Professional Documents
Culture Documents
Saat terakhir
( Korus )
Ku Rasa Ku Telah Jatuh Cinta
Kepada Dirimu
Aku Jatuh Cinta Lagi
Cinta Yang Dulu Bersemi Kembali
Aku Jatuh Cinta Lagi
Cinta Pada Mantan Kekasih
HAGEMARU
Dulu kau selalu
mesej good morning padaku
Dan dulu kau selalu
Bilang kau sayang padaku
Kini kau bukan lagi
Bukan seperti yang dulu
Kau putuskan diriku
Kau ganti dengan si dia ahh..
Apa salahku
Apa kekuranganku
Kau ganti dengan si dia..
Kalau hartaku kalah
Pekerjaan aku kalah
Gaji sebulan lima ratus saja ahhh..
Ku ketawa ha. ha. ha.
Ku tersenyum hi.hi. hi
Bila ku lihat boyfren baru mu
Melihatku macam setan
Serupa monyet wajahnya ahh..
Itukah boyfren mu
Itukah cintamu
Muka sebji macam makhlul asing..
Lainlah diriku
Yang macam Hagemaru
Kiut sekali
susah ma di cari..
Itukah boyfren mu
Itukah cintamu
Muka sebji macam orang asli..
Lainlah diriku
Yang macam Hagemaru
Kiut sekali
susah ma di cari..
CUMA SATU
Kau yang paling setia, kau yang teristimewaKau yang aku cinta, cuma engkau sajaDari semua
pria aku yang juaraDari semua wanita kau yang paling sejiwa
Denganmu semua air mata menjadi tawa suara riaAkankah kau selalu ada menemani dalam
suka dukaDenganmu aku bahagia, denganmu semua ceriaJanganlah kau berpaling dariku
karena kamu cuma satu untukku
Kau satu-satunya dan tak ada duaApalagi tiga, cuma engkau saja
Denganmu semua air mata menjadi tawa suara riaAkankah kau selalu ada menemani dalam
suka dukaDenganmu aku bahagia, denganmu semua ceriaJanganlah kau berpaling dariku
karena kamu cuma satu untukku
Kau satu-satunya dan tak ada duaApalagi tiga, cuma engkau sajaDari semua pria aku yang juara
aku yang juaraDari semua wanita kau yang paling sejiwa
Denganmu semua air mata menjadi tawa suara riaAkankah kau selalu ada menemani dalam
suka dukaDenganmu aku bahagia, denganmu semua ceriaJanganlah kau berpaling dariku
karena kamu cuma satu untukkuUntukku, untukku, untukku, untukku
PEMAIN CINTA
Tak habis pikirku jadinya
Kau bisa membuatku cinta padamu
Meskipun tlah berulang kali
Kau begitu asyik mendua
Sudah cukup saja (Sudah cukup saja)
Sikapi kegialaanmu
Sebelum sukmaku (Sebelum sukmaku)
Kau cabik, dan perih
Wahai dirimu, pemain cinta
Penikmat nafsu dunia
Walau dirimu, begitu indah
Maaf kau tak pantas bagiku
Pinggiran lukaku yang terdalam
Getaran asmara masih tersisa
Memang dalam bermain cinta
Kadang kau terlihat sempurna
KEKAL BAHAGIA