Professional Documents
Culture Documents
Berdasarkan kajian kimia tentang materi dan energi kita dapat mengetahui sifatsifat dari materi, perubahannya, serta energi yang diserap atau dilepaskan. Berdasarkan
hal tersebut para ilmuwan dapat menciptakan teknologi inovasi yang memudahkan
manusia dalam melakukan berbagai aktivitas dalam kehidupan.
A. Teknologi Laser
Teknologi laser banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, saat presentasi
menggunakan pointer, pemutar CD, dan alat pembedahan yang digunakan dokter.
Berikut dijelaskan kaitan laser dengan sains, teknologi, masyarakat, dan
lingkungan:
TEKNOLOGI:
Alat pemotong (LBM)
SAINS:
Laser
LINGKUNGAN:
Merusak lingkungan pada
aplikasi bom
MASYARAKAT:
- Mudah memotong logam/
benda keras
-Kerusakan retina
Hal yang mendasar untuk mempelajari laser adalah atom. Atom bergerak secara
terus menerus, senantiasa bergetar tanpa henti. Atom-atom merupakan penyusun materi,
seperti kursi yang kita duduki. Benda-benda padat meskipun kelihatannya diam, namun
sesungguhnya atom-atom penyusunnya sangat sibuk dalam gerakkannya.
Salah satu penyusun atom adalah elektron. Adanya elektron yang tereksitasi
kemudian kembali ke tingkat dasar, maka akan melepaskan energi berupa foton partikel
cahaya. Contoh, bara api yang menyala terang merupakan foton merah yang dilepaskan
oleh elemen panas tersebut. Gambar warna warni ketika menonton televisi merupakan
atom-atom fosfor yang mengalami eksitasi dan kembali ke keadaan dasarnya
memancarkan warna-warna yang berbeda.Foton-foton dengan panjang gelombang sama
akan memancarkan gelombang identik pula.
Bahan
yg
digunakan
agar
menghasilkan
sinar
laser:
Bahan laser gas ( Helium, Neon, argon, CO 2, N2+), laser kristal padat dan laser semi
konduktor. Laser (Light amplification by simulated emission of radiation/ penguatan
cahaya dengan cara merangsang pemancaran radiasi). Sinar laser memiliki sifat
monokromatik (panjang gelombang tertentu), sinar yang dilepaskan koheren (serempah
dan teratur), dan sangat terarah (berkas sinar laser rapat, kuat, dan terkonsentrasi).
Adanya sifat tersebut dapat diterapkan dalam teknologi pemotongan, salah
satunya Laser Beam Machining (LBM). Laser Beam Machining (LBM) adalah suatu
metode pemotongan, di mana benda kerja dileburkan dan diuapkan oleh sebuahsinar
laser monokromatik yang kuat. Ketika sinar mengenai benda kerja,panas menghasilkan
lelehan dan menguapkan benda kerja hingga yangpaling keras sekalipun.
Salah satu ujung batang LBM ini dilapisi oleh reflektor yang memantulkan sinar
tersebutsehingga di dalam batang sendiri pun terjadi pemantulan internal.Pada salah
satu ujung, reflektor yang digunakan hanyamemantulkan sebagian sinar yang datang
kepadanya sehingga ketika sinar yang terbentuk
telah
mencapai
intensitas
tertentu, sinar laser akan lolos.
Sinar yang lolos, dipancarkan hampir
sepenuhnya sejajar atauhanya berbeda sudut ()
10
-10
radian.Karena perbedaan yang
rendahini dan sifat monokromatiknya,
sinar dapat difokuskan dengan lensasederhana
untuk
memperoleh kerapatan daya yang tinggi di area
kecilberukuran 1-6 in dari lensa.
Karena
diperuntukan
Gambar 1. Cara kerja laser
untukmemfokuskan/memusatkan
sinar yang datang ke padanya, lensa
yangdigunakan
adalah
lensa
cembung yang bersifat konvergen.Dengan mengatur fokus lensa, kita dapat membentuk
potonganyang kita inginkan, seperti bentuk potongan yang melebar di atas atau melebar
di bawah. Cara lain adalah dengan mengatur posisi benda kerjaterhadap jatuhnya sinar.
Hal ini membutuhkan pengaturan meja kerja.
Penggunaan sinar laser seperti pada gambar di atas sangat membantu masyarakat
dalam melakukan kegiatan segari-hari, namun penggunaannya secara tidak bertanggung
jawab dapat mengakibatkan gangguan pada tubuh seperti kerusakan pada retina apabila
sinar laser tersebut mengenai mata.
Aplikasi laser sebagai alat persenjatraan seperti bom dapat mengakibatkan
rusaknya lingkungan kita.
B. Teknologi Plasma
Studi tentang pelucutan listrik di dalam gas telah melahirkan Fisika Plasma pada
awal 1920, dan sejak itu disiplin ilmu ini telah dicoba untuk dikembangkan dengan
pertimbangan daya tariknya karena merupakan ilmu yang sangat esensial dalam
perkembangan fisika terutama fisika atom dan fisika nuklir. Ketertarikan para
fisikawan pada fisika plasma semakin bertambah setelah adanya perpaduan antara
fisika nuklir dan astronomi. Dengan bantuan fsika nuklir, bersinarnya bintang-bintang
di jagat raya secara terus menerus dapat dijelaskan dengan adanya reaksi
penggabungan inti (reaksi fusi termonuklir) yang terjadi terus menerus pula di bintangbintang tersebut. Reaksi fusi termonuklir inilah telah dicoba untuk ditiru untuk
menghasilkan energi. Di awal tahun 50-an, duafisikawan Rusia Andrei Sakharov dan
Igor Tamm mengusulkan suatu teknik Plasma Tokamak dan teknik ini telah menjadi
satu-satunya model untuk mengusahakan terjadinya reaksi termonuklir.
Kajian plasma untuk bidang non-fusi pun sudah cukup berkembang pula
mencakup wilayah aplikasi yang sangat luas. Pemanfaatan sains dan teknologi plasma
mulai dari ruang-ruang sterilisasi medis sampai masalah-masalah jagat raya (astrofsika
dan astronomi). Plasma juga telah digunakan dan mulai difungsikan sebagai
gergaji,mesin bor, kepala solder, sampai pada materi isian pada layar televisi
generasi terbaru dan lapisan tipis pada semikonduktor. Yang lebih menarik lagi adalah
hampir 99% alam semesta merupakan fase plasma.
Berikut keterkaitan plasma ditinjau dari sains, lingkungan, sosial, dan teknologi:
TEKNOLOGI:
Alat Pengolahan limbah
Alat pemercepat tumbuh
SAINS:
Plasma
LINGKUNGAN:
Pencemaran berkurang
Tamanam cepat tumbuh
MASYARAKAT:
- Mendapatkan
keuntungan hidup bersih
Bersamaan dengan itu pula maka tegangan listrik mulai mengalir (electrical dicharge)
fenomena ini disebut electrical breakdown. Semakin besar tegangan listrik yang
diberikan pada elektroda maka semakin besar pula
ion dan elektron bebas yang terbentuk. Singkatnya Gambar 2. Ilustrasi fase materi ke
setelah fase padat,cair, dan fase
plasma adalah kumpulan elektron bebas, ion bebas, empat
gas
dan atom bebas.
Menurut Chen (2002), plasma merupakan daerah reaksi tumbukan elektron yang
sangat signifikan untuk terjadi. Plasma dapat terjadi ketika temperatur atau energi suatu
gas dinaikkan sehingga memungkinkan atom-atom gas terionisasi akan membuat gas
tersebut melepaskan elektron-elektronnya yang pada keadaan normal mengelilingi inti.
Ilustrasi pada gambar 2 menunjukkan terbentuknya plasma dari proses
perubahan melalui urutan padat, cair, gas dan akhirnya plasma. Melalui logika urutan
materi tersebut maka plasma selalu disebut dengan materi fase ke empat setelah fase
padat, fase cair dan gas. Gambar tersebut menunjukkan bahwa jika es (merupakan
materi padat) mendapat energi, maka ia akan mencair pada suhu di atas 0 oC menjadi air.
Jika air diberikan energi, setelah melewati suhu 100 oC akan menjadi uap air dengan
molekul H2O. Pemberian energi terus-menerus pada uap air akan memecahkan molekul
air menjadi H2 dan O2 akhirnya molekul-molekul ini akan terionisasi menjadi ion-ion
positif dan elektron yang dalam keadaan tertentu dan ruang tertentu (microspace) terjadi
keseimbangan antara ion dan elektron. Pada keadaan ini disebut plasma.
Gambar 3. Ilustrasi perbedaan materi antara fase gas dengan faseplasma untuk gas hidrogen
Aplikasi
Teknologi
Plasma
1. Pengolahan Limbah
Teknologi plasma dapat langsung digunakan dalam proses pengolahan limbah
organik, dan apabila air limbah mengandung logam maka akan terjadi gumpalan atau
pembentukan flok pada waktu proses pengolahan yang merupakan proses destabilisasi.
Salah satu cara pembuatan plasma dalam air, pembuatan plasma dalam air hampir sama
dengan pembuatan plasma diudara. Plasma dalam air menyebabkan timbulnya berbagi
reaksi fisika dan kimia, seperti sinar ultra violet, shockwave, spesies aktif (OH, O, H,
H2O2
Banyaknya reaksi fisika dan kimia yang dihasilkan oleh plasma, menjadikan
teknologi ini dapat merangkum beberapa proses yang dibutuhkan dalam proses
pengolahan limbah organik. Sinar ultraviolet yang dihasilkan mampu mengoksidasi
senyawa organik sekaligus membunuh bakteri yang terkandung dalam air limbah.
Shockwave yang ditimbulkan mampu menghasilkan spesies aktif yang merupakan
oksidan kuat yang dapat mendegradasi berbagai senyawa organik sekaligus membunuh
bakteri yang terkandung dalam air limbah.
Plasma dalam air juga berperan dalam berbagai proses pengoksidasian senyawa
organik ( Bismo.S., 2008 ). Aksi reaksi yang terjadi pada ion dan elektron dalam plasma
di dalam limbah cair industri tahu berlanjut dengan terbentuknya sinar ultraviolet dan
shockwave, akibat ion dan elektron yang dihasilkan teknologi plasma mempunyai
energi yang sangat tinggi maka air (H 2O) akan terurai dan menghasilkan spesies aktif
seperti OH, O, H dan H2O2.
H2O 2OH- + H2
H2O H2O2 + 2H+ + 2e H2O 4H+ + O2 + 4eSpesies aktif tersebut merupakan oksidan kuat yang dapat mengoksidasi
berbagai senyawa organik sekaligus membunuh bakteri dalam limbah cair tersebut,
spesies aktif tersebut kemudian bereaksi dengan unsur karbon (C), hidrogen (H),
oksigen (O), nitrogen (N), sulfur (S) yang terdapat dalam limbah cair industri tahu
tersebut. Tumbukan elektron dan ion dengan molekul molekul mengakibatkan terjadi
reaksi kimia melalui oksidasi dan reduksi.
2 C + O2 2 CO
2 CO + O 2 2 CO2
H+ + OH- H2O
2H2 + O2
2 H2O
OH+ OHH2O2
2 H+ + 2 e- H2
N2 + O2 2NO
Zat yang terbentuk dari reaksi plasma dengan bahan organik limbah cair industri tahu
tersebut berupa gas. Apabila zat hasil reaksi berfasa gas maka akan keluar gelembunggelembung gas disekitar batang katoda yang kemudian akan bergerak keatas permukaan
air, jadi semakin banyak gas yang keluar dan kotoran yang mengendap pada pengolahan
limbah cair industri tahu menggunakan teknologi plasma, maka kandungan COD dan
TSS dalam limbah cair tersebut juga akan berkurang.
Aplikasi teknologi pada masyarakat daerah pabrik tahu dapat menguntungkan
masyarakat setempat yaitu hidup bersih karena pemcemaran lingkungan yang
berkurang. Seperti hilangnya bau tidak sedap limbah tahu.
2. Mempercepat pertumbuhan tanaman
Dalam jaringan tumbuhan, nitrogen merupakan penyusun banyak senyawa
esensial bagi tumbuhan, misalnya asam-asam amino. Karena setiap molekul protein
tersusun dari asam-asam amino dan setiap enzim adalah protein, maka nitrogen juga
merupakan unsur penyusun protein dan enzim. Selain itu nitrogen juga terdapat dalam
khlorofil, hormon sitokinin dan auksin (Lakitan, 1993).
Protein sangat penting artinya bagi makluk hidup. Semua enzim yang terlibat
dalam reaksi-reaksi metabolisme adalah protein. Namun bukan berarti semua protein
adalah enzim (Lakitan, 1993). Protein yang terkandung dalam khlorofil adalah asam
nukleat dengan unsur penyusun mengandung nitrogen. Protein yang berfungsi sebagai
cadangan makanan terdapat pada biji-bijian. Sementara pada kecambah yang tumbuh
dalam gelap, terbentuk asparagin atau glutamin. Kecambah yang mengalami etiolasi di
dalam gelap tidak cukup mempunyai karbohidrat sehingga membongkar cadangan
protein guna dioksidasikan dalam respirasi. Pada respirasi ini terlepaslah NH3. Amonia
yang bertimbun-timbun adalah racun bagi kecambah atau jaringanjaringan yang
berkepentingan. Maka berubahnya sebagian dari amonia menjadi asparagin atau
glutamin merupakan suatu keuntungan bagi kecambah.
Udara bebas mengandung 78% molekul nitrogen. Ketika dibangkitkan plasma
pada udara bebas maka molekul nitrogen akan terionisasi atau terbentuk radikal bebas.
Ion-ion N2+ inilah yang diimplantasikan ke calon akar atau calon daun mangrove
sehingga terjadi penembahan unsur hara secara efektif dan pada akhirnya akan
mepercepat laju pertumbuhan mangrove.
Sumber
tegangan DC
Elektroda
atasnya. Hal tersebut membuktikan bahwa lilin yang sedang menyala memiliki energi
panas. Contohnya Matahari.
Sumbernya berasal dari gas-gas hidrogen dan helium (reaksi nuklir )yang
terbakar/bereaksi.
Kelebihannya
: murah, dan gampang didapat
Kekurangannya
: waktu berpengaruh pencahayaan
Pemanfaatan :
Sebagai media pengeringan/penjemuran
Dapat dijadikan sebagai bahan bakar
Dapat dijadikan sebagai sumber energi lain dengan mengkonversinya
(pemanfaatan panel surya)
3. Energi Kimia
Adalah energi yang timbul karna adanya reaksi kimia.Energi Kimia itu yang
tersimpan dalam bahan makanan dan bahan bakar. Energi itu akan dilepaskan jika bahan
makanan atau bahan bakar mengalami reaksi kimia.
Contohnya peristiwa menyalanya kembang api, dalam bahan bakar, dan di
dalam makanan. tubuh kita memperoleh energi dari bahan makanan yang kita makan
setelah bahan makanan itu mengalami perubahan (bereaksi dengan oksigen) di dalam
tubuh. Energi kimia yang dilepaskan berguna bagi tubuh kita untuk membantu kerja
organ-organ tubuh, menjaga suhu tubuh, dan untuk melakukan aktivitas seharihari.Demikian pula dengan bensin atau solar.Energi kimia dari bensin atau solar dapat
diambil (dimanfaatkan) setelah bahan bakar itu dibakar.
Sumbernya berasar dari bensin, solar baterai, aki, makanan, bahan bakar, bahanbahan minyak dll yang mengandung senyawa kimia.
Kekurangan : Berbahaya, mulai langka
Kelebihan : Harga terjangkau
Pemanfaatannya :
Dapat dijadikan sebagai bahan bakar
Dapat dijadikan sebagai bahan pengawet
Dapat dijadikan sebagai tempat penyimpanan energy
Digunakan untuk menggerakkan mobil, pesawat terbang, dan kereta api.
4. Energi Listrik
yaitu energi yang terdapat atau tersimpan pada arus listrik(muatan yang
bergerak). Energi listrik merupakan energi yang paling banyak digunakan oleh manusia
secara langsung. Hal itu karena energi listrik mudah dibangkitkan dan mudah diubah
bentuknya menjadi energi bentuk lain, misalnya energi cahaya, panas, dan gerak. Energi
listrik banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya peralatan elektronik, lampu listrik, kipas angin, seterika listrik,
lampu senter dan pompa air listrik.
Sumbernya dari pembangkit listrik, aki, generator, baterai, dinamo dll
Kekurangan : Cepat habis(berkonversi)
Kelebihan : Mudah didapat dengan cara mengkonversi energy
Pemanfaatannya :
Sebagai penghasil cahaya
Sebagai penghasil panas
5. Energi Bunyi
yaitu energi yang terdapat dalam bunyi. Energi bunyi terdapat pada segala jenis
bunyi: orang bercakap-cakap, suara kicau burung, suara alat musik dan sebagainya.
Betulkan bunyi adalah energi?Jika mendengar bunyi yang sangat keras, telinga kita
terasa sakit.Hal itu menunjukkan bahwa bunyi memiliki energi. Energi itulah yang
merambat dari satu tempat ke tempat yang lain. Ketika kita mendengar bunyi guntur
yang sangat keras, terkadang kaca jendela rumah kita akan ikut bergetar. Hal ini
disebabkan bunyi sebagai salah satu bentuk energi merambatkan energinya melalui
udara. Sebenarnya ketika terjadi guntur, energi yang dimiliki guntur tidak hanya
mengenai kaca rumah tetapi mengenai seluruh bagian rumah. Akan tetapi, energi yang
dimiliki Guntur tidak cukup besar untuk menggetarkan bagian rumah yang lainnya.
Contohnya yaitu suara petir, halilintar, petasan dan bom
Sumber : alat musik, pita suara manusia, benda bergetar dll
Kekurangan : Jarak jangkauan mempengaruhi bunyi yang didengar
Kelebihan : Dapat di dengar oleh panca indera
Pemanfaataannya :
Dapat digunakan untuk mengukur dalamnya laut
Pembuatan speaker
Mendeteksi keretakan pada logam
6. Energi cahaya
yaitu energi yang dimiliki oleh cahaya. Matahari merupakan salah satu sumber
energi cahaya. Energi cahaya dapat diperoleh dari benda-benda yang dapat
memancarkan cahaya, misalnya api dan lampu. Energi cahaya biasanya disertai bentuk
energi lain seperti energi kalor (panas). Bahkan dengan menggunakan sel surya, energi
yang dipancarkan oleh matahari dapat diubah menjadi energi listrik.
Contohnya pemotongan logam dengan menggunakan laser, Kapas yang
diletakkan di bawah lensa cembung yang terkena sinar matahari
Sumber : lampu, sinar matahari, sinar uv, laser dll.
Kekurangan : Mahal, Tidak dapat dilihat
Kelebihan : Dapat berguna dalam segi kesehatan dan perindustrian
Pemanfaatan :
Membantu proses fotosintesis pada tanaman
Penggunaan sinar uv untuk proses pembersih(membunuh bakteri)
Alat rontgen
7. Energi Kinetik
yaitu energi gerak. Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda saat
bergerak. Energi itu akan dilepaskan (hilang) jika benda berhenti (diam). Besar energi
kinetik benda ditentukan oleh massa benda dan kecepatan gerak benda. Semakin besar
massa benda dan semakin cepat gerak benda, energi kinetiknya semakin besar. Benda
yang bergerak lurus beraturan, bergerak lurus berubah beraturan, dan bergerak
LINGKUNGAN:
TEKNOLOGI:
SAINS:
MASYARAKAT:
Pencemaran berkurang
Alat Pengolahan
Plasma limbah- Mendapatkan
Tamanam cepat tumbuh
Alat pemercepat tumbuh
keuntungan hidup bersih
Sains
Energi
Kimia
Lingkungan
Memperbaiki kualitas
lingkugan karena
mengurangi volume limbah
lingkungan.
Masyarakat
Memudahkan masyarakat
untuk mendapatkan bahan
bakar yang lebih ramah
lingkungan
Telah dijelaskan di atas bahwa energi kimia adalah energi yang tersimpan dalam
senyawa-senyawa kimia akibat adanya reaksi kimia. Sumbernya berasar dari bensin,
solar baterai, aki, makanan, bahan bakar, bahan-bahan minyak dan lain lain yang
mengandung senyawa kimia. Energi kimia bisa dilepaskan dari diserap selama reaksi
kimia.Agar reaksi kimia terjadi, suatu zat atau benda harus berubah menjadi zat baru
dengan sifat yang berbeda.Ketika ini terjadi, energi kimia dapat dilepaskan yang disebut
reaksi eksotermis, atau energi kimia dapat diserap disebut reaksi endoterm. Ketika
reaksi eksotermik, panas akan dilepaskan atau Anda akan merasakan kehangatan, jika
reaksi endotermik, panas akan diserap dan kita merasakan benda menjadi dingin. Energi
kimia yang terlibat dalam reaksi ini terkandung dalam ikatan kimia antara atom yang
membentuk senyawa.Anda dapat menganggap ikatan kimia sebagai kapsul energi. Jika
ikatan tersebut menjadi rusak, energi yang tersimpan dalam kapsul akan dilepaskan.
Jika ikatan kimia baru terbentuk, maka energi dari lingkungan dikemas ke dalam ikatan
ini, kapsul, dan suhu lingkungan menurun.Selama reaksi kimia di mana energi kimia
dilepaskan atau diserap, struktur atom tidak pernah berubah, hanya ikatan antara atom
yang rusak dan kembali membuat menjadi zat baru.Jika tidak ada reaksi kimia terjadi,
maka tidak ada energi kimia yang dilepaskan atau diambil kedalam.
Salah satu aplikasi energi kimia dalam teknologi yang memanfaatkan bahanbahan lingkungan adalah biogas.
1. Pengertian Biogas
Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari
bahan-bahan organik termasuk diantaranya; kotoran manusia dan hewan, limbah
domestik (rumah tangga), sampah biodegradable atau setiap limbah organik
yang biodegradabledalam kondisi anaerobik. Meski demikian, hanya bahan organik
homogen berbentuk padat maupun cair seperti kotoran dan air kencing hewan ternak
seperti babi dan sapi yang cocok untuk sistem biogas sederhana. Di samping itu, di
daerah yang banyak terdapat industri pemrosesan makanan seperti tahu, tempe, ikan
pindang dan brem, saluran limbahnya bisa disatukan ke dalam sistem biogas sehingga
limbah industri tersebut tidak mencemari lingkungan di sekitarnya. Hal ini
memungkinkan karena limbah industri tersebut di atas berasal dari bahan organik yang
homogen.Jenis bahan organik yang diproses sangat mempengaruhi produktivitas sistem
biogas.
Biogas menghasilkan bahan bakar ramah lingkungan. Biogas terbuat dari bahanbahan alami, seperti kotoran manusia dan hewan, serta limbah-limbah organik lain.
Komponen biogas antara lain sebagai berikut : 60 % CH 4 (metana), 38 %
CO2 (karbon dioksida) dan 2 % N2, O2, H2, & H2S. Sumber energi Biogas yang utama
yaitu kotoran ternak Sapi, Kerbau, Babi dan Kuda.
Tabel kesetaraan biogas dengan sumber bahan bakar lain
Bahan Bakar
Jumlah
Elpiji
0,46 kg
Karbon
Minyak tanah
0,62 liter
dalam
biogas
Minyak solar
0,52 liter
merupakan
karbon
Bensin
0,80 liter
3
yang
diambil
Gas kota
1,50 m
dari
atmosfer
Kayu bakar
3,50 kg
oleh
fotosintesis
tanaman, sehingga bila dilepaskan lagi ke atmosfer tidak akan menambah jumlah
karbon di atmosfer bila dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Biogas juga tidak
menghasilkan limbah yang bisa mencemari lingkungan.Gas metana dalam biogas bisa
terbakar sempurna. Sebaliknya, gas metana dalam bahan bakar fosil tidak bisa terbakar
sempurna dan akan membahayakan lingkungan. Seperti kita ketahui, metana termasuk
dalam gas-gas rumah kaca yang bisa menyebabkan pemanasan global (global
warming).Sehingga penggunaan biogas bisa mencegah resiko terjadinya global
warming.
Biogas memiliki kandungan energi tinggi yang tidak kalah dari kandungan
energi dalam bahan bakar fosil.Nilai kalori dari 1 m3 biogas sekitar 6000 watt jam,
setara dengan setengah liter minyak diesel. Oleh karena itu biogas sangat cocok
menggantikan minyak tanah, LPG, butana, batu bara, dan bahan bakar fosil lainnya.
Biogas mengandung 75% metana.Semakin tinggi kandungan metana dalam bahan
bakar, semakin besar kalor yang dihasilkan. Oleh karena itu, biogas juga memiliki
karakteristik yang sama dengan gas alam. Sehingga jika biogas diolah dengan benar,
biogas bisa digunakan untuk menggantikan gas alam.Dengan demikian jumlah gas alam
bisa dihemat.
2. Bahan baku pembuatan Biogas
Biogas berasal dari hasil fermentasi bahan-bahan organik diantaranya:
Limbah tanaman : tebu, rumput-rumputan, jagung, gandum, dan lain-lain,
Limbah dan hasil produksi : minyak, bagas, penggilingan padi, limbah sagu,
Hasil samping industri : tembakau, limbah pengolahan buah-buahan dan
sayuran, dedak, kain dari tekstil, ampas tebu dari industri gula dan tapioka,
limbah cair industri tahu,
Limbah perairan : alga laut, tumbuh-tumbuhan air,
Limbah peternakan : kotoran sapi, kotoran kerbau, kotoran kambing, kotoran
unggas
3. Teknologi Pembuatan Biogas
Proses penguraian oleh mikroorganisme untuk menguraikan bahan-bahan
organik terjadi secara anaerob. Proses anaerob adalah proses biologi yang berlangsung
pada kondisi tanpa oksigen oleh mikroorganisme tertentu yang mampu mengubah
senyawa organik menjadi metana (biogas). Proses ini banyak dikembangkan untuk
mengolah kotoran hewan dan manusia atau air limbah yang kandungan bahan
organiknya tinggi. Sisa pengolahan bahan organik dalam bentuk padat digunakan untuk
kompos.
Secara umum, proses anaeorob terdiri dari empat tahap yakni: hidrolisis,
pembentukan asam, pembentukan asetat dan pembentukan metana. Proses anaerob
dikendalikan oleh dua golongan mikroorganisme (hidrolitik dan metanogen). Bakteri
hidrolitik memecah senyawa organik kompleks menjadi senyawa yang lebih
sederhana.Senyawa sederhana diuraikan oleh bakteri penghasil asam (acid-forming
bacteria) menjadi asam lemak dengan berat molekul rendah seperti asam asetat dan
asam butirat.Selanjutnya bakteri metanogenik mengubah asam-asam tersebut menjadi
metana.
2. Ada.
Bioenergi adalah reaksi-reaksi yang terjadi di dalam tubuh
organism dengan enzim-enzim dan reaksi-reaksi yang berlangsung
di dalam sel. Bioenergi berlangsung secara enzimatik karena ada
reaksi enzimatik di dalamnya. Contohnya adalah proses pencernaan
dalam tubuh yang melibatkan enzim-enzim seperi ptyalin, pepsin,
rennin, amylase, dan lain-lain.
3.