You are on page 1of 5

PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS WANGI-WANGI
Jl. Samburaka No. 3 Telp. 0404 - 21118 Wangi-Wangi 93791

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS WANGI-WANGI


NOMOR :
TAHUN 2015
TENTANG
PERESEPAN, PEMESANAN, DAN PENGELOLAAN OBAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPTD PUSKESMAS WANGI-WANGI
Menimbang :

a. Bahwa untuk menunjang layanan klinis di Puskesmas, maka perlu


didukung oleh pelayanan obat yang baik.
b.Bahwa untuk menunjang pelayanan klinis di Puskesmas Wangi-Wangi
diperlukan adanya kebijakan tentang peresepan, pemesanan dan
pengelolaan obat Puskesmas.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Wangi-Wangi tentang
Peresepan, Pemesanan dan Pengelolaan Obat.

Mengingat :

1.Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2.Peraturan

Pemerintah

No.51

tahun

2009

tentang

Pekerjaan

Kefarmasian;
3.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1121/MENKES/SK/XII/2008
tentang pedoman teknis pengadaan obat publik dan perbekalan
kesehatan untuk pelayanan kesehatan dasar;
4.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas;
5.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014, tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
6.Keputusan Menteri Kesehatan RI No.922 tahun 2008 tentang Obat dan
Perbekalan Kesehatan;
7.Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Urusan Pemerintahan
Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi
(Lembaran Daerah Kabupaten Wakatobi Tahun 2008 Nomor 3);

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :

KESATU

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS WANGIWANGI TENTANG PERESEPAN, PEMESANAN DAN


PENGELOLAAN OBAT.

KEDUA

Menentukan peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat


sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.

KETIGA

Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan dan


apabila ternyata dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya

akan

diadakan

perbaikan

dan

perubahan

sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di: Wangi Wangi


Pada tanggal :
2015
KEPALA UPTD PUSKESMAS WANGI-WANGI

SUHARTINI ISMAIL, AM.Keb


NIP. 19750421199401 2 001

Tembusan : disampaikan kepada Yth.:


1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wakatobi di Wangi-Wangi;
2. A r s i p,-

PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI


DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS WANGI-WANGI


Jl. Samburaka No. 3 Telp. 0404 - 21118 Wangi-Wangi 93791

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS WANGI-WANGI


NOMOR
:
TAHUN 2015
TANGGAL :
2015
PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT
A. PERESEPAN
1. Penulisan Resep
Peresepan adalah proses pesanan atau permintaan obat tertulis dari dokter, dokter gigi, dan
praktisi lainnya yang berijin kepada pengelola obat di Puskesmas Wangi-Wangi untuk
menyediakan atau membuatkan obat dan menyerahkannya kepada pasien. Resep
merupakan sarana komunikasi profesional antara dokter, penyedia obat dan pasien
(pengguna obat). Isi resep merupakan refleksi dari proses pengobatan. Untuk itu, agar obat
berhasil, resep harus rasional.
Kriteria resep yang tepat, aman dan rasional yaitu:
1. Tepat obat sesuai dengan diagnosis penyakitnya.
2. Tepat indikasi penyakit.
3. Tepat pemilihan obat.
4. Tepat dosis.
5. Tepat cara pemberian obat.
6. Tepat pasien.
Bahasa dalam penulisan resep menggunakan bahasa latin yang sudah digunakan sebagai
bahasa ilmu kesehatan karena bahasa latin tidak mengalami perubahan (statis), sehingga
resep obat yang ditulis dalam bahasa latin tidak akan terjadi salah tafsir. Penulisan resep
yang baik harus lengkap dan jelas. Dalam resep untuk pasien rawat jalan dan rawat inap di
Puskesmas Wangi-Wangi tercantum:
1. Tanggal penulisan resep.
2. Nama pasien.
3. Umur pasien.
4. Jenis Kelamin.
5. Nama Kepala Keluarga.
6. Alamat pasien.
7. Diagnosis penyakit.
8. TTV dan Keluhan.
9. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan obat.
10. Nama obat, jumlah dan dosis obat yang diberikan per oral.
11. Nama obat, jumlah dan dosis obat yang diberikan parenteral pada kolom suntikan.
12. Tanda tangan dan nama terang petugas penulis resep.
13. Tanda seru dan paraf penulis resep untuk resep yang mengandung obat yang jumlahnya
melebihi dosis maksimum.
14. Kode pasien Umum, Askes dan Askes PNS.
b. Penyiapan Obat
Petugas farmasi yang bertugas menyediakan obat yang diresepkan oleh dokter atau praktisi
lain yang berizin harus memahami isi resep dan memperhatikan:
1. Nama obat
2. Jenis dan bentuk sediaan obat
3. Nama dan umur pasien
4. Dosis
5. Cara pemakaian dan aturan pemberian
6. Menanyakan kepada penulis resep apabila tulisan tidak jelas
7. Konsultasi alternatif obat kepada penulis resep apabila obat yang dimaksud tidak tersedia.
8. Penggunaan sendok atau spatula pada saat mengambil obat dari tempatnya
9. Pemasangan etiket / label obat pada kemasan obat.
c. Penyerahan Obat

Petugas farmasi yang bertugas menyediakan obat yang diresepkan oleh dokter atau praktisi
lain yang berizin harus memperhatikan:
1. Pengecekan akhir pada identitas pasien dan isi resep
2. Pemberian obat melalui loket
3. Penerima obat adalah pasien atau keluarga pasien
4. Pemberian informasi tentang cara pemakaian, aturan pakai dan efek samping obat kepada
pasien atau keluarga pasien.
B. PEMESANAN OBAT
Sumber penyediaan obat di Puskesmas Wangi-Wangi berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Wakatobi. Obat yang diperkenankan untuk disediakan di Puskesmas Wangi-Wangi adalah obat
obat yang tercantum dalam DOEN yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
Permintaan obat untuk mendukung pelayanan obat di Puskesmas Wangi-Wangi diajukan oleh
Kepala Puskesmas Wangi-Wangi kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wakatobi
dengan menggunakan format LPLPO, sedangkan permintaan dari sub unit ke Kepala
Puskesmas dilakukan secara periodik menggunakan LPLPO sub unit. Tujuan dari permintaan
obat adalah untuk memenuhi kebutuhan obat di Puskesmas Wangi-Wangi sesuai dengan pola
penyakit yang ada di wilayah Kecamatan Wangi-Wangi.
Kegiatan kegiatan yang dilaksanakan dalam permintaan obat antara lain:
1. Menentukan jenis permintaan obat
a. Permintaan Rutin
Dilakukan sesuai dengan jadwal yang disusun oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Wakatobi untuk Puskesmas Wangi-Wangi.
b. Permintaan Khusus
Dilakukan di luar jadwal distribusi rutin apabila:
kebutuhan meningkat
terjadi kekosongan
ada KLB atau Bencana
2. Menentukan jumlah permintaan obat
Data yang diperlukan antara lain:
a. Data pemakaian obat periode sebelumnya.
b. Jumlah kunjungan resep.
c. Jadwal distribusi obat dari Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Wakatobi.
d. Sisa Stok.
3. Menghitung kebutuhan obat dengan cara:
Jumlah untuk periode yang akan datang diperkirakan sama dengan pemakaian pada periode
sebelumnya.
SO = SK + SWK + SWT + SP
Sedangkan untuk menghitung permintaan obat dapat dilakukan dengan menggunakan
rumus: Permintaan = SO - SS
Keterangan:
SO
= Stok Optimum
SK
= Stok Kerja (stok pada periode berjalan)
SWK = Jumlah yang dibutuhkan pada waktu kekosongan obat
SWT
= Jumlah yang dibutuhkan pada waktu tunggu (Lead Time)
SP
= Stok Penyangga
SS
= Sisa Stok
Stok Kerja
Waktu Kekosongan
Waktu Tunggu

Stok
Penyangga

Sisa Stok

Pemakaian rata rata periode distribusi.


Lamanya kekosongan obat dihitung dalam hari.
Dihitung mulai dari permintaan obat oleh
Puskesmas Wangi-Wangi sampai dengan
penerimaan obat di Puskesmas Wangi-Wangi.
Persediaan
obat
untuk
mengantisipasi
terjadinya
peningkatan
kunjungan,
keterlambatan kedatangan obat. Besarnya
ditentukan berdasarkan kesepakatan antara
Puskesmas dan Gudang Farmasi Dinas
Kesehatan Kabupaten Wakatobi.
Persediaan
obat
untuk
mengantisipasi
terjadinya
peningkatan
kunjungan,

Stok Optimum

keterlambatan kedatangan obat. Besarnya


ditentukan berdasarkan kesepakatan antara
Puskesmas dan Gudang Farmasi Dinas
Kesehatan Kabupaten Wakatobi.
Stok ideal yang harus tersedia dalam waktu
periode tertentu agar tidak terjadi kekosongan.

C. PENGELOLAAN OBAT
Obat dan perbekalan kesehatan hendaknya dikelola secara optimal untuk menjamin
tercapainya tepat jumlah, tepat jenis, tepat penyimpanan, tepat waktu pendistribusian, tepat
penggunaan dan tepat mutunya di tiap unit pelayanan kesehatan. Pengelolaan obat publik dan
perbekalan kesehatan meliputi kegiatan:
1. Perencanaan dan permintaan,
2. Penerimaan,
3. Penyimpanan dan distribusi,
4. Pencatatan dan pelaporan serta
5. Supervisi dan evaluasi pengelolaan obat.

KEPALA UPTD PUSKESMAS WANGI-WANGI

SUHARTINI ISMAIL, AM.Keb


NIP. 19750421199401 2 001

You might also like