Professional Documents
Culture Documents
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengertian Investasi
1) Menurut Sunariyah (2003:4), Investasi adalah penanaman modal
untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka
waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntugan di masa-masa
yang akandatang.
2) Menurut Kasmir dan Jakfar (2012), Investasi dapat diartikan sebagai
penanaman modal dalam suatu kegiatan yang memiliki jangka waktu
relatif panjang dalam berbagai usaha. Penanaman modal yang
ditanamkan dalam arti sempit berupa proyek tertentu baik bersifatfisik
ataupun non fisik, seperti proyek pendirian pabrik, jalan, jembatan,
pembangunan gedung dan proyek penelitian, dan pengembangan.
2.1.2 Pengertian Bisnis
1) Menurut Allan Afuah (2004), Bisnis adalah sekumpulan aktifitas yang
dilakukan untuk menciptakan dengan cara mengembangkan dan
mentransformasikan berbagai sumber daya menjadi barang atau jasa
yang diinginkan konsumen.
2) Menurut Husein Umar (2003, p3) Bisnis merupakan seluruh kegiatan
yang diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpungan dalam
bidang perniagaan dan industry yang menyediakan barang dan jasa
untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standar serta
kualitas hidup mereka.
3) Menurut Johar Arifin (2008,p2) Bisnis adalah semua kegiatan yang
dilakukan suatu organisasi dalam rangka mendapatkan keuntungan
dengan menawarkan barang atau jasa.
4) Menurut Istijanto Oei (2010, p134) Bisnis adalah Rantai yang
terhubung, kalau digambarkan, pebisnis atau wirausaha terlibat
Pemasok
Internal
Perusahaan (kita sebagai
pebisnis dan para
karyawan)
Pesaing
Pelanggan
Pihak lain
meminimalkan resiko yang tidak kita inginkan, baik resiko yang dapat
kita kendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan.
2)
Memudahkan Perencanaan
Jika kita sudah dapat meramalkan apa yang akan terjadi dimasa
yang akan datang, maka akan mempermudah kita dalam melakukan
perencanaan dan hal-hal apa saja yang perlu direncanakan.
Perencanaan tersebut meliputi:
10
11
dapat
secara
langsung
maupun
tidak
langsung,
12
13
14
6) Tahap Pelaksanaan
Setelah semua persiapan yang harus dikerjakan selesai disiapkan,
tahap pelaksanaan proyek pun dimulai. Semua tenaga pelaksana proyek,
mulai dari pemimpin sampai pada 13 tingkat yang paling bawah, harus
bekerja sama dengan sebaik-baiknya sesuai dengan rencana yang telah
diterapkan.
15
n
NPV =
OCFt - IO
(1+k)1
t=1
dimana :
OCFt
IO
4) Profitability Index
16
Definisi dari Profitability Index menurut beberapa ahli. Definisidefinisi dari para ahli tersebut antara lain :
17
Dimana ;
18
19
regional.
Pengembangan wilayah.
Sedangkan dampak sosial dengan adanya suatu proyek atau
permintaan,
penawaran,
dan
harga.Permintaan
dan
20
adanya potensi
pasar untuk produk yang dijual dan seberapa market share yang
dikuasai oleh para pesaing dewasa ini. Kriteria yang di bahas dalam
aspek pasar dan pemasaran dengan, Marketing mix menurut Mc
Carthy dalam Kotler dan Keller (2009:63) mengklasifikasikan
Marketing Mix menjadi empat besar kelompok yang disebut dengan
4P tentang pemasaran yaitu Product (produk), Price (harga), Place
(tempat) dan Promotion (promosi).
Komponen 4p bauran pemasaran:
1) Product (produk).
Menurut Kotler dan Keller (2009) menyatakan bahwa produk
adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
21
22
untuk
mencapai
hasil
yang
maksimal
dalam
23
rencana
dan
bagaimana
pengalokasiannya).
(5) Develop IMC program. Perencana mengembangkan
program komunikasi pemasaran yang akan ditempuh.
(6) Integrate and implement IMC strategies. Perencana
menggunakan kombinasi strategi marketing mix,
memproduksi iklan, membeli media time dan space,
serta melaksanakan desain yang telah ditetapkan sesuai
dengan program yang ditempuh.
(7) Monitor, evaluate, and control IMC program. Dalam
tahap ini, mengevaluasi hasil kinerja apakah sudah
efektif atau belum dan melihat apakah taktik yang
ditempuh sesuai dengan strategi yang diambil.
24
hal
yang
hendak
dicapai
dalam
penilaian
aspek
teknis/operasi yaitu:
1) Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik
untuk lokasi pabrik, gudang, cabang, maupun kantor pusat.
2) Agar perusahaan dapat menentukan layout yang sesuai dengan
proses produksi yang dipilih, sehingga dapat memberikan
efisiensi.
3) Agar perusahaan bisa menentukan teknologi yang paling tepat
dalam menjalankan produksinya.
4) Agar perusahaan bisa menentukan metode persediaan yang
paling baik untuk dijalankan sesuai dengan bidang usahanya.
5) Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan
sekarang dan di masa yang akan datang.
dan
yang
menggambarkan
jenjang
manajemen,
25
menambahkan
memperpanjang
garansi,
fitur,
menyediakan
meningkatkan
promosi
jasa,
dan
26
27
persaingan
di
industri
mereka,
dan
kekuatan
pada
pemasok
untuk
menaikan
pemasok.
Kekuatan Tawar-menawar Pembeli
Pembeli bersaing dengan industri dengan meminta
penurunan harga, tawar-menawar terhadap mutu yang lebih
tinggi dan pelayanan yang lebih baik, serta berperan sebagai
28
tergantung
pada
sejumlah
karakteristik
situasi
Judul
Hasil Penelitian
Penelitian
dan WACC, IRR, NPV, IRR, NPV, skenario
William
Adriano Analisa
dan
Investasi
Hubungan Dengan
Pada
PT. majerue
HEKSATEX Bandung
Sangre, Analisis Pasar Dengan Forcasting, pv kas Forcasting, pv kas
29
2012
Studi
Kelayakan
Aspek Financial
NPV
IRR
LAYAK
PI
Dilakukan
Perluasan dan
Pengembangan
PP
Hasil SKB
PRIVATE
GUARD
Aspek Non Financial
Aspek Hukum
TIDAK
LAYAK
Tidak Dilakukan
Perluasan dan
Pengembangan