Professional Documents
Culture Documents
BARU MASUK
Standar Prosedur
Operasional
I.
Pengertian
No. Dokumen
03/MDGS/V/2016
Tanggal Terbit
26/05/2016
No. Revisi
Halaman
0
1/2
Ditetapkan
Direktur RS.Vita Insani
II. Tujuan
III. Kebijakan
Surat
Keputasan
Direktur
Rumah
sakit
Nomor:
01/DIR/SK/MDGS/III.2016 Tentang kebijakan pelayanan
Ponek
Di kamar tindakan
Meja / tempat
tidur dalam keadaan siap pakai
Timbangan bayi
/ anak
Termometer
Spygnomanome
ter bayi / anak
Stetoscope anak
Perangkat
pertolongan dalam keadaan darurat :
Tabung oksigen lengkap dengan
slang yang siap pakai
Alat penghisap lendir lengkap
Obat obat injeksi .
IV. Persiapan
V.Prosedur.
V.
Unit terkait
PROSEDUR MENYIAPKAN
TEMPAT TIDUR BAYI.
Standar Prosedur
Operasional
I.
Pengertian
II.
Tujuan
III. Kebijakan
IV.
Persiapan
No. Dokumen
04\MDGS/VI/2016
Tanggal Terbit
26/05/2016
No. Revisi
0
Halaman
1/1
Ditetapkan
Direktur RS. Vita Insani
V.Prosedur
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
VI.Unit Terkait
Kamar Bayi
Ruang bersalin
PROSEDUR
RAWAT GABUNG
Standar Prosedur
Operasional
No. Dokumen
04\MDGS/V/2016
Tanggal Terbit
02/04/2016
No. Revisi
0
Halaman
1/1
Ditetapkan
Direktur Utama
I.
Pengertian
II.
Tujuan
III.Kebijakan
Surat
Keputasan
Direktur
Rumah
sakit
Nomor:
01/DIR/SK/MDGS/III.2016 Tentang kebijakan pelayanan
Ponek
IV.Prosedur
1.
8.
1.
2.
Ruang Bayi
Ruang VK
2.
3.
4.
5.
6.
7.
V.Unit Terkait
PROSEDUR MENGUKUR
Standar Prosedur
Operasional
I.
Pengertian
II.
Tujuan
III. Kebijakan
IV.
Persiapan
No. Dokumen
04\MDGS/V/2016
Tanggal Terbit
27/05/2016
No. Revisi
0
Halaman
1/1
Ditetapkan
Direktur RS.Vita Insani
V.Prosedur
1. Mencuci tangan
2. Membawa timbangan dan meletakkan pada yang bidang
datar
3. Memastikan jarum timbangan menunjukkan angka nol
4. Mengangkat bayi dari tempat tidur dalam keadaan
telanjang dan tidurkan di atas timbangan dalam keadaan
telentang
5. Melihat jarum menunjukkan angka berapa (hasil berat
badan)
6. Mencatat pada catatan kebidanan hasil berat badan
7. Mengangkat bayi dari timbangan dan dipakaikan baju,
rapikan tempat tidur
8. Membersihkan timbangan dan mengembalikan pada
tempatnya
9. Mencuci tangan
IV .Unit Terkait
Ruang Bayi
Ruang Bersalin
PROSEDUR MENGUKUR
PANJANG BADAN BAYI
DAN TINGGI BADAN
Standar Prosedur
Operasional
I.
Pengertian
II.
Tujuan
III. Kebijakan
VI.Persiapan
No. Dokumen
07/MDGS/V/2016
Tanggal Terbit
27/05/2016
No. Revisi
0
Halaman
1/2
Ditetapkan
Direktur RS Vita Insani
IV.
Prosedur
:
Bayi dibaringkan dala posisi sesuai kebutuhan
Mendekatkan peralatan ke pasien
Mencuci tangan
Menyiapkan alat pengukur
Membaringkan bayi secara telentang tanpa dibedong
dengan kedua diluruskan
Mengukur panjang badan mulai dari ujung kepala
sampai ke tumit dan hasilnya catat pada catatan
kebidanan
Mengangkat bayi dari tempat pengukuran dan
dipakaikan bedong dan dibaringkan di box / tempat
tidur dengan posisi yang nyaman
Merapikan alat alat
Men cuci tangan
V.
Unit terkait
Ruang bayi
Ruang bersalin
PROSEDUR MENGHITUNG
PERNAFASAN PASIEN BAYI
Standar Prosedur
Operasional
I.
Pengertian
No. Dokumen
08/MDGS/V/2016
Tanggal Terbit
28/05/2016
No. Revisi
0
Halaman
1/2
Ditetapkan
Direktur RS.Vita Insani
II.
Tujuan
III. Kebijakan
VI . Persiapan alat.
IV.
Prosedur
V.
Uterkait
Bayi :
Menyiapkan peralatan di dekat pasien
Mencuci tangan
Membuka baju, penghitungan pernafasan dalam satu
menit, hasilnya dicatat dalam catatan kebidanan
Merapikan pasien, beri posisi tidur yang
menyenangkan
Mencuci tangan
1.Ruangan bayi
2.Ruang bidanan nifas
Standar Prosedur
Operasional
I.
Pengertian
II.
Tujuan
III. Kebijakan
IV.
No. Dokumen
09/MDGS/5V/2016
Tanggal Terbit
28/05/2016
Persiapaan
V .Prosedur.
No. Revisi
Halaman
0
1/2
Ditetapkan
Direktur RS.Vita Insani
Termometer
Vaseline
Nierbekken
Kapas cebok
Kasa / tissue
Catatan kebidan
V.
Unit terkait
KEPALA BAYI
Standar Prosedur
Operasional
No. Dokumen
09/MDGS/V/2016
Tanggal Terbit
28/05/2016
No. Revisi
0
Halaman
1/1
Ditetapkan
Direktur RS.Vita Insani
I.
Pengertian
II.
Tujuan
III.
Kebijakan
IV.
Persiapan
Surat
Keputasan
Direktur
Rumah
sakit
Nomor:
01/DIR/SK/MDGS/VI.2016 Tentang kebijakan pelayanan
Ponek
Alat :
1. Pita pengukur
2. Catatan kebidanan
V.Prosedur.
V.
Unit terkait
PRO
SEDUR MENGHITUNG
DENYUT NADI BAYI
Standar Prosedur
Operasional
I.
Pengertian
II.
Tujuan
III.
Kebijakan
IV.
Persiapan
V .Prosedur.
No. Dokumen
10/MDGS/V/2016
Tanggal Terbit
29/05/2016
No. Revisi
00
Halaman
1/1
Ditetapkan
Direktur Utama
1.
2.
3.
4.
Mencuci tangan
Membaringkan bayi dalam posisi terlentang
Menghitung nadi dari tangan / kaki
Meraba arteri dengan jari telunjuk danjari tengah
sambil menghitung denyut nadi selama 1 menit
5. Mencatat hasilnya pada catatan kebidanan dan buat
grafik
6. Merapikan bayi dan dibaringkan dengan posisi yang
menyenangkan
7. Mencuci tangan
VI.Unit terkait
Ruang Bersalin
Ruang Bayi.
PROSEDUR MEMANDIKAN
PASIEN BAYI
Standar Prosedur
Operasional
I.
Pengertian
II.
Tujuan
III.
Kebijakan
No. Dokumen
11/MDGS/V/2016
Tanggal Terbit
29/05/2016
No. Revisi
0
Halaman
1/3
Ditetapkan
DirekturRS. Vita Insani
IV.
Persiapan
1 Bak madi yang suddah dibersihkan.
1. Handuk mandi
2. Popok atau handuk bersih untuk alas mandi
3. Waslap sekurang kurangnya dua buah
4. Sabun mandi dalam tempatnya
5. Kapas lembab (yang diseduh dengan air mendidih)
dalam tempatnya
6. Kapas kering dalam tempatnya
7. Kapas alkohol dalam tempatnya
8. Minyak bayi (baby oil)
9. Ember tertutup untuk pakaian kotor
10. Tempat sampah tertutup
11. Perlengkapan pakaian bayi (baju, popok, gurita)
12. Dua buah baskom berisi air hangat
V.
Prosedur
1.
2.
3.
4.
Unit terkait
Ruangan bayi
Ruang bersalin
Ruang bayi.
VII.
Unit Terkait
PROSEDUR MERAWAT
TALI PUSAT BAYI
Standar Prosedur
Operasional
No. Dokumen
12/MDGS/V/2016
Tanggal Terbit
29/05/2016
No. Revisi
0
Halaman
1/1
Ditetapkan
DirekturRS. Vita Insani
I.
Pengertian
II.
Tujuan
III.
Kebijakan
IV.
Persiapan
Surat
Keputasan
Direktur
Rumah
sakit
Nomor:
01/DIR/SK/MDGS/III.2016 Tentang kebijakan pelayanan
Ponek
Persiapan alat :
1. Alkohol 70%, bethadine 10% dalam tempatnya
2. Kasa dan kapas lidi steril dalam tempatnya
3. Korentang dalam tempatnya
4. Perlengkapan pakaian bayi (gurita, popok, baju dan
lain - lain)
5. Pengikat tali pusat
6. Aquadest steril
7. Gunting verband
V.
Prosedur
VI.
Unit Terkait
1. Mencuci tangan
2. Kasa pembungkus tali pusat dibuka pelahan..
3. Membersihkan tali pusat dengan kapas alkohol mulai dari
ujung sampai pangkal tali pusat dan daerah sekitarnya
dengan diameter 2 cm
4. Mengolesi tali pusat dengan bethadine atau obat
sejenisnya dengan cara yang sama seperti di atas
5. Tali pusat selanjutnya dibungkus dengan kasa steril .
6. Pakaian bayi dikenakan dan selanjutnya dirapikan.
Kemudian bayi dibaringkan dengan posisi sesuai
kebutuhan.
7. Mencuci tangan
8. Perhatian :
a. Bidanan tali pusat dilakukan secara rutin setiap
selesai mandi dan sewaktu waktu bila diperlukan
b. Daerah sekitar tali pusat harus selalu dalam keadaan
kering dan bersih untuk mencegah infeksi
c. Dilarang menggunakan plester biasa sebagai penutup
/ fiksasi tali pusat
1.
Kamar bayi
Standar Prosedur
Operasional
I.
II.
Pengertian
No. Dokumen
14/MDGS/V/2016
Tanggal Terbit
30/05/2016
No. Revisi
0
Halaman
1/2
Ditetapkan
Direktur RS. Vita Insani
IV.
Tujuan
VI.
Kebijakan
Surat
Keputasan
Direktur
Rumah
sakit
Nomor:
01/DIR/SK/MDGS/III.2016 Tentang kebijakan pelayanan
Ponek
VIII. Persiapan
Persiapan alat :
1. Kapas pembersih dalam tempatnya
2. Nirbekken
VI. Prosedur
1.
Mencuci tangan
2. Membawa bayi dan diberikan pada ibunya
3. Ibu disiapkan pada posisi duduk yang nyaman
4. Memeriksa air susu ibu, apakah berproduksi dengan baik
atau tidak
5. Membersihkan puting susu dan sekitarnya dengan kapas
pembersih
6. Bayi disusukan dengan cara bergantian, payudara kiri dan
kanan selama masing masing selama sepuluh menit
7. Bila pemberian ASI pertama kali diberikan payudara kiri,
maka pemberian selanjutnya dengan payudara kanan
dilakukan secara bergantian
8. Selesai menyusui, mulut bayi dibersihkan dengan kapas
pembersih
9. Puting susu dan sekitarnya dibersihkan kembali dengan
kapas pembersih
10. Mengangkat bayi dan tengkurapkan di bahu atas Bidan /
ibunya sambil tepuk tepuk sekitar punggungnya agar
bersendawa
11. Merapikan bayi dan ibu
12. Membaringkan bayi secara terlentang atau tengkurap dan
kepala dimiringkan.
13. Membersihkan alat alat dan dikembalikan ke tempat
semula
14. Mencatat pemberian ASI dalam lembaran catatan
kebidanan
15. Perhatian :
Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
Hindarkan terjadinya bayi tertukar, untuk ini
perhatikan identitas bayi
Hindarkan hidung bayi tertutup payudara pada waktu
menyusui
Hindarkan bahaya yang mungkin terjadi ketika ibu
menyusui sambil berbaring, misalnya ibunya tertidur
sehingga hidung bayi tertutup
VII.
Unit Terkait
1.
2.
Ruang bayi
Ruang Nifas
Standar Prosedur
Operasional
No. Dokumen
15/MDGS/VI/2016
Tanggal Terbit
01/06/2016
No. Revisi
0
Halaman
1/2
Ditetapkan
Direktur RS. Vita Insani
I.
Pengertian
II.
Tujuan
III.
Kebijakan
Surat
Keputasan
Direktur
Rumah
sakit
Nomor:
01/DIR/SK/MDGS/III.2016 Tentang kebijakan pelayanan
Ponek
IV.
Persiapan
Persiapan alat :
1. Botol dan dot bertutup steril yang telah berisi susu
2. Air matang dalam tempatnya
3. Sendok teh
4. Alas bayi / lap
1.ruangan bayi
2.ruang bidanan nifas
VI.unit terkait
Standar Prosedur
Operasional
No. Dokumen
16/MDGS/IV/2016
Tanggal Terbit
05/04/2016
No. Revisi
0
Halaman
1/1
Ditetapkan
Direktur Utama
I.
Pengertian
II.
Tujuan
III .Kebijakan
Surat
Keputasan
Direktur
Rumah
sakit
Nomor:
01/DIR/SK/MDGS/III.2016 Tentang kebijakan pelayanan
Ponek
IV .Persiapan alat.
V.Prosedur.
VI.Unit terkait.
1.
2.
3.
4.
:
Sendok dalam keadaan bersih
Susu dalam tempatnya
Air matang dalam tempatnya
Alas dada / lap
1. Mencuci tangan
2. Pasang alas pada bayi
3. Bayi dipangku dengan posisi kepala lebih tinggi dari
badan
4. Suhu susu diperiksa dengan cara meneteskan susu di
punggung tangan Bidan
5. Suhu susu yang baik adalah yang hangat hangat kuku.
Bayi diberi minum sedikit demi sedikit dengan rasa kasih
sayang dan penuh perhatian
6. Selesai pemberian susu, bayi diberi air matang secukupnya
untuk membilas sisa susu dalam mulut, selanjutnya mulut
bayi dibersihkan dengan kapas pembersih
7. Bayi diangkat kemudian ditelungkupkan di bahu Bidan
sambil ditepuk tepuk sekitar punggungnya agar
bersendawa
8. Bayi dibaringkan dengan posisi kepala dimiringkan
9. Catat jumlah susu yang diberikan pada lembaran catatan
Bidan
10. Mencuci tangan
1. Ruang bayi
2. Ruang Nifas
PROSEDUR MENGGANTI
POPOK PASIEN BAYI
Standar Prosedur
Operasional
No. Dokumen
17/MDGS/VI/2016
Tanggal Terbit
02/06/2016
No. Revisi
0
Halaman
1/1
Ditetapkan
Direktur RS. Vita Insani
dr. Alpin Hoza. MM
I.
Pengertian
Tata cara dalam menukar popok bayi yang sudah basah atau
kotor dengan popok yang bersih dan kering untuk memberikan
rasa nyaman dan mencegah iritasi serta infeksi.
II.
Tujuan
III.
Kebijakan
Surat
Keputasan
Direktur
Rumah
sakit
Nomor:
01/DIR/SK/MDGS/III.2016 Tentang kebijakan pelayanan
Ponek
IV.
Persiapan alat.
1. Perlengkapan pakaian bayi (popok, gurita, baju dan lain
- lain)
2. Kain pengalas bayi
3. Kapas pembersih cebok dan tempat kapas kotor
4. Baby oil, waslap, air hangat dalam tempatnya
5. Ember bertutup untuk pakaian kotor
V.
Prosedur
1.
2.
3.
4.
Mencuci tangan
Memakai pakaian khusus (skort)
Membuka / menanggalkan popok basah / kotor
Membersihkan bokong bayi dengan kapas, kemudian
dilap dengan waslap hangat kemudian dikeringkan dan
olesi dengan baby oil
5. Memasang popok bersih dan bila perlu baju bayi
diganti
6. Merapikan bayi, dibaringkan kembali dalam posisi
sesuai kebutuhan
7. Membersihkan alat alat, dibereskan dan dikembalikan
ke tempat semula
8. Mencuci tangan
VI.
Unit Terkait
Ruang Bersalin
Ruang Bayi.
PROSEDUR MENOLONG
PASIEN BAYI BAK / BAB
Standar Prosedur
Operasional
No. Dokumen
19/MDGS/IV/2016
Tanggal Terbit
03/06/2016
No. Revisi
0
Halaman
1/2
Ditetapkan
Direktur RS. Vita Insani
I.
Pengertian
II.
Tujuan
III.
Kebijakan
Surat
Keputasan
Direktur
Rumah
sakit
Nomor:
01/DIR/SK/MDGS/III.2016 Tentang kebijakan pelayanan
Ponek
IV.
Persiapan alat
V.
Prosedur
1. Mencuci tangan
2. Mendekatkan alat alat
3. Pakaian pasien bagian bawah ditanggalkan kemudian
bagian yang terbuka ditutup dengan selimut atau kain
penutup
4. Genitalia dibersihkan dengan kapas cebok.
5. Pasien dimiringkan, tangan kiri Bidan membuka bagian
bokong pasien dan tangan kanan membersihkan anus
dengan kapas cebok dan air.
6. Selanjutnya kapas cebok dibuang ke dalam pispot,
pembersihan ini dilakukan beberapa kali sampai anus
bersih
7. Setelah pasien selesai BAB, pispot diangkat kemudian
ditutup dan diturunkan
8. Bokong pasien dikeringkan dengan kain pengalas
9. Setelah selesai, pasien dirapikan, peralatan dibersihkan
dan dikembalikan ke tempat semula
10. Pintu dan schrem (sampiran) dibuka kembali
11. Mencuci tangan
12. Catat pada catatan kebidanan : jenis, bau dan warna
VI.
Unit terkait
1. Ruang bayi
2. Ruang Anak
Standar Prosedur
Operasional
No. Dokumen
20/MDGS/VI/2016
Tanggal Terbit
04/06/2016
No. Revisi
0
Halaman
1/1
Ditetapkan
Direktur RS. Vita Insani
I.
Pengertian
II.
Tujuan
III.
Kebijakan
IV.
Persiapan
Surat
Keputasan
Direktur
Rumah
sakit
Nomor:
01/DIR/SK/MDGS/III.2016 Tentang kebijakan pelayanan
Ponek
Persiapan alat :
1. Seperangkat alat makan / minum dalam keadaan siap
pakai sesuai kebutuhan
2. Makanan yang telah disiapkan, sesuai program
pengobatan / kebutuhan
V.
Prosedur
Persiapan pasien
1. Melakukan pendekatan pada anak / keluarga dengan
memberikan penjelasan tentang tindakan yang akan
dilakukan, sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan berkomunikasi
2. Pasien dirapikan
3. Lingkungan pasien disiapkan agar bersih dan rapi
1. Bidan mencuci tangan dan menyiapkan alat makan
2. Pasien diberitahu dan disiapkan untuk makan sesuai
kondisinya
3. Makanan dan perlengkapan lainnya didekatkan pada
pasien
4. Pasien diingatkan untuk memulai dengan berdoa terlebih
dahulu sesuai agama dan kepercayaan pasien
5. Pasien dipersilahkan makan / minum dan dibantu bila
perlu
6. Selesai makan, mulut pasien dan sekitarnya dibersihkan
serta dirapikan
7. Alat alat dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ke
tempat semula
8. Catat macam dan jumlah makanan yang dimakan pasien
dalam lembaran catatan kebidanan
9. Bidan cuci tangan
10. Perhatian :
Sebelum makanan diberikan, periksa dulu apakah
makanan sesuai dengan nama pasien, jenis diitnya
sesuai dengan program pengobatan
Ciptakan suasana menyenangkan
VI.
Unit Terkait
1. Ruang Anak
PROSEDUR MEMASANG
KATETER PADA ANAK
Standar Prosedur
Operasional
No. Dokumen
21/MDGS/VI/2016
Tanggal Terbit
05/06/2016
No. Revisi
0
Halaman
1/2
Ditetapkan
Direktur RS. Vita Insani
I.
Pengertian
II.
Tujuan
III.
Kebijakan
Surat
Keputasan
Direktur
Rumah
sakit
Nomor:
01/DIR/SK/MDGS/III.2016 Tentang kebijakan pelayanan
Ponek
IV.
Persiapan
Persiapan alat :
1. Sarung tangan
2. Kateter nelaton / metal sesuai dengan kebutuhan
3. Botol steril
4. Kapas cebok pada tempatnya
5. Kain kasa
6. Jelly
7. Nierbekken 2 buah
8. Pengalas bokong
9. Sampiran
10. Waskom berisi air hangat
11. Waslap dan sabun
12. Plester
V.
Prosedur
Persiapan pasien
1. Melakukan pendekatan pada anak / keluarga dengan
memberikan penjelasan tentang tindakan yang akan
dilakukan, sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan berkomunikasi
2. Pasien dirapikan
3. Lingkungan pasien disiapkan
4. Genitalia dan sekitarnya akan dibersihkan terlebih
dahulu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
VI.
Unit Terkait
2. OK
3. ICU
4. Ruang Rawat Inap
PROSEDUR MEMASANG
PIPA RECTUM (RECTAL TUBE)
SCHORSTEEN PADA ANAK
Standar Prosedur
Operasional
I.
Pengertian
No. Dokumen
22/MDGS/VI/2016
Tanggal Terbit
06/05/2016
No. Revisi
0
Halaman
1/2
Ditetapkan
Direktur RS. Vita Insani
II.
Tujuan
III.
Kebijakan
IV.
Persiapan
V.
Prosedur
PROSEDUR MENYIAPKAN
ANAK UNTUK PEMERIKSAAN
BNO (BLAAS NIER OVERZIECH)
IVP (INTRA VENOUS PYELOGRAM)
Standar Prosedur
Operasional
No. Dokumen
23/MDGS/VI/2016
Tanggal Terbit
07/06/2016
No. Revisi
0
Halaman
1/1
Ditetapkan
Direktur RS. Vita Insani
I.
Pengertian
II.
Tujuan
III.
Kebijakan
Surat
Keputasan
Direktur
Rumah
sakit
Nomor:
01/DIR/SK/MDGS/III.2016 Tentang kebijakan pelayanan
Ponek
IV.
Persiapan
Persiapan pasien
1. Mengadakan pendekatan kepada anak / keluarga
dengan memberikan penjelasan tentang tindakan yang
akan dilakukan sesuai dengan tingkat perkembangan
dan komunikasi anak
2. Selama tiga hari pasien dipersiapkan sebagai berikut :
Dua hari berturut turut pasien diberi makan
lunak tapi rendah serat, hari ketiga makan bubur
kecap
Malam terakhir menjelang tindakan dilakukan,
pasien diberi obat pencahar sesuai dengan
program pengobatan
Selanjutnya pasien dipuasakan kecuali minum air
putih
Pada pukul 05.00 pagi, menjelang tindakan BNO
akan dilakukan, pasien diberi obat pencahar lagi
V.
Prosedur
VI.
Unit Terkait
1. Ruang Inap Anak
2. Radiologi
PROSEDUR MENYIAPKAN
ANAK UNTUK PEMERIKSAAN
RADIOLOGI DENGAN BARIUM
MEAL LACTOSE
Standar Prosedur
Operasional
No. Dokumen
24/MDGS/VI/2016
Tanggal Terbit
07/06/2016
No. Revisi
0
Halaman
1/1
Ditetapkan
Direktur RS. Vita Insani
I.
Pengertian
II.
Tujuan
III.
Kebijakan
Surat
Keputasan
Direktur
Rumah
sakit
Nomor:
01/DIR/SK/MDGS/III.2016 Tentang kebijakan pelayanan
Ponek
IV.
Persiapan
Persiapan pasien
1. Mengadakan pendekatan kepada anak / keluarga
dengan memberikan penjelasan tentang tindakan yang
Prosedur
1. Pada hari yang dijanjikan, Bidan membawa anak ke
unit radiologi dengan membawa alat tenun serta air
minum
2. Selama dilakukan tindakan, Bidan mendampingi pasien
3. Setelah tindakan selesai dilaksanakan, anak dirapikan
sambil menunggu pesan dari unit radiologi
4. Bila tindakan sudah selesai, anak diberi minum dan
dibawa kembali ke ruangan
5. Catat tindakan yang dilakukan pada lembar catatan
kebidanan
VI.
Unit Terkait