You are on page 1of 16

PERAN KIMIA DALAM TEKNOLOGI

Berdasarkan kajian kimia tentang materi dan energi kita dapat mengetahui sifatsifat dari materi, perubahannya, serta energi yang diserap atau dilepaskan. Berdasarkan
hal tersebut para ilmuwan dapat menciptakan teknologi inovasi yang memudahkan
manusia dalam melakukan berbagai aktivitas dalam kehidupan.
A. Teknologi Laser
Teknologi laser banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, saat presentasi
menggunakan pointer, pemutar CD, dan alat pembedahan yang digunakan dokter.
Berikut dijelaskan kaitan laser dengan sains, teknologi, masyarakat, dan
lingkungan:
TEKNOLOGI:
Alat pemotong (LBM)

SAINS:
Laser

LINGKUNGAN:
Merusak lingkungan pada
aplikasi bom

MASYARAKAT:
- Mudah memotong logam/
benda keras
-Kerusakan retina

Hal yang mendasar untuk mempelajari laser adalah atom. Atom bergerak secara
terus menerus, senantiasa bergetar tanpa henti. Atom-atom merupakan penyusun materi,
seperti kursi yang kita duduki. Benda-benda padat meskipun kelihatannya diam, namun
sesungguhnya atom-atom penyusunnya sangat sibuk dalam gerakkannya.
Salah satu penyusun atom adalah elektron. Adanya elektron yang tereksitasi
kemudian kembali ke tingkat dasar, maka akan melepaskan energi berupa foton partikel
cahaya. Contoh, bara api yang menyala terang merupakan foton merah yang dilepaskan
oleh elemen panas tersebut. Gambar warna warni ketika menonton televisi merupakan
atom-atom fosfor yang mengalami eksitasi dan kembali ke keadaan dasarnya
memancarkan warna-warna yang berbeda.Foton-foton dengan panjang gelombang sama
akan memancarkan gelombang identik pula.
Bahan
yg
digunakan
agar
menghasilkan
sinar
laser:
Bahan laser gas ( Helium, Neon, argon, CO 2, N2+), laser kristal padat dan laser semi
konduktor. Laser (Light amplification by simulated emission of radiation/ penguatan
cahaya dengan cara merangsang pemancaran radiasi). Sinar laser memiliki sifat
monokromatik (panjang gelombang tertentu), sinar yang dilepaskan koheren (serempah
dan teratur), dan sangat terarah (berkas sinar laser rapat, kuat, dan terkonsentrasi).
Adanya sifat tersebut dapat diterapkan dalam teknologi pemotongan, salah
satunya Laser Beam Machining (LBM). Laser Beam Machining (LBM) adalah suatu

metode pemotongan, di mana benda kerja dileburkan dan diuapkan oleh sebuahsinar
laser monokromatik yang kuat. Ketika sinar mengenai benda kerja,panas menghasilkan
lelehan dan menguapkan benda kerja hingga yangpaling keras sekalipun.
Salah satu ujung batang LBM ini dilapisi oleh reflektor yang memantulkan sinar
tersebutsehingga di dalam batang sendiri pun terjadi pemantulan internal.Pada salah
satu ujung, reflektor yang digunakan hanyamemantulkan sebagian sinar yang datang
kepadanya sehingga ketika sinar yang terbentuk
telah
mencapai
intensitas
tertentu, sinar laser akan lolos.
Sinar yang lolos, dipancarkan hampir
sepenuhnya sejajar atauhanya berbeda sudut ()
10
-10
radian.Karena perbedaan yang
rendahini dan sifat monokromatiknya,
sinar dapat difokuskan dengan lensasederhana
untuk
memperoleh kerapatan daya yang tinggi di area
kecilberukuran 1-6 in dari lensa.
Karena
diperuntukan
Gambar 1. Cara kerja laser
untukmemfokuskan/memusatkan
sinar yang datang ke padanya, lensa
yangdigunakan
adalah
lensa
cembung yang bersifat konvergen.Dengan mengatur fokus lensa, kita dapat membentuk
potonganyang kita inginkan, seperti bentuk potongan yang melebar di atas atau melebar
di bawah. Cara lain adalah dengan mengatur posisi benda kerjaterhadap jatuhnya sinar.
Hal ini membutuhkan pengaturan meja kerja.
Penggunaan sinar laser seperti pada gambar di atas sangat membantu masyarakat
dalam melakukan kegiatan segari-hari, namun penggunaannya secara tidak bertanggung
jawab dapat mengakibatkan gangguan pada tubuh seperti kerusakan pada retina apabila
sinar laser tersebut mengenai mata.
Aplikasi laser sebagai alat persenjatraan seperti bom dapat mengakibatkan
rusaknya lingkungan kita.
B. Teknologi Plasma
Studi tentang pelucutan listrik di dalam gas telah melahirkan Fisika Plasma pada
awal 1920, dan sejak itu disiplin ilmu ini telah dicoba untuk dikembangkan dengan
pertimbangan daya tariknya karena merupakan ilmu yang sangat esensial dalam
perkembangan fisika terutama fisika atom dan fisika nuklir. Ketertarikan para
fisikawan pada fisika plasma semakin bertambah setelah adanya perpaduan antara
fisika nuklir dan astronomi. Dengan bantuan fsika nuklir, bersinarnya bintang-bintang
di jagat raya secara terus menerus dapat dijelaskan dengan adanya reaksi
penggabungan inti (reaksi fusi termonuklir) yang terjadi terus menerus pula di bintangbintang tersebut. Reaksi fusi termonuklir inilah telah dicoba untuk ditiru untuk
menghasilkan energi. Di awal tahun 50-an, duafisikawan Rusia Andrei Sakharov dan
Igor Tamm mengusulkan suatu teknik Plasma Tokamak dan teknik ini telah menjadi
satu-satunya model untuk mengusahakan terjadinya reaksi termonuklir.
Kajian plasma untuk bidang non-fusi pun sudah cukup berkembang pula
mencakup wilayah aplikasi yang sangat luas. Pemanfaatan sains dan teknologi plasma
mulai dari ruang-ruang sterilisasi medis sampai masalah-masalah jagat raya (astrofsika

dan astronomi). Plasma juga telah digunakan dan mulai difungsikan sebagai
gergaji,mesin bor, kepala solder, sampai pada materi isian pada layar televisi
generasi terbaru dan lapisan tipis pada semikonduktor. Yang lebih menarik lagi adalah
hampir 99% alam semesta merupakan fase plasma.
Berikut keterkaitan plasma ditinjau dari sains, lingkungan, sosial, dan teknologi:
TEKNOLOGI:
Alat Pengolahan limbah
Alat pemercepat tumbuh

SAINS:
Plasma

LINGKUNGAN:
Pencemaran berkurang
Tamanam cepat tumbuh

MASYARAKAT:
- Mendapatkan
keuntungan hidup bersih

Plasma dapat ditemukan pada ruang antar


bintang, pada atmosfer bintang (termasuk matahari),
pada tabung lucutan dan pada reaktor termonuklir
eksperimen. Disinyalir bahwa alam semesta masih 99
% terbentuk dari plasma.
Plasma dapat diciptakan dalam laboratorium
dengan memanaskan gas tekanan rendah sehingga
energi kinetik rata-rata partikel gas dapat disamakan
dengan potensial ionisasi atom-atom atau molekulmolekul gas.Energi yang dibutuhkan untuk strip
elektron dari atom untuk membuat plasma dapat
berbagai asal misal termal, listrik atau cahaya (sinar
ultra violet, cahaya tampak intens dari laser). Plasma
dapat dipercepat dan dikendalikan oleh medan listrik
dan magnetik.
Konsep tentang plasma pertama kali
dikemukakan oleh Langmuir dan Tonks pada tahun
1928. Mereka mendefinisikan plasma sebagai gas yang
terionisasi dalam lucutan listrik (Raizer, 1991), jadi plasma dapat juga didefinisikan
sebagai percampuran kuasinetral dari elektron, radikal, ion positif dan negatif (Tseng,
1999). Plasma dibuat dengan pemanfaatan tegangan listrik, yaitu dengan menghadapkan
dua elektroda diudara bebas. Udara adalah isolator, materi yang tidak menghantarkan
listrik, namun apabila kedua elektroda tersebut diberikan tegangan listrik yang cukup
tinggi, yaitu < 10 kV maka sifat konduktor akan muncul pada udara tersebut.

Bersamaan dengan itu pula maka tegangan listrik mulai mengalir (electrical dicharge)
fenomena ini disebut electrical breakdown. Semakin besar tegangan listrik yang
diberikan pada elektroda maka semakin besar pula
ion dan elektron bebas yang terbentuk. Singkatnya Gambar 2. Ilustrasi fase materi ke
setelah fase padat,cair, dan fase
plasma adalah kumpulan elektron bebas, ion bebas, empat
gas
dan atom bebas.
Menurut Chen (2002), plasma merupakan daerah reaksi tumbukan elektron yang
sangat signifikan untuk terjadi. Plasma dapat terjadi ketika temperatur atau energi suatu
gas dinaikkan sehingga memungkinkan atom-atom gas terionisasi akan membuat gas
tersebut melepaskan elektron-elektronnya yang pada keadaan normal mengelilingi inti.
Ilustrasi pada gambar 2 menunjukkan terbentuknya plasma dari proses
perubahan melalui urutan padat, cair, gas dan akhirnya plasma. Melalui logika urutan
materi tersebut maka plasma selalu disebut dengan materi fase ke empat setelah fase
padat, fase cair dan gas. Gambar tersebut menunjukkan bahwa jika es (merupakan
materi padat) mendapat energi, maka ia akan mencair pada suhu di atas 0 oC menjadi air.
Jika air diberikan energi, setelah melewati suhu 100 oC akan menjadi uap air dengan
molekul H2O. Pemberian energi terus-menerus pada uap air akan memecahkan molekul
air menjadi H2 dan O2 akhirnya molekul-molekul ini akan terionisasi menjadi ion-ion
positif dan elektron yang dalam keadaan tertentu dan ruang tertentu (microspace) terjadi
keseimbangan antara ion dan elektron. Pada keadaan ini disebut plasma.

Gambar 3. Ilustrasi perbedaan materi antara fase gas dengan faseplasma untuk gas hidrogen

Ditinjau dari temperaturnya plasma dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu :


1. Plasma Dingin
Plasma yang terjadi dalam keadaan ketidaksetimbangan termal (nonthermal
quilibrium) antara temperatur elektron dan gas. Temperatur elektron tinggi tetapi
temperatur partikel gas relatif rendah karena tumbukan elektron dan partikel gas sangat
kecil. Pada plasma dingin ion dan atomatom atau molekulmolekul netral tetap dalam
suhu sekitar 1000 K. elektronelektron dalam plasma jenis ini mempunyai temperatur
cukup tinggi sekitar 50000 K. Plasma dingin sering digunakan dalam bidang
mikroelektronik, pembentukan materi baru dan pembersihan polutan.
2. Plasma Termik
Plasma jenis ini tergolong plasma dalam keadaan ketidaksetimbangan termal
(non thermal equilibrium). Partikelpartikel berat di dalam plasma bersuhu lebih
tinggi dari 3000 K. Elektron dalam plasma termik ini mempunyai 5 temperatur cukup
tinggi lebih besar dari 10 K. Plasma jenis ini sering digunakan untuk pengelasan,
pemotongan logam, dan lainlain.
3. Plasma Panas

Plasma panas terjadi dalam keadaan kesetimbangan termal (thermal


equilibrium). Pada pembangkitan plasma panas distribusi energi elektron dan molekul
gas mendekati sama, karena frekuensi tumbukan antara elektron dan molekul gas lebih
besar. Plasma panas adalah plasma yang tersusun dari molekul gas yang bertemperatur
tinggi. Plasma jenis ini memiliki temperatur di atas 10K. Plasma panas digunakan untuk
memproduksi energi listrik.

Gamba 4. Ilustrasi fase materi ke empat

Aplikasi
Teknologi
Plasma
1. Pengolahan Limbah
Teknologi plasma dapat langsung digunakan dalam proses pengolahan limbah
organik, dan apabila air limbah mengandung logam maka akan terjadi gumpalan atau
pembentukan flok pada waktu proses pengolahan yang merupakan proses destabilisasi.
Salah satu cara pembuatan plasma dalam air, pembuatan plasma dalam air hampir sama
dengan pembuatan plasma diudara. Plasma dalam air menyebabkan timbulnya berbagi
reaksi fisika dan kimia, seperti sinar ultra violet, shockwave, spesies aktif (OH, O, H,
H2O2
Banyaknya reaksi fisika dan kimia yang dihasilkan oleh plasma, menjadikan
teknologi ini dapat merangkum beberapa proses yang dibutuhkan dalam proses
pengolahan limbah organik. Sinar ultraviolet yang dihasilkan mampu mengoksidasi
senyawa organik sekaligus membunuh bakteri yang terkandung dalam air limbah.
Shockwave yang ditimbulkan mampu menghasilkan spesies aktif yang merupakan
oksidan kuat yang dapat mendegradasi berbagai senyawa organik sekaligus membunuh
bakteri yang terkandung dalam air limbah.
Plasma dalam air juga berperan dalam berbagai proses pengoksidasian senyawa
organik ( Bismo.S., 2008 ). Aksi reaksi yang terjadi pada ion dan elektron dalam plasma
di dalam limbah cair industri tahu berlanjut dengan terbentuknya sinar ultraviolet dan
shockwave, akibat ion dan elektron yang dihasilkan teknologi plasma mempunyai
energi yang sangat tinggi maka air (H 2O) akan terurai dan menghasilkan spesies aktif
seperti OH, O, H dan H2O2.
H2O 2OH- + H2

H2O H2O2 + 2H+ + 2e H2O 4H+ + O2 + 4eSpesies aktif tersebut merupakan oksidan kuat yang dapat mengoksidasi
berbagai senyawa organik sekaligus membunuh bakteri dalam limbah cair tersebut,
spesies aktif tersebut kemudian bereaksi dengan unsur karbon (C), hidrogen (H),
oksigen (O), nitrogen (N), sulfur (S) yang terdapat dalam limbah cair industri tahu
tersebut. Tumbukan elektron dan ion dengan molekul molekul mengakibatkan terjadi
reaksi kimia melalui oksidasi dan reduksi.
2 C + O2 2 CO
2 CO + O 2 2 CO2
H+ + OH- H2O
2H2 + O2
2 H2O
OH+ OHH2O2
2 H+ + 2 e- H2
N2 + O2 2NO
Zat yang terbentuk dari reaksi plasma dengan bahan organik limbah cair industri tahu
tersebut berupa gas. Apabila zat hasil reaksi berfasa gas maka akan keluar gelembunggelembung gas disekitar batang katoda yang kemudian akan bergerak keatas permukaan
air, jadi semakin banyak gas yang keluar dan kotoran yang mengendap pada pengolahan
limbah cair industri tahu menggunakan teknologi plasma, maka kandungan COD dan
TSS dalam limbah cair tersebut juga akan berkurang.
Aplikasi teknologi pada masyarakat daerah pabrik tahu dapat menguntungkan
masyarakat setempat yaitu hidup bersih karena pemcemaran lingkungan yang
berkurang. Seperti hilangnya bau tidak sedap limbah tahu.
2. Mempercepat pertumbuhan tanaman
Dalam jaringan tumbuhan, nitrogen merupakan penyusun banyak senyawa
esensial bagi tumbuhan, misalnya asam-asam amino. Karena setiap molekul protein
tersusun dari asam-asam amino dan setiap enzim adalah protein, maka nitrogen juga
merupakan unsur penyusun protein dan enzim. Selain itu nitrogen juga terdapat dalam
khlorofil, hormon sitokinin dan auksin (Lakitan, 1993).
Protein sangat penting artinya bagi makluk hidup. Semua enzim yang terlibat
dalam reaksi-reaksi metabolisme adalah protein. Namun bukan berarti semua protein
adalah enzim (Lakitan, 1993). Protein yang terkandung dalam khlorofil adalah asam
nukleat dengan unsur penyusun mengandung nitrogen. Protein yang berfungsi sebagai
cadangan makanan terdapat pada biji-bijian. Sementara pada kecambah yang tumbuh
dalam gelap, terbentuk asparagin atau glutamin. Kecambah yang mengalami etiolasi di
dalam gelap tidak cukup mempunyai karbohidrat sehingga membongkar cadangan
protein guna dioksidasikan dalam respirasi. Pada respirasi ini terlepaslah NH3. Amonia
yang bertimbun-timbun adalah racun bagi kecambah atau jaringanjaringan yang
berkepentingan. Maka berubahnya sebagian dari amonia menjadi asparagin atau
glutamin merupakan suatu keuntungan bagi kecambah.
Udara bebas mengandung 78% molekul nitrogen. Ketika dibangkitkan plasma
pada udara bebas maka molekul nitrogen akan terionisasi atau terbentuk radikal bebas.
Ion-ion N2+ inilah yang diimplantasikan ke calon akar atau calon daun mangrove
sehingga terjadi penembahan unsur hara secara efektif dan pada akhirnya akan
mepercepat laju pertumbuhan mangrove.

Sumber
tegangan DC
Elektroda

Gambar 3. Alat Pemercepat Tumbuh Berteknologi Plasma


C. Energi Dalam Teknologi
Selama manusia mendiami bumi, selama itu pulalah manusiamembutuhkan
energi bagi kehidupannya. Konsumsi energi oleh manusia selalubertambah seiring
dengan bertambahnya penghuni bumi dan meningkatnyakemampuan teknologi manusia.
Setiap teknologi yang diciptakan selaludigerakkan oleh suatu energi tertentu. Di sisi lain
energi yang tersedia dan kinitelah dapat dieksploitasi di muka bumi sangat terbatas, baik
energi yangterbarukan apalagi energi yang tak terbarukan. Dengan kemampuannya
manusiaselalu
mencoba
mencari
alternatif-alternatif
penyelesaian
dalam
persoalankeberlangsungan hidupnya termasuk dalam sektor energi.
Dalam pemanfaatan reaksi nuklir sejak lima puluhan tahunan yang lalu,Pusat
Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) telah mengeksploitasi reaksi fisi nuklir
untukdikomersialkan. Dalam hal ini U235 mengalami disintegrasi menjadi inti-inti
yanglebih ringan, sambil melepaskan energi yang dapat dikonversikan menjadi
energipanas. PLTN fisi nuklir ini masih sangat kontroversial dengan unsur-unsur
sisapembelahan Uranium yang masih sangat radioaktif dan mempunyai umur paruh
yang sangat panjang.
Salah satu mimpi para ilmuwan dan teknologi adalah bagaimanamencontoh
reaksi fusi yang terjadi di matahari, di muka bumi sebagai sumberenergi. Temperatur di
inti matahari cukup tinggi sehingga atom-atom Hidrogen dimatahari dalam keadaan
terionisasi. Inti-inti yang ermuatan positif (ion) danelektron-elektron bermuatan negatif
bercampur yang mengalami interaksielektrik dan elektromagnetik. Materi dalam kondisi
percampuran antara iondan elektron inilah yang disebut Plasma. Karena pengaruh
suhunya yang sangattinggi energi agitasi termik inti-inti atom tersebut sangat tinggi,
inti-inti ringan inibereaksi membentuk inti yang lebih berat. Reaksi ini berlangsung
terus menerus dan melepaskan energi yang sangat besar berupa radiasi matahari. Untuk
mendapatkan tipe reaksi yang berlangsung di matahari dalam suatu mesin energi di
bumi merupakan mimpi sejak awal petualangan nuklir untuk energi.
Solusi yang kelihatannya lebih mudah adalah melakukan penggabungan 2 isotop
hidrogen, deutrium (inti yang mengandung 1 proton dan 1 neutron) dan tritium ( 1
proton dan 2 neutron).
Masalah yang muncul adalah bagaimana mendapatkan panas yang cukup tinggi agar
deutrium dan tritium dapat bergabung (fusi), bagaimana mengontrol reaksi-reaksi fusi

tersebut dalam kondisi diadaptasikan dengan eksploitasi industrial. Bagaimana panas


yang telah diperoleh dalam kondisi plasma dapat dipertahankan agar reaksi terus
berlangsung sambil melepaskan energi yang dapat bermanfaat? Inilah masalah-masalah
besar yang masih harus dijawab secara eksperimen dengan kehandalan tinggi.
Dengan mengerahkan ribuan ilmuwan seluruh dunia dalam petualangan yang
sangat ambisius tersebut, hingga kini belum juga dapat menghasilkan energi yang
diharapkan dan bahkan reaksi fusi di muka bumipun hanya baru terjadi sekali di Joint
European Torus, pada tahun 1992. Reaksi itupun hanya berlangsung selama dua menit.
Karena plasma merupakan campuran partikel-partikel bermuatan maka plasma
dapat dikontrol oleh medan magnet. Medan magnet yang sesuai akan dapat digunakan
untuk mengurung plasma dengan kerapatan yang cukup tinggi dan kesetabilan energi
dengan waktu yang cukup panjang. Untuk pengurungan plasma dengan medan magnet
yang terkemuka saat ini adalah teknik Plasma Tokamak (tokamak suatu akronim bahasa
rusia dari toroidalnya kamera ve magnetnaya katushka=toroidal chamber with
magnetic coil.
Konsep plasma tokamak diusulkan dalam kaitannya dengan ide
untukmengontrol reaksi fusi nuklir. Dan kini teknik plasma tokamak merupakan
satusatunyamodel untuk mengusahakan terjadinya reaksi fusi termonuklir. Reaksifusi
terjadi jika inti-inti dari unsur-unsur ringan bergabung menjadi suatu unsuryang lebih
berat. Yang paling mudah (secara teoritis) adalah reaksi antara duaisotop hidrogen
(deutrium dan tritium) seperti reaksi: D + T 4He + n + energi
Reaksi ini selain membebaskan energi juga melepaskan neutron cepat
daripembentukan inti atom helium (partikel ). Dalam suatu reaktor fusi, zona
reaksidikelilingi oleh suatu selimut dan selimut ini merupakan daerah konservasi
energi(energi terbebaskan dari reaksi fusi dan energi kinetik neutron) menjadi
energipanas. Panas tersebut mendidihkan air dan uapnya untuk memutar
turbinpembangkit energi listrik konvensional.
1. Energi Nuklir
Yaitu energy yang terdapat pada inti atom.Energi nuklir merupakan energi yang
dihasilkan selama reaksi nuklir. Reaksi nuklir terjadi pada inti atom yang pecah atau
bergabung menjadi inti atom yang lain dan partikel-partikel lain dengan melepaskan
energi kalor. Reaksi nuklir terjadi di matahari, reaktor nuklir, dan bom nuklir.Energi
yang ditimbulkan dalam reaksi nuklir sangat besar, oleh karena itu energi nuklir dapat
digunakan sebagai pembangkit listrik.
Contohnya pada bom atom, reaktor nuklir.
Sumber
: Unsur kimia radio aktif
Kekurangan : Berbahaya, Mahal, dan dapat merusak
Kelebihan
: Efisien
Pemanfaatan :
Untuk penelitian
Sebagai pembangkit listrik
2. Energi Panas,
Yaitu energi yang dapat menghasilkan panas.Benda yang terbakar menghasilkan
panas.Panas disebut juga kalor.Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat
mengakibatkan perubahan suhu maupun perubahan wujud zat.Panas merupakan salah
satu bentuk energi. Lilin yang menyala dapat memutar kertas spiral yang bergantung di

atasnya. Hal tersebut membuktikan bahwa lilin yang sedang menyala memiliki energi
panas. Contohnya Matahari.
Sumbernya berasal dari gas-gas hidrogen dan helium (reaksi nuklir )yang
terbakar/bereaksi.
Kelebihannya
: murah, dan gampang didapat
Kekurangannya
: waktu berpengaruh pencahayaan
Pemanfaatan :
Sebagai media pengeringan/penjemuran
Dapat dijadikan sebagai bahan bakar
Dapat dijadikan sebagai sumber energi lain dengan mengkonversinya
(pemanfaatan panel surya)
3. Energi Kimia
Adalah energi yang timbul karna adanya reaksi kimia.Energi Kimia itu yang
tersimpan dalam bahan makanan dan bahan bakar. Energi itu akan dilepaskan jika bahan
makanan atau bahan bakar mengalami reaksi kimia.
Contohnya peristiwa menyalanya kembang api, dalam bahan bakar, dan di
dalam makanan. tubuh kita memperoleh energi dari bahan makanan yang kita makan
setelah bahan makanan itu mengalami perubahan (bereaksi dengan oksigen) di dalam
tubuh. Energi kimia yang dilepaskan berguna bagi tubuh kita untuk membantu kerja
organ-organ tubuh, menjaga suhu tubuh, dan untuk melakukan aktivitas seharihari.Demikian pula dengan bensin atau solar.Energi kimia dari bensin atau solar dapat
diambil (dimanfaatkan) setelah bahan bakar itu dibakar.
Sumbernya berasar dari bensin, solar baterai, aki, makanan, bahan bakar, bahanbahan minyak dll yang mengandung senyawa kimia.
Kekurangan : Berbahaya, mulai langka
Kelebihan : Harga terjangkau
Pemanfaatannya :
Dapat dijadikan sebagai bahan bakar
Dapat dijadikan sebagai bahan pengawet
Dapat dijadikan sebagai tempat penyimpanan energy
Digunakan untuk menggerakkan mobil, pesawat terbang, dan kereta api.
4. Energi Listrik
yaitu energi yang terdapat atau tersimpan pada arus listrik(muatan yang
bergerak). Energi listrik merupakan energi yang paling banyak digunakan oleh manusia
secara langsung. Hal itu karena energi listrik mudah dibangkitkan dan mudah diubah
bentuknya menjadi energi bentuk lain, misalnya energi cahaya, panas, dan gerak. Energi
listrik banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya peralatan elektronik, lampu listrik, kipas angin, seterika listrik,
lampu senter dan pompa air listrik.
Sumbernya dari pembangkit listrik, aki, generator, baterai, dinamo dll
Kekurangan : Cepat habis(berkonversi)
Kelebihan : Mudah didapat dengan cara mengkonversi energy
Pemanfaatannya :
Sebagai penghasil cahaya
Sebagai penghasil panas

Sebagai penghasil gerak


Sebagai penerangan
Menyalakan mesin-mesin industry

5. Energi Bunyi
yaitu energi yang terdapat dalam bunyi. Energi bunyi terdapat pada segala jenis
bunyi: orang bercakap-cakap, suara kicau burung, suara alat musik dan sebagainya.
Betulkan bunyi adalah energi?Jika mendengar bunyi yang sangat keras, telinga kita
terasa sakit.Hal itu menunjukkan bahwa bunyi memiliki energi. Energi itulah yang
merambat dari satu tempat ke tempat yang lain. Ketika kita mendengar bunyi guntur
yang sangat keras, terkadang kaca jendela rumah kita akan ikut bergetar. Hal ini
disebabkan bunyi sebagai salah satu bentuk energi merambatkan energinya melalui
udara. Sebenarnya ketika terjadi guntur, energi yang dimiliki guntur tidak hanya
mengenai kaca rumah tetapi mengenai seluruh bagian rumah. Akan tetapi, energi yang
dimiliki Guntur tidak cukup besar untuk menggetarkan bagian rumah yang lainnya.
Contohnya yaitu suara petir, halilintar, petasan dan bom
Sumber : alat musik, pita suara manusia, benda bergetar dll
Kekurangan : Jarak jangkauan mempengaruhi bunyi yang didengar
Kelebihan : Dapat di dengar oleh panca indera
Pemanfaataannya :
Dapat digunakan untuk mengukur dalamnya laut
Pembuatan speaker
Mendeteksi keretakan pada logam
6. Energi cahaya
yaitu energi yang dimiliki oleh cahaya. Matahari merupakan salah satu sumber
energi cahaya. Energi cahaya dapat diperoleh dari benda-benda yang dapat
memancarkan cahaya, misalnya api dan lampu. Energi cahaya biasanya disertai bentuk
energi lain seperti energi kalor (panas). Bahkan dengan menggunakan sel surya, energi
yang dipancarkan oleh matahari dapat diubah menjadi energi listrik.
Contohnya pemotongan logam dengan menggunakan laser, Kapas yang
diletakkan di bawah lensa cembung yang terkena sinar matahari
Sumber : lampu, sinar matahari, sinar uv, laser dll.
Kekurangan : Mahal, Tidak dapat dilihat
Kelebihan : Dapat berguna dalam segi kesehatan dan perindustrian
Pemanfaatan :
Membantu proses fotosintesis pada tanaman
Penggunaan sinar uv untuk proses pembersih(membunuh bakteri)
Alat rontgen
7. Energi Kinetik
yaitu energi gerak. Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda saat
bergerak. Energi itu akan dilepaskan (hilang) jika benda berhenti (diam). Besar energi
kinetik benda ditentukan oleh massa benda dan kecepatan gerak benda. Semakin besar
massa benda dan semakin cepat gerak benda, energi kinetiknya semakin besar. Benda
yang bergerak lurus beraturan, bergerak lurus berubah beraturan, dan bergerak

melingkar memiliki energi kinetik.Benda yang bergerak dengan kecepatan tetap


memiliki energi kinetik konstan.
Contohnya Orang yang sedang berjalan, kincir angin dan dinamo sepeda
Sumber : Semua benda atau apapun yang bergerak
Kekurangan : Hanya terdapat pada benda yang bergerak
Kelebihan : Efisien, bisa berubah menjadi energy potensial
Pemanfaatan :
Sebagai penghasil gerak yaitu angin, listrik
untuk menyalakan lampu sepeda
8. Energi Potensial
Disebut juga sebagai energy diam, karna energy ini dimiliki oleh benda-benda
yang diam. Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena keadaan atau
kedudukannya. Kita mengenal beberapa energi potensial, antara lain energi potensial
gravitasi, energi potensial pegas, dan energi potensial listrik. Namun, di sini kita akan
fokuskan pada energi potensial gravitasi. Energi potensil gravitasi timbul karena adanya
gaya gravitasi. Sebagai contoh, jika kita melepaskan benda dari ketinggian tertentu,
benda itu selalu jatuh ke bawah.Hal ini terjadi karena benda itu memiliki potensial
untuk jatuh. Dengan kata lain, benda itu memiliki energi potensial gravitasi.
Contohnya yaitu ketapel, pegas, air terjun, per yang teregang, busur anak panah
yang teregang, dan lain-lain.
Sumber : Benda-benda yang diam, dan memiliki ketinggian tertentu.
Kekurangan : Ketinggian mempengaruhi besarnya energi
Kelebihan : Bisa berubah menjadi energi kinetik (jika benda bergerak lurus)
Pemanfaatan :
Memutar turbin listrik
9. Energi Pegas
Semua benda yang elastis atau lentur memiliki energi pegas. Contoh benda
elastic antara lain pegas, per, busur panah, trampolin, dan ketapel. Jika kamu menekan,
menggulung, atau meregangkan sebuah benda elastis, setelah kamu melepaskan gaya
yang kamu berikan maka benda tersebut akan kembali ke bentuk semula. Ketika benda
tersebut kamu beri gaya maka benda memiliki energi potensial. Ketika gaya kamu
lepaskan, energi potensial pada benda berubah menjadi energi kinetik.

LINGKUNGAN:
TEKNOLOGI:
SAINS:
MASYARAKAT:
Pencemaran berkurang
Alat Pengolahan
Plasma limbah- Mendapatkan
Tamanam cepat tumbuh
Alat pemercepat tumbuh
keuntungan hidup bersih

ENERGI KIMIA DALAM TEKNOLOGI


Teknologi
Teknologi pembuatan
alternatif bahan bakar
yaitu Biogas.

Sains
Energi
Kimia
Lingkungan
Memperbaiki kualitas
lingkugan karena
mengurangi volume limbah
lingkungan.

Masyarakat
Memudahkan masyarakat
untuk mendapatkan bahan
bakar yang lebih ramah
lingkungan

Telah dijelaskan di atas bahwa energi kimia adalah energi yang tersimpan dalam
senyawa-senyawa kimia akibat adanya reaksi kimia. Sumbernya berasar dari bensin,
solar baterai, aki, makanan, bahan bakar, bahan-bahan minyak dan lain lain yang
mengandung senyawa kimia. Energi kimia bisa dilepaskan dari diserap selama reaksi
kimia.Agar reaksi kimia terjadi, suatu zat atau benda harus berubah menjadi zat baru
dengan sifat yang berbeda.Ketika ini terjadi, energi kimia dapat dilepaskan yang disebut
reaksi eksotermis, atau energi kimia dapat diserap disebut reaksi endoterm. Ketika
reaksi eksotermik, panas akan dilepaskan atau Anda akan merasakan kehangatan, jika
reaksi endotermik, panas akan diserap dan kita merasakan benda menjadi dingin. Energi
kimia yang terlibat dalam reaksi ini terkandung dalam ikatan kimia antara atom yang
membentuk senyawa.Anda dapat menganggap ikatan kimia sebagai kapsul energi. Jika
ikatan tersebut menjadi rusak, energi yang tersimpan dalam kapsul akan dilepaskan.
Jika ikatan kimia baru terbentuk, maka energi dari lingkungan dikemas ke dalam ikatan
ini, kapsul, dan suhu lingkungan menurun.Selama reaksi kimia di mana energi kimia
dilepaskan atau diserap, struktur atom tidak pernah berubah, hanya ikatan antara atom
yang rusak dan kembali membuat menjadi zat baru.Jika tidak ada reaksi kimia terjadi,
maka tidak ada energi kimia yang dilepaskan atau diambil kedalam.
Salah satu aplikasi energi kimia dalam teknologi yang memanfaatkan bahanbahan lingkungan adalah biogas.
1. Pengertian Biogas
Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari
bahan-bahan organik termasuk diantaranya; kotoran manusia dan hewan, limbah
domestik (rumah tangga), sampah biodegradable atau setiap limbah organik
yang biodegradabledalam kondisi anaerobik. Meski demikian, hanya bahan organik
homogen berbentuk padat maupun cair seperti kotoran dan air kencing hewan ternak
seperti babi dan sapi yang cocok untuk sistem biogas sederhana. Di samping itu, di

daerah yang banyak terdapat industri pemrosesan makanan seperti tahu, tempe, ikan
pindang dan brem, saluran limbahnya bisa disatukan ke dalam sistem biogas sehingga
limbah industri tersebut tidak mencemari lingkungan di sekitarnya. Hal ini
memungkinkan karena limbah industri tersebut di atas berasal dari bahan organik yang
homogen.Jenis bahan organik yang diproses sangat mempengaruhi produktivitas sistem
biogas.
Biogas menghasilkan bahan bakar ramah lingkungan. Biogas terbuat dari bahanbahan alami, seperti kotoran manusia dan hewan, serta limbah-limbah organik lain.
Komponen biogas antara lain sebagai berikut : 60 % CH 4 (metana), 38 %
CO2 (karbon dioksida) dan 2 % N2, O2, H2, & H2S. Sumber energi Biogas yang utama
yaitu kotoran ternak Sapi, Kerbau, Babi dan Kuda.
Tabel kesetaraan biogas dengan sumber bahan bakar lain
Bahan Bakar
Jumlah
Elpiji
0,46 kg
Karbon
Minyak tanah
0,62 liter
dalam
biogas
Minyak solar
0,52 liter
merupakan
karbon
Bensin
0,80 liter
3
yang
diambil
Gas kota
1,50 m
dari
atmosfer
Kayu bakar
3,50 kg
oleh
fotosintesis
tanaman, sehingga bila dilepaskan lagi ke atmosfer tidak akan menambah jumlah
karbon di atmosfer bila dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Biogas juga tidak
menghasilkan limbah yang bisa mencemari lingkungan.Gas metana dalam biogas bisa
terbakar sempurna. Sebaliknya, gas metana dalam bahan bakar fosil tidak bisa terbakar
sempurna dan akan membahayakan lingkungan. Seperti kita ketahui, metana termasuk
dalam gas-gas rumah kaca yang bisa menyebabkan pemanasan global (global
warming).Sehingga penggunaan biogas bisa mencegah resiko terjadinya global
warming.

Biogas memiliki kandungan energi tinggi yang tidak kalah dari kandungan
energi dalam bahan bakar fosil.Nilai kalori dari 1 m3 biogas sekitar 6000 watt jam,
setara dengan setengah liter minyak diesel. Oleh karena itu biogas sangat cocok
menggantikan minyak tanah, LPG, butana, batu bara, dan bahan bakar fosil lainnya.
Biogas mengandung 75% metana.Semakin tinggi kandungan metana dalam bahan
bakar, semakin besar kalor yang dihasilkan. Oleh karena itu, biogas juga memiliki

karakteristik yang sama dengan gas alam. Sehingga jika biogas diolah dengan benar,
biogas bisa digunakan untuk menggantikan gas alam.Dengan demikian jumlah gas alam
bisa dihemat.
2. Bahan baku pembuatan Biogas
Biogas berasal dari hasil fermentasi bahan-bahan organik diantaranya:
Limbah tanaman : tebu, rumput-rumputan, jagung, gandum, dan lain-lain,
Limbah dan hasil produksi : minyak, bagas, penggilingan padi, limbah sagu,
Hasil samping industri : tembakau, limbah pengolahan buah-buahan dan
sayuran, dedak, kain dari tekstil, ampas tebu dari industri gula dan tapioka,
limbah cair industri tahu,
Limbah perairan : alga laut, tumbuh-tumbuhan air,
Limbah peternakan : kotoran sapi, kotoran kerbau, kotoran kambing, kotoran
unggas
3. Teknologi Pembuatan Biogas
Proses penguraian oleh mikroorganisme untuk menguraikan bahan-bahan
organik terjadi secara anaerob. Proses anaerob adalah proses biologi yang berlangsung
pada kondisi tanpa oksigen oleh mikroorganisme tertentu yang mampu mengubah
senyawa organik menjadi metana (biogas). Proses ini banyak dikembangkan untuk
mengolah kotoran hewan dan manusia atau air limbah yang kandungan bahan
organiknya tinggi. Sisa pengolahan bahan organik dalam bentuk padat digunakan untuk
kompos.
Secara umum, proses anaeorob terdiri dari empat tahap yakni: hidrolisis,
pembentukan asam, pembentukan asetat dan pembentukan metana. Proses anaerob
dikendalikan oleh dua golongan mikroorganisme (hidrolitik dan metanogen). Bakteri
hidrolitik memecah senyawa organik kompleks menjadi senyawa yang lebih
sederhana.Senyawa sederhana diuraikan oleh bakteri penghasil asam (acid-forming
bacteria) menjadi asam lemak dengan berat molekul rendah seperti asam asetat dan
asam butirat.Selanjutnya bakteri metanogenik mengubah asam-asam tersebut menjadi
metana.

4. Dampaknya pada Lingkungan dan masyarakat.


1) Pada Lingkungan
Teknologi biogas berpengaruh sangat baik terhadap lingkungan, antara lain :
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan biogas adalah
bahan-bahan yang diambil dari limbah lingkungan seperti limbah
tanaman, limbah peternakan (kotoran hewan), limbah hasil
industry, dan lain lain. Sehingga dapat mengurangi volume limbah
yang juga dapat mengurangi polusi baik di darat, udara, maupun
perairan.
Masyarakat tak perlu menebang pohon untuk dijadikan kayu bakar.
Proses memasak jadi lebih bersih, dan sehat karena tidak
mengeluarkan asap.
Sisa limbah yang dikeluarkan dari biodigester dapat dijadikan
pupuk sehingga tidak mencemari lingkungan.
Dapat berkontribusi menurunkan emisi gas rumah kaca melalui
pengurangan pemakaian bahan bakar kayu dan bahan bakar
minyak.
Realatif lebih aman dari ancaman bahaya kebakaran.
2) Pada Masyarakat
Energi biogas digunakan sebagai pengganti bahan bakar khususnya minyak
tanah dan dipergunakan untuk memasak kemudian sebagai bahan pengganti bahan
bakar minyak (bensin, solar).Dalam skala besar, biogas dapat digunakan sebagai
pembangkit energi listrik. Di samping itu, dari proses produksi biogas akan dihasilkan
sisa kotoran ternak yang dapat langsung dipergunakan sebagai pupuk organik pada
tanaman / budidaya pertanian.
Potensi pengembangan Biogas di Indonesia masih cukup besar. Hal tersebut
mengingat cukup banyaknya populasi sapi, kerbau dan kuda, yaitu 11 juta ekor sapi, 3
juta ekor kerbau dan 500 ribu ekor kuda pada tahun 2005. Setiap 1 ekor ternak
sapi/kerbau dapat dihasilkan + 2 m3 biogas per hari. Potensi ekonomis Biogas adalah
sangat besar, hal tersebut mengingat bahwa 1 m 3 biogas dapat digunakan setara dengan
0,62 liter minyak tanah. Di samping itu pupuk organik yang dihasilkan dari proses
produksi biogas sudah tentu mempunyai nilai ekonomis yang tidak kecil pula. Dengan
demikian kita juga bisa mengurangi anggaran untuk membeli pupuk
Bioegenergi
Bioenergi adalah reaksi-reaksi yang terjadi di dalam tubuh organism dengan
enzim-enzim dan reaksi-reaksi yang berlangsung di dalam sel. Bioenergi berlangsung
secara enzimatik karena ada reaksi enzimatik di dalamnya.

Pertanyaan & Jawaban.


1. Ibu Kisdarini
Pertanyaan : 1. seandainya penggunaan energy overdosis, bagaimana dampaknya?
2. Seandainya sumber limbah dari manusia boleh atau tidak?
Jawaban : 1. Jika energy digunakan secara berlebihan akan menyebabkan
langkanya bahan bakar tersebut.
2. Boleh, di daerah Yogyakarta sudah ada pengolahan limbah manusia
sebagai bahan baku pembuatan biogas. Namun pembuatan biogas
dengan bahan baku limbah manusia memang masih jarang
digunakan, karena mungkin masyarakat masih merasa tabu untuk
menggunakannya.
3. Pak Bhakti Kharismawan
Pertanyaan : 1. pada energy panel surya, bahan baku apa yang digunakan?
2. Mengapa biogas tidak bisa berkembang dengan baik?
Jawaban : 1.
2. Energy biogas merupakan alternative sumber energy kimia yang
sangat baik, namun saat ini teknologi energi biogas belum bisa
memproduksi dalam jumlah yag besar. Karena belum adanya
teknologi yang mendukung. Oleh karena itu, meskipun bahan baku
utama biogas sangat mudah didaptkan dan melimpah, biogas belum
bisa diproduksi dalam jumlah banyak, sehingga menyebabkan
harga jualnya tinggi. Hal tersebut yang menyebabkan masyarakat
masih jarang menggunakan energy biogas.
4. Pak Wachrodin
Pertanyaan : 1. Teknologi biogas kenapa hanya dilakukan pada kondisi an aerob?
Apakah bisa dilakukan pada kondisi aerob?
2. Apakah ada bioenergi?
3. Pada teknologi laser, daya apa yang membuat laser memiliki
kemammpuan untuk memotong benda?
Jawaban : 1. Teknologi biogas merupakan teknologi yang menggunakan prinsip
fermentasi, yaitu teknologi yang memanfaatkan bakteri. Kita tahu
bahwa bakteri ada yang dapat berperan dalam kondisi aerob ada
pula yang berperan dalam kondi an aerob. Pada pembuatan biogas
bakteri yang berperan adalah Methanobacterium omelianskii yang
hanya dapat bekerja pada kondisi anaerob. Oleh karena itu, proses
pembuatan biogas hanya dapat berlangsung pada kondisi anaerob.

2. Ada.
Bioenergi adalah reaksi-reaksi yang terjadi di dalam tubuh
organism dengan enzim-enzim dan reaksi-reaksi yang berlangsung
di dalam sel. Bioenergi berlangsung secara enzimatik karena ada
reaksi enzimatik di dalamnya. Contohnya adalah proses pencernaan
dalam tubuh yang melibatkan enzim-enzim seperi ptyalin, pepsin,
rennin, amylase, dan lain-lain.
3.

You might also like