You are on page 1of 3

Jurnal 5

Menurut Tsalev dan Zaprinev (1985), besarnya


tingkat keracunan timbal dipengaruhi oleh :
(1). Umur : Janin yang masih berada dalam kandungan,
balita dan anak-anak lebih rentan dibanding orang
dewasa.
(2). Jenis kelamin : Wanita lebih rentan dibandingkan pria.
(3). Penderita penyakit keturunan atau orang-orang yang
sedang sakit akan lebih rentan.
(4). Musim : Musim panas akan meningkatkan daya racun
terutama terhadap anak-anak.
(5). Peminum alkohol akan lebih rentan terhadap timbal.
jurnal 6
Keracunan timbal bisa menyerang manusia dari berbagai usia.
Akan tetapi, anak usia muda, wanita
hamil dan pekerja di industry tertentu lebih besar resikonya di
bandingkan kelompok yang lain (Kessel I
& OConnor 1997). Anak-anak lebih sensitive di bandingkan
orang dewasa karena pusat perkembangan
system saraf mereka masih berkembang (Albalak et al 2003). Di
tambah lagi, anak-anak mengahabiskan
waktunya bermain di lantai atau di pekarangan rumah,
bersentuhan dengan tanah dan debu yang
mungkin mengandung timbal. Anak-anak juga senangbermain
dengan mainan dan seringkali
meletakkannya di mulut. Mainan tersebut juga besar
kemungkinan mengandung timbal (Kessel I &

OConnor 1997). Wanita yang bersentuhan dengan timbal juga


memiliki resiko besar menularkannya
pada anak mereka selama masa kehamilan dan menyusui karena
tgimbal yang di cerna oleh si ibu bisa
mengalir melalui plasenta dan berakibat fatal pada janin atau
jabang bayi (NHMRC 2009). Mengingat
kandungan darah dalam janin bisa sama dengan atau lebih besar
dari si ibu (Tait et al 2002), jumlah
timbal dalam air susu ibu hanya 1-5 % dari timbal dalam darah si
ibu (Nigro and OBrien 1998).
Jurnal 4
Gangguan terhadap sistem reproduksi .
Logam berat Pb dapat menyebabk an gangguan pada sistem
reproduksi berupa keguguran, kesakitan dan kematian janin.
Logam
berat Pb mempunyai efek racun terhadap gamet dan dapat
menyebabkan cacat kromosom. Anak -anak sangat peka
terhadap
paparan Pb di udara. Paparan Pb dengan kadar yang ren dah
yang
berlangsung cukup lama dapat menurunkan IQ .

Disamping pengaruh hematologi, timbal juga dikenal


sebagai penghambat kelahiran yang menyebabkan stenlitas,
keguguran, dan kematian janin (Piotrowski dan
Coleman, 1980). Secara umum daya rawn timbal yang
akut pada manusia menyebabkan kerusakan hebat pada
ginjal, sistem reproduksi, hati, otak, sistem saraf sentral,

dan mengakibatkan sakit yang parah dan kematian.


Pengaruh proses pelapisan kertas timbal atau cat dengan
kandungan timbal tinggi diperkirakan telah menyebabkan
penghambatan mental pada anak-anak, terutama bagi
mereka yang tinggal di rumah-rumah tua dan tidak memenuhi
standar rumah sehat (Saeni, 1989).

Menurut WHO (2004) faktor etiologi yang berkontribusi


menyebabkan kejadian berat badan lahir rendah terutama di
negara-negara berkembang meliputi penggunaan tembakau
( merokok, konsumsi tembakau kunyah, dan tembakau untuk
kegunaan terapi), kurang intake kalori, berat badan rendah
sebelum masa kehamilan, primipara, jenis kelamin janin, tubuh
pendek, ras, riwayat BBLR sebelumnya, angka mordibitas umum,
dan faktor risiko lingkungan seperti paparan timbal, dan jenisjenis polusi udara (WHO, 2004).
Paparan timbal pada orang dewasa Pb juga dapat mengurangi
kesuburan, bahkan menyebabkan kemandulan pada wanita
hamil. Keracunan Pb organic dapat meningkatkan angka
keguguran, kelahiran mati atau kelahiran premature.
Efek lain paparan timbal terhadap sistem reproduksi pada
perempuan adalah Pb dapat menembus jaringan placenta
sehingga menyebabkan kelainan pada janin. Peningkatan kasus
infertile, abortus spontan, gangguan haid dan bayi lahir mati
pada pekerja perempuan yang terpajan Pb telah dilaporkan sejak
abad 19, walaupun demikian data mengenai dosis dan efek Pb
terhadap fungsi reproduksi perempuan, sampai sekarang masih
sedikit. (KADAR TIMBAL DARAH DAN KELUHAN KESEHATAN PADA
OPERATOR WANITA SPBU)

You might also like