Professional Documents
Culture Documents
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS WANGI-WANGI
Jl. Samburaka No. 3 Telp. 0404 - 21118 Wangi-Wangi 93791
Mengingat :
Pemerintah
No.51
tahun
2009
tentang
Pekerjaan
Kefarmasian;
3.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1121/MENKES/SK/XII/2008
tentang pedoman teknis pengadaan obat publik dan perbekalan
kesehatan untuk pelayanan kesehatan dasar;
4.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas;
5.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014, tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
6.Keputusan Menteri Kesehatan RI No.922 tahun 2008 tentang Obat dan
Perbekalan Kesehatan;
7.Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Urusan Pemerintahan
Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi
(Lembaran Daerah Kabupaten Wakatobi Tahun 2008 Nomor 3);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU
KEDUA
KETIGA
akan
diadakan
perbaikan
dan
perubahan
sebagaimana mestinya.
Petugas farmasi yang bertugas menyediakan obat yang diresepkan oleh dokter atau praktisi
lain yang berizin harus memperhatikan:
1. Pengecekan akhir pada identitas pasien dan isi resep
2. Pemberian obat melalui loket
3. Penerima obat adalah pasien atau keluarga pasien
4. Pemberian informasi tentang cara pemakaian, aturan pakai dan efek samping obat kepada
pasien atau keluarga pasien.
B. PEMESANAN OBAT
Sumber penyediaan obat di Puskesmas Wangi-Wangi berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Wakatobi. Obat yang diperkenankan untuk disediakan di Puskesmas Wangi-Wangi adalah obat
obat yang tercantum dalam DOEN yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
Permintaan obat untuk mendukung pelayanan obat di Puskesmas Wangi-Wangi diajukan oleh
Kepala Puskesmas Wangi-Wangi kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wakatobi
dengan menggunakan format LPLPO, sedangkan permintaan dari sub unit ke Kepala
Puskesmas dilakukan secara periodik menggunakan LPLPO sub unit. Tujuan dari permintaan
obat adalah untuk memenuhi kebutuhan obat di Puskesmas Wangi-Wangi sesuai dengan pola
penyakit yang ada di wilayah Kecamatan Wangi-Wangi.
Kegiatan kegiatan yang dilaksanakan dalam permintaan obat antara lain:
1. Menentukan jenis permintaan obat
a. Permintaan Rutin
Dilakukan sesuai dengan jadwal yang disusun oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Wakatobi untuk Puskesmas Wangi-Wangi.
b. Permintaan Khusus
Dilakukan di luar jadwal distribusi rutin apabila:
kebutuhan meningkat
terjadi kekosongan
ada KLB atau Bencana
2. Menentukan jumlah permintaan obat
Data yang diperlukan antara lain:
a. Data pemakaian obat periode sebelumnya.
b. Jumlah kunjungan resep.
c. Jadwal distribusi obat dari Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Wakatobi.
d. Sisa Stok.
3. Menghitung kebutuhan obat dengan cara:
Jumlah untuk periode yang akan datang diperkirakan sama dengan pemakaian pada periode
sebelumnya.
SO = SK + SWK + SWT + SP
Sedangkan untuk menghitung permintaan obat dapat dilakukan dengan menggunakan
rumus: Permintaan = SO - SS
Keterangan:
SO
= Stok Optimum
SK
= Stok Kerja (stok pada periode berjalan)
SWK = Jumlah yang dibutuhkan pada waktu kekosongan obat
SWT
= Jumlah yang dibutuhkan pada waktu tunggu (Lead Time)
SP
= Stok Penyangga
SS
= Sisa Stok
Stok Kerja
Waktu Kekosongan
Waktu Tunggu
Stok
Penyangga
Sisa Stok
Stok Optimum
C. PENGELOLAAN OBAT
Obat dan perbekalan kesehatan hendaknya dikelola secara optimal untuk menjamin
tercapainya tepat jumlah, tepat jenis, tepat penyimpanan, tepat waktu pendistribusian, tepat
penggunaan dan tepat mutunya di tiap unit pelayanan kesehatan. Pengelolaan obat publik dan
perbekalan kesehatan meliputi kegiatan:
1. Perencanaan dan permintaan,
2. Penerimaan,
3. Penyimpanan dan distribusi,
4. Pencatatan dan pelaporan serta
5. Supervisi dan evaluasi pengelolaan obat.