You are on page 1of 15

FUNGSI PENDAPATAN EKSPOR DAN IMPOR

A. Ekspor Dan Impor


Besar nya ekspor dan impor yang dilakukan oleh suatu Negara dalam
waktu tertentu dan perubahannya dari waktu kewaktu ditentukan oleh banyak
faktor. Adakalanya perkembangan ekspor brjalan kearah yang bertentangan
dengan perkembangan impor sehingga menimbulkan surplus atau minusnya
neraca pembayaran, dan ada kalanya keduanya berimbang. keadaan tersebut
dapat menimbulkan hambatan maupun mendukung pencapaian tujuan
pemerintah secara umum yaitu pencapaian tingkat penggunaan tenaga penuh,
menekan inflasi dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang pesat. Kegiatan
perdagangab luar negeri memungkinkan suatu Negara melakukan spesialisasi
dalam menhasilkan barang dan jasa dengan harga relatif lebih murah
dibandingkan dengan hasil produksi Negara-negara lainnya. Spesialisasi ini
akan mempertinggi efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi yang ada
disuatu Negara. Suatu Negara dapat mengekspor barang-barang konsumsi,
barang-barang modal, teknologi, bahan-bahan mentah atau bahan setengah
jadi yang tidak dapat dihasilkan sendiri atau mengekspor yang lebih baik
mutunya. Sebagai contoh Indonesia mengimpor berbagai barag modal dan
berbagai jenis barang untuk keperluan pengembangan industri serta teknologi
dari luar negeri. Indonesia disisi lain mengekspor karet, timah, minyak kelapa
sawit dan kayu hutan kejepang dan berbagai Negara lain yang tidak dapat
menghasilkan sendiri barang-barang tersebut. Apabila kesempatan ini
digunakan dengan baik maka dapat diciptakan pertumbuhan ekonomi yang
cepat. 1
Sebaliknya perlu disadari pula bahwa tidak semua Negara dapat
menggunakan kemungkinan untuk memperoleh keuntungan dari aktivitas
perdagangan luar negeri ini. Disamping itu pada umumnya Negara-negara
yang lebih maju dan lebh berkembang sector industinya memlii kesanggupan
1 Hasan, Ikbal. 2003. Pokok-pokok Materi Statistik 2. Jakarta: Bumi Aksara. Hal 159
1

yang lebih besar untuk memperoleh keuntungan dari aktifitas tersebut


dibandingkan dengan Negara-negara yang sedang berkembang. Oleh karena
itulah bila kegiatan tersebut diserahkan mekanisme pasar bebas maka akan
dihasilkan ketidakseimbangan perolehan devisa pada dua Negara yang
berhubungan. Dalam hal ini diperlukan campur tangan pemerintah dalam
bentuk proteksi berupa aturan-aturan tertentu yang sengaja diciptakan untuk
keperluan tersebut. Sebagai contoh kadang didapati keadaan dimana ekspor
tidak mengalami kegiaan yang berarti atau menurun tetapi impor berkembang
dengan sangat pesat. Sebagai akibatnya timbullah kesulitan dalam neraca
pembayaran. Untuk mengatasinya pemerintah dapat membuat batasan-batasan
terhadap kegiatan impor. Oleh karena impor yang melebihi ekspor dapat
menimbulkan masalah yang pada akhirnya mengganggu kestabilan ekonomi,
pemerintah harus selalu berusaha agar dalam jangka pajang menyeimbangkan
kegiatan ekspor impor. 2
Selain faktor-faktor penentu ekspor yang telah disebutkan diatas,
besarnya ekspor keluar negeri terutama ditentukan oleh kemampuan dari suatu
negara untuk menghasilkan barang dan jasa yang mampu brsaing diluar
negeri. Minimal mutu barang dan jasa yang dihasilkan oleh negara tersebut
harus sama baiknya dengan yang diperjualbelikan dipasar luar negeri. Makin
banyak keistimewaan yang dimiliki oleh suatu negara makin besar pula ekspor
yang dapat dilakukannya. Mengingat ekspor merupakan salah satu komponen
dari pengeluaran agregat maka ekspor dapat mempengaruhi tingkat
pendapatan nasional yang akan di capai.Bila mana ekspor bertambah besar
maka pengluaran agregat agregat akan bertambah tinggi dan selanjutnya
keadaan ini akan menaikkan pendapatan nasional. Akan tetapi harus pula di
ingat bahwa keadaan sebaliknya belum tentu berlaku,yaitu pendapatan
nasional yang naik tidak harus nilai ekspornya meningkat. Ekspor belum tentu
bertambah pabila pendapatan nasional bertambah atau ekspor dapat saja
mengalami perubahan walaupun pendapatan nasional tetap besarnya. Oleh

2 Arif, Karseno. 1995. Statistik I. Jakarta: Karunika, hal 147


2

karena itu ekspor yang demikian,fungsi ekspor mempunyai bentuk yang sama
dengan fungsi investasi dan fungsi pengeluaran pemerintah.
Besarnya impor ke suatu negara di pengaruhi oleh kesanggupan
barang-barang yang diproduksi oleh negara-negara luar untuk bersaing dengan
barang jasa produksi domestik. Bila barang jasa produksi luar negeri lebih
baik mutunya atau harganya lebih murah, maka tanpa adanya campur tangan
pemerintah akan didapati kecenderungan peningkatan impor. Meskipun
demikian realisasi dari impor juga akan ditentukan oleh kemampuan negara
tersebut untuk melakukan impor tersebut. Denan demikian besarnya impor
lebih dipengaruhi oleh pendapatan nasiona oleh suatu negara dibandingkan
dengan daya saing barang dan jasa luar negeri dibandingkan barang atau jasa
domesik. Oleh sebab itu analisisb makro ekonomi menanggap bahwa makin
besar tingkat pendapatan nasional suatu negara maka makin besar pula nilai
impornya.
Saat

ini

diseluruh

negara

didunia

melakukan

perdagangan

internasional. Banyak barang dan jasa yang dinikmati oleh suat negara
bersumber dari negara lain. Kebebasan ekspor impor memberikan manfaat
bagi warga diseluruh dunia. Ukuran keterbukaan suatu negara dapat dilihat
dari rasio ekspor dan impor terhadap GDP. 3
B. Ekspor Dan Impor Memiliki Peran Penting Dalam Perekonomian
Keduanya memilki pengertian yang sama yaitu transportasi barang
atau komoditas dari suat negara kenegara lain. Memang proses yang dilakukan
kelihatan sama, tetapi ekspor dan impor memiliki perbedaan dalam
kegiatannya.
Ekspor : kegiatan menjual barang atau jasa kenegara lain.
Impor : kegiatan membeli barang atau jasa dari negara lain.
Dari kegiatan ekspor dan impor, negara mendapatkan keuntungan
yaitu menambah penerimaan devisa negara. Perdagangan antara negara
memungkinkan eksportir indonesia untuk menjual barang kepada masyarakat
3 Hasan, Ikbal. 2003. Pokok-pokok Materi Statistik 2. Jakarta: Bumi Aksara. Hal 159
3

luar negeri. Begitu juga dengan kegiatan impor, karena barang-barang impor
harus melewati bea cukai negara yang bergerak dibidang pajak, maka barang
yang masuk harus membayar pajak ke beacukai.
Selain keuntunan kepada negara ekspor dan impor memiliki
keuntungan lainnya seperti:
1. Ekspor :
a. Memperluas pasar bagi penduduk indonesia
Kegiatan ekspor merupakan salah satu cara untuk memasarkan
produk indonesia keluar negeri. Contoh batik indonesia, batik
indonesia sudah mlai dikenal didunia. Jika permintaa batik diluar
negeri meningkat maka produsen batik diindonesia akan semakin luas
pemasarnnya. Dengan demikian, kegiatan produksi batik diindonesia
akan semakin berkembang.
b. Memperluas lapangan kerja
Kegiatan ekspor akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
Hal ini berhubungan dengan semakin luasnya pasar produk indonesia.
Kegiatan produksi didalam negeri akan meningkat. Semakin banyak
pula tenaga kerja yang dibutuhkan sehingga lapangan kerja semakin
luas.
2. Impor :
a. Memperoleh barang dan jasa yang bisa dihasilkan
Setiap negara memiliki sumber daya alam dan sumber daya
manusia yang berbeda-beda. Misalnya keadaan alam inonesia tidak
bisa menghasilkan gandum, dan amerika tidak bisa menghasilkan
kelapa sawit. Perdagangan antar negara akan bisa mendatangkan
barang-barang yang belum dapat dihasilkan didalam negeri.
b. Memperoleh bahan baku
Setiap kegiatan usaha pasi membutuhkan bahan baku. Untuk
memproduksi Mobil dibutuhkan besi dan baja. untuk memproduksi
ember, mangkuk, dan kursi dibutuhkan plastik. Tidak semua bahan
baku produksi tersebut dihasilkan didalam negeri. Mungkin ada yang
dihasilkan didalam negeri, tetapi harganya lebih mahal. Demi menjaga
4

produksi, pengusaha harus menjaga pasokan bahan bakunya, salah satu


caranya dengan mengimpor bahan bakunya dari luar negeri.
C. Fungsi Ekspor Dan Impor
1. Fungsi ekspor
X (fungsi ekspor) Ekspor suatu negara adalah impor bagi negara
lain dengan harga dianggap tetap, ekspor trgantung dari pendapatan luar
negeri bukan pendapatan nasional negara tersebut. Oleh kerena itu dalam
diagram ekspor-pendapatan nasional, fungsi ekspor digambarkan sebagai
garis lurus horzontal, artinya ekspor tidak tergantung pada pendapatan
nasional. Berapapun besarnya pendapatan nasional, ekspor tetap. Tetapi
sebaliknya, seperi halnya investasi, ekspor mempengaruhi pendapatan
nasional. 4
2. Fungsi impor
Dua konsep penting yang berhubungan dengan dengan fungsi impor
ini adalah average propensity to import (APM) dan marginal propensity to
import (MPM). APM adalah proporsi pendapatan yang digunakan untuk
membeli barang impor =M/Y, sedangkan MPM adalah proporsi dari
kenaikan (penurunan) pendapatan yang digunakan untuk menambah
(mengurangi) impor.
Secara grafik MPM ditunjukkan dengan sudut arah dari fungsi
impor karena fungsi impor merupakan garis lurus. Maka konstan dalam
ekonomi terbuka pendapatan digunakan untuk konsumen barang dalam
negeri

(C),

impor

(M)

atau

ditabung

(S),

konsekuensinya

=APC+APS+APM= 1. Karena setiap tambahan pendapatan juga


digunakan untuk menambah C,S atau M, maka: MPC+MPS+MPM= 1.
Impor tidak hanya tergantung pada pendapatan. Faktor lain yang
juga mempengaruhi, seperti misalnya daya saing produksi dalam negeri,
selera dan sebagainya. Perubahan faktor-faktor ini akan akan menggeser
fungsi impor. Seperti misalnya karena imflasi trjadi didalam negeri
4 Nopirin, Pengantar Ilmu Ekonomi, Edisi Pertama, (Yogyakarta: Universitas Gajah Mada, 1994).,
hal 58

sehingga daya saing menururun, maka impor cenderung naik dan kurva
impor bergeser keatas.
Negara indonesia merupakan negara yang mempunyai kekayaan
sumber daya alam yang melimpah. Hal ini terbukti dengan tanah indonesia
yang sangat subur.negara indonesia memiliki peran penting sebagai
produsen dimata dunia. Indonesia adalah produsen beras terbesar ketiga
dunia setelah china dan india. Dalam konteks peranian umum, indonesia
memiliki potensi yan luar biasa. Kelapa sawit, karet, dan coklat produksi
indonesia mulai bergerak menguasai pasar dunia. Namun dalam konteks
produksi, pangan memang ada suatu kenikan. Meski menduduki posisi
ketiga pangan didunia, hampir etiap tahun indonesia menghadapi
persoalan berulang dengan produksi pangan terutama beras. Produksi
beras indonesia yang begitu tinggi belum bisa mencukupi kebutuhan
penduduknya.
Akibatnya indonesia masih harus mengimpor beras dari negara
penghasil pangan lain seperti thailand. Salah satu penyebab utamanya
adalah jumlh penduduk yang sangat besar. Data statistik menunjukkan
pada kisaran 230-237 statistik jiwa, makanan pokok semua penduduk
adalah beras sehingga sudah jelas kebutuhan betas menjadi sangat besar.
Oleh karena itu tiap-tiap negara harus mengimpor barang dari negara lain
demi kelancaran kebutuhannya.
Adapun sebab-sebab munculnya perdagangan internasional ekspor
dan impor adalah sebagai berikut :
1. Hasil nproduksi yang sangat Variatif ditiap negara
Perbedaan kekayaan alam yang dimiliki tiap-tiap Negara
mengakibatkan adanya usaha untuk menutupi kekurangan kekayaan
alam tersebut. Misalnya, suatu Negara memiliki kekayaan yang
melimpah pada barang dan jasa. Sementara itu, Negara lain justru
mengalami keurangan pada produksi barang dan jasa. Dengan

demikian, maka terjadilah perdagangan internasional ekspor dan impor


antara kedua Negara tersebut. 5
2. Diferensiasi harga barang
Layaknya pada suatu pasar, konsumen akan selalu mencari
pedagang dengan harga yang lebih kompotitif atau lebih murah dengan
kualitas yang sama. Demikian pula dengan halnya perdaganga
internasional, jika amerika dan korea sama-sama dapat memproduksi
computer denan harga yang lebih murah dibanding diindonesia, maka
orang-orang Indonesia akan lebih memilih membeli computer dikedua
Negara tersebut dengan harapan dapat memperoleh keuntungan yang
lebih besar.
3. Motivasi untuk menambah produktivitas
Ketika terjadinya kerjasama lintas Negara, produk yang
dihasilkanpun akan harus sudah berkualitas internasional, jika tidak
jangan harap hasil produksi akan dliri oleh Negara lain. Fakor motivasi
dari dalam diri para pekerja menjadi salah satupenyebab terjadiya
perdagangan international. 6
D. Konsep Kurva Hukum Permintaan

Teori permintaan
Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah
permintaan dan harga. Berdasarkan cirri antara pemintaan dan harga dapat
ibuat grafik kurva prmintaan.

Faktor Penentu permintaan


Permintaan seseorang atau suatu masyarakat keoada suatu barang
ditentukan oleh banyak factor, dintaranya :
-

Harga barang itu sendiri


Harga barang lain yang berkaitan erat dengan barang
tersebut

5 Tedy Herlambang, Sugiato, Brastoro, dan Said Kelana., Ekonomi Makro, (Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama, 2001). Hal 73
6 Hasan, Ikbal. 2003. Pokok-pokok Materi Statistik 2. Jakarta: Bumi Aksara. Hal 159

Pendapatan rumah tangga dan pendapatan rata-rata

masyarakat
Corak distribusi pendapatan dalam masyarakat
Cita rasa masyarakat
Jumlah penduduk
Ramalan harga di masa yang akan datang

Dalam membicarakan teori permintaan, ahli ekonomi membuat analisis


paling sederhana yang menganggap bahwa permintaan suatu barang
terutama dipengaruhi oleh tingkat harganya. Di dalam teori permintaan,
yang dianalisis terlebih dahulu adalah hubungan antara jumlah permintaan
suatu barang dengan harga barang tersebut.
Dalam analisis tersebut diasumsikan factor-faktor lain tidak mengalami
perubahan atau ceteris paribus. Namun dengan asumsi yang dinyatakan di
atas, bukan berarti factor lainnya diabaikan.
3

Hukum permintaan
Makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan barang
tersebut. Sebaliknya, makin tinggi suatu barang maka makin sedikit
permintaan terhadap barang tersebut.
Sifat hubungan seperti yangdisebutkan di atas disebabkan olehkenaikan
harga yang menyebabkan para pembeli mencari barang lain yang dapat
digunakan sebagai pengganti terhadap barang yang mengalami kenaikan
harga. Selain itu, kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil para
pembeli berkurang. Pendapatan yang merosot tersebut memaksa para
pembeli untuk mengurangi pembeliannya terhadap berbagai jenis barang,
terutama barang yang mengalami kenaikan harga.

Kurva permintaan
Merupakan suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga
suatu barang tertentu dengan jumlah barangtersebut yang diminta pembeli.
Contoh data :
KURVA PERMINTAAN
Kurva Permintaan
Kurva Permintaan
8

Kurva permintaan pada umumnya menurun dari kiri atas ke kanan bawah.
Hal yang demikian itu disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dn
jumlah yang diminta, yang memiliki sifat hubungan yang terbalik.
5

Gerakan sepanjang dan perubahan kurva permintaan


Perubahan permintaan dapat dibedakan menjadi dua macam pengertian :
-

Gerakan sepanjang kurva permintaan

Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang


yang diminta menjadi semakin tinggi ataupun semakin menurun.
Gerakan Sepanjang Kurva Permintaan

Pergeseran kurva permintaan

Kurva permintaan akan bergerak ke kanan atau ke kiri, jika terdapat


perubahan-perubahan terhadap permintaan yang ditimbulkn oleh faktorfaktor bukan harga.
Contoh Data :

Pergeseran Kurva Permintaan

G. Konsep Kurva Penawaran


1

Teori penawaran

10

Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada


suatu pasar tertentu, pada periode tertentu, dan pada tingkat harga tertentu.
2

Hukum Penawaran
Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang
tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah
harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang
ditawarkan.

Kurva Penawaran
Kurva penawaran dapat didefinisikan sebagai :
Yaitu suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu
barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan.
-

Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar


harga, maka supply bergeser ke kiri atas.

Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas

Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar

Pergeseran Kurva Penawaran


Perubahan dalam jumlah yang ditawarkan dapat berlaku sebagai akibat
dari pergeseran kurva penawaran.

11

Pergeseran Kurva Penawaran


5

Gerakan Sepanjang dan Pergeseran Kurva Penawaran


Perubahan dalam jumlah yang ditawarkan dapat berlaku sebagai akibat
dari pergeseran kurva penawaran. Perubahan harga menimbulkan gerakan
sepanjang kurva penawaran, sedangkan perubahan factor-faktor lain di
luar harga menimbulkan pergeseran kurva tersebut.

12

13

DAFTAR PUSTAKA
Nopirin, Pengantar Ilmu Ekonomi, Edisi Pertama, (Yogyakarta: Universitas Gajah
Mada, 1994).
Tedy Herlambang, Sugiato, Brastoro, dan Said Kelana., Ekonomi Makro, (Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001).
Anto, Dajan, 1991. Pengantar Metode Statistik. Jilid 2. Jakarta : LP3 S
Arif, Karseno. 1995. Statistik I. Jakarta: Karunika
Hasan, Ikbal. 2003. Pokok-pokok Materi Statistik 2. Jakarta: Bumi Aksara.

14
iii

TUGAS

MATEMATIKA EKONOMI
Fungsi Pendapatan dan Fungsi Ekspor dan Impor

Disusun Oleh :
MASHAYYU ASRI .S
1611140016

Dosen Pembimbing :
Resti Komala Sari, M.Pd

PRODI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN)
BENGKULU
2016
15
iii

You might also like