Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Salah satu masalah yang dihadapi
dunia pendidikan di indonesia adalah
masalah
lemahnya
pembelajaran.
proses
Dalam
proses
mengembangkan
keterampilan
tanpa
dituntut
untuk
dalam
untuk
kelas.
bagaimana
Siswa
hanya
diajar
menghafal
teori
dalam
bagaimana
konsep
dalam
kehidupan
memiliki
siswa
memahami
kaitannya
sehari-hari,
dengan
agar
siswa
pemasaran
sebagainya.
Untuk
dan
itu
lain
diharapkan
motivasi,
kreativitas
dan
setiap
penugasan
yang
dibebankan kepadanya.
Pada umumnya guru dalam proses
belajar
mengembangkan
mengajar
menggunakan
sudah
model
terbiasa
pembelajaran
pembelajaran
lebih
pelajaran
dengan
berfikir
untuk
tradisional
kritis
Salah
siswa.
satu
cara
Jadi
yang
kewirausahaan
prosentase
adalah
klasikal
70
85%.
dapat
ini
kewirausahaan
kesenjangan
adalah
dengan
menandakan
bahwa
antara
terdapat
harapan
dan
(Problame
Based
mengajarkan
mata
Learning)
pelajaran
dalam
ini,
mengajar,
dinamika,
motivasi,
efektivitas
meningkatkan kompetensi
untuk
keterampilan
mengembangkan
bertanya,
keterampilan
Oleh
sebab
itulah
peneliti
ingin
mencoba
masalah. serta
mandiri.
Ibrahim
pembelajaran
Yang
dinamika,
dan
siswa.
meningkat,
motivasi,
(2005)
menerapkan
afeksinya.
kreativitas
berimbas
terhadap
kompetensi
afeksi
meningkatnya
siswa
secara
LANDASAN TEORI
Belajar
untuk
mengetahui
akar
Sejumlah
pandangan
ahli
mempunyai
tersendiri
mengenai
pengertian
eksplisit
kesamaan
metode
ceramah
praktis,
namun
siswa
dapat
melatih
keterampilan
misalnya
keterampilan
mengajukan pertanyaan,
keterampilan
menyatakan
memang
belum
tentu
keterampilan
tertentu
bagi
siswa,
ide
atau
belajar,
maupun
namun
secara
implisit
maknanya.
terdapat
Menurut
yang
Dari
penelitian
uraian
ini
maka
diberi
judul
BASED
UNTUK
PENERAPAN
dapat
diatas
PROBLEM
MENINGKATKAN
antar
MATA
PELAJARAN
KEWIRAUSAHAAN
KELAS
berupa
XI
individu
dan
perubahan
tingkah
lingkungan.
pengetahuan,
pemahaman,
laku,
serta
KEDIRI
suatu
mengatur
dan
bahwa
sehingga
seseorang
telah
melakukan
aktifitas
mengorganisasi
lingkungan
sebaik-baiknya
menghubungkan
terjadi
atau
dengan
proses
belajar.
Pengertian
perubahan
yaitu
belum
pokok dalam
dari
mampu
menjadi
mampu.
mengajar
anak,
seperti
mengajar
itu
ini
adalah
Mengajar
Menurut
Sagala
(2008
9),
seseorang
untuk
dalam
upaya
menemukan
dan
terhadap
Hasil belajar
pendidikan
Menurut Djamarah
hasil
proses
mengorganisasi
siswa
yang
mengatur,
belajar.
Mengajar
diartikan
belajar
(1994:21),
adalah
terdapat
penilaian
pada
kurikulum.
Sudjana
(2001:22),
Sedangkan
lingkungan
terjadinya
yang
Menurut
melalui
menciptakan
dikerjakan
pada
saat
Berdasarkan
uraian
di
lingkungan
proses
memungkinkan
belajar.
kondisi
yang
atau
mendukung
sistem
dan
suatu
disimpulkan
usaha
bahwa
belajar
yang
tertentu.
atas,
hasil
dapat
belajar
setelah
melakukan
kegiatan
belajar
mengajar.
Ketuntasan belajar
Belajar tuntas (mastery learning)
adalah
suatu
sistem
belajar
yang
Aktivitas belajar
Aktivitas
belajar
merupakan
: 167).
dengan
terstruktur,
mengadaptasikan
sistematis
bertujuan
dan
untuk
Untuk
itulah
pemerintah
belajar
tuntas
yang
Satuan
Pendidikan
acuan
yang
digunakan
untuk
Metode pembelajaran
Metode secara harfiah berarti cara.
Dalam pemakaian yang umum, metode
diartikan sebagai cara melakukan suatu
kegiatan atau cara melakukan pekerjaan
dengan menggunakan fakta dan konsepkonsep secara sistematis. Dalam dunia
psikologi,
metode
berarti
prosedur
biasa
digunakan
untuk
menyelidiki
memusatkan pada
keterkaitan antar
disiplin,
yang
untuk
pembelajaran
berisi
prosedur
baku
dapat
Pembelajaran berdasarkan masalah
(problem based learning)
masalah
yang
melakukan
penyelidikan
dan
berbasis
masalah
pembelajaran
yang
menggunakan
masalah
nyata
dunia
yang
esensial
dari
Pembelajaran
materi
berbasis
autentik,
menyajikan
melakukan
masalah
penyelidikan
dan
menemukan sendiri.
Model ini bercirikan penggunaan
menyajikan
penyelidikan
berbasis
masalah
masalah
kehidupan
nyata
sebagai
melatih
kemampuan
dan
berfikir
meningkatkan
kritis
dan
konsep-konsep
Pendekatan
penting.
pembelajaran
ini
membantu
siswa
ketrampilan
mengarahkan
Pembelajaran
berdasarkan
mencapai
diri.
masalah
dalam
pembelajaran
membantu
dan
menyelesaikan
memberi
fasilitas
Pembelajaran
berdasarkan
(1)Observasi
yang
terbuka
dan
membimbing
pertukaran gagasan.
Observasi
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian
(2)Dokumentasi
(Classroom
Action
SMK
Negeri
Kediri
ada
untuk
menyelesaikan
salah
satu
model
silabus,
jadwal
data
dimana
peneliti
ini
langsung
diberikan
Obyek penelitian
adalah
langsung.
Dari
jawaban-
kelas
berdasarkan
(1)Anlisis
data
pembelajaran
pengelolaan
dengan
menggunakan
model PBL
Data
pengamatan
penglolaan
n
x100%
N
Keterangan :
suatu pilihan
berikut :
angket.
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN.
Kunandar (2008:235)
pengamatan
aktivitas
sebagai berikut
1,00 1,50 = kurang baik
1,60 2,50 = cukup baik
Kemampuan
Learning
Kunandar (2008:234)
(3)Analisis Respon Siswa
Data respon siswa diperoleh dari
angket dan menggunakan prosentase
Perkembangan
Guru
hasil
Dalam
observasi
No.
Tabel 3.1
Pengelolaan Kemampuan Guru dengan
Model Problem Based Learning
Aspek yang diamati
1
Pendahuluan
Fase 1
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Guru membangkitkan motivasi siswa
c. Guru mengaitkan pembelajaran dengan
pengetahuan awal
Kegiatan inti
Fase 2
d. Guru menjelaskan materi
e. Guru membimbing siswa dalam mempelajari
materi
Fase 3
f. membimbing siswa dalam menghubungkan
permasalahan dengan kehidupan sehari-hari
g. Guru membimbing siswa berdiskusi
Fase 4
h. Guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya apabila ada yang tidak
dipahami / dimengerti
i. Guru memberikan post tes
Pertemuan
2
3
2,5
2,5
2,5
3,25
3
3
3,5
3,75
3,5
3,25
3,5
3,5
3,75
3,5
3,5
3,25
3,75
3,25
3,75
3,5
3,25
3,75
3,5
3,5
2,5
33
3
3
36
3,27
3,3
3,75
40,25
3,65
Penutup
Fase 5
j. Guru melakukan refleksi atau membuat
rangkuman dengan melibatkan siswa
terhadap materi yang telah dipelajari
4
Pengelolaan waktu
k. Ketepatan alokasi waktu yang dimiliki
Jumlah
Rata-rata
Rata-rata keseluruhan
Sumber: Data hasil pengamatan
Dari tabel di atas dapat dilihat
10
Aktivitas
Pembelajaran
mengalami
peningkatan
pada
tiap
Siswa
Dalam
Dengan
Proses
Model
No.
1
Tabel 3.1
Pengelolaan Kemampuan Guru dengan
Model Problem Based Learning
Aspek yang diamati
Pendahuluan
Fase 1
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Guru membangkitkan motivasi siswa
c. Guru mengaitkan pembelajaran dengan
pengetahuan awal
Kegiatan inti
Fase 2
d. Guru menjelaskan materi
e. Guru membimbing siswa dalam mempelajari
materi
Fase 3
f. membimbing siswa dalam menghubungkan
permasalahan dengan kehidupan sehari-hari
g. Guru membimbing siswa berdiskusi
Fase 4
h. Guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya apabila ada yang tidak
dipahami / dimengerti
i. Guru memberikan post tes
Penutup
Fase 5
j. Guru melakukan refleksi atau membuat
rangkuman dengan melibatkan siswa
terhadap materi yang telah dipelajari
Pengelolaan waktu
k. Ketepatan alokasi waktu yang dimiliki
Jumlah
Rata-rata
Rata-rata keseluruhan
Pertemuan
1
2
3
2,5
2,5
2,5
3,25
3
3
3,5
3,75
3,5
3,25
3,5
3,5
3,75
3,5
3,5
3,25
3,75
3,25
3,75
3,5
3,25
3,75
3,5
3,5
2,5
33
3
3
36
3,27
3,3
3,75
40,25
3,65
11
Ketuntasan
Belajar
Siswa
Learning.
yaitu
pada
putaran
No
Tabel 3.3
Ketuntasan Belajar Siswa
Putaran
Nilai
Ketuntasan
RataBelajar
Rata
1
75,11
79,07 %
77,67
88,37 %
78,60
93,03 %
Jumlah Rata-Rata
86,16 %
tiap
putaran
yang
bahwa
aktivitas
siswa
keseluruhan
sebesar
3,13
terjadi
peningkatan
nilai
selalu
terjadi
peningkatan
12
Data
Pembelajaran
Learning
Respon
Siswa
Problem
Terhadap
Based
terhadap
ini:
dalam
kegiatan
belajar
mengajar
Uraian
Jawaban
Persentase (%)
ya
tidak
ya
tidak
32
11
74,42
25,58
30
13
69,77
30,23
28
15
65,12
34,88
36
83,72
16,28
31
12
72,09
27,91
13
34
79,07
20,93
33
10
76,74
23,26
29
14
67,44
32,56
bahwa
respon
yang
memberikan
terhadap
menggunakan
prosentase
sehari-hari.
pembelajaran
siswa
positif
dengan
lebih
dari
50%.
Siswa
Cara
guru
mengajar
menyatakan
bahwa
siswa
berminat
mengikuti
pembelajaran
dengan
sebanyak
dengan
guru
menarik.
Learning
menunjukan
65,12%,
respon
Problem
mengajar
Pada
jadi
siswa
siswa
yang
tinggi
memperlihatkan
Based
pada
Learning
mata
indikator
mendapat
diklat
membantu
perhatian
sebanyak
76,74%
pembelajaran
metode
menyatakan
menganalisa
situasi
memperlihatkan
14
disimpulkan bahwa
model Problem
learning
pada
mata
kewirausahaan
siswa.
menyatakan
bahwa
model
kelas
XI
di
pelajaran
siklus.
2. Hasil belajar siswa dalam proses
belajar
dengan
kewirausahaan
kehidupan
sebanyak 79,1%
sehari-hari
siswa
dan
menggunakan
di
problem
kelas
XI
menyatakan
Based
siklus.
siswa
learning (PBL)
sehingga
menerapkannya
siswa
dalam
dapat
kehidupan
sehari-hari.
sebagai model
positif
(tinggi)
terhadap
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dengan
menggunakan
rancangan
Saran
Penelitian
dalam
yang
pembelajaran
dengan
menggunakan
pembelajaran
15
sebelum
mengajar
supaya
Based
memotivasi
Learning
siswa
dan
dalam
dengan
model
mengajar,
namun perlu
lebih
mengembangkan
menyarankan
kepada
model
Problem
Based
kompetensi
lain
dalam
16
DAFTAR RUJUKAN
Ahmad, Abu dan Widodo Supriyono.
1991. Psikologi Belajar. Jakarta
:PT. Rieneka Cipta.
Amalo, Djeffry 2003. Penerapan Model
Pembelajaran Diskusi
Kelas
Untuk
Meningkatkan
Hasil
Belajar Biologi Pokok Bahasan
Saling Ketergantungan di SLTPN
9 Kupang NTT. Tesis Yang Tidak
Di Publikasikan.
Departemen pendidikan nasional. Tanpa
tahun. Instrument penilaian PBM.
(online).
http://instrumenpenilaianPBM.pdf
.html. diakses 16 desember 2009.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan.
2006. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: PT.RINEKA CIPTA.
Fakihuddin, L. 2007. Pengajaran
Remedial dan Pengayaan (Sebuah
Tuntutan Ideal dalam KTSP).
Malang : Bayumedia
Ibrahim,
2005.
Pembelajaran
berdasarkan masalah. Surabaya,
unesa university press.
Ismail, Hasan. 2009. Pengertian Respon.
Artikel
(Online),
(Http://Hasanismailr.Blogspot.Co
m/Search/Label/Pengertian%20R
espon, diakses 30 Agustus 2009).
Kunandar. 2008. Langkah mudah
Penelitian
Tindakan
Kelas
Sebagai pengembangan Profesi
Guru. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada.
Nur, M. 1998. Pendekatan Pendekatan
Konstruktivis
Dalam
Pembelajaran.
Surabaya
:
UNESA University Press.
Nur, M. 2001. Pemotivasian Siswa
Untuk Belajar. Surabaya :
UNESA University Press.
Nurhadi, B. Yasin, A.G Senduk. 2004.
Pembelajaran Kontekstual dan
Penerapannya dalam KBK. UNM
: Malang
17