You are on page 1of 11
BABII TINJAUAN PUSTAKA 21, Tinjauan Tentang Periplaneta americana 2.1.1, Klasifikasi Periplaneta americana menurut Soedarto (1991) sebagai berikut: Filum_ : Arthropoda Kelas: Hexapoda Ordo: Orthoptera Famili : Blattidae Genus: Periplaneta Spesies : Periplaneta americana 2.1.2. Morfologi Periplaneta americana Tubuh Periplaneta americana terbagi menjadi tiga bagian dari anterior ke Posterior ialah caput, thorax dan abdomen, Caput dilengkapi dengan antena dan mata, {alu caput menyempit untuk selanjutnya membentuk leher yang pendek dan sempit. Bagian tengah ialah thorax, terdiri atas tiga segmen yang dilengkapi dengan 3 pasang kaki dan dua pasang sayap. Bagian paling posterior adalah abdomen terdiri atas sepuluh buah segmen®, 1. Caput Caput terdiri atas tiga bagian yaitu : a. Epicranium, terletak disebelah belakang, terdiri atas daerah diantara dan dibelakang kedua mata. b. Clypeus, bagian yang meluas vertikal kearah ventral, ©. Genae, bagian-bagian pada kedua sisi lateral. Pada kedua sisi caput terdapat mata majemuk yang berwarna hitam. Dibawah ‘mata terdapat cekungan, dari situ keluar antena yang panjang. 2. Thorax Tiga buah segmen yang menyusun thorax ialah prothorax, mesothorax, dan metathorax, tertutup oleh lembaran exoskeleton, disebelah dorsal disebut tergum, dan yang lain disebelah ventral disebut stermum. Tergum dan Stermum dari setiap segmen jelas terpisah, tidak bersatu seperti udang. Pada batas anterior Tergum dari Mesothorax hewan jantan melekat sepasang sayap anterior yang di sebut elytra Pada tergum dari metathorax bersendi satu pasang sayap posterior. Sayap anterior berupa lembaran tebal tidak tembus cahaya, sedangkan posterior berupa lembaran tipis dan transparan, Pada waktu istirahat sayap posterior terdapat dibawah sayap anterior, melipat longitudinal. 2 Abdomen Abdomen terdiri dari sepuluh segmen, masing-masing diperkuat dengan exoskleton yang disebut tergum pada bagian dorsal dan disebut stemum pada bagian ventral, keduanya tipis dan fleksibel. Pada hewan jantan segmen kesepuluh dilengkapi dengan sepasang stylus yang pendek. Pada hewan betina sternum dari segmen ketujuh jauh lebih jelas dari hewan jantan. Periplaneta americana mempunyai badan pipih dorsoventral, panjang badannya 2,5-3,8 cm, warnanya coklat atau hitam mengkilat dan mempunyai Sepasang antena yang panjang, bentuk mulut untuk menggigit (chewing type), mempunyai 2 pasang sayap, yaitu sayap muka yang keras yang disebut tegmina dan sayap belakang disebut membranous, baik pada kecoa jantan maupun kecoa betina sayapnya menutupi abdomennya™. 2.1.3. Siklus hidup Periplaneta americana Periplaneta americana mengalami: metamorfosis. yang. tidak lengkap yang terdiri dari 3 tahap yang berbeda yaitu stadium telur, stadium nympa, kemudian stadium dewasa®. Lamanya waktu dari masing-masing stadium ini berbeda-beda Bentuk dan sifat-sfat dari ketiga stadium tersebut berbeda satu sama lainnya, 1. Stadium telur Telur-telur Kecoa ini terdapat dalam suatu kapsul yang disebut ootheca, bentuknya Seperti kacang merah, bagian dalam terbelah jadi dua oleh dinding penyekat yang mana terdiri atas ruang yang berisi sebutir telur. Ootheca ini selalu dibawa ke mana-mana oleh kecoa betina yang kelihatan pada abdomennya. Setelah satu atau beberapa hari, ootheca ini diletakkan pada tempat tertentu. Jumlah telur dalam ootheca 16 butir. Seumur hidupnya, seekor betina dapat meletakkan 58 buah cotheca. Telur akan menetas setelah 15-59 hari, mengeluarkan nympa, x Stadium Nympa Dalam stadium nympa bentuknya sudah menyerupai yang dewasa hanya berbeda besarnya. Warnanya masih putih, sayap kecil, tanpa kelamin/kecil. Dalam perkembangannya nympa akan mengalami beberapa kali ecdysis yaitu 13 kali 10 Pergantian, berlangsung selama 194 hari, Pada stadium nympa ini setiap kali ecdysis terjadi penonjolan bakal sayap, dimana wamanya putih. 3. Stadium Dewasa Periplaneta americana dewasa berwarna merah kecoklatan, berukuran besar Sekitar 3,8 cm. Alat kelaminnya telah sempurna, baik pada kecoa jantan ataupun Kecoa betina sayapnya menutupi seluruh abdomen, Bentuk dewasa kebanyakan aktif pada malam hari, sulit dijumpai pada siang hari, sangat rakus sekali terhadap makanannya sehingga sering menimbulkan kerusakan pada bahan-bahan makanan, Kebiasaan suka pada tempat-tampat yang gelap, panas dan lembab. 2.14 — Pola Hidup Periplaneta americana 1, Tempat Perindukan / Berbiak Periplaneta americana menyukai tempat yang gelap dan lembab, seperti dapur, tempat penyimpanan makanan, ruang makan, kamar mandi / we, gudang, tempat sampah, selokan, kandang binatang. Sebagian besar berkembang biak pada iklim yang dingin, Periplaneta americana dengan bebasnya meninggalkan bangunan ketika tropis dan keadaan temperatur yang hangat; mereka berpindah dari gedung ke gedung melalui saluran-saluran air kotor, tangki septik, kakus umum dan tempat sampah. 2. Kebiasaan Makan Periplaneta americana makan makanan yang bervariasi, yang mengandung zat tepung dan gula merupakan pilihannya. Periplaneta americana akan menghisap susu, menggigit keju, daging, kue ering, bulir padi, gula, coklat yang manis, 11 Kenyataannya Periplaneta americana juga suka memakan bahan yang bukan merupakan makanan bagi manusia, seperti pinggiran buku, bagian dalam tapak Sepatu, serangga mati, kulit mereka sendiri yang sudah mati dan usang, darah Segar maupun kering, kotoran badan, dahak, serta jempol dan jati kaki bayi ataupun manusia yang sedang tidur maupun pingsan®. Pada prinsipnya mereka makan pada malam hari. Oleh sebab itu, banyak manusia yang tidak mengetahui kebiasaan makan mereka yang meniijikan dan berbahaya Kebiasaan makan Periplaneta americana adalah mencurahkan sebagian makanan yang telah dicerna sewaktu-waktu dan membuang kotoran mereka kemanapun mereka pergi”?. Memberikan bau busuk yang keras dan khas pada makanan yang telah kontak dengan Periplaneta americana. we Kebiasaan Terbang Mempunyai sepasang sayap terluar yang sempit, tebal dan keras, sedangkan Sepasang sayap yang didalam seperti membran dan seperti lipatan kipas. Sayap tersebut digunakan untuk terbang pada jarak pendek, tetapi mereka lebih dikenal suka berlari dan dapat bergerak dengan cepat dengan kaki panjang yang berkembang baik® 2.1.5. Penyebaran Periplaneta americana ‘Tahun 1758 Linnaeus memberi nama jenis kecoa tersebut dengan nama Blatta americana karena jenis ini banyak ditemukan di Amerika. Kemudian pada tahun 1838 Burmeister mengelompokkannya kedalam marga Periplaneta®. Penyebaran Periplaneta americana melalui kapal pengangkut budak belian dari pantai barat Aftika, kemudian menyebar keseluruh dunia dengan menumpang baarang-barang yang dibawa melalui jalur pelayaran. Selanjutnya penyebaran bertambah Tuas karena berkembangnya sarana angkutan yang dapat menghubungkan dacrah-daerah diseluruh dunia, terutama daerah yang memungkinkan Periplaneta americana bidup dan berkembang biak. Periplaneta americana menyerbu semua ruangan dirumah dan seringkali dilokasi yang tinggi seperti diatas rak, dalam kloset atau dibelakang lukisan dan dibelakang papan hias tembok. Kapsul telur biasanya menempel dengan bahan perekat pada permukaan biasanya di perabot seperti lemari, radio, makanya sering disebut kecoa perabotan, Oleh Karena itu penyebaran Periplaneta americana sangat mudah dan dengan cepat menjadi kosmopolit®. 2.1.6. Aktifitas Periplaneta americana Periplaneta americana aktif sepanjang malam dalam enam tahapan, yaitu: 1. 2. 3 12 Beberapa saat sebelum malam aktifitas mulai tinggi. Saat hari mulai gelap atau malam aktifitas meningkat cukup besar. Aktifitas tertinggi selama 2-3 jam setelah hari mulai gelap Dua jam kemudian aktifitas menurun cukup besar. Aktifitas tetap pada tingkat yang rendah selama sisa waktu malam. Lima jam setelah terang aktifitas tetap pada tingkat minimal atau hilang setelah dua jam 13 Rangkaian aktifitas tersebut tetap berlangsung walaupun digunakan cahaya buatan untuk menggantikan cahaya siang hari. 2.1.7. Gangguan yang Ditimbulkan Periplaneta americana Periplaneta americana oleh karena cara hidupnya yang kotor dan kemampuannya untuk bergerak dengan cepat serta kebiasaan makannya dan hidup berdekatan dengan manusia, mempunyai kemampuan untuk menularkan penyakit Selain itu ia juga dapat menjadi tuan rumah perantara dari cacing Hymenolepis diminuta. Sebagai penular dari penyakit, Periplaneta americana secara mekanis dapat menularkan berbagai mikroorganisme penyakit yaitu virus poliomyelitis, bakteria-bakteria usus, parasit-parasit usus baik cacing usus maupun protozoa usus dan jamur Aspergillus®. 2.11. Tinjauan Tentang Lada (Piper nigrum) ‘Tanaman lada termasuk famili Piperaceae, yang terdiri dari 10-12 genera atau marga. Banyaknya spesies atau jenis 1400, yang bentuknya beraneka ragam, dari herba, semak-semak, tanaman menjalar hingga pohon-pohonan”, Tanaman lada (Piper nigrum) berasal dari daerah Bhat barat, India. Demikian juga tanaman lada yang sekarang banyak ditanam di Indonesia, ada kemungkinan berasal dari India. Sebab pada tahun 100 SM-600 SM banyak koloni Hindu yang datang ke Jawa. Mereka itulah yang diperkirakan membawa bibit lada ke Jawa. Pada abad XVI tanaman lada di Indonesia baru diusahakan secara kecil- kecilan (Jawa). Tetapi pada abad XVIII, tanaman tersebut telah diusahakan secara besar-besaran, laju perdagangan di Indonesia menjadi lebih pesat lagi. Setelah 2.1.3. Penyebaran lada Tanaman lada merupakan tanaman rempah-rempah, namun pada saat ini anaman lada seperti halnya dengan tumbuh-tumbuhan lain yang dapat di budidayakan. Sebelum orang mengenal Inda dari Indonesia, mereka mengenal lada dari negara India (malabar) dan orang-orang arab. Sebelum bangsa Belanda datang ke Indonesia pada tahun 1596 untuk mencari lada, tanaman lada sendii sudah ditanam di pulau Jawa. Marcopolo dalam perantauannya ke negara-negara Asia menyatakan Pada tahun 1280, tanaman lada sudah ada di pulau Jawa dan Nicolo conti orang Vinetia, dalam abad XV telah melihat sendiri tanaman lada di Sumatera. Maka dapat disimpulkan bahwa pembudidayaan tanaman lada di Indonesia sudah berlangsung dari 700 tahun yang lalu. Daerah penghasil lada asli di Indonesia adalah daerah Lampung, pulau Bangka (muniok) di Sumatera selatan dan Kalimantan barat 2.1.4. Manfaat dan Kegunaan lada Biji lada banyak digunakan atau dimanfaatkan dalam obat-obatan modern maupun tradisional, khasiatnya adalah : a. Sebagai stimulans pengeluaran keringat (diaphoretic) b. Untuk mengeluarkan angin (carminativ) ©. Sebagai peluruh air kencing (diurethic) d. Meningkatkan selera atau nafsu makan ¢. Meningkatkan aktivitas kelenjar-kelenjar pencemaan £ Mempercepat pencernaan zat lemak" 16 Daun lada dapat dimanfaatkan sebagai insektisida terhadap ngengat dalam Jemari pakaian. Biji lada dapat pula dipakai dalam ramuan untuk obat rheumatik. Babkan banyak yang memanfaatkan bubuk lada di campur dengan telur ayam setengah matang, sebagai obat kuat fisik. Bisa juga bubuk lada dicampur dengan madu. Ramuan ini juga meningkatkan vitalitas", Bubuk lada dapat dimanfaatkan sebagai bahan penyedap makanan, untuk meningkatkan keharuman pada : a. Kembang gula, kue-kue b. Minuman ringan yang mengandung alkohol yang berkadar rendah maupun minuman biasa ¢. Olahan buah dan sayur seperti asinan kol d. Pembuatan sosis daging yang membanjiri supermarket 2.1.5. Kandungan kimia lada Biji lada mengandung senyawa kimia, kandungan kimianya adalah piperin, Piperanin dan chavicin yang merupakan persenyawaan dari piperin dengan semacam alkaloida. Kandungan senyawa kimia dalam biji lada menimbulkan rasa pedas. Biji lada digemari, dihargai, diperjuangkan mati-matian oleh umat manusia, karena dua sifatnya yang khas, yaitu: — Rasanya yang pedas — Aromanya yang khas Kedua sifat ini mengangkat derajat biji lada menjadi bahan penyedap alias peningkat rasa dari hampir seluruh masakan di beberapa penjuru dunia”. Kedua sifat tersebut menunjukkan adanya penampilan dari bahan-bahan kimia organik 17 Aroma dari biji lada adalah akibat dari adanya minyak atsiri, yang terdiri dari beberapa jenis minyak terpene (terpentin). 2.3, Tinjauan Tentang Repellent Repellent adalah bahan-bahan yang mempunyai kemampuan untuk menolak atau menjauhkan serangga dari manusia sehingga dapat dihindari gangguan-gangguan Oleh serangga tethadap manusia. Repellent harus mempunyai beberapa syarat yaitu tidak menganggu pemakainya dan orang sekitarnya, tidak menimbulkan iritasi, dan tidak beracun. Repellent dianggap memuaskan adalah apabila : a. Melindungi pemakai selama beberapa jam dari gangguan hama atau serangga ‘walaupun ia berada pada tempat yang banyak hama atau serangga b. Tidak menimbulkan keracunan, gatal-gatal atau menimbulkan alergi terhadap kulit si pemakai ©. Tidak berbau kurang sedap Tidak membahayakan atau merusak pakaian maupun perlengkapan individu a seperti tali, jam tangan, dil ©. Efektif terhadap berbagai macam bentuk gangguan hama arthropoda f. Stabil bila terkena matahari. Repellent yang dilekatkan pada kulit juga harus tidak mudah luntur atau hilang oleh keringat, terkena hujan atau tercuci®?. 2.4. Kerangka Konsep Berdasarkan latar belakang, tujuan dan manfaat maka dapat digambarkan kerangka konsepsional sebagai berikut -——— » Jumlah P.Americana yang menolak Variabel bebas Variabel terikat — Umor P.americana ~ Subu udara — Kelembaban udara Variabel pengganggu 2.5. Hipotesa Penelitian Hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini adalah HO : Tidak ada perbedaan antara berbagai dosis serbuk biji lada sebagai penolak terhadap Periplaneta americana Ha : Ada perbedaan antara berbagai dosis serbuk biji lada sebagai penolak tethadap Periplaneta americana

You might also like