: Rosalia Septaviana R. NIM : 41130059 Kelompok : 3B
TUGAS CCE (Posyandu Lansia Pringwulung, 20 Maret 2016) I.
Pemeriksaan yang dilakukan dr. Paulus
Sebelum kedatangan dokter Paulus ke lokasi posyandu lansia, pasien menunggu sambil dilakukan pengukuran BB, TB, tekanan darah oleh kader dan dibantu oleh mahasiswa. Data yang diperoleh kemudian diisikan ke KMS yang dibawa masing-masing pasien. Ada beberapa pasien yang rutin memeriksakan diri dan ada yang tidak. Terdapat sekitar 50 orang pasien yang rata-rata adalah wanita, namun ada 1 pasien lelaki. Setelah kedatangan dokter Paulus, pasien diperiksa satu persatu dan diberikan obat untuk keluhankeluhan pasien. Saya mengamati pemeriksaan yang dilakukan dr. Paulus terhadap Ny. A (86 tahun, Pringwulung). Ny. A mengeluh bahwa kedua tangannya terasa keju atau kram dan agak pusing. Pandangannya juga terasa terganggu. Kemudian dr. Paulus memeriksa gerakan tangan dan mata pasien untuk melihat ada tidaknya katarak. Hasilnya terdapat keputihan kecil pada mata namun tidak menutupi pandangan. Setelah itu Ny. A diberikan vitamin dan obat-obatan sesuai dengan keluhan. Menurut saya, apa yang dilakukan dr. Paulus sudah bagus, karena sangat sabar dan perhatian dalam memeriksa pasien satu persatu, mengingat para lansia akan merasa nyaman jika mereka diperhatikan dengan baik. Dalam memberikan penyuluhan juga menarik dan tidak membosankan. Komunikasi yang terjadi berlangsung cukup baik walaupun terdapat kendala bahasa. Kebanyakan lansia disana menggunakan bahasa Jawa sedangkan dokter yang bertugas tidak terlalu mengerti bahasa Jawa. Sebagai saran, sebaiknya kita nanti sebagai dokter belajar bahasa daerah di tempat kita bertugas agar komunikasi berjalan baik dan masyarakat disana merasa dihargai.
II.
Hasil Penyuluhan terhadap Pasien
Penyuluhan dimulai dengan mengisi kuesioner dan wawancara singkat tentang pasien dan lingkungan tempat tinggalnya.
Sebelumnya, pasien (Ny.A) telah memberikan izin untuk dilakukan
wawancara. Ny. A tinggal di Pringwulung bersama dengan anak dan cucunya. Beliau memiliki 2 anak, 5 cucu dan 2 cicit. Diketahui Ny. A memiliki kebiasaan cuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah mkan serta setelah bepergian. Namun beliau biasanya tidak mencuci tangan/menutup hidung saat bersin. Biasanya beliau hanya sekedar mengelap kotoran yang keluar. Ny. A menggosok giginya bisa sampai 5 kali sehari, kalau merasa giginya kotor, namun beliau menggosok giginya menggunakan tangan bukan sikat gigi. Ny. A rutin mengikuti olahraga yang diadakan oleh pihak posyandu yaitu Senam Tera 3x seminggu pada hari Senin, Rabu dan Jumat. Ny. A masih sering dibonceng menggunakan motor, helm hanya dipakai ketika jarak jauh. Biasanya ny. A diantar cucunya ke tempat pengajian yang tidak jauh tanpa menggunakan helm. Untuk makanan sehari-hari, beliau biasa memasak sendiri/makan dari warung milik anaknya berupa sayur dan nasi. Ny. A makan 2-3x sehari tergantung selera makan. Kebiasaan tidur ny. A cukup baik dan tidak ada gangguan, beliau tidur dari jam 21.00-04.00. Ny. A bukanlah seorang perokok aktif, namun menantunya masih sering merokok di dalam rumah walaupun sering dilarang. Lingkungan rumah ny. A tidak berada di dekat arus listrik tegangan listrik dan tidak terdapat bising. Menurut ny. A, rumahnya sudah memiliki penerangan dan ventilasi yang cukup. Dari keterangan, di daerah sekitar tempat tinggal ny. A tidak terdapat penderita DBD, malaria, kaki gajah, TBC dan KLL. Pengisian kuesioner dan wawancara terhenti sampai disini karena ada acara menyanyi dan penyuluhan dari pihak posyandu. Setelah acara tersebut selesai, ny. A tidak bersedia melanjutkan wawancara lagi karena beliau hendak pulang. Izin untuk melakukan home care juga tidak didapatkan karena beliau meminta untuk menemui ketua RT terlebih dahulu sebelum mengunjungi rumahnya. Kendala yang dihadapi adalah kesulitan dalam komunikasi, dimana pendengaran lansia yang menurun dan perkataan lansia kadang kurang jelas dipahami. Masalah lainnya adalah waktu yang kurang dan tidak diperolehnya izin.