You are on page 1of 3

Isi bahan

Kalsium hidroksida adalah basa kuat diperoleh melalui kalsinasi (pemanasan) kalsium
karbonat sampai tranformasi ke dalam oksida kalsium. Kalsium hidroksida diperoleh melalui
hidrasi kalsium oksida dan reaksi kimia antara kalsium hidroksida dan karbondioksida bentuk
kalsium karbonat. Ini adalah bubuk putih dengan pH tinggi (12,6) dan sedikit larut dalam air
(kelarutan 1,2 g/L, pada suhu 25C)
Kelebihan & kekurangan
Kalsium hidroksida [Ca(OH)2] merupakan bahan yang sering digunakan dalam perawatan
resorbsi dan perforasi akar. Kelebihan pasta kalsium hidroksida yang berhubungan dengan
kerapatan penutupan apeks adalah mudahnya cara penggunaan dan baik adaptasinya.
Menurut Goldberg, penggunaan pasta dengan bahan dasar kalsium hidroksida dapat
beradaptasi dengan baik pada dentin maupun permukaan guttap point.
Kemudian Sleder menyatakan bahwa kalsium hidroksida dapat merangsang penutupan
biologis pada daerah apikal sehingga menghasilkan penutupan apeks yang lebih rapat dan
meningkatkan keberhasilan perawatan. Kelebihan lain dari kalsium hidroksida adalah dapat
merangsang pembentukan jaringan keras.
Menurut penelitian Holland et al, penggunaan bahan kalsium hidroksida dalam proses
pengisian saluran akar dapat mengurangi kebocoran foramen apikal. Karena pHnya yang
tinggi dapat meningkatkan aktifitas alkali fosfatase yang meningkatkan mineralisasi selain itu
juga karena dapat membunuh mikroba yang merusak jaringan apikal sehingga mempermudah
pembentukancementum reparatif. Lingkungan alkali akan menghambat aktivitas osteoklas
sehingga proses reabsorbsi akan dihambat dan proses perbaikan jaringan akan terus berjalan.
Walaupun demikian, kalsium hidroksida memiliki beberapa kekurangan yaitu :
a. menunjukkan tidak dapat mengeliminasi E. faecalis dan tentunya beberapa
mikroorganisme yang terdapat dalam tubulus dentinalis oleh karena : 6
i. Membutuhkan kontak langsung dengan bakteri dalam

sifat

antibakterinya.
ii. Cenderung menetralkan sistem buffer dentin.
iii. Kemampuannya (pH yang tinggi) telah resisten terhdap beberapa
bakteri tertentu.
iv. Difusi dan daya larut yang rendah
b. Menunjukkan terjadinya peningkatan resorpsi internal pada gigi sulung
akibat pulpotomi dengan kalsium hidroksida. Kadar alkali

dari

kalsium

hidroksida dapat menyebabkan inflamasi pulpa yang parah disertaimetaplasia


dimana resorpsi internal terjadi di dalam akar gigi sulung tersebut
Soedjono, P., Mooduto, L., dan Setyowati, L. Penutupan apeks pada pengisian saluran akar
dengan bahan kalsium oksida lebih baik dibanding kalsium hidroksida. Journal PDGI. 2009;
5-8: 1-5

Indikasi
Kalsium hidroksida adalah suatu bahan yang secara ekstensif digunakan untuk
perlindungan pulpa tidak hanya untuk resin, tetapi untuk seluruh bahan restoratif.
Kalsium hidroksida sangat efektif dalam meningkatkan pembentukan dentin sekunder.
Indikasi :
1. Pulpa yang tebuka dalam pulp capping dan pulpotomy
2. Leakage canal
3. Apexification, merangsang pembentukan apex
4. Membentuk jaringan keras gigi
5. Bahan tambalan sementara untuk infeksi saluran akar
Kontra-Indikasi :
1. Peradangan pulpa (pulpitis)
2. Kasus gangren pulpa, seperti: abses.
http://onlieif.blogspot.com/2010_11_01_archive.html
Manipulasi Kalsium Hidroksida
Idealnya, kalsium hidroksida diletakkan sampai dalam dan padat di saluran akar sehingga
efek biologisnya dapat berpengaruh pada jaringan di dekatnya. Teknik meletakkan kalsium
hidroksida bubuk sukar atau bahkan mustahil diaplikasikan dalam saluran akar kecil dan
bengkong. Agar mudah diletakkan dalam saluran akar, zat ini harus dicampur dengan larutan
seperti larutan anestetik, air, gliserin, medikamen intrakanal lain atau metil selulosa. Biasanya
zat ini dicampur dengan gliserin sampai menjadi campuran pasta tebal dan diletakkan dalam
saluran akar, baik dengan instrumen pemampat maupun dengan jarum lentulo dalam putaran
kebalikan jarum jam. Campuran dengan air tidak begitu efektif dalam hal kepadatan dan

panjangnya. Spiral lentulo merupakan alat yang paling efektif dalam memasukkan zat ini ke
dalam saluran akar terutama saluran yang kecil dan bengkok. Zat yang berbentuk bubuk
dapat dimasukkan memakai alat Messing atau pemampat pada saluran akar yang besar dan
lurus1
1. Walton, Richard & Torabinejad, Mahmoud. Prinsip dan praktik ilmu endodonsia. Edisi 3.
Jakarta : EGC, 2008 : 433
Evaluasi keberhasilan formakresol dan kalsium hidroksida
Beberapa studi telah dilakukan untuk membandingkan formokresol dengan kalsium
hidroksida dan hasilnya memperlihatkan bahwa perawatan pulpotomi dengan formokresol
pada gigi sulung menunjukkan tingkat keberhasilan yang lebih baik daripada penggunaan
kalsium hidroksida. Formokresol tidak membentuk jembatan dentin tetapi akan membentuk
suatu zona fiksasi dengan kedalaman yang bervariasi yang berkontak dengan jaringan vital.
Zona ini bebas dari bakteri dan dapat berfungsi sebagai pencegah terhadap infiltrasi
mikroba7. Keuntungan formokresol pada perawatan pulpa gigi sulung yang terkena karies
yaitu formokresol akan merembes melalui pulpa dan bergabung dengan protein seluler untuk
menguatkan jaringan. Penelitian-penelitian secara histologis dan histokimia menunjukkan
bahwa pulpa yang terdekat dengan kamar pulpa menjadi terfiksasi lebih ke arah apikal
sehingga jaringan yang lebih apikal dapat tetap vital. Jaringan pulpa yang terfiksasi kemudian
dapat diganti oleh jaringan granulasi vital.1
Perawatan pulpotomi formokresol hanya dianjurkan untuk gigi sulung saja, diindikasikan
untuk gigi sulung yang pulpanya masih vital, gigi sulung yang pulpanya terbuka karena
karies atau trauma pada waktu prosedur perawatan.2

1. Andlaw, R. J., dan W. P. Rock. 1993. A Manual of Paedodontics. 3rd edition. New York :
Churchill Livingstone.
2. Finn, S. B. 2003. Clinical Pedodontics. 4th edition. Philadelphia : W. B. Saunders.

You might also like