You are on page 1of 6

BAB III

ANALISA MASALAH
3.1. PROGRAM WAJIB
3.1.1. PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
A. Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah program promosi Kesehatan dapat dilihat dari hasil
pencapaian program Promosi Kesehatan tahun 2015 yang dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 3.1.1.1 Hasil Cakupan Program Promkes UPTD Puskesmas Arjasa Tahun 2015
NO
1
2
3

PROGRAM
PROMKES
Pengembangan Desa
Siaga
Pemberdayaan
Masyarakat
dalam
PHBS
Pembentukan/Upaya
Pengembangan Kesh
bersumberdaya
masyarakat
Penyuluhan NAPZA

TARGET

PENCAPAIAN

KESENJANGAN

80%

66,6%

13,40%

100%

60%

40%

64%

86%

0%

21%

86%

0%

Berdasarkan Tabel 3.1.1.1 maka diperoleh analisa sementara pencapaian Kegiatan


Program Promosi Kesehatan yang telah mencapai target yaitu :
1. Pembentukan/Upaya Pengembangan Kesh bersumberdaya masyarakat (86 % )
2. Penyuluhan NAPZA( 86%)
Sedangkan Kegiatan Program Promosi Kesehatan yang belum mencapai target
yaitu:
1. Pengembangan Desa Siaga (66,6 %)
2. Pemberdayaan Masyarakat dalam PHBS ( 86%)

Berikut adalah gambaran Pencapaian Program Promosi Kesehatan


menurut grafik jaring laba-laba :

POA (Plan of Action) Tahun 2016


UPTD Puskesmas Banyuputih

B. Penetapan Prioritas Masalah


Meskipun beberapa variabel penilaian pencapaian pada tabel 3.1.1.1 semuanya
telah memenuhi target, tetapi programer memilih 2 masalah yang belum mencapai
target yaitu Pengembangan Desa Siaga dan pemberdayaan masyarakat dalam PHBS .
Tetapi mengingat adanya keterbatasan kemampuan dalam mengatasi masalah
secara sekaligus atau adanya keterkaitan satu masalah dengan masalah lainnya, maka
perlu dipilih prioritas masalah dengan menggunakan metode USG. Penetapan masalah
prioritas tersebut dipandang dari segi Urgency (tingkat urgensi), Seriousness (tingkat
keseriusan) dan Growth (tingkat perkembangan) yang disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 3.1.1.2 Penetapan PrioritasMasalah Program Promkes
N
O

SKOR
MASALAH

Tingkat
Tingkat
Tingkat
Urgensi Keseriusan Perkembangan
( U)
(S)
(G)

(UXSXG)

URUTAN
PRIORITAS
MASALAH

TOTAL

1.

Pengembangan Desa
Siaga

64

II

2.

Pemberdayaan
Masy. Dlm PHBS

100

Pada tabel 3.1.1.2 dapat dilihat bahwa masalah yang diprioritaskan sesuai dengan
urutan ranking, yaitu :
1. Pemberdayaan Masy. Dlm PHBS
2. Pengembangan Desa Siaga
C. Penetapan Rumusan Masalah
Setelah menentukan prioritas masalah, maka dirumuskan 2 masalah terpilih yang
akan dipecahkan, antara lain :

POA (Plan of Action) Tahun 2016


UPTD Puskesmas Banyuputih

1. Rendahnya cakupan pemberdayaan masyarakat dalam PHBS (60 % ) di Puskesmas


Arjasa pada tahun 2015;
D. Mencari Akar Penyebab Masalah
Berdasarakan prioritas masalah yang telah ditetapkan, maka dapat diidentifikasii
akar Penyebab masalah 1 (Rendahnya cakupan pemberdayaan masyarakat dalam
PHBSdan Pengembangan desa siaga) yaitu sebagai berikut ;
a. Manusia
- Ketenagaan kurang
- Kurangnya kesadaran Masyarakat
b. Lingkungan
- Budaya
- Kurangnya dukungan lintas sektor
- Tingkat Ekonomi/pendidikan masih rendah
c. Metode
- Kurangnya promosi/pendampingan
- Penyuluhan kurang (jumlah dan variasi)
- Kurangnya advokasi lintas sektor
d. Bahan
- Kurangnya alat promosi (leaflet, poster, banner)
Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan menelusuri faktor penyebab yang
berpengaruh terhadap masalah tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung
dengan menggunakan alat analisis Ishikawa atau diagram tulang ikan (Fish Bone
Diagram). Beberapa akar penyebab masalah tersebut dikelompokkan dalam faktor
Man (manusia), Material (bahan), Methode (metode), Equipment (alat) dan
Environment (lingkungan) yang dapat dilihat dalam diagram berikut :

DIAGRAM FISH BONE

POA (Plan of Action) Tahun 2016


UPTD Puskesmas Banyuputih

E. Menetapkan Urutan Prioritas Penyebab Masalah Dengan USG


Berdasarkan hasil analisa penyebab masalah (fish bone) maka akan ditetapkan
urutan prioritas penyebab masalah, yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.1.1.3 Tabel penetapan urutan prioritas penyebab masalah
A

PENYEBAB MASALAH
1. Lingkungan
- Budaya

Kurangnya dukungan Linsek

- Tgkt ekonomi/pendidikan masih rendah


2. Man / Manusia :
- kurangnya Kesadaran masyarakat
- Ketenagaan kurang
3. Metode
- Kurang Advokasi
-

kurangnya Promosi/pendampingan

4. Bahan
- kurang alat promosi

Total

1
5

2
6

1
6

1
6

2
1080

36

3
8

3
8

2
7

3
8

54
3584

7
6

7
5

5
8

7
5

1715
1200

256

Pada tabel 3.1.1.3 dapat dilihat bahwa penyebab masalah yang diprioritaskan sesuai
urutan prioritas penyebab masalah adalah sebagai berikut :
1. Ketenagaan kurang
2. Kurang Advokasi
3. Kurang promosi/pendampingan
4. Kurangnya dukungan Lintas Sektor
5. Kurang alat promosi
F. Analisis Pemecahan Masalah
Alternatif pemecahan masalah ditetapkan dengan cara brain storming (curah
pendapat) diantara anggota tim Promosi Kesehatan dengan mengacu pada prioritas
penyebab masalah terpilih. Selanjutnya menentukan prioritas pemecahan masalah
dengan metode CARL , yaitu dengan memberikan skor yang didasarkan pada
serangkaian kriteria. Prioritas Masalah, Prioritas Penyebab Masalah dan alternatif
pemecahan masalah terpilih dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.1.1.4 Tabel Analisis Pemecahan Masalah
No
1

Prioritas Masalah
Pengembangan
Desa Siaga aktif
dan
Pemberdayaan
masyarakat

Prioritas Penyebab Masalah


1. Ketenagaan Kurang
2. Kurang Advokasi
3. Kurang
promosi
pendampingan

POA (Plan of Action) Tahun 2016


UPTD Puskesmas Banyuputih

/ -

Alternatif Pemecahan
Evaluasi SDM
Intensifikasi advokasi
intensifikasi promosi /penyuluhan
dan pendampingan kelompok
potensial desa.

4. Kurangnya dukungan lintas sektor

No
1
2
3

1.
2.
3.

4.

5.

5.

Meningkatkan intervensi PHBS


Melakukan Advokasi terhadap
Pengambil kebijakan di wilayah
setempat
5. Kurang alat promosi
- Membuat leaflet dan alat promosi
yang lain
SKOR
Hasil
Rank
Prioritas Penyebab
Alternatif Pemecahan
CxAx
Masalah
Masalah
C A R L
RxL
Ketenagaan Kurang
- Evaluasi SDM
4
5
4
4 320
I
Kurang Advokasi
4
4
3 144
V
- Intensifikasi advokasi 3
Kurang promosi / - Intensifikasi
pendampingan
promosi /penyuluhan
dan
pendampingan 4
3
4
5 240
II
kelompok
potensial
desa.
- Meningkatkan
4
4
3
4 192
III
intervensi PHBS
Kurangnya dukungan - Melakukan Advokasi
lintas sektor
terhadap
Pengambil
2
2
4
4 64
VI
kebijakan di wilayah
setempat
Kurang alat promosi
- Membuat leaflet dan
4
5
3
3 180
IV
alat promosi yang lain
Berdasarkan Tabel 3.1.1.4 didapatkan prioritas pemecahan masalah terpilih yaitu
Evaluasi SDM dan Intensifikasi promosi /penyuluhan dan pendampingan kelompok

potensial desa.
G. Cara Pemecahan Masalah
Berdasarkan hasil Analisis Pemecahan Masalah maka dapat ditentukan cara
pemecahan masalah yang dituangkan dalam tabel berikut ini yaitu :
Tabel 3.1.1.5 Tabel Pemecahan Masalah
NO
1

PRIORITAS
MASALAH

PENYEBAB
MASALAH

Rendahnya
- Ketenagaan
cakupan
kurang
masyarakat
- Kurang
dalam PHBS
Advokasi
yaitu sebesar
60% dari
target di
Puskesmas
Arjasa Tahun
2015

POA (Plan of Action) Tahun 2016


UPTD Puskesmas Banyuputih

ALTERNATIF
PEMECAHAN
MASALAH
Evaluasi SDM

PEMECAHAN
MASALAH
TERPILIH
1. Evaluasi SDM

2. Intensifikasi
promosi
/penyuluhan dan
pendampingan
kelompok
potensial desa
dan

Intensifikasi
advokasi
intensifikasi
promosi
/penyuluhan
pendampingan
kelompok potensial
desa.
Meningkatkan
intervensi PHBS
Melakukan
Advokasi terhadap
Pengambil

KET

POA (Plan of Action) Tahun 2016


UPTD Puskesmas Banyuputih

kebijakan
di
wilayah setempat
Membuat
leaflet
dan alat promosi
yang lain

You might also like