3. Has the captain considered all possible solutions to the problem?
If not, what else might be
done? Solusi akhir yang dirancang dalam skenario ini adalah untuk memotivasi para petugas dalam menyusun laporan yang clear, factual, dan jelas. Tetapi pada saat yang sama timbul masalah bahwa bagaimana memotivasi para petugas, yakni membutuhkan dana untuk sekedar memberikan reward atau penghargaan terhadap kinerja petugas serta melakukan penilaian kinerja itu sendiri. Jadi solusi untuk mengatasi masalah ini adalah melakukan survei, seminar, diskusi dan mencari pendanaan. Yakni dapat berupa mentraining petugas melalui otoritas tinggi dengan cara memberikan bimbingan ataupun pembelajaran kepada para petugas. Petugas yang sudah terampil atau yang sudah memiliki skill yang ahli pun dapat memotivasi para petugas untuk melakukan pekerjaan mereka secara efektif dan efisien melalui motivasi, kemampuan, kompetensi,, person job matching (kecocokan) dan role perception. Demikian pula mereka harus mencocokkan kompetensi individu dengan persyaratan pekerjaan. Ada tiga pendekatan untuk mencocokkan kompetensi individu dengan persyaratan pekerjaan. Pertama, memilih pelamar yang memiliki kompetensi terbaik sesuai dengan tugas yang diperlukannya. Kedua, memberikan pelatihan sehingga karyawan dapat mengembangkan keterampilan yang diperlukan maupun pengetahuannya. Ketiga, mendesain ulang pekerjaan sehingga karyawan hanya diberikan tugas yang sangat sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki. Kapten harus mengidentifikasi petugas yang telah memiliki skill kuat dalam komunikasi tertulis untuk ditempatkan di pelaporan dokumen (paperwork). Para petugas yang ditempatkan di lapangan tetap memberikan informasi pelaporan berkelanjutan untuk petugas yang duduk di kantor melalui walky talky-atau perangkat komunikasi lainnya. setelah mendapat informasi tersebut, petugas segera menulis dan mencatat laporan yang akurat untuk menghindari kehilangan lebih banyak kasus lainnya.