You are on page 1of 79

Peran Biomarker dalam Prog.

Managing Thyroid Disorders

"Uji Fungsi Tiroid"


Emmy Harefa,
Palembang, 24 Juli 2016

OUTLINE
Latar Belakang
Pemeriksaan Laboratorium Tiroid :
- TSH
- Iodotironin (T4, FT4, T3, FT3)
- Thyroid Autoantibodies
- Thyroid Cancer Marker
Panel Pemeriksaan
Kesimpulan

Background
"Primary care physicians (PCPs) are faced
with a large number of patients everyday
with nonspecific complaints, and may have
more serious underlying problems such as
thyroid disease. The PCP has very difficult
job of sorting out the patients with minor
illness from the patients with more serious
underlying disease.
Particularly difficult in the thyroid area
because most thyroid symptoms are non
specific. Therefore, many patients with
thyroid dysfunction go undiagnosed or
misdiagnosed for months or even years. This
is unfortunate because good treatment is
available for most thyroid problems.."
Emanuel O Brams, Thyroid Disease, 2005

GP & laboratory communications


Open & Clear Communication
Between GP and Lab

Better Outcome for The Patient

(bpac_thyroid_guide_tft_wv)

about 5 % of world population


suffers from thyroid diseases

Khan A, Muzaffar M, Khan A et al. Thyroid Disorders, Etiology and Prevalence. J Med Sci. 2002;2:89-94
http://php.med.unsw.edu.au/embryology/index.php?title=Abnormal_Development_-_Iodine_Deficiency

Thyroid Indonesia Factsheet


Dari 1.220 wanita di 6 kota (Jkt, Bdg, Smrg,Srby,Mdn,Jogya) :
55%: tidak pernah mendengar ttg gangguan tiroid
55% :didiagnosa gang.tiroid ;45% punya anak dg gangguan tiroid
32% yg didiagnosa penderita tiroid : usia 25-35 tahun & 68% usia
antara 36-45 tahun
30% : menunggu >1 tahun sebelum akhirnya menemui dokter
14% : tdk dpt pengobatan/ perawatan apapun meski terdiagnosa
57% : keliru mengidentifikasi gangguan tiroid sebagai kondisi
peradangan dan hanya 22% yg mengidentifikasi dgn benar
89% : wanita berisiko tinggi tidak menyadari bahwa tersedia
pengobatan untuk kondisi mereka

(Thyroid Disease Study, IMS Health on behalf of Merck Serono,


Jan-March 2015 in 1,720 people in six Indonesian cities)

Thyroid Indonesia Factsheet


Survey 500 tenaga professional kesehatan - 350 GPdan 150 internis.
Gejala yg paling umum ditemukan dokter adalah :
Tangan gemetar (100%), Keringat berlebih (93%), Perubahan berat
badan (92%), Denyut jantung yang sangat cepat (88%), Sensitivitas
terhadap suhu (86%), Kecemasan, gelisah dan mudah marah (69%),
Masalah tidur ( 64%), Depresi (55%)

Hasil tes tiroid sembilan dari sepuluh pasien yang diduga


penderita gangguan tiroid menunjukkan bahwa mereka memang
benar mengalami gangguan tiroid
Rasio perbandingan rata-rata internis : GP dalam mendiagnosis
pasien dengan gangguan tiroid 5,4 : 3

(Thyroid Disease Study, IMS Health on behalf of Merck Serono,


Jan-March 2015 in 1,720 people in six Indonesian cities)

Uji Fungsi Tiroid


Tes Untuk Uji Fungsi Tiroid
T3 Total dan T4 Total (TT3 dan TT4)
T3 Bebas dan T4 Bebas (FT3 dan FT4)
FT4I (Indeks Tiroksin Bebas)

Tes Untuk Aksi Hormon Tiroid


TSH (Tirotropin)

Tes Khusus
Tes supresi TRH, yang diikuti dgn pemeriksaanTSH
Tiroglobulin (Tg)
Calcitonin (CT)

Uji Fungsi Tiroid


Tes Untuk Etiologi
Anti TPO

: Antibodi terhadap Tiroid


Peroxidase
AntiTg Ab : Antibodi terhadap
Tiroglobulin
TRAb
: Antibodi terhadap Reseptor
TSH (Tirotropin)

Commonly Thyroid Tests

TSH
FT4, T4
FT3, T3
Antithyroid peroxidase antibodies (Anti TPO)
Thyroglobulin Antibodies (TgAb)
TSHR antibody (TRAb)
Thyroglobulin
Calcitonin

Thyroid Stimulating Hormone


(TSH)

Thyroid Stimulating Hormone/TSH


Disekresikan oleh pituitari anterior
Sekresi TSH bersifat pulsatil, memiliki ritme
sirkardian dan menunjukkan adanya variasi
diurnal
Marker terbaik untuk menilai disfungsi tiroid,
monitoring pasien hipotiroid dan pemantauan
replacement dose levothyroxine (L-thyroxine)
Menggantikan T4 sebagai first line menilai
fungsi tiroid

Arq Bras Endocrinol Metab. 2013;57/3


Proceedings of Singapore Healthcare;20.2011

Pemeriksaan TSH
Pemeriksaan TSH diklasifikasikan berdasarkan
sensitivitas fungsionalnya
1st generation (sensitivitas 75%, spesifisitas 90%) :
hanya mampu mendeteksi hipotiroid
Hipertiroid dapat dideteksi menggunakan TSH generasi
ke-2 (sensitivitas fungsional 0,1-0,2 mIU/L) & generasi
ke-3 (sensitivitas fungsional 0,01-0,02 mIU/L)
Rekomendasi guideline National Academy of Clinical
Biochemistry (NACB): Pemeriksaan TSH dengan
sensitivitas fungsional generasi ke-3 (0.01-0,02 mU/L)
atau yang lebih baik lagi

Pemeriksaan TSH
Upper limit of normal for TSH : unresolved issue
Batas bawah umumnya : 0.4-0.5 mU/L & batas atas
4.5-to 5.5 mU/L
Normal range 0.4 4,5 mIU/L
Guideline ATA : utk diagnosis dan manajemen
peny.tiroid pada wanita hamil : TM 1 (0.1-2.5 mIU/L),
TM 2 (0.2-3.0 mIU/L),TM 3 (0.3-3.0 mIU/L)

Proceedings of Singapore Healthcare;20.2011


Arq Bras Endocrinol Metab. 2013;57/3

What is a normal TSH value?


The definition of what represents a normal
TSH value has changed over the last few years.
0.3 mIU/L

Normal Population
Mean TSH = 1.5 mIU/L

4.0 mIU/L

95% of healthy, euthyroid individuals < 2.5 mIU/L


Increased Risk
TPO-Ab +

> 2.0 mIU/L Higher lipid levels


Hypothyroidism
Trimester specific reference ranges
needed for pregnant women

> 10 mIU/L
Subnormal TSH can be seen
in 20 % of normal pregnancies
Demers LM, Spencer CA. Thyroid 2003;13:1-126 NACB Guidelines

Beberapa Penyebab TSH Abnormal

JAPI Supplement Jan 2011;59:14-20.

23

Beberapa Penyebab TSH Abnormal

JAPI Supplement Jan 2011;59:14-20.

24

T4, T3, FT4, FT3

Iodotironin (T4,T3, FT4 dan FT3)


T4 : hormon utama yang disekresikan kelenjar tiroid
T3 : + 80% nya berasal dari konversi T4
T3 memiliki sensitivitas & spesifisitas rendah dalam
mendiagnosis hipotiroid
Level T3 tdk sesuai digunakan untuk diagnosis hipotiroid
karena peningkatan konversi T4T3 menjadikan T3 tetap
dalam range normal sampai hipotiroid menjadi parah.
FT4 dan FT3 lebih akurat karena hasil abnormal T3 & T4
lebih sering dari perubahan protein transport, bukan dari
fungsi tiroid

Thyroid Hormone Transport

>99% hormon tiroid yang


bersirkulasi berikatan
dengan protein (TBG,
transthyretin disebut juga
thyroxine-binding
prealbumin/ TBPA, albumin)

Hanya 0,04% T4 dan 0,4%


T3 yang tidak terikat
(bebas) FT3 dan FT4

Endocrinol Metab Clin N Am 36 (2007) 579594

Factor Affecting Thyroid-Binding


Globulin (TBG) Levels
FACTOR

INCREASED

DECREASED

Drugs

Estrogens, fluororacil,
opiates, methadone,
mitotane, tamoxifen

Androgens, danazol,
glucocorticoids, nicotinic
acid

Liver disease

Hepatitis kronis dan


akut

Cirrhosis

Congenital
disorders

Not reported

Rare deficiency

Renal Disease

None

Nephrotic syndrome

Other Conditions

Pregnancy

Malnutrition

Endocrinol Metab Clin N Am 36 (2007) 579594

29

Iodotironin (T4,T3, FT4 dan FT3)


Px hormon tiroid total dilakukan jika terdapat ketidaksesuaian
hasil hormon bentuk bebas
T3 tidak perlu rutin dilakukan u/ diagnosis & pemantauan pasien
Interpretasi T3 bersama FT4 dapat digunakan untuk diagnosis
kompleks dan adanya unusual hyperthyroidsm
FT4 : sangat penting u/ evaluasi penyakit hipotalamus-pituitari,
menilai kepatuhan pasien terhadap respon terapi levothyroxine
khususnya pd bulan pertama pada hipotiroid berat dan kronis
Reference range adults :
-FT4 : 0.7-1.8 ng/dL (9-23 pmol/L)
-FT3 : 2.3-5.0 pg/dL (35-77 pmol/L)
-TT4 : 4.5-12.6 g/dL (58-160 nmol/L)
-TT3 : 80-180 ng/dL (1.2-2,7 nmol/L)

Iodotironin (T4,T3, FT4 dan FT3)


FT3 & FT4 : menggantikan T3 dan T4 total (yang
dipengaruhi kadar Thyroid Binding Globulin).
FT3 dibatasi penggunaannya untuk evaluasi
diferensial T3-toksikosis dari subklinis tirotoksikosis,
pemantauan pengobatan thyroid storm dan dalam
persiapan preoperasi yang cepat untuk pasien
tirotoksik akut.

Metode indeks (FT4I dan FT3I): tes perhitungan


dengan sensitivitas diagnostik yang rendah & sudah
digantikan oleh pemeriksaan hormon bebas

Subclinical Thyroid Dysfunction


Clinical Guidelines By USPSTF
Ann Intern Med. 2004;140:125-127,128-141
JAMA, 2004;291:228-238,239-243

Subclinical hypothyroidism : TSH, FT4 (low) normal


Upper limit of normal TSH should remain 4.5 or 5 mU/L
There was insufficient evidence linking subclinical
hypothyroidism to systemic symptoms, cardiac dysfunction,
adverse cardiac endpoints, LDL elevation and neuropsychiatric
symptoms for TSH values ranging from 4.5 to 10 mU/L
The evidence for an association with dyslipidemia was rate as
fair, and only in individuals with TSH >10.
The decision to begin levothyroxine therapy in patient with
persistent TSH but normal FT4 should be individualized.
If treatment is given,be cautious not overtreat.Goal TSH 2.5-3.5
U.S. Preventive Services Task Force (USPSTF)

Subclinical Thyroid Dysfunction


Clinical Guidelines By USPSTF
Ann Intern Med. 2004;140:125-127,128-141
JAMA, 2004;291:228-238,239-243

Subclinical hyperthyroidism is a TSH value resulting from an


increase in serum T4 and/or T3 within the confines of the
normal range
Evidence for adverse effects on the skeleton and the heart
was fair to good, but only in patients with serum TSH levels
< 0.1 mU/L
It is recommended that treatment be considered in patients
with TSH levels < 0.1 mU/L even though there is a paucity of
intervention trials showing benefit
For patients with the serum TSH levels between 0.1 and 0.45
mU/L, the evidence for adverse health consequences was
insufficient or absent, and therefore therapy was not
recommended.

Px Lab untuk Evaluasi Fungsi Tiroid

38

Diagnosis Lab Hormon Tiroid

Screening Recommendations
The AAFP recommends screening high-risk populations:
- women with a family history of thyroid disease
- women >35 years old
- pregnant women
- abnormal physical exam
- diabetic patients
- history of autoimmune disorder
The American Thyroid Association (ATA) recommends
screening start at age 35 (and every 5 years after that)
Surks. JAMA. 2004 Jan 14;291(2):228-38.
www.aafp.org/afp/20051015/1517.pdf Accessed February 16, 2006.
The American Thyroid Association Web site. American Thyroid Association Guidelines for Detection of Thyroid Dysfunction. Available at:
http://thyroid.org/professionals/publications/documents/GuidelinesdetectionThyDysfunc_2000.pdf. Accessed February 16, 2006.

Thyroid Autoantibodies
(Anti TPO, TgAb, TRAb)

Thyroid Antibodies
Saat terjadi penyakit autoimun, tubuh membuat antibodi
secara langsung melawan protein-protein ini mnjd sebab
atau pencetus terjadinya kelainan tiroid
3 antigen tiroid utama terlibat dalam patogenesis AITD yakni
: tiroglobulin, tiroperoksidase & TSH receptor (TSH-R)
Konsentrasi autoantibodi tiroid biasanya ditemukan pd AITD,
namun anti-Tg antibodies (TgAb) dan TPOAb juga ditemukan
pada pada individu sehat (9%-25%)
Dilakukan u/ diagnosis diferensial gangguan tiroid
Tidak ada indikasi untuk memantau level antibodi antitiroid
selama pengobatan hipotiroidisme.

The association of thyroid autoantibodies with


various disorders given as the percentage of
cases in which the relevant antibody can be found
Disorder
Hashimotos
thyroiditis

Anti TPO/TPOAb

TRAb

90%

TgAb
70%

Idiopathic
hypothyroidism

60%

Graves disease

75%

70-100%
(Activating Ab 85100%, Blocking
Ab 75-96%)

30%

Nodular goiter

10-20%

Thyroid
carcinoma

10-20%

Small portion

Normal individu

10-15%

1-2%

3%
46

Anti Tiroid Peroksidase (Anti TPO)


Enzim TPO terlibat dlm sintesis hormon tiroid (T3 &T4) dalam
sel tiroid.

Tes anti-TPO : pengembangan dari tes anti microsomal


autoantibodies (AMA), yang ditemukan positif pada tiroiditis
Hashimoto dan penyakit Graves.
TPOAb terdapat pada :
- 90%- 95% autoimmune thyroiditis (AT)
- 80% Graves disease (GD)
- 10-15% non-autoimmune thyroid disease.

Anti-TPO : mendapatkan gambaran yg lebih jelas dari


kelainan tiroid (mis. pd TSH tinggi tapi FT4 normal).
juga digunakan untuk identifikasi individu yang berisiko
mengalami kelainan tiroid serta menilai risiko terjadinya
post- partum tiroiditis

Prevalensi TPO-Ab Positif


Lebih tinggi pada wanita
Meningkat seiring usia
(mean prevalence : 17%)
Umum terjadi pada
wanita usia subur
Pada laki-laki, tingkat
kejadian berhenti pada
usia sekitar 40 (mean
prevalence = 8,7%)

Hollowell JG et al.2002.J Clin Endo Metab 87:489-499

Evolusi AITD
Adanya antibodi TPO : mrp temuan patologis (risk marker)
Penanda risiko dini dari peningkatan TSH & kead.hipotiroid
Pada pasien dgn peningkatan Anti TPO dan TSH setidaknya 5%
setiap tahunnya akan berkembang menjadi hipotiroidisme klinis

Demers LM, Spencer CA. Thyroid 2003:13:49

Tiroglobulin Antibody (TgAb)


TgAb terdapat pada sekitar :
- 70-80% pasien autoimmune thyroiditis (AT),
- 30-40% Graves Disease dan
- 10-15% non-thyroid autoimmune diseases.
TgAb dan Tg sebaiknya dilakukan bersamaan dalam pemantauan
terapi untuk diferensial kanker tiroid, karena adanya TgAb dapat
menyebabkan false negative (underestimasi) maupun
overestimasi kadar Tg sebagai rule out gangguan tes Tg.
Metode TgAb : Radioimmunoassays (RIAs), immunoradiometric
assays (IRMAs) & enzyme-linked immunosorbent assays (ELISAs)

Arq Bras Endocrinol Metab. 2013;57/3

Rekomendasi Px TPOAb dan TgAb


TPOAb lebih sensitif dan paling banyak digunakan dalam
mendeteksi ATD
Level TgAb & TPOAb menunjukkan disfungsi tiroid autoimun,
sebaiknya dikombinasikan dengan TSH dan FT4.
TgAb dan TPOAb sebaiknya dilakukan untuk kondisi :
- Jika ada suspect ATD
- Pasien berisiko tinggi disfungsi tiroid
- Pasien dengan terapi interferon, lithium atau amiodaron;
- Pasien yang memiliki riwayat infertil atau gagal
menjalani terapi reproduksi
- Sbg Faktor risiko disfungsi tiroid selama kehamilan dan post
partum tiroiditis
Arq Bras Endocrinol Metab. 2013;57/3

TSH Receptor Autoantibodies (TRAb)


Terbagi atas 2 tipe :
1. TSAb (Thyroid Stimulating Autoantibodies)
menyebabkan hipertiroid Grave Disease
2. TSBAb (Thyroid Stimulating-Blocking Antibodies)
yang memblocking reseptor berikatan dengan TSH
Setiap tipe TRAb (TSAb dan TSBAb) dapat dideteksi
secara total maupun bersamaan) pada penyakit Graves
maupun Hashimoto tiroiditis
Reference range :
- Healthy, nonthyroidal disease : < 1.22 IU/L
- Thyroid disease without Graves' disease : <1.58 IU/L
- Untreated Graves' disease : >1.75 IU/L
Quest Diagnostics

Arq Bras Endocrinol Metab. 2013;57/3

Graves disease

Thyroid-stimulating antibodies cause Graves disease

TSH , fT4 , fT3 , Anti-TSHR


Hyperthyroidism / Graves Disease

Thyroid
receptor

Thyroid gland

antibody (TSAb
Y thyroid-stimulating
/TSI)

antibody
Ythyroid-blocking
(TBAb/TBI)
TSH n/, fT4 n/, fT3 n/
Anti-TSHR
Hypothyroidism

elevated concentration, decreased concentration, strongly decreased concentration, n = normal


Sources:
Li Y et al.. 2013 Clin Exp Immunol; 173(3):390-7
Orgiazzi J et_al. 2003. Annales dEndocrinologie; 64(1): 31-36

TSH Receptor Autoantibodies (TRAb)


Untuk diferensial diagnosis hipertiroid, memiliki spesifisitas
yang baik pada Graves Disease.
TRAb berperan pd evaluasi tahap awal : menentukan tingkat
keparahan penyakit, menentukan keputusan pemberian terapi
serta memperkirakan kemungkinan remisi.

Pengukuran TRAb sebelum penghentian terapi obat anti tiroid


dapat membantu identifikasi pasien yang mulai berhenti
terapi; TRAb yang positif setelah terapi medis menunjukkan
peningkatan risiko kekambuhan
TRAb harus dilakukan pada wanita hamil dengan GD pada
trimester ke-3 (minggu ke 20-24 gestasi) untuk menilai risiko
transient neonatal tirotoksikosis dan hipertiroid pada janin.
Arq Bras Endocrinol Metab. 2013;57/3
Eur J Int Med 2011;22:213-216

Thyroid Cancer Marker


(Thyroglobulin, Calcitonin)

Kanker Tiroid
1) Papillary cancer : 70-80%
2) Follicular cancer : 10%, umumnya terjadi pada usia lanjut dan
di daerah yang defisiensi yodium.
Tiroglobulin digunakan untuk memantau respon pengobatan.
Pada pasien yang terapinya sukses dengan tiroidektomi total dan
ablasi iodine, tiroglobulin seharusnya tidak terdeteksi. Jika
masih terdeteksi menunjukkan kemungkinan adanya rekurensi
atau pengobatan yang tidak sempurna.
3) Medullary carcinoma : 3%, terdiri dari parafolikular/sel C tiroid.
Seperti sel C normal mensekresikan calcitonin. Calcitonin
digunakan u/ diagnosis dan prognosis medullary carcinoma &
memantau respon pengobatan.
4) Anaplastic carcinoma : 2%. Ditandai dengan pembesaran tiroid
yang cepat dan nyeri. Sifatnya fatal dan belum ada terapi yang
efektif. 80% akan meninggal setelah 1 tahun dari diagnosis.

61

Tiroglobulin (Tg)
Berperan mensintesis & pelepasan hormon tiroid (T3& T4)
Tipe kanker papillary dan folikular Tg
Manfaat utama : Tumor marker untuk evaluasi efektivitas terapi
dan deteksi kekambuhan kanker tiroid pasien posttiroidektomi.
Penting untuk melihat apakah pasien masih memiliki kelenjar
tiroid (karena hanya kelenjar tiroid yang dapat menghasilkan
Tg, baik itu normal atau sisa bagian kanker)
Pengukuran Tg dan TgAb sebaiknya dilakukan bersamaan
dalam pemantauan terapi untuk diferensial kanker tiroid,
karena adanya TgAb dapat menyebabkan false negative
(underestimasi) kadar Tg sbg rule out gangguan tes Tg

Arq Bras Endocrinol Metab. 2013;57/3

Calcitonin
Sebagai tes preoperasi pada pasien yang memiliki nodul tiroid
(dan pada penyakit tiroid non nodular)
Bermanfaat untuk :
- Diagnosis hiperplasia sel C dan kanker tiroid medular
- Pemantauan terapi pasien kanker tiroid medullar
- Melihat efektivitas terapi & kemungkinan kekambuhan
German Society for Endocrinology merekomendasikan skrining
rutin kanker tiroid medular menggunakan calcitonin pada
pasien dengan nodular goiter.
Kondisi lain seperti Hashimoto thyroiditis, juga berkaitan
dengan level calcitonin yang meningkat.
Upper reference limits : umumnya hingga 10 ng/L

Endocrinol Metab Clin N Am 36 (2007) 579594

Panel Tiroid
TSHs
FT4

Panel Uji Saring Penyakit


Autoimun Tiroid
Anti TPO
Anti Tiroglobulin
TRAb

Panel Penanda Tumor Tiroid


Tiroglobulin
Calcitonin

Deskripsi Tes Tiroid dan Manfaatnya

KESIMPULAN
Penatalaksanaan penyakit tiroid yang tepat didasarkan
pada diagnosis yang akurat dari gambaran klinis, riwayat
pasien, pemeriksaan fisik mengenai perubahan anatomik
pada kelenjar tiroid dan interpretasi hasil laboratorium.
TSHs merupakan marker yang paling sensitif untuk
mengetahui adanya gangguan tiroid
Pemeriksaan kadar TSHs dan T4 bebas (FT4) secara
simultan meningkatkan efisiensi diagnosis disfungsi tiroid
Waktu & pemilihan tes tiroid yg tepat mrp pendekatan
terbaik dalam memahami interpretasi dari hasil

Reference Values of Thyroid


Function Test
TEST
TSH

RANGE
0.5-47 mU/L

T3

0.92-2.78 nmol/L

FT3

0.22-6.78 pmol/L

T4

58-140 nmol/L

FT4

10.3-35 pmol/L

JAPI Supplement Jan 2011;59:14-20.

71

Thyroid Stimulating Hormone


(TSHs)
Keterangan

INFORMASI

Manfaat

Pemeriksaan TSH digunakan sebagai skrining tes untuk


kelainan tiroid. Hasil dalam rentang normal menunjukkan
eutiroid.

Persiapan pasien

Tanyakan apakah pasien dalam keadaan pengobatan? Atau


sedang hamil pada trimester pertama?

Tempat Rujukan

Prodia Palembang

Hari Kerja

Setiap Hari

Hari Selesai

Setiap hari

Metode

enzyme-linked fluorescent assay (ELFA)

Sampel

Serum atau plasma

Volume

300 - 500 uL

Persyaratan wadah

Tabung clot activator


Tabung Li-heparin
Tabung SST (clot activator + gel)

TSHs
Keterangan
Stabilitas

INFORMASI
2 - 8C : 48 jam
-25 6C : >48 jam

Kriteria penolakan

Lipemik : tidak mutlak


Ikterik : tidak mutlak
Hemolisis :tidak mutlak
Beku ulang : mutlak
Lain-lain : Plasma EDTA dapat menurunkan konsentrasi hasil
pemeriksaan

Penanganan khusus

Centrifuge sampel yang keruh atau mengandung endapan pada


kecepatan 10,000 g selama 10 menit sebelum dikerjakan

Nilai Rujukan

0.640 - 6.270 IU/mL : usia 2-<12 tahun


0,510 - 4,940 IU/mL : usia 12-<18 tahun
0,550 - 4,780 IU/mL : usia >18 tahun

Catatan

Pemeriksaan ini tidak dipengaruhi oleh :


Hemoglobin sampai kadar 300 umol/L
Trigliserid sampai kadar 11.4 mmol/L
Bilirubin sampai kadar 326 umol/L

Nilai rujukan

0,27 - 4,7 IU/mL (dewasa)

Harga

Rp.257.000,-

Tiroksin/T4
Keterangan

INFORMASI

Manfaat

Pemeriksaan untuk skrining fungsi tiroid. Kadar menurun pada


hipotiroid, TBG menurun, dan pada tingkat ketiga tiroiditis
subakut; peningkatan pada hipertiroid, dengan tiroiditis pada
tahap awal, dengan tirotoksikosis pada Graves disease, dengan
peningkatan with TBG (kehamilan, peningkatan TBG,
kehamilan, acute intermittent porphyria, sirosis biliari primer),
thyrotoxicosis factitia, dan occasionally in eutiroid patients with
familial dysalbuminemic hyperthyroxinemia. Dihunakan untuk
mendiagnosa tirotoksikosis.

Tempat Rujukan

Prodia Palembang

Waktu kerja

Setiap Hari

Waktu selesai

Setiap Hari

Metode

ELFA (enzyme-linked fluorescent assay)

Sampel

Serum atau plasma

Volume

300 - 500 uL

Tiroksin/T4
Keterangan

INFORMASI

Persyaratan Wadah

Tabung clot activator


Tabung Li-heparin
Tabung SST (clot activator + gel)

Kriteria Penolakan

Lipemik : tidak mutlak


Ikterik : tidak mutlak
Beku ulang : tidak mutlak
Lain-lain : jangan menggunakan darah EDTA

Stabilitas

2 - 8C : 48 jam
-25 6C : 2 bulan

catatan

Pemeriksaan ini tidak dipengaruhi oleh :


Hemoglobin sampai kadar 300 mmol/L
Trigliserid sampai kadar 11.4 mmol/L
Bilirubin sampai kadar 265 mmol/

Nilai Rujukan

4,65 - 9,3 ug/dL

Tarif

Rp.269.000,-

FT4
Keterangan

INFORMASI

Deskripsi

Pemeriksaan sensitif untuk fungsi tiroid, FT4 meningkat pada


hipertiroid dan menurun pada hipotiroid. Merupakan indikator
yang lebih baik dibandingkan T4 total karena tidak dipengaruhi
perubahan pada thyroxine-binding proteins. FT4 mengklarifikasi
status pasien pada situasi seperti hipotiroid sekunder yang
berhubungan dengan penyakit pituitari. Jika TSH yang
digunakan sebagai skrining awal nilainya normal dan FT4
normal, dilakukan pengukuran T3 serum. Kombinasi nilai TSH
rendah dan FT3 normal atau FT4 terjadi dengan adanya tiroksin
sama seperti dengan hipertiroid subklinik.

Tempat Rujukan

Prodia National Reference Laboratory

Waktu kerja

Setiap hari

Waktu selesai

WSHP 2 jam 15menit; >18.00 : esok harinya, Sabtu >16.00 &


Minggu : Senin

Metode

Chemiluminescent

Sampel

Serum atau plasma

Volume

100 - 200 uL

FT4
Keterangan

INFORMASI

Penanganan khusus

Sampel tidak boleh mengandung fibrin, sel darah merah


ataupun partikel lain dan harus terbebas dari gelembung
Jangan menggunakan sample yang telah disimpan dalam
suhu ruang lebih dari 8 jam
Sampel tidak boleh mengandung fibrin atau partikel lain
Sampel harus bebas dari gelembung
Sampel hanya dapat dibekukan satu kali dan harus
dihomogenisasikan sebelum digunakan

Persyaratan wadah

Tabung clot activator


Tabung K2-EDTA
Tabung K3-EDTA
Tabung Li-heparin
Tabung Na- Heparin
Tabung SST (clot activator + gel)

Kriteria Penolakan

Lipemik : tidak mutlak, Ikterik : tidak mutlak ; Hemolisis : tidak


mutlak, Beku ulang : mutlak

Stabilitas
Harga

18 25C : 8 jam ;
Rp.320.000,-

2 - 8C : 8 - 48 jam ; -20C : >48 jam

FT4
No

Nilai Rujukan

Unit

Keterangan

0,89 - 1,76

ng/dL

Dewasa, usia > 18 tahun

0,71 - 1,96

ng/dL

Usia : 1 - 12 bulan

0,81 - 1,74

ng/dL

Usia : 1 - 5 tahun

0,82 - 1,62

ng/dL

Usia : 6 - 10 tahun

0,81 - 1,66

ng/dL

Usia : 11 - 14 tahun

0,82 - 1,76

ng/dL

Usia : 15 - 18 tahun

FT3
Keterangan

INFORMASI

Manfaat

Pemeriksaan untuk fungsi tiroid, membantu diagnosa T3


tiksokosis, hipertiroid subklinik, sindrom eutiroid, dan lainnya.

Tempat Rujukan

Prodia National Reference

Waktu kerja

Setiap hari

Waktu selesai

WSHP 2jam 15menit; >18.00 : esok harinya, Sabtu >16.00 &


Minggu : Senin

Metode

Chemiluminescent

Sampel

Serum

Volume

100 - 200 uL

FT3
Keterangan

INFORMASI

Penanganan khusus

Persyaratan wadah

Tabung clot activator


Tabung SST (clot activator + gel)

Kriteria Penolakan

Lipemik : tidak mutlak


Ikterik : tidak mutlak
Hemolisis : tidak mutlak
Beku ulang : mutlak

Stabilitas

18 25C : 8 jam
2 - 8C : 8 - 48 jam
-20C : >48 jam

Catatan

Pastikan serum tidak mengandung fibrin atau partikel selular. Jika


ada fibrin / partikel, lakukan sentrifugasi pd 1000 g selama 15 20 menit.
Pastikan tidak ada gelembung
Sampel yang dibekukan, sebelum digunakan dibiarkan mencair pada
suhu kamar, lalu homogenkan.

Harga

Rp.404.000,-

FT3
No

Nilai Rujukan

Unit

Keterangan

2,3 - 4,2

pg/mL

Dewasa, usia > 18 tahun

2,76 - 4,94

pg/mL

Perempuan, usia : 1 - 5 tahun

2,57 - 5,29

pg/mL

Laki-laki, usia : 1 - 5 tahun

2,73 - 4,92

pg/mL

Perempuan, usia : 6 - 10 tahun

2,63 - 4,87

pg/mL

Laki-laki, usia : 6 - 10 tahun

2,28 - 4,74

pg/mL

Perempuan, usia : 11 - 14 tahun

3,01 - 4,68

pg/mL

Laki-laki, usia : 11 - 14 tahun

2,27 - 4,48

pg/mL

Perempuan, usia : 15 - 18 tahun

2,73 - 4,85

pg/mL

Laki-laki, usia : 15 - 18 tahun

T3
Keterangan

INFORMASI

Deskripsi

PMenunjang diagnosis hipertiroid dan diagnosis T3 tirotoksis


karena pada keadaan tersebut kadar T3 meningkat sedangkan
T4 tidak.

Tempat Rujukan

Prodia Palembang

Waktu kerja

Setiap hari

Waktu selesai

Setiap hari

Metode

ELFA (enzyme-linked fluorescent assay)

Sampel

Serum atau plasma

Volume

200 - 300 uL

Penanganan khusus

Persyaratan wadah

Tabung clot activator


Tabung Li-heparin
Tabung SST (clot activator + gel)

T3
Keterangan

INFORMASI

Kriteria
Penolakan

Lipemik : tidak mutlak,


Ikterik : tidak mutlak ;
Hemolisis : tidak mutlak,
Lain-lain :
Jangan menggunakan darah EDTA L

Stabilitas

2 - 8C : 48 jam
(-25) 6C : 2 bulan

Catatan

Pemeriksaan ini tidak dipengaruhi oleh :


Hemoglobin sampai kadar 300 mmol/L
Trigliserid sampai kadar 2 g/L
Bilirubin sampai kadar 320 mmol/L

Nilai Rujukan

0,6 - 1,52 ng/ml (dewasa, usia di atas 18 tahun)

Harga

Rp.269.000,-

Tiroglobulin
Keterangan

INFORMASI

Deskripsi

"Tiroglobulin digunakan sebagai penanda tumor. Untuk


membedakan bermacam-macam karsinoma pada tiroid:
Calcitonin (CT) untuk karsinoma sel-C (medullary thyroid
carcinoma), sedangkan tiroglobulin (Tg) untuk karsinoma selsel yang memproduksi hormon tiroid (papilary and follcular
thyroid carcinoma). adanya tiroksin sama seperti dengan
hipertiroid subklinik.

Tempat Rujukan

Prodia National Reference Laboratory

Waktu kerja

Senin, Kamis (00.01-04.45; 04.46-18.30)

Waktu selesai

Senin, Kamis (07.00; WSHP :2 jam 15 menit)n

Metode

Chemiluminescent

Sampel

Serum atau plasma

Volume

300 - 500 uL

Tiroglobulin
Keterangan

INFORMASI

Persyaratan wadah

Tabung clot activator


Tabung Li-heparin
Tabung Na- Heparin

Kriteria Penolakan

Lipemik : tidak mutlak,


Ikterik : tidak mutlak
Hemolisis : tidak mutlak
Beku ulang : mutlak

Stabilitas

2 8 C : 3 hari
-20 C : 2 bulan

Catatan

Penggunaan tabung EDTA tidak diperbolehkan, penggunaan


tabung SST belum pernah dievaluasi
Pemeriksaan ini tidak dipengaruhi oleh :
- Hemoglobin sampai kadar 30 uL/mL
- Trigliserida sampai dengan 3.000 mg/dL
- Bilirubin sampai dengan 200 mg/L

Nilai Rujukan

<=55 ng/ml (dewasa)

Harga

Rp.514.000,-

Anti Tiroglobulin
Keterangan

INFORMASI

Deskripsi

Mengukur antibodi antitirglobulin dalam darah. Tiroglobulin


adalah protein yang terdapat pada sel tiroid. Membantu
mendeteksi kemungkinan adanya kelainan tiroid.

Tempat Rujukan

Prodia National Reference Laboratory

Waktu kerja

Setiap hari

Waktu selesai

Setiap hari

Metode

ECLIA

Sampel

Serum atau plasma

Volume

500 - 600 uL

Penanganan khusus

Sampel yang keruh/mengandung partikulat atau RBC harus


disentrifus dahulu 10,000 g selama 10 menit.

Anti Tiroglobulin
Keterangan

INFORMASI

Persyaratan wadah

Tabung clot activator


Tabung K2-EDTA
Tabung K3-EDTA
Tabung Li-heparin
Tabung Na- Heparin

Kriteria Penolakan

Lipemik : tidak mutlak,


Ikterik : tidak mutlak
Hemolisis : mutlak
Beku ulang : mutlak

Stabilitas

2 8 C : 3 hari
-20 C : 1 bulan

Nilai Rujukan

- (IU/ml)
Negatif : <115 IU/mL
Positif : >=115 IU/mL

Harga

Rp.367.000,-

Anti TPO
Keterangan

INFORMASI

Deskripsi

Pemeriksaan thyroid peroxidase antibodies (Anti TPO)


merupakan pemeriksaan untuk mengukur kadar antibody yang
bekerja melawan enzim thyroid peroxidase.
Anti TPO terlibat dalam proses perusakan jaringan oleh sistem
imun yang berkaitan dengan hipotiroidisme yang teramati pada
penyakit tiroiditis atropik dan Hashimoto. Munculnya Anti TPO
seringkali mendahului perkembangan disfungsi tiroid. Beberapa
studi menunjukkan bahwa Anti TPO bersifat sitotoksik terhadap
tiroid.

Tempat Rujukan

Prodia National Reference Laboratory

Waktu kerja

Rabu (00.01 - 04.30; 04.31-18.00); Sabtu (00.01-04.30; 04.3116.00)

Waktu selesai

Rabu,Sabtu (07.00; 2.5jam)

Metode

CMIA

Sampel

Serum atau plasma

Volume

100 - 200 uL

Anti TPO
Keterangan

INFORMASI

Penanganan khusus

Lakukan ultrasentrifugasi 10.000g selama 10 menit untuk


sampel yang keruh atau mengandung presipitat.

Persyaratan wadah

Tabung clot activator


Tabung K2-EDTA
Tabung K3-EDTA
Tabung Li-heparin
Tabung Na- Heparin

Kriteria Penolakan

Lipemik : tidak mutlak,


Ikterik : tidak mutlak
Hemolisis : tidak mutlak
Beku ulang : mutlak
lain-lain : Jangan menggunakan specimen yang diinaktivasi
atau terkontaminasi.

Stabilitas

2 8 C : 3 hari
-20 C : 1 bulan

Nilai Rujukan

- (keterangan : Negatif : < 5,61 IU/mL; Positif : >= 5,61 IU/mL )

Harga

Rp.756.000,-

TRAb
Keterangan

INFORMASI

Deskripsi

Pemeriksaan yang berguna untuk memprediksi adanya relaps


atau remisi kembali. TRAb juga sangat bermanfaat untuk
penentuan risiko hipertiroid neonatal, karena titer TRAb pada
wanita hamil, dengan penyakit Graves, berhubungan erat
dengan risiko tirotoksikosis neonatal.

Tempat Rujukan

NUH (National University Hospital)

Waktu kerja

Senin, Kamis

Waktu selesai

3 minggu

Metode

RIA

Sampel

Serum

Catatan

Kirim beku ke PRN

Volume

1 mL

Harga

Rp.1.164.000,-

Calcitonin
Keterangan

INFORMASI

Manfaat

Pemeriksaan calcitonin bermanfaat untuk :


Diagnosis hyperplasia C-sel dan kanker medula tiroid
Pemantauan bagi pasien dengan kanker tiroid medulla yang
sedang diobati, calcitonin diperiksa rutin untuk melihat
efektivitas pengobatan dan kemungkinan kekambuhan.
Skrining kelompok risiko multiple endocrine neoplasia type
2 (MEN 2), yaitu pada orang yang memiliki riwayat MEN 2 di
keluarganya. Skrining dilakukan sedini mungkin untuk
mendeteksi kanker tiroid medula atau hyperplasia sel C
Pemeriksaan sebelum operasi bagi pasien yang memiliki
nodul pada tiroid

Tempat Rujukan

Quest Diagnostics

Waktu kerja

Senin dan Kamis

Waktu selesai

10 hari kerja

Metode

Immunoblot Assay

Sampel

Serum

Volume

2 x 1(0,5) mL

Calcitonin
Keterangan

INFORMASI

Persiapan pasien

Puasa semalam

Persyaratan wadah

Terbuat dari bahan plastik

Kriteria Penolakan

Hemolisis : mutlak

Stabilitas

2 8 C : 1 hari
beku : 24 hari

Catatan

Kirim pada suhu beku

Nilai Rujukan

- (keterangan : Negatif : < 5,61 IU/mL; Positif : >= 5,61 IU/mL )

Harga

Rp.930.000,-

TSH Neonatus
Keterangan

INFORMASI

Sampel

whole blood

Persyaratan wadah

Kertas saring whatman

volume

Disc dengan diameter 1/8"

Nilai Rujukan

2. Meneteskan darah dengan tabung kapiler

Harga

3. Kertas tersentuh tangan, sarung tangan, lotion

Tarif
Pemeriksaan

Tarif

TSHs

Rp.257.000,-

FT4

Rp.320.000,-

FT3

Rp.404.000,-

T4

Rp.269.000,-

T3

Rp.269.000,-

TRAb

Rp.1.164.000,-

Anti TPO

Rp.756.000,-

Calcitonin

Rp.930.000,-

Tiroglobulin

Rp.514.000,-

Anti Tg

Rp.367.000,-

TSH neonatus

Rp.120.000,-

You might also like