You are on page 1of 17

OSTEOARTHRITIS

Clinical Exposure II Case Presentation


Jonathan Salim 000 000 122 08
Puskesmas Kutai
(Jl. Kutai Raya, Perumnas-3, Tangerang Kecamatan Curug, Kab. Tangerang, Provinsi Banten)

This Presentation is Confidential Information

IDENTITAS PASIEN
Nama

: Nyonya S

Usia

: 55 Tahun

Jenis Kelamin

: Perempuan

Alamat

: Panongan

Agama

: Islam

Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga

Status Ekonomi

: Menengah

Status Sosial

: Baik

ANAMNESIS PASIEN
Metode

: Autoanamnesis

Tanggal Pemeriksaan : 21 Agustus 2016


Keluhan Utama

: Nyeri pada lutut kanan

Keluhan Tambahan

: Pegal pada sekujur kaki

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Nyeri seluruh lutut kanan, setahun lalu, tidak menjalar

Nyeri memburuk saat hendak berdiri dari duduk atau jongkok

Crepitasi (+), namun tidak sampai mengganggu aktivitas sehari-hari

Pasien merasa lebih enak setelah mengistirahatkan kaki

Kondisi ini semakin parah seiring waktu hingga pasien menjadi pincang saat berjalan

Pasien juga merasakan kaku saat pagi hari setelah bangun tidur selama sepuluh menit.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

4 bulan yang lalu lutut bengkak, kemerahan, dan hangat saat dipegang.

Diberi paracetamol selama 2 minggu & suntikan glucocorticosteroid secara berkala.

Setelah itu kondisi pasien membaik, pasien dapat berjalan kembali tanpa pincang

Nyeri sudah tidak terlalu terasa serta sudah tidak ada kaku-kaku pada pagi hari.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

4 hari lalu nyeri kambuh di lutut kanan dan tidak menjalar, tidak sesakit yang dulu terutama
setelah berjalan lama dan berdiri setelah duduk.

Bisa melakukan aktifitas sehari-hari, namun lebih terbatas

Selain itu terasa pegal-pegal pada sekujur kaki kanan.

Tidak ada bengkak pada lutut dan tidak terlihat kemerahan.

Pasien tidak merasakan pusing dan tidak ada demam.

Pasien tidak mengalami gangguan nafsu makan / gangguan dalam buang air kecil & besar.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Pasien pernah didiagnosis mengidap arthritis pada kunjungan ke dokter dahulu

Hypertension (-), diabetes melitus (-), cardiac disease (-)

RIWAYAT ALERGI

Obat (-) & makanan (-)

KEBIASAAN TERTENTU PASIEN

Pasien jarang olahraga dan gemar menkonsumsi gorengan dan makanan bersantan

Setelah sakit pasien sering mengkonsumsi susu

ANTHROPOMETRIC DATA
ANTHROPOMETRIC
Height
Last Reported Weight

METRIC

IMPERIAL
155 cm

61.02 inch

70 kg

154.3 Ibs

BMI
IBW

29.1 (Pre-Obese)
47.9 kg

% IBW
Adjusted Body Weight (IBW <25%)

105.3 Ibs
146.44 %

56.7 kg

124.9 Ibs

VITAL SIGNS
CATEGORY
Respiratory Rate
Heart Rate
Temperature
Blood Pressure

VALUE

INTERPRETATION
20x / min

High Boundary

84 x/min; Regular

Normal

36OC

Normal

120 / 80 mmHg

Normotension

Consciousness (Objective)

Compos Mentis

Consciousness (Subjective)

Sakit Sedikit

REVIEW SISTEM
KATEGORI
Kepala

Konjungtiva tidak pucat; Sklera tidak anemik; Tidak ada pernapasan cuping hidung

Leher

Tidak ada pembesaran KGB; Tidak ada distensi vena jugularis

Thorax

Normal secara IPPA

Abdomen

Normal secara IAPP

Extremitas

Sensorik dan motorik baik; Tidak ada deformitas

Genitalia

Tidak dilakukan pemeriksaan

DIAGNOSIS KERJA
Osteoarthritis

DIAGNOSIS KERJA (MENGAPA ?)


1. Cukup berumur
2. BMI > normal
3. Crepitasi (+)
4. Kaku saat pagi hari 30 menit
5. Nyeri unilateral
6. Membaik setelah istirahat
7. Membaik setelah suntikan glucocorticosteroid
8. Tidak ada gejala sistemik (ex. Demam)

DIAGNOSIS BANDING (Exclusion Factors)


Rheumatoid Arthritis

Osteoporosis

Bilateral

Kurus

Gejala sistemik (ex. Demam)

Pemakaian obat jangka panjang

Kaku pagi hari 30 menit

Tidak ada kaku pagi hari

Gout Arthritis
Tophi di MTP 1
Gejala sistemik (ex. Demam)

DAFTAR PUSTAKA
Solomon, Louis .Apleys System of Orthopedics and Fractures, 8th
edition., Duray Nayagam & David War Louis Solomon wick. Arnold
Publishers.

You might also like