Professional Documents
Culture Documents
Volume 7 Nomor 3
Halaman 88-97
Oktober 2015
ABSTRACT- The aims the research determine the effect of the application guided discovery
88
PENDAHULUAN
Kecerdasan
dimiliki
oleh
merupakan
setiap
hal
manusia.
yang
Banyak
lain
mengedepankan
keterampilna
yaitu
dengan
keterampilan
untuk
menemukan
memahami
kumpulan
beberapa aspek.
(1983),
terbagi
kecerdasan:
matematis,
dalam
delapan
verbal-linguistik,
visual-spasial,
data
Salah
suatu
dan
konten
proses,
hasil
satu
pembelajaran.
observasi
kecerdasan
dan
yang
macam
logis-
interpersonal,
naturalistik
memiliki
ciri
khas
yang
tersebut
alam.
terangkum
dalam
kecerdasan
Cornell
dalam
Yaumi
(2012)
intelegences).
tersebut
dikaitkan
Teori
kecerdasan
khas
yang
membedakan
penekanan
dengan
berupa
alam
keterampilan
mampu
dan
dengan
89
pembelajaran
dengan
alam
sekitar.
Salah
kecerdasan
satu
upaya
naturalistik
penerapan
model
discovery
learning
peningkatan
diri siswa.
siswa
adalah
pembelajaran
guided
atau
pembelajaran
menjadi
salah
satu
alternatif
untuk
metode
mampu
terhadap
eksperimen,
memberikan
siswa.
Bruner
yang
pemahaman
Sebagaimana
dalam
lebih
yang
Trianto
diungkapkan
(2013),
bahwa
Sebagaimana
yang
Indriyanti
Susilowati
&
diungkapkan
(2010)
oleh
bahwa
lebih
paham
dengan
mengamati
dan
METODE PENELITIAN
90
dilaksanakan
di
SMP
Hasil
Kolmogorov
N sig.
-Smirnov
Ket.
Keputusan
VII A
0,37
23 0,99 Sig. > 0,05 H0 diterima
VII B
0,95
H0 diterima
VII C
0,63
H0 diterima
Kelas
hipotesis
diuji
dengan
Kelas
VII
2,84
5;2,64)
Hasil
Ket. Keputusan
64 0,07 3,14
>0,05 H0 diterima
F(0,0
uji-t.
SPSS 20.
Tabel 3.
Deskripsi Data
Data yang diperoleh dalam penelitian
ini adalah data kecerdasan naturalistik siswa
t(,df)
(0,05,42)
2,02
Ket.
Keputusan
Uji
thitung <
t(,df)
H0 Diterima
sig. >
0,05
dipakai
sebagai
acuan
untuk
eksperimen.
Sebelum
perlakuan
guided
discovery
learning
Ket. Keputusan
2)
Kecerdasan
0,50
Naturalistik
1 42
0,48 4,07
>0,05 H0 diterima
thitung Df sig.
Kecerdasan
3,85 42 0,00
Naturalistik
Gambar 1.
Perbandingan Nilai
Naturalistik Siswa
Kecerdasan
t(,df)
2,02
Keputusan
Uji
Ket.
(0,050,42)
thitung
> t(,df)
H0 Ditolak
sig. <
0,050
kecerdasan
naturalistik
pada
kelompok
penerapan
Tabel 4.
model
pembelajaran
guided
0,26
Eksperimen
0,14
H0 diterima,
Normal
H0 diterima,
0,76 0,294 23 >0,050
Normal
0,12 0,294 21 >0,050
nilai
kecerdasan
sig. F(0,05;1,4
Hasil
92
keterampilan
mengamati,
yang
Pembahasan
yang
Penerapan
model
pembelajaran
inkuiri
terbimbing
merupakan
pembelajaran
yang
meningkatkan
kemampuan
memecahkan
masalah
mampu
siswa
dan
dalam
menarik
pada
tahapan-tahapan
model
tahapan
memberikan
beberapa
ini
pertanyaan
kemampuan
untuk
kedua
adalah
problem
stimulation.
bermakna
guru
atau
model
yang
dikemukakan
oleh
Hoerr
(2000),
pembelajaran
guided
discovery
yang
relevan.
Pada
penerapan
model
Tahap
memahami,
yang
menemukan
untuk
dan
dibutuhkan
untuk
melakukan
pengamatan
serta
penyelidikan
menuliskan
dan
ini
menekankan
pada
aspek
menjelaskan,
mengklasifikasikan
dan
sesuatu
dan
hasilnya.
discovery
mampu
meningkatkan
Hoerr
merupakan
(2000)
menambahkan
bagian
Tahap
kelima
dari
memahami
kecerdasan
model
guided
yaitu
data
sehingga
guru
mampu
menganalisis
Perbedaan
penerapan
pembelajaran
juga
meliputi
menyelesaikan
kemampuan
masalah
yang
untuk
dihadapi.
pendekatan
guided
model
discovery
inkuiri
learning
terbimbing
dalam
Tahapan
terakhir
adalah
yang
hasil
jawabannya
pembelajaran.
Penerapan
pada
harus
dipecahkan
oleh
siswa,
atau
di
dicari
antaranya:
learning
untuk
rubrik
pembelajaran
lebih
guided
teliti
discovery
dan
memahami
bagi
siswa
menyatakan/menentukan
digunakan
untuk
hipotesis
untuk
mengetahui
dan
tingkat
95
pembelajaran
ditunjukkan
pendalaman
untuk
yang dipelajari.
yang
Penerapan
ditujukan
pada
kelas
kontrol
guided
disdovery
dengan
nilai
learning
kecerdasan
DAFTAR PUSTAKA
pembelajaran
siswa
kepada
guru
langkah
untuk
SIMPULAN
97