Professional Documents
Culture Documents
DASAR TEORI
16
dari mesin pada roda gaya dengan kecepatan rpm dapat dinyatakan sebagai
flywheel horsepower (fwhp). Daya keluaran mesin (fwhp) menjadi daya
masukan bagi sistem transmisi. Sistem ini terdiri dari drive shaft,
transmission, planetary gears, drive axles, dan drive wheels.
3.1.2
Rimpull/Tractive Effort
Rimpull/tractive effort merupakan besarnya gaya/kekuatan tarik yang dapat
diberikan oleh mesin suatu alat kepada permukaan roda atau ban
penggeraknya yang menyentuh permukaan jalur jalan. Rimpull biasanya
dinyatakan dalam pounds (lbs) dan dapat dihitung dengan rumus [3-1].
Rp =
1.379.437,87 fwhp E
.............................. [3-1]
v
Keterangan :
Rp
17
= Efisiensi mesin
Wr
18
Koefisien tahanan gulir dapat ditentukan dari Tabel 3.1, berdasarkan tipe jalan
dan kondisi permukaan jalan.
3.2.2
r (%)
Vehicle w/iron
wheel treads
1.0
2.0
2.9
2.5
4.5
10.0
11.5
16.0
15.0
15.0
Crawler tractor
Tractor w/pneumatic
tires wheels
2.8
3.3
2.3
2.8
4.6
5.5
6.5
8.0
9.0
9.0
12.0
3.5
4.0
4.5
9.0
12.0
12.0
16.0
3.7
2.0
RA =
1 2
v C a A ............................................ [3-3]
2
19
Keterangan :
RA = Tahanan udara atau tahanan aerodinamis
A
D E
Ca
0.30
0.24
0.20
0.12
0.30
0.27
0.21
0.12
0.32
0.26
0.25
0.17
0.35
0.35
0.32
0.24
3.2.3
20
Keterangan :
G
b.
21
Titik
Tertinggi
(m)
ANOAVL470W1 - ANO04_DP
512.12
SS10BRNORTH - SSP_E1A
588.06
INALHI620W1 - KOR04_DP
625.68
SS10BRNORTH - SSP_E3A1
587.25
KATRYN400W1 - BRI01_DP
507.87
SS10BRNORTH - SSP_W3C
593.08
PETEAA721E1 - PET06_DP
711.22
SS10BRSOUTH - SSP_E3A1
587.25
SS10ATAS - PET01_DP
467.45
SSANGN470W1 - HAR01DYKE
570.57
SS10BRNORTH - SSP_E2B1
587.77
WB8BAWAH - SS10ATAS
598.88
WTLBUS640W1 - WAT03_DP
659.20
Trayek
Titik
Tertinggi
(m)
22
konsisten pada saat berjalan maupun pada saat melakukan dumping merupakan
perilaku operator yang paling berpengaruh terhadap penggunaan bahan bakar.
Waktu daur atau cycle time adalah waktu yang diperlukan untuk pengangkutan
material. Waktu daur dari haul truck meliputi beberapa faktor yaitu waktu
pemuatan (loading time), waktu pengangkutan (hauling time), waktu
pembongkaran muatan (dumping time), waktu kembali ke tempat pemuatan
(return time), spot time dan delay time.
Gambar 3.4 Ilustrasi Waktu Daur (Cycle Time) dari Haul Truck
3.2.1
Waktu pemuatan atau loading time adalah periode waktu yang diperlukan
loader untuk mengisi haul truk. Loading time dapat dihitung melalui rumus
sebagai berikut :
Loading time = Cms x n.......................................[3.6]
Keterangan :
Cms = Loader cycle time
23
3.5.1.1
Waktu daur dari sebuah loader bergantung pada tipe dari loader tersebut
(excavator, crawler type loader, wheel loader, dan sebagainya). Waktu
daur dari loader ditentukan oleh excavating time, swing time (loaded),
dumping time, swing time (empty).
3.5.1.2
Kapasitas muatan dari haul truck bergantung pada volume atau berat
muatan tersebut. Bila kapasitas muatan ditentukan oleh volume maka :
n=
Dan bila kapasitas muatan dari haul truck ditentukan oleh berat muatan
maka :
Rated Capacity (m 3 , yd 3 ) of haul truck
n=
. [3-8]
Kapasitas Bucket (m 3 , yd 3 ) bucket fill factor specific weight
Kapasitas bucket dan dump body umumnya beracuan pada kapasitas
munjung (heaped capacity) tetapi dapat pula beracuan pada kapasitas peres
(struck capacity) bergantung pada jenis material yang diangkut.
24
3.2.2
Waktu untuk pengangkutan (hauling time) dan return time ditentukan oleh
kecepatan rata-rata dari kendaraan baik saat mengangkut muatan maupun saat
kembali ke tempat pemuatan. Kecepatan rata-rata kendaraan dapat dihitung
dengan membagi lintasan jalan angkut menjadi beberapa bagian berdasarkan
tahanan gulir (rolling resistance) dan tahanan kemiringan (grade resistance).
Lalu dengan menggunakan grafik unjuk kerja (performance curve) yang
terdapat pada Komatsu Specification & Application Handbook seperti pada
Gambar 3.6, dapat dihitung kecepatan kendaraan tersebut.
Misalkan sebuah truk HD785 dengan berat kosong sebesar 69,93 ton
mengangkut muatan sebesar 89,1 ton di jalan yang memiliki tahanan gulir
25
2.
26
3.2.3
Dumping time adalah periode waktu yang digunakan oleh haul truck saat
memasuki area pembongkaran muatan hingga saat akan kembali setelah
melakukan operasi pembongkaran muatan. Lama waktu yang digunakan
untuk periode ini bervariasi, tergantung pada kondisi operasi tersebut.
3.2.4
Spot time adalah periode waktu yang diperlukan haul truck memposisikan diri
untuk dimuat dan loader untuk memuat haul truck tersebut. Sedangkan delay
time adalah waktu
Selain dari perhitungan di atas, waktu daur (cycle time) juga bisa didapatkan melalui
pengukuran yang dilakukan oleh alat PLM (Payload Meter) pada haul truck buatan
Komatsu. Pada PLM terdapat data-data waktu daur (cycle time) sebagai berikut :
-
27