisinya. Mengingat banyak motor yang terlrubung
ke beban melalui sebuah transmisi penurun putaran jenis roda gigi, nraka penenlpatan yang sangat presisi dapat dicapai
pada sebuah fi'aksi langkah yang kecil. Selain itu, transntisi penurLln putaran nrerryediakan sebuah torsi yang bertarrbalr
besar. Lihat situs Internet 8 dan 10.
Motor-Motor Linier
Kelistrikan motor linier (linear motor,s) rnenyerupai tnotor-nrotor yang berputaq kecuali komponen, stator, dan rotorn\ a
yang berbentuk datar, bukan silindris. Jenis-jenisnya dapat berupa motor DC jenis bersikat, motor DC tanpa sikat. ntotor
langkah, dan motor jenis satu fasa. Kapasitasnya diukur dalanr besarnya gaya yang dapat dihasilkan, lazirnnya berkisar
dari beberapa lb sarnpai 2500 lb. Jangkauan kecepatannya berkisar dari sekitar 40 sarnpai 100 in/detik. Lihat Situs lnlenret
3, I l, dan 12.
162
REFERENSI
l.
l.
Wildi, Theodore. Eleclrical lVluchines, Drivcs, untl
Pov,er ^S1,,r/err,r. 5th ed. Upper Saddle River, NJ:
Prentice Hall Professional Techrrical Rel'ercnce.
200
4.
2002.
Reference, 2002.
J.
Reliance Electric/Rockwell
Automation rfll/rl
kendali terkaitnya. Situs ini menyediakan suubersurnber Rujukan Teknis Motor yang metnberikan
unjuk kerja motor, pedoman pemakaian, informasi
konstruksi nrotor, dan katalog.
3.
Square
8.
rNwttt).
r,Ir,1l'.
6.
,r
63
SOAL-SOAL
l.
3.
4.
5.
6.
7.
AC
satu
lasa.
AC tiga
fasa.
9.
10.
ll.
AC
standar
di
Arnerika
Serikat?
Berapa frekuensi daya AC standal di Eropa?
Apa jenis daya listrik yang disediakan untuk rurnahrumalr tenrpat tinggal orang Amerika lazinrnya?
12. Berapa
.1ika
jika
akarr
L4esin yang
digerakkan
dalanr
16.
/
/
,'Poros
berdianreter
t.so
in
20.
21.
22.
23.
24.
GAMBAR P21.29
30.
31.
33.
orc1u e).
satLr
l6l
.3{.
Garrrbar
31 .
P21.34.
(a)
l)l)()
.1(Xl0
o
6
kw
f
o
c :000
o
o
100
0
o
o
c
o
Exo
I{XXl
gO
oo
:o
d- 3
cv
6Q
oo
o6
HE
v)v
(r(l
{)
{}
t}s
{O
,.*i.tl *
I5
l(l
GAMBAR P2'1.37
C)
Ern
38.
39.
o
0
t)
tfil
l(X
sinkron I 0 kutub?
.l(X)
200
Torsi (persentase terhadap torsi beban penuh)
41.
dimaksud dengan torsi tarik-keluor' (pullorrt torclue), sebagainrana yang diberlakukan pada
sebuah nrotor sinkron?
Sebutkart alasan-alasan nlengapa motor universal
sering digunakan untuk perkakas tangan dan alat-alat
kec i l.
untuk
untuk
kutubnya.
l0{x)
untuk apa?
-tro l5(x)
o
f
c6
1ft)0
o
o
o
(,
:a
5lr0
r0
Torsi. lb in
-GAMBAR P21.36
l-5
sebuah papan
:0
sebuah rnotor DC di
I r'5
53.
54.
58.
59.
tegangan 220 Y?
\.lir: rrj:..:
,r.--,.
61.
22
Kendati Gerakan:
Kopting Tidak Tetap dan Rem
Rem adalah peralatan yang digunakan untuk menghentikan gerakan, rlernperlantbat kecepatan, atau untuk
mengatur kecepatan pada suatu nilai terlentu di bawah berbagai kondisi.
Kopl ing tidak tetap (clutch) adalah pera latan yang d igLrnakan u ntuk menghubungkan atau nt etlt Lltus kont ponen
yang digerakkan dari penggerak utama suatu sistent.
Tugas Persiapan
Di mana Ancla menggunakctn
rem'?
Perhatikan rem unluk nobil atau sepeda. {Jraikan konrponen-kontponen dan siklus gerokonnya secletctil yang
Anda bisa. Diskusikan temuan-temuan Anda clengan rekan-rekan Ando..leni,s peralalon apakah selain kendaroan,
yang menggunakan kopling tidak tetap alatr rem'? Uraikan beberalta sketturio.
IJraikan pengoperasian.fisik kopling tidak tetap clan rem, perhatikcrn energi clan cfbk kelentbantun.
Sisterrr rnesin memerlukan pengendalian rnanakala kecepatan atau arah gerakan satu atau lebih korrponen harus diubah.
Ketika sebuah peralatan awalnya dijalankan, alat ini harus dipercepat dari keadaan berhenti sarnpai pada kecepatan
operasinya. Apabila fungsinya telah selesai, sistem sering harus diberhentikan. Kecepatan sistem yang beroperasi
terus-menerus sering perlu diubah untuk mengatur kondisi operasi yang berbeda. Kadang-kadang keatnanan tlenuntut
pengendalian gerakan, seperti beban yang diturunkan dengan katrol atau elevator.
Dalarn bab ini kita akan rnenitikberatkan pengendalian gerakan berputar dalam sistetn yang digerakkan oleh rrrotot
listrik, mesin, turbin, dan sejenisnya. Pada akh irnya gerakan lin ier mungkin terlibat melalu i link, konveyor atau Ilekanistne
lainnya.
E,lemen-elemen mesin yang paling sering digunakan untuk mengendalikan gerakan adalah kopling tidak tetap dan
renr. \,ang didefinisikan sebagai berikut:
166
Rant 161
Kopl ing tidaktetap adalah peralatan yang digunakan untuk nrenghubungkan atau nremutus kontponen yang digerakkarr
dari penggerak utarna suatu sistent. Sebagai contoh. pada mesin yang harus sering berputar, rrtotor penggerak
dibiarkan terus berputar dan kopling tidak tetap dipasang antara nrotor dan mesin yang digerakkan. KetttLrdiart
kopling tidak tetap digerakkan on atau o//untuk merrghubungkan atau nrenrutus beban. Hal ini memungkinkan
motor beroperasi pada kecepatan yang efisien dan juga rrernungkinkan siklus sistem lebih cepat karena tidak perlu
akselerasi rotor motor yang berat untuk setiap siklusnya.
Rerr adalalr peralatan yang digunakan untuk menghentikan gerakan, rremperlar.nbat kecepatan, atau untuk nrerlgatur
kecepatan pada suatu nilai tertentu di bawah berbagai korrdisi.
Di urana Anda menggurrakan renr? Jarvaban yang jelas adalah pada rlobil atau sepeda di trratra operasi yang antan
merrbutuhkan penghentian cepat dan rnulus bila terjadi korrdisi darurat atau ketika Anda perlu berhenti. Dan Anda tidak
selalu perlu nrerrghentikan sarna sekali nrobil atau sepeda. Menrperlanrbat untuk nrenyesuaikan dengan arus lalu lintas
saat itu atau berbelok pada tikungan menterlukan pengerenran untuk mengurangi kecepatan. dari kecepatan yang lebih
tinggi menjadi kecepatan yang lebih rendah.
Sebenarnya apa yang te{adi ketika Anda rrenggunakan renr sepeda? Dapatkah Artda menguraikan elernen-elenten
pokok sistem pengerentan? Dengan reut tangan gerakan tuas renr nrenarik kabel, dan kabel nrenarik ntekanisme pada
rangkaian rem yang terpasang di atas bingkai roda. Mekanisnre rnenyebabkan karrtpas retn ntenekan bingkai. Bila Anda
nrenarik tuas lebih kuat, gaya antara karrrpas renr dan bingkai nrenjadi lebih besar. Caya ini disebut g.q,a normul.lngal
dari fisika dan statika balrrva gesekan diciptakan antara pel'nrukaan yang lrergerak relatif satu derrgan lainnya bila gaya
norrnal rrrenekannya bersarna. Caya gesek beraksi dalaur arah berlawanan dengan gerakan relatif'. dan dengan demikian
cenderung nremperlanrbat gerakan. Dengan penerapan gaya gesek yang cukup besar selaura \\,aktu tertelttu. roda akan
berhenti. Catatjuga bahwa gaya gesek beraksi pada radius yang cukup besar dari surrrbu roda. Dengarr dernikian, gaya
menyebabkan /orsi gesek, dan apa yang sesunggulrrrya teriadi adalah penurunan kecepatan sudut roda. Tetapi karena
penurunan kecepatan sudut secara langsung proporsional dengan kecepatan linier sepeda, I.rtaka Anda nrengalami aksi
penghentian sebagai penurunan linier.
Tetapi itu tidak semual Pernahkah Anda gagal setelalr berhenti rnendadak? Kenyataan bahwa kanrpas retn ntenjadi
hangat adalah indikasi bahwa ren.l nrenyerap energi selanta aksi penghentian. Dari nrana energi itu datang? Dapatkah
Anda menghitungjumlah energi yang diserap? Paranreter-paranreter apa yang terlibat dalam perhitungan ini? Bandingkan
junrlah energi yang diserap pada penghentian sepeda yang Anda kendarai dengan penghentian pesawat terbang besar saat
rnendarat pada kecepatan lr20 nrph (rnil per janr) dengan beban penuh penurnpang, barang, dan ditarlbah berat pesa'vvat
itu sendiri. Bayangkan seperli apa rem-renr itu dibandingkan derrgan rem sepeda!
Apa peralatan jenis lain di santping kendaran transportasi yang rnenrerlukan rem? Perhatikan elevator, eskalator,
katrol, dan derek, ydng harus berhenti dan nrernpeltahankan beban setelalt diangkat. Mesin perkakas, konveyor, dan
peralatan rnanufaktur lain sering dapat dihentikan dengan cepat dan auran.
Tetapi peralatan itu juga harus dipercepat padaawal siklus operasi yang baru. Bagaimana hal itu dapat dicapai? Satu
cara adalah menjalankan dan menghentikan motor atau lnesin yang rnenggerakkan peralatan. Tetapi itu tidak nyantan dan
r.nernakan waktu, dan mungkin rrrenyebabkan kerusakan dini pada sistelr.l.
Bagairnana jika Anda harus nrernatikan rnesitr rnobil Anda setiap saat Anda sampai pada larrpu nrerah dan kerrudian
harus menghidupkan kernbali untuk melanjutkan perjalanan? Bagaimana sistenr otomotif rnemungkinkan Anda untuk
nrenghentikan dan kemudian meneruskan berjalan tanpa harus rneuratikarr rriesin') Pelnahkah Arrda nrengendarai mobil
standar? Tuas persneling? Kopling tidak tetap digunakatr untuk nren-ghrrbLrngkarr dan melepaskan rangkaian yang
digerakkan dari rresinnya. Pada rnobil-rnobil dengan lransnrisi otornatis, kopling tidak tetap juga dibuat nrenyatu dalarlr
transnr isi.
Jenis peralatan lain apa yang ntenggunakarr kopling tidak tetap? Uraikan beberapa contoh dari pengalarrtan pribadi
Anda atau buatlah skenario di rrrana akan diinginkan penggunaan kopling tidak tetap.
Sekarang perhatikan apa tugas/fungsi kopling tidak tetap. Beberapa kornponen sebuah mesin berputar secara terusrlrenerus, sementara yang lain berhenti sebentar. Kernudian Anda rrrelepaskan kopling tidak tetap. Apa yang terjadi?
Perhatikan situasi fisiknya. Komponen yang diam harus digerakkan dari kecepatan nol rlenjadi kecepatan yang diinginkan,
sesuai dengan perancangan sisteln penggeraknya. Kelenrbanran harus diatasi-kadang-kadang kelembantan rotasional.
kadang-kadang kelembarnan linieq dan kadang-kadang kedua.ienis kelernbaman dalam tnesin yang sama. Berapa lanta
rvaktu yang Anda inginkan bagi bebarr untuk rrrencapai kecepatau operasinya? Anda halus menyadari balrwa rvaktu yartg
lebih singkat memerlukan torsi percepatan lebih besar yang dihasilkan oleh kopling tidak tetap, dan hal ini nrenambalr
tuntutan teknis pada sistem dalarn hal kekuatan konrponen-konlponennya, kehalusan, dan untur keausan bahan gesek
yang secara aktual mengalami penghubungan dan pelepasan.
Bab ini nrernbantu Anda menggali serrrua persoalan ini, dan nlengellbangkan banyak perancangan )'ang tep3l
serta persamaan analisis. Beberapa jenis rem dan kopling tidak tetap yang berbeda dibahas, dan ditunjukkan lbto-tot..
168
atag gantbar-gantbar detail beberapa rancangarl yang ada di pasaran. Sekarang lihatlah seluruh bab untuk nrenrperoleh
galtbaran IingkLrp ulasan dari bab ini. Barangkali perlu ntenyirrpan buku ini untuk proyek-proyek yang akan datang
sehinggaAnda dapat rnencermati perbedaan detail perancangan kopling tidak tetap dan renl.
C*
?'
"ii
6.
7.
berbagai konveyor.
2.
3,
4.
1.
2.
drgunakan?
untuk
3.
4.
seperti itu.
l.
2.
3.
4.
5.
6.
Menghitung waktu yang diperlukan untuk ntempercepat atau nrenghentikan sistern dengan aplikasi torsi yang
diberikan.
7,
8.
g.
lZ.
13.
pita.
Merryebutkart sernbilanjenis kopling tidak tetap dan ret.t.t lainnya.
10.
II
22.2
t-,
trl
Beberapa pemasangan kopling tidak tetap dan renr ditunjukkan pada Carlbar 22.1. Berdasarkan kesepakatan. isiii.,::
clutch digunakan untuk aplikasi di mana sanrbungan dibuat sejajar clengan poros rrotor, sepefti ilustrasi pada Canrl..,:
22.1(a).Jikasarnbunganporossegarisdenganmotor,cligunakarristilah
clutchcotrplirrg,t.p"rii ditunjLrkkanpadaCanrL.ii
22.1(b).
OAMBAR
22.I
utch
Poros output
Rem
Poros output
Motor
(e) Tiga jenis konstruksi untuk modul kombinasi kopling dan rem: Kombinasi kopling dan rem menggabungkan
fungsi kopling lidak tetap dan rem dalam sebuah paket prarakitan lengkap dengan poros input dan output.
Kombinasi kopling dan rem dengan flens-C (C-flange clutch brake) melakukan iungsi yang sama, tetapi untuk
digunakan di antara motorjenis flens-C dari NEMA dan penurun kecepatan. Kombinaii motor, kopling dan rerr
0notor clutch brake) adalah modul prarakitan yang menyatu dengan motorjenis flens "C" dari NEMA dan
menunjukkan sebuah poros output untuk sambungan ke beban.
170
Berdasarkan kesepakatanjuga, rem lGanbar22. l (c)] diaktifkan dengau beberapa aksi yang nyata: dengan rnenet'apkan
tekanan fluida, menghubungkannya dengan arus listrik, atau nrenggeser tuas dengan tangan. Reln yang secara ototnatis
rrrerrggunakan pegas dan tidak memerlukan aksi yang nyata disebut rem pengantun Uhil-sde brake) fGarnbar 22.1 (d)l:
Bila dayanya rnenghilang, rem bekerja.
Bila fungsi kopling tidak tetap dan rem dibutuhkan dalarn sebuah sistetn, keduanya sering dipasang dalartt satu
urrit, yang disebut modul kombinosi kopling dan rem (clutch-brokc module). Bila kopling diaktifkan, renr tidak aktif, dan
sebaliknya Iihat Gambar 22.I(e)].
Kopling selip (stip clutch) adalah kopling yang dirancang hanya untuk rnenrindalrkan torsi yang terbatas; jadi, akan
te{adi selip pada torsi yang lebih besar. Kopling ini digurrakan untuk tnetlberikan percepatan yang terkendali pada
beban yang halus dan yang rrrernbutuhkan daya rrrotor lebih kecil. Kopling ini juga digunakan sebagai alat pengatran,
rrrelindungi komponen yang mahal atau sensitif ketika terjadi gangguan pada sistem.
Sebagian besar pernbaltasan pada bab ini adalah tentang kopling tidak tctap dan renr yang ntemindahkan gerakarr
ntelalui gesekan pennukaan antara dua bagian yang berputar pada kecepatan berbeda. Jenis-jenis lainnya dibahas secara
22.3
DAN REM
GESEK
Kopling tidak tetap dan rern yang menggunakan gesekan perntukaatr sebagai cara pemindahan torsi untuk rnenialankan
dal rnelghentikan mekanisme dapat diklasifikasikan sesuai dengan geonretri utltultt pertrukaan gesek dan cara
ptenggerakkannya. Pada beberapa kasus, geornetri dasar yang sama dapat digunakan sebagai kopling tak tetap atau
ren dengan pemasangan elernen gesek secara selektifpada penggerak, ntesin yang digerakkan, atau rangka ntesin yang
diam.
Jenis kopling tak tetap dan rem berikut dapat dilihat pada sket Garnbar 22.2:
l.
Kopting alou rempelul..Setiap pernrukaan gesek berbentuk piringan pada pelat rata. Satu atau lebih pelat bergerak
aksial untuk menghubungkan pasangan pelat halus, biasanya terbuat dari ba.ia, dan ntelalui pelat itulah torsi
2,
Rem cakrunl.' Rotor berbentuk piringan/cakrarn dipasang pada rresin yang akan dikendalikan. Bidang geseknya
hanya sebagian kecil dari piringan yang terdapat di dalarn sebuah komponen tetap yang disebut kuliper, dan bidang
tersebut berdesakan dengan piringan akibat tekanan udara atau tekanan hidrolik.
Kopling atau rem kerucul: Kopling atau renr kerucut m irip dengan kop ling pe lat, kecuali bahwa perrrt ukaan geseknya
ada pada kerucut, bukan pada pelat rata.
Rem pita: Digunakan hanya sebagai rent, bahan geseknya adalah bagian pita fleksibel yang rnengitari trontol silindris
yang terpasang pada rnesin yang dikendalikan. Bila diinginkan pengercman, pita dikencangkan pada tromol sehingga
menghasilkan gaya tangensisal untuk menghentikan beban'
Rem blok alau sepalu: Pelat penahan yarlg rnelengkung dan kaku dengan bahan gesek ditekan pada permukaan
tromol, baik dari luar atau dari dalam, akan menghasilkan gaya tangensial untuk ntenghentikan beban.
dipindahkan.
3.
4.
5.
Penggerakan
Berikut adalah cara-cara yang digunakan untuk rrrenggerakkan kopling tidak tetap dan retn. Masing-rnasing cara dapat
diaplikasikan pada beberapa jenis kopling/rem yang telah diielaskan di atas. Ganrbar 22.3 sarnpai 22.9 menuniukkan
bebagai rancangan yang tersedia di pasaran.
Manual. Operator memberikan gaya, biasanya melalui serangkaian tuas untuk ntentperbesar gaya.
Menggunakan Pegas. Kadang disebut rancangan umon terhotlap kegugulon (uil-sofe) bila diterapkan pada relll, relll
diterapkan secara ototnatis oleh pegas kecuali kalau ada gaya yang melawannya. Jadi, jika penyaluran dayanya gagal,
atau jika tekanan udara atau tekanan hidrolik menghilang, atau.lika operator tidak nrampu rnelakukan fungsinya, pegas
akan mengaktifkan pengerernan dan menghentikan beban. Konsep ini,iuga digunakan untuk rnenyarnbung atau rnelepas
kopling.
Jenis-jenis kopling
gesek dan rem [(b)
Tol-O-Matic, Mamel,
MNJ
Bahan gesek
1^\\\/'
\-\
ff:-r)llf 0 \\lb
rnpq!
Ruti l -l
ou,ou,
' ll \
\J
V
Perat pelat
penggerak
Aktuaror menekan
Pelat-Perat
bersama-sama
penggerak
Gaya attuasi
Sepatu
Gaya akluasi
EAMBAR 22.3
TLras kenda
t''z
Poros
output
1
,t ,t;3i]fi:lr.i-,!
Garfu geser
172
t
Pegas untuk
aplikasi rem
Solenoid untuk
pelepasan rem
wt)
Sumbu-sumbu putar
Sepatu dengan pelat penahan gesekan
OAMBAR 22.5
['1ur penyetei
Sentrifugal. Kopling sentrifugal kadang digunakan untuk rnenrpercepat sistern tanpa terhubung dengan beban. Kemudiarr
pada kecepatan yang telah dipilih sebelumnya, gaya sentrifugal akan rnenggerakkan elernen-elenren kopling sarnpai
bersinggungan sehingga terhubung dengan beban. Bila putarannya melanrbat, hubungan dengan beban secara otonratis
akan terputus.
Pneumatik. Udara bertekanan dialirkan rnasuk ke dalam silirtder atau nlangan-ruansan lainnya. Caya dihasilkalt oleh
tekanan pada piston atau membran/diafragma mendorong perrrukaan-perrnukaan gesek bersinggungan dengan bagianbagian yang terhubung ke beban.
lat.
GAI|IBAR 22.6
:\it'tll:
(_"1
r:
rrh
rl
rr'n;e!:cr
OAMBAR 22.?
l.
'-:
174
Kendalijarak otomatis
(dengan sendirinya
mengatur keausan)
Kumparan
Jangkar magnet
i.rl Cutaway
Yie rv
0t comFlcte assetlbil
OAIYIBAR
22.9
Sisi output
(rem)
Sisi input
(koplins)
l.
2.
3.
\
l.\'ctt.ltli (rul.;r.irr .\ .' .
4.
6.
1
8.
9.
10.
-'
i:
Ada dua tnetode dasar yang digunakan untuk rnenentukan kapasitas torsi yarrg dibLrtuhkarr kopling tidak tetap ataLr
rent. Metode pertarxa berhubungan dengan kapasitas daya nrotor penggerak sistenr. Ingat bahwa LurLunrl)'a da1 a = torsi x
kecepatan putar (P: Zz). Kapasitas torsi yang dibutuhkan kenrudian biasanya dinyatakan dalarn bentuk
dengan
C:
K:
cPK
(22-t)
umulr:
l.
2.
J.
5.
Daftar berikut merrrberikan nilai C untuk unit-urrit yang biasa digunakarr untuk torsi, daya, dan kecepatan putar.
Sebagaicontoh. jika daya dalarn hp dan kecepatan dalam rpm, rnaka torsidiperoleh dalarn lb'ft, gunakan T:5252(Pln).
Torsi
lb'fr
lb'in
N'rrr
N'rn
N'rrr
Daya
hp
hp
W
W
kW
Kecepalan
rpn'r
5252
rprn
63 02-s
rad/detik
rpln
rprlr
9549
54c)
176
Meskipun
ilHl"Hi'ff,ffi1'fiX:,Tffil,::fJ;f#U;i:f:U:il,','-T3ngan
e-"' -v!vrrrverrrurr JorrE ussdr' stsrrrrsal Konveyor
ren)
v"i"a.l""g
dijerasran u.,.ir.,i,,yo
(ly+,heel).
T= ta
di mana
/:
a
* u'i,['iiin
,;.;,.'i;;;
l=nk2:llrkllg
Kemudian persantaan untuk torsi menjadi
Torsi yong Diperlukon untuk
Mempercepot Kelembomon
Bebqn
T
,
t : t(t:-
tvk2
(Nr)
'
(22-2)
(rl
-!l
,:[t.b,,)
,o
,,
(22-3)
1
I
]I
0AI{BAR 22.10
Sifat kelembaman piringan
berongga
Jari-jari girasi:
k2:t(n3+n,')
2\'
Piringan berongga
Volume:
rr:"(n?_
oi)L
Berat:
W=6*V
5,
Kelembaman (Wl():
:{t'{-l
- oi)L(n? + ni\ z
-:)
6, dalam
lb/in3
Wk2 dalamlb.ft2
wk2
:Lr5,,.4*r(in)x
(ni
, lft2
- nr.)t,, '\------;
144 in'
^ 6,,1(nl - ni )
il'k-:-ffrbft,
Kasus khusus untuk baja: 6, = 0,283 lb/in3
wk2
- )
:'(^l323,9
^l ,o o,
OAMBAR 22.I
f*-o.ut
in
*1
-8
Hitunglah nilai
lltk'1
puli
ba.ia
puli dapat dipertirrbangkan terbLrat clari tiga kornponen, nrasing-rrasing adalah piringarr
berongga. l,l/ft2 untuk puli total adalah.iunllah dari ketiga kourponen ittl.
Btrgiutt I
Menggunakan rulllus dari Persantaan22-10 untuk piringan baja, kita rnenlpunyai
(nl
\'
Xr) ,
- nl-./'
'rr-
ltro
nj-l
ool -(r.ol](6
323,9
:
I,l/k,
0)
323,9
63,70|b .l\2
Bagian 2
wk2
zs )
:t5.oolb.ttr
Bogian 3
t r.of
lf
il'k) --
sEr zz.z
Hitunc
tyk'1 :
63.70
al,:?i':J,ili.i,H,r15i'l1t[ll
79,64 lb'flJ
0.91
lb li-
323.9
Total LltF
Edfrrrh-
1r.s)rli+.0;
I
15,00 + 0,94
'79,64|b . ft2
::T',l]'J??lJ';:;l?,T-]';ff:::iff s:li
i;li
f:'
(zq,' o+ Xsso)
.".'-56.9
i08 (2. s)
lb.lt
]I
I
i
1
22.6 KELEMBAMAN
SISTEM
,:..
: ,'-
..
Dalam banyak sistem mesin praktis, ada beberapa elenten atau beberapa poros yang beropera:i p.:;: .,:,-:berbeda. Dalarrr hal ini kelerrtbaman efektif dari sistenr keselurulran perlu ditentukan karerla akan lr,rri.i;;., :
Kelelnbatnan efektif dari beban terhubung yang beropet'irsi pada kecepatan putar yang berbeda dengan f,i-r;.r::proporsional terhadap kuadrat rasio kecepatan, yaitLr
+
dengan
:,rt,'ljLl'
'(,,.J
Kelembomon Efeklif
(22-1t
tvk2
n = kecepatan bebarr
r. : kecepatan kopling
Hitunglah kelernbarnan total dari sistent pada Garlbar 22.12. Kerntrdiart hitungla: -.
-'
yang dibutuhkan untuk nrenrpercepat sistem dari keadaan dianr sarnpai kecepatarr nr
rptn jikakoplingrrremindahkantorsi24,0 lb.ft. ll/k1 Lrntuk jarrgkarnragnetkopling.r:,
harus dipercepat adalah 0,22 lb'It':, ternrasuk poros 1,25 in.
Kopling dan roda gigi z{ akan berputar -550 rprr, tetapi karena ada roda gigi
roda gigi B, porosnya, dan puli akan berputar pada kecepatan
r,
- :-
reduk. ,. -
Sekarang hitunglah kelenrbaman untuk setiap elenren berkaitan dengan kecepatan ko;
=
Anggaplah bahwa roda gigi berbentuk piringan dengan diarreter luar sanra dengan dirrr'.:-jarak bagi roda gigi dan diarneter dalam sama dcngan dianreter poros. Persarrailn i;-,;
Gambar 22.l0 untuk piringan baja akarr digLrnakan turtuk nrenghitung I'llkr.
OAIvIBAR 22.12
Pd=6
D = 4,00 ln
F = 2.50 in
15,00,nJft
L--t---J
f ::f -:{
180
Roda GigiA
n/k2
:f
e, onI
10,
ozsf
]p
,so)1323.s:
0,
r22
rb
ri2
Roda Gigi B
n k2
:lts.
-ro)'
1r,
so
f ]12. s o)t323.e
7,02 tb.
rt2
u/k:
Pul
j,02(2oo / sso)2 =. e, e3
11,
. ,rz
:ls,64(2oots5of
Porcts
w/kz
(t,
sof
(r s,
o)l:z:,,r
0, 234 lb
'
rt2
w'k:
o,nt(2oo t 550)' :
o,
03 tb . ri2
wk:
0,22+0,12+0,93+10,53+0,03
I 1,83 lb.ft2
't
l8l
KL
dengan
v:
lr
I W z:_ ll/v2
: -ntv: __y
)
o
)o
2
Untuk satuan kecepatan kita akan menggunakan ftlrnenit. Urrtuk benda berputar,
t.r 1,2
KL:-li'---,
lWk2
//
Bila
wk'z
ll/k2 a2
)o
,'2
:
' wl\l
[r]
wk'?
di rnana
rrr
, t'
wk2:wl
'
\2nn
')
(22-s)
Konveyor pada Gambar 22. I3 bergerak dengan kecepatan 80 ftlmenit. Berat gabungan sabLrk
dan bagian-bagiannya 140 lb. I-litunglah kelerrbantan ekLrivalen llk2 konveyor terhadap
poros penggerak sabuk.
Kecepatan putar poros adalah
u: ! :
R
Maka
Wk2
8o
ft
mcnit 5,0
12
in
in
ft
r92 rad/menit
ekuivalen adalah ft
wk:'
- *l!l'
l.,t)
- ( r4o
182
GAMBAR 22,13
l"
liO
lt,'rnin
Energi yang diserap atau didisipasikan oleh suatu unit per siklus sama dengan perubahan energi kinetik dari kornponen
yang digerakkan atau dihentikan, yaitu
Rem2229
oleh
E:
(<o
LKE
yly
- ! lo' - !,,,k2r2 -
kita mendapatkan
;@ ru@-;t--
:1,7 xlo
wk2
;,*.;
;d,r*,
kr
(224)
n2 lb- t\
Dalam satuan Sl, massa dalam kilogram (kg), jari-.iari girasi dalam nreter (nt), dan kecepatan sudut dalanl radian per detik
(rad/detik). Maka
t- : ! t o2 - !,,,k' o'
2
2-
)/
__
!,rk212
2
N.nr
(22-1)
Rclt l8l
Jika ada siklus operasi berulang, energi dari Persarnaan (22-6) atatt (22 7) harus dikalikan dengan laju siklusnra.
satuan yang biasanya digunakan di Amerika dalam siklus/nrenit dan untuk satuan SI dalarn siklus/detik. Hasilnya adalalr
energi yang dihasilkan per satuan waktu, yang harus dibandingkan dengan kapasitas disipasi panas kopling atau renr van!r
dipertimbangkan untuk apl ikasi.
Bila kopling-renl bersiklus on dan o//, rnaka kornponen beroperasi pada kecepatan penuh sistenr dan kornponen
dalanr keadaan diam. Kapasitas gabungan disipasi-panas adalah rata-rata dari kapasitas pada setiap kecepatan yang diberi
bobot berdasarkan proporsi siklus pada setiap kecepatan (lilrat Contoh Soal 22.5).
lstilahwaktu respons berkaitan dengan waktu yang dibutuhkan bagi Lrnit (kopling dan rern) untuk nrelakukan firngsinya
setelah diberi aksi awal dengan tnetnberikan arus listrik, tekanan uclara, gaya pegas, atau gaya rnanual. Garnbar 22.14
menunjukkan sebuah siklus lengkap penggunaan modul kombinasi kopling clan rent. Kurva garis-lurus diinginkan,
selllentara garis lengkung nlemberikan bentuk umutn dari gerakan sistenr. Waktu respops sebenarnya akal bervariasi,
bahkan untuk suatu unit dengan variasi beban, lingkungan, atau kondisi operasi lainnya.
Kopling dan rem yang tersedia secara kornersial untuk.jenis aplikasi nresin rnernpunyai waktu respons dari beberapa
nrilidetik (l/1000 detik) untuk peralatan kecil, semisal transport kertas, sampai 1,0 detik untuk mesin yang lebih besar,
serrrisal konveyor perakitan. Literatur dari pabrikan harus diruiuk. Lihat Tabel 22.1 nrenrberikan data contoh untuk unitunit yang digerakkan secara elektrik. Dari tabel ini Anda dapat ntelihat kernanrpuan kopling dan reut yang tersedia di
pasaran.
Untuk sistem pada Cambar22.12, dan dengan rnenggunakan data dari Contoh Soal 22.3,
perkirakan waktu siklus total .jika sistern dikendalikan dengan unit G dari Tabel 22.1 dan
sistenr harus tetap on (pada kecepatan rnantap) untuk 1,50 detik dan of/'(pada saat dianr)
untuk 1,75 detik. Perkirakan.iuga waktu resporrs kopling-rem sefia waktu percepatan dan
perlambatan. Jika sistem berulang secara terus-menerus, hitunglah laju disipasi-panas dan
bandingkan dengan kapasitas unit.
GAMBAR 22.14
/,
rr*
Waktu
Waktu
"offl'
t,
.s)
a
o
c
6
c
,6
o
E
c
6
o
q
o
o
o
:a
/
Waktu
percepatan
Waktu respor
kopling
Waktu I
perlambatan
Waktu respons
rem
Waktu sik lus total
I
I
Wakt
l8-t
TABEL22.1
Kapasitas
Ukuran torsi
unit (lb ft)
(lb.1r2)
0,42
0,00017
t,25
0.0014
6,25
0,021
20,0
0.t08
50,0
0,420
150,0
t,t7
240.0
2.29
46-s,0
5,54
700.0
13.82
Saat
Disipasi panas
Waktu respons
(fi'lb/menit)
(detik)
dianr
750
800
l 050
2000
3000
9000
8 000
20 000
26 000
r
1800
rpm
Kopling
Ren.r
0.022
0,0r9
800
200
0,032
0,024
2250
0.042
0,040
6000
0,090
0.089
13 000
0.1
r0
0,r05
62 000
0,250
0.243
52 000
0.235
0,235
90 000
0,3 50
0,350
0.5 r2
0.5
90 000
l2
aclalah slatis. Kapasitas torsi ttreutrrtttt bila pcrbeclaan kecepatan antara bagian yartg
herpasangan bcrtantbalr. Irrtcrpolasi dapat d igtrnakan pacla data di sipasi-panas.
Cululup:Nilai torsi
@Gatnbar22'l5menunjukkarrestinlasiwaktr'rsiklustotalsistemmenjadi2,896detik'Dari
Tabel 22.1 , kita temukan bahrva rem-kopling rnenghasilkan torsi 240
waktu respons 0,235 detik untuk kopling dan t'enr.
losr
308(210)
C:
2,896
cletik
trtetrit
0AIvIBAR 22.15
"Offl'0,75 detik
Percepatan, 0,088 detik
Respons kopling. 0,235 detik
Waktu siklus total 2.896 detik
Perlambatan,
0.088 detik
Rem 185
Energi yang dihasilkan setiap penr anrbungan kopling atau rent adalah
: t,7xt0-rt'1,:rr: :
l,7x ro 1 (r r,s:)(550)2
608
lb. li
Et:2EC:
(z)(oos tU
ft
siktus)(20,7 siklus/
menit): 25.200Ib.
ftlnrenit
Ini lebih besar daripada kapasitas disipasi-panas dari unit G saat diant (18 000 lb'ft/rnenir;.
Kemudian kita hitun-e kapasitas rata-rata berbobot untuk siklus ini. Pertarna, ntengacu
Gambar 22.15, kira-kira 1.7i5 detik "pada kecepatan" atau 550 rpr.n. Keseimbangan siklus
itu, l,l6l detik, adalah saat dianr. Dari Tabel 22.1 dan interpolasi antara kecepatan nol clarr
1800 rpm, tingkat disipasi-panas pada -550 rpnr kira-kira 28 400lb.ftlnrenit. Maka kapasitas
rata-rata terbobot untuk unit G adalah
.
L,,,."
dengan
, /55,, -1-:f
--lrr.
55tt
-D,,
Maka 28 400
c -- '''S('s
""" / ' g96 \t' 000)*1J1112s
I.8SA "
Lttt!
2,
400)- 24 230rb
rtlrncrrir
Ini sedikit di bawah daripada yang dibutuhkan, dan perancangan nrenjadi kecil. Beberapa
siklus per rnenit akan dipilih.
l.
2.
4.
5.
Mempunyai koefisien gesek yang relatif tinggi bila beroperasi nrenekan bahan pasangannya di dalanr sisrenr.
Koefisien gesek yang paling tinggi tidak selalu rrenjadi pilihan terbaik karena penghubLrngan yang 6alus serins.
dibantu dengan torsi atau gaya gesek yang lebih nroderat.
Koefisien gesek relatif konstan pada kisaran tekanan kerja dan suhu pengoperasian sehingga diharapkan acia un,iuk
kerja yang andal dan dapat diprediksi.
Bahan mempunyai ketahanan aus yang baik.
Bahan harus secara kirnia sesuai dengan kontponen pasangannya.
Bahaya lingkungan harus dirninirnalkan.
186
Elemen gesek pada kopling dan rent rnenggunakarr beberapa bahan yang berbeda. dan banyak bahan yang nterupakan
nrilik khusus sebuah pabrikan terlentu. Dulu sudah urrrunr belbagai konrporr caulpuran asbes rnernpunyai koefisien gesek
berkisar antara 0,35 sampai 0,50. Asbes ten"lyata berbahaya bagi kesehatan, karena itu diganti dengan konrpon cetak dari
polimer dan karet. Bila diperlukan fleksibilitas, seperti pada renr tangan. bahan dasar ditenun nrenjadi serat, kadangkadang diperkuat dengan kawat loganr, diperruhi dengan resin, dan disatukan. GabLrs dan kayu kadang-kadang juga
digunakan. Bahan berdasar kertas digurrakan dalam beberapa kopling basah. Dalant lingkungan yang berat, digunakan
besi cor, besi atau logarn lain yang disinter, atau bahan grafit. Tabel 22.2 rnernberikan daftar kisaran koefisien gesek dan
tekanan yang nrampu diterirrra oleh bahan.
Standar untuk aplikasi otonrotif ditetapkan oleh Society of Automotive Engineers (SAE). SAE J866 (Referensi 7)
ntenetapkan sejumlah kode untLrk nrengelorrpokkan bahan gesek sesuai dengan koefisien geseknya, tanpa nrenrerlratikan
penggunaan bahan. Tabel 22.3 ntenyajikan kode-kode telsebut.
Soal-soal dalarr buku ini, yang nremerlukan koefisien gesek, akan urenggunakatr nilai 0,25 kecuali kalau dinyatakan
lain. Berdasarkan nilai-nilai yarrg ditulis di sini, rancangan konservatif nrernerlukan nilai yang relatif rendah.
(psi)
Kering
Dilumasi ntinyak
Kompon cetak
0,25-0,45
0,06-0,l0
Bahan tenunan
0,25-0,4s
0.08-0, r0
50- r 00
t5-0,45
0.05-0,08
Bahan gesek
Loganr disinter
0,
Gabus
0,30--0,50
0,
Kayu
0,20-0,45
0,1
Besi cor
0,
t5-0,25
t5-0,25
0-0.
Bahan kertas
0,1
Crafitiresin
0, t 0-0,1 4
50-300
8-15
2-0,1 6
0,03- 0.06
50-300
(kPa)
I
035-2070
345-{90
I
035-2070
55- r 00
50-90
345420
00-2s0
690-l'725
r5
Koefisien gesek
Lebih
Lebih
Lebih
Lebih
Lebih
Tidak
E
F
G
H
0,15
0,25
0,35
0,45
0.55
tetapi
tetapi
tetapi
tetapi
tidak
tidak
tidak
tidak
lebih
lebih
lebih
lebih
0,25
0,35
0.45
0,55
telklasifikasi
Beberapa pilihan yang populer adalah besi cor kelabu, besi ulet, baja karbon, dan paduan tentbaga. Banyak
piringan dan trornol dicor karena alasan biaya darr untuk nrendapatkarr bentLrk yang sebenar-nya dari bagian-bagian yang
rnernerlukan sedikit perresinan setelalr pengecoran. Besi cor nrurah harganya dan rnenrpunyai kondLrktivitas panas yang
tinggi bila dibandingkan besi ulet. Bagairnanapun besi ulet nrernpunyai kerranrpuan nrenerima beban kejut atau impak
yang lebih baik. Paduan ternbaga rneurpunyai konduktivitas panas yangiauh lebih tinsei ketimbang bahan lainnya, tetapi
rnenrpunyai unjuk kerja keausan yang lebih buruk.
Retn 187
PELAT
'ENrS
Gambar 22.2(a) menunjukkan sket sederhana dari kopling.jenis pelat, dan Canrbar22.8 nrenunjukkan garnbar potongarl
yang tersedia di pasaran, kopling atau relr digerakkan secara elektrik. Pada Cantbar 22.8. sebuah elektronragnct
menghasilkan gaya aksial yang rnenarik perrnukaan gesek bersanra. Bila dua benda bersinggungan dengan gaya norrnal
di antaranya, tirnbul gaya gesek yang cenderung nrenghanrbat gerakan relatif'. Ini nrelupakan prinsip yang digunakan
sebagai dasar pada kopling atau rem.jenis pelat.
Torsi Gesekan
lffintrCl/:11
L J I \J I \
-[tlg"
ffi
Bilapelatgesekberputaldanmenyinggungpelatpasangannyadengangayaaksial
yangnrenekan
mereka bersarrra, gaya gesekan beraksi dalanr arah tangensial, menglrasilkarr torsi renr atau kopling.
Pada serrrbarung iitik, tekanan lokal dikalikan luas sebagian pada titik itu rrenjacli gaya nctrrucrl.
Gayanortrral dikalikankoefisiengesekmenjadigayagesek.Gayagesekdikalikanjari-jari
menjadi torsiyangdihasilkan
pada titik ini. Torsi total adalah jumlah dari serrua torsi pada seluruh luas pelat. Kita dapat ntenentukan junr lahnya dengan
menyatukan Iuas seluruhnya.
Biasanya ada variasi tekanan pada perrrrukaan pelat gcsek. Beberapa asumsi nrengenai sifht variasi tersebut harus
ditentukan sebelum torsi total dapat dihitung. Asumsi konservatif yang menrberikan hasil bernranf-aat adalah bahlva
perrnukaan gesek akan mengalami keausan secara rnerata selanra renr atau kopling beroperasi. Asumsi ini menuniukkan
bahwa tekanan lokal, p, dikalikan kecepatan relatif linier, rr, antarpclat adalah konstan. Keausan diperoleh kira-kira
proporsional dengan hasil p kali v.
Semua faktor ini diperhitungkan dan penyelesaian analisis rnenghasilkan torsi gesekan sebagai berikut
r : /N (R,,+ R,)12
Tetapi bagian akhir dari hubungan ini adalalr jari-jari rata-rata, R,,,, dari pelat anular. Maka
Torsi
-.\
\1/
(22-8)
Tt:./NR,,,
Anvtor
Seperli dinyatakan sebeluurnya, ini adalah hasil konservatif', berarti bahrva torsi yang sebenarnya dihasilkan akan sedikit
lebih besar dari yang diprediksi.
Tingkat Keausan
Ingat bahwa torsi proporsional dengan jari-.iari rata-rata, tetapi tidak ada hubLrngannya dengan luas pada Persarraan (22
8). jadi, penyelesaian perancangan untuk ukuran akhir nrerrerlukan beberapa pararneter yang lain. Faktor yang hilang
pada Persarnaan (22-8) adalah tingkat keausan bahan gesek yang diharapkan. Jelaslah bahrva bahkan dengan.iari-.iari
rata-rata, rern dengan luas yang lebih besar keausannya lebih kecil daripada relr yang luasnya kecil.
Pabrikan bahan gesek dapat membantu dalarn penentuan akhir hubungan antara keausan dan luas pernrukaan gesek.
Bagaiuranapun, pedoman berikut rnemberikan estimasi ukuran fisik rern dan akan digunakan untuk menyelesaikan srralsoal dalarn buku ini.
Tingkat keausan, WR,akan didasarkan pada daya uesekan, P, yang diserap oleh retn per satuan luas, l, di rnana
P,:
DoYo Gesek
T,a
l:-q
dan or adalah kecepatan sudut piringan. Dalam satuan SI, derrgan torsi dalam N'rn dan cu dalanr radian/detik. dara ":..-..
dalam N'm/detik atau watt. Pada sistem yang biasa diArrerika, dengan torsi dalanr lb'in dan kecepatan sudut dirrr:,::..:
sebagai n rpm, daya gesekan adalah dalam hp, yang dihitung dari
P,.
'
T, tr
63
'
000
l'ro
I ---
I'
188
Keouson
WR
: P,l A
(22-1t)
WR:
WR:
fOnttli
0,1
O,4O
rern jenis pelat anular untuk tnenghasilkan torsi pengerernan 300 lb'in.
Pegas akan nrerrrberikan gaya nornral 320 lb antara pernrukaan geseknya. Koefisien gesek
0,25. Rem akan digunakan pada servis industri rata-rata, rnenghentikan beban dari 750 rprr.
@Langkah1.Menglritung.iari.jarirata.ratayangdibutuhkan.DariPersamaan(22-8),
R,,:
Tt
lN
3001b. in
(0,
zs)(:zo ru)
:3,75
in
Langkuh 2. Menentukan rasio R,,lR, dan rnenyelesaikan ukurannya. Nilai yang dapat
diterirna untuk rasio ini adalah kila-kira 1,50. Kisarannya bisa dari 1,2 sarnpai kira-kira 2,5,
bergantung pada pilihan perancang. Menggunakan 1,50, R,, : 1,50R-, dan
Ri
Ru,
I 1,25
A: " (R: - Ri ):
in'
"l{+,so)' -(:,oo)'z]::s,:
ttR
P,
hn
:
: J :'''-1 57"'tA 35.3 in'
0.101 hp/in2
,\
Rcrtt 189
Unit yang lebih kompak dapat dirancang jika digunakan lebih dari satu pelat gesek. Kita mengalikan torsi gesekan untLrk
satu pelat dengan jumlah pelat untuk menentukan torsi gesekan totalnya. Satu kelentalran pendekatan ini adalah bahrra
disipasi panas relatif lebih jelek daripada pelar tunggal.
'
'
'
'
'
.
'
.
'
Pilihlah bahan gesek yang merrpunyai adhesi relatif rendah dalam kontak dengan bahan piringan atau tromol.
Pilihlah bahan gesek yang rnempunyai kekuatan ikatan yang tinggi antara parlikel-partikel pembentuknya.
Buatlah kekerasan yang tinggi pada perrnukaan piringan atau trornol melalui proses perlakuan panas.
Jagalah tekanan antara bahan gesek dan bahan piringan atau trornol serendah mungkin.
Jagalah suhu penrukaan bahan gesek yang bersinggungan dengan balran piringan atau tromol serendah ntungkirr,
dengan cara meningkatkan perpindahan panas dari sistem melalui konduksi, konveksi, dan radiasi. Hernbusan udara
atau pendinginan dengan air sering diterapkan pada situasi yang kritis.
Buatlah permukaan piringan atau tromol halus.
Berikan pelurnas, sernisal minyak atau grafit, pada bagian yang bergesekan.
Cegahlah kotoran abrasifdari bagian yang bergesekan.
Minimalkan selip antara elemen-eleuren kopling atau rern dengan cara rleningkatkan cengkerarnan elenren yang
bersinggungan.
22.12REM CAKRAM
Pelat penahan rem cakratn digerakkan sampai bersinggungan dengan cakrarn yang berputar oleh tekanan fluida pacla
piston dalam kaliper. Pelat penahan dapat berbentuk melingkar atau melengkung pendek untuk trenutup perrnukaan
cakram Ilihat Garnbar 22.2(b) dan Gambar 22.7). Bagaimanapun, satu keunggulan dari rem cakraur adalah bahwa cakrarrr
terpapar dalarn udara terbuka, sehingga nreningkatkan disipasi panas. Karena cakrarr berputar dengan rnesin
lang
dikendalikan, maka disipasi panas meningkat. Efek pendinginan meningkatkan ketahanan jenis rern ini relatif terhadap
rem jen is sepatu.
Perancangan torsi gesek dan tingkat keausannya mirip dengan rern jenis pelat yang telah dijelaskan sebeluntnya.
l2'.
dengan hati-hati, tetapi ada kecenderungan perrnukaan gesek berhubungan secara tiba-tiba dengan sentakan. Jika sudutnya
ditarnbah, besarnya gaya aksial yang dibutuhkan untuk r-nenghasilkan suatu torsi gesekan bertambah. Jadi, 12, adalah
kompromi yang dapat diterima.
pada Gambar 22.l6,kita lihat bahwa ketika gaya aksial
{ diterapkan dengan sebualr
lmh F q lG Nl pegasMengacu
secaramanual atau dengan tekanan fluida, timbul gaya normal Nantara pernrukaan gesek.
,ffiLJtvr\'
seluruh keliling kerucut. Gaya gesek yang diinginkan,
''-l
{, dihasilkan dalam arah tangensial, di rnana
F,:JN Ini diasumsikan bahwa gaya
Tr: F,R,,,:.lNR,,
ll.-S
190
Di samping gaya gesek dalarn arah tangensial, gaya gesek tinrbul sepanjang perntukaan kerucut dan nrelarvan kecenderungan
bagian pennukaan dalam kerucut untuk bergerak secara aksial nren-iauhi kerucut luar. Kita akan rrenyebut gaya gesek ini
F, dan rrrenghitungnya juga dari
Fi
:lN
OAMBAR 22,16
-+I
Seplain
memungkinkan
pergeseran aksial
ujung
i
r
\-
<-
Untuk kondisi keseimbangan kerucut luar, julttlah gaya-gaya Irorizontal harus sanra derrgan nol. Maka
F,:
sinrrtF,
cos<r,
N (sin rr
/'cosor)
atau
F,,
(22-t2)
sitto*./'cosrr
Srrbstitusi ke dalam Persarnaan (22-8) akan rnenrberikan
EIOntTIi
Tt
.{R,,F,,
(22-t3)
sinrr*./'cosrr;
Hitunglah gaya aksialyang dibutuhkan untuk sebuah rem kerucut agar rraurpu rnenghasilkarr
ffiI ZZ.7 torsi
pengererrran 50 lb'ft. Jari-.iari rata-rata dari kerucut adalah 5.0 irr.Crrnakanl:0.25.
Cobalah sudut kerucut l0o, 12", dan l5o.
@Kitadapatmemecahkal]PerSatrraan(22_|3)
f, (sinrr r./ coso)
F,,
tr,
1SO
.tR,,,
:
480(sino+0,25coso) lb
lb'fi )(sin o
(0.
zs)(s. o
0, 25 cos o )
'12)
ir
Rem l9l
Kemudian nilai-nilai F, sebagai fungsi dari sudtrt kerucut adalah sebagai berikut:
Untuk c
l0o
F,,:202|b
Untuk o
l2o
F,,:21'7lb
u: l5'
F :240|b
Untuk
22.14REM TROMOT
Rem Tromol Sepatu Pendek
Gambar 22. l7 menunjukkan sket reur trornol di mana gaya penggerak I'lz beraksi pada tuas yang
bersunrbu putar pada pena A.Hal ini nrenimbLrlkan gaya nonttal antara sepattr dan tromol. Caya
gesek yang dihasilkan diasunrsikan beraksi tangensial terhadap tromoljika sepatunya pendek. Caya
gesek kalijari-jari tromoI menghasilkan torsi gesekan yang melllperlarlbat putaran trotllol.
Tujuan analisis adalah untuk nrenentukan hubungan antara beban yarrg diterapkarr dengan gaya gesek dan tllatrlpn
rnengevaluasi ef'ek dari keputusan perancangan senrisal ukuratt trontol, ukuran tttas. dan penenlpatall engsel,'1.
l?fri\ - . t t- ^ ,
UnPtr)lUl\
ffi
OAMBAR
22.I7
Diagram benda
bebas: tromol
Rt,tt
(a) Rancangan tuas
(1
A
192
Diagram benda bebas pada Cambar 22.17(a) mendukung analisis ini. Untuk tuasnya, kita dapat menjumlahkan momen
terhadap titik
l:
DM,,
F,: /N atau
LV
Na
(22-t4)
F,b
Penyelesaian untuk
:0:WL-
:II/L -
Fra I .f + Ffb
I4/L
Fl
(u
f-
O)
memberikan
F,(ul l'-b)
(22-ts)
L
Penyelesaian
mernberikan
It/L
Ft :
(u
Tromol
(22-t6)
I l'-lt)
(22-t7)
Tt-- FtD,l2
Torsi Gesekqn
-N
dengan
D,,:
diameter tromol
perhatikan kemungkinan letak sumbu putar pada bagian (b) dan (c) dari Garnbar 22.17. Pada (b), ukuran b
0.
torsi
Hitunglah gaya penggerak yang dibutuhkan untuk rem tronrol sepatu pendek dari Gambar 22.17 untuk menghasilkan
0AI{BAR 22,18
Hasil: hubungan gaya Penggerak
beban dan jarak b
100
(xl
8u
70
loo
Eso
o
o
P40
0)
o
o30
6
ouo
t0
0
*10
"20
Jarak. b. in
Rem 193
gesetan 50 lb.ft. Gunakan dianreter trornol I0,0 in, a = 3,0 in, dan L 15,0 in. Pertimbangkan
nilai./= 0,25, .f:5,0, dan.l'= 0.75 dan titik-titik lokasisumbu putarl yang berbeda sehingga
kisaran 6 dari 0 sampai 6,0 in.
Gaya gesek yang diperlukan dapat diperoleh dari Persamaan (22-17):
Fr :2Tr
tD,t:
(z)(So
lb. ft)/(10/12
ft):
l20lb
1-rtl :g(3t
/_h)
lb
,-.r__-__1__r
Kita dapat mensubstitusikan beberapa nilai /dan 6 ke dalarn persanlaan terakhir ini guna
rnenghitung data untuk kurva dari Gaurbar 22.18. yang menunjukkan hubungan gaya
penggerak dan jarak b untuk n i lai yang berbeda-beda dari./ Perhatikan bahwa untuk beberapa
kombinasi, nilai ll adalah negatif-. lni berarti bahwa renr bergerak sendiri (sef'-ac:tuuting)
dan diperlukan sebuah gaya ke atas pada tuas untuk Inelepas rem.
[FEtnrctt^^,
IUUP tr ) l\J l\
ffi
Asumsi yangdigunakanuntukrelnsepatupendek,bahwaresultangayagesekberaksi padatengahtengah sepatu, tidak dapat digunakan pada kasus sepatu yang sudut kontaknya lebih dari 45o. Dalarn
beberapa kasus, tekanan antara bidang gesekan dan tronrol sangat tidak nlerata, demikian pula
lnomen dari gaya gesek dan gaya norma[ terhadap surnbu putar sepatu.
Persamaan-persamaan berikut menentukan unjuk ker.ja rem sepatu panlang, rnenggunakan tenninologi dari Garnbar
22. I 9. (Lihat Referensi 4.)
OAMBAR 22,19
Pelat penahan
rem (lebar = w)
9tto
Sumbu pu:ar
l9-t
l.
lronutl:
2.
Gu1,u
(22-t8)
ps12**.rt*t
rr:@t
di mana
M,:
Tanda
(22-te)
:0,25
tMt)t
p,,,.,*
u'rc[2 (0, -
e,)- sirr2lr*
sin 2(i,
(22-20)
M,
M1
.fp,,.t*wr[r (cos//,
M,
negatif (-) jika pennukaan tronrol bergerak rnenjauh dari sunrbu putar dan positif (+).iika bergerak
cos0,
)+
O,
ZSC (.o
s2t),
2t)r)]
(22-2t)
3.
Duya gesek:
P,:
di mana n : kecepatan putar dalaut
.1.
rpn.t
5.
(2212)
T,r/63 000 hp
0,1 t z1
(22-23\
Rasio keausorr:
WR: P,IA
(22-24)
Penggunaan hubungan ini dalam perancangan dan analisis renl sepatu panjang ditunjukkan pada Contoh Soal 22.9
E$CI1trEAIAG9
Langkolt 1. Merrilih bahan gesek, dan tentukan tekanan maksimunr yang diinginkarr
serta nilai rancangan untuk koefisien gesek. Tabel 22.2 nrencantumkan daftar beberapa sifat
umum untuk bahan gesek. Bila memungkinkan, digunakan nilai pengujian yang sebenarnya
atau data yang spesifik dari pabrikan. Nilai rancarrgan untuk p,,,,,0, sebaiknya jaulr lebih kecil
ketimbang tekanan yang diizinkan pada Tabel 22.2 agar lebih awet/tidak cepat aus.
Untuk soal ini, kita pilih polinrer cetak dan dirancang untuk tekanan rnaksirnunt
mendekati 75 psi. Ingat, sepefti yang ditunjukkan pada Gambar 22.19, bahwa tekanan
rnaksimunr terjadi pada bagian 90o dari suntbu putar tuas. Jika sepatu tidak rnengernbang
pada sekurang-kurangnya 90o, pelsanraan yang digunakan di sini tidak berlaku. (Lihat
Referensi 4.) Kita juga rnenggunakan ./ = 0,25 untuk perancangan.
Langkuh 2. Mengusulkan nilai percobaan untuk geonretri tronrol dan bantalan renr.
Beberapa keputusan perancangan harus dibuat di sini. Susunan urnunr yang ditunjukkan
pada Ganrbar 22.19 dapat digunakan sebagai pedornan. Tetapi aplikasi spesifik Anda dan
kreativitas dapat rnenuntun Anda untuk trert.todifikasi susunan tersebut.
Nilai percobaan r:4,0 in; (= 8,0 in; l. = l5 in;0, =30';dan0,: l-50'.
Langkrrlt
-1.
Renr 195
r'2.1j.r,,,.,*
0,
cos 0,
(+,0 in)'(o,zs)(zs
lb/
lb.
irr
in2
:1,.14 in
|cos30"-cosl50')
u':
p,,,,,*
75 Psi (1,44l1,-50)
72 Psi
dengan n radian :
180o. Maka
02
0t
120" Qr rad /
80')
2,09
racl
N:0.25,;2lDti12)t'so ln)(+'tl
lz(z,oo)_sin (:oo')+
MN
:5 l08lb'
in)(s,o in)
sin (oo")]
in
Luttgkulr 5. Menghitung lllotnen akibat gaya gesek pada sepatu, M,. dari Persatlraau
(22-2t):
M
so
b
)(+,0
)t,
82
lr)(co.3o" - cos I 50")
[(+,0
o,25
ln2
in
in
cos60")]
,-- 748lb'in
l/,
le):
I1'
@N-
r)tt :
(5108
-748)t(ts):
2e1
15
ptrtar'
lngat tanda tttinus karetra pertrukaatr tromol bergerak menjauh dari surnbtt
196
:
A
L.,tv
:2(r,s0
in )(+,
tl
in
)sin (lzo" / 2)
10,4 in2
WR:
Pr I
A:1,43 hP/10,4
in2
:0,14 hP/
in2
Lartgkult 10. Mengevaluasi kesesuaian hasil. Pada soal ini, kita uerrerlukan infbrmasi
yang lebih banyak mengenai aplikasi untuk dapat nrengevaluasi hasilnya. Bagaimanaplttr,
rasio keausan tampaknya dapat dipertanggungfawabkan untuk pelayanan rata-rata (lihat
Subbab 22.11), dan geornetrinya kelihatannya dapat diterima.
22.15REM PITA
lffiiir r?.?rr
IUUU E ) !LJ l\
/%
tuas menyebabkan tegangan pada pita dan gaya bahan gesek rnenekan tromol, sehingga tercipta
gaya normal yang menyebabkan gaya gesek tangensial terhadap pertnukaan tronrol, yang ntenghalrrbat trotrol.
Gayategangpadapitaberkurangdari nilai P, padasisi surnbuputarpitanreniadi P,padasisi tuas.Makatorsi pada
tromol adalah
r, :(P,-Pr),'
(22-2s)
OAIYIBAR
Bahan gesek
22,20
Titik tekanan
maksimum, p;k.
Diagram
benda bebas
Ren
197
Hubungan antara Pt dan P, dapat ditunjukkan (lihat Referensi 4) menjadi firngsi logaritnrik
P,
P,
i et
(t
(22-26)
Titik tekanan maksimum pada bahan gesek terjadi pada u.lung terdekat dengan gaya tarik yang paling
ntana
y'f
: 7r,,,.,./'lr'
(22-27)
Untuk dua jenis rem pita yang ditunjukkan pada Ganrbar 22.20. diagram benda-bebas tuas dapat digurrakan untuk
nrenunjukkan hubungan gaya penggerak, W, sebagai fungsi dari gaya tarik pada pita. Untuk rem pita sederhana dari
Gambar 22.20(a),
ll:PzulL
(22-28)
Modelyang ditunjukkan pada Gambar 22.20(b) disebut rem pita tlifbrensiul, di nrana gaya penggerak adalah
ry
:(era -
p,o)t
122-zs)
guna
@Lungkah1'Memilihbahandannrenentukannilairancanganuntuktekanantnaksirrrttttt.
Bahan gesek tenunan diinginkan untuk nrenyesuaikan dengan bentuk trornol silindris. Kita
gunakan puu,k,-- 25 psi dan nilai rarrcangan.f :0,25. Lihat Subbab 22.10.
Lortgkah 2. Menentukan geonretri coba-coba: r,0,w. Untuk soal ini, kita coba
dan u,:2,0 in. Ingat bahwa 225" :3,93 radian.
r:6.1)
in,0:225",
Langkulr 3. Menghitung gaya tarik pada pita, P,, dari Persarnaan (22-27):
p,,,^^t.v,
Qs
rc t in,
)(0,
o in )(2, o in
):
:oo
ttr
: -,
4, _t7
_
:
3ootb
l,rr5),rrx
rr :
(p,
I 12 lb
f:
128
tb.in
Catatan: Ulangi langkah 2-5 sampai Anda rnencapai geometri dan torsi van_g rrenrenuhi.
Marilah kita coba rancangan yang lebih kecil, katakanlah, r: 5,0 in.:
198
'':#h:e3'7rb
T
(2so
:182lb.in
e3,7X5,0)
(baik)
5'0
o)"
:t o
rt,,t
3 t,
2tr
rw (0 t360)
Pr
wR
Pr t
t:
(r,so np)z
(:0,:
in2
):
2 tb
P,/A:
o tn)(zzs t xo):
000):1,50
o,
3e, 3 in2
hp
s33 1,r7irz
Kopling Cakar
Gigi-gigi sepasang kopling cakar dibuat saling beftautan dengan menggeser ke arah aksial satu atau kedua bagian kopling.
Srpuyu auput saling bertautan, bentuk sisi gigi dibuat lurus, segitiga, atau melengkung. Ketika gigi-giginya beftaut, ntaka
ter.jadi pemindahan positif torsi. Kopling cakar biasanya dihubungkan ketika sistenr dalam keadaan dianr atau berputar
sangat lambat.
Raset
Meskipun secara tegas bukan kopling, raset (rotchet) dan pal (pawl) rreurungkinkan digunakan trntuk mengltubungkan
atau mernutuskan bagian-bagian yang bergerak, dan karenanya dapat digunakan pada aplikasi sejenis. Biasanya raset
setiap siklus hanya berputar sedikit (tidak sampai setengah putaran).
Kopling Serat
Kopling serat (t'iber clutch) beroperasi mirip dengan kopling frirvil yang dijelaskan sebelumnya. Torsi tidak dipindahkan
nrelalui elemen pejal, tetapi dipindahkan melalui serat kaku yang rnerxpunl,ai orientasi khusus. Bila berputar dalam arah
berlawanan dengan arah putaran yang diinginkan, serat akan kendor dan tidak nrentindahkan torsi.
Kopling Fluida
Koplingfluida terbuat dari dua bagian terpisah tanpa hubungan mekanik di antara rrereka. Fluida mengisi ruangan antara
bagian-bagian itu, dan salalt satu bagian berputar cenderung mendorong fluida, merryebabkan torsi dipindahkan ke elettten
pasangan. Hasil gerakannya halus karena bebannya rnenyebabkan satu bagian bergerak relatifterhadap yang lain. Dalarrr
situasi ini mirip dengan kopling selip yang dijelaskan sebelutnnya.
200
Penegang (Iensioner)
Pembuatan produk kontinu seperli kawat, lembaran kertas, atau lernbaran plastik memerlukan sistem penggerak yang
dikendalikan secara hati-hati untuk menjaga tegangan yang ringan tanpa rrerusak produk. Pengendalian sejenis harus
diberikan ketika nremutar gulungan keftas, kerlas perak (foil). atau lernbaran logam yang dibuat, atau ketika merrrbukanya
untuk diumpankan pada proses selanjutnya, sernisal pencetakan Qtrinling) atau pembentukan (brnting) dengan mesin
pres. Penggerak untuk kran dan katrol harus dapat dikendalikan pengerelnarlnya ketika beban diturunkan. Karena
beberapa kasus, dibutuhkan rem untuk memberikan pengerenlan yang memungkinkan gerakan halus. Banyak rancangan
rent yang ditinjau kernbali dalarn bab ini dapat rnelakukan furrgsi tersebut dengan rnenerapkan gaya di antara elernenelenren geseknya. Sebuah contoh rem yang digerakkan dengan udara diturr-jukkan pada Gambar 22.6.Torsi pengerelnan
bergantung pada tekanan udara yang diberikan dan dapat dikendalikan oleh operator atau secara otomatis. Lihat Situs
Internet 5.
REFERENSI
l.
')
4.
5.
6.
1991.
Shigfey,
J. 8,., and C. R.
Engineering Design.
6'h ed.
Society
Mischke. Mechanical
E,ngineers, 2002.
2001.
cont
2.
3.
www. c h. cu
t I er-
ho nt
nt
er. co
dan
wrvrN.warnernet.cont
5.
6. Hilliard Corporation
www.hilliardcorp.cot.n
Tol-O-Matic,lnc.
,|
3.
4.
5.
6.
rem
8.
12.
-*l , t,
'1,25
Diameter
4,00
*J
l*,
Diameter
I
It2.oo
I
I
GAMBAR
ll.
i-
Hanya cincin
dalam yang
berputar, diarnete,
2.00
pneurrrar,^
besar.
8.
wtvtv.lolomatic.cctnt pabrikr::
Rcnt 201
Diameter 18,00
Diameter 15.00 in
-1.0_*{
Bantalan diabaikan
Semua elemen dari baja
GAMBAR P22.10
t--
12 0
in.+
201,
*,*
f,0,,,
(a) Pandangan ujung
18.
(b) Pandangan samprng
19.
GAMBAR P22.11
13.
pengereman
75 lb'in.
Tekanan udara
Kopling
tidak
tetap
11,
n,,,
fr.
dan
:Z.U
rrt
r8.oin-**J
-l
Kopling
tidak
tetap
I 150 rpm
i,,J"",,f
I
I Il---'a- ---,J_
-+--{---+-*
Diameter 24 in
j--l----l--*--r
Roda cacing:
diarneter 16.0 in
Lebar 2.50 in
GAMBAR P22.12
gesek,
l5 lb'ft. Pernlukaan
in
I/'-
gaya penggerak.
dibutuhkan.
(s
torsi
iri
sanra,
2t
Proyek-Proyek
Perancangan
23.1 TUf UAN BAB rNr
Salah satu fokus utama utarna buku ini adalah.menekankan integrasi elemen-elemen nresin rnenjadi rancangan mesin yang
lengkap. Keterkaitan antara elemen-elemen mesin sudah dibahas untuk banyak contoh. Gaya-gaya yang ditirnbulkan pada
satu elernen oleh elemen yang lain sudah dihitung. Komponen-kornponen yang ada di pasaran dan peralatan selengkapnya
sudah ditunjukkan pada gambar-gambar di buku.
Meskipun contoh-contoh dan pembahasan ini bermanfaat, salah satu cara yang lebih baik untuk mempelajari
perancangan mekanis adalah dengan melakukan perancangan rnekanis. Anda hendaknya rnenentukan fungsi-fungsi
dan syarat-syarat perancangan secara mendetail. Anda hendaknya rnernbuat konseptualisasi beberapa pendekatan untuk
perancangan; menentukan pendekatan untuk menyelesaikannya; menyelesaikan perancangan dari setiap elemert secara
rnendetail; rnembuat gambar rakitan dan gambar detail bagiannya untuk rnengonrunikasikan rancangan Anda kepada
orang lain yang menggunakan atau berlanggung jawab untuk rnembuatnya, dan nrenentukan secara lengkap kolnponenkotnponen yang merupakan bagian rancangan yang harus dibeli.
Berikut adalah beberapa proyek yang mengundang Anda untuk rnengerjakan tugas-tugas tersebut. Anda atau
instruktur Anda dapat mengubah atau memperpesar proyek untuk menyesuaikan dengan kebutuhan atau ketersediaan
waktu atau informasi, semisal katalog para pabrikan. Sebagaiurana dalam kebanyakan proyek perancangan, banyak solusi
yang memungkinkan. Solusi-solusi dari beberapa anggota suatu kelompok dapat diperbandingkan dan dikritisi untuk
nrerrrperdalam pembelajaran. Barangkali pada saat ini ada baiknya nrelihat kembali Subbab 1.4 dan 1.5 tentang fungsi dan
syarat-syarat perancan gan dan fa lsafah perancangan.
Pesawat Pengangkat
idrolik
Rancanglah sebuah pesawat pengangkat (/r/i) hidrolik yang digunakan untuk reparasi rnobil. Tenrukan ukuran-ukuran
yang terkait dari contoh mobil untuk berat awal, tinggi angkat, rancangan bantalan yang bersinggungan atau kontak
dengan mobil, dan sebagainya. Pesawat ini harus nrengangkat mobil secara keseluruhan.
203
Mekanis
clcrlam Perancangqn
Eltnrett-Elemett lt4csin
204
Dongkrak Mobil
;;.;;k[^,,
listrik.
Kran Portabel
minimal 1000
dan garasi' Kapasitasnya
ol*
truk'
,r.',uittkan beban ke atas
Penghancur Kaleng
trii;;;;;ffi,gharrcurkan *"H;;t*l.itailiia-tiraI0%
Pesawat Pemindah
dipindahkan adalah
Kornponerr yang akan
sebuarr tini produksi.
untuk
otornatis
pesawat penrindah
Rancangrah sebuah
:
;;;;r;r;
den
N)
Ber$t: 42,0lb
( 187
L ui u p e nt i tutctlt crt
Terus-trl
iniharus dinaikkan
"
ror. Komponen-komponen
24,0 irr di atas konveyor
masuk pada ketinggian
ke konvevor ya,g terpisalt'
Komponen_komponen
oo'o i"' r'lt"riu trlpi"aurtrtt"
secara
p"r:."gnya
48,0 in dalam *ranga'. ,u"g
#;;;i
Drum
Mesin PenumPah Jenis
mesi, penumpah jenis
Rancangrah sebuah
ukuran 55 galorr d"ri
tJ;[;;;pi
t.',i"ggiu,,,
ke dalarn
uoiili''o'"'',,lt"'.,p'rt*"n isidrtinr
PengumPan Kertas
120
tanalr. Lebar
r'u,rir'tf.
lt^lin
atau ktlrang'
,n.ngiti bak truk 5'0 rnertit
Proyek-Proyek Peroncangan
205
Mesin Pengepak
Rancanglah sebuah sebuah mesin pengepak. Tabung pasta gigi diarrbil dari ban berjalan dan dirnasukkan ke dalarn
kardus. Dapat dipilih suatu ukuran tabung standar. Perancangan alat tersebut rnungkin terrnasuk cara urenutup kardus
setelah tabung dimasukkan.
Pengepak Kardus
Rancanglah sebuah mesin untuk memasukkan 24 kardus pasta gigi ke dalam wadah pengirinran.
Tangan Robot
Rancanglah sebuah tangan (gripper) untuk sebuah robot untuk nrengambil komponen rakitan karet dari rak dan
memasukkan ke bodi mobil pada sebuah lini produksi. Dapatkan ukuran-ukurannya dari jenis mobil tertentu.
206
-i-il.
Penurun Kecepatan Roda Gigi Kerucut Reduksi Tunggal
Rancanglah sebuah penurun kecepatan jenis roda gigi kerucut, reduksi tunggal lengkap. Gunakan data dari Bab I 0, Soal
t4-t7.
t8-24.
OAMBAR
23.I
f*rr
inJ*n
royek-P ro1,ek
erancangon 207
Kincir Ria
Anak-Anak
-i
Rancanglah sebuah kincir ria anak-anak. Kincir ria manrpu nlernuat satu sampai errrpat anak yang beratnya rrrasingmasing nrencapai 80 lb (356 N). Kecepatan putar I putaran per 6,0 detik, dan digerakkan oleh sebuah motor listrik.
Komedi Putar
Rancanglah sebuah kereta hiburan untuk anak-anak kecil berurnur 6 tahun atau kurang, yang dapat diduduki anak-anak
dengan aman selama menikmati pola gerakan yang nrenarik. Sekurangnya dua anak pada saat yang sarra dapat naik
kendaraan itu. Kendaraan itu akan dijual ke pusat-pusat perbelanjaan dan supernrarket untuk nrenyenangkan konsutttett
anak-anak.
Peralatan Pemindah
Rancanglah sebuah peralatan untuk memindahkan poros nok otomotif antarstasiun pemrosesan. Setiap perpindahan 9,0 in
(229 nl:r,). Poros nok ditumpu dua perrnukaan bantalan yang rneuriliki diarneter 3,80 in (96,5 mnr) dan panjang aksialnya
0,75 in (19,0 mrn). Jarak kedua permukaan bantalan 15,75 in (400,0 rnrn). Berat setiap poros nok I6,3 lb (72,5 N). Satu
siklus gerakan diselesaikan setiap 2,5 detik. Rancanglah senrua urekanismenya, termasuk penggerak dari sebuah ntotor
I istrik.
Konveyor Rantai
Rancanglah sebuah konveyor rantai lurus untuk memindahkan delapan palet sepanjang lini perakitan. Ukuran panjang
l8 in dan lebarnya 12 in. Berat maksimum palet besefta produk yang dibawanya 125 lb. Pada ujung konvelor
ada gaya luar ke bawah 500 lb, yang mendorong produk yang harus diteruskan palet ke struktur konveyor. Anda dapat
merancang konfigurasi bagian samping dan bagian bawah palet.
palet
208
Lampiran
LAMPIRAN 1 SIFAT-SIFAT BIDANG
: nD2/4
I : nDa/64
S: nD/32
(a) Lingkaran
t*-l-l r -I-f-+--*
I
I r,.
i Irll l'''
I
s-i
.s
r
d)/64
r:
1a
'[] ao''
: n(Dacf)/32
A:S
t : s/12
r: S/ Ji
,s
:,9/6
=BH
'
: BH3/12
: BLT/6
A -- BHr2
t,
.S
n(D'z- e)/4
-- n(Da
D/4
S=n(Da-d)/32D
(c) Segitiga
r:
J : nDa/32
Z = nD3/16
: BH3/36
: BTPN4
: nD2/8
r -- 0,007 D4
: H /^lt,
r
--
B/Jt2
r,: H /Jtg
r :0,132D
S = 0,424D3
209
210
A :0,866D'1
:0,06D1
s:0.12D1
.-l
= Iuas
/:
nronren kelentbaman
-/ :
Z,:
r :0.264D
Lampirtut
2ll
L2.1
Ukuran-ukuran dasar
Metrik (rrrrn)
Pecalran (in)
t64
t32
lt6
3t32
il8
Desinral(in)
0,015 625
5,000
0,0
0,03
5t/q
5 r50
0,062s
51/z
5,500
0,093 75
5%
5,750
0,012
0.016
0,020
0,025
0,032
0,040
5132
25
0,r250
6,000
0,ts6
6'/z
6,500
0, I 875
7,000
0,2500
7%
7,500
8,000
25
3lt6
'/o
5il6
318
0,3 125
0.3750
8t/z
8,500
7116
0,437 5
9,000
t/z
9lt6
5i8
nlt6
%
718
|
lt/q
l'/,
t%
2
2'/o
2t/z
2%
3
3t/o
3'/z
3%
4
4'/o
4tL
4%
0,5000
9'/z
9,500
0,5625
l0
0,000
0,62s0
l0,A
0.500
0,6875
il
r,000
0,7s00
I lt/z
r,500
0.8750
12
2,000
1,000
12,/.
2,500
1,250
t3
3,000
1,500
l3)/z
3,500
I,750
14
4,000
2,000
l4tA
4,500
2,250
l5
5,000
2,500
| 5'/z
5,500
2,750
l6
6,000
3,000
t6%
6,500
3,250
t7
7,000
3.500
ll,/z
7,500
3,750
t8
8,000
4,000
l8'/z
8,500
4,250
l9
e,000
4,500
l9t/t
9,500
4,750
20
0,000
0,05
0,06
0,08
0, r0
0,12
0,16
0,20
0,24
0,30
0,40
0.50
0,60
0,80
r,00
t,20
1,40
r,60
1.80
Kc-
2,00
8,50
2,20
9,00
2,40
9.50
2,60
0,00
2,80
0,50
3,00
1,00
3,20
r,50
3,40
?oo
3,60
2,50
3,80
3,00
4,00
3,50
4,20
4,00
4,40
4,50
4.60
-5,00
4,80
550
5,00
6,00
5,20
6,50
5.40
7,00
5,60
7,50
5,80
8,00
6,00
8,50
6,50
9,00
7,00
9,50
7,50
t0,00
Kc-2
Kc-
Kc-2
Kc-
t0
l.l
ll0
120
t4
t,4
140
l6
1,6
r60
l8
1,8
180
200
20
))
,5
22
220
2s0
2_\
2,8
28
280
30
3,5
4
300
350
35
400
40
4,5
450
45
50
55
500
600
80
9
700
70
7
8
550
-55
60
Kc-2
100
II
t2
1.2
800
900
90
I
000
8.00
I)icctak ulangdari ASMII ll4. l-1967, clcrrgan izin clari 'l'hcAmcrican Socicty o['Mcchanical Engirrccrs. Ilak ciptacliakui.
212
L2.2
TABEL
nrayor
(in)
dasar, D
0,0600
inci,
Luas bidang
tegangan tarik (in2)
inci,
per
Luas bidang
tegangan tarik (in2)
80
0,00 r 80
0,0730
64
0,002 63
12
0,002 78
0,0860
56
0,003 70
64
0,003 94
0.0990
48
0,004 87
56
0,005 23
0,r t20
40
0,006 04
48
0,006 6l
0, r 250
40
0,007 96
44
0,008 30
0, 380
JZ
0,009 09
40
0,0r0 r5
0, I 640
32
0,0140
36
0,01414
IO
0, r 900
24
0,0 r75
32
0,0200
l2
0,2 r60
24
0,0242
28
0,0258
Ukuran
(itt)
inci,
Luas bidang
tegangarl tarik (in:)
,/o
0.2500
20
0,03 l8
28
0,0364
5lt 6
0.3 125
24
0,0580
0,3750
l8
l6
0,0524
318
0,0715
24
0,0878
7n6
0,437 5
t4
0, I 063
20
0,r 187
t/z
0,5000
t3
0,1419
20
0, r 599
9il6
0,5625
t2
0,r82
0,203
5/8
0,6250
ll
0,226
l8
l8
3/
0,7500
t0
0,334
t6
0,373
718
0,8750
0,462
l4
0,509
I,000
0,606
t2
0,663
I li8
I, 125
0.763
t2
0,856
r,250
0.969
l2
t,073
t,375
0,r55
t2
t,3
1.405
t2
r,581
1,90
1/z
2,50
,/o
I 3/8
1/z
1,500
l%
1,750
2.000
0,256
15
Luntpit'cut 213
TABEL
L2.3
Ulir
Diarneter rnayor dasar,
D (nrnr)
I
Luas
Jarak bagi
(nrnr)
Ulir halus
kasar
tegan gan
b idan,r_1
tarik (nrrl:)
o?s
Jarak bagi
(nrm)
tarik (nln:)
0.460
1,6
0,35
1.21
0,20
1.57
0,4
2.01
0,25
2,45
?5
0,45
0,35
3,10
05
5 01
u,/
8.78
o5
0,8
lc)
l4')
is
5,6
0,5
r6,I
20,1
0,7-5
22,0
t,25
36,6
ia?
t0
t,5
8.0
1,25
61,2
l2
1,75
84.3
t,25
92,t
t6
t-57
)\
t,5
167
20
245
1,5
212
24
353
384
30
a\
561
621
36
42
4,5
n2t
48
t4t3
817
9,79
865
211
Penandaan Bahalt
(nornor AISI)
020
020
Kondisi
Tegangan tarik
Tegangan luluh
(ksi)
(ksi)
(MPa)
379
30
207
25
ill
6t
420
5l
3s2
l5
122
43
296
38
121
Hot-rolled
Cold-drarvn
(MPa)
Keuletan (persen
elongasi.panjang Kekerasan
Brinell (HB)
2 in)
020
Annealed
60
414
040
Hot-rolled
12
496
42
290
l8
144
7l
6l
490
t2
160
421
J-l
183
262
040
Cold-drawn
80
552
040
oQT r300
oQT 400
88
601
il3
719
87
600
l9
Hot-rolled
90
620
49
JJ6
l5
180
040
050
050
Cold-drawn
r00
690
84
579
l0
200
050
66)
61
42t
30
192
050
oQT r300
oQT 400
96
143
986
ll0
758
r0
321
34
234
JJ
124
5l
352
20
r38
22
178
1il7
Hot-rolled
62
427
ltl
Cold-drawn
69
416
ll17
wQT 3s0
89
614
50
345
I 137
Hot-rolled
88
607
48
33r
t5
t76
196
t 137
Cold-drarvn
98
676
82
565
l0
|l37
oQT r300
oQT 400
87
600
60
414
28
t74
083
r36
938
352
94
648
5l
352
l5
188
r00
690
90
621
l0
200
96
662
68
469
25
200
127
816
9l
627
t6
211
tr0
t31
I144
Hot-rolled
I 144
Cold-drawrr
il44
oQT r300
oQT 400
1144
157
t2t3
t2t3
Hot-rolled
55
319
JJ
228
25
Cold-drarvn
75
517
58
340
l0
150
12L13
Hot-rolled
57
393
34
234
22
t2Lt3
Cold-drarvn
70
483
60
4t4
t0
140
l4
340
Anrrealed
t02
703
63
434
26
201
340
t00
690
517
25
235
340
oQT r300
oQT r000
oQT 700
oQT 400
75
t44
993
t32
910
t7
363
360
l0
444
340
340
3 r40
Annealed
3 140
oQT r300
oQT r000
oQT 700
oQT 400
t40
3 140
3
t40
221
1520
197
285
960
234
r6l0
578
95
655
61
462
25
187
l15
192
94
648
23
_J)
152
050
r33
920
t7
3il
220
520
200
380
l3
46t
280
930
248
710
ll
555
156
202
4130
Annealed
8l
558
52
359
28
4130
wQT r300
98
616
89
614
28
4130
QQT r000
143
4130
wQT 700
wQT 400
4 r30
+ 140
Annealed
I l.l0
oQT
1300
986
t32
9t0
t6
302
208
430
t80
1240
l3
415
234
r6l0
t97
360
t2
461
95
655
60
414
26
197
l17
807
t00
690
:'t
235
L(tmpirdn 215
Penandaan Bahan
Tegangan tarik
Tesangan luluh
(ksi)
Keuletan (persen
elongasi, pan-iang Kekerasan
in)
(nomor AISI)
Kondisi
(ksi)
4140
168
I 160
t5l
050
t1
341
231
590
212
460
l3
461
4140
oQT r000
oQT 700
oQT 400
290
2000
25r
t730
II
578
41 50
Annealed
r06
731
-55
379
20
t9l
4150
121
880
l16
800
20
262
4r50
oQT r300
oQT 1000
oQT 700
oQT 400
4340
Annealed
4340
.t340
140
965
t20
t7t
r 180
158
230
590
206
1420
t2
461
4340
oQT r300
oQT 1000
oQT 700
oQT 400
570
II
5-55
5 140
Annealed
290
29
167
4140
4150
4150
4340
5 140
oQT r300
oQT r000
oQT 700
oQT 400
5t50
Annealed
5150
oQT r300
oQT 1000
oQT 700
oQT 400
t40
5 140
5 140
5150
5t50
5
ts0
(MPa)
(MPa)
Brinell (FlB)
t97
360
l8l
2s0
ll
401
217
700
229
580
l0
49-5
300
2070
248
l7l0
t0
578
r08
745
68
469
22
211
827
IJ
280
090
r6
363
283
83
950
228
572
12
7t7
83
512
27
207
000
r30
896
l8
302
520
200
380
il
429
900
226
560
534
10.{
r45
220
2'/6
98
676
52
359
22
197
il6
800
102
700
22
241
r60
I 100
149
030
I5
321
240
t 6_s0
220
520
l0
46t
3t2
r50
250
1720
601
5 160
Annealed
t05
724
40
?76
t7
t9l
5 160
oQT r300
oQT r000
oQT 700
l15
't93
100
690
:)
)21)
110
I 170
t5l
040
l4
341
263
810
237
630
5t4
oQT.100
3)2
2220
260
790
6?.'.7
t97
5 160
5160
5
r60
6150
Annealed
6t50
oQT r300
oQT 1000
oQT 700
oQT 400
r50
r50
r50
96
662
59
407
:)
il8
8r4
101
738
2l
241
l2
l0
495
r83
1260
I t)
t90
247
700
223
540
37s
315
2t70
270
860
601
8650
Annealed
I04
717
56
386
22
2t2
8650
oQT r300
oQT r000
oQT 700
122
841
il3
119
2l
255
t76
l2 r0
15,5
070
t4
Jo-)
240
650
222
530
l2
495
8650
oQT 400
282
8140
Annealed
t00
8140
8740
oQT r300
oQT r000
oQT 700
oQT 400
9255
Annealed
8650
8650
8740
8740
940
250
1120
ll
555
690
60
414
22
201
ll9
820
100
690
25
241
175
l2l0
167
I 150
l5
363
228
570
212
1460
t2
46r
290
2000
240
l6-50
t0
-_s
lr3
780
7t
490
22
78
lt9
216
(nornorAlSl) Kondisi
92ss
9255
9255
9255
(ksi)
farik
(MPa)
(ksi)
r30
l8l
160
3 l0
896
l2_s0
t190
2140
r02
160
240
287
Tegangan
Penandaarr Bahan
1300
t000
Q&T 700
Q&T 400
Q&T
Q&T
regantan
703
r 100
t650
1980
2t
t4
5
2
262
352
534
60t
Lantpircttt 217
[4.I
Perlakuan: Normalisasi pada '1650'F. drpanasi ulang sampai 1550"F; dicelup dalam air
Perlakuan pada benda silindris diameter 1 in; Pengujian pada benda silindrrs
diameter 0.505 in
Setelah dicelup menghasilkan HB 534
Suhu temper,
t4.2
Sifat-sifat AlSl 1144
GAIYIBAR
{}{r{}
Kekerasan.
I l1}()
l:{l{,
l{}
l.it)11
I !?
1
Perlakuan: Normalisasi pada 1650'F, dipanasi ulang sampai 1550"F: dicelup dalam minyak
Perlakuan pada benda silindris diameter 1 in.: Pengulian pada benda silindris
diameter 0.505 in
Setelah dicelup menghasilkan HB 285.
Ir\r
li,().itt}{]
Suhu temper,
Keherasan.
'F -llll) 50i] l1lfi i(]1t 5(1{} 9{}il l{}iii) t'{}{} llt)0 l.ti}{}
HU t.,,, l6il :fi: t"i: lts :,, I :.1.i ll!1 I l7 l{)l
218
GAIIBAR 14.3
Sifat-sifat AlSl 1340
perlakuan panas, diceluP
dalam minyak dan
ditemper (Modern Steels
Perlakuan: Normalisasi pada 1600'F. dipanasi ulang sampai 1525'F: dicelup dalam
minyak yang diaduk.
Perlakuan pada benda silindris diameter 0,565 in.; Pengujian pada benda silindris
Setelah dicelup nrenghasilkan HB 601
diameter 0,505
in,
llri
,5{}.{i{x}
-i
tl'it
l'{Y..,
1ffi
,4tv:'(
Suhu temper,
'F
Kekerasan. HB
OAMBAR
t4.4
li)il
5:i
:{}i) {-.in}
.i.l'j .]r:
){Y
il
Ttf
til
)i
r10.0{}(i
!ol
t -*
lo1
iYl
i:-'- ,
..
Suhu temper,
l-
-.',^nplnu*Pu-ns
't *,U, 51i11 ii)l) 7{}{l sal{l 9{tli l{lrio I llxi 1l(,0 1.1{l(l
<:f i.l JrJ: "1hI "119 .jSS .r.l I III ll7 :li
Kekerasan. HB
-<
Lantpiran 219
GAMBAR T4.5
Perlakuan: Normalisasi pada 1600'F. drpanasi ulang sampai 1550'F: dicelup dalam
minyak yang diaduk.
Perlakuan pada benda silindris dianreter 0.530 in.; Pengujian pada benda silindris
Seielah dicelup menghasilkan HB 601
diameter 0.505 in
llst
:5(i,ixn
:ilI r.iltlt,
5rr.0{r{}
{Xr.*{}{1
-|iXl
OAMBAR [4.6
Sifat-sifatAlSl 6150
perlakuan panas, dicelup
dalam minyak dan
5(]{)
Kekerasan, HB
::11.1
"i.\l.i .if,.l
i]1 ,r,
Perlakuan: Normalisasi pada 1600'F, dipanasi ulang sampai 1550'F: dicelup dalam
minyak yang diaduk.
Perlakuan pada benda silindris diameter 0,565 in.; Pengulian pada benda silindris
Setelah dicelup menghasilkan HB 627
diameter 0,505
in.
rs1
:5r1.(xxl
lil{i.(xx)
,_o
c
I
5|].0(X)
6
o
7l'ti
{rtYi
50ii
l{r(r{}l()
.{.v;,
.-1{}l-,i
)lY:i
Itvi
5tl.{x){i
Suhu temper,
Kekerasan.
+(.}.i
.1lt
t)(l{r
-{t}
100(J
il0i) l:0()
:i?.s .l{
I :r3
t:1{){)
:-1
220
LAMPIRAN
Penandaan
balran (norner
AISI)
l0l5
I
020
1022
il17
1il8
4l l8
Tegartgart
Tarik
Kondisi
swQT
swQT
swQT
swQT
swQT
soQT
(ksi)
(MPa)
lu
(ksi)
luh
(MPa)
Keuletau (persen
elongasi,panjang
2 in)
Kekcrasan
Kckerasan kulit
Brinell(l-lB) (FIRC)
3so
r06
131
60
4t4
l5
211
62
350
129
889
12
496
lt
255
62
3s0
135
931
75
5t7
l4
262
62
tnt,
23
-s
65
l3
285
6r
350
125
862
66
455
3so
144
993
90
621
300
t43
986
93
64t
t7
293
62
4ll8
4ll8
DOQT 300
126
869
63
434
2t
241
62
soQT 450
r38
952
89
614
t1
211
56
4l l8
DOQT 450
120
821
63
434
22
229
56
4320
soQT
300
218
500
r78
230
l3
429
62
4320
DOQT 300
r5t
040
97
669
t9
302
62
4320
soQT 4s0
2fi
450
173
t90
l2
415
59
4320
DOQT 450
r45
000
94
648
2l
293
59
4620
soQT
300
il9
820
83
572
l9
277
62
4620
DOQT 300
t22
841
7l
-53
22
248
62
4620
soQT 450
793
80
552
20
248
59
4620
DOQT 450
il5
il5
793
7l
53r
22
235
59
4820
soQT
300
201
430
t67
t50
li
415
6l
4820
DOQT 300
204
405
165
I 140
IJ
415
60
4820
soQT 4s0
205
r4 l0
184
t270
r3
4t5
57
4820
DOQT 450
196
350
t7t
I 180
l3
40r
56
8620
soQT
300
r88
300
t49
8620
DOQT 300
li3
9tl
83
030
ll
388
64
572
20
269
64
8620
soQT 450
161
It50
120
827
l4
341
6t
8620
DOQT 450
r30
896
11
531
22
262
6l
E93 r0
soQT
300
173
I 190
135
931
62
l0
DOQT 3oo
200
r39
9-58
l5
l5
363
t74
363
60
E93r0
soQT 4s0
r68
I 160
t37
945
l5
34t
59
E9310
DOQT 4s0
t69
I 170
r38
9s2
l5
352
58
E93
Catotan: Sifat-sifat ini adalah untuk seperangkat pengqjian pada batang silindris % in.
SWQT: single water-quenched and ternpered (dicelup air dan diternper sekali)
SOQT: single oil-quenched and ternpered (dicelup nrinyak datr diternper sekali)
DOQT: double oil-quenched arrd tenrpeled (dicelup nrirryak dan diternper dua kali)
300 dan 400 adalah sulru penernperan pada oF. Baia dikarburisasi 8.lanr. Kedalauran kulit dari 0,045 sanrpai 0,075 in
Lttmpirott 221
TAMPIRAN
Penandaan bahan
No. AISI
Ba.ia
Kekuatan tarik
Kondisi
UNS
(ksi)
(MPa)
il5
193
Tegangan luluh
(ksi)
(MPa)
Kculetan (persen
elongasi, pan jang 2 in)
Austenitik
20t
301
s20100
s30 r 00
Dianil
55
319
<(
862
15
5ll
20
030
il0
758
t0
t2t0
r35
931
280
140
966
758
40
276
60
% keras
t25
% keras
r50
% keras
t75
Keras penuh
185
Dianil
Ir0
% keras
125
1/z
150
keras
862
75
517
25
030
il0
758
t5
l2
% keras
175
t2 t0
ti)
93t
Keras penulr
185
280
140
966
241
60
304
s30400
Dianil
85
586
35
3r0
s3 I 000
Dianil
95
655
45
3r0
45
3r6
s3 I 600
Dianil
80
552
30
201
60
405
s40500
Dianil
70
483
40
276
30
430
s43000
Dianil
15
517
40
276
30
446
s44600
Dianil
80
552
-50
345
25
410
s4 I 000
Dianil
75
5t7
40
276
30
4t6
s4 I 600
Q&T 600
180
1240
140
966
l5
Q&T r000
Q&T 1400
t4s
000
l15
193
20
90
621
60
414
30
Q&T 600
Q&T 600
195
t344
t50
034
l5
280
930
270
860
r-t 900
200
380
r85
280
t4
il50
I45
000
t25
862
RH 950
200
380
175
t2t0
l9
l0
TH
t75
l2t0
t55
070
t2
Baja Feritik
Baja Martensitik
431
s43 I 00
440A
s44002
n-4PH
s I 7400
FI
t7-1PH
s r 7700
IO5O
222
LAMPIRAN
Penandaan
bahan (nomer
ASTM)
A36
l<8in
A242
t <3/q
4242
t < lt/z
A242
t<4
A500
ir-t
indris, Perirrgkat C
Profil, Peringkat A
Profil, Peringkat B
Profil, Peringkat C
A5I4
(ksi)
45
58
62
45
-s8
62
_58
Silindris, Perirrgkat B
(ksi)
(MPa)
(MPa)
Keuletan (persen
elongasi, partjang 2 irr)
2l
2l
400
36
250
480
50
345
460
46
315
43s
42
294
2l
2l
3r0
JJ
228
25
400
42
290
23
421
46
317
2l
3r0
39
269
25
400
46
317
^!.)
421
50
345
2l
400
36
250
:)
100
690
t8%
ataLr
Silindris, Peringkat A
45O
Tegangan luluh
s8
70
67
63
it:r
in
Sil
KekLratarr tarik
r0-r30 760-895
4l-5
",,
a^
290
24
A572
42,t<6in
50./<4in
65
450
50
345
2t
A572
60,t<l'/cil
75
520
60
415
r8
A572
65.1<lt/oin
80
550
65
450
t7
A588
t<4in
't0
485
50
345
A992
W-shapes
65
450
50
345
2l
2t
A572
Catotqn: ASTM A572 adalah baja kekuatarr tinggi paduan rendah (HSLA) dan rnenriliki sifat yang sanra dengan ba.la SAE
J4l0b yang ditentukan oleh SAE.
Latttpirun 223
Tegangan
tarik
lu lulr
Penandaan bahan
(nourerASTM)
Keuletan (persen
elongasi, paniang
Modulus elastisitas
Peringkat
(ksi)
20
20
r38
<I
t2
25
25
t72
t3
90
t<
r03
l7
ll7
(MPa)
(ksi)
(MPa)
2 in)
( 106
psi)
(CPa)
448-94A
83
50
50
345
<l
<l
<l
<l
t9
r3l
60
60
414
<1
20
r38
325 r0
50
34s
)1-
221
25
t72
35018
53
36s
35
241
25
112
40010
60
414
40
276
l0
l8
t0
26
179
45006
65
448
45
310
26
n9
50005
70
483
50
345
26
t'79
iouo,
85
586
70
483
26
119
9000 I
105
724
90
621
26
179
60-40- I 8
60
414
40
276
l8
22
152
i0
30
207
40
40
276
447-99
4220-99
As36-84
80-55-06
80
552
55
319
22
152
00-70-03
t00
689
10
483
22
r52
90
621
22
152
120-90-02
t20
827
ASTM
897-90
t2s
850
80
550
l0
22
152
150
050
r00
700
22
152
175
t200
125
850
22
152
200
r400
t-55
I 100
22
152
230
600
185
300
<l
22
r52
Cotatan: Nilai-nilai kekuatan yang tercantunr adalah umr.lur. Variabel-variabel pengecoran dan ukuran penatnpang
mernengaruhi nilai akhir. Modulus elastisitas mungkin bervariasi. Rapat rrrassa besi cor berkisar dari 0,25 sarnpai 0,27
lb/inr (6290 sanrpai 7480 kg/mr). Kekuatan tekan 3 sampai 5 kali lebih tinggidaripada kekuatan tarik.
221
LAMPIRAN
SIFAT.SIFAT ALUMINIUM
Kekuatan
tarik
Paduan dan
peneniperan
(ksi)
Tegangan luluh
(MPa)
(ksi)
(MPa)
Keuletan (persen
elongasi, panjang
2 in)
Kekuatan
gcser
(ksi)
Kekuatan
lelah
(MPa)
060-0
l0
69
28
1)
48
060-H I 4
t4
97
ll
76
t2
62
060-H I 8
l9
l3l
l8
t24
ll
t2l
3s0-o
t2
83
28
28
55
350-H r 4
t6
lt0
l.l
97
r0
69
i50-H
27
186
24
r65
l5
103
27
186
l4
97
l8
I8
t24
2014-T4
62
421
42
290
2.0
38
262
2014-T6
10
483
60
4t4
IJ
42
290
20
r4-o
2024-O
27
186
ll
76
22
l8
124
2024-T4
68
469
47
324
l9
4t
283
2024-T36t
72
496
57
393
t2
42
290
16
I8
t0
2219-O
25
112
ll
22t9-T62
60
414
4',
290
2219-T87
69
476
51
393
l0
3003-o
t6
ll0
4t
40
ll
t2t
(ksi)
(MPa)
321
534
64t
148
t3
90
20 138
18 124
13 90
20 138
l8 124
I5
r03
l5
r03
48
3003-H l4
22
t52
2t
l4-s
l6
t4
97
62
3003-H r 8
29
200
2'7
r86
l0
t6
I l(,
t0
69
5052-O
28
r93
l3
90
30
t8
t24
t6
il0
5052-H34
38
262
3r
2t4
l4
2t
145
l8
t24
s052-H38
42
290
)l
25s
24
165
20
138
r-o
I8
t24
-55
30
t2
83
62
606 I -T4
35
241
2t
145
25
.\ ,l
:+
r65
l4
97
606 t-T6
45
3t0
40
276
t7
30
207
t4
97
6063-O
l3
90
48
l0
69
55
6063-T4
25
172
t3
90
22
35
24t
3l
2t4
l2
22
152
IO
69
)/
255
22
t52
t4
621
22
ts2
:)
r59
606
6063-T6
700
-o
7001-T6
98
6',76
9l
707s-o
JJ
228
t5
r03
l6
22
152
107 5-T6
6J
512
l)
503
ll
48
JJ
cr I
tt / o
n:
Sifat-sifat um u nr :
Keuletan: 0,095 sarnpai 0, 102 lb/inr (2635 sanrpai 2829 kg/nrr)
Modulus elastisitas: l0 sarnpai 10,6 x 106 psi(69 sanrltai 73 CPa)
Kekuatan lelah untuk 5 x 108 siklus
Lontpirtrn 225
Zarnak .l
lsi ntagnesiunr
Zanrak
ZA.I2
zA-8
24.27
8,4
II
21
0,03-s
0.0,5,5
0,023
0,023
0.0r5
t,0
1,0
0,88
715
Isi tembaga
Sifat-sifat (cetak coran)
Kekuatan tarik [ksi (MPa)]
Tegangan luluh [ksi (MPa)]
4r (238)
48(33r)
s4 (374)
5e (404)
62 (426)
32 (221)
33 (228)
42 (2e0)
42 (2e0)
s4 (31 t)
l0
?s
r2,4 (8s)
r2,4 (85)
r2,4 (8s)
r 2,0 (83 )
Modulus elastisitas
LAMPIRAN
11
psi (GPa)]
06
Kondisi
(MPa)
Ternpaan
l-
lCr
Ti-3A ll3V-IlCr
l3V-l
Keuletan
(perserr
elongasi,
(MPa)
parrjang 2 in)
Modulus elastisitas
( 10"
psi)
(CPa)
241
25
172
24
345
40
276
20
I-5.0
t03
448
55
379
I8
15,0
r03
40
276
20
t4.9
r03
t30
896
t6
14,1
il0
t280
n5
t2t0
r6.0
ll0
821
l0
t6,5
030
r6,5
il4
ll4
l-5,0
103
50
Tentpaan
Ti-3A
0, 163
35
50
65
Ternpaan
Tempaan
(ksi)
(ksi)
Ti-0,2Pd
Tegangan
lu lulr
tari k
Penandaan
Ti-35A
Ti-50A
Ti-65A
r,3 (78)
bahan
0,1
345
dalam
93
dan dituakan
Paduan Alpha-beta (rapat nrassa
Ti-6Al-4V
Ti-6A
l-4V
Dianil
Dicelup dingin
dan dituakan pada
I 000.F
30
160
896
120
I 100
r50
226
12
LAMPIRAN
SIFAT.SIFAT PERUNGGU
Kekuatan
tarik
Penandaan
(ksi)
nonrer UNS
Bahan
(MPa)
Perunggu silikon
c65500
Perunggu nrangan
c67500
68
58
65
Perurrggu bantalan
c86200
95
655
c93200
35
241
Perunggu -alurniniurn
c95400
85
586
c96200
45
310
Paduan tembaga-nikel-seng
c97300
3s
241
Peru
gg u-t i m ba
fos fo
c54400
(ksi)
448
Modr"rlus
(persen
elastisitas
elongasi,
psi)
(MPa)
panjan-u 2 irr)
393
20
15
r03
152
60
15
l0:l
207
JJ
l5
l0i
33r
20
121
20
24t
IR
15
14.5
15.5
t72
20
t8
124
lt7
20
16
51
22
30
48
18
35
25
11
469
400
Ketiletan
Tegangan
lu luh
( 106
(GPa)
103
r00
107
r0
(nikel perak)
LAMPIRAN
13
SIFAT.SIIAT PLASTIK
Kekuatarr
Kekuatan
Bahan
Nylon
Jen is
66 Dry
66 50% R.H
ABS
lmpak sedang
6,0
4t
360
Irnpak tinggi
50
34
250
t720
9,0
62
340
2340
1,5
8,0
I 1,0
16,0 il 0
Akrilik
2480
t0,5
12
430
2960
lmpak tinggi
5,4
)t
220
1520
PVC
Kaku
6,0
4t
350
2410
Polymide
25o/o
5.7
39
Standar
graphit
kelenqkunsan
i n.tU,in
,Keoa
, lanr atl
Gtl) (Ma.)
takik)
4r0
t7 5
3 l0
260
300
460
230
300
79
55
16
1,0
48
t2,8
lus
Modu
letrgkurrg
tarik Tegangan luluh
(ksi) (MPa) (ksi) (MPa) (ksi) (MPa)
420 2900
83
12,0
|.2 71
Kekuatan
iruoak IZOD
900
88
2830
1,0
l2l0
.!,
2t40
4,0
1790
7,0
2070
r2.0
3170
0,4
590
1,2
2070
0.4-20,0
(variasi luas)
62t0
0,25
powder fi Iler
Glass-fiber
Laurinate
Acetal
filler 27.0
50,0
Copolymer
Polyurethane Elastomer
Phenolic
Uurunt
8,0
5,0
6,5
50,0
70,0
186
34s
55
410
34
45
2830
00 690
00 7580
345
483
13.0
0,6
9,0
3250
4000
22.400
t7,0
27.580
315
90
2590
t00
7580
800
5520
Polyester dengan penguat serat kaca (serat kaca sekitar 30% berat)
Dituang dan
62
t6,0
12,0
83
22,0
t52
300
8960
25,0
172
0.0
69
300
8960
9.0
l0
disebar, cetak
kontak
Dicetak
dengan
Dicetak
dengan
penekanan
t,3
Tidak patah
62
3,0
0.3
Lanpiran 227
/,
= !,n"* =
tengalr-rengah
#di
Antara A dan B:
-P'
'v= 48Et
t3t'-4xt)
(b)
-Pab(t+t)Jiq(L+A
.fn,".
27
EIL
di x, = ,RL.L,)l3
)',,=-SAt
P..:
b:
Pada beban
_pb.r .. .j
'l'=-(L--D--.\.-)
6Eil,
Antara B dan C (segrnen yang lebih pendek):
-Puv . ., ,
')'=-(L--t.--u-l
6Eil,
Pada Lrjung entperan di D:
t',,
(r)
Puhc
=-(L+(/)
6Eil,'
_pa
,rr = -t_", _ _-:__:_(31: _4ar) di rengah_rengah
24
!u
Et
_p,,
)', =7ffOr-4n)
pada beban
Antara A dan B:
r
Antara B dan
- P:'
7fi{s,t
-3tf
- x')
C'.
t =-ffrtn-3r' -a')
228
(ilal loJd =
.)'lr = /u,"* =
-)11',L
-5il/t
384Et
384E|
di tengah-tengah
Antara A dan B:
),=
-tt:r
24EI
111
-2L.r'r +.rt.;
Pada D di triung:
trLt o
), t,
Arrtara A dan
24Et
B'.
-"''
', = 24 EtL-[n' 12L- a1' -2ax2 (2L- a)+ Lx]l
Antara B dan
C'.
_tt'rr=(L-.r) .,
(4L.\'- J.r't - ,rt I
24EIL
I'1,,
motrletr terPusat di B
Antala A dan B:
io' zr l.r'-ll
,on=-'
"l
L)
' 6Etl'
L,
Antara B dan C:
,=#1r,,.,"-;-[ ".+).)
Pada C di ujLrng el.llPeran:
-Pa2
r.=-(L+o)
r:
3Et
r'.
JII
Patj
=0.06415EI
Lampiron 229
lixtl
irr.rrl =
ll
',.
A dan E di ujung:
.,[ ,
-tv(L -2a)' ol _, * o(
)']
" )' ,\L_2u) -\t_2,r ))
24EtL |
Pada C di tengah-tengah:
"
A.a
r-
"E
'{]
PIla
&EI
J
I
-Po'( 3 \
't'=-liEl[ tt+-Ll
] )
dirtrihuterl loarl
Pada B:
,:
L'
EI
O-O32o|tt'"t
Pada D di ujung:
-r
r'al-'
(4L+3a\
24Et
Sumber: Engineering Data.for Aluminum Slructures (Washington, DC: The Aluntinunr Association,
1986), pp.63-17.
230
_PL.
/il,i\
)tt
Antara A dan
3El
B'.
p..l
.,,=1-l-13L-r)
6EI
Pada B di beban:
-Pct'
3EI
Pada C di ujung:
^:
-rq ,^,
!t = "r'rlrr\=-lJL-(ll
6El
Arrtara A dan
B'.
-P.l't
--
.,=_1Ja_.t)
6EI
Antara B dan C:
D, ,1
'
1,
_ _(Jf,._
(/,
6Et
lll:
beban total
: rrl
Pada B di uiLrng:
)lt
Antara A dan
/trrfl\
-I,VL.
gEl
B'.
-Wx'
't.=_l2L:
EtL'
+(21-.r.):l
?.4
,4.y',,
Pada B di ujung:
)'rr
- -M2Et"L'
=)'u,"*:
Antara A dan B:
, =--M..r1
'
2Et
Lcrtrtpircttt 23 I
TABEL
L14.3
Diagram balok dan rumus defleksi balok untuk balok-balok statis tak tentu
(a)
Defieksi
Di B pada beban:
/
t
\
M^
I
),u
'
Ro
)
tt/t6
,1,,.,_
l,
terjadi di
v:
= !,,,o*
_Pt:
lO7 EI
t)
Antara A dan
B'.
-P-r'r
'y=-(9[_11"\.)
96Et
Momen
tengkung,
M
0,44L yakni di D:
ltt
geser,
769 EI
l'+l
tt/:o p
Gaya
,D
= -7
Antara B dan C:
-Pv
Reaksi
n,
=!!6t
2L' '
-u.7
n, = !1.r 1u*zt1
2t;
Momen
u,=-!!6+t7
2L,
tr,,
=!i!1t+zt1
2t)
Defieksi
Di B pada beban:
v,,
=*I.,,.eL+h)
I2EIL '
Antara A dan B:
-P'r':q,rC,
.r, = I2EIL'
-C..r.)
'
C, -- oL(L + b);
C,:
(L + a)(L + b) + aL
Antara B dan C:
Pct'v
_, [3tjh_v:(31_d)]
'.r,=l2EtL'
l3l
Reqksi
5
R.,8=:lV
n.,8
=irr
lVlonren
t:
Mo: -0,12511tL
l'lt - 0,0703WL
Defleksi
PadaCdix:0,579L:
Gaya
geser, v
-trD
V.=l' /ntf,\
Jt
8581
Pada D di tengah-tengah:
Momen
[engkung,
-lyL'
IA
t92Et
Antara A dan B:
'
(iL-l.r)
.r'- -lvx)1L-.r-),.,
48EIL
Reaksi
D -_ -3
Pa
'2L
/;\
R =Plr+ill
" ( 2L)
M4
M,=-Pa
0
Gaya
geser,
.-RA
tl
Momen
lengkung,
M
.t
u,,: -io
De.fieksi
Pada C di ulung:
:
-t\
dot
4L' ' 3L' )
-rI
Lantpiran 233
(e)
t.
Montett
_t
M,t=Mn-M,.=
'/
PL
8
fi.,
ll'
Defieksi
Pada B di pusat:
_ PL,
I92EI
It.i
Gaya
{l
geser, y
Antara A dan B:
-P,rr
.1,=-(3t-4.1.)
48EI
Momen
lengkung,
i,t
Reuk.si
Ph1
RA
= .
&
=$or'*,r
)I
trl.t
M,,
M,,
(3a+b)
=t-Pob2
2 Paz
Gaya
geser,
ilt
()
b)
/*1
-Pazb
t.1
Defleksi
Di B pada beban:
t,-Momen
[engkung,
l\'l
- Pcl b'
3 EII,'
2oL
3a+b
-2pcl b,
3
El(3u + h):
pan
jang):
I'x2 b2
, = -UrA l2o(L- x)+ L(u -r)l
t:
_
-,r.=-6Ett
,
23{
-LVL
M.=M..=AID
tt _
lvl,
-
)
,11
il/L
"24-
Defleksi
Pada B di pusat;
-I,yt:
38481
Arrtara A dan C:
-11'.f- -,
"t,=_(L_.r)24EI
.r
Reaksi
R,=&
R,,:
Goya
=3wL
8
1,25 wL
gst.,
V,t
=V, = Ru = R, _3tyL
8
,,,,8 5tL
Shiiirnlr!
lorr'r- l'
Momen
Pada
x,
nl(r11lc flt,
,.]
,U
Antara A dan
rnc\
-wL
l85 EI
B'.
rl
').=48Et (l.r-3L.r' +2.r')
Lompiran 235
(i)
Reuks
w=
Rr: R,,:0,4tt;L
Rr: R,': l,l1t'L
Nlonten
Al,,: M,:0,08r112
lVl,,: l'4,.:-0,
{).-1rr 1.
Gava
g"r"r, v
{'l
l0rrlr:
Mn^,
M, :0,025lvL2
Momen
Iengkung,
It
ll
(t)
Ru: R,,:0,393tt,L
Rr: R,,: l,l43y,L
R,.:0,g2gtvL
L
Goy,a geser
l/,,- +0,393wL
llt
-V,,:
{\.31tt..,--i
Gava
g"rui,
y ll
Momen
[engkung,11
-0,607vL
+V,,: +Q,Ji$1y1,
V,.: -0,464t1L
+Vc: +0,464tYL
-V,,: -0,536rL
V": +0'607vL
-l/,,:4,393u,L
44,'
Mt
M(
M,,,n*
Sunrber: Engineering Duto.f ot' Aluminum Structures (Washington, DC: The Aluminunr Association, 1986). pp.63-11
:36
LAMPIRAN
OAMBAR
15
[I5.I
3.0
'' n.lrfl
r
;--:
1.6
,]
2.2
K,
l.g
L{
1.0
0.11.t
0.0tJ
tr\
I'
*"*
MC
I.S
?.6
:.1
l.{
1l
K,
I.8
l.{
l{i
0,04
ri.t]il
t.5
(' =i:l
?nt'*
I.+
,n.,1]'
l.l
-lt(]'r,i
,,
'
{,
L:
Dtcl
Did
Ll
* 1.0
= t.)5
l)trl - I
1.0
0.04
0.i)8
{1.r2
{).t6
rld
11
.:;L,,
ln
t
Lurrrpiron 237
OAMBAR
tI5.2
A',
lr
't,,
"*
L-
t
',,
'',
K,
0.
l6 0.:0
{1.24
LI'
,,
A:-'
{I,,,.,.
(t
'.,,j
llc
rti,,J"*-7*:
.
K,
ll;lt * ).o
l.:
r.05
(). t6
th:
y
I:
138
oAilBAR
!t5.3
A, Jo
0.1
0.1
() 7
t!i\'
Beban tarik yang diberikan
melalui pena pada lubang
FF
o^'''=T;,=,;:J,r
{, n.,",
---->"
f*t..l/t
* -:--;:-
= 'i-
llr -.r1,
.......>
-t4
{-l
F
KLtNa C
Momen lengkung
pada bidang pelat
KuNa B
Kurva A
Tarikan lurus
pada pelat
F = beban total
lll *
\'-', -
--irn.,,
6;1lu'
iT;;t
r-*+---1
/l1\1\
,) {
Y l},,
Lompirun 239
OAMBAR
1I5.4
r.0
t0.0
r+FI
9.0
8.0
Geometri dasar
7.0
K,,
6,0
5.0
4.0
3.0
2,0
ln
4.7
dlD
Catatan: K,o didasarkan pada tegangan nominal pada
batang silindris tanpa lubang (penampang utuh)
o**
ffi
or*r=f
= r(1dgrox
*",=
KtrTt
*,
Kurva C
Puntiran
Kurva B
Lengkungan
,
*#^
fFir=)
.=y
-troq S tDlA2
' t*t
T=
TT
tcD3/16
2{0
.{ rr
i,
-''ut't
Pusat berat
o"o'
-r..
11.'
-x
luL
KaKr
oan oeoa
KaKr,
proll-L"
Surnbu X--\'
Luas
Penandaan
L8x8x
LBxSxt/z
L8x4x
(in')
15,0
7,75
I 1,0
(llr)
5 1,0
26,4
37,4
LB x 4 xt/z
5,75
19,6
L6x6x%
L6x6x3/8
L6x4x%
L6x4x3l8
8,44
28,7
L4x4x1/z
L4x4x1/o
L4 x3 xt/z
L4x3x1/o
L3 x3 x'/z
L3 x3 x t/.
L2 x2 x 318
L2 x2 x t/a
L2x2x ll8
4,36
14,9
6,94
23,6
3,61
12,3
3,7 5
12,8
t,94
6.6
3,2s
ll.l
t,69
5,8
)1<
9,4
1,44
4.9
(ina)
89,0
48,6
69,6
8,5
28,2
15,4
245
3,5
5,56
3,04
5,05
2,77
2.22
1.24
3
1,36
4.7
0,93 8
3,l9
0,479
0,348
0,494
1.65
0.1
90
S (inr)
ls.8
8,36
14,
7
)'-
Su'nbu Z-Z
)'
",I
(in)
(in')
(in')
(in)
t'a
2,37 89,0
t5,8 2,37
2,19 48.6
8,36 2,19
3,05 I r.6
3,94
2,86 6,74
2,t 5
0,8-s9
t,78 28,2
6,66 I,78
1,64 t-s,4
3,53 1,64
2,08 8,68
2,97 1,08
t,94 4,90
1,60 0,94
r, l8
1,97 I, 8
5,s6
1,09 3,04
1,05 I,09
1,33 2.42
t.l2 0,821
t,24 1,36
0.599 0,896
0,932 2,22
t,0'7 0,932
0,842 1,24
0,571 0.842
0.636 0,479 0,351 0.636
0.592 0,348 0,247 0,592
0.s46 0. 90 0,131 0,546
1,0_s
,49
6,66
3,-s3
6,25
3,32
1,97
1,05
r,89
t,00
1,07
0,577
0,351
0,247
0.1 3
Surnbu
(in) (des)
r,56 45.0
1.59 45,0
0,846 ri.9
0.865 14.9
t,t] 4-5,0
I, r9
45.0
0,860
0.877
0.782
0.795
0.639
0.65
0.584
0,592
0,389
0.39
0.398
*Data diambil dari banyak sunrber. Ukuran yang tercanturn mervakili sebagian kecil dari ukulan yang telsedia.
Colalan: Contolr penandaan: L4 x 3 x t/z
4 = panjang dari kaki terpanjang (in); 3 : panjang dari kaki terpendek (in);t/z: ketebalan kaki (in)
Z-Zadalah sunrbu rnornen kelembaman nrinirnutn (0 dan jari-jari girasi (r)
1: nrornen kelembarnan; S: modulus penanrpang; r : jari-jari girasi.
23.2
24,0
4_s,0
45,0
28.5
29,2
45.0
45.0
45.0
45,0
45.0
Latrtpit',tu 211
---- Flens
Rusuk
\:'----
Penandaan
Keda- Ketebalan
lanran rusuk
(in)
Luas (in'z) (in)
Surnbu,\-{
Flens
Lebar
(in)
Cl5x50
14,7
I5,00
0,7 t6
3,7 t6
0,6s0
Cl5 x40
I 1,8
5,00
0,520
3,520
0,650
Cl2x30
Cl2 x25
Cl0x30
Cl0x20
C9 x20
C9 x 15
C8 x 18,75
C8 x ll,5
C6 x 13
8,82
12,00
0,5
l0
3,r70
0,501
7,35
12.00
0,3 87
3,047
0.501
8,82
r0,00
0,613
3,033
0,436
5,88
r0,00
0,3'79
2.739
0,436
5,88
9,00
0,448
2,648
4,41
9,00
0,285
5,51
8,00
3,38
/s
(in')
404
349
162
144
103
(in')
53,8
46,5
2t,0
24.1
20.1
15,8
0.413
78.9
60,9
2.485
0,4r3
1,0
l l,3
0,487
) \)1
0,390
44,0
I 1,0
8,00
0,220
2,260
0,390
3,83
6,00
0,437
2,151
0,343
C6 x 8,2
2,40
6,00
0,200
1,920
0,343
C5x9
2,64
5,00
0325
1,885
0.320
r3,-5
32,6 8, 14
t7,4 5,80
13, I
4,38
8,90
7,49
4,59
2,29
3.56
C4 x 6,7
t,97
5,00
0,r90
t,750
0,320
C4 x7,25
2,t3
4,00
0,32
t.72t
0,296
C4 x 5,4
t,59
4,00
0,1 84
l,-584
0,296
C3x6
C3 x4,l
l,l6
3,00
0,3 s6
1,596
0,213
3,85
2,01
1.38
l,2l
3,00
0,1 70
1,4
)7i
1,66
I, r0
l0
3,00
t,93
Surnbu )'-)'
/S-r
(in') (in')
r r,0
3,78
9.23 3.37
5.t4 2.06
4.41 t.88
3.94 r,65
2.81 t.32
2,42 t,t1
1,93 l.0l
t,98 ,01
1.32 0.78 I
,05 0,642
I
0,492
0,450
0,378
0,343
0.3 l9 0.283
0,305 0.268
0,t97 0,202
0,693
0.632
0,479
0,433
xData diarnbil dari banyak suurber. Ukuran yang tercantunr rlewakili sebagian kecil dari ukuran yang tersedia.
(lotatun: Contoh penandaan: Cl-5 x 50
I5 : kedalaman (in); 50 : berat per paniang satuan (lb/ft)
/ - rnonren kelenrbarnan; S: modulus perlarnpang.
(in)
0,798
0,777
0,674
0.674
0,649
0.606
0,583
0,586
0,565
0,57
0,5 14
0,5 t
0,478
0,484
0"459
0,457
0,455
0,436
212
Penandaan Luas
(in2)
Kedalaman
Ketebalan
rusuk
(in)
(in)
x76
22,4
)i q)
0,440
W24 x 68
20,1
23,73
0,415
W2l x73
W2l x 57
21,5
21,24
0,455
16,7
21.06
0,405
\N24
Wl8x55
Wl8x40
16,2
l8,t
0,390
il,8
17,90
0,3 l5
W14 x43
t2,6
13,66
0,305
o ?5s
W 14
x26
7,69
r3,9
W12 x 30
8,79
t2,34
0,260
Wl2 x l6
W10 x l5
Wl0 x l2
W8x 15
W8x l0
W6x 15
W6x 12
W5x19
W5x16
W4x 13
4,71
I r,99
0,220
4,41
9,99
0,230
3,54
9,87
0,r90
4,44
8,l
0,245
2,96
7,89
0,1 70
4,43
C)C)
0,230
155
6,03
0,230
5,54
5, t5
0,270
4,68
5,01
0,240
3,83
4,16
0,280
Sunrbu,Y-X
Flens
Lebar
(in)
8,990
8,965
8.295
6,s55
7,530
6,015
1,995
-5,025
6,520
3,990
4,000
3,960
4,015
3.940
5,990
4,000
5,030
5,000
4.060
Tebal
(in)
0,680
0,585
0.740
0,650
0,630
0,525
0,530
0,420
0,440
0,265
0,270
0,210
0,3 l5
0,205
0,260
0,280
0,430
0,360
0.345
/s
(in')
Sumbu
/s
(in')
2t00 116
r830 154
r600 l5l
ll70 lll
890 98,3
612 68,4
428 62,'t
245 35,3
238 38,6
103 t't ,t
69,8 r3,8
53,8 I0,9
48,0 I 1,8
30.8 7,81
29.1 9,12
22.1 '1,3t
26,2 10,2
2l,3 8,5
I 1,3 5,46
r
(in')
82,5.
/-)'
(in')
18,4
70"4 15,7
70.6 17,0
30,6 9.35
44.9 I 1.9
19, r
6,3s
45,2 I r,3
8,9 r
3,54
20,3 6.24
2,82 l.4
2,89 1,45
r, t0
2, l8
3,41 I,70
2.09 r,06
9,32 3.lt
2,99 1,50
9, 3
3,63
l,5t 3,00
3.86 r.90
r
*Data diarnbil dari banyak surnber. Ukuran yang tercantum rnewakili sebagian kecildari ukuran yang tersedia.
Catatan: Contoh penandaan: Wl4 x 43
l4 : kedalaman nominal (in); 43 : berat per panjang satuan (lb/ft)
/: momen kelembaman; S = modulus penampang
Lompirttn 243
, ilens
t-
Kedalaman
Hltsllk
t:,
: X'
"::- -
-'
"i
i'
}.:
Penandaan
S24 x 90
S20 x 96
S20 x 75
S20 x 66
Sl8x70
Sl5 x 50
Sl2 x 50
Sl2 x 35
Sl0 x 35
S l0 x 25,4
S8x23
58
18,4
S7x20
x 12,5
55xl0
56
34 x 7,1
53 x 5.7
Luas
(in')
26,5
28,2
22,0
19,4
20,6
t4,7
14,7
10,3
t0,3
7,46
6,77
5,41
5,88
3,67
2,94
2,26
1,67
Kedalaman
Ketebalan
rusuk
(in)
(in)
24,00
0,625
20,30
0,800
20,00
0,63s
20,00
0,505
18,00
0,71 I
t5,00
0,550
12,00
0,687
t2,00
0,428
t0,00
0,594
r0,00
0,31t
8,00
0,441
8,00
0,211
7,00
0,450
6,00
5,00
0,2t4
4,00
0,1 93
3,00
0,1 70
)1)
F-
Lebar
(in)
Sumbu X-X
lens
7,125
1,200
6,385
6,255
6,25t
5,640
5,471
5,078
4,944
4,66t
4,t7 t
4,00 t
3,860
3,332
3,004
2,663
2,330
0,870
0,920
0,795
0,79s
0,691
0.622
0,659
0,544
0,49
0,491
0,426
0,426
0,392
0,359
0,326
0,293
0,260
/,s
(in')
(in')
2250 87
t670 165
1280 128
tr90 ll9
926 103
486 64,8
30-5 50,8
229 38,2
t41 29,4
124 24,7
64,9 t6,2
57,6 t4,4
42,4 t2,t
22,1 1,37
t2,3 4,92
6,08 3,04
2,52 r,68
I
Sunrbu
1,S
(in')
44,9
50,2
29,8
27,7
24.1
15,7
t5,7
9,87
8,36
6,79
4,31
).1)
3.17
1,82
1,22
0,164
0,455
l0:
1:
)'-
)'
(in')
t2,6
13,9
932
8,85
1,12
5,57
5,74
3,89
3,38
2,91
?.,07
l.do
t
.64
r.09
0.809
0.574
0.390
:{{
L
TABEL A16.5 Sifat-sifat pipa, bujur sangkar dan empat persegi panjang struktural*
Sunrbu,Y-,Y
Luas
Ukuran
8x8x%
8x8x%
8x4xt/z
8x4x'/o
8 x2x'/o
6x6x'/z
(in')
t4,4
75q
10,4
Berat
per ft (lb)
48,9
25,8
i5
559
19.0
4,59
15,6
10,4
1(
'
6x6xt,/a
550
r9,0
6x4xt/q
6 x2 x
4,59
ls,6
1,/q
3,59
t)')
4 x 4 xtt'z
6,36
2t.6
4 x 4 xt/.1
i5q
?5q
?5q
t)')
4x2xt/t
3x3xt/o
x2xt/o
2 x2 xt/o
3
8.81
8,81
2,09
'7,11
1,59
5,41
Sunr[>u
.s
(in')
in')
l3l
32.9
75,1 8,8
15.1 18,8
45,I r 1,3
30, r
,52
50,5 16,8
30,3 r0,
22,1 7,36
t3,8 4.60
12,3 6,
8.22 4,I
4,69 2.35
2,t0
3, r6
2,21 1,47
0,766 0,766
I
13
I
(in)
J.UJ
3.1 5
2,69
2,84
2,56
2,21
2,33
2,lg
t,96
r.39
t,5
1,35
l,l0
1,03
0,694
.S
(in')
(in')
)'-I
l
75,1
24,6
15.3
3,08
50,5
iO,i
il,1
2,31
12,3
8,22
1,54
3,16
t,l5
t3
32.e
18,8
12.3
7.63
3,08
16.8
r0. l
_5,87
2.31
6.13
4, il
r.54
2.r0
I, t5
0,766 0.766
*Data diarnbil dari banyak surnber. Ukuran yang tercantunr nrervakili sebagian kecil dari ukuran yanc tersedia
Cototan: Contoh ukuran: 6 x 4 x I14
6: kedalaman vertikal(in)14: lebar (in); %: ketebalan dinding (in)
/ : rnonren kelernbaman; S: modulus penanrpangl r : jari-.iari girasi
(in)
3.03
3.15
1,54
r.65
0,8 I 9
2,21
2,
r
.60
0,802
1,39
l,5l
0,170
r,l0
0,742
0.691
Lctntpit'rrtt 215
TABEL A16.6 Sifat-sifat pipa baja tempaan American National Standard Schedule 40 dilas tanpa kelim
Dianreter (in)
Si
Luas
Tebal
Nominal
3/
/a
t/z
3/
/4
I
t/o
t%
2
:1t//2
3
3t/z
4
5
6
8
penantpang
Monren
Modulus
Moclulus
penanrllang.
penanr l)ang.
Dalarn
Luar
aktual
aktual
(in)
0.405
0,068
0,072
0.00106
0,t22.
0.00-52-5
0,010)0
0.540
0,088
0.125
0,0033
0.01221
0.02.1-5.1
0,675
0,09
0,t61
0.00729
0, l(r3
o l()c)
0.02 t60
0.04320
0,840
0,t09
0,250
0,01709
0,26t
0,04070
0.08 H0
r,050
0,il3
0,333
0.03 704
0.334
0,070-55
0"
1,3 15
0,r33
0.494
0,08734
0.421
0, I 328
0.16-i(r
I,660
0,140
0.669
0,1941
0,53 9
0,2346
0.-l(i9l
I,900
0, l4-5
0,799
0,3 099
0.623
0.3261
0.6r]-t
2.37 5
r,075
0,6658
0.181
0.5607
2,875
0,154
0 ?oi
1,704
1.530
0.911
I.061
3.500
0,2t6
2.228
3.0
t]
t.163
l.7t-l
i.ll
4.000
0,226
2,680
4.788
1.337
].;S
4.500
0,231
3.174
7.21_l
t.5 I0
l. i 9-+
3.t r5
6.-ll
4.3 00
I-i. t6
1.878
5..151
8.496
I 6.'r
0.269
0,364
0,493
0,622
0,824
1,049
1,380
1,6 t0
2,061
2.469
3,068
3,548
4,026
5,047
6,06s
7,981
'/s
t/q
dinding
lintanu logarl
(in')
inr)
girasi (in
(inr)
2,,(int)
t.l]
[8
l.
0.258
0.280
-5.58
28. i-1
a 1J5
8,625
0.i22
8.399
72.,49
2.918
t6.8
10.750
0.365
il.91
160.7
j.6 74
2.9,91
12,7 50
0,406
I5.74
ioo
4,364
41.09
9-1. I
732,0
5,484
9 1.50
Itii.{r
t2
l6
r5,000
16.000
0,500
24,35
t8
16,876
18.000
0,562
30.79
|72
6,r68
r30.2
il
1-+
s,563
10,020
,938
.lari-.jari
6.625
l0
kelernbarlarr
[).t)t,
',
.; i,
260.1
2t6
__*-_
t - . I .-.........-....-*. I...
l,'
ii1i I
lt
-ll
'
' l! \
'I l:
\
Pusat berat
Itn
I
lu
IL_:I:
1',
4.
lt
>
)'
t*....
Ukuran
Keclalanran, Bcrat, B
(in)
.4 (in)
2,00
2,00
3.00
3,00
4.00
4.00
5.00
5.00
6.00
6.00
7.00
7.00
8.00
8.00
9.00
9.00
r0.00
10,00
12.00
I2.00
1.00
1.25
r.50
t.75
2.00
2.25
2.25
2.7 5
2.50
3.25
2.7 5
3.50
3.00
3.75
3.25
4.00
3.50
4.25
.1.00
5.00
Luas* Bet'at'l
(in') (lb/f|
Tcbal
flg115.
(in)
r 0.57'/ 0.13
0.91t 1.07t 0.26
0.965 r.135 0.20
l.35tr 1.597 0.26
r.478 r.73n 0.23
l.9tt2 2.33 I 0.29
l.8ti I
2.212 0.26
0.49
2.627 3.0n9
r0 2.tt34
3.127 4.030
2.725 3.205
4.009 4.'715
3.526 4.t4'7
1.923 5.789
4.237 1.983
5.927 6.970
2.4
5.2
r8
6.
r36
7.109 8.360
'1.036 8.2'7 4
r 0.053 t 1.822
7,
Tcbal
rusuk-
(in)
t3
0.10
0.15
0.
1?
(in)
0.17
l3
0.25
0.17
0.25
0. I_i
0.2,5
l9
0.25
0. t5
0.-.10
0.
0.
I
1.97
l.9l
5.21
7.ntt
I l. 14
t4.15
l.-t
0.045
4..15
4.71i
2.06
2.41
0.30
0.t7
0.10
0.35
0.21
0..-i0
0.29
0.
t7
0.i0
0.38
0.2
0.3 0
21.()1 7.01
22,09 6.3 r
33.79 9"6i
0.35
0.19
0.3 0
0.4r
n?\
0.3 5
52.(19 13.17
0.35
0.23
0.-.r5
5,1.4
0.,14
0.29
0.,15
78.3
9.3
))
1.1.1
0-1il.1 0.95
0.80
I 12.09 ,'i.58
I 17.40 1.63
0.-3 5
0.40
0.41
tJ.29
0.40
0.62
0.3 5
0.15
239.69 -'19"95
ll(r.
.1.18
rt
0.3 7
0.45
0.(r(.)
9.6
0,65
0.7r,t
0.7i
0.79
r.05
l. r2
0.88
0-ti4
l3
1.20
2_21
l.
3..19
0.9(r 0.93
1.20 1.22
1.02 0.9 j
1.2'7 1.25
2.56
r.
r0
1.02
.+.11
1.35
1.3-t
.03
1.8(r
25.'71
7.(r0
0.62
l. r0
(r.33
t3.02
I
0.49
I .7 6
3.25 1.57
7.13 2.82
4.40 t.89
3.27
0,471
0.90
j.l3
3.26
0.291r
t.-ji
2.90
))
0.303
0.391
(in)
2.05
3.7(r
2.10
0.25
0.06.1
-v
0.(r4
0.91i
2.85
0.3
(inr) r'(in)
0.17
0.55
0.64
0.72
0.72
0.42
0.60
1.02
2.48
0.50
0.t39 0.r78
0.9{ l.2
l.3t t.20
t.95 t.63
2.6() t.62
3.15 2.05
0. t9
7.10
(inr)
(\
0.32
0.29
0.4
:!
Surlbu )- )'
Surubu.\'-.\
.lari-.iali
lllct.
lat pcnanrpartg
r.25
t.60
Sumber: Aluminum Association, Aluminum Stondords qnd Dalu. llth ed., Washington, DC, O1993. p. 187.
*Luas yang tercanturn didasarkan pada ukuran nominal.
'i'Berat per ft didasarkan pada ukuran nonrinal dan rapat ntassa 0,098 Ib/ilrr, yakni rapat rxassa padualr 606 l.
:1.1: nromen kelembaman; S : modulus penantpang: 1' =.iali-.iari r.lirasi.
t. r4
t.6l
Luntpirttrt 217
;1
TABEL A17.2 Balok-l standarAluminumAssociation: ukuran, luas, berat, dan sifat-sifat penampang
Si
Ukuran
Srrrlbu .\'-X
Keda-
A Bcrat. /l
(in)
(in)
lanan,
12.00
2.50
2,50
3,00
3,00
3,50
4.00
4,00
4,50
5.00
5,00
5,50
6.00
6,00
7.00
t2,00
7,00
3,00
3,00
4,00
4,00
5,00
6,00
6,00
7,00
8,00
8,00
9,00
10,00
10,00
fat-si1at penanrpang
Luas*
(in,)
Berat'i' flens,
t,392 1,637
t,726 2,030
r,965 2,3 r
I
2,375
3,146
3,421
3,990
o)n
1,49
1,27
0,26
0, t,5
0, t5
0,25
1c)
0,17
0.2-5
5,62
6,71
3,36
r,68
t9
0.30
13,94
5,58
2.I
0.30
21.99
25.50
'7.33
2.53
8,50
15i
42,89
59.69
61,78
12,25
2.95
14.92
i i7
16,94
3,31
3,700
0.32
0.29
0,
0.19
4,692
0,35
0,21
0,30
4,9)2
5,800
0.18
0.23
0,3t)
s,256
6, r8
0 i5
0,23
0.30
5,9'72
7,023
0,41
0,25
0,30
t0
(in)
0.23
4.030
,s',
(in')
2.24
2,7 t
t,8
r,25
2,8
1.69
8,361
0.44
0,27
0.30
102,02 22,61
3.19
8,646
0,41
0,25
0,40
r32,09
4.24
8,747 r0,286
9.925 il.672
t2,153 14,292
0,50
0.29
0,40
155,79 3r,r6
, af
a\:L
0.41
0,29
0.40
255,51
5.07
0,62
0,31
0,40
311
7,1
7,352
26,42
42.60
,33 _s2,89
5,1
(in')
0.52
0,68
r,04
l.3 t
2,29
j. r0
3,74
(inr)
(in)
0.42 0.6
0,54 0,63
0.69 0,73
0,87 0.74
r
I
r.55
t,3
0,85
0,95
1,87 0.97
-5.78 2.57 r.08
I
(irrr)
0.25
o r5
2,793
0,13
Sunrbu l'-
l{8
Satuarr AS
Parr.iang
Tckanan
I
I
I
I
I
Energi
r It-lb
Day'a
I ti-lb/s
Ill assa
\\'aktu
Gaya
tbot (ft)
ltl
0.3048 rncter
14,59 kiloglarl
slug
second
1.0
pound (lb)
4,448 newtorl
6895
lb/in':
Satuan ckivalen
Sinrbol
Satuan SI
kg
seconcl
pascal
| .356
-iou lc
1.356 rvatt
kg.rn/sr
Pa
.l/s
r1t
lin
I rni
I nri
I knr
I
crrr
lnr
: 0,3048
: 25.1
: 5280
: 1.609
: I00
:
I lbr'in:
ln
I fir
I irrr
I rrtr
I rnr
:
:
:
:
t0
ntlll
1000
ntnt
645.2
inr
I ftr
lftr
Inn]-
10.76
ftl
10"
t.t.ln.t:
I ftr
I gal
I gal
I trrr
7,48
gal
=
:
0,0283
0,00379
m''
iTRi
L
I,
t000
inr
1.1162
='
-5
101 nrrrtr
x I0' rrrrr.r'
llapat rnassa
I sltrg/lt'
:1728
1.639
.* l
lil
Bcrat jcnis
Volunre
kPa
Moclulus penalnpang
I
0,0929
6.1i95
knr
lll
Mouren kclenrbaruiirr
Luas
Itlnl
inr
lb/lir :
kg/itrr
l-)..1
I57.
N/nr'
Energi
I 1r.lb
I Btu
lll l
lW.lr
-' 1,0-55
1,356
kJ
3.600
kJ
.l
I ftr/s
lgal/ntin
lgal/nrin
I L/min
:449
gal/rnirr
: 0,0283 tnr/s
: 6.i09 x l0 5 tnr/s
: 3.78-59 L/rnin
: 16-67 x l0 " mr/s
I
Daya
lb.irr :
0.1
130
: -5-50
ltp
lrp
= 145,1
I li.lb/s = 1,356
I Btuili - 0.293 W
I
I
Suhu
r('c)
r(r)
[T('F)
-llrtcr
5'
N.rrr
ft.lbrc
W
W
32]s/9
;:
Lutrrltit'un 219
) a5
Rockrvell
kekuatarr
tarik
No.+
'7
712
? i(
682.
2,40
2,45
653
627
tarik
(+1000 psi)
rtclcn t.
(ntrl)
5
No.*
262
(10r,0)
24.2
r20
r00.0
22.8
l16
99,0
2t.7
il.1
20.5
ill
6t.1
t,ts
248
60.0
j.90
f tl
_at
23,5
8,7
121
r2i
25-5
c)s
)66
r01,0)
r.80
Ba.ja:
kckuatan
Dianrcter
i.7
65.3
45
2,30
(+ 1000 psi)
I(ockivcll
Blinell
Ba.ia:
1<
t02.0)
2,50
60r
51.3
4,00
229
98.2
? 55
s78
56.0
4.05
223
91.3
2,60
s55
54.7
298
4. r0
2t1
96,4
( r7,5)
I0-s
288
4,l-5
212
q55
r6.0)
l0l
274
.1.20
207
94.6
r5.2)
t00
201
93.8
r3.8)
98
2,65
3,1
s3,5
2,70
r4
52.1
r8,8)
) 7\
495
5 1,6
269
I )t
2,80
411
s0.3
258
{.J
191
92.8
(t2..1)
95
192
9t.9
( I 1,,5)
9i
ti7
90,7
r0,0)
90
89
2,85
46t
48.8
244
J-ts
444
tl1
4,40
J Ji
l8i
90.0
(e,0)
89.0
(8,0)
87
1q5
429
5.7
2ir
2t9
3,00
415
44.,5
2t2
4,,50
119
2,90
0{
3,
40t
43,
202
,1.5 5
t74
87,8
(6,4)
8-5
l0
388
4 r.8
r9i
4.60
r70
86.8
(5.4)
rJi
3,r5
315
40,4
I84
4,6-5
t6l
86.0
(4,4)
8l
177
.1.70
r6i
8-5.0
(3,j
7()
,1.80
t_56
82.9
(0.e)
16
-1.90
l -19
80.8
73
78.7
1t
3,20
363
352
?s
39.
t0.0)
37.9
r0e.0)
36.6
t7t
t64
33t
r08.5)
5.5
r59
5.00
t+)
3,40
32t
r08.0)
34.3
t,s4
-i.
t0
137
/o.+
67
3,45
3ll
r07.s)
33,
l -19
5.20
14"0
6-s
':)
r46
5.30
12.Q
63
5.40
l3l
t)6
l2t
69.8
60
i50
il6
67.6
-58
5,60
lil
65.7
_i6
110
34r
i ls
(I
'l
50
302
r07.0)
5s
293
r06,0)
30,9
t4l
r05.s)
rqo
138
3,60
285
i65
277
r04.5)
28.8
I3.1
3.70
269
r04.0)
27.6
t30
Strnber; Motlun Stcels antl Their Prcputic,l, Bcthlcltern Stccl Co.. Bcthlehcrn, [)A.
()otcr/nn; lni adalah ringkasan dari Tabel 2, Repot't Jll7b, StE 197 I I'lutttlbrtok. Nilai clalarl ( ) adalah di
nornral dan disajikan hanl,a untuk infbrrrasi.
*Nilai di atas 500 adalah untLrk bola dari lungsten karbida; di lrarvah 500 adalalr urltuk bola stattdat'.
ltrar'.iarrgkaLr
250
LAMPIRAN
20
FAKTOR GEOMETRI
LURUS
'
Subbab 9.10 memperkenalkan faktor geonretri / untuk ketahanan cacat tttuka rocla qisi ltrrtrs sebagai sebuah faktor yan-rr
nrenghubungkan geometri gigi rodagigi ke.jari-jari kelengkLrngan gigi. Nilai lditenttrkan pada tilik terhuv'uh cllri kontdk
I:
L-,L"
dengan
L(.
cosf
sin
tttt,
tn,,1l
'
-rt.-
n, R.
--
R,,&,
di rnana llasing-lxasing dibangun dalant persamaan Q, N,, dan nr,. bersattra dertgan P,,. Akan ditunlukkan bahrva iarak
bagi diarnetral lruncul sebagai penyebut dalanr masing-masing besalan di atas, dan dapat dilrilangkan. Kita.luga akan
menunjukkatt masing-tnasing besaran dalam bentuk C/ P,, trntuk kemtrdahall.
f
2P,r
N,, sin
Cl
P,t
n
"('!
D,,mq;
sinf
N,,rrrr; sin
Cz
ttt,,C,
po:
Zr,
Jarakbagi dasar
O,5l
qT{:
Dn,,'
P,t
Lampiran 251
Kita sekarang menrperlihatkan senrua diameter dalarn persanraarr ini dalanr besalan-besaran
D,,,,: Diameter luar pinyon
(N,,+ 2)l
nt
,., dan
P,,.
P,,
N,l P,,
Q, N,,,
D, cosf
(N,,cosf )l
P,r
Perhatikan bahwa masing-nrasing besaran nlenrpunya jarak bagi diarnetral P,,dalant penyebutnya, yang kernudian dapat
Z adalalt
(N,, cosf
Z,: l)u-2":('i
't\ "tt
P,t-C'''
P,t
(i-C+
P,r
Rt
Rr,
P,t
4t
- - RrR:
" R,,&;
[(Cr
-C,
+L',4)l I',rll(Ct
(ct l P,t)('.l
C'r
C',.
C4)l at]
P,t)
SekarangAnda dapat melihat bahwa.jarak bagi diametral P,, dapat dihilangkan dan nrenglrasilkan bentuk aklrir.
., _- R,Rz (Cr
" R,,&;
Algoritrna untuk rnenghitung /sekarang dapat dinyatakan. Terlebih dahulu hitunglah besaran-besaran C.
t:
C, :
C
(N sinQ)/2
C,:
'
n
Akhirnya,
t,
n cosQ
(Cr
R,t:R.
R,,&;
cos
sin
m(;
,t\;
I:
C,C*
252
fo'nt!-hAZO.I
Fel
Ej\7GEEBE{IAC5
I-litunglah nilai faktor geornctli / untuk cacat uruka bcldasarkan clata berikut irri: Dua roda
gigi lurus berhubungan dengan suclLrt tekan 20", N,, - 30, N, = 150.
Terlebih dahulu lritunglah:
m..- N..I N
50/30:5,0
Kerttudiarr
C.:
C,
n cosQ
C,
n cos(20') = 2,9521
30:
C,:
c,
C,
RrR:
(Cr -C',3
RR,
(5, t303
2,4401
{30."(r0nt' 1:
l
_ cosf sin f
Akhirnya. I
X0,9 I 826)
0"
j39
0.9 I 828
0,12291 = 0. 123
Proses ini dapat diselesaikan dengan baik rnelalui pen'lrogranralr dalant spreadslrcct. MATLAB, BASIC. atau alat banttr
korlputasi lairtnya.
8.
I,l2
C = 8,49;
10.
2067 lb
2862lb
20
Soal
hp
a.
e.
i.
trengunci sendiri
9.
Tegarrgan
in
Tolsi
BAB 1B Pengikat
8.
:8.70': L -
BAB
12. Efisiensi:35%
13. n:180 rput;P=0,866
17. 24.7 tahurr
p:0.241
BAB
21
c.
g.
k.
2385
lL')
l08l
lb
r43 Ib
BAB 19 Pegas
. k: r3.3 tb/in
2. L,= 1,497 in
3. F , : 47 ,8 lb: L,-l ,25 in
7. lD:0,93in;D,,,: 1.015 in;C:
13. 480V.
16.
r,:
ri. -
diA.S
di Perarrcis
17. Motor 2 l<utub; r = 3600 rpnt pada beban nol (kiiak
11,94;N = 6,6koil
ira)
8. n,-
12
000 rpnr
25{
c.
d.
35. b.
c.
d.
39.
47.
l.
T:
r:
r:
62,2 lb.in
r45 lb.in
4, r5 N.nr
I:6,23
7:
BAB
N'm
14,5 N'm
kecepatan sinkron
720
22
t. T :20,5 lb.irr
3. r: 4l lb'in
5. Data dariSoal l: 7:
7
8. r: r43 lb.fi
9. r: 60,9 lb.ri
I l. T :223.6 tb.ft
15. F, = 109 tb
17.
l80lb.in
L/
138 lb
lndeks
Babit 8-10
geornetri 3
hidrostatis 22-26
kekasaran pernrukaan l5
kelonggaran dianretral 3, 12, l5
ketebalan lapisan I5
koefisien gesekan l9
koefisien variabel gesekan l9
kurva Stribeck 6
parrjang I I. l6
paranreter bantalan, pn/p 6
palameter pn/p 6
pelunrasan batas -5, 9-l 5
pelumasan hidlodinaur is Iapisan
penuh 5,14-20
pelunrasan Iapisarr canrpurarr 5
pernbuatan alur (grooving) 22
perarlcangan bantalan
hidrodinanris lapisan penuh
I
bahan-bahan 7-9
bilangan klras bantalan l6
bilangan Sornmerfeld l6
taktor keausan 29
faktor pV 9-10
kopling cakar I 98
kopling fiber 199
kopling IIuida 199
8-20
suhu pelurnasan I
Keausan 29
Koefisien gesek I 86
Koefisien gesekan I 9
l, l6
ll0-ll4
tap 2
penggerakan
tekanan 6, l6
torsi gesekan dan daya I 9
tunjuk keria bantalarr hidrostatis
24
I7
viskositas l6-17
raset 198
rern cakrarn
Bilangan Sommerf'eld l6
ulir
trk
keria
70
I9
l-
195
114-17 5
34
53-r
55
rrrotor
AC
nrotor
motor
nrotor
rnotor
rnotor
DC
DC
DC
DC
DC
136-141
t40
nrotor deugan sirkuit tercetak
t6l
nrotor induksi 136-138
rnotor langkah I 6l
nrotor lineer l6l
nrotor sangkar tupai I 37
rnotor satu f-asa l4 l-143
rnotor servo 159
torsi
59
NEMA kelas B. C.
138
Iebih
152
sunrber daya
DC
156-157
170
170. 196-198
lenr trorrrol
trnf
dongkrak
pita
55
renr gagal-anran
rern
53-l
tegangan
AC
135
universal
l4l
tunjuk kerja
rnotorAC 138-142
(leafspring) 7l
tarik 93-98
Pegas daun
Eletnen-eleuren gerak
linie 33-35
Motor Iistrik
faktor-faktor penrilihan I 33
Faktor
pV 9-10
AC 138-142
rnotor DC 157-158
.f enis-.ienis rnotor
.lenis--jenis
penbuatan 106
shot peening 105
kecepatan 135
Pegas
puntir 98-105
defleksi 99
.jumlah lilitan 100
konstanta pegas 100
prosedur perancangan I 00.
I
04-l
05
2s5
156
I.;,rrstt-Elcnten
:euangan
99
100-103
72-94
['egas ulir tekan
analisis 83-85
bahan-bahan 77-18,82
delleksi 80
dianreter kawat 72-74
faktor Wahl 80
indeks pegas 75
jarak bagi 75
.jurnlah lilitan 75
konstanta pegas 74
perancangan 85-93
perlakuan pada ujung 7 I
sudutjarak bagi 76
legangan 80
tegangan yang diizinkan 78-8 I
tekukan 8l-82
Pelumas 27-29
padat 29
Pelunrasan hidrodinantis 14-20
Penratrian 64
tegangan rancangan
Pengikat
adhesiF
64
63
bahan-bahan baut
jepit
57
53-56
cincin (washer) 63
kekuatan 53-55
lucut ulir 62
rletrik
penratrian
penandaan
akhir
64
ulir 55--56
penyoldcran
64
efisiensi 45
kcccpatan
sekrup
5l
17
seklup penetap 63
StandarAnre|il<a 55-56
torsi pengerrcangan 57-59
Penyolderan 64
Peralatan pengarvalatt
148-152
defleksi
Raset 198
ReYn 16-17
l5
(SAE)
53
54-56
51
rrodel kepala
81
l19-120
4l
kritis 46
tekLrkan kolonr 47
torsi 45
unrur ltidtrp 45
Sel<rLrp
tttotor
Perunggu, penyinteran
torsi I l4-l
Tcktrkan pegas
alat pengunci
beban
54
Viskositas l6-17
82