Professional Documents
Culture Documents
A. PENDAHULUAN
International Framework for Court Excellence, adalah organisasi
internasional yang beranggotakan beberapa Negara, di antaranya Australia,
Amerika, Singapura dan lain-lain, telah menetapkan ada tujuh hal yang
menjadi dasar terwujudnya peradilan yang unggul (Court Excellence), sebagai
pedoman dalam membangun lembaga peradilan. Salah satunya adalah
terciptanya manajemen perkara (case management) yang baik. 1
Manajemen perkara yang baik akan tercipta apabila unsur-unsur
dalam manajemen perkara itu dilaksanakan dengan baik dan teratur sesuai
dengan kaedah-kaedahnya. Salah satu unsur tersebut adalah berita acara
persidangan.
Dalam suatu persidangan pemeriksaan perkara, majelis hakim yang
mengadili perkara didampingi oleh seorang Panitera atau Panitera Pengganti.
Panitera / Panitera Pengganti tersebut bertugas mencatat semua peristiwa
yang terjadi dalam persidangan.
Berita acara merupakan akta autentik yang berisi tentang proses
pemeriksaan suatu perkara dalam persidangan. Berita acara tersebut
dijadikan dasar bagi Majelis Hakim dalam membuat putusan perkara yang
diadilinya.
Otentikasi sebuah berita acara terletak pada cara dan bentuk
pembuatannya; dibuat oleh pejabat resmi
AIJA, international framework for Court Excellence, AIJA Institute, Sydney, 2010, hlm.
3.
52
Berita acara sebagai akta yang sah dan resmi, memuat segala
kejadian dalam persidangan, di dalamnya tercatat semua keterangan
Penggugat dan Tergugat dan segala sesuatu yang berhubungan dengan bukti,
oleh karena itu berita acara merupakan sumber landasan data dan fakta
dalam mengambil keputusan. Demikian pentingnya fungsi berita acara
persidangan, karenanya berita acara harus dibuat oleh pejabat tertentu yang
telah disumpah dan harus dibuat dengan teliti dan objektif.
B. PENGERTIAN
Kata berita acara merupakan kata majemuk yang berasal dari kata
berita dan acara. Secara leksikal kata berita berarti: 2
- Cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa, kabar;
- Pemberitahuan, pengumuman.
Sedangkan kata acara berarti:3
- Hal atau pokok yang akan dibicarakan;
- Hal atau pokok isi karangan;
- Kegiatan yang dipertunjukkan, disiarkan atau diperlombakan;
- Pemeriksaan dalam pengadilan;
- Cara.
Dalam bahasa Belanda berita acara disebut dossier4 atau proces
verbaal atau verslag yang artinya berita acara atau berkas perkara. Sebutan
yang sama dalam bahasa Ingris dossier atau official report yang juga
berarti berita acara.5
Menurut Yahya Harahap berita acara dilihat dari hukum adalah akta
resmi yang mempunyai nilai autentik karena dibuat oleh pejabat resmi yang
berwenang, sedangkan bila dilihat dari segi fungsinya berita acara adalah
akta resmi yang memuat segala kejadian di sidang pengadilan sehubungan
dengan perkara yang diperiksa, sebagai dasar pembuatan putusan. 6
Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
berita acara persidangan adalah akta yang dibuat oleh pejabat resmi yang
berwenang tentang proses pemeriksaan perkara dalam persidangan yang
dijadikan pedoman hakim dalam penyusunan putusan.
Team Pustaka Phoenix, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pustaka Phoenix, Jakarta,
2008, hlm. 140.
3
Ibid.
4
Marjanne Termorshuizeen, Kamus Hukum Belanda Indonesia, Djambatan, jakatra,
2002, hlm.105.
5
Yan Pramdya Puspa, Kamus Hukum, Edisi lengkap, Bahasa Belanda, Indonesia, Ingris,
Aneka Ilmu, Se3marang, 1977, hlm. 686.
6
MA-RI, Pelatihan Tehnis Yustisial Panitera Dan Jurusita, Proyek Pembinaan Tehnis
Yustisial MA-RI, Jakarta, 1995, hlm. 14..
53
persidangan
acara
eksekusi
ini
merupakan
berita
acara
2. Format
1) Memakai kerta folio;
2) Kertas dibagi tiga, penulisan pertanyaan dimulai dari 1/3 bagian kedua
dan 1/3 bagian ketiga untuk jawaban, sedangkan sepertiga bagian
pertama untuk penjilidan dan renvoi apabila diperlukan;
3) Memakai format balok atau iris talas, tetapi dalam buku II edisi revisi
dianjurkan apabila pertanyaan atau jawaban lebih dari lima baris,
memakai format iris talas, karena akan menghemat kertas.
Contoh format balok:
PERTANYAAN
JAWABAN
PERTANYAAN
JAWABAN
PERTANYAAN
JAWABAN
PERTANYAAN
contoh:
Foto kopi ini setelah dicocokkan
Ternyata sesuai dengan aslinya
Jakarta,,.,
Ketua Majelis
------------------12.
13.
14.
15.
H. MINUTASI BAP
7
H. Abdul Manan, Prof. Dr, S.H., S.IP., M.Hum. Penerapan Hukum Acara Perdata Di
Lingkungan Peradilan Agama, Prenada Media, Jakarta, 2005, hlm. 148.
8
H. Hensyah Syahlani, dalam Peran Hukum Acara Dan Berita Acara Persidangan,
Mimbar Hukum, nomor 15, tahun V, 1994, hlm. 85.
58
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Manan, Prof. Dr., S.H., S.IP. M. Hum, Penerapanj Hukum Acara Perdata di
Lingkungan Peradilan Agama, Prenada Media, Jakarta, 2005;
AIJA, International Framework For Court Exellence, AIJA Instituts, Sydney, 2010;
Hensyah Syahlani, dalam Peran Hukum Acara Dan Berita Acara Persidangan,
Mimbar Hukum, nomor 15, tahun V, 1994;
Mahkamah Agung Republik Indonesia, Pelatihan Tehnis Yustisial Panitera Dan
Juru Sita, Proyek Pembinaan Tehnis Yustisial MA-RI, Jakarta,
1995;
Marjanne Termorshuizen, Kamus Hukum Belanda Indonesia, Djambatan,
Jakarta, 1998;
Team Pustaka Phoenix, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pustaka Phoenix,
Jakarta, 2008;
Yan Pramadya Puspa, Kamus Hukum, Bahasa Belanda, Indonesia, Inggris, CV
Aneka Ilmu, Semarang, 1977;
59
60