You are on page 1of 16

PERSAMAAN GARIS LURUS

3.1

Menentukan sifat-Sifat Persamaan

Garis Lurus
3.1.1 Persamaan Garis Lurus dalam Berbagai
Bentuk dan Variabel
Tempat

kedudukan

ditentukan oleh

titik

{( ( x , y )| y=x ) }

garis lurus dengan persamaan

(x,y)

yang

adalah suatu

y=x

adalah

garis yang melalui titik pangkal dan membentuk


sudut 450 terhadap sumbu X.
Coba kalian perhatikan garis lurus yang
dibentuk oleh hubungan titik-titik

(4,4 ) , (3,3 ) , (2,2 ) , (1,1 ) ,


( 0,0 ) , ( 1,1 ) , ( 2,2 ) , ( 3,3 ) ,(4,4) , ternyata absis dan
ordinatnya sama.

Jadi, persamaan garisnya adalah


dan jika ditulis menjadi

y=x

{( ( x , y )| y=x ) }

Jika absis pada titik-tiitik yang dilalui garis

y=x
maka

digeser sejauh tiga satuan ke kanan,


akan

terbentuk

garis

dengan

y=x +3 , garis ini sejajar dengan

persamaan
garis

sebuah

y=x

dan memotong sumbu Y di titik

(0,3)
Tempat

kedudukan

memenuhi

y=x +c

titik

(x,y)

yang

(c konstanta) adalah

suatu garis lurus yang sejajar dengan garis

Menentukan Persamaan dan Koordinat Titik


b
Potong Dua Garis
a
3.2.1 Pengertian
Gradien
c
Pernahkah kalian memperhatikan jalan di
pegunungan?
Tugas, cari gambar jalan di pegunungan

Seorang

pengemudi

mobil

sedang

menghadapi kondisi jalan yang naik turun. Naik


turunnya jalan tersebut disebabkan kemiringan
yang tidak merata. Coba kalian sebutkan contoh
yang lain.
Selanjutnya, kita akan mempelajari cara
menentukan kemiringan suatu benda.
Dari jalan yang menanjak tadi, kalian bisa
menggambarkannya mirip sebuah segitiga pada
gambar 3.2
C

AC adalah bidang miring


BC adalah jarak tegak
AB adalah jarak mendatar

Jarak tegak ruas garis AC adalah jarak titik C

tegak lurus terhadap ruas garis AB


Jarak mendatar ruas garis AC adalah jarak
dari titik A terhadap ruas garis vertical CB
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kemiringan

suatu benda dipengaruhi oleh perbedaan tinggi


dan perbedaan datar.
B

Bagaimana

cara

kamu

jika

ingin

menentukan kemiringan ruas garis AB ? Untuk


mennetukannya, hitung 4 satuan ke arah kanan,
dilanjutkan 2 satuan ke arah B
Jadi, jarak tegak AB adalah 2 satuan dan
jarak mendatar AB adalah 4 satuan.
Sehingga, kemiringan AB

jarak tegak
jarak mendatar

2 1
=
4 2
Nilai perbandingan tadi disebut gradient,
diambangkan dengan m
Jadi, dapat disimpulkan gradien suatu garis
adalah sebagai berikut
m

y
x

Gradien(m)=

y
x

a. Gradien Garis yang Sejajar Sumbu x


Perhatikan grafik 3.7 di bawah
y=c
y=0

Pada garis y =0 (sumbu x), ambil titik (5,0), maka


diperoleh:

Ordinatnya = 0
Absisnya
Gradien

=5

y
x

0
=0
5
Jadi, gradien sumbu x adalah 0
Setiap garis yang sejajar sumbu x, atau
persamaan y=c (c konstanta), maka
gradiennya = 0
x=0
b. Gradient Garis
y=c yang sejajar sumbu y
Perhatikan grafik 3.8 di bawah

Pada garis x=0 (sumbu y), ambil titik (0,5)


Ordinatnya

=5

Absisnya

=0

Gradien

y
x

5
=tidak didefinisikan
0
Jadi, gradien sumbu x

tidak didefinisikan

Setiap garis yang sejajar sumbu x, atau


persamaan y=c (c konstanta), maka
gradiennya

tidak didefinisikan

c. Gradien Garis-Garis Sejajar


Perhatikan grafik 3.9 berikut

Misalkan garis p dengan persamaan garis y

1
x
2

dan garis q dengan persamaan garis y

1
x +2 . Garis p sejajar dengan garis q. Gradien
2

garis p adalah

1
2

. Gradien garis q adalah

Setiap garis yang sejajar mempunyai


gradient yang sama

m1=m2

d. Gradien Garis-Garis Saling Tegak


Lurus
Perhatikan grafik 3.10 berikut

1
x +2
3

1
2 .

Misalkan garis p dengan persamaan garis y

3 x

dan garis q dengan persamaan garis y

1
x +2 . Garis p dan q saling tegak lurus.
3
Gradien garis p adalah

adalah

. Gradien garis q

1
3 .

Dua garis yang saling tegak lurus perkalian


gradiennya sama dengan 1

m1 . m2=1
e. Gradien Garis Lurus yang Melalui Dua
Titik
Untuk

menentukannya,

ambil

dua

titik

sebarang yang terletak pada garis itu. Misalnya


A(1,1) dan B(3,5)
Perhatikan grafik 3.11 di bawah
B
A

Gradien

AB=

Misalkan titik A(

Gradien garis

BC
AC

51
=2
31

x1 , y1

) dan B (

AB ( m AB ) =

x2 , y2

komponen y
komponen x

y 2 y 1

m Lurus
a. Gradien Garis
yang Melalui Titik
AB =
x x
Pangkal

Gradien suatu garis yang melalui titik


pngkal dapat ditentukan dari hasil bagi komponen
y dan komponen x dari titik sebarang pada garis
itu.
Gambarlah himpunan titik (2, -4),(0,0),
(1,2), (2,4) dan (3,6)

Perhatikan grafik 3.11 di bawah

Perbandingan
Titik

komponen y
komponen x

(2, -4)

4
=2
2

(1,2)

2
=2
1

(2,4)

4
=2
2

(3,6)

6
=2
3

Ternyata perbandingannya tetap, jadi


gradiennya = 2
3.2

Menentukan Sifat-Sifat Persamaan

Garis Lurus
3.3.1 Persamaan Garis Lurus Melalui Sebuah
Titik dan Gradien
Persamaan garis lurus adalah suatu fungsi
yang apabila digambarkan ke dalam bidang

Cartesius akan berbentuk garis lurus. Garis lurus


ini mempunyai nilai kemiringan suatu garis yang
dinamakan Gradien (m).
Bentuk umum persamaan garis lurus
dengan gradient m, adalah y = mx + c
dimana:
m = gradien (kemiringan garis)
c = konstanta
Persamaan garis lurus dengan gradient m
dan melalui titik
persamaan

P(x 1 , y 1)

memenuhi

y 1=m x 1 +c

Eliminasikan persamaan
dengan

y 1=m x 1 +c

y=mx +c

y y 1=mxm x 1 atau

Didapat

y y 1=( xx 1) m

Persamaan garis lurus dengan


gradient m dan melalui titik

P( x 1 , y 1)

adalah

y y 1=( xx 1) m

3.3.2 Persamaan Garis Lurus Melalui


Sebuah Titik dan Sejajar garis Lain
yang Persamaannya Diketahui
Dua garis k dan q dikatakan sejajar jika
garis tersebut terletak dalam satu bidang datar
dan tidak berpotongan meskipu kedua garis
tersebut diperpanjang serta kedua garis tersebut
mempunyai gradient yang sama atau bisa ditulis

m1=m2

y=2 x+ 4

y=2 x6

3.3.2 Persamaan Garis Lurus Melalui


Sebuah Titik dan Tegak Lurus Garis
Lain yang Persamaannya Diketahui
Jika garis k tegak lurus terhadap garis l,
maka

perkalian

masing-masing

sama dengan -1 atau

gradiennya

m1 m2=1

3.3.2 Persamaan Garis Lurus Melalui Dua


Titik

Misalkan Persamaan garis lurus tersebut

y=mx +c

Garis

dengan gradient m

pertama

melalui

Garis

kedua

melalui

Eliminasi menjadi
Jadi,

(x 1 , y 1)
m=

gradient

dan

( x 2 , y 2)

B (x 2 , y 2)

titik

y 2=m x2 +c

sehingga diperoleh

A (x 1 , y 1)

y 1=m x 1 +c

sehingga diperoleh

titik

y 2 y 1=m x 2m x 1

garis

yang

melalui

adalah

y 2 y 1
x 2x 1
Garis pertama melalui titik

sehingga persamaannya

(x 1 , y 1)

xx
( 1)+ c
y y 1=m

titik

Garis kedua melalui titik B ( x 2 , y 2)

sehingga diperoleh

x
( 2x 1 )+ c
y 2 y 1=m

Apabila kedua persamaan kita bagi,


menjadi:

y y 1 x x1
=
y 2 y 1 x 2x 1
Jadi persamaan garis yang melalui titik

(x 1 , y 1)

dan

y y 1 x x1
=
y 2 y 1 x 2x 1

3.3

( x 2 , y 2)

atau

adalah

x
( 2x 1 )
x x1
y y 1=

x 2x 1

Penerapan Konsep Persamaan

Garis Lurus dalam Kehidupan


Konsep persamaan garis lurus
digunakan

dalam

kehidupan

banyak

sehari-hari,

dan

sangat membantu untuk menyelesaikan berbagai


permasalahan pada bidang riset dan penelitian,
yakni bagaimana ilmuan menentukan kemiringan

papan pembangkit lisrik tenaga surya agar dapat


menyerap energy listrik secara maksimum. Pada
bidang fisika, dapat dicari nilai gradient yng tepat
untuk kemiringan mesin sebagai alat

bantu

pemindahan

teknik

barang.

Pada

bidang

bangunan, yakni merancang posisi garasi mobil


terhadap kemiringan jalan di depannya, sehingga
memudahkan kendaraan masuk ke dalamnya,
serta dapat menghindari banjir jika air di depan
rumah meluap. Pada bidang transportasi udara,
sebuah pesawat udara saat mulai lepas landas
harus menghitungkan seberapa besar kemiringan
badan pesawat sehingga dapat maksimal untuk
mengangkat

badan

kesehatan,

pesawat.

misalkan

saat

Pada

bidang

seseorang

menggunakan kursi roda, maka kemiringan jalan


yang hendak dilalui harus memenuhi kaidah
kenyamanan dan kesehatan. Dan masih banyak
contoh

bidang

aplikasinya.

kehidupan

yang

lain

dalam

You might also like