Tujuan Pemotongan Kuku adalah untuk menanggulangi masalah
penyakit kuku, dan menjaga keseimbangan gerak sapi pada saat berdiri, istirahat, dan efisiensi pakan serta kelangsungan produktivitasnya. Kecepatan pertumbuhan kuku dipengaruhi oleh unsur pakan, kondisi kesehatan dan keadaan lingkungan. Pertumbuhan kuku sapi tidak hanya memanjang tetapi juga menebal, dimana dalam satu bulan biasanya ketebalan mencapai 6 mm. Pada sapi muda (pedet) di bawah umur 15 bulan, kecepatan pertumbuhan kukunya sangat cepat. Oleh karena itu, penting sekali melaksanakan pemotongan kuku pada sapi yang sedang tumbuh. Pemotongan kuku sapi dewasa sebaiknya dilakukan paling sedikit dua kali setahun. Prinsip dan teknik pemotongan kuku adalah bagaimana pemotongan kuku dapat dilaksanakan secara optimal dan tidak membahayakan sapi walaupun dalam keadaan bunting. Oleh karena itu, kandang jepit sangat diperlukan, dimana selain dapat digunakan sebagai tempat pemotongan kuku, juga dapat digunakan sebagai tempat pengobatan dan inseminasi. Pada prinsipnya pemotongan kuku bukan merupakan sasaran utama, melainkan hanya modifikasi. Artinya jangan melakukan pemotongan kuku secara paksa, tetapi diharapkan setelah kuku dipotong, sapi dapat merasa nyaman pada waktu berdiri dan berjalan. Sebelum melaksanakan pemotongan kuku, tempatkan sapi pada lantai yang datar, kemudian lihat posisi kaki dari depan, samping, dan belakang. Selanjutnya sapi dibawa berputar-putar ke kiri dan ke kanan sehingga dapat diketahui bagaimana kondisi kaki sapi selama berjalan. Perhatikan bagaimana kondisi dari masing-masing kaki dan bentuk kuku sapi tersebut hingga pada akhirnya dapat diputuskan pemotongan kuku yang terbaik bagi kuku sapi tersebut. Kondisi kuku yang sudah lama tidak dipotong, dimana kuku sangat panjang dan tebal, pemotongan jangan dilakukan sekaligus, tetapi dilakukan secara bertahap dalam selang waktu 2 atau 3 bulan.