You are on page 1of 6

Tabel 9.

Toleransi / Ketentuan Hasil Pembacaan Arloji penetrometer


(RSNI 06-2456-1991 )
0 - 49
50 149
150 249
250
Hasil penetrasi
2
4
6
8
Toleransi
Dilihat dari tabel angka toleransi antar titik penetrasi menurut SKSNI 1991, hasil
pengujian yang dilakukan masuk ke dalam kategori penetrasi 50-149. Di dalam tabel
disebutkan bahwa kategori 50149 memiliki maksimum perbedaan nilai penetrasi antara
yang tertinggi dengan yang terendah yaitu bernilai 4. Dan Hasil pengujian ternyata
melenceng jauh dari standar toleransi yang diijinkan.
Hasil pengujian penetrasi aspal I dan II dapat dijabarkan dalam sebuah grafik perbandingan
antara suhu dengan hasil penetrasi sebagai berikut:

Perbandingan Antara Suhu


dengan Hasil Penetrasi I
25.5

Suhu ( C )

25

y = 25
R = 0.988

24.5

y = 0.0327x + 22.01
R = 0.5644

24
23.5

y = 0.0281x + 21.755
R = 0.97

23
22.5
0

20

40

60

80

100

120

Penetrasi I (mm)

Gambar 10. Grafik Perbandingan Antara Suhu dengan Hasil Penetrasi I

Suhu ( C )

Perbandingan Antara Suhu


dengan Hasil Penetrasi II
28
y = 0.4286x + 18.143
27
R = 0.4286
26 y = 0.1486x + 23.946
R = 0.8176
25
y = 24.66
24
R = 0.187
23
0
5
10
15
20

25

Penetrasi II (mm)

Gambar 11. Grafik Perbandingan Antara Suhu dengan Hasil Penetrasi II

1. Perhitungan Koefisien Varian Penetrasi I


Tabel 10. Perhitungan Koefisien Varian Penetrasi I

Penetrasi
I (Xi)

Xi -X
ratarata

|Xi-X ratarata|

|Xi-X ratarata|2

43

-2,67

2,67

7,1289

A2

49

3,33

3,33

11,0889

A3

45

-0,67

45,67

0,67
2,2233

0,4489
6,222333

48

-3,33

3,33

11,0889

B2

52

0,67

0,67

0,4489

B3

54
51,33

2,67
0

2,67
2,2233

7,1289
6,222333

48

-4,33

4,33

18,7489

C2

51

-1,33

1,33

1,7689

C3

58

Rata-rata

52,33

5,67
0

5,67
3,7767

32,1489
17,555566

Pengamatan
(Titik Uji)
Bagian A
A1

Rata-rata
Bagian B
B1

Rata-rata
Bagian C
C1

a.

Menghitung Varian
Rumus:
S2 =

||2
1
|XiXratarata|2

S2A =

n1

6,22233
31

= 2,111165
S2B =

|XiXratarata|2
n1

6,22233
31

= 2,111165
S2C =

|XiXratarata|2
n1

17,5555667
31

= 8,77778335

b.

Menghitung Standar Deviasi


Rumus:

Sd = Varian 1
Sd A = Varian A
= 2,111165
= 1,45298
Sd B = Varian B
= 2,111165
= 1,45298

Sd C = Varian C
= 8,77778335
= 2,96273241

c.

Menghitung Koefisien Varian


Rumus:
Sd

KV = Xrata x 100%
Sd A

KV A = Xratarata A x 100%
=

1,45298
45,67

x 100%

= 3,18%
Sd B

KV B = Xratarata B x 100%
=

1,45298
51,33

x 100%

= 2,83%
Sd C

KV C = Xratarata C x 100%
=

11,676
52,33

x 100%

= 2,23%

Tabel 11. Hubungan Suhu dan Koefisien Varian Penetrasi I


Pengujian
Suhu (C)
Koefisien Varian (%)
Area A
25,33
3,18
Area B
27
2,83

Area C

26,33

2,23

30
25

y = 2.7719x - 51.751
R = 0.7689

Suhu (C)

20
15
10
5
0
-5

-10

10

15

20

25

30

Koefisien Varian (%)

Gambar 12. Grafik Hubungan Suhu dan Koefisien Varian Penetrasi I


2. Perhitungan Koefisien Varian Penetrasi II
Tabel 12. Perhitungan Koefisien Varian Penetrasi I
Penetrasi II
(Xi)

Xi -X ratarata

|Xi-X
rata-rata|

|Xi-X
ratarata|2

27

-1,67

1,67

2,7889

A2

30

1,33

1,33

1,7689

A3

29

0,33

28,67

0,33
1,11

0,1089
1,556

-3,33

3,33

11,0889

Pengamatan
(Titik Uji)
Bagian A
A1

Rata-rata
Bagian B
B1

14

B2

24

6,67

6,67

44,4889

B3

14

-3,33

3,33

11,0889

Rata-rata

17,33

4,44

22,222

30

64

C2

28

36

C3

Rata-rata

22

-14
0

14
9,33

196
98,667

Bagian C
C1

a. Menghitung Varian
Rumus:
S2 =

||2
1

|XiXratarata|2

S2A =

n1

1,556
31

= 0,778
S2B =
=

||2
1
22,222
31

= 11,111
S2C =
=

||2
1
98,667
31

= 49,3335
b.

Menghitung Standar Deviasi


Rumus:
Sd = 1
Sd A =
=
= 2,02
Sd B =
= 1,35
= 1,16
Sd C =
= 0,8
= 0,89

c.

Menghitung Koefisien Varian


Rumus:

KV = x 100%

KV A = x 100%
=

2,02
9,3

x 100%

= 21,72%

KV B = x 100%
=

1,16
14

x 100%

= 8,28%

KV C = x 100%
0,89

= 18,3 x 100%
= 4,86%

Tabel 13. Hubungan Suhu dan Koefisien Varian Penetrasi II


Pengujian

Suhu (C)

Koefisien Varian (%)

Area A
Area B
Area C

25,3
24,6
26

21.72
8.28
4.86

30
25

Suhu (C)

20
y = -1.1064x + 21.523
R = 0.4315

15
10
5
0
-5

10

15

20

25

Koefisien Varian (%)

Gambar 13. Grafik Hubungan Suhu dan Koefisien Varian Penetrasi II

You might also like