You are on page 1of 266

STAKAAN

I.SIPAN
VA

TIMUR

ELEMEN.ELEMEN MESIN

DALAM PERANCANGAN
MEKANIS
PERANCANGAN ELEMEN MESIN TERPADU

Buku 2

Robert L. Mott, P.E.


University of Dayton

Penerbit AN Dl Yogyakarta

ILIK

Badan Perpusta&*oo
dan He,rrsipan

Prepinsi Jaza

3ue

Tins

4-/ Aev7f,/ zvto

ELEMEN-ELEMEN MESIN DALAM PERANCANGAN MEKANIS - EDISI4


.ludul Asli: MACHINE ELEMENTS lN MECIIANICAL DESIGN
By: Rolre rt L. Mott, P.E.

Original English editiorrCopyright(O2004byPearsonEduc.rtion, Inc.,Uppgl$lddlelliver;NewJersey07458.

Nlodifikasi Desain Sampul

Ir. Rines M.T; lL. F.X. Agus Unggul S.rntoso; Wibowo Kustt.rndorro S.T., M.T; Ir. F-A. Ruscli Samtr.rda M.T
IGusti Ketut Puja S.T., M.T.; Drs. A Teguh Siswarrtoro I\1.S.
Dwi Pralrantini
Deddy Harmoko
Deddy l{.rrnroko

Korektor

Suci Nurasih/Aktor Sadewa

Peneriernah
Ed i tor
Setting

AII Rights Reserved. No part of this book nr.ry lre reproduce(l or tmnsnritted in .rny form or lry any nreans, electrcnic or nrechanical, irrcluding
plrotocopying, recorrling orby any information storage retrieval systenr, witlrout permission fronr Pulrlisher.
Etlisi lrah.rsa Irrdonesia ditertritk.rn oleh Penertrit ANDI

('opyright ,

2009

Perpustakaan Nasional: Katalog dalam Terbitan

Robert L. Mott, P.E.


Elemen-Eleman Mesin dalam Perancangan Mekanis/Robert L. Mott, P.E;
Diterjemahkan oleh: Ir. Rines M.T; Ir. F.X. Agus Unggul Santoso; Wibowo Kusbandono S.T., M.T; Ir. F.A. Rusdi Sambada M.T;
I Gusti Ketut Puja S.T., M.T.; Drs. A Teguh Siswantoro M.S.

Ed.

I. - Yogyakarta: ANDI

77-16-15-14-13

18

12-11_-10-09

xii + 250 hlm: 20 x 28 cm.


109
ISBN: 978.979.29.0683.7 (jilid lengkap)

lSaN: 978-979.29-0685-, (buku 2)

L.
I.
II.

Machine Design
Mott, Robert L.
Prabantini, Dwi

IIL Title
DDC'27:621875

Tcga ngo

G e b tr

ttrlutt lct r t

L it

t':,.,:,'

ill

Kata Pengantar
Tujuan buku ini adalah untuk mernberikan konsep, prosedur, data, dan teknik-teknik analisis yang diperlukan rrntuk
ltlL'raltcaltg elenren-elenrert nresirr ),ang secara unrurl dijunrpai dalarl peralatan dan sistern nrekanis. Para nralrasislva
yang akan nrenyelesaikan nrata kuliahnya dengan rnerlpela.iari buku ini dilrarapkan nlarnpLl rnelaksanakan perancanganperancangan arval untuk elenren-elernen mesin darr selarr-iutnya rnengintegrasikarr elernerr-elenren tersebut ke dalarn
:ebuah sistenr yang tersusun dari beberapa elernen.
Mengingat elemen-elerren tersebut bekerja santa dalarl rnerlbentuk sebualr sistern, nraka proses ini mentellukan
sebuah peftimbangan terhadap syarat-syarat unjuk keria rnasing-rnasing elenrerr dan keterkaitan antarelenren. Sebagai
;ontoh, sebuah roda gigi harus dirancang untuk ntentrarrsrrisikan daya dengarr kecepatan teftentLl. Perancangan ini
:neliputi penetapan jLrnrlalr gigi,.iarak baui, bentuk gigi, lebar rnuka. cliarueter jarak bagi, bahan, dan nretode perlakuan
f,anasnya. Tetapi perancangan roda gigi juga meurengaruhi dan diperrgaruhi oleh roda gigi pasangannya, poros yang
:nerttbawa roda gigi tersebut, dan lingkungan di sekitar tetnpat roda gigi tersebut akan dioperasikan. Terlebilr lagi, poros
roda gigi harus ditumpu dengan bantalan-bantalan yang harus diletakkan di dalaur rurnah mesin. Dengan denrikian,
rerallcang lrarus tetap menrikirkan sistenr ini secara ntenyelurulr ketika sedang nrelakr.rkan perancangan telhadap nrasing:nasing elenren penyusunnya. Dengan cara inilah, buku ini al<an nrelnbantu nralrasisrva dalanr rrrelakukan pendekatan
-rntuk rnenyelesaikan beLbagai persoalan perancangan.

Buku ajar ini dirancang untuk rnengkaji kepelluan-kepcrluan dalam perancarrgan rnekanis yarrg praktis. Penekanatr
Jiberikan pada penggunaan bahan-bahan dan proses-proses yang telalr tersedia serta berbagai pendekatan perancangan
;'ang sesuai untuk urencapai hasil perancangan yang anran dan efisien. Siapa pun yang rnenggLrnakan buku ini dianggap
:cbagai perancang, yaitu orang yang beftanggung jawab atas penentuan konfigurasi sebuah nresin atau sebualt bagian
inesin. Untuk nrenrbuat berbagai keputusan perancangan, sen'lua persanraan, data. dan prosedur.prosedur perancarlgan
r artg diperlukan ditunjukkan di rnanapun digurrakan.
Para nrahasiswa yang rnenggunakan buku ini dianggap telalr nrernpunyai latar belakang yang baik dalarn bidang ilnru
statika, kekuatan bahan, aljabar perguruan tinggi, dan trigononretri. Walaupun bukan keharusan, pengetaltuan tttengenai
*irtenratika, nrekanisrne industri, dinamika, bahan-bahan dan proses-proses uranufaktulakan lebih banyak nrerttbantu.
Beberapa hal penting rnengenai buku ini di antaranya adalah:

l.
.1.

6.

Buku ini dirancang untuk digunakan dalam mata kuliah ar.val mengenai perancangan nresin di tingkat prasarjana.
Daftar pokok-pokok bahasan yang luas akan nrenrberikan peluang bagi tenaga pengajar untrrk nrenentukarr pokokpokok bahasan dalanr perancangan rnata kuliah. Forntat yang diberikan.juga sesuai untuk dua ntata kulialt terkait
yang berurutan dan dapat dipakai sebagai rujukan dalanr pelatilran-pelalihan proyek perancangan rtrekanis.
Para nrahasiswa diharapkan rnampu nrernperluas upaya-upaya nrereka untuk rnenuju ke pokok-pokok bahasan yang
tidak termasuk dalarn instruksi di dalam ruang kelas, karena penjelasan-penjelasan mengenai prinsip-prirrsipnya
dibuat beryerak maju dan ntencakup banyak contolr soal.
Penyajian bahan yang praktis dirnaksudkan untuk mernpennudah pernbuatan keputusan-keputusan perancangan dart
dapat dinranfaatkan oleh perancang-perancang yang sedang melakukan pt'aktik perancarlgan.
Buku ini menganjurkan dan mempefiunjukkan penggunaan spreadsheet konrputer untuk kasus-kasus yang
nrernerlukan prosedur penyelesaian yang lama dan rnelelalrkan. Dengan rnenggunakan spreadsheet, perancang
berpeluang untuk membuat keputusan dan melakukarr perubahart data pada beberapa bagian dan korrtputer akan
melakukan senrua perhitungan. Lihat Bab 6 mengenai kolonr, Bab 9 nrengenai roda gigi lulus, Bab l2 nrengenai
poros, Bab I 3 mengenai suaian susut tekan, dan Bab I 9 rnengenai perallcangan pegas. Perangkat Iunak perhitungan
berbantuan komputer lainnya dapat juga digunakan.
Ruiukan-rujukan ke buku-buku, standar-standar, dalr artikel-artikel teknik lainnya dapat menrbantu tenaga penga.iar'
dalatn menyajikan pendekatan-pendekatan alternatifatau untuk nreurperdalarn penrahanran.
Daftar situs internet yang berhubungan dengan pokok-pokok bahasan di dalanr buku ini diberikan pada bagian akhir
dali sebagian besarbab untuk nrerrrbantu para penrbaca rnenenrukan infornrasi atau datatarnbahan rlengenai produkproduk konrersial.

iv

Elcrnen-Elenren Mesin dalont Perctncangdn l,lekanis

Selain penekanan pada perancangan yang murni untuk elenien-L.lenren lnr'silr. banyak pembahasan yang diberikan
nrelingkupi elenren-elenren dan peralatan-pelalatan yang tersedia secar.i krrr)rersial. l lal ini nrengingat banyak ployek
perancangan ntenterlukan sebuah kontbinasi baru yang lebilr optinral. bagian-basian rnesin yang dirancang secara
klras, dan konrponen-konrponen yarrg sebaiknya dibeli.
9.
Untuk beberapa pokok bahasan difokuskan urrtuk rnernbantu perancang Jlllnr nrenrilih kornponen-konrponen yang
tersedia secara kourelsial sepefii bantalan gelincling, kopling llc'ksibel. sc'krtip bola. nrotor listrik, transnrisi sabuk,
transnrisi rantai, kopling tidak tetap, dan renr.
t0. Perhitungan dan penyelesaian soal di dalanr buku irri menggunakan Sistenr Satuarr lntenrasional (SI) dan sistenr yang
lazirn digunakan di A.S. (inch-pound-second) dengarr plopolsi lang harrrpir sanrir. Ruiukan vang digunakan dalarn
penggunaan satuan SI adalah IEEE/ASTM-Sl-10 Stantlurtl .litt' L'.se t.,/ tlt,' ltrt.'r'rttttiottul S.s/crr o/ Unil,s (Sl)'The
Nloclern Melric Systenr, yang telah menggantikan ASTM E380 dan .1.\'Sl IEEE.\ttttttlut.tl 26E-1992.
ll. Dalarn sebagian besar bab, diberikan lampiran yang luas beserta tabel-trbei lang rinci untuk rtrernbantu pernbaca
dalarl nrernbuat keputusar.l perancangalr yang sesunggulrrtya. derrgan hart-ra rren_gsunakan buku a.iar ini.

MDESIGN_PERANGKAT LUNAK PERANCANCAN MEKANIS YANC


TERCAKUP DALAM BUKU INI
Perancangan elerrrerr-elenren rnesin pada dasarnya nreliputi prosedur 1'ang Itras. perhitunean-perhitungan yang koutpleks,
darr berbagai keputusan perancangan. Data harus diperoleh dari diaglanr dan tabel vang banyak sekali. Di sanrping itu,
perancangan nrerupakan pekerjaan iteratif, yarrg nrcneharrrskan perancang nrelakukan percobaan dengan nrenganrbil
beberapa pilihan untuk sebarang elenren tertcntu.1,ang akan rnensakibatkan terjadinya pengulangan perhitungan
perancangan dengarr data yang baru atau keputusan-keputusan perancansan 1'arrg baru. Hal ini surrgguh-sunggulr
dialarni khususnya untuk pelalatan-peralatan rnekanis \ans, tersusr.ln dari berbagai kornponen rrengingat keterkaitan
arrtarkolnponennya harr.rs dipeninrbangkan. Perubalran-pertrbahan pada satu komporren kerap kali ntembutuhkarr
perr.rbahan-perubahan pada elemen-elerren terkaitnya. Petnakaian perangkat lunak perancangan rnekanis berbantuarr
kontputerdapat rnernfasilitasi proses peruncangan karena pcrangkat lunak tersebut trelaksanakan banyak pekerjaan dan
hanya ntenyisakan pekeriaan dalanr hal keputusan-keputusan perancangan utanra berdasarkan kreativitas dan ketetapan
perancangnya.

Pcrlu ditekanlian bahrva para pengguna peranghat lunak lionrputcr harus menrpunyai pemahaman yang
rnatang nrengcnai prinsip-prinsip perancangan darr analisis teg:rngan schingga dapat nrenrberikan jaminan
bahrva lieputusan-keputusan perancangan yang diantbil didasnrkan pada landasan-landnsan yang dapat
dipcrcaya. Disarankan pula bahrva pcrangkat Iunali tcrscbut hanya digunalian sctelah menguasai sebuah
nrctodologi pcrancangan yang diberikan, yaitu dengan tcrlcbih dulu rncmpclajarinya dcngan s:rksama dan tclah
mclaksanakannya dcngan menggunakan cara-ca ra nranual.

lffi-\ T. I /- r\ I
-[UJ{Utr)lL]l\
/ffi\

Di dalarn buku ini tercakup perangkat lunak perancangan nrekanis MDESIGN yang diciptakan
oleh TEDATAConrpany. Dengan kebelhasilan yang diturunkan dari perangkat lunak MDESIGN
rnec yang cliproduksi untuk pasar Eropa, MDESIGN versi AS mengembangkan standar darr nretode
perancangan yang Iazinr digunalian cli Aurerika Utara. Banyak bantuan dalanr hal isi dan prosedur-prosedur perancangan
diperolelr secara langsurrg dari bLrku ini, yang dalant bahasa aslinya ber-iudul A,lachinc Eletrrenls in Mechanicctl Design.
Perangkat lunak MDESIGN dapat digunakan sebagai balran tanrbahan untuk buku ini, yaitu pokok-pokok bahasan
yang rne liputi:

balok Defleksi balok


Trarrsnrisi sabuk
Transnrisi rantai
Pasak
Poros
Bantalarr gelinding
Bantalan perntukaan rata
tetap
Renr
Kopling tidak
Analisis tegangan

l.ingkaran Mohr

Kolom

Roda gigi lurus

Roda gigi rniring

Sekrup daya

Pegas

Sanibungan baut

Pengikat

Di dalarr buku ini, logo-logo khusus (MDESIGN) diletakkan di bagian pinggir halarnan yang isinya rnernpunyai
kaitan dengan penrakaian pemngkat lunak ini. Di sarrping itu. Buku Petuniuk Penyelesaian yang nreliputi pedorran
pensgunaan peran-ukat lunaknya, hanya diberikan kepada para tenaga penga.iar yang nrenggunakan buku ini dalanr kelaskelas telencana.

kan

yek
ara

rng
uk,

lng

KEISTIMEWAAN EDISI KEEMPAT


Pendekatarr praktis untuk perancangan elenren-elernen nresin yang tidak terlepas dari perancangan-perancansan nrL.kalrs

yang rnenyeluruh di dalam edisi ini tetap dipertaharrkan dan disenrpurnakan. Se.iLrrrrlah besar penrbaruan dilakukan
ternlasuk fbto-fbto baru komponen-kornponen rnesin korlersial, data perancangan yang baru untuk beberapa elernen.
standar-standar baru atau revisi, rujukan-rujukan yang barLr di setiap akhir bab, daltar situs internet, dan beberapa elerlc.n
baru yang lebilr lengkap. Daftar berikut merangkunr beberapa keistirlervaan dan pentbarLlan utalra pada edisi keenrpat
irr

i:

an"l

Tlte

l.

Susunan tiga-bagian yang telah diperkenalkan dalarn edisi ketiga tetap dipertahankan.
' Bagian l (Bab l-{) trretnusatkan pada ka.fian ulang dan tataran penrahantan bagi pernbaca ntengenai fhlsafali
perancangan, prinsip-prinsip kekuatan bahan. sifat-sifat bahan, tegangan-tegangan gabungan, perancangan

'

ks,
itu,

bil
lan

}lh
larr
.at1

2'

Ian
larr
)alt

ng
an

lat
alr

alr
al.)

iN
de

all
at.)

3.

untuk.ienis penrbebanan yang beragam, serta analisis dan perancangan kolorr-kolont.


Bagian II (Bab 7-15) disusun untuk ntenyajikan konsep perancangan sistern trarrsrnisi daya nrenyeluruh, yang
meliputi beberapa elemen uresin utama seperti transnrisi sabuk, transnrisi rantai, roda gigi, poros, pasak. kopling
tetap, sil, dan bantalan gelinding. Pokok-pokok bahasan ini sengaja dipersatukan untuk nrenekankan keterkaitan
dan karakteristik rnasing-masing. Bab 15, Penyelesaian Perancangan'Iransmisi Daya, adalah pedoman
ntengenai keputusan-keputusan perancangan yarrg rirrci senrisal tata letak rnenyeluruh, gambar rinci, toleransi.
dan suaian.

Bagian III (Bab l6-22) rnenyajikan metode-nretode analisis dan perancalrgan beberapa elerrren rresin yang
penting yang tidak berhubungan dengan perancangan transnrisi daya. Bab-bab ini dapat dicakup Lrntuk
kepentingan pelnesanan atau dapat digunakan sebagai bahan rujukan untuk proyek-proyek perancangan
ult.lultt. Di sini tercakup bantalan permukaan rata, elemen-elenren gerak linier, pengikat, pegas. rangka rnesin.
sarnbungan baut, sarrbungan las, motor listrik, pengendali, kopling tidak tetap, dan rem.
Ciri-ciri khas tampilan Cambar Keseluruhan, Antla sebagai Perancang. dan Tujuan Bab lni yang diperkenalkan
dalanr edisi-edisi terdahulu tetap dipertahankan dan disenrpurnakan. Umparr balik rnengenai ciri-ciri khas tanrpilarr
ini dari pengguna, baik dari para mahasiswa ataupun dari para tenaga penga.iar, sarrgat rnenrbesarkan hati. Mereka
turut urentbantu pernbaca dalam nrengungkapkan pengalanran-pengalanran ntereka nrasing-ntasing dan dalant
menyadarkan ketlaurpuan-kemantpuan apa sa.ia yang akan nrereka peroleh setelah metnpela.jari setiap bab. Teoriteori dari kaunt konstruktivis n.rengenai pembelaiararr nrerrdukung pendekatan ini.
Secara ringkas, beberapa pokok bahasan baru atau diperbarui dari masing-rnasing bab adalah:
' Dalau Bab l, penrbahasan nrengenai proses perancangan nrekanis lebih disenrpurnakan dan beberapa fbto baru
ditalnbahkan. Situs-situs internet untuk perancangan rnekanis Lrnrunr yang dapat diterapkan pada banyak bab
berikutnya disuguhkan di sini. Beberapa di antaranya adalah merrgerrai organisasi-organisasi standar, perangkat
lunak analisis tegangan dan basis data yang dapat ditelusuri untuk rlendapatkan berbagai produk dan layanan
teknis yang luas.
' Bab 2, Bahan-Bahan dalam Pcrancangan Mekanis, lebih disenrpurnakan, khususnya dengan bahan
tantbahan tnengenai petnuluran, besi ulet austemper'(ADl), ketanggulran, energi turnbukan, dan pertirrbanganpertirnbangan khusus dalarn pernilihan plastik. Sebuah subbab yang secara rrenyeluruh dikhususkan untuli
pentilihan bahan-bahan telah ditambahkan. Daftar situs internet disediakan agar para penrbaca dapat mengakses
data industri tnengenai kebenaran senruajenis bahan yang dibahas dalarl bab ini dengan beberapa di antaranya
dilibatkan pada persoalan-persoalan praktis yang balu.
' Bab 3, sebuah kajian ulang rnengenai Analisis Tcgangan dan Dcformasi, mempunyai tarrbahan kajian ulang
Inengenai analisis gaya dan penyenrpurnaan konsep-konsep nreugenai elernen-elelnen tegangan, tegangantegangan trornral gabungan, dan balok-balok dengarr l11ou1elt lengkung terpusat.
' Bab 5, Perancangan untuk Bertragai Jenis Pembebanan, secara luas telah ditingkatkan dan diserrpurnakarr
dalanr pokok-pokok bahasan rnengenai kekuatan lelah, f-alsafhh perancangan, faktor-faktor perancangan,

prediksi kegagalan, ganrbaran uurun.r rnengenai perrdekatan-pendekatan statistik untuk perancangan, batasan

'ai
erl
rS-

'

utnuq dan akumulasi kerusakan. Pendekatan yang dian jurkarr terhadap perancangan terhadap lelah telali diubalr
dari kritet'ia Soclerberg menjadi metode Gooclnun. Modifikasi rnetode Mohr ditanrbahkan untuk batang-batang
yang terbuat dari bahan-bahan getas.
Dalau Bab 7, transmisi sabuk sinkron ditanrbahkan, ternrasuk data perancangan yang baru untuk tingkat-tingkat
daya pada rantai.

vi

Elemen-Elenten Mesin dalam Perancongan Mekanis


Bab 9, Perancangan Roda Gigi Lurus, disenrpurnakan densan tbto-f oto baru rnesin-rnesin pembuat roda gigi,
standarAGMA yang baru untuk kualitas roda gigi, penrbalrasan r anS barLr rnengenai ukuran lirngsional kualitas
roda gigi, keterangan tanrbahan nrengenai fhktor geornetri / untLrk kc'talranan terhadap cacat tnuka, inlbrnrasi
peluurasan roda gigi yang Iebih banyak, dan sebuah subbab yang dikernbarrgkan secara lLtas dengan sisteur roda
gigi plastik.
Dalarn Bab I l, disediakan informasi baru nrengenai nal tanpa pasak Lrrrtuk hubungan-hubungart poros.ienis
Ringfeder@ dan poligon serta sambungan univelsal Colnayr\r. Daltar situs irrternet yang paniang dintaksudkan
untuk urenyediakan akses ke data untuk pasak, kopling tetap, satttbungan urtiversal. dan perapat.
Kecepatan kritis, tin jauan-tin iauan dinarn ika lainnya, dan poros fl eks ibe I d itanr bah kan kc dalam Bab I 2 tentang
Perancangan Poros.
SebLrah subbab yang selnua isinya baru, Tribologi: Gesekan, Pelunrasan, dan Keausan ditanrbahkan pada Bab
16, Bantalan Luncur. Tersedia lebih banyak data tentang./hktor-./dktor 7;l'untuk bantalan-bantalan dengan
pelurnasan batas.
Bab l7 telah diberi judul ulang dengan Elemcn-Elerncn Gcrak Linier yang nreliputi sekrup daya, sekrup bola,
dan aktuator lurus.
Penyeurpurnaan pada Bab 18, perihal Pengikat, rneliputi kekuatan geser ulir-ulir, kontponen-kontponen torsi
yang dialarni pengikat, dan rretode-rnetode pengencatlgan baut.

Penghargaan
Penghargaan saya tu.iukan dipersernbahkan kepada senrua yang telalr bersedia uret.ubantu dalaur bentuk usul saran denti
penyelnpurnaan buku ini. Saya urengucapkan terima kasih kepada staleditorial Prentice Hall Publishing Cornpany, yang
telah nrenyediakar.r ilustrasi-ilustrasi dan kepada para pengguna buku ini, para tenaga pengajar dan para ntahasiswa, serta
siapa saja yang telah rnerrbantu penulis untuk rnernperolelr bahan-bahan diskusi. Penghargaan yang khtrstrs ditujukan
kepada telnau-tel.llan sejawat di University of Dayton, Prof-essor David Myszka, Jantes Penrod, Joseph Untener, Philip
Doepker', dan Robert Wolff. Saya .juga rnengucapkan terirra kasilr kepada rnereka yang telah bersedia rnencurahkan
pikirannya dalanr mengka.ii ulang edisi sebelumnya: Marian Barasclt, Iludson Valley Conrmunity College; Isrrrail Fidan.
Tennesee Tech Univelsity; Paul Unangst; M ilwaLrkee Sclrool ol Engineeling; Richard Alexander, Texas A & M University
dan Gary Qi, The University of Memphis. Teristinrerva saya lnengucapkan terinra kasih kepada para tnahasiswa sayayang dulu dan yang sekarang-atas pemberian senrangat dan utnpan balik yang positif terhadap bLrku ini.

Roberl L. Motl

\ ll

tas
asi

Pengantar dari Penerbit

da

ris
alt

3:ku yang ada di hadapan pernbaca ini rnerupakan terjemalran dari buku Machine Elements in Mechanical Design 4,r,
:.lition, karya Robert L. Mott. Sebuah buku yang nrenurut kanri sangat istirlewa karena buku ajar ini dirancang untuk
- :'nuka.iikeperluan-keperluan
dalam perancangan mekanis yang praktis. Siapapun yang rxenggLrnakan buku iniclianggap

ab
an

:;3a$ai perancang, yaitu orang yang bertanggung.jawab atas penentuan konfigurtasi sebuah ntesirr atau sebuah bagian
'-'esin.

Sebenarnya alangkah baiknya bila sebuah buku tetap cliterbitkan sebagai sebuah buku nrengingat satu buku adalah
la.

,<rualt kesatuan yang tak terpisahkan, dari halanran pertanta sarrrpai halantan terakhir. Akan tetapi dengan berbagai

'sl

:':nirnbangan, kami ntetnutuskan untuk membagi buku ini nren.iadi dua.jilicl, di nrana.jilicl yang satu nrelengkapi.jilid yarrg
-- ;1. Arrda tidak nrerrdapatkan manf'aat yang maksirnal hanya urenrbaca salah satu di antaranya, yang lxaua ptrn yang Anda
::ca. Bila keduanya Arrda satukan, barulah Anda akan mendapatkan yang sernpurna.
Elenren-Elenren Mesin dalam Perancangan Mekanis Jilid I nrerrbahas clua bagian utaura:

Prinsip-Prinsip Perancangan dan Analisis Tegangarr

r
o
r
o
o
o

Il
t(,

ta

It
ip
rll

Dasar-Dasar Perancangan Mekanis


Bahan-Bahan dalant Perancangan Mekanis

Analisis Te.gangan dan Deforurasi


Tegangan Gabungan dan Lingkaran Molrr
Perancangan untuk Berbagai Jenis pembebanan
Kolorn

1.

Perancangan Penerus Gerakan Mekanis


Transrnisi Sabuk dan Transrnisi Rantai
Kinenratika Roda Gigi
Perancangan Roda Gigi Lurus
Roda Gigi Miring, Roda Gigi Kerucut dan Roda Gigi Cacing
Pasak, Kopling dan perapat

o
o
o
o
o
o
o
o
o

Perancangan Poros
Toleransi dan Suaian
Bantalan Gelinding
Penyelesaian Perancangan Transrrisi Daya

Elenten-Elemen Mesin dalam Perancangan Mekanis Jilid II merrbahas satu bagian utanla:

Detail Perancangan dan Elemen-Elerren Mesin Lainnya


o Bantalan Luncur
o Eleruen-Elemen Gerak Linear

o
.
o
o
o
o

Pengikat
Pegas

Rangka Mesin, Sambungan Baut dan Sarnbungan Las

Motor Listrik dan Kendali-Kendalinya


Kendali Cerakan: Kopling Tidak Tetap dan

Rern

Proyek-ProyekPerancangan

':ngan hilangkan kesentpatan Anda untuk menjadi ahli lranya dengan melervatkan bLrku ini. Jangan biarkan cliri Anda
-renladi setengah ahli karena hanya membaca

jilid

ini.

Penerbit ANDI

Daftar lsi

tl.;rl,r

BAGIAN

lll Detail Perancangan dan


Elemen-Elemen Mesin
Lainnya

16

Bantalan

Luncur

Garnbar Keseluruhan

18 Pengikat 50

llr" i

Gambar Keselurultan 50

l$"-:

Anda sebagai Perancang 52

:1il.

16.2 Tugas Perancangan Bantalan


16.3 Paranreter Bat'fialan, P.nlp 6

18.2
18.3
18.4

Bahan dan Kekuatan

16..1

Bahan-Bahan

Bantalan

16.5 Perancangan Bantalan Berpelurras Batas 9


16.6 Bantalan Hidrodinamik Lapisan Penult 14
16.7 Perancangan Bantalan Berpelutrras Hidrodinanlik
Lapisan

Penuh

Pertimbangart-Peftimbangan Praktis Lrntuk


Bantalan Luncur 2l

16.9

Bantalarr

l0

Hidrostatis 22

Intcrnet

Soal-Soal

17

30

Elemen-Elemen Gerak

Linier

33

Anda sebagai Perancang 36

Ini

37

17.2 Sekrup Daya 31


17.3 Sekrup Bola 43
17.4 Pertirnbangan Petnakaian Sekrup
Sekrup Bola 46
Refcrensi
Situs

Soal-Soal {8

Kekuatarr Lucut

Ulir

48

Bar-rt

1l
60

62

Jenis Pengikat dan Aksesori yang

Lain

63

Cara Lain Pengikatarr dan Penyantbungan 64


65

q,,rI
\I.:
-;I

65

Soal-Soal 66

19 Pegas 67
Anda sebagai Perancang 68
Tujuan Bab

Tekan

19.5
19.6
19.7
19.8
19.9

Ini

'l r

69

Daya dan

:1
Pegas

Ulir

80

Analisis Karakteristik Pegas


Perancangan Pegas UIir
Pegas

Tarik

Pegas

Ulir PLrntir

83

Tekan

85

93

98

:I
:t"l

:t

R.e

f,

I,]I

:,ial

Memperbaiki Uniuk Kerja Pegas dengan Sfior

Peening

105

19.10 Pembuatan Pegas

Referensi
Situs

48

Internet

Penerapatt Ca1'a Luar pada Sambungan

19.2 Jenis-Jenis Pegas 69


19.3 Pegas Ulir Tekarr 12
19.4 Tegangan dan Defleksi untuk

32

Tujuan Bab

i:*

55

57

Internet

l9.l

Gambar Keseluruhan 33

l7.l

Tegangalr

Gambar Kcscluruhan 61

Tribologi: Cesekan, Pelutnasan, dan Keausan 26

Refercnsi 30
Situs

53

I5

16.8

16.

Baut

)ru

Bebarr Jepit dan Pengencangan Satllburlgall

Rcfcrcnsi
Situs

52

Penandaart UIir dan Area

18.5
18.6
18.7
18.8

n"(n

Tujuan Bab

Baut

lni

l8.l

Anda sebagai Perancang 4

l6.l Tu.iuan Bab Ini

Ir,l

22

106

lnternet

Soal-Soal

106

107

106

Can

\nd

::.

r1

--.f

11 i

1'lu

Tegongan Gabungan clon Lingkat'an

20 Rangka Mesin, Sambungan Baut, dan


Sambungan Las 110
Cambar Keseluruhan

l0.l

II

20.2 Rangka dan Struktur Mesin I 12


10.3 Sarrbungan Baut Dibebani Secara Eksentris I l5
:U.{ Sambungan Las 18
1

127
Situs Internet 128
Soal-Soal 128
Referensi

21

22.10
22.11
22,12
22.13
22.14

Bahan Gesek dan Koefisien

Gesek
Kopling atau Renr Jenis Pelat 187

85

Kopling atau Renr Kerucut


Rem

189

Tronrol l9l

Pita

196

Jenis-Jenis Lain dari Kopling Tidak Tetap dan


198

200

Internet

200

Soal-Soal 201

l3l

Cambar Keseluruhan

182

Ren Cakrarrr I 89

Refcrensi
Situs

Panas

Waktu Respons 183

Renr

kendalinya 131

Penyerapan Energi: Syarat Disipasi

22.15 Rem

Motor Listrik dan Kendali-

18

22.8
22.9

22J6

;.n
'v

Kelenrbarnan Efektif untuk Benda yang Bergerak

Lurus

Ini ll2

Tujuan Bab

Kelenrbanran Sistenr dan Kecepatan Polos

KoPling t79

22.7

l0

Antla sebagai Perancang

22.6

,llttltr ir

\nda sebagai Perancang 132

ll'l
:1.2
:1.3

lni 133

rujuan Bab

Faktor-Faktor Peurilihan

Motor

Sumber DayaAC dan Inforrnasi

MotorAC 134

23

Utnurrr

Prinsip-Prinsip Operasi Motor Induksi

:r.8

renis-renis Rangka dan penurup

Unjuk Kerja

MotorAC

AC

Fasa l4l

t66
\nda sebagai Perancang 168
::.1 Tujuan Bab Ini 16g
::.1 Deskripsi Kopling Tidak retap dan Renr 169
Gambar Keseruruhan

Jenis-Jenis Kopling dan Rem

Kerja

Gesek

176

170

JlJ,',,:llll?lll"S...:l?r,,n urir
Sckrtrp 2ll

Sifirt-Silirt Perancangirn Bilia Karhon


Ba.ja

Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran

Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Larnpiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran

4
5
6
7
8
9

Silirt-Sifirt
Sifirt-Siliit
Silirl-Silirt
Silht-Sifirt

BajaKarburisasi 220

Silht-Sifirt

Aluminium

Ba'iaTahan

Karat

2lj

221

Baia Struktural 222


Perancan-qan Besi

Cor

223

224

i?
:iff:llli:i::xfi:iil;l.,.;'j'*
l2

l3
l,l
15
l6
17
l8
19
20

clan

Pacluan 214

Sifirt-Sitirt Ba.japerlakuan panas

225

Silirt-Silat Pcrung-uu 226


Silirt-Sifirt l']lastik 226

Rutltus DelleksiBalok 227


l:aktor Konsentrasi '[b-uangan 236
Plolil Biria Slruktural 240

I'rol)lAltrrri,itrm Struktttral
lraktor-Iaktor Konversi 248

246

Tabcl Konversi Kekerasan 249

[aktor (]eorretri Iuntuk

cigi l'Lrrus

Menrpercepat lndekS 255

C]acat Mrrkrr

R.rll

251

Jawaban untuk Soal-Soal

174

Waktu yang Dibutuhkan untuk

Beban

Lanr piran

:iliHl

'63

Paranreter Unjuk

203

Lampifan-lampifan

t44 ilil]]ff:l

ZZ Kendali Gerakan: KOpling Tidak Tetap


dan Rem 166

::.3
::.J
::.5

Ini

136

Fasa 138

MotorAC
:1.9 Berbagai Kendali untuk MotorAC 147
I l.l0 Sumber Daya DC I 56
:l.ll Motor DC 156
ll.l2 Kendali Motor DC 159
ll.13 Jenis-Jenis Motor Lainnya 159
Referensi 162
:itus Interne t 162
soa,_Soa'

I Tu.iuan Bab

138

Motor Induksi Sangkar Tupai Tiga


Motor Satu

23.

23.2 proyek-proyek perancangan 203

l.{
:1.5
:1.6
:1.7
:

Proyek-Proyek Perancangan 2og

133

Terpilih 253

.I

IIIIIIIIIIIIIII'III-

BeE'ien'III

I
I

I
I
I
I

I
I
!
I
t
I

Detait Perancangan dan


Etemen-Etemen Mesin Lainnya

I
I
I
I

I
I

I
!

I
I
I

I
I
I
I

I
I

I
I

I
I
I

I
I
!

I
I
I
I
I

I
I

I
I
I

Tujuan dan lsi Bagian lll


Bab I 6-23 nrenyajikan metode analisis dan perancangan untuk berbagai elenren rnesin yang penting yang tidak
menjadi bagian yang berhubungan dengan perancangan transntisi daya seperti diberikan dalant Bagial II dari
buku ini. Bab-bab pada bagian ini dapat dikaji dalarr urutan serrbarang atau dapat digunakan sebagai rrateri
r:Lrjukan untuk proyek-proyek perancangan utnunt.
Ba b I 6: Bantalan Lu ncu r metn bahas bantalan-bantalan luncur, yang kadang d isebut banta la r.t tap ournul
Q
bearing). Bantalan tersebut Inentakai eletnen-elenren berpcrnrukaan lralus untuk menopang beban dari poros
atau dari alat-alat lainnya di tnana terladi gerakan relatif'. Ancla akan bela,iar bagairnana nrenentukan bahan
untuk bagian-bagian dari bantalan, geornetri bantalan, dan nrinyak pelurnas. Bab ini mernbahas pula pelurrasan
hidrodinarnik lapisan penuh dan pelumasan batas.
Bab l7: Elemen-Elemen Gerak Linier rnernbahas peralatan yang mengubah gerakan berputar menjadi
gerakan linier, atau sebaliknya. Alat-alat tersebut sering digunakan dalanr peralatan mesin, peralatan otornasi,
dan komponen-konlponetr mesin konstruksi. Anda akan bela.jar tentang geometri dan bagaimarra nrenganalisis
unjuk kerja alat tersebut.
Bab l8: Pengikat menjelaskan tentang sekrup, baut, rn ur, dan sekrup dalant permesinan. Anda akan bela-iar
tentangjenis-jenis bahan yang digunakan untuk pengikat dan bagainrana rrerancangnya untuk menghasilkan
unjuk kerja yang aman dan andal. Di sini juga dibahas secara singkat tentang paku keling, pengikat operasi
cepat, pengelasan, perratrian, penyolderan, dan perekatan adhesif-.

Bab l9: Pegas nlernbahas nrengenai cara nrerancang dan rnenganalisis pegas ulir tekan, pegas ulir tarik,
dan pegas torsional.

Bab 20: Rangka Mesin, Sambungan Baut, dan Sambungan Las trenyajikan keteranrpilan yang
penting tentang perancangan sebuah rangka yang kokoh dan kuat. Anda akan ntentperoleh pengalantan dalanr
menganalisis gaya dan tegangan dalan.r sanrbungan-sanrbungan berbaut dan sambungan las yang nretrahan
anggota struktur yang ntetnbawa beban bersama. Anda juga akan bela.far bagaintana rlenganalisis beban
eksentris pada sambungan.

Bab 2l: Motor Listrik dan Kendali-kendalinya nrembahas banyak jenis motor AC dan DC yang
tersedia di pasaran. Karena banyak sekali proyek perancangan rnekanis melibatkan pentakaian ntotor listrik
sebagai penggerak utalrra, Anda akan belajar bagainrana ntencocokkan karakteristik unjuk kelianya dengarr
kebutuhan-kebutuhan mesin yang dirancang dan untuk nrenentukan kenclali ntotor.

Bab 22: Kendali Gerakan: Kopling Tidak Tetap dan Rern r.nenrbahas banyak .jenis kopling tidak
tetap dan renl yang dapat digunakan. Kopling tidak tetap rnentberikan.jalan untuk rnenghubungkan claya clari
pemindah utama ke rrresin yang bergerak. Renr rnenyebabkan peralatan yang bergerak nrenjadi berlrenti atau
melnperlambatnya. Anda akan belajar bagainrana nrenganalisis unjuk kerja kopling tidak tetap dan renr dan
merancang atau menentukan unit-unitrlya yang tersedia di pasaran.

Bab 23: Proyek-Proyek Perancangan menyajikan berbagai proyek yang dapat Anda

selesaikan

I
!
I
I
I
I
I
I
I

I
I

I
I
I
I
I
I
I

I
I

I
!
I
I

I
I
I
I
I

I
-::'--

rrrr

r-

t0
Bantalan Luncur

Bantalan Luncur
Lingkup Pembahasan
tetapi tetap rreutberi kemungkinan terjadinya
Tujuan dari suatu bantalan adalah untuk lxenopang beban,
bantalan-bantalan luncur di n.rana dua
r.nernbahas
ini
gerakan relatif antara dua elemen dari sebuah 'r.rin.-suu
ntengelinding di antara keduanya'
yang
elerrrerl
komponen bergerak relatif satu sarna laitr, tetapi tidak ada

Tugas PersiaPan
banlqlan luncur. Carilah beberapa
Carilah di sekilar runtah dan clalant ntobil Anda barang-bctran{ltqngmemiliki
geser lurus' lngal kemboli
konlak
lctin yang, nrertgalomi
benda yang nrengalami gerakan berpular clan bencla
ruillpttl Kebanyokan
pentolonsa
nesin
pintu, gerenclel, alrnt rocltr
bencla-bencla seclerhanaieperti erginl, kunci
benda tersebut metnbuluhtar pelumasan batas'

infttrntasi tenlong banlalan-bantalan poros engkol tlulunt


Sekorang perhatikan apakah Anda clapal ntenetnukan
itu hiusanya menggunakar pelutnasan hidrodinamis lapisan
ntesin kendaroan Anda. Bant(llan-bantalan sentacont
seperli iltr?
p.nrfr. Apayang dapat Ancla temttkan dengan bentla-bcndd
raclio qstronomi clisangga sehingga dapat bergcrak
Menurut Anda bagainrqnakah teleskop besar atan ontana
Apol'ang
denganntudahdantetappadaposisinya? [tu-merttpakanscttttmetocleyangdisebutbantalanhidrostatis'
Ania ketahui tentang bantalan sernacant itu?
tcrscbut dan
Bab ini akan nrcnlbanttr Ancla mcnl'clicliki sctnua.icnis bantalan

nlcnyclcsaikatlanalisispcrancangirnclasaryangdibutuhkanuntuknlclnaslikan
opcrasi yang tncmuaskan

beban tetapi tetap memberikan kemungkinan terjadinya


Tujuan dari suatu bantalan adalah untuk rnenopang suatu
Bab ini melnbahas bantalan-bantalan ltnur di mana dua
gerakan relatif di antara dua elemen dalam sebual., ,r.rin.
elernen-elemen yang menggelinding di antara keduanya'
komponen yang bergerak relatif satu sama lain tidak rnengandung
dalarr Bab l4'
Perhatikan bantalan-bantalan gelinding yang dibahas
seperli
yang
berputar, tentu saja adalah benda silindris dengan susunan
konrponen-komponen
Bantalan luncur untuk
dari
bagian
adalah
tapQournal),biasanya
dalarr.,, yang disebut
yang ditunjukkan dalam Gambar 16.1. Komponen'bafran

sebuahporosdimanagayareaksiradialsebarangdipindahkankelandasannresin.

.i:

:(

Buntulctn

GAMBAR

Diameter bantalan
Kelonggaran
radial

D,,

Kelonggaran diametral

Ltrnctrr 3

I6.I

Geometri bantalan

('

Bagian yang tidak bergerak yang bersinggungan dengan tap disebut banlalan. Narna-nanra lain yang digunakan untuk
:antalan luncur adalah bantalan lap dan bentalan selongsong.
Di mana Anda pernah melihat bantalan luncur yang sedang beroperasi? Seperti yang Anda lakukan dalarn Bab l4
:.ntang bantalan gelinding, carilah barang-barang konsunren, nresin industri, atau alat angkutan (nrobil, truk, sepeda dan
-bagainya-suatu alat dengan poros yang berputar). Jika bantalan tidak nanrpak dari luar (dan hal itu sering terjadi),
\nda mungkin perlu.membongkar benda itu sebagian untuk ntelihat bagian dalatnnya.
Tetapi ada beberapa contoh nyata yang akan dapat Arrda lihat. Roda rresin potong rurrput, kereta dorong, ataLr
\ereta sederhana biasanya melekat langsung pada tap untuk nrenrbentuk bantalan luncur. Peralatan tangan seperti guntirrg
-:nrput dan pagar tanaman, gunting pemangkas tanarnan, tang pelipat, dan kunci yang dapat disetel atau kunci roda
-rset menggunakan bantalan-bantalan luncur pada titik-titik di urana satu konlponen berputar relatif terhadap korrponen
:innya.
Lihatlah engsel sebuah pintu. Engsel tersebut menggabungkan pena pe.lal yang berputar di dalam benda silindris di
-3mya. Itu merupakan contoh bantalan luncur. Pintu garasi sering kali nrerniliki rol-rol yang menggelinding nrenyusuri
.:lan beralur, tetapi poros-poros yang membawa rol-rol tersebut beroperasi di dalanr bantalan silindris rata, sering kali
:3ngan kelonggaran yang sangat besar. Sistem kawat yang berhubungan dengan pegas pengirlbang bergerak nrelalui
:'-1i 1'ang rnerniliki bantalan luncur yang berputar pada poros yang tak bergerak. Jika sebuah pintu dioperasikan dengan
:cmbuka pintu listrik, beberapa dari komponennya kernungkinan menggurrakan bantalan luncur. Anrbillah tangga dan
-:rklah untuk memeriksanya. Tetapi berhali-hatilah terhatlttp komponen yang bcrgeruk!
Selain gerakan berputar dari jenis-jenis aplikasi yang di.ielaskan sebelurlnya, beberapa bantalan luncur merniliki
::rakan luncur linier. Lihat bagian dalam sebuah printer untuk kornputer dari .ienis ink-jet atau dol-natt'ix-pin. Kuralilah
(;'mponen yang mengirimkan cetakan gambar ke kertas ketika kornponen tersebut bergerak nrelintasi halanran kertas.
\rmponen ini biasanya bergeser pada sebuah batang halus dengan tingkat kepresisian yang besar. Banyak sambungan
-.ailg nlengandung komponen-komponen yang bergeser. Lihat rnekanisrne penguncian, gerendel, stapler, saklar, pengatur
*-rr mobil, penggeser roda gigi untuk kendaraan, kornponen peralatan jendela luncur, dan mesin-rnesin yang dioperasikan
:i<:rgan koin. Dapatkah Anda mengenali korrponen-kol.nporlen yang merniliki gerakan geser lurus?
JikaAnda datang ke pabrik, Anda mungkin akan nrelihat banyak contoh dari aksi gerakan lurus dan berputar. Alat.1.,,:.t pemindah, ntesin bolak-balik, Iuncuran alat rlesin, dan alat pengenrasan rnenggunakan banyak bantalan luncur.
Sebagian besar contoh yang telah disebutkan nrengalarni gerakan yang kadang tirrbul dan relatif lambat antara
r-',nponen-komponen yang berpasangan, apakah gerakan berputar atau lurus. Dalam aplikasi derrikian, acap kali ada
:t umas antara komponen-komponen yang bergerak. Atau bahan-bahannya dipilih secara saksarna untuk ntenghasilkan
i:sekan rendah dan gerakan yang halus dan andal. Jenis bantalan ini mengalauri pelurnasan batas sepeffi yang akan
: :ahas dalam bab ini.
Anda mungkin mengenal bantalan pada poros engkol pada rrrotor bakar. Bantalan tersebut sering disebut bontulLut
;: karena mereka memiliki konfigurasi klasik yang ditunjukkan dalarn Garrbar 16. l. Tetapi ingat kerlbali operasi
--:umnya. Setelah mesin dihidupkan, engkol berputar pada beberapa ribu putaran per ntenit, yang biasanla sekirlr
r,'rl hingga 6000 rpm. Ini merupakan salah satu aplikasi terpenting dari bantalan luncur yang menggunakarl pelutti.;,-; ,:''-,dinamis lapison penuh. Dalarn bantalan semacan.r itu, ada lapisan pelurnas yang kontinu, biasanla ntinlak. ;.:-=

Elemen-Elemen Mesin dalam Peroncongon Mekuni,v

biasanya mengangkat komponen poros yang berputar dari bantalan yang tidak bergerak. Jadi, tidak ada kontak logatn
dengan logam di antara bagian-bagiannya. Sebagian besar isi bab ini rnenrbahasjenis bantalan ini dan analisis rlengenai
,yo*t-ryurut yang dibutuhkan untuk rnentpeftahankan lapisan minyak bantalan. Bantalan mesin adalah beberapa clari alat
mekanis yang sangat terencana.
Dapatkah Alda mengenal contoh-contoli lain dari bantalan yang nrenggLrnakan pelurrrasan hidrodinamis lapisan
perruh?

Contoh lain dari kelas bantalan luncur disebut hidrosttttis. Pompa tnenciptakan tekanarr tinggi dalam fluida serrlisal
rlinyak yang dikirinrkan oleh pelat-pelat alas yang dibentuk dengan saksarna, di rlrana tekanan yang tinggi digunakan
r"r.tik prengangkat suatu konrponen untuk dipindahkan. Kenrudian korrponetr ini dapat dipindalrkan dengan mLrdalr. baik
lambat utur..put. pikirkan teleskop besar atau antena radio yang halus diletakkan secara tepat dan bergerak dengan
ntudah. Aplikasi semacam itu jarang narnun penting, yarrg ntentbutuhkan upaya teknis dan kealrlian teknik nterancang,
lutellasang, dan merawatnYa.
Bab ini akap rneurbantu Anda mentaharni pelurrrasan batas, pelumasan hidrodinatnis lapisan penult, dan peltrnrasan
hidrostatis. Juga dibahas aspek-aspek yang lebih unruur clari gesckan, pclutnasan, keausan, dan peltrrnas yang digunakan
untuk memperkeci I gesekan.

Fry

And a seba g,ai Per ancan g

untuk
dan sistem

perusahaan Anda sedang merancang sistem konveyor

dalim suatu pengapalan


penerimi dari sebuah pabrik besar. Perancangan itu
mengangkut produk

berjalan hingga titik di mana perusahaan telah memutuskan

,enggunat an konveyor sabuk yang fleksibel, yang

telah

untuk

dibahas dalam bab ini, atau bantalan gelinding, yang dibahas


dalam Bab 14. Untuk bantalan luncur, Anda harus menentukan
apakah pelumasan hidrodinamis lapisan penuh dapat dicapai,
dengan keuntungan gesekan rendah dan umur yang panjang.

poros akan beroperasi pada bantalan dengan


pelumasan batas? Bahan-bahan apa yang akan digunakan
untuk membuat bantalan dan tap tersebut? Berapa ukuran-

digerakkan Atau, apakah

puli

oten puti rata pada kedua ujungnya. Poros yang membawa


harus ditopang pada bantalan pada rangka-rangka sisi konveyor.
ukuran yang akan ditetapkan untuk semua komponen? Pelumas
Tugas Anda adalah merancang
pertamaAnda harus memutuskan jenis bantalan apa
apa yang akan digunakan? Pertanyaan tersebut dan pertanyaan

bantalan,

yang

,-rr rrtt.r-..'r,

16.1 TUf UAN BAB lNl


Setelah menyelesaikan bab ini, Anda diharapkan mampu:
is
Menjelaskan tiga mode operas i dari bantalan luncur (pe lurnasan batas, lapisan carn puran, dan pelumasan h idrod inarn
I.
lapisan penuh), dan membahas syarat-syarat yang harus terpenuhi sehingga nlasing-rtrasing operasi terseLrut dapat
terjadi secara nornral.
2, Membahas pentingnya parameter bantalan, trtnlp.
3. Menyebutkan kepgtusan-keputusarl yang harus dibLrat oleh perancang bantalan untuk ntenetapkan sistem bantalan
luncur sepenuhnya.
1.
Menyebutkan bahan-bahan yang sering digunakan untuk tap darr bantalan, dan rnenjelaskan sifat-sifat pentingnya.
Menentukan. /'aktor pV dan menggunakarrnya dalanr perancangan bantalan berpelulrlas batas.
5.
Menjelaskan operasi bantalan berpel ulrras h idrod i nanr is lap isan penuh.
6.
Melyelesaikan perancangan bantalan lapisan penuh, rrenetapkan ukuran tap dan bantalan, kelonggaran diatnetral.
panjang bantalan, ketebalan lapisan minimal, kehalusan perntukaan, pelutnas, dan unjuk kerja gesekan yang

g.
g.

dihasilkan dari sistem bantalan.


Menjelaskan sistem bantalan hidrostatis dan rnenyelesaikan perancangan dasardari bantalan settracatll ittt'
Menltapkan tribologidarr r.nembahas karakteristik pokol< dari gesekan, pelunlasan, dan keausan seperti yang berlaktr
pada mesin.

10.

Menjelaskan sifat untum dari minyak dan gemuk dan efeknya terlradap peltrnlasan dan keattsan.

Bqnlalan

Luttctrr 5

16.2 TUGAS PERANCANGAN BANTALAN


Istilah bantalQn lttncur mengacu
metnanfaatkan kontak gelinding.
sedernikian sehingga memberikan
silindris konsentris. Gambar 16. I

kepada jenis bantalan di mana dua pernrukaan bergerak relatif satu sanra lain tanpa
Jadi, yang ada adalah kontak luncur. Bentuk aktual permukaan dapat berupa apa pun
keleluasaan gerak relatif. Bentuk-bentuk yang paling umunr adalah pennukaan rata dan
rnenunjukkan georretri dasar dari bantalan luncur silinder.

Sistem bantalan yang diberikan dapat beroperasi dengan salah satu dari tigajenis pelurrrasan:

Pelunrusan balas (boundary lubricotion).'Ada kontak aktual antara pernrukaan padat dari korrrponen yang bergerak
dan yang diam dari sisterr bantalan, r.rreskipun ada suatu lapisan pelurnas.
Pelunrusan lapisotr carnpuron (ntired-film lubrication): Ada wilayah transisi antara pelumasan batas dan lapisan
penuh.

Pelunrusun lopisan penuh (/illl-Jilm lubrication): Konrponen yang bergerak dan yang diarr dari sistem bantalan
dipisahkan oleh suatu lapisan pelutrtas lengkap yang nrenrbawa beban. lstilal't pcluntasan hiclroclirarrs sering
digunakan untuk rnenjelaskan jenis pelumasan ini.
Semua jenis pelumasan tersebut dapat dijurrpai dalam suatu bantalan tanpa penekanan dari luar bantalan. Jika
pelumas di bawah tekanan diberikan ke bantalan, nraka disebut bontolan hidro:;tati;;, yang dibahas tersendiri. Bergerak
bersatna pada permukaan kering tidak disarankan, kecuali jika acla sifat ntelurnas yang baik antara bahan-bahan yang
berhubungan. Beberapa plastik digunakan dalanr keadaan kering, seperti dibahas dalarn Subbab 1 6.4 dan I 6.5.
Perancangan bantalan meliputi banyak sekali keputusan perancangan, sehingga tidak rnungkin rnetnbuat prosedur
rang menghasilkan perancangan tunggal terbaik. Jadi, ada beberapa perancangan yang mungkin dapat diusulkan, dan
perancang harus mernbuat keputusan berdasarkan pengetahuan tentang aplikasi clan pada prinsip-prinsip operasi bantalan
rntuk menentukan perancangan akhir. Daftar berikut ini rnenentLrkan inforrnasi yang dibutuhkan untuk rxerancang suatu
)istem bantalan dan jenis-jenis keputusan perancangan yang harus dibuat. (Lihat Referensi 18.) Dalarn pentbalrasan ini
liasumsikan bahwa bantalan berbentuk silinder, seperli yang digunakan untuk l.nenopang poros yang berputar. perubahan
Jaftar dapat dilakukan untuk pennukaan luncur linier atau geonretri Iainnya.

Syarat Bantalan
Besar, arah, dan tingkat variasi beban radial

Besar dan arah dari beban aksial,jika ada


Kecepatan putar komponen (poros)
Frekuensi awal dan akhir, dan durasi dari periode-periode bebas
Besar beban ketika sistem dihentikan dan ketika dinrulai

Umur yang diharapkan dari sistem bantalan


Lingkungan tempat bantalan beroperasi

Keputusan Perancangan
Bahan untuk tap dan bantalan
Diameter, termasuk toleransi, untuk tap dan bantalan

Nilai norninal dan kisaran dari kelonggaran tap dalam bantalan


Kehalusan permukaan untuk tap dan bantalan
Panjang bantalan

Metode pernbuatan sistern bantalan


Jenis pelumas yang digunakan dan cara menyuplainya
Suhu operasi dari sistem bantalan dan suhu pelurnas

Metode perawatan kebersihan dan suhu pelurnas

Elemen-Elenten Mesin dalam Perancongqn Mekunis

Analisis yang Dibutuhkan


Jenis pelumasan: batas, lapisan campuran, lapisan penuh

Koefisien gesek
Pelepasan daya gesek

Ketebalan Iapisan minimal


Pemuaian panas
Penyebaran panas yang dibutuhkan dan cara trrenyelesaikannya
Kekakuan poros dan sudut kemiringan poros dalarn bantalan

16.3 PARAMETER BANTALAN, ltnlp


Daya guna bantalan yan_q satu dengan yang lain berbeda-beda secara radial. beruarttung pada.ienis peluntasatt rnatta
yang digunakan. Ada penurunan yang nyata dalam koefisien gesek ketika operasirrla berubah dari pelr-rntasan batas
ke pelurnasan lapisan penuh. Keausan juga berkurang ketika ntengrrunakan pelurnasan lapisan penuh. Jadi, kita perlu
rnenrahami kondisi-kondisi pemakaian jenis pelumasan yang satu atatt 1'ang lain.
Pelumasan lapisan penuh, yaitu jenis pelunrasan yang paling disukai. diarrjurkan diberikan Lrntuk beban ringan,
kecepatan yang relatiftinggi antara konrponen yang bergerak dan yartg diarl, dan adanya pelunras kental pada bantalan
dengan persediaan yang banyak. Untuk bantalan tap yang berputar, ef'ek gabungan dari tiga faktor tersebut, yang berkaitan
dengan gesekan dalarn bantalan, dapat dievaluasi dengan cara nrenghitung pclrqtnclcr bontulan, purlp. Viskositas pelullas
dinyatakan dengan p, kecepatan putar dengan r, dan beban bantalan dengan tekanan, p. Untuk nrengh itung tekanan, bagi lah
beban radial yang bekerja pada bantalan dengan luas bantalan terhitutrg, yaitu hasil kali paniang dengan dianreter.
Pararrreter bantalan ltnlptak berukuran jika rnasing-nrasing diungkapkan dalarn satuan-satuan yang sesuai. Beberapa
sistem satuan yang dapat digunakan antara lain:

Sislcn Saluan

Viskosilas,

Kecepctlon pul0r, n

Tekonan, p

Ukr-rran Standar Internasional (Sl)

N.detik/mr atau Pa.detik

putaran/detik

N/rnr atau

Inggris

lb.detik/inr atau revn

putararr/detik

lb/inr

Ukuran Lar.na

dyne.detik/culr atau poise

putaran/detik

dynes/cnrr

p"

Pa

Pengaruh dari parameter bantalarr ditunjukkan dalam Ganrbar 16.2. kadarrg disebut f,rrn,a Stribcck,yang nrenun.iukkan
hubungan koefisien gesek..fi bantalan terhadap nilaip ttlp.Padanilai pniTr yarrg rendah. teriadi pelutnasan batas, dan koefisien
geseknya tinggi. Misalnya, dengan geseran poros baja yang latnbat pada bantalan perunggu berpelumas (pelutnasan batas).

nilai./'akan kira-kira0,08 hingga0,l4. Pada ptnlpyangtinggidilakukan pelumasarr lapisan hidrodinanris penuh, dan nilai
./biasanya antara 0,00 I hingga 0,005. Sebagai catatan balrwa perbandingan ini sesuai dengarr bantalan gelinding yang
presisi. Antara pelumasan batas dan lapisan penuh ada jertis pelunrasan lapisan cantpuron, yang tnerupakan kontbinasi
dari kedua pelurnasan tersebut. Kurva garis putus-putus rrtenuniukkatr sifat untunt dari variasi ketebalarr lapisan dalam
bantalan.

OAMBAR

I6.2

Unjuk kerja bantalan

dan

jenis

pelunrasan yang berkaitan dengan

parameter bantalan, p.nlp. Kurva


Stribeck.

g
o

o
c

o
'6
0

.4

Pelumasan
batas

o
o
o

0)

,/
,,
/

Pelunrasan
lapisan
campuran

Parameter bantalan, yn/p

Dianjurkan agarperancang lnenghindari daerah lapisan canrpuran karena biasanya tidak nrungki n dapat nrern perk r r,r..:'
daya guna sistem bantalannya. Juga perhatikan bahwa kurva ini sangat tinggi pada daerah ini. Jacli, perubalran k.-cil p.i;"
salah satu dari ketiga faktor, yaitu lL, n,atau p, rnenyebabkan perubahan besar pada./, yang mengakibatkan un-juk keri.i
nresin yang tak menentu.
Nilai prip pada pernakaian pelumasan lapisan penuh sulit diperkirakan. Selain faktor.faktor kecepatan. rekanan
lbeban), dan viskositas (fungsi darijenis pelumas dan suhunya), variabel-variabel lain yang nrenrenganrhi pernbuaran
lapisan rneliputi banyaknya pelurnas yang digunakan, adhesi pelulras pacla permukaarr, bahan-bahan pernbuatan tap dan
bantalan, ketegaran strukturtap dan bantalan, dan kekasaran perrnukaan tap dan bantalan. Setelah rnenyelesaikan proscs
perancangan yang disampaikan nanti dalam bab ini, Anda disarankan untuk mengLrji perancangarr tersebut.
Secara ulrlulll, pelumasan batas lebih disukai untuk operasi berkecepatan larlbat dengan kecepatan perrnukaarr
kurang dari sekitar l0 ftlrnenit (0,05 m/detik). Cerakan bolak-balik atau berosilasi, atau kombinasi pelunras ringan dan
tekanan tinggi juga akan menghasilkan pelumasan batas.
Perancangan bantalan untuk menghasilkan pelunrasan lapisan penLrh dijelaskan dalanr SLrbbab 16.6. Urnurnnya
perancangan ini memerlukan kecepatan pennukaarr yang lebih besar dari 25 ftlrnenit (0, l3 m/detik) terus-rlenerus pada
satu arah, dengan suplai rninyak yang rnerrradai pada viskositas yang tepat.

16.4 BAHAN.BAHAN BANTALAN


Dalarn aplikasi putaran, komponen pada poros sering kali dibuat dari baja. Bantalan yang dianr/tak bergerak dapat dibuat
dari salah satu dari bahan berikut:
Perunggu

Babit

Alurliniunr
Seng

Logam berpori Qtorous mela[)


Plastik (nilon, TFE, PTFE, phenolic, acetal, polikarbonat, filled polyimide)

Sifat-sifat yang disukai untuk bahan-bahan yang digunakan untuk bantalan luncur cukup unik selringga perlu sering

:ilakukan kompromi. Sifat-sifat tersebut antara lain:

l.

Kekualarl.'Fungsi bantalan adalah untuk mernbawa beban dan rnengirirrrkannya ke struktur penopang.

Beban

sewaktu-waktu berubah-ubah, sehingga memerlukan ketahanan lelah serla kekuatan statis.


Manrpu benam(Enbeddabilily): Sifatmampu benarn ini berkaitan dengan kentanrpuan bahan menalran kotoran cli
dalam bantalan tanpa menyebabkan kerusakan pada tap yang berputar. Jadi, bahan yang relatiflunak lebih disukai.
Thhan karsl: Seluruh lingkungan bantalan harus dipikirkan, ternrasuk bahan tap, pelumas, suhu, paftikel-partikel
dari udara, dan gas atau uap air yang dapat merusak/menirnbulkan karat.
Biayo:Yangselalu menjadi faktor penting. Biaya bukan hanya nreliputi biaya bahan saja, tetapij uga biaya perl rosesan
dan pemasangan.

Berikut ini adalah pembahasan singkat mengenai unjuk kerja beberapa bahan bantalan.

Perunggu Goran
mengacu pada beberapu.r,rprron Iogarn dari tembaga dengan timah, tintbal, seng, atau alurniniunr, baik
atau dalam kombinasi. Perunggu timbal rnengandung25Yo-35% tinrbal sehingga menriliki sifat nrarrpLr
l'enam yang baik dan tahan terhadap himpitan dalam kondisi berpelurras batas. Akan tetapi, kekuatannya relatif rendah.
?:runggu bantalan coran, SAE CA932, mengandung tembaga 830%, tirrah 7oh, tinir,al 7%o, dan seng 3%o. Canrpurarr lorarn
:i memiliki kombinasi sifat-sifatyang baik untuk pemakaian pada pornpa, rnesin, dan perabotan rurnah tang_ua. PerunggLr
: nah dan aluminium memiliki kekuatan dan kekerasan yang lebih tinggi dan dapat ntenrbawa beban yang lebih beslr.

"3rnaperunggt/
;-'ndiri-sendiri

'.:,ususnyadalamsituasi tubrukan,tetapi sifatmampubenarnnyarendah.LihatSituslnternet

1,6,7,9.dan

10.

Elemen-Elemen ll4esin clalant Perancatlgen lr'fukctnis

Babit
Babit (babbitl) mungkin berbahan dasar tim bal atau berbahan dasar timah yang secara nonr ina I rnenr i I ik i 80o,; lo'anr indu k.
Berbagai komposisi paduan tembaga dan antirnon (serta tintbal dan tirnah) dapat diolah sifat-sitatnla unluk nrenrenulri
suatu aplikasi klrusus. Karena lunak, babit rnerniliki sifat ntarnpu benanr yang nyata dan tahan terlradap hirnpitan, yarrg
nrerupakan sifat-sifat penting dalam aplikasi yang nrenggunakan pelurrrasan batas. Narnun babit kurang begitu kuat dan
sering digunakan sebagai pelapis dalam rurnah-runrah rnesin dari ba.ia atau besi cor. Lihat Situs Internet 9.

Aluminium
Aluminium rnerniliki kekuatan terlinggi yang unrun.rrrya digunakan sebagai bahan barrtalan. Alurniniunr digunakarr
dalarn beberapa aplikasi dalam rnesin, pompa, dan pesawat terbang. Kekerasan yang tinggi dari bantalan alunriniurl
nrenghasilkan sifat mampu benanr yang buruk, sehingga rnernerlukan pelunras yang bersih.

Seng
Bantalan yang terbuat dari paduan seng menrberikan pelindungan yang baik tanpa suplai pelurlas yang terus-rlrenerus,
meskipun akan beroperasi dengan sangat baik.jika dilurnasi. Minyak gerntrk bantalan standar sering digurrakan. Ketika
beroperasi pada tap-tap dari baja, lapisan tipis dari balran seng yang lebih lunak akan berpindalr ke baja sehingga
rnelindunginya dari aus dan kerusakan. Bahan seng sangat baik dalarrr kebarryakan korrdisi udara, kecuali untuk lingkungan
yang terus-rnenerus lembab dan terkena air laut. Lihat Situs Intertret 8.

Logam Berpori
Sebagai hasil dari industri logam serbuk, logam berpori hasil sinteran dari bubuk perunggu, besi, dan alunriniurrr; beberapa

di antaranya dicampur dengan tinrbal atau tenrbaga. Hasil penyinteran ini tnertinggalkan sejurnlah bcsar lubang-lubang
kecil pada bahan bantalan yang diisi paksa dengan rninyak pelumas. Kemudian selanra operasi minyak yang menrenuhi
barrtalan akan keluar dari lubang/pori-pori tadi. Bantalan senlacanr itLr khususnya baik untuk gerakan bolak-balik atau
osilasi dengan kecepatan lambat. Lihat Situs Internet 6 danT.

Plastik
Plastik,urnutnnyadisebutsebagai bahanyangdapatmelutnusisentliri(sel.f-lubricating),digunakandalanraplikasibantalan
dengan karakteristik gesekan yang rendah. Bahan ini dapat dioperasikan dalarn keadaan kering, tetapi kebanyakan daya
gunanya meningkat bila diberi pelurnas. Sifat ntampu benamnya biasanya baik, dernikian pula ketahanannya terlradap
himpitan. Tetapi kebanyakan bahan plastik rnenriliki kekuatan yang rendah, yang nrembatasi kapasitas penrbawaan
bebannya. Penrberian selongsong logarn sering dilakukan untuk mernperbaiki kapasitas pernbawaan bebannya. Keuntungan
utanranya adalah tahan karat dan jika beroperasi kering akan terbebas dari kotoran. Sifat-sifat tersebut khususnya penting
dafam pernrosesan bahan makanan dan produk-produk kimia. Lihat Situs Internet 2,3,4,5, dan 7.
Karena nalna-rlalna kirnia yang konrpleks dari bahan plastik dan kombinasi bahan dasar yang tak terbatas, baharr
penguat dan pengisi yang digunakan, maka sulit urrtuk nrenrberikan ragarr plastik-plastik untuk bantalan. Kebanyakan
adalah campuran dari beberapa kornponen. Kelorrrpok yang dikenal sebagai .fluoroltolynrer.r cukup populer karena
koefisien geseknya sangat rendah (0,05-0, I 5) dan sifat tahan ausnya cukup baik. Phenol ic, polycarbonate, acetals, nilon,
dan banyak plastik lainnya juga digunakarr untuk barrtalan. Di antara narna-nanra kirnia dan singkatannya yang ditemLrkan
di lapangan adalah sebagai berikut:
PT F E .' Polytetrafl uoroethylene

P/.'Polyarride
PP.S. Polyphenylene sulfi de
PY D F : Polyvinyl idene fl uoride
PE E K :

Polyetheretherketone

PE1.' Polyetherirr ide


PES.'
P FA

Po
P

lyethersu I fone

erff uoroal koxy-mod ifi ed tetrafl

oroethy

en e

Bahan-bahan penguat dan pengisi yang digunakan bersanra bahan-bahan bantalan plastik melipLrti serat kaca (gluss fibar1.
kaca giling (milled glass), serbuk perunggu, PTFE, PPS, dan beberapa pelunras padat seperti grafit dan nrol)'bdenunr
J isu lfide.

16.5 PERANCANGAN BANTATAN BERPELUMAS BATAS


Faktor-faktor yang perlu dipertirrrbangkan ketika rnerrilih bahan untuk bantalan dan urenentukan detail perancangarl

neliputi hal-hal sebagai berikut:


Koefisien gesek: Baik kondisi statis ataupun dinamis perlu dipertinrbangkan.
Kapusilas behan,2.' Beban radial dibagi dengan luas bantalan terhitung (lb/in'? atau Pa).
Kecepatan operasi, Z.' Kecepatan relatif antara kornponen-konrponen yang bergerak dan yang diam, biasanya dalanr
ftlmenit atau rn/detik.

Sultu poda kondisi opertsi.


Bolas-butos kequsort.
Mantpu prodult.si.' Pemesinan, pencetakan, pengikatan, pernasangan, dan pemakaian.

Faktor pV
:tlain pertimbangan tersendiri dari kapasitas

beban, p, dan kecepatan operasi,

hasil perkalian

plt

adalah paranteter

-n.iukkerjayangpentinguntukperancanganbantalanketikanrenggunakanpelunrasanbatas.Nilai pVadalahukurandari
...mampuan bahan bantalan untuk rnenampung energi gesekan yang dihasilkan dalam bantalan. Pada rrilai ambangpl/,
::ntalan tidak akan mencapai batas suhu yang stabil, dan akan terjadi kegagalan. Nilai perancangan praktis untuk pll
.:alah satu bagian dari nilai batas pV, yang diberikan dalam Tabel I 6. l.

Satuan-SatuanuntukpV. Satuan-satuan norrrinal untukplzadalah hasilkalidari satuan-satuan untuk tekanan dan satuan

-rtuk kecepatan. Sistern yang lazim di Arnerika Serikat hanya nrernpertinrbangkarl

p : F/LD:

lb/in'z

satuan-satuan,

psi

V: nDnl12: Itlmenit :
pV: (lblin'z) (lt/nrenit) :

fprn
psi-fpnr

-.:ra lain melihat satuan-satuan tersebut adalah dengan nrenyusunnya kembali nrenjadi bentuk:
pV

(t\.lb I nten it)i

n2

::mbilang mewakili satu satuan untuk daya atau enelgi yang dipindahkan per satuan waktu.

PenyebLrt nrewakili luas.

'J tka, pV dapat dianggap sebagai angka input energi ke bantalan per satuan luas terhiturrg,.lika koefisien geseknya adalalt
.r. Tentu saja, koefisien gesek sesungguhnya biasanya kulang dari satu. Kernudian Anda dapat nrenganggap/r/sebagai
-\uran perbandingan dari kemarnpuan bantalan untuk ntenyerap energi tanpa pelxanasan yang berlebihan.
Dalam satuan Sl, gaya F, adalah dalam newton (N) dan ukuran bantalan adalah dalan-r nrrn. Maka tekanannya

::alah:

I2
--^

Tekonon Bontolon

p: F/LD: N/mrn2

Untuknilai-nilai yangdijumpai secarakhusus,akantepat.iikarrrengubahnyamenjadi

kPaatau I0rN/nr::

l0

Elemen-Elenten Mcsin dalqnr Peroncangan lVlekani.s

TABEL 16.1 Parameter unjuk kerja yang lazim untuk bahan-bahan bantalan dalam pelumasan batas pada
suhu ruangan
Bahan

(lb/inr).

VespeloSP-21 polymide
Perunggu mangan (C86200)
Perunggu aluminium (C95200)
Perunggu timah-be(imbal (C93200)
Bantalan pelumas kering KU
Perunggu berpori/ berisi minyak
Babit: kadar timah tinggi (89%)
Rulon@ PTFE: M-liner
Rulon@ PTFE: FCJ
Babit: kadar timah rendah (10%)

Grafit/Berlogam
Rulon@ PTFE: 641
Rulono PTFE: J
Polyurethane: UHMW
Nylon@ 101

pl'
(ftlnrnt) (kl'a).(ru,'dctik)

I05(X)
5250
4375
2625
l7ti5

000
000
125 000
75 000
51 000
50 000
30 000
25 000
20 000
l{t 000
15 000
I0 000
7 500
4000
3000

300
150

\lcrcl

da!.lr)n,e

DllPont Co.

Di:chLrt iuga S.\L J30A


DischLrt itr-la S.\E

(,11,\

Discbut.iuea S.\[ 660


Lihat catatan I

1750
1050

lt75
700

Bcrbalran dasar logattt

Ccrakln hcrgor ang-gor

an-q clan lunrs

630

525
350
263
140
105

(iraphite \lctallizing Cotp.


Aplikasi rrrakarrart & rttinuurart 1lih. Cat. 2)
Tcrisi l'}-f FE
Bcrat nrolckul ckstrl tinrgi
lVlcrok dagang DuPont Co.

Sutnber: llunting Bearings Corp., IJolancl. OtJ.

rBantalan KU terdiri atas lapisan-lapisan berikatan dari rlralriks berbahan dasar baja dan perunggu berpori yang dilapisi
PTFE/bahan bantalan timbal. Lapisan bahan bantalan berpindah ke tap selama operasi.
rRulon'!'adalah rnerek dagang terdaftar dari Saint-Gobain Perforntance Plastics Company. Bantalan-bantalan terbuat dali
bahan Rulon@ PTFE (polytetrafluoroethylene) dalam berbagai rurnus dan konstruksi fisik.

N (lo3 nrrtt)z I o(' N lkN


'l'---;,-:-:2=trrnrrr
,ttr2 ,,,)
,,,2 lol ,v

lor

tN

. ,. r

,^

tn

Singkatnya, tekanan, p, dalanr N/rnrrrr adalah sanra seperti l0'kPa.


Kecepatan linier pernrukaan tap biasanya dihitLrne dari:

n Dn / (60 000) m/detik

derrgarr D dalam rnm dan ri dalarn rpnr. Maka satuan-satuarr untuk pV adalah'.

pV

(kPa) (rn/detik)

Konversi yang berguna untuk sisteur yang lazim di AS adalah:


1,0

Sekali lagi, satuan-satuan untuk

Trtrl

psi.rpm

0,035 kPa.rn/detik

dapat difornrat kernbali untuk rnencernrinkan nilai transfer energi per satuan luas:

pV :kPa.rrVdctik:

kf .,"'', :g
,,,2 dctik

,.,.,2

dengan

I kW

I kN.rn/detik

Buntulon Lttnc'ttt' I I

Suhu Pengoperasian
Kebanyakan plastik rnerniliki kenratnpuan operasi terbatas, hanya kira-kira pada suhu 200'F (93'C). Nanrun PTFE dapat
:eroperasi pada suhu 500"F (260"C). Babit terbatas sampai 300'F (l50oC), sementara perunggu-timah dan aluminiurn
;apat beroperasi hingga pada suhu 500'F (260"C). Keuntungan utanta dari bantalan karbon-grafit adalah ker.narnpuan
..perasinya hingga suhu 750'F (400"C).

Prosedur Perancangan
3erikut ini adalah satu cara menyelesaikan perancangan awal dari bantalan luncur berpelurnas batas.

Prosedur untuk Merancang Bantalan-Bantalan Luncur Berpelumas Batas


Itrfitrnrusi yong diketolrni: Beban radial pada bantalan, F (lb atau N); kecepatan putar (rprn); cliameter poros norlinal
:rinimum, Dn,.n (in. atau mrr) (berdasarkan analisis tegangan atau analisis clefleksi).
Tuiuott proses peroncongott.'Untuk rnenentukan dianreter nominal dan panjang bantalan dan bahan yang akan rnerriliki
"ilai pVyangantan.

.t.

Menentukan diameter coba-coba, D, untuk tap dan bantalan.


Menentukan rasio panjang bantalan dengan diameternya, l/D, khususnya dalam kisaran 0,5-2,0. Untuk bantalarr
berporitanpa pelumas (gosokan kering) atau berisi minyak, dianjurkan agar LlD: l. (Lihat Ref-erensi 18.) Unruk
bantalan karbon-grafit, dianjurkan LID: 1,5.
Menghitung L -- D (LlD) panjang norrinal dari banralan.
Menentukan nilai yang tepat untuk L.
Menghitung tekanan permukaan (lbi in, atau Pa).

p:
6.

t.
q.

FILD

Menghitung kecepatan linier permukaan tap:


Satuan Standar Amerika: V : nDnl 12 ftlmen it atau fpnt.
Satuan SI:
V : nDnl(60 000) rn/s
Sebagai cataran: 1,0 ftlmenit : 0,005 08 m/detik
| .0 m/detik = I 97 l'Urxen it
Menghitung pll (psi-fpm atau Pa.m/detik atau kW/rr2)
Mengalikan 2(pl) untukrnernperoleh satu nilai perancangan untukpl/.
Menentukan bahan dari Tabel l6.l dengan nilai yang dihitung dari pV sarna dengan atau lebih besar dari nilai
perancangan.

r0.

ll.

Menghitung perancangan dari sistem barrtalan yang nrernpertimbangkan kelonggaran diarnetral, pentiliharr pelunras,
pemberian pelumas, spesifikasi kehalusan perrnukaan, kontrol panas, dan pertiurbangan-perlirnbangan penentpatan.
Sering kali pernasok bahan bantalan rnernberi saran untuk banyak keputusan perancangan tersebut.
Kelonggaran diarretral norninal: Ada banyak faktoryang nrernengarulri spesifikasi akhir untuk kelonggaran, sepefti
kebutuhan akan presisi, penyebaran panas dari serrua kornponen sistem bantalan, variasi beban, defleksi poros yang
diharapkan, cara-cara pemberian pelutnas, dan kenrarrpuan pernbuatan. Satu aturan baku yang telah larna digunakan
adalah dengan memberikan kelonggaran sebesar 0,00 I in per inci dianreter tap. Garnbar 16.3 rnenunjukkan nilainilai rninirnum yang dianjurkan untuk kelonggaran berdasarkan diameter tap dan kecepatan putar dengan beban
tetap. Nilai tersebut berlaku untuk kelonggaran terkecil dengan korrbinasi toleransi pada ukuran-ukuran sistenr
bantalan untuk menghindari masalah pernanasan dan hinrpitan akhir bantalan. Kelonggaran operasinya kernudiarr
akan lebih tinggi dari nilai tersebut karena adanya toleransi penrbuatan. Unjuk kerja terhadapjangkauan kelonggaran
keseluruhan perlu dievaluasi, lebih disukai dilakukan dengan pengu.iian.

12

Elenten-Elenten ll'lesin dalam Perancongan Mekanis

cdr,tTh- sd?il rB.r

SebLrah bantalan akan dirancang untuk rnembawa beban radial sebesar 150 lb dari sebuah
poros yang nremiliki diarrreter rttinimurn yang dapat diterinra sebesar 1.50 in dan berputar
dengan kecepatan 500 rpnr. Buatlah perancangan bantalan a_uar dapat beroperasi dengan
korrdisi pelurrasarr batas.

ESTEEBAOAGS

Kita akan rnenggunakan prosedur perancangan vang diielaskan sebelunrrrva.

/.'

Longkah

Diarreter coba-coba: Cobalah D = D,.,,, = 1.50 in.

Luttgkolr 2-4. Cobalah

LID:

1,0. Kenrudian

L:

D -- 1.50 in.

Longkah 5. Tekanan perntukaan:


p

il LD = ( I 50 lby( 1.50 in)( 1,50 in) :

66.7 psi

(:

66.7 lbi in:)


150 ;trrr

GAMBAR

I6.3

Kelonggaran diametral minimum


yang disarankan untuk bantalan
dengan mempertimbangkan
diameter tap dan kecepatan
putar (Diambil dari R. J. Welsh.
Plain Bearing Design Handbook,
London: Butterworths, 1983).

600
500

6()(X)

.l()0

,1(X)0

,i(

){

50{x)

3(l(x)

2(X)()

200

Io

100

ri{)

s
G

A{)

6 -ir)
E
b{0
o
c

l0{)0
E

-ro

d.

o
c
o

e
o

tt(x)
600
50{)

4U)

300

c
5

:0

l(N

tu

100

It

130

60

t(x)

25

Diameter tap (mm)

"l

-...-..-.1
,,h

.-,.....-:

Diameter tap (in)

Longklh 6. Kecepatan lirriel tap:


V=

nDnl12:

n( I ,50)(500)l12

196 ftlmenit

Langkalt 7. Faktor pl/:


pV

(66.7 psi) ( le6 fpm)

100 psi-fpnr

Longkah 8. Nilai perancangan untuk pV :2(13 100) : 26 200 psi-fpnr


Lturgkah 9. Dari Tabel 16. l, kita dapat rnertentukan bantalan yang terbuat dari babit
dengan kandungan timbal tinggi yang memiliki nilai pV rata-rata sebesar 30 000 psi-fprn.
Langkah l0-ll. Kelonggaran dianretral norninal: Dari Ganrbar 16.3, kita dapat
menyarankan m inirnal C,/:0,002 berdasarkan D: I ,50 in dan r: 500 rpnr. Detail perancangan
lainnya berganturrg pada sistern di tttatta bantalan akarr ditenrpatkan.

Banlolan Ltrnctrt- 13

Eilntt]t- S0A rc.!

Buatlah perancangan sebuah bantalan luncur berpelumas batas untuk rnernbawa beban
radial sebesar 2,50 kN dari sebuah poros yang berputar pada kecepatan I I 50 rpur. Dianreter
nominal nrinirnum tap adalah 65 mrn.

En@rreAEAGg

Kita akan menggunakan prosedur perancangan yang dijelaskan sebeluurnya.


Lurrgkah .1.' Diameter coba-coba: Cobalah

D: 75 rnrrr
L: D:75 mrn.

Langkah 24. Cobalah LID: 1,0. Kenrudian


Lungkah 5. Tekanan perurukaan:

p: FILD: (2500 NX75 mm)(75 mrn) :

0,444 N/mm2

Dengan mengonversikannya ke kPa, kita peroleh:

0,444 N/rnnrz ( l0r kPa)/(N/rxrn2)

444 kPa

4,52 mldetik

Langkah 6. Kecepatan liniertap:


V

nDnl(60 000)

n(7 s)(11 50y(60 000)

Lutrgkult 7. Faktor pV'.


pV

(aaa kPa) (4,52 m/detik)

2008 kPa.m/detik

Lungkuh 8. Nilai perancangan untukpZ: 2(2008) : 4016 kPa.rn/detik


Langkah 9. Dari Tabel 16.1, kita dapat menentukan aluminium perunggu (C95200)
yang rrerrriliki nilai pV sebesar 4375 kPa-rn/detik.
Langkuh I0-l l. Dari Gatrrbar 16.3, kita dapat rnenyarankan min irnal C,t:7 5 nrn (0,075
rnm atau 0,03 in) berdasarkan D: 75 mm dan I150 rprn.
. Perancangan alternatif: Faktor pV untuk perancangan awal, sekalipun cukup nternuaskan,
namun agak tinggi dan rnungkin memerlukan pelurnasan yang saksama. Pertimbangkan
perancangan alternatif berikut ini yang rnemiliki diameter bantalan yang lebih besar.
Langkah 1. Cobalah D : 150 rrrm.
Langkulr 2. L/D: 1,25.
Langkah -1. Maka
L = D(Ll

D):

(150 rnrn)(1,25)

187,5 rnrn

Lungkah 4. Mari kita gunakan nilaiyang lebih tepat, yaitu 175 nrrn untuk L.
Langkah 5. Tekanan bantalan:
p

: FILD:

(2500 N)/( 175 mrn)( 150 mm)

0,095N/mm:

95 kPa

Lungkulr 6. Kecepatan linier tap:


V

pV:

nDnl(60 000)

n( I s0)( I I 50y(60 000)

(95 kPa) (9,03 m/detik)

Langkah 8. Nilai perancangan pV

9,03, rn/derik.

860 kPa.m/detik

: 2(860):

1720 kW/rn2.

860 kW/m2

l1

Eletnen-Elemen Mesin dalam Perancango,l lVlekani.y

Langkah 9, Dari Tabel 16.I, kita dapat nrenentukan bantalan perunsgu berpori yang
terisi minyak dengan nilai pllsebesar 17,i0 kPa-ni detik atau bantalan ber'pelr.rrlas kering KU
yang memiliki penilaian pl,' 1785 kPa-nr detik.
Lungkah l0-ll. Dari Carnbar 16.i. kita dapat nrerr.rarankarr rnirrirnal C',: l5Opun
(0, 150 rnrn atau 0,006 in) berdasarkan D = 150 rrrrr darr ll5(l rprrr Pelincian perancangarl
lain bergantung pada sistern di ntana bantalan akarr dilc'ta(kan.

16.6 BANTALAN HIDRODINAMIS LAPISAN PENUH


Dalar"n banlalan hidrodinamis lapisan penuh. beban pada bantalan dipikul oleh lapisan pelunras )ang lerus-rxenerus
diberikan, biasanya minyak, sehingga tidak ada kontak antara bantalan dan tap rarrs berputar. Tekartan harus dihasilkan
dalarn minyak agar mampu nrernikul beban. Dengan perancangan yang tepat. gerakarr tap di sebelalt dalam bantalan akan

menciptakan tekanan yang diperlukan.


Gambar 16.4 rnenunjukkan aksi nraju dalanr bantalan luncur dari perrnulaarr lringga operasi hidrodinarnis berjalan
rrantap. Amati bahwa pelurrrasan batas dan pelumasan lapisan canrpurarl nrendahului pembentukan pelunrasan h idrodinarn is
lapisan penuh. Pada permulaan operasi, beban radial yang diberikan rnelalui tap ke bantalan rrreuraksa tap rnenjauhi pusat
searah beban, sejauh kelonggaran yang diberikan (Canrbar l6.aGD. Pada kecepatan putaran awal .varrg lanrbat, gesekan
arltara tap dan bantalan menyebabkan tap rrerrranjat dinding bantalan, seperli diturrjukkan dalarr.r Ganrbar 16.4(b). Karena
timbulnya tegangan-tegangan geser viskos dalam rninyak, rnaka tap yang bergerak akan nrendesak nrinyak rnenyatu
ntembentuk sebuah luasan berbentuk baji di atas daerah kontak. Aksi pemornpaan yang dihasilkan akan meny'ebabkan
timbulnya tekanan dalarn lapisan minyak; jika tekanan itu cukup tirrggi, nraka tap akan tel'angkat dari bantalan. Gayagaya gesek banyak berkurang dalanr kondisi operasi senlacarr itu, dan tap aklrirnya bergerak ke posisi yang mantap
yang ditunjukkan dalam Gambar 16.4(c). Perhatikan bahwa tap agak lrergeser keluar dari arah beban. di rnana terdapat
eksentrisitas teftentu, e,antaru pusat geonretri bantalan dan pusat tap; dan terbentuk titik ketebalarr lapisart rninirrrurn, /2,,,
yakni di bagian moncong daerah bertekanan berbentuk lraii.
Gambar 16.5 nrengilustrasikan bentuk urnunr distribusi tekanan di dalanr barrtalan berpelurnas hidrodinanris lapisan
penuh. Kelonggaran antara bantalan dan tap ditunjukkan dengan dilebih-lebihkan. Bagian (a) dari gantbar ini nrenrrnjLrkkan

naiknya tekanan ketika poros yang berputar nrendesak minl'ak nlenyatu rnernbentuk ba-;i, yang nrendekati titik dengan
ketebalan lapisan rninimum. Tekanan nraksirrtunr terjadi di sana dart kentudiarr turuit deng,arr cepat nrcndekati nol ketika
kelonggaran antara tap dan bantalan kenrbali menjauh. Efek terpadu dari distribusi tekanan ini adalah suatu gaya yang
cukup untuk menopang poros dengan lapisan minyak tarrpa terjadi kontak logarn dengan logarn.

Cambar 16.5(b) menunjukkan distribusi tekanan secara aksial sepanjang poros melalui garis ketebalan lapisan

minilnurn atau tekanan rnaksitnurn. Tekanan tertinggi terjadi di tengah-tengah panjang bantalan, dan tekanan itu
kemudian menurun dengan cepat ketika rnendekati ujung-u.jLrng bantalan karena tekanan di luar bantalan adalah tekanan
dari lingkungan sekitar (ambienl pressure), lazinrnya adalah tekanan atnlosl'er. Ada kebocoran yang berlangsLrng secara
terus-menerus dari kedua ujung bantalan. Ini nrenjelaskan pentingnya penyediaArl sarana penrasok nrinyak yang teruslrenerus ke bantalan untuk menjaga operasi lapisan penuh. Tanpa pasokan minyak yarrg tetap dan memadai, sistenr tidak

EAMBAR

I6.4

Posisi tap relatif terhadap


bantalan sebagai fungsi mode
operasi

Beban radial, F

Minyak mengisi
ruang antara
bantalan
dan tap

(a) Keadaan diam

,,/*'
(b) Awal gerakan

(c) Operasi lapisan penuh

D . -.

D-t1,,-,--,

Bantalan

0AIYIBAR 16.5

Bantalan

Minyak

Distribusi tekanan dalam Iapisar


minyak untuk pelumasan
hidrodinamis

Minyak

Tap

r5

Tap

.,
Kebocoran

tekanan

Distribusi
lapisan minyak

(a) Penampang melalui


lengah-tengah bantalan

tePi

(b) Penampang diametral melalui


garis ketebaian lapisan minimum

akan rnampu menciptakan lapisan bertekanan untuk lxenrbawa poros, dan akan terjadi pelunrasan batas. Maka kernudiarr
akan terjadi gaya-gaya gesek yang secara signifikan Iebih tinggi, yang rnenyebabkan pemanasan antaruuka bantalan dan
:ap secara cepat, dan kemungkinan himpitan akan terjadi derrgan sangat cepat.

16.7 PERANCANGAN BANTALAN BERPELUMAS HIDRODINAMIS


IAPISAN PEN UH
Pembahasan berikut ini menyajikan beberapa pedoman perancangan bantalan untLrk aplikasi industri secara khusus.
Prosedur perancangan ini terutarrra didasarkan pada informasi dalam Referensi l-3.

Kekasaran Permukaan
h ingga 32 rn ikroinci (pin), atau 0,40 h ingga 0,80 pttt,
Jianjurkan untuk bantalan yang bermutu baik. Bantalan harus sarra halusnya atau salah satu bahannya dibuat lebih lunak
sehingga pengausan yang terjadi dapat rnenglraluskan bintik-bintik yang rnenonjol, yang rnenciptakan suaian yang baik

Tap hasil penggerindaan dengan kekasaran perur ukaan rata-rata I 6

rntaratapdanbantalan.Untukperalatandengantingkatkepresisianyangtinggi,
Jntuk menghasilkan lapisan permukaan dari 8 hingga l6 pin (0,20-0,40 pnr).

polishingataulappingdapatdigunakan

Ketebalan Lapisan Minimum

\ilai

batasan yang dapat diterirna dari ketebalan lapisan minirrurn bergantung pada kekasaran pennukaan tap darr
:rntalan, karena lapisan harus cukup tebal untuk menghindari kontak yarrg kasar selarna kondisi pengoperasian. Nilai
:rncangan yang disarankanjLrga bergantung pada ukuran tap. Untuk tap-tap dasar, hubungan berikut ini dapat digunakan
rntuk memperkirakan nilai rancangannya:
h

:engan

D:

0,00025D

(r 6-r )

diameter bantalan

Kelonggaran Diametral
Kelonggaran antara tap dan bantalan bergantung pada diameter nonrinal dari bantalan, tingkat kepresisian mesin yan-9
:antalannya akan dirancang, kecepatan putar, dan kekasaran perrnukaan tap. Koefisien r.nuai panas, baik untuk tap atauptlrt
rantalan, juga harus dipertirlbangkan untuk nremastikan kelorrggaran yang menluaskan dalarn serrrua kondisi operasi
-..rng diharapkan. Pedoman keseluruhan untuk pembuatan kelonggaran dalanr kisaran 0,00 I hingga 0,002 kali dianteter

16

Elenen-Elemen Mesin dalam Perancangan h'lekutti.s

bantalan dapat digunakan. Cambar 16.3 nrenunjukkan garnbar kelongraran diarretraI nrinimal yarrg diarrjLrrkan sebagai
satu fungsi dari dianreter bantalan dan kecepatan putar. Beberapa variasi di atas rrilai dari kurva, diperbolehkan.

BAHI

Rasio Panjang Bantalan dengan Diameter


Karena tap merupakan bagian dari poros itu sendiri, dianreter ruinimumnya biasanya dibatasi oleh pertinrbangan jenis
tegangan dan defleksi, yang dibahas dalanr Bab I2. Kernudian paniang bantalan ditentukan, tujuannya untuk rlernberikan
tingkat tekanan permukaan yang sesuai. Bantalan uresin industli utttuk tujuan unrurr secara khusus beroperasi kira-kira
pada tekanan pernrukaan dari 200 hingga 500 psi (l ,4-3.4 MPa), berda.sarkan luas bantalan yang sLrdah dihitung [r =
beban/(fD)1. Tekanannya dapat berkisar dari paling rendah 50 psi (0,34 MPa) untuk peralatan dengan beban ringan
hingga 2000 psi ( I3,4 MPa) untuk rnesin berat dengan beban berubah-ubah, seperli pada nrotor bakar. Kebocoran nrinyak
dari bantalan juga dipengaruhi oleh panjang bantalarr. Jangkauan panjang yang lazim untuk rasio dianreter (L/D) untuk
bantalan-bantalan hidrodinamis lapisan penuh adalah dari 0,3-5 Irin-e,ga 1,5. Tetapi banyak bantalan yang sukses beroperasi
di luarjangkauan ini. Referensi l8 menyarankan Ll D:0,60 untuk banyak aplikasi industri.

t.

Suhu Pelumas
Viskositas rninyak merupakan paranreter penting untuk uniuk kerja bantalan. Canrbar 16.6 urenunjukkarr variasi viskositas

yang luas menurut suhunya, yang nrenyatakan lrahwa kontrol suhLr sebaiknya dilakukan. Kebanyakan minyak pelunras
petroleurn harus dibatasi kira-kira pada suhu 160"F (70'C) untuk nrernperlanrbat oksidasi. Tentu saja suhu yang rneniadi
perhatian adalah suhu di dalam bantalan. Energi gesekan atau enerei panas dari peralatan itu sendiri dapat menaikkan
suhu minyak yang melebihi suhu dalarn wadah persediaan nrinyak itLr. Dalant contolr perancangan, kita akan nremililr
pelumas yang akan nrenjamin viskositas yang nrenruaskan yaitu pada suhu l60oF, kecLralijika dinyatakan lain. Jika
suhu operasinya lebih rendah, lapisan yang dihasilkan akan rrrenjadi lebilr tebal dari nilai rancangan--hasil yang terlalu
kaku. Perancang berkewajiban untuk nrenrastikan agar sulru batas tidak terlanrpaui, jika perlu den-9an nrenggunakan
pendingin.

Viskositas Pelumas
Spesifikasi pelurnas untuk bantalan rnerupakan salalr satu keputusan akhiryang perlu dibuat dalanr prosedur perancangan
selanjutnya. Dalarn penghitungan, yang digunakan adalah viskositas dinamis, p. Dalam sistetn satuan yang lazinr di
AS (lb-in-detik), viskositas dinarnis dinyatakan dalanr lb.detik/inr, yang diberi rtanra rzyn untuk nrenghonnati Osbourne
Reynolds, yang mengerjakan banyak pekerjaan yang penting dalanr aliran fluida. Dalanr satuan SI, satuan standarnya
adalah N/deti}</rn2 atau Pa.detik. Beberapa orang lebih rnenyukai satuan /r(r/se atau ccntipoise, yang diperoleh dari sistern
ukuran dyne-cm-detik. Beberapa konversi yang berguna antara lain:
1,0 reyn

6895 Pa.detik

1,0 Pa.detik

1000 centipoise

Konversi viskositas lainnya rnungkin juga berrlanfaat. (Lihat Referensi 12.) Cantbar 16.6 rnenunjukkan grafik hubungan
viskositas dinarnis dan suhu baik untuk satuan standar internasional (SI) atau satuan yang lazirn diAS. Perhatikan dalanr
Garnbar 16.6 (b) bahwa nilai-nilai umum dalarn satuan yang lazim di AS. sangat kecil. Nilai dari skalanya harus dikalikan
dengan I0 6.

GAiIE'
Hubun
keteba
dan bil
S (Disi
dan All
"A Solr
Journa
Applici
and De
dan ll.
the An,

Lubrict
Edisi l,

Bilangan Sommerfeld
Pengaruh gabungan dari banyak variabel yang terlibat dalarn operasi bantalan dengan pelurnasan hidrodinanris dapat
digolongkan menurut bilangan tak berdimensi, S, yang disebut bilangan Somntct'fcld. Beberapa orang nrenyebutnya
bilongan khas banlalan (bearing characlerislic numbu) yang didefirrisikan sebagai berikut:

?
-\

Bilongon Khos Bonlolon

c_/r,r,(Rlclz
l)

(t6-2)

Bantalan

ebagai

Ltrttcur

17

@AMBAR 16.6

Hubungan viskositas dan suhu untuk minyak SAE


1.0

50

t.0

1,,

0,8

n Jerlrs

ra-kila

0."1

rgkr:

0"1

operas

0.
6

0.01r

f
.9
E

().06

.c
D

(l

l{)i)

^C

\
0w

o-

.l{xl

20rv

ringan

ninyak
) untuk

8(I)
60{}

){
\

{).6

>erikart

t\

c! i(x)
;8(
o- 6{)
il

110
o
o.
.]0
l
O

raikkan

0.(xx;

;c

\ \
\ \ \

\
\

kos itas

.\

o rl ft:

remililr
in. Jika

x.

0.0-i

0.001t

lixr

q)

0.1

elunras
nenjad i

(XX)

0)

*l(l
a

0.0t

li

.d

50

5o

JO

,g

E
o{
G

0$

>2

().(x).1

5rv

(1.(x).'l

terlalu

urtakan

0.fi)2

0.tJ

().(x)

0.6
I

J0

8(|

60

0,,r

I (.)0

40 60 8t) l(o t:0 l{0 l6{) lr{o

Suhu.'C

Suhu, "F

(a) Satuan melris Sl

(b) Satuan yang lazim di AS

cangarl

rzinr di
bortrue
darnya
sistenr

)ungan
dalant

lalikan

OAtrlBAR 16.7

Hubungan variabel
ketebalan lapisan, holC,,
dan bilangan Sommerfeld,
S (Disadur dari John Boyd
dan Albert A. Raimondi,
"A Solution for the Finite
Journal Bearing and lts
Application to Analysis
and Design," Bagian I
dan ll. Transactions of
the Americans Society of
Lu brication Engineers,
Edisi I, No. '1, 1985).

1.0

0.9
I t')

o'

().7

.6

0.6

)utnya

..,,,,,Y

(.,1

II

o.+

o.r

ti i

\:t

o
6
c,.^
,

()

'1

Ii

.t

l,
/

o
6 n<
gc

.,*4 '*

0.i)l 0.0:

/
a.
rl

0 (ld 0.00

0.10 0.24

Bilangan sommerfew

"t6-2)

,/-

.q

0,1

dapat

0li

0.8

0.'10

(l.fn)

s = Al:!!iQ)
p

10

{.0 60

18

Elenen-Elenren Mesin dalam Perancangon Mekenis

Perhatikan bahwa S santa dengan parameter bantalan, pn/p. yarrg dibahas dalarn Subbab 16.3. rane rneliputi perrgaruh
gabungan dari viskositas, kecepatan putar, dan tekanan pernrukaan. Agar S rnenjadi tak berdintensi. ntaka satuan-satualr
berikut ini perlu digunakan untuk faktor-faktornya:

AS
lb.detik/in'?(reyns)
putaran/detik
lb/in'?(psi)
in.

Satuan yang lazim di

p
tl,
p
R, C,.

Sutuan Sl
Pa.detik (N.detik/m':)

putaran/detik
Pa

(N/mr)

ur atau nru

Sebarang satuan konsisten dapat digunakan. Ganrbar 16.7, yang disadur dari Relerensi 3, menunjLrkkarr hubungan antara
bilangan Somnrerfeld dan rasio ketebalan lapisan, h,fC,. Garnbar 16.8 nrenunjukkan hubr"rngan antara S dan koefisien

variabel gesekan, /(RIC,). Nilai-nilai tersebut digunakarr dalam prosedur perancangan selanjutnya. Karena banyak
keputusan perancangan yang dibutuhkan, rnaka nrungkin ada beberapa solusi yang dapat diterirna.

Prosedur Perancangan
Prosedur untuk Merancang Bantalan Berpelumas Hidrodinamis Lapisan Penuh
Karena perancangan bantalan biasanya dilakukan setelah analisis tegangan poros selesai diker-iakan, nraka item-itenr
berikut ini biasanya diketahui:
Beban radial pada bantalan, F, biasanya dalam 1b atau N
Kecepatan putaran,

r,

biasanya dalarn rpnr

Diameter poros nominal pada tap, kadang ditetapkan sebagai dialneter uriniurunr yang dapat diterirna berdasarkarr
kekuatan dan kekakuan

Hasil dari prosedur perancangan menrberikan nilai-nilai untuk diarreter tap sesungguhnya, paniang bantalan.
kelonggaran diametral, ketebalan lapisan nrininral dari pelumas selaura operasi, lapisan pennukaan untuk tap, pelumas
dan suhu operasi maksimalnya, koefisien gesek, torsi gesekan, dan rugi-rugi daya karena gesekan.

l.
2,

Menentukan nilai diarneter coba-coba untuk tap, D, dan.iari-.lari, R: Dl2.


Menentukan tekanan nominal permukaan operasi, biasarrya 200 hingga 500 psi (1.4-3,4 MPa). di rnanap -- FILD.
Selesaikan untuk L:

L:

3.
4,
5.

F/PD

Kernudian hitunglah L/D. Mungkin lebih disukai untuk rnenetapkan kernbali L/D sebagai nilai yang tepat dari 0,25
hingga 1,5 untuk dapat rnenggunakan bagan yang ada. Aklrirnya, tentukan nilai rancangan sesunggultnyadari LlD
dan L, dan hitunglah
FILD yang sebenarnya.
Lihat Gambar 16.3, tentukan kelonggaran dianretral, C,, berdasarkan nilai-nilai Lrntuk Ddan rz. Kernudian hitunglah

p:

C,:

C,l2 dan rasio R/C..


Tentukan kehalusan pernrukaan yang diin-qinkan untuk tap dan bantalan dan rrenurut aplikasi. Nilai urnurrnya adalah

l6-32 pin (0,40-0,80 pm).


Hitunglah ketebalan lapisan nominal minirrurn dari Persarnaan (16-l),
h,,:0,00025D

6.
1.

Hitunglah h,fC,,rasio ketebalan lapisan.


Dari Gambar 16.7, tentukan nilai bilangan Somrrrerfeld untuk rasio ketebalan lapisan yang terpilih dan rasio L/D.
Anda harus teliti ketika rnenyisipkan dalarr bagan inidikarenakan sutnbu logaritmik dan sebaran tak linierdi antara
kurva-kurva. Untuk Ll D > I , hanya data perkiraan sa.ia yang dapat d ipero leh. Untuk L/ D 1,5, laku kan interpolas i
kira-kira l/4 darijarak antara kurva untuk LID-- | dan LID: tak berhingga. Untuk LID:2lakukan hingga separulr
jarak kedua kurva tersebut.

Bantolan Ltrnc'ttr

8.

Hitung kecepatan putam dalam putaran per detik:

n,:
di rrana

9.

nl60

dalam rpnr.

Karena tnasing-trtasing faktor dari bilangan Somnrerfeld dikenal kecuali viskositas pelurnas, pr, carilalr jarvabarr
urrtuk viskositas rninirrtal yang dibutuhkan yaug akan rnenghasilkan ketebalan lapisan minintal yarrg diinginkan:
S,,

,,

'' -

Viskosiios Pelumos Minimol

yong Dibuluhkon

l0'

l9

,,,qR lC,.)2

6-3)

Tentukan suhu peluntas maksimal yang dapat diterin:a, biasanya l60oF atau 70"C. Pilihlah satu pelurrras dari Gambar
16.6 yang akan merniliki sekurangnya viskositas yang dibutuhkan pada suhu operasi. Jika pelumas yang terpilih

nremiliki viskositas yang lebih besar dari yang dihitung dalant Larrgkah 9, hitung kembali S untuk nilai viskositas
yang baru. Nilai yang dihasilkan untuk ketebalan lapisan rnininral yang sekarang akan sedikit lebih besar dari nilai
rancangan, hasil yang umumnya diinginkan. Jika perlu Anda dapat rrelihat kentbali Gambar 16.7 untuk rnenentukarr
nilai baru dari ketebalan lapisan minirnunt.
OAMBAR

n-

,/

l0o

*:

#80
P60
E40
o
920
o

I
I

I
I

L,

E
i8

l:::;:,::

0)

to

g6
8a

I:"
lor*U:
;ffi':.ii

I6.8

Hubungan koefisien variabel


gesekan, f(RlC,), dan bilangan
Sommerfeld, S

lD;c

-;'t'

1.0

0'{}

r 0.2 0.6 I
0 ${ 0 08
0.4 0.lt
0.c)6 0.

0.01 0,01

,1 6 8l

>'/ )'
Fn,(ffiC,
- * P!1r!'
Bilangan Sommerfeld S
p

il.
l].

Dari Cambar 16.8, dapatkan koefisien variabel gesekan,./(R/C,).


Hitunglah /': J(RlC,)l(RlC,) = koefisien gesekan.
t3. Hitunglah torsi gesekan. Hasil kali dari koefisien gesek dan beban Frrenrberikan gaya gesek pada permukaan tap.
Nilaiyang dikalikan dengan jari-jari ini memberikan torsi:
Iorsi Gesekon

T,: F,R: lFR

(r

6J)

11. Hitunglah rugi-rugi daya dalarn bantalan dari hubungan antara daya, torsi, dan kecepatan yang telah serirrg kita
gunakan:

-\
?

Rugi-nugi Doyo koreno

Gesekon

P,= 77163 000 lrp

(r

Rugi-rugi daya karena gesekan ini rnewakili besarnya input energi ke pelurnas dalarl bantalan yang

6-s)

dapat

rrenyebabkan suhu naik. lni merupakan bagian dari energi yang harus dibLrang dari bantalan untuk rnenrpertalrankatr
viskositas pelumas yang rnerruaskan.
,-ontoh Soal 16.3 dapat menjelaskan prosedur tersebut.

20

Elemen-Elemen Mesin dalam Perancqn{:an Mekonis

EdTtTh- $l[I|I

fEJ

EiVE:trf:BA0 69

Buatlah perancangan barrtalan tap luncur untuk rnembawa beban radialy'ang mantap sebesar
1500 lb dengan poros berputar pada kecepatan 850 rpnr. Analisis tegangan poros rnenetapkan
bahwa dianreter rnininral yang cocok pada tap adalah 2. I 0 in. Poros nrerupakan bagian dari
sebuah mesin yang r.nenuntut kepresisian yang baik.

Lungkuh /. Mari kita pilih D :2,50in. Kenrudian R= I.25 in.


Langkah 2. Untuk p:200 psi, L harus:

L:

F/pD = ls00(200)(2,50)

3.00 in

Untuk nilai I tersebut, t'naka LID:3,0012,50: 1,20. Agar dapat menggunakart salah
satu bagan perancangan standar, rnari kita ubah l. rnenjadi 2,50 in, sehingga L/D: 1,0.
lni tidak penting, tetapi dapat rrenghilangkan interpolasi. Maka tekanan sesungguhnya
adalah:

p: FiLD:

1500(2,50)(2,s0):240

psi

lni nrerupakan tekanan yang dapat diterima.


Langkah 3. Dari Garnbar 16.3, C,t:0,003 in sesuai untuk kelonggaran diarnetral,
: 2,50 in dan r = 850 rpm, dan C,. : C,l2 :0,0015 in. Demikian pula:

berdasarkan nilai D

Rlc,:

t,25t0,0015

833

Nilai ini digunakan dalanr penghitungan narrti.


Luttgkolt 4. Untuk kepresisian yang diinginkan dalam rnesin ini, gunakan kehalusan
perrrukaan l6-32 pin., yang nrernerlukan tap dasar.
Lungkalt 5. Ketebalan lapisan nrininrunr (nilai rancangan):

h,,: 0,00025D:

0,00025 (2,50)

0,0006 in (kira-kira)

Langkah 6. Variabel ketebalan lapisan:


It,,

lC,

0,0006/0,00 I 5

0,40

Luttgkult 7.Dari Garnbar 16.7, untuk h,,lC,.- 0,40 dan

LID: l, kita dapat rnenrbaca S

= 0,13.

Langkah 8. Kecepatan putar dalanr putaran per detik:

n,:

nl60 =

850i60:

14,2 putaran/detik

Lungkulr 9. Carilah jawaban urrtuk viskositas dari bilangan Somrnerf'eld,

S:

":#:#*#:3r7xro.rcYrr
Lungkah 10. Dari bagan viskositas, Garnbar 16.6, SAE 30 minyak dibutuhkan untuk
rnemastikan viskositas yang nretnadai pada sulru 160"F. Viskositas yang diharapkarr
sebenarnyadari SAE 30 pada suhu l60oF kira-kira 3.3 X l0 6 reyn.
Langkuh /1. Untuk viskositas sesungguhnya, bilangan Somrnerf'eld-nya akan men jadi:

J:-

ltn\(R

lC,

(3,3)(r0 6;1r+,2;1s::;2
(240)

:0,135

Langkah /2. Koefisien gesek (dari Garrrbar 16.8):/(R/C,): 3.,i

l. Sekarang, karena R/C-, :

urrtLrk .t =

r-r. ,

-:: :,,-

833, maka:
.f = 3,s1833

:0,0042

Longkah 1J. Torsi gesekan:

Tt: /FR :

(0,0042X ls00x I ,25)

7,88 lb in

Langkah 14. Daya gesekan:

P,:
Ulasan

T,nl63 000

(7,88X850)/63 000

Evaluasi kualitatif dari hasil

di

0, I 06 hp

atas rreuuntut kita Lrntuk lnetrperoleh

pengetahuan yang lebih banyak lagi tentang aplikasi. Tetapi sebagai catatan.
bahwa koefisien gcsek sebesar 0,0042 adalah cukup rendah. Kernungkinan
nresin yang nrenrerlukan poros sebesar itu dan dengan gaya-gaya bantalan
setinggi itu juga akan uemerlukan daya yang besar unttrk ntenggerakkannya.
Maka kemudian gaya gesekan 0, 106 hp akan nantpak kecil.
Peftimbangan-pertiurbangan panas juga penting untuk trtenentukan
seberapa besar rugi-rugi energi dari bantalan. Dengan mengubah rugi-rugi daya
akibat gesekan rrenjadi daya panas, nrenrberikan:

Pr

o'106

nPJllZ

rL

7e'o

Dengan rnenyatakannya dalarn satuan yang lazirn di AS, mentberikan:

P, -i9.0
'

I Btu/lrr :270
Bturhr
0.291 w

16.8 PERTIMBANGAN.PERTIMBANGAN PRAKTIS UNTUK BANTALAN


LUNCUR
?erancangan sistem bantalan harus rrrenrpertinrbangkan cala pengiriman pelurras ke bantalan, distritrusi peluntas dalant
:antalan, banyaknya pelumas yang dibutuhkan, .junrlah panas yang terjadi dalarn bantalan dan pengaruhnya terhadap
.ihu pelurnas, disipasi panas dari bantalan, perawatan pelunras dalam kondisi bersih, dan daya guna bantalan terhadap
:trbagai kondisi pengoperasian yang mungkin dialarni bantalan tersebut.
Banyak dari faktor tersebut rnerupalian detail perancangan yang harus diker.lakan bersanra dengan aspek-aspek lain
:rri perancangan nresin. Tetapi beberapa pedoman dan saran-saralr uurum akan diberikan di sini.
Pelurnas dapat dikirirrkan ke bantalan dengan pompa, rl ungkin didorong dari surnber yang sanra yang rnenggerakkan
.r'luruh mesin. Dalarn beberapa transrnisi roda gigi, salah satu roda gigi dirancang untuk nrasuk ke dalam penampung
riny'ak dan mengangkat minyak menuju ke roda gigi pasangannya dan ke bantalan-bantalan. Mangkuk minyak di luar
.:epat digunakan untuk mengirirnkan minyak secara gravitasijika.iunrlah pelurnas yang diperlukan hanya sedikit.
Cara-cara memperkirakan jurnlah urinyak yang dibLrtulrkan, dengan menrpertirrbangkan kebocoran rninyak dari
ung-ujung
bantalan, juga tersedia. (Lihat Referensi l, 3, 5, I 4-l 8.)
-.'
Pengiriman rrinyak ke bantalan harus selalu ada di daeralr yang berlawanan lokasinya dari tekanan hidrodinarnis
. eng Inembawa beban. Jika tidak, lubang pengantaran nrinyak akan nrer.lrusnahkan tekanan udara dari lapisan.

22

Elemen-Elemen Mesin dalam Perancangqn Mekanis

Pembuatan alur sering digunakan untuk nrendistribusikan minyak sepanjang perpanjangan banralan. Minl,ak akan
dikirirrkan melalui lubang radial dalarn bantalan pada titik perterrgahan panjangnya. Alur harus rrerrran.janr secara aksial
dalam dua arah dari lubang, tetapi kemudian harus berakhir sebelunr ujung bantalan agar rrinyak tidak bocor ke sarnping.
Putaran tap kentudian membawa minyak ke daerah terjadinya lapisan hidrodinarris. Garnbar 16.9 menunjukkan beberapa

rlodel pembuatan alur yang digunakan.


Pendinginan bantalan itu sendiri, atau pendinginarr rr inyak dalanr rvadah pensuplai rl inyak, harus selalu
dipertirnbangkan. Konveksi alami mungkin cukup rrenradai untuk ttrentransler parras dan rnernpertahankan suhu barrtalarr
tidak, konveksi buatan dapat diusahakan. Dalanr kasus lain dari terjadirrya panas, khususnyajika sistenr
bantalan bekerja di area yang panas seperti dalam tungku petnbakaran, cairan pendin gin (licluicl coolont) dapat dipompakan
rrclalui sebuah selubung yang menutupi bantalan. Beberapa bantalan yang tersedia di pasaran rnerniliki ciri-ciri khas
tersebut. Penenrpatan alat penukar panas (heat exchanger) juga dapat diusahakan. Carnbar 16.10 menuniukkan sebuah
Irodel bantalan luncur yang tersedia di pasaran dengan ruang-ruang pendingin yang nengizinkan penggLrnaan air, udara,
atau rninyak sebagai zat pendingin internal.
r ang sesuai. Jika

&
",w
g":w

t:w
wee)

&

II
II
ti

OAMBAR

I6.IO

Blok bantalan Sleevoil RTL


yang berpelumas hidrodinamis
OAMBAR

I6.9

Contoh-contoh model pembuatan alur untuk


bantalan datar (Bunting Bearings Corp.,
Holland, OH)

dengan ruang-ruang pendingin.


(Hak cipta Rockwell Automation/
Dodge, Milwaukee, Wl.
Digunakan dengan izin.)

Pelumas dapat dibersihkan dengan nrengalirkannya rnelalui filter-filter ketika pelurnas tersebut dipornpakan ke
bantalan. Plug-plug magnetis di dalam wadah rninyak cukup baik untuk rnenarik dan menahan partikel-partikel loganr
y'ang dapat menggores bantalan.iika mernungkinkan mernasuki celah antara tap dan bantalan. Tentu saja, penggantian
minyak secara teratur juga sangat perlu.
Prosedur perancangan yang digunakan dalam bagian terdahulu diselesaikan dengan seperangkat kondisi: suhu yang
diberikan, kelonggaran diametral, beban, dan kecepatan putar. Jika salah satu dari faktor tersebut berubah-ubah selanra
operasi mesin, maka unjuk kerja dari bantalan perlu dievaluasi dalarn kondisi-kondisi yang baru. Pengujian prototipe
dalam berbagai kondisi juga sangat perlu. Referensi l, 2, 8 dan l3-19 rnernbahas peftimbangan-pertimbangan praktis
lainnya untuk perancangan bantalan-bantalan luncur.

16.9 BANTAIAN HIDROSTATIS


lngat kembali bahwa pelurnasan hidrodinamis yang berasal dari pembentukan lapisan minyak bertekanan udara cukup
nremadai untuk mernikul beban pada bantalan, di mana lapisan tersebut dihasilkan oleh gerakan tap di dalam bantalan.
Perlu diperhatikan balrwa diperlukan gerakan yang relatif mantap antara tap dan bantalan untuk rrrenghasilkan dan
nrenrpeilahankan lapisan.

Bzn!alan

'::
:'::

Ltrnarr 23

Pada beberapa jenis peralatan, tidak terdapat syarat-syarat seperti pada lapisan hidrodinamis.
Contohnya antara lain
peralatan yang bergerak bolak-balik atau yang berosilasi atau rnesin yang bergerak dengan
sangat lambat. Jika beban
bantalan sangat tinggi, rnaka tidak rnungkin menghasilkan tekanan yang cukup tinggi Jalam lapisan untuk rnenrikul

-"::':rl tersebut. Bahkan dalam kasus-kasus


ketika pelunrasan lridroclinarris dapat te{adi selarna operasi normal nresin,
- :' : ada pelutnasan lapisart catnpuran atau pelunrasan batas selanra pengawalan dair penghentiap nresin. Irri r,ungkin

::r

dapat diterirna.

lnlrat kernbali perancangan sistem pergerakan untr.rk teleskop atau antena yang menuntut agar landasannya
berputar

' : - l3r'l kecepatan yang sangat lambat dan bergerak dengan lralus. Gesekannya j uga harus kecil agar.tetap bisa rnenggurrakan

:-:n

penggerak yang kecil dan untuk tnentberikan respons yang cepat dan penenrpatan yang tepat.
Bagian ini pacla
-,:.:,;rr\ a nrerupakan bantalan aksial yang ntenyangga berat sistell
Dalam jenis aplikasi ini, lebih disukai pelurnasan hidrostatis. Pelumas dikirirnkan ke bantalan dengan
tekanan tinggi,
-':::'3P0 ratus psi atau lebih,
dan tekanan yang bekerja pada area bantalan itu benar-benar rrampu menrikul beban pada
-:,-:rlan. bahkan untuk peralatan yang
tidak bergerak.

|IEAR t6.t I
::-en-elemen
-:-:statis

utama dari sistem bantalan


Distribusi tekanan terasumsi
Lapisan minyak
Jari-jari
ceruk, R,

P,.,

Katup kendali
aliran atau katup
penyempit

Katup pembatas tekanan


Pompa
Penampang A

(a) Sistem bantalan hidrostatis

-A

(b) Geometri landasan

Gambar 16. ll menunjukkan elemen-elenren utarna dari sistenr bantalan hidrostatis. Pontpa pernindahan positif
minyak dari tangki dan mengirimkan minyak bertekanan ke rranipol yang rnenyalurkan rninyak ke beberapa
'-:J-ian bantalan. Di tiap landasan bantalan, rrrinyak rnengalir melalui sebuah elenten kendali yang akan nrerrjadikan
'::n seimbang. Elemen kendali ini dapat berupa katup kendali aliran, pipa berdianreter kecil, atau orifis. Sebarang
: : -i3Il tersebut menawarkan harrbatan terhadap aliran m inyak dan ntemungkinkan beberapa landasan bantalan beroperasi
:.'; tekanan yang cukup tinggi untuk mengangkat beban pada landasan tersebut. Ketika sistem beroperasi, rlinyak
"-:-:3suki ceruk dalarrl landasan bantalan. Misalnya, Garnbar 16. ll(b) menunjukkan
landasan lingkaran dengan ceruk
-:\aran di tengahnya yang terisi rrinyak
ntelalui lubang tengah. Beban awalnya terletak pada daerah permukaan atas

*:-:rik

- '1e!3 menutup ceruk. Ketika tekanan dalam


ceruk mencapai tingkat di rrana hasil perkalian tekanan dengan luas ceruk
dengan beban yang diberikan, maka beban akan terangkat dari landasan. Segera kernudian ter.iadi iliran rninyak
-:-3robos daerah permukaan landasan di bawah beban yang terangkat, dan tekanan nrenunln
hingga mencapai tekanan
I -.'ster di luar landasan. Ketika terjadi kesetimbangan, hasil perkalian tekanan lokal clengan liis akan mengangkat
":r':n ke jarak terlentu, /2, biasanya berkisar dari 0,00I hingga 0,0I0 in (0,025-0,25
mrn). Ketebalan lapisan, lr, t,urut
- -' -p besar sehingga menjarrin tidak ada kontak benda padat dalam berbagai
kondisi operasi, tetapi ketebalan iniju_ea
:':- : dipertahankan sekecilrrungkin untuk rnernperkecil aliran nrinyak melalui rrrasing-rnasing bantalan dan daya ponrpa
';

;-r

--:

dibutuhkan untuk menggerakkan sistem.

24

Elemen-Elenten Mesin dalatn Perancangqn Mekqnis

Unjuk Kerja Bantalan Hidrostatis


Tiga faktor yang nrenandai unjuk kerja bantalan hidrostatis, yakni kapasitas penrbarvaan bebannya, aliran rninyak yang
dibutuhkan, dan daya pemompaan yang dibutuhkan, seperli ditunjukkan oleh koefisiert-koefi sien tak berdimen si a, c1, dan
H,. Besarnya koefisien-koefisien ini bergantung pada perancangan landasan:

+
+
+
dengan

Koposilos Pembowoon
Bebon

Alkon Minyok yong


Dibutuhkon

Tenogo Pemompo yong


Dibutuhkon

F :
p :
P:
a, :
4 ::
H,
1,, :
p. :
/r :
l"t :

F-oA
I t,n ,

(r 6-6)

Ftl

0:rt
- ,,, A,,

(16-7)

lr

P:t,,Q-H,l I r)'t,'
l:
\4,')

(r 6-8)

tt

beban pada bantalan, lb atau N


kecepatan aliran voluure rninyak, in3/detik atau mr/detik
tenaga pompa, lb'in/detik atau N'm/detik (watt)
koefisien beban landasan, tak berdimensi
koefisien aliran landasan, tak berdirnensi
koefisien daya landasan, tak berdinrensi (Culolutt: H,: l/o)
luas landasan, in2 atau rn2
tekanan rninyak dalam ceruk landasan, psi atau Pa
ketebalan lapisan, in atau ur
viskositas dinamis rninyak, lb'detik/in'] (reyn) atau Pa'detik.

Gambar 16. 12 rnenunjukkan variasi yang lazirn dari koefisien tak berdirnensi sebagai sebual.r fungsi dari geornetri
landasan untuk landasan lingkaran dengan ceruk lingkaran. Bila ukuran ceruk, R,iR, beftarnbah, kapasitas pernbawaan
bebannya meningkat, sepefti ditunjukkan oleh a, Tetapi denrikian pula, aliran rrelalui bantalan nreningkat, seperli
dinyatakan oleh q, Peningkatan secara perlahan terjadi hingga nilai R,/R tnencapai kira-kira sebesar 0,7 dan selanjutnya
akan terjadi peningkatan dengan cepat untuk rasio-rasio yang lebih tinggi. La.iu aliran yang lebih tinggi ini rnernerlukan
claya pompa yang jauh lebih tinggi, seperli ditunjukkan oleh koefisien daya yang nteningkat dengan cepat. Pada rasio R,/R
),ang sangat rendah, koefisien bebannya Inenurun dengan cepat. Tekanan dalarn ceruk harus sedenrikian sehingga mampu
mengangkat beban. Tekanan yang lebih tinggi menrerlukan daya perrorrpaan yang lebih tinggi. Maka, koefisien daya
)'ang tinggi baik pada rasio R,/R yang sangat rendah atau pada rasio R,/R yang tinggi. Daya rnininrurr dibutuhkan untuk
rasio antara 0,4 dan 0,6.
OAtvlBAR 16.12

Koefisien unjuk kerja tak


berdimensi untuk bantalan
hidrostatis landasan Iingkaran
(Cast Bronze lnstitute. Casf
B ro n ze H yd rostatic Be ari n g
Design Manual. New York:
Copper Development

0
io
"6
C

.o

o
o

c
0
!

Association, 1975).
o

!6
o
o
o

1i
Karakteristik umum dari unjuk kerja landasan bantalan hidrostatis tersebut adalah lazint trntuk bartlak georltett.i
endasan yang berbeda-beda. Data tentang unjuk kerja dari bentuk landasan yang berbeda juga banyak dipublikasikarr.
Lihat Referensi 6.)
Contoh Soal 16.4 menjelaskan prosedur perancangan dasar untuk bantalan-bantalan hidrostatis.

lb akan disangga dengan tiga

EilntTli SOI|I ]$.{

Sebuah puncak antena besar beratnya 12 000

Eg1CI'6EAI

Kita akan memilih perancangan landasan lingkaran yang koefisien unjuk kerianya tersedia

6s

bantalart

hidrostatis sedernikian rupa sehingga tiap landasan bantalan mentikul beban 4000 lb. Ponrpa
pemindahan positif akan digunakan untuk rnengirimkan rninyak pada tekanan hingga 500
psi. Buatlah perancangan bantalan-bantalan hidrostatisnya.

dalam Gambar 16.12. Hasil perancangan akan menentukan ukuran-ukttran landasan, tekanau

rninyak yang dibutuhkan dalanr ceruk dari tiap landasan,.ienis minyak yang dibutLrhkan
dan suhunya, ketebalan lapisan minyak ketika bantalan menopang beban, kecepatan aliran
minyak yang dibutuhkan, dan tenaga pemornpaan yang dibutuhkan.

Luttgkuh 1. Dari Ganrbar 16.12, tenaga rninitnunr yang dibLrtultkatt ttntuk

sebtrah

landasan bantalan lingkaran akan terjadi dengan rasio R,/R kira-kira sebesar 0.50. Unttrk rasio
di atas, nilai koefisien bebannya adalah o,:0,55. Tekanan pada ceruk barttalan akan sedikit

di bawah nilai maksintal yang tersedia sebesar 500 psi, karena tekanan turun dalartl katup
penyempit yang diternpatkan antara manipol penyalur dan landasan. Misalkan pgrancangan
untuk tekanan ceruk kira-kira 400 psi, kemudian, dari Persamaan (16-6),

4,,
tt

Tetapi

4000 lb

t.

0,55(400 lb/in

21

18,2 in2

A,,- nD2l4. Maka diameter landasan yang dibutuhkan


4A,,

lp=

Untuk tepatnya, mari kita tentukan D

adalah:

4.81 in

5,00 in. Maka Iuas landasan sesungguhnya akan

menjadi:

A,,: nD2l4: (trX5,00

in)z I

4:

19,6 in2

370lblin2

Maka tekanan ceruk yang dibLrtuhkan adalah,

4000 lb
0,55( 19,6 in2 )

Juga,

R: Dl2:
R,

0,50R

5,00 inl2: 2,50 in


: 0,50(2,50 in) : 1,25 in

Lurtgkult 2. Tentukan nilai rancangan ketebalan lapisan, h. Dianjurkan agar


adalah antara 0,001 dan 0,010 in. Mari kita gunakan l:0,005 in.

nilai /i

Langkah .1. Tentukan peluuras dan suhu operasi. Mari kita pilih minyak SAE i0
dan anggap bahwa suhu maksirnal minyak dalanr lapisan Irrinyak adalah 120"F. Satu car;t
rnemperkirakan suhu lapisan sesungguhnya selarra operasi dapat dilihat dari Refer.'nsi t

26

Elemen-Elentcn Mesin dolttm Perancongan Mektnis

Dari kurva viskositas/suhu, Canrbar I6.6, viskositasnla kila-kira adalah 8,3

l0

('re.vtr

(lb'detik/in'?).

Langkah 4. Hitungaliran rrinyak nrelalLri bantalan dari Persarnaan (16-7).Nilai 17,: 1,4
dapat diternukan dari Carnbar i6. 12.
(0.005 in)r
8.3

8:

x l0 6lb.cletik,'in2

4,30 inr/detik

Luttgkalt 5. Hitunglah daya penrornpaan yang dibutuhkan dari Persanraan ( l6-8). Nilai

H,=2,6

clapat ditemukan dari Ganrbar 16.12.

: p,Q -'

,2

.2

l;li:'.[flT] t*#:'63''b

iridc'ik

Untuk mudahnya, kita dapat nrengubahnya nieniadi da1,a kuda (hp):

,_ l6Jl lb.irr 1.0 ft 1.0 hp


:0,241 hp
dctik I 2 in 550 lb.ti/dctik

16.lOTRIBOLOGl: GESEKAN, PELUMASAN, DAN KEAUSAN


Studi tentang gesekan, pelurrrasan, dan keausan, yang disebut tribology, nreliputi banyak disiplin ihrru, seperli rnekanika
benda padat, nrekanika fluida, ilrrru bahan, dan ilnru kirnia. Beberapa spesialis perlu dilibatkan dalanr tint perancangan
untuk menyelesaikan perancangan bantalan atau pelunrasarl umr-url yang kritis. Untuk studi di luar ruang lingkup buku ini,
lilrat Rel-erensi l,2,8-10, ll, l3-15, dan 17.
Bagian ini rnenyajikan beberapa prinsip umunr pelurnasan yang dapat berlaku untuk berbagai situasi perancangan
bila gerakan relatif terjadi antara elernen-elernen nresin yang berpasatrgart. Tuiuannya adalalr urttuk ntenrbantu Anda
rnengenali banyak parameter yang harus dipertirnbangkan dalam nlerancang uresin dan dalam menganalisis kegagalan
atau operasi yang kurang meuruaskan dari nresin-rnesin yattg ada. Banyak pernbalrasan dalartt bagian ini akan belkaitart
dengan rlinimalisasi atau pengendalian gesekan yang umumnya ditetapkan sebagai pengltanrbat terhadap gerakan sejajar
dari pernrukaan-permukaan yang berpasangan. I'eluilrascrrt digunakan untuk rn'ernperkecil gesekan dengarr rnernberikan
lapisan bahan yang dengan sendirinya mengurangi gaya yang dibutuhkan untuk merrgeerakkarr satu konrponen relatif
terhadap komponen pasangannya. Beberapa bahan rnerniliki sifat koefisien gesek yarrg rendah darr dapat beroperasi
dengan cukup rrrenruaskan tanpa pelumasan di bagian luar. Jika gerakan relatif nrenyebabkan kontak fisik antara
perrnukan-pennukaan dari konrponen-konrponen yang berpasangan, nraka lreberapa bahan perrrrukaan dapat terkikis,

yang menyebabkan

keau,se n.

Gesekan
Tidak sernua gesekan tidak diinginkan. Ingat kembali perlunya roda penggerak yang nrenggunakan gesekan untuk
nrenrbuat gaya dorong terhadap lantai, rel, atau jalan. Kopling tidak tetap dan rern nrenggunakarl gesekan untuk rnenangani
mesin, nrempercepat, memperlambat, membuatnya berhenti, atau tnenaharr pada posisinya. Lihat Bab 22. Klem dan kolet
menggunakan gesekan untuk rnenahan kornponen yang sedartg dikerjakan selarna operasi pernesinan. Dalarn aplikasi
senracam itu, gaya-gaya gesekan yang besar dan konsisteu sangat dibLrtuhkan.

Kebanyakanaplikasi laindi manaterjadi kontakgeserantarakonrponen-kontponenyangberpasrnSrnn:r:lt:-.:....-'


,:esekan nlinilttunt agar dapat meminiuralkan gaya, torsi, dan daya yang dibutulrkan untuk ntensgerakkan sisrenr D-,,.,..
raqian ini kita akan merrbahas aplikasi tersebut.
Fenomena utama yang terlibat dalarn te{adirrya gesekan adalalr adlresi; efek-efek elastis seperti ltarl baran _!:e lind in_i.
:tek viskoelastik; dan harnbatan hidrodinanris. Adhesirnerupakan ikatan antara rnateri-nrateri yang berbeda. Kc-kuaran
:dhesi bergantung pada struktur dan sifat kimia dari bahan-bahan yang berpasangan. Karakteristik pentrLrkaan
.iuga
rerpengaruh, seperli ketinggian puncak dan lernbalr (tinggi atau renclahnya) kekasaran bahan, yang disebut cr.speritias.
Kadang asperities pada kornponen-komponen yang berpasangan dipisahkan atau dipecah selanra gerakan relatitl senrentara
-ntuk kondisi Iain, gerakanltya ditahan ketika asperi/ies-r'tya naik ke atas atau di bawah yang lain. Hanbatrttr gelincling

:isebabkan oleh deforrnasi elastis dari benda yang bergerak atau penrukaan telnpat benda itu bergerak. Georrretri clari
:enda-benda dalam kontak gelinding, besarrrya gaya yang digunakan, dan elastisitas bahan-bahan yang bersinggungan
:.rrruanya nrentainkan peran dalant rnenentukan besarrrya harnbatan. E/bk vi,skoclu.lll,t berhLrburrgan dengan gaya-gaya
'.ang disebabkan oleh deforntasi bahan-bahan fleksibel, seperti elttstomers,se lama kontak. Hombuton hidroclinamis,yang
- rrra disebut e/bkviskos (viscous q/lbct), disebabkan oleh gerakan relatif antarrnolekul pelurnas fluida di antara kontponenrtrrlPollert berpasangan yang bergerak. Ini merupakan bentuk utanra dari harnbatan dalam bantalan-bantalan berpelurnas
::Jrodinarnis lapisan penuh. Setnua atau banyak dari bentuk gesekan tersebut ada secara bersantaan dalarn banyak llesirr
: rakt i s.

Pelumas
3tberapa fungsi penting dari pelumas adalah nrengurangi gesekan, ntenghilarrgkan panas dari bantalan-bantalan dan

r'rnen-elemen mesin lainnya di mana gesekan terjadi, dan urrtuk rrenyingkirkan kotoran. Beberapa sifat yang lrentberikarr
..;rnbangan bagi unjuk kerja peluntas yang nterruaskan adalah:

'
.
.
'
'
'
'
.

Kernampuan melumas yang baik untuk nteningkatkan gesekan rendalt


Viskositas yang mentadai sesuai penggunaallnya
Penguapan yang rendah dalarn kondisi operasi

Karakteristik aliran yang menruaskan sesuai suhu-suhu yang dijLrrnpai dalam penrakaiannya
Konduktivitas panas yang tepat dan panas spesifik Lrntuk rlelaksanakan fungsi pernindahan panas
Stabilitas kimia dan panas yang baik dan kenranrpuan ntentpertalrankan karakteristik yang cliinginkan untuk periode
pernakaian yang wajar
Kecocokan dengan bahan-bahan lain dalam sistenr seperti bantalan, perapat, dan kornponen-kor.nponert ntesin.
khususnya berkenaan dengan perlindungan karat dan degradasi
Rarnah Iingkungan

ir'rikut ini kita

nrernbahas sifat dasar dari pelunras nrinyak, pelunras gernuk, dan pelunras padat.

\lin)'ak. Penjual minyak peluuras nrenawarkan berbagai kelas. Klasifikasi urlurl adalah antara minyak buntialanr yang
:".'rsih/disuling dan pelunras sintetis. Secara khas, minyak alarn harganya lebih nturah dan dapat memberikan servis
..;nluaskan untuk pelurnasan
tujuan urnunr. Bahan aditif sering kali dinrasukkan dengan minyak alarn untuk nreningkatkan
. .kositasnya, rnemperbaiki indeks viskositas (rrenurunnya viskositas dengan naiknya sr.rhu), nrengLrrangi potensi karat,
-!'nlperlambat oksidasi atau bentuk-bentuk lain dari gangguan kinria, atau nteningkatkan kelrrantpuan rlenahan tekanan

. :,:lui pada
lokasi tertentu. Pelutnas sintetis adalah rumus kirria yang dibuat secara khusus yang dapat disesuaikan dengan
.:likasi-aplikasi khusus. Sekalipun unjuk kerjanya lebih baik daripada nrinyak alanr, nanrun harganya lebilr mahal.
Pelurnas ditawarkan dalam kategori-kategori seperti nrinyak nresin, rninyak roda gigi, minyak korlpresor, minyak
'-:bin, minyak pelumasan untuk petnakaian secara unrum, pelurras rantai, rninyak bantalan, peluntas rlesirr rlakanan.
-:nsntisi fluida otornatis, rninyak hidrolik, dan fluida pekerjaan logarn. Situs lnternet ll-13 dan l6 rnenrberikan contoh

:ris-jenis pelumas yang ada. Sifat-sifat pelurnas yang dapat rrcnrengaruhi penrilihan adalah kualitas viskositas, indeks
. .kositas, dan perlindungan karat.
Kualitas viskositas ulnurltnya dilaporkan dengan rnenggunakan sistem penilaian ISO (lnternational Standard
-::anization). Bilangan kualitasnya merupakan viskositas kinematik minyak dalant centistoke yang diukur pada suhu
- , 'C ( 104'F). Angka ISO yang unrunr untuk pelumas adalah 32, 46, 68, I 00, I 50, 220,320,460, 680, dan I 000. lll irrr ak
',Ja gigi biasanya berangka 1 50-680, bergantung pada suhu lingkungan dan tingkat pernbebanan. Sering kali viskositas
-:a akan dilaporkan pada suhu 100"C (2 l2'F) sebagai indikasi dari variasi viskositas rnenurut suhu. Ini bukan nrerupakan
:,:ian dari klasifikasi ISO dan terutanra dipengaruhi oleh sifat-sifat incleks viskositas, yang dibahas nanti dalarn bagit;r

28

Eltnren-Elenten Mesin dalqtn Peranc(ttlgqn Mekunis

Anrerican Gear Manufacturers Association (AGMA) nrenentukan angka-angka pelurnas dari 0 hingga 15, dengan
rln,qka 3-8 yang paling unrur.rr urrtuk transrnisi daya yang urlurr digunakan. Viskositas dasar untLrk ACI\4A berangka dari
r,l-8. sesuai dengan angka viskositas ISO sebagai berikut:

AGMA
0

ISO
)

AGMA

ISO

AG\I,{

I00

ISO

i20

^!-

46

150

460

68

220

680

Beberapa akhiran ditarnbahkan untuk penentuan arrgka AGMA; EP untuk cxlretna pressurc (tekanan ekstrem). dan S
untuksl,nthelir: oil(nrinyak sintetis). Lihat Referensi 8 dan 26 Lrntuk Bab 9.
Angka viskositas SAE juga digunakan untuk nrelapolkan viskositas nrinyak. Sarna seperti angka-angka yang
digunakan dalarn mesin mobil, minyak-urinyak SAE juga baik untuk pelur.nasan unrunr dan untuk transnrisi daya roda
gigi. Angka urnumnya adalah SAE 20, 30,40, 50,60, 85, 90, 140, dan 250. Angka tersebut harus sesuai dengan batasbatas viskositas kinematik dalarn centistokc yartg diukur pada suhu 100'C (2 l2"F). Kelas W dari nrinyak SAE seperli
SAE 20W, harus memiliki viskositas kurang dari batas-batas yang ditetapkan pada suhu rendah yang berkisar dari -5oC
hingga -55'C (23'F hingga 41"F). Lihat Ref'ererrsi 12. Ini nrernastikan bahwa pelumas dapat nrengalir ke pernrukaanperrnukaan kritis dalam lingkungan yang dingin, khususnya selanra petr.jalatran au,al alat. Mirtyak roda gigi biasanya
adalah SAE 20 hingga 250.
lndeks viskosilas (Vl) adalah ukuran seberapa besar viskositas fluida berubah bersarra suhunya. Vl ditentukan clengan
nrengukur viskositas fluida sampel pada suhu 40"C (104'F) darr 100'C (2 l2"F) dan densan rnenrbandingkan nilai-nilai
tersebutdengannilai dari fluidarujukantementuyangnilai Vl-nyaditentukansebesar0dan 100.

Fluidu dengan VI linggi ruenunjukkun perubuhan viskosilus ),atrg kecil lerhudap perubulturt sultu.
Fluida dengan VI rendult nrcnunjukkun perubahun viskttsilus.l'aug hesur lcrhudop pcrultuhan suhu.
Untuk kebanyakan pelunras, VI yang tinggi sangat diperlukan karerta akart rnerttberikan perlindtrngan vang lebih arrdal dan
nter.runjukkan unjuk kerja yang lebih rnerata ketika sLrhunya berubah-ubah. Pelunras yang tersedia di pasaran nrelaporkan
nilai-nilai Vl dari kira-kira 90 hingga 250. Pelunras roda gigi lazirnnya nierniliki Vl kira-kira l-50. Zat aditit, khususnva
organik polimer, digunakan untuk rrreningkatkan viskositas dan menyesuaikan indeks viskositas.
Untuk aplikasi-aplikasi khusus, perlindungan korosi dapat ditingkatkan. caranla dengan niencantpurkan berba-qai
zat aditifdengan minyak dasarnya. Penghanrbat karat untuk bahan-bahan dari besi atau perlindungan korosi ten.rbaga dan
perunggu sudah unrum digunakan. Pengharnbat oksidasi digunakan rrntuk rttetnperpan.iang uulur penggurtaan minyak. Zat
aditif tekanan ekstrem membantu mencegah lecet-lecet pada aplikasi berbeban berat. Zat aditif busa (foont) mencegah
tinrbulnya busa/buih ketika roda gigi elenren-eleuren rnesin lain teradLrk-aduk dalarn tangki minyak.

Minyak Genruk. Minyak gemuk nrerupakan pelumas tahap dua yang tersusun dari bahan pengental lthickener) yang
ntenyebar dalarn fluida dasar, biasanya miny'ak. Ketika digunakan pada antartnuka di antara konrponen-kolnponen yans
bergerak, minyak gerruk cenderung tetap di tempat dan rrtelekat pada perrnukaan. Minyak nreurberikan pelutttasan
dengan cara yang sarna sepefti pelurnas lain yan-q telah dibalras. Selarna ada se.iunrlah tninyak getnuk yanu tnencukupi
pada pennukaan, maka pelurlasan yang terus-menerus bisa diberikarr. Ada beberapa ntekanisme pelutttasan supa)'a awet.
Narnun, perancang perlu nremastikan dengan saksama bahwa minyak gentuk ini tidak berpindah dari daerah-daerah yang
kritis yang memerlukannya, atau perlu dirancang sebualr sistem urrtuk penggantian nrinyak ini secara berkala. Beberapa
konrponen seperti bantalan disediakarr bersama nipel genrLrk untuk tnengisi kernbali persediaan dan untuk rttenrbuatrs
nrinyak yang sudah kotor atau teroksidasi.
Beberapa jenis bahan pengental digunakan bersama detr-qan nrinyak alanr atau buatarr. Sebagai contoh. lihat Situs
lnternet l4 dan 15. Zat pengental adalah sabun yang terbentuk oleh reaksi dari lenrak hervani atau nabati deugarr unsur'unsuralkalinseperti lithiunr,kalsiunr,alunriniunrkorrpleks, lernpung(c[1,),polyurea,danlain-lain.Lithiutn

l2-hy'droxy

stearate adalah bentuk yang paling sering digunakan. Sabun nremiliki konsistensi nrinirak yang halus dan nrenahan tninyak

dalarn suspensi hingga ditarik keluar di daerah yang akan dilunrasi. Zat aditif nrenrberikan kapabilitas tekanan ekstrenr
(EP), perlindungan korosi. stabilitas oksidasi, dan nrernperbaiki kernampuan penronlpaan dari nrinyak gernuk tersebut.
National Lubricating Crease Institute (NLGI) nrenetapkarr senrbilan tingkat konsistensi yang berlabel 000 hingga 6,
dari semicair hingga lembek, agak keras, keras, dan balok kaku. Kualitas #2 adalah baik untuk aplikasi-aplikasi industri
u

lll u ll-t.

Bctntttlutt

Ltrtt.'trr' 29

Pelumas Padat. Beberapa aplikasi tidak dapat rnenggunakan nrinyak atau minyak gemuk karena kontarninasi dari
komponen-komponen lain dari sistem, pemaparan pada nrakanan, suhu yang sangat tinggi atau sangat rendah. operasi
dalam ruang vakum, atau peftimbangan-pertinrbangan lingkungan lainnya. Dalam kasus dernikian ntaka perancanu clapat
menentukan bahan-bahan padat yang merniliki sifat-sifat pelunrasan yang baik atau ntenalnbahkan pelumas padat pada
permukaan yang kritis. Bagian tentang pelurrasan batas telah rnernbahas berbagai forrnu lasi PTFE (polytetrafluoroethy lene)
sebagai contoh bahan-bahan dengan peluntasan yang baik.
Pelutrtas padat adalah lapisan padat tipis yang nrengurangi gesekan dan keausan. Beberapa pelurnas digunakan dalarn
bentuk bubuk dengan cara penggosokan, penyerxprotan, atau perendantan, dan kernudian rnenempel pada perrnukaan
lang berpasangan. Bahan pengikat (binder) sering dicanrpLlr dengan bahan dasar untuk rnerlperrludah aplikasi darr
nreningkatkan daya rekatnya. Biasanya diperlukan pengeringan di udara atau dengan pertrbakaran.
Molybdenum disulfide lVoSr) dan grafit adalah dua jenis pelurnas padat yang sering digunakan. Jenis lainnya
adalah lead iodide (Pblr), silver sul,fal (AgSOo), lutlf:sten tlistr(ide, dan stearic-ucirl. Contoh efektivitasnya adalah dalarl
penurunan koefisien gesek geser untuk baja pada baja dari kira-kira 0,50 untuk perrnukaan-permukaan bersih kering
hingga kisaran 0,03 hingga 0,06.

Keausan
Keausan nrerupakan pengikisan bahan perrnukaan secara bertahap dari pennukaan geser. Ini nrerupakan proses kornplel<s
Jengan banyak variabel. Satu-satunya pengujian di barvah kondisi servis riil dapat rnernprediksi keausan aktual dalarn
suatu sistem teftentu. Beberapajenis keausan yang tedadi antara lain:

Bopeng, berlubang-lubang, lecet-lecet, atau bintil-bintil yang secara khas berasal dari tegangan kontak yang tinggi
dan kelelahan bahan permukaan selartra kontak gelinding atau ge.ser.
Keausan abrasi, kikisan nrekanis, pelrotongan atau goresan seperti oleh kontantinan yang keras dalarr antarrnuka di
antara kornponen-kornponen yang berpasangan.
Carutan, luncuran berulang dengan arnplitudo sangat kecil yang rnenghilangkan bahan perrlukaan. Akunrulasi dari
serpihan-serpihannya cenderung nrernpercepat proses. Operasi yang berkelanjutan akan rrenghasilkan penampilan
pennukaan yang sama dengan karat dan dapat rnenyebabkan retak kecil yang akhirnya rnenyebabkan kegagalan
lelah. Ini seringterjadijika komponen-komponen yang dipasang sangat kencang dikenai beban yarrg berosilasi atau

dikenai getaran.
Keausan timpaan yang disebabkan oleh pengikisan bahan dikarenakan bahan keras yang rtreruukul suatu perntukaan,

mungkin terbawa oleh udara atau fluida. Fluida berkecepatan tinggi, seperti pada perrbuangan rrresin pencuci
bertekanan tinggi, dapat menyebabkan keausan.
Sekalipun tidak mungkin Ilenentukan pendekatan-pendekatan spesifik untuk rnengurangi keausan, berikut ini
:dalah hal-hal yang harus perancang coba. Sekali lagi, pengujian adalah satLr-satunya cara untuk rlenjarnin operasi yang
remuaskan.

l.
:.
l.
{.
5.
6.

Peftahankan agar kontak gaya tetap rendah antara pernlukaan-perrnukaan yang bergeser.
Pertahankan suhu rendah pada permukaan-pernrukaan yang berhubungan.
Gunakan permukaan-pennukaan kontak yang keras.
Haluskan pennukaan-perntukaan yang berhubungan.
Pertahankan pelumasan yang terus-ntenerus untuk ntengurangi gesekan.
Pertahankan agar viskositas relatifantara pernrukaan-pennukaan tetap rendah.
Tentukan bahan-bahan yang nrenriliki sifat keausan yang baik.

3anyak penyalur bahan akan melaporkan sifat-sifat bahan nrereka ketika balran tersebut beroperasi terhadap bahan yang
s.lma atau yang berbeda. Data tersebut diperoleh dengan rnenguji dalam kondisi laboratoriurn yang dikendalikan dengan
:aksama. Lazinnya satu bagian dari sepasang bahan digerakkan dengan kecepatan yang diketahui, sernisal dengan
femutaran. Bahan yang berpasangan dipertahankan tetap diarn dan dengan beban yang diketahui. Pengukuran berat Iang
.eksama dilakukan dengan berat orisinil dan ukuran-ukuran contoh dari balran-bahan yang berpasangan. Setelah rvakrLr
-'perasi yang terukuq contoh tersebut kembali ditirnbang dan diukur untuk rnenentukan seberapa banyak bahan l,ang telah
:erbuang. Hasilnya dilaporkan sebagai keausan, yang dihitung dari persarnaan berikut:

K:

W/FVT

(16-9t

30

Elenen-Elenten Mesin dalam Peroncongan Mckani,s

dengan

K: faktor keausan untuk bahart


I/: keausan yang diukur sebagai hilangnya berat atatr volttnle
F: beban yang berlaku
tr/: kecepatan linier relatif antara batang-batattg yattg bergeser

f-

waktu operasi

Menrbandingkan faktor-faktor K untuk berbagai bahan 1'ang clipcrtirnbangkan dapat tnetttbanlu peratlcang dalam memililt
bahan.

REFERENSI
L

in

9.

Ludema. Kenneth C. Friction, ll/eqr, Lubrictttion: A


Textbook in Tribolog,. New York: CRC Press, 1996.

Bloch, Heinz P. Practical Lubricnlions.for lnclustriol


Facilities. New York: Marcel Dekker, 2000.
Boyd, John, and Albert A. Raimondi. "A Soltrtiort
for the Finite Journal Bearing and lts Application to
Analysis and Design." Part l, II, and III. Trcrrtscrctitttts

t0

Mang. Theo, and Wilried Dresel. Lubricunls untl


Lrrbricolion:;. Nerv York: Wiley-VCH, 200L
Miuoslri. Kazuhisa. Sol itl Lubricution Ftrnclumcnluls

of'lhe Americon Socicty of Lubricatittn Enginccrs.


Vol. l, No. I, pp. l59-209, 1958.
Boyd, John, and Albem A. Raimondi. "Applying

Saddle River, Ncw Jersey: Prentice-l-lall, 2000.


13. Neale, John J. Lubricutir,trt antl Rcliubility Hundbctctk.
London: Butterr'vorth-Heinrnann. 2000.
t4. Neale, Michael J. Bearings: A T'ibologX, Hqntlhrxtk.

Abraham, Hanroy. Bearing Desigrt

Muchincrl'.

Nerv York: Marcel Dekker, 2002.


2.

Bearing Theory to the Analysis and Design of Journal


Bearings." Part I and ll.,lournal rtfApplietl Nlechuttic'.;
73 ( l95l ):298-3 16.

Cast Bronze Institute. Casl Bronze Bcoring Da.tigtt


M onual.New York: Copper DevelopmentAssociatiott'

II

I t.

untl Applicutiorr.s. New York: Marcel Dekker, 200


12. Mott, R. L. Applied

7.

8.

Fluid Mechuric,r. 5th ed. Upper

West Consholrocken, PA: Socicty

of

Autontotive

Engineers, I 993.
15.

Pirro, D. M., A.

A.

Wessol, and

J. G.

Willis.

Ltrhricution Funtlumcnluls. 2d ed. Nerv York: Marcel


Dekker, 2001.

1979.
6.

Cast Bronze Institute. Cqst Bronze Hydroslulic


Beoring Design Mantral. New York: Copper
Developnrent Association, I 975.
Juvinall, R., and Kurt M. Marshek. Fundumentuls of
Machine Component Desigrt.3rd ed. New York: John

Wiley & Sons,200l.


Khonsan, Michael, and E. R. Booser. Applietl
Tribology: Beoring Design ttncl Ltrbricalior. Nerv
York: John Wiley & Sons, 2001
.

t1

Sonreya, Tsuneo, ed. ,lrrurnel Beuring Dutcr Bortk.


New York: Springer-Verlag, 1989.
Stolarski, T. A. Tribologt in Muchine Design. Londorl:
Butterworth-Heinerrann, 2000.

18.

Welsh,

16.

R. J. Pluin Beuring Desigrt

Hunclbortk.

London: Butterrvorth-l-leinemann. I 983.


t9. Wolverton, M. P.. et al. "Horv Plastic Composite Wear
at High Tetrtperatures." 14uchinc Desig,n Mugl:ittc
(February 10, 1983).

SIIUS INIERNEr UN\UK PERANCANEAN flIEKANIS SECARA U\IIUIYO


l.

Copper DevelopmentAssociation (CDA) lllrru'.


copper.org Perserikatan industri perusahaan dan

1.

dari konrposit plastik PTFE, perunggu berpori, dan


baja atau fiberglass dengan tnerek DU'i), DXo, Gar-

organisasi yang bergerak dalarn bidang pelnbuatau

dan

penggunaan tembaga, termasuk bantalall

Fil'0, dan Car-Max'i'.

perunggu coran dan selongsong perunggu berpori'


Situs rnemasukkan beberapa inforntasi teknis tentang
perancangan bantalan luncur dari perunggu. Juga

2.

nrenerbitkan buku panduan yang bernranfaat, 14anual


Perancangan Banlalan Perunggtr Coran.
Thomson lndustries, lnc. wtttttt.thomsonindustries.
cont Pabrikan bantalan plastik luncur dengan nterek

Nyliner- dan Nyliner Pluso.


3.

llurlll
Saint-Cobain Performance Plastics
sctinlgobain.cont Pabrikan bantalan plastik lunctrr
dengan merek Rulon'i', tersedia dalam

l5 lbrrnulasi.

GlacierGarlock Bearings vlvll,.gttrlrrckbeurings.


corl Pabrikan berntacat.t.t bantalan luncur yang terbuat

6.

raphite Metallizing

Corporation

l.{r'Ilr1

gruphullol,.stlnl Patrrikanbantalan lttncurdengan


rnerek Craphalloy'i). Graphalloy'D adalah paduan
grafit yang terbuat dari logarn cair dan grafit untuk
menladikan bahan bus yang seragatn, padat darr
r.nelurnas sendiri. tersedia lebih dari 100 kelas.
Bcemer Prccision, Inc. wttv'.heentcrprec'isitttt.c'ttttt
Pabrikan barrtalan luncur yang terbuat dari perunggu
coran dan perunggu sinter berpori yang mengandung
rrr

irryak. dettgan rtterek Oiliteo

Buntulun

Bunting Bearings Corporation


bunlingbectrings.com Pabrikan bantalan luncur
yang terbuat dari perunggu coran dan perunggu
sinter berpori yang mengandung minyak, dan

Lenrbar-lenrbar data tersedia


12.

luar jalan raya. Teaur Tube Ltd. adalah

sebLralt

13.

11.

15.

berpori mengandung rninyak, dan bantalan-bantalan


bus dari babit dan perunggu, dan bantalan-bantalan
hidrodinamis seri M bercangkang dengan flens yang
khusus dirancang untuk motor dan generator.

lainnya.
I

l.

Exxon-Mobol,

Inc.

www.mobil.com Produsen

beragam pelurnas untuk aplikasi industri uul-lnt,


otomotif, turbin, kotnpresor dan nlotor bakar.

halanran Protlttct.s

ShellOilCompany

y,tyty.sltell-lultriccutts.cottt

National LubricatingGre:rse

lnstitute

rr1r,r:

nlgi.cont Sebuah asosiasi penrsahaan dan organisasi


penelitian yang nrengernbangkan, rrrembuat,

Pabrikan bantalan luncur rata bercangkang rnelunras


yang
digunakan dalam industri-industri unturn, pengangkat-

luncur hidrodinamis lapisan fluida, bantalan-bantalan


landasan aksial rniring dan bantalan tap dan rurlahrumah bantalan. Bantalan-bantalan ini digunakan
untuk turbin, kornpresor, generator, unit transntisi
roda gigi dan rnacarn-macanl peralatan berputar

di

Produsen beragarn pelunras untuk aplikasi industri


unrunr, otornotif, turbin. konrpresor dan nrotor bakar.
Lentbar-lerrbar data tersedia di halarlan Indtrstriul
Lubriconls yang diperoleh nrelalui fitur "Brorvse by
appl ication".

sendiri di bawah merek dagang Solidlube'D

10. Waukesha Bearings Corporation


ll/tl,]ll
v,aukbearing.com Pabrikan bantalan-bantalan

y,tvtr,.bplubricunts.ct.t.ttk

Lembar-lerrbar data tersedia

Rockwell Automation/Dodge wvv,.dodge-pt.cont

pengangkut dan industri bahan-bahan padat. Juga


tersedia Bronzoilo, bantalan-bantalan perunggu

Inc.

and Scrvice:;.

penyalur resmi bantalan Zincaloy.


9.

BP-Amoco,

Produsen beraganr pelurras Lrntuk aplikasi induslri


uurum, otorrotif, tulbin, kompresor dan ntotor bakar.

bilah bertulang baja, matrik perunggu berpori yarrg

8.

halaman Protluct,s

and Applicotions.

bantalan plastik yang terbuat dari Nylon, Rulon'r,, darr


Vespelo. Juga membuat bantalan KU yang terdiri atas
mengandung PTFE dan dilapisi dengan lapisan tirnbal
untuk mendapatkan koefisien gesek yang rendah.
Zincaloy, Inc. www.teamlube.com Pabrikancoral'l
kontinu paduan seng-aluminiunt ZA- I2 (ZincaloyrN')
yang digunakan untuk bantalan dalarn pertarrrbangan,
konstruksi, kehutanan dan industri-industri kendalaarr

di

Luncur 3l

rnendistribusikan dan rrrenrakai genruk. Menetapkan


standar dan nrenyediakan publikasi dan artikel teknik
nrengenai gerluk.
Lubrizol Corporation wy,w.lttbt'izol.corr Pabrikan
beragant gemuk dan aditif untuk industri pelumasan.
Sesi Kntn,ledge situs ini menyediakan banyak

informasi nrengenai pengetahuan dan teknologi

t6.

pelurnasan, daftar rumus-runrus produk yang sangat


panjang, pedornan pemilihan aditif dan anjurananjuran penrakaian.
LubeLink.corn lrytv.lubelinkcorr "Pintu Cerbang
Infonnasi Pasar Pelumas Dunia." Mendaftarkan

.jaringan-jaringan penghubung ke pertrsahaanpcrusahaan yang menyediakan produk-produk dan


pelayanan pelurnas, laboratoriuur pengulian, pabrikan
peralatarr orisinil yang rnerupakan pengguna-

pengguna pelunras untuk aplikasi kendaraarr dan


industri dan asosiasi-asosiasi industri yang berkaitan
dengan bidang pelunrasan.

32

Elemen-Elenren Mesin dalam Perancangan Mekanis

Untuk Soal

l-8

dan data yang ada pada Tabel

16.2,

rancanglah sebuah bantalan luncur dengan Inenggunakan


pendekatan pelumasan batas sebagairnana dijelaskan

pada Subbab 16.5. Gunakan rasio LID untuk barrtalan


dengan kisaran 0,50 hingga 1,50. Hitunglah faktor pV dan
tentukanlah bahan dari Tabel I 6. I .

TABEL 16.2
No.
Soal

TABEL 16,3
Diarneter
Soal

9. 1250 lb
10. 22501b
I t.
875 lb
12. 1250 lb
13. 500 lb
14. 850 lb
t 5. 4200 lb
I

Beban

radial

(lb)

Diameter Poros

(in)

Kecepatan
poros (rpm)

l.
)

225

3,00

r00

It50

3.
4.

200

1,50
1,25

850

0,50
4,50

6.

s00

3,7 5

800

8.

60

3,00
0.75

600
62s
450
350
150

75

750

850

Kecepatan

Beban poros
rad ial nr in irr urn

No.

2.60 in
3,50 in

2,25 irt
1,75 in

600

Spindel presisi

l. I 5 in

2500

Spindel presisi

1,45 in

1200
450

Puli antara

4,30 in

16. I 8.7 kN
t7. 2,25 kN

100 mm

18.

65 mm

5.75 kN

poros

(rpm)
Aplikasi
1750 Motor listrik
850 Konveyor
I I 50 Kontpresor udara

25

rnrr.r

Poros untuk

transnrisi ratrtai
Konveyor

500
2200 Mesin perkakas
1750 Printer

TABEL 16.3

Untuk Soal 9-18 dan data pada Tabel 16.3, rancanglalt

No. Soal

Beban

Tekanan

bantalan berpelumas hidrodinamis dengan menggunakan


rrretode yang dijelaskan dalam Subbab 16.7. Tentukan

19.

r250 rb

300 psi

20.

5000 lb

300 psi

21.

3500 lt)

500 psi

.,,,

750 lb

500 psi

,1

2s0 lb

150 psi

diameter nominal tap, panjang bantalan, kelonggaran


diarretral, ketebalan minimum lapisan pelutnas selanla
operasi, kehalusan permukaan tap dan bantalan, dan suhtr
operasi maksimum. Untuk perancangan yang Anda buat,
hitunglah koefisien gesek, torsi gesekan, dan daya sebagai

50 psi

24.

500 lb

akibat dari gesekan.

'r<

22,s kN

2.0 MPa

Untuk Soal l9-28 dan data pada Tabel 16.4, rancanglalr

26.

1,20 kN

750 kPa

11

8,25 kN

28.

12.5 kN

I,5 MPA
I.5 MPa

bantalan hidrostatis bentuk lingkaran. Tentukan diameter


landasan, diameter ceruk, tekanan ceruk, ketebalan

lapisan, pelumas dan suhunya, tingkat aliran minyak,


dan daya pemompaan. Beban ditetapkan untuk bantalan
tunggal. Anda dapat menrilih untuk menggunakan banyak
bantalan. (Tekanan maksimum terjadi pada pompa.)

lt
Etemen-Etemen

Gerak

Li

nier

Elemen-Elemen Gerak Linier


Lingkup Pembahasan
Banyak jenis peralatan mekanis yang menghasilkan gerakan
peralatan otonrasi,
untuk mesin
sistem pengemasan/pengepakan, dan mesin-rlesin perkakas.
Sekrup daya (sekrupyang di/ilngsikan unluk penggerak/penrindah daya),dongkrak dan sekrup bola dirancang

untuk mengubah gerakan putar menjadi gerakan linier dan menghasilkan gaya yang diperlukan

r-rntuk

menggerakkan elemen-eletnen rnesin sepanjang lintasan yang diinginkan. Mereka menggunakan prinsip ulir
dan mur pasangannya.

Tugas Persiapan
Kunjungi bengkel mesin dan lihat apakah Anda dapat ntenyebutkan sekrup cloya, sekntp bola, atau percrlutrrn
gerak linier lainnya.
Secara khusus lihatlah pada tnesin bubut dan mesin.fi'is. Mesin-me.cin manual menggunctkan seknrp claya.

Mesin yang menggunakan CNC (compuler numerical control) menrpunltqi sekrup bola. ,leluskan bentuk ulir.
Bagaimana sekrup digerakkan? Bagaimana sekrup mcngikat bugian-bugian mesin lainnya?
Dapalkah Anda menemukan alat lainyctng menggunakun gerokan linier? Lihatlah dolum laboratoriunt tli manu
bahan diuji atau di mana goya-gctyq yang besar hdrus dihasilkun.
llab ini akan rncrnbarrtu Ancla bclirjar menganalisis peng-eerak sekrup daya dan
sekrLrp bola clan rrrenentukan ukuran yang sesuai clengan penggunaan.

Kebutuhan umum dalam perancangan mekanis adalah menggerakkan kornponen-koulponen dalarn arah linier. Elevator
rergerak secara vertikal naik atau turun. Mesin perkakas ntenggerakkan alat potong atau bagian yang dikerlakan dalant
:rah linier baik horizontal ataupun veftikal, untuk mernbentuk logant menjadi bentuk yang diinginkan. Alat ukur presisi
nenggerakkan bagian pengukur dalam arah linier untuk nrenentukan ukuran suatu benda secara elektronik. Mesin:lresin rakitan memerlukan banyak gerakan linier untuk rrrenyelipkan komponen dan rnengikatnya bersarna-sarna. Mesin
rengepak menggerakkan produk ke dalam kardus, lnenutup, dan merapatkan kardus.
Beberapa contoh komponen dan sistem yang menghasilkan gerakan linier adalah:

3{

Elemen-Elenen Mesin dalam Perancangan Mekctnis

Aktuator linier

bola
Peluncur linier

Solenoid linier

Pengatur posisi

Sekrup daya

Sekrup

bertahap

Dongkrak

Silinder tenaga fluida

Bus bola

Pasangan batang gigi dan pinyon

Me.ia X-Y-Z

Me.ia peluncur

Gambar 17. l(a) rnenunjukkan potongan sebuah dongklak yan,r.t rrenggunakan trlir petn indah dal a untuk nlenghasilkan
gerakan linier. Daya disalurkan ke poros input oleh sebuah ntotor listrik. Roda cacing dibentuk lllen)'atu dengan poros
input, menggerakkan roda gigi cacing, hasilnya adalah turunnya kecepatan putar. Bagian dalarl roda cacing trletrlpttnyai
ulir-ulir hasil perresinan yang berhubungan dengan ulir-ulir luar dari sekrup daya. dan nrenggerakkattltya secara vertikal.
Garnbar l7.l (b) rnenunjukkan dongkrak ulir yang berpasangan dengan roda gigi luar penurun kecepatan datt tnotor untttk
rnernbuat sistem gerak linier yang lengkap. Saklar pernbatas, sensol posisi, dan PLC Qtrogranttnoble logic controllcr)
dapat digunakan untuk rnengendalikan siklus gerakan. Aktuator linier.ienis ini dan lainnl'a dapat dililrat pada Situs
Internet l-10.
Batang gigi dan pinyon dibahas pada Bab 8. AktLrator berdaya fltrida nrerrggttnakan minyak hidrolik atau udara
bertekanan pneurnatik untuk rnendorong keluar atau rrrenarik masuk batang piston dalam silinder seperti dibahas dalarrl
buku-bLrku mengenai daya fluida. Pengatur posisi bertahap, rne.ia X-Y-z, dan meja peluucur biasanya digerakkan oleh
lrotor lapgkah presisi atau servor.nekanisure yatlg ulelnungkinkan penenrpatan kontponen di ntana saia secara presisi
delgan rnerlgatur ruang geraknya. Solenoid linier adalah peralatan yarrg rnenyebabkan batang inti ntendorollg atatl
rnenarik bila kulrparannya dialiri listrik, rnenglrasilkan gerakarr cepat pada.iarak yang dekat. Aplikasinya dapat dilihat
pada peralatan kantor, alat-alat otornasi, dan sisterr pengepakan. Lihat Situs Internet ll.

OAMBAR

I7.I

Contoh elemen mesin gerak linier (Joyce/


Dayton Corporation, Dayton, OH)

(a) Belahan dongkrak ulir mesin

(b)Aktuator dengan motor ComDRIVE@ bermuatan mandiri

peluncur linier dan bus-bus bola dirancang untuk nlengarahkan kornponen ntekanis sepanjang lintasan linier yang
presisi. Digunakan bahan dengan gesekan kecil atau elerren kontak gelinding untuk trenghasilkan gerakan yang halus
dengan tenaga yang dibutuhkan kecil. Lihat Situs Internet l, 3, 5' dan 7-9.
Sekrup daya dan sekrup bola dirancang untuk mengubah gerakan putar rnenjadi gerakan linier dan rnenghasilkan
gaya yang diperlukan untuk menggerakkan elemen rnesin sepanjang lintasan yang diinginkan. Sekrup daya beroperasi
d.rgun prinsip klasik ulir dan mur pasangannya. Jika batang ulir didukung bantalan dan berputar selnentara rrrur ditahan
tidak berputar, mur akan bergerak linier sepanjang batang ulir. Jika rnur dibuat nreniadi satu bagian dari nresin, sebagai

Elenten-Elenren Garuk

Lirticr. 35

contoh pemegang pahat mesin bubut, batang ulir akan nrenggerakkan pernegang pahat
sepanjang me;a nresip unrLrk
melakukan pemotongan. Sebaliknya, jika rnur didukLrng dan sainbil berputar,
batang ulir akan bergerak linier. Dorrskrak
u lir rnenggunakan pendekatan ini.
Sekrup bola nririp dengan fungsi sekrup daya, tetapi konfigurasinya berbecla. Mur berisi banyak
bola kecil yanu
rrembuat kontak gelinding dengan batang ulir, menrberikan gesekan yang kecil
dan efisiensi yang tinggi bila diban<iingkan
Jengan sekrup daya. Mesin perkakas tnodern, alat otorrasi, sistenr kernudi kenclaraan,
dan aktuator pacla pesarvat terbang
nrenggunakan sekrup bola untuk presisi yang tinggi, respons yang cepat, dan
operasi yang halus.
Kunjungi bengkel mesin yang rnemiliki perkakas untuk penrotongan loganr. Carlilah contoh sekrup daya yang
rengubah gerakan putar menjadi gerakan linier. Mereka nririp dengan yang acla pada rnesin
bubut rnantial yang
nenggerakkan pemegang pahat. Atau lihat pada rneja rnesin fiis. Periksalah bentuk
ulir dar.i sekrup daya. apataii
rentuknya rririp dengan batang ulir dengan sisi nriring? Atau apakah sisi ulirnya linier?
Bandingkan batarig Lrlir yang
:itunjukkan pada Gambar 17.2 untuk ulir persegi, trapesiurr (Acme), dan bentuk gergaji (but/rcs.s).
Sementara di dalarn bengkel, apakah Anda rnelihat suatu peralatan pengLrjian bahan
atau peralatan yang disebLrt
"'bot press yang rnenghasilkan gaya aksial besar? Mesin-nresin seperti ini serirrg rnenggunakan sekrup daya dengan ulir
::rsegi untuk menghasilkan gaya aksial dan gerakan dari putaran input, nrelalui eng[ol tangan atau
digerakkal p]otor
istrik' JikaAnda tidak menemukan peralatan ini di bengkel rnesin, carilalr di laboratorium uretalurgi
atau ruangan lain
:i nrana pengujian bahan dilakukan.

Perseoi

IraOesiun

-,

GAITIBAR 17.2

Bentuk-bentuk ulir dari sekrup

daya [(b), ANSI Standard 81.51973; (c), ANSI Standard B1.9I 9731

lrr

.--\ " l'-1

1t

l-*l s,, l*
ll"'l

l+i,+l

(a) ulir persegisegi

l*,,*
(b) ulirAcmeme
(Ref.:ANSI 81.5-1973)

]l*"- It"'o'1'
l*7, *j
I

(c) ulir bentuk gergajituk gergati


(Ref.:ANSI 81.9-1973)

Pipa sirkulasi

GAMBAR

I7.3

Sekrup bantalan bola (Thomson


lndustries, lnc., Port Washington,
NY)

36

Elemen-Elenten Mesin dalam Perancon{:on Mekani.s

Selanjutnya lihatlah dalarn bengkel trresin. Apakah ada nresin-nresin yang rnenggunakan perrbacaan digital untuk
nrenunjukkan posisi meja atau peralatan? Apakah ada nresin perkakas CNC? Mesin-rrresin -ienis irri rnertrpunyai sekrutp
bola, bukan sekrup daya tradisional, karena sekrup bola menrerlLrkan daya dan torsi \ang sangat kecil untuk bergerak
ntelarvan bebannya. Sekrup bola juga dapat digerakkan lebih cepat dan lebih akurat ketinrbang sekrup daya. Anda
mungkin dapat atau mungkin juga tidak dapat nrelihat sirkLrlasi bola dalam nrLrr dari sekrup daya. seperti diilustrasikan
pada Carnbar 17.3. Tetapi Anda akan rnelihat ulir dengart bentuk yang lain yanu kelihatan seperti alur-alur rnelengkung

di bagian bawah.
Apakah Anda pernah nrelihat sekrup daya atau sekrup bola di nrarra saja di luar bengkel rnesin? Beberapa pernbuka

pintu garasi menggunakan penggerak ulir, tetapi yang lailr nrenggunakalr perr-qgerak rantai. Baranskali rurralr Anda
rnernpunyai dongkrak ulir atau dongkrak gunting untuk rtrengangkat nrobil quna nrengganti ban. Keduanya rnenggunakan
sekrup daya. Apakah Anda pernah duduk pada kursi pesawat terbang di rrana Anda dapat rnelilrat rnekanisrne yang
menggerakkan tutup pada sisi belakang sayap? Cobalah kapan-kapan, dan anrati aktuatolrrya selarla lepas landas atau
nrendarat. lni mirip dengan yang akan Anda lihat pada gerakan sekrup bola.
Bab ini akan metrrbantu Anda nrempelajari nretode analisis unjuk kerja dari sekrup daya darr sekrup bola darr
nrenentukan ukuran yang tepat untuk suatu aplikasi.

Fg

Anda sebagai Perancang

Anda seorang anggota tim rekayasa untuk pabrik pengolahan

atas dipasang sistem transmisi roda gigi cacing Satu poros

baja yang besar. Salah satu dapur/tungku dalam pabrik tersebut

digerakkan langsung oleh transmisi roda gigi sementara poros


kedua digerakkan bersamaan oleh transmisi rantai. Poros-poros

dipanaskan sebelum perlakuan panas akhir dipasang

di

bawah lantai, dan ingot besar diturunkan vertikal ke dalamnya.


Sementara ingotdidiamkan dalam tungku, tutup yang besar dan
berat ditempatkan di atasnya untuk meminimalisasi rugi-rugi
panas dan memberikan suhu yang lebih merata. Berat tutup itu
25 000 rb.
Anda diminta merancang sistem yang dapat mengangkat

tutup ke atas minimal 15 in dalam waktu 12 detik

dan

menurunkannya kembali dalam waktu '12 detik.


Bagaimanakah konsep rancangan yang Anda usulkan?
Tentu saja ada banyak konsep yang layak, tetapi misalnya
Anda mengusulkan sistem seperti sket pada Gambar 17.4.
Disarankan sebuah struktur pendukung di mana pada bagian

OAMBAR

I7.4

Sebuah sistem pengangkat


tutup yang digerakkan ulir
trapesium

\\''orn rgclrr rlrn'e


Transmisi rantai

**\

Kerah+

Bantalan
radial

itu adalah sekrup daya yang didukung bantalan pada bagian


atas dan bawahnya. Sebuah batang pembawa beban yang
berfungsi sebagai mur dihubungkan dengan tutup dan dipasang

pada poros berulir. Oleh sebab rtu, bila poros berulir berputar,
mur akan menggerakkan batang pembawa beban dan tutup
bergerak naik atau turun.

Sebagai perancang sistem pengangkatan tutup, Anda


harus membuat beberapa keputusan, Berapa ukuran ulir yang
dibutuhkan untuk menjamrn bahwa sistem dapat mengangkat
tutup 25 000 lb dengan aman? lngat bahwa ulir mengalami
tegangan tarik karena didukung kerah pada bagian atas
dudukannya, Berapa diameter ulil jenis ulir, dan ukuran ulir yang

--**"

Eie rtt.,rt- E..

:re^::--:.:-

akan digunakan? Pada sket disarankan bentuk ulir Acme. Apa


model lainnya yang tersedia? Pada kecepatan berapa sekrup

beban yang berat seperti ini? Apa kelebrhan Di,a


sekrup bola darrpada sekrup daya?

harus berputar untuk menaikkan tutup dalam waktu 12 detik atau


kurang? Berapa daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan ulir?

Materi dalam bab ini akan membantu Anda r-:-::


keputusan-keputusan di atas dengan memberikan rnelcis-

tsagaimana sistem pengamanannya karena sistem menangani

metode perhitungan tegangan, torsi, dan efisiensi

17

.1 TUf UAN BAB IN I

Setelah menyelesaikan bab ini, Anda diharapkan manrpu:

l.
:'
3.
{.
5.
6.

Menjefaskan operasi sekrup daya dan bentuk urnum dari ulir pcrsegi, ulir !rttpe.tiutn, dan ulir benluk gergctjiyang
digunakan untuk sekrup daya.
Menghitung torsi yang harus diterapkan pada sekrup daya untuk menaikkan ataLl menurunkan beban.
Menghitung efisiensi sekrup daya.
Menghitung daya yang dibutuhkan untuk rnenggerakkan sekrup daya.
Menjelaskan perancangan sekrup bola dan tnur pasangan.
Menentukan sekrup bola yang tepat untuk suatu kebutuhan beban, kecepatan, dan umur hidup.
Menghitung torsi yang dibutuhkan untuk menggerakkan sekrup bola dan rnenghitung efisierrsinya.

17.2 SEKRUP DAYA


Cambar 17.2 menunjukkan tiga jenis sekrup daya: ulir persegi, ulir trapesiurn (Acrne), dan ulir bentLrk gergaji (bttttres,s).
Llir persegi dan ulir bentuk gergaji adalah jenis yang paling efisien karena membutuhkan torsi paling kecil untuk
:lenggerakkan suatu beban sepanjang ulir. Tetapi tidak berarti ulir trapesiurrr kurang efisien, karena ulir ini lebih rnudalr
lenrbuatannya. UIir bentuk gergaji diperlukan bila gaya yang harus dipindahkan hanya dalam satu arah.
Tabel l7.l memberikankornbinasi diaureterrnayordasar,D,danjurnlahulirperinci,n,untukulirtrapesiunr.Jarak

:agi,p,adalahjarakdari sebuahtitikpadasatuulirketitikyangsesuai padaulirberikutnya, danp=lln.


Ukuran lainnya yang berkaitan disajikan pada Tabel 17. l, meliputi diarneter rninor rrrirriururn clan diameterjarak bagi
:rinimum sekrup dengan ulir luar. BilaAnda rrelakukan analisis tegangan pada sekrup, pendekatan paling aman adalah
:lenghitung luas penampang diameter nrinor terhadap tegangan tarik atau tekan. Tetapi hasil perhitungan tegangan yang
:bihakuratakibatpenggunaanluasbidangtegonganlarlt(disajikanpadaTabel
l7.l)diperolehdari

Luos Bidong Tegongon Torik


untuk Ulh Persegi

A =L412.:2')'

(r7-r)

38

Elemen-Elenten Mesin dalam Perancangan Mekanis

TABEL 17.1 Ulir trapesium (Acme)


Diameter mayor
norninal, D

(in)

Jumlah ulir
per inci, r

ll4
5l t6

t6

t4

l2

bagi.
p : lln (in)
Jarak

0,026332

0,3355

0,2140

0,2614

0,0443 8

0,4344

0,2632
0,3253
0,3594

0,3

r6l

0,06589

0,09720
0,1225

2s0

0,4570
0,5371

0,3783
0,4306
0,5408
0,6424

0,5276
0,6396
0,1278
0,9180
r,084

0,6615

0,'7663

0,7-509

0,8726
0,9967

0,5 175

r,3 l3
1,493

0,6881

I 1))

l, l2l0

0,883 I
r,030

2,1 10

t2

l0

s/8

0,

314

6
6

0,t667
0,t667

118
I

I l/8

l/q

r 3/8

t%
t%

4
4

t/a

1t//2
L
n
L 3/
/4

'/2

t/z

2
2

2
2

tttittortttittitnultl
D,, (in)

0,2043

7lt6

Diarrreter

0,l6l8

0,062s
0,07 t4
0,0833
0,0833
0, r 000

3/8

jarak

Luas bidang Luas bidang


bagi minimum, tegangan tarik. tegangan geser,
;{., (in'])*
1,, (inr)
o,,, (in)

Dianleter

0,2000
0,2000
0,2000
0,2500
0,2500
0,2500
0,2500
U.JJJJ
0,3333
0,3333
0,5000
0,5000
0,5000
0,5000
0.5000

0,8753
0,9998

0, I 955

0,2732
0,4003

t,952

t,4456

t88
t,3429
r,59 t6

1,6948

1,8402

t,8572

2,0450

2,454
2,982

2,1065

? ,o10

3,802

2,3558
2,4326

) \t)7

4,7

2,1044

5,181

2,9314
3,4302

3,2026
3,7008
4,1991

7,388
9,985

5,700

12,972
16,35 |

1,571

1,2

1,0719

I, r 965

3,9291
4,4281

1,266

l,8l

4.6913

11

2,341
2,803
3,262
3,6 r0
4"015
4,53 8
4,7 51

6,640
8,511

*Pcr inci paniang pasangan.

0ArlBAR r7.5
Analisis gaya ulir

= Gaya yang diperlukan untuk menaikkan beban

F, = Gaya gesekan

= Gaya normal
kisar
% = Diameter Jarak bagi

A = Sudut
F = Beban yang digerakkan

(i
Permukaan

ulir "\

**r

L = kisar
{

,Dt,
(a) Gaya untuk menaiki bidang

(b) Gaya untuk menuruni bidang

jarak bagi, D,,. Data


lni adalah luas lingkaran berdiameter sama dengan rata-rata dari dianreter utinor, D, dart diarneter
menggalnbarkan ulir yang tersedia di pasaran minimurn sesuai dengan toleransi yang disarankan.
Model kegagalan yang lain p4uk sekrup daya adalah geseran ulir dalarn arah aksial, yang dapat lllerontokkan ulir
dari batangnya di"sdkitar aLmetei;aiak bagi. Tegangun g.r., dihitung dari runtus g.ielan langsung.

"c=FlA,

Elcmcn-Elcnten Oerok

Linicr

39

Luas bidang tegangan geser, 1., yang disajikan pada Tabel I 7. l, juga ditemukan dalam data yang dipublikasikan
dan menggambarkan area geser dekat garis jarak bagi ulir untuk panjang pertautan I in. Panjang yang lain trrenterlukarr
nrodifikasi dengan cara mengalikan area itu dengan lasio paniang sebenarnya dengan panjang I in.

Torsi yang Dibutuhkan untuk Menggerakkan Beban


Bila penggunaan sekrup daya untuk menghasilkan gaya, sernisal dongkrak rnenaikkan beban, Anda perlu mengetaltui
berapa besar torsi yang harus diberikan pada mur untuk nrenggerakkarr beban. Pararneter yang terlibat adalah gaya yang
dipindahkan, F;ukuran ulir, ditunjukkan dengan dianreterjarak baginya,
gesekan,/. Ingat
Q,; kisar ulir, L;dan koefisien
bahwa llsar didefinisikan sebagaijarak aksial yang ditenrpLrh oleh ulir bila diputar satu kali putaran penuh. Untuk kasus
umumulirtunggal,kisarsamadenganjarakbagi dandapatdibacadari Tabel 17. lataudihitungdari L: p=lln.
Dalam pembuatan Persamaan(17-2) untuk torsiyang dibutuhkan untuk rnernutar ulir, digunakan Gantbar 17.5(a) yang
nrencantumkan beban yang didorong ke atas pada sebLrah bidang rniring rrelarvan gaya gesekan. Hal ini nrengganrbarkart
ulir persegi yang dikupas dari batangnya dan diletakkan pada bidang rata. Torsi untuk ulirtrapesium/Acrne sedikit berbeda
dari ulir persegi karena sudut ulirnya. Persarnaan untuk ulir Acnre akan ditunjukkan kernudian.
Torsi yang dihitung dari Persarnaan (17-2) ditandai dengan I,, dengan merrrbayangkan bahwa gaya dipakai untuk
nrenggeser beban menaiki bidang, yaitu untuk menaikkan beban. Pengarrratan ini sangat tepat jika beban dinaikkan
rertikal, semisal dengan sebuah dongkrak. Tetapi, jika bebannya dalanr arah horizontal atau rrenyudut, Persantaan (17))
masih berlaku asalkan beban yang diberikan sepanjang sekrup cenderung "mertaiki ulir". Persatrraan(174) rnenunjtrkkan
torsi yang dibutuhkan, {,, untuk nrenurunkan beban atau nrenggerakkan beban "nrenunrni ulir".
Torsi untuk menggerakkan beban rrrenaiki ulir adalah

Torsi untuk Menggerokkon

Bebon Menoiki Sekrup Doyo


dengon Ulir Persegi

'":

FDt,lL+ n/ D,,l

2l-D,-t't-l

(17-2)

Persamaan ini, selain rnengandung gaya yang diperlukan hanya untuk rnenggerakkan beban, juga melibatkan gaya yang
dibutuhkan untuk mengatasi gesekan antara ulir dan mur. Jika ulir atau nrur rllenekan permukaan yang diam sarnbil
berputaq pada permukaan itu akan tirnbul tarnbahan torsi gesekan. Untuk alasan inilah banyak dongkrak dan peralatan

sejenisnya menggunakan bantalan antigesekan.


Koefisien gesek untuk penggunaan Persanraan (17)) bergantung pada bahan yang digunakan dan cara pelurnasan
ulir. Untuk ulir baja dan mur baja dengan pelurnasan yang baik,./= 0,15.
Faktor yang penting dalarr analisis torsi adalah sudut kemiringan bidang. Pada ulir, sudut kemiringan berkaitan
dengan sudut kisar,l". Sudut kisar adalah sudut arrtara perrdakian ulir dan bidang tegak lurus surnbu ulir. lrri dapat dilihat
dari Carnbar 17.5 bahwa
tan

tr:

Ll(nD,,)

(r 7-3)

di mana nD,, : keliling lingkaran jarak bagi ulir


Kernudian jika putaran ulir cenderung rnenaikkan beban (beryerak menaiki bidang nriring), gaya gesek r.nelarvan gerakan
dan beraksi menuruni bidang nriring.
Sebaliknya, jika putaran ulir cenderung nrenurunkan beban, gaya gesekan akan beraksi nrenaiki bidang nriring,
seperti ditunjukkan pada Cambar 17.5(b). Analisis torsi berubah, ntenghasilkan Persatuaan (17-4):

Torsi yong Dibuluhkon unluk

Menurunkon Bebon Menuruni


Sekrup Doyo dengon Ulir Persegi

-'':

FD,,lnl D,,-Ll

21.D,,+./'I-)

(t7_4)

Jika ulir curam (yaitu jika ulir rnempunyai sudut kisar yang besar), gaya gesek mungkin tidak rnarnpu mengatasi
kecenderungan beban pada bidang mirirrg meluncur ke bawah, dan beban akan jatuh karena gravitasi. Dalarrr banyak
kasus untuk sekrup daya dengan ulir tunggal, bagairnanapun sudut kisar adalah kecil, dan gaya gesekan cukup besar'
untuk melawan beban dan mencegah beban rneluncur ke bawah. [Jlir seperti itu disebut nrengunci sendiri (seff-locking).

{0

Elemen-Elenren Mesin dalam PerancongLtn lVlekonis

sifat y'ang diinginkan untuk dongkrak dan peralatan sejenisnya. Secara kuantitatif, kondisi vang lrarus dipenuhi agar dapat
nrengunci sendiri adalah

/'>

(r 7-s)

tan ),

Koefisien gesek harus lebih besar daripada nilai tangen dari sudut kisar. Untuk /= 0.15. nilai sudut kisar yang sesuai
adalah 8,5o. Untuk./:0, l, perrnukaannya sangat halus, dilurrasi dengan baik. sudut kisar agar dapat rnengunci sendili
adalah 5,7o. Sudut kisar untuk perancangan Lrlir yan_e disa.jikarr pada Tabel l7.l berkisar 1,94o sarrpai -5,57". Jadi.
diharapkan bahwa semuanya dapat rnengunci sendiri. Tetapi operasi yang diseltai derrgan getaran Irarus dilrirrdari karena
dapat rnerryebabkan gerakan sekrup.

Efisiensi Sekrup Daya


Efi:siensi untuk pemindahan gaya dengan sekrup daya dapat dinyatakan sebagai perbandingan antara torsi yang dibutuhkan

untuk ntenggerakkan beban tanpa gesekan dengan torsi dengan gesekan. Persarnaan (17-2) rnenrberikan torsi yang
dibutuhkan dengan gesekan, {,. Dengan /'- 0, torsi yang dibutulrkan tanpa gesekan, I, adalah

Tt FDt, L
2 r D,,

FL

(r 7-6)

2tr

Maka efisiensi, e, adalah

T,
7,,

Efisiensisek,uPDoYo

FL

(17-7)

2trT,,

Bentuk Alternatif dari Persamaan Torsi


Persarnaan (171) dan (17-4) dapat dinyatakan dalant besaran sudut kisar, selain dalam kisar dan diameter.ialak bagi,
caranya dengan rnengubah hubungan dalanr Persanraan (17-3). Dengan substitusi ini. torsi yang dibutulrkarr untuk

menggerakkan beban adalah

Torsi

yong Dibuluhkon unluk

Menoikon Bebon dengon Ulk

FD,,

(truI+ I )l

'"- 2 l(r-',r,l)]

(r 7-8)

dan torsi yang dibutuhkan untuk rnenururtkan beban adalah


yong Dibutuhkon unluk
Menurunkon Bebon dengon
Torsi

Ulir

'''

| (l - tarr,l;
: FD,,
2
rr',

l(l r-

(l 7-e)

)r

Pengaturan untuk Ulir Acme


Perbedaan antara ulirAcme dan ulir persegi adalalr adanya sudut ulir, Q. Ingat dari Ganrbar 17. I bahwa 2Q:29', darr
karenanya Q: I4,5". Ini rnengubalt arah aksi gaya pada ulir dari yang tercantunr pada Carnbar 17.5. Carnbar 17.6
menunjukkan bahwa F harus diganti dengan F/cosQ. Dengan ini analisis untuk torsi akan rnemberi perr.rbahan bentuk
Persantaan (17-8) dan (17-9) berikut. Torsi untuk menggerakkan beban naik adalalr

yong Menoikkon Bebon


dengon Ulh Acme

Torsi

'":

FD,,[(cosc5tlnf

2 l(.r*rr

rl)]

l,r,,,\)l

(r7-r0)

Linier 4l

Elemen-Elenten (ierak
dan torsi untuk menggerakkan beban turun adalah

Torsi untuk Menurunkon Bebon

dengon

Ulir

Acme

FD,,

[(l -

cos,rrrrr,\)l

(r7-il)

"': 2l.r.rr",,^l

Daya yang Dibutuhkan untuk Menggerakkan Sekrup Daya


Jika torsi yang dibutuhkan untuk Ineurutarkan ulir diterapkan pada kecepatan putar konstarr. rr. rnaka da1,a ulrruk
nrenggerakkan ul ir adalah
Ttt

D_

63 000

Referensi

I dan2 memuat

OAMBAR

I7.6

lebih detail tentang rulnus yang rnengganrbarkan karakterisasi unjuk ker.ja sekrup daya.

Gaya pada ulirAcme

<-J,\ = t.1.5"

--<\

1,"

r,

10

(a) Gaya nornral pada ulir persegi

E0-ntII-

En@E

SIII

17.I

Gs

(b) Gaya nornral pada ulirAcme

Dua sekrup daya dari ulirAcnre digunakan untuk nrenaikkan tutup palka yang berat, seperli
sket pada Garnbar 11 .4. Bera| totalnya 25 000 lb, terbagi sanra antara dua ulir. Pilihlah Lrlir
yang metnenuhi dari Tabel I 7. I berdasar kekuatan tarik, batas kekuatan tarik adalah I 0 000
psi. Kemudian tentukan tebal batarig pembawa beban yang berfungsi sebagai rrrur pada ulir
untuk metnbatasi tegangan geser pada ulir sanrpai 5000 psi. Untuk sekrup yang dirancang.
hitunglah sudut kisar, torsi yang dibutuhkan untuk rnenaikkan beban, efisiensi ulir, dan torsi
untuk menurunkan beban. Cunakan koefisien gesek 0, I 5.
Beban yang diangkat nrenyebabkan setiap ulir nrengalarni gaya tarik lurus. Oleh sebab itu,
luas bidang tegangan tarik yang dibutuhkan adalah

F
o(t
Dari Tabel

17.

l, ulir Acrne diarrteter

12 s00 lb :1.25
inl
l0 000 lb /in2
lt/z in dengan enrpat ulir per inci memberikan luas

bidang tegangan tarik 1,266 in:.

Untuk ulir ini, setiap inci paniang rnur rner.nberikan luas bidang tegangan geser 2,34
in?. Maka kebutuhan luas bidang tegangan geser adalah

. F
A,=r,!

t2 500Ib :2.50in:
5000 lb / irr-

12

Elemen-Elemen Mesin dalam Perancqngcl,'t Mekanis

Kemudian tebal batang petnbawa beban yang dibutLrhkan adalah

h=

^i r.oin I - irr
2,5inr|''""',|-l.o7
[2.341 irt-

Untuk mudahnya, ditentukan h : 1,25 in.


: lln
Sudut kisarnya (ingat bahrva L: p

'/q: 0,250 in) adalah

l:rs" , L -,u,.,-, (1.i129)


9'250,=i,i9"
P
PD,
Torsi yang dibutuhkan untuk nrenaikkan beban dapat dihitung dari Persarnaan (17-10):

,'tt_ r.p,,
2

(cosf tant +
f

l(cosf

-.l

/)l

,t7_lo)

tanl )l

Menggunakancoso:cos(14,5'):0,968,dantg)':tg(3,39'):0,0592,rrraka

ltX!,42e',,)[(o'qosXo'osqz)+o'rs]
(12
T,,:---7-@-,.
- t80e
s90

lb.in

Efisiensi dapat dihitung dat'i Persamaan (l 7-7):

ot (tz soo tu)(o,zso-in) :0,2./5arau2.',5yo


-": ZPr,,
- z (n)(l aoo tu in )
Torsi yang dibutuhkan untuk nrenururrkan beban dapat dihitung dari Persanlaan (17I

l):

,," _

rp,,

[(/

_cosf tart

2 lcosf+/tanl

)]
]

, _- (tz soo tbxt.:+zq in)[o.rs-(o.qes)(o.osqz) = 7e6 tb. in


2
e68 + (o.
"t
)(o. osoz )l
lo.
ts

,t7_ll)

Elttttt'tt-El'ntcli

L;r r..: .'

J-l

EOn-tTIi $[AI fZ.Z

Untuk mengangkat tutup palka pada Carnbar 17.4 setinggi l5 in, rvaktun),a tidak lebih d:r:
12,0 detik. Hitunglah kecepatan putar ulir yang dibutuhkan dan daya yang dibutuhkan.

E5\7qrell0

Ulir yang terpilih dalanr penyelesaian Contoh Soal 17. I adalah ulirAcme | % in dengan erlpat
ulir per inci. Jadi, beban digerakkan % in per putaran. Kecepatan Iinier yang dibutuhkan

69

adalah

: -!54 !-:1,25
12,0 dctik

in/derik

Kecepatan putar yang dibutuhkarr adalah


1.25 irr I nutaran 60 dctik

1:

dctik

0,25

in

:-100

nrqrit

rnrn

Kemudian torsi yang dibutuhkan untuk nrenggerakkan setiap ulir adalah

D_

Ttt

63

000

(tsoq tb. inX:oo rpm)

63

000

8,6 I ltp

Bentuk UlirAlternatif untuk Sekrup Daya


U lir Acme standar paling banyak digunakan, namun ulir lainnya.juga tersedia. Ulir stuh Acme rnetnpunyai bentuk yang
mirip dengan sudut antara sisi adalah 29o, kedalaman ulirnya lebih pendek, sehingga ulir lebih kuat dan lebih kaku.

Sekrup daya metrik biasanya dibuat sesuai bentuk trapesiunt ISO yang menrpunyai sudut 30o.
Rendahnya efisiensi ulirAcme tunggal (kira-kira 30o/o) dapat rrenjadi kelerrahan. Efisiensiyang lebih tinggi dapat
d icapai dengan menggunakan perancangan kisar yang tinggi dan u lir ma.iem uk. Sudut kisar yang lebih tinggi rnenghasilkan
efisiensi antara30Yo sarnpai T\oh.Tetapi harus dirnengerti bahwa beberapa keuntungan mekanis hilang, sehingga torsi
1'ang dibutuhkan untuk rnenggerakkan beban rnenjadi lebih besar bila dibandingkan dengan ulir tunggal. Lihat Situs

Internet I 0.

17.3 SEKRUP BOLA


Cerakandasarpenggunaanuliruntukmenghasilkangeraklinierdari putarantelahdijelaskandalarrrsubbab lT.2tentang
sekrup daya. Adaptasi khusus dari gerakan ini, yang meminimalisasi gesekan antara ulir dan ntur pasangannya, adalah
sekrup bola.

Gambar I 7.3 menunjukkan pandangan potongan sekrup bola yang tersedia di pasaran. Sekrup bola nrengganti gesekan

luncur pada sekrup daya konvensional dengan gesekan gelinding bola-bola bantalan. Bola-bola bantalan bersirkulasi
dalam cincin-cincin baja yang dikeraskan yang berbentuk alur cekung miring dalam ulir dan mur. Seluruh beban reaktil'
antara ulir dan mur dibawa oleh bola-bola bantalan yang hanya bersinggungan fisik antara bola-bola itu. Saat ulir dan mur
berputar relatif satu terhadap yang lain, bola-bola bantalan dialihkan dari satu r-rjung rrrur dan dibawa oleh pipa sirkLrlasi
petnandu bola menuju ke ujung mur bola lainnya. Sirkulasi ini menrungkinkan perjalanan tanpa batas dari mur dan utir.

(Lihat Situs Internet 3.) Aplikasi sekrup bola terdapat pada sistem kemudi otonrotif, meja mesin perkakas, aktuator linier.
rnekanisme dongkrak dan pengatur posisi, kendali pesawat terbang seperti peralatan penggerak pintu, alat pengepakan.
dan instrumentasi. Cambar 17.7 menunjukkan mesin dengan sekrup bola yang dipasang untuk menggerakkan kornponerr
sepanjang meja.

-l{

Elemen-Elemen Mesin dalam Perancangan Mekanis


,z:,,i'{',:::.

OAlrlBAR 17.?

, *rl

Aplikasisekrup bola
(Thomson lndustries,
lnc., Port Washington,

NY)

Mur

=:,,
<J
f
L'\

i- Sekruobola
\
',t=';*o

:::,

:;27ii

parameter aplikasi yang diperlimbangkan dalanr pemilihan sekrup bola rrreliputi hal berikut:
Beban aksial yang dialami sekrup selama operasi
Kecepatan putar sekruP
Beban statis maksimum pada sekrup

Arah beban
Cara penumpuan ujung-ujung sekrup
Panjang sekrup
Perkiraan utnur

Kondisi lingkungan

Hubungan Beban dan Umur


Ketika memindahkan beban, sekrup bola mengalami tegangan yang nririp dengan tegangan pada bantalan bola, seperti
ur ur ke peralatan yang d igerakkan.
d ibahas pada Bab 14. Beban d ipindahkan dari u lir ke bola-bola, dari bo la ke m ur, dan dari
rnenciptakan kegagalan lelah,
akan
cincin-cincinnya
antara
di
Tegangan kontak antara bola-bola yang rnenggelinding
cincinnya.
yang ditunjukkan oleh cacat permukaan pada bola atau
Jadi, nilai dari sekrup bola memberikan kapasitas beban ulir untuk umur teftentu di mana 90Yo dari ulir akan bertahan.
Ini mirip dengan umur l,obantalan bola. Karena sekrup bola biasanya digunakan sebagai aktuator linieq parameter umur
yarrg paling berkaitan adalah jarak yang ditempulr oleh mur relatilterhadap ulirnya.
pabrikan biasanya melaporkan besarnya beban yang dapat ditahan untuk I juta in. (25,4 krn) jarak tempuh kLrrnulatif.
Hubungan antara beban, P, dan ulnuq L, mirip juga dengan bantalan bola:

{5

Elurtart-E.'.',:.,'

, . ']
t.^ lP,
t_--l-t
t, - lPr)
l

__L

Hubungon ontoro Bebon don


Umur Bonlolon

(l--llr

jika

beban pada sekrup bola dua kali lipat, urnurnya berkLrrang menjadi seperdelapan kali urrur aslinla. Jika behal
dikurangi setengahnya, umurnya bertambah menjadi delapan kalinya. Gambar 17.8 menunjukkan unjuk kerja nonrirral
sekrup bola ukuran kecil. Masih banyak tersedia ukulan yang lebilr besar, demikian pula dengan n.rodelnya.

Jadi,

Torsi dan Efisiensi


Efisiensi sekrup bola biasanya diambil 90oh. lnijauh melampaui efisiensi untuk sekrup daya tanpa kontak gelinding
lang biasanya berkisar 20ohsan'rpai 30%. Jadi, untuk ukuran sekrup yang sama, torsi yang dibLrtuhkan untuk nretrbawa
beban jauh lebih kecil. Daya yang dibutuhkan juga dengan scndirinya akan berkurang. Perhitungan torsi untuk rnenltrtar
dradaptasi dari Persamaan (17-7), hubungan efisiensi dengan torsi:

T,
7,,

EfisiensisekruPbolo

+
Kemudian menggunakan e

(t7 -7 )

2tT,,

:0,90
FL :0.177
FL

r..:
"

Torsi untuk Menggerokkon


Sekrup Bolo

t00

FL

(r7-r3)

1tta

OAMBAR

un

I?.8

Unjuk kerja sekrup


bola
Data perancangan ulir
r0

fix)
Dianleter
nominal

o
o

:':

I r_i

1/:

,i

lo?

Ulir
per
in

ci

lth
I

Kisar

6b1

1,fi)

il.

l
!

0, J0

-1

-10

0..50

,) )t)
() t:5

tots

Umur perjalanan. in

Karena gesekannya kecil, sekrup bola sebenarnya tidak pernah dapat mengunci sendiri. Dalam kenyataannya.
ini dengan sengaja rnenggunakan beban yang diterapkan pada rrrr.rr unttlk
nremutar ulir. lni disebut putaran balik(bac'kdriuirg); torsi putaran balik dapat dihitung dari
perancang juga rnenggunakan kelebihan sifat

Torsi Puloron Bolik untuk

Eolo

Sekup

7,.:FL':o,r43FL
'2t

h{I}:nE
Idr;r FerFusi.ll::,

d:.:r !i.:ar;lpen

(r7-r.r)

46

Elemen-Elemen Mesin dalqm Perancangan Mekanis

Emmh- SOel UJ

msrclcEattaGc

Pilihlah sekrup bola yang sesuai untuk aplikasi rarre di.ielaskan pada Contoh Soal

l7.l

dan

diilustrasikan pada Garnbal 17.4. Penutup harus dianskat 15.0 in untuk mernbukanya delapan
kali per hari. dan kemudian harus ditutup. Urrrur direrrcanakan l0 talrun. Pengangkatan dan
penurunan selesai dalarn waktu tidak Iebih dari 12.0 detik.
Untuk sekrup yang terpilih, hitunglah torsi untuk nrerlutar sekrup. daya yartg d ibutLrhkan.
dan umur ekspektasi aktualnya.
Data yang dibutuhkan untuk rnerrrilih sekrup dari Carnbar I7.8 adalah beban dan panjang
langkah mur pada sekrup selama urnur yang diinginkan. Beban pada setiap sekrup l2 500
tb:

Paniang

l5'02lilngklrlr8sikltrs3(,5lraril0tahtrrr.<
: X, /6x l(,
langkah
langkah siklus hari talrun

rrr

--=-:--

Dari Gambar 17.8, sekrup 2 in dengan dua ulir per inci dan kisar 0,50 in rnenrenuhi.
Torsi yang dibutuhkan untuk rnernutar sekrup adalah:

7,,:0,177 FL = 0,177(12 500)(0.50)

r06 Ib.in

Kecepatan putar yang dibutuhkan adalah

I nutaran 15.0 irr 60 cletik


: _:_
0.50 in I2,0 s nrcnit

l)u

mnl

Daya yang dibutuhkan untuk setiap sekrup adalah

rtr
= 63"'000

(t t0o)(tso')

63

()00

:2.6-1hn

Barrdingkan ini dengan 8,61 hp yang dibutultkan untuk ulir Acme pada Contoh Soal 17.1.
Perkiraan umur langkah aktual urrtuk ulir ini pada beban 12 500 lb kira-kira 3,2 x l06 in,
rrrenggunakan Persarnaan ( 1 7-8). lni 3,65 kali lebih panjang dari yang dibutuhkan.

17.4 PERTIMBANGAN PEMAKAIAN SEKRUP DAYA DAN SEKRUP BOLA


Bagian ini membahas pertimbangan aplikasi taurbahan yang diterapkan untuk sekrup daya dan sekrup bola. Detailnya
dapat berubah sesuai dengan geometri spesifik dan proses pembuatannya. Data pernasok hendaknya dikonsultasikan.

Kecepatan Kritis
Aplikasi sekrup bola yang tepat harus rrrernperhitungkan kecenderungan getarannya, khususnya bila beroperasi pada
kecepatan yang relatif tinggi. Ulir yang paniang ramping mungkin menunjukkan l'enorrena kecepulun krililr di mana

ulir cenderung bergetar atau bergoyang terhadap sunrbunya, kemungkinan rnencapai arnplitudo yang urembahayakan.
Oleh sebab itu, disarankan kecepatan operasi ulir di bawah 0,80 kali kecepatan kritisnya. Estimasi kecepatan kritis yang
diberikan oleh Roton Products, Inc. (Situs lnternet l0), adalah:

Eit iti.,:- E

lr,:

4,7()x106 dK5

rl--li,

(sr)t

dengan

d: Diarneter minor sekrup (in)


K.: Faktor pengekangan ujung
L : Panjang antara dukungan/tumpuan
Str : Faktor keamanan

(in)

Faktor pengekangan ujung, K", bergantung pada cara rnenuutpu uiung-ujung ulir dengan kemungkinan berikut:

l.
2.
3.
{.

Ditumpu sederhana pada setiap ujung dengan satu bantalan: K, : 1,00


Dijepit setiap ujung dengan dua bantalan yang mencegah putaran pada turnpuan:

K":2,24

Dijepitpadasatuujungdanturnpuansederhanapadaujungyanglain:1(.:1,55
Dijepit pada satu ujung dan ujung yang lain bebas:

K.:

0.32

Nilai faktor keamanan adalah keputusan perancangan, sering diambil dari 1,25 saurpai 3,0. Ingat bahwa panjang ulir,
pada Persamaan ( l7-5) pangkat dua (kuadrat), rnenun jukkan bahwa

l,

lir yang relatif panjang akan rnernpunyai kecepatan


kritis yang rendah. Perancangan terbaik akan rnenggunakan ulir yang pendek, dilepit kaku pada tuntpuan, dan dengan
u

diarneter yang besar.

Tekukan Kolom
Sekrup bola yang membawa beban tekan aksial harus diperiksa tekukan kolornnya. Pararneteq seperti yang telah
dibahas pada Bab 6, adalah bahan ulir, kondisi pengekangan ujung, diameter, dan panjang. Uliryang panjang dianalisis
menggunakan rumus Euleq Persarnaan (6-5) atau (6-{), sementara rulrus J. B. Johnson, Persamaan (6-7), digunakan
untuk ulir yang lebih pendek. Pengekangan ujung bergantung pacla kekakuan tumpuan, seperli dijelaskan untuk putaran
kritis. Bagaimanapun, faktor-faktor itu berbeda dengan penrbebanan kororn.

L
2.
3.
,1.

Turnpuan sederhana pada setiap ujung dengan satu bantalan: K, : 1,00


Dijepit setiap ujung dengan dua bantalan yang tnencegah putaran pada turrpuan:
Dijepit pada satu ujung dan tumpuan sederhana pada ulung yang lain; K,:2,00
Dijepit pada satu ujung dan ujung yang lain bebas; K, -- 0,25

(, :

4,00

Pemasok sekrup bola yang tersedia di pasaran rnemasukkan data untuk beban tekan yang diizinkan dalarn katalog mereka.

Lihat Situs Internet 3, 5, dan

10.

Bahan untuk Sekrup


Sekrup bola biasanya dibuat dari baja karbon atau baja paduan dengan nrenggunakan teknologi penggilasan ulir (threatl-

rolling). Setelah ulir terbentuk, pemanasan induksi diberikan untuk rneningkatkan kekerasan dan kekuatan pernrukaan
yang nantinya sebagai tempat bola-bola bersirkulasi rnenggelinding sehingga tahan aus dan awet. Mur sekrup bola terbuat
dari baja paduan yang dikeraskan dengan karburisasi.
Sekrup daya biasanya dibuat dari baja karbon atau ba.ia paduan seperli AlSl l0l 8, 1045, 1060, 4 130, 4140, 4340,
4620, 6150,8620, dan yang lain. Untuk lingkungan yang korosif atau suhu tinggi, digunakan baja tahan karat, seperli

AISI 304,305,316, 384,430,431,atau 440. Beberapaterbuat dari paduan aluminium I 100,2014, atau 3003.
Mur sekrup daya terbuat dari baja untuk beban sedang/rnenengah dan bila beroperasi pada kecepatan yang relatif
rendah. Disarankan menggunakan pelumas gemuk. Untuk beban dan kecepatan yang lebih tinggi, gunakan mur perun_ggu
yang dilumasi yang mempunyai unjuk kerja tahan aus yang sangat baik. Aplikasi untuk beban yang lebih ringan dapat
menggunakan mur plastik yang mempunyai kemarrpuan urelurnasi sendiri tanpa diberi pelumasan eksternal. Contoh
aplikasi ini adalah peralatan pengolahan makanan, peralatan rnedis, dan operasi-operasi nranufakturyang bersih.

{8

Elenen-Elenten Mesin dalam Perancongan Mekanis

REFERENSI
l

Faires, V. M., De.rign of Machine Elements, 5th ed'

2.

Shigley.

J. E.. and C. R. Mischke,

Mechcrniccrl

Ettgitrcering Dasign, 6th ed. Nerv York: McGrawHill.200l.

New York: Macrnillan, 1965.

SI(US INqERNEr UNTUK PERANCANEAN MEKANIS SECARA Ufl[AflO


l.

Power Transm ission.com wlrlr. povt er t r a n s m i s s i ott.


cont Daftar panjang online pabrikan dan penyalur
peralatan gerak linier, yang rneliputi sekrup bola,

sekrup daya, aktuator linier, dongkrak ulir,

6.

Ball-screws.net www.ball-screrrs.nel Situs ini

{.

Bagian dari Danaher Corporation. Membuat dan


rrrernasarkan komponen-kotnponen pengendalian
gerak dengan merek-lnerek dagang Thomson, BS&A

(Ball Screws &

Actuators), Deltran, Warner Linear,

dan merek lainnya.

v'ttv.jrt1'ccjalcks.cttttt

konrersial dan industri. Terntasuk di dalarnnya jenis


sekrup daya darr sekrup bola dengan penggerak.ienis
roda gigi integral dan sistenr aktuator dengan tllotor
yang lengkap.

dan

rnendaftarkan banyak pabrikan sekrup bola, beberapa


rnerniliki katalog online.
Thomson Industries, lnc. www.thttmsoninduslries.
com Pabrikan sekrup bola, bantalan bola, peurandu
gerak linieq dan berbagai elelnen gerak linier lainnya.
Situs berisi informasi katalog dan data perallcarlgan
untuk beban, umur, dan panjang langkah. Tholrrson
adalah bagian dari Linear Motion Systems Division
dari Danaher Motion GrouP.
Danaher Motion Group tuwv'.clonoherntcg.cont

Company

Pabrikan sejuntlah besar dongkrak untuk aplikasi

peluncur linier.

Joycc/Dayton

SKF Linear Motion wtvv,.linearnrotir.tn.skJ.u;nt


Pabrikan ulir efisiensi tinggi, sistent pemandu linier,

dan aktuator.
8.

Specialty Motions, lnc.

(SMI)

tltt'tt'.sntilttttttiott.

cotn

9.

Pabrikan dan pentasok sistenl dan kourponenkonrponen gerak linier dari miniatur hingga ukuratt
besar. Sekrup bola, pengatur posisi bertahap, bantalan
dan bus linier, peluncur bola dan lain-lain.
v,rvtt'.tachno-iscl.cottr Pabrikan
Techno, lnc.
beraganr produk gerak linier ternlasuk pelunctrr.
nreja-nreja X-Y dan X-Y-Z , rreja-rneja peluncur, dan
aksesori.

10.

ll.

Roton Proclucts, lnc. wwrt'.rolotl.cottt Pabrikan


beragarn gerak linier daya dan batang gigi (cacing).
Ledcx tltrtr,.latlcx.cont Pabrikan aktuator-aktuator
solenoid linier dan rotari kecil dan produk-produk
terkait di bawah tnerek dagang Ledex and Dornleyer.
Sebuah unit dari Saia-Burgess Cotllpany.

THK Linear Motion Systems v'tvtv.thk.cont


Pabrikan sekrup bola, seplain bola, pemandu gerak
linier, bus linier, aktuator linier, dan produk-produk
kendali gerakan lainnya.

SOAL-SOAL
l.

Sebutkan tigajenis ulir yang digunakan untuk sekrup

daya.

2.
3.
{.
5.

Buatlah gambar skala ulir Acme yang rnempunyai


diameter l'/z in dan empat ulir per inci. Gambarlah
potongan sepanjang 2,0 in.
Ulangi Soal 2 untuk ulir bentuk gergaji.
Ulangi Soal 2 untuk ulir persegi.
Jika sebuah sekrup daya dengan ulir Acme dibebani
gaya sebesar 30 000 lb, berapa ukuran ulir dari
Tabel 17.1 yang akan digunakan untuk menjaga agar
tegangan tarik kurang dari l0 000 psi?

6. Untuk ulir yang dipilih pada Soal 5'

berapa

panjang aksial rnur yang dibutuhkan pada ulir yang


memindahkan beban ke rangka mesin jika tegangan
geser pada ulir harus kurang dari 6000 psi?

8.
9.

Hitunglah torsi yang dibutuhkan untuk nenaikkan


beban 30 000 lb dengan ulir Acn.re yang dipilih pada
Soal 5. Gunakarr koefisien gesekan sebesar 0,1 5.
Hitunglah torsi yang dibutuhkan untuk menurunkatt
beban dengan ulir dari Soal 5.

Jika ulir persegi trentpunyai dianreter rnayor % in


dan enanr ulir per inci digunakan ttntttk rnengangkat

10.

beban 4000 lb, hitunglah torsi yang dibutuhkan untuk


lner.nutar ulir. Gunakan koefisien gesekan 0, 15.
U ntuk u I ir dari Soal 9, h itunglah torsi yarrg d ibutuhkan

ll.

untuk nremutar ulir ketika tttenurutlkan beban.


Hitunglah sudut kisar untuk ulir dali Soal 9. Apakalt
dapat ntengunci. sendiri?

t2. Hitunglah efisiensi ulir dari Soal 9.

t3. Jika beban 4000

Ib diangkat dengan ulir yang

dijabarkan pada Soal 9 pada kecepatan 0,5 in/detik,


hitunglah kecepatan putar ulir yang diperlukan dan
daya yang dibutuhkan untuk menggerakkannya.
14. Sebuah sekrup bola untuk penggerak meja nresin
akan dipilih. Gaya aksial yang dipindahkan oleh ulir
adalah 600 lb. Meja bergerak 24 in per siklus, dan
siklus yang diharapkan l0 kali perjanr untuk urnur
yang direncanakan l0 tahun. Pilihlah ulir yang tepat.

15.

Untuk ulir yang dipilih pada Soal I-i.


yang dibutuhkan untuk rnen-egerakkan

h;:-:- ;- r ':
r:i:r-

16. Untuk Lrlir yang dipilih pada Soal lJ. i;;e:":-.'


nonnal rneja adalah 10,0 in per rrerrit. HitLrngllh J;;. :
yang dibutuhkan untuk menggerakkan ulir.
17. Jika waktu siklus untuk mesin pada Soal l.l dikuran_gr
untuk rnendapatkan 20 siklus per jarr, berapa tahun
unrur yang diharapkan dari ulir yang terpilih?

t8
Pengikat

Pengikat
lingkup Pembahasan
Pengikat menghubungkan atau tnenyarnbung dua komponen atau lebih. Jenis yang unrunr adalalt btrut dan
sekrup seperti diilustrasikan pada Cantbar I8.I sampai I8.4.

Tugas Persiapan
Lihatlah contoh baul dan sekrup. Dafiorkanlah berttpa borryuk.jenis yung Ando ternukcrn. Untuk apa rtrereko
digunakan?Jenisgayaapaktrhyangclialaniolchpengikut'? Ilohunopa),qngcligunakonunlukpcngikat'?

Dalarn bab ini Ancla akan bclajar untuk rnerrgiuralisis Lrniuk kerfa pengikat clan
untuk rnenrilih.ienis dan ukuran 1,an-u cocok.

Pengikat adalah sebuah alat yang digunakan untuk rnenghubungkan atau rnenyambung dua komponen atau lebih. Tersedia
ratusan ienis pengikat dan variasinya. Paling umum adalah pengikat berulir yang berkaitan dengan banyak sebutan, di
antaranya baut, sekrup, rnur, baut tap, paku sekrup, dan seklup petletap.
Baut adalah pengikat berulir yang dirancang untuk nrenenrbus lubang pada bagian-bagian yang disambung dan
dikunci dengan pengencangan mur dari sisi di balik kepala baut. Lihal baut harkapolu segicnom pada Garnbar l8.l(a).
Beberapa jenis baut yang lain ditunjukkan pada Gambar 18.2.
Sekrup adalah pengikat berulir yang dirancang untuk diselipkan melalui lubang pada salah satu bagian yang
disambung dan menjadi lubang berulir dalam bagian itu. Lihat Ganrbar l8.l(b). Lubang berulir mungkin sudah dibuat.
misalnya dengan tap, atau dapat dibentuk oleh sekrup itu sendiri selarna sekrup ditekan nrasuk ke dalam bahan. Sckrtrp
mesin, juga disebut sekrup tanqnt. adalah pengikat presisi dengan bodi berulir lurus yang diputar dalanr lubang berulir
(lihat Garnbar 18.3). Jenis sekrup mesin yang populer adalah sekrup tananr den-uan kepala berselubung. Konfigurasi yang
lazim ditunjukkan pada Gambar 18.3(0, nrernpunyai kepala silindris dengan selubung segienarn. Juga banyak tersedia
rnodel kepala rata dengan bentuk tirus agar permukaan yang disekrup rata; model kepala setengah bola untuk penampilatr
yang sederhana; dan sekrup-sekrup berkerah rnernberikan tekanan perrnukaart yang presisi untuk penetnpatan atau pirr
engsel. Lihat Situs Internet 9 dan I l. Sekrup-sekrup pelut loganr, sckrup dengan kepalu limbul, ,sckrup mcngctap-sandiri,
dan sekrup kalubiasanya nrembentuk ulirnya sendiri. Ganrbar 18.4 nrenunjukkan beberapa model.
Carilah corrtoh-contoh di rnana jenis pengikat seperti diilustrasikan pada Garnbar l8.l sampai 18.4 digunakan.
Berapa banyak yang Anda temukan? Buatlah daftar rnerrggunakan nanra-nallra untuk pengikat dalaln garrrbar. Jelaskan

50

5r
aplikasinya. Apa fungsi pengikat itu? Jenis gaya apa yang tirnbul pada setiap pengikat selanra pemakaian? Seberapa L,es.:
pengikat itu? Ukurlah sebanyak mungkin ukuran. Terbuat dari balran apa setiap pengikat?
Lihatlah rrobil Anda, khususnya di bawah tutup/kap ruang rnesir.r. Jika Anda bisa, lihat juga di barvah rangka (c/r.r.r i r )
untuk melihat di mana pengikat digunakan untuk menahan berbagai korrponen yang berbeda agar rnelekat pada rangka
atau beberapa bagian struktur lainnya.

OAIYIBAR

l8.l

Perbandingan baut dengan


sekrup (R. P. Hoelscher et al.,
Graphics for Engrneers. New
York: John Wiley & Sons, 1968)

berkepata
segienam

(b) Sekrup tanam


berkepala segienam

(a) Baut

o+MBAR t8.2
Model-model baut.
Lihat juga baut kepala
segienam pada
Gambar 18.1. (R.
P. Hoelscher et al.,
G raph ics for Engi nee rs.
New York: John Wiley &

#td

-z-1---J"-FqH

.}-H
EF{
t=E
l=Fl
l=Fl

}#

Lrl

l=Er

l:ET

EEI

EErt

EB

'1-

(a) Baut
eretan

(b) Baut
elevator

ffi
[=l=t

=f"
(c) Baut
berkepala
tirus

L-f".

ffiT17ffi
Ht*l
r+l
IEt
ta
EB
t#l

trH
ffiffiffi

*r

*r

Baut

(d)
penjajag

(e) Baut

rel

ffi
tt

\-.Jr7

rrl

Ul
ffiffi

ffi
H
t=Ei

ffi

tj#l'd

*T-

rllgw
II

Ll

(f) Baut tap

tn=t

Baut
perapian
(g)

(h) Baut
peraPian

Sons,1968)
OAIYIBAR 18.3

Sekrup tanam atau


sekrup mesin. Lihat
juga sekrup tanam
kepala segienam
pada Gambar 18.'1.
(R. P. Hoelscher et al.
G ra ph ics for E ngi nee is.
New York: John Wiley &

Selubung segienam ----1


f,i dalam
f,^r^\
di

(a) Kepala

Sons,1968)

(b) Kepala
tombol

OAtvlBAR 18.4

Sekrup pelat logam


dan sekrup berkepala
segienam. (R. P.
Hoelscher et al.,
G raphics for Engineers.
New York: John Wiley &

Sons,1968)

@
,/h\

V
ffi
V
H
Y

(a) Kepala
bulat

@
f?
a

(d) Kepala
benam rata

(c) Kepala
benam

/r\
\t/
r{r-,

a
)4t

ffi
n

w
a

*)

(b) Kepala
elip

J4?

J.h

I*

a
I

(c) Kepala tirus


alur lurus

(e)

Kepala
bulat

(f) Kepala
berselubung

@q+
Y

lil

ww
,(

TFW
trffi
t4
8*t

(d) Kepala tirus


alur silang

*44

(e) Sekrup berkepala


segienam

52

Elenren-Elenten Mesin dalam Perencangqn Mekanis

Lilrat juga pada sepeda, peralatan tarnan dan kebun, kereta toko nrakanan. tempat penr irnpanan barang di gudang,
alat-alat tangan, perabotan dapur, rnainan anak-anak, alat-alat olahraga, dan perabotan nrebel. Jika Anda mempunyai
akses ke pabrik, Anda dapat mengidentifikasi ratusan atau ribuan contoh. Cobalah untuk nrendapatkan wawasan tentang
di rnanajenis-jenis pengikat teftentu digunakan dan apa nraksudnya.
Dalanr bab ini Anda akan metttpelajari banyak jenis pengikat yang akan Anda jurrrpai. tenuasuk bagairnana
rnenganal isis unjuk kerjanya.

Fry

And a sebaga

i Per ancan lt

Lihatkembali Gambar 15.6 yang menunjukkan rakitan transmisi


daya jenis roda gigi yang dirancang dalam bab tersebut.

berapa ukurbn ulirnya dan berapa panjangnya? Model kepala


apa yang akan Anda pilih? Berapa besar torsi yang diterapkan

Pengikat dibutuhkan di beberapa tempat dalam rumah transmisi,

pada pengikat untuk menjamin bahwa gaya jepit antara bagianbagian yang disambung mencukupi? Bagaimana perancangan
gasket antara tutup dan rumahan memengaruhi pilihan pengikat
dan spesrfikasi torsr pengencangan untuk mereka? Alternatif

tetapi tidak dijelaskan dalam bab itu. Empat penahan bantalan

diikat pada rumahnya dan ditutup dengan pengikat berulir.


Tutupnya sendiri dipasang pada rumahan dengan pengikat.
Akhirnya, tempat pemasangan mempunyai kelengkapan untuk
menggunakan pengikat guna menyangga seluruh transmisi
pada struktur pendukung.

Anda adalah seorang perancang. Jenis pengikat

apa

yang akan Anda pertimbangkan untuk aplikasi ini? Bahan apa


yang akan digunakan untuk membuatnya? Berapa kekuatan
yang harus dimiliki bahannya? Jika digunakan pengikat berulir,

apa saja yang ada untuk menggunakan pengikat berulir untuk


memegang komponen-komponen bersama-sama dan masih
memungkinkan untuk dibongkar?
Bab ini menyajikan informasi yang dapat Anda gunakan
untuk membuat beberapa keputusan perancangan. Referensi
pada bagian akhir bab memberikan sumber informasi berharga
lainnya tentang pengetahuan yang luas tentang pengikat.

18.1 TUTUAN BAB tNl


Setelah menyelesaikan bab ini, Anda diharapkan manrpu:

l.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
8.
9,

Mengganrbarkan perbandingan baut dengan sekrup rresin.


'
Menyebutkan dan menggambarkan sembilan model kepala untuk baut.
Menyebutkarr dan menggambarkan enanr model kepala untuk sekrup ntesirt.
Menggarlbarkan sekrup pelat logarrr dan sekrup berkepala segienarn.
Menggarnbarkan enam model sekrup penetap dan aplikasinya.
Menggambarkan sembilan jenis alat pengunci yang nrenahan rnur dari kendorrrya pada baut.
Menggunakan tabel data untuk berbagai kelas bahan baja yang digunakan untuk baut seperti dipublikasikan oleh
Society of Autornotive Engineers (SAE)dan Aurerican Society forTesting and Materials (ASTM) dan untuk kelas

metrik standar.
Membuat daftar sekurang-kurangnya l0 bahan selain baja yang digunakan untuk pengikat.
Menggunakan tabel data untuk ulir sekrup standar dalam Arnerican Standard dan sisterl nretrik untuk dimensi dan
arralisis tegangah.

10. Mendefinisikan beban murni, bebanjepit, dan tnrsi pcngencangan yang diterapkan pada baut dan sekrup,

ll.
12.

13.

dan

menghitung nilai-nilai perancangan.


Menghitung efek penarnbahan beban luar pada sanrbungan baut, ternrasuk gaya akhir pada baut dan bagian-bagian
yang dijepit.
Mentbuat daftar dan menggambarkan l6 teknik pelapisan dan penyelesaian akhir, yang digunakan untuk pengikat
logatn.
Menggarnbarkan paku keling, pengikat operasi-cepat. pengelasan. pernatriarr, dan adhesif, dan nrenrbandingkannya
dengan baut dan sekrup untuk aplikasi pengikatan.

P.t;:

1B.2,,,IBAHAN DAN KEKUATAN BAUT


Dalam perancangan mesin, kebanyakan pengikat dibuat dari baja karena kekuatannya tinggi, kekakuannya tinggi. tr let. darr
kemampuan untuk dibentuk dan dikerjakan dengan penresinan tergolong baik. Tetapi digunakan berbagai konrposisi darr
kondisi baja. Kekuatan baja yang digunakan untuk baut dan sekrup digunakan untuk nrenentukan kelasnya, sesuai dengan
salah satu dari beberapa standar. Tingkat kekuatan berikut ini sering tersedia: kekuatan tarik-yang sudah lazinr, kekuatarl
lufuh, dan kekuatan asli (proo/'strength). Kekuatan asli, nririp dengarr batas elastis, didefinisikan sebagai tegangan di
mana baut atau sekrup akan mengalami defonnasi pernranen. Biasanya kisaran antara 0,90 dan 0,95 kali kekuatan lulrrh.
SAE menggunakan nomor kelas berkisar dari I sanrpai 8, dengan penarnbaharr nolnor menunjukkan kekuatan yang
lebih tinggi. Tabel l8.l berisi beberapa aspek sistem kelas yang diarnbil dari SAE Standard 1429 (Refererrsi l2). Cambar
yang ditunjukkan dicetak pada kepala baut.
ASTM memublikasikan lima standar yang berkaitan dengan kekuatan baja baut, sepefti ditarnpilkan pada Tabel 18.2
(Referensi 2.) Ini sering digunakan dalarr pekerjaan konstrttksi.
Baut dan sekrup metrik menggunakan sistem kocle arrgka berkisar dari 4,6 sat.npai 12,9, dengarr arrgka yang lebilr
besar menunjukkan kekuatan yang lebih besar. Angka sebelum titik desinral adalah kira-kira 0,0 I kali kekuatan tarik bahan
dalam MPa. Digitiangka terakhir dengan titik desirnal adalah rasio kira-kira kekuatan ltrluh balran terhadap kekuatan
tarik. Tabel I 8.3 menunjukkan data yang bersangkutan dari SAE Standard J I I 99 (Referensi 7).

Perkiraan Ekivalensi Antara Kelas SAE, ASTM, dan Metrik Baja Baut. Daftar berikut tnentrnjukkan perkiraarr
ekivalensi yang berguna ketika perbandingan rancangan di nrana spesifikasi rreliputi kolnbinasi kelas SAE, ASTM, dan
metrik baja baut. Standar individual sebaiknya dikonsultasikan untuk data kekuatan yang spesifik.
Kelas SAE
J429 Kelas

Kalas ASTM

Kelas Metrik

A307 Kelas A

Kelas 4.6
Kelas 5.8

1429 Kelas 2

J429 Kelas 5

4449

Kelas 8.8

J429 Kelas 8

A354 Kelas BD

Kelas 10.9

Sekrup benam kepala berselubung dari Seri I960 terbuat dari baja paduan yang diberi perlakuan panas rnenrpunyai
kekuatan berikut:

[Jkurun
0-5/8
%-3

Renlang

Kekuatan Torik

(ksi)

90
180

Kekuqlon Luluh (ksi)


170

155

TABEL 18.1 Kelas baja SAE untuk pengikat


Kekuatan

tarik
(ksi)

luluh

asl i

(ksi)

(ksi)

Gambar
kepala

60
74
60

36
57
36

55

Tidak ada
Tidak ada

l15

r00

65

1/c-1

t20

92

85

>1-1%

r05

8l

74

IJJ

115

105

t50

r30

120

Ukuran baut

kelas

(inci)

l/t

t/o-314

-lt/z

>314-l'/z
4
5

Kekuatan

Kekuatan

Nomor

t/o-l

t/z

t/rlt/z

t/q-lt/z

JJ

Tidak ada

5-l

Elemen-Elenten Mesin dalam Perancongan Mekanis

TABEL 18.2 StandarASTM untuk baja baut


Kekuatan

Kekuatan

Kekuatan

luluh

asl i

Grade

Ukuran baut

tarik

ASTM

(inci)

(ksi)

(ksi)

(ksi)

Garr bar
kepala

A307

t,/c4

60

(Tidak

dilaporkan)

Tidak ada

A325

%-1

120

92

85

lr !'l

>1-11/z

105

8l

14

A354-BC

YolYz

t25

100

105

A354.BD

t/,_)

A449

A574

t/"

150

t30

120

t/r1

120

92

85

>1-11/z

105

8l

14

>l-lt/z

90

58

0,060-l12

180

r40

5184

t70

135

8::

1..')

55

(Sekrup tanam
dengan kepala
berselubung)

TABEL 18.3 Kelas metrik baja untuk baut


Kekuatan

Kekuatan

Kekuatan

tarik

luluh
(MPa)

(MPa)

240

225

340*
415*

310
380
600
650

Kelas

Ukuran baut

(MPa)

4,6
4,8

M5-M36
M r,6-M r6

400
420
520
830
900
I 040
1220

5,8
8,8

9,8
10,9
12.9

M5-M24
M r7-M36
M 1,6-M l6
M6-M36
M r,6-M36

660

720*
940
I t00

asl i

830

910

*Kekuatan luluh adalah kira-kira dan tidak termasuk dalanr statrclar

Secara kasar unjuk kerja ekivalen diperoleh dari sekrup tanam kepala berselubung metrik dibuat untuk kelas kekuatan

metrik 12,9. Bentuk yang sama tersedia dalam baja tahan karctl yang tahan korosi, biasanya jenis l8-8, pada tingkat
kekuatan yang sedikit lebih rendah.
Aluntinium digunakan karena ketahanan korosinya, beratnya ringan, dan tingkat kektratan yang cukup. Konduktivitas
panas dan listriknya yang baik nrungkin juga diinginkan. Palirrg banyak digunakan adalah2024-T4,201l-T3, dan 6061T6. Sifat-sifat bahan ini tercantum pada Lampiran 9.
Kuningan, tembaga, dan perunggtLjugadigunakan karena ketahanan korosinya. Keuntungan lain adalah pemesinannya
mudah dan penampilan menarik. Paduan tertentu secara khusus baik untuk ketahanan korosi dalam aplikasi kelautan.
Nikel danpaduannya, seperti Monel dan Inconel(dari Interntional Nickel Coinpany), Inernberikan unjuk kerja yang
baik dalam hal kenaikan suhu, selain juga mempunyai ketahanan korosi yang baik, keuletan pada suhu rendah, dan
penampilan yang menarik.

Baja tahan karctt secara primer digunakan karena ketahanan korosinya. Paduan yang digunakan untuk pengikat
meliputi l8-8,410, 416,430, dan 43 l. Di samping itu, ba.ia tahan karat dalam seri 300 adalah nonmagnetis. Lihat
Lampiran 6 untuk sifat-sifat baja.
Rasio yang tinggi antara kekuatan dan berat adalah keuntungan utanta paduan titctniunt yang digunakan untuk
pengikat dalam aplikasi kedirgantaraan. Lampiran I I memberikan daftar sifat-sifat beberapa paduan.
plastik digunakan secara luas karena beratnya ringan, tahan korosi, ketrratnpuannya sebagai insulator, dan mudah
pembuatannya. Bahan yang paling sering digunakan adalah Nylon 6/6, tetapi yang lain terrllasuk ABS, TFE fluorocarbon,
polycarbonate, polyethylene, polypropylene, polyvinylchloride (PVC). Lampiran l3 berisi beberapa plastik dan sifatsifatnya. Selain penggunaan dalam baut dan sekrup, plastik digunakan secara luas di mana pengikat dirancang secara
khusus untuk aplikasi-aplikasi tertentu.
pelapisan dan pengerjaan akhir bagi pengikat loganr urenrberikan perbaikan penampilan atau ketahanan korosi.
Juga koefisien gesekan yang lebih kecil untuk hasil yang lebih konsisten berkaitan dengan torsi pengencangan pada

engi

r.:: f f

gaya penjepitan. Pengikat baja dapat dikerjakan akhir dengan oksida hitarn, diberi warna biru, nikel mengilat. tbstal.
dan dicelupkan dalam seng panas. Pelapisan dapat digunakan untuk rnelapiskan kadmium, tembaga, krom, nikel. perak.
timahputihdanseng.Berbagai pengerjaanakhirdenganpengecatan,vernis,dan pewarnaanjugadigunakan.Alulriniunl
biasanya dianodisasi. Pelapisan dan pengerjaan akhir perlu diperiksa, khususnya berkenaan dengan bahaya terhadap
I

ingkungan.

18.3 PENANDAAN.UTIR DAN AREA TEGANGAN

. ...

::

Tabel 18.4 menunjukkan ukuran untuk ulir dalam model Anrerika, dan Tabel 18.5 mentberikan model metrik SL Untuk
peftimbangan kekuatan dan ukuran, perancang harus urengetahui diarneter nrayor dasaq jarak bagi ulir, dan area yang
tersediauntukmenahanbebantarik. Ingatbahwajarakbagi samadengan l/n,di manaradalahjumlahulirperinci dalanr
sistem Amerika.

TABEL 18.4 Ukuran ulir sistem Amerika


A. Ukuran bernonror bulat
Ulir-ul

LJlir-ulir kasar: UNC

Ukuran
0

Diarneter
mayor dasar (in.)

Ulir
per in.

Luas bidang
tegangan tarik (in'])

0,0600

Ulir

halus: UNF

per in.

Luas bidang
tegangan tarik (in'?)

80

0.001 80

0,0730

64

0.00263

12

0.002 78

0,0860

56

0.00370

64

0.003 94

56

0.005 23

48

0.006 6

0,0990

48

0.00487

0,1 1 20

40

0.00604

0, I 250

40

0.00796

44

0.008 30

0. I 380

32

0,00909

40

0.010 l5

0.1640

)Z

0.0140

36

0,014 74

l0
l2

0, I 900

24

0.0175

32

0,0200

0,2160

24

0.0242

28

0.0258

l8

28

0,0364
0,0580

B. Ukuran pecahan
t/a

0,2500

20

0,03

5il6

0,3125

0.0524

24

0,37s0

0,0775

24

0.0878

7il6

0.4375

0. r 063

20

0,r r87

l/
/2

0,5000

0.14t9

20

0, I 599

9lt6

0,562s

0,1 82

0.203

0.256

0,6250

0,226

0,7s00

0.334

0.373

0,87s0

0,462

0,509

r,000

0.606

0,663

t/a

t,t25

0,763

0,856

,/o

I,250

0.969

1.073

1,375

I,1 55

t.3 r5

t/
/2

1,500

1,405

1,58

I,750

1.90

2,000

4t/z

2.50

56

Eitmen-Elenten lylesin dalam Perttncangon Mekartis

TABEL 18.5 Ukuran ulir metrik


Ulir-ulir

Ulir-ulir halus

kasar

Dianreter
mayor dasar

Luasan bidang
tegangan tarik

(mrn)

(mnr2)

)\

Jarak bagi (rnm)

(mnrr)

0,20
0,2s
0,35
0,35

1,51
7 zlS

0,460

0,2s
0,35
0,4
0,45

1,6

Luas bidang
tegangarr tarik

1,27

2,07
3,39
5.03
8,78

3,70

0,5
0,7
0,8

14,2

0,5
0,5

20"1

0.75

22.0

1,25

'lc) 1

5,61

9,'79

t6,r

l0

1,5

36,6
58,0

t,25

6t.2

t2
t6

1,75

84,3

t,25

92,1

1,5

t67

20
24

?5

t57
245

1,5

212

353

30

1S

561

36
42
48

817

384
621
865

4,5

1t2t

1473

Dalarn SI, jarak bagi dalam milimeter ditandai secara langsung. Luas bidang tegangan tarik yang clinruat dalant Tabel
18.4 dan 18.5 dianrbil untuk menghitung area aktual yang dipotong olelr bidarre nrelintang. Karena lintasan helik ulir
pada sekrup, satu sisi bidang akan memotorrg dekat lembah lekukan, tetapi sisi yang lain akan rnentotong dekat dianteter
nrayor. Persantaan Iuas bidang tegangan tarik untuk ulir Anrerika adalah

+
dengan

Iuos Eidong Tegongon Torik


unluk Ulir UNC olou UNF

A,:

(0.7854) lD ,0,9743)

pl'

l8-l

diameter mayor

: iarak bagi ulir

Urrtuk ulir metrik, luas bidang tegangan tarik adalah


Luos Bidong Tegongon Torik

unluk

Ulir

Melrik

A,:

(0,7854)[D

(0,9382) p]:

(l 8-2)

Untuk kebanyakan ukuran ulir sekrup standar, sekurangnya tersedia dua.iarak bagi: seri ulir kusqr dan seri ulit' hultrs.
Keduanya termasuk dalam Tabel 18.4 dan I 8.5.
Ulir Amerika yang lebih kecil mengguuakan nonror pertandaan dari 0 sampai 12. Dianreter rnayol yang sesuai
tercantulndalanrTabel 18.4(a).UkumnyanglebihbesarrnenggLtnakanpenandaanangkapecahaninci.Ekivalerrsi
desinral
untuk diameter mayor ditunjukkan dalam Tabel 18.4(B). Ulir metrik rnencantumkan dianreter mayor dan.larak bagi dalanr

milimeter,sepertiditunjukkanTabel lS.5.Sampelpenandaanstandaruntukulirdiberikanberikutini.

Slundar Anrcruiln.' Ukuran dasar diikuti dengan jurnlah ulir per inci dan penandaan seri.

UNC 10-32 UNF


UNC li2-20 UNF
I%_{ UNC I %-I2 UNF

10-24

l/2-13

Metrik: M (untuk "metric"), diikuti dengan diarreter rnayor


M3 X

0,5

M3 x

dasar dan kenrudian jarak bagi dalarl milinteter

0,35

l0 X

1,5

18.4 BEBAN JEPIT DAN PENGENCANGAN SAMBUNCAN BAUT


Beban fepit
Ketika baut atau sekrup digunakan untuk menjepit dua bagian, gaya yang tintbul antara bagian-bagian iIu adalah bebun
iepit. Perancang bertanggung jawab untuk spesifikasi beban.jepit dan nten jantin bahwa pengikat utampu rnenahan beban.
Bebanjepitmaksimumseringdiarnbil0,T5kali bebanmurni,di rrana bebanmurniadalahhasil perkalianteganganrnurni
dengan area tegangan tarik baut atau skrup.

Torsi Pengencangan

lmhtreln1l
ffi'1-JI\JlY

Beban jepitdalarn bautatau sekruptimbul karenatorsi pengencangan padanuratau kepalasekrup.


Hubungan antara torsi dan gaya tarik aksial dalanr baut atau sekrup kira-kira adalah

T:

Torsi Pensencongon

+
dengan

KDP

( r 8-3)

7: torsi, lb.in
D: diarneter luar nominal ulir, inci
P = beban jepit, lb
K: konstanta bergantung pada pelunrasan yang diberikan

Untuk kondisi komersial rata-rata, K:0, l5 digunakan.iika diberi suatu pelumasan pada seluruh bagian. Bahkan cairan
pernotongan atau sisa minyak lain pada ulir akan rnenyebabkan kondisi yang konsisten dengan (: 0, 15. Jika ulir bersilr
dan kering, lebih baik K:0,20. Tentu saja nilai-nilai ini adalah nilai yang rnendekati (kira-kira), dan diharapkan ada

variasi

di

antara rakitan-rakitan yang tampak identik. Disarankan untuk rnelakukan pengujian dan analisis statistik

terhadap hasil-hasilnya.

CE-ntTh-

S0A 18.1

Tiga baut digunakan untuk rnenrberikan gaya jepit l2 000 lb antara dua konrponen rrresin.
Bebarr terbagi rnerata pada tiga baut. Tentukan baut yang cocok, terrrasuk kelas bahan.jika
setiap baut dirancang mengalanri tegangan 75oh dari kekuatan aslinya. Kemudian hitunglah

torsi pengerrcangan yang diperlukan.

EnrureaEn6s

Beban pada setiap sekrup 4000 lb. Kita pilih baut terbuat dari baja SAE kelas 5, nrenrpunl ai
kekuatan asli 85 000 psi. Kenrudian tegangan yang diizinkan adalah

o,,

0,75(85 000 psi)

63 750 psi

58

Elemen-Elenten Mesin dalarn Perancangan Mekanis


Luas bidang tegangan tarik yang diperlukan untuk baut adalah Ib
,4

"t- -_-

bebarr

4000 lb

sd

63 750Ib/ in2

:0.0627

in:

Dari Tabel 18.4(B), kita temukan bahwa ulir 3/8-16 UNC rnempunyai luas bidang tegangan
tarik yang dibutuhkan. Torsi pengencangan yang diperlukan adalah
T

KDP

0,ls(0,375 in)(a000 lb)

225 lb.in

Persantaan (18-3) sudah mencukupi untuk perancangan mekanis untut.n. Analisis torsi
yang lebih lengkap, yang dirraksudkan untuk menciptakan gaya jepit, mernerlukan infbrrnasi
lebih banyak tentang perancangan sarnbungan. Ada tiga kontributor untuk torsi. Satu, yang

dinamakan 7,, yaitu torsi yang diperlukan untuk menghasilkan beban tarik dalarn baut, P,,
dengan menggunakan sifat bidang rniring ulir.

qnl
t1 _
t^

P,

tp

lpn

dengan / adalah kisar ulir baut dan

l: p:

(r8J)

lln.

Komponen torsi yang kedua, 7r, diperlukan untuk rnengatasi gesekan antara pasangan
ulir, dihitung dari:

T,:
dengan

t,nP,

2cosa

: diarneter jarak bagi ulir


[, : koefisien gesek antara permukaan
A : l/2 sudut ulir, biasanya 30o

8-s)

d,

ulir

Komponen torsi yang ketiga, (, adalah gesekan antara sisi bawah kepala baut atau
mur dan pennukaan yang dijepit. Caya gesek ini diasurnsikan beraksi pada tengah-tengah
permukaan gesek, dihitung dari:

(d

"*
dengan

d:
b:
F,

hlrnP,

4-

(r 8-6)

diameter mayor baut


diameter Iuar permukaan gesek pada sisi bawah baut
koefisien gesek antara kepala baut dan perrnukaan yang dijepit

Maka torsi totalnya adalah

7,,',: T, + T2+

Tr

(r 8-7)

Lihat Referensi 3,4,9, dan I0 untuk pembahasan tarnbahan tentang torsi untuk baut.
Penting untuk diingat bahwa banyak veriabel yang terlibat dalarr kontribusi keterkaitan alttal'a
torsi yang diterapkan dan beban tarik sebelumnya yang diberikan pada baut. Prediksi yang
akurat mengenai koefisien gesek adalah sesuatu yang sulit. Akurasi torsi yang diterapkan
dipengaruhi oleh ketelitian alat pengukuran yang digunakan, senrisal kunci torsi (kunci
momen), pemutar mur pneuluatik, atau pernutar rnur hidrolik, juga keterampilan operatornya.

Perrgri.i: 59
molnen), pemutar trur pneumatik, atau pemutar nrur hidrolik, juga keterarlpilan operatorrtr
Referensi 3 menrbahas secara luas lnengenai banyakjenis kunci torsi yang ada.

.r.

Analisis Baut Berbantuan Komputer. Karena diperlukan banyak variabel dan perhitunuan
angka untuk menganalisis salrbungan baut, tersedia paket perangkat lunak kornputer untuk
menyelesaikan analisis yang perlu. Untuk contolr lihat Situs Internet 12.

Metode Lain Pengencangan Baut


Pengukuran torsi yang diterapkan pada baut, sekrup, atau mur selanra pentasangan adalah
baik untuk dilakukan. Akarr tetapi, karena banyak variabel yang terlibat, gaya jepit aktual
yang dihasilkan ntungkin rnenyirrpang secara signifikan. Pengencangan satnbungan kritis

sering menggunakan nretode pengencangan baut yang lainnya, yang secara langsung lebih
berhubungan dengan gaya jepit. Situasi di rnana metode-nretode ini digunakan adalah
satnbungan baja struktuq flens untuk sistern tekanan tinggi, kornponen pabrik tenaga nuklir,
kepala silinder, dan baut-baut batang penghubung untuk mesin, struktur ruang angkasa,
korrrponen rnesin turbin, sistem propulsi, dan peralatan ntiliter.

Metode Memutar Mur. Baut dikerrcangkan lebih dahulu untuk mengepaskan dengan rapi
agar senlua bagian satnbungan rnenjadi ntenernpel rapat. Kemudian ntur diberi pLrtaran
tambahan dengan kunci antara sepertiga sarnpai satu putaran penuh, bergantung pada ukuran
baut. Satu putaran penuh akan menghasilkan peregangan dalarn baut sebesar kisar ulir, cli
mana I : p : lln. Perilaku elastis baut rnenentukan besarnya gaya jepit yang dihasilkan.
Referensi I dan 3 rnernberikan intbrmasi lebih detail.

Produk-Produk Pengendali Tarikan dengan Baut. Ada baut khusus yang rnemasukkan
dengan hati-hati leher baut pada satu ujung yang dihubungkan dengan bagian seplain.
Seplain akan terpegaug tetap jika ntur diputar. Ketika torsi yang telah ditetapkan sebelumnya
diterapkan pada mur, bagian leher rusak dan pengencangan pun berhenti. Dihasilkan unjuk
kerja sambungan yang konsisten.
Bentuk lain dari baut pengendali tarikan rnenggunakan alat yang nrenirnbulkan tarikan
aksial langsung pada baut, nrenarik kerah ke dalam alur atau ulir pengikat, dan kentudian
memutuskan bagian diameteryang kecil dari baut pada gaya yang telah ditetapkan sebelurrrnya.
Hasilnya adalah besarnya gaya jepit pada sarnbungan dapat diprediksi.
Baut dengan Flens Bergelombang. Sisi bawah kepala ini dibentuk dalarn pola bergelornbang
selama proses pernbuatan. Ketika torsi diterapkan pada sarnbungan, pennukaan bergelourbang
terdeformasi menjadi rata nrelawan pernrukaan yang terjepit bila besarnya tarikan yang
ditimbulkan dalarn bodi baut telah sesuai.

Cincin IndikatorTarikan Langsung (Direct Tension Indicator/DTI). Cincin (washer)DTl


mentpunyai beberapa bagian yang rrriring pada perrnukaan atasnya. KemLrdian cincin biasa
ditempatkan di atas cincin DTI dan nrur nrengencangkan rakitan sarnpai bagian yang rliring
diratakan pada derajat yang ditetapkan, rnenciptakan tarikan dalam baut dapat diprediksi.

Pengendalian dan Pengukuran Tarikan Ultrasonik. Pengembangan terakhir telalr


menghasilkan peralatan yang rlernberikan gelombang akustik ultrasonik pada baut setelah
baut dikencangkan dengan pengaturan waktu gelornbang terpantul yang akan berkorelasi
dengan besarnya regangan dan tarikan dalarn baut. Lihat Referensi 3.

Metode Pengencangan Sampai Luluh. Kebanyakan pengikat tersedia dengan jatnirran


kekuatan luluh. Oleh sebab itu, besarnya gaya tarik yang menyebabkan baut luluh perlu
diperkirakan. Beberapa sistetrr ototnatis menggunakan prinsip ini dengan menunjukkan
keterkaitan antara torsi yang diterapkan dan putaran ntur dan rnenghentikan proses bila baut

60

Elemen-Elenren Mesin dalam Perancongon Mekctnis

mulai menjadi luluh. Selalrra bagian elastis kurva tegangan-regangan untuk baut, terjadi
perubahan linier torsi terhadap putaran. Pada titik luluh, putaran rneningkat secara drantatis
dengan sedikit atau tidak ada penambahan torsi yang signifikan. \hriasi pada metode ini,
disebut logarilhmic rote methocl (LRM, Inenentukan puncak kurva losaritnra dari tingkat
torsi terhadap data putaran dan kernudian rnenerapkan jurnlah putaran r ans diset sebelurrrnya
pada r.nur. Lihat Situs Internet 9.

18.5 PENERAPAN GAYA LUAR PADA SAMBUNGAN BAUT


l8.l rnenrpertirnbangkan tegangan pada baut hanya di bawah kondisi
statis dan hanya untuk beban.iepit. Disarankan bahwa tarikan pada baut sangat tinggi, kira-kiral5oh dari beban murni
baut. Beban ini akan Inenggunakan kekr.ratan baut secara efisien dan akan nrencegah terpisahnya bagian-bagian yang
tersanrbung.
Ketika beban diterapkan pada saurbungan baut rnelebihi dan di atas beban jepit, maka perilaku sambungan harus
rtterrdapatkan perhatian khusus. Awalnya, gaya pada baut (gaya tarik) sarna dengan gaya pada bagian yang dijepit (gaya
tekan). Kentudian diasumsikan beberapa gaya tarnbahan akan beraksi nreregangkan baut ke arah rnerrranjang setelah
beban-iepit diterapkan. Porsi yang lain akan menghasilkar) pcnurunan gaya tekan pada bagian yang dijepit. Jadi, hanya
sebagian gayayang diterapkan yang ditahan oleh baut. Besarnya bergantung pada kekakuan relatifbaut dan bagian yang
.\nalisis yang ditunjukkan dalam Contoh Soal

d i-1epit.

Jika sebuah baut kaku menjepit bagian yang fleksibel, seurisal gasket yang ulet/kenyal, sebagian besar gaya
tantbahan diambil oleh baut karena baut rnernbutuhkan sedikit gaya untuk mengubah tekanan pada gasket. Dalarn kasus
ini. perancangan baut harus memperhitungkan tidak hanya gaya.jepit awal, tetapijuga gaya tambahan.
Sebaliknya, jika baut relatif fleksibel dibandingkan dengan bagian yang dilepit, senrua gaya luar yang diterapkan
sebenarnya sejak awal akan tnenurutrkan gaya jepit sanrpai bagian yang dijepit secara nyata terpisah. Kondisi ini biasanya
diinterpretasikan sebagai kegagalan sambungan. Kenrudian baut akan rnenahan seluruh beban luar.
Dalam perancangan sambungan praktis, situasi yang diuraikan sebelurnnya secara normal akan terjadi. Pada model
sarlbungan "keras" (tanpa gasket lunak), kekakuan bagiarr yang dijepit kira-kira tiga kali bautnya. Beban luar yang
diterapkan kemudian terbagi oleh baut dan bagian yang diiepit sesuai dengan kekakuan relatifsebagai berikut:

F,:P1--!J:-p,

(r

41, T h,.

k' r
F:P+
'
kt, + k,,
dengan

{ ::
P

EOfr'tTh-

(r 8-e)

beban luar yang diterapkan

beban jepit awal [seperti dalarn Persarnaan (


Fh: gaya final pada baut
gaya final pada bagian yang dijepit

F,:
i, :
i :

8-8)

l8-3)]

kekakuan baut
kekakuan bagian yang dijepit

SI][| f$.Z

Asumsikan bahwa sambungan yang diuraikan dalam Contoh Soal l8.l rnendukung beban
luar tambahan 3000 lb setelah diterapkan beban jepit awal 4000 lb. Juga asumsikan bahwa
kekakuan bagian yang dijepit tiga kali bautnya. Hitung gaya pada baur, gaya pada bagian
yang dijepit, dan tegangan final pada baut setelah diterapkan beban luar.

Es7EIEEe{lAcg

Kita terlebih dahulu akan rnenggunakan Pelsarnaan ( l8-8) dan


4 : 3000 lb, dan k, = 3kn:

(I

8-9) dengan P : 4000 lb,

Pattgiktr 6l

Ft,:

P+k1,

F1,:

Pt

: p1 , k''^-F, : pa Jtp
k,, ) 3k,, '
4kn
- k,
J]:-_

r,

F,,14:4000+3000/ 4:47501b

f, : P- : k' : F,. : p-- 3k!,- :


kr,-k, '
kt,+3kt,'
p,.

F,

-3F., I 4 : 4000- 3(3000)/4

l7

p_ 3!tp.
4k,,

50llt

Karena F masih Iebih besar dari nol, sanrbungan masih kencang. Sekarang tegangan pada
baut dapat ditemukan. Untuk baut 3/8-16, luas bidang tegangan tarik adalah 0,0175 iri.
Jadi.

4750tb

At

0.Oj75in2

Kekuatan aslibahan Kelas 5 adalah 85 000 psi, dan tegangan ini kira-kira T2ohdari kekuatan
asli. Dengan dernikian, baut yang dipilih masih aman. Tetapi peftirnbangan tentang apa yang
akan terjadi dengan sanrbungan yang relatif "lunak" dibahas dalam Contoh Soal 1 8.3.

EilntTli- SE?II 18.3

Selesaikan Contoh Soal 18.2 lagi, tetapi asunrsikan bahwa sarnbungan rnernpunyai gasket
elastometrik fleksibel yang Inemisahkan bagian-bagian yang dijepit dan bahwa kekakuan
baut I0 kali sanrbungan itu.

En?Ef!reA[ 6c

Prosedurnya sama sepefti yang digunakan sebelumnya, tetapi sekarang

kh:

F,,:P+ kt' F.:Pt lok' F.:P,lok'F


kt, + k,
l0{', -t {i
I ll.
Fr, : P +10F,, Il : 4000 + l0(3000)/ |:6721tb
p, : p_,--!.-F : p_,- .k,- F.,: p- k, r..
'
kt, + k,.
l0k, + i-, '
I l*.
F, : P - F,, I I I : 4000-3000/ I I : 3727 lb

lO

k,. Jadi,

Tegangan pada baut adalah


6727 tb

": oln';:

868ooPSr

Ini melampaui kekuatan asli bahan Kelas 5 dan berbahaya karena mendekati
luluhnya.

kekuatan

62

Elemen-Elenren Mesin dalam Perancangan Mekanis

18.6 KEKUATAN LUCUT ULIR


Di sarnping penentuan ukuran baut berdasarkan tegangan tarik aksial, ulir harus diperiksa untuk nrenjarrin bahwa mereka
tidak akan terlucuti oleh gaya geser. Variabel yang terlibat dalanr kekuatan geser ulir adalah bahan baut, rrur, atau ulir'
dalam lubang yang ditap, panjang terhubung, L", dan ukuran ulir. Analisis detail bergantung pada kekuatan relatif bahan.

Ulir Dalam Lebih Kuat dari Bahan Baut. Untuk kasus ini,

kekuatan ulir baut akan rrrengendalikan atau


panjang
yang diperlukan, 1,,, ulir baut yang
persarxaan
perancangan.
kita
untuk
terhubung
rlenentukan
Di sini
sajikan
geser
yang
itu
kekuatarr
tarik
baut
sendiri.
sama seperti
akan mempunyai kekuatan

Bahan

L":
dengan

1,,
ID**"0,

r
PDrn,,,

:
:
:

2A,s

r (l D r,,,,,s)10,

0,

5l I 3 5

t( P D 0,,,,n

(r 8-r 0)
I D N,,,

*,)]

luas bidang tegangan tarik baut


diameter dalam ntaksitrum ulir mur
jurnlah ulir per inci
diarreter jarak bagi rnininruln ulir baut

lndeks (subscript) B dan lVbefturut-turut menunjukkan baut dan tnur. Indeks min dan nal.s berturut-turut r.nenunjukkan
nilai minimum dan maksimum, menrpertirrrbangkan toleransi pada ukuran ulir. Referensi 9 nremberikan data untuk
toleransi sebagai fungsi dari kelas ulir yang telah ditetapkan.
Untuk panjang terhubung yang diberikan, luas bidang geser yang dihasilkan ulir baut adalah

(r8-rr)

A,n: n L" lDN.,,k, [0,5 + 0,57735 n(PDr,,,,,,- 1Dr,,,,,,)l

Bahan Mur Lebih Lunak daripada Bahan Baut. Ini aplikasi khusr-rs bila baut disisipkan ke dalam lubang yang ditap
pada besi tuang, aluminium, atau beberapa bahan lain dengan kekuatan yang relatifrendah. Panjang pelnasangan yang
diperlukan untuk mernbuat sekurang-kurangnya pada kekuatan penuh dari baut adalalr

L,:
dengan

:
:
ODru,,, :
PDruu,o, :

S,,,
S,,,

5,,,R(2 A,B)
s u,rr

L"oD u,rin [0,5

0,57135tt(ODBr,i,

(r8-r 2)

PD u,,,,k.,)

batas kekuatan tarik bahan baut


batas kekuatan tarik bahan mur

diameter luar minimurn ulir baut


diarneter jarak bagi maksimum ulir nrur

Luas bidang geser ulir mur adalah

A.,,: n Le

OD

n.,,[0,5 + 0,57735 n (OD r,,,,,-

PD

N,,,,,,))

(r

8-r3)

Kekuatan Bahan Baut dan Mur Sama. Untuk kasus ini kegagalan diprediksi sebagai geser dari salah satu bagian pada
diameter jarak bagi norninul, PD,,,,,,,. Panjang terhubung yang diperlukan untuk rnembuat sekurang-kurangnya kekuatan
penuh dari baut adalah
4A,a

t_
LtT

(r8-r4)

PD,,,,,,

Luas bidang tegangan geser untuk ulir baut atau Ixur adalah

A:nPD
t

ilt)nt

L12
c

(r 8-r s)

Pctt'1t,,.;l 6-]

18.7 IENlS.pENGtKAT DAN AKSESORT YANG LAtN


Kebanyakan baut dan mur rllempunyai kepala yang diperbesar yang nrenekan pada bagian yang dijepit sehingga
rnenimbulkan gayajepit. Sekrup penelaptidak mempunyai kepala, disisipkan ke dalam lubang yang ditap dan dirancang
untuk rnenekan secara langsung pada bagian yang dipasang, rnenguncirrya pada tempat itu. Cambar 18.5 menunjukkan
beberapa rrodel ujung dan cara memutar sekrup penetap. Penggunaan sekrup penetap harus diperlratikan, semisal pengikat
berulir, sehingga getaran tidak mengendorkan sekrup.
OAIYIBAR 18.5

Sekrup penetap dengan


model kepala dan ujung
berbeda diterapkan
untuk memegang kerah
pada sebuah poros
(R. P. Hoelscher et al.,
Graphics for Engineers,
New York: John Wiley &

Sons, 1968)

(a)Tak
berkepala,
ujung

OAMBAR

rata

(b) Kepala
br,rjursangkar,
ujung cekung

(c)

Kepala

Ujunq
berkaki
panjang

(e)

(d) Kepala

berselubung denganselubung

segienam, bergalur.
ujung tirus ujung rangkap

(f) Ujuns
berkaki
pendek

%Ml @ @
ff*i]*l
WW M bffi

I8.6

------f-**
I r-t-.<-r -l

Peralatan pengunci
(R. P. Hoelscheretal.,
G ra ph ics for E ng i nee rs,
New York: John Wiley &

Sons,1968)

ffi

ttril

1G

,d.h*

f=T=\
I i

-fT?*)

{il

{.i

/+'
rrffirl
lr't

Cincin (washer) dapat digunakan di bawah satu atau kedua kepala baut dan mur untuk rnendistribusikan beban jepit di
atas area yang luas dan memberikan permukaan tekan untuk putaran relatif mur. Jenis cincin sederhana adalah cincin rata.
piringan rata dengan lubang untuk baut atau sekrup. Model yang lain, disebut cincin pengunci (lockwasher), rnerrpunyai
deformasi aksial atau proyeksi yang menghasilkan gaya aksial pada pengikat ketika tertekan. Gaya ini rnenjaga ulir bagian
yang disambung dalam kontak yang erat dan mengurangi kemungkinan bahwa pengikat akan kendor ketika digunakan.
Cambar 18.6 menunjukkan beberapa cara penggunaan cincin dan jenis peralatan pengunci lainnya. Bagian (a) adalalr
rnur penjepit (kontra) yang dikencangkan melawan mur reguler. Bagian (b) adalah cincin pengunci standar. Barian (c)
adalah pelat pengunci yang mencegah rnur berputar. Bagian (d) adalah pena pasak yang disisipkan rrelalui lubang ranr
dibor menembus baut. Bagian (e) menggunakan pena pasak, tetapijuga melalui alur pada murnya. Bagian (f) adalah salah

61

Elemen-Elenren Mesin dalam Perqncangan lr,[efurnis

satu dari beberapa jenis yang menggunakan teknik defonrasi ulir. Bagian (g) adalah rrrur penahan elastik. rnenggrrnakan
plastik yang diselipkan untuk menjaga ulir rrur dalanr kontak yang erat/kencang den-slan baut. Ivlur ini dapat digunakan
dengan baik pada sekrup mesin. Pada bagian (h), mur penahatr elastik yang dikeling dengan pelat tipis. nremungkinkan
bagian yang disarnbung dibaut dari sisi sebaliknya. Elenren loganr tipis pada bagian (i) rrerrekan nrelarr an nrur bagian atas
dan mencekarn uliq rnencegah gerakan aksial tnur.
Baut tap seperti baut stasioner yang dipasang secara pernranen pada salah satu bagian yarru akan disanrbung.
Bagiarr yang akan disambung kemudian diternpatkan di afas bauf tap, dan rnur dikencangkan urrtuk nren-iepit bagiarr yang
d i sarn bung bersatna-sama.
Variasi tambahan terjadi bila jenis-jenis pengikat ini dikornbinasikan dengan rnodel kepala yarrs berbeda. Beberapa
di antaranya ditunjukkan dalam garlbar yang baru saja dibahas. Yang lairt adalah sebagai belikut:

High crown

Hex
Hex flat
Low crown

Pan

Truss

Plow
Hex socket

Cross recess
Spline socket

Square

Hex castle

Heavy hex
Hex slotted
Round
Hex waslrer

Fillister
Buttort

Hex.ianr

l2-point
T-head

Flat countersunk
Oval countelsunk
Ilincling

Kornbinasi tarnbahan diciptakan dengan peftinrbangan American National Standard atau British Standard (nretrik);
kelas bahan; penyelesaian akhir; ukuran ulir; panjang; kelas toleransi; cara peurbentukan kepala (peruesinan, pernotongan
dengan cetakan, pengetapan, penggilasan, dan pencetakan plastik).
iadi, Anda dapat melihat bahwa perlakukan rnenyeluruh pengikat berulir rnerrcakup banyak data. Lihat referensi dan
situs irrternet yang dicanturnkan pada akhir bab.

1B.B CARA LAIN PENGIKATAN DAN PENYAMBUNCAN


Hingga kini. bab ini difokuskan pada sekrup dan baut karena pernakaiannya yang luas. Jenis lain cara pengikatan akart
dibahas sekarang.
Keling adalah pengikat tidak berulir, biasanya terbuat dari baia atau alurniniurtt. Mereka aslinya dibuat dengan satu
kepala, dan ujung sebaliknya dibentuk setelah paku kelirrg diselipkan rnelalui lubang pada bagian yang akan disanrbung.
Paku keling baja dibentuk dalam keadaan panas, sedangkan alurniniunt dapat dibentLrk pada suhu nrangan. Tentu sa.ia
sanrbungan keling tidak dirancang untuk dirakit lebih dari satu kali. (Lihat Situs Internet 3, 4, dan I l.)
Banyak macam pengikat operasi cepul (quick-operating./ir.steners) tersedia. Kebanyakan adalah .jenis seperelnpat
putaran (cluarter-turn), hanya rnemerlukan putaran 90o untuk nrenyarnbung atau nrelepas pengikat. Panel akses, lubang,
tutup, dan siku untuk peralatan yang dapat dibuka dipasang dengan pengikat tersebut. Dernikian pula, barryak.jenis
koncing tersedia untuk memberikan aksi yang cepat barangkali dengan nrenarnbahkan tenaga pen.)egangan. (Lihat Situs
Internet 3 dan 4.)
Pengelasan termasuk penyatuan metalurgis logarn, biasanya nrenggunakan panas dengan bLrsLrr listrik, pembakalan
gas, atau pemanasan tahanan elektris di bawah tekanan yang berat. Pengelasan dibahas pada Bab 20.
Pematrian dan penyolderd,? lrenggunakan panas untuk tnertcairkan bahan perekat yang ntengalir ke dalam ruangan
antara bagian yang disarnbung, menyatukan kedua bagian dan kentudian dingin rnentbeku. Pcmulriun rnenggunakan
suhu yang relatif tinggi, di atas 840'F (450"C), nrenggunakan paduan ternbaga, perak. aluminiuur, silikon, atau seng.
Tentu saja logam yang disarnbung harus rnenrpunyai sulru cair yang secara signifikan lebih tinggi. Logam yang dapat
dilakukan pematrian meliputi baja karbon biasa dan baja paduan, baja tahan karat, paduan nikel, tentbaga, aluuriniunr,
dan rnagnesium. Penyolderan ntirip dengan pernatrian, kecuali dilakukan pada suhu yang Iebih rendah, kurang dari 840olr
(450'C). Beberapa paduan solder yang digunakan adalali tinrbal-tinrah, tinrah-seng, tirnah-perak, tirnbal-perak, sengkadrniurn, seng-alunrinium, dan lainnya. Sarnbungan penrafrian unrunurya lebih kuat daripada sanrbungan penyolderarr
karena kekuatan paduan patri lebih tinggi. Kebanyakan san.rbungan solder dibuat dengan sarnbungan tekukan tunrpang
tindih untuk memberikan kekuatan mekanis, dan kemudiatr digunakan solder nrengikat rakitan dan memberikan kerapatan.
Sambungan-sambungan pada pipa dan tabung sering kali disolder.
Adhesif digunakan secara luas. Keanekaraganran dan kernudalran aplikasinya adalah keunggulan dari adhesif yarrg
digunakan dalarn sederetan produk mainan anak-anak dan peralatan runrah tangga sanrpai otomotif dan struktur ruang
angkasa. (Lihat Situs Intemet 3.) Jenis-jenisnya antara lain rneliputi:

65
Acrylics: Digunakan untuk banyak logarn dan plastik.
Cyonoacrylures.' sangat cepat mencair; mengalir dengan nrudalr antara pennukaan yang disarnbung.

Epo-ries: Kekuatan struktur baik; sambungan biasanya kaku. Beberapa kebutulran fbrmulasi dua-bagian. TerseJia
banyak macam fonnulasi dan properti.

Anaerobics: Digunakan untuk pengatnan urur dan baut dan sarnbungan lain dengan kelonggaran kecil; ntencair
dalam ketiadaan oksigen.

Silicones: Adhesiffleksibel dengan unjuk kerja yang baik pada suhu tinggi (400.F,200.C).
Polysler hot ntelt: Adhesif struktur yang baik; mudah diterapkan dengan peralatan khusus.
Polyurethane.' Adhesif yang baik; urernberikan sanrbungan yang

fl

eksibel.

REFERENSI
l.

Arnerican Institute of Steel Construction. Allowable


Stress Design Specification .fbr Structural Joints
Using ASTM A325 or A490 Bolls. Chicago: American

Institute of Steel Construction, 200

2.

American Society

for

Testirrg

9,

and

Materials.
Fasleners, Volume 8. Philadelphia: Anterican Society
for Testing and Materials, 200 l.
Bickford, John H. An Introduction to the Design oncl
Behavior of Bolted Joints. 3rd ed. New york: Marcel
Dekker, 1995.
Bickford, John H. (ed.), and Sayed Nassar (ecl.).

3.
4.

Handbook of Bolts and Bolted Joirls. New york:

5.
6.
7.

Marcel Dekker, 1998.


Bickford, John H. (ed.). Gaskets and Gosketed Joinls.
New York: Marcel Dekker, 1997.
Industrial Fasteners Institute. Fastener Stcrnclarcls. 6Llt
ed. Cleveland: Industrial Fasteners Institute, 1998.

l0

il.

Kulak, C. L., J. W. Fisher, arrd J. H. A. Struik. Grrlrlc


lo Design Criterio.fbr Bolted ancl Rivetccl Joints.2d
ed. New York: Jolrn Wiley & Sons, 1987.
Oberg, E., F. D. Jones, and H. L. Horlon. Machinery,'.s
Honclbook. 26th ed. New York: Industrial Press.
2000.
Parnrley, Robert O.,Standord Handbook of' Fastenittg
and Joining.3rd ed. New York: McGraw-Hill, 1991 .

Society

of Automotive

Engineers. SAE Fustenet.

Slandards Manrrol. Warrendale,


12.

PA: Society of

Autonrotive Engineers, 1999.


Society of Automotive Engineers. SAE Slandard
.1129; Mcchtrnical und Materiql Recluircnents .fbr

Exlernally Tlu'eoded Fastcners, SAE Handbook.


Warrendale, PA; Society of Autotlotive Engineers,

2001.
t3.

Industrial Fasteners Institute. Metric Fas/aner


Standards. 3rd ed. Cleveland: Industrial Fasteners

Hoelsclrer, R. P., et al. Graphic.s fbr Enginecr.r. New


York:John Wiley & Sons, 1968.

Institute, 1999.

SIIAS NfERilEf UN1UK PERANCANhAN fr\EKANIS SECARA Ul0tttvl


l.

ndustrial Fasteners I nstitute (l Fl ) wwtt,. in dus t r i u I .fasleners.org Asosiasi pabrikan dan pemasok baut,
I

4.

mur, sekrup, keling, kornponen yang dibentuk khusus

dan bahan dan peralatan untuk meutbuatnya. IFI


membuat standar, mengelola riset, dan ntengadakan

program pendidikan yang berhubungan

Research Council

on Structural

6.

Inc.

tr,'lr,vv. h u), cl o n b o I I s. c o

t t

Plodusen baut, mur, dan sejuntlah.jenis pengikat yan_u


lain untuk industri konstruksi.
Nucor Fastener Division y,w'u,.ttucot'fuslencr.cont

www.boltcouncil.org Organisasi yang

Pabrikan sekrup tanarn kepala segienarn dalanr kelas

merangsang dan mendukung riset tentang sambungan

SAE, ASTM, dan metrik, ntur segienam, dan baut

struktuq persiapan dan publikasi standar,

Accurate Fasteners,

lnc.

7.
ttt.tu.u,.ac|fast.conr

Pernasok baut, sekrup tanam, rruq keling, se.jumlalr


jenis pengikat yang lain untuk penggunaan urnunt di

industri.

struktur. mur dan cincin.

dan

mengadakan prograrn pendid ikan.


3.

industri.

dengan

Connections

tltt'tv..fuslenet'group.cont
Pernasok baut, sekrup tanant, nruq keling, se.julnlalr
-jenis pengikat yang lain untuk penggunaan untun.r di

5. Haydon Bolts,

pengikat industri.

(RCSC)

The Fastener Group

Nylok Fastener Corporation

y,utr.n.tlok.c'onr

Pabrikan pengikat yang dapat nrengunci sendiri.


Nylok*', untuk otomotif, ruang angkasa. pefianiiln.
industri, perabotan/mebel, dan banyak aplikasi larrr
lain.

66
8.

9.

10.

Elemen-Elenten Mesin dalam Perqncangan ll(ekanis

Company

y,lvyt.phillips-.tcrar.
con Pengembang obeng Phillips. Pabrikan yang
berhubungan dengan pengikat untuk ruang angkasa,
otornotif, konstruksi, dan pasar industri.
SPSTechnologies, Inc. v,ww.spslech.corn/unbrako
Pabrikan pengikat teknik di bawah merek Unbrako'o,
Flexloc@, dan Durloko, termasuk sekrup tanarn kepala
berselubung, mur pengunci, dan nrur tahan getaran
dan baut untuk aplikasi mesin industri, otomotil, dart
ruang angkasa. Situs memasukkan katalog dan data
teknik.

Phillips Screw

l. Textron Fastening

S1'stems

lextronfasleningsyslen.s.com Pabrikan berbagai


variasi pengikat berurl ir untuk otonroti fl ruang angkasa,
komersial, elektronik, dan industri konstruksi di
barvah merek Canrcar'', Elco'. Fabco'u'. Avdel'*'.

dan Cherryo'. Situs memasukkan deskripsi produk,


katalog, dan data teknis.

12. Sensor Products,

Inc.

\':l.'tt'.,tensorprod.cont

Pengenrbang perangkat lunak BoItFAST'-' untuk


analisis kegagalan sambungan baut dan perrgujian

lnr')r,.
St. Louis Screrv & Bolt Company
stlouisscrewbolt.com Pabrikan baut, nrur, dan

kekuatan. Meliputi program analisis sanrbungan,


analisis ulir, dan analisis torsi pengencangan. Pabrik
ini juga rnenrberikan konsultasi pada perancangan

cincin standarASTM untuk industri konstruksi.

dan analisis sartrbungan baut.

sOAL.sOAL
l.
2.
3.
4.

Uraikan perbedaan antara sekrup dan baut.


Definisikan istilah kekuatan asli Qtroof'strength).
Definisikan istilah beban jepit(clamping loacf.
Spesifikasikan sekrup mesin yang cocok untuk

dipasang dalarn pola ernpat, ruang yang sanra


sekeliling flens, jika gaya jepit antara flens dan
struktur pasangannya adalah 6000 lb. Kemudian
rekomendasikan berapa torsi pengencangan yang

5.

cocok untuk setiap sekrup.


Berapakah gaya tarik dalanr sekrup rnesin yang

mempunyai ulir 8-32 jika terbuat dari baja SAE


Peringkat 5 dan diberi tegangan sarrrpai kekuatan
aslinya?

6.

Berapakah gaya asli tarik dalam newton

7.

sekrup mesin yang mempunyai diameter mayor 4 mm


dengan ulir halus standarjika terbuat dari baja yang
mempunyai perirrgkat kekuatan nretriks 8,6?
Ukuran ulir sekrup metrik standar berapakah yang

(N)

ll.

pada

paling dekat dengan ulir Amerika '/a-14? Seberapa

12.

Diterrrukan sebuah sekrup mesin tanpa informasi


mengenai ukurannya. Data berikut diperoleh dengan
jangka sorong mikrometer standar: Diarneter rnayor
0,196 in; panjang aksial untuk 20 ulir penuh adalalr
0,630 in. Buatlah identifikasi ulir itu.

9.

10.

Pengikat berulir terbuat dari nylon 6/6 dengan ulir


Ml0 x 1,5. Hitunglah gaya tarik rnaksirnunr yang
diizinkan jika tegangannya 75oh dari kekuatan tarik
nylon 66 kering. Lihat Larnpiran I3.
Hitunglah gaya tarik yang dapat dibawa oleh sekrup
t/o-20 jika tegangannya 50oh dari kekuatan tariknya
dan jika masing-masing terbuat dari bahan berikut:

Uraikan perbedaan antara pengelasan, perrratrian, dan


penyolderan.
Logam jenis apa yang biasa disarnbung dengan cara
pernatrian?
Paduan apa yang biasa untuk pernatrian?
Bahan apa biasa digunakan untuk solder?

13.
14.
15. Sebutkan lima adhesif yang

besar perbedaan diameter mayornya?

8.

(a) Baja, SAE Kelas 2


(b) Baja, SAE Kelas 5
(c) Baja. SAE Kelas 8
(d) Baia, ASTM Kelas 4307
(e) Baja, ASTM Kelas A574
(0 Baja, metric Kelas 8.8
(g) Aluminiurn 2024-T4
(h) AISI 430 teranil
(i) Ti-64I-4V teranil
U) Nylon 66 kering
(k) Polycarbonate
(l) High-irnpact ABS

16.

biasa digunakan, dan


beri kan s i fat masing-mas ing adhes if tersebut.
Pada label wadah adhesif tertulis cyanoacrylate. Sifat
apa yang Anda harapkan?

17.

Temukan tiga adhesif yang tersedia secara komersial

driri rumah Anda, laboratoriurn, toko mesin, atau


ternpat kerja Anda. Coba identifikasi korrdisi
generiknya dan bandingkan dengan tabel yang
disajikan dalanr bab ini.

t$
Pegas

Pegas
Lingkup Pembahasan
Pegas adalah sebuah elenren fleksibel yang digunakan untuk menghasilkan gaya atall
sama untuk menyimpan energi.

pada saat yang

Tugas Persiapan
Carilah di sekitar Anda dqn lihallah apakah Anda dapat nenemttkqn sqtu pegas altru lebih. .Jelaskan benluk
dasar pegas-pegas itu,jenis gdya olau torsiyangdihasilkan, cora penggunaannye, dan ciri-ciri lainnya.
Bahaslah hasil pengamalon Anda clengctn rekan Anda dan pelojarilah hasil pengomotan mercko.

htlis laporan singkat mengenai sedikitnya dua.jenis peg,cts ))ong berbada. Ma.sukkon skelsa yong menunjukkan
bentuk dasar, ukuran, tlan tampilannya. Jelaskan./irngsi-fungsinya, termosuk bagaimana caru kerjanyn tlan
bagaimana pengaruhnya pada peralatan yqng menggttnokon pegos tcrsebut.

llab ini akan nrcmbantu Ancla mcnrpcrolclr kctcrarnpilan dalam analisis

dan

pcrancangan pcgas ulir tckan. pcgas ulir larik, dan pcgas puntir.

Pegas adalah sebuah elernen fleksibel yarrg digunakan untuk rnenghasilkan gaya atau torsi dan pada saat yang santa
nrenyirnpan energi. Caya itu dapat lurus tarik atau tekan, atau radial yang beraksi serupa dengan gelang karet di sekeliling
gulungan gambar. Torsi digunakarr untuk menghasilkan putaran, sernisal untuk menutup pintu lerrari atau menrbuat gaya
penyeirnbang untuk suatu elemen mesin yang berputar pada engselnya.
Pegas yang mengalami defleksi akan rnenyimpan errergi dan akan rnelepas energi itu bita gaya yang menyebabkan
defleksi dihifangkan. Perhatikan mainan anak-anak yang dinarnakan Jack-in-lhe-Box. Bila Anda tekan Jack ke dalanr
kotak, Anda memberikan gaya pada pegas dan menrindahkan energi padanya. Kemudian bila Anda rnenutup tutup k0tak,
pegas itu terjepit dan berada dalam keadaan tertekan. Apa yang terjadi ketika Anda nrelepas grendel pada tutup kotak?
Jack melompat keluar dari kotak! Lebih tepatnya: gaya pegas menyebabkan Jack mendorong tutup kotak terbuka, dan
kemudian eneryi yang tersirrrpan dalarn pegas terlepas, menyebabkan pegas kernbali menranjang ke keadaan sernula,
yaitu panjang saat tidak terbebani. Beberapa peralatan menggunakan pegas dayaQtower springatav nolor sprirgs) yang
dalanr kondisi tergulung rapat, dan kemudian mernindahkan energinya dengan langkah terukur untuk rnemberikan aksi
dalam waktu yang lama. Contohnya mainan anak-anak yang dianirnasi nrekanis, rnainan mobil balap, beberapa arloji,
pengukur waktu, dan jam.

67

68

Elemen-Elemen Mesin dalam Perancangan Mekanis

Carilah di sekitarAnda dan lihatlah apakah Anda dapat ntenenrukan satu pegas atau lebih. Atau barangkali pikirkan

di rnana baru-baru ini Anda rnertjurnpai suatu peralatan yang trienggunakan pegas. Perhatikan aneka alat runrah tangga,
mobil, truk, sepeda, alat perkantoran, kunci pintu, mainan, rnesin-rnesin produksi, atau beberapa peralatan lain yang
rrrernpunyai bagian-bagian yang bergerak.
Jelaskan pegas-pegas itu. Apakah menghasilkan gaya tarik atau tekan? Atau apakah mengliasilkan torsi yang
cenderung menyebabkan putaran? Dibuat dari bahan apa pegas tersebut? Seberapa besarnya? Apakah gaya atau torsinya
sangat besaq atau cukup ringan bagi Anda untuk menggerakkan pegas itu dengan mudah? Bagaimana pegas itu dipasang
pada suatu peralatan yang menggunakan pegas? Apakah pegas nlengalami pernbebanan sepanjarrg rvaktu? Atau, apakah
dalarrr siklus waktu operasinya, pegas suatu saat bebas dari penrbebanan? Apakah pegas dirancang untuk sering digerakkan
sehingga mengalami siklus pernbebanan (dan tegangarr) )'ang sangat besar selarna umur pakai yang diharapkan? Seperti
apa lingkungan kerja tempat pegas dioperasikan? Panas atau dingirr? Basah atau kering? Apakah berada dalanr lingkungan
korosifl Bagaimana lingkungan rremengaruhijenis bahan yang digunakan urttuk pegas atau jenis pelapisan pada pegas?
Bahaslah hasil pengamatan Anda dengan rekan lain dalam kelompok Anda dan dengan instrukturAnda. Dengarkan
hasil pengamatan mereka dan bandingkan dengan contoh pegas Anda. Arrbillah setidaknya dua pegas yang sangat berbeda
satu dengan lainnya dan siapkan laporan singkatnya, ternrasuk sketsa yang nrenunjukkan bentuk dasar, ukuran, dan
tampilannya. Jelaskan fungsi-fungsinya, terrnasuk bagaimana cara kerjanya dan bagaimarra pengaruhnya pada peralatan
yang menggunakan pegas tersebut. Rujuk paragraf sebelurrrrya untuk beberapa faktor yang dapat Arrda jelaskan. Pada
dallar tersebut, sertakan penjelasan singkat tentang masing-nrasing jenis pegas yang ditemukan rekan Anda.
Bab ini akan rnenyajikan informasi dasar rnengenai berbagai jenis pegas. Prosedur perancangan akan dibuat untuk
pegas ulir tekan, pegas ulir tarik, dan pegas puntir. Kita akan menrpertinrbangkan beban dan tegangan, karakteristik
defleksi. penrilihan bahan, harapan ulnur pakai, penarnbatan dan instalasi.

Fry Anda sebagai Perancang


Satu rancangan untuk sebuah susunan sistem katup mesin
otomotif ditunjukkan pada Gambar 19.

Saat nok (cam) berputar,

batang tekan bergerak ke atas. Kemudian lengan ayun berputar


menekan gagang katup ke bawah sehingga menyebabkan katup
terbuka. Bersamaan dengan itu, pegas yang mengelilingigagang
katup tertekan dan energi tersimpan, Selama nok terus berputar,
pegas akan menyebabkan gerakan dari susunan sistem ini
kembali ke posisi semula. Gerakan ke atas dan aksiduduk katup
dibantu oleh pegas yang memberikan gaya menutup katup di
akhir siklus.

Anda sebagai perancang pegas untuk susunan sistem

ukurannya, termasuk panjang, diameter luar, diameter dalam,


diameter kawat lilitannya? Berapa jumlah lilitan yang akan
digunakan? Seperti apa ujung pegasnya? Berapa besar gaya
yang dihasilkan pada katup dan bagaimana gaya ini berubah
selama susunan sistem katup bergerak sampai siklus selesai?
Bahan apa yang akan digunakan? Seberapa tingkat tegangan
yang terjadi pada kawat dan bagaimana pegas dapat dirancang

agar aman di bawah pembebanan, umur, kondisi lingkungan


tempat pegas harus beroperasi? Anda harus menentukan atau
menghitung semua faktor tersebut untuk menjamin perancangan
pegas yang sukses.

katup ini. Apa jenis katup yang akan Anda tetapkan? Berapa
OAIYIBAR

l9.l

ryI-

Susunan sistem katup motor


bakar yang menunjukkan
penggunaan pegas ulir tekan

c\--**lJ
Batang tekan

Pengangkat

(a) Katup tertutup: panjang pegas,

Ll

(b) Katup terbuka: panjang pegas, L2

lD. --

69

19.1 TUJUAN BAB tNt


Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:

l.

Mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai jenis pegas, terrnasuk pegas ulir tekan, pegas ulir tarik, pegas puntir.
pegas piring, pegas rata, pegas rajutan tarik, pegas kuntparan cincin, pegas gaya konstan, dan pegas daya.

2.

Merancang dan menganalisis pegas-pegas ulir tekan untuk rrrernenuhi kebutuhan perancangan, sentisal gaya atau
karakteristik defleksi, umuq ukuran fisik, dan kondisi lingkungan kerja.
Menghitung dimensi berbagai fitur geometri pegas ulir tekan.
Menentukan bahan yang cocok untuk pegas berdasarkan parameter kekuatan, umur, dan defleksi.
Merancang dan menganalisis pegas ulir tarik.

3.
4.
5.
6.
7.

Merancang dan menganalisis pegas puntir.


Menggunakan program komputer untuk membantu perancangan dan analisis pegas.

19.2

JEN IS:JEN|S PEGAS

Pegas dapat dikelornpokkan sesuai dengan arah dan sifat gaya yang dihasilkan ketika pegas mengalami defleksi. Tabel
f

9.

mendaftar beberapa kelompok pegas seperti tekan, tarik, radial, dan puntir. Cambar 19.2 rnenunjukkan beberapa

jenis rancangan pegas.


Pegas ulir lekan utnurrnya terbuat dari kawat bundar, dililitkan lurus, berbentuk silindris dengan jarak bagi konstan
antara lilitan satu dengan lilitan berikutnya. Kawat persegi atau segiempat juga dapat digunakan. Empat konfigurasi
ujung pegas ditunjukkan pada Carnbar I 9.3. Panjang pegas tanpa beban disebut panlang bebas. Bila clikenai gaya tekan,
lilitan-lilitan pegas tertekan semakin dekat sarnpai sernua bersinggungan, dan pada saat itu panjang pegas mininrurn dan
disebut paniang solid. Peningkatan besarnya gaya secara linier diperlukan untuk dapat menekan pegas ketika defleksinya
bertambah. Di antara berbagai jenis, pegas ulir tekan silindris merupakan jenis yang paling banyak digunakan. pada
cambar 19.2 juga ditunjukkan jenis kerucut, tong, jarn pasir, dan jarak bagi bervariasi.
Pegas ulir tarikkelihatan mirip dengan pegas ulir tekan, rnernpunyai lilitan-lilitan berbentuk silindris. Tetapi pada
pegas tekan, jarak antarlilitan lebih dekat atau bersinggungan ketika pegas tidak terbebani. Kernudian selama gaya tarik
dikenakan, lilitan-lilitan itu meregang. Gambar 19.4 nrenunjLrkkan beberapa konfigurasi ujung dari pegas tekan.

TABEL

19.1

Penggunaan
Tekan

Jenis-jenis pegas
Jenis-jenis pegas
Pegas ulir tekan
Pegas piring
Pegas puntir: gaya beraksi pada ujung lengan puntir
Pegas rata, semisal kantilever atau pegas daun

Tarik

Pegas ulir tarik


Pegas puntir: gaya beraksi pada ujung lengan puntir
Pegas rata, semisal kantilever atau pegas daun
Pegas rajutan (aplikasi khusus pegas tekan)
Pegas gaya konstan

Radial
Torsi

Pegas kurnparan cincin, pita elastomerik, pegas


Pegas puntir, pegas daya

jepit

Pegas raitrlan (drawbar sprirg) menggabungkan pegas ulir tekan standar dengan dua kawat yang dikaitkan di dalanr

lilitan pegas. Dengan rancangan seperti itu, gaya tarik dapat dihasilkan dengan cara menarik kawat pengait setnentara
pegas dalam keadaan tertekan. Hal inijuga memberikan batas terlentu selanra pegas tertekan hingga panjang solidnya.
Pegas punlir (torsion spring), sesuai dengan namanya, digunakan untuk menghasilkan torsi selarna pegas terdefleksi
leh putaran pada sumbunya. Pada umum nya pegas jepitan baju nrenggunakan pegas puntir u ntuk menghasilkan penjep itan.
Pegas-pegas puntirjuga digunakan untuk rnemutar pintu pada posisi terbuka atau tertutup, atau untuk pengimbane tutup

suatu wadah. Beberapa pengatur waktu dan pengendali lainrrya menggunakan pegas puntir untuk rnenggerakkan saklar

70

Elemen-Elemen Mesin dalam Perancangqn Mekanis

atau tekan
penghubung atau menghasilkan gerakan serupa. Pegas puntir dapat rnenghasilkan gaya tarik
pegas puntir diikatkan pada bagian yang akan digerakkan'

GAIIBAR

I9.2

Berbagaijenis Pegas

*
I

w
w

Dengan larak
bagi konstan

Benluk kerucut

Bentuk tong

&
44
944
w

ffi
7#
&.
ffi,
&<k:21

*ffi

ffi.
ffi

ffi
ffi

*F1

ujung

satLr

W)

JC,*tu

jika

Bentuk.iam pasir

Dengan jarak
bagi bervariasi

(a) Variasi bentuk pegas ulir tekan

--->
(c) Pegas rajutan

(b) Pegas ulir tarik

(e) Pegas piring

(g) Pegas gaya konstan

,ffi
(d) Pegas ulir puntir

(f) Pegas kumparan cinctn

(h) Motor pegas gaya konstan

l; a.;,

(a) Pegas ulir kanan


dengan ujung bebas

(b) Pegas ulir kiri dengan


ujung disiku dan digerinda

(c) Pegas ulir kanan dengan


ujung disiku tidak digerinda

GAMBAR

19.4

-I

GAIIBAR I9.3
Tampilan pegas ulir tekan
dengan perlakuan pada
ujungnya

(d) Pegas ulir kiri dengan


ujung bebas digerinda

Konfigurasi ujung pegas tarik

Jenis

(ait terpuntir
(ait rnelintang di
engah

(ait menyamping

Konfigurasi ujung

@@ -m@ ffi@
@@
@@ $/@

(ait memanjang

Jjung-ujung khusus

A?,Al1?
@& @# v**7+a

Pegas dattn (leafspring) terbuat dari bilah-bilah datar kuningan, perunggu, atau ba.ia atau bahan lain yang dibebani
sebagai batang kantilever atau balok sederhana. Pegas tersebut dapat rnemberikan gaya tarik atau tekan selama terdefleksi
dari kondisi bebasnya. Pegas daun dengan ruang gerak yang sempit dapat menghasilkan gaya yang besar. Dengan
menumpuk dan mengikat daun-daun pegas yang berbeda ukurannya, seorang perancang dapat memperoleh karakteristik
gaya dan defleksi yang khusus. Perancangan pegas daun nrenggunakan prinsip analisis tegangan dan defleksi, sebagainrana
disajikan pada pelajaran ilmu kekuatan bahan dan seperti yang clibahas pada Bab 3.
Pegas piring(Belleville sprirg) mempunyai bentuk cekungan dangkal atau cakram konis derrgan lubang di tengahnl a.
Kadang-kadang disebut cincin Belleville karena kelihatan r.nerryerupai cincin rata. Pegas piring dapat nrenglrasilkan
gaya pegas yang sangat besar dalarn ruang aksial yang sernpit. Dengan rnengubah-ubah tinggi dan ketebalan piring.
seorang perancang dapat menrperoleh karakteristik gaya dan defleksi yang bervariasi. Menumpuk beberapa pegas saling
berhadapan atau saling membelakangi juga dapat menghasilkan banyak tingkatan kernampuan pegas.

Pegas kumparan cincin (garter spring) adalah lilitan kawat yang dibentuk menjadi sebuah cincin sehing_ga
menghasilkan gaya radial di sekeliling objek di mana pegas ini digunakan. Dengan rancangan yang berbeda dapat
diperoleh gayayangmengarah ke dalam atau ke luar. Bekerjanya pegas kurrparan cincin dengan gaya yang mengarah ke
dalam adalah serupa dengan karet ban, dan aksi pegas ini nrenyerupai pegas tarik.
Pegas gaya kctnstan (constant-force spring) berbentuk gulungan bilah pelat. Gaya yang diperlukan untuk menarik
pelat keluar dari gulungan memang konstan sepanjang tarikannya. Besarnya gaya tarik tersebut bergantung pada Iebar.
ketebalan, radius lengkungan gulungan, dan modulus elastisitas bahan pegas. Pada dasarnyagaya ini berkaiian dengan
deformasi bilah pelat, dari bentuk lengkung awarnya rnen jadi bentuk lurus.
Pegas daya Qtower spring), kadang disebut pegas motor atau pegas.jam, terbuat dari baja pegas rata. digulun:
menjadi bentuk spiral. Torsi dihasilkan oleh pegas rrengingat pegas cenderung terbuka dari gulungannya. Garnbar l9.l
menunjukkan pegas motor yang terbuat dari pegas gaya konstan.

72

Elentcn-Elenten lllesin dalam Perancangan lv'tekanis

Batang puntir (torsion tlar), sesuai namanya, merupakan batang yang dibebani puntiran. Bila batang yang digunakan
bulat. analisis tegangan puntir dan defleksi mirip dengan analisis r"rntuk poros bulat pada Bab 3 dan 12. Bentuk penampang
lintang I ang lain dapat digunakan, dan perlu perhatian khusus pada titik sar.rlbungannya.

19.3 PEGAS ULIR TEKAN


Pada bentuk paling umum pegas ulir tekan, kalvat bulat dililitkan menjadi bentuk silindris denganjarak bagi antarlilitan
r ang konstan. Bentuk dasar ini dilengkapi dengan berbagai perlakuan pada ujungnya, seperti ditunjukkan pada Canrbar
1

9.i.

Untuk ukuran pegas sedang sampai besar yang digunakan dalarn pemesinan, ujung disiku dan digerinda memberikan
pernrukaan yang rata untuk dudukan pegas. Lilitan ujung (terakhir) ditekuk rnerapat dengan lilitan sebelahnya, dan
pennukaannya digerinda sehingga lilitan terakhir yang bersirrggungan dengan permukaan dudukan paling tidak mencapai
ll0'. Pegas yang terbuat dari kawat yang lebih kecil (kurang dari 0,020 in, atau 0,50 mm) biasanya hanya disiku, tanpa
digerinda. Pada kasus-kasus yang tidak biasa, ujung-ujungny'a digerinda tanpa disiku, atau mungkin dibiarkan dengan
u.iung bebas dengan tujuan untuk rnenrudahkan pernotongan setelah pembentukan lilitan.
Anda rnungkin terbiasa dengan banyaknya penggunaan pegas ulir tekan. Pena balpoin dapat keluar-masuk karena
pegas
ada
ulir tekannya, biasanya dipasang di sekeliling tabung tintanya. Sistern suspensi pada nrobil, truk, dan sepeda
nrotor sering menggunakan gabungan pegas-pegas ini. Penggunaan lain pada otomotif meliputi pegas katup pada mesin,
pengimbang pada engsel kap rnobil, dan pegas pada kopling plat. Pada proses nranufaktur, pegas digunakan pada cetakan
untuk menggerakkan bagian striper; pada katup pengontrol hidrolik; pada silinder pneumatik untuk gerakan balik piston;
dan pada penrasangan alat berat untuk lneredam kejutan. Banyak peralatan kecil seperti saklar listrik dan katup satu arah
rnenggunakan pegas ulir tekan. Kursi memiliki pegas untuk ntengembalikan posisi ketinggian tempat duduknya. Dan
jangan lupa "pogo stick" (sejenis alat bermain berbentuk tongkat yang ada pegasnya).
Paragraf berikut menetapkan variabel-variabel yang digunakan untuk menjelaskan dan rnenganalisis unjLrk ker.ia
pegas ulir tekan.

Diameter
Gambar 19.5 menunjukkan notasi yang digunakan dalam kaitannya dengan karakteristik diameter pegas ulir tekan.
Dianreter luar (DO), diameter dalan (l D), dan diameter kawat (D, ) adalah besaran-besaran yang nyata dan dapat diukLrr
dengan alat-alat ukur standar. Dalarn perhitungan tegangan dan defleksi pegas, kita menggunakan diarneter rata-rata, D,,,.
Perhatikan bahwa
DiomelerPegos

iltI

+
OAMBAR

OD:D +D

ID:D D'I

I9.5

Notasi untuk diameter

t)

TABEL 19.2 Gage dan diameter kawat untuk pegas

No.

Gage Kawat
Baja Amerika

Gage

(in)"

7t0

0,4900

6t0
5t0
4t0
3t0
2t0

0,46r 5
0,4305
0,3938

0,3065
0,2830
0,2625
0,2437

2
J

Gage Kawat

Musik

0,3625
0,33 r0

(ir)'

Gage

)iameter rretrik yang

Brown & Sharpe

disukai

(ir)'

(mm)'t
r3,0

0.004
0,005
0,006
0,007
0,008
0,009

0,5800

12.0

0.5165

I 1,0

0,4600
0.4096

10,0

0.3648

8,5

0,3249

It,0

0,0 r0

0.2893

7"0

0,01 I
0,012
0,013

0.2576
0,2294
0.2043

65

9,0

6.0

55

0.2253
0,2070

0,0 r4

0,

0, I 920

0,01 6

0. I 620

4.tt

0,t770

4.5

0,1620

0. t2tt5

0, I 483

4.0
3,ti

l0

0, I 350
0, I 205

0,018
0,020
0,022
0,024
0,026

0, I 443

t2
l3
t4
l5
t6
t7

0, r 055

0,029

0,091 5

0,031

0,0800

0.033

0,0720

0.03 5

0,0625

0,03 7

0,0540

0,039

l8

0,041

2t

0,0475
0,04 t0
0,0348
0,03 r7

22

ll

l9

lti l9

50

0. I r44

t0l9

15

0.0907
0.0ti08
0,0720

3"0

0,

0.0641
0.057 t
0,0508
0.0453
0,0403

0,0359
0,0320

0,0286

0.043
0,045
0,047
0,049

23

0,0258

0.051

0.0226

24
26

0,0 r8

27
28
29
30

0,01 73

0,0162
0,0 r50

3r

0,0132

32
JJ
34

0,0 128

0,055
0,059
0,063
0.067
0.07 r
0,075
0,080
0.0tt5
0,090
0,095
0,1 00
0.1 06

0,0201

25

0,0230
0,0204

20

35

36

3t
38
39
40

0,0 140

0,01

t8

0,0104
0,0095
0,0090
0,0085
0,0080
0,0075

0.0070

0,1

l2

0,1 18

0.t24
0,1 30
0.1 38

0.0285
0.0253

0.0 r79
0,0 t59
0,0 r42
0,0126
0,01

l3

2.8
2.5

)o
l,tt
1.6
1.4

t.2
1,0

0.90
0.u0
0.70
0,65
0,60 atau 0.55
0.50 atau 0,55
0,45
0.45
0,40
0.40

0.0100

0,3 5

0.00893
0.00795

0.30 atau 0.35

0,0070r1

0,3 0

0,00630
0.0050 I
0.00500
0,00445
0,00396
0,00353
0.003 l4

0,2[i

0.3 5

o r5
i))
h))
0.20
0,20
0.18

Suntber: Associated Spring, Barnes Group, Inc. Engineering Guide to Spring Design. Bristol, CT, 1987. Carlson. Harold. .Spliiig
Designerb Handbook. Nerv York: Marcel Dekket l97ti. Obeg. 0.. ct al. ll,lochinerlt's llunclbook.26'r'cd. Nerv York: Incil"rstrial Pre.s.
2000.

n"Cage Karvat Baja Amerika digunakan untuk karvat ba.ia. kecuali karvat nrusik. Gage ini
.iuga clisebut LlLrshburn ancl ,lloert C,i;:.
(WAl0, Anterican Steel ll/ire Co. Gage, dan Roebling Llire Gctge.
b"Cage Kawat Musik hanya digunakan untuk karv:rt nrusik (ASTM A22tt).
""Brown & Sharpe Cage digunakan untuk kawat-kawat nonbesi serrisal kuningan clan perunggu firslirr.
dUkuran metrik yang disukai adalah dari Associated Spring, Barnes Croup, lnc., clan cliclallarkan sebagai ukuran metrik lang pl.;::rnendekati Gage Kawat Ba.ia Anrerika. Angka gage ticlak berlaku.

71

Elemen-Elemen Mesin dalarn Perancangan Mekqnis

Diameter Kawat Standar. Spesifikasi diameter kawat yang diperlukan adalah salah satu hal r anr paling penting dalam
perancangan pegas. Ada beberapajenis bahan yang biasa digunakan untuk kawat pegas, dan karvat dibuat dalant ukuran
standar yang mencakup interval yang luas. Tabel 19.2 mendaftar gage kawat standar yane paling Lunun.l. Perhatikarr
bahwa kecuali untuk kawat musik, semakin kecil ukuran kawatnya, semakin besar nomor goge-n>a.

Panjang
Adalah penting untuk memahami hubungan antara panjang pegas dan gaya yang dihasilkannya (lihat Carnbar 19.6).
Paniang bebas, L, adalah panjang ketika pegas diasurnsikan tidak rnenghasilkan gaya, sepefti tercantunr pada tabel.
Paniang solid, L", diperoleh ketika pegas tertekan penuh sehingga semua lilitannya bersinggungan. Jelas ini merupakan
panjang terpendek yang dapat dirniliki pegas. Selama digunakarr, biasanya pegas tidak tertekan sarnpai panjang
solidnya.
Panjang terpendek pegas selama digunakan nonnal disebut panjang opera,si, L,, Suatu ketika pegas akan dirancang
beroperasi di antara dua batas defleksi. Sebagai contoh perhatikan pegas untuk katup mesin, seperli rtitunjukkan Carnbar
I9.I. Ketika katup terbuka, pegas mengalarni panjang terpendek, L.,. Kemudian ketika katup teftutup, pegas rnenjacli lebih
panjang, tetapi masih menghasilkan gaya untuk menjaga katup tetap pada dudukannya. Panjang pada kondisi ini disebut
paniang lerpasang,1,. Jadi, panjang pegas berubah dari L,,menjadi L. selama beroperasi nornral karena katupnya sendiri
bergerak bolak-balik.

OAI,IBAR 19.6

(/.'=

0)

Notasi untuk panjang dan gaya

-r-

Defleksi op

f.= L, - L.

I
I

Panjang
bebas,
Ll

T_

Panjang
terpasang,

Panjang
operasi,

L,

-rI

Paniang
solid,

L.

Kelonggaran lilitan

fiarak antara lilitan


yang berdekatan)

Gaya
Kita akan menggunakan simbol F untuk menunjukkan gaya yang dihasilkan oleh pegas, dengan berbagai indeks untuk
rnenyatakan padatingkatan managayayang sedang dibahas. Indeks sesuai dengan yang digunakan untuk panjang. Jadi,

{ : guyu pada panjang solid, L.; gaya maksimum yang dapat diberikan pegas.
F,,= gaya pada panjang operasi, L,,; gaya maksimunr pegas pada saat operasi nornal.
F, : gaYa pada panjangterpasang L,; variasi gaya antara F,,dan F,untuk pegas bergerak bolak-balik.
F, : gala pada panjang bebas, L,; gaya ini adalah nol
Konstanta Pegas
Hubungan antara gayayang dihasilkan pegas dan defleksinya disebut konstanta pegas,
dengan rnembagi perubahan gaya dengan perubahan defleksi:

?
-J\

Konstonlo Pegos

k=L,FlA,L

/<.

Konstanta pegas dapat dihitung

(l e-r )

Pr!-;' -5
Untuk contoh,

,.

F,,-

F,

- L,- L,,

(19-la)

atau

l-

Ft,

Ll(, _L

(re-rb)

atau

t--

Fi

Lr-L,

(l 9-l c)

Di samping itu, jika konstanta pegas diketahui, gaya pada suatu defleksi dapat dihitung. Sebagai contoh, jika

pegas

nrempunyai konstanta 42,0 lblin, gaya yang dihasilkan pada defleksi 2,25 in dari panjang bebas akan nrenjadi

k(Lt- L) : (42,0lblin)(2,25 in) : 94,5 lb

lndeks Pegas
Perbandingan diameter rata-rata pegas dengan diameter kawat disebut indeks pegas, C:

C:D /D

lndeksPegos

DisarankanClebihbesardari 5,0,denganpegaspemesinanrnempunyai rentangnilai Cdari 5sampai l2.UntukCkurang


dari 5, pernbentukan pegas akan sangat sulit dan diperlukan deforrrrasi berat yang mungkin rnenyebabkan kawat retak.
Tegangan dan defleksi dalarn pegas bergantung padaC, dan Cyang lebih besar membantu rnenghilangkan kecenderungan
pegas tertekuk.

Jumlah Lilitan
Jumlah total lilitan pada pegas dinyatakan dengan N. Tetapi dalanr perhitungan tegangan dan defleksi pegas, beberapa
lilitan tidak aktifdan diabaikan. Sebagai contoh, pada pegas dengan ujung disiku dan digerinda atau ujung disiku saja,

setiapujunglilitantidakaktifdanjunrlah lilitanaktif,N,,,adalahN-2.Untukujungbebas,semualilitanaktif:N:N.
Untuk lilitan bebas yang ujungnya digerinda, N,, :

N- l.

Jarak Bagi
Jarak bagi, p, adalahjarak aksial dari satu titik di suatu Iilitan sampai titik pada lilitan terdekat berikutnya. Hubungan
antara jarak bagi, panjang bebas, diameter kawat, dan jurnlah lilitan aktif adalah sebagai berikut:
Ujung disiku dan digerinda,
Ujung disiku saja:
Ujung bebas digerinda:
Ujung bebas:

Lr:
L,:
L,:
L,:

pN,,+ 2D,,
pN,,+ 3D,,
p(N,,+ l)
pN,,+ D,,

76

Elenen-Elcnten Mesin dalon Perancangan lllekani.s

Sudut Jarak Bagi


Carnbar 19.7 rnenunjukkan sudut jarak bagi, ),; perhatikan bahwa untuk sudut jarak bagiyang lebih besaq kemiringan

lilitantanlpaklebihcuram.Rancanganpegasyangpalingpraktisnrenghasilkansudutiarakbagikurangdari l2o.Jikasudul
.larak bagi lebih besar dari 12", terjadi tegangan tekan yang tidak diinginkan pada kawat, dan runrus yang ditarrpilkan
berikut ini tidak akurat. Sudutjarak bagi dapat dihitung dengan runtus

.\: tan-r[-Z-l
ln D,,

(te-2)
)

0AIIBAR t9.7
Sudut jarak bagi

tr, gudut iarak bagr

=tan '

(#,i

Anda dapat rnelihat logika rumus ini dengan nrengarnbil satu lilitan pegas dan nrenrbukanya pada bidang datar sepefti
diilustrasikan pada Gambar 19.7. Caris horizontal adalalr rata-rata keliling pegas dan garis vertikal rnenuniukkan.jarak
bagi, p.

Pertimbangan Pemasangan
Sering kali pegas dipasang dalam sebuah lubang silindris atau pada seputal'batang. Pada pentasangan sepefti ini.
kelonggaran yang diberikan harus nrernadai. Ketika pegas tekan teftekan, diameternya rnenjadi lebih besar. Jadi, diarneter
dalam lubang harus Iebih besar daripada diarneter luar pegas untuk nrenghilangkan gesekan. Untuk pegas dengan dianreter

0,50 in (12 mm) atau lebih, disarankan kelonggaran diametral awal sepersepulLrlr diameter kawatnya. Jika dibutuhkan
estimasi yang lebih presisi untuk dianreter luar pegas aktual, Itraka rurrtus berikut dapat digunakan untuk OD pada kondisi
panjang solid:

OD,:

D;,+++D
t

l)

l)

(r e-3)

Sekalipun diperoleh /D pegas lebih besar. disarankan juga bahwa kelonggaran pada ID rnendekatai 0, 1D,,.
Pegas dengan ujung disiku saja atau disiku dan digerinda sering dipasang pada dudukanjenis tombol atau pada soket
dengan kedalarnan sama dengan tinggi dari beberapa lilitan, tujuannya untuk penempatan pegas.

Kelonggaran Lilitan. lstilah kelonggarun lilitctn adalah.jarak antara dua lilitan yang berdekatan ketika pegas tertekan
sarnpai paniang operasi, L,,. Kelonggaran lilitan aktual, cc, dapat diperkirakan dari
Kelonssoron tililon

cc: (L,,- L.)1N,,

+
Satu pedoman bahwa kelonggaran lilitan hendaknya lebih besar dari D,,ll0, terutarna pada pegas yang terbebani secara

siklis. Rekomendasi lain berkaitan dengan defleksi keseluruhan pegas:

\1,,-

L,) > 0, rs(t/

l,,)

Pc J-)

Bahan yang Digunakan untuk Pegas


Sebenarnya sebarang bahan elastis dapat digunakan untuk pegas. Tetapi, sebagian besar aplikasi mekanis rnenggunakan
kawat logam-baja karbon tinggi (paling umum), baja paduan, baja tahan karat, kuningan, perunggu, tenrbaga beriliurl.
ataupaduanberbasisnikel.Sebagianbesarbahanpegasdibuatsesuai denganspesifikasiASTM.Tabel lg.3menunjukkan
beberapa jenis yang umum. Lihat Situs Internet 8-l l.

TABEL

19.3

Bahan-bahan pegas

Jenis Bahan

ASTM
no.

Biaya

Batas

relatif

suhu, oF

A. Baja karbon tinggi


Ditarik keras

4227

r,0

0-2s0

4228

2.6

0-250

Baja tujuan umum dengan 0,600/o-0,70% karbon; biaya rnurah

Kawat rlusik

Baja kualitas tinggi dengan 0,80%4,95% karbon; kekuatan sangat tinggi; kehalusan perrnukaan sangat baik;
ditarik keras; unjuk kerja kelelahan baik; paling banyak digunakan dalarn ukuran lebih kecil sanrpai 0,125 in
Pengerasan minyak

A229

I'J

0-3s0

Baja tujuan umum dengan 0,600/o-0,70%okarbon; paling banyak digunakan dalant ukuran lebih besar sarnpai di
atas 0,125 in; tidak baik untuk kejutan

B. Baja paduan

Krom-vanadium

A23t
3,t
Baik dalarn kekuatan, ketahanan lelah, kekuatan impak, unjuk kerja suhu tinggi; kualitas pegas katup

Krom-silikon

A40

4.0

042s
0475

Kekuatan sangat tinggi dan kelelahan baik dan tahan kejut

C. Baja tahan karat


Tipe 302

A3 r 3(302)

7,6

<0-550

Sangat tahan korosi dan unjuk kerja suhu tinggi; hampir nonrnagnetis; tarik-dingin; tipe 304 dan 3 l6.juga dalam
kelas ASTM ini dan mampu diperbaiki, tetapi kekuatannya lebih rendah

Tipe l7-7 PH
Unjuk kerja suhu tinggi baik

A3 r3(63 r)

1,0

D. Paduan tembaga: Semua memiliki ketahanan korosi dan konduktivitas elektrik yang baik
Kuningan pegas
B t34
Tinggi
Perunggu fosfor
B 159
8,0
Tenrbaga beriliurn
Bt97
27,0

0-600

0-r50
<0-212
0-300

E. Paduan nikel: Semua tahan korosi, rnerniliki sifat baik pada suhu rendah dan tinggi, nonmagnetis atau hampir
nonmagnetis (narra perdagangan International Nickel Courpany).
MonelTM
K_Monel'rN!
lnconelrNt

lnconel-XrM

425
450
-l sarrpai 700
sampai 850

-100

00

44,0

Suntber: Associated Spring, Barnes Croup, Inc. Engineering Guide to Spring Design Bristol. CT. l9tt7. Carlson, Harold..Si,lr'irg
Designer'.s Handbook. New York: Marccl Dekker, 1978. Oberg, 0.. ct al. llloclinery'.s Hunclbook.26th ed, Ner,v York: Inclustrial Press.
2000.

-8

Elenten-Elemen Mesin dalant Perancangan Mekanis

Jenis Pembebanan dan Tegangan yang Diizinkan


Tegangan yang diizinkan untuk pegas bergantung padajenis perrbebanan, bahan, dan ukuran kawat. Pernbebanan biasanya
dikelompokkan rnenjadi tiga jenis:

o
o

Servis ringan: Beban statis atau sarnpai dengan l0 000 siklus pernbebanan tingkat rendah (tanpa kejutan).
Servis tott-rfito: Situasi perancangan mesin pada unrunlnya; pentbebanan tingkat sedang dan sampai dengan I juta
siklus.
Servis berat: Pengulangan cepat sampai di atas l juta siklus; kemungkinan adanya kejutan dan beban turnbuk;
contohnya pegas katup mesin.

Kekuatan bahan yang diberikan lebih besar untuk ukuran yang lebih kecil. Garnbar 19.8 sampai 19.13 menunjukkarr
tegangan untuk enam bahan yang berbeda. Perhatikan bahwa beberapa kurva dapat digunakan untuk lebih dari satu bahan
dengan nrenerapkan sebuah faktor. Sebagai pendekatan perancangan yang konservatif, kita akan rnenggunakarr kurva
servis rata-rata untuk sebagian besar contoh perarlcangan, kecuali pada kondisi yang siklusnya sangat tinggi. Kita akan
rrrenggunakan kurva servis ringan sebagai batas atas tegangan saat pegas tertekan sampai pada panjang solidnya. Jika
tegangan melampaui nilai servis ringan dengan jurnlah yang sedikit, pegas akan ntengalarni perubahan tetap karena batas
luluhnya.

OAMBAR

I9.8

Perancangan tegangan geser


untuk kawat baja ASTM A227,
ditarik keras (Dicetak ulang
dari Harold Carlson, Spring
Designer's Handbook, hlm. 144,
seizin Marcel Dekkel lnc.)

Diameter kawat. mm

'?

ar

t60

'tltl

120

\C a.l

ll(Y)
pegas

II i

I
I

\k

ilil

il

l;l:

;r

035
965

Servrs ringan

s(ri 0-(
sls >c

Servis ratz -rata

;frO p

te 'a

hqi) .E
F

l\

90

ltlttttt

Se

t[x)

0a 3 I ?

6:()

tl

-t

80
70

rl

E
o rro

t"k"nrn dan pemanjangan


IASTr\4A227Kelasll r I

t40

,o

--.]

t5D

F
o

.i.i0
-{t{-s

^:Y.x

t
t
-(,trlr,

:;-l

.r -

Diameler kawat, in

GAMBAR

I9.9

Perancangan tegangan geser


untuk kawat baja (kawat-musik)
ASTM A228 (Dicetak ulang
dari Harold Carlson, Spring
Deslgners Handbook, hlm, 143,
seizin Marcel Dekker, lnc.)

Diameter kawat, mm

r5 r5

2(Xl
I

Tekanan dan pemanjangan pegas


Kawat Musik. ASTM A 228

lltt0

l{0

t:.t{

a
o

{x)

16{}

o,

c ,,,.
6 l{1,
o
Fo

=i
6

,ro5 P

82:
691'
55()
f,r3

t,

Diarneter kawat, in

r3*n,v,

.t

ri

r,

N
o
e

.r

t60

CAMBAR

Diameter kawat, mm

n.la.*qr.rjxC
.r

r.

*.1C,*Cn

lifi)

ll

I10
'6

r_ l:0
c
o
o
lfi)
E
o
o
' K(l

Perancangan tegangan geser


untuk kawat baja ASTM A223
ditemper dalam minyak (Drceta<
ulang dari Harold Carlson.
Spring De sig ne r's H a nd boo k.
hlm. '146, seizin Marcel Dekker.
lnc.)

iscari

Tekanan dan pemanjangan pegas


ASTM A 229 Kelas
I.-l-'l

q()5

Servis rata-rata

I9.IO

r-)q L

690 3;
c
6

55{}

6{)

o?, I
c

-iio

at
at

Diameter kawat, in

GAMBAR

Diameter kawat, mm

.-rqnqn

afal(,*6tt

nqa9"q
$<,c.1

nr&

-*:ei^iri*

Tekanan dan pemanjangan pegas

ASTMA231l

r80

'6
i

tt

r240

o Servis ringan

t6{)

ll00 o_o

Servis rata-rata

lao

r2o

g
o
6

I I I I I rI

tt!tlttittttt

380

A/iS

o
c

I9.I I

Perancangan tegangan geser


untuk kawat baja ASTM A231,
paduan krom-vanadium (Dicetak
ulang dari Harold Carlson,
Spring Designer's H andbook,
hlm. 147, seizin Marcel Dekker,
lnc.)

825 $
F

r00
u0

690

0i E 8 ? ? ? 3 I ? g i t

550

Diameter kawat. in

Diameter kawat, mm
f.lC-\O-t

'.rq*:9
a.\c\cr

o-.iG;;;

dNa\6-'

2fi1

rlto

Tekanan dan pemanjangan pegas

ASrMA4ollllllllll
I I I I L}{ Servis rinsan l-f

180

nrm

Hffi+

$
o

r+o

il00

o
9(r,5 f;
o
Fo

O)

c1<

3 t ;

dicid

.rar

;;;
ric{--

Diameter kawat, in

=^
c

+.+"41':1!"1'"-1"?

F ll0

rli

(L

,o

100

240

atat

0AlrlEAR 19.12
Perancangan tegangan geser
untuk kawat baja ASTM A401,
paduan krom-silikon, ditemper
dalam minyak (Dicetak ulang
dari Harold Carlson, Spring
Designer's Handbook, hlm. 148,
seizin Marcel Dekker, lnc.)

80

Elcmen-Elenten Mesin dalqm Perancangan Mekanis

GAiIBAR I9.I3
Perancangan tegangan geser
untuk kawat baja tahan karat
tahan korosi ASTM A313
(Dicetak ulang dari Harold
Carlson, Spring Designer's
Handbook, hlm. 150, seizin
Marcel Dekker, lnc.)

Diameter kawat, mm

.r<:!99
t'c\cr

f.i<i&\C.l
3-Nal+

1.1
x$

--1

r60

r40

96-5

r20

co

toO

,o

x0

o
c
a
o

"-.'o=c

f,t]0 E
c
o

o
o
55()'
4t5

08 E 8 ?

--==
,.!ca
-'.1?

rtC?

-t

ciiii

Diameter kalvat. in
Kawat ba.ia tahan karat tipe 302

ilixl

ii3: 3?i

ii[:ii[:t

3:31

1:9..4TEGANGANDAN.DEtLEKslUNTUKPEGAsUtlRTEKAN
Ketika pegas tekan dikenai beban aksial, kawat terpuntir. Oleh sebab itu, tegangan yang timbul pada kawat adalah
legangan geser puntirar, dan dapat diturunkan dari persattraan klasik t: Tc/.l.
Bila persamaan itu diterapkan secara khusus pada pegas ulir tekan, diperlukan beberapa faktor nrodifikasi untuk
menghitung lengkungan kawat pegas dan untuk tegangan geser lurus yang ditirnbulkan karena lilitan rnenahan beban
aksial. Juga baik sekali menyatakan tegangan geser dalarn hal variabel-variabel yang ditemui dalant perancangan pegas.
Hasil persamaan untuk tegangan dilengkapi dengan faktor Wahl, (Lihat Ref'erensi 9.) Tegangan geser maksimum yang
terjadi pada permukaan kawat bagian dalam adalah:

?
FJ\

8KFD,,,

regongon Geser Podo Pegos

ND:,

SKFC

(re-4)

"D?,,

Di sini ada dua bentuk persamaan yang sama sepefti dituniukkan definisi C:D,,,/D,,. Tegangan geser untuk suatu gaya
yang diterapkan, F, dapat dihitung. Secara normal kita akan mernerhatikan tegangan bila pegas ditekan sarnpai panjang
solid di bawah pengaruh F, dan bila pegas dioperasikan pada beban tnaksitnutn normalnya, F,. Ingat bahwa tegangan
berbanding terbalik dengan diameter kawat pangkat tigo. Hal ini menggambarkan besarnya pengaruh variasi ukuran
kawat terhadap unjuk kerja pegas.
Faktor Wahl, K, dalarn Persamaan (19-4) adalah istilah yang menunjukkan perhitungan untuk Iengkungan kawat dan
tegangan geser lurus. Secara analitis, K dikaitkan dengan C:

q
--^

toklor wohl

,, 4C-l 0,615
--T-4C_4
C

(r e-s)

/\

Gambar 19.14 menunjukkan kurva hubungan K dan C untuk kawal bundar. Ingat bahwa
yarrg disarankan. Nilai K nreningkat tajanr untuk C < 5.

C:

5 adalalt nilai C ntininrurn

Defleksi
Karena cara utama pembebanan pada kawat pegas ulir tekan adalah puntiran, ntaka defleksi dihitung dari rumus sudut

puntir:
0

= TL/GJ

!I
oAilBAR

te.t{

Hubungan faktor !'ie^ :aindeks pegas untuk ra*a:


bundar

9 l() ll 12 t3 t{ t.5

16

lndekspegas, C=D.,lD*

,. 4C-r 0,615
4C_4 C
dengan 0 = sudut puntir dalarn radian

I:
:

torsi yang diterapkan

panjang kawat
G = modulus elastisitas geser bahan
J: momen kelembaman polar kawat

Agar lebih mudah kita akan menggunakan bentuk persamaan yang berbeda untuk menghitung defleksi linier pegas,.l dari
variabel-variabel perancangan pegas. Hasil persamaannya adalah:

?
--\

De,leksi pegos

t _gFDl,,N,,

'-

gFCrN,,

GD:,: cq

(re-6)

Ingat bahwa N, adalah jumlah lilitan aktif, seperti dibahas pada Subbab 19.3. Tabel 19.4 menarnpilkan nilai G untuk
bahan-bahan pegas umumnya. lngat lagi, dalanr Persamaan (19-{), bahwa diameter kawat mempunyai pengaruh kuat
pada unjuk kerja pegas.

Tekuk
Kecenderungan pegas akan tertekuk bertarnbah bila pegas tinggi dan rarnping, sama seperti kolom. Garnbar 19. l5
menunjukkan kurva hubungan rasio kritis defleksi terhadap panjang bebas dengan rasio panjang bebas terhadap diarneter
rata'ratapegas. Gambarmenunjukkantigakondisi ujungyangberbeda. Sebagai contoh penggunaangarnbarini, perhatikan
pegas yang mempunyai ujung disiku dan digerinda; panjang bebasnya 6,9 in dan diameter rata-ratanya0,75 in. Kita ingin
mengetahui berapa defleksi yang akan rnenyebabkan pegas teftekuk. Pertama, kita rnenghitung

6'o :s.o
:
D,,, 0,75

4,

82

Elenert-Elenten Mesin dalom Perqncqngan Mekanis

TABEL 19.4 Modulus elastisitas geser (G) dan tarik (E) kawat pegas
Modulus tarik, E

Modulus geser, C
Bahan
dan No. ASTM

Baja ditarik keras A227


Kawat musik:. A228

(psi)

(CPa)

(psi)

1,5 x 106
I 1,85 x 106
ll,2 x 106
ll,2 x 106
ll,2 x 106

79,3

71,2
71,2
71,2

28,6 x 106
29,0 x 106
28,5 x 106
28,5 x 106
29,5 x l}n

10,0 x
10,5 x

69,0
12,4

28,0
29,5

Ditemper rninyak: 4229


Krom-vanadium: A23 I
Krorrr-silikon: A40 I
Baja tahan karat: 43 l3
Tipe 302, 304, 3 I 6

Tipe l7-7 PH

8 r,7

106
106

x 106
x 106
x 106
x 106
10.5 x 106
5,0
6,0
7,0
9,5

Kuningan pegas: Bl34


Perunggu fosfor: Bl59
Tembaga beriliurn: B 197
Monel dan K-Monel
Irrconel dan Inconel-X

(GPa)

t97
200
196
196

203

x I06
x 106
15,0 x 106
15,0 x 106
17,0 x I06
26,0 x 106
3 1,0 x 106

34,5
41,4
48,3
65,5

12,4

r93
203
r03
r03

n7
179

2t4

Cutatan: Data adalah nilai rata-rata. Mungkin ada scdikit penf inrpangan ukuran dan perlakuan karvat.

OAIYIBAR

I9.I5

Kriteria tekuk pegas.


Jika rasio aklual f/L,
lebih besar daripada
rasio kritis, pegas akan
tertekuk saat terdefleksi
sebesar itu.

0.75

0.70
.J

0.65

0.60
vi
o6
o
o 0.55
o
c
6 0.J0
E

6 0.45
o

'6

{.)

lt

,C

.9
6

(.

0.40

/''

0.3J

0.30

.8

,\
\

0.25

0.20
0. r5
0,

t0

0.0J

2345618910

Kurva A: Kedua ujung ditumpu jepit (semisal,


ujung-ujung disiku dan digerinda
dipasang pada permukaan berpengarah.
datar dan sejajar)
Kurva B: Satu u.iung ditumpu jepit, lainnya sendi
(semisal, satu ujung pada permukaan
datar, ujung lainnya dihubungkan dengan
persinggungan berupa bola)
Kurva C: Kedua ujung adalah sendi (semisal,
kedua ujung dihubungkan dengan
permukaan struktur yang bersendi dan
memungkinkan berputar)

Rasio: panjang bebas/diameter rala+ala, LfD^

Kemudian dari Garnbar 19.15, rasio defleksi kritis adalah 0,20. Dari sini kita dapat rnenghitung defleksi kritis:

!:o,zo
Lt

atau

J),:0,20(Lt):0,20(6,0 in)= 1,ro

'n

Berartijika pegas terdefleksi lebih dari 1,20 in, pegas akan terlekuk.
Pengembangan tambahan dan pembahasan rumus unluk tegangan dan defleksi pegas ulir tekan dapat diperoleh
dalam Referensi 4 dan 6. Referensi 3 memberikan inforrnasi yang berharga tentang analisis kegagalan pegas.

\-:

:r9.5 ANALIS|S

KARAKTERTSTTK PEGAS

Subbab ini menunjukkan penggunaan konsep yang telah dikembangkan pada subbab sebelunrnla unruk nreir::::: : :
geonretri dan karakteristik unjuk ke{a suatu pegas. Anggaplah bahrva Arrda telah menetnukarr pegas. terapi rii:^
'-.,
data tentang unjuk kerjanya. Dengan rnenrbuat beberapa pengukuran dan perhitungan, Anda akan nranrpu rlrencntLrn;'r
karakteristiknya. Satu informasi yang harus Anda ketahui adalah bahan untuk rnembuat pegas itu sehingua Anda dapr:
mengevaluasi seberapa besar tegangan yang dapat diterirra.
Metode analisis disajikan dalam Contoh Soal 19.1.

EmffiIi SE!fl f$.f

Sebuah pegas diketahui terbuat dari kawat rrusik, ba.la ASTM A228,tetapi data yang lainnl a
tidak diketahui. Anda dapat r.nengukur beberapa fitur berikut dengan rnenggunakarr alat-alat

ukur sederhana:
Panjang bebas = L, : 1,75 in
Diameter luar = OD: 0,56I in
Diaureter kawat: D,, : 0,055 in
Kedua ujungnya disiku dan digerinda
Jumlah total lilitan adalah 10,0
Pegas ini akan digunakan derrgan beban kerja normal 14,0
rnendekati 300 000 siklus.
Untuk pegas ini. hitung dan atau kerjakan hal berikut:

lb. Diharapkan

pernbebanan

l.

Nomorgage karvat rnusik, dianreter rata-rata, dianreter dalam, indeks pegas, dan faktor

2.
3.
4.
5.
6.

Tegangan yang diharapkan pada beban kerja 14,0 lb.


Defleksi pegas pada beban 14,0 lb.
Panjang operasi, pan.iang solid, konstanta pegas.
Gaya pada pegas dan tegangan ketika pegas berada pada panjang solidnya.
Tegangan yang direncanakarr untuk bahan; kemudian urernbandingkan dengan tegarlgalt

Wahl.

7.
8.
9.

kerja aktualnya.
Tegangan maksimuur yan-q diizinkan; kemudian rnembandingkan dengan tegangan pada
panjang solidnya.
Memeriksa pegas terhadap tekuk dan kelonggaran lilitan.
Membuat spesifikasi dianreter lubang yang sesuai untuk pemasangan pegas.

@Penyelesaiandisajikansarnasepertiitem-itemdiatas.Rttt-t-tus-rutlttSyangdigunakandapat
ditemukan pada subbab sebelunrnya dalam bab ini.

Langkah 1. Nomor gage untuk kawat musik adalah 24 (Tabel 19.2). Jadi,

: OD - D,, : 0,561 - 0,055 : 0.506 in


: D,,,- D,, : 0,506 - 0,055 :0,451 in
Indeks pegas : C : D,,/D, : 0,506/0,055 :9,20
Faktor Wahl : K: (4C - l)l( c - 4) + 0,615lC
K : [4(e,20) - t)tL4(e,20) - 4] + 0,61 s/e,20
K : r,158
D,,,

lD

Langkah 2. Tegangan dalant pegas akibat F

,,,:V!{'

TD:,.

:F,,:

8(l'ls8)(14.0)(e.20)

r(0,055)'

l4,0lb [Persamaan (19-4)]:

r25

560 psi

84

Elemen-Elenten Mesin dalam Perancangqn Mekanis

Longknh J. Defleksi pada gaya operasi [Persarnaan

,,,

: r of;,:' :

rlo##Hffi

9-6)]:

:,.

07,

in

Ingat bahwajurnlah lilitan aktif untuk pegas dengan ujung-ujung persegi dan digerinda adalah
1 0,0
N,, -- N
- 2 : 8,0. Demikian pula, modulus kawat pegas, G, dapat ditemukan dalarrr
tiUet tg.+. Nilai.{ adalah defleksi dari paniang bebas sanrpai dengan panjang operasi.

-2:

Langkuh r'. Panjang operasi: Kita rnenghitung panjang operasi sebagai berikut

L": L,-./" :
Panjang

1,75

solid: L,:

1,07

D,,

0,679 it'r

(AD:0,055(10,0):0,550

in

Konstanta pegas: Kita gunakan Persattraan ( l9-l).

*:LF LL

L,

F" :!r-:
- L,, .1,,

14'olb :13.07
tb/
1.07

I in

in

Lungkuh 5. Kita dapat menerrukan gaya pada paniang solid dengan mengalikan
konstanta pegas dengan defleksi dari panjang bebas sarnpai dengan panjang solid. Untuk
ini,

F,:

k(1,-

t.):

(13,07 lb/in)(l ,75

in-

0,550

in):

15,69 lb

Tegangan pada panjang solid, t., dapat diperoleh dari Persamaan (194), menggunakan F:
{. Tetapi metode yang lebih mudah adalah nrengetahui bahwa tegangan berbanding lurus
dengan gaya pada pegas, dan bahwa semua data lain dalam persamaan itu sama dengatr
yang digunakan untuk menghitung tegangan di bawah gaya operasi, F,. Kita kemudian dapat
menggunakan perbandingan yang sederhana

r":

t,,(F,l F,,): (125 560 psi)(15,69114,0):

140 700 psi

Lungkah 6. Tegangan perancangan t,,: Dari Gambar 19.9, dalam grafik

tegangan

perancangan dan diameter kawat pegas untuk baja ASTM A228, kita dapat menggunakan
kurva servrs rata-rata berdasarkan ekspektasijumlah siklus pembebanan. Terbaca t,,: 135
000 psi untuk kawat 0,055 in. Karena tegangan operasi aktual, t,,. kurang dari nilai tersebut,
maka perancangan memenuhi syarat.
Langkah 7. Tegangan yang diizinkan maksimutn, r,,,.,,: Disarankan untuk menggunakan

kurva servrs ringan untuk tnenentukan nilai ini. Untuk D, : 0,055, rn,"* : 150 000 psi.
Tegangan maksirnum ekspektasi aktual yang terjadi pada panjang solid (t,: 140 700 psi)
kurang dari nilai tersebut, karenanya perancangan memenuhi dalam hal tegangan.
Langkah 8. Tekukan: Untuk menghitung tekukan, kita harus menghitung

Lt/ D,,: ( 1,75 in) i (0,506 in) : 3,46


Berkaitan dengan Gambar 19.15 dan penggunaan kurva ,4 untuk ujung disiku dan digerinda.
kita ketahui bahwa rasio defleksi kritis sangat tinggi dan bahwa tekukan tidak akan terjadi.
Pada kenyataannya, untuk sebarang nilai t, / D,,, < 5,2 kita dapat menyirnpulkan bahwa
tekukan tidak akan terjadi.
Kelonggaran lilitan, cc: Kita evaluasi cc sebagai berikut:

cc: (1,,- L,) I N,,:

(0,679

0,550) /

(8,0):0,016

in

Pegas 85
Dengan membandingkarr nilai tersebut dengan kelonggaran mininrum yang disarankan

D,,.I

l0: (0,055 in) / l0 :

0,0055 in

rraka kita dapat memutuskan bahwa kelonggaran ini dapat diterirna.


Lmgkuh 9. Diameter lLrbang: Disarankan agar lubang tempat pegas dipasang
diarrreternya lebih besar daripada OD pegas ditarnbah D,, / 10. Maka
D,uonn*'

OD + D,, / l0

0,561 in + (0,055 in)

/ l0 :

0,567 in

Diameter 5/8 in (0,625 in) rrrenrenulri ukuran standar.


Contoh soal selesai.

!p1$,11PER.ANCAN

GAN P EGAS

L I R TE

KAN

Tujuan perancangan pegas ulir tekan adalah untuk rrrenentukan geornetri pegas yang dioperasikan dengan batas beban
dan defleksi, juga kernungkinan adanya keterbatasan ruang. Kita akan nrenentukan bahan dan jenis servis dengan
menrpertimbangkan lingkungan dan aplikasi.
Contoh soal akan diberikan berikut ini. Kernudian ditunjukkan dua prosedur penyelesaian, dan rnasing-masing
diirnplementasikan dengan bantuan spreadsheet.

EoTtTh-

@
EirecIS

sda H.z

Sebuah pegas ulir tekan digunakan untuk menghasilkarr gaya 8,0 lb ketika teftekan sanrpai
panjang 1,75 in. Pada panjang 1,25 in, gayanya harus 12,0 lb. Pegas akan dipasang dalanr
mesin yang siklusnya pelan, dan ekspektasi total siklusnya rnendekati 200 000 siklus. Suhu
tidak akan melampaui 200'F. Pegas akan dipasang dalarn lubang berdiarreter 0,75 in.
Untuk aplikasi ini, tentukan bahan yang cocok, diameter kawat, diarneter rata-rata, OD,
/D, panjang bebas, panjang solid,junrlah lilitan, danjenis kondisi ujungnya. Periksa tegangan
pada beban operasi maksimurn dan pada kondisi panjang solid.
Akan ditunjukkan prosedur pertanla dari dua prosedur penyelesaian. Sejurnlah langkah
dapat digunakan sebagai petunjuk untuk soal-soal berikutnya dan sebagai algoritrra untuk
pendekatan spreadsheet yang nrengikuti penyelesaiarr manual.

Prosedur ini secara langsung mengerjakan seluruh geometri pegas dengan nrernbuat
spesifikasi diarneter rata-rata untuk memenuhi batasan ruang. Perancang perlu rnerniliki tabel
datadiameterkawatyangtersedia(seperti Tabel 19.2)dangrafikteganganrancanganuntuk
bahan yang akan dipakai untuk rnenrbuat pegas (seperli Tabel 19.8 sampai Tabel 19. I 3). Kita
harus menrbuat perkiraan awal untuk tegangan rancangall bahan dengan cara menreriksa
diagram tegangan rancangan dan diameter kawat untuk nrernbuat pilihan yang wajar. Pada
ulnunlnya harus dilakukan percobaan lebih dari satu kali, tetapi hasil percobaan terdahulu
akan rnembantu Anda dalanr nrenentukan nilai untuk digunakan pada percobaan berikutnya.
Langkah 1. Tentukanlah bahan dan rnodulus gesernya, C.
Untuk soal ini, beberapa bahan standar pegas dapat digunakan. Pilihlah ASTM A23
kawat baja krom-vanadium, nrempunyai nilai G : I I 200 000 psi (lihat Tabel 19.4).

Longkah 2. Dari keterangan soal, periksalah gaya operasi, {,; panjang operasi di
mana gaya tersebut harus dihasilkan, L,,; gaya pada beberapa panjang lainnya, disebut.qaya
lerpasang, {; dan panjang terpasang, L-.
Ingat, F, adalah gaya nraksimum pegas pada saat mengalami kondisi operasi normal.
Kerap kali tingkatan gaya kedua tidak ditentukan. Dalam kasus seperti ini, anggap F, = 0 dan
tentukanlah suatu nilai rancangan untuk panjang bebas, L, sebagai pengganti L.
Untuk soal ini, F, :12,0 lb:, L,,: 1,25 in', tr, :8,0 lb;dan L = 1,75 in.

86

E.tcntcn-Elanten ll,lesin dalant Peronctlngan Mekanis

Langkoh J. Menghitung konstanta pegas,

l,

rrrenggunakan Persarnaan (19-la):

, F,,- F, 12,0-9,0 : g.oo lb/ in


n:
"'
t.,,:lJ5-r,25
Lungkah y'. Menglritung paniang bebas, L,:

L,: L,+ F,/ k:

1,75 in + [(8,00 lby(8,00

lb/in)]:2,75

in

Tennin kedua dalarn persalnaan terdahulu adalah jurnlah defleksi dari paniang bebas sanrpai
dengan panjang terpasang untuk trrernbuat gaya terpasang, F. Tentu saja langkah ini meniadi
tidak perlu jika panjang bebas ditetapkan dalam data asli.

Langkuh 5. Tentukanlah perkiraan arval untuk dianreter rata-rata,

D,,,.

Ingatlah bahwa diameter rata-rata akan lebih kecil daripada OD dan lebih besar daripada
/D. Diperlukan pertimbangan untuk rnenrulai. Untuk soal ini, tentukan D,,,:0,60 in. Ini akan
rnernungkinkan penrasangan ke dalarn Iubang berdianreter 0,75 irr.

Langkah 6. Tentukanlalr tegangarr rancangan awal.


Diagrarn tegangan rancangarl untuk bahan terpilih dapat dipertinrbangkan, juga
pertimbangarr servis. Pada soal ini, kita akan nrenggunakan servis rata-rata. Kernudian untuk
baja ASTM A23 l, seperti dituniukkan pada Garnbar l9.ll, tegangan rarlcangan nominal
adalah 130 000 psi. lni adalah perkiraan yang kaku berdasarkan kekuatan balran. Proses ini
nreliputi penreriksaan tegangan belakangan.

Ltngkoh 7. Menghiturrs percobaan diarrreter kawat dengan nrenrecahkan

Persarnaan

(19-4) untuk D,,. Ingat bahrva dalaut persarnaan itu segala sesuatunya diketahui, kecuali
faktor Wahl, r(, karena bergantung pada dianreter karvat itu sendiri. Tetapi K hanya bervariasi

kecil di atas rentang normal indeks pegas, C. Dari Ganrbar 19.14, ingat bahwa

K:

1,2

adalah nilai norrrirral. Nanti ini.iuga akan diperiksa. Dengan nilai Kyangdiasunrsikan, dapat
dilakukan beberapa penyederhanaan:

D,, :18KF,,D,,,l,,,

l. Trl I

Pen

L?
-N

(8)(t.2)(F,,)(D,,, )
I

(n)tr,r

l'"

ggabungan konstanta nrerrrberikan

(te-7)

Diomeler Kowol Percoboon

Untuk soal ini.

^
-,r

l(3,06x

-l-l

lrrlt

rrr.1

F,,l(D,,,)l

t
I

( 3,

-l

D,, = 0,0553

06X r 2X0. 6 )ln'"'

130 000

in

Langktrh 8. Mernilih diarneter kawat standar dari tabel, dan kenrudian menentukan
tegangan rancangan dan tegangan maksinrurrr yang diizinkan untuk balran pada dianreter

Pcg.i.i

8'

tersebut. Tegangan rancangan secara normal untuk servis rata-rata, kecuali kalau tingkar
siklus yang tinggi atau kejutan rnenunjukkan bahwa servis berat akan terjamin. Kurva serr is
ringan sebaiknya digunakan dengan hati-hati kalena ini sangat dekat dengan kekuatan lulu[.
Dalam kenyataannya kita akarr rnenggunakan kurva servis ringan sebagai perkiraan tegangan
maksimum yang diizinkan.
Untuk soal ini, ukuran kawat yang lebih besar berikLrtnya adalah 0,0625 in, no. l6 pada
diagrarn U.S. Steel Wire Cage. Untuk ukuran ini, kurva-kurva pada Cantbar I9.ll untuk
kawat baja ASTM A23 I nrenunjukkan tegangan rancangalt mendekati 145 000 psi untuk
servisrata-rata,danteganganrraksirrrumyangdiizinkanadalah l70000psi dari kurvaservis
ringan.

Langkolt 9. Menghitung nilai aktual C dan K, indeks pegas dan faktor Wahl:

.. 4C -t
"K - 4C-4'

D,,,

0,60

Du,

0,0625

:9,60

4(9,60)- r 0.6r5
-.--:--:-:---:---,,.,
4(9.60) - 4 9.60

0.615
C

-1-

Longkah 10. Menghitung tegangan ekspektasi aktual yang disebabkan gaya operasi,
F,, dari Persamaan (194):
(8Xr,

"

Dl,,

lsxl2,0x0,60)

(r.)(0,0625)l

86 450 psr

Merrrbandingkan nilai di atas dengan tegangan rancangan I45 000 psi, kita lihat bahwa nilai

ini aman.

Langkah 11. Menghitung .junrlah lilitan aktif yang diperlukan untuk nrernberikan
karakteristik defleksi pegas yang seurpurna. Dengan menggunakan persamaan (19-6) dan
tnemecahkan untuk iV, , kita tnempunyai

, :'u,ij;,|,,

N,,:+:P:
.,

8FC]

Jumloh liliton Aktif

(Cararan:
8TCJ

Fll:

*.konsranra pegas)

(r

e-8)

-N

Kemudian untuk soal irri,

'

Ingat bahwa

t:

'tt

GD",

(r

Stcl

200 000x0,062s)
(8X8,0Xe,60)3

l2,36lilitan

8,0 lb/in adalah konstanta pegas. Jangan rrrerancukan ini dengan K, faktor

Wahl.

Langkah /2. MenghitLrng panjang solid, L. gaya pegas pada panjang solid, F,; dan
t.. Perhitungan ini akan rnenghasilkan tegangan

tegangan dalam pegas pada panjang solid,


maksimum yang akan diteriura pegas.

Panjang solid terjadi bila sernua lilitan saling bersinggungan, tetapi ingat kembali bahrva
ada dua Iilitan tidak aktifuntuk pegas dengan ujung disiku dan digerinda. Jadi,

L":

D,.(N,,+

2):0,0625(t4,36): 0,8e8 in

88

Elemen-Elenten Mesin dalam Perancangan Mekanis


Gaya pada panjang solid adalah hasil kali konstanta pegas dengan defleksi sampai panjang

solid

(Lr- l.);

F,: k(1,- t.):

(8,0lblin)(2,15 -0,898) in =14.8 lb

Karena tegangan dalarrr pegas berbanding lurus dengan gaya, nraka rnetode sederhana
perhitungan tegangan panjang solid adalah

t,: (t,,)({

t F,,): (864s0 psi)(14,8/12,0): 106 750 psi

Bila nilai ini dibandingkan dengan tegangan rnaksimum yang diizinkan, 170 000 psi, kita lihat
bahwa nilai ini anran dan pegas tidak akan luluh bila,terlekan sanrpai panjang solidnya.

Langkah /3. Lengkapi perhitungan fitur-fitur geornetris dan bandingkan

dengan

keterbatasan ruang dan operasionalnya:

OD

:D

+D

ID =D .
ill\

0,60 + 0,0625 : 0,663 in


0.062s = 0.538 in

D :0,60

Ukuran-ukuran ini mernenuhi untuk pernasangan dalarn sebuah lubang yang memiliki
diameter 0,75 in.

Langkah 14. Kecenderungan untuk tertekuk diperiksa, bersarna-sama

dengan

kelonggaran lilitan.
Prosedur tersebut melengkapi perancangan sebuah pegas yang memenuhi untuk aplikasi
ini. Barangkali diperlukan percobaan lain untuk nrendapatkan pegas yang lebih rrrendekati

optimum.

Spreadsheet untuk Perancangan Pegas Metode

Ernpat belas langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan satu percobaan perancangan dengan rnenggunakarr Metode
I yang ditunjukkan dalam Contoh Soal 19.2 adalah agak berbelit-belit, rnenrbosankan, dan rlerrrakan waktu. Lagi
pula, sangat mungkin diperlukan beberapa iterasi untuk rnenghasilkan solusi optiururn yang mernenuhi peftinrbanganperlimbangan aplikasi dari ukuran fisik pegas, tingkat tegangan yang dapat diterima di bawah sernua beban, biaya, dan
faktor-faktor lain. Anda mungkin ingin rnenyelidiki penggurraan bahan yang berbeda untuk sasaran-sasaran perancangan
dasar yang sanra untuk gaya, panjang, dan konstanta pegas.
Untuk alasan tersebut dan alasan lainnya, disarankan untuk nrenrbuat pendekatan pemncangan dengan bantuan
komputer guna menyelesaikan sebagian besar perhitungan dan menuntun Anda melalui prosedur penyelesaian. Hal ini
dapat dilakukan dengan program komputer, spreadsheet, perangkat lunak analisis ntaternatis, atau kalkulatoryang dapat
diprogram. Sekali ditulis, program atau spreadsheet dapat digunakan untuk suatu masalah perancangan yang sejenis di
waktu mendatang, oleh Anda sendiri atau orang lain.
Gambar I 9. I 6 menunjukkan satu pendekatan menggunakan spreadsheet dengan data dari Contoh Soal I 9.2 digunakan
sebagai gambaran. Pendekatan ini menarik karena seluruh penyelesaian ditarnpilkan pada satu halaman, dan pengguna
dituntun melalui prosedur penyeleshian. Maritah kita meringkas penggunaan spreadsheet ini. Saat Anda merrrbacanya,
Anda perlu membandingkan seluruh spreadsheet dengan detail penyelesaian Contoh Soal 19.2. Berbagai runlus yang
digunakan di sana diprograrnkan menjadi sel-sel spreadsheet yang sesuai.

l.

Sebagaimana langkah perancangan sebarang pegas sebenarnya, proses dirnulai dengan penetapan hubungan antara
gaya dan panjang untuk dua kondisi yang terpisah, yang biasanya disebut gaya-panjang operasi dan gaya-panjong
terpasqng. Dari data ini, konstanta pegas dapat ditetapkan dengan baik secara efektif. Kadang-kadang panjang bebas
diketahui dan disamakan dengan panjangterpasang, sehingga gaya terpasang sama dengan nol. Selain itu, perancang
harus mengetahui pula perkiraan ruang yang digunakan untuk ureruasang pegas.

Pi--,;'

89

GAMBAR 19.16 Spreadsheet untuk Perancangan Pegas Metode 1 dari Contoh Soal 1g.2

PERANCANGAN PEGAS ULIR TEKAN-METODB

Menetapkan diarneter rata-rata dan tegangan rancangan. Menghiturrg diameter kawat dan.iurnlalr lilitan.

l.

Masukkan data untuk gaya dan panjang.

2. Tentukan bahan; modulus geseg G; dan perkiraarr untuk tegangan rancangan.


3. Masukkan diameter rata-rata pegas percobaan, tlletnpertinrbangkan ketersediaan ruang.
4. Periksa nilai terhitung untuk konstarlta pegas, panjang bebas, dan diameter baru untuk kawat percobaan.
5. Masukkan pilihan Anda untuk diameter kawat ukuran standar.
6. Masukkanteganganrancangandanteganganrnaksirnurnyangdiizinkandari Cambarlg.8sarnpai 19. l3untuk

baru.

Nilti,numerik dalam ietak miring paOabagian yang


diblok'harus dimasukkan untuk setiap soal.

ID Soal:

..:-.

Contoh Soal 19.2

Data.Input Awal:

Ulasan

;u,:1,1.,

r;.,:l

Gayd operaii maksimuin'=

.
, '. ,

',

Gaya terpasang:

F.
L=
I

i,zs,in

D:
m

0,60 in

Panjang terpasang:
Jenis kawat pegas

.,,,',:,i*:,.',Modulus geser kawat pegai

.; i::i::'.':i--

12,01b

L_

Diameter rata-rata percobaan =


,

Panjang operasi
,..,,,,,,.:,'','

Fo

'

.,:'.:

:1

'

,25 in
8,0 tb

Baja ASTM A23l

L,

{ :0 jika

: panjang bebas

Lihat Gambar 19.8 sarrpai 19.13

C; t,t2E::+ bi;;il
r,ti= 130.000 psi

Perkiraan awal tegangan rancangan =

Catatan:

DariTabel 19.4
Dari grafik tegangan perancangan

Data Terhitung:
Konstanta pegas terhitung

k:
L=

Panjang bebas terhitung =

8,00 lb/in

2,75 in

D:

legangan-maksimum yg dii2intcan =

T=

luar:

0,663 in

0,583 in

Diameter kawat percobaan terhitung

0.055 in

Data lnput Sekunder:


, ,.iir.::,Diarneter kawat st.andar

' ' , :' ' ., .., Teangan rancangan :


.

0,0625 in

T.

DariTabel 19.2

145 000 psi',

Dari grafik tegangan rancangan

1lig,g6

Gunakan kurva servis ringan

p;s;

NilaiTerhitung:
Diameter

Diameter dalam :
Jurnlah Iilitan aktif :
Indeks pegas :

12,36

Faktor Wahl:

9,60

Tegangan pada gaya operasi =

:
:
Caya pada panjang solid
Tegangan pada panjang solid :
Panjang solid

Tidak boleh < 5,0

I,l5

86 459 psi

0,898 in

t4.82 tb
106 768 psi

Tidak boleh >


Tidak boleh >

1,25

Tidak boleh >

170 000

145 000

Periksa Tekuk, Kelonggaran Lilitan, dan Ukuran Lubang:

:
:
Kelonggaran lilitan
Rasio tekuk

Jika dipasang pada sebuah lubang, diameter


Iubang

mininrum:

L/D

4,58

Periksa Gb. 19. l5 jika > 5,2

cL -

0,029 in

Harus > 0,00625

D,un"''*'

0,669 in

Untuk kelonggaran sisi

90

{.

5.

6.

Elemen-Elenten Mesin dalam Perancangan Mekanis

Bagian kepala spreadsheet memberikan gambaran singkat tentang pendekatan perancangan yang dibuat dalam
\letode l. Perancang menetapkan target diarneter rata-rata untuk pegas sehingga pas dengan sebuah aplikasi tertentu.
Bahan pegas ditentukan, dan grafik kekuatan bahan tersebut digunakan sebagai penuntun untuk ntetnperkirakan
tegangan rancangan. Untuk hal ini pengguna perlu mernbuat perkiraan kasar diarneter kaw'at. tetapi ukuran spesifik
belurn dipilih. Servis (ringan, rata-rata, berat) juga harus ditetapkan pada saat itu.
Spreadsheet kemudian rnenghitung konstanta pegas, panjang bebas, dan diameter karvat percobaan untuk
nrenghasilkan tegangan yang dapat diterima. Digunakan Persatnaan (19-7) untuk menghitung ukuran kawat.
Perancang kemudian memasukkan ukuran kawat standar, biasanya lebih besar daripada nilai hasil perhitungan. Tabel
19.2 adalah daftar ukuran kawat standar. Pada saat ini perancang.iuga harus nrelihat lagi pada grafik tegangan
rancangan untuk bahan yang terpilih dan harus nrenentukan revisi nilai untuk tegangan rancangan sesuai dengan
d iameter kawat yang baru. Tegangan lnaksimum yang diizinkan.iuga d iurasukkan, diperoleh dari kurva servis ringan
untuk bahan pada ukuran kawat yang ditetapkan.
Dengan data yang dimasukkan, spreadsheet rnenyelesaikan seluruh sisa perhitungan. Pegas harus dibuat dengan
dianreter dan jumlah lilitan aktif ditentukan secara pasti. Kondisi u.iung pegas, dari kemungkinan yang dituniukkan
dalam Cambar 19.3, hendaknya juga ditentukan.
Tugas perancang adalah rxengevaluasi kesesuaian hasil untuk geonretri dasar. tegangan. potensi tertekuk, kelonggaran
lilitan, dan pernasangan pegas ke dalam lubang. Bagian Ulasan sisi kanan nrenrasukkan beberapa petuniuk. Tetapi
inilah tanggungjawab perancang: untuk rnernbuat penyesuaian dan keputusan perancangan.

lngat keuntungan penggunaan spreadsheet: Perancang berpikir, spreadsheet yang rnenghitung. Untuk iterasi-iterasi
perancangan berikutnya, hanya nilai-nilai yang berubah yang perlu dimasukkan. Sebagai contoh, jika perancang ingin
nrencoba diameter kawat yang berbeda untuk bahan pegas yang sama, hanya tiga nilai data pada bagian yang disebut
Data lnput Sekunder yang perlu diubah, dan dengan segera diperoleh hasil yang baru. Banyak iterasi perancangan dapat
diselesaikan dalam waktu yang singkat dengan pendekatan ini.
Anda mungkin mengetahui cara meningkatkan kegunaan spreadsheet, dan Anda dirninta untuk melakukan hal
te

lsebut.

Spreadsheet untuk Perancangan Pegas Metode 2


Sebuah alternatif metode perancangan pegas ditunjukkan pada Gatnbar 19. 17. Metode ini men.rungkinkan perancang lebih
bebas dalam mernanipulasi parameter-parameternya. Data yang digunakan secara nrendasar sanla dengan Contoh Soal
19.2, kecuali bahwa tidak ada kebutuhan untuk pernasangan pegas dalam lubang dengan ukuran tertentu. Kita menyebut

pernyataan masalah yang dimodifikasi ini sebagai Contoh Soal 19.3.

Edfr'tTh-

Sf]fl Ig.3

Prosesnya mirip dengan Metode l, karenanya hanya perbedaan-perbedaan utanra yang


dibahas di bawah ini. Berikut bersaura-sama dengan spreadsheet pada Cantbar 19.17 untuk
uraian Metode 2, Percobaan I dan 2.

@1.
E[EE@ A,

Prosedur umum diuraikan pada bagian kepala spreadsheet. Perancang memilih bahan,
rnemperkirakan diarneter kawat sebagai percobaan awal, tnenrasukkan tegangan

reaa6gs

rancangan sesuai perkiraan.


Spreadsheet kemudian mengh itung diameter kawat percobaan baru dengan menggunakan
rumus yang diturunkan dari persanraan dasar untuk tegangan geser dalarn pegas ulir
tekan, Persamaan (19-4). Pengembangannya diuraikan di sini.

SKFC

(l

e-4)

7TD:,

F -- F,,dan

= r,/ (tegangan rancangan). Pemecahan untuk diameter kawat nrenrberikatr

(r e-e)

Pd{,r.r 9l
Nilai K dan C belunr diketahui, tetapi perkiraan yang baik untuk dianreter karvat

dapat

dihitung jika indeks pegas diasumsikan rnendekati 7,0, sebuah nilai yang rvajar-. Nilai
yang sesuai untuk faktor Wahl adalah K: 1,2 dari Persarraan (19-5). Penggabungan
nilai-nilai asumsi dengan konstanta yang Iain dalarrr persamaan terdahulu rnerrrberikan

D,,:

2t,4(F,,)

l(r,,)

(r 9-r 0)

Rumus ini diprograrn menjadi spreadsheet dalam sel di kanan satu label D,,,, dianreter'
kawat percobaan terh itung.
3.

Perancang kemudian nrerrasukkan ukuran kawat standar dan menentukan nilai revisi

untuk tegangan rancangan dan tegangan nraksinrum yang diizinkan dari grafik sifat
bahan, Gambar I9.8 sarnpai 19.13.
4.

Spreadsheet kemudian rnenghitung tegangan nraksinrurn yang diizinkan untuk lilitan


aktif pegas. Di sini logikanya adalah panjong solid harus hrrang tlari pcrtqf ang operasi.
Panjang solid adalah hasil kalidianreter kawat dengan jumlah total lilitan. Untuk ujung

disiku dan digerinda, adalah

L.:D,,(N,,+2)
Ingat bahwa untuk kondisi ujung pegas yang berbeda, keterkaitan untuk.jurnlalr

total lilitan juga berbeda Lihat pernbahasan "Jurnlah Lilitan" pada Subbab 19.3.
Sekarang, dengan mengambil L,: L,,sebagai batas dan penrecahan untuk jurllah lilitan,
dihasilkan
(N,,)",.u,

Q,,- 2D,,) I D

Inilah rumus yang diprograrn menjadi sel spreadsheet ke kanan dengan label
5.

(r9-rr)
N,,,,0..

Perancang sekarang ntempunyai kebebasan untuk mernilih jumlah lilitan aktif kurang

dari nilai maksimum terhitung. Ingat pengaruh dari keputusan itu. Perrilihan -junrlah

lilitan yang kecil memberikan kelonggaran lebih antara lilitan yang berdekatan dan lebih

sedikit kawat untuk setiap pegas. Tetapi tegangan yang dihasilkan untuk beban yang
diberikan akan rnenjadi lebih besaq sehingga ada keterbatasan praktis. Satu pendekatan
adalah mencoba secara progresif lilitan yang lebih sedikit sampaitegangannya mendekati
tegangan rancangan. Sekalipun jurnlah lilitan dapat dibuat sembarang, bahkan jumlahnya
pecahan, kanri rnenyarankarr untuk ntencoba nilai bulat yang diberikan pabrikan.
6.

Setelah nilai jurnlah lilitan terpilih dimasukkan, spreadsheet dapat menyelesaikan sisa
perhitungan. Spreadsheet rnenggunakan satu tambahan rumus baru untuk menghitLrng
nilai indeks pegas, C. Rurrrus ini dibuat dari bentuk kedua Persarraan (19-6) yang
berhubungan dengan defleksi pegas,.l sesuai dengan gaya yang diterapkarr, 4 nilai C',
dan parameter-parameter lain yang sudah diketahui. Peftarrra kita ntenrecahkan Cr:

.,8./D:,N,,
:

,,
Derleksi Pesos

8FC3 N,,
GDu

GD:,

-t

-.|GD,,.
8FN,,

Sekarang perhatikan bahwa kita rnempunyai gaya F sebagai penyebut dan defleksi./ sebagai
pembilang. Tetapi konstanta pegas i didefinisikan sebagai perbandingan F//. Kenrudian kita
dapat mensubstitusi * sebagai penyebut dan pernecahan untuk C:

92

Elemcn-Elemen Mesin dalam Perancangan Mekanis

GAMBAR 19.17 Spreadsheet untuk Perancangan Pegas Metode 2 dari Contoh Soal 19.3, Percobaan

PERANCANGAN PEGAS ULIR TBKAN-METODE

Menetapkan diameter kawat, tegangan rancangan, dan jumlah lilitan. Menghitung diameter rata-rata'

l. Masukkan data untuk gaya dan panjang.


2. Tentukan bahan; rnodulus geser, C; dan perkiraan untuk tegangan rancangan.
3. Masukkan diameter kawat percobaan.
4. Periksa nilai terhitung untuk konstanta pegas, panjang bebas, dan diameter baru untuk kawat percobaan.
5. Masukkan pilihan Anda untuk diameter kawat ukuran standar.
6. Masukkan tegangan rancangan dan tegangan rnaksinrunr yang diizinkan dari Cambar 19.8 sarttpai I 9. I 3 untuk
D,,.

baru.

7. Periksa jurnlah lilitan rnaksinrum terlritung. Masukkan jLrrrlah lilitan aktualterpilih

ID Soal:

Nilai numerikilaiam'cetak miring pada bafian yang


diblok harus dimasukkan untuk setiap soal.

Ulasan

Data InputAwal:
l.',.,,

r,

:,,,' Gayaoperasi maksimunr =


Panjang operasi :

Gaya terpasang:

Panjang terpasang :
Jenii kawat pegas :

Modulus elastisitas geser kawat pegas =

Peikiraan awal tegangan rancangan :


:. " Diameter awal kawat percobaan :

f'=
l-F:
L=
o

',

12,0 lb
7,25 in

Catatan:{ :0 jika

l.

1,75 in

x,l,:

t,l2E + 0,7
,,,;',:,144 000

D.": ',:

panjang bebas

Lihat Gambar 19.8 sampai 19.13

BajaASTMA23l
G

l, :

psi

psi

DariTabel 19.4
Dari grafik tegangan rancangan

0,06 in

Data Terhitung:

:
Panjang bebas terhitung :
kawat percobaan terhitung :
Konstanta pegas terhitung

Diameter

k:

8,00 lb/in

L,:

2,75 in

Du,:

0,042 in

Data lnput Sekunder:

.,-'''; '.,.,;:,,. :,r: :',..: Diameter kawat

standar =

I :.:::ll'iffilingU'mukrirnrrn yg diizinkun =

Terhitung: Maksimum jumlah lilitan

D,,rd =
r.*. :

0,0475 in

"

Dari Tabel I9.2

149 000 psi

Dari grafik tegangan rancangan

174 000 psi

Gunakan kurva servis ringan

)/. i)

ilrxks

Input: Jumlah lilitan aktif =

22

Disarankan bilangan bulat

Nilai Terhitung:
lndeks pegas :
Faktor Wahl :
Diameter rata-rata:
Diameter luar:
Diameter dalam :
Panjang solid :

:
:
Tegangan pada panjang solid :
Tegangan pada gaya operasi
Gaya pada panjang solid

1)1
t,2t

K
D
D

0,343 in

0,296 in

Tidak boleh < 5,0

0,39r in

I,140 in

ll8030psi

r2,88 lb

126 685 psi

Tidak boleh > 1,25


Tidak boleh > 149 000

Tidak boleh >

174 000

Periksa Tekuk, Kelonggaran Lilitan, dan Ukuran Lubang:


Rasio

tekuk:

Kelonggaran lilitan :

Jika dipasang pada sebuah lubang, diameter lubang

minimum:

l./D:

8,01

Periksa Gb.l9.l5 jika > 5,2

0,005 in

Harus > 0.00475

D,uouu*'

0,396 in

Untuk kelonggaran sisi

LL

9-l
I

rl/J

(19-llr

' --lGD,,l
[aatr,,

Rumus ini diprograrn ke dalarn sel spreadsheet di kanan label

7.

C:

Ingat bahwa C didefinisikan sebagai rasio D,,,1D,,. Kita sekarang dapat rnenrecahkarr
diameter rata-rata:

D =CD
Ini digunakan untuk menghitung diarneter rata-rata dalam sel ke kanan

8.

Ea@reA0
EHOEE Aa'
t:lrcaacsa

cs

D,,,

:.

Sisa perhitungan lnenggunakan persarxaan yang telah dibuat dan yang digunakan
sebelumnya. Lagi, perancang bertanggungjawab untuk mengevaluasi kesesuaian hasil
dan untuk menyelesaikan suatu iterasi tambahan guna mencari hasil yang optilrum.

Sekarang perhatikan bahwa solusi yang diperoleh pada Percobaan I dan ditunjukkan dalam
Ganrbar 19.17 adalahjauh darioptimum. Panjang bebasnya, sebesar 2,75 in,lebih paniang
dibandingkan dengan diarneter rata-rata,0,343 in. Rasio tekuk L,/D,,,:8,01 menuniukkan
bahwa pegas panjang dan ramping. Periksalah Cambar 19.15, kita dapat rnelihat bahwa
pegas terprediksi tekuk.
Satu cara untuk mernperbaiki geornetri agar lebilr sesuai adalah ntenambah diameter
kawat dan mengurangi jurnlah Iilitan. Hasil akhirnya diameter rata-rata lebih besar,
mernperbaiki rasio tekuk.
Gambar 19. 18 menunjukkan hasil beberapa iterasi, akhirnya menggunakan D,. :
0,0625 in (lebih besar daripada nilai yang terdahulu: 0,0475 in) dan l6 lilitan aktif (tururr
dari22 pada percobaan pertama). Rasio tekuk turun menjadi 4,99, menuniukkan bahwa tidak
mungkin tertekuk. Tegangan pada gaya operasi lebih rendah daripada tegangan rancangan.
Fitur geometris lainnya juga terlihat nternenuhi.

Contoh ini menunjukkan nilai penggunaan spreadsheet atau perhitungan dengan bantuan komputer lainnya. Anda
hendaknya lebih peka terhadap jenis-jenis keputusan perancangan yang dapat membuat perancangan lebih optirnurn.
Lihat Situs Internet 1 dan2 untuk perangkat Iunak perancangan pegas yang tersedia di pasaran.

I 9.7*P#,9-4-tJ5Rt

lffintrCl/:n,
Ii:-El
"s!!fLJl\JI\l

K,r

*;;=;r;;+11,,,,,;,i,,=,,.,

'l':''

Pegastarikdirancanguntukmenghasilkangayatarikdanuntukmenyimpanenergi.Merekadibuat
darililitan-lilitanyangdigulungrapatrniripdenganpegasulirtekan.Kebanyakanpegastarikdibuat

dengan lilitan-lilitan yang berdekatan dan saling bersinggungan, sehingga harus diterapkan gaya
awal untuk memisahkan lilitan-lilitan itu. Sekali lilitan dipisahkan, gaya secara linier proporsional dengan defleksinya,
seperti pada pegas ulir tekan. Gambar 19.19 menunjukkan ciri pegas tarik dan Gambar 19.20 rnenunjukkan karakteristik
jenis kurva beban-defleksi. Sebagai perjanjian, gaya awal diperoleh dengan rnenarik garis lurus dari kurva menuju ke
defleksi nol.
Tegangan dan defleksi untuk pegas tarik dapat dihitung dengan rumus yang digunakan untuk pegas tekan. persamaan
(194) digunakan untuk tegangan geser puntiran, Persamaan (19-5) untuk faktor Wahl untuk rnenghitung lengkungan
kawat dan tegangan geser lurus, dan Persamaan (19-6) untuk karakteristik defleksi. Semua lilitin pada pegs tarih
dinyatakan aktif. Sebagai tambahan, selama ujung kait (loop atau hook) pegas mengalami defleksi, deflekiinya dapat
memengaruh i konstanta pegas aktual.

Tarikan awalpada pegas tarik biasanya l0% sampai 25oh darigaya rancangan maksimum. Gambar 19.2 I menunjukkan
rekomendasi dari pabrikan untuk tegangan puntiran yang disebabkan oleh tarikan awal sebagai fungsi indeks pegas.

9J

Eie

nen-Elenten Mesin dalam Perancangan Mekanis

2
GAMBAR 19.1g Spreadsheet untuk Perancangan Pegas Metode 2 dari Contoh Soal 19.3, Percobaan

PERANCANGAN PBGAS ULIR TEKAN-MBTODE

rata-fata.
Menetapkan diameter kawat, tegangan 136ss6g3n, dan juntlah Iilitan. Menghitung diarlleter

l.

Masukkan data untuk gaya dan panjang.


2. Tentukan bahan; modulus geser, (i; dan perkiraan untuk tegangall rancangan'
3. Masukkan diameter kawat percobaan.
kawat percobaan'
-1. Periksa nilai terhitung untuk konstanta pegas, panjang bebas, dan dianreter baru untuk
standar'
ukulan
kawat
5. Masukkan pilihan Anda untuk diameter
l9' I3 untuk D
6. Masukkan tegangan rancangan dan tegangan nraksirnunt yang diizinkan dari Garnbar 19.8 sanrpai

r.

baru.

periksa jumlah lilitan maksinrurn terhiturrg. Masukkan junrlah lilitan aktual terpililt
Contoh Soal 19.3, Percobaan 2:
ID Soal:
Mtai numerik dalam cetak miring pada bagian yang
D,, = 0,0625
diblok harus dimasukkan untuk setiap soal'

Data Input Awal:

'' : r'

,
'. ,

,:

GaYaoPerasimaksimum:

CaYa terPasang

Panjang terpasang =

Jenis kawat Pegas :


:
Moduliis plastisitas geser kawat pegas
,r Perkiraan awal tegangan rancangan :

biameter awal kawat Percobaan =

Fo=
L,,:
F, :
L,=

12,0Ib
1,25 in
8,0 lb

t'75 in

Baja ASTM A23

Catatan:

L, :

{ :0 jika

panjang bebas

Lihat Garnbar 19.8 samPai 19.13

: l,l2E + 0,7 psi


r,t,: l4J 000 Psi
0,06 in
D,, =
G

DariTabel 19.4
Dari grafik tegangan rancangan

Data Terhitung:

:
:

k:

8,00 lb/in

L/--

2,15 in

Diameter kawat percobaan terhituttg =

D,,,:

0,042 in

=
ra :
r,nuk. :

0,0625 in

Konstanta Pegas terlritung


Panjang bebas terhitung

Data Input Sekunder:


Diameter kawat standar =
Tegangan perancangan :

feAangan maksimum Yg diizinkan =

Terhitung: Maksirnum jumlah Iilitan


Input: Jumlah lilitan aktif

D,,

Nn,"k,

42 600 Psi

167 40A psi

DariTabel

19.2

Dari grafik tegangan rancangan


Gunakan kurva servis ringan

:
Disarankan bilangan bulat

N" =

Nilai Terhitung:

:
:
Diameter rata-rata :
Indeks Pegas
Faktor Wahl

Diameter

luar:

Diameter dalam :
Panjang solid :
Tegangan pada gaya oPerasi :
Gaya pada panjang solid :
:
Tegangan pada panjang solid

C:
K:
D:
D:
D:
L:

8,81

Tidak troleh < 5'0

t,t]
0,55 r in

0,613 in
0,488 in
1,125 in

80341 psi

F:

Tidak boleh > l'25


Tidak boleh > 142600

r3,00 lb
87 036 psi

Tidak boleh >

167 400

Periksa Tekuk, Kelonggaran Lilitan, dan Ukuran Lubang:


Rasio

tekuk:

L/D:

LL_
Kelonggaran lilitan:
D,unnn,'
lubang
diameter
lubang,
Jika dipasang pada sebuah

lnlnlmum:

4,99

0,0078 in

0,6r9 in

Periksa Cb.l9. l5 jika > 5,2


Harus > 0.00625

Untuk kelonggaran sisi

I
oAilBAR t9.t9
Pegas tarik

r
i

oAUBAR t9.20
Kurva beban-defleksi untuk
pegas tarik

Defleksi

OAMBAR

200

'6

1<

6
=

150

*xo
o
G

3rs

c
l
o

l-

o-

i
o
c
o
o

I9.2I

Tegangan geser puntiran yang


disarankan pada pegas tarik
akibat tarikan awal (Data dari
Associated Spring, Barnes
Group, lnc.)

-Rentang
yang dis ut<ai

100 P

El0
o
o

.o

-\

5 6 7 I 9 l0 lt t2 t3 14 15 16
lndeks pegas, C = D,, lD*

Konfigurasi Ujung untuk pegas Tarik


Banyak variasi konfigurasi ujung untuk mengaitkan pegas pada elernen rnesin, beberapa
di antaranya ditunjukkan pada
Gantbar 19'4. Harga pegas dapat sangat dipengaruhi oleh jenis u.iungnya, dan disarankan
untuk berkonsultasi dengap
pabrikan sebelum menentukan ujung-ujung pegas.
Sering kali bagian terlemah dari pegas tarik adalah ujungnya, terutama dalam kasus-kasus
pembebanan lelah. Ujung
kait yang ditunjukkan dalarn Gambar 19.22, misalnya, rnempunyai tegangan lengkung yang tinggi
pada titik,4 dap
tegangan geser puntiran pada titik B. Perkiraan untuk tegangan pada ritik- titik ini
dapat Jirritrng sebagai berikut:

96

Ejemen-Elenren Mesin clqlant perancongon


ll4ekani,s

eAil8AR t9.22
Tegangan pada ujung_ujung
pegas tarik

1.,,

I
I

p-

tll
l,l

#'

(a) Tegangan lengkung pada


A

(b) Tegangan puntir pada

Tegangan Lengkung pada


A
orl

_ l6Du,F,,Kt 4F.,
-_-'---.-.:_-+',
nD:i. ,rD:,,

l\l--

(r

_aCl _c, _t

(t9-t4)

4C,(cr _ t)

C1

:2R,

e-I3)

/ D,,,

Tegangan puntir pada B


8D...F K.
,,---..--.:(r e-t s)

"D;',

,,
Ar:_+- 4C2_4
4C._l

C2

:2R2

(r

e-l 6)

/ D,,.

Berkenaan dengan kelengkungan


kawat, rasio
'-'- C-i dan C', sebaiknya besar, biasanya lebih besar
tegangan yang tinggi.
dari 4, untuk ntencegall

Tegangan yang Diizinkan untuk pegas


Tarik
Tbgangan geser puntiran dalam
lilitan pegas dan kait-kait uiung
dapat dibandingkan dengan
satnpai l9'13' Beberapa perancang
kurva pada Ganrbar lg.g
rnengurangitegangan yrng Jiirintun

ini kira--kirr;.-.;;.

XlilT::Il[Jilll.TX;X;*:"Um;15,,,Jt*#*l*ilL','XXI,*0,,,

a"ngu,,

irz. r.*rrgan rengkung


t.st,g;n r.ng,.ungyans diizinkai

m,,mIi-sEiIf$.{Sebuahpegasulirtarikdipasangouou*un.

fl:tifl'fffl;lT[llT'[:x::":l

in. Bita kancing dibura, pegas tertarik :"ro-o"ou 0.,:.i; ?;;;;


punju;gn;;;',r#;rlX:T
26,7s tb. Diharapkan diameter
kira-kira hanya r0 kari

tuar 5/8

l,

f,o,oij"irj.

ilk-tirik

penarnbaran j,56

;t,;;li,It*j:*:ffj#

#;;;;i;,J,*li,uou,

perl:lirdu], *grrg"r r..cangan

derrgan siklus

akan didasal.kan pada servis


rata. Cunakan kawat baja ASTM
rara_
A227."Ruicangtan pegas tersebut.

@|.p:nisebelumnya'prosedttrperancanganyangdisarankanakandiberikandalambeberapa
langkah, diikuti perhitungan-pernitunga-n

untuk sekunrpulan data di atas.

Pcg.r.t 9Lungkah /. Asurnsikan dianreter rata-rata percobaan dan tegangan rancangan percobaan
untuk pegas.
Tentukan diameter rata-rata 0,500 in. Untuk kawat ASTM A227 dengan servis rata-rata.
tegangan rancangan ll0 000 psi adalah wajar (dari Garnbar 19.8).

Lungkah 2. Menghitung diarneter kawat percobaan dari Persanraarr (19-4) untuk gaya
operasi maksimum, tegangan rancangan dan diameter rata-rata yang diasumsikan, dan nilai
K yang diasumsikan 1,20.
rl/.1

f^

" :prr,,o,,,{

o,.

t rr,t ]

rl/3

:l(8xr.20x26.7sx0.50)l :n,nrrin
t (zrXll0 000) l

Ukuran ini tersedia dalam ukuran kawat standar pada sistem U.S. Steel Wire

Gage.

Menggunakan gage- I 5.

Longkah J. Menentukan tegangan rancangan aktual untuk ukuran kawat terpilih.


Dari Gambat'19.8, untuk ukuran kawat 0,072 in, tegangan rancangannya adalah

120

000 psi.

Langkah 4. Menghitung nilai aktual untuk diarneter luar, dianreter rata-rata, diarneter
dalanr, indeks pegas, dan faktor Wahl, K. Faktor-faktor in i sanra seperti yang telah didefin isikan
untuk pegas ulir tekan.
Tetapkan diarneter Iuar pegas 0,625 in. Kenrudian
D,,,

= OD

D,, :0,625

tD = oD -2D,, :

- 0,072: 0,553 in

0,625

-2(0,072):

0,48

in

C = D,,/D,,: 0,553/0,072 = 7,68

_ 4C -t _ 0.615 _ 4(7.68)-l _ 0.615 :


4C-4 C 4(1.68)-4 7,68

t.t9

Langkuh 5. Menghitung tegangan ekspektasi aktual dalarn kawat pegas akibat beban
operasi dari Persamaan (19-4):

,,, :8KF,,?,,,

nD:,

{!2!1492:

l2o ooo

r$,072)

psi (baik)

Lungkah 6. Menghitung jLrrr lah lilitan yang diperlukan untuk rnenghasilkan karakteristik

defleksi yang diinginkan. Menyelesaikan Persauraan


substitusikan k : gayaldefleksi : F//:
k

"

26'75
4.25

l-6'25

(19-{) untuk jurnlah lilitan,

darr

: l4,o lb/in

-3.50

k: #jrEryg, :

16,3 rlitan

Langkdt 7. Merrghitung panjang bodi pegas, dan rnengusulkan rancangan

percobaan

untuk ujung-ujung pegas.


Parrjarrg bodi

D,,(N,

l):

(0,072)(16,3 +

l):

1,25 in

Kita usulkan untuk rlenggunakan kait penuh pada setiap ujung pegas, tarnbahan panjang
ID pada setiap ujung. Kemudian panjang bebas total adalah

sanra dengan

98

Elemen-Elenten Mesin dalam Perancqngan Mekanis


L,

panjanS bodi + 2(lD) -- 1,25 + 2(0,481) = 2.2

in

Lungkah 8. Menghitung defleksi dari panjang bebas ke panjang operasi:

F,,: L,,* Lr:


Langkilt 9. Menghitung gaya awal

4,25

-2,21

:2,04

in

dalarrr pegas pada saat lilitan mulai terpisah. Hal irti

dilakukan dengan rrengurangijurrrlah gaya yang merryebabkan defleksi,./


F,

F,,- U,

26,75 -(14,0X2,04)

-1,81 lb

Gaya negatifyang dihasilkan dari panjang bebas yang terlalu kecil untuk kondisi tersebut
jelas tidak mungkin.
Mari kita coba L,= 2,50 in, yang akan merner'lukan perancangan ulang untuk kait-kait
ujungnya. Kemudian

r,:

tr:l-r\_r50:l,75in
zc.)i- ri+olr

i)rl:

2.2s tb(wajar)

Langkoh 10. Menghitung tegangan dalanr pegas pada tarikan awal,


merrrbandingkannya dengan tirrgkat yang dlsarankan dalaln Canrbar 19.2
Karena tegangarl adalah proporsional terhadap beban,

n, :r,,(F,/F,,): (120 000)(2,25126,75): l0

darr

l.

100 psi

Untuk C = 7,68 tegangan ini ternrasuk dalam rentang yang disarankan dari Gambar 19.2 l.
Padatitik ini, porsi lilitan pegas nreurenuhi. Konfigurasiakhirdarikait-kait ujung harus
dilengkapi dan tegangannya harus dianalisis.

19.8

PEGAS ULIR PUNTIR

Banyak elemen mesin memerlukan pegas yang menghasilkan momen putar, atau torsi, daripada
gaya
tarik atau tekan. Pegas ulir puntir dirancang untuk memenuhi kebutuhan ini. Tampilan urr.rurll
[ryIUE)lL]
@
pegas ulir puntir sama seperti pegas ulir tarik atau tekan, dengan kawat bulat yang digulung menjadi
bentuk silindris. Biasanya lilitan-lilitannya sangat rapat dengan kelonggaran kecil, tnenlungkinkan tidak ada tarikan awal
pada pegas seperli yang terjadi pada pegas tarik. Ganrbar 19.23 menunjukkan beberapa contoh pegas puntir dengan

try-i-\ -?tt^*,
l\

perlakuarr ujung yang bervariasi.

Jepitan baju menggunakan pegas puntir untuk rnenghasilkatr gaya jepit. Banyak pintu lenlari dirancang dapat
tnenutup secara otomatis dengan pengaruh pegas puntir. Beberapa pengatur waktu (tinter) dan saklar lrlenggtrnakarl pegas
puntir untuk menggerakkan mekanisme atau menutup kontak. Pegas puntir sering rtrelrrberikan pengirrrbang pada eletrrenelernen mesin yang dipasang pada pelat yang menggantung.

oAlilBAR 19.23
Pegas puntir menunjukkan jenis
ujung yang bervariasi

@ ffi

m
\r/

bW a

#
ffi

,'"-

r--

9q

Berikut adalah beberapa ciri khas dan petunjuk perancangan pegas puntir:

l.
2.
3.

Momen yang dikenakan pada pegas puntir harus selalu beraksi dalarn arah yang rnenyebabkan lilitan rnengsulung
setnakin kencang, bukan nternbuka gulungarl pegas. Hal ini nrenranfaatkan keuntungan tegangan sisa dalanr karr at
setelah proses pembentukan pegas.
Dalam kondisi bebas (tanpa beban), definisi dianreter rata-rata, diameter luar, dianreter dalanr, dianreter kar.vat. dan
indeks pegas adalah sama seperti yang digunakan untuk pegas tekan.
Bila beban pada pegas puntir bertambah, diarrreter rata-ratanya, D,,,, berkurang, dan panjangnya, L, bertambah, sesuai
dengan hubungan berikut;

D* = D,,,,N,,(N, +
D,,,,

dengan

0)

(19-17)

dianreter rata-rata awat pada kondisi bebas


pegas (akan didefinisikan kerrrudian)
pegas
defleksi angular
dari kondisi bebas, dinyatakarr dalanr putaran atau bagian putararl

N,,: jurnlah lilitan aktif dalarn

0:

L--D,,((,+t+e)

4.

(le-r

8)

Persatrraan ini rnengasuursikan bahrva senrua lilitarr bersinggungan. Jika ada suatu kelonggaran, sebagaimana sering
diinginkan untuk rnengurangi gesekan, rnaka panjangnya ditarrrbah N,, kali kelonggarannya.
Pegas puntir harus didukurrg pada tiga titik atau lebilr. Pegas ini biasanya dipasang di sekeliling batang untuk
menyediakan lokasi dan untuk rnemindahkan gaya-gaya reaksi ke struktur. Dianreter batang sebaiknya kira-kira
90% dari lD pegas pada saat beban nraksimurn.

Perhitungan Tegangan
Tegangan dalarn lilitan pegas ulir puntir adalah legangon lengkung yang timbul karena nlorrren yang diberikan cenderung

melengkungkan setiap lilitan menjadi berdiarreter lebih kecil. Oleh sebab itu, tegangan dihitung dari sebuah rumus
o: Mc/1, yang dirnodifikasi untuk perlritLrngan kawat nrelengkurrg. Juga, karena kebanyakan pegas puntir
dibuat dari kawat bundar, nraka nrodulus penantpang I/c adalah S : xD3,,/32. Dengan dernikian
pelengkungan ,

McK6

MKr,

I
Ko adalah

:MKN:
rol,

tlz

(r e-r e)

n D',,

faktor koreksi lengkungan dan dilaporkan oleh Walrl (lihat Referensi 9) sebagai

Kr,

4c2 -c -l
4C(C -t)

denganC =indekspegas

Defleksi, Konstanta Pegas, dan Jumlah Lilitan


Persamaan dasar untuk menentukan defleksi adalah

0'

dengan

32MKt,

0':

defornrasi angular pegas dalam radian (rad)


diterapkan atau torsi
panjang kawat pada pegas
modulus elastisitas
rnomen kelembanran kawat pegas

M = nromen yang

:
:
/ :
L,,

A4L,,lEl

(t9-20)

l(10
(.la

Elemen-Elenten Mesin dalqm Perancengon Mekqnis

dapat mensubstitusi persamaan untuk 2,,, dan

r:ntuk lang lebih baik bagi aplikasi

,, MLu.

"

l dan mengubah

0'(r'adian) nrenjadi 0 (putaran) untuk menghasilkan

pegas puntir:

putaran 10,2MD,,,N,,
t 64) 2" ,"*t - -- E*.

M(nD,,,N,, I

- EI - iG*

(re-21)

Untuk menghitung konstanta pegas, k, (rnomen per putaran), pecahkan untuk M/0

, M

Kn=

Gesekan antarlilitan dan antara

lD

EDI,

o:ro2D,Jrl ,

pegas dengan batang pengarah mungkin sedikit mengurangi konstanta dari

(te-22)
nilai di

atas.

Jumlah lilitan, N,, terdiri dari kombinasijurnlah Iilitan bodi pegas, disebut No, dan juga kontribusi ujung-ujung pegas
yang dilengkungkan. Kontribusi ujung-ujung pegas, disebut N,, rnernpunyai panjang L, dan L, kita rnernpunyai
N ..

: (L, + L,)l(3 xD,,,)

(le-23)

Kemudian rnenghitung N,, = N, + N"

Tegangan Rancangan
Karena tegangan pada pegas puntir adalah lengkung dan bukan geser puntiran, rnaka tegangan rancangannya berbeda
dari yang digunakan untuk pegas tarik dan tekan. Gambar 19.24 sampai 19.29 meliputi enam grafik hubungan tegangan
rancangan dan diameter kawat untuk paduan-paduan yang sarna dengan yang digunakan sebelurnnya untuk pegas tekan.

Prosedur Perancangan untuk Pegas Puntir


Prosedur umum untuk perancangan pegas puntir disajikan dan diilustrasikan dengan Contoh Soal 19.5.

setelah timer berputar satu putaran penuh. Saklar penghubung digerakkan oleh pegas puntir
yang akan dirancang. Nok pada poros timer pelan-pelan menggerakkan tuas yang dikaitkan
pada salah satu ujung pegas ke suatu titik di rnana torsi maksimum pada pegas 3,00 lb'in.
Pada akhir putaran, nok mernungkinkan tuas secara tiba-tiba berputar 60o dengan gerakan
yang dihasilkan oleh energi yang tersimpan dalarn pegas. Pada posisi yang baru ini, torsi
pada pegas I ,60 lb'in. Karena keterbatasan ruang, OD pegas tidak boleh lebih besar daripada
0,50 in dan panjangnya tidak lebih dari 0,75 in. Gunakan kawat musik, kawat ba.ia ASTM
4228. Jurnah siklus kerja pegas adalah sedang, sehingga menggunakan tegangan rancangan
untuk servis rata-rata.

Pego.s
EAMBAR

I9.24

l0l

Diameter karvat, mm

1r. 4
.l
rt

Perancangan tegangan
lengkung untuk pegas puntir
kawat baja ASTM A227, ditartk
keras (Dicetak ulang dari Harold

Carlson, Spring Designer's


Handbook, hlm. 144, seizin
Marcel Dekker, lnc.)

'a

e. .i
1

?a

tr.

4
.;t

.,

ta

"i
/-

ir

i:t

x.

.q

l5{}

r]li

oo

s
co

3
0

\l,i

t:rr

o
C

Fo

:;aaa:
rl

a,

1:ta.

Diameter kawat, in

0AITIBAR 19.25

Diameter karvat. mm

Perancangan tegangan lengkung


untuk pegas puntir kawat musik
ASTM A22B (Dicetak ulang
dari Harold Carlson, Spring
Designer's Handbook, hlm. 143,
seizin Marcel Dekker, lnc.)

lili{
Pegas puntir
Kawat Musik. ASTM A228

trlrl

lrrrl

t?t"i

l.l0

l{r.i-i
e

'6 l:{l
i

3
c

0_

:tttt

Lxil

r8{)

llt(r

I If)0
t)6

N]:

Diameter kawat, in

c
o

P
G
o
Fo

Ittl

-..

-:.':-E.'.'ntett .\lcsin dalam Perottcangon Mekattis

GAIIBAR I9.26
f, e:ancangan tegangan Iengkung
-r:;k pegas puntir kawat baja
4229, ditemper dengan
^STM
- nyak. MB grade (Dicetak
- ang dari Harold Carlson,
Spring Designer's Handbook,
"im 146, seizin Marcel Dekker,

lnc

Diameter kawat, nrnr

a'a1

arl

.r

tr'.

7:

?
a

a-

-r. "l
t;:?::

l6t)

a.

1.
i

l9i

{ri.t

r:t.i
.-

l.1lJ(]

lr){}

0-

c
o

Ifi()
P
6

ll0 ooc
o

,o

I I {}{l

I6(l

o
Fo

.)b-<,

"l{}

sli
f)9{i

i:-a
a.i

:)

-:a
Diameter kawat. in

Diameter kawat. mm

GAIvIBAR 19.27

Perancangan tegangan
lengkung untuk pegas puntir
kawat baja ASTM A23'1, paduan
krom-vanadium, kualitas pegas
katup (Dicetak ulang dari Harold
Carlson, Spring Designer's
Handbook, hlm. 147, seizin
Marcel Dekker, lnc.)

.r

a.

?.t ?
a, c

a
c

L.
r

-i
z

.t
j.
r

7r5

655

I515
'o
c
6
o

o
Fo

rti0

1{)(l

r8{)

r r{n)

9i,i
N::

Dian'reter kawat. in

0-

i
3,

c
6
o
0

I tt3

CAMBAR I9.2S

Diameter kawat, mm

Perancangan tegangan
lengkung untuk pegas puntir
kawat baja ASTM A401,
paduan krom-silikon, ditemper
dengan minyak (Dicetak ulang
dari Harold Carlson, Spring
Designer's Handbook, hlm. 148,
seizin Marcel Dekker, lnc.)

'i.carli

l:-'i
l5s5

0-

ia
o

lliLi

rc

o
t".11{}

tllll

rla
" .t

a
I

l),'lj

i!ii

4Xn;-

y-

Diameter kawat, in

GAIvIBAR 19.29

Diameter kawat, mm

tr3*-

Perancangan tegangan
lengkung untuk pegas puntir
kawat baja tahan karat ASTM
A313, tipe 302 dan 304, tahan
korosi (Dicetak ulang dari Harold

rt

al

ra

Ii0

l1-i0

Carlson, Spring Designer's

t90

Handbook, hlm. 150, seizin


Marcel Dekker, lnc.)

-9 l?o
6
o
c

o
o
o

il

:il{)

J!

_-

l{1

I{):15

-\{l

3
c
o
o
o

rl0

-{,)5

?a{1

It

a)

.a

Diameter kawat. in

101

Elenren-Elcnten llle:;itt tlolan Peroncan{acrn Mekuni.v

pEf,n

EEA[f 65

Longkult 1. Asumsikan nilai percobaan untuk diarneter rata-rata dan estinlasi ulrtuk
tegangan rancangan. Kita gLutakan diarneter rata-rata 0.100 in dan estinTasi tegangan
ralcangan untuk kawat ntLrsik A228, servis rata-rata, adalah 180 000 psi (Gambar 19.25).

Lungkah 2. Memecahkan Persantaan (19-19) untuk diarleter karvat, ntenghitung


dipilih K, - 1,15.

ukLrran percobaan, dan rremilih ukuratr karvat standar. Sebagai estilllasi


Juga rtrenggunakan torsi yalrg paling besar diterapkan:
,

,l -'l

L PSr

D' lit^/(/, I
_

rl

.l

li2(i.0xl.l5)l
ooo)]

o.or,

,,.,

IPtl8o

Dari Tabel 19.2, kita dapat nrenrilih kawat nrusik gage-25 dengan diarneter 0,059 in. UntLrk
tukuran kar.vat ini, tegangan rarlcangarr aktual urrtuk servis rata-rata adalah 178 000 psi.

Langkulr 3. MenghiturtgOD, 1D, indeks pegas, dan K, baru:


OD =

+ D,, :0,400 + 0,059 = 0,459 in (baik)

D,,,

- - D,, :0,400 - 0,059 : 0,341 in


c - D,,,/ D,, : 0,400 / 0,059:6,78

lD

D,,,

.. 4c: ('- |
" l( '(( ' - l)

4(6,78)r

- 6,78- I

4(6. 78X6. 78

l)

Lungkalt 4. Menghitung tegangan ekspektasi aktual dari Persat]laan (19-19):

, :rr*1,,_ 32(3,,xt,t2j):167 000 psi(baik)

pD;

(pXo, ose)'

Langkolt 5. Menghitung konstanta pegas dari data yang diberikan'


Torsi yang dihasilkan pegas berkurang dari 3,00 menjadi 1,60 lb'in bila pegas berputar
60o. Konversikan 60o nleniadi fi'aksi putaran:

At
no- q

60

360

3.00

:0'167

PLrtaran

1.60

0,167

Lurtgkult 6. Menghitultg -iuntlalr lilitan yang diperlLrkan dengan ntettrecahkan N, dari


Persatttaatt

(19)2):

r, :

#*,: ###ffi

ro 3 riritan

Lungkah 7. Menghitung.iunrlah lilitan ekuivalen 1'ang disebabkan ujung-ujung pegas


dari Persamaan (I9-23).

Hal ini lrenrerlukan beberapa keputusan perancaltgan. Marilah kita nrenggunakan


ujung-ujunglurus,panjangnya2.0inpadasatusisi dan l.0irrpadasisi lainnya.Ujung-uJung
ini akan dikaitkan pada struktur titner selanta operasi. Dengarl dernikian

N,:

(1, + L.) l(3nD,,): (2.0 + l-0)1[3n (0.400)]

0,80 lilitan

I {15

Langkult 8. Menghitung jurnlah Iilitan pada bodi pegas:

N,:N,, N : t0,3-0.8:9,5 liliran


Langkult 9. Menghitung rancangan georletris pegas, tenrasuk ukuran batartg cli rttatta
pegas akan dipasang.
Pertarna kita nreurerlukan defieksi angular total pegas dari kondisi bebas sarttpai beban
rnaksinrum. Dalarn kasus ini, kita rlengetahui bahrva pegas berputar 60o selanra opclasi. Kita

harus rnenan.rbah putaran dari korrdisi bebas ke torsi awal, 1,60 lb'in..ladi.
0, = M,

/ kt): 1,60 Ib'in/(8,4 lb'in/putaran)

= 0,19 pLrtaran

Kerrudian putaran total adalah


0,

0,

0,,

0,

l9 + 0, 167 = 0,357

ptttaran

Dari Persanraan ( l9-15), diarleter rata-rata pada torsi opelasi nraksirrutn adalah

D,,:

D,,,N,,4N,, +

0,): [(0.400Xr0,3)]/(r0,3

+ 0,357)l:0,387 in

Diaureter dalanr rnininrurl adalalr

lDu,;.:0,387

D,,

0,387

0,059

0,328 in

Diameter batang yang digLrnakan untuk rlremasang pegas sebaikrrya 0.90 kali nilai di atas.
Kemudian

D,

0.90(0.328)

0,29-5

in

(katakarr. 0,30)

Asurnsikan bahrva semua lilitan aslinya saling bersinggungan, panyang pegas dihitLrng clari
Persamaan (19-18):

In,nu,: Du

({,+

t +0,):(0,059X10,3 + I +0,356):0,688

in

Nilai panjang ini adalah ruangarl rnaksirnunr yang dibutuhkan dalarl

(bail<)
at'ah rnentaniang

lilitan bila pegas digeral<kan secara penuh. Penetapan ini rlentungkinkan


panjang aksial 0.75 in, sehingga hasil perancangan ini dapat diterinra.
searah dengan sunrbu

19.9 MEMPERBAIKI UNJUK KERIA PECAS DENGAN SHOT PEENING


Data yarrg disajikan dalam bab ini untuk bahan karvat pegas adalah data urttuk katvat pegas yang tersedia di ltasararl
dengan kehalusan pennukaan yang baik. Berikan perhatian untuk nrencegah takik dan goresan pada ka'uvat pegas, yang
dapat rnenyebabkan awal retak akibat kelelahan. Ketika perrbentukan u.iung-ujung pegas tarik atau ketika menciptakan
bentuk khusus yang lain, jari-jari lengkungan sebaiknya sebesar nrun-qkin untuk nrencegah daeralt tegangan sisa 1'ang
tinggi setelah proses pelengkungan.
Aplikasi kritis dapat dilakukan dengan nrenggunakan shot peening untuk mernpertinggi ketahanan lelah pada pegas
dan elemen-elernen mesin yang lain. Contohnya adalah pcgas katup untuk nresin, pegas siklus cepat dalant peralatalt
otornasi, pegas kopling tidak tetap, aplikasi kedirgantaraan. peralatan nredis, roda gigi, baling-baling pornpa. datt sistcnr
militer. Sltot peening adalah sebuah proses di rnana peluru-peluru kecilyang keras, disebut.sfiol, dengan kecepatan tinggi
diarahkan pada perrnukaan yang hendak diberi perlakuan. S/ro1 rru'nyebabkan teriadinya defbrnrasi plastis lokal ranl
kecil di sekitar permukaan itu. Bahan di bawah area defbrrrasi kerrrudian akan rnengalanri tegangan tekan oleh karcn-t
bahan cenderung berusaha rnengernbalikan permukaan tersebut ke bentuk semula. Tegangan tekan sisa )'ang. tinggi p,:.1.r
pen.nukaan adalah hasilyang akan dicapai dan merupakan suatu kondisiyang diharapkan. Retak kelelahan biasanl.l J ., ,,
"

106
pacla

Elemen-Elemen Mesin dalam Perancangan Mekanis

titik yang mengalami tegangan tarik yang tinggi. Olelr sebab itu, tegangan tekan sisa cenderttng ntenghindarkan

retak dari pengawalannya, dan kekuatan bahan terhadap kelelahan bertambah secara signifikan. l-ihat Situs Interrret 12.

19.10 PEMBUATAN PEGAS


Mesin pernbentuk pegas adalah contoh yang sangat rrenarik dari peralatan kecepatan tinggi, fleksibel, dapat diprogranl,
nrLrltistirnbu, dan multifungsi. Situs lntemet 6 menun-iukkan ganrbar dari beberapa.lenis nresin yang ntelipLrti sistem
kawat, roda-roda lilit, dan aneka raganr kepala pentbentuk. Sistenl yang lnenggunakan CNC (compulcr
pengulrpanan
'n,,,,reriiol
control) dapat rnelakukan pengaturan dan penyesuaian secara cepat dalarn nrentbuat berbagai variasi bentuk
bodi dan ujung pegas secara otomatis seperli ditunjukkan pada Ganrbar 19.2 dan 19.4. Selanjutnya, benluk-bentttk kawat
yang lebih kornpleks dapat dibuat dengan nrenggunakan penlepit, pencekant, dan penyiku yang khusus.
Peralatan tambahan ttntuk tnesin-rnesin penlbentuk pegas adalah:

Sistern yang digunakan untuk ntenangani lilitan besar kawat bakalan, yang dapat ntelepas lilitan secara halus seperti

yang diperlukan.
pelu-rus yang digunakan untuk nrenghilangkan berrgkokan pada kawat yang dililitkan sebelrtntnya santpai lrretllbentuk
pegas.

Gerinda yang dipakai untuk membentuk ujung pegas tekanjenis disiku dan digerinda.
Tr.rngku perlakuan panas yang digunakan untuk menghilangkan tegangan pada pegas segera setelah penlbentukan
seh ingga tetap melllpertahankan geometinya yarrg klr usus.
Peralatan shot peening seperli dijelaskan pada Subbab 19.9.

'.
.

REFERTNSI
|

Associated Spring, Barnes Group, lnc. Engineering

6.

Shigley,

l.

Society

Guide to Spring Design. Bristol, CT: Associated


2.

Spring, 1987.
Carlson, Harold. Spring Designeris Hqndbook. New
York: Marcel Dekker. 1978.

Carlson, Harold, Springs-Troubleshootittg


4.

5.

Hill,

ttncl

Failure Anal);sis. Nerv York: Marcel Dekker, 1980.


Faires, V. M. Desrgtt o/'Muchine Elements, 4th ed.
New York: Macmillan. 1965.
oberg, E., et al. MachinarytisHandbook,26th ed' New
York: Industrial Press. 2000.

J. E., and C. R. Miscl'rke. Mechunicul


Engineering Design, 6th ed. Nerv York: McGrarv-

8.

9.

200

r.

of Automotive

Engineers. Spring De.sigtt


Nlanuol.2d ed. Warrendale, PA: Society ofAutonrotive
Engineers, 1995.
Spring Manufhcturel's Institute. Hunclbook o/. Spt'irtg
Design. Oak Book, IL: Spring Mantrfhcturers Institute,
2002.
Wahl, A. M. Mechqnical Springs. Nerv York:

McGraw-Hill,

1963.

SIqUS INIERNEf UNTUK PERANCANEAN AOEKANIS SECARA ATIUIII


l.

Spring Manufacturer's

Instituts

v;\4tvt.5n1i/111.

J.

org

Asosiasi industri pentbuat pegas dan penyedia


publikasi teknis, perangkat lunak perancangan pegas,
pendidikan, dan berbagai jasa pelayanan. Perangkat

lunaknya yang disebut Advance Spring Dc.sigtt

mernfasilitasi perancangan beragam jenis pegas,


terurasuk tekan, tarik, puntir, dan lain-lainnya.

2.

Institute of Spring TechnologY

uk

vtutw. tst.org..

Menyediakan berbagai riset, pengembangan,


pemecahan masalah, analisis kegagalan, pelatihan,
perangkat lunak CAD, pengujian bahan dan mekanis
untuk industri pegas.

4.

Associated Spring-Barnes Group, Inc. lltlrll'.


asbg.utn Pabrikan besar pegas-pegas presisi
untuk industri seperti transportasi, telekomunikasi,
elektronik, peralatarr rumah tangga, dan alat-alat
perkebunan.
Associatecl Spring

Raymond vtttttr.qsroymoncl.cont
Produsen berbagai ntacalr pegas dan kourponetr-

kornponen terkait. Katalog online pegas-pegas dari


jaringan SPEC yang menyediakan pegas tekan, tarik,
dan puntir, ring pegas, pegas gas, pegas gaya konstan,
pegas-pegas urethane.

lr'Century Spring

cont

Corporation

kawat rnusik (biasa dan dilapisir. i.i"r,,:


tinggi untLrk peluru (riir.r.irlc). ba.ia talrrn ^

:,lr:;'':,l,.century)sprittg.

Produsen berbagai utacant pegas. Katalog


online pegas tekan, tarik, puntir, pegas cetak, pegaspegas urethane, dan pegas rajutan.

la in n1,a.

10.

Unidex Machinery Company


unidexmachinery.com Pabrikan

OriirnecCorporation

cont

ofAmerica

lt. Alloy Wire lntcrnational

Mapes Piano String

Cornpany

dan

irll,r,.rrllo\'t.r1,'r.rr,,,,

Pabrikan karvat bulat dan berbagai bentLrk dari paduarr


super sepefii Ir.rcorrel'*', Incoloy'o', Monel*' (rnerek
dagang perusalraan Special Metals CroLrp), hastellol.
dan titaniurr.

ant er icans pr i npgu i re. co

9.

itnr.littla/ull.i,r/i,,,i'

Daftar produk rneliputi data sifat-sifat fisis

American Spring Wire Corporation l.,ll,ll


nr Pernbuat kawat pegas untuk
katup kualitas tinggi dan biasa dari baja karbon darr
baja paduan. Juga nremproduksi kawat 7-helai untuk
aplikasi beban tarik yang berat seperti pentbebanan
awal atau akhir pada struktur beton.

lnc.

rrekan is.

w.,r,ty.ot'iinrcc.

Pabrikan pegas mesin CNC pentbentuk


nrultisurnbu, rnesin lilit CNC, dan pegas tarik mesin.

Little Falls Alloys,

Perrbuat kawat nonfbt'rorr,s seperti terlba{:a bc'r'i I iulr.


kuningan, perunggu fosl'or, nikel. dan cupro-nikcl.

l,r/11
pegas CNC
bentukan mesin, rnesin lilit, dan alat-alat terkait.

t2.

Metal

Im

provenrent

Conr

pany

1r'r'11

nrelolintpru.tvctnctll.cont Penyedia layanart,slt.r/peening untuk industri-indLrstri kcdirgantaraarr.

y,tt'ty.nrapestrit'c.

otornotif', kinria. kelautan, pertanian, pertarlbangarr.

corr

Pabrikan kawat pegas, kalvat piano, dan karvat


khusus untuk tali gitar. Kawat-kawat pegas terutasuk

dan keselratan.

SOAL-SOAL
Pegas Tekan

2.

Data sebLrah pegas diketahui sebagai berikut:

Jumlah lilitan total

keseluruhan 2,75 in dan ketika mentbawa beban 12.0


lb panjangnya rnenjadi 1,85 in. Hitunglah konsranta
pegas tersebut.

U.i rrng-rr urrg pegas cl is iku drrr d igelincla


Dianreter lLrar : 0.-560 irr
Diarneter kawat - 0,059 in (karvat rrusik gage-25)
Pan jang bebas = 4,22 i'r
Untuk pegas ini, hitunglah indeks pegas, -larak bagi,

Sebuah pegas dibebarri arval dengan 4,65

nrerrpunyai panjang 1,25

in.

dan
pegas
bebas

sudutjarak bagi, dan panjang solid.

pegas?
Sebuah pegas lnelxpunyai konstanta pegas 76,7

lblin.

Pada beban 32,2 lb, panjangnya 0,830 in. Panjang


solidnya 0,626 it. Hitunglah gaya yang dibutuhkan
untuk rrrenekan pegas sampai pada panjang solidnya.
itunglah juga panjang bebas pegas.
Sebuah pegas ketika tidak terbebani ntenrpunyai
H

panjang keseluruhan 63,5 nrm dan ketika rnentbawa


beban 99,2 N panjangnya menjadi 37,I ntrn. Hitunglah
konstanta pegas.

Sebuah pegas dibebani awal dengan 54,05 N dan


rnernpunyai panjang 39,41 ntnl. Konstanta pegas
diketahui 1,47 N/mnr. Berapakah paniang bebas
pegas?

7.

Sebuah pegas mempunyai konstanta pegas 8,95 N/


trrnr. Pada beban 134 N panjangnya 29,4 nrrr. Panjarrg
solidnya 21,4 mrn. Hitunglah gaya yang dibutuhkan
untuk rnenekan pegas sarnpai pada panjang solidnya.
Juga hitunglah panjang bebas pegas.
Sebuah pegas ulir tekan dengan ujung persegi dan
digerinda merrpunyai dianteter luar I , 100 in, diaurctcr
kawat 0,085 in, dan tinggi solid 0,563 in. Hitunglah
diarneter dalarn ID, diarneter rata-rata, indeks pegas,
dan perkiraan jurnlah lilitan.

l9

lb

Konstanta
diketahui 18,8 lb/in. Berapakah panjang
1

Sebuah pegas ketikatidak terbebani merniliki panjang

Untuk Soal 8, hitunglah gaya yang dibutuhkan untuk


nrengurangi panjangnya rnenjadi 3,00 in. Pada gaya
itu, hitunglah tegangan dalarr pegas. Apakah tegangan
tersebut r.nernenuhi untuk servis rata-rata?
10. Apakah pegas pada Soal 8 dan 9 cenderung tertekLrk
bila ditekan sanrpai panlang 3,00 in?
ll. Untuk Soal 8, lritunglah estinrasi diarneter luar bila
pegas ditekan sampai pan jang solidnya.
12. Pegas Soal 8 harus ditekan sanrpai pan-jang solid
ur.rtuk nrernasangnya. Berapa gaya untuk melakukan
ini? Hitunglah tegangan pada saat panlang solidnya.
Apakah tegangan itu memenuhi?
t3. Sebuah batang penyangga untuk konrponen rnesin
dilengkapi suspensi agar halus dalaur penrbebanan.
Selarra operasi, beban pada setiap pegas bervaliasi
dari 180 sarrpai 220|b. Posisi batang digerakkan tidak
lebih dari 0,500 in sesuai variasi beban. Rancanglah

9.

sebuah pegas tekan untuk keperluan

ini.

Dalanr

operasinya dilrarapkarr terjadi beberapa jLrta siklus

lt.

pernbebanan. Gunakan kawat baja ASTM A229.


Rancanglah sebuah pegas tekan yang rnenghasilkan
gaya22,0 lb ketika ditekan sarnpai panjan_r: 1.7-5 in.
Ketika pan-iangnya mencapai 3,00 in, pegas lrarLrs

ll8

f.iencn-Elenten Mesin dqlqm Perancqngan Mekonis

yang rnernpurtrai diarnetcr luar 0.531 in. Panjang

:renghasilkan gaya 5,0 lb. Pegas akan lnengalanri


s

15.

ik lus yang cepat dengan

bebas pegas l.l-i irr. u.lung persegi dan digelinda,


dan total 7.0 lilrtarr. Hitunglalr konstanta pegas dan
defleksi dan tegangan kc'tika ntett.tbarva beban 10,0
lb. Pada tingkat te-gangan ini. tingkat servis ntarrakalt
(ringan, sedang. atau bcrat) r ang cocok?

tingkat servis berat. Gunakalr

ka* at baja ASTM A401.


Rancanglah sebuah pegas ulir tekan untuk katup
tekanan. Ketika katup tertutup. paltjang pegas 2,0
in dan gaya pegas 1,50 lb. Jika tekanan pada kattrp
bertambah, gaya 14,0 lb nrenyebabkart katup terbtrka
dan menekan pegas rnenjadi panjang 1,25 in. Gttnakan

16.

kau,at baja tahan korosi ASTM A3l3 tipe 302 dart


perancangan untuk servis rata-rata.
Rancanglah sebuah pegas ulir tekan yang digunakarl
untuk trengernbalikarr silinder pneutratik ke posisi
artalrrya setelah digerakkan. Pada panjang 10,50 in,
pegas harus menghasilkan gaya 60 lb. Pada panjarrg
-1.00 in, pegas harus menghasilkatt gaya 250 lb.

11 .

r8.

Ekspektasi tirrgkat servis berat. Gunakan kawat baja


ASTM A23 I.
Rancanglah sebuah pegas ulir tekan ntenggunakan
kaivat nrusik yang akan menghasilkart gaya 14,0 lb
ketika panjangnya 0,68 in. Panjang bebasnya 1,75 in.
GLrnakan tingkat servis rata-rata.
Rancanglah sebuah pegas ulir tekan trrenggunakan
kau,at baja tahan karat ASTM 43l3 tipe 316, untLrk
servis rata-rata, yang akan ntenghasilkan gaya 8,00 lb
setelah nrengalami defleksi 1,75 in dari panjang bebas

Pegas Tarik
Untuk Soal 25-31, pastikan baltu'a tegangan dalanr pegas
a'uval adalah nrasuk dalant rentang yang

di balvah tarikan

disararrkan dalam Carrbar lr9.21

25.

panjang antara titik-titik cantolannya 2,75 in, dan


gaya 5,25 Ib pada panjang 2,25 it'r. Dianreter luar
harus kurang dari 0,300 in. Gurrakan tingkat servis
berat.

26.

21

yang

pegas harr.rs beroperasi


berdiameter 0,625 in.
20. Ulangi Soal l7 dengan tantbahan kebutuhan bahwa
pegas harus dipasang dalam lubang yang berdianleter

)1

0.750 in.
Rancanglah sebuah pegas ulir tekan ntenggunakan
karvat baja ASTM A23 I untuk servis berat. Pegas
akan rnenghasilkan gaya 45,0 lb pada panjang 3,05 in
dan gaya 22,0 lb pada panjang 3,50 in.
Rancanglah sebuah pegas ulir tekan ntenggunakan

Rancanglah sebuah pegas ulir tarik untuk servis


rata-rata dengan ntenggunakart kawat nrusik untuk
rrenghasilkan gaya 15,0 lb ketika panjartg antara
titik-titik cantolannl,a 5,00 in, dan gaya 5,20 lb pada
panjang 3,75 in. Diaureter lLtar harus kurang dari 0,7-5

29.

beberapa juta siklus operasi. Ketika piringan kopling


bersinggungan, pegas akan ntemiliki panjang 2,50 in

darr harus rnenghasilkan gaya20 lb. Ketika kopling

30.

tellepas, panjang pegas akan rnenjadi 2,10 in dan


harus menghasilkan gaya 35 lb. Pegas akan dipasang

di sekeliling poros bulat yang berdiarneter 1,50 in.


Rancanglah sebuah pegas ulir tekan menggunakan

kawat baja bulat ASTM A227. Pegas akan


menggerakkan kopling tidak tetap dan dalant
beberapa juta siklus operasi. Ketika piringan kopling
bersinggungan, pegas akan ntemiliki panjang 60 rnnr

dan harus menghasilkan gaya 90 N. Ketika kopling


terlepas, panjang pegas akan nterrjadi 50 rttm darr
harus menghasilkan gaya 155 N. Pegas akan dipasang
di sekeliling poros bulat yang berdianteter 38 Ilnl.
21. Evaluasilah unjuk kerja sebuah pegas ulir tekan yang
terbuat dari kawat baja ASTM A229 dari gage-I7

Rarrcanglah sebualt pegas ulir tarik untuk servis berat


nrenggLrnakan kar.vat nrusik untuk menghasilkan gaya
nraksinrr.rnr 10,0 lb pada panjang 3,00 itt. Konstanta
pegas 6,80 lb/irr. Dianreter luar hartts ktrrang dati 0,75
in.

28.

kawat baja bulat ASTM A221. Pegas akatt


rnenggerakkan kopling tidak tetap dan dalam

71

menggLtnakau

in.

Ulangi Soal l8 dengan tambahan kebutuhan bahrva

di sekeliling batang

ll.

ulir tarik

karvat musik untuk menghasilkan gaya 7,75 lb ketil<a

2.75 in.
19.

Rancanglah sebuah pegas

31.

Rancanglah sebuah pegas ulir tarik untuk servis


berat dengan rnenggunakan karvat ntusik untuk
nrenghasilkan gaya maksinrum l0,0 lb pada panjang
6,00 in. Konstattta pegas 2,60 lb/in. Diameter luar
harus kurang dari 0,75 in.
Rancanglah sebuah pegas ulir tarik trntuk servis
rata-rata derrgan menggunakatt kawat musik untuk
rrenghasilkarr gaya nraksirrunr 10,0 lb pada panjang
9,6 I in. Kottstanta pegas 1,50 lb/in. Diameter luar
harus kurang dari 0,75 in.
Rancanglah sebuah pegas ulir tarik untuk servis ratarata lxenggunakan kawat baja tahan karat ASTM
A3l3 tipe 302 untuk menghasilkan gaya rnaksinttttu
162 lb pada parrjang 10,80 in. Konstanta pegas 38,0
lb/in. Diameter luarnya kira-kira 1,75 in.
Sebuah pegas tarik mentpunyai Ltjung yang santa
dengan yang dituniukkan dalam Gatttbar 19.22. Data
yang bersangkutan adalah sebagai berikut: Kawat U.S.
Gage no. l9; dianteter rata-rata : 0,28 in; R, : 0.25 in;
R, : 0,094 in. Hitunglah tegaltgan ekspektasi pada

titik,4 dan B dalam garnbar untuk gaya 5,0

lb. Apakah

tegangan tersebut terperruhi dengan menggunakart


kawat baja ASTM 4227 Lrntuk servis rata-rata?

P.:
Pegas Puntir

Rancanglah sebuah pegas

uiir puntir urttuk

I09
ser'\ ls

berat menggLrnakan kawat rnusik untuk ntengltasiIkan

1t

Rancanglah sebuah pegas

ulir puntil untuk servis

rata-rata dengan nrenggunakan kar,vat baja tahan


karat ASTM 43 I 3 tipe 302 untuk nrenghasilkan torsi
I.00 lb'in setelah terdefleksi 180" dari kondisi bebas.

11

Diarneter luar lilitan tidak lebih dari 0.500 in. Tentukan


batang yang akan digunakan untuk utertrasang pegas
tersebut.
Rancanglah sebLrah pegas ulir puntir untuk servis berat
dengan menggunakan kawat baja tahan karat ASTM

43l3 tipe 302 untuk nrenghasilkan torsi

12,0 lb.in

setelah defleksi 270'dari kondisi bebas. Diameter luar


lilitan tidak lebih dari 1,250 in. Tentukan batang yang
akan digunakan untuk nlemasang pegas tersebut.

torsi tnaksinturl 2.50 lb'in setelalr terdelleksi i6tt'


dari korrdisi bebas. Dianteter lual lilitan tidak lc'bih
dari 0,750 in. Tentukan batang yang akan digtrnakarr
untuk nrerrasang pegas tersebut.
Sebuah pegas ulir puntir merrpunyai diarneter kalral
0,038 in; dianreter Iuar 0.368 in: 9,-s lilitan dalarl
bodi; satu ujung panjangnya 0,50 in clau rrjung y'arrg
lain panjangrrya 1,125 in: dan bahan baja ASTM
A401. Berapa torsi yang dapat tnenyebabkan pegas
berputar l80o? Kenrudiarr, berapa tegangall yang
tirrrbul? Apakah keadaan denrikian itu arrtan?

2t
Rangka Mesin, Sambungan Baut,

dan Sambungan Las

Rangka Mesin, Sambungan Baut, dan Sambungan Las


Lingkup Pembahasan
o

KetikaAnda mernbuat perancangan elernen-elerrren ntesin (seperti yang Anda pela.iari dalarn bLrku ini), Anda

juga harus merancang ruurah nresin, rangka, atau struktur yang nrertdLrkungnya dan rnelirrdurtginya dari
elernen-elemen lainnya.

Tugas Persiapan
Pilihlah berbogai produk, mesin, kendaroan, dan b(lhkan ntoinon anak-qnak. Amatilqh bagaimanu mcreko dibuot.
Apa bentuk dasar dari stnrklur yang mewedahi segcrla sesualunya meniadi sctlu'? Mengapa benltrk ilu ycutg dipilih
oleh perancang? Fungsi qpa yqng clilqkukan oleh rangka'?
.lenis goya, momen lengkung, dun momen punlir a;tukoh ),ang limbul keliku produk tlioperu.sikun'l Btrguintonu
mereka dikelola dan dikendalikan? Bctgointuna lintasort beban 1,s11g meminttohkun nereka putla struktur ukhir?
Bab ini akan urcutbarttu Ancla ntengidentilikasi beberapa pcllclckatatl f iut-e
ellsien unluk Incrancang struktur clan rangka scrta untuk rnongarlalisis uniuk
ker.ja pcngikat clau sarttbutrgan las 1'an-u clibcbani tlengatt cat'a-cal'a vallg
herbecla.

Di seluruh buku ini, Anda rnernpelajari elenren-elenren r.lresin secara terpisah sembari terus-lttetlerus tlletrerhafikan
bagaintana elernen-elemen itu harus bekerja sarna dalanr sebuah tnesin yang lebih kompreherrsif. Selrentara perancangan
terus mengalami kemajuan, ada waktunya saat Anda haru.s men))otukan.seluruhnyo bersqntu-.sama. Tetapi ketnudiarr
Anda diperhadapkan pada perlanyaan, "Dalanr [wadah] apa saya meletakkannya? Bagaimana saya mewadalti setrlua
korrponen fungsional ini dengan alxan, yang memungkinkart perakitan dan pelayanan sementara nretrberikarl jarrlinan
bahwa strukturnya kokoh?'
Mernbuat pendekatan urnum secara lengkap untuk rnerancang struktur atau rangka sebuah mesirr, kendaraan, prodtrk
kebutuhan sehari-hari, atau bahkan mainan anak-anak adalah hal yang tidak praktis. Masing-rrrasing berbeda dalam lral
firngsi; jurrrlah, ukuran, dan jenis kontponen dalam produk; tujuan penggunaan; dan tuntutan yang diharapkan unttrk
perancangan estetika. Sebagai contoh, rrainan anak-anak sering tlenunjukkan pendekatan perancangan yang cerdas
karena produsen ingin memberikan mainan yang arnan dan fungsional setnentara rlenlinirnalkan bahan yang digunakan
dan junrlalr personel sefta waktu yang dibutuhkan untuk tnenrproduksi nlainan tersebut.

110

lri

Rungkct Nlc.s itt, Sont hun!dt? B,iit,

DalarnbabiniAndaakanntenggalibeberapakonsepdasaruntuknrenciptakanperancansanrangkl\.llrl

r'.."..,--.

ntetnpertitnbangkan bentuk kornponen struktural, sifat-sitat bahan, penggunaan pengikat sernisal baLrt. .l:,r .'.:r'i.....
perakitan dengan pengelasan. Anda akan mempelajari beberapa teknik untuk nrenganalisis dan rrrerancarl! [.r-i.:r i,.
derrgan baut utttuk nrelnpertiulbangkan beban pada baut dalanr beberapa arah. Perancangan sanrbungan las ran.: .ir.,'
dan kokoh juga dibahas.

Bab l8 rrenyajikan pembahasan yang berkaitan dengan baut yang terbebani tarik nrurni. senrisal pada firngs;
penjepitan. Bab irri rnengembangkan bab tersebut, yakni dengan mempertimbangkan sarnbungarr yang dibebani secara
eksentris: yang harus utenahan konrbinasi dari geser lurus dan nronren lengkung pada pola baut.
Kernatrpuan santbungan las untuk rrenahan berbagai beban dibahas dengan tujuan perancangalt las. Di sirri
sanrbungan diperlakukan dengan beban rnerata (uni/itrnt) dan beban eksentris.
Untuk nretrahanti ntateli ini. pilihlah suatu.lenis produk, nresin, dan kendaraan, sefia anrati bagainrana nlerel(a
dibuat. Apa bentuk dasar dari struktur yang rnervadahi segala sesuatun),a? Di nranakah gaya-ga)'a, nronrelr lengkung. dan
nrorrlen pttntir (torsi) ditimbulkan? Apa jenis tegangan )'ang nrereka tirnbulkan? Perlratikanlal't lintasttrt bebwr (loatl puth)
dengan rnengikuti gaya dari ternpat di mana gaya itu ditirnbulkan, nrelalui senrua cara bagairrana gaya atau pengarurhnya
disalurkan ke serangkaian bagian dan ke titik di nrana bagian-bagian nresin ditunrpu olelr rangka dasar nresin atau di nrana
bagian itu dipindahkan keluar dari sistem yang ditirr.lau. Memerlratikarr lintasan beban untuk senrua gava y'ang ada pada
peralatan tnekanis akan rnemberi Anda pengertian tentang karakteristik struktLrr yang diinginkarr dan akan nreurbantu
Anda mengetahui bagaimana nrenghasilkan perancarrgan yang rlcrrgoptirlalkan pengelolaan gaya-gaya yang tinrbul.
Arnbil komponen dari berbagai peralatan rrekanis untuk rrrenganrati strukturnya. Bagaimana bentLrk nrernengaruhi
kekokohan dan kearnanan peralatan? Apakah cenderung kaku? Atau lebih fleksibel? Apakah ada lusLrk atau bagian vang
ditebalkan untuk memberikan kekuatan khusus atau kekokohan untuk bagian-bagiarr tertentu?
Bab ini akan rnernbarrtu Anda mengidentifikasi beberapa pendekatan yarrg efisien untuk nrerancang struktur dan
rangka sefta untuk nrenganalisis unjuk kerja pengikat dan santbungan las yang dibebani dalarr banyak cara.
Pokok bahasan mengenai rangka rnesin dan struktur sungguh kompleks. Materi ini dibahas lebih dari sudut prinsipprinsip urnunt dan petunjuk-petunjuk ketimbang dari sudut pandarrg teknik perancangan yang spesifik. Rangka kritis
unlulxnya dirancang dengan analisis eletrren hingga terkornputerisasi. Teknik analisis tegangan eksperinrental.juga sering
digunakan untuk melakukan verifikasi perancangan.

Fry Anda sebagai Perancang


Dalam Bab 16, Anda telah menjadi perancang bantalan untuk

sistem konveyor untuk pusat distribusi produk. Sekarang,


bagaimana Anda merancang rangka dan struktur sistem
konveyor? Apa bentuk umum yang diinginkan? Bahan dan
bentuk apa yang sebaiknya digunakan oleh elemen-elemen
strukturalnya? Apakah elemen dibebani tegangan tarik, tekan,
lengkung, geser, torsi, atau beberapa kombinasi dari jenis-jenis

tegangan tersebut? Bagaimana pembebanan dan tegangan


dalam struktur memengaruhi keputusan-keputusan ini? Akankah
rangka dibuat dari bentuk struktural standar dan dibaut bersama?
Atau akan dibuat dari pelat baja dan dilas? Bagaimana tentang
penggunaan aluminium? Atau akankah ia dicor dari besi cor atau
baja cor? Dapatkah dicetak dari plastik? Apakah bahan komposit
dapat digunakan? Bagaimana berat struktur akan terpengaruh?

Jika struktur meliputi baut dan pengelasan, bagaimana


sambungan dirancang? Berapa besar gaya, dan bagaimana
arah gaya yang harus ditahan oleh pengikat atau las?

Materi dalam bab ini akan membantu Anda membuat


beberapa keputusan perancangan ini. Banyak informasi diberikan

secara umum daripada memberi Anda prosedur perancangan


yang spesifik. Anda harus menggunakan pe(imbangan dan
kreativitas tidak hanya dalam perancangan rangka konveyor,
tetapi juga dalam analisis komponen-komponennya, Karena
perancangan rangka akan berkembang menjadi sebuah bentuk
yang terlalu kompleks untuk dianalisis dengan menggunakan

teknik-teknik tradisional analisis tegangan, maka Anda harus


menggunakan pemodelan elemen hingga untuk menentukan
apakah perancangan mencukupi atau barangkali perancangan

Seberapa kekakuan yang diinginkan untuk jenis struktur ini?

berlebihan. Barangkali perlu dibuat satu prototrpe atau lebih

Bagaimana kontribusi bentuk elemen penahan beban terhadap

untuk tujuan pengujian.

kekakuan, struktur tegar, dan keamanan dalam menahan


tegangan yang diterapkan?

112

Elemcn-Elenten llle,sin dalqm Perancangqn ll.{ekani.s

20.1 TUf UAN BAB rNr


Setelalr menyelesaikan bab ini, Anda diharapkan rnarnpu:

l.

Menerapkan prinsip-prinsip analisis tegangan dan defleksi untuk nrengusulkan bentuk ranu la1ak dan efisien untuk
struktur atau rangka dan komponen-konrponen terkait.
2. Menentukan bahan yang cocok dengan tuntutan suatu perancangan, korrdisi beban teftentu. lirrgkLrngan, syarat-syarat
pabrikasi, keamanan. dan estetika.
3. Menganalisis sarnbungan baut yang terbebani secara eksentris.
4. Merancang sambungan las untuk rnenahan banyak.ienis pola penrbebanan.

20.2 RANGKA DAN STRUKTUR MESIN


Perancangan rangka dan struktur mesin sebagian besar adalah seni dalam hal menqakonrodasi konrponen-kourponerr
mesin. Perancang sering mengalami hambatan berkaitan dengan peletakan berbagai tumpuan agar tidak l.nengganggu
operasi mesin atau agar tnentberikan akses urrtuk perakitan atau servis.
Tentu saja syarat-syarat teknis harus terpenulri, sebagairnana stnrktul itu sendiri. Beberapa paralreter perancanqan
yang lebih penting meliputi hal berikut:

Kekuatan
Penanrpilan
Ketahanan korosi
Ukuran
Pernbatasan getaran

Kekakuan

Biaya manufaktur
Berat
Reduksi kebisingan

Urnur

Detail perancangan rangkadan strukturadalah tidak terbatas, karena itu bagian ini akan rnerrrusatkan pada petuniukpetunjuk urlrurr. lmplementasi petunjuk-petunfuk itu akan bergantung pada aplikasi spesifiknya. Beberapa faktor yanu
perlu dipertirnbangkan pada awal proyek perancangan rangka adalah:

.
.
.
.
'
.
'

Gaya yang ditimbulkan oleh kornponen-kornponen mesin rrelalui titik-titik pelnasangan seperti bantalan,
engsel, siku, dan kaki-kaki dari elerren mesin yang lain.
Cara dukungan rangka itu sendiri.
Kepresisian sistem: defleksi komponen yang diizinkan.
l,ingkungan ternpat rnesin akan beroperasi.
Jurnlah produksi dan fasilitas yang tersedia.
Ketersediaan alat-alat analitis seperli analisis tegangan dengan komputer, pengalarran masa lalu dengan produkproduk sejenis, analisis tegangan eksperirnental.
Keterkaitan dengan rnesin yang lain. dinding. dan sebagainya.

Faktor-faktor ini perlu rnenjadi perhatian perancang. Pararneter yang paling dapat dikendalikan oleh perancang
adalah peniilihan bahan, geonretri bagian rangkayang rrrenahan beban, dan proses rranufaktur.

Bahan
Seperti elernen-elemen mesin yang dibahas dalarn buku ini, sifat-sifat bahan, yakni kekuatan dan kekakuan adalah
kepentingan yang utal.na. Bab 2 rnenyajikan banyak infonnasi tentang bahan, bagian Larnpiran.juga berisi bany'ak
informasi yang bernranfaat. Pada umurnnya baja merniliki kekuatan lebih tinggi dibandin-e bahan-bahan lain untuk rangka.
Sering kali lebih baik jika Anda mempeftimbangkan tidak hanya kekuatan luluh, batas kekuatan tarik. atau kekuatarr
lelah. Perancangan yang telah selesai dapat dilaksanakan dalarn beberapa bakal bahan, tLriuannya untuk rnengevah,rasi
selurulr unjuk kerja. Perhatikanlalt rasio kekuatctn terhadup rdpot mo.\sa, kadang-kadang dikaitkan dengan rasio kekuatun
tct'hadcrp berat atau kekuatan spesifik,yang rnungkin rnenjadi pertirrbangan urrtuk rnenrilih bahan yang berbeda. Mernang
rasio tersebut adalah alasan untuk menggunakan alunriniurn, titaniunr, dan bahan-bahan komposit dalarn pesarvat terbang,
kendaraan ruang angkasa, dan peralatan transpoftasi.

Il-:
Dibanding kekuatan, ketegaran struktur atau rangka sering r.nerupakan faktor penentu dalarl perancalrgail D:,-,
kasus-kasus ini, kekakuan bahan, ditunjukkan oleh nrodulus elastisitasnya, aclalah faktor yang palin_e p..ntirru. ,?.;.
kekakuan terhadap ropal massa. disebLrt kakakuon spesit'ik. nrungkin perlu dievaluasi. Lilrat Tabel 2.10 darr CarrrL.ar l l
dan2.22 untuk data.

Batas Defleksi yang Disarankan


Hanya pengetahuan yang nrendalanr tentang aplikasi bagian ntesin atau rangka yang dapat nrenrberikan nilai defleksi
yang dapat diterirna. TetapiAnda dapat rremulai dengan beberapa petunjuk yang tersedia. (Lihat Referensi 3.)
Defleksi yang Disebabkan oleh Pelengkungan
Bagian nresin urnum: 0,0005 sanrpai 0,003 in/in panjang balok
Presisi sedang: 0,000 0l sarnpai 0,0005 in/in
Presisi tinggi: 0,000 001 sarrpai 0,000 0l in/in
Defleksi yang Disebabkan Torsi
Bagian mesin unrum:0,00 lo sanrpai 0,0 l'/in parrjan.
Presisi sedang: 0,000 02" sampai 0,0004"/in
Pr.esisi tinggi: 0.000 00lo sarrpai 0,000 02"/in

Saran untuk Perancangan Tahan Lengkung


Tabel rumus-runtus defleksi balok akibat pelengkungan seperli Larrrpiran I4 untuk defleksi akan rnenghasilkarr benttrk
berikut:

PL,

1\:=KEI
dengan

P:
L:
E:
1=

K:

(20-t

beban

jarak antartumpuatl
modulus elastisitas bahan balok
momen kelembarnan penampang lintang balok
sebuah faktor bergantung pada cara penrbebanan dan tunrpuannya

Beberapa kesimpulan yang jelas dari Persamaan (20-l) adalah bahwa beban dan jarak sebaiknya diusahakan kecil.
dan E dan / sebaiknya besar. Ingat.iaraknya firngsi pangkat 3. Ini berarti, sebagai corrtoh. bahrva menqurangi jarak dengan
faktor 2,0 akan rnengurangi defleksi dengan faktor 8,0 dan hal inijelas et'ek yang diinginkan.
Gambar 20. I menunjukkan perbandingan empat jenis sisteur balok untuk rnendukung beban, P. pada.iarak. a, clari
tulxpuan yang tegar. Sebuah balok sederhana yang hanya diturnpu pada setiap u.jung diambil sebagai "kasus dasar."
Menggunakan rur.rlus-rumus balok standar, kita nrenghitung nilai monren lerrgkung dan defleksi dalanr ketentuan P dan
rr, dan nilai-nilai ini secara sebarang dinormalkan rneniadi 1.0. Kernudian nilai-nilai untuk tiga kasus yang lain dihittrng
dan ditentukanlah rasio relatif terhadap kasus dasar. Data nrenuniukkan bahwa balok dengan u.jung diiepit nrentL'rerikan

momen len-qkung dan defleksi terkecil. setnentara balok kantilever rnemberikan nilai terbesar untuk keduanya.
Berikut ini saran-saran untuk rnernbuat perancangan yang talran pelengkungan:

l.
2.
3.
4.
5.

Usahakan panjang balok sependek mungkin. dan letakkan beban dekat dengan tumpuan.
Maksimurnkan momen kelernbaman penampang lintang dalarn arah lengkungan. Pada uttturnnya, Anda dapat
mel.akukan dengan menenrpatkan bahan sejauh mungkin dari sumbu netral lengkungan" seperti pada batang dengan
flens yang besar atau penalnpang segiernpat berlubang.
Gunakan bahan yang modulus elastisitasnya tinggi.
Gunakan tumpuan jepit pada ujung-ujung balok jika nrerrungkinkan.
Selain defleksi dalam arah beban utama, pertimbangkarr juga defleksi Iintang. Beban-beban tersebut akan dihadapi
selanta pabrikasi, penanganan, pengirirnan, penggunaan yang tidak hati-hati, atau tanpa sengaja berbenturan.

l1{

Elcnen-Elemen Mesin dalam Peroncongan ll'lekcrnis

OAMBAR

20.I

Momen
lengkung
relatif.

Perbandingan metode
tumpuan beban Pada
balok (Robert L. Mott,
Applied Strength of
Material,4th ed. UPPer
Saddle River, NJ:
Prentice-Hall, 200'1)

ll

llr
Defleksi
relatif,

Ujung-u1ung

Kantilever

dijepit

.:
.\''

;4

I l)

,r it, t!
,-----l
--l
I"I

It

i:l'

+17

Kasus dasar

&l = l'Lt

:\i t = P,,J'>

t't.t

Jri/ /

6.

--l

l ,l

ll =]l\tl\
rl.)
r rttl/'/

'

l'rr/4
tt)

)El

pastikan mengevaluasi perancangan final rnengenai kekuatan clan ketegarall. Beberapa pendekatan untuk memperbaiki
secara nyata rnengurangi tegangan dalam balok karena modulus penanlpang

ketegaral (nrenanrbah

I)

dapat

g.

bertarrbah.
Buatlah penguat sudut yang tegar pada rangka terbuka'
Proses ini kadang-kadarrg
Tutuplah bagian rangka yangierbuka dengan bahan lembaran untuk rnerrahan distorsi.
disebut perrgkakuan panel (panel sl ffining).
peftimbangkan konsiruksijenis rangka batang (lrrr^r^r) urrtuk nrendapatkan kekakuan strukttrral dengan bagian yang

10.

ringan.
bentuk yang
Bila nterancang rangka terbuka, gunakan penguat diagorral untuk nreltlbentuk segitiga yang lllerupakan

7,
g.

tegar.

ll.
12.
13.

l,l.

kebisingan'
Pertirnbangkan pengkaku untuk panel yang besar guna mengurangi getaran dan
t.netrlbantu rnemindahkarl
Tambahkun p.ngrul pada bidang di mana beban diterapkan atau pada tulrlpuan trntuk
gaya-gaya ke bagian-bagian struktur yang lllenyatu'
yang tipis yang nlungkin
Berhati-hatilah dengan bagian struktur penlbawa beban dengan tanrbaharr flens-flens
terjadi.
menerima tekanan. t krkun lokal, kadang disebut crippling atau v'rinkling, akan

pilihlah titik yang bertegangan rendah untuk menetrrpatkan sanrbungan, selatna melnungkinkarl'
LihatjugaReferensi 7,8,dan l0untuktarrrbahanteknikperancangandarranalisis.

Saran-Saran untuk Perancangan Bagian-Bagian yang Menahan Torsi


puntiran dapat tirnbul pada bagian rangka mesin nrelalui banyak cara: Perrrukaan tumpuan mungkin tidak rata, mesin
pada sisi luar sutnbu balok (atau suatu
atau motor mungkin memindahkan reaksi torsi pada rangka; beban yang beraksi
puntiran.
menghasilkarl
telxpat yang jauh dari pusat lengkungan balok) akan
Perbandingan deformasi puntiran sebagai fungsi dari bentuk'
Semua penampang mempunyai ketebalan dan keliling yang sama
I = Sudut puntir untuk suatu pan.iang dan torsi yang diterapkan'

-ll
It--

kanal,
0=24.3'

(b) Bentuk
(a) Bilah tipis
a = zJ,a

oAMBAR 20.2

Perbandingan deformasi
torsional sebagai fungsi

o'"

(c) Pipa berongga terbuka,


0=
(d) pipa berongga

25'0'

tertutup, (e) Pipa

8=0.10'

e ntu k Y a n g d i su ka
nilai keteg aran torsional,
R, sangat tinggi

Be nt uk- b

persegi tertutup.

0=0'15"

i-

i"'t"-

Rungkct Me.yiu, Sontbtrngtttt Bttttl, dan .\trtttbrrtrgttn

Ltis I l5

GAI|IEAR 20.3

Perbandingan sudut puntir torsional, 0, untuk rangka menyerupai kotak. Masing-masing mempunyai dimensi
dasar dan torsi yang diterapkan sama.

{\r

(a) Penguat melintang


0 = 10,8'

r-*\r

(b) Penguat diagonal tunggal


6 = 0.30'

/--\ r

(c) Penguat diagonal ganda

= 0.10'

Pada umumnya, defleksi torsional sebuah batang dihitung dari

0:dcngan

I:

(20-2)
GR

torsi atau lnotnen puntir yang diterapkan

: panjang di rnana torsi beraksi


G : rnodulus geser bahan
R : konstanta ketegaran torsiorral
L

Perancang harus berhati-hati dalam memilih bentuk bagian yang akan lnengalarni puntiran untuk mendapatkan
struktur ),ang tegar. Berikut ini saran-saran untuk ntelakukannya:

l.

Bila rnemungkinkan gunakan penampang yang tertutup. Corrtoh-contohnya adalah batang pejal dengan penanlpang
lintang yang luas, pipa berlubang atau tabung, tabung persegi atau segierrrpat yalrg tertutup, dan bentuk-bentuk
tertutup spesial yarrg mirip pipa.
2. Sebaliknya, hindari bagian-bagian terbuka terbuat dali bahan-bahan tipis. Canrbar 20.2 rnenunjLrkkan ilustrasi i,ang
d

ibesar-besarkan.

3.

Untuk rangka yang besar, siku, me.ia, dudukan, dan sebagainya. gunakan penguat diagonal yang diterlpatkan 4-5'
terhadap sisi rangka (lihat Garnbar 20.3).

4,

Gunakan sarnbungan yang tegar, semisal ntenggunakan pengelasan.

Kebanyakan saran-saran yang ada di bagian ini dapat diirnplementasikan tanpa memerhatikan spesifikasi.jer)is rangka
yang dirancang: pengecoran dari besi tuang. baja tuang. alunriniunr. seng, atau nragnesiunrl konrponen-kornponen \ang
dilas terbuat dari pelat baja atau alurriniunr;rurnah mesin yang dibentuk dari lenrbaran logarn atau pelat; atau pencetakan
plastik. Ref'erensi-referensi dalarn bab ini memberikan petun juk tarnbahan yang berharga bagiAnda untuk nrenyelesaikarr
perancangan rangka, struktur, dan rurnah mesin.

20,3 SAMBUNGAN BAUT DIBEBANT SECARA

EKSENTRIS

Garrrbar 20.4 rnenunjukkan sebLrah contoh sambungan baut l,ang dibebani secara ekserltris. \'lotor
lmhE(l,a
Jr1
r- J I \r I r pada siku yang diperpanjang menyebabkan baut rnengalami tegangan geser karena beratny'a beraksi
::EF\
"s}}f,
secara lurus ke barvah. Tetapijuga ada nronren sebesar P x a yang harus ditahan. Mornen cenderung
rnernutar siku sehingga menyebabkan tegangan geser pada baut.
Pendekatan dasar untuk menganalisis dan rrerancang san)bungan yang terbebani secara eksentris adalah rlenc-ntLrkarr
gaya-gaya yang beraksi pada setiap baut karena sernua beban yang diberlakukan. Kenrudian dengan proses supr.r'posisi.
beban digabungkan secara vertikal ut.ttuk urenentukan baut nlana yang nrerrahan beban paling besar. Ukuran baut itu
kentudian ditentukan. Metodenya akan diilustrasikan dalarn Contoh Soal 20.1 .
Atnerican Institute of Steel Construction (AISC) rnendaftarkan tegangan yang diizinkan untuk baut 1'ang terbrrat dari
baja grade ASTM, seperti dituniukkan dalanr Tabel 20. l. Data ini adalah untuk baut-baut yang digunakan dalarr ltrbang

116

Elamen-Elenten Mesin dqlan Perancengon Mekonis

ukuran standar, l/16 in lebih besar daripada baut. Diasumsikan ada sombungan.jcni.\-gesckdn. di rlana gaya jepit cLrkup
besar sehingga gesekan antara komponen-komponen yang disanrbung trtelttbantu tttettahan sebagian beban geser. (Lihat

Referensi l.)
Dalanr perancangan sambungan baut, Anda sebaiknya ntenjamin bahwa tidak ada ulir pada bidang yang terkena gaya
geser. Dengan demikian, bodi baut akan mernpunyai diameter sauta dengan diameter Inavor ulir. Anda dapat rlenggunakan
tabel-tabel dalarn Bab l8 untuk memilih ukuran baut standar.

GAMBAR 20.4

Sambungan baut dibebani


eksentris

Rangka tegar

Beban
dari motor

Siku

TABEL 20.1 Tegangan yang diizinkan untuk baut


Tegangan geser
yang diizinkan

Kelas ASTM

l0

A307

ksi(69 MPa)

l2l MPa)
22 ksi(152 MPa)

\325 dan A449


{490

17,5 ksi (

Tegangan tarik
yang diizinkan
20 ksi (138 MPa)
44 ksi (303 MPa)
54 ksi (372 MPa)

fgnt[tr- SEI|I Z0.l

Untuk siku dalam Cambar 20.4, anggaplah bahwa total gaya P adalah 3500 lb dan jarak a
l2 in. Rancanglah sarnbungarl baut, tennasuk letak dan jurnlalr baut, bahan, darr dianteter.

trEbs\retrEEfAl]

Penyelesaian yang ditunjukkan adalah garis besar prosedur yang dapat digunakan untuk
menganalisis sanrbungan-sanrbungan sejenis. Data soal ini trengganrbarkan prosedur
tersebut.

6s

Langkah 1. Mengusulkan jurnlah baut dan polanya. Ini adalah keputusan perancarlgan,
didasarkan pada pertirrrbangan Anda dan geometri korrporren-komponen yang disantbung.
Dalam soal ini, kita coba pola enrpat baut ditempatkan seperti dalarn Carnbar 20.5.
Latrgkulr 2. Menentukan gaya geser lurus pada pola baut dan padatiap individual batrt,
diasumsikan bahwa beban geser terbagi sama untuk sentua baut:
Gaya geser: P
Bebarr tiap baut =

3500 lb

{ : P/4:3500 lb/4 :

875 lb/baut

Gaya geser beraksi ke bawah secara lurus pada tiap baut.

llLongkah 3. Menghitung momen yang harus ditahan oleh pola baut: perkaii:n
jaraknya terhadap titik berat pola baut. Dalarn soal iri, M : P x a = (3500 lb rr ll
000 lb'in.
OAMBAR 20.5
Geometri sambungan baut dan
gaya-gaya pada baut 1

2,

L*!

?-

-.t-"-

/'-+

$- {-*

(a) Pola baut yang diusulkan

-Tr

L*_

= 2520 lb
z.oo

.50

/.t = a?00Ih

_t

8r

4911t lh

Tltik berat
/'^r

"

= 1160tb

1-r

8?5 ttr

(b) Gaya-gaya pada baut

Lurtgkah y'. Menghitung .larak radial dari titik berat pola baut ke pusat setiap baut.
Dalam soal ini, tiap baut mentpunyai.jarak radial

J(t, so in)2 +

(2, oo in)2

2,50

in

Langkuh 5. Menghitung junrlah kuadrctt semua jarak radial ke semua baut. Dalam soal
ini, keernpat baut nternputryai.larak /. yang sarna. Maka
L

r'1

4(2,50 in)2

25,0

in'z

Langkah 6. Menghitung gaya pada setiap baut yang dibutuhkan untuk menahan tnotren
lengkung dari relasi
E_

Mt'.t

(20-3)

)_ t'

dengan

F:

jarak radial dari titik berat pola baut ke baut ke-i


gaya pada baut ke-i yang disebabkan rr.rornen. Caya itu beraksi tegak lurus
terhadap jari-jari.

118

Elenten-Elenren lv,lesin dalom Perancangan Mekanis


Dalanr soal ini, sentua gaya tersebut sarrra. Sebagai contoh. untuk baut l,

(42 000 Ib. in)(2,50 in)

,-M'i
)-t't

2-s,0 in

4200 lb

Langkoh 7. Menentukan resultan dari sernua gaya yang beraksi pada setiap baut.
Penjumlahan vektor dapat dilakukan secara analitis atau secara grafis, atau setiap gaya
dapat diLrraikan rnenjadi kornporten lrorizontal dan vertikal. Konrponen-koluponen itu dapat
dijumlahkan dan kenrudiart lesultan dapat dihitung.
Mari kita menggunakart pendekatan terakhir untuk soal ini. Caya geser beraksi ke bawalr
secara lurus dalanr arah surnbu J,. Konrltonert r dan 1,dari F, adalah
F,*

F,r:

F, sin 0 : (4200 lb) sirr (36,9") :2520 lb


F, cos 0: (42001b) cos (36,9"):3360 lb

Maka total gaya dalarn arah sunrbu

adalalr

F,r* F,:3360 + 875:4235|b


Kerrrudian resultan gaya pada baut I adalalr

235)2

:4928|b

Lungkah 8. Menentukan baltan baut; rrenghitung luas penanrpang baut yang dibutuhkarr;
dan menrilih ukuran yarlg sesuai. Untuk soal ini, kita rnenrilih bajaASTM 4325 untuk baut
yang nlelllpunyai tegarrgan
yang diizinkan I7500 psi dari Tabel 20. l. Maka luas
-qesel
penampang baut yang dibutuhkan adalah

.t:R,
"' t,, -

928

lb-:o.r82in:

l7 500 |b/ irr-

Sehingga diameter baut yang diperlukan

f-

D-.t '\p
t+n

4(0,282 itt2)
p

:0,599 in

Kita memilih baut 5/8 in yang rrrenrpunyai diameter 0,625

2O.l SAMBUNGAN

in.

LAS

Perancangan satrtbungan las nterrerlukan peftimbangan dalarrr hal pentbebanan pada sarnbungan, jenis bahan las dan
konrponen-kolxponen yang disambung, dan georletri sarrrbungan itu sendiri. Beban dapat terbagi secara lnerata pacla
las karerta seluruh bagian las ntengalami tingkat tegangan yang sanra, atau beban dapat diterapkan secara eksentris.
Keduanya dibahas pada bagian ini.
Baltarr las dan kotnporten yang dilas uretrentukan tegangan yang diizinkan. Tabel 20.2 utencantuurkan beberapa
contolt untuk baja dan aluntiniurr.r. Yang dicanturnkan adalah untuk tegangan geser pada las filet. Untuk baja, dilas
dengan rnetode busur listrik, jenis elektroda adalah indikasi kekuatan tarik logarr pengisi. Sebagai contoh, elektroda
E70 nrenrpunyai kekuatan tarik ntirrimurn 70 ksi (483 MPa). Data tarrrbahan tersedia dalarrr publikasi Arnerican Welding
Society (AWS), American Institute for Steel Construction (AISC), dan Alunrinum Association (AA). Lihat Referensi I
darr Situs Internet 3 dan7.

Rangka Mesin, Sambungun Baut. d(1tt Sdntbutis,in

L,:, I l9

Jenis.Jenis Sambungan
Jenis samburtgan mengacu kepada hubungan antara susunan komponen yang disambung, seperti diilustrasikan dalarrr
Garnbar 20.6. Pengelasan ujung memungkinkan sarnbungan merniliki ketebalan nonrirral sama seper-ti konrponerr rang
disambung dan biasanya dibebanitarik. Jika sambungan dibuat senrpurna dengan logarrr las yang sesuai, sarnbunqan akan
nterljadi lebih kuat daripada logam dasarnya. Jadi, tidak diperlukan analisis khusus jika kornponen yang disanrbung sendiri
sudah aman. Tetapi perlu diperhatikan bahwa ketika bahan disarnbung, ada pengarulr yang tidak baik yang disebabkan
oleh panas proses pengelasan. Contohnya adalah baja yang telah diberi perlakuan panas dan banyak pacluan alurnirriunr.
Jenis-jenis sambungan yang lain dalam Gambar 20.6 ditujukan untuk rnenempatkan lasan menerirna geseran.

TABEL 20.2 Tegangan geser yang diizinkan pada tas fitet

A. Baja
Jenis elektroda

Tegangan geser yang


diizinkan

Logam yang umumnya disambung (kelas ASTM)

E60

A36, A500

E70

4242, A441
A572, Kelas 65

E80
E90
E1 00
E110

1B ksi (124 MPa)


21 ksi (145 MPa)

24
27
30
33

ksi (165 MPa)


ksi (186 MPa)
ksi (207 MPa)
ksi (228 MPa)

B. Aluminium
Paduan Pengisi
I 100

4043

53 56

Tegangan Geser yang Diizinkan

Logam yang
disambung

ksi

MPa

ksi

MPa

I 100

1)

22

4,8
5,0
5,0

34

3003
606

5556

6063

22

5,0

ksi

MPa

ksi

MPa

7,0

48

6,5

45

8,s
6.5

59
45

JJ

34
34

20.6
Jenis-jenis sambungan las
OAIYIBAR

,c
,

Bertindih

120

Elemen-Elemen Mesin dalam Perqncqngan Mekanis

Notasi ukuran las filet


t = 0.707 w
I = Lebar leher

L
(a) Las filet (tanpa persiapan sisi sambungan)

0AifBAR 20.7
Beberapa jenis las
menunjukkan persiapan
sisi sambungan

L-_---JJJ---J
---tfl(b) Kampuh persegi

(c) Tirus tunggal

(d) Tirus ganda

TI
(e) Bentuk-V tunggal

(h) Sambungan kampuh alur-U

(f) Bentuk-V ganda

$m

(g) Alur-J dengan sambungan

NZrr
L_l
(i) Sambungan menyudut dengan alur-U

Jenis-Jenis Las
Carnbar 20.7 menunjukkan beberapa jenis las untuk geor.netri sisi konrponen yang disarnbung. Ingatlah bahwa diperlukan
sisi sambungan khusus, terutama untuk pelat tebal, tujuannya agar batang pengelasan dapat rnernasuki sarnbungan dan
nrernbuat titik-titik las yang kontinu.

Ukuran Las
Lirna jenis alur las dalam Ganrbar 20.1 dibuat saat penetrasi pengelasan selesai. Karena itulah, seperti ditunjukkan
sebelumnya untuk pengelasan kampult (butt), Ias lebih kuat daripada logam dasar dan tidak diperlukan analisis
selanjutnya.
Las filet biasanya dibuat sebagai segitiga sama kaki, dengan ukuran las ditunjukkan dengan panjang kaki. Las filet
yang dibebani geser cenderung patah sepanjang ukuran terpendek las, yaitu garis dari alas las sanrpai perrnukaarr las
teoritis dan tegak lurus terhadap pernrukaan. Panjang garis ini diperoleh dari trigorrometri sederhana sebesar 0,701 v,, di
nrana u/ adalah ukuran kaki.
Tujuan perancangan sarnbuugan las filet adalah untuk nrenentukan paniang kaki filet; bentuUpola las; dan panjang
pengelasan. Di sini ditampilkan rnetode yang rnemperlakukan las sebagai garis yang tidak mernpunyai ketebalan. Metode
ini rneliputi penentuan gaya maksintum per ireci untuk panjang kaki las. Membandingkan gaya aktual dengan gaya yang
diizirrkan menrungkinkan perhitungan panjang kaki yang dibutuhkan.

TABEL 20.3 Tegangan geser dan gaya yang diizinkan pada las
Tegangan geser

Logam dasar
Kelas ASTM
Struktur jen is bangunan:
436. A441

A36, A44t
StrLrktur jen is jenr batan

A36
A441, A242

Elektroda

yang diizinkan

E60

870

l3 600 psi
l5 800 psi

860

l2 400 psi

E70

I4 700 psi

Gaya yang diizinkan


per inci kaki

9600 lb/in
I 200 lb/in

8800 lb/in
I0 400 Ib/in

Rungka /,'lesin, Sunrbttngun Bttul. tlun.stnthrutgtti L.;

'

jl

Tabel 20.3 memberikan data untuk tegangan geseryang diizinkan dan gaya per inci yang diizinkan untuk L.eberal:
kornbinasi logam dasar dan elektroda pengelasan. Pada unruurnya yang diizinkan untuk struktur ienis bangunan adal.ril
untuk beban diarn/statis. Nilai untuk pernbebanan jenis jembatan nrenyebabkan efek siklis. Untuk jenis kt-'lelahan
peurbebanan yang berulang-ulang, lihat literatur. (Lihat Referensi 2,3,4, dan 6.)

Metode Perlakuan Las sebagai Garis


Ertrpat

jenis peurbebanan berbeda yang dibahas di sini adalah: (l) tarik atau tekan lurus, (2) geser veftikal lurus,

(-11

lengkung, dan (4) puntir. Metode ini nrernungkinkan perancang rnelakukan perhitungan dalanr cara yang mirip derrgan
yang digunakan untuk merancang konrponen-komponen yang rnenahan beban. Pada umunrnya las clianalisis secara
terpisah urrtuk tiap jenis pembebanan, tujuannya untuk nrenentukan gaya per inci ukuran las yang ditinrbulkan oleh setiap
beban. Beban-beban itu kernudian digabungkan secara vektor untuk menentukan gaya maksimurn. Caya rnaksirnurtr
lantas dibandingkan dengan gaya yang diizinkan (Tabel 20.3) untuk nrenentukan ukuran las yang dibutuhkan. Lihat
Referensi 2.

Keterkaitan yang digunakan selanjutnya diringkas sebagai berikut:

Jenis Penbebanan

Tarik atau tekan Iurus


Geser vettikal lurus
Lengkung
Puntir

Rumus (clan Nomor Persantaan)


unluk Gaya per lnci Las

./' =

P/A,,

f : V/A,,
.f : M/5,,
f : rc/J,,

(20--/-)

(20-s)

(204)
(20-7)

Dalam rurrus-rurnus di atas, geometri las digunakan untuk rnengevaluasi l,,,S,,dan./,, nrenggunakan keterkaitan
yang ditunjukkan dalarn Garrrbar 20.8. Perhatikan kesarnaan antara rur.nus-rumus tersebut dan yang digunakan untuk
melakukan analisis tegangan. Ingat juga kesamaan antara faktor geornetri untuk las dan sifaGsifat area yang digunakan
untuk analisis tegangan. Karena las diperlakukan sebagai garis yang tidak mempunyai ketebalan, rnaka satuan untuk
fhktor geometri berbeda dari satuan sifat-sifat area, sebagainrana ditunjukkan dalam Garnbar 20.8.
Penggunaan metode analisis las ini akan ditunlukkan dengan contoh-contoh soal. Pada unrurnnya rnetode ini
merrrerlukan langkah-langkah yang disebutkan di bagian prosedur untum untuk perancangan sarrtbutrgan las.

Prosedur Umum untuk Perancangan Sambungan Las

l.
2.
3.
4,

Mengusulkan bentuk sarrrbungan dan tnerancang konrponen yang disaurbung.


Mengidentifikasijenis tegangan yang dialarrri sanrbungan (lengkung, pLrntir, geser vertikal, tarik atau tekan lurus)
Menganalisis sambungan untuk menentukan besar dan arah gaya pada las yang disebabkan oleh setiap jenis beban.
Menggabungkan gaya-gaya verlikal secara vektor pada suatu titik atau titik-titik di nrana gaya-gayanya paling
besar.

5.

Menrbagi gaya paling besar pada las dengan gaya yang diizinkan dari Tabel 20.3 untuk nrenentukan ukuran kaki las
yang dibutuhkan. Ingat bahwa bila pelat yang dilas tebal, ada ukuran mininrum yang dapat diteriura untuk las seperti
d icantumkan pada Tabel 20.4.

TABEL 20.4 Ukuran las minimum untuk pelat tebal


Ketebalan pelat

Ukuran ntinimurn kaki untuk

(in)

las fi let (in)

<

l12

>t/2-%
>314-lt/z
>lt/z-2t/q
>21/q4
>6

3/t6
U4
5l t6
318

t/2
5/8

172

Elenen-Elemen Mesin dalam Perancangan Mekanis

'^#J

,'i)

T:t
ll
o

av

_.
dw=

0AIiIBAR 20.8

Puntiran

Lengkung

Ukuran las

,4P
,^W

Faktor geometri untuk

analisis las
Jn = d)llz
T =Pa

l* * tlll6
jrl * Po
Las

LnJ
l"l

Sn = tt2/3

El.l-*
a

-1,1

dlll}: + dr)
6

f*r,l
-r-_
d x--*t

l-

A**2b

/i\
\:/

, *lrbl

I
l-.t
.r*rfI-

Las
I

4hd + dl
---)/ ,.
Atas: \B = ---;.,
d?t4b + d\
uawan: .\p = -6dr;"t-

t{ -J
b'
i I -xt- r
| ^ ltb+dl
.4..=b+d
rlt
r- - 2(b+dl

O r- LrJ
-l r.*

* l2lb + d)
^Q+d\'-*6_rt4t,

s*=

btt

t|zl6

d,-*.-,

Las

Ll_
A*=tt+ZA' i = #
@-.
!
+2d

ur
A

(tt

AtaS

: ,\,

Ib + :d)r

12.

4t16

d\2

{.\+2d)

Las keliling
penuh

s*=

bd

* r!2t3

bd

o--{

ri-i

rlr

i*:$:"
S*=

A*=2tt+2d

d2/3

Las keliling

Las keliling
penuh

A*= qd

* dl

w)

2lxt + t!'

?b + 2d

l2b

Las

trrE

A*=

8(b t dtl

l2

= G;_fri

Hl

vt:h.,lt'

tr-5

A*=

il

Las

S**

x\d2/41

x@'i41.

Rangka Mesin, Samhungon Bout, clan .Sonhtttt.!dtt

fOntdli- S[]ft 20.2

L,;, l2-l

Rancanglah siku rnirip pada Canrbar'20.4, tetapi menggunakan pengelasan untuk mernasanS
siku pada kolom. Tinggi siku 6,00 in dan terbuat dari baja ASTM 436 dengarr ketebalan I l
in. Kolom jLrga terbuat dari baja A36 dan lebarnya adalah 8,00 in.

@Langkah/.BentuklasyangdiusulkanadalahkeputuSanperanCangandanhartrs
trrengalami beberapa iterasi untuk rrrencapai perancangan yang optimurn. Untuk percobaan
peftama, kita nrenggunakan las bentuk-C seperti dituniukkan pada Gambar 20.9.

Langkah 2. Las akan menahan gaya geser veftikal lurus dan puntir yang disebabkan
beban sebesar 3500 lb pada siku.

Langkah -L Untuk menghitung gaya pada las, kita harus rnengetahui faktor geonretri 1,,
Titik berat penampang las.juga harus dihitung Iihat Garnbar 20.9(b)]. Gunakan Kasus

dan J,,.

5 pada Garnbar 20.8.

A,,:2b+d=2(4)+6:t4in

"

b2@+d)2 0q2
12badf ----:-;--

-rr.-------l^

12

t6(to)2

(2lt -Y,1', 12

-"T!T

14

l,l4

ill

in

GAMBAR 20.9

Pengelasan siku bentuk-C

Momen

3:t)0 lh

Titik gaya
maksimum

ff
(a) Rancangan dasar siku

n,r0",.,,

(b) Ukuran siku

lr" = 950

Penjumlahan vektor
gaya-gaya satuan pada
titik gaya maksimum

/, = 250
(c) Analisis gaya

Gaya yang Menyebabkan Geser Vertikal

v:P:3500tb
.f": P/A,, : (3500 lb)/14 in :

250 lb/in

1? puntir =
P{a) = 7

121

Elemen-Elemen Mesin dalam Perancangqn Mekanis


Gaya ini beraksi vertikal ke bawah pada seluruh bagian las.

Gaya yang Menyebabkan Momen Puntir

p[8,00+(6-r)]
7

3500[8,00+(4,00- r, r4)]

3500( r0,86)

38 o ro lb'in

Morrren puntir nrenyebabkan tinrbulnya gaya pada las yang tegak lurus terhadap garis
radial darititik berat penampang las ke titik yang ditinjau. Dalanr hal ini, uiung kanan atas
las mengalami gaya yang paling besar. Paling rnudah jika kita urenguraikan gaya nrenjadi
komponen horizontal dan vertikal, Iantas nrenggabungkan kernbali senrua komponen untuk
rnenghitung gaya resultan :

.
.l

tlr

Tc..

- --l-

Tc,

(38

010)(3,00)

I14,4

(38 010)(2,86)
I14.4

:991 lbli'r

950|b/in

Langkah y'. Kornbinasi vektorial gaya pada las ditunjukan pada Gambar 20.9(c). Jadi,
gaya maksimurr adalah 1560 lb/in.

Langkah 5. Mernilih elektroda 860 untuk pengelasan, kita temukan bahwa gaya yang
diizinkan per inci ukuran kaki las adalah 9600 lb/in (Tabel20.3). Maka ukuran kaki las yang
dibutuhkan adalah

)l/:

1560

lb/

in

600 lb/ in pcr in kaki

0,163 in

Tabel20.4 menunjukkan bahwa ukuran las minirnum untuk pelat l/2 in adalah 3/16 in (0,188
in). Ukurarr tersebut sebaiknya dipilih.

fOntTT $flil l[.]

Sebuah pelat gantungan dari ba.ia, tebalnya % in, dilas pada rangka untuk nrenahan beban

l2 500 lb seperti ditunjukkan pada Gambar 20.10. Rancanglah

pelat gantungan

dan

pengelasannya.

Egvtr[tr;lgll6g

Tujuan dasar dari perancangan adalah untuk rnenentukan bahan yang cocok untuk pelat
gantungan, elektroda pengelasan, ukuran las, dan ukuran Llt dan h, seperti ditunjukkan pada
Garnbar 20.10. Kita tentukan bahwa pelat gantLrngan dibuat dari baja struktur ASTM A44 I
dan dilas dengan elektroda E70, menggunakan ukuran las minimum,3/16 in. Lampiran 7
memberikan kekuatan luluh baja A44 I sebesar 42 000 psi. Menggurrakan faktor rancangan
2, kita dapat rnenghitung tegangan yang diizinkan,

o,,:4200012:21 000psi
Kemudian Iuas pelat gantungan yang dibutuhkan adalah
n

P
--

12

500 lb

o,, 2l 000 lb/ in2

_ ll \Lr\ ln'

Rongka llrles'in, Sttnbtrttgott Batrt. tldtt .\',ntiittt;:.;,:

-..

l5

Tetapi luasnyaadalah Wxt,diurana/:0,25in.MakalebariI/1,2n=clibutuhkanadalah

tv:

A/r

0,595/0,25 = 2,38 in

Kita tentukan bahwa llt = 2,50 irr.


Untuk menghitung panjang pengelasan /r yang dibutuhkan, kita rlenrerlukan gaya y,ang
diizinkan pada ukuran las 3/16 in. Tabel 20.3 menunjukkan gaya yang diizinkan pada ba.ja
A44l yang dilas dengarr elektroda E70 adalah ll 200 lb/in per inci ukuran kaki. Maka

" -''

/..

OAMBAR

I 200
'- in" x0.l8tl in kaki:2 l00lb/in
- " lb/
1.0 in kaki

20.IO

Pelat gantungan dari baja

Struktur penahan

*Ketebalan=%in
Bala ASTM A441

Gaya aktual pada las adalah

f,,:

P/A,,

: P/2h

Kemudian penyelesaian /r mernberikan

ll:
Kita tetapkan /r

Edfr't[Ii SEA pfl.\

3,00

P :
2(./',,)

t2 500 lb

2(2 t00lb/

in)

:2,98

in

irr.

Evaluasilah perancangan yang ditunjukkan pada Ganrbar 20.11 dengan penirnbart,'arr


tegangan pada las. Serrua konrponen rakitan terbuat dari ba.ia struktur ASTM 436 dan dilas
dengan elektroda E70. Beban yang ditahan sebesar 2500 lb.

MTitikkritisterletakpada|asbagianataspipayangdisalnbungpadapernrukaanvefiikal.Pada
titik ini, ada sistern gaya tiga dirnensi beraksi pada las seperti ditunjukkan

pada Carrrbar

20.12. Letak beban rnenyebabkan puntiran pada las yang menghasilkan gaya /, pada las
maju ke kiri dalam arah surnbu.rr Lengkungan rnenghirsilkangaya.f ,,beraksi di sebclah luar
separtjang sumbu r. Gaya geser vertikal /- beraksi ke bawah sepanjang surnbu :.

126

Elemen-Elemen Mesin dalam Perancangan lvlekanis

cAilBAR 20.t

Rakitan siku

penuh dengan fllet 3/16 in


Las keliling penuh dengan

lilel

Pelal % in

114 in

Pipa baja Schedule 40, 4 in

(JIf = 4.50 in

f.--ta.il)
0AIifBAR 20,12
Vektor gaya

2500 ltt

irr

/r = 6?9lbrin

,r/

.f;

Penjumlahan vektor:

.fa=.fn+!,+/'
ilsl*t'1u?+li+1';
Dari statika, resultan dari tiga konrponen gaya adalah

/',,: J.l,'+

ti

f!

Sekarang tiap komponen gaya pada las akan dihitung.

Gaya Puntir,f,

^Tc
t - jr
T : (25001bX8,00 in) 20 000 lb.in
't

c = OD,2: 4,50012 -- 2,25 in


J,,

(o)(OD)r /4

(o)(4,500)t t4

:1t,57 inl

Maka
Tc
.f,

J,,

(20 ooox2,2s)
:62e
71,57

Gaya Pelengkung,f

.'r,

M
^s,,,

tbtin

Rangka Mesin, Sambungon Baut.;,:'ri .!-;,"; -: /:---,.-

--

r:-

M -- (25001bX14,00 in):35 000 lb.in


= (oXOD)'z 14: (o)(4,500), 14: 15,90 in,

S,,,

Maka

,-M

.tt,

35 000

S,,,

5,90

:220t

tbtin

Gaya Ceser Vertikal,.(

.f,:*Au,
4,,: (o)(OD):

(o)(4,500

in): t4,14

ln

r,:+:#:n7vo1in
Sekarang resultan dapat dihitung:

:2

+220f

296lblin

Membandingkan hasil di atas dengan gaya yang diizinkan pada las 1,0 in rnemberikan

w-

2 2961b /in
:0.239
600 lb/ in per inci ukuran kaki

in

Filet l/4 in yang ditentukan pada Cambar 20.1 I rnernenuhi.

REFERENSI
l.

American Institute of Steel Construction. Manual


of Steel Construction. 9th ed. New York: American

7.

2.

Institute of Steel Construction, 1989.

Blodgett, Omer W. De.sign of Welded Slructures,


Cleveland, OH: James F. Lincoln Arc Welding

8.

3.
4.
5.
6.

9.

Foundation, 1 966.
Blodgett, Omer W. Design of lleldments, Cleveland,
OH: James F. Lincoln Arc Welding Foundation,

I0.

1963.
Brandon, D. G., and W. D. Kaplan . Joining processes.
New York: John Wiley & Sons, 1977.

Fry, Gary T. ll/eldntents in Steel Frame Structures.


Reston, VA: American Society of Civil Engineers,
2002.
Hicks, John. llelded Joint Design.3rd ed. New york:
Industrial Press, 1999.

Marshek, Kurl M. Design of Machine anclstrutr: -.


Parls. New York: John Wiley & Sons, 1987.
Mott, Robert L. Applied Strength rf Materials. 1tl. : Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall, 200 l.
North American Die Casting Association. Prt,-,: -

Design

Ca.sting. Rosentont,

IL: \c:- -

American Die Casting Association, 1998.


Slocurn, Alexander H. Precision Manhine Dc, .'
Dearborn, MI: Society of Manufacturing Engin::-,
I

l.

f<tr Die

998.

of Automotive Engineers, Spt ll ,,.. and Weld ,Joint Failure Processes. Warrendale. ?:
Society

Society of Autornotive Engineers, 2001

12. Weiser, Peter F., ed. Steel Casting Handbt,,,.. :'ed. Rocky River, OH: Steel Founder's Socie:r
America. 1980.

l:8

Elenen-Elemen Mesin dalam Perancangqn Mekonis

SITAS INIERNEr ANTAK PERANCANEAN IYOEKANIS SECARA UMAflI


.luga Iihat situs Internet dari Bab l9 tentang pengikat yang
nieliputi barryak sambungan baut.

Steel Founder's Society of

America

5.

dan aksesoli untuk konrunitas pengelasan plofesional


dan tukang las. Situs rnernasukkan bagian Pelatihan/
Pendidikan, di bagian ini kita dapat urencari inforrnasi
tentang beberapa proses pengelasan.

org

2.

6.

perkurnpulan profesional yang nternprontosikan riset


dan teknologi untuk industri pengecoran.

3.

American Welding Society www.q\rs.org Sebuah

/l n col n el ectt' i c. cont

Hobart Brothers Cornpany vvtt.hobartltruttlrcr.s.


conl Pablikan beberapajenis produk loganr pengisi,

Struktur Code-Steel (2002), AWS Dl.2 Pengelasan


Struktur Code-Steel (1997), dan banyak Iainnya.
James F Lincoln Foundation y11yyt..ffiorg Sebuah

Lincoln Electric Com pany rlrlrr:

Pabrikan bermacaln-nracam peralatan pengelasan datr


aksesori untuk industri pengelasan. Situs mernasukkan
bagian Pengetahuan yang merrberikan artikel teknis
tentang teknologi pengelasan.

perkumpulan profesional yang nrerr.rbuat standar untuk


industri pengelasan, rneliputi AWS Dl.l Pengelasarr

J.

t'wtr.ntillerweltls.cont

Pabrikan berrracanr-rnacanr peralatan pengelasan

wwyt.s/iu.

Sebuah asosiasi perusahaan yang menyediakan


layanan pengecoran.
American FoundrySociety u,rvu,.ufsinc.org Sebuah

Miller Electric Company

elektroda, dan karvat ba.ia untuk industri pengelasan.


8.

organisasi yang mernprourosikan pendidikan


dan pelatihan dalam teknologi pengelasan. Situs
nremasukkan rnakalah/paper teknis dan inforrnasi
unlurl tentang proses pengelasan, perancangan
sambungan, dan petunjuk pengelasan baja

Hobart Institute of Welding Technology l.l/rl/u/.


v,eldirtg.ot'g Sebuah organisasi pendidikan yang
rnemberikan penjelasan tentang unfuk kerja teknik
pengelasan. Situs nrencakup kiat-kiat pengelasan
untuk berbagai proses darr daftar istilah pengelasan.

konstruksi.

5OAL-sOAL
Untuk Soal l-6, rancanglah sambungan baut untuk
nrenyambung dua komponen yang ditunjukkan dalam
garnbar yang disebutkan. Tentukan juntlah baut, bentuk,
kelas baut. dan ukuran baut.
l. Gambar P20.1

2.

Gambar P20.2
Penahan tegar

-T'f1r
ll

*-l*, i2il
1i

8.t4xli2
Penampang
kotak

lz
Mgt
j**f*u.r.ny"

Setiap gantungan membawa 750 lb

Pelat 0,50

P=
GAMBAR

Ts in

l2000lb

P20.1 (Soal '1, 7, dan 13)

GAMBAR P20.2

Sudut baja

L6x4xY?

Rangka Mesin, Sanbungan Baut, dan Sambungan

3.

6.

Gambar P20.3

Lq.s 129

Gambar P20.6

beban dibagi merata pada empat siku (hanya dua yang ditunjukkan)

Kanal baja

C6,13

GAMBAR

P20.6 (Soal6 dan 10)

GAMBAR P20.3

4.

Untuk Soal 7-12, rancanglah sambungan las untuk


nrenyarnbung dua kotnponen sebagairnana ditunjukkan

Garnbar P20.4

dalam gambar yang disebutkan. Tentukan bentuk

t
oinains

pengelasan,jenis elektroda yang digunakan, dan ukuran las.


Dalam Soal 7-9, konrponen yang dilas adalah baja ASTM

inT-

A,36. Dalam Soal l0-12, kontponen yang dilas adalah


baja ASTM A44 L Gunakan ntetode perlakuan sarnbungan
sebagai garis, dan gunakan gaya yang diizinkan per inci
kaki untuk strukturjenis bangunan dari Tabel 20.3.

57x20
Penampang
baja
Area sambungan deng
pandangan diperbesar

Tarrpak
atas

7.
8.
9.
10.
I

Tampak
samping

GAMBAR P20.4 (Soat4 dan

5.

l.

12.

Gambar P20.I

Cambar P20.4
Gambar P20.5
Gambar P20.6

Garrbar P20. I I
Carnbar

P20.ll (tetapi P,

B)

Gambar P20.5

GAMBAR P20.11 (Soal

Struktur
kaku

*-r*- Area
8in

:0)

t-l-*-

sambungan
(kedua sisi)

l0 in

---l

)e(v

ln+

GAMBAR P20.5 (Soat 5 dan 9)

1'1 dan 12)

Untuk Soal l3-16, rancanglah sambungan las dua


korrponen aluminiurn sebagaimana dituniukkan dalant
garxbar. Tentukan bentuk las, jenis paduan pengisi, dan
ukuran las. Jenis bahan yang disarrbung dicanturnkan
dalanr soal-soal.

130

Eletnen-Elenten Mesin dalqtn Perancangan Mekanis

13. Gambar
14. Gambar

P20.1: 6061: paduan (tetapi P


P20.14:6061 paduan

4000 lb)

16.

Gambar P20,16 3003 paduan


Beban toial 10 000 lb
(dibagi 2 penumpu)

Las keliling
penuh

GAMBAR P20.14

GAMBAR P20.16

15.

11,

Garnbar P20.15: 6063 paduan

Lasan
Pandangan
perbesaran
penambat

GAMBAR P20.15

Bandingkan berat batang tarik yang menahan beban


4800 lb jika terbuat dari (a) baja AISI 1020 HR; (b)
baja AISI 5160 OQT 1300; (c) aluminium 2014-T6;
(d) al unr in iurn 7 01 5 -T 6; (e). titan i um 64 I -4Y teran i l,
dan (f)titanium 34l-l3V-llCr, dituakan. Cunakan N
= 2 berdasarkan kekuatan luluh.

2t
Motor Listrik dan
Kendati - Kenda[i nya

Motor Listrik
Lingkup Pembahasan
Motor listrik digunakarr sebagai penyedia daya untuk berbagai produk runralr tangga, pabrik, sekolah, fasilitasfasilitas komersial, perlengkapan transpofiasi, dan berbagai peralatan yang dapat dibawa kerrrana-mana.
Motor listrik ini dibedakan dalarn dua kelornpok utarna, yaitu arrs bolqk balikfolternating currcnt (lC)], dan
arus searah fdirect current (DC)]. Beberapa d i antaranya dapat d ioperas ikan dengan jen is daya yang berbedabeda.

Tugas Persiapan
Carilah berbagai jenis mesin dan produkyang diberi pa,sokan daya oleh molor listrik. Pilih beberapa peralatan,
baik 1,ottg besar alaupun ),ang kecil; bcberapa )'ang clapal dibawa kentqnct-ntana, dan beberapo yang hants
terhubung tetap pada konlaklor listrik stqndar Carilah di sekitar tempat tinggal Anda, di tempqt Anda bekeria.
dan di sualu pabrik.
Coba temtrkan pelat nonta untuk setiap nrotor lersebut clutt salinltrh iufttrnrctsi schanvakyang bisa Anclo dupotkon.
Bagaimana data dalam pelat nama dapat dikaitkon clcngon karakleristik unjuk ker.ja sebuuh motor? Apakah
nrotor lersebut termasuk motor AC atau Dlolor DC'? Bcrupa kcccpatan putar molor larsebut? Berupu ukuron nilai
kelistrikannya, dalam hul tegangan dan kuat arusnlta2

Beberapa clari motor yang beroperasi dengan baik di Ameriku Serikat dapat dilalankan dengan kecepotan putar
),ang berbeda qtau samo sekqli tidak dopat clijalankan hila cligunakan di ncgora luin. Mcngapu? Bcrapa standqr
tegqngan danfrekuensi vang diterapkan dalant berbagai bagian dunia?
Jenis gaya, momen leng,kung, dan ntomen puntir apakah yang timbul ketika produk clioperasikan? Bagaintanct
ntereka dikelolq dan dikendalikan? Bagaintana lintasan beban yong memindahkan mereka pada struklur akhir'/

Bab ini akan nrembantu Ancla mengenali berbagai .jenis motor, menraharri
karakteristik urr juk kcr.ia unrunr setiap mot()l; dan menggunakannya secara
tepat.

131

132

Elemen-Elenren Mesin dalam Perancangan Mekani.s

secara luas sebagai penyedia daya prinrer pada rnesin industri, produk konstttlten, dan perlerrgkaparl
bisn is. Bab in i akan memaparkan berbagaijenis motor dan nrembahas karakteristik unjuk ker'lanya. Tujuannya adalalr untrrk
nrembekaliAnda dengan latar belakang pengetahuan yang diperlukan dalanr pemilihan nrotor dan dapat rnendiskusikannya

\lotor listrik digunakan

dengan penyalur motor, sehingga Anda akan mendapatkan ntotor yang tepat untuk suatu aplikasi teftentu'
Jenis-jenis rnotor yang dibahas dalam bab ini adalah jenis arus searah (DC), arLrs bolak-balik (AC, satu fasa dan tiga
fasa), motor universal (universal molors), motor langkal'r (.stapper motctrs), dan ntotor AC dengan kecepatan bervariasi
(vctriable speed AC motors). Kendali motor juga akan dibahas di sini.
Carilah berbagai jenis mesin dan produk yang diberi asupan daya oleh nlotor-motor listrik. Pilih beberapa peralatan,
baik besar ataupun kecil; beberapa yang dapat dibawa kenrana-rnana darr beberapa yang harus terhr.rbung tetap pada
kontaktor listrik standar. Carilah di sekitar tempat tinggal Anda, di tenlpat Anda bekerja, dan di suatu pabrik.
Coba temukan pelat nama untuk setiap ntotor tersebut dan salin informasi sebanyak yang bisaAnda dapatkan. Apa
arli dari setiap potong infonnasi tersebut? Apakah beberapa diagram pengawatan listrik tercakup di dalamnya? Bagairnarra
data dalam pelat nama tersebut berkaitan dengan karakteristik unjuk kerja sebuah ntotor? Apakah motor tersebut termasuk
rnotorAC atau motor DC? Berapa kecepatan putarnya? Berapa ukuran nilai kelistrikannya, tegangan dan kuat arusnya?
jenis
Untuk rrrotor-motor pada peralatan yang dapat dibawa ke nrana-rnana, apa jenis pasokan daya yang digunakan? Apa
baterai yang dibutuhkan? Berapa jurnlahnya? Bagaiurana baterai-baterai tersebut terhubung? Bersusutt seri? Bersusun
jenis
paralel? Bagaimana hubungan faktor-faktor tersebut dengan tegangan norninal motor? Bagairnana huburlgan antara
usaha yang dilakukan motor dengan waktu antar sesi-sesi pengisian?
Bandingkan beberapa motor besar dengan foto-foto yang tersedia di dalarr Subbab 2l .8. Dapatkah Anda nrengenali
jenis rangkanya? Apa nanta perusahaan pernbuat nlotor tersebtrt?
Usahakan menemukan banyak informasi mengenai rllotor atau per.trbuatnya dari irrternet. Cermati beberapa nanra
perusahaan di dalam bab ini untuk mernpelajari berbagaijenis nrotoryang nrereka usahakan. Lakukan perrelusut'an yang

Iebih luas untuk mendapatkan jenis-jenis motor sebanyak yang bisa Anda dapatkan.
Berapa daya nominal untuk masing-rnasing motor tersebut? Apa satuan yang digunakan untuk daya norrr inal tersebut?
Konversikan semua daya norninal itu ke dalam watt. (Lihat Larnpiran 18.) Selanjutnya konversikan semtlanya ke dalant
hp (dari horsepower) untuk rnemperoleh perbandingan ukuran fisik berbagai nrotor dan untuk rrrenunjukkan perbandingan
ar.ltara satuan SI dalam watt dan satuan yallg lazim di AS dalarr hp'
pisahkan motor-rnotor yang telah Anda peroleh ke dalam dua kelompok: AC dan DC. Apakah Anda dapat nrelihat
perbedaan yang signifikan di antara dua kelompok ntotor tersebut? Di dalarn masing-ntasing kelontpok, variasi apa saja
pelat nanra yang tersedia menjelaskan jenis motor, misalnya sebagai nlotor
1,ang dapat Anda temukan? Apakah sebarang
(split-phase), kelas C dari NEMA, atau dengan penunjukan lainnya?
terpisah
sinkrctn (sylchronuous),universal,.fasa
Jenis saklar? Jerris berpengawalan? Jenis berpengendali kecepatan?
tersebut?
Berjenis kendali apa saja motor-motor
Jen is

beralat pelindung?

Bab ini akan membantu Anda ntengenali banyak jenis nrotor, mernahami berbagai karakteristik urrjuk kerja urnunr
dari rnasing-rnasing motor dan perrakaiannya secara tepat.

B,-roI
fiw

Anda sebagai Perancang

Perhatikanlah sistem konveyor yang Anda rancang. Salah satu


kemungkinan yang dapat digunakan sebagai penggerak sistem
konveyor ini adalah motor listrik. Tetapi motor jenis apa yang
harus digunakan? Berapa kecepatan operasi motor tersebut?
Apa jenis daya listrik yang tersedia untuk disalurkan ke motor?

Berapa daya yang diperlukan? Apa jenis rumah dan model


rakitan yang dipilih? Berapa ukuran motor? Bagaimana caranya
motor dapat dihubungkan ke transmisi puli sistem konveyor?
lnformasi di bab ini akan membantu Anda menjawab pertanyaanpertanyaan ini dan yang lainnya.

Alotor Listrik clou Kentluli-l','atrLl,tlittt.; 133

21.1 TUJUAN BAB lNl


Setelah menyelesaikan bab ini, Anda diharapkan rnarnpu:
I'
2.
3.
1.

Merrjelaskan faktor-faktor yang harus ditetapkan dalarn nrenrililr sebLrah rnotor yang sesLrai.
Menjelaskan prinsip-prinsip pengoperasian rrotor AC.

5.
6.
7.
8'
9.
10.
I

l.

12.
13.
14.
15.
16.
17.

Mengenali kelornpok-kelompok motor listrik AC yang lazinr nrenurut claya nonrinalnya.


Mengenali tegangan dan lrekuensi utnunr dari sunrber daya AC dan kecepatan operasi rnotor AC yan-q bcrop.-rasi
dalam sistem-sistem terkait.
Menjelaskan sunrber daya AC satu fasa dan tiga fasa.
Menjelaskan perancangan yang lazinr untuk kerangka, ukuran, dan model rurnah n.rotor-rnotor AC.
Menjelaskan bentuk urnuln sebuah kurva unjuk ker.ia rrotor.
Menjelaskan unjuk kerja korrrparatif nrotor AC satu fhsa jenis kutub tellindLrng (.shaded-pole). kapasitor penrisah
telap Qtermanent-split capacitor), fasa terpisah, dan kapasitor pengawalarr (cupoci/rtr-starl).
Menjelaskan rrotor AC sangkar tupai (scluirrel cage) tiga fasa.
Menjelaskan unjuk ke{a kotnparatif mengenai kelonrpok-kelorlpok rnotor dari NENTA: kelcts B, kelu,s C, dan kelcr,s
D, serla ntotor AC tiga fasa dengan rotor belkuntparan (v'outttl-r.otor).
Menjelaskan motor-lt.lotor sinkron.
Menjelaskan Inotor-ntotor universal.
Menjelaskan tiga pengeftian sutrber daya DC yang dilrasilkan dan tegangall-tegangan urxunt yang dihasilkan.
Menjelaskan beberapa kelebihan dan kekurangan dari ntotor DC dibandingkan clengan nrotor AC.
Menjelaskan etnpat macant dasar perancangan rnotor DC kurnparan shunt (.r/rrril-ttound), kuntparan seri (.reric.swound), kumparan koinpon (compound-v)ounfi. dan rragnet permanen (pernunent magnet)-dan rllenjelaskan
kurva unjuk kerja masing-nrasing.
Menjelaskan motor torsi (.lorr1ue molor,s), nrotor servo (:;et't,otttotors), ntotor-rnotor langkah, motor DC tanpa sikat.
dan rnotor dengan sirkuit tercetak Qtrintetl circuil rrtotot..s).
Menjelaskan sistern-sistenr kendali tnotor untuk pcrlindungan sistcm, pengendalian kecepatan, pengalvalan.
pemberhentian, dan perlindLrngan beban lebih.

18. Menjelaskan kendali kecepatan motor-nrotorAC.


19. Menjelaskan kendali ntotor-rnotor DC.

21.2 FAKTOR.FAKTOR PEMI LIHAN MOTOR


Minirrral hal-hal berikut ini harus ditetapkan dalarn pentililran rnotor:

.
t
r
.
.
.

Jenis rnotor: DC, AC, satu fasa, tiga fasa, dan sebagainya
Daya norninal dan kecepatan
Tegangan dan frekuensi operasi
Jenis rurnalr
Ukuran rangka
Rincian rakitan

Selain itu, mungkin terdapat banyak syarat khusus yang harus dibicarakan dengan penyalur nrotor. Faktor.faktor utanra
yang perlu dipertirnbhngkan dalanr pemiliharr sebualt nrotor nreliputi:

'

Torsi operasi, kecepatan operasi, dan daya nonrinal. Ingatlah bahwa ketiganya ini saling berlrubLlngalt ntenurut
persamaan

Daya: torsi x kecepatan putar

.
'
'
.

Torsi pengarvalan.
Variasi beban yang diharapkan dan toleransi terhadap variasi kecepatan kaitanrrya.
Perrrbatasan-perrbatasan arus selanra beroperasi dan fasa-fasa pengawalan operasi.

Siklus kerja: berapa sering ntotor dihidupkan dan dirnatikan.

l3-l

Elemen-Elenten Mesin dalam Perancangan Mekanis

Faktor-faktor lingkungan: suhu, potensi ter.iadinya peristiwa korosi dan ledakan, keterbukaan terhadap segala cuaca
atau terhadap cairan. ketersediaan udara pendingin, dan sebagainya.
Variasi tegangan yang diharapkan: Sebagian besar rnotor rnenlpunyai toleransi variasi sampai dengan + 109/o dari
tegangan nominal. Lebih dari ini dibutuhkan perancangan khusus.
Pernbebanan poros, terutarxa beball samping dan bebart dorong yang dapat tnernengaruhi urnur bantalan poros.

Ukuran Motor
Pengelompokan lnotor secara kasar berdasarkan ukurannya digunakan untuk menrbedakan tnotor-utotor dengan rancangan
yang serupa. Daya dalarn hp saat ini rnasih sangat sering digunakan, sedangkan dalam satuan nretrik. watt atau kilorvatt
juga digunakan sekali-sekali. Konversinya adalah

l'0
Pengelornpokannya adalah sebagai bcr iki

.
.
o

hP = 0'746 kW

:746

I sanrpai 40 nrhp (dari tnillihorsepo*cr'), di nrana


0,001 sampai 0,040 hp (sekitar 0,75 sanrpai 30 W).
Perpuluhun hp: l/20sarnpai 1,0 hp(sekitar3T sanrpai l46W).
Per suluan hp: 1,0 hp (0,75 W) dan di atasnya.
Per ribuarr /rp.'

mhp = 0,00

hp. Jadi,.iangkauan ini nreliputi

Referensi I sampai 4 menyediakan inforrnasi tambahan mengenai pertrilihan dan pernakaian motor listrik. Lihat.iuga
Situs Internet l-4.

21.3 SUMBER DAYA AC DAN INFORMASI UMUM MOTOR AC


Surrber daya arus bolak-balik (AC) dimaksudkan untuk rnernasok kebutulran listrik dalarrr berbagai industri, perdagangan
atau pelanggan tetap yang disalurkan dalarn kondisi yang beragarr. Di Anrerika Serikat, sunrber daya AC mentiliki
frekuensi 60 Hertz (Hz) atau 60 siklus. Banyak negara lain juga rnenggunakan frekuensi 50 Hz. Beberapa pesawat
terbang menggunakan sunrber daya dengan frekuensi 400 Hz yang diperoleh dari generator di atas pesawat.
Sunrber daya AC juga dikelornpokkan dalarn satu fasa atau tiga fasa. Sebagian besar unit yang tetap dan instalasi
kornersial ringan hanya rrenrpunyai surnber daya satu fasa, yang disalurkan dengan ntemakai dua kawat konduktor dan
satu kawat tanah. Bentuk gelombang daya yang terjadi adalah seperti yang ditunjukkan dalam Garnbar 21.1, yaitu setruah
gelornbang sinus tunggal kontinu yang arnplitudonya adalah tegangan notninal daya. Dayatiga fasa disalurkan ke sistenr
tiga kawat dan tersusun dari tiga gelornbang berbeda dengan arrplitudo dan frekuensi yang sama dengan beda tiap fasa
120o, seperti yangdiilustrasikan dalam Gambar2l.2. Instalasi industri dan komersial yangbesartnenggunakan dayatiga
fasa untuk menanganibeban listrik yang besar, karena rrrenrungkinkan pentakaian urotor-motoryang lebih kecil dan lebih
ekorrorrris dalarn pengoperasiannya.

GA]YIBAR

2I.I

Sumber daya AC satu fasa


Tegangan

Amplitudo

t_
Periode =
Frekuinsi

Motor Listrik don Kendali-Kendaliny'o 135


OAIYIBAR

21.2

Sumber daya AC tiga fasa


Tegangan

TABEL 21.1 Tegangan motorAC


Tegangan norrinal motor
Tegangan sistenr

Satu fasa

Tiga tasa

120

il5

t20/208

ll5
il5

200

240

230

230

480

460

600

5t5

TABEL 21.2Kecepatan putar motorAC dengan daya 60 hertz

"

Jumlah kutub

Kecepatan putar sinkron (rprn)

Kecepatan putar beban penuh (rpnt)

3600

3450

800

t725

t200

r 140

900

850

l0

720

690

12

600

575

Kira-kira 95%oditri kecepatan putal sinkron (sclip nornral)

Tegangan AC
Beberapa tegangan nourinal yang biasanya tersedia dalanr sunrber daya AC didaftarkan dalam Tabel 2 l . l . Di dalarn tabel
ini dicanturnkan tegangan sistenr dan tegangan nolninal ntotor yang lazim untuk sistenr satu fasa dan tiga fasa. Dalartr
sebagian besar kasus, untuk suatu nilai daya tertentu digunakan tegangan tertinggi yang telsedia agar arus y'ang nrengalir
lebih kecil. Dengan dernikian, dapat digunakan kawat konduktor yang kecil.

Kecepatan Putar Motor AC


Sebuah motorAC tanpa beban akan cenderung beroperasi pada atau sekitar kecepatan putar sinkronnya, 17,, yang rnerr
hubungan dengan frekuensi,./, dan jumlah kutub listrik./r, yang dililitkan di dalanr nrotor, menurut persanraarl

Kecetonon PulorSinkron

1201'

tr, =-

fPlll

l-.u

rrr rti

(l l-l

136

Elenen-Elenten Mesin dalam Peranccttlgctn Mekanis

\loror-ntotor ini mempunyaijurnlah kutub genap, biasanya dari 2 sanrpai 12, yang rlenghasilkan kecepatan putar sepefti
lang didaftarkan dalam Tabel 21.2 untuk daya 60 Hz. Tetapi motor induksi, yang rlerupakan jenis motor yang palin-r:,
banyak digunakan, beroperasi dengan kecepatan yang senrakin lebih lambat dari kecepatan putar sinkronnya dengan
semakin meningkatnya beban (torsi). Pada saat nreneruskan torsi nominal, nrotor jenis ini akan beropet'asi dengan
kecepatan sekitar kecepatan nominalnya atau kecepatan beban penuhnya, seperti yang-luga didaftarkarr dalam Tabel 2 1.2.
Ingatlah bahwa kecepatan beban penuh yang tercantum bLrkanlah nilai pasti karena nilai-nilai tersebut harrya berlaku
untuk rnotor-nrotor dengan selip nornral sekitar 5%. Beberapa nrotor seperti yang akan dijelaskan berikutnya adalah
nrotor dengan selip yang besar sehingga mempunyai kecepatan putar beban penulr yang lebih rendah. Beberapa ntotor
4-kutub nreutpunyai kecepatan putar nominal 1750 rprn pada beban penuh, yang nrenunjukkan hanya mengalarni selip
3oh.Tetapi untukjenis motor sinkron selalu beroperasi tanpa selip dan berputar secara tepat salla dengan kecepatan putar
si

nkronnya.

21.4 PRINSIP.PRINSIP OPERASI MOTOR INDUKSI AC


Selanjutnya dalam bab ini kita akan rnernbahas secara rinci masing-rtrasing dari berbagai .jenis nrotor AC, hanya saja
llotor yang paling umurn dari jenis motor ini adalah motor incluk:;i (incluction nrolor). Dua bagian aktif dalant sebualt
nrotor induksi adalah stqtor atau elenren yang tetap dan rotor atau elenren yang berputar. Gaurbar 21.3 menunjukkarr
sebuah penampang lintang longitudinal sebuah motor induksi yang menunjukkan stator berbentuk silinder berongga
) altg terpasalrg tetap dalarn rurnah rnotor. Rotor diletakkan di sebelah dalanr stator dan terlrubung tetap pada poros. Poros
sendiri ditumpu oleh bantalan-bantalan di dalam runtah t.t.totor.
Stator dibuat dari piringan-piringan pelat baja tipis, yang disebut sebagai curtoi-canai (lantination.s), yang disusun
rapat dan diberi penyekat satu terhadap lainnya. Garnbar 2 1.4 nrenunjukkan bentuk dari canai-canai tersebut, ternrasuk
sederet alur di sekeliling sisi dalamnya. Alur-alur ini lazimnya dibuat berjajar trenurut arah penuurpukan canai-canai
sraror. sehingga rnembentuk kanal-kanal sepanjang lubang stator. Beberapa lapis kawat tenrbaga dilewatkan ntelalui
kanal-kanal tersebut dan dibuat simpul-sinrpul di sekelilingnya untuk rlenrbentuk seperangkat lilitan kontinu, yang
disebut kumparan. Banyaknya lilitan dalanr stator ini akatr nrenentukan.iunrlah kutub motor, biasanya 2.4,6,8, l0 atau
12. Tabel 21.2 menunjukkan bahwa kecepatan putar rnotor bergantung pada.juntlah kutub.

GAMBAR

2I.3

Batang sangkar tupai

Penampang longitudinal sebuah


motor induksi
Gelang ujung
sangkar tupai

Bantalan

Penutup
motor
Kumparan

stator

-1-

Rotor
Stator

GA]vIBAR 21.4

Canai-canai motor induksi

OAMBAR

2I.5

Sangkar tupai

Rotorjuga mempunyai canai-canai dengan kanal-kanal sepaniang rotor. Kanal-kanal ini diisi dengan batapg-batang
yang terbuat dari bahan konduktor listrik yang baik, senrisal tenrbaga atau aluntiniurn, yang ujung-ujungnya rlihubungkan
dengan gelang-gelang kontinu pada setiap ujungnya. Untuk beberapa rotor yang kecil, kurnpulan bitang dan gelang-

gelang ujung dibuat rnenjadi satu kesatuan dari bahan alurniniunr nrelalui proses pengecoran. Seperli yang ditunjukkan
dalanr Gambar2l .5,jika dilihat tanpa canai-canai, hasil pengecoran ini akan tanrpak sepefti sarang tupai. Karepa itulalr
motor induksi ini sering disebut sebagai motor sarang tupai. Gabungan sangkar tupai dan canai-canai dipasang tetap pada
poros motor dengan presisi tinggi untuk menjarnin keseja.jarannya dengan stator dan keseimbangan dinalrris yang baik
pada saat rotor berputar. Bila rotor dirakit ke dalarn bantalan-bantalan penuntpunya dan dimasukkan ke dalant stator
maka terdapat sebuah celah antara permukaan luar rotor clan pernrukaan dalant stator sekitar 0,020 in (0,50 ntm).

Motor Tiga Fasa


Prinsip-prinsip operasi motorAC yang akan dibahas peftarna kali adalah untuk nrotor induksi tiga fasa. Rancangan nrotor
satu fasa akan dibahas kemudian. Sumber daya listrik tiga fasa yang ditunjukkan secara skematis clalam Ganrbar 21.2
dilrubungkan dengan kumparan-kumparan stator. Ketika arus nrengalir melalui kumparan-kun.lparan ter.sebut, nraka akan
tinrbul medan elektromagnetik yang dinampakkan pada konduktor-konduktor dalanr rotor. Karena ketiga fasa daya ini
bergantian dalam selang-selang waktu teftentu, nraka akibat yang ditinrbLrlkan adalah seperangkat medan yang berputar
nlengelilingi stator. Sebuah konduktor yang terletak di dalanr rnedan rnagnet yang bergerak akan merrpunyai arus yane
terinduksi di dalamnya dan akan muncul sebuah gaya yang tegak lurus terhadap konduktor tersebut. Gaya ini bekerja di
sekeliling rotor sehingga menciptakan sebuah torsi yang akan nrernutar rotor.
Karena menghasilkan arus yang terinduksi di dalarn rotor, rraka ntotor ini disebut sebagai motor induk.si. Per.lu dicatat
bahwa tidak terdapat hubungan listrik langsung ke rotor. Dengan demikian, akan sangat rnenyederhanakan perancan-ean
dan konstruksi motor, sefia keandalannya tinggi.

138

Elenten-Elenren Mesin dalam Perancdngan Mekanis

2"t.s UNJUK KER|A MOTOR AC


Unjuk keria motor listrik biasanya ditampilkan melalui grafik hubungan kecepatan putar terhadap torsi, seperti yang
ditunjukkan dalarn Gambar 2l .6. Sumbu vertikal rrrerupakan kecepatan putar nrotor yarrg dinyatakan dalam persentase
terhadap kecepatan putar sinkronrrya. Suntbu horizctntal adalah torsi yang dihasilkan oleh tnotor yang dinyatakan dalaut
persentase terhadap torsi beban penuh atau torsi norninalnya. Ketika rnemberikan torsi beban penuhnya, motor beroperasi
pada kecepatan beban penuhnya dan merrgantarkan daya norrrinalnya. Lihat Tabel 2l .2 yang rnendaftarkan kecepatan
putar sinkron dan kecepatan putar beban penuh.
Torsi di bagian bawah kurva untuk kecepatan putar sanra dengan nol disebut sebagai torsi pengawalan (starting
lorque) atau torsi dengan rotor terkunci (locked-r'otor torquc). Tolsi inilah yang tersedia untuk penggerakan beban mulantula dan awal terjadinya percepatan. Ini merupakan salalr satu dari paralneter penrilihan yang sangat penting untuk
llotor, seperti yang akan dibahas dalarn penjelasan nrengenai rnasirrg-rnasing.jenis nrotor.
"Belokan" pada kurva yang disebut sebagai torsi puncuk (breoktkn,n tot'c1ue) adalah torsi rraksirnum yang dihasilkan
oleh motor selanra tahap percepatan. Sudut kemiringan pada kurva hubungan kecepatan putar dan torsi, yang dekat dengan
titik operasi beban penuh, adalah sebuah petuniuk trrengenai regulusi keceputan. Kurva rata (dengan sudut kenriringan
kecil) nrenunjukkan regulasi kecepatan putar yang baik, yaitu balrwa berubahnya beban hanya menimbulkan variasi
kecepatan putaryang kecil. Sebaliknya, kurvayang curanr (derrgan sudut kerniringan yang besar) menunjukkan regulasi
putaran yang buruk dan motor akan menatnpilkan kecepatan putar yang nrengayun jaLrh bila teriadi perubahan beban.
Motor-motor denrikian ini ntenghasilkan sebuah percepatan beban yang "halus" yang dapat ntenguntungkan dalanr
beberapa penerapan. Tetapi bila yang diharapkan adalah kecepatan putar yang benar-benar konstan, rnaka rnotor dengan
regulasi kecepatan yang baiklah yang harus dipilih.

OAMEAR

2I.6

Bentuk umum kurva unjuk kerja


motor

Torsi beban penuh

Kecepatan putar
beban penuh

Sudut kemiringan kurva,


menun.jukkan regulasi kecepatan putar

ooE

, 6:
JoE
acA

Torsi puncak

6drl

oco

.qEE"
*oo

()

ttx)

2(X)

.3{X)

Torsi (persentase terhadap torsi beban penuh)

21,6 MOTOR INDUKSI SANGKAR TUPAI TIGA FASA


Tiga dari sejurrlah besar motorAC tiga fasa dirancang secara sederhana dalanr kelas B, C, dan D oleh National Electrical
Manufacturers Associatiott (NEMA). Perbedaan utama ketiga rnotor ini adalalr pada rrilai torsi pengawalannya dan
regulasi kecepatan putar di sekitar beban penuh. Garrbar 21.7 menunjukkan kr-rrva unjuk kerja untuk ketiga kelas rrrotor
tersebut sebagai perbandingart. Setnua kelas menggunakan jenis rotor sangkar tupai, sehingga tidak ada hubungan Iistrik
ke rotor.
Jenis rancangan 4-kutub dengan kecepatan putar 1800 rprn rnerupakan yang paling urrrurn dan tersediadalarn sernLra
daya notninal virtual dari'/o hp sarnpai 500 hp. Ukuran-ukuran lainnya tersedia dalam.jenis rancangan 2-kutub (3600
rprrr),6-kutub (1200 rpm),S-kutub (900 rpm), l0-kututr (720 rpnr), dan l2-kLrtub (600 rprn).

,\lotor Li.strik clttr llLn.i,;i;-A.,,'..'.;

,'

l -ltf

Motor Kelas B dari NEMA


Unjuk kerja dari motor tiga fasa kelas B ini serupa dengan motor satu fasa dengan fasa terpisah lanr akan ii.l<,:.r.,
kemudian. Motor ini melnpunyai torsi pengawalan sedang (sekitar 150% dari torsi beban penuh) dan regulasi kr;..t::.:putar yang baik. Torsi puncaknya tinggi, biasanya2000/, dari torsi beban penuh atau lebih. Arus pen_ea*alannr:
-t',.=.,
tinggi, sekitarenam kaliarus beban penuh. Sirkuit pengawalannya harus dipilih sedemikian sehing-ea rnanrpu nren3nJ;"
arus yang besar ini dalam waktu singkat, yang diperlukan untuk rnenuntun ntotor ntencapai kecepatann\ a \ alt{ n\ f,il.
Biasanya motor kelas B digunakan untuk porrpa sentrifugal, kipas angin, blower, clan ntesin-rrresin perkakas sernis.,.
rnesin gerinda dan mesin bubut.

Motor Kelas C dari NEMA


Torsi pengawalan yang tinggi merupakan kelebihan utarna dari rnotor kelas C. Beban-beban yang ntenrerlukarr perrgau li.-,::
200% sampai300% dari torsi beban penuh dapat digerakkan dengan rrotor ini. Arus pengawalan nrotor ini lazinrnl a l.'b:i:
rendah dari rnotor kelas B untuk torsi pengawalan yang sarxa. Regulasi kecepatan putarannya baik dan kurang leb,ii:
salna dengan motor kelas B. Biasanya motor kelas C digunakan untuk kontpresor torak, sistern pendinginan, konrer.,:
berbeban tinggi, dan penggiling dengan hasil bulatan dan batangan.

Motor Kelas D dari NEMA


Motorkelas D mempunyai torsi pengawalan yangtirrggi, sekitar 300%odaritorsi beban penuh. Tetapi rnotor irri rlernpur: . ..
regulasi kecepatan putar yang buruk yang menghasilkan perubahan kecepatan putar yang besar akibat berubahnya beL..,
Kadang-kadang disebut sebagai urotor selip tinggi, karena beroperasi dengan selip sekitar 5%o santpai 30%o pada L'e:..'
penuh, sedangkan motor kelas B dan C beroperasi dengan selip sekitar 3%o sampai 5%0. Dengan demikian, kecepatan p..:.,motor kelas D adalah yang paling rendah.

Iiull-lo;rd ol)erlti,u pr)irt\

Design

_=
**

GATIEAR

2I.7

Kurva unjuk kerja motor tiga fasa


kelas B, C, dan D

Il

l{0

60

ZU

.)

320
a

r00

2{)0

'ltlrque { p*rucn tag*

o1'

l{x)

lir I I-lri;ul rcrquc

.{{x)
)

Regulasi kecepatan putar yang buruk dianggap sebagai keuntungan dalam beberapa penerapan dan sebagai alasan
utarna pemilihan motor kelas D seperti untuk mesin press tumbuk, rnesin potong pelat, mesin gilas logarn lenrbaran.
kran, elevatoq dan pornpa minyak. Dengan rnernberikan keleluasaan pada rnotor untuk rnelantbat secara signifikan bila
beban-beban rreningkat, akan memberikan respons yang halus pada sistem, yakni rnengurangi kejutan dan sentakan
yarrg berasal dari sistem transrnisi dan mesin yang digerakkan. Misalkan untuk sebuah elevator: Pada awal pengangkatan
beban yang berat, percepatan yang terjadi akan rnenjadi halus dan kecepatan rneluncurnya akan dicapai tanpa sentakan
yang berlebihan. Keterangan inijuga berlaku untuk sebuah kran. Jika sebuah sentakan yang besar terjadi ketika kait kran
mendapat beban yang berat, maka percepatan puncaknya akan menjadi tinggi. Kondisi ini akan rnenyebabkan ter.ladinla
gaya kelerrbaman yang tinggi dan dapat rnengakibatkan tali kran putus.

{U

E..metrElenten Mesin dalam Perancangan Mckanis

Motor dengan Rotor Berkumparan


Seperti nanrayang diberikan (wouncl-rotor nrotors), rotor pada ntotorjenis ini rnenrpurrvai kunrparan-kunrparan listrik
rang dihubungkan rnelalui gelang-gelang selip ke sirkuit daya eksternal. Penyisipan selektif suatu lraurbatan (resistance)
di dalanr sirkuit rotor akan rnemungkinkan unjuk kerja rnotol dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan sistern dan dapat
diubalr dengan relatifrrrudah sehingga sistem dapat diubalr atau secara nyata urengubah kecepatan rlotor.

GAIiIBAR 21.8

ia) Kurva unjuk kerja sebuah


motor tiga fasa dengan rotor
berkumparan dengan variasi
hambatan eksternal dalam
sirkuit rotornya (b) Skema motor
dengan rotor berkumparan
dilengkapi kendali hambatan
eksternal.

.ioC lul
'6
o

3-

*c
oN
rA
oO
-9l
GO
6v
oo
0o
06
{c

tltl
Hambatan
eksternal semakin

diperbesar

60

{U

o
o

920
c
@

o
o

{)

l0(l

2&,

3ft1

'1(X)

Torsi (persentase terhadap torsi beban penuh)

(u)

Kendali harnbatan
eksternal untuk sirkuit rotor

(b) Skema motor dengan rotor berkumparan


dilengkapi kendali hambatan eksternal

Carnbar 2l .8 menunjukkan hasil-hasil yang diperoleh berdasarkan perubahan hanrbatan dalam sirkuit rotor. Ingatlah
bahrva keenrpat kurva dalarn gambar ini adalah untuk nrotor yang sanra, dengan kurva 0 memberikan un.juk ker.la dengan
harnbatan eksternal nol. lni serupa dengan motor kelas B. Kurva 1,2, dan 3 nrenunjukkan uniuk kerja dengan nilai-nilai
hanrbatan dalarn urutan yang semakin rnernbesar di dalam sirkuit rotor. Dengan denrikian, torsi pengar.valan dan regulasi
kecepatan putar dapat disesuaikan berdasarkan beban. Penyetelan kecepatan untuk beban tertentu dapat diperoleh sanrpai
nrendekati 50oh dari kecepatan putar beban penuh.
Rancangan rotor berkumparan ini digunakan dalanr aplikasi-aplikasi seperti pada mesin press cetak, mesin
penghancur, konveyoq dan pengangkat.

Motor Sinkron
Berbeda dengan motor induksi sangkar tupai atau motor dengan rotor berkurnparan, motor sinkron beroperasi secara tepat
sarna dengan kecepatan putar sinkronnya tanpa selip. Motor-nrotor demikian ini tersedia dalarn ukuran dari perseribuan hp

digunakan untuk alat-alat penunjuk waktu dan instrurren, sanrpai ratusan hp untuk transrnisi penggerak kontpresor
udara, pornpa, atau blower yang besar.
Motor sinkron harus diawali dan dipercepat secara terpisah di luar konrponen-kornponen nrotor sinkron itu sendiri
karena nrotorjenis ini menyediakan torsi yang sangat kecil pada kecepatan nol. Laziurnya, terdapat scbuah kunrparan
.lenis sangkar tupai yang terpisah di dalanr rotor nornral, yang pada awalnya akan nrenrpercepat poros nrotor. Apabila
kecepatan putar rotor berada beberapa persen dari kecepatart putar sirrkron, nraka akarr nruncul kutub-kutub rnedarr rlotor
1,ang

Motot' Li,strik clon Kcncloli-Kettclulrtn,i I { I


sehingga rotor ditarik ke dalam sikronisrre. Pada saat itu, sangkai tupai tidak akan berlungsi clarr rnotor rerus br.rl,rLri.;
pada kecepatan putarnya tanpa dipengaruhi oleh berubalrnya beban sarnpai pada suatu batas tertentu
),ang disebur 1. /..
larik-keluar (pull-out tot'c1tre). Bila beban ntelantpaui torsi ini, rnaka r.r.rotor akan ditarik keluar clari sinkronisrrrc .1.,r
berhenti.

Motor Universal
Alolor univer'.srzl dapat beroperasi baik dengan sumbel daya AC ataupun DC. Konstruksi rnotor ini serupa dr-nS.1:.
konstruksi rnotor DC kurnparan seri yang akan dijelaskan kenruclian. Di clalam tlotor ini terdapat r.otor.
1,arrg,,r.,,,p,.,,^.,
kunlparan-kulxparan listrik yang berhubungan dengan sirkuit eksternal melalui sebuah komutator yarrg terclapat pl.i.,
poros, sejenis susullan gelang selip yang dibuat dari beberapa potongan ternbaga sebagai tenrpat lur.rcuran sikat-sik.-,:
karbon tetap. Persinggungannya dipertahankan dengan tekanan pegas ringan.

^c

2I.9

r60

OAMBAR

l4{}

Kurva unjuk kerja sebuah motor


universal

I
o

r:o

o
; !! 100
:o
*o
co
oo
6r
,r)
oo -,,'
oo
o!
oo
vl

e60
o
a

910
0

()

l(x)

2u)

300

4tx]

Torsi (persentase terhadap torsi beban penuh)

Motor univel'sal biasanya berputar pada kecepatan yat)g tinggi, yakni 3500 sampai 20 000 rpnt. Motor jenis ::menlpunyai daya per bobot yang tinggi dan rasio daya per ukuran yarrg tinggi, yang diinginkan untuk perkakas-perkak.:.
tangan selnisal dril, gergaji, dan pencarrpur rnakanan. Pernbersih vakunr dan rlesin jahit.juga sering rrenggunakan nroror
ttniversal. Cambar 2 I .9 menunjukkan sepelangkat contoh kurva hubungan kecepatan putar clan torsi untuk versi kecepatap

tinggi dari rnotor universal, yang lrenunjukkarr unjuk keria untuk sutnber daya AC 60 Hz dan 25 Hz serta suntber dara
DC. Perhatikanlah bahwa unjuk kerjayang ditun-jukkan di sekitar beban nontinalnya adalah sama, tidak bergantung pacla
kekhasan sulrtber daya inputnya. Juga perlu diperhatikarr balrwa rnotor ini nrempunyai regulasi kecepatan putar
)'ans
buruk, di rxana kecepatan putarnya akan berubah besar akibat berubahnya beban.

2,1.7 MOTOR SATU FASA


Enrpat jenis nlotor satu fasa (single-phase motors) yang paling urnunr adalalr jenis-jenis
.fttsu tcrpiscrh, kctpasitot.
pengavalan, kapasilor petnisoh ;ternanen, dan kulub tcrlindrlrg. Masing-masing rlentpunyai kekhasan dalanr konstruksi
fisik dan cara penghubungan kontponen-komponen listrik yang disediakan untuk pengawalan dan penjalanan rnotor. yang
akan ditekankan di sini bukanlah bagaiurana merancang nrotor-nrotor tersebut, tetapi unjuk kerja nrasing-masing sehingga
dapat dilakukan pemilihan sebuah tnotor secara tepat.
Gambar 21.10 rnenunjukkan karakteristik dari keenrpatjenis rnotor di aras, sehingga dapat diperbanclin-gkan.
Keistitrewaan dari kurva unjuk kerja untuk keenrpat-ienis nrotor ini akan clibahas pacla subbaL berikutnya.

112

Elemen-Elemen Mesin dalant Perancangon Mekanis

OAMBAR

2I.IO

Kurva unjuk kerja empat jenis


motor listrik satu fasa

c
o

-Y
c t00
'6,

6
l
:6

E
;J

xt)

{rt)

oo
o6
OI

voo

o "lt]

{)

5:l
o

tff)

:(x)

"i(x)

J00

Torsi (persentase terhadap torsi beban penuh)

Secara urlull, konstruksi motor satu fasa serupa dengan konstruksi motor tiga fasa, yang terdiri atas sebualt stator
yang terpasang tetap, sebuah rotor yang pejal, dan sebuah poros yang ditumpu dengan bantalan-bantalan. Prinsip induksi
yang dibahas sebelumnya juga berlaku untuk rnotor satu fasa. Tetapi perbedaan te{adi karena daya satu fasa tidak
rnenriliki sifat berputar mengelilingi stator untuk rnenciptakan sebuah rnedarr yang bergerak. Masirrg-nrasing jenis nrotor
ini rnerrggunakan sebuah skema pengawalan rnotor yang berbeda. Lihat Garnbar 2l .l l.
Motor satu fasa biasanya tersedia dalarn jangkauan perseribuan dan persepuluhan hp dari l/50 hp ( l5 W) sampai 1,0
hp (750 W), meskipun beberapa di antaranya tersedia sampai l0 hp (7,5 kW).

Motor dengan Fasa Terpisah


Stator pada motor dengan fasa terpisah [Gambar 2l.ll(b)] trernpunyai dua kunrparan: kuntpctron utanta (moin
y,inding), yang secara kontinu berhubungan dengan saluran daya; dan kumparun pcngawalctn (slctrting t,inding), yang
berhubungan hanya selama pengawalan motor. Kurrparan pengawalan ini rnenciptakan sedikit pergeseran fasa yang
akan rrrenghasilkan torsi pengawalan dan rnempercepat putararr rotor. Setelah rotor Irencapai kecepatan sekitar 75o/o dari
kecepatan sinkronnya, kumparan pengawalan ini akan diputus oleh saklar sentrifugal dan rotor terus berputar dengan arus
pada kumparan utama.

Kurva unjuk kerja untuk rnotor dengan fasa terpisah ini ditunjukkan dalarl Garrbar 21.10. Motor ini menrpunyai
torsi pengawalan sedang, sekitar 150% dari torsi beban penuh. Motor ini juga rnernpunyai efisiensi yang bagus dan
dirancang untuk operasi yang kontinu. Regulasi kecepatan putarnya bagus. Salalr satu kekurangannya adalah perlunya
saklar sentrifugal untuk memutus hubungan dengan kumparan pengawalan. Tangga yang tergarnbar pada kurva hubungan
kecepatan putar dan torsinya menunjukkalt terputusnya hubungan ini.
Karakteristik-karakteristik demikian inilah yang menyebabkan rrrotordengan fasaterpisah nrerupakan salah satujenis
trotor yang sangat populer digunakan dalam mesin-rnesin untuk bisnis, rresin perkakas, pompa sentrifugal, pentangkas
runrput listrik, dan sebagainya.

Motor dengan Kapasitor Pengawalan


Sepefti pada motor dengan fasa terpisah, motor dengan kapasitor pengawalan [Garnbar 2l.ll(c)] juga mempunyai dua
kurnparan: sebuah kuntparan utama atau kumparan pcnjalon dan sebuah kuntparan pengav,alan. Tetapi pada Inotor ini,
sebuah kapasitor dihubungkan dalam susunan seri dengan kunrparan pengawalan yang akan rnernberikan torsi pengarvalan
yang sangat lebih tinggi dari yang diberikan oleh motor dengan fasa terpisah. Urnurrrnya menrberikan torsi pengawalan
250oh atau lebih dari torsi beban penuhnya. Motor inijuga rrrenggunakan sebuah saklar sentrifugal untuk memutuskan
hubungan listrik ke kumparan pengawalan dan kapasitor. Karakteristik operasi normal motor ini selanjutnya serupa
dengan karakteristik yang dimiliki motor dengan fasa terpisah: dengan regulasi kecepatan yang bagus dan nreuriliki
efisiensi yang bagus u.ntuk operasi yang kontinu.

llotor Listrik

ci.r/i A./:,;-;

GAiIBAR 2I.I I
Diagram skematis
fasa

.$_:

mc::' sa:-

Arus pada kumparan utama

(a) Penggeseran fasa di antara arus pada


kumparan utama dan arus pada kumparan pengawalan

Kapasitor pengawalan
Kumparan pengawalan

I
Ll

Saklar
pengawalan
sentrifugal

L:r

Saklar
pengawalan
sentrifugal
Saklar utama

(b) Motor dengan fasa terpisah

(c) Motor dengan kapasitor pengawalan

Lilitan terlindung
Kumparan pengawalan

(d) Motor dengan kapasitor pemisah permanen

Lititrn

utr.a

(e) Motor dengan kutub terlindung

Kekurangan-kekurangannya adalah diperlukannya saklar dan kapasitor yang relatif tebal. Sering kali kapasitor
dipasang secara menyolok di bagian atas motor (lihat Garnba r 2l .17). Kapasitor inijuga dapat disatukan dalarn satu kotak
yang terdiri atas saklar pengawalan, sebuah relai, atau elerren-elerren kendali lainnya.
Pernakaian motor dengan kapasitor pengawalan meliputi banyak jenis mesin yang melxerlukan torsi dengan
pengawalan tinggi. Contoh-contohnya adalah konveyor berbeban berat, kompresor dan pompa pendingin, serta penggerak

fluida berat.

Motor dengan Kapasitor Pemisah Permanen


Sebuah kapasitor dihubungkan tetap secara seri dengan kumparan pengawalan. Lazimnya, torsi pengawalan pada lrotor
dengan kapasitor pemisah permanen [Gambar 2l-ll(d)] agak rendah, sekitar 40o/o atau kurang dari torsi beban penuh.

Karena itu biasanya hanya digunakan untuk beban-beban kelernbaman yang kecil seperti kipas angin dan blouer.

l-l-l

Elemen-Elenten Mesin dalam Percrncengon Mckonis

Kelebihannya adalah pada unjuk kerja dan regulasi kecepatarr putarnya yang dapat diperbaiki selringga cocok

den_ean

beban yang diberikan dengan ntemililt nilai kapasitor yang tepat. Selain itu tidak diperlukan saklar sentrifugal.

Motor dengan Kutub Terlindung


Motor derrgan kutub terlindung [Ganrbar 2l.ll(e)] hanva nrempunyai satu kunrparan, yakni krrntporon utcttlto ataLt
petlalan. Reaksi pengawalan diciptakan oleh adanya pita tembaga di sekeliling salalr satu sisi dari masingnrasing kutub. Pita dengan tahanan rendah "melindungi" kutub supaya rnenghasilkan sebuah rnedan rnagnet untuk

krrtrrpcrt'trn

nrenjalankan rnotor.
Motor dengan kutub terlindung ini sederhana dan nrurah, tetapi nrenriliki efisiensi yang rendah dan torsi pengawalan
yang sangat kecil. Regulasi kecepatan putarnya jLrga buruk dan perlLr didinginkan dertgan kipas selarna operasi nornral.
Karena itu motor ini terutarrra digunakan dalarn kipas dan blorver yang terpasarrg pada poros di rrarra udara diherrbuskan
ke nrotor. Beberapa pompa kecil, mainan, dan kadang-kadang peralatan rurnalt tangga juga nrenggLrnakarr motor dengan
kutub terlindurrg karena harganya yang nrurah.

21.8

EN|S-JENTS RANCKA

DAN PENUTUP MOTOR AC

Jenis-Jenis Rangka
Bentuk rancangan peralatan sebagai tempat rnotol akan dipasang rnenentukan ienis rangka yang diperlukan. Beberapa
.jenis rangka nrotor akan dibahas berikut ini.

Rangka Berkaki. Jenis yang paling banyak digunakan Lrntuk mesin-mesin irrdustri adalah .lenis rangka berkaki (/ootntorrntetl.fi'anre), yang ureurpunyai kaki-kaki yang rnenyatu dengarr pola lubang standar untuk menrasang nlotor ke nresin
dengar.r baut-baut pengikat (lihat Ganrbar 21.12).

Rangka dengan Kaki Bersekat. Jenis rangka dengan kaki bersekat (arshion bose.fi'onte)juga nrempunyai kaki untuk
penrasangan nrotor ke rangka nresin, tetapi di antara dasar kaki dan rangka nlotor dilengkapi dengan lapisan penyekat
yang kenyal untuk tnengurangi getaran dan suara (lihat Carrrbar 2 l. l3).

OAIYIBAR

21,12

Motor-motor berkaki dengan


berbagai jenis penutup (Rockwell
Automation/Reliance Electric,
Greenville, SC)

(a) Terlindung, tahan tetesan

(b) Tertutup rapat. tanpa ventilasr

('

:*I

(d) Tahan ledakan, tahan api

lllotor Li.strik dan Kendali-Kentlolint,tt l -15

2t,tq

OAIYIBAR 21,13

OAIYIBAR

Motor tertutup rapat dengan kaki


bersekat dan dengan ujung poros
ganda (A. O. Smith Electrical
Products, Tipp City, OH)

Motor dengan rangka bermuka


C. Lihat Gambar 8.25 sebagai
contoh sebuah transmisi
penurun putaran yang dirancang
menggunakan motor dengan
rangka bermuka C. (Rockwell

GAMBAR 21,15

Motor dengan rangka bermuka C


dari NEMA, dengan dasar yang
tegar dan tahan tetesan, yang
digunakan untuk pompa terkopel
rapat (A. O. Smith Electrical
Products, Tipp City, OH)

Automation/Reliance Electric,
Greenville, SC)

Rangka Bermuka C. Jenis rangka berrnukaC (C-/acc tttounting.fi'unrc) ini rnenyediakan rnuka berberrtuk C yang diperolch
dari proses petnesinan yang terdapat pada ujung poros motor yang memiliki pola lubang ulir standar. Peralatan larrg
digerakkan selanjutnya dipasang secara langsung ke rnotol dengan nrenggunakan baut-baut pengikat. Perarrcangatt nrukrt
ini distandarisasikan oleh National Electrical Manufacturers Association (NEMA). Lihat Gambar 21.14 dan 2 l. 15.
Rangka dengan Flens-D. Jenis rangka dengan flens-D (D-flunge mounting./rune) ini rrrenyediakan flens yang diperol.'h
dari proses pemesinan yang terdapat pada uiung poros luotor dengan pola lubang-lubarrg baut standar untuk perlasarrs.ir:
motor ke peralatan yang digerakkan. Perancangan flens dialur oleh NEMA.

Rangka untuk Pemasangan Tegak. Rangka untuk perlasangan tegak (t'erticul mounting) adalah perancangan kltLt.t:.
karena orierrtasi yang tegak akan rnemengaruhi bantalan-bantalan pada nrotor. Penrasangannya pada peralatan rar:_digerakkan biasanya menggunakan muka C atau flens D melalui lubang-lubang baut yang tersedia seperti )ang tc'l;r'
di jelaskan sebelunr nya

ihat Ganr

ba

r2

I.|

6).

Tanpa Rangka. Beberapa pembuat peralatan hanya rnembeli rotor dan stator tanpa rangka (unmounlecl) dari pertrL..
ntotor, ketnudian merakitnya langsung ke rnesin. Kompresor untuk peralatan pendinginan biasanya dirancang derrcara ini.

Penutup Motor
Penutup-penutup di sekeliling urotor berfungsi sebagai penutnpu bagian-bagian aktif dan rnelindungi bagian-batr;rn
tersebutterhadap perubahan yang rnungkin terjadi sesuai dengan tingkat perlindungan yangdiperlukan. Beberapa dlrti
jerris penutup ditunjukkan dalam Garnbar2l.l2 sampai 21.11 dan akan dijelaskan berikut ini.

Terbuka. Jenis terbuka (open) lazirnnya mernpunyai sebuah penutup dari loganr lerlbaran tipis di sekelilin_u stator seltil
pelat-pelat ujung untuk nrenahan bantalan-bantalan poros. Penutup ini menriliki lubang atau alur )'ang rnelnunskinkan
udara pendingin masuk ke motor. Motor ini harus dilindungi oleh penutup nresin yang digerakkan (lihat Ganrbar I L l7).
Terlindung. Jenis terlindungQtrotectec[), yang kadang-kadang disebut.luga tuhan tetcsotl (drippt'or1). nterliliki Iubanglubang ventilasi hanya pada bagian bawah penutup sehingga cairan yang rnenetes di atas motor dari atas tidak dapat
masuk ke motor. Ini merupakan jenis yang paling banyak digunakan (lihat Gantbar 21.12(a)1.

Tertutup Rapat Tanpa Ventilasi. Jenis teftutup rapat tanpa ventilasi lTotull.v

Enclo.secl lt'otttt'utilulett

(TENI/)l

sama

sekali tidak merniliki lubang pada penutupnya dan tidak rnemiliki perlengkapan khusus yang dibuat untuk pendinginan

146

Elemen-Elenten Mesin dalam Perancangon Mekanis

tnotor kecuali sirip-sirip pada rangka coran sehingga akan mentberikan pendinginan secara konveksi. Perancangan ini
dimaksudkan untuk melindungi motor dari atmosfer yang rneurbahayakan Iihat Ganrbar 2l .12(b)].

Tertutup Rapat Berpendingin Kipas. Jenis teftutup rapat berpendingin kipas ltotall.l, encloscd Fan-cooled OEFC)I
dirancang serupa dengan TENV kecuali sebuah kipas pada salah satu ujurrg porosnya yang digunakan untuk
nrengherrbuskan udara ke bagian-bagian bersirip

Iihat Garnbar 21.l2(c)].

CAMBAR 21.16

OAIYIBAR 21,17

Motor tertutup rapat tanpa ventilasi, dengan rangka


bermuka C dan dengan tutup atas tahan tetesan
untuk operasi vertikal (A. O. Smith Electrical
Products, Tipp City, OH)

Motor dengan rangka terbuka dan kaki bersekat.


Pemasangannya dapatjuga dengan memakai bautbaut utuh, prta (belly band) atau gelang penyekat (A.
O. Smith Electrical Products, Tipp City, OH)

CAMBAR 21,18

Menunjukkan maksud dari ukuran rangka motor


standar dari NEMA yang terdaftar dalam Tabel 21.3
TEFC-XP. Penutup jenis TEFC-XP (explosion-proofl [Tertutup Rapat Berpendingin Kipas Tahan Ledakan] ini serupa
dengan penutup jenis TEFC, kecuali tersedianya perlindungan khusus untuk sambungan-sarnbungan listrik untuk
mencegah api atau Iedakan dalarn lirrgkungan yang berbahaya Ilihat Ganrbar 21.12(d)].

Ukuran-Ukuran Rangka
Ukuran-ukuran penting rangka motor diatur oleh NEMA. Ukuran tersebut meliputi tinggi dan lebar menyeluruhl tinggi
sumbu poros dari dasar; diameter dan panjang poros, ukuran pasak; dan ukuran-ukuran pola lubang untuk pernasangan.
Ukuran rangka motor untuk nlotor-motor dengan kecepatan putar 1725 rprrr;jenis tiga fasa; induksi; berkaki darr tahan
tetesan, didaftarkan dalam Tabel 21.3. Penjelasan mengenai ukuran-ukuran dalam tabel ini dapat dilihat dalam Garnbar
21.18.

l{TABEL 21.3 Ukuran-ukuran rangka motor

Daya
(hp)

Ukuran (in)

Ukuran
rangka

t/q
1/z

Alur pasak

48

5,63

9,44

3,00

2,13

I,38

56

6,50

r0,07

3,50

2,44

1,50

2,50

437

7,00

10,69

3,50

l45T

7,00

I r,69

3,50

)'7\
)'7\

847

9,00

13,69

4,50

1 75

2,50

l0
l5

2t5T

10,50

t7,25

4)\

3,50

2547

12,50

6,25

5,00

4,t3

6,25

5,00

5,00

?q

2,00

20

2s6T

t2,50

)) )\
)) )\

25

2847

I4,00

23,38

7,00

5s0

4,7 5

30

2867

14,00

24,88

7,00

5,50

5,50

40

3247

r6,00

26,00

8,00

6,25

s 7s

50

3267

16,00

27,500

89,00

6,2s

6,00

5,88
6,7s
1,00
7,00
9,00
10,56
12,50
12,50

r4,00
t4,00
16,00
16,00

0,500

1,50

0,62s

r,88

3/16 x 3,'31

0,875

2,00

3/16 x 3

0,875

2,00

3ll6 x 3'32

1,125

2"50

0,05 datar

t/a \

3l

1,''t

1,375

3,

l3

5/16 x 5

ll

t,625

3,75

3/8 x 3

16

I,625

3/8 x 3,'16
4,3 8

Yz

X t/t

1,875

4,3 8

t/z

2,125

5,00

1/z

t/a

5,00

1/z

t/t

1,875

2.t25

l/a

Catalan" Scnlua motor adalah tnotor inciuksi AC 60 Ilz cmpat kutub tiga lasa. t-ilrat
Carnbar 21.8 untirk clcskripsi ukuran.

Kendali motor harus rnelaksanakan berbagai fungsi seperti yang diringkaskan dalam
Gambar2l.lg.Tingkat kerunriran
kendali bergantung pada ukuran dan jenis rnotor. Motor-nrotorlecil
[ersepuluhan atau perseribuan hp [adang-kadanu
dapat dijalankan dengan saklar sederhana yang menghubungkan rnotor secara
langsung ke jaringan bertegangan perruh.
Motor besar atau beberapa rnotor kecil pada peralatan pentirrg nrenrerlukan perlindungan yang
ketat.
0AIIIBAR

2l'19

Diagram blok kendali motor

Pasokan listrik
risrrik

Peranti
kendali
motor

Fungsi-fungsi kendali rrotor adalah sebagai berikut:

t.
I
3.
4.
6.
1

8.
9.
10.

Untuk rrenjalankan dan menghentikan ntotor


Untuk melindungi motor dari beban lebih yang akan rnerryebabkan motor menyedot arus besar yarrg
berbahaya
Untuk rnelindungi motor dari peningkatan panas yang berlebihan
Untuk rrelindungi orang dari persinggungan dengan bagian-bagian sistern Iistrik yang berbahaya
Untuk melindungi kendali itu sendiri dari Iingkungan yang buruk
Untuk rnenghindari kendali-kendali itu sendiri dari penyebab kebakaran atau Iedakan
Untuk menyediakan torsi, percepatan, kecepatan atau perlantbatan yang terkendali pada ntotor
Untuk menyediakan pengawalan yang berurutarr dari sederet ntotor atau peranti-peranti Iainnya
Untuk menyediakan operasi terkoordinasi pada bagian-bagian sistem yang beraganr, yang rnungkin rrelibarl,:
beberapa motor
Untuk melindungi konduktor-konduktor dari sirkuit cabang yang dihubungkan ke motor

Untuk pemilihan sistem kendali motor yang tepat dibutuhkan pengetalruan paling tidak
nrengerrai taktor-r:i,:

berikut:

l{8

Elemen-Elenren Me,sin clolam Pcrancongan Mekcrni;;

l.
2.

Jenis layanan listrik: tegangan dan fi'ekuensi; satu atau tiga tasa; pembalasan-penrbatasan ar.gs
Jenis dan ukuran rnotor: daya nominal dan kecepatan rronrinal; arus beban penuh nonrilal, alus rotor terku,ci

3.

Operasi yang diinginkan: siklus pekerjaan (kontinu, hidup/nati. atau terpurus-putus): kecepatan tunggal atau
kecepatarr bertingkat banyak, atau operasi dengan kecepatan berubaht searalr atau berlarvanan arah
Lingkungan: suhu; air (hujan, salju, hujan bercanrpur salju, tersetnbur air atau tergeltang air), debu dan kotoran; gas
atau cairan yang korosiI uap atau debu yang dapat rneledak; rninyak atau pelLlltas

norn irral

4.
5.
6.
7.

Batasan-batasantenlpat
Kentudahan dalarl ntendapatkan kendali
Suara atau faktor-faktor yang ntuncul

Peralatan Pengawalan Motor


Terdapat beberapa pengelontpokan peralatan penearvalan nrotor (rrolor.stortcr): ntanual atau nragnetis; searah atau
berlawanan aralt, berkendali dua kawat atau tiga kawat; dengan tegangan penuh atau dengan reduksi tegangall; dengan
satu atau banyak kecepatan putar; dengan perrberhcrrtian biasa, pengerenlan, atau pemberhentian colok. Sellua i1i
lazirnnya nrermiliki beberapa bentuk perlindungan terlradap beban lebih, y.ang akan clibalras kenru'c.lian.

Peralatan Pengawalan Manual dan Magnetis, Bertegangan penuh dan Searah


Carllbar 21.20 rnenunjukkan diagranr hubungan skentatis untuk peralatan pengawalan ltapual ptotor safu fasa dan tiga
fasa. Sinrbol Mnrenunjukkan kontaktor (saklar)terbuka norrral (nrtrnrollv ope n)S,angclijalankan secara nranual, nrisaln-va
dengan cara trenrindahkan tuas. Ukuran norrrinal kontaktor ini didasarkan atas dava nrotor yang akan ditanganinva secara
arltan. Daya nolninal secara tidak langsung berhubungan derrgarr arus yang dipasok rnotor dan perancangan korrtaktor
llarus (l) melrbuat hubungan kontak yang anlan selarla pengarvalan nrotor, ciengan rnengingat arus pengawalarr yarrg
tinggi; (2) rnengantarkan arus dalatri jangkauan yang diharapkan tanpa nrenirnbulkari panas yang berlebihan, dan (3)
ntelnutuskan hubungan tanpa ntentaltcarkan bunga api lislrik yarrg dapat rlenehanguskan lrubungan-hubungan kontak.
Ukuran nominal peralatan pengarvalan ditetapkan oleh NEMA.'fabel 21.4 dan 21.5 menunjukkan r.rkuran nolninal
peralatarr pengawalan terpilih dari NEMA.
Cantbar 21.20 Inenunjukkan bah,'va rtrotor tiga fasa perlu diberi perlindungan beban lebih pacia ketiga jalur, tetapi
runtuk rnotor satu fasa hanya perlu diberikan pada satu jalur.
,\l I

Pelindung beban lebih

l*t-**rXt**'.

l-l
P

aso k.rn

ltsIflk

l1
(a) lt4otor satLr fasa

OAMBAR 21,20

Peralatan pengawalan manual, M = kontaktor


terbuka normal. Semua bekerja serempak.

(b) Ivlotor tiga fasa

Molor Li,slrik clan Kenclali-Kendolin,a

21.4

TABEL

lJ9

Ukuran nominal peralatan pengawalan dengan tegangan penuh AC untuk sumber daya satu

fasa
Daya nominal pada tegangan tertentu

ukuran

Nonror

NEMA

IIO V

Arus nominal
(amper)

220 Y

(hp)

(kw)

(hp)

(kw)

t/z

0.37

0,56

0.7-i

lt/z

t"t2
))t

l'/,
5

i7i

s,60

l0

1.46

25

18,65

00
0

l5

25

l'/,

I. t2

2a

50

1)J

ta

5.60

'7

100

3a

440 dan 550 V

J
7

t/z

l5

l.19

(hp)

(kw)

t.t2

"Hanva berlaku unluk pcralatan pcngarvalan lnagtrctis.

21.5

TABEL

Ukuran-ukuran nominal peralatan pengawalan dengan tegangan penuh AC untuk sumber daya

tiga fasa
Da1,a

ukuran

Nornor

NEMA

IIO V

Arus nontinal
(anrper)

220 V

(hp)

(kw)

3/
/4

lt/z

l,

00
0

nonrinal pada tegangan tertentu

l5

440 dan 550 V

(hp)

(kw)

0,56

0,75

tl

t,49

1 .)J

(hp)

(kw)

0,75
1,49

3.13

2
at/
I /2

5,60

25

s0

t/.
7

5,60

l5

It,19

25

187.6_s

100

t5

ll.r9

30

22"38

50

37.30

Gambar2l.2 I rnenunjukkan diaglarn hubungan skenratis untuk peralatan pengawalan magnetis yarrg menggunakan
kendali dua kawat dan tiga karvat. Tonrbol "start" dalanr kendali tiga karvat nterupakan jenis kontak sesaat. Mengirrgat
kendali ini bekerja secara nranual. rnaka kunrparan yang seja.iar dengan saklar terscbut akan dialiri arus dan secara rnagnetis
akatr tnenutup kontaktorjaringan yang diberi tanda M. Kontaktotkontaktor iniakan terus tnenutup sarnpai tontbol "stop"
ditekarr atau sarnpai tegangan jaringan turun sanrpai pada nilai terendah yang ditentukan. (lngat, tegangan.jaringan y'ang
rerldah akan menyebabkan motor meutasok arus yang berlebilrarr.) Hal ini .iuga akan menyebabkan kontaktor nragrretis
melnbuka dan akan menghentikan rxotor. Tonrbol start harus ditekan lagi secara nranual untuk menjalankan rnotor
kenrbal i.

Kendali dua kar.vat mempunyai tombol start yang dioperasikan secara nranual. yang akan tetap dalanr keadaan
terhubung setelah rnotor dijalankan. Sebagai penganranan, saklal ini akan terbuka bila terjadi kondisi penurunan tegangan.
Tetapi bila tegangan rneningkat lagi sarrrpai pada nilai yang diinginkan. kontaktor akan rnenutup dan nrenlalankan kenrbali
nrotor. Anda harus dapat metnastikan bahrva ini merupakan sebuah cara operasi yang auran.

Peralatan Pengawalan Pembalik


Garnbar 21.22 menuniukkan hubungan untuk sebuah peralatarr pengawalan pembalik untuk nrotor tiga fasa. Anda dapat
membalik arah perputaran ll.lotor tiga fhsa dengan urenukarkan dua dari tiga.ialur aliran daya. Kontaktor F digLrnakan
untuk arah maju. Kontaktor R akan menrpertukarkan I-l dengan L3 untuk menghasilkan arah yang berlawanan. Tornboi
tekan Forrlra'd dan Ret,ersc hanya mengaktifkau salah satu dari kedua kontaktor'.

150

Elemen-Elenren Mesin dalam Perancangan Mekqnis


SemLra kontaktor /C magnetis
mer.]utup serempak

oAMBAR 21.21

Peralatan pengawalan
magnetis untuk motor tiga
fasa

Pelinclung beban leblh (OL)

t*;l
l_l

Motor

L:
t.3

Startjton \

Saklar pemutus
tegangan rendah

Kumparan magneiis menulup kontaklor N4 kelika dialiri arus


Sebarang peranii overload memutlrs keseluruhan sirkuit.
1a) Kendalr dua

karal

LI

t.l
l-l
Sta(

\
\(un.rbrinn nlrgn"rin

Saklar pemutus
tegangan rendah

Tombol start menutup relai.


Kumparan magnetis n]enutup
kontaktor M ketika dialiri arus.
(b) Kendali tiga kav/at

GAMBAR 21.22

Kendali pembalik arah untuk


motor tiga fasa

Jalur L1 dan L3 dipertukarkan


oleh kontaktorkontaktor pembalik

PelindLrng beban lebih (OL)

LI

L:
t_:]

l)L

t)1.

Sirkuit ini nlencegah bekeryanya


tornboi fonvard dan reverse secara serentpak

\lolur 1,.'it'

Pengawalan dengan Tegangan yang Diturunkan


Motor-trtotoryang dibahas dalarn subbab sebelurnnya dan sirkuit-sirkuit yang ditunjukkan dalarl Canrb.:; l - :- -':2l .22 r'nernakai pengawalan dengan tegangan penuh. Dalarn hal ini, ketika sistern diaktifkan. rnaka t!.nr ir-r -:.-'. 'Illotor nlenggunakan tegangan jaringan penuh. Ini akan rnernberikan Lrsalra pengawalan yang nraksirrrurl. i.i;:r ..'...
beberapa kasus hal seperti initidak diharapkan. Untuk rrerrbatasi kejutan dengan mengendalikan percepatan sebLrr: :.-:.: '
dan menlbatasi arus pengarvalan, kadang-kadang digunakan pengawalan clengan tegangan yang ditLrrunkan. P!-nSa\\.i .r'.
yang halus ini digunakan pada beberapa konveyor, pesawat pcngangkat, potxpa, dan beban-beban yang setara.
Gambar 21.23 menunjukkan salah satu metode yang nrenrberikan tegangan yang diturunkan ke rroror k.-tik.-,
pengawalan. Aksi peftamanya adalah rxenutup kontaktor-kontaktor yang ditandai dengan zl Dengan clertrikian. surnb..r'
daya ke lrlotor mengalir rnelalu i seperangkat tahanan (res istor) yarts akan rnen u runkan tegangan d i rl asing-lr asing terrn ina i
motor. Lazintnya, penurunatl yangter-iadi sekitar 65%o dari fesangan jaringan nonnal. Arus.iaringati purrcak furulrr sarlpai
650/o dari arus rotor terkunci nornral dan torsi pengawalan merrjadi 42%o dari torsi rotor terkunci norr.nal. (Lilrat Ref'erensi
4.) Setelah motor dipercepat, kontaktor-kontaktor M akan rrerlutup dan tegangan penuh akan diberikan ke rrotor. Sebuah
/inter (pengatur waktu) lazim digunakan untuk rrrengendalikan Llrut-urutan pengaktifan kontaktor A dan M.

OAMBAR 21,23

Pengawalan dengan
tegangan yang diturunkan
dengan metode tahanan
primer

Tahanan

Kontaktor-kontaktor bantu A
nrenghubungkan tahanan ke seiiap jalut

Pelindung beban lebih (OL)

ft
Kontaktor-kor.rtaktor bantu diaktifkan perlama kali.
Timer kemudian mengaktifkan kontaktor-kontaktor utama,
dengan menghubung-singkatkan tahanan-tahanan pengawalan

Pengawalan Motor dengan Kecepatan Rangkap


Sebuah utotor dengan kecepatan rangkap dengan dua lilitan yang terpisah Lrntuk rirenghasilkan kecepatan putar yang
berbeda dapat diawali dengan sirkuit yang ditunjukkan dalanr Carnbar2l .24. Operator harus nrenrilih, menutup kontak
F f/hst (cepat)] atau S [.s/on (lambat)], untuk rremperoleh kecepatan yang dilrarapkan. Hal-hal penting lainnya nrengenai
sirkuirsirkuit yang dibahas sebelurlnya dapat juga diterapkan pada sirkuit ini.

Menghentikan Motor
Jika tidak terdapat kondisi-kondisi khusus ketika sisterr diistirahatkan, nrotor dapat dibiarkan berhenti dengan sendirinl a
setelah pasokan daya ke motor menghilang. Waktu yang diperlukan untuk berhenti bergantung pada kelenrbarrarr dan
gesekan di dalarn sistern. Jika diperlukan penghentian secara cepat, maka renl-rem eksternal dapat digunakan. Tetapi
tersedia pula rnotor dengan rern (brake molors) yang llrelnpunyai sebuah rern yang menyatu dengan rnotor. Lazinrnra.

152

Elemen-Elenten Mesin clalatn Perancangon ltlekoni.s

GAI{BAR

2I.24

r r
I

Kendati kecepatan untuk


sebuah motor tiga fasa lilitan
rangkap

Pelindung beban lebih (OL)

LI

l"l
t.l

L_,l

,.\)
I:)

Terminal hllan
untuk putaran lambat

OL i)t-

(]1,

Sirkuit nrencegalr pengaktifan putaran


cepat dan larrbat secara serempak.

perancangannya bersifat "J'ail-safe" yang dalam hal ini renr dibebas-fungsikan oleh sebuah kunrparan elektrouragnetik
ketika rnotor nrendapatkan pasokan daya. Bila nrotor ulengalarni pernutusan daya. baik disengaja atau tidak disengaja,
renr segera berfungsi oleh karena gaya pegas rnekanis yang tersedia.
Plug stopping dapat digunakan pada sirkuit dengan peralatan pengawalan pernbalik arah. Bila rnotor yang sedang
beeutar dalam arah rnaju akan dihentikan, rnaka kendali dapat dihubungkan secara cepat ke reverse (ke arah sebaliknya).

Dengan demikian, akan te{adi torsi perlambatan yang bekerja pada rotor yang akan menghentikannya secara cepat.
Menrutuskan sirkuit pembalik ini harus dilakukan secara hati-hati, yaitu setelah rnotor benar-benar dalanr keadaan berlrenti
untuk tnencegah motor rneneruskan putarannya dalarn arah sebaliknya.

Perlindungan terhadap Beban Lebih


Penyebab utama kegagalan dalam motor-rxotor listrik adalah timbulnya panas yang berlebihan pada lilitan-lilitan
kunrparan yang disebabkan olelr arus yang berlebihan. ArLrs ini berganturrg pada bebarr pada rnotor'. Tentu saja sirkuit
pendek akan menyebabkan arus tirrggi sesaat yang rnerusak.
Perlindungan terhadap sirkLrit pendek dapat diberikan dengan nrenggunakan penrutus arus (/irse), tetapi penrakaian
peurutus arus pada nrotor perlu hati-hati. Penrutus arus ini terdiri atas sebuah eleuren yang akan nreleleh ketika besar arus
yang nrengalir di dalarnnya nrelanrpaui harga tertentu. Dengan denrikian, sirkuitnya akan terbuka. Untrrk mengaktifkan
kerrrbali sirkuit, diperlukan pemutus arus yang baru. Sirkuit urotor rnenrerlukan pernutus arus dengan penunda waktu
(time-deluy-.fuse atau slotv blotving.firse), tujuannya untuk rttencegah peranti-perarrti irri neletus (blowing) ketika rnotor
dihidupkan, menyedot arus pengawalan yang relatif tinggi secara nonual dan tidak nrerusak. Setelah nrotor dihidupkan,
pemutus arus ini akan meletus pada harga arus lebih yang telah ditentukan sebelurnnya.
Pemutus-pemutus arus demikian ini tidak sepadan digunakan untuk motor-rnotor yang besar atau yang lebilr kritis
karena petnutus ini hanya nrernberikan perlindungan untuk satu tingkat arLrs lebih. Setiap motor nrenrpunyai sebuah
karakteristik yang ditunjukkan rrelalui kurva panas lebih (ot,erheoting arn,e), seperti ditunjukkan dalarn Cambar 21.25.
Ini menunjukkan bahwa motor dapat menahan tingkat arus lebih selama periode waktu yang berbeda. Sebagai contoh,
untuk kurva panas lebih nlotor yang ditunjukkan dalanr Canrbar 21.25, arus sebesar dua kali arus beban penuh (200%)
dapat tetap bertahan selama 9 rrenit sebelurr lilitan-lilitannya rnengalarrri suhu yang merusak. Tetapi beban lebih 400%
akan urenyebabkan kerusakan kurang dari 2 menit. Sebuah peralatan perlindungan beban lebih yang ideal rnenrpunyai
karakter yang sepadan dengan kurva panas lebih dari nrotor yang ditetapkan, selalu nrenrutus hr-rbungarr rnotor pada
tingkat arus yang anran, sepefti yang ditunjukkan dalam Carrrbar 2l .25.Peranti-peranti yane melnberikan perlindungarr
derrrikian ini tersedia di pasaran. Beberapa di antaranya rrenggunakan paduan-paduan dengan titik lebur khusus, stripstrip binretal yang nrenyerupai kumparan thennostatis atau nragnetis yang peka terhadap arus yang rnengalirdi dalanrnya.

l5-1
Kebanyakan peralatan pengawalan untuk motor yang besar nterniliki perlindungan beban lebih _r,ang disatukan den-1.,:r
peralatan pengawalan tersebut.
Jenis perlindungan beban lebih lainnya rnenggunakan sebuah peranti peka-sulru yang disisipkan di dalanr Iilitanlilitan motol ketika rnotor dibuat. Peranti ini akan nrernbuka sirkuit rnotor ketika lilitan-lilitan motor nrencapai suhu r ang
nrenrbahayakan, apa pun penyebabnya.

0AIYIBAR 21.25

tttrt

Di daerah ini motor

5o

akan rusak

lrlil

sOo

Emo
o
!

fr roo
o

itttlil
pemanasan motor
\-I
trr r r

\Kurva

Kurva panas lebih motor dan


kurva respons dari sebuah
pelindung beban lebih yang
lazim (Square D Company,
Palatine, lL)

E ?00

t0

loo
0

I I ltiT-l-"'r*
I

r"!

Waktu yang diperlukan


untuk pen'rutusan arus

0r?3{567fi9t0ltt:
Waktu (menit)

Relai Beban Lebih Kondisi Padat


Kesulitan-kesulitan dengan elemen tennal atau peranti beban lebih dari bahan birnetal dapat diatasi dengan rnengeunakatt
relai beban febih kondisi padat(solid-slatc overload relay).Peranti-peranti terrnal yang nrenggunakan sebuah eletlert yang
nrencair rnenrerlukan penggantian elenren setelah elenren tersebut nrelaksanakan fungsinya, yang berarti Inenterlukan
tarnbahan biaya untuk pengadaan perawatan dan tenaga kerja. Elemen terrral dan peranti-peranti beban lebih birrtetal
dipengaruhi oleh variasi suhu sekitar, yang dapat mengubah tingkat perlindungan aliran arus sebenarnya. Perantiperanti dengan kompensasi suhu rnemang tersedia, tetapi perlu diatur secara hati-hati danjuga menrerlukan pengetahuan
rnengenai kondisi-kondisi yang diharapkan. Relai beban lebih kondisi padat rnengatasi kesulitan-kesulitan ini karena ia
hanya mendeteksi tingkat aliran arus yang digunakan untuk rnelakukan aksi pernutusan. Relai initidak sensitif terhadap
perubahan suhu sekitar. Di sarrping itu, ia mantpu ntendeteksi aliran arus dalarn setiap Iilitan pada nrotor tiga fasa dan
memberikan perlindungan jika salah satu fasa rnengalanri kegagalan atau kenaikan arus. Relai initidak hanya trrenrberikan
perlindungan untuk nrotor, tetapijuga untuk peralatan terkait yang mungkin dapat rusakjika nrotor nrengalanri kegagalan
secara tiba-tiba. Lihat Situs Internet 5 untuk informasi tambahan.

Penutup untuk Kendali Motor


Seperti yang telah dinyatakan sebelurtrnya, salah satu fungsi sistem kendali nrotor adalah nrelindungi ltranusia dari
persinggungan dengan bagian-bagian sistem listrik yang berbahaya. Di samping itu, harus nlarnpu pula nrelindung sistenr
dari lingkungan sekitar. Fungsi-fungsi tersebut diwu.iudkan dengan menrberikan penutup.
NEMA telah menetapkan standar penutup untuk berbagai lingkungan yang dihadapi oleh kendali motor. Jenis yang
palirrg sering dihadapi dijelaskan dalam Tabel 21.6.

Metode Pengubahan Kecepatan Motor AC


Motor AC standar beroperasi pada kecepatan yang tetap dengan beban teftentu ketika diberi daya oleh sumber daya AC
pada frekuensi yang tetap, rnisalnya60 Hz. Operasi dengarr kecepatan yang beragarn dapat diperoleh dengan rnenrakai
sebualr sistem kendaliyang dapat menghasilkarr daya dengan frekuensi lreraganr. Dua jenis kendaliyang umunl digunakart
adalah ruetode enam langkah (six-step nethofl dan metode PWM Qtulse-width modulalion method). Ketika di antara
kedua sistem ini mengambil tegangan jalur 60 Hz, maka pertanra-talra sistern akan rneralatnya rnenjadi beilegangan
DC. Metode enam langkah mernakai sebuah inverter untuk nrenghasilkan sederet gelombang bujur sangkar yang akan
n.reurberikan tegangan ke lilitan nrotor dengan rnengubah tegangan dan flekuensi dalanr enarrr langkah per siklus. Dalarn

l5{

Elemen-Elenren Mesin dalam Perancangon Mekanis

sisterr PWM, tegangan DC merupakan input LrntLrk sebualr inverter yang akan menghasilkarr sederet pLrlsa dengan lebar
belaganr. Laju pembalikan polarisasi akan ntenentukan fi'ekuensi yang diberikan ke tlotor. Lihat Garnbar 2l .26 dan
2t.21.

TABEL

21.6

Penutup-penutup kendali motor

Nornor
standar NEMA
I

Keterangan

Untuk keperluan utnuut: digunakan di dalam runtalr; tidak kedap debu


Kedap debu, kedap hu.ian: tahan terhadap cuaca di Iuar rumalr

3R

Kedap debu, tahan terhadap hujan, tahan terhadap hujan bercanrpures dan saliu
Kedap air: dapat menahan sernprotan air langsung dari slang; digLrnakan di atas kapal darr dalarrr
instalasi peml'osesan nrakanan yang lnenrerlukan penrbasuhan
Kedap air, tahan terhadap korosi
Ternpat-tempat berbahaya, kelas I: dapat dioperasikan di karvasan yang ntengandung gas yang ntudah
terbakar atau uap
Tempat-tenrpat berbahaya, kelas II: di karvasan yang berdebu dan rnudah terbakar

t2

Digunakan di industri: tahan terhadap debu, kain tiras, minyak, dari perrdingin

l3

Kedan rrri

4X
1

kedap debu

21.26
Metode enam langkah
CAIYIBAR

untuk pengendalian
motor AC dengan
kecepatan beragam
(Rockwell Automation/
Allen-Bradley,

Milwaukee,W)

arfi
Penapis

IX:
r:oltagu

lsyarat-isyarat
kendali frekuensi
output

lecriheck

Rujukan
kecepatan

a:
(a) Diagram skematis inverter dengan tegangan beragaln

Benluk Lrmum gelombang ena[) langk.th


Tegangan jalur
terhadap tegangan
netral

Arus jaringan

(b) Bentuk'bentuk gelorlbang output

\lcttor Li.ttri;

. .,. /\1 -

Li.l /r

t55

..

oAIIBAR 21.27
Metode PWt'l
untuk pengenda a-

1-*
I
I

Rujukan

kecepatan

{i'*

l*-*-*1,*

._._.^---;

R"su,",o,

lsyaratisYarat

kandali frekuenst
output

motor AC dengan
kecePatan beragam
(Rockwell Automatior
Allen-BradleY,

Milwaukee,Wl)

(a) Diagram skematis pengendali PWM

Tegangan jalur

terltadap

teqangan netral

Arus

ialur

(i

oulpul
{b) Bentuk-bentuk gelombang

Transmisi dengan Kecepatan Beragam


Alasan-Alasan Menggunakan sistem
sistenr-sisterrr nrekarris
kali diperlukan pengubahan kecepatan
Dalanr sebuah aprikasi teftentu, sering

u,tuk rnendapatkan

optinral' Sebagai contoh:


karakteristik operasi yang lebih mendlkati

l.Kecepatankonveyoryangdapatdiubahsehinggasesuaidengalltuntutallpfodtrksi.
kontinu'
proses yang dapat diubah secara

2.
3.
4,

pengangkutan uatran-uanln berserak uterllasuki suatu


sistem'
,inkronirori pada dua atau lebih kontpotreu
Kendali otomatis yang dapat rrrernberikan
untuk pe.ge,daliart
penghentia.'
iu,
p.,rgu*ut*
dapat dipakai selanra rrrron
operasisistem
dalarn
Kendalidinarnis
dan perlanrbatan proses'
pelllotongan'arls
',.,.,.rin-,rr.i,
torsi, atau untuk pengendalian percepatan

5.

Kecepatan surnbu

6.

uL*a

dari

p!rr.r."r

dapat diubah-ubalt untuk rnenghasilkarl

keperluanoptimalberdasarkanbahan,kedalamanp.,,o.ong,n.l.l,],:]l:l]]l|anan,atattalat-alatpotongte(entu'
.ri, yilig trup't diubah-ubah untuk lnerespons
dan.pornpa-ponrpa zat
Kecepatan kipas angin, kornpresor,
pengangkutan produk'
keperluan un,ur. p.iJinginan atau untuk

lebih baik' Di sar,pi.g itu

pemrosesan.yang
pengendalian yang rebih fleksibel,dan
pompa
Semua situasi ini memungkinkan
yang diperltrkan ut.rtuk mengoperasikau
daya
Perbedaan
6.
ii.r",
,nirr.
terutarna
jika
"do'i'otio
biaya,
penghematan
diperoleh pula
kecepatan' Sebagai co.toh'
a.ngun po,rgr'Jt igu
,.frunaing
uouruf,
berbeda
yang
polllpa
de.gan dua kecepatan
ylng diperlukan untuk mengoperasikan
aori r....puiu,, ,-.,ruro*, ,naka.iaya
kecepatan
kecepatan motor diturunkaf setengah
p.;;;;;,"1",, yarrg^signifika,.,iup-., iicapard:]rgu], menves.raikan angin datt
senrura.
daya
dari
kari
,8
initurun sampai
dapat dihasilkan dari kipas
pornpa dengan taiu antaran fluida seperti v";;;t;;;i;run'1t'[t''t'.,;;';i'g'
konrpresor.

lS

.'cnen-Elenten Mesin dalem Perancangan ll4ekuni.v

2l.1OSUMBER DAYA DC
Motor DC mempunyai beberapa kelebihan yang khas bila dibandingkan dengan nrotor AC, yang akan dibahas dalanr
subbab selanjutnya. Kekurangan motor DC adalah keharusan tersedianya surnber claya DC. Kebanyakan telxpat tirrggal
dan industri hanya merniliki sumber daya AC yang disediakan oleh perusahan unrunr setenrpat. Terdapat tiga macanr
kourponen yang dapat digunakan untuk menyediakan daya DC:

t.

Baterui: Baterai-baterai yang lazinrnya tersedia rrrentpurtyai tegflngan 1.5;6,0; 12,0; dan 24,0 volt (V). Baterai-

baterai ini digunakan untuk peralatan yang mudah dibarva ke nrana-nrarra alau untuk aplikasiyang berpindah-pindah.
Daya yang dihasilkan adalah DC murni, tetapi tegangannya berubah terhadap rvaktu seiring urengosongnya batelai
tersebut. Ukurannya yang besaq berat, dan urnurnya yang terbatas adalah kekurangarr dari baterai ini.
Generilor: Dengan digerakkan oleh rnotor-rnotor Iistrik AC, tnotor bakar, nrotor turbin, kincir arrgin, turbin air, dan
sebagainya; generator DC akan menghasilkan arus searah (DC) rnurni. Tegangan-tegangan yang dihasilkan biasanl'a
adalah ll5 dan 230 V. Beberapa indLrstri nrenriliki generator ini untuk menyediakan surrrber daya DC di seluruh
i

n sta las

i.

Penyeurth (rectifier): Penyearahan (rcctificution) adalalr proses pengubahan sumber daya AC yang variasi

tegangannya sinusoidal terhadap waktu nreniadi surnber daya DC, yang idealnya tidak belvariasi. Sebualr contoh

peranti yang telah tersedia adalah.silicon-contrcllatl rectifier (SCR). Salalt satu kesulitan yang dijurrpai dalartt
penyearahan sumber daya AC rnenjadi sumber daya DC adalah selalu ter'ladi "riak", yakni variasi kecil tegangan
sebagai fungsi terhadap waktu. Riak yang berlebihan dapat nrenyebabkan penranasan yang berlebihar) pada motor
DC. Kebanyakan peralatan SCR yang diperdagangkan nrertghasilkan daya DC dengarr riak kecill,ang dapat diterinra.
Tabel 21.7 mendaftarkan perrakaian umurn tegangan-tegangart norrtirral DC yang ditetapkan oleh NEMA untuk
ntotor yang digerakkan dengan sunrber daya AC yang telalr dise'arahkan.

TABEL 21.7 Tegangan-tegangan nominal motor DC


Tegangan
I

AC input

l5 V AC, satu fasa

ll0 V AC, satu fasa


130 V AC, tiga tasa
-{60 V AC, tiga fasa
-160

V AC, tiga fasa

Tegarrgan norninal nrolor DC

Kode NEMA

90VDC
I80 V DC
240 V DC
500 V DC atau
550 V DC
240 V DC

K
K
C atau D

C atau D
E

21.llMOTOR DC
Kelebilran-kelebihan dari motor arus searah dapat diringkas sebagai beriktrt:

!
a

Kecepatannya dapat diubah dengan rnen_qgunakan sebuah taharran atur (rheostar) sederhana, yaitu dengan nlengatur
tegangan yang diberikan ke motor.
Arah putarannya dapat dibalik dengan rnengubah hubungan polalitas tegangan yang diberikan ke nrotor.
Kendali otomatis kecepatannya sederhana, yakni dengan rlenyelaraskan kecepatan-kecepatan dari dua atau lebih
lutotor atau dengan nlernprogranl perubahan kecepatan sebagai sebuah fungsi terhadap waktu.
Percepatan dan perlanrbatan dapat dikendalikan dengan nrenrberikan waktu respons sesuai dengan yang diinginkan
atau dengan mengurangi sentakan.
Torsi dapat dikendalikan dengan mengubah arus yang berikan ke rnotor. Hal ini biasanya diperlukan dalam aplikasiaplikasi yang nernerlukan pengendalian tarikan, nrisalnya dengan nretrrberikan lilitan suatu lapisan pada sebuah
spul.
Pengereman dinamis dapat dihasilkan dengan rnembalik polaritas daya ketika nrotor tnasih berputar. Torsi efektrl
yang dibalik ini akan mernperlarnbat rnotor tanpa pengerentan rnekanis.
Motor DC secara lazinr nrernpunyai respons yang cepat dan nrerrberikan percepatan yang tinggi ketika tegangarl
berubah, karena motor-nrotor ini nrenrpunyai diameter rotor yang kecil sehingga rnenrberikan rasio torsi terhadap
kelenrbaman yang besar.

Molor Listrik clan Kendali-Kendalint'u 157


Motor DC melllpunyai kuntparan-kunrparan listrik di clalarl rotornya dan setiap lilitan mempunyai dua buah hubungan
ke kornutator yang terdapat pada poros. Komutator ini nrelupakan deretan potongan ternbaga sebagai laluan daya lisirik
yang diteruskan ke rotor. Lintasan arus dari bagian motor yarrg tetap ke konrutator melaluir.purung sikat, yang
biasanva
terbuat dari karbon yang ditahan mengltadap konrutator olelr kurnparan ringan atau pegas-pegas daun. pera*atan yang
harus dilakukan untuk sikat-sikat nrerupakan salah satu kekurangan motor DC.

Jenis-Jenis Motor DC
Empat jenis motor DC yang ulttutu digunakan adalah nrotor lilitttn shunt (shunl-t,otutcl), lilitctn sari (scries-tysund).
konrpctn (compound-u'ouncl),dan magnet pernctnen (pernrcrnent mognet). Keseluruhan nrotor ini dijelaskan dengan
nlenggunakall kurva-kurva hubungan kecepatan dan torsi, sarla sepefti yang diberlakukan untuk nrotor AC. Salah satu
perbedaannya adalah bahwa sunrbu kecepatannya dinyatakan dalarn persentase terhadap kecepatun bebcrn penuh nontincrl,
bukan pet'sentase terhadap kecepatan sinkron karena istilah irri tidak berlaku untuk nrotor DC.

lilitan

Motor DC Lilitan Shunt. Medan elektrornagnetiknya terhubung sejajar clengan jangkar rragnet yang berputar, seperti
sketsa yang ditunjukkan dalam Ganrbar2l .28. Kurva Irubungan kecepatan dan torsinyu,.,.,.nrnlukkan regulasi kecepatan

yangbagussampairnendekatiduakalitorsibebanpenuh,dan penurunankecepatanyangbesarsetelahtitikini.Kecepatan
tanpa bebannya hanya sedikit lebih tinggi dari kecepatan beban penuh. lnilah perbedaan nyata antara ptotor lilitan shLrnt
dengan motor lilitan seri, yang akan dijelaskan berikutnya. Motor Iilitan shunt terutarna <Jigunakan untuk kipas dan blower
kecil.

CAMBAR 21,28
+

Pasokan
tegangan

-sc

UL

tr

c
c

Kurva unjuk kerja motor DC


lilitan shunt

Il0

o
fq

3!
ro^

60

.10

N6
on
od
Oc

:<

o
6
c
0

b20
o
100

2(p

3U)

Torsi (persentase terhadap torsi nominal)

Motor DC Lilitan Seri. Medan elektromagnetiknya terhubung seri dengan .iangkar magnet yang berputar, sepefii
sketsa yang ditunjukkan dalam Garnbar 21.29. Kurva hubungan kecepatan dan torsinya berbentukiurarn, yang akan
nlenlberikan unjuk kerja yang halus pada motor seperti yang diperlukan untuk kran, mesin pengangkat, dan transrlisi
traksi untuk kendaraan. Torsi pengawalannya sangat tinggi, nrencapai 800% dari torsi beban penuh norninalnya. Tetapi
kesulitan utamanya adalah bahwa dengan motor lilitan seri, kecepatan tanpa bebannya secara teoritis adalah tak terbatas.
Motor dapat mencapai kecepatan yang rrrernbahayakan jika suatu ketika bebannya terlepas. Peranti-peranti kearlanan
yang segera akan memutuskan hubungan daya Iistrik bila beban terlepas, sernisal pendeteksi kecepatan lebihQtverspeeLl
det ector), harus digunakan.
Motor DC Lilitan Kompon. Motor DC lilitan kornpon, selain nrenggunakan nredan seri, juga nrenggunakan rredan shunt.
seperti sketsa yang ditunjukkan dalarrr Gatrrba r 2l .30. Motor jen is ini rrenrpunyai unjuk kerja gabungan antara rnotor
lilitap
seri dan Iilitan shunt. Motor ini rnelnpunyai torsi pengawalan yang cukup tinggi aan karakteristik kecepatan yan_u halus.

158

I"tnen-Elenren Mesin dalant Perancangan Mekanis

tetapi mempunyai kecepatan tanpa beban yangterkendali. Hal ini nrenyebabkan nrotor ini baik digunakan untuk kran-kran
yang dapat mengalarni kehilangan beban secara tiba-tiba. Motor ini akan berputar larnbat ketika rrenrbarva beban berat
demi keamanan dan pengendalian dan berputar cepat bila rnenrbawa betran ringan denri nrenrperbaiki produktivitas.

GAMBAR 21,29

Kecepatan tanpa beban yang


sangat tinggi dan berbahaya

Kurva unjuk kerja motor DC


lilitan seri

Pasokan
tegangan
DC

,=

lr,ledan

seri
Jangkar
magnet
Sikat

c lil)
c
o

aH

60

6^

sa
05
:i
J9

.1(l

o
G

c
o

g.

Torsi

^".
-(,

pengarvalan
yang tinggi

.+

.){X}

t{xl
2tNj
'l{Xl
Torsi (persenlase terhadap torsi nominal)

cArfBAR 21.30
Kurva unjuk kerja motor DC
lilitan kompon

lvledan se

Pasokan
tega ngan
DC

=oc

lilecia n
shu nt

a
C

{*0 &

r.Lr

6^
60

ao
iE

{{}

:rr

o
(l
T<rrsi (persentase terhadap torsr nomrnal)

Motor DC Magnet Permanen. Sebagai pengganti elektrorttagnet, motor DC magnet permanen nrenggunakarl nragnetrnagnet perrxanen untuk nrernberikan ntedan untuk jangkar nragnetnya. Arus searah dilewatkan rrelaluijangkar nlagnet.
seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 21.3 l. Medan nragnet selarnanya rnendekati konstan dan menghasilkan kurva
hr.rbungan kecepatan dan torsi yang linier. Arus yang dikonsurrrsi -juga berubah secara linier terhadap torsi. Penerapanpenerapan rnotor jenis ini rnelipLrti kipas dan blower yang dipakai untuk rrendirrginkan barang-barang elektronik dalam
pesawat terbang, aktuator kecil untuk pengendalian dalarn pesawat terbang, sebagai penrasok daya bantu untuk pintu dan
terxpat duduk dalam otomotif, serta kipas dalarn rrobil untuk pernanasan dan uir conditioniirg. Motor-urotor ini kerap
dibangurr bersama transmisi penurun kecepatan jenis roda gigi untuk nenglrasilkan kecepatan yang rendah dan torsi
output yang tinggi.

1
,\lotor Listrti rl.;,r d!,

15"

GAIiIBAR 21.31

Kurva unjuk keqa rnc::'33


magnet permanen

t
Pasokan
tegangan

lfi)

DC

6c

5
C

Kurub-kutub

stt

LO

:d
*o

6u

cl
SG
OD

3F

;s

40

0)

870
g0
f

00

2r$

,U)

Torsi (persentase terhadap torsi nominal)

21.12KENDALI MOTOR DC
Ketika nrenjalankan motor DC akan rrruncul persoalan-pel'soalan pokok yang sanra sepefii yang dibahas untuk motorAC
dalam hal perlbatasan arus pengawalan dan ketersediaan peranti-peranti penghubung dan relai dengan kapasitas yang
nretnadai untuk rrenangani beban operasi. Namun nrungkin sedikit lebih parah karena adanya konrtttator dalam sirkuit
rotor yang lebih sensitif terhadap arus lebih.
Kendali kecepatan diberikan dengan cara nrengubah tahanan dalarn jalLrr-.jalur yang urengarrdung iangkar tllagnet
atau medan ntotor. Susunannya bergantung padajenis nrotoryang digunakan: apakah seri, shunt, atau kontpon. Perattti
dengan tahanan yang dapat diubah, kadang-kadang disebut rhcostcrt, dapat nremberikan variasi tahanan yang bertingkat
atau mengubalr tahanan secara kor.rtinu. Cambar 21.32 nrenuujukkan dia-eranr-diagrant skerratis untuk berbagai jenis
kendali kecepatan motor DC.

21.131EN rs-f EN rS MOTOR LAr N NYA


Motor Torsi
Seperti nama yang diberikan. illotor torsi(torclue ntolor.s) dipilih karena kenratnpttanny'a rrtenghasilkan sebuah torsi nyata,
bukan daya nonrinal. Sering kali rnotor jenis ini dioperasikan pada kondisi nrelentah untuk rnetlpertahankan tarikan
tefientu atas sebuah beban. Operasi yang terus-nrenerus pada kecepatan yang rendah atau pada kecepatarl nol akan
rrrencetuskan panas, yang dapat nrenjadi persoalan potensial. Dalanr kasus yang berat, kipas-kipas pendirrginan eksternal
dapat digunakan.
Dengan rancangan yang khusus, berbagaijenis rnotorAC darr DC yang dibalras di ternpat lain dalam subbab ini dapat
digunakan sebagai rnotor torsi.

Motor Servo
Motctr servo(sen'ont<ttors) baikAC ataupun DC tersedia untuk rnerrrberikan kendali posisi atau kecepatan putarotorttatis
pada sebuah rrekanisrrre dengan rrremberikan respons kepada sebuah isyarat kendali. Motor-ntotordernikian ini digunakan
dalarn aktuator pesawat terbang, instrunren-instrur.nen, printer kornputer, dan ntesin-ntesin perkakas. Kebanyakarr
rnernpunyai karakteristik respons yang cepat karena rendahuya kelembanran korlponen-kolnponen yang berputar dall

relatiftingginyatorsi yangdihasilkanolehrnotor.LihatSituslnternet3,T-l0,dan

12.

Garnbar 21.33 rrrenunjukkan sebualr diagram skernatis rnengenai sisterr kendali nrotor servo. Di dalarn garrtbar r:ditunjukkan tiga loop kendali: (l) loop posisi, (2) loop kecepatan, dan (3) loop arus. Kendalikecepatan putar dieltLiri.,

160

Elemen-Elenten Mesin dalatn Perancangun Mekanis

berdasarkan kecepatan Inotor yang dirasakan oleh sebuah takorneter dan rrrenrberikan urrpan balik isyarat ke pengendali
melewati loop kecepatan. Posisi dirasakan oleh sebuah encodcr optik atau sebuah peranti yang serupa pada beban yarrg
digerakkan dengan tnernberikan ulllpan balik isyarat ke pengendalinrelewati /oop posisi. Kendali iniakan nrenjurllahkalr
inputan, membandingkannya dengan nilai dalam peran-qkat program kendali yang diinginkan, dan mencetuskan sebuah
isyarat guna rnengendalikan ntotor. Penrakaian-pemakaian yang lazirn untuk jenis kendali inidijunrpai dalanr nresin-nresin
perkakas kendali numeris, tnesin-ntesin yang dirakit untuk nraksud-rnaksud khusus, dan aktuator-aktuator perntukaan
kendali pesawat terbang.

OAtrfBAR 21.32

Kendali motor DC [Sumber untuk (a), Rockwell


Automation/Allen-Bradley, Milwaukee, Wll
rujukan

yang

diinginkan
Kendali-kendali
operator
(rujukan)

Simpang
penjurnlahan

Mesin yang
digerakkan

lsyaral
galat

Tegangan DC
yang dapat
diatur

Pengendali

Penurun jenis
roda gigi

gerak

Cara manual,
kendali jarak
jauh. atau
terprogram
Isyarat umpan balik (kecepatan aktual)
(a) Diagram skerratis kendali motor DC

Pasokan
tegangan
UU

Ivlotor OC lilitan shunt


dasar (lihat Gb.21.28)

Kendali tahanan
dengan jangkar

seri
magnet

Kendali tahanan paralel


dengan jangkar magnet

('tahanan diperbesar, kecepatan berkurang)

Kendali tahanan seri


dengan medan (tahanan
diperbesar kecepatan
meningkat)

(b) Kendali motor DC lilrtan shunt

lvledan seri

Pasokan
legangan
DC

I
tulotor DC lilitan seri
dasar (lihat Gb. 21 ,29)

Kendali tahanan seri dengan


jangkar magnet (tahanan
diperbesar kecepatan berkurang)

(c) Kendali motor DC lrlitan seri

Kendali tahanan paralel dengan

jangkar magnet (kecepatan berkurang


dan kecepatan lanpa beban terkendali)

Ibl
Loop posisi
Loop kecepatan
I

Loop arus

I
I

.ncocJer

/'^\'
[
\,-/

__1"_
Transnrisi

GAIYIBAR

*--\

/'\tseDan
/
\,.._,,

21,,?

Sistem kendali motor servo (Rockwell


Automation/Allen-Bradley, Milwau kee, Wl)

Motor Langkah
Aliran pulsa-pulsa elektronik diantarkan ke sebuah motor lungkuh (stepping tuotor) dart selanjutnya rneurberikan respolts
berupa suatu putaran (langkah) yang tetap untuk setiap pulsa. Dengan dernikian, posisi anguler yang sangat presisi dapat
diperoteh dengan menghitung darr rnengendalikan jurnlah pulsa yang diantarkan ke nrotor. Beberapa sudut langkah
tersediasecarakomersial untukmotor-motorini,semisal I.8';3,6"; 7,5'; I5'; 30"; 45odan90".Bilapulsa-pulsatersebut
terhenti, motor akan berhenti secara otonratis dan mempertahankan posisinya. Mengingat banyak motor yang terlrubung
ke beban melalui sebuah transmisi penurun putaran jenis roda gigi, nraka penenlpatan yang sangat presisi dapat dicapai
pada sebuah fi'aksi langkah yang kecil. Selain itu, transntisi penurLln putaran nrerryediakan sebuah torsi yang bertarrbalr
besar. Lihat situs Internet 8 dan 10.

Motor Tanpa Sikat


Motor DC pada urnumnya rnernerlukan sikat-sikat untuk rrelakukan persinggungan dengan konrutator yang berputar
pada poros motor. Ini merupakan rnodus kegagalan yang kerap terjadi pada motor-rnotorjenis ini. Dalalrn notot' DC lctttltct
sikat (bru,shless DC motor), penghubungan kunrparan-kunlpararr rotor disernpurnakart dengan peranti-perartti elektronik
bentuk padat, yang dapat memberikan urnur yang sangat panjang. Pernancaran gangguarl elektromagnetik juga lebih
sedikit dibandingkan dengan motor DC jenis bersikat.

Motor dengan Sirkuit Tercetak


Rotor pada molor dengan sirkuit tercetak (printed circuit motor) berupa sebuah piringan rata yang beroperasi di antara
dua rnagnet pennanell. Hasil rancangannya mempunyai diarreteryang relatif besar dan panjang aksial yang kecil; kadang-

kadangmotorjenisinidisebutsebagai notorpicak(pancakemo!or). Rotorrnotorjenisini lnelnpunyai keletnbaurartyang


sangat rendah sehingga memungkinkan dioperasikan dengarr laju percepatan yang tinggi.

Motor-Motor Linier
Kelistrikan motor linier (linear motor,s) rnenyerupai tnotor-nrotor yang berputaq kecuali komponen, stator, dan rotorn\ a
yang berbentuk datar, bukan silindris. Jenis-jenisnya dapat berupa motor DC jenis bersikat, motor DC tanpa sikat. ntotor
langkah, dan motor jenis satu fasa. Kapasitasnya diukur dalanr besarnya gaya yang dapat dihasilkan, lazirnnya berkisar
dari beberapa lb sarnpai 2500 lb. Jangkauan kecepatannya berkisar dari sekitar 40 sarnpai 100 in/detik. Lihat Situs lnlenret
3, I l, dan 12.

162

Elemen-Elenten Mesin dalam Perancqngan Mckonis

REFERENSI
l.

Avallone, Eugene P., and Theodore Baumeister Ill.


Nlarks' Handbook.for Mechanical Engineer^s. lOth
ed. New York: McGraw-Hill, 1996.
Hubert, Charles l. l. Eleclric Machines: Theor1,,
Operoling Applications, crnd Controls. 2d ed. Upper

NJ: Prentice Hall Professional Technical Ref-erence.

l.
Wildi, Theodore. Eleclrical lVluchines, Drivcs, untl
Pov,er ^S1,,r/err,r. 5th ed. Upper Saddle River, NJ:
Prentice Hall Professional Techrrical Rel'ercnce.
200

4.

2002.

Saddle River, NJ: Prentice Hall ProfessbnalTechnical

Reference, 2002.
J.

Skvarenina, Thimothy L., and William E. DeWitt.


Electrical Pov,er and Controls. Upper Saddle River,

SITUS NTERNEr UN|AK PERANCANEAN flIEIUNIS SECARA AMUIYI


t.

Reliance Electric/Rockwell

Automation rfll/rl

produk-produk distribusi daya untuk aplikasi industri.


konrersial, dan tenrpat tinggal dengan jangkauan
yang luas. Menyediakan informasi-infbrmasi produk
untuk pusat-pusat kendali urotor, penrutus sirkuit,
perlengkapan pengkondisian daya, roda-roda gigi
penghubung, rern, dan banyak produk lainnya.

reliance.ccttu Pabrikan motorAC dan DC dan kendali-

kendali terkaitnya. Situs ini menyediakan suubersurnber Rujukan Teknis Motor yang metnberikan
unjuk kerja motor, pedoman pemakaian, informasi
konstruksi nrotor, dan katalog.

3.

A. O. Smith Electrical Products Company rl,wlt


ctosmithnrotr,trs.cont Pabrikan motor listrik dari daya
per ratusan (l/800 hp) sampai ratusan (800 hp), di
bawah merek dagang A. O. Smith, Universal, dan
Century.
Baldor Electric Company wv,w.baldor.cont
Pabrikan motor AC dan DC, motor roda gigi, rnotor
servo, motor linieq generator, produk-produk dengan

gerakan linieq dan kendali untuk aplikasi-aplikasi


industri dan komersial dalam jangkauan yang luas.
Meliputi katalog, gambar-gambar CAD, dan diagrarldiagrarn unjuk kerja. Brosur produk sebanyak 124
halaman memberikan banyak infonnasi rrengenai
teknologi motor dan ukuran-ukuran rangkanya.
4.

Emerson, dan Hurst. Lihat juga www.emersonmolors.


c0nt.

Square

Pabrikan kendal i-kendal i berskala luas untuk otonras i.

8.

pusat kendali motor, rnotor seruo, pengendali logika


terprograur, sellsor, relai, peranti perlindungan sirkuit,
kornunikasi.jaringan, dan sisterr-sistem kendali.
G E Fanuc wtlvl.gefunuc.cotrt Sebagai bagirrr

dari GE, Industrial Systern, GE Fanuc Autontation


nrerupakan usaha kerja sarna dari General Electric
Conrpany dan FANUC LTD ofJapan. Penrbuat urotor
servo, nrotor langkah, pengendali logika terprogranr
(PLC), dan kendali gerakan otonratis.
9.

Parker Automation/Compumotor Division

wwru.squared.com Pabrikan kendali rnotor

merek dagang Square D, Modicon, Merlingerin, dan


Telernecanique.

Eaton/Cutler Hammer Company

rNwttt).

ch.cutlerhantmer.conl Pabrikan kendali listrik dan

r,Ir,1l'.

contptrmolor.corl Pabrikan llrotor-nlotor servo tanpa


sikat dan kendali-kendalinya untuk berbagai aplikasi
produk industri otonrasi dan komersial.
r0.

Oriental Motor U.S.A.Corporation u,u'lr:


orientulmolor.com Pabrikan urotor langkalr

dengan daya input AC dan DC dan nrotor sinkron


berkecepatan rendah untuk berbagai aplikasi produk
industri otonrasi dan komersial.
ll. Tri logy Systcm s Com pany vt11tv;. v i I s g:51)s I e ttt s. c o nt
Pabrikan motor listrik linier dan alat-alat peneurpatan
linier untuk berbagai aplikasi produk industri otourasi
dan komersial.
12. Beckhoff Drive Technology tt,ttw.beckhrif.cotrr
Pabrikan rnotor servo sinkron tanpa sikat dan nrotor
linier sinkron Lrntuk berbagai aplikasi produk industri
otomasi dan kornersial.
I

listrik yang dilengkapi distribusi Iistrik dan sisterr,


layanan, serta produk otolxasi industri di bawah

6.

Allen-Bradley/Rocwell Automation v,v,tt'.eb.cottt


meliputi kontaktor nrotor, pengerak rnotor DC, pusat-

U.S. Electric Motors Company wv)tt'.ttstttolu's.

cont Pabrikan beragam motor AC dan DC dari '/o


sampai 4000 hp untuk aplikasi umum dan khusus.
Memberikan sebuah katalog. Sebagai bagian dari
Emerson Electric Company, motor-motor tersebut
dibuat di bawah merek dagang U.S. Motors, Doerr,
5.

Molor Li.strik clon Kenclqli-Kandulitrt

,r

63

SOAL-SOAL
l.

Buatlah dafiar enam hal yang harus ditetapkan untuk


rnotor Iistrik.

2. Iluatlah daftar delapan faktor yang harus

,< .lelaskan nrengertai nrotor TEFC.


26. Jelaskan rnengenai rnotor TENV.
)1 Apa jenis penutup motor yang harus Anda pilih

dipertirnbangkan dalam pemilihan sebuah nrotor


listrik.

3.
4.
5.

Definisikan rnengenai .siklu.s kerja.


Seberapa besar variasi tegangan yarrg masih dapat
diterirna oleh kebanyakan rrotor AC?
Tunjukkan hubungan-hubungan di antara torsi. daya.

6.

dan kecepatan putar.


AC adatah singkatan dari apa?

7.

Jelaskan dan buatlah sketsa bentuk daya

AC

satu

lasa.

Jelaskan dan buatlah sketsa bentuk daya

AC tiga

fasa.
9.
10.

ll.

Berapa ftekuensi daya

AC

standar

di

Arnerika

Serikat?
Berapa frekuensi daya AC standal di Eropa?
Apa jenis daya listrik yang disediakan untuk rurnahrumalr tenrpat tinggal orang Amerika lazinrnya?

12. Berapa

.1ika

akan digunakan dalarn sebuah instalasi penrburt


tepurrg?
28.

Apa jenis nrotor yang harus Anda pilih

jika

akarr

digunakan untuk sebuah penggiling daging datt ntotot'


tersebut berada di luar?
29. Carnbar P2l .29 rnenunjukkan sebuah rnesin 1'anr:
digerakkan oleh sebuah motor AC 5-hp. terlindunu
dan bt-'r'kaki serta lnenrpunyai rangka 18"1T. IVlotor
yang digunakan harus segaris dengan poros trtesitt
1,ang digerakkan. Buatlah garrbar berukuran lengkap.
dengan nrenuniukkarr pandangan sarnpirrg datt atas
standar dari nresin dan motor. Rancanglah alas y'artg
sesuai untuk penrasangan rnotor dengatt trenunjtrkkalt
lubang-lubang untuk pernasangan ntotor.
Ukuran-Lrkuran dalanr inci

jurnlah konduktor yang diperlukan untuk

nrengantarkan daya satu fasa? Berapa yang diperlukan


untuk daya tiga fasa?
13.

Andaikan Anda sedang mernilih sebuah motor listrik

untuk sebual.r nresin yang akan digunakan

L4esin yang
digerakkan

dalanr

sebuah industri. Tersedia jenis daya AC: 120-V, satLr


fasa; 240-V satu fasa; 240-Y, tiga fasa; 480-V tiga
fasa. Secara umurn, jenis daya rnana yang harus Anda
tetapkan untuk motor Anda?
14. Definisikan urengenai kecepatan putar sinkron untuk
sebuah motor AC.
t5. Definisikan menganai kecepatan beban penuh untuk
sebuah motor AC.

(a) Pandangan sarr0ing

Berapakah kecepatan putar sinkron dari motor AC


empat kutub bila dijalankan di Arnerika Serikat?
Berapa bila dijalankan di Prancis?
17. Sebuah pelat nama nlotor r)rendaftarkan kecepatan
beban penuh sebesar 3450 rprrr. Berapa barryak
kutub yang dirniliki motor lersebut? Berapa kira-kira

16.

/
/

,'Poros
berdianreter

t.so

in

kecepatan putarnya bila berbeban kosong?

18. Jika sebuah motor empat kutub beroperasi pada daya


AC 400-Hz, berapakah kecepatan sinkron motor'
tersebut?

19. Jika sebuah motor AC didaftarkan sebagai nrotor


dengan selip normal. ernpat kutub/enam-kutub,

20.
21.
22.
23.
24.

berapakah kecepatan-kecepatan bebarr penuhnya?


Apa jenis kendali yang harus Anda gunakan agar
rrrotor Anda dapat berputar dengan kecepatan yang
beragam?
Jelaskan mengenai motor berrnuka C.
Jelaskan nlengenai nrotor dengan flens D.
Singkatan dari apakah NEMA?
Jelaskan mengenai motor berpelindung.

ib) Pandangan depan

GAMBAR P21.29

30.
31.

Defirrisikan nrensenai torsi rotor terkultci. Apa istilah


lain sebagai pengganti pararreter ini?
Apa nraksudnya jika salah satu ntotor Ilernpun)ai
regulasi kecepatan yang lebih buruk dari rttotor
lainnya?

32. Definisikan mengenai torsi puncak (hraakclovn


l

33.

orc1u e).

Sebutkan nalra-nalna dari errpat jenis ttrotor AC


fasa yarrg paling urnurr

satLr

l6l
.3{.

J,:niett-Elenten il{esin dolam Perancangon A.lekanis


Lihatlah kurva unjuk kerja rnotor AC dalam

Garrrbar

31 .

P21.34.

(a)

Ganrbar P2l.37 nrenunjukkan kurva hubungan


kecepatan dan torsi untuk sebualr kompresor
pendingin rurrrah tangga. yang dirancang beroperasi
pada 3450 rpnr. Tetapkan sebuah rnotor yang sesuai,
dengarr ntenrberikan jerris, daya nonrinal dalanr wa1t,

Jenis rnotor apa kira-kira yang ditun-iukkan oleh


kurva tersebut?
(b) Jika rnotor tersebut adalah jenis enam kutub,
dengan daya nonrinal 0,75 hp, berapa torsi yang
dapat dihasilkannya pada beban nontinal?
(c) Berapa besar torsi yang dapat dihasilkan rrrotor
dalaru nrengawali sebuah beban?
(d) Berapakah torsi puncak dari motor ini?
35. Ulangi Bagian (b), (c). dan (d) Soal34 jika motornya
adalah jenis dua kutub dengan daya nominal 1,50

dan jumlah kutubnya.


..1

l)l)()

.1(Xl0

o
6

kw

f
o
c :000
o
o

100

0
o
o

c
o

Exo

I{XXl

gO

oo
:o
d- 3
cv
6Q
oo
o6
HE
v)v

(r(l

{)

{}

t}s

{O

,.*i.tl *

I5

l(l

GAMBAR P2'1.37

C)

Ern

38.

Bagaimana caranya nrengatur kecepatan untuk sebuah


motor rotor berkunrparan?

39.

Berapakah kecepatan beban penuh sebuah urotor

o
0

t)

tfil

l(X

sinkron I 0 kutub?

.l(X)

200
Torsi (persentase terhadap torsi beban penuh)

40. Apa yang

GAMBAR P21.34 (Soal 34 dan 35)

36. Sebuah kipas pendingin untuk sebuah kontputer


beroperasi dengan kecepatan I750 rpm, digerakkan
langsung oleh sebuah motor listrik. Kurva hubttngan
kecepatan dan torsi untuk kipas ini ditunjukkan dalaur
Garnbar P2l .36. Tetapkan sebuah nlotor yang sestrai.
dengan rnemberikan jenis rnotor, daya, dan jurnlalr

41.

dimaksud dengan torsi tarik-keluor' (pullorrt torclue), sebagainrana yang diberlakukan pada
sebuah nrotor sinkron?
Sebutkart alasan-alasan nlengapa motor universal
sering digunakan untuk perkakas tangan dan alat-alat
kec i l.

42. Mengapa kata sifat univcrsal digunakan

untuk

nrenjelaskan rnotor universal?

43. Sebutkan tiga cara yang digunakan

untuk

rurenghasilkan daya DC.

kutubnya.

44. Buatlah daftar untuk l2 tegangan DC yang umurr.


45. Apa yang dinraksud dengan kendali SCR? Digurtakan

l0{x)

untuk apa?

46. Jika sebuah nrotor DC menggerakkan

-tro l5(x)

47. Jika Anda ingin menggunakan

o
f

c6

1ft)0

o
o
o
(,

:a

5lr0

r0
Torsi. lb in

-GAMBAR P21.36

l-5

sebuah papan

iklan dan rrenghasilkarr riak kecil, apa istilahnya?

:0

sebuah rnotor DC di

rumah Anda dan rumah Anda hanya rrrerriliki daya


standar I I5 V AC satu fasa, apa )'ang Anda perlukan?
Apa jenis rllotor yarlg harus Anda peroleh?
48. Buatlah daftar untuk tujuh kelebihan rnotor DC jika
dibandingkan dengan motor AC.
49. Sebutkan dua kekurangan dari rnotor DC.
50. Sebutkan empat jenis nrotor DC.
51. Apa yang terjadi pada rnotor DC dengan lilitarr seri
jika beban pada rrotor anjlok mendekati nol?
52. Andaikarr sebuah rnotor DC rlragnet perrnanen dapat
menghasilkan torsi 15,0 N.m ketika beroperasi pada
3000 rprn. Berapa torsi yang dapat dihasilkannya
pada kecepatan 2000 rprn?

I r'5
53.
54.

Buatlah daftar l0 manfaat dari sebuah kendali motor.


Berapa ukuran alat pengawalan motoryang diperlukan

58.

untuk motor tiga fasa l0 hp, yang beroperasi dalanr

59.

tegangan 220 Y?

Motor AC satu fasa ll0-V AC mempunyai sebuah


pelat nama dengan daya nominal 1,00 kW. Berapa

57. Mengapa sebuah pemutus arus (filse) tidak memadai

digunakan untuk sebuah motor industri?

\.lir: rrj:..:

,r.--,.

Apa yang terjadijika Anda menghubungkan sebuair

ukuran alat pengawalan yang diperlukan?


Apa rnaksud dari istilah p/ug stopping dan bagairnana
rurengatasinya?

Apa jenis penutup kendali ntLrtLrr

tetapkan untuk digunakan dalartr usalra cL.cr ::'r:


Apa yang dapat Anda lakukan pada sirkuil
^r:::-,
untuk motor DC seri standarsehingsa tnentberiiienit\.:
sebuah kecepatan tanpa beban yang terkendali'l
tahanan dalam susunan seri dengan jangkar ntagnet

61.

rrotor DC lilitan shunt?


Apa yang te{adi jika Anda rnenghubungkan sebuah
tahanan dalarn susunan seri dengan ntedan shunt pada

nrotor DC lilitan shunt?

22
Kendati Gerakan:
Kopting Tidak Tetap dan Rem

Kendali Gerakan: Kopling Tidak Tetap dan Rem


Lingkup Pembahasan
c
.

Rem adalah peralatan yang digunakan untuk menghentikan gerakan, rlernperlantbat kecepatan, atau untuk
mengatur kecepatan pada suatu nilai terlentu di bawah berbagai kondisi.
Kopl ing tidak tetap (clutch) adalah pera latan yang d igLrnakan u ntuk menghubungkan atau nt etlt Lltus kont ponen
yang digerakkan dari penggerak utama suatu sistent.

Tugas Persiapan
Di mana Ancla menggunakctn

rem'?

Perhatikan rem unluk nobil atau sepeda. {Jraikan konrponen-kontponen dan siklus gerokonnya secletctil yang
Anda bisa. Diskusikan temuan-temuan Anda clengan rekan-rekan Ando..leni,s peralalon apakah selain kendaroan,
yang menggunakan kopling tidak tetap alatr rem'? Uraikan beberalta sketturio.
IJraikan pengoperasian.fisik kopling tidak tetap clan rem, perhatikcrn energi clan cfbk kelentbantun.

Ilab ini nrcrubitutu Anda


nrcngcmbangkan bcrbagai
Banyak.icnis kopling tidak
diuraikan di sini. Mari kita

mcuggali scrnua pcrsoalan di atas. llab ini .luga


pcrancangan yang tcpat scrta pcrsamaan analisis.
tctap clau rct.n tcrscclia di pasaran digarnbarkan dan
lihat scluruh isi bab ini.

Sisterrr rnesin memerlukan pengendalian rnanakala kecepatan atau arah gerakan satu atau lebih korrponen harus diubah.
Ketika sebuah peralatan awalnya dijalankan, alat ini harus dipercepat dari keadaan berhenti sarnpai pada kecepatan

operasinya. Apabila fungsinya telah selesai, sistem sering harus diberhentikan. Kecepatan sistem yang beroperasi
terus-menerus sering perlu diubah untuk mengatur kondisi operasi yang berbeda. Kadang-kadang keatnanan tlenuntut
pengendalian gerakan, seperti beban yang diturunkan dengan katrol atau elevator.
Dalarn bab ini kita akan rnenitikberatkan pengendalian gerakan berputar dalam sistetn yang digerakkan oleh rrrotot
listrik, mesin, turbin, dan sejenisnya. Pada akh irnya gerakan lin ier mungkin terlibat melalu i link, konveyor atau Ilekanistne
lainnya.
E,lemen-elemen mesin yang paling sering digunakan untuk mengendalikan gerakan adalah kopling tidak tetap dan
renr. \,ang didefinisikan sebagai berikut:

166

Kcnclali Garakon: Kopling Tictak Telap tlctrt

Rant 161

Kopl ing tidaktetap adalah peralatan yang digunakan untuk nrenghubungkan atau nremutus kontponen yang digerakkarr
dari penggerak utarna suatu sistent. Sebagai contoh. pada mesin yang harus sering berputar, rrtotor penggerak

dibiarkan terus berputar dan kopling tidak tetap dipasang antara nrotor dan mesin yang digerakkan. KetttLrdiart
kopling tidak tetap digerakkan on atau o//untuk merrghubungkan atau nrenrutus beban. Hal ini memungkinkan
motor beroperasi pada kecepatan yang efisien dan juga rrernungkinkan siklus sistem lebih cepat karena tidak perlu
akselerasi rotor motor yang berat untuk setiap siklusnya.
Rerr adalalr peralatan yang digunakan untuk menghentikan gerakan, rremperlar.nbat kecepatan, atau untuk nrerlgatur
kecepatan pada suatu nilai tertentu di bawah berbagai korrdisi.

Di urana Anda menggurrakan renr? Jarvaban yang jelas adalah pada rlobil atau sepeda di trratra operasi yang antan
merrbutuhkan penghentian cepat dan rnulus bila terjadi korrdisi darurat atau ketika Anda perlu berhenti. Dan Anda tidak
selalu perlu nrerrghentikan sarna sekali nrobil atau sepeda. Menrperlanrbat untuk nrenyesuaikan dengan arus lalu lintas
saat itu atau berbelok pada tikungan menterlukan pengerenran untuk mengurangi kecepatan. dari kecepatan yang lebih
tinggi menjadi kecepatan yang lebih rendah.
Sebenarnya apa yang te{adi ketika Anda rrenggunakan renr sepeda? Dapatkah Artda menguraikan elernen-elenten
pokok sistem pengerentan? Dengan reut tangan gerakan tuas renr nrenarik kabel, dan kabel nrenarik ntekanisme pada
rangkaian rem yang terpasang di atas bingkai roda. Mekanisnre rnenyebabkan karrtpas retn ntenekan bingkai. Bila Anda
nrenarik tuas lebih kuat, gaya antara karrrpas renr dan bingkai nrenjadi lebih besar. Caya ini disebut g.q,a normul.lngal
dari fisika dan statika balrrva gesekan diciptakan antara pel'nrukaan yang lrergerak relatif satu derrgan lainnya bila gaya
norrnal rrrenekannya bersarna. Caya gesek beraksi dalaur arah berlawanan dengan gerakan relatif'. dan dengan demikian
cenderung nremperlanrbat gerakan. Dengan penerapan gaya gesek yang cukup besar selaura \\,aktu tertelttu. roda akan
berhenti. Catatjuga bahwa gaya gesek beraksi pada radius yang cukup besar dari surrrbu roda. Dengarr dernikian, gaya
menyebabkan /orsi gesek, dan apa yang sesunggulrrrya teriadi adalah penurunan kecepatan sudut roda. Tetapi karena
penurunan kecepatan sudut secara langsung proporsional dengan kecepatan linier sepeda, I.rtaka Anda nrengalami aksi
penghentian sebagai penurunan linier.
Tetapi itu tidak semual Pernahkah Anda gagal setelalr berhenti rnendadak? Kenyataan bahwa kanrpas retn ntenjadi
hangat adalah indikasi bahwa ren.l nrenyerap energi selanta aksi penghentian. Dari nrana energi itu datang? Dapatkah
Anda menghitungjumlah energi yang diserap? Paranreter-paranreter apa yang terlibat dalam perhitungan ini? Bandingkan
junrlah energi yang diserap pada penghentian sepeda yang Anda kendarai dengan penghentian pesawat terbang besar saat
rnendarat pada kecepatan lr20 nrph (rnil per janr) dengan beban penuh penurnpang, barang, dan ditarlbah berat pesa'vvat
itu sendiri. Bayangkan seperli apa rem-renr itu dibandingkan derrgan rem sepeda!
Apa peralatan jenis lain di santping kendaran transportasi yang rnenrerlukan rem? Perhatikan elevator, eskalator,
katrol, dan derek, ydng harus berhenti dan nrernpeltahankan beban setelalt diangkat. Mesin perkakas, konveyor, dan
peralatan rnanufaktur lain sering dapat dihentikan dengan cepat dan auran.
Tetapi peralatan itu juga harus dipercepat padaawal siklus operasi yang baru. Bagaimana hal itu dapat dicapai? Satu
cara adalah menjalankan dan menghentikan motor atau lnesin yang rnenggerakkan peralatan. Tetapi itu tidak nyantan dan
r.nernakan waktu, dan mungkin rrrenyebabkan kerusakan dini pada sistelr.l.
Bagairnana jika Anda harus nrernatikan rnesitr rnobil Anda setiap saat Anda sampai pada larrpu nrerah dan kerrudian
harus menghidupkan kernbali untuk melanjutkan perjalanan? Bagaimana sistenr otomotif rnemungkinkan Anda untuk
nrenghentikan dan kemudian meneruskan berjalan tanpa harus rneuratikarr rriesin') Pelnahkah Arrda nrengendarai mobil
standar? Tuas persneling? Kopling tidak tetap digunakatr untuk nren-ghrrbLrngkarr dan melepaskan rangkaian yang
digerakkan dari rresinnya. Pada rnobil-rnobil dengan lransnrisi otornatis, kopling tidak tetap juga dibuat nrenyatu dalarlr
transnr isi.

Jenis peralatan lain apa yang ntenggunakarr kopling tidak tetap? Uraikan beberapa contoh dari pengalarrtan pribadi
Anda atau buatlah skenario di rrrana akan diinginkan penggunaan kopling tidak tetap.
Sekarang perhatikan apa tugas/fungsi kopling tidak tetap. Beberapa kornponen sebuah mesin berputar secara terusrlrenerus, sementara yang lain berhenti sebentar. Kernudian Anda rrrelepaskan kopling tidak tetap. Apa yang terjadi?
Perhatikan situasi fisiknya. Komponen yang diam harus digerakkan dari kecepatan nol rlenjadi kecepatan yang diinginkan,
sesuai dengan perancangan sisteln penggeraknya. Kelenrbanran harus diatasi-kadang-kadang kelembantan rotasional.
kadang-kadang kelembarnan linieq dan kadang-kadang kedua.ienis kelernbaman dalam tnesin yang sama. Berapa lanta
rvaktu yang Anda inginkan bagi bebarr untuk rrrencapai kecepatau operasinya? Anda halus menyadari balrwa rvaktu yartg
lebih singkat memerlukan torsi percepatan lebih besar yang dihasilkan oleh kopling tidak tetap, dan hal ini nrenambalr
tuntutan teknis pada sistem dalarn hal kekuatan konrponen-konlponennya, kehalusan, dan untur keausan bahan gesek
yang secara aktual mengalami penghubungan dan pelepasan.
Bab ini nrernbantu Anda menggali serrrua persoalan ini, dan nlengellbangkan banyak perancangan )'ang tep3l
serta persamaan analisis. Beberapa jenis rem dan kopling tidak tetap yang berbeda dibahas, dan ditunjukkan lbto-tot..

168

Elcmen-Elenten Mesin dalam Perancctngotl Mekanis

atag gantbar-gantbar detail beberapa rancangarl yang ada di pasaran. Sekarang lihatlah seluruh bab untuk nrenrperoleh
galtbaran IingkLrp ulasan dari bab ini. Barangkali perlu ntenyirrpan buku ini untuk proyek-proyek yang akan datang
sehinggaAnda dapat rnencermati perbedaan detail perancangan kopling tidak tetap dan renl.
C*

Anda sebagai Perancang

?'

"ii

Perusahaan Anda membuat sistem konveyor untuk gudang dan

terminal truk. Konveyor memindahkan kardus-kardus bahan


ke beberapa stasiun di mana truk-truk akan dimuati. Untuk
menghemat energi dan mengurangi keausan pada komponen-

komponen operasi sistem konveyor, diputuskan

6.
7.

berbagai konveyor.

Beberapa keputusan rancangan yang harus Anda buat

Berapa lama waktu yang diizinkan konveyor untuk mencapai


kecepatannya, mulai dari awal perintah start diberikan?

2.
3,
4.

Berapa ukuran dan model apa unilunit yang seharusnya


ditetapkan?
Bersama dengan keputusan-keputusan di atas, Anda akan

membutuhkan informasi tentang sistem konveyor itu sendiri,


seperti berikut:

1.
2.

adalah sebagai berikut:

drgunakan?

untuk

mengoperasikan hanya komponen sistem yang memindahkan


sebuah kardus. Sistem dioperasikan secara otomatis melalui
sederetan sensor, saklar, pengendali yang dapat diprogram,
dan sebuah kendali komputer untuk pengawasan keseluruhan.
Tugas Anda adalah membuat rekomendasi jenis dan ukuran
unrlunit kopling dan rem untuk menlalankan dan menghentikan

Jenis kopling dan rem umum apa yang seharusnya

Seberapa cepat konveyor sampai berhenti?


Berapa banyak siklus per jam yang diharapkan?
Berapa luas ruang yang tersedia untuk memasang unitunit kopling dan rem?

Cara apa yang tersedia untuk menggerakkan unilunit


kopling dan rem: tenaga listrik, tekanan udara, tekanan

3.
4.

Berapa besar beban pada konveyor ketika dijalankan dan


dihentikan?

Bagaimana rancangan sistem konveyor itu sendiri,


dan berapa beratnya, bentuk-bentuknya, dan ukuran
komponen-komponennya?

Bagaimana konveyor digerakkan: motor listrik, motor


hidrolik, atau cara-cara lainnya?
Apakah produk-produk semua dipindahkan pada satu level
atau ada perubahan kemiringan dalam sistem?

lnformasi dalam bab ini akan membantu Anda merancang sistem

seperti itu.

hidrolik, atau cara-cara lainnya?

22.1 TUIUAN BAB lNl


Setelah selesai rnentpelajari bab ini, Anda diharapkan matnptt:

l.
2.
3.
4.
5.

Mendefinisikan istilah-istilah kopling tidak tetup dan rcnt.


Merrbedakan antara kopling tidak tetap dan kopling lctolt.
Menguraikan rem yang alnan dan relx yang tidak anlatt.
Menguraikan rnodul kopling tidak tetap-renl.
Menetapkan kapasitas yang dibutuhkan oleh kopling tidak tetap dan retn ttntuk nlenggerakkan suatu sistetn dengan
andal.

6.

Menghitung waktu yang diperlukan untuk ntempercepat atau nrenghentikan sistern dengan aplikasi torsi yang

diberikan.

7,
8.
g.
lZ.

Menentukan kelembaman sisterr, dalarrr hal nilai Wkz-ttya.


Menghitung keperluan energi untuk kopling tidak tetap atau retl.
Menentukan waktu respons untuk sistern kopling tidak tetap-renl.
Menguraikan sekurangnya lima jenis kopling tidak tetap dan renl.
Menyebutkan enarrl cara penggerakan yang digunakan ttntuk kopling tidak tetap datr rerrl '
Membuat perancangan dan analisis rern dan kopling tidak tetap.ienis pelat, cakratl. keructtt. tronlol dan sepatu, dan

13.

pita.
Merryebutkart sernbilanjenis kopling tidak tetap dan ret.t.t lainnya.

10.
II

Kendali Gerokan; Kopling Ticluk Tct,t1, .i,tit R.

22.2

t-,

trl

DESKRIPSI KOPIING TTDAK TETAP DAN REM

Beberapa pemasangan kopling tidak tetap dan renr ditunjukkan pada Carlbar 22.1. Berdasarkan kesepakatan. isiii.,::
clutch digunakan untuk aplikasi di mana sanrbungan dibuat sejajar clengan poros rrotor, sepefti ilustrasi pada Canrl..,:

22.1(a).Jikasarnbunganporossegarisdenganmotor,cligunakarristilah

clutchcotrplirrg,t.p"rii ditunjLrkkanpadaCanrL.ii

22.1(b).

OAMBAR

22.I

Tipe pemakaian kopling tidak tetap dan


rem (Electroid Company, Springfietd, NJ)
cl

utch

Poros output

(a) Kopling tidak tetap "clulch": Memindahkan


putaran ke poros hanya ketika kumparan
menerima energi listrik dengan menggunakan puli,
sproket. roda gigi. atau puli bergerigi

(b) Kopling tidak tetap (clutch coupling): Memindahkan


putaran ke poros yang segaris hanya bila kunrparan
menerirna energi listrik. Aplikasi poros terpisah.

Rem

Poros output

(c) Rem: Menghentikan beban bila kumparan menerima


energi listrik. Panel menunjukkan kopling tidak tetap
memberi putaran ke poros (beban) output selama rem
tidak diaktifkan. Sebaliknya, dengan memutuskan pasokan
energi ke kumparan kopling dan memberi energi listrik ke
kumparan rem menyebabkan beban berhenti.

(d) Rem pengaman: Menghentikan


beban dengan pemutusan pasokan
energi listrik ke kumparan: daya
menghilang-rem bekerja.

Motor

Kombinasi kopling dan


renr dengan flens-C

(e) Tiga jenis konstruksi untuk modul kombinasi kopling dan rem: Kombinasi kopling dan rem menggabungkan
fungsi kopling lidak tetap dan rem dalam sebuah paket prarakitan lengkap dengan poros input dan output.
Kombinasi kopling dan rem dengan flens-C (C-flange clutch brake) melakukan iungsi yang sama, tetapi untuk
digunakan di antara motorjenis flens-C dari NEMA dan penurun kecepatan. Kombinaii motor, kopling dan rerr
0notor clutch brake) adalah modul prarakitan yang menyatu dengan motorjenis flens "C" dari NEMA dan
menunjukkan sebuah poros output untuk sambungan ke beban.

170

Elemen-Elenten lvlesin dalom Perancangon Mekctnis

Berdasarkan kesepakatanjuga, rem lGanbar22. l (c)] diaktifkan dengau beberapa aksi yang nyata: dengan rnenet'apkan
tekanan fluida, menghubungkannya dengan arus listrik, atau nrenggeser tuas dengan tangan. Reln yang secara ototnatis
rrrerrggunakan pegas dan tidak memerlukan aksi yang nyata disebut rem pengantun Uhil-sde brake) fGarnbar 22.1 (d)l:
Bila dayanya rnenghilang, rem bekerja.
Bila fungsi kopling tidak tetap dan rem dibutuhkan dalarn sebuah sistetn, keduanya sering dipasang dalartt satu
urrit, yang disebut modul kombinosi kopling dan rem (clutch-brokc module). Bila kopling diaktifkan, renr tidak aktif, dan
sebaliknya Iihat Gambar 22.I(e)].
Kopling selip (stip clutch) adalah kopling yang dirancang hanya untuk rnenrindalrkan torsi yang terbatas; jadi, akan
te{adi selip pada torsi yang lebih besar. Kopling ini digurrakan untuk tnetlberikan percepatan yang terkendali pada
beban yang halus dan yang rrrernbutuhkan daya rrrotor lebih kecil. Kopling ini juga digunakan sebagai alat pengatran,
rrrelindungi komponen yang mahal atau sensitif ketika terjadi gangguan pada sistem.
Sebagian besar pernbaltasan pada bab ini adalah tentang kopling tidak tctap dan renr yang ntemindahkan gerakarr
ntelalui gesekan pennukaan antara dua bagian yang berputar pada kecepatan berbeda. Jenis-jenis lainnya dibahas secara

singkat pada bagian akhir.


Referensi l-7 dan Situs Internet l-8 nrernberikan infornrasi tambahan tentang perancangan! pemilihan, dan aplikasi
sistern kendali gerakan, kopling tidak tetap, dan retn.

22.3

JENIS-f ENIS KOPLING

DAN REM

GESEK

Kopling tidak tetap dan rern yang menggunakan gesekan perntukaatr sebagai cara pemindahan torsi untuk rnenialankan
dal rnelghentikan mekanisme dapat diklasifikasikan sesuai dengan geonretri utltultt pertrukaan gesek dan cara
ptenggerakkannya. Pada beberapa kasus, geornetri dasar yang sama dapat digunakan sebagai kopling tak tetap atau
ren dengan pemasangan elernen gesek secara selektifpada penggerak, ntesin yang digerakkan, atau rangka ntesin yang
diam.
Jenis kopling tak tetap dan rem berikut dapat dilihat pada sket Garnbar 22.2:

l.

Kopting alou rempelul..Setiap pernrukaan gesek berbentuk piringan pada pelat rata. Satu atau lebih pelat bergerak
aksial untuk menghubungkan pasangan pelat halus, biasanya terbuat dari ba.ia, dan ntelalui pelat itulah torsi

2,

Rem cakrunl.' Rotor berbentuk piringan/cakrarn dipasang pada rresin yang akan dikendalikan. Bidang geseknya
hanya sebagian kecil dari piringan yang terdapat di dalarn sebuah komponen tetap yang disebut kuliper, dan bidang
tersebut berdesakan dengan piringan akibat tekanan udara atau tekanan hidrolik.
Kopling atau rem kerucul: Kopling atau renr kerucut m irip dengan kop ling pe lat, kecuali bahwa perrrt ukaan geseknya
ada pada kerucut, bukan pada pelat rata.
Rem pita: Digunakan hanya sebagai rent, bahan geseknya adalah bagian pita fleksibel yang rnengitari trontol silindris
yang terpasang pada rnesin yang dikendalikan. Bila diinginkan pengercman, pita dikencangkan pada tromol sehingga
menghasilkan gaya tangensisal untuk menghentikan beban'
Rem blok alau sepalu: Pelat penahan yarlg rnelengkung dan kaku dengan bahan gesek ditekan pada permukaan
tromol, baik dari luar atau dari dalam, akan menghasilkan gaya tangensial untuk ntenghentikan beban.

dipindahkan.

3.
4.
5.

Penggerakan
Berikut adalah cara-cara yang digunakan untuk rrrenggerakkan kopling tidak tetap dan retn. Masing-rnasing cara dapat
diaplikasikan pada beberapa jenis kopling/rem yang telah diielaskan di atas. Ganrbar 22.3 sarnpai 22.9 menuniukkan
bebagai rancangan yang tersedia di pasaran.

Manual. Operator memberikan gaya, biasanya melalui serangkaian tuas untuk ntentperbesar gaya.
Menggunakan Pegas. Kadang disebut rancangan umon terhotlap kegugulon (uil-sofe) bila diterapkan pada relll, relll

diterapkan secara ototnatis oleh pegas kecuali kalau ada gaya yang melawannya. Jadi, jika penyaluran dayanya gagal,
atau jika tekanan udara atau tekanan hidrolik menghilang, atau.lika operator tidak nrampu rnelakukan fungsinya, pegas
akan mengaktifkan pengerernan dan menghentikan beban. Konsep ini,iuga digunakan untuk rnenyarnbung atau rnelepas
kopling.

Kendali Gerukan; Kopling Tidok Tetap tltttt


OAMBAR 22.2

Jenis-jenis kopling
gesek dan rem [(b)
Tol-O-Matic, Mamel,
MNJ

Bahan gesek

1^\\\/'

\-\

ff:-r)llf 0 \\lb

rnpq!

Ruti l -l

ou,ou,

' ll \
\J
V
Perat pelat

penggerak

Aktuaror menekan
Pelat-Perat

bersama-sama

penggerak

(a)Kopling tipe pelat (dalam aksi


pengereman, bagian "output"
tidak bergerak)

(b) Rem cakram

Gaya attuasi

(e) Rem sepatLr pendek

Sepatu
Gaya akluasi

(c) Kopling atau rem kerucut

(f) Rem sepatu panjang

EAMBAR 22.3

Kopling manual (Rockford


Division, Borg-Warner Corp,
Rockford, lL)

TLras kenda

t''z

Poros
output
1

,t ,t;3i]fi:lr.i-,!

Garfu geser

172

Elemen-Elcnten lt4esin dalam Perancqngon Mekanis


OAMBAR 22.4

t
Pegas untuk
aplikasi rem

Solenoid untuk
pelepasan rem

Rem sepatu panjang, yang


terlepas secara elektrik, dengan
pegas (Eaton Corp., CutlerHammer Products, Milwaukee,

wt)

Sumbu-sumbu putar
Sepatu dengan pelat penahan gesekan

OAMBAR 22.5

Kopling selip. Pegas memberi


tekanan normal pada pelat
gesek. Gaya pegas dapat diatur
untuk mengubah besar torsi di
mana kopling akan selip. (The
Hilliard Corp., Elmira, NY)

['1ur penyetei

Sentrifugal. Kopling sentrifugal kadang digunakan untuk rnenrpercepat sistern tanpa terhubung dengan beban. Kemudiarr
pada kecepatan yang telah dipilih sebelumnya, gaya sentrifugal akan rnenggerakkan elernen-elenren kopling sarnpai
bersinggungan sehingga terhubung dengan beban. Bila putarannya melanrbat, hubungan dengan beban secara otonratis
akan terputus.

Pneumatik. Udara bertekanan dialirkan rnasuk ke dalam silirtder atau nlangan-ruansan lainnya. Caya dihasilkalt oleh
tekanan pada piston atau membran/diafragma mendorong perrrukaan-perrnukaan gesek bersinggungan dengan bagianbagian yang terhubung ke beban.

Hidraulik. Rem hidraulik mirip

dengan jenis pneunratik. kecLrali bahwa

hidrolik rnenggunakan fl uida nrinyak hidrolik,


bukan udara. Aktuator hidrolik biasanya digunakan bila dibutuhkan gaya yang besar.
E lektromagnetik. Arus listrik dialirkan pada kumparan, nrenghasi lkan rnedan elektromagnet. Caya nragnet kernudiarr
rlenarik jangkar magnet yang terpasang pada rnesin yang dikendalikan. Jangkar rxaqrlet yang digunakan biasanya jerris
pe

lat.

KettdaI i Garukdn. k'r,pI in,1 T,.;-;..

GAI|IBAR 22.6

Kopling atau rem udara


(Eaton Corp., Airftex
Division, Cleveland, OH)

(a) Detail rancangan kopling

:\it'tll:
(_"1

r:

rrh

rl

rr'n;e!:cr

(b) Siklus kerja kopling

OAMBAR 22.?

Konstruksi rem cakram hidrolik


(Tol-O-Matic, Hammet, MN)

l.

'-:

174

Elenen-Elenren Mesin dalam Perancqngan Mekanis


0AIvIBAR 22.8

Kopling atau rem pelat


elektrik (Warner Electric,
lnc., South Beloit, lL)

Kendalijarak otomatis
(dengan sendirinya
mengatur keausan)

Kumparan

Jangkar magnet

i.rl Cutaway

Yie rv

0t comFlcte assetlbil

lLrl Corrpr:ncnts o{' *l*(trr:lnri:nc1

OAIYIBAR

22.9

Modul kombinasi kopling dan


rem elektrik (Electroid Company,
Springfield, NJ)

(a) Tampilan luar

Sisi output
(rem)

Sisi input
(koplins)

(b) Potongan menunjukkan komponen bagian dalam

22.4 PARAMETER UN'UK KERIA


prinsip-prinsip fisika mengatakan bahwa bila kecepatan atau arah gerakan dari sebuah benda diubalt. maka harus ada
gaya yang bekerja pada benda itu. Jika berrda berputar, harus diterapkan torsi pada benda tersebut untuk rrreuaikkan
otu, ,r.nr.rnkan kecepatannya. Bila ter.jadi perubahan kecepatan, tttaka akan teriadi perubahan energi kinetik' Jadi,
pengendalian gerakan dengan sendirinya melibatkan pengendalian energi: apakah tnenatnbah energi untuk mempercepat
sistem atau menyerap energi untuk memperlarnbat.
Parameter-parameter dalam pengaturan kopling dan retn dituniukkan dalarn data berikut:

l.
2.
3.

Torsi yang dibutuhkan untuk mempercepat atau memperlarnbat sistem.


Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perubahan kecepatan.
Tingkat siklus: jumlah siklus onloff per satuan waktu.

\
l.\'ctt.ltli (rul.;r.irr .\ .' .
4.
6.
1

8.
9.
10.

-'

i:

Kelenrbanran bagian yang berputar atau bergerak lurus.


Lingkungan sistern: suhu, efek pendinginan, dan sebagainya.
Kemarnpuan disipasi energi kopling atau rerlt.
Ukuran fisik dan konfigurasi.
Cara-cara rnengakt i fkan.
Urnur dan keandalan sistell.
Biaya dan ketersediaan.

Ada dua tnetode dasar yang digunakan untuk rnenentukan kapasitas torsi yarrg dibLrtuhkarr kopling tidak tetap ataLr
rent. Metode pertarxa berhubungan dengan kapasitas daya nrotor penggerak sistenr. Ingat bahwa LurLunrl)'a da1 a = torsi x
kecepatan putar (P: Zz). Kapasitas torsi yang dibutuhkan kenrudian biasanya dinyatakan dalarn bentuk

dengan

C:
K:

cPK

Koposilos Torsi yong


Dibuiuhkon Kopling Tidok
Tetop olou Rem

(22-t)

faktor konversi satuan


faktor layanan berdasarkan aplikasi

Ilal di atas akan dibahas kemudian.


Ingat lrahwa torsi yang dibutuhkan berbanding terbalik dengan kecepatan putarnya. Karena itulah disarankan untuk
lltenlasang kopling atau renl pada kecepatan poros yang paling tinggi pada sistem, sehingga torsi yang dibutuhkan
ntinimum. Ukuran, biaya, dan waktu respons selnuanya lebih rerrdah bila torsiny'a lebih rendah. Satu kelenrahannya
adalah bahwa poros yang dipercepat atau diperlambat harus rnengalami perubahan kecepatan yang besar. dan selip yang
te{adi rnungkin lebih besar. Efek inidapat meninrbulkan panas gesekan yang berlebihan dan nrenciptakan permasalahan
panas. Tetapi ini diinrbangi oleh efek pendingirran yang rneningkat akibat gerakar.r bagian-bagiarr kopling atau renr yang
lebih cepat.
Nilai untuk faktor K pada persanraan torsi rnerupakan keputusan rarlcangan. Berikut ini beberapa pedoman secala

umulr:

l.
2.
J.

5.

Untuk rern pada kondisi rata-rata, gunakan K: 1,0.


Untuk kopling dengan beban ringan di rnana poros output diasunrsikarr tidak nrenerirna beban norrnal sanrpai

urencapai kecepatan tertentu, gunakan K: 1,5.


Untuk kopling kerja berat yang harus menggerakkan beban yang besar dengan percepatan, gunakan K: 3,0.
Untuk kopling pada sistem yang nreurpunyai beban bervariasi, gunakan faktor ( sekurang-kurangnya sarna dengan
faktor di nrana torsi puncak nrotor nrelanrpaui torsi beban penuh. Ini dibalras pada Bab 21, tetapi untuk nrotor
industri biasa(rancanganB),gunakan K:2,T5.Untuknrotordengantorsi pengarvalar.ryangtinggi (rancarrganCatau
nrotor dengan kapasitor-pengawalan). diperlukan K: 4,0. Dengan ini, kopling akan marrpu rnemindahkan sekurangkurangnya torsi sebesar nrotornya dan tidak akan selip setelah nrencapai kecepatannya.
Untuk kopling pada sistern yang digerakkan oleh ntotor bakar, nresin diesel, atau penggerak nrula yang lain, dengan
ntetnpeft imbangkan kerrarnpuan torsi puncak penggerak, d iperlukan K : 5.0.

Daftar berikut merrrberikan nilai C untuk unit-urrit yang biasa digunakarr untuk torsi, daya, dan kecepatan putar.
Sebagaicontoh. jika daya dalarn hp dan kecepatan dalam rpm, rnaka torsidiperoleh dalarn lb'ft, gunakan T:5252(Pln).
Torsi

lb'fr
lb'in
N'rrr
N'rn
N'rrr

Daya
hp
hp
W
W
kW

Kecepalan

rpn'r

5252

rprn

63 02-s

rad/detik

rpln

rprlr

9549

54c)

176

Elenen-Elenren Me.sin dalant perancqngqn


Mekoni.s

Meskipun

metode perhitungan torsi dari Persarnaarr (22-l)


ulrumnya. akan menghasilkan unjuk kerja
ntelrtuaskan dalam aplikasi' tetapi
yang
tidak rnernberikan cara untuk r',.,rperkirakan
waktu yang sebenarnya dibutuhkarr

ilHl"Hi'ff,ffi1'fiX:,Tffil,::fJ;f#U;i:f:U:il,','-T3ngan
e-"' -v!vrrrverrrurr JorrE ussdr' stsrrrrsal Konveyor

ren)

v"i"a.l""g

dijerasran u.,.ir.,i,,yo

atau nresin pres yang rrrerlpunyai roda


gila

(ly+,heel).

22.5 WAKTU YANC DIBUTUHKAN UNTUK


MEMPERCEPAT BEBAN
Prinsip dasar yang digunakan diambil
dari dinamika:

T= ta
di mana

/:
a

rnomen kelentbanran rnassa dari konrponen


yang diper.cepat

(alpha): percepatan sudut, yaitu laju perubalian


[ecepatarr sudut

Tuiuan analisis ini adalah untuk menentukan


torsi yang dibuturrkan unluk rnenghasilkan
perubahan kecepatan putar,

* u'i,['iiin

fl;ffi::i:il ffH i:;';:"';';:::1,,l,liii,li,t;,I,"=


k: Jt m

,,,aunivu, n,o,,.n re,en,ba,an

,;.;,.'i;;;

a1i1u k2: t/nt

di rrana /r, = lnassa


nt _ llt/g
Maka

l=nk2:llrkllg
Kemudian persantaan untuk torsi menjadi
Torsi yong Diperlukon untuk
Mempercepot Kelembomon

Bebqn

T
,
t : t(t:-

tvk2

(Nr)
'

(22-2)

(rl
-!l

lstilah wk2 sering disebut

kelembaman beban, meskipun notasi itu


tidak sepenuhnyabenar. Sebagian besar
pada sistern mesin yang dipercepat berbeniuk
dari kornponen
silinder atau piri,.,gan. cu,rbu.22.l0 rrrembJrikan
hubungan iari-;arl
girasi dan lltk, untuk piringan berongga'
Piringan.pejal (utuh)',r..,Ipur.u, kas.us
khusus yang sederhana dengan jari-jari
dalamnya sama dengan nol'.Kita aapu-t,,.ng#alisis
obyek yorg r.[ir, r,ompleks dengan menganggap
obyek itu dibuat
dari piringan-piringan yang lebih s.ierhanu.?ontoh
Soal 22. r nenggarnbarkan proses tersebut.
Sekarang torsi yang dibutuhkan untuk mempercepat
puli dapaid-ihitung. peisanraan (22-2)dapat
diubah bentuknya
menjadi lebih mudah mengingat bahwa 7
biasanya dinyaiakan ialanr rb.ft, H/k2 daram
rb.ft2, ttdararn rpm, aan l aatanl
detik. Dengan menggunakan g= 32,2ftldetik?
dan konyersi satuan-satuannya dihasirkan

,:[t.b,,)

,o

,,

(22-3)

1
I

Kctilol i Gtr,tkttt l,',,1',,tt ;, .--..

]I

0AI{BAR 22.10
Sifat kelembaman piringan
berongga
Jari-jari girasi:

k2:t(n3+n,')

2\'

Piringan berongga

Volume:

rr:"(n?_

oi)L

Berat:

W=6*V
5,

Berat jenis (beraUvolume)

Kelembaman (Wl():

t(kz :6,,,vk2 :a,,," (nf


u/k2

:{t'{-l

- oi)L(n? + ni\ z

-:)

Biasanya satuan: L, R1, R2dalam in.

6, dalam

lb/in3

Wk2 dalamlb.ft2

wk2

:Lr5,,.4*r(in)x

(ni

, lft2
- nr.)t,, '\------;
144 in'

^ 6,,1(nl - ni )
il'k-:-ffrbft,
Kasus khusus untuk baja: 6, = 0,283 lb/in3

wk2

- )
:'(^l323,9
^l ,o o,

OAMBAR 22.I

Puli baja sabuk rata

f*-o.ut

in

*1

-8

[,tmLn-Elenten ,\Iesin dalam Perancangttn Mekattis

5fr'tT'h- 55lil ZZ.I


5ESVEtrrc,A{l SS

Hitunglah nilai

lltk'1

puli

ba.ia

untuk sabuk I'ata yang diturrjukkan pada Ganrbar 22.1 l.

puli dapat dipertirrbangkan terbLrat clari tiga kornponen, nrasing-rrasing adalah piringarr
berongga. l,l/ft2 untuk puli total adalah.iunllah dari ketiga kourponen ittl.

Btrgiutt I
Menggunakan rulllus dari Persantaan22-10 untuk piringan baja, kita rnenlpunyai

(nl
\'

Xr) ,

- nl-./'

'rr-

ltro

nj-l

ool -(r.ol](6

323,9
:

I,l/k,

0)

323,9

63,70|b .l\2

Bagian 2

Itr,o i' i:. f l(0.


: l'
17'i q
o

wk2

zs )

:t5.oolb.ttr

Bogian 3

t r.of

lf

il'k) --

sEr zz.z

Hitunc
tyk'1 :

63.70

al,:?i':J,ili.i,H,r15i'l1t[ll

79,64 lb'flJ

0.91

lb li-

323.9

Total LltF

Edfrrrh-

1r.s)rli+.0;
I

15,00 + 0,94

'79,64|b . ft2

::T',l]'J??lJ';:;l?,T-]';ff:::iff s:li

i;li

Menggunakan Persanraan (22-3)

f:'

(zq,' o+ Xsso)

.".'-56.9

i08 (2. s)

lb.lt

Ringkaslya, jika kopling ulantpu memindahkan lorsi sekurang-kurangnya 56,9 Ib'1't ke


poro5 yung nrerrbawa puli seperti ditunlukkan pada Gambar 22.11, puli dapat mengalarni
percepatan dari diarn meniadi 5-50 rprn dalam rvaktu 2,50 detik atau kttrang.

]I
I
i
1

Kentltli Gcr.i j..;,:

22.6 KELEMBAMAN

SISTEM

,:..

: ,'-

..

DAN KECEPATAN POROS KOPLING

Dalam banyak sistem mesin praktis, ada beberapa elenten atau beberapa poros yang beropera:i p.:;: .,:,-:berbeda. Dalarrr hal ini kelerrtbaman efektif dari sistenr keselurulran perlu ditentukan karerla akan lr,rri.i;;., :
Kelelnbatnan efektif dari beban terhubung yang beropet'irsi pada kecepatan putar yang berbeda dengan f,i-r;.r::proporsional terhadap kuadrat rasio kecepatan, yaitLr

+
dengan

:,rt,'ljLl'
'(,,.J

Kelembomon Efeklif

(22-1t

tvk2

n = kecepatan bebarr
r. : kecepatan kopling

Gon-tEti SEIII zz.3

Hitunglah kelernbarnan total dari sistent pada Garlbar 22.12. Kerntrdiart hitungla: -.
-'
yang dibutuhkan untuk nrenrpercepat sistem dari keadaan dianr sarnpai kecepatarr nr
rptn jikakoplingrrremindahkantorsi24,0 lb.ft. ll/k1 Lrntuk jarrgkarnragnetkopling.r:,
harus dipercepat adalah 0,22 lb'It':, ternrasuk poros 1,25 in.

Kopling dan roda gigi z{ akan berputar -550 rprr, tetapi karena ada roda gigi
roda gigi B, porosnya, dan puli akan berputar pada kecepatan

r,

- :-

reduk. ,. -

550 rpn(24166) = 200 rpnr

Sekarang hitunglah kelenrbaman untuk setiap elenren berkaitan dengan kecepatan ko;
=
Anggaplah bahwa roda gigi berbentuk piringan dengan diarreter luar sanra dengan dirrr'.:-jarak bagi roda gigi dan diarneter dalam sama dcngan dianreter poros. Persarrailn i;-,;
Gambar 22.l0 untuk piringan baja akarr digLrnakan turtuk nrenghitung I'llkr.
OAIvIBAR 22.12

Roda gigi A : 24 gigi

Pd=6

Sistem yang diberikan (Contoh


Soal 22.3)

D = 4,00 ln
F = 2.50 in

Poros: diameter 3,00 in "l


Panjang

15,00,nJft

Puli: Wk2 = 79.64 in2

Poros kopling: diameter 1.25

L--t---J
f ::f -:{

180

Elcmen-Elcmen lvle-\in clalom Perencangon Mekoni.s

Roda GigiA
n/k2

:f

e, onI

10,

ozsf

]p

,so)1323.s:

0,

r22

rb

ri2

Roda Gigi B
n k2

:lts.

-ro)'

1r,

so

f ]12. s o)t323.e

7,02 tb.

rt2

Tetapi karena kecepatannya berbeda. uraka kelernbarnan ef'ektifhya adalah

u/k:
Pul

j,02(2oo / sso)2 =. e, e3

11,

. ,rz

Dari Contoh Soal 22.1 ,lltk'1:79.64 lb'flr. Kelenrbanran ef-ekti{hya adalah


LYk:

:ls,64(2oots5of

- 10,53 lb. ri2

Porcts

w/kz

(t,

sof

(r s,

o)l:z:,,r

0, 234 lb

'

rt2

Kelernbarnan efektifirya adalah

w'k:

o,nt(2oo t 550)' :

o,

03 tb . ri2

Kelembaman totalny,a adalah

wk:

0,22+0,12+0,93+10,53+0,03

I 1,83 lb.ft2

Penyelesaian Persarrraan (22-3) untuk waktu rrenrberikan

IITir (1,l ) (l 1.83)f550)


:--!-)----!:',",'
:0.88detik
losr
308(14.0)

't

Kendali Gerokan; Kopling Tidak Tetop tlLtn Retrt

l8l

22.7 KTLEMBAMAN EFEKTIF UNTUK BENDA YANG BERGERAK LURUS


Sarnpai sejauh ini kita hanya mernbahas komponen-komponen yang berputar. Banyak
sistern meliputi peralatan dengap
gerakan lurus sernisal konveyor, tali katrol dan bebannya, atau batang
bergigi yong b.rg.ruk lurus bolak-balik digerakian
oleh roda gigiyang juga mempunyai kelerrbarnan dan harus digerakkan clengan akselerasi.
Lebih rnudah nrerepresentasikarr
peralatan ini dengan kelembanran efektif yang diukur dengan Wk'z, sebagairnana
halnya pada benda-benda berpLrtar. Kita
dapat rnelakukannya dengan cara menghubungkan persarraan energi kinetik
untuk geiakan lurus dan berpuiar. Energi
kinetik aktual untuk benda yang bergerak lurus adalah

KL

dengan

v:

lr
I W z:_ ll/v2
: -ntv: __y
)
o
)o
2

kecepatan lurus benda

Untuk satuan kecepatan kita akan menggunakan ftlrnenit. Urrtuk benda berputar,

t.r 1,2
KL:-li'---,

lWk2

//

Bila

wk'z

ll/k2 a2

)o

rrenjadi kelembarrran efektif, menyamakan dua rurrus ini memberikan

,'2

:
' wl\l
[r]

wk'?

di rnana

rrr

harus konsisten dalarr radlmenit

, t'
wk2:wl
'

\2nn

Edfr'tTli sdtil 22.4

')

(22-s)

Konveyor pada Gambar 22. I3 bergerak dengan kecepatan 80 ftlmenit. Berat gabungan sabLrk
dan bagian-bagiannya 140 lb. I-litunglah kelerrbantan ekLrivalen llk2 konveyor terhadap
poros penggerak sabuk.
Kecepatan putar poros adalah

u: ! :
R
Maka

Wk2

8o

ft

mcnit 5,0

12

in

in

ft

r92 rad/menit

ekuivalen adalah ft

wk:'

- *l!l'
l.,t)

- ( r4o

rur[-{I/''sll_l' : ,0,: rr, ,i,


il92rad/rncnit./

182

Elemen-Elenten Mesin dalam Peroncangan Mekani,s

22.8 PENYERAPAN ENERGI: SYARAT DISIPASI PANAS


Bila menggunakan rern untuk nrenghentikan obyek yang berputar atau ntenggunakan koplirrg trrtttrk tnetnpercepat
gerakannya, kopling atau rem harus nrernindahkan energi ntelalLti pennukaan-permukaan gesek, di rnana ter-iadi selip
antara yallg satu terhadap lainnya. Pada permukaan ini dihasilkan panas, yang berkecenderungan menaikkan suhtr.
Tentu saja panas kernudian disebarkan, dan untuk suatu kondisi operasi akan dicapai keseirnbangan suhu. Suhu itu harus
cukup rendah untuk rtrenjarrin keawetan elemen gesek dan bagian operasi lainnya, senrisal kulnparan listrik, pegas, darl
bantalan.

GAMBAR 22,13

l"

liO

lt,'rnin

Konveyor bergerak pada


kecepatan B0 fUmenit

Energi yang diserap atau didisipasikan oleh suatu unit per siklus sama dengan perubahan energi kinetik dari kornponen
yang digerakkan atau dihentikan, yaitu

Energy yqng Dlserop

Rem2229

oleh

Untuk satuan dalam sistem Amerika,

E:

(<o

LKE

yly
- ! lo' - !,,,k2r2 -

: r rprn; Wk2 dalarn lb'ft2; dan g -- 32,2 ti/detikz),

kita mendapatkan

wr'?(a rt'z) ,2 puraran2 (zn)2 raa I ,renit2

;@ ru@-;t--

Energi yong Diserop dolom


Soluon Ameriko

:1,7 xlo

wk2

;,*.;

;d,r*,

kr

(224)

n2 lb- t\

Dalam satuan Sl, massa dalam kilogram (kg), jari-.iari girasi dalam nreter (nt), dan kecepatan sudut dalanl radian per detik

(rad/detik). Maka

t- : ! t o2 - !,,,k' o'
2
2-

(ko. n',' /dctik2

)/

Tetapi satuan Newton sama dengan kg'rn/detik2. Maka

Energi yong Diserop dolom


Soluon Sl

Selanjutnya tidak diperlukan faktor konversi.

__

!,rk212
2

N.nr

(22-1)

Kendali Gerakon; Kopling Tidak Tetap clon

Rclt l8l

Jika ada siklus operasi berulang, energi dari Persarnaan (22-6) atatt (22 7) harus dikalikan dengan laju siklusnra.
satuan yang biasanya digunakan di Amerika dalam siklus/nrenit dan untuk satuan SI dalarn siklus/detik. Hasilnya adalalr
energi yang dihasilkan per satuan waktu, yang harus dibandingkan dengan kapasitas disipasi panas kopling atau renr van!r
dipertimbangkan untuk apl ikasi.
Bila kopling-renl bersiklus on dan o//, rnaka kornponen beroperasi pada kecepatan penuh sistenr dan kornponen
dalanr keadaan diam. Kapasitas gabungan disipasi-panas adalah rata-rata dari kapasitas pada setiap kecepatan yang diberi
bobot berdasarkan proporsi siklus pada setiap kecepatan (lilrat Contoh Soal 22.5).

lstilahwaktu respons berkaitan dengan waktu yang dibutuhkan bagi Lrnit (kopling dan rern) untuk nrelakukan firngsinya
setelah diberi aksi awal dengan tnetnberikan arus listrik, tekanan uclara, gaya pegas, atau gaya rnanual. Garnbar 22.14
menunjukkan sebuah siklus lengkap penggunaan modul kombinasi kopling clan rent. Kurva garis-lurus diinginkan,
selllentara garis lengkung nlemberikan bentuk umutn dari gerakan sistenr. Waktu respops sebenarnya akal bervariasi,
bahkan untuk suatu unit dengan variasi beban, lingkungan, atau kondisi operasi lainnya.
Kopling dan rem yang tersedia secara kornersial untuk.jenis aplikasi nresin rnernpunyai waktu respons dari beberapa
nrilidetik (l/1000 detik) untuk peralatan kecil, semisal transport kertas, sampai 1,0 detik untuk mesin yang lebih besar,
serrrisal konveyor perakitan. Literatur dari pabrikan harus diruiuk. Lihat Tabel 22.1 nrenrberikan data contoh untuk unitunit yang digerakkan secara elektrik. Dari tabel ini Anda dapat ntelihat kernanrpuan kopling dan reut yang tersedia di
pasaran.

GOI'tTh- ffilil l!.$

Untuk sistem pada Cambar22.12, dan dengan rnenggunakan data dari Contoh Soal 22.3,
perkirakan waktu siklus total .jika sistern dikendalikan dengan unit G dari Tabel 22.1 dan
sistenr harus tetap on (pada kecepatan rnantap) untuk 1,50 detik dan of/'(pada saat dianr)
untuk 1,75 detik. Perkirakan.iuga waktu resporrs kopling-rem sefia waktu percepatan dan
perlambatan. Jika sistem berulang secara terus-menerus, hitunglah laju disipasi-panas dan
bandingkan dengan kapasitas unit.

GAMBAR 22.14

Model siklus penyambungan dan


pelepasan kopling
c
6

/,

rr*
Waktu

Waktu
"offl'

t,

.s)

a
o
c
6

c
,6
o
E

c
6
o
q
o
o
o

:a

/
Waktu
percepatan
Waktu respor
kopling

Waktu I

perlambatan

Waktu respons
rem
Waktu sik lus total

I
I

Wakt

l8-t

Elenten-Elenten lllesin dalam Perancangon il'fckattis

TABEL22.1

Data unjuk kerja sampel kopling-rem


Kelenrbaman,
Ll/ k,

Kapasitas

Ukuran torsi
unit (lb ft)

(lb.1r2)

0,42

0,00017

t,25

0.0014

6,25

0,021

20,0

0.t08

50,0

0,420

150,0

t,t7

240.0

2.29

46-s,0

5,54

700.0

13.82

Saat

Disipasi panas

Waktu respons

(fi'lb/menit)

(detik)

dianr

750
800
l 050
2000
3000
9000
8 000
20 000
26 000
r

1800

rpm

Kopling

Ren.r

0.022

0,0r9

800

200

0,032

0,024

2250

0.042

0,040

6000

0,090

0.089

13 000

0.1

r0

0,r05

62 000

0,250

0.243

52 000

0.235

0,235

90 000

0,3 50

0,350

0.5 r2

0.5

90 000

l2

aclalah slatis. Kapasitas torsi ttreutrrtttt bila pcrbeclaan kecepatan antara bagian yartg
herpasangan bcrtantbalr. Irrtcrpolasi dapat d igtrnakan pacla data di sipasi-panas.

Cululup:Nilai torsi

@Gatnbar22'l5menunjukkarrestinlasiwaktr'rsiklustotalsistemmenjadi2,896detik'Dari
Tabel 22.1 , kita temukan bahrva rem-kopling rnenghasilkan torsi 240
waktu respons 0,235 detik untuk kopling dan t'enr.

lb'fi dan rnenrpunyai

Waktu Percepatan dan Perlanrbatan IPersarraarl 122-3)]

trk2 (Lil) (il.83)(5so)


:___,_)_:_ . :,.,, :0.088 detik

losr

308(210)

Laju Pengulangan dan Disipasi Panas IPersarnaan (22-6)]


Untuk waktu siklus total 2,896 detik,.lunrlah siklus per menit nrertjadi

C:

1.0 siklus 60 clctik


:20.'7 siklus/rnenit

2,896

cletik

trtetrit

0AIvIBAR 22.15

Perkiraan waktu siklus total

"Offl'0,75 detik
Percepatan, 0,088 detik
Respons kopling. 0,235 detik
Waktu siklus total 2.896 detik

Perlambatan,
0.088 detik

Kcnduli Gerokon: Kopling Tidok Tetop don

Rem 185

Energi yang dihasilkan setiap penr anrbungan kopling atau rent adalah

: t,7xt0-rt'1,:rr: :

l,7x ro 1 (r r,s:)(550)2

608

lb. li

E,nergi yang dihasilkan per rnerrit adalalr

Et:2EC:

(z)(oos tU

ft

siktus)(20,7 siklus/

menit): 25.200Ib.

ftlnrenit

Ini lebih besar daripada kapasitas disipasi-panas dari unit G saat diant (18 000 lb'ft/rnenir;.
Kemudian kita hitun-e kapasitas rata-rata berbobot untuk siklus ini. Pertarna, ntengacu
Gambar 22.15, kira-kira 1.7i5 detik "pada kecepatan" atau 550 rpr.n. Keseimbangan siklus
itu, l,l6l detik, adalah saat dianr. Dari Tabel 22.1 dan interpolasi antara kecepatan nol clarr
1800 rpm, tingkat disipasi-panas pada -550 rpnr kira-kira 28 400lb.ftlnrenit. Maka kapasitas
rata-rata terbobot untuk unit G adalah

.
L,,,."

dengan

, /55,, -1-:f
--lrr.
55tt
-D,,

t, - waktu siklus total


ln : rvaktu pada saat diarn (0 rpnt)
tr,o : rvaktu pada 550 r'pnt
Eo : kapasitas disipasi-panas pada saat diant
E,o : kapasitas disipasi-panas pada 550 rpnr

Maka 28 400

c -- '''S('s
""" / ' g96 \t' 000)*1J1112s
I.8SA "

Lttt!

2,

400)- 24 230rb

rtlrncrrir

Ini sedikit di bawah daripada yang dibutuhkan, dan perancangan nrenjadi kecil. Beberapa
siklus per rnenit akan dipilih.

??.IOBAHAN GESEK DAN KOEFISIEN GESEK


Banyak jenis kopling dan relrr yang dibahas dalam bab ini nrenggunakan permukaan berpasangan yang digerakkan melalui
bahan gesek. Fungsi bahan ini adalah untuk menghasilkan gaya gesek substansial ketika terjadi gaya normal akibat
penggerakan rem. Gaya gesek nrenghasilkan gaya atau torsi yang nrenahan gerakan yarrg ada.iika diterapkan sebagai
rern, atau menggerakkan bagian yang diarrr atau lreulpercepat bagian yang bergerak dengan kecepatan lebih rendah jika
diterapkan sebagai kopl ing.

Sifat-sifat bahan gesek yang diinginkan adalah:

l.
2.
4.
5.

Mempunyai koefisien gesek yang relatif tinggi bila beroperasi nrenekan bahan pasangannya di dalanr sisrenr.
Koefisien gesek yang paling tinggi tidak selalu rrenjadi pilihan terbaik karena penghubLrngan yang 6alus serins.
dibantu dengan torsi atau gaya gesek yang lebih nroderat.
Koefisien gesek relatif konstan pada kisaran tekanan kerja dan suhu pengoperasian sehingga diharapkan acia un,iuk
kerja yang andal dan dapat diprediksi.
Bahan mempunyai ketahanan aus yang baik.
Bahan harus secara kirnia sesuai dengan kontponen pasangannya.
Bahaya lingkungan harus dirninirnalkan.

186

Elemen-Elemen Mesin dalan Perancangan ll.lekanis

Elemen gesek pada kopling dan rent rnenggunakarr beberapa bahan yang berbeda. dan banyak bahan yang nterupakan

nrilik khusus sebuah pabrikan terlentu. Dulu sudah urrrunr belbagai konrporr caulpuran asbes rnernpunyai koefisien gesek
berkisar antara 0,35 sampai 0,50. Asbes ten"lyata berbahaya bagi kesehatan, karena itu diganti dengan konrpon cetak dari

polimer dan karet. Bila diperlukan fleksibilitas, seperti pada renr tangan. bahan dasar ditenun nrenjadi serat, kadangkadang diperkuat dengan kawat loganr, diperruhi dengan resin, dan disatukan. GabLrs dan kayu kadang-kadang juga
digunakan. Bahan berdasar kertas digurrakan dalam beberapa kopling basah. Dalant lingkungan yang berat, digunakan
besi cor, besi atau logarn lain yang disinter, atau bahan grafit. Tabel 22.2 rnernberikan daftar kisaran koefisien gesek dan
tekanan yang nrampu diterirrra oleh bahan.
Standar untuk aplikasi otonrotif ditetapkan oleh Society of Automotive Engineers (SAE). SAE J866 (Referensi 7)
ntenetapkan sejumlah kode untLrk nrengelorrpokkan bahan gesek sesuai dengan koefisien geseknya, tanpa nrenrerlratikan
penggunaan bahan. Tabel 22.3 ntenyajikan kode-kode telsebut.
Soal-soal dalarr buku ini, yang nremerlukan koefisien gesek, akan urenggunakatr nilai 0,25 kecuali kalau dinyatakan
lain. Berdasarkan nilai-nilai yarrg ditulis di sini, rancangan konservatif nrernerlukan nilai yang relatif rendah.

Bahan untuk Piringan dan Tromo!


Ada berbagai logarn yang digunakarr dalam pernbuatan piringan dan tronrol rem atau kopling. Bahan harus rrrenrpunyai
kekuatan, keuletan, dan kekakuarr yang cukup agar bila dikenai gaya tetap menjaga kepresisian geometrinya. Bahan juga
harus manrpu menyerap panas dari permukaan gesek dan nrendisipasikannya ke lingkLrngan sekitarrrya.

TABEL 22.2 Koefisien gesek


Kisaran tekanan

Koefi sien gesek dinarn is

(psi)

Kering

Dilumasi ntinyak

Kompon cetak

0,25-0,45

0,06-0,l0

Bahan tenunan

0,25-0,4s

0.08-0, r0

50- r 00

t5-0,45

0.05-0,08

Bahan gesek

Loganr disinter

0,

Gabus

0,30--0,50

0,

Kayu

0,20-0,45

0,1

Besi cor

0,

t5-0,25

t5-0,25

0-0.

Bahan kertas

0,1

Crafitiresin

0, t 0-0,1 4

50-300
8-15

2-0,1 6

0,03- 0.06

50-300

(kPa)
I

035-2070

345-{90
I

035-2070
55- r 00

50-90

345420

00-2s0

690-l'725

r5

TABEL 22.3 Klasifikasi kode koefisien gesek dari SAE


Kode huruf

Koefisien gesek

Tidak lebih 0,l5

Lebih
Lebih
Lebih
Lebih
Lebih
Tidak

E
F

G
H

0,15
0,25
0,35
0,45
0.55

tetapi
tetapi
tetapi
tetapi

tidak
tidak
tidak
tidak

lebih
lebih
lebih
lebih

0,25
0,35
0.45
0,55

telklasifikasi

Beberapa pilihan yang populer adalah besi cor kelabu, besi ulet, baja karbon, dan paduan tentbaga. Banyak
piringan dan trornol dicor karena alasan biaya darr untuk nrendapatkarr bentLrk yang sebenar-nya dari bagian-bagian yang
rnernerlukan sedikit perresinan setelalr pengecoran. Besi cor nrurah harganya dan rnenrpunyai kondLrktivitas panas yang
tinggi bila dibandingkan besi ulet. Bagairnanapun besi ulet nrernpunyai kerranrpuan nrenerima beban kejut atau impak
yang lebih baik. Paduan ternbaga rneurpunyai konduktivitas panas yangiauh lebih tinsei ketimbang bahan lainnya, tetapi
rnenrpunyai unjuk kerja keausan yang lebih buruk.

Kendali Gerakcrn: Kopling Tiduk Tctop tlon

22.11KOPLING ATAU REM

Retn 187

PELAT

'ENrS

Gambar 22.2(a) menunjukkan sket sederhana dari kopling.jenis pelat, dan Canrbar22.8 nrenunjukkan garnbar potongarl
yang tersedia di pasaran, kopling atau relr digerakkan secara elektrik. Pada Cantbar 22.8. sebuah elektronragnct
menghasilkan gaya aksial yang rnenarik perrnukaan gesek bersanra. Bila dua benda bersinggungan dengan gaya norrnal
di antaranya, tirnbul gaya gesek yang cenderung nrenghanrbat gerakan relatif'. Ini nrelupakan prinsip yang digunakan
sebagai dasar pada kopling atau rem.jenis pelat.

Torsi Gesekan

lffintrCl/:11
L J I \J I \
-[tlg"
ffi

Bilapelatgesekberputaldanmenyinggungpelatpasangannyadengangayaaksial

yangnrenekan

mereka bersarrra, gaya gesekan beraksi dalanr arah tangensial, menglrasilkarr torsi renr atau kopling.
Pada serrrbarung iitik, tekanan lokal dikalikan luas sebagian pada titik itu rrenjacli gaya nctrrucrl.

Gayanortrral dikalikankoefisiengesekmenjadigayagesek.Gayagesekdikalikanjari-jari
menjadi torsiyangdihasilkan
pada titik ini. Torsi total adalah jumlah dari serrua torsi pada seluruh luas pelat. Kita dapat ntenentukan junr lahnya dengan
menyatukan Iuas seluruhnya.
Biasanya ada variasi tekanan pada perrrrukaan pelat gcsek. Beberapa asumsi nrengenai sifht variasi tersebut harus
ditentukan sebelum torsi total dapat dihitung. Asumsi konservatif yang menrberikan hasil bernranf-aat adalah bahlva
perrnukaan gesek akan mengalami keausan secara rnerata selanra renr atau kopling beroperasi. Asumsi ini menuniukkan
bahwa tekanan lokal, p, dikalikan kecepatan relatif linier, rr, antarpclat adalah konstan. Keausan diperoleh kira-kira
proporsional dengan hasil p kali v.
Semua faktor ini diperhitungkan dan penyelesaian analisis rnenghasilkan torsi gesekan sebagai berikut

r : /N (R,,+ R,)12
Tetapi bagian akhir dari hubungan ini adalalr jari-jari rata-rata, R,,,, dari pelat anular. Maka
Torsi

-.\
\1/

cesek Pddo Pelol

(22-8)

Tt:./NR,,,

Anvtor

Seperli dinyatakan sebeluurnya, ini adalah hasil konservatif', berarti bahrva torsi yang sebenarnya dihasilkan akan sedikit
lebih besar dari yang diprediksi.

Tingkat Keausan
Ingat bahwa torsi proporsional dengan jari-.iari rata-rata, tetapi tidak ada hubLrngannya dengan luas pada Persarraan (22
8). jadi, penyelesaian perancangan untuk ukuran akhir nrerrerlukan beberapa pararneter yang lain. Faktor yang hilang
pada Persarnaan (22-8) adalah tingkat keausan bahan gesek yang diharapkan. Jelaslah bahrva bahkan dengan.iari-.iari
rata-rata, rern dengan luas yang lebih besar keausannya lebih kecil daripada relr yang luasnya kecil.
Pabrikan bahan gesek dapat membantu dalarn penentuan akhir hubungan antara keausan dan luas pernrukaan gesek.
Bagaiuranapun, pedoman berikut rnemberikan estimasi ukuran fisik rern dan akan digunakan untuk menyelesaikan srralsoal dalarn buku ini.
Tingkat keausan, WR,akan didasarkan pada daya uesekan, P, yang diserap oleh retn per satuan luas, l, di rnana

P,:

DoYo Gesek

T,a

l:-q

dan or adalah kecepatan sudut piringan. Dalam satuan SI, derrgan torsi dalam N'rn dan cu dalanr radian/detik. dara ":..-..
dalam N'm/detik atau watt. Pada sistem yang biasa diArrerika, dengan torsi dalanr lb'in dan kecepatan sudut dirrr:,::..:

sebagai n rpm, daya gesekan adalah dalam hp, yang dihitung dari

P,.

'

T, tr

63

'

000

l'ro

I ---

I'

188

Elemen-Elenten Mesin dalam Perancangan Mekanis

Untuk aplikasi di industri, kita akan menggunakan


Niloi

Keouson

WR

: P,l A

(22-1t)

di rrrana lyR:0,04 hp/in2 untuk aplikasi yang sering, nilai korrservatif

WR:
WR:

fOnttli

0,1

0 hp/in': untuk servis rata-rata


hp/in2 untuk rem yang jarang digunakarr yang nrernungkinkan pendinginan antaraplikasi

O,4O

rern jenis pelat anular untuk tnenghasilkan torsi pengerernan 300 lb'in.
Pegas akan nrerrrberikan gaya nornral 320 lb antara pernrukaan geseknya. Koefisien gesek
0,25. Rem akan digunakan pada servis industri rata-rata, rnenghentikan beban dari 750 rprr.

Sd?iI NN.$ Hitunglah ukuran

@Langkah1.Menglritung.iari.jarirata.ratayangdibutuhkan.DariPersamaan(22-8),
R,,:

Tt

lN

3001b. in
(0,

zs)(:zo ru)

:3,75

in

Langkuh 2. Menentukan rasio R,,lR, dan rnenyelesaikan ukurannya. Nilai yang dapat
diterirna untuk rasio ini adalah kila-kira 1,50. Kisarannya bisa dari 1,2 sarnpai kira-kira 2,5,
bergantung pada pilihan perancang. Menggunakan 1,50, R,, : 1,50R-, dan

Ru,:(R,,+ Ri)t2: (1,5& + Ri)t2:t,25Ri


rrraka

Ri

: (l,lS rn)fi,25 : 3,00 rn


R,, - l. s0R, : 1,50 (3,00): 4,50 in

Ru,

I 1,25

Lungkah 3. Menghitung luas perrnukaan gesek:

A: " (R: - Ri ):

in'
"l{+,so)' -(:,oo)'z]::s,:

Longkah y'. Menghiturrg daya gesek yang diserap:


T, tr
/:oo)/zso)
' -'\ /\ /:3.-57 [o
P,:
' 63 000 63 000

Langkult 5. Menghitung rasio keausan:

ttR

P,
hn
:
: J :'''-1 57"'tA 35.3 in'

0.101 hp/in2

Langkult 6. Mernpertirrrbangkan kesesuaian WR. Jika WR terlalu tinggi, kentbali ke


langkah 2 dan tambahlah rasio. Jika lltR terlalu rendah, kurangilah rasio. Pada contoh ini,
WR dapat diterima.

,\

Kendali Gerakan: Kopling Tidak Tetap clan

Rcrtt 189

Unit yang lebih kompak dapat dirancang jika digunakan lebih dari satu pelat gesek. Kita mengalikan torsi gesekan untLrk
satu pelat dengan jumlah pelat untuk menentukan torsi gesekan totalnya. Satu kelentalran pendekatan ini adalah bahrra
disipasi panas relatif lebih jelek daripada pelar tunggal.

Perbaikan Unjuk Kerja Keausan Rem


Dalant suatu aplikasi, keausan sebenarnya bergantung pada kornbinasi dari banyak variabel. Bahan gesek relatif lebih
lunak dan lemah ketimbang bahan logam yang digunakan untuk piringan dan tronrol. Keausan seringdicirikan sebagai
adhesi' Setelah perrnukaan bahan gesek rnenggosok perrlukaan logam yang kasaq terjadi defonnasi plastis pada
perrnukaan bahan dan parlikel-parlikelnya terlepas, nrerusak ikatan antarpartikel atau mengeluarkan bahan pengisi dari
ikatan polimer. Proses ini semakin cepat bila permukaan bertambah panas akibat r",, r,l.ny..up energi yang dibutuhkan
untuk menghentikan putaran sistem. Perilaku terrnal sistenr antat penting bagi umur sistem. Jika suhu naik di atas
400"F (200"C), tingkat keausan bertambah secara signifikan dan koefisien gesek berkurang, menyebabkan unjuk kerja
pengerernan menjadi lebih buruk dan disebut layu. Sulit untuk urenrperkirakan untur suatu sistem rem secara analitis.
Untuk rancangan yang baru, disarankan untuk rnelakukan perrgLrjian pada kondisi operasiyang sebenarrrya. Daftar berikut
ini nrernberikan prinsip-prinsip urnurn untuk rnernperbaiki unjuk kerja keausan.

'
'
'
'
'
.
'
.
'

Pilihlah bahan gesek yang merrpunyai adhesi relatif rendah dalam kontak dengan bahan piringan atau tromol.
Pilihlah bahan gesek yang rnempunyai kekuatan ikatan yang tinggi antara parlikel-partikel pembentuknya.
Buatlah kekerasan yang tinggi pada perrnukaan piringan atau trornol melalui proses perlakuan panas.
Jagalah tekanan antara bahan gesek dan bahan piringan atau trornol serendah mungkin.
Jagalah suhu penrukaan bahan gesek yang bersinggungan dengan balran piringan atau tromol serendah ntungkirr,
dengan cara meningkatkan perpindahan panas dari sistem melalui konduksi, konveksi, dan radiasi. Hernbusan udara
atau pendinginan dengan air sering diterapkan pada situasi yang kritis.
Buatlah permukaan piringan atau tromol halus.
Berikan pelurnas, sernisal minyak atau grafit, pada bagian yang bergesekan.
Cegahlah kotoran abrasifdari bagian yang bergesekan.
Minimalkan selip antara elemen-eleuren kopling atau rern dengan cara rleningkatkan cengkerarnan elenren yang
bersinggungan.

22.12REM CAKRAM
Pelat penahan rem cakratn digerakkan sampai bersinggungan dengan cakrarn yang berputar oleh tekanan fluida pacla
piston dalam kaliper. Pelat penahan dapat berbentuk melingkar atau melengkung pendek untuk trenutup perrnukaan
cakram Ilihat Garnbar 22.2(b) dan Gambar 22.7). Bagaimanapun, satu keunggulan dari rem cakraur adalah bahwa cakrarrr

terpapar dalarn udara terbuka, sehingga nreningkatkan disipasi panas. Karena cakrarr berputar dengan rnesin
lang
dikendalikan, maka disipasi panas meningkat. Efek pendinginan meningkatkan ketahanan jenis rern ini relatif terhadap
rem jen is sepatu.

Perancangan torsi gesek dan tingkat keausannya mirip dengan rern jenis pelat yang telah dijelaskan sebeluntnya.

22.13KOPLING ATAU REM KERUCUT


Sudut kemiringan permukaan yang tirus pada kopling atau rem kerucut biasanya

l2'.

Sudut yang lebih kecil digunakan

dengan hati-hati, tetapi ada kecenderungan perrnukaan gesek berhubungan secara tiba-tiba dengan sentakan. Jika sudutnya

ditarnbah, besarnya gaya aksial yang dibutuhkan untuk r-nenghasilkan suatu torsi gesekan bertambah. Jadi, 12, adalah
kompromi yang dapat diterima.
pada Gambar 22.l6,kita lihat bahwa ketika gaya aksial
{ diterapkan dengan sebualr
lmh F q lG Nl pegasMengacu
secaramanual atau dengan tekanan fluida, timbul gaya normal Nantara pernrukaan gesek.
,ffiLJtvr\'
seluruh keliling kerucut. Gaya gesek yang diinginkan,
''-l
{, dihasilkan dalam arah tangensial, di rnana
F,:JN Ini diasumsikan bahwa gaya

gesek beraksi padajari-jari rata-rata kerucut sehingga torsi gesekannya adalah

Tr: F,R,,,:.lNR,,

ll.-S

190

Elemen-Elenten Alesin dalom Perancangon Mckuni,s

Di samping gaya gesek dalarn arah tangensial, gaya gesek tinrbul sepanjang perntukaan kerucut dan nrelarvan kecenderungan
bagian pennukaan dalam kerucut untuk bergerak secara aksial nren-iauhi kerucut luar. Kita akan rrenyebut gaya gesek ini
F, dan rrrenghitungnya juga dari

Fi

:lN
OAMBAR 22,16

Kopling atau rem kerucut

-+I

Seplain

memungkinkan
pergeseran aksial

ujung

i
r

\-

nnggota bagian dalam


kopling atau renr kerucul

<-

Anggota bagian luar (terpisah)

Untuk kondisi keseimbangan kerucut luar, julttlah gaya-gaya Irorizontal harus sanra derrgan nol. Maka

F,:

sinrrtF,

cos<r,

Nsinrr *./N cosn

N (sin rr

/'cosor)

atau
F,,

(22-t2)

sitto*./'cosrr
Srrbstitusi ke dalam Persarnaan (22-8) akan rnenrberikan

Iorsi Gesek Podo Kopling


olou Rem Kerucul

EIOntTIi

Tt

.{R,,F,,

(22-t3)

sinrr*./'cosrr;

Hitunglah gaya aksialyang dibutuhkan untuk sebuah rem kerucut agar rraurpu rnenghasilkarr
ffiI ZZ.7 torsi
pengererrran 50 lb'ft. Jari-.iari rata-rata dari kerucut adalah 5.0 irr.Crrnakanl:0.25.
Cobalah sudut kerucut l0o, 12", dan l5o.

@Kitadapatmemecahkal]PerSatrraan(22_|3)
f, (sinrr r./ coso)
F,,

tr,

untuk gaya aksial tr,

1SO

.tR,,,
:

480(sino+0,25coso) lb

lb'fi )(sin o
(0.

zs)(s. o

0, 25 cos o )

'12)

ir

Kanclali Gertrkan; Kopting Tictak Tetap dan

Rem l9l

Kemudian nilai-nilai F, sebagai fungsi dari sudtrt kerucut adalah sebagai berikut:
Untuk c

l0o

F,,:202|b
Untuk o

l2o

F,,:21'7lb

u: l5'
F :240|b
Untuk

22.14REM TROMOT
Rem Tromol Sepatu Pendek
Gambar 22. l7 menunjukkan sket reur trornol di mana gaya penggerak I'lz beraksi pada tuas yang
bersunrbu putar pada pena A.Hal ini nrenimbLrlkan gaya nonttal antara sepattr dan tromol. Caya
gesek yang dihasilkan diasunrsikan beraksi tangensial terhadap tromoljika sepatunya pendek. Caya
gesek kalijari-jari tromoI menghasilkan torsi gesekan yang melllperlarlbat putaran trotllol.
Tujuan analisis adalah untuk nrenentukan hubungan antara beban yarrg diterapkarr dengan gaya gesek dan tllatrlpn
rnengevaluasi ef'ek dari keputusan perancangan senrisal ukuratt trontol, ukuran tttas. dan penenlpatall engsel,'1.

l?fri\ - . t t- ^ ,
UnPtr)lUl\
ffi

OAMBAR

22.I7

Rem tromol sepatu pendek


Sepatu dengan
pelat penahan
gesekan
Tromol

Diagram benda
bebas: tromol

Rt,tt
(a) Rancangan tuas

(1
A

192

Elemen-Elenten Mesin dalam Perancangan Mekanis

Diagram benda bebas pada Cambar 22.17(a) mendukung analisis ini. Untuk tuasnya, kita dapat menjumlahkan momen
terhadap titik

l:
DM,,

Tetapi ingat bahwa

F,: /N atau

LV

Na

(22-t4)

F,b

N = F,l .f. Maka


0

Penyelesaian untuk

:0:WL-

:II/L -

Fra I .f + Ffb

I4/L

Fl

(u

f-

O)

memberikan

F,(ul l'-b)

(22-ts)

L
Penyelesaian

mernberikan
It/L

Ft :

Goyo Gesek podo Rem

(u

Tromol

(22-t6)

I l'-lt)

Kita dapat menggunakan persalnaan-persalnaan ini untuk torsi gesekan

(22-t7)

Tt-- FtD,l2

Torsi Gesekqn

-N

dengan

D,,:

diameter tromol

perhatikan kemungkinan letak sumbu putar pada bagian (b) dan (c) dari Garnbar 22.17. Pada (b), ukuran b

0.

torsi
Hitunglah gaya penggerak yang dibutuhkan untuk rem tronrol sepatu pendek dari Gambar 22.17 untuk menghasilkan

0AI{BAR 22,18
Hasil: hubungan gaya Penggerak
beban dan jarak b

100

(xl
8u

70

loo
Eso
o
o

P40
0)
o
o30
6

ouo
t0
0

*10

"20

Jarak. b. in

Kendali Gerakan: Kopting Tidak Tetap dan

E[I'tmi- ffiEiI ?3.8

Rem 193

gesetan 50 lb.ft. Gunakan dianreter trornol I0,0 in, a = 3,0 in, dan L 15,0 in. Pertimbangkan
nilai./= 0,25, .f:5,0, dan.l'= 0.75 dan titik-titik lokasisumbu putarl yang berbeda sehingga
kisaran 6 dari 0 sampai 6,0 in.
Gaya gesek yang diperlukan dapat diperoleh dari Persamaan (22-17):

Fr :2Tr

tD,t:

(z)(So

lb. ft)/(10/12

ft):

l20lb

Pada Persamaan (22-15), kita dapat nrensubstitusikan a, L, dan F,

F, (ar | _ b) l2o lbl(3,0 in)r


fi, _ _J_!__!_!:
l5J)

1-rtl :g(3t
/_h)

lb

,-.r__-__1__r

Kita dapat mensubstitusikan beberapa nilai /dan 6 ke dalarn persanlaan terakhir ini guna
rnenghitung data untuk kurva dari Gaurbar 22.18. yang menunjukkan hubungan gaya
penggerak dan jarak b untuk n i lai yang berbeda-beda dari./ Perhatikan bahwa untuk beberapa
kombinasi, nilai ll adalah negatif-. lni berarti bahwa renr bergerak sendiri (sef'-ac:tuuting)
dan diperlukan sebuah gaya ke atas pada tuas untuk Inelepas rem.

Rem Tromol Sepatu Panjang

[FEtnrctt^^,
IUUP tr ) l\J l\
ffi

Asumsi yangdigunakanuntukrelnsepatupendek,bahwaresultangayagesekberaksi padatengahtengah sepatu, tidak dapat digunakan pada kasus sepatu yang sudut kontaknya lebih dari 45o. Dalarn
beberapa kasus, tekanan antara bidang gesekan dan tronrol sangat tidak nlerata, demikian pula
lnomen dari gaya gesek dan gaya norma[ terhadap surnbu putar sepatu.
Persamaan-persamaan berikut menentukan unjuk ker.ja rem sepatu panlang, rnenggunakan tenninologi dari Garnbar
22. I 9. (Lihat Referensi 4.)
OAMBAR 22,19

Terminologi untuk rem tromol


sepatu panjang

Pelat penahan
rem (lebar = w)

Titik tekan maksimum

9tto

Sumbu pu:ar

l9-t
l.

Elenen-Elcnten ll.{esin dalant Peroncongan Mckoni.s


Torsi gesekun pado

lronutl:

T, :,'2.|ir]r,,,.,, (cosll, - cosl/,

2.

Gu1,u

(22-t8)

ps12**.rt*t

rr:@t
di mana

M,:

Tanda

(22-te)

rnornen akibat gaya nornral terhadap pena sunrbu putar

:0,25

tMt)t

p,,,.,*

u'rc[2 (0, -

e,)- sirr2lr*

sin 2(i,

(22-20)

M,

momen akibat gaya gesek terhadap pena surnbu putar

M1

.fp,,.t*wr[r (cos//,

M,

negatif (-) jika pennukaan tronrol bergerak rnenjauh dari sunrbu putar dan positif (+).iika bergerak

cos0,

)+

O,

ZSC (.o

s2t),

2t)r)]

(22-2t)

rnendekati surrrbu putar.

3.

Duya gesek:

P,:
di mana n : kecepatan putar dalaut

.1.

rpn.t

Luus sepatu rem (lngal: Yang digunakan adalah luas proyeksi)


A

5.

(2212)

T,r/63 000 hp

: L,vr,: 2rlr- sin llo, -

0,1 t z1

(22-23\

Rasio keausorr:

WR: P,IA

(22-24)

Penggunaan hubungan ini dalam perancangan dan analisis renl sepatu panjang ditunjukkan pada Contoh Soal 22.9

guna rnenghentikan tronrol dari 120 rpnt.

E$CI1trEAIAG9

Langkolt 1. Merrilih bahan gesek, dan tentukan tekanan maksimunr yang diinginkarr
serta nilai rancangan untuk koefisien gesek. Tabel 22.2 nrencantumkan daftar beberapa sifat
umum untuk bahan gesek. Bila memungkinkan, digunakan nilai pengujian yang sebenarnya
atau data yang spesifik dari pabrikan. Nilai rancarrgan untuk p,,,,,0, sebaiknya jaulr lebih kecil
ketimbang tekanan yang diizinkan pada Tabel 22.2 agar lebih awet/tidak cepat aus.
Untuk soal ini, kita pilih polinrer cetak dan dirancang untuk tekanan rnaksirnunt
mendekati 75 psi. Ingat, sepefti yang ditunjukkan pada Gambar 22.19, bahwa tekanan
rnaksimunr terjadi pada bagian 90o dari suntbu putar tuas. Jika sepatu tidak rnengernbang
pada sekurang-kurangnya 90o, pelsanraan yang digunakan di sini tidak berlaku. (Lihat
Referensi 4.) Kita juga rnenggunakan ./ = 0,25 untuk perancangan.

Langkuh 2. Mengusulkan nilai percobaan untuk geonretri tronrol dan bantalan renr.
Beberapa keputusan perancangan harus dibuat di sini. Susunan urnunr yang ditunjukkan
pada Ganrbar 22.19 dapat digunakan sebagai pedornan. Tetapi aplikasi spesifik Anda dan
kreativitas dapat rnenuntun Anda untuk trert.todifikasi susunan tersebut.
Nilai percobaan r:4,0 in; (= 8,0 in; l. = l5 in;0, =30';dan0,: l-50'.

Kenclali Gerctkcttt: Kopling Ticlak Tctctp dun

Langkrrlt

-1.

Renr 195

Menentukan lebar sepattl yang dibuttrhkan dari Persarraan (22-18):


Tl
(cos

r'2.1j.r,,,.,*

0,

cos 0,

Untuk soal ini,


750

(+,0 in)'(o,zs)(zs

lb/

lb.

irr

in2

:1,.14 in

|cos30"-cosl50')

1,50 in. Karena tekanan tnaksirltutlt berbanding terbalik


dengan lebar sepatu, uraka tekanatl trlaksitnutl't sebellarnya akan nlenjadi

Untuk rnudahnya kita tentukan

u':

p,,,,,*

75 Psi (1,44l1,-50)

72 Psi

Lungkalt.4. Menghiturlg M" dari Persarilaan (22-20). Nilai 0,

dengan n radian :

0, harus dalanl radian'

180o. Maka
02

0t

120" Qr rad /

80')

2,09

racl

Momen akibat gaya nornlal pada sepattl adalah


M

N:0.25,;2lDti12)t'so ln)(+'tl
lz(z,oo)_sin (:oo')+

MN

:5 l08lb'

in)(s,o in)

sin (oo")]

in

Luttgkulr 5. Menghitung lllotnen akibat gaya gesek pada sepatu, M,. dari Persatlraau

(22-2t):
M

so

b
)(+,0
)t,
82
lr)(co.3o" - cos I 50")
[(+,0
o,25

ln2

in

+0, 25 (8,0 in )(cos300"


lvl

in

cos60")]

,-- 748lb'in

Lunghrtlr 6. Menghitung gaya penggerak yang dibutuhkan,

l/,

dari Persarnaan (22-

le):
I1'

@N-

r)tt :

(5108

-748)t(ts):

2e1

15

ptrtar'
lngat tanda tttinus karetra pertrukaatr tromol bergerak menjauh dari surnbtt

Langkuh 7. Menghitung daya gesek dari Persatnaan (22-22):


Pr

r r tt t (63 000): (zso)(tzo)i

(o: ooo): 1,43 hp

196

Elemen-Elenten Mesin dalam Perancangan Mekanis

Lungkah 8. Menghitung luas proyeksi sepatu lenr dari Persanraan (22-23).


A

:
A

L.,tv

zu,r sinl(02 - o,)t z)

:2(r,s0

in )(+,

tl

in

)sin (lzo" / 2)

10,4 in2

Langkuh 9. Menghitung rasio keausan, lIlR:

WR:

Pr I

A:1,43 hP/10,4

in2

:0,14 hP/

in2

Lartgkult 10. Mengevaluasi kesesuaian hasil. Pada soal ini, kita uerrerlukan infbrmasi
yang lebih banyak mengenai aplikasi untuk dapat nrengevaluasi hasilnya. Bagaimanaplttr,
rasio keausan tampaknya dapat dipertanggungfawabkan untuk pelayanan rata-rata (lihat
Subbab 22.11), dan geornetrinya kelihatannya dapat diterima.

22.15REM PITA

lffiiir r?.?rr
IUUU E ) !LJ l\
/%

Cambar22.20menunjukkankonfigurasi sebuah rempita. Pitafleksibel,biasanyaterbuatdari baja,


611u0;ri bahan gesek yang dapat menyesuaikan terhadap kelengkungan trornol. Penerapan gaya pada

tuas menyebabkan tegangan pada pita dan gaya bahan gesek rnenekan tromol, sehingga tercipta
gaya normal yang menyebabkan gaya gesek tangensial terhadap pertnukaan tronrol, yang ntenghalrrbat trotrol.
Gayategangpadapitaberkurangdari nilai P, padasisi surnbuputarpitanreniadi P,padasisi tuas.Makatorsi pada

tromol adalah

r, :(P,-Pr),'

(22-2s)

OAIYIBAR
Bahan gesek

22,20

Perancangan rem pita

Titik tekanan
maksimum, p;k.

P,, Gaya tarik


pita maksimum

(b) Rem pita diferensial

(a) Rem pita sederhana

Diagram
benda bebas

Kendali Gerakctn: Kopling Tidak Tetop dan

Ren

197

Hubungan antara Pt dan P, dapat ditunjukkan (lihat Referensi 4) menjadi firngsi logaritnrik
P,

P,

i et

(t

(22-26)

di mana 0 : sudut kontak pita pada tromol, dalarn satuan radian

Titik tekanan maksimum pada bahan gesek terjadi pada u.lung terdekat dengan gaya tarik yang paling

besar, P,, cli

ntana
y'f

: 7r,,,.,./'lr'

(22-27)

dan u, adalah lebar pita.

Untuk dua jenis rem pita yang ditunjukkan pada Ganrbar 22.20. diagram benda-bebas tuas dapat digurrakan untuk
nrenunjukkan hubungan gaya penggerak, W, sebagai fungsi dari gaya tarik pada pita. Untuk rem pita sederhana dari
Gambar 22.20(a),

ll:PzulL

(22-28)

Modelyang ditunjukkan pada Gambar 22.20(b) disebut rem pita tlifbrensiul, di nrana gaya penggerak adalah
ry

:(era -

p,o)t

122-zs)

Prosedur perancangannya disajikan dalam Contoh Soal 22. I 0.

EOf'tTh- SIil ZZ.IO

Rancanglah sebuah rem

pita untuk menglrasilkan torsi pengerenan 720 lb.in

guna

memperlambat tromol dari 120 rprrr.

@Lungkah1'Memilihbahandannrenentukannilairancanganuntuktekanantnaksirrrttttt.
Bahan gesek tenunan diinginkan untuk nrenyesuaikan dengan bentuk trornol silindris. Kita
gunakan puu,k,-- 25 psi dan nilai rarrcangan.f :0,25. Lihat Subbab 22.10.

Lortgkah 2. Menentukan geonretri coba-coba: r,0,w. Untuk soal ini, kita coba
dan u,:2,0 in. Ingat bahwa 225" :3,93 radian.

r:6.1)

in,0:225",

Langkulr 3. Menghitung gaya tarik pada pita, P,, dari Persarnaan (22-27):

p,,,^^t.v,

Qs

rc t in,

)(0,

o in )(2, o in

):

:oo

ttr

Langkah.r'. Menghitung gaya tarik P, dari Persamaan (22-26):

: -,
4, _t7

_
:

3ootb

l,rr5),rrx

Langkah 5. Menghitung torsi gesekan,

rr :

(p,

I 12 lb

f:

- pr)r: (:oo- I l2)(6,0): I

128

tb.in

Catatan: Ulangi langkah 2-5 sampai Anda rnencapai geometri dan torsi van_g rrenrenuhi.
Marilah kita coba rancangan yang lebih kecil, katakanlah, r: 5,0 in.:

198

Elemen-Elenren Mesin dalam Perancangan Mekanis

(zs)(s,o)(z,o): 256 11,

'':#h:e3'7rb
T

(2so

:182lb.in

e3,7X5,0)

(baik)

Langkah 6. Menentukan geornetri tuas dan menghitung gaya penggerak yang


dibutuhkan.
Kita gunakan a

5'0

o)"

:t o

rt,,t

;: -, ;,, (s,o^ s,o ) :

3 t,

Langkah 7. Menghitung rasio keausan rata-rata dari lltR


A

2tr

rw (0 t360)

z (zr )(s, o in )(2,

Pr

:Trnt63 000: (782X120)t($

wR

Pr t

t:

(r,so np)z

(:0,:

in2

):

2 tb
P,/A:

o tn)(zzs t xo):
000):1,50
o,

3e, 3 in2

hp

s33 1,r7irz

Hasil ini tentunya agak kaku untuk pelayanan rata-rata.

22.16rENlS-rENlS LAIN DARI KOPLING TIDAK TETAP DAN REM


Bab ini telah dernikian jauh menrusatkan pembahasarr pada kopling dan rern yang menggunakan bahan gesek trntuk
memindahkarr torsi antaia bagian-bagian yang berputar, tetapi masih banyak tersedia jenis-jenis yang lain. Perrjelasan
singkat diberikan di bawah ini, tetapi informasi perancangan yarrg spesifik tidak diberikan. Kebanyakan bersifat khususi
unik, bergantung pada pabrikan dan data aplikasi yang tersedia pada katalog.

Kopling Cakar
Gigi-gigi sepasang kopling cakar dibuat saling beftautan dengan menggeser ke arah aksial satu atau kedua bagian kopling.
Srpuyu auput saling bertautan, bentuk sisi gigi dibuat lurus, segitiga, atau melengkung. Ketika gigi-giginya beftaut, ntaka
ter.jadi pemindahan positif torsi. Kopling cakar biasanya dihubungkan ketika sistenr dalam keadaan dianr atau berputar
sangat lambat.

Raset
Meskipun secara tegas bukan kopling, raset (rotchet) dan pal (pawl) rreurungkinkan digunakan trntuk mengltubungkan
atau mernutuskan bagian-bagian yang bergerak, dan karenanya dapat digunakan pada aplikasi sejenis. Biasanya raset
setiap siklus hanya berputar sedikit (tidak sampai setengah putaran).

Kcntlali Gcrakan: Kopling Tidak Telap tlan Rem 199

Kopling-Kopling Galang, Rol, dan Nok


Ada perbedaan dalam geometri spesifik dari kopling-kopling galangan (sprag),rol (roller), dan nok (can),letapi serluanya
melakukan fungsi yang serupa. Ketika poros input berputar dalarn arah penggeraknya, eler.nen internal (galangan, rol.
atau nok) terhirnpit di antara bagian perrggerak dan bagiarr yang digerakkan sehingga memindahkan torsi. Tetapi ketika
input berputar dalam arah berlawanan, elenren internal akan lepas dari hirnpitan, selringga tidak rremindahkan torsi. Jadi,
kopling-kopling ini dapat digunakan untuk aplikasi sejerris raset. tetapi dengan operasi yangjauh lebih halus dan dengan
langkah gerakan yang tidak teftentu. Aplikasi lainnya adalah berhenti rnundur (backstopping), di mana kopling berputar
bebas bila uresin digerakkan dalanr arah yang diharapkan. Tetapijika penggerak dilepas dan beban mulai berbalik arah.
kopling mengunci dan mencegah gerakan. Jenis kopling ini-iuga digunakan untuk friwil (overrunning): penggerak positif
sepanjang beban berputar tidak lebih cepat daripada penggeraknya. Jika beban cenderung berputar lebih cepat daripada
penggeraknya, elemen-elemen kopling rnerrutuskannya. FIal ini melindungi peralatan yang ntungkin nrembahayakan
karena kecepatan yang berlebilr. Lihat Situs lnternet 6.

Kopling Serat
Kopling serat (t'iber clutch) beroperasi mirip dengan kopling frirvil yang dijelaskan sebelumnya. Torsi tidak dipindahkan
nrelalui elemen pejal, tetapi dipindahkan melalui serat kaku yang rnerxpunl,ai orientasi khusus. Bila berputar dalam arah
berlawanan dengan arah putaran yang diinginkan, serat akan kendor dan tidak nrentindahkan torsi.

Kopling Terbungkus Pegas


Perrggunaannya juga rnirip dengan kopling friwil, kopling terbungkus ltegas (tlrap-spring clutclt) terbuat dari kawat
segiempat dan biasanya mernpunyai diameter dalarrr sedikit lebih besar daripada diarneter poros tenrpat kopling itu
dipasang. Jadi, tidak ada torsi yang dipindahkan. Tetapi bila satu ujung pegas dikekang, pegas nrencekam pertnukaan
poros, dan torsi dipindahkan melalui pegas. Lihat Situs Internet 4.

Kopling Putaran Tunggal


Sering diinginkan mempunyai siklus mesin satu putaran penuh dan kenrudian berhenti. Kctpling putoran tunggctl (singlerevolution clutch) melnberikan fitur ini. Setelah tersentuh, kopling ini akan nrerrggerakkan poros output santpai berhenti
pada akhir satu putaran. Beberapajenis dapat dihubungkan untuk lebih dari satu putaran, tetapi akan kembali ke posisi
yang tetap, sebagai contoh pada puncak langkah sebuah uresin pres. Lihat Situs Internet 6.

Kopling Fluida
Koplingfluida terbuat dari dua bagian terpisah tanpa hubungan mekanik di antara rrereka. Fluida mengisi ruangan antara
bagian-bagian itu, dan salalt satu bagian berputar cenderung mendorong fluida, merryebabkan torsi dipindahkan ke elettten
pasangan. Hasil gerakannya halus karena bebannya rnenyebabkan satu bagian bergerak relatifterhadap yang lain. Dalarrr
situasi ini mirip dengan kopling selip yang dijelaskan sebelutnnya.

Penggerak Pusaran Arus


Bila piringan konduksi bergerak melalui rrredan magnet, ;tusoran rrrrrs terinduksi dalam piringan, menyebabkan tirnbulnl a
gaya pada piringan dengan arah berlatvanan dengan arah putarannya. Caya itu dapat digunakan untuk rnenserent
piringan atau untuk memindahkan torsi ke bagian pasanganr)ya, sernisal kopling tidak tetap. Kelebihan-ienis irri adalalr
tidak ada hubungan rrrekanis di antara elernen-elernennya. Torsi dapat dikendalikan dengan mengubalr-ubah arus ke
elektromagnet.

200

Elenen-Elenten Mesin dalam Perancangan l4ekanis

Kopling Beban Lebih


Penggerak positif yang torsinya adapat diatur pada suatu nilai tertentu. Pada torsi yang lebih tinggi, secara otomatis
beberapa elemen akan terlepas. Jenis ini menggunakan bola-bola yang diletakkan dalam penalran darr memegangnya
dengan gaya pegas. Bila batas torsi tercapai, bola terdorong ke luar penalran dan nrelepaskan penggerak. Lihat Situs
I nternet 6.

Penegang (Iensioner)
Pembuatan produk kontinu seperli kawat, lembaran kertas, atau lernbaran plastik memerlukan sistem penggerak yang
dikendalikan secara hati-hati untuk menjaga tegangan yang ringan tanpa rrerusak produk. Pengendalian sejenis harus
diberikan ketika nremutar gulungan keftas, kerlas perak (foil). atau lernbaran logam yang dibuat, atau ketika merrrbukanya
untuk diumpankan pada proses selanjutnya, sernisal pencetakan Qtrinling) atau pembentukan (brnting) dengan mesin
pres. Penggerak untuk kran dan katrol harus dapat dikendalikan pengerelnarlnya ketika beban diturunkan. Karena
beberapa kasus, dibutuhkan rem untuk memberikan pengerenlan yang memungkinkan gerakan halus. Banyak rancangan
rent yang ditinjau kernbali dalarn bab ini dapat rnelakukan furrgsi tersebut dengan rnenerapkan gaya di antara elernenelenren geseknya. Sebuah contoh rem yang digerakkan dengan udara diturr-jukkan pada Gambar 22.6.Torsi pengerelnan
bergantung pada tekanan udara yang diberikan dan dapat dikendalikan oleh operator atau secara otomatis. Lihat Situs
Internet 5.

REFERENSI
l.

')

4.

Avallone, Eugene A., and Theodore Baumeister III,


eds. Marks' Stqndard Handbook ./br lvlechanical
Engineers. lOth ed. New York: McCraw-Hill , 1996.

Juvinall, Robert C., and Kurt M. Marshek.


F-unclamenlals of Machine Componenl Design. 3rd
ed. New York: John Wiley & Sons, 2000.

5.

6.

Society of Automotive Engineers. Standard J286


Clulch Frictiott Test klachine Guidelines. Warrendale,
PA: Society of Automotive Engineers, 1996.
Society of Autorrrotive Engineers. Standard J66 I

Brakc Lining Quolilv Control Test Procedure.


Warrendale, PA: Society of Automotive Engineers,

Ofthrvein, William C. Clutches and Brakes: De.sign

1991.

and Selection. New York: Marcel Dekker, 1986.

of Automotive Engineers. Stondard JB66


Friclion Coefficient ldenlification System ./br Brake
Linings. Warrendale, PA: Society of Automotive

Shigfey,

J. 8,., and C. R.

Engineering Design.

6'h ed.

Society

Mischke. Mechanical

New York: McGraw-Hill,

E,ngineers, 2002.

2001.

SIIUS INIERNEr AN\AK PERANCANEAN ilIEKANIS SECARA Afi[UflI


l.

halanran berurnput dan kebun, dan kendaraan.


Melingkupi beragarn kopling tidak tetap dan renr

Rockfo rd Pot'ertra i n, I n c . wt tr. ro c kfo rdp ov, e r I r a i n.


Pabrikan kopling dan komponen-komponen
penerus daya lainnya untuk otomotif, truk, dan pasar
peralatan kendaraan luar jalan raya.

cont

2.

Eaton/Cutler [Iam mer

3.

Pabrikan rem sepatu nrekanik untuk aplikasi industri


dan komersial semisal konveyor, mesin perkakas, pres
cetak. kran, dan kereta karnaval. Juga nrenyediakan
kendali untuk sistem elektrik.
BWD Automotive www.bw'dautomotive.cont

www. c h. cu

t I er-

ho nt

nt

er. co

Pabrikan seperangkat kopling otomotif

dan

komponen-komponen lainnya di bawah merek Borg


Warner.
-1.

Warner Electric, lnc.

jenis cakram, terbungkus pegas, dan partikel rlragnet


untuk mengawali, memberhentikan, menangani dan

wrvrN.warnernet.cont

Pabrikan kopling dan rern untuk aplikasi industri,

5.

rurengendalikan tarikan. lnforrnasi katalog dapat


diunduh dari bagian Literature.
Eaton/Airflex www.airflex.conl Pabrikan kopling
dan reul industri dengan nrenggunakan prinsip
pembesaran pipa yang diaktuasikan oleh tekanan

pneumatik atau hidrolik. Aplikasinya r.nencakup


motor bakar, mesin pembuat kertas, mesin pres.
rem, pemotong pelat, transn.risi kapal laut, mesin dril
dan peralatan penegang, penggulung dan pernbuka

gulungan. Katalog online memasukkan deskripsi dan


data produk, inforrnasi aplikasi produk, dan intbnnasi
teknis.

Kendali Geraken; Kopling Tidak Tetap clan

6. Hilliard Corporation

www.hilliardcorp.cot.n

Tol-O-Matic,lnc.

Pabrikan beragam jenis kopling dan rem untuk

kopling putaran tunggal, kopling friwil, kopling


kopling bebas beban penuh berpenahan bola, kopling
selip penrbatas torsi, translnisi antara, rern cakrarl.
dan lain-lain.

,|

3.

4.

5.
6.

Tentukan torsi yang dibutuhkan untuk koling yang


terpasang pada poros motor yang berputar 1750 rpm.
Daya motor 5,0 hp dan tipe rancangan B.
Tentukan torsi yang dibutuhkan untuk kopling yang
terpasang pada poros sebuah mesin diesel yang
berputar 2500 rpm. Daya rnesin 75,0 hp.
Tentukan torsi yang dibutuhan untuk kopling yang
terpasang pada poros rnotor listrik yang berputar
ll50 rpm. Daya rnotor 0,50 hp dan menggerakkan
kipas ringan.

Dipertimbangkan sebuah rancangan alternatif


untuk sistem yang dijelaskan pada Soal l. Sebagai

pengganti, kopling tidak dipasang pada poros ntotor,


tetapi diinginkan kopling dipasang pada poros ourput
dari penurun kecepatan yang berputar pada kecepatan
180 rpm. Dayayang dipindahkan rnasih rnendekati
5,0
hp. Tentukan torsi yang dibutuhkan untuk kopling.
Tentukan torsi yang dibutuhkan rem untuktiap kondisi
pada Soal l-4 untuk kondisi industri rata-rata.
Tentukan torsi yang dibutuhkan untuk kopling dalanr
N'm jika terpasang pada poros motor listrik tipe
rancangan B yang berdaya 20,0 kW dan berputar
3450 rpm.

Sebuah modul kornbinasi kopling dan

rem

dihubungkan di antara motor listrik tipe rancangan


C dan penurun kecepatan. Daya motor 50,0 kW dan
berputar 900 rpm. Tentukan torsi yang dibutuhkan
untuk porsi kopling dan rem untuk pelayanan industri
rata-rata. Penggerak ini digunakan untuk konveyor

8.

aplikasi industri, kolnersial, dan pesawat terbang.

Hitunglah torsi yang dibutuhkan reln pada porrrs

12.

derek untuk rnenghentikan dalam waktu 0,25 detik.


Gambar P22.12 menunjukkan tong putar digerakkan

rnelalui unit penurun kecepatan jenis roda gir:i


cacing. Evaluasi torsi yang dibutuhkan kopling untuk
rnernutar bejana dari diam rnenjadi 3g,0 rpnt adalah

dalarn waktu 2,0 detik (a) .iika kopling dipasanr

pada poros ntotor, dan (b)

jika dipasang pada outpur

penurun kecepatan. Kelentbantan poros roda gili.


cincin bantalan, dan kopling diabaikan. perhitunskan
ulir cacing dan roda cacingnya adalah silinder pe-jal
Roda gigi

-*l , t,

Diameter 3,00 Diameter 2.00


Poros: diameter
Panjang 1 6,0

'1,25

Diameter
4,00

*J
l*,
Diameter
I

It2.oo

I
I

GAMBAR

P22.9 (Soat9, '14, dan 16)


Kopling
tidak
tetap

Hitunglah torsi yang dibutuhkan untuk menggerakkan

Roda gigi A, diameter 4.00 in


Tong silindris berongga

mempunyai diameter 24,0 in dan tebal 2,5 in.

Konstruksi yang ditunjukkan pada Ganbar p22.9


dihentikan dengan rem dari 775 rpm menjadi nol

(berhenti) dalam waktu 0,50 detik atau kurang.


Hitunglah torsi rem yang dibutuhkan.
10.

ll.

Hitunglah torsi kopling yang dibutuhkan untuk


menggerakkan sistem yang ditunjukkan pada Cambar
P22.10 dari keadaan diam sampai kecepatan motor
1750 rpm dalam waktu 1,50 detik. Kelembaman
kopling diabaikan.

Sebuah derek seperti sket pada Gambar p22.ll


menurunkan beban dengan kecepatan 50 ftlurenit.

i-

Hanya cincin
dalam yang
berputar, diarnete,
2.00

Semua elemen dari baja pejal


Semua ukuran dalam inci

piringan baja pejal dari keadaan diam menjadi


berputar 550 rpm dalam waktu 2,0 detik. piringan
9.

pneurrrar,^

dan hidrolik dan produk-produk kendali oronrasi dr::


gerakan.
Electroid Company wwtu.eleclroicl.com pabrikan
beragam jenis kopling, rem, dan pengencang untuk

besar.
8.

wtvtv.lolomatic.cctnt pabrikr::

rern cakram yang dioperasikan secara

aplikasi peralatan industri dan kornersial. Mencakup


kopling-kopling tidak tetap jenis kopling sentrifugal,

Rcnt 201

Naf (2): diameter 5,0 in


lebar 1,50 in

Diameter 18,00

Poros: panjang 54,0 in


diameter 2.50 in
Roda gigi B

Diameter 15.00 in
-1.0_*{
Bantalan diabaikan
Semua elemen dari baja

GAMBAR P22.10

t--

12 0

in.+

201,

Elemen-Elenten lt'lesin dalam Perancangqn Mekanis


16.

Drameter 6,00 in (dalam)

dan gaya aksial yang dibutuhkan.


17. Hitunglah gaya penggerak yang dibutuhkan untuk
rerx tronrol sepatu pendek dari Gambat 22.17 untuk
rrenghasilkan torsi gesekan 150 lb'in. Gunakan
diameter trontol 12,0 in, q : 4,0 in, dan L -- 24,0 ir"t'

Poros: panjang 24,0 in


Diameter 1,50 in

*,*
f,0,,,
(a) Pandangan ujung

Rancanglah rem kerucut untuk aplikasi yang


dijelaskan pada Soal 9. Tentukan koefisien gesek
rancangan, diarneter rata-rata pernlukaan kerucut,

18.
(b) Pandangan samprng

Gunakan./: 0,25 dan b : 5,0 in.


Untuk senrua data yang lain dari Soal 17
tentukan ukuran
send

19.

GAMBAR P22.11

13.

pengereman

75 lb'in.

Tekanan udara

rnenghasilkan gaya norrnal 150 lb antara permukaan

gesek. Gunakan koefisien gesek 0,25' Rem akan


digunakan untuk industri rata-rata, menghentikan
beban dari 1 150 rPm.
14. Rancanglah rem tipe-pelat untuk aplikasi yang
dijelaskan pada Soal 9. Tentukan koefisien gesek
rancangan, ukuran pelat' dan gaya aksial yang

Kopling
tidak
tetap

11,

n,,,

fr.

Rancanglah sebuah renr tromol sepatu pendek untuk


menghasilkan torsi pengerelrlan 100 lb'ft. Tentukan

sumbu putar, dan gaya Penggerak.

21. Rancanglah rern pita untuk meninrbulkan torsi


pengerelran 75 lb'ft guna melnperlambat trontol dari
350 rprn sampai berhenti. Tentukan bahan' diameter

trotnol, lebar pita, sudut kontak baharr

dan

:Z.U

Cacing: panjarrg 8,00 in


Diameter 3,50 in

rrt

r8.oin-**J
-l
Kopling
tidak
tetap

I 150 rpm

i,,J"",,f
I

I Il---'a- ---,J_
-+--{---+-*
Diameter 24 in

j--l----l--*--r

Roda cacing:
diarneter 16.0 in
Lebar 2.50 in

GAMBAR P22.12

gesek,

konfigurasi tuas penggerak, dan gaya penggerak.

l5 lb'ft. Pernlukaan

in

I/'-

gaya penggerak.

dibutuhkan.

kerucut mempunyai diameter rata-rata 6,0


sudut l2o. Cunakan./= 0,25.

20. Rancanglah sebtrah rem trornol sepatu panjang


untuk mengltasilkan torsi gesekan 100 lb'ft guna
rnenghentikan beban dari 480 rpm' Tentukan bahan
geseknya, ukuran tromol, konfigurasi sepatu, lokasi

15. Hitunglah gaya aksial yang dibutuhkan kopling


kerucut yang memindahkan torsi

(s

diarneter tromol, konfigurasi tuas penggerak, dan

Hitunglah ukuran rem tipe-pelat untuk menghasilkan

torsi

iri

sanra,

yang dibutLrhkan agar rem aktif

Poros tong: panjang 36,0 in


Diameter 4,0 in
Naf: lebar 2,00 in
Diameter 8.00 in

2t
Proyek-Proyek
Perancangan
23.1 TUf UAN BAB rNr
Salah satu fokus utama utarna buku ini adalah.menekankan integrasi elemen-elemen nresin rnenjadi rancangan mesin yang
lengkap. Keterkaitan antara elemen-elemen mesin sudah dibahas untuk banyak contoh. Gaya-gaya yang ditirnbulkan pada
satu elernen oleh elemen yang lain sudah dihitung. Komponen-kornponen yang ada di pasaran dan peralatan selengkapnya
sudah ditunjukkan pada gambar-gambar di buku.

Meskipun contoh-contoh dan pembahasan ini bermanfaat, salah satu cara yang lebih baik untuk mempelajari
perancangan mekanis adalah dengan melakukan perancangan rnekanis. Anda hendaknya rnenentukan fungsi-fungsi
dan syarat-syarat perancangan secara mendetail. Anda hendaknya rnernbuat konseptualisasi beberapa pendekatan untuk
perancangan; menentukan pendekatan untuk menyelesaikannya; menyelesaikan perancangan dari setiap elemert secara
rnendetail; rnembuat gambar rakitan dan gambar detail bagiannya untuk rnengonrunikasikan rancangan Anda kepada
orang lain yang menggunakan atau berlanggung jawab untuk rnembuatnya, dan nrenentukan secara lengkap kolnponenkotnponen yang merupakan bagian rancangan yang harus dibeli.

Berikut adalah beberapa proyek yang mengundang Anda untuk rnengerjakan tugas-tugas tersebut. Anda atau
instruktur Anda dapat mengubah atau memperpesar proyek untuk menyesuaikan dengan kebutuhan atau ketersediaan
waktu atau informasi, semisal katalog para pabrikan. Sebagaiurana dalam kebanyakan proyek perancangan, banyak solusi
yang memungkinkan. Solusi-solusi dari beberapa anggota suatu kelompok dapat diperbandingkan dan dikritisi untuk
nrerrrperdalam pembelajaran. Barangkali pada saat ini ada baiknya nrelihat kembali Subbab 1.4 dan 1.5 tentang fungsi dan
syarat-syarat perancan gan dan fa lsafah perancangan.

Pengunci Kap Mobil


Rancanglah sebuah pengunci kap untuk mobil. Pengunci harus mampu memegang kap tertutup dengan antan selattta
mobil dikendarai. Tetapi hendaknya juga rnudah untuk membukanya untuk keperluan servis komponen atau nresin di
dalamnya. Aman dari pencurian adalah sasaran perancangan yang penting. Pemasangan pengunci pada rangka/bodi nrobil
dan bagaimana pengunciannya harus diungkapkan. Produksi massal.juga menjadi kebutuhan.

Pesawat Pengangkat

idrolik

Rancanglah sebuah pesawat pengangkat (/r/i) hidrolik yang digunakan untuk reparasi rnobil. Tenrukan ukuran-ukuran
yang terkait dari contoh mobil untuk berat awal, tinggi angkat, rancangan bantalan yang bersinggungan atau kontak
dengan mobil, dan sebagainya. Pesawat ini harus nrengangkat mobil secara keseluruhan.

203

Mekanis
clcrlam Perancangqn
Eltnrett-Elemett lt4csin

204

Dongkrak Mobil

saja' Dongkra\ n-r1'l:0"'


atau bagian belakang

bagiarr dePan saia


tenaga
mobil untuk ntengangkat
i.,'gun tekanan pneurrtatik atau
Rancanglah sebuah dongkrak
Atau barangkali ;;;.;'00",
niarotit'.
atau
dengan tangan' tnekanis'

;;.;;k[^,,
listrik.

Kran Portabel

minimal 1000
dan garasi' Kapasitasnya

industri kecir, gudang'


rlres','
untuk digunakan di runralr-ruurah,
kran
,',-',.,,gu,ft u, konrponerr-korxponerl
sebuah
rr"iiiv",
ori
Ra,canglah
,rr"uir
untut n.,etepJr"*ri"
Jigunut
rb (4,45 kN). Biasanyu

ol*

truk'
,r.',uittkan beban ke atas

Penghancur Kaleng

i.i akarr digunakan


atau kalerrg bir' Penghancur
kaleng rniuuura, ringan
tangan atatr
dengan
nrenghancurkan
u,tuk
dapat dioperasikan
Rancanglah sebuah uresin
ulang.p.nshur.r,
guna rnernban*';;;eur
dari volutne arvalnva'
di rumah-rumah arau restora,
secara etektrik. Alat

trii;;;;;ffi,gharrcurkan *"H;;t*l.itailiia-tiraI0%

Pesawat Pemindah

dipindahkan adalah
Kornponerr yang akan
sebuarr tini produksi.
untuk
otornatis
pesawat penrindah
Rancangrah sebuah
:

;;;;r;r;

den

gan karakteri sti k berikut

N)

ada lubarrg dan agak


tuar tidak taiant atau tidak
Pertrrttkaan
in.
10.0
6'75 in dan tinggi
Uktrran: Sitindris: diameter
pengecoran'
halus, sebagaimana hasil
kotlt ponen'
ellerus' seti ap 2'00 satu

Ber$t: 42,0lb

( 187

L ui u p e nt i tutctlt crt

Terus-trl

iniharus dinaikkan

"

ror. Komponen-komponen
24,0 irr di atas konveyor
masuk pada ketinggian
ke konvevor ya,g terpisalt'
Komponen_komponen
oo'o i"' r'lt"riu trlpi"aurtrtt"
secara
p"r:."gnya
48,0 in dalam *ranga'. ,u"g

#;;;i

Drum
Mesin PenumPah Jenis
mesi, penumpah jenis
Rancangrah sebuah
ukuran 55 galorr d"ri

tJ;[;;;pi

bahan padat curahan


ini mengangkal drum berisi
.umpcr).Mesin
(drunt
drum
gerobak'

t.',i"ggiu,,,

ke dalarn
uoiili''o'"'',,lt"'.,p'rt*"n isidrtinr

PengumPan Kertas

pada lajrr kecepatan


foto copy. Kertas harus diumpanka,
rnesi,
untuk
kettas
pengumpan
Rancanglah sebuah alat

120

lembar Per menit'

KonveYor Batu Kerikil


m x 3 '66
Rancanglalrsebuahkonveyortrntukmenaikkanbatukerikilkedalamtruk.Tinggi
ftlOuiu*unnva 4'0 ft ( I '98
l2l0
bak 6,5 ft' pun;ungnya

tanalr. Lebar
r'u,rir'tf.

lt^lin

atau ktlrang'
,n.ngiti bak truk 5'0 rnertit

truk 8.0 ft (2'44 m) dari


sisi
-,^ atas bak
x l.2Z rn). Waktu yang diinginkan

Proyek-Proyek Peroncangan

205

Pesawat Pengangkat Konstruksi


Rancanglah sebuah pesawat pengangkat konstruksi. Pesawat pengangkat ini akan menaikkan bahan-bahan bangunan dari
lantai dasar ke suatu ketinggian sampai 40,0 ft (12,2 nt). Pesarvat ini harus berada di puncak tangga kakLr yang bukan
merupakan bagian dari proyek perancangan ini. Pesawat ini harus rlenaikkan beban sampai 500 lb (2,22 kN) dengan laju
1,0 ftldetik (0,30 m/detik). Beban akan ditempatkan di atas palet berukuran 3,0 ft x 4,0 ft (0,91 m x I ,22 t'n). Bagian atas
dari pesawat pengangkat ini berarti harus dilengkapi untuk nrernbawa beban ke anjungan yang mendukung lift.

Mesin Pengepak
Rancanglah sebuah sebuah mesin pengepak. Tabung pasta gigi diarrbil dari ban berjalan dan dirnasukkan ke dalarn
kardus. Dapat dipilih suatu ukuran tabung standar. Perancangan alat tersebut rnungkin terrnasuk cara urenutup kardus
setelah tabung dimasukkan.

Pengepak Kardus
Rancanglah sebuah mesin untuk memasukkan 24 kardus pasta gigi ke dalam wadah pengirinran.

Tangan Robot
Rancanglah sebuah tangan (gripper) untuk sebuah robot untuk nrengambil komponen rakitan karet dari rak dan
memasukkan ke bodi mobil pada sebuah lini produksi. Dapatkan ukuran-ukurannya dari jenis mobil tertentu.

Alat Pengatur Posisi Pengelasan


Rancanglah sebuah alat pengatur posisi pengelasan. Sebuah rangka yang berat dibuat dari pelat baja yang dilas dengan
bentuk seperli pada Gam bar 23 .l . Alat pengelasan akan d ipandu robot, tetapi intinya bahwa jalur pengelasannya horizontal.
Rancanglah alat untuk memegang rangka dengan anran dan nremindahkannya pada robot. Pelat memiliki ketebalan 3/8
in (9,53 mm).

Pembuka Pintu Garasi


Rancanglah sebuah sebuah pembuka pintu garasi.

Penurun Kecepatan Roda Gigi Lurus Reduksi Tunggal


Rancanglah sebuah penurun kecepatan jenis roda gigi lurus, reduksi tunggal lengkap. Buatlah spesifikasi dua roda gigi,
dua poros, empat bantalan, dan sebuah runrah nresin. Gunakan data dari Bab 9, Soal 60-10.

Penurun Kecepatan Roda Gigi Lurus Reduksi Ganda


Rancanglah sebuah penurun kecepatan jenis roda gigi lurus, reduksi ganda lengkap. Buatlah spesifikasi ernpat roda gigi.
tiga poros, enam bantalan, dan sebuah rumalr mesin. Gunakan data dari Bab 9, Soal 74-76.

206

Elenen-Elenten Mcsin dalam Perancangan Mekonis

Penurun Kecepatan Roda Gigi Miring ReduksiTunggal


Rancanglah sebuah penurun kecepatanjenis roda gigi nriring, reduksi tunggal lengkap. Gunakan data dari Bab 10, Soal

-i-il.
Penurun Kecepatan Roda Gigi Kerucut Reduksi Tunggal
Rancanglah sebuah penurun kecepatan jenis roda gigi kerucut, reduksi tunggal lengkap. Gunakan data dari Bab I 0, Soal

t4-t7.

Penurun Kecepatan Roda Gigi Cacing Reduksi Tunggal


Rancanglah sebuah penurun kecepatan jenis roda gigi cacing. reduksi tunggal lengkap. Gunakan data dari Bab 10, Soal

t8-24.

OAMBAR

23.I

Rangka yang dipegang oleh alat


pengatur posisi pengelasan

f*rr

inJ*n

Laslah semua lipatan dengan jalur las horizontal

Alat Pengangkat Menggunakan Ulir Acme


Rancanglah sebuah alat seperti sket Gambar 7.3. Sebuah motor listrik urenggerakkan ulir cacing pada kecepatan 1 750
rprn. Dua ulir Acme berputar dan mengangkat batang pernikul beban, yang selanjutnya mengangkat pintu palka. Lihat
Contoh Soal l7.l untuktambahan detailnya. Lengkapi seluruh unit, termasuk pasangan rodagigi cacirrg, transrnisi rantai.
ulirAcme, bantalan, dan dudukan-dudukannya. Diarneter pernrukaan atas pintu palka60 in(1524 mnr). Panjang ulir'30 in
(762 mm). Gerakan total batang pemikul beban adalah 24 in, dilakukan dalanr waktu 15,0 detik atau kurang.
1

Alat Pengangkat Menggunakan Sekrup Bola


Ulangi perancangan alat pengangkat, menggunakan sekrLrp bola sebagai pengganti ulir Acme.

Rem untuk Poros Penggerak


Rancanglah sebuah rem. Beban berputar (seperti sket Gambar 22. I I ) dihentikan dari 77 5 rpnt dalarn waktu 0,50 detik atau
kurang. Menggunakan salah satu jenis rern seperli diuraikan pada Bab 22, lengkapi rancangan detailnya, termasuk cara
penggeraknya, pegas, tekanan udara, tuas rnanual, dan sebagainya. Tunjukkan pentasangan renr pada poros dari Ganrbar
22.21.

royek-P ro1,ek

erancangon 207

Rem untuk Mesin Derek


Rancanglah sebuah rem lengkap untuk pemakaian seperti diturr-iLrkkan pada Ganrbar'22.33 dan diuraikan pada Soal I I
Bab 22.

Penggerak Meja lndeksi


Rancanglah sebuah penggerak meja indeksi untuk sistenr perakitan otornatis. Barang yang dipirrdahkan dipasang pada
pelat alat penetap dari baja persegi dengan sisi 6,0 in (152 nrm) dan tebalnya 0,50 in (12,7 mm). Berattotal setiap rakitan
10,0 lb (44,5 N). Setiap satu gerakan, pusat setiap alat penetap (titik perpotongan diagonalnya) berpindah 12,0 in (30,-5
rrrm). Satu gerakan mernerlukan waktu I detik atau kurang. dan alat penetap harus berhenti pada setiap stasiurr selartta
minimal 2,0 detik. Diperlukan empat stasiun perakitan. Susunannya dapat linier. berputaq atau yang lain, dengan alat
penetap bergerak pada bidang horizontal.

Kincir Ria

Anak-Anak

-i

Rancanglah sebuah kincir ria anak-anak. Kincir ria manrpu nlernuat satu sampai errrpat anak yang beratnya rrrasingmasing nrencapai 80 lb (356 N). Kecepatan putar I putaran per 6,0 detik, dan digerakkan oleh sebuah motor listrik.

Komedi Putar
Rancanglah sebuah kereta hiburan untuk anak-anak kecil berurnur 6 tahun atau kurang, yang dapat diduduki anak-anak
dengan aman selama menikmati pola gerakan yang nrenarik. Sekurangnya dua anak pada saat yang sarra dapat naik
kendaraan itu. Kendaraan itu akan dijual ke pusat-pusat perbelanjaan dan supernrarket untuk nrenyenangkan konsutttett
anak-anak.

Kereta Hiburan untuk Halaman Belakang


Rancanglah sebuah kereta hiburan untuk halanran belakang yang berupa gerbong-gerbong beroda yang ditarik sepanjang
lintasan melingkar. Kendaraan dijalankan oleh motor listrik. Panjang setiap kereta 1.0 nr (39.4 in) dan lebarnya 0,5 rn
( 19,7 in). Ada empat roda dengan diameter masing-rnasing 150 mrrr (6,0 in). Cerbong dihubungkan ke batang penggerak
di bagian tuas biasanya berada. Jarak radial ke titik hubung 2 n (6,6 ft). Gerbong-gerbong berputar sekali dalanr 8 detik.
Lengkapi cara menjalankan dan rnenghentikannya.

Peralatan Pemindah
Rancanglah sebuah peralatan untuk memindahkan poros nok otomotif antarstasiun pemrosesan. Setiap perpindahan 9,0 in

(229 nl:r,). Poros nok ditumpu dua perrnukaan bantalan yang rneuriliki diarneter 3,80 in (96,5 mnr) dan panjang aksialnya
0,75 in (19,0 mrn). Jarak kedua permukaan bantalan 15,75 in (400,0 rnrn). Berat setiap poros nok I6,3 lb (72,5 N). Satu
siklus gerakan diselesaikan setiap 2,5 detik. Rancanglah senrua urekanismenya, termasuk penggerak dari sebuah ntotor
I istrik.

Konveyor Rantai
Rancanglah sebuah konveyor rantai lurus untuk memindahkan delapan palet sepanjang lini perakitan. Ukuran panjang
l8 in dan lebarnya 12 in. Berat maksimum palet besefta produk yang dibawanya 125 lb. Pada ujung konvelor
ada gaya luar ke bawah 500 lb, yang mendorong produk yang harus diteruskan palet ke struktur konveyor. Anda dapat
merancang konfigurasi bagian samping dan bagian bawah palet.

palet

208

Elemen-Elemen Mesin dalam Perancangan Mekanis

Proyek-Proyek "Anda sebagai Perancang"


Pada awal setiap bab dalam buku ini, pada bagian Anda sebagai Perancang, Anda diminta untuk rrelnbayangkan bahwa
Anda adalah perancang berbagai peralatan atau sistenr. Pilihlah salah satu dari proyek-proyek tersebut.

Lampiran
LAMPIRAN 1 SIFAT-SIFAT BIDANG

: nD2/4
I : nDa/64
S: nD/32

(a) Lingkaran

(b) Lingkaran berongga (pipa)

(c) Bujur sangkar

t*-l-l r -I-f-+--*
I

I r,.

i Irll l'''
I

l-(@ Empat persegi panjang

s-i

.s
r

d)/64

r:
1a
'[] ao''
: n(Dacf)/32

2,,: n(Da - cf)/l6D

A:S
t : s/12

r: S/ Ji

,s

:,9/6

=BH

'

: BH3/12
: BLT/6

A -- BHr2

t,
.S

fi) Setengah lingkaran

n(D'z- e)/4

-- n(Da

D/4

S=n(Da-d)/32D

(c) Segitiga

r:

J : nDa/32
Z = nD3/16

: BH3/36
: BTPN4

: nD2/8
r -- 0,007 D4

: H /^lt,
r

--

B/Jt2

r,: H /Jtg

r :0,132D

S = 0,424D3

209

210

Elenren-Elenren Mesirt dalam Perancongan Mekanis

A :0,866D'1

:0,06D1

s:0.12D1

.-l

= Iuas

/:

nronren kelentbaman

.S: modulus penampang (secliort modtrlus)


r' : jari-jari gnasi: \[t I A

-/ :
Z,:

r.norrren kelenrbaman polar


nrodrrltrs penalxpatlg polar Qtolar secliort nodultts)

r :0.264D

Lampirtut

2ll

LAMPIRAN 2 UKURAN-UKURAN DASAR DAN ULIR SEKRUP


TABEL

L2.1

Ukuran-ukuran dasar
Metrik (rrrrn)

Pecalran (in)

t64
t32
lt6
3t32
il8

Desinral(in)

0,015 625

5,000

0,0

0,03

5t/q

5 r50

0,062s

51/z

5,500

0,093 75

5%

5,750

0,012
0.016
0,020
0,025
0,032
0,040

5132

25

0,r250

6,000

0,ts6

6'/z

6,500

0, I 875

7,000

0,2500

7%

7,500
8,000

25

3lt6
'/o
5il6
318

0,3 125

0.3750

8t/z

8,500

7116

0,437 5

9,000

t/z
9lt6
5i8
nlt6
%
718
|
lt/q

l'/,
t%
2
2'/o
2t/z
2%
3
3t/o
3'/z
3%
4
4'/o
4tL
4%

0,5000

9'/z

9,500

0,5625

l0

0,000

0,62s0

l0,A

0.500

0,6875

il

r,000

0,7s00

I lt/z

r,500

0.8750

12

2,000

1,000

12,/.

2,500

1,250

t3

3,000

1,500

l3)/z

3,500

I,750

14

4,000

2,000

l4tA

4,500

2,250

l5

5,000

2,500

| 5'/z

5,500

2,750

l6

6,000

3,000

t6%

6,500

3,250

t7

7,000

3.500

ll,/z

7,500

3,750

t8

8,000

4,000

l8'/z

8,500

4,250

l9

e,000

4,500

l9t/t

9,500

4,750

20

0,000

0,05
0,06
0,08
0, r0
0,12
0,16
0,20
0,24
0,30
0,40
0.50
0,60
0,80
r,00
t,20
1,40
r,60
1.80

Kc-

2,00

8,50

2,20

9,00

2,40

9.50

2,60

0,00

2,80

0,50

3,00

1,00

3,20

r,50

3,40

?oo

3,60

2,50

3,80

3,00

4,00

3,50

4,20

4,00

4,40

4,50

4.60

-5,00

4,80

550

5,00

6,00

5,20

6,50

5.40

7,00

5,60

7,50

5,80

8,00

6,00

8,50

6,50

9,00

7,00

9,50

7,50

t0,00

Kc-2

Kc-

Kc-2

Kc-

t0

l.l

ll0
120

t4

t,4

140

l6

1,6

r60

l8

1,8

180

200

20

))
,5

22

220

2s0

2_\

2,8

28

280

30

3,5
4

300

350

35

400

40

4,5

450

45
50

55

500

600

80
9

700

70

7
8

550

-55

60

Kc-2

100

II
t2

1.2

800

900

90
I

000

8.00

I)icctak ulangdari ASMII ll4. l-1967, clcrrgan izin clari 'l'hcAmcrican Socicty o['Mcchanical Engirrccrs. Ilak ciptacliakui.

212

Elemen-Elenten Mesin dolam Perancangqn Mckanis

L2.2

TABEL

Ulir sekrup standarAmerika


A. Dirlensi sekrup standarAmerika, ukuran bernonror

Ulir kasar: UNC


Dianreter
Ukuran

nrayor
(in)

dasar, D

0,0600

Junrlah ulir per

inci,

Luas bidang
tegangan tarik (in2)

Ulir halus: UNF


Jumlalr ulir

inci,

per

Luas bidang
tegangan tarik (in2)

80

0,00 r 80

0,0730

64

0,002 63

12

0,002 78

0,0860

56

0,003 70

64

0,003 94

0.0990

48

0,004 87

56

0,005 23

0,r t20

40

0,006 04

48

0,006 6l

0, r 250

40

0,007 96

44

0,008 30

0, 380

JZ

0,009 09

40

0,0r0 r5

0, I 640

32

0,0140

36

0,01414

IO

0, r 900

24

0,0 r75

32

0,0200

l2

0,2 r60

24

0,0242

28

0,0258

B. Dinrensi sekrup standar Amerika, ukuran pecaharr

Ulir kasar: UNC


Diarneter rnayor,

Ukuran

(itt)

Jumlah ulir per'

inci,

UIir halus: UNF

Luas bidang Jumlah ulir per


tegangan tarik (irr:)
inci. n

Luas bidang
tegangarl tarik (in:)

,/o

0.2500

20

0,03 l8

28

0,0364

5lt 6

0.3 125

24

0,0580

0,3750

l8
l6

0,0524

318

0,0715

24

0,0878

7n6

0,437 5

t4

0, I 063

20

0,r 187

t/z

0,5000

t3

0,1419

20

0, r 599

9il6

0,5625

t2

0,r82

0,203

5/8

0,6250

ll

0,226

l8
l8

3/

0,7500

t0

0,334

t6

0,373

718

0,8750

0,462

l4

0,509

I,000

0,606

t2

0,663

I li8

I, 125

0.763

t2

0,856

r,250

0.969

l2

t,073

t,375

0,r55

t2

t,3

1.405

t2

r,581

1,90

1/z

2,50

,/o

I 3/8
1/z

1,500

l%

1,750

2.000

0,256

15

Luntpit'cut 213
TABEL

L2.3

Ukuran metrik utir sekrup

Ulir
Diarneter rnayor dasar,
D (nrnr)
I

Luas

Jarak bagi

(nrnr)

Ulir halus

kasar
tegan gan

b idan,r_1

tarik (nrrl:)

o?s

Jarak bagi

(nrm)

Luas bidang tegangan

tarik (nln:)

0.460

1,6

0,35

1.21

0,20

1.57

0,4

2.01

0,25

2,45

?5

0,45

0,35

3,10

05

5 01

u,/

8.78

o5

0,8

lc)

l4')

is

5,6

0,5

r6,I

20,1

0,7-5

22,0

t,25

36,6

ia?

t0

t,5

8.0

1,25

61,2

l2

1,75

84.3

t,25

92,t

t6

t-57

)\

t,5

167

20

245

1,5

212

24

353

384

30

a\

561

621

36

42

4,5

n2t

48

t4t3

817

9,79

865

211

Elanren-Elenren Mesin dqlom Perancangon Mekanis

LAMPIRAN 3 SIFAT-SIFAT PERANCANGAN BAJA KARBON DAN BAJA PADUAN

Penandaan Bahalt

(nornor AISI)
020

020

Kondisi

Tegangan tarik

Tegangan luluh

(ksi)

(ksi)

(MPa)
379

30

207

25

ill

6t

420

5l

3s2

l5

122

43

296

38

121

Hot-rolled
Cold-drarvn

(MPa)

Keuletan (persen

elongasi.panjang Kekerasan
Brinell (HB)
2 in)

020

Annealed

60

414

040

Hot-rolled

12

496

42

290

l8

144

7l
6l

490

t2

160

421

J-l

183

262

040

Cold-drawn

80

552

040

oQT r300
oQT 400

88

601

il3

719

87

600

l9

Hot-rolled

90

620

49

JJ6

l5

180

040

050

050

Cold-drawn

r00

690

84

579

l0

200

050

66)

61

42t

30

192

050

oQT r300
oQT 400

96
143

986

ll0

758

r0

321

34

234

JJ

124

5l

352

20

r38

22

178

1il7

Hot-rolled

62

427

ltl

Cold-drawn

69

416

ll17

wQT 3s0

89

614

50

345

I 137

Hot-rolled

88

607

48

33r

t5

t76
196

t 137

Cold-drarvn

98

676

82

565

l0

|l37

oQT r300
oQT 400

87

600

60

414

28

t74

083

r36

938

352

94

648

5l

352

l5

188

r00

690

90

621

l0

200

96

662

68

469

25

200

127

816

9l

627

t6

211

tr0

t31

I144

Hot-rolled

I 144

Cold-drawrr

il44

oQT r300
oQT 400

1144

157

t2t3
t2t3

Hot-rolled

55

319

JJ

228

25

Cold-drarvn

75

517

58

340

l0

150

12L13

Hot-rolled

57

393

34

234

22

t2Lt3

Cold-drarvn

70

483

60

4t4

t0

140

l4

340

Anrrealed

t02

703

63

434

26

201

340

t00

690

517

25

235

340

oQT r300
oQT r000
oQT 700
oQT 400

75

t44

993

t32

910

t7

363

360

l0

444

340

340

3 r40

Annealed

3 140

oQT r300
oQT r000
oQT 700
oQT 400

t40

3 140
3

t40

221

1520

197

285

960

234

r6l0

578

95

655

61

462

25

187

l15

192

94

648

23

_J)

152

050

r33

920

t7

3il

220

520

200

380

l3

46t

280

930

248

710

ll

555
156

202

4130

Annealed

8l

558

52

359

28

4130

wQT r300

98

616

89

614

28

4130

QQT r000

143

4130

wQT 700
wQT 400

4 r30
+ 140

Annealed

I l.l0

oQT

1300

986

t32

9t0

t6

302

208

430

t80

1240

l3

415

234

r6l0

t97

360

t2

461

95

655

60

414

26

197

l17

807

t00

690

:'t

235

L(tmpirdn 215

Penandaan Bahan

Tegangan tarik

Tesangan luluh

(ksi)

Keuletan (persen
elongasi, pan-iang Kekerasan

in)

(nomor AISI)

Kondisi

(ksi)

4140

168

I 160

t5l

050

t1

341

231

590

212

460

l3

461

4140

oQT r000
oQT 700
oQT 400

290

2000

25r

t730

II

578

41 50

Annealed

r06

731

-55

379

20

t9l

4150

121

880

l16

800

20

262

4r50

oQT r300
oQT 1000
oQT 700
oQT 400

4340

Annealed

4340
.t340

140

965

t20

t7t

r 180

158

230

590

206

1420

t2

461

4340

oQT r300
oQT 1000
oQT 700
oQT 400

570

II

5-55

5 140

Annealed

290

29

167

4140

4150
4150

4340

5 140

oQT r300
oQT r000
oQT 700
oQT 400

5t50

Annealed

5150

oQT r300
oQT 1000
oQT 700
oQT 400

t40

5 140
5 140

5150

5t50
5

ts0

(MPa)

(MPa)

Brinell (FlB)

t97

360

l8l

2s0

ll

401

217

700

229

580

l0

49-5

300

2070

248

l7l0

t0

578

r08

745

68

469

22

211

827

IJ

280

090

r6

363

283

83

950

228

572

12

7t7

83

512

27

207

000

r30

896

l8

302

520

200

380

il

429

900

226

560

534

10.{

r45

220

2'/6
98

676

52

359

22

197

il6

800

102

700

22

241

r60

I 100

149

030

I5

321

240

t 6_s0

220

520

l0

46t

3t2

r50

250

1720

601

5 160

Annealed

t05

724

40

?76

t7

t9l

5 160

oQT r300
oQT r000
oQT 700

l15

't93

100

690

:)

)21)

110

I 170

t5l

040

l4

341

263

810

237

630

5t4

oQT.100

3)2

2220

260

790

6?.'.7

t97

5 160

5160
5

r60

6150

Annealed

6t50

oQT r300
oQT 1000
oQT 700
oQT 400

r50

r50

r50

96

662

59

407

:)

il8

8r4

101

738

2l

241

l2
l0

495

r83

1260

I t)

t90

247

700

223

540

37s

315

2t70

270

860

601

8650

Annealed

I04

717

56

386

22

2t2

8650

oQT r300
oQT r000
oQT 700

122

841

il3

119

2l

255

t76

l2 r0

15,5

070

t4

Jo-)

240

650

222

530

l2

495

8650

oQT 400

282

8140

Annealed

t00

8140

8740

oQT r300
oQT r000
oQT 700
oQT 400

9255

Annealed

8650
8650

8740
8740

940

250

1120

ll

555

690

60

414

22

201

ll9

820

100

690

25

241

175

l2l0

167

I 150

l5

363

228

570

212

1460

t2

46r

290

2000

240

l6-50

t0

-_s

lr3

780

7t

490

22

78

lt9

216

Eletnctr-Elentcn lLcsiu dalutrt Pcrurrcungttn llcktttris

(nornorAlSl) Kondisi

92ss
9255
9255
9255

(ksi)

farik
(MPa)

(ksi)

r30
l8l
160
3 l0

896
l2_s0
t190
2140

r02
160
240
287

Tegangan

Penandaarr Bahan

1300
t000
Q&T 700
Q&T 400
Q&T
Q&T

regantan

Cotctlan:Sifat-sifat unrum Lrntuk senrua ba-ja karbou dan ba.la paduan:


Rasio Poisson: 0.27

Modulus geser: ll,5 x l0" psi; 80 GPa


Koefisien ckspansi tlrernral: 6,5 x l0 ""Fr
Rapat rrrassa: 0.283 lb/inr: 7680 kg/rnl
Modulus elastisitas: 30 x l06 psi; 207 C Pa

luluh Ketrletatt (perselr


clongasi, pan.iarrg Kekerasan
(MPa)
2 in)
Brinell([JB)

703
r 100
t650
1980

2t
t4
5
2

262

352
534

60t

Lantpircttt 217

LAMP!RAN 4 SIFAT.SIFAT BAJA PERLAKUAN PANAS


GAMEAR

[4.I

Sifat-sifat AlSl 1040


perlakuan panas, dicelup
dalam air dan ditemper

Perlakuan: Normalisasi pada '1650'F. drpanasi ulang sampai 1550"F; dicelup dalam air
Perlakuan pada benda silindris diameter 1 in; Pengujian pada benda silindrrs
diameter 0.505 in
Setelah dicelup menghasilkan HB 534

(Modern Steels and


Their Properties,
Bethlehem Steel Co.,
Bethlehem, PA)

Suhu temper,

t4.2
Sifat-sifat AlSl 1144
GAIYIBAR

perlakuan panas, dicelup


dalam air dan ditemper

(Modern Steels and


Their Properties,

'F -f liij 5()il

{}{r{}

HB .i l..i -l(ri I j,l

Kekerasan.

7{)i} .st){l !r0il I1)(jli


,lir

I l1}()

I .l.il lLr.i lrr(l :.i-i

l:{l{,
l{}

l.it)11

I !?
1

Perlakuan: Normalisasi pada 1650'F, dipanasi ulang sampai 1550"F: dicelup dalam minyak
Perlakuan pada benda silindris diameter 1 in.: Pengulian pada benda silindris
diameter 0.505 in
Setelah dicelup menghasilkan HB 285.
Ir\r

li,().itt}{]

Bethlehem Steel Co.,


Bethlehem, PA)

Suhu temper,
Keherasan.

'F -llll) 50i] l1lfi i(]1t 5(1{} 9{}il l{}iii) t'{}{} llt)0 l.ti}{}
HU t.,,, l6il :fi: t"i: lts :,, I :.1.i ll!1 I l7 l{)l

218

Eienten-Elcnren l\lesin dolam Perancongan lVlekonis

GAIIBAR 14.3
Sifat-sifat AlSl 1340
perlakuan panas, diceluP
dalam minyak dan
ditemper (Modern Steels

and Their Properties,

Perlakuan: Normalisasi pada 1600'F. dipanasi ulang sampai 1525'F: dicelup dalam
minyak yang diaduk.
Perlakuan pada benda silindris diameter 0,565 in.; Pengujian pada benda silindris
Setelah dicelup nrenghasilkan HB 601
diameter 0,505

in,

llri

:5{ l.{ }{ )()

Bethlehem Steel Co.,


Bethlehem, PA)
l{}{} {}{t{l

,5{}.{i{x}

-i

tl'it

l'{Y..,

1ffi
,4tv:'(

Suhu temper,

'F

Kekerasan. HB

OAMBAR

t4.4

Sifat-sifat AlSl 4140


perlakuan panas, dicelup
dalam minyak dan
ditemper (Modern Steels

li)il
5:i

:{}i) {-.in}
.i.l'j .]r:

){Y

il

Ttf

til

)i

?{}ti Eil{l 9i}il t{[]{) lir}I llr}{1 i3{:{1


.u,1 ..l l : jsx l6"j jl I l,t.] :"i:

'1550"F1 dicelup dalam


Perlakuan: Normalisasi pada 1600'F, dipanasi ulang sampai
minyak yang diaduk.
Perlakuan pada benda silindris diameter 0,530 in ; Pengujian pada benda silindris
Setelah dicelup menqhasilkan HB 601
diameter 0,505 in

and Their Properties,


Bethlehem Steel Co.,
Bethlehem, PA)
:( {}.{n )t}
-l3.t

r10.0{}(i

!ol
t -*
lo1

iYl
i:-'- ,
..

Suhu temper,

l-

-.',^nplnu*Pu-ns

't *,U, 51i11 ii)l) 7{}{l sal{l 9{tli l{lrio I llxi 1l(,0 1.1{l(l
<:f i.l JrJ: "1hI "119 .jSS .r.l I III ll7 :li

Kekerasan. HB

-<

Lantpiran 219
GAMBAR T4.5

Sifat-sifat AlSl 4340


perlakuan panas, dicelup
dalam minyak dan

Perlakuan: Normalisasi pada 1600'F. drpanasi ulang sampai 1550'F: dicelup dalam
minyak yang diaduk.
Perlakuan pada benda silindris dianreter 0.530 in.; Pengujian pada benda silindris
Seielah dicelup menghasilkan HB 601
diameter 0.505 in

llst

ditemper (Modern Steels


and Their Properties,
Bethlehem Steel Co.,
Bethlehem, PA)

:5(i,ixn

:ilI r.iltlt,

5rr.0{r{}

{Xr.*{}{1

-|iXl

Suhu temper, "F

OAMBAR [4.6

Sifat-sifatAlSl 6150
perlakuan panas, dicelup
dalam minyak dan

ditemper (Modern Steels


and Their Properties,
Bethlehem SteelCo.,
Bethlehem, PA)

5(]{)

(,{l{} 7l1tl ;itX) ,{l{) l{.}ix} llU(} 1:(}.,

j55 j tJ 177 16l

Kekerasan, HB

::11.1

"i.\l.i .if,.l

i]1 ,r,

Perlakuan: Normalisasi pada 1600'F, dipanasi ulang sampai 1550'F: dicelup dalam
minyak yang diaduk.
Perlakuan pada benda silindris diameter 0,565 in.; Pengulian pada benda silindris
Setelah dicelup menghasilkan HB 627
diameter 0,505

in.

rs1

:5r1.(xxl

lil{i.(xx)

,_o

c
I

5|].0(X)

6
o

7l'ti
{rtYi

50ii

l{r(r{}l()

.{.v;,
.-1{}l-,i

)lY:i

Itvi
5tl.{x){i
Suhu temper,
Kekerasan.

'F 4(){} 5{X) rr{.}i., ltX, stx)


HB

{r0l 5?li -ijJ

+(.}.i

.1lt

t)(l{r
-{t}

100(J

il0i) l:0()

:i?.s .l{

I :r3

t:1{){)

:-1

220

Elerncn-Elenren ll,[esin dalam Pcrancengon Mckonis

LAMPIRAN

SIFAT-SIFAT BAJA KARBURISASI


Silat-sifat utarla
Kekuatan

Penandaan
balran (norner

AISI)

l0l5
I

020

1022

il17
1il8
4l l8

Tegartgart

Tarik
Kondisi

swQT
swQT
swQT
swQT
swQT
soQT

(ksi)

(MPa)

lu

(ksi)

luh

(MPa)

Keuletau (persen
elongasi,panjang
2 in)

Kekcrasan

Kckerasan kulit
Brinell(l-lB) (FIRC)

3so

r06

131

60

4t4

l5

211

62

350

129

889

12

496

lt

255

62

3s0

135

931

75

5t7

l4

262

62

tnt,

23

-s

65

l3

285

6r

350

125

862

66

455

3so

144

993

90

621

300

t43

986

93

64t

t7

293

62

4ll8
4ll8

DOQT 300

126

869

63

434

2t

241

62

soQT 450

r38

952

89

614

t1

211

56

4l l8

DOQT 450

120

821

63

434

22

229

56

4320

soQT

300

218

500

r78

230

l3

429

62

4320

DOQT 300

r5t

040

97

669

t9

302

62

4320

soQT 4s0

2fi

450

173

t90

l2

415

59

4320

DOQT 450

r45

000

94

648

2l

293

59

4620

soQT

300

il9

820

83

572

l9

277

62

4620

DOQT 300

t22

841

7l

-53

22

248

62

4620

soQT 450

793

80

552

20

248

59

4620

DOQT 450

il5
il5

793

7l

53r

22

235

59

4820

soQT

300

201

430

t67

t50

li

415

6l

4820

DOQT 300

204

405

165

I 140

IJ

415

60

4820

soQT 4s0

205

r4 l0

184

t270

r3

4t5

57

4820

DOQT 450

196

350

t7t

I 180

l3

40r

56

8620

soQT

300

r88

300

t49

8620

DOQT 300

li3

9tl

83

030

ll

388

64

572

20

269

64

8620

soQT 450

161

It50

120

827

l4

341

6t

8620

DOQT 450

r30

896

11

531

22

262

6l

E93 r0

soQT

300

173

I 190

135

931

62

l0

DOQT 3oo

200

r39

9-58

l5
l5

363

t74

363

60

E93r0

soQT 4s0

r68

I 160

t37

945

l5

34t

59

E9310

DOQT 4s0

t69

I 170

r38

9s2

l5

352

58

E93

Catotan: Sifat-sifat ini adalah untuk seperangkat pengqjian pada batang silindris % in.
SWQT: single water-quenched and ternpered (dicelup air dan diternper sekali)
SOQT: single oil-quenched and ternpered (dicelup nrinyak datr diternper sekali)
DOQT: double oil-quenched arrd tenrpeled (dicelup nrirryak dan diternper dua kali)
300 dan 400 adalah sulru penernperan pada oF. Baia dikarburisasi 8.lanr. Kedalauran kulit dari 0,045 sanrpai 0,075 in

Lttmpirott 221

TAMPIRAN

6 SIFAT.SIFAT BAJA TAHAN KARAT

Penandaan bahan

No. AISI
Ba.ia

Kekuatan tarik

Kondisi

UNS

(ksi)

(MPa)

il5

193

Tegangan luluh

(ksi)

(MPa)

Kculetan (persen
elongasi, pan jang 2 in)

Austenitik

20t

301

s20100

s30 r 00

Dianil

55

319

<(

862

15

5ll

20

030

il0

758

t0

t2t0

r35

931

280

140

966

758

40

276

60

% keras

t25

% keras

r50

% keras

t75

Keras penuh

185

Dianil

Ir0

% keras

125

1/z

150

keras

862

75

517

25

030

il0

758

t5

l2

% keras

175

t2 t0

ti)

93t

Keras penulr

185

280

140

966

241

60

304

s30400

Dianil

85

586

35

3r0

s3 I 000

Dianil

95

655

45

3r0

45

3r6

s3 I 600

Dianil

80

552

30

201

60

405

s40500

Dianil

70

483

40

276

30

430

s43000

Dianil

15

517

40

276

30

446

s44600

Dianil

80

552

-50

345

25

410

s4 I 000

Dianil

75

5t7

40

276

30

4t6

s4 I 600

Q&T 600

180

1240

140

966

l5

Q&T r000
Q&T 1400

t4s

000

l15

193

20

90

621

60

414

30

Q&T 600
Q&T 600

195

t344

t50

034

l5

280

930

270

860

r-t 900

200

380

r85

280

t4

il50

I45

000

t25

862

RH 950

200

380

175

t2t0

l9
l0

TH

t75

l2t0

t55

070

t2

Baja Feritik

Baja Martensitik

431

s43 I 00

440A

s44002

Baja pengerasan presipitasi

n-4PH

s I 7400

FI

t7-1PH

s r 7700

IO5O

222

Elcman-Elenten Nlesin dalant Perancongan Mekonis

LAMPIRAN
Penandaan
bahan (nomer

ASTM)

7 SIFAT-SIFAT BAIA STRUKTURAL


Peringkat. produk, atau
ketebalan

A36

l<8in

A242

t <3/q

4242

t < lt/z

A242

t<4

A500

Pipa struktur, silindris


profiI bentukan dingin

ir-t

indris, Perirrgkat C

Profil, Peringkat A
Profil, Peringkat B
Profil, Peringkat C

A5I4

(ksi)

45
58
62
45
-s8
62
_58

Silindris, Perirrgkat B

(ksi)

(MPa)

(MPa)

Keuletan (persen
elongasi, partjang 2 irr)

2l
2l

400

36

250

480

50

345

460

46

315

43s

42

294

2l
2l

3r0

JJ

228

25

400

42

290

23

421

46

317

2l

3r0

39

269

25

400

46

317

^!.)

421

50

345

2l

400

36

250

:)

100

690

t8%

ataLr

Silindris, Peringkat A

45O

Tegangan luluh

s8
70
67
63

it:r

in

Sil

KekLratarr tarik

Pipa struktur, silindris atau


profil bentukan panas

Dicelup dingin dan ditenrper.

r0-r30 760-895

I < 2t/z itr


60

4l-5

",,
a^

290

24

A572

42,t<6in
50./<4in

65

450

50

345

2t

A572

60,t<l'/cil

75

520

60

415

r8

A572

65.1<lt/oin

80

550

65

450

t7

A588

t<4in

't0

485

50

345

A992

W-shapes

65

450

50

345

2l
2t

A572

Catotqn: ASTM A572 adalah baja kekuatarr tinggi paduan rendah (HSLA) dan rnenriliki sifat yang sanra dengan ba.la SAE
J4l0b yang ditentukan oleh SAE.

Latttpirun 223

LAMPIRAN B SIFAT.SIFAT PERANCANCAN BESI COR


Kekuatan

Tegangan

tarik

lu lulr

Penandaan bahan

(nourerASTM)

Keuletan (persen
elongasi, paniang

Modulus elastisitas

Peringkat

(ksi)

20

20

r38

<I

t2

25

25

t72

t3

90

t<

r03

l7

ll7

(MPa)

(ksi)

(MPa)

2 in)

( 106

psi)

(CPa)

Besi cor kelabu

448-94A

83

50

50

345

<l
<l
<l
<l

t9

r3l

60

60

414

<1

20

r38

325 r0

50

34s

)1-

221

25

t72

35018

53

36s

35

241

25

112

40010

60

414

40

276

l0
l8
t0

26

179

45006

65

448

45

310

26

n9

50005

70

483

50

345

26

t'79

iouo,

85

586

70

483

26

119

9000 I

105

724

90

621

26

179

60-40- I 8

60

414

40

276

l8

22

152

i0

30

207

40

40

276

Besi cor mampu ternpa

447-99
4220-99

Besi cor ulet

As36-84

80-55-06

80

552

55

319

22

152

00-70-03

t00

689

10

483

22

r52

90

621

22

152

120-90-02

t20

827

Besi cor ulet austelnper

ASTM

897-90

t2s

850

80

550

l0

22

152

150

050

r00

700

22

152

175

t200

125

850

22

152

200

r400

t-55

I 100

22

152

230

600

185

300

<l

22

r52

Cotatan: Nilai-nilai kekuatan yang tercantunr adalah umr.lur. Variabel-variabel pengecoran dan ukuran penatnpang
mernengaruhi nilai akhir. Modulus elastisitas mungkin bervariasi. Rapat rrrassa besi cor berkisar dari 0,25 sarnpai 0,27
lb/inr (6290 sanrpai 7480 kg/mr). Kekuatan tekan 3 sampai 5 kali lebih tinggidaripada kekuatan tarik.

221

Elanert-Elentcn Mesin dalom Perancangon Meli.anis

LAMPIRAN

SIFAT.SIFAT ALUMINIUM
Kekuatan

tarik

Paduan dan

peneniperan

(ksi)

Tegangan luluh

(MPa)

(ksi)

(MPa)

Keuletan (persen
elongasi, panjang

2 in)

Kekuatan
gcser

(ksi)

Kekuatan
lelah

(MPa)

060-0

l0

69

28

1)

48

060-H I 4

t4

97

ll

76

t2

62

060-H I 8

l9

l3l

l8

t24

ll

t2l

3s0-o

t2

83

28

28

55

350-H r 4

t6

lt0

l.l

97

r0

69

i50-H

27

186

24

r65

l5

103

27

186

l4

97

l8

I8

t24

2014-T4

62

421

42

290

2.0

38

262

2014-T6

10

483

60

4t4

IJ

42

290

20

r4-o

2024-O

27

186

ll

76

22

l8

124

2024-T4

68

469

47

324

l9

4t

283

2024-T36t

72

496

57

393

t2

42

290

16

I8
t0

2219-O

25

112

ll

22t9-T62

60

414

4',

290

2219-T87

69

476

51

393

l0

3003-o

t6

ll0

4t

40

ll

t2t

(ksi)

(MPa)

321
534
64t
148
t3
90
20 138
18 124
13 90
20 138
l8 124
I5

r03

l5

r03

48

3003-H l4

22

t52

2t

l4-s

l6

t4

97

62

3003-H r 8

29

200

2'7

r86

l0

t6

I l(,

t0

69

5052-O

28

r93

l3

90

30

t8

t24

t6

il0

5052-H34

38

262

3r

2t4

l4

2t

145

l8

t24

s052-H38

42

290

)l

25s

24

165

20

138

r-o

I8

t24

-55

30

t2

83

62

606 I -T4

35

241

2t

145

25

.\ ,l
:+

r65

l4

97

606 t-T6

45

3t0

40

276

t7

30

207

t4

97

6063-O

l3

90

48

l0

69

55

6063-T4

25

172

t3

90

22

35

24t

3l

2t4

l2

22

152

IO

69

)/

255

22

t52

t4

621

22

ts2

:)

r59

606

6063-T6
700

-o

7001-T6

98

6',76

9l

707s-o

JJ

228

t5

r03

l6

22

152

107 5-T6

6J

512

l)

503

ll

48

JJ

cr I

tt / o

n:

Sifat-sifat um u nr :
Keuletan: 0,095 sarnpai 0, 102 lb/inr (2635 sanrpai 2829 kg/nrr)
Modulus elastisitas: l0 sarnpai 10,6 x 106 psi(69 sanrltai 73 CPa)
Kekuatan lelah untuk 5 x 108 siklus

Lontpirtrn 225

LAMPIRAN 1O STFAT-SIFAT PADUAN PENGECORAN SENC


PadLran

Zarnak .l

Komposisi (persen berat)


Isi aluntiniunt

lsi ntagnesiunr

Zanrak

ZA.I2

zA-8

24.27

8,4

II

21

0,03-s

0.0,5,5

0,023

0,023

0.0r5

t,0

1,0

0,88

715

Isi tembaga
Sifat-sifat (cetak coran)
Kekuatan tarik [ksi (MPa)]
Tegangan luluh [ksi (MPa)]

4r (238)

48(33r)

s4 (374)

5e (404)

62 (426)

32 (221)

33 (228)

42 (2e0)

42 (2e0)

s4 (31 t)

l0

?s

r2,4 (8s)

r2,4 (85)

r2,4 (8s)

r 2,0 (83 )

Persen elongasi, panlang 2 irr

Modulus elastisitas

LAMPIRAN

11

psi (GPa)]

06

Kondisi

(MPa)

lb/inr; 45 l-5 kg/rni)

Ternpaan

l-

lCr
Ti-3A ll3V-IlCr
l3V-l

Keuletan
(perserr

elongasi,

(MPa)

parrjang 2 in)

Modulus elastisitas
( 10"

psi)

(CPa)

241

25

172

24

345

40

276

20

I-5.0

t03

448

55

379

I8

15,0

r03

40

276

20

t4.9

r03

t30

896

t6

14,1

il0

t280

n5

t2t0

r6.0

ll0

821

l0

t6,5

030

r6,5

il4
ll4

l-5,0

103

0,163 lb/inr; 4515 kg/mr)

50

Tentpaan

Paduan beta (rapat rrrassa

Ti-3A

0, 163

35
50
65

Ternpaan
Tempaan

Paduan alpha (rapat nrassa

(ksi)

(ksi)

Titaniurn rnurni komersial (rapat massa

Ti-0,2Pd

Tegangan
lu lulr

tari k

Penandaan

Ti-35A
Ti-50A
Ti-65A

r,3 (78)

SIFAT-SIFAT PADUAN TITANIUM


Kekuatarr

bahan

0,1

345

76 lb/inr; 4875 kg/nrr)

Didinginkan dalarn 135


udara dari 1400"F
Didinginkan
185
udala dari 1400'F

dalam

93

dan dituakan
Paduan Alpha-beta (rapat nrassa

Ti-6Al-4V
Ti-6A

l-4V

Dianil
Dicelup dingin
dan dituakan pada
I 000.F

0,160 lblinr: 4432 kg/nr3)

30
160

896

120

I 100

r50

226

Elenen-Elenten L'lesin dalom Perancongan Mekanis

12

LAMPIRAN

SIFAT.SIFAT PERUNGGU
Kekuatan

tarik

Penandaan

(ksi)

nonrer UNS

Bahan

(MPa)

Perunggu silikon

c65500

Perunggu nrangan

c67500

68
58
65

Perurrggu bantalan

c86200

95

655

c93200

35

241

Perunggu -alurniniurn

c95400

85

586

Paduarr ternbaga-n ikel

c96200

45

310

Paduan tembaga-nikel-seng

c97300

3s

241

Peru

gg u-t i m ba

fos fo

c54400

(ksi)

448

Modr"rlus

(persen

elastisitas

elongasi,

psi)

(MPa)

panjan-u 2 irr)

393

20

15

r03

152

60

15

l0:l

207

JJ

l5

l0i

33r

20

121

20

24t

IR

15
14.5
15.5

t72

20

t8

124

lt7

20

16

51
22
30
48
18
35
25
11

469
400

Ketiletan

Tegangan
lu luh

( 106

(GPa)

103

r00
107

r0

(nikel perak)

LAMPIRAN

13

SIFAT.SIIAT PLASTIK
Kekuatarr
Kekuatan

Bahan

Nylon

Jen is

66 Dry
66 50% R.H

ABS

lmpak sedang

6,0

4t

360

Irnpak tinggi

50

34

250

t720

9,0

62

340

2340

1,5
8,0
I 1,0

16,0 il 0

Polycarbonate Tujuan unturn

Akrilik

2480

t0,5

12

430

2960

lmpak tinggi

5,4

)t

220

1520

PVC

Kaku

6,0

4t

350

2410

Polymide

25o/o

5.7

39

Standar

graphit

kelenqkunsan

i n.tU,in
,Keoa
, lanr atl

Gtl) (Ma.)

takik)

4r0
t7 5
3 l0
260
300
460
230
300

79
55

16

1,0

48

t2,8

lus

Modu

letrgkurrg
tarik Tegangan luluh
(ksi) (MPa) (ksi) (MPa) (ksi) (MPa)
420 2900
83
12,0
|.2 71

Kekuatan

iruoak IZOD

900

88

2830

1,0

l2l0

.!,

2t40

4,0

1790

7,0

2070

r2.0

3170

0,4

590

1,2

2070

0.4-20,0
(variasi luas)

62t0

0,25

powder fi Iler
Glass-fiber
Laurinate
Acetal

filler 27.0
50,0

Copolymer

Polyurethane Elastomer

Phenolic

Uurunt

8,0
5,0
6,5

50,0
70,0

186

34s
55

410

34

45

2830

00 690
00 7580

345
483

13.0
0,6
9,0

3250
4000

22.400

t7,0

27.580

315

90

2590

t00

7580

800

5520

Polyester dengan penguat serat kaca (serat kaca sekitar 30% berat)

Dituang dan

62

t6,0

12,0

83

22,0

t52

300

8960

25,0

172

0.0

69

300

8960

9.0

l0

disebar, cetak

kontak
Dicetak

dengan

rnesin pres dingirt

Dicetak

dengan

penekanan

t,3
Tidak patah

62

3,0

0.3

Lanpiran 227

LAMPIRAN 14 RUMUS DEFLEKSI BALOK


TABEL L14.1 Rumus defleksi balok untuk balok-balok dengan tumpuan sederhana
(a)

/,

= !,n"* =

tengalr-rengah

#di

Antara A dan B:

-P'
'v= 48Et

t3t'-4xt)

(b)

-Pab(t+t)Jiq(L+A

.fn,".

27

EIL

di x, = ,RL.L,)l3

)',,=-SAt
P..:

b:

Pada beban

Antara A dan B (segnren yang lebih panjang):

_pb.r .. .j
'l'=-(L--D--.\.-)
6Eil,
Antara B dan C (segrnen yang lebih pendek):

-Puv . ., ,
')'=-(L--t.--u-l
6Eil,
Pada Lrjung entperan di D:

t',,

(r)

Puhc

=-(L+(/)
6Eil,'

_pa
,rr = -t_", _ _-:__:_(31: _4ar) di rengah_rengah
24

!u

Et

_p,,
)', =7ffOr-4n)

pada beban

Antara A dan B:

r
Antara B dan

- P:'

7fi{s,t

-3tf

- x')

C'.

t =-ffrtn-3r' -a')

228

Elenren-Elenrcn Mesin dalam Perancotlgcttl Mekqni's

(ilal loJd =

.)'lr = /u,"* =

-)11',L

-5il/t

384Et

384E|

di tengah-tengah

Antara A dan B:

),=

-tt:r
24EI

111

-2L.r'r +.rt.;

Pada D di triung:
trLt o
), t,

Arrtara A dan

24Et

B'.

-"''
', = 24 EtL-[n' 12L- a1' -2ax2 (2L- a)+ Lx]l
Antara B dan

C'.

_tt'rr=(L-.r) .,
(4L.\'- J.r't - ,rt I
24EIL

I'1,,

motrletr terPusat di B

Antala A dan B:

io' zr l.r'-ll
,on=-'
"l
L)
' 6Etl'
L,

Antara B dan C:

,=#1r,,.,"-;-[ ".+).)
Pada C di ujLrng el.llPeran:

-Pa2
r.=-(L+o)

r:

3Et

Di D, defleksi nraksinlunl arah ke atas:

r'.
JII

Patj

=0.06415EI

Lampiron 229

lixtl

irr.rrl =

Pada C' di tengah-tengah:

ll

[1,r_ Znr_2a( ,,, \)


't.__tv(L_2o),
384Et lL
tlt_zo))
Pada

',.

A dan E di ujung:

.,[ ,

-tv(L -2a)' ol _, * o(

)']
" )' ,\L_2u) -\t_2,r ))

24EtL |

Pada C di tengah-tengah:

"

A.a

r-

"E
'{]

PIla
&EI

J
I

Pada A dan E di Lrjung pada beban:

-Po'( 3 \
't'=-liEl[ tt+-Ll
] )
dirtrihuterl loarl

Pada B:

,:

L'
EI

O-O32o|tt'"t

Pada D di ujung:

-r

r'al-'

(4L+3a\

24Et
Sumber: Engineering Data.for Aluminum Slructures (Washington, DC: The Aluntinunr Association,
1986), pp.63-17.

230

Elemen-Elenten Mesin clqlom Perancotlgotl Mekuni's

TABEL L14.2 Rumus defleksi balok untuk kantilever


Pada B di ujung:

_PL.
/il,i\

)tt

Antara A dan

3El

B'.

p..l

.,,=1-l-13L-r)
6EI
Pada B di beban:

-Pct'
3EI
Pada C di ujung:

^:

-rq ,^,
!t = "r'rlrr\=-lJL-(ll
6El
Arrtara A dan

B'.

-P.l't

--

.,=_1Ja_.t)
6EI
Antara B dan C:
D, ,1

'

1,

_ _(Jf,._

(/,

6Et

lll:

beban total

: rrl

Pada B di uiLrng:

)lt
Antara A dan

/trrfl\

-I,VL.

gEl

B'.

-Wx'
't.=_l2L:
EtL'

+(21-.r.):l

?.4

,4.y',,

rnonrerr terpusat di ujung

Pada B di ujung:

)'rr

- -M2Et"L'
=)'u,"*:

Antara A dan B:

, =--M..r1
'
2Et

(Washington, DC: The AltrlninLrnr Association, 1986)' pp'63-77'


Strnrber: E,gineering Data./br Aluntinunt Structures

Lcrtrtpircttt 23 I

TABEL

L14.3

Diagram balok dan rumus defleksi balok untuk balok-balok statis tak tentu

(a)

Defieksi

Di B pada beban:

/
t
\
M^
I

),u

'

Ro
)

tt/t6

,1,,.,_

l,

terjadi di

v:

= !,,,o*

_Pt:
lO7 EI

t)

Antara A dan

B'.

-P-r'r
'y=-(9[_11"\.)
96Et

Momen
tengkung,
M

0,44L yakni di D:

ltt

geser,

769 EI

l'+l

tt/:o p
Gaya

,D
= -7

Antara B dan C:

-Pv

"v = 96Et (3L'-5y')


(b)

Reaksi

n,

=!!6t
2L' '

-u.7

n, = !1.r 1u*zt1
2t;
Momen

u,=-!!6+t7
2L,
tr,,

=!i!1t+zt1
2t)

Defieksi

Di B pada beban:
v,,

=*I.,,.eL+h)
I2EIL '

Antara A dan B:

-P'r':q,rC,
.r, = I2EIL'
-C..r.)
'
C, -- oL(L + b);

C,:

(L + a)(L + b) + aL

Antara B dan C:
Pct'v

_, [3tjh_v:(31_d)]
'.r,=l2EtL'

l3l

f...cnten-Elenten,ltesin dalam Peroncongqn Nlekqni.s

Reqksi
5

R.,8=:lV

n.,8
=irr
lVlonren

t:

Mo: -0,12511tL
l'lt - 0,0703WL
Defleksi

PadaCdix:0,579L:
Gaya

geser, v

-trD

V.=l' /ntf,\

Jt

8581

Pada D di tengah-tengah:
Momen
[engkung,

-lyL'

IA

t92Et
Antara A dan B:

'
(iL-l.r)
.r'- -lvx)1L-.r-),.,
48EIL
Reaksi
D -_ -3

Pa

'2L
/;\
R =Plr+ill
" ( 2L)

M4

M,=-Pa
0
Gaya

geser,

.-RA

tl

Momen
lengkung,
M

.t

u,,: -io
De.fieksi
Pada C di ulung:
:
-t\
dot
4L' ' 3L' )
-rI

Lantpiran 233
(e)

t.

Montett

_t

M,t=Mn-M,.=

'/

PL
8

fi.,

ll'

Defieksi
Pada B di pusat:
_ PL,

I92EI

It.i

Gaya

{l

geser, y

Antara A dan B:

-P,rr
.1,=-(3t-4.1.)
48EI
Momen
lengkung,
i,t

Reuk.si
Ph1

RA

= .

&

=$or'*,r

)I

trl.t

M,,

M,,

(3a+b)

=t-Pob2
2 Paz

Gaya

geser,

ilt

()

b)

/*1

-Pazb
t.1

Defleksi
Di B pada beban:
t,-Momen
[engkung,
l\'l

- Pcl b'
3 EII,'

2oL

3a+b
-2pcl b,
3

El(3u + h):

Antara A dan B (segrnen lebih

pan

jang):

I'x2 b2
, = -UrA l2o(L- x)+ L(u -r)l

Antara B dan C (segrnen lebih penclek):


Pr,:

t:

_
-,r.=-6Ett
,

l'2h(L_ u)+ L1h_ r.)l

23{

Elemen-Elenren Mesin dalam Peroncangan Mekanis

-LVL
M.=M..=AID
tt _
lvl,
-

)
,11

il/L

"24-

Defleksi
Pada B di pusat;

-I,yt:
38481
Arrtara A dan C:
-11'.f- -,
"t,=_(L_.r)24EI

.r

Reaksi

R,=&
R,,:
Goya

=3wL
8

1,25 wL

gst.,
V,t

=V, = Ru = R, _3tyL
8

,,,,8 5tL

Shiiirnlr!

lorr'r- l'

Momen

Mo: M,,:0,0703 v,L2


Mu: -0,125wL2
Defleksi
l1*urli ng

Pada

x,

0,4215L dari A atau C:

nl(r11lc flt,

,.]

,U

Antara A dan

rnc\

-wL

l85 EI

B'.

rl
').=48Et (l.r-3L.r' +2.r')

Lompiran 235
(i)

Reuks

w=

Rr: R,,:0,4tt;L
Rr: R,': l,l1t'L

rrnifi:rml! distribr.rtcd load

Nlonten

Al,,: M,:0,08r112
lVl,,: l'4,.:-0,

{).-1rr 1.

Gava

g"r"r, v

{'l

l0rrlr:

Mn^,

M, :0,025lvL2

Momen

Iengkung,

It

ll

(t)

Ru: R,,:0,393tt,L
Rr: R,,: l,l43y,L
R,.:0,g2gtvL
L

Goy,a geser

l/,,- +0,393wL

llt

-V,,:
{\.31tt..,--i
Gava

g"rui,

y ll

Momen

[engkung,11

-0,607vL

+V,,: +Q,Ji$1y1,
V,.: -0,464t1L
+Vc: +0,464tYL

-V,,: -0,536rL
V": +0'607vL
-l/,,:4,393u,L
44,'

Mt

M(

- ful ,,: -0, 107 lvL2:


- M :0,0772w12
: -0,0714w12
: A4,,:0,0364tyL1

M,,,n*

Sunrber: Engineering Duto.f ot' Aluminum Structures (Washington, DC: The Aluminunr Association, 1986). pp.63-11

:36

f,.icmen-Elenten Mesin dalam Perancongon Mekanis

LAMPIRAN

OAMBAR

15

FAKTOR KONSENTRASI TEGANCAN

[I5.I

3.0

Poros silindris bertingkat

'' n.lrfl

r
;--:

1.6

,]

2.2
K,

l.g

L{
1.0

0.11.t

0.0tJ

tr\
I'

*"*
MC
I.S

?.6

:.1

l.{

1l

K,

I.8

l.{
l{i

0,04

ri.t]il

t.5

(' =i:l
?nt'*

I.+

,n.,1]'

l.l

-lt(]'r,i

,,

'

{,
L:
Dtcl

Did

Ll

* 1.0
= t.)5

l)trl - I

1.0

0.04

0.i)8

{1.r2

{).t6

rld

11

.:;L,,

ln

t
Lurrrpiron 237
OAMBAR

tI5.2

Pelat rata bertingkat


dengan filet

A',

lr
't,,

"*

L-

t
',,

'',

K,

0.

l6 0.:0

{1.24

LI'

,,
A:-'

{I,,,.,.
(t
'.,,j

llc
rti,,J"*-7*:
.
K,

ll;lt * ).o
l.:
r.05
(). t6

t'.20 0.1,1 0.28

th:

y
I:

138

Eicnen-Elenten Mesin dalam Perancangon Mekonis

oAilBAR

!t5.3

Pelat rata dengan lubang


di tengahtengah

A, Jo

0.1

0.1

0.4 0.5 1,.6

()E 0.4 ltl

() 7

t!i\'
Beban tarik yang diberikan
melalui pena pada lubang

FF
o^'''=T;,=,;:J,r

{, n.,",

---->"

f*t..l/t
* -:--;:-

= 'i-

llr -.r1,

.......>
-t4

{-l
F

KLtNa C
Momen lengkung
pada bidang pelat

KuNa B

Kurva A
Tarikan lurus
pada pelat

F = beban total

lll *
\'-', -

--irn.,,

6;1lu'

iT;;t

r-*+---1

/l1\1\

,) {

Y l},,

Catatan: K, = 1,0 untuk diw <0,5

Lompirun 239
OAMBAR

1I5.4

Batang silindris dengan


lubang melintang

r.0

t0.0

r+FI

9.0

8.0

Geometri dasar

7.0

K,,

6,0

5.0
4.0
3.0

2,0

ln

0 0.t 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6

4.7

dlD
Catatan: K,o didasarkan pada tegangan nominal pada
batang silindris tanpa lubang (penampang utuh)

o**

ffi

or*r=f

= r(1dgrox

*",=

KtrTt

*,

Kurva C
Puntiran

Kurva B
Lengkungan
,

*#^

fFir=)
.=y
-troq S tDlA2

' t*t

T=

TT

tcD3/16

2{0

Eienen-Elenten Mesin dalan Perancqngpn Mekanis

LAMPIRAN 16 PROFIL BAIA STRUKTURAL

.{ rr

i,

-''ut't

Pusat berat

o"o'

-r..
11.'

-x

luL

TABELA16.1 Sifat-sifat baja siku, sama

KaKr

oan oeoa

KaKr,

proll-L"

Surnbu X--\'

Luas
Penandaan

L8x8x

LBxSxt/z

L8x4x

(in')

15,0

7,75
I 1,0

Berat per kaki

(llr)

5 1,0

26,4
37,4

LB x 4 xt/z

5,75

19,6

L6x6x%
L6x6x3/8
L6x4x%
L6x4x3l8

8,44

28,7

L4x4x1/z
L4x4x1/o
L4 x3 xt/z
L4x3x1/o
L3 x3 x'/z
L3 x3 x t/.
L2 x2 x 318
L2 x2 x t/a

L2x2x ll8

4,36

14,9

6,94

23,6

3,61

12,3

3,7 5

12,8

t,94

6.6

3,2s

ll.l

t,69

5,8

)1<

9,4

1,44

4.9

(ina)

89,0
48,6
69,6
8,5
28,2
15,4
245
3,5
5,56
3,04
5,05
2,77
2.22
1.24
3

1,36

4.7

0,93 8

3,l9

0,479
0,348

0,494

1.65

0.1

90

S (inr)

ls.8
8,36
14,
7

)'-

Su'nbu Z-Z

)'

",I

(in)

(in')

(in')

(in)

t'a

2,37 89,0
t5,8 2,37
2,19 48.6
8,36 2,19
3,05 I r.6
3,94
2,86 6,74
2,t 5
0,8-s9
t,78 28,2
6,66 I,78
1,64 t-s,4
3,53 1,64
2,08 8,68
2,97 1,08
t,94 4,90
1,60 0,94
r, l8
1,97 I, 8
5,s6
1,09 3,04
1,05 I,09
1,33 2.42
t.l2 0,821
t,24 1,36
0.599 0,896
0,932 2,22
t,0'7 0,932
0,842 1,24
0,571 0.842
0.636 0,479 0,351 0.636
0.592 0,348 0,247 0,592
0.s46 0. 90 0,131 0,546
1,0_s

,49

6,66
3,-s3

6,25
3,32

1,97

1,05

r,89

t,00
1,07

0,577
0,351

0,247
0.1 3

Surnbu

(in) (des)
r,56 45.0
1.59 45,0
0,846 ri.9
0.865 14.9
t,t] 4-5,0
I, r9
45.0
0,860
0.877
0.782
0.795
0.639
0.65

0.584
0,592
0,389
0.39

0.398

*Data diambil dari banyak sunrber. Ukuran yang tercanturn mervakili sebagian kecil dari ukulan yang telsedia.
Colalan: Contolr penandaan: L4 x 3 x t/z
4 = panjang dari kaki terpanjang (in); 3 : panjang dari kaki terpendek (in);t/z: ketebalan kaki (in)
Z-Zadalah sunrbu rnornen kelembaman nrinirnutn (0 dan jari-jari girasi (r)
1: nrornen kelembarnan; S: modulus penanrpang; r : jari-jari girasi.

23.2
24,0
4_s,0

45,0
28.5
29,2
45.0
45.0
45.0
45,0
45.0

Latrtpit',tu 211

---- Flens
Rusuk

\:'----

'- Pusat beral

TABEL 416.2 Sifat-sifat baja kanal StandarAmerika, profil-C.

Penandaan

Keda- Ketebalan
lanran rusuk
(in)
Luas (in'z) (in)

Surnbu,\-{

Flens

Lebar

(in)

Tebal ratarata (in)

Cl5x50

14,7

I5,00

0,7 t6

3,7 t6

0,6s0

Cl5 x40

I 1,8

5,00

0,520

3,520

0,650

Cl2x30
Cl2 x25
Cl0x30
Cl0x20
C9 x20
C9 x 15
C8 x 18,75
C8 x ll,5
C6 x 13

8,82

12,00

0,5

l0

3,r70

0,501

7,35

12.00

0,3 87

3,047

0.501

8,82

r0,00

0,613

3,033

0,436

5,88

r0,00

0,3'79

2.739

0,436

5,88

9,00

0,448

2,648

4,41

9,00

0,285

5,51

8,00

3,38

/s

(in')

404
349
162
144
103

(in')
53,8
46,5

2t,0
24.1

20.1
15,8

0.413

78.9
60,9

2.485

0,4r3

1,0

l l,3

0,487

) \)1

0,390

44,0

I 1,0

8,00

0,220

2,260

0,390

3,83

6,00

0,437

2,151

0,343

C6 x 8,2

2,40

6,00

0,200

1,920

0,343

C5x9

2,64

5,00

0325

1,885

0.320

r3,-5

32,6 8, 14
t7,4 5,80
13, I
4,38
8,90
7,49
4,59

2,29

3.56

C4 x 6,7

t,97

5,00

0,r90

t,750

0,320

C4 x7,25

2,t3

4,00

0,32

t.72t

0,296

C4 x 5,4

t,59

4,00

0,1 84

l,-584

0,296

C3x6
C3 x4,l

l,l6

3,00

0,3 s6

1,596

0,213

3,85
2,01

1.38

l,2l

3,00

0,1 70

1,4

)7i

1,66

I, r0

l0

3,00
t,93

Surnbu )'-)'

/S-r
(in') (in')
r r,0
3,78
9.23 3.37
5.t4 2.06
4.41 t.88
3.94 r,65
2.81 t.32
2,42 t,t1
1,93 l.0l
t,98 ,01
1.32 0.78 I
,05 0,642
I

0,492
0,450
0,378
0,343
0.3 l9 0.283
0,305 0.268
0,t97 0,202
0,693
0.632
0,479
0,433

xData diarnbil dari banyak suurber. Ukuran yang tercantunr rlewakili sebagian kecil dari ukuran yang tersedia.
(lotatun: Contoh penandaan: Cl-5 x 50
I5 : kedalaman (in); 50 : berat per paniang satuan (lb/ft)
/ - rnonren kelenrbarnan; S: modulus perlarnpang.

(in)
0,798
0,777
0,674
0.674

0,649
0.606
0,583
0,586
0,565
0,57

0,5 14
0,5 t

0,478
0,484
0"459

0,457
0,455

0,436

212

Elenan-Elcnten Mesin dalqm Perancangan Mekttnis

TABEL A16.3 Sifat-sifat baja profil flens lebar, profil-W.

Penandaan Luas

(in2)

Kedalaman

Ketebalan
rusuk

(in)

(in)

x76

22,4

)i q)

0,440

W24 x 68

20,1

23,73

0,415

W2l x73
W2l x 57

21,5

21,24

0,455

16,7

21.06

0,405

\N24

Wl8x55
Wl8x40

16,2

l8,t

0,390

il,8

17,90

0,3 l5

W14 x43

t2,6

13,66

0,305
o ?5s

W 14

x26

7,69

r3,9

W12 x 30

8,79

t2,34

0,260

Wl2 x l6
W10 x l5
Wl0 x l2
W8x 15
W8x l0
W6x 15
W6x 12
W5x19
W5x16
W4x 13

4,71

I r,99

0,220

4,41

9,99

0,230

3,54

9,87

0,r90

4,44

8,l

0,245

2,96

7,89

0,1 70

4,43

C)C)

0,230

155

6,03

0,230

5,54

5, t5

0,270

4,68

5,01

0,240

3,83

4,16

0,280

Sunrbu,Y-X

Flens

Lebar
(in)
8,990
8,965
8.295
6,s55
7,530
6,015
1,995
-5,025

6,520
3,990
4,000
3,960
4,015
3.940
5,990
4,000
5,030
5,000
4.060

Tebal

(in)
0,680
0,585

0.740
0,650
0,630
0,525
0,530

0,420
0,440

0,265
0,270
0,210
0,3 l5

0,205
0,260
0,280
0,430
0,360
0.345

/s

(in')

Sumbu

/s

(in')

2t00 116
r830 154
r600 l5l
ll70 lll
890 98,3
612 68,4
428 62,'t
245 35,3
238 38,6
103 t't ,t
69,8 r3,8
53,8 I0,9
48,0 I 1,8
30.8 7,81
29.1 9,12
22.1 '1,3t
26,2 10,2
2l,3 8,5
I 1,3 5,46
r

(in')
82,5.

/-)'
(in')

18,4

70"4 15,7
70.6 17,0
30,6 9.35
44.9 I 1.9
19, r
6,3s
45,2 I r,3
8,9 r
3,54
20,3 6.24
2,82 l.4
2,89 1,45
r, t0
2, l8
3,41 I,70
2.09 r,06
9,32 3.lt
2,99 1,50
9, 3
3,63
l,5t 3,00
3.86 r.90
r

*Data diarnbil dari banyak surnber. Ukuran yang tercantum rnewakili sebagian kecildari ukuran yang tersedia.
Catatan: Contoh penandaan: Wl4 x 43
l4 : kedalaman nominal (in); 43 : berat per panjang satuan (lb/ft)
/: momen kelembaman; S = modulus penampang

Lompirttn 243
, ilens
t-

Kedalaman

Hltsllk

t:,

: X'

"::- -

-'

"i

i'
}.:

TABEL A16.4 Sifat-sifat balok baja standar Amerika, profit-S.

Penandaan

S24 x 90
S20 x 96
S20 x 75
S20 x 66

Sl8x70
Sl5 x 50
Sl2 x 50
Sl2 x 35
Sl0 x 35
S l0 x 25,4
S8x23
58

18,4

S7x20

x 12,5
55xl0
56

34 x 7,1
53 x 5.7

Luas
(in')

26,5
28,2
22,0
19,4
20,6
t4,7
14,7
10,3
t0,3
7,46
6,77
5,41
5,88
3,67
2,94
2,26
1,67

Kedalaman

Ketebalan
rusuk

(in)

(in)

24,00

0,625

20,30

0,800

20,00

0,63s

20,00

0,505

18,00

0,71 I

t5,00

0,550

12,00

0,687

t2,00

0,428

t0,00

0,594

r0,00

0,31t

8,00

0,441

8,00

0,211

7,00

0,450

6,00

5,00

0,2t4

4,00

0,1 93

3,00

0,1 70

)1)

F-

Lebar

(in)

Sumbu X-X

lens

Tebal ratarata (in)

7,125
1,200
6,385
6,255
6,25t
5,640
5,471
5,078
4,944
4,66t
4,t7 t
4,00 t
3,860
3,332
3,004
2,663
2,330

0,870

0,920
0,795
0,79s
0,691

0.622
0,659

0,544
0,49

0,491
0,426
0,426

0,392
0,359
0,326

0,293
0,260

/,s

(in')

(in')

2250 87
t670 165
1280 128
tr90 ll9
926 103
486 64,8
30-5 50,8
229 38,2
t41 29,4
124 24,7
64,9 t6,2
57,6 t4,4
42,4 t2,t
22,1 1,37
t2,3 4,92
6,08 3,04
2,52 r,68
I

Sunrbu

1,S
(in')

44,9
50,2
29,8
27,7
24.1
15,7
t5,7
9,87
8,36
6,79
4,31
).1)

3.17
1,82
1,22
0,164
0,455

*Data diarnbildari banyak sunrber. Ukuran yang


tercantunr nrewakili sebagian kecil dari ukuran yang tersedia.
Ccttatun: Contoh penandaan: S l0 x 35
kedalarnan nominal(in); 35 : berat per pan jang satuan (lb/ft)
momen kelembarnan; S: modulus penantpang.

l0:

1:

)'-

)'

(in')
t2,6
13,9

932
8,85

1,12
5,57
5,74
3,89
3,38
2,91
?.,07

l.do
t

.64

r.09
0.809
0.574
0.390

:{{

Eicmen-Elenten lt'lcsin dalom Perancangon l.fekunis

L
TABEL A16.5 Sifat-sifat pipa, bujur sangkar dan empat persegi panjang struktural*
Sunrbu,Y-,Y
Luas

Ukuran

8x8x%
8x8x%
8x4xt/z
8x4x'/o
8 x2x'/o
6x6x'/z

(in')
t4,4

75q
10,4

Berat
per ft (lb)
48,9
25,8

i5

559

19.0

4,59

15,6

10,4

1(

'

6x6xt,/a

550

r9,0

6x4xt/q
6 x2 x

4,59

ls,6

1,/q

3,59

t)')

4 x 4 xtt'z

6,36

2t.6

4 x 4 xt/.1

i5q
?5q
?5q

t)')

4x2xt/t
3x3xt/o
x2xt/o
2 x2 xt/o
3

8.81
8,81

2,09

'7,11

1,59

5,41

Sunr[>u

.s

(in')

in')

l3l
32.9
75,1 8,8
15.1 18,8
45,I r 1,3
30, r
,52
50,5 16,8
30,3 r0,
22,1 7,36
t3,8 4.60
12,3 6,
8.22 4,I
4,69 2.35
2,t0
3, r6
2,21 1,47
0,766 0,766
I

13
I

(in)
J.UJ
3.1 5

2,69
2,84
2,56
2,21
2,33

2,lg
t,96
r.39
t,5

1,35

l,l0
1,03

0,694

.S

(in')

(in')

)'-I

l
75,1
24,6
15.3
3,08
50,5
iO,i
il,1
2,31
12,3
8,22
1,54
3,16
t,l5

t3

32.e
18,8
12.3
7.63
3,08
16.8
r0. l
_5,87
2.31
6.13
4, il
r.54
2.r0
I, t5
0,766 0.766

*Data diarnbil dari banyak surnber. Ukuran yang tercantunr nrervakili sebagian kecil dari ukuran yanc tersedia
Cototan: Contoh ukuran: 6 x 4 x I14
6: kedalaman vertikal(in)14: lebar (in); %: ketebalan dinding (in)
/ : rnonren kelernbaman; S: modulus penanrpangl r : jari-.iari girasi

(in)
3.03

3.15
1,54

r.65
0,8 I 9
2,21
2,
r

.60

0,802
1,39

l,5l
0,170

r,l0
0,742

0.691

Lctntpit'rrtt 215
TABEL A16.6 Sifat-sifat pipa baja tempaan American National Standard Schedule 40 dilas tanpa kelim
Dianreter (in)

Si

Luas

Tebal
Nominal

3/
/a
t/z

3/

/4
I

t/o

t%
2
:1t//2
3

3t/z

4
5

6
8

penantpang

Monren

Modulus

Moclulus

penanrllang.

penanr l)ang.

Dalarn

Luar

aktual

aktual

(in)

0.405

0,068

0,072

0.00106

0,t22.

0.00-52-5

0,010)0

0.540

0,088

0.125

0,0033

0.01221

0.02.1-5.1

0,675

0,09

0,t61

0.00729

0, l(r3
o l()c)

0.02 t60

0.04320

0,840

0,t09

0,250

0,01709

0,26t

0,04070

0.08 H0

r,050

0,il3

0,333

0.03 704

0.334

0,070-55

0"

1,3 15

0,r33

0.494

0,08734

0.421

0, I 328

0.16-i(r

I,660

0,140

0.669

0,1941

0,53 9

0,2346

0.-l(i9l

I,900

0, l4-5

0,799

0,3 099

0.623

0.3261

0.6r]-t

2.37 5

r,075

0,6658

0.181

0.5607

2,875

0,154
0 ?oi

1,704

1.530

0.911

I.061

3.500

0,2t6

2.228

3.0

t]

t.163

l.7t-l

i.ll

4.000

0,226

2,680

4.788

1.337

].;S

4.500

0,231

3.174

7.21_l

t.5 I0

l. i 9-+
3.t r5

6.-ll

4.3 00

I-i. t6

1.878

5..151

8.496

I 6.'r

0.269
0,364
0,493
0,622
0,824
1,049
1,380
1,6 t0
2,061
2.469
3,068
3,548
4,026
5,047
6,06s
7,981

'/s
t/q

dinding

Iat-si l'at penantpang

lintanu logarl

(in')

inr)

girasi (in

(inr)

2,,(int)

t.l]
[8

l.

0.258
0.280

-5.58

28. i-1

a 1J5

8,625

0.i22

8.399

72.,49

2.918

t6.8

10.750

0.365

il.91

160.7

j.6 74

2.9,91

12,7 50

0,406

I5.74

ioo

4,364

41.09

9-1. I

732,0

5,484

9 1.50

Itii.{r

t2

l6

r5,000

16.000

0,500

24,35

t8

16,876

18.000

0,562

30.79

|72

6,r68

r30.2

il

1-+

s,563

10,020

,938

.lari-.jari

6.625

l0

kelernbarlarr

[).t)t,
',

.; i,
260.1

2t6

Elemcn-Elenten Mcsin dalom Pcrancangen ll,lekuni.s

LAMPIRAN 17 PROFIT ALUMINIUM STRUKTURAL

__*-_

t - . I .-.........-....-*. I...
l,'
ii1i I
lt

-ll

'

' l! \
'I l:

\
Pusat berat

Itn
I

lu
IL_:I:
1',
4.

lt

>

)'

t*....

TABEL A17.1 KanalstandarAluminumAssociation: ukuran, luas, berat, dan sifat-sifat penampang


Si lat-si

Ukuran
Keclalanran, Bcrat, B
(in)
.4 (in)
2,00
2,00
3.00
3,00
4.00
4.00
5.00
5.00
6.00
6.00
7.00
7.00
8.00
8.00
9.00
9.00

r0.00
10,00
12.00

I2.00

1.00
1.25
r.50
t.75
2.00
2.25
2.25
2.7 5
2.50
3.25
2.7 5
3.50
3.00
3.75
3.25
4.00
3.50
4.25
.1.00
5.00

Luas* Bet'at'l
(in') (lb/f|

Tcbal
flg115.

(in)

r 0.57'/ 0.13
0.91t 1.07t 0.26
0.965 r.135 0.20
l.35tr 1.597 0.26
r.478 r.73n 0.23
l.9tt2 2.33 I 0.29
l.8ti I
2.212 0.26
0.49

2.627 3.0n9
r0 2.tt34
3.127 4.030
2.725 3.205
4.009 4.'715
3.526 4.t4'7
1.923 5.789
4.237 1.983
5.927 6.970
2.4

5.2

r8

6.

r36

7.109 8.360
'1.036 8.2'7 4
r 0.053 t 1.822

7,

Tcbal
rusuk-

(in)

t3

0.10
0.15

0.

1?

(in)

0.17

l3

0.25

0.17

0.25

0. I_i

0.2,5

l9

0.25

0. t5

0.-.10

0.

0.

(irrr) S (inr) r (in)

I
1.97
l.9l
5.21
7.ntt
I l. 14
t4.15
l.-t

0.045

4..15
4.71i

2.06
2.41

0.30

0.t7

0.10

0.35

0.21

0..-i0

0.29

0.

t7

0.i0

0.38

0.2

0.3 0

21.()1 7.01
22,09 6.3 r
33.79 9"6i

0.35

0.19

0.3 0

0.4r

n?\

0.3 5

52.(19 13.17

0.35

0.23

0.-.r5

5,1.4

0.,14

0.29

0.,15

78.3

9.3

))

1.1.1

0-1il.1 0.95

0.80

I 12.09 ,'i.58
I 17.40 1.63

0.-3 5

0.40

0.41

tJ.29

0.40

83.22 r6.6.1 3.99


l5 23.23 .1.01
t59.^76 26.67 1"77

0.62

0.3 5

0.15

239.69 -'19"95

ll(r.

.1.18

rt

0.3 7

0.45
0.(r(.)

9.6

0,65
0.7r,t

0.7i
0.79

r.05

l. r2

0.88

0-ti4

l3

1.20

2_21

l.

3..19

0.9(r 0.93
1.20 1.22
1.02 0.9 j
1.2'7 1.25

2.56

r.

r0

1.02

.+.11

1.35

1.3-t

.03

1.8(r

25.'71

7.(r0

0.62

l. r0

(r.33
t3.02
I

0.49

I .7 6

3.25 1.57
7.13 2.82
4.40 t.89

3.27

0,471

0.90

j.l3

3.26

0.291r

t.-ji

2.90

))

0.303
0.391

(in)

2.05
3.7(r
2.10

0.25

0.06.1

-v

0.(r4

0.91i

2.85

0.3

(inr) r'(in)

0.17
0.55
0.64
0.72
0.72

0.42
0.60
1.02

2.48

0.50

0.t39 0.r78

0.9{ l.2
l.3t t.20
t.95 t.63
2.6() t.62
3.15 2.05

0. t9

7.10

(inr)

(\

0.32

0.288 0.288 0.76(r


0.546 0.5.16 0;7'71

0.29

0.4

:!

Surlbu )- )'

Surubu.\'-.\

.lari-.iali

lllct.

lat pcnanrpartg

r.25
t.60

Sumber: Aluminum Association, Aluminum Stondords qnd Dalu. llth ed., Washington, DC, O1993. p. 187.
*Luas yang tercanturn didasarkan pada ukuran nominal.
'i'Berat per ft didasarkan pada ukuran nonrinal dan rapat ntassa 0,098 Ib/ilrr, yakni rapat rxassa padualr 606 l.
:1.1: nromen kelembaman; S : modulus penantpang: 1' =.iali-.iari r.lirasi.

t. r4

t.6l

Luntpirttrt 217

;1

TABEL A17.2 Balok-l standarAluminumAssociation: ukuran, luas, berat, dan sifat-sifat penampang
Si

Ukuran

Srrrlbu .\'-X

Keda-

A Bcrat. /l
(in)
(in)

lanan,

12.00

2.50
2,50
3,00
3,00
3,50
4.00
4,00
4,50
5.00
5,00
5,50
6.00
6,00
7.00

t2,00

7,00

3,00
3,00
4,00
4,00
5,00
6,00
6,00
7,00
8,00
8,00
9,00
10,00
10,00

fat-si1at penanrpang

Luas*
(in,)

Tebal Tebal .lari-.iari


t, rusuk, / lilet. R
(lb/ft) (in) (in) (in)

Berat'i' flens,

t,392 1,637
t,726 2,030
r,965 2,3 r
I

2,375
3,146
3,421
3,990

o)n

1,49

1,27

0,26

0, t,5
0, t5

0,25

1c)

0,17

0.2-5

5,62
6,71

3,36

r,68

t9

0.30

13,94

5,58

2.I

0.30

21.99
25.50

'7.33

2.53

8,50

15i

42,89
59.69
61,78

12,25

2.95

14.92

i i7

16,94

3,31

3,700

0.32
0.29

0,

0.19

4,692

0,35

0,21

0,30

4,9)2

5,800

0.18

0.23

0,3t)

s,256

6, r8

0 i5

0,23

0.30

5,9'72

7,023

0,41

0,25

0,30

t0

(in)

0.23

4.030

,s',

(in')

2.24
2,7 t

t,8

r,25

2,8

1.69

8,361

0.44

0,27

0.30

102,02 22,61

3.19

8,646

0,41

0,25

0,40

r32,09

4.24

8,747 r0,286
9.925 il.672
t2,153 14,292

0,50

0.29

0,40

155,79 3r,r6

, af
a\:L

0.41

0,29

0.40

255,51

5.07

0,62

0,31

0,40

311

7,1

7,352

26,42
42.60

,33 _s2,89

5,1

(in')

0.52
0,68
r,04
l.3 t
2,29
j. r0
3,74

(inr)

(in)

0.42 0.6
0,54 0,63
0.69 0,73
0,87 0.74
r

I
r.55
t,3

0,85
0,95

1,87 0.97
-5.78 2.57 r.08

7.30 2,92 r.l8


8,55 3,42 t.20
12,22 4.4-l r.3l
t4,78 4.93 1.42.
18,03 6,0 t 1.44
26,90 7 ,69 1.65
35.48 0. l4 I ,7
I

llth ed., Washirrgton, DC. O1993. p. 187.


xLuas yang tercantunr didasarkan pada ukuran norninal.
tBerat per ft didasarkan pada ukuran norrrinal dan rapat rrassa 0,098 lb/inr. y'akni rapat rnassa paduarr 606 l.
;i/ = momen kelembanran; S : nrodulus peltampang; r :.jari--jari girasi.

Sumber: Aluminum Association, Aluninum Statrdarcl.s oncl Dutu,

I
(irrr)

0.25
o r5

2,793

0,13

Sunrbu l'-

l{8

i..rit.'tt-Elenren llcsin clulom Peruncungon ltlckuni,s

LAMPI RAN 1 B FAKTOR.FAKTOR KONVERSI


TABEL A18.1 Konversi satuan AS ke satuan Sl: kuantitas dasar
Kuant itas

Satuarr AS

Parr.iang

Tckanan

I
I
I
I
I

Energi

r It-lb

Day'a

I ti-lb/s

Ill assa

\\'aktu
Gaya

tbot (ft)

ltl

0.3048 rncter

14,59 kiloglarl

slug
second

1.0

pound (lb)

4,448 newtorl

6895

lb/in':

Satuan ckivalen

Sinrbol

Satuan SI

kg

seconcl

pascal

| .356
-iou lc
1.356 rvatt

kg.rn/sr

Pa

N/rrrr irtau kg.ur/s:

N.rn atau kg.rtt:isr

.l/s

TABEL A1'8.2 Faktor konversi lainnya


Parr.iang

r1t

lin
I rni

I nri
I knr
I

crrr

lnr

: 0,3048
: 25.1
: 5280
: 1.609
: I00
:

Tegangan, tel<anan, atatr beban unit

I lbr'in:

ln

I fir
I irrr
I rrtr
I rnr

:
:
:
:

t0

ntlll

1000

ntnt

645.2

inr

I ftr

lftr

Inn]-

10.76

ftl

10"

t.t.ln.t:

I ftr
I gal
I gal
I trrr

7,48

gal

=
:

0,0283
0,00379

m''

iTRi

L
I,

t000

inr

1.1162

='

-5

101 nrrrtr

x I0' rrrrr.r'

llapat rnassa

I sltrg/lt'

:1728

1.639

.* l
lil

Bcrat jcnis
Volunre

kPa

Moclulus penalnpang

I
0,0929

6.1i95

knr

lll

Mouren kclenrbaruiirr
Luas

I lb,/ti: : 0.0179 kPa


I kip/in'] = 6,895 MPa

Itlnl

inr

lb/lir :

kg/itrr

l-)..1

I57.

N/nr'

Energi

I 1r.lb
I Btu

lll l

lW.lr

-' 1,0-55

1,356

kJ

3.600

kJ

.l

T<lrsi atatr n-lonren

Tirrgkat aliran volunre


I ftr/s

I ftr/s
lgal/ntin
lgal/nrin

I L/min

:449
gal/rnirr
: 0,0283 tnr/s
: 6.i09 x l0 5 tnr/s
: 3.78-59 L/rnin
: 16-67 x l0 " mr/s

I
Daya

lb.irr :

0.1

130

: -5-50
ltp
lrp
= 145,1
I li.lb/s = 1,356
I Btuili - 0.293 W
I
I

Suhu

r('c)

r(r)

[T('F)

-llrtcr
5'

N.rrr

ft.lbrc
W
W

32]s/9

;:

Lutrrltit'un 219

LAMPIRAN 19 TABEL KONVERSI KEKERASAN


Brinell
Dianreter
indent.
(nrnr)

) a5

Rockrvell

kekuatarr

tarik
No.+
'7

712

? i(

682.

2,40
2,45

653

627

tarik
(+1000 psi)

rtclcn t.

(ntrl)
5

No.*
262

(10r,0)

24.2

r20

r00.0

22.8

l16

99,0

2t.7

il.1

20.5

ill

6t.1

t,ts

248

60.0

j.90

f tl
_at

23,5

8,7

121

r2i

25-5

c)s

)66

r01,0)

r.80

Ba.ja:

kckuatan

Dianrcter

i.7

65.3

45

2,30

(+ 1000 psi)

I(ockivcll

Blinell

Ba.ia:

1<

t02.0)

2,50

60r

51.3

4,00

229

98.2

? 55

s78

56.0

4.05

223

91.3

2,60

s55

54.7

298

4. r0

2t1

96,4

( r7,5)

I0-s

288

4,l-5

212

q55

r6.0)

l0l

274

.1.20

207

94.6

r5.2)

t00

201

93.8

r3.8)

98

2,65

3,1

s3,5

2,70

r4

52.1

r8,8)

) 7\

495

5 1,6

269

I )t

2,80

411

s0.3

258

{.J

191

92.8

(t2..1)

95

192

9t.9

( I 1,,5)

9i

ti7

90,7

r0,0)

90
89

2,85

46t

48.8

244

J-ts

444

tl1

4,40

J Ji

l8i

90.0

(e,0)

89.0

(8,0)

87

1q5

429

5.7

2ir
2t9

3,00

415

44.,5

2t2

4,,50

119

2,90

0{

3,

40t

43,

202

,1.5 5

t74

87,8

(6,4)

8-5

l0

388

4 r.8

r9i

4.60

r70

86.8

(5.4)

rJi

3,r5

315

40,4

I84

4,6-5

t6l

86.0

(4,4)

8l

177

.1.70

r6i

8-5.0

(3,j

7()

,1.80

t_56

82.9

(0.e)

16

-1.90

l -19

80.8

73

78.7

1t

3,20

363

352

?s

39.

t0.0)

37.9

r0e.0)

36.6

t7t
t64

33t

r08.5)

5.5

r59

5.00

t+)

3,40

32t

r08.0)

34.3

t,s4

-i.

t0

137

/o.+

67

3,45

3ll

r07.s)

33,

l -19

5.20

14"0

6-s

':)

r46

5.30

12.Q

63

5.40

l3l
t)6
l2t

69.8

60

i50

il6

67.6

-58

5,60

lil

65.7

_i6

110

34r

i ls

(I

'l

50

302

r07.0)

5s

293

r06,0)

30,9

t4l

r05.s)

rqo

138

3,60

285

i65

277

r04.5)

28.8

I3.1

3.70

269

r04.0)

27.6

t30

Strnber; Motlun Stcels antl Their Prcputic,l, Bcthlcltern Stccl Co.. Bcthlehcrn, [)A.
()otcr/nn; lni adalah ringkasan dari Tabel 2, Repot't Jll7b, StE 197 I I'lutttlbrtok. Nilai clalarl ( ) adalah di
nornral dan disajikan hanl,a untuk infbrrrasi.
*Nilai di atas 500 adalah untLrk bola dari lungsten karbida; di lrarvah 500 adalalr urltuk bola stattdat'.

ltrar'.iarrgkaLr

250

Eicntett-Elenten Mesin clalam Perancongon ll'lekani.s

LAMPIRAN

20

FAKTOR GEOMETRI
LURUS

'

UNTUK CACAT MUKA RODA GIGI

Subbab 9.10 memperkenalkan faktor geonretri / untuk ketahanan cacat tttuka rocla qisi ltrrtrs sebagai sebuah faktor yan-rr
nrenghubungkan geometri gigi rodagigi ke.jari-jari kelengkLrngan gigi. Nilai lditenttrkan pada tilik terhuv'uh cllri kontdk

gigi tunggal(LPSTC). AGMA t.nenentukan / sebagai

I:

L-,L"

dengan

C. adalah faktor kelengkungan pada garis.iarak bagi


C, adalah faktor penyesuaian untuk tinggi spesifik dari LPSTC
Variabel-variabel yangterlibatadalahsuduttekan,Q,.jumlalrgigi padapinyon,N,,,rasiorodagigi m,.:N,lN,,. Pelhatikan
bahrva 4r,- selalu lebih besar dari atau sanra dengan 1,0, tak peduli gigi nlana yang nrenggerakkan. Nilai C' selalu dihitung
langsung dari

L(.

cosf

sin

tttt,

tn,,1l

Perhitungan nilai C, membutuhkan evaluasi terhadap beberapa hal lain.

'

-rt.-

n, R.
--

R,,&,

di rnana llasing-lxasing dibangun dalant persamaan Q, N,, dan nr,. bersattra dertgan P,,. Akan ditunlukkan bahrva iarak
bagi diarnetral lruncul sebagai penyebut dalanr masing-masing besalan di atas, dan dapat dilrilangkan. Kita.luga akan
menunjukkatt masing-tnasing besaran dalam bentuk C/ P,, trntuk kemtrdahall.

R,= Jari-jari kelengkungan untuk pinyon pada titik.iarak bagi


D,, sin

f
2P,r

N,, sin

Cl
P,t

R,-: Jari-jari kelengkungan untuk roda gigi


Dr, sin f

n
"('!

D,,mq;

sinf

N,,rrrr; sin

pada titik.iarak bagi

Cz

ttt,,C,

2P,t - P,t- P,t


2
2
R,: Jari-jari kelengkungarr pinyon pada LPSTC : R,- Z.
R,: Jari-jari kelengkungan roda gigi pada LPSTC : R,,* Z,
Z =o.-Z
tO

po:

Zr,

Jarakbagi dasar

O,5l

qT{:

Dn,,'

P,t

Lampiran 251
Kita sekarang menrperlihatkan senrua diameter dalarn persanraarr ini dalanr besalan-besaran
D,,,,: Diameter luar pinyon

D,,: Diarneter pinyon


D,,,,

(N,,+ 2)l

nt

,., dan

P,,.

P,,

N,l P,,

Dianreterdasar untuk pinyon

Q, N,,,

D, cosf

(N,,cosf )l

P,r

Perhatikan bahwa masing-nrasing besaran nlenrpunya jarak bagi diarnetral P,,dalant penyebutnya, yang kernudian dapat
Z adalalt

difaktorkan di luar akar kuadrat. Hasil persarnaan untuk

(N,, cosf

Sekarang kita dapat nrenentukan Z

Z,: l)u-2":('i
't\ "tt
P,t-C'''
P,t

(i-C+
P,r

Sekarang kita dapat rrrenyelesaikan persatltaalt untuk R, dan R,.

Rt

Rr,

P,t

4t

Akhirnya, senrua besaran di atas dapat disubstitusi ke dalant persamaan untuk

- - RrR:
" R,,&;

[(Cr

-C,

+L',4)l I',rll(Ct

(ct l P,t)('.l

C'r

C',.

C4)l at]

P,t)

SekarangAnda dapat melihat bahwa.jarak bagi diametral P,, dapat dihilangkan dan nrenglrasilkan bentuk aklrir.

., _- R,Rz (Cr
" R,,&;

C',]+C{)(C: +C: -C.r)


(('r x('r

Algoritrna untuk rnenghitung /sekarang dapat dinyatakan. Terlebih dahulu hitunglah besaran-besaran C.

t:
C, :
C

(N sinQ)/2

C,:

(N,,m, sinQ)/2: (C,)(rr")

'
n
Akhirnya,

t,

n cosQ

(Cr

R,t:R.

-Cr tC+XC: *Cr -Cr)


(CrXCz)

R,,&;
cos

sin

m(;

,t\;
I:

C,C*

252

Elencn-Elentcn illesin clalqm Perancengqn Mekonis

fo'nt!-hAZO.I

Fel

Ej\7GEEBE{IAC5

I-litunglah nilai faktor geornctli / untuk cacat uruka bcldasarkan clata berikut irri: Dua roda
gigi lurus berhubungan dengan suclLrt tekan 20", N,, - 30, N, = 150.
Terlebih dahulu lritunglah:

m..- N..I N

50/30:5,0

Kerttudiarr

C.:

(N,, sin Q)/2 (30) (sitt20")/2


5,1303
( N,,rtr, sinQ)/2 (C',)(rrr*) - 25,652

C,

n cosQ

C,

n cos(20') = 2,9521

30:

C,:
c,
C,

RrR:

(Cr -C',3

RR,
(5, t303

2,4401
{30."(r0nt' 1:
l

+CrXCr +C'r -C.,)


(('r)(c, )

-2,9521 + 2.4401)(2,5,652 -f 2.9521 2,4101)


(5, 1303X2,5,652)

_ cosf sin f

Akhirnya. I

nt(; _ cos(20') sin(20'X5) :


2(-5 + l)
nt. ll

: C,C ,:(0, 1339

X0,9 I 826)

0"

j39

0.9 I 828

0,12291 = 0. 123

Proses ini dapat diselesaikan dengan baik rnelalui pen'lrogranralr dalant spreadslrcct. MATLAB, BASIC. atau alat banttr
korlputasi lairtnya.

Jawaban untuk Soat-Soa[ Terpitih


Bagian ini ntenyajikan jawaban-jawaban untuk soal-soal yalrg penyelesaiannya Lrrrik. Banyak soal untuk perryelesaian
dalar.n buku ini ntenrpakan masalah perallcangatr yarrg aktual. dan diperlukan keputusarr perancangan yalrg cenrat untr.ri.
rnerrdapatkan penyelesaian. Soal-soal lainnya adalah bentuk peltanyaan tirr.jauan yarrg jarvabannya ada dalanr rratcri
yarrg dibalras dalanr bab lerkait. Perlu dipelhatikan bahrva bcbcrapa soal rncnrbutuhkan pernililran faktor rancan-gan drrt
penggrulaan data dari bagan dan glafik. Kalena dibutulrkau penilaian dan inlcrpolasi. bcbelapa jarvaban cli bagilrr irrr
nrungkin berbeda dari jar.vaban Anda.

8.

BAB 16 Bantalan Luncur

I,l2

Sernua soal pada bab ini adalah soal-soal perancangan


yang tidak ntenrpunyai penyelesaian klrusus.

BAB 17 Elemen-Elemen Cerak Linier


-5.
6.
7. T: 697411't'i'r
8. 7: 37 r2 lb'in
I l. SLrdut kisar : 4,72";

C = 8,49;

10.

2067 lb

Rangka Mesin, Sambungan


Baut, dan Sambungan Las

I - l6 adalanr soal-soal pcrancarrgan 1'anu ticlak


rlerrtpunyai penyelesaiart unik.
t7.
Diurtrelcr llcrut (lb ltat'

Ulir standar terdekat adalah M5

2862lb

20

Soal

hp

(irt) inci ltLrrtf uttg)


lJuhun
Ba.ja 1020 IJI{
0.638 0.0906
0.0160
AlurrirriLrrn 20lr4-T6 0,.151
0,0i28
Ti-6Al-4V('fcranil) 0,i19

a.

mrn lebilt besar (lebih besar 8%)

e.
i.

0,91 lb'in untuk tnenrutal pegas 180'


: 184 800 ltsi; OK utttuk servis berat

trengunci sendiri

9.

Tegarrgan

4. Baut Peringkat2 5l16-18; 7: 70,3 lb.in


i. F: I r90 lb
6. tr=4,23 kN
. UIir nretrik terdekat adalah M24 x 2. Ulir rretrik 1"8
nrerrdekati)
3.61 kN
a. t 177 lb

in

Tolsi

BAB 1B Pengikat

8.

:8.70': L -

61 600 psi. Tegartgarr runflr).

BAB

12. Efisiensi:35%
13. n:180 rput;P=0,866
17. 24.7 tahurr

irr; sudut.iarak bagi

9. F,,= 10,25lb; tegangan : 74 500 psi


I l. OD: 0.583 in.iika pada pan.iartg solid
12. Fs : 26,05 lb; tegangan : 189 300 (Tinggi)
3 I . Tegangan lengkung = I l4 000 ltsi; tegangatt ptrrrlir
35.

2t/z salrnpai 3 ulir Acnre


L> 1.23 in

p:0.241

0,8 (#10-32 juga

BAB

21

Motor Listrik dan Kendalikendalinya

c.
g.
k.

2385

lL')

l08l

lb

r43 Ib

BAB 19 Pegas

. k: r3.3 tb/in
2. L,= 1,497 in
3. F , : 47 ,8 lb: L,-l ,25 in
7. lD:0,93in;D,,,: 1.015 in;C:

13. 480V.
16.

r,:
ri. -

diA.S
di Perarrcis
17. Motor 2 l<utub; r = 3600 rpnt pada beban nol (kiiak

11,94;N = 6,6koil

3 Ihsa li.alcrra arus aliatt lebilr lendalr dart ukul'art

ruotor lebih kecil


1800 rprn
l-500 rprrt

ira)

8. n,-

12

000 rpnr

19. 1725 rpnr dart ll40 rptn


20. Kcrrclali fi'ekucnsi variabel
34. a. Fasa tunggal; rnotor AC fasa terpisalr
b. 7:41,4 lb'irr
2s3

25{

Elemcn-Elenren Mesin dalam Peroncangon Mekanis

c.
d.
35. b.
c.
d.
39.
47.

l.

T:

r:
r:

62,2 lb.in
r45 lb.in
4, r5 N.nr

I:6,23

7:

BAB

N'm

14,5 N'm

Kecepatan beban penuh


Ipnr

kecepatan sinkron

720

Menggunakan kendali SCR Tipe I( NEMA untuk


nrengubah I l5 VAC ke 90 VDC; nrenggunakan rnotor
90 VDC,
Kecepatan secara teori nreningkat tak terbatas.

52. 7: 20,5 N.rn


54. Pengawalan 2 NEMA
55. Perrgawalarr I NEMA

22

Kendali Gerakan: Kopling


Tidak Tetap dan Rem

t. T :20,5 lb.irr
3. r: 4l lb'in
5. Data dariSoal l: 7:
7

8. r: r43 lb.fi
9. r: 60,9 lb.ri
I l. T :223.6 tb.ft
15. F, = 109 tb

17.

l80lb.in

Data dari Soal 3: T :27.4 lb.i'r


Kopling tidak tetap: 7 = 2122 N'rn
Rent: I-531N'nr

L/

138 lb

18. b> 16.0 in

lndeks
Babit 8-10

definisi kopling 167


defi rr is i rem I 67

geornetri 3
hidrostatis 22-26
kekasaran pernrukaan l5
kelonggaran dianretral 3, 12, l5
ketebalan lapisan I5

koefisien gesekan l9
koefisien variabel gesekan l9
kurva Stribeck 6
parrjang I I. l6
paranreter bantalan, pn/p 6
palameter pn/p 6
pelunrasan batas -5, 9-l 5
pelumasan hidlodinaur is Iapisan

penuh 5,14-20
pelunrasan Iapisarr canrpurarr 5
pernbuatan alur (grooving) 22
perarlcangan bantalan
hidrodinanris lapisan penuh
I

Kopling dan rern


nrodul kopling-r'enr I70
Kopling tidak tetap dan renr
bahan gesek I 85-l 86

bahan-bahan 7-9
bilangan klras bantalan l6
bilangan Sornmerfeld l6
taktor keausan 29
faktor pV 9-10

.lari-.iari girasi 176


.yenis-.ienis 170
.jenis pelat 170

jenis plat 187-189


keausan 1 87-1 88
kelembanran 176-180
keleurbarnan ef-ektif I 79-l 81
koefisien gesek 186-187
kopling/rern kentcut 170, 189
kopling beban lebih 200

kopling cakar I 98
kopling fiber 199
kopling IIuida 199

kopling pegas gulung 199


kopling penggulung 199
kopling putaran lunggal 199
kopling selip 170, 172
kopling tetap 169
penrakaian pada urlurrnya 169
penegang (tensioner) 200

8-20

suhu pelurnasan I

kendali kecepatan motor AC

Keausan 29
Koefisien gesek I 86
Koefisien gesekan I 9

Bahan roda gigi plastik 8


Bantalan hidrostatis 22-26
Bantalan luncur

l, l6

ll0-ll4

tap 2

penggerakan

tekanan 6, l6
torsi gesekan dan daya I 9
tunjuk keria bantalarr hidrostatis

penggerak pusaran arus I 99


penyerapan energi I 82- I 83

24

variabel ketebalan lapisan

I7

viskositas l6-17

raset 198
rern cakrarn

Bilangan Sommerf'eld l6

ulir

trk

keria

70

I9

l-

195

114-17 5

waktu respons 183-185


Wk2. kelernbarnau l76-180

34

kendali motorAC 141-156


kendali nrotor DC I 59 160
kutub terlindrrng 144
rn en,u,ubah kecepatan rnotor A C
I

53-r

55

rrrotor

AC

nrotor
motor
nrotor
rnotor
rnotor

DC
DC
DC
DC
DC

136-141

lilitan kornporr 157


lilitan seri 157
lilitan shunt 157

nragnet perntanen l-i8


tanpa sikat l6l
rrrotor dengan rotor berkuntparalr

t40
nrotor deugan sirkuit tercetak

t6l
nrotor induksi 136-138
rnotor langkah I 6l
nrotor lineer l6l
nrotor sangkar tupai I 37
rnotor satu f-asa l4 l-143
rnotor servo 159

ntotor sinkron 140


nrotor

torsi

59

NEMA kelas B. C.

138

pengawalan nrotor 148- I 52


penutup nrotor 145-146
penyearah (SCR) I56
perlinciungan terltadap beban

Iebih

152

sunrber daya

DC

156-157

sunrber daya tiga fasa I35

170

170. 196-198

lenr trorrrol
trnf

dongkrak

pita

55

sun'lber da1,a satu f asa 134

renr gagal-anran

rern

53-l

tegangan

AC

135

ukLrrarr 134. 146


ukuran rangka 147

universal

l4l

tunjuk kerja

rnotorAC 138-142

(leafspring) 7l
tarik 93-98

Pegas daun

Eletnen-eleuren gerak

linie 33-35

Minyak gernr.rk 28-30

Motor Iistrik
faktor-faktor penrilihan I 33
Faktor

pV 9-10

fasa terpisah l42

AC 138-142
rnotor DC 157-158

.f enis-.ienis rnotor

.lenis--jenis

Jerris-jenis pegas 69-72

penbuatan 106
shot peening 105

jenis-.jenis rangka 144-141


kapasitor pernisah pernranen 143
kapasitor pengawalan 142

kecepatan 135

Pegas

konfigurasi u.iung 71, 95


tegangan yang diizinkan 78 79.
96
Pegas ulir

puntir 98-105

defleksi 99
.jumlah lilitan 100
konstanta pegas 100
prosedur perancangan I 00.
I

04-l

05

2s5

156

I.;,rrstt-Elcnten

:euangan

rl,lesin clalam Peroncong(ttl l\'lekani.s

99

pelapisan dan pcngerjaart

100-103
72-94
['egas ulir tekan
analisis 83-85
bahan-bahan 77-18,82
delleksi 80
dianreter kawat 72-74
faktor Wahl 80
indeks pegas 75
jarak bagi 75
.jurnlah lilitan 75
konstanta pegas 74
perancangan 85-93
perlakuan pada ujung 7 I
sudutjarak bagi 76
legangan 80
tegangan yang diizinkan 78-8 I
tekukan 8l-82
Pelumas 27-29
padat 29
Pelunrasan hidrodinantis 14-20
Penratrian 64
tegangan rancangan

Pengikat
adhesiF

64

63

bahan-bahan baut

jepit

57

53-56

cincin (washer) 63
kekuatan 53-55
lucut ulir 62

rletrik

penratrian
penandaan

akhir

64

ulir 55--56

penyoldcran

64

efisiensi 45
kcccpatan

santbungan baut 57, I l5-l

sekrup

5l

17

seklup penetap 63
StandarAnre|il<a 55-56
torsi pengerrcangan 57-59
Penyolderan 64
Peralatan pengarvalatt

148-152

defleksi

Raset 198
ReYn 16-17

trnjuk kerja 4-5


daya 37-40
daya yang dibutultkan
efisielrsi 40

l5

trlir Acnre 38' 38-41' 40


Society of Automotive Engineels

(SAE)

53

Sprcadslteet sebagai alat banttr


perancangarr

perancangan pegas 88-93

54-56
51

rrodel kepala

81

Sanrbungan baut -57, I l5-l17


Sarttbungan las I l8-126

faktor geonretri 122


jerris-jenis santbungan

l19-120

jerris jenis las 120


perlakuan las sebagai garis l 2 l
tegangan yarrg cliizinkan I 19,
120

4l

InengLtnci sendiri (self'-locking)


40
tolsi yarrg dibtrtuhkan 39

Rangka dan struktur ntesit.t I l2-l


balran-bahan ll2
batas

kritis 46

tekLrkan kolonr 47
torsi 45
unrur ltidtrp 45
Sel<rLrp

tttotor

Perunggu, penyinteran

torsi I l4-l

ukuran las 120, l2l


Sekrtrp bola 35,43 46
bahan-bahan 47

Tcktrkan pegas

alat pengunci
beban

54

Ulil pernindah daya


sudut kisar 39

Viskositas l6-17

82

You might also like