tingkat keracunan timbal dipengaruhi oleh : (1). Umur : Janin yang masih berada dalam kandungan, balita dan anak-anak lebih rentan dibanding orang dewasa. (2). Jenis kelamin : Wanita lebih rentan dibandingkan pria. (3). Penderita penyakit keturunan atau orang-orang yang sedang sakit akan lebih rentan. (4). Musim : Musim panas akan meningkatkan daya racun terutama terhadap anak-anak. (5). Peminum alkohol akan lebih rentan terhadap timbal. jurnal 6 Keracunan timbal bisa menyerang manusia dari berbagai usia. Akan tetapi, anak usia muda, wanita hamil dan pekerja di industry tertentu lebih besar resikonya di bandingkan kelompok yang lain (Kessel I & OConnor 1997). Anak-anak lebih sensitive di bandingkan orang dewasa karena pusat perkembangan system saraf mereka masih berkembang (Albalak et al 2003). Di tambah lagi, anak-anak mengahabiskan waktunya bermain di lantai atau di pekarangan rumah, bersentuhan dengan tanah dan debu yang mungkin mengandung timbal. Anak-anak juga senangbermain dengan mainan dan seringkali meletakkannya di mulut. Mainan tersebut juga besar kemungkinan mengandung timbal (Kessel I &
OConnor 1997). Wanita yang bersentuhan dengan timbal juga
memiliki resiko besar menularkannya pada anak mereka selama masa kehamilan dan menyusui karena tgimbal yang di cerna oleh si ibu bisa mengalir melalui plasenta dan berakibat fatal pada janin atau jabang bayi (NHMRC 2009). Mengingat kandungan darah dalam janin bisa sama dengan atau lebih besar dari si ibu (Tait et al 2002), jumlah timbal dalam air susu ibu hanya 1-5 % dari timbal dalam darah si ibu (Nigro and OBrien 1998). Jurnal 4 Gangguan terhadap sistem reproduksi . Logam berat Pb dapat menyebabk an gangguan pada sistem reproduksi berupa keguguran, kesakitan dan kematian janin. Logam berat Pb mempunyai efek racun terhadap gamet dan dapat menyebabkan cacat kromosom. Anak -anak sangat peka terhadap paparan Pb di udara. Paparan Pb dengan kadar yang ren dah yang berlangsung cukup lama dapat menurunkan IQ .
Disamping pengaruh hematologi, timbal juga dikenal
sebagai penghambat kelahiran yang menyebabkan stenlitas, keguguran, dan kematian janin (Piotrowski dan Coleman, 1980). Secara umum daya rawn timbal yang akut pada manusia menyebabkan kerusakan hebat pada ginjal, sistem reproduksi, hati, otak, sistem saraf sentral,
dan mengakibatkan sakit yang parah dan kematian.
Pengaruh proses pelapisan kertas timbal atau cat dengan kandungan timbal tinggi diperkirakan telah menyebabkan penghambatan mental pada anak-anak, terutama bagi mereka yang tinggal di rumah-rumah tua dan tidak memenuhi standar rumah sehat (Saeni, 1989).
Menurut WHO (2004) faktor etiologi yang berkontribusi
menyebabkan kejadian berat badan lahir rendah terutama di negara-negara berkembang meliputi penggunaan tembakau ( merokok, konsumsi tembakau kunyah, dan tembakau untuk kegunaan terapi), kurang intake kalori, berat badan rendah sebelum masa kehamilan, primipara, jenis kelamin janin, tubuh pendek, ras, riwayat BBLR sebelumnya, angka mordibitas umum, dan faktor risiko lingkungan seperti paparan timbal, dan jenisjenis polusi udara (WHO, 2004). Paparan timbal pada orang dewasa Pb juga dapat mengurangi kesuburan, bahkan menyebabkan kemandulan pada wanita hamil. Keracunan Pb organic dapat meningkatkan angka keguguran, kelahiran mati atau kelahiran premature. Efek lain paparan timbal terhadap sistem reproduksi pada perempuan adalah Pb dapat menembus jaringan placenta sehingga menyebabkan kelainan pada janin. Peningkatan kasus infertile, abortus spontan, gangguan haid dan bayi lahir mati pada pekerja perempuan yang terpajan Pb telah dilaporkan sejak abad 19, walaupun demikian data mengenai dosis dan efek Pb terhadap fungsi reproduksi perempuan, sampai sekarang masih sedikit. (KADAR TIMBAL DARAH DAN KELUHAN KESEHATAN PADA OPERATOR WANITA SPBU)