Professional Documents
Culture Documents
(MSDM)
SUMBER DAYA MANUSIA
DISUSUN OLEH :
ATITA ANTARIA
(1114067)
masyarakat. Oleh karena itu salah satu situasi yang mendukung adalah seluruh
peraturan pengelolaan sumber daya manusia yang berdampak pada perlakuan
yang sama kepada pegawai.
Pada dasarnya kebutuhan umum yang dituntut oleh manusia terdiri dari dua
macam, yaitu kebutuhan material dan kebutuhan spritual. Pembagian kebutuhan
seperti ini terlalu umumuntukdijadikanpedomandalammemotivasibawahan. Oleh
karena itu, Maslow (dalam Siagian, 1981) menyebutkan 5 tingkatan kebutuhan
manusia, yang secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Kebutuhan Fisiologis (Physiological Needs), yang termasuk dalam
kebutuhan ini, misalnya sandang, pangan, papan, dan tempat berlindung.
Kebutuhan ini termasuk kebutuhan primer dan mendesak sifatnya. Untuk
itu seorang pimpinan yang ingin insruksi dan perintahnya dilaksanakan
hendaknya dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
b. Kebutuhan Keamanan (Safety Needs), yang termasuk dalam kebutuhan ini,
misalnya kebutuhan akan keamanan jiwa terutama dalam jam-jam kerja.
Kebutuhan akan keamanan kantor ditempat kerja, termasuk jaminan hari
tua.
c. Kebutuhan sosial (social Needs), yang termasuk pada tingkatan kebutuhan
ini, misalnya kebutuhan untuk dihormati, kebutuhan untuk bisa diterima
dilingkungan kerja, keinginan untuk maju dan tidak ingin gagal,
kebutuhan akan perasaan untuk turut serta memajukan organisasi.
d. Kebutuhan Prestise (Esteem Needs). Pada umumnya pegawai akan
mempunyai prestise setelah mempunyai prestasi. Dengan demikian
prestasi pegawai perlu diperhatikan oleh pimpinan organisasi. Biasanya,
pegawai yang telah mempunyai prestasi yang lebih tinggi akan terus
berupaya untuk meningkatkan prestasinya secara maksimal.
e. Kebutuhan mempertinggi kapasitas kerja (Self Actualization). Setiap
karyawan pasti ingin mengembangkan kapasitas kerjanya secara optimal,
misalnya melalui pendidikan latihan, seminar, dsb. Kebutuhan - kebutuhan
untuk mengembangkan kapasitas kerja tersebut perlu mendapatkan
perhatian pimpinan.
Fokus
Waktu
Jenis
Kegiatan
Mengadministrasikan
manfaat tenaga kerja
menjalankan orientasi
tenaga kerja baru,
membuat kebijakan
dan prosedur SDM.
Menyiapkan laporan
pekerjaan
Operasi
Strategi
Pendukung kegiatan
Organisasi global
Mengelola program
kompensasi,
merekrut dan
menyeleksi jabatan
yang kosong.
Menjalankan
pelatihan dengan
aman, mengatasi
keluhan tenaga kerja
daya
manusia
merupakan kelebihan yang dimiliki oleh peran ini. Peran strategis ini
mekeankan bahwa orang-orang dalam organisasi merupakan sumber
daya yang penting dan nvestasi organisasi yang besar. Agar sumber daya
manusia dapat berperan strategis maka harus fokus pada masalahmasalah dan implikasi sumber daya manusia jangka panjang. Bagaimana
perubahan kependudukan tenaga kerja dan kekurangan tenaga kerja akan
maka menjadi tugas bersama untuk selalu mewujudkan kerja sama dan
bersinergi dalam arti saling menguntungkan kedua pihak.
Agar seluruh kegiatan berjalan lancara, pelaksanaan fungsi-fungsi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian harus
dilakukan secara efektif dan efisien.
peran
yang
penting
dalam
mengembangkan perencanaan strategis organisasi. Pelaksanaan fungsifungsi SDM manajemen harus dilaksanakan secara konsekuen sehingga
menjadmin keberhasilan perencanaan strategis yang ditetapkan.
Salah satu ontoh fungsi dan peran manajemen SDM dalam mencapai
misi organisasi adalah proses rekrutmen, seleksi, dan pelatihan guna
mendapatkan tenaga kerja yang terampil dan memiliki keahlian sesuai
dengan kebutuhan untuk mencapai tujuan organisasi.
Perencanaan merupakan kegiatan atau proses yang sangat penting
dalam organisasi, termasuk dalam manajemen sumber daya manusia sebab
perencanaan merupakan prasyarat pelaksanaan kegiatan yang harus
dilakukan. Perencanaan mengembangkan fokus dan fleksibilitas suatu
organisasi yang memiliki fokus untuk mengetahui apa yang terbaik,
individu
daya
karena
manusia
sangat
perencanaan
penting
dapat
bagi
membantu
III.3
organisasi hampir tidak pernah dapat dipenuhi dengan cepat atau mudah.
Suatu organisasi yang tidak merencanakan sumber daya manusia akan
melihat bahwa kebutuhan karyawannya tidak akan terpenuhi dan tujuan
keseluruhan organisasi tidak akan tercapai secara efektif.
III.4
yang
mengambil
bidang
lain
yang
bukan
merupakan
4.
6.
7.
B. Perencanaan organisasi
Kegiatan ini membantu organisasi dalam mengadakan
perubahan bagi perkembangan organisasi. Perencanaan ditujukan untuk
membantu mencapai tujuan organisasi. Perencanaan harus mendukung
para karyawan
Kesamaan dalam penetapan keijaksanaan dan praktik-praktik
4.
personalia
Mengidentifikasi dengan jelas tugas dan tanggung jawab
5.
6.
7.
8.
9.
untuk
menganalisis
III.8
Hambatan Perencanaan
Semua jenjang manajemen saling berkoordinasi dan membentuk
komite atau kelompok untuk menyatukan visi dan misi organisasi. Guna
meminimalkan resiko kesalahan dari perencanaan, ada beberapa hambatan
utama dalam perencanaan dan penetapan tujuan yang musti dipahami oleh
semua jajaran manajemen dan karyawan.
Berikut adalah hambatan yang mungkin timbul dalam perencanaan:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
efektif. Sebagai contoh, jika tujuan yang ingin dicapai tidak realistis maka
anggota tidak akan bersemangat dalam melakukan perencanaan. Jika tujuan
menekankan pada segi kuantitas dan mengabaikan kualitas maka
perencanaan yang efektif akan terhambat. Perencanaan yang hanya
menekankan pada output/penjualan atau produksi tanpa melihat kepuasan
karyawan akan mengakibatkan perencanaan tidak tepat. Perencanaan yang
hanya berfokus pada jangka pendek dengan mengorbankan jangka panjang
akan mengakibatkan ketidak seimbangan dalam perencanaan.
Lingkungan yang kompleks dan berubah ubah mengakibatkan
perencanaan efektif sulit diterapkan. Sebagai contoh, perusahaan komputer
seperti Microsoft dan Apple yang bergerak di bidang teknologi yang cepat
mengalami perubahan. Perusahaan komputer dihadapkan pada situasi dan
tingkat persaingan yang lebih ketat dan perubahan yang sangat dramatis
yang membuat perencanaan menjadi semakin sulit.
Kondisi lungkungan yang berubah ubah dan sulit diprediksi memaksa
organisasi harus selalu waspada dan mengantisipasi permasalahan untuk
meminimalkan konflik internal dalam organisasi. Masalah seperti tenaga
kerja yang berlimpah sementara lapangan kerja yang terbatas dan industri
yang terlalu pelit memberikan peluang kerja menjadikan kota kota besar di
setiap negara Asia menjadi tanah impian bagi para pencari kerja sekaligus
III.9
atau
PHK. Kemampuan
karyawan
pun mengalami
kemampuan
khusus.
Informasi
inventaris
kemampuan
Pasar kerja adalah salah satu konsep yang penting. Pasar kerja
adalah area bebas dimana pekerja dapat direkrut untuk mengisi