You are on page 1of 2

UNIT IV: Realism and Anti-Realism

Dita Ardwiyanti (13312241059)


Realisme adalah aliran yang mempunyai pemahaman bahwa alam
semesta tidak dipengaruhi oleh manusia. Segala sesuatu yang diperbuat
oleh

manusia

tidak

berpengaruh

pada

dunia.

Lawan

dari realisme adalah idealisme. Idealisme adalah aliran yang mempunyai


pemahaman bahwa semua isi dunia relatif terhadap pikiran manusia. Apa
yang dipikirkan oleh manusia berpengaruh terhadap sekitar.
Menurut realisme, tujuan sains adalah untuk menyediakan deskripsi
yang benar tentang dunia. Namun, anti-realisme beranggapan bahwa
tujuan sains adalah untuk menyediakan deskripsi yang benar tentang
bagian-bagian

tertentu

dari

dunia,

yang

disebut

dengan

bagian

tingkatan,

yakni

observable atau bagian yang dapat diamati.


Dalam

mengamati,

observable dan detection.

terdapat

beberapa

Observable maksudnya

sesuatu

yang

bisa

diamati oleh panca indera. Detection maksudnya sesuatu yang tidak bisa
diamati oleh panca indera, tetapi dapat dideteksi dengan alat tertentu.
Contohnya adalah elektron. Elektron tidak bisa dilihat oleh mata atau alat
apapun. Namun, keberadaannya dapat dideteksi dengan alat pendeteksi.
Orbit elektron juga tidak dapat diamati. Namun, semua itu dapat diketahui
menggunakan perhitungan matematika.
Realisme dan anti-realisme selalu mempunyai pendapat yang
berbeda. Menurut anti-realisme, teori yang dihasilkan oleh realisme
adalah dongeng atau cerita fiksi belaka supaya mempermudahkan dalam
pemahaman dan prediksi. Lalu realisme tak tinggal diam. Realisme
mengatakan jika anti-realisme berpendapat demikian, maka semua
manusia hidup hanya berdasarkan miracle atau keajaiban saja.
Dalam filsafat ilmu, anti-realisme berlaku terutama untuk klaim
tentang non-realitas unobservable entitas seperti elektron atau DNA,
yang tidak detectable dengan indera manusia. Salah satu tokoh anti-realis
dalam

filsafat

ilmu

adalah instrumentalism, yang

melihat

diagnostic

terhadap keberadaan entitas unobservable: unobservable entitas X hanya


Dita Ardwiyanti (13312241059) | 1

berfungsi sebagai alat untuk membantu dalam keberhasilan teori Y


sehingga kita tidak perlu menentukan keberadaan atau non-keberadaan
X.
Referensi:
Okasha, Samir. 2002. Philosophy of Science: A Very Short Introduction.
New York: Oxford University Press. (Page 40-57)

Dita Ardwiyanti (13312241059) | 2

You might also like