You are on page 1of 18

BAB III

METODE PERANCANGAN VDI 2222

3.1

Tahap - tahapan Dalam Proses Perancangan


Bab ini berisi penjelasan tahapan perancangan Mesin Rough Maker Diameter

Internal Pipa PP 600 . Metode perancangan yang digunakan mengacu pada tahapan
perancangan yang dirumuskan oleh VDI 2222 (Verein Deutsche Ingenieuer / Persatuan
Insinyur Jerman). Berikut ini diagram metode perancangan yang digunakan untuk
menyelesaikan tugas akhir.

3.2

Menganalisa
3.2.1 Konsultasi Pemesanan
Dalam hal ini pihak pemesan atau customer yang memesan pipa polypropylene

600 dengan diameter dalam sudah dikasarkan dengan tingkat kekasaran min N 12
( ISO1302 - 1978 ).

19
http://digilib.mercubuana.ac.id/

3.2.2 Analisa Produk


Produk yang dipesan adalah pipa polypropylene 600 dengan panjang 12
meter dengan diameter dalam sudah dikasarkan. Pipa

polypropylene tersebut

dikasarkan dengan tujuan untuk kemudian dilapisi pipa Copolymer Adhesive.


Copolymer Adhesive tersebut berfungsi untuk menjaga temperatur minyak agar minyak
tetap mengalir.

Gambar 3.1 Pipa Polypropylene sebelum dikasarkan

3.2.3 Pengumpulan data


Dengan pengumpulan data ini penulis melakukan langkah awal, diantaranya :
1. Menerima daftar tuntutan yang diberikan dari customer.
2. Menganalisa cara kerja dan proses pengerjaan manual.
3. Kuesioner.

20
http://digilib.mercubuana.ac.id/

`3.3 Membuat Konsep

3.3.1 Penjelasan Pekerjaan


Pekerjaan yang dilakukan dalam hal ini adalah mengasarkan diameter internal
pipa polypropylene 600. Proses pengasaran ini menggunakan satu alat yang
disesuaikan dengan situasi perusahaan. Dengan acuan yaitu tingkat kekasaran
permukaan minimal N12 ( ISO1302 - 1978 ), maka penulis merancang suatu alat
dengan acuan tersebut.

3.3.2 Daftar Tuntutan


Daftar tuntutan adalah suatu hal yang ingin dipenuhi oleh penulis sebagai tolak
ukur dalam membuat suatu rancangan.Tuntutan dibagi menjadi dua yaitu tuntutan
utama, tuntutan keinginan. Tuntutan utama adalah hal yang harus dipenuhi dalam
membuat alat, sedangkan tuntutan keinginan adalah hal yang bersumber dari pengguna.

Tabel 3.1 Daftar Tuntutan


.
No
1

Daftar Tuntutan
Tuntutan Utama
a. Kekasaran pipa
b. Kecepatan pengasaran pipa
c. Waktu proses pengasaran

Kualifikasi

min N12
2 m / menit
6 menit / pipa

Tuntutan Kedua
a. Mudah dipindahkan / portabel
b. Mudah pembuatan dan perakitan

21
http://digilib.mercubuana.ac.id/

c. Operator

mudah

dalam

mengoperasikanya

3.3.3 Pembagian Fungsi


Pada tahap ini dilakukan pembagian fungsi pada mesin rough maker pipa
sebagai sarana pencarian alternatif dan pemecahan masalah fungsi tersebut.
Fungsi keseluruhan mesin rough maker pipa sendiri adalah untuk mengasarkan
internal pipa polypropylene dengan kekasaran min N12.

Energi Gerak

Energi Listrik
Pipa PP yang belum
kasar
Tangan

Mesin pengasar

Pipa PP yang sudah kasar

pipa PP

Tangan

Gambar 3.2 Sketsa Black Box

Fungsi roda
tumpuan atas

Fungsi Rangka
utama

Sistem Penggerak

Sistem pengasar

Fungsi Roda
tumpuan bawah

Gambar 3.3 Sketsa Awal Mesin Pengasar

22
http://digilib.mercubuana.ac.id/

MENGASARKAN DIAMETER
DALAM PIPA
PE 620

SISTEM
PEMINDAH

LISTRIK

SISTEM
RANGKA

PIPA PP

PIPA PP SUDAH

BELUM KASAR

KASAR
SISTEM PENGASAR

Gambar 3.4 Diagram penguraian fungsi

Mesin Pengasar Pipa

Sistem Pemindah

Alat Pengasar

Sistem Pengasar

Sistem Penggerak

Roda Tumpuan
Atas

Rangka Utama

Sistem Rangka

Gambar 3.5 Diagram fungsi bagian

23
http://digilib.mercubuana.ac.id/

Prinsip kerja mesin rough maker pipa sendiri adalah, ketika mesin dimasukkan
kedalam pipa polypropylene 600 dan tombol untuk menghidupkan mesin dinyalakan,
maka sumber penggerak akan hidup dan memberi keluaran berupa putaran yang
disalurkan melalui sebuah elemen transmisi ke rangka paling depan yang diujungujungnya terdapat sebuah fungsi pengasar. Fungsi pengasar inilah yang berputar
menyentuh permukaan dalam pipa dan mengasarkan permukaan dalam pipa.
Fungsi roda adalah sebagai support atau landasan mesin pengasar berjalan di
permukaan dalam pipa ketika mesin sedang berjalan mengasarkan diameter internal
pipa. Konstruksi rangka yang digunakan haruslah sepusat dengan sumbu pipa agar tetap
stabil dalam pergerakanya.

Tabel 3.2 Kotak Morfologi


Kriteria
Fungsi Rangka

Alternatif 1

Alternatif 2

Alternatif 3

Benda Tuangan

Profil C

Square Tube

Fungsi Roda
Tumpuan Atas
Fungsi Penumpu
Roda Atas
Fungsi Sumber

Urethan Caster

Pegas di antara profil

Nylon Caster

Pegas di luar profil

Ball Caster

Pegas

di

dalam

profil
Motor Listrik AC

Motor Listrik DC

Motor AC Servo

Fungsi Pengasar

Sikat Paku

Sikat Kawat

Ampelas

Fungsi Pemindah

Mesin Penarik

Poros Pendorong

Sistem Transmisi

Penggerak

24
http://digilib.mercubuana.ac.id/

3.3.4 Alternatif Fungsi Bagian`


3.3.4.1 Fungsi Rangka

Tabel 3.3 Alternatif Fungsi Rangka


A1

Alternatif 1

Rangka dari tuangan

A2

Alternatif 2

Rangka dari profil C

A3

Alternatif 3

Rangka dari profil square


tube

Kelebihan:

Kelebihan:

Kelebihan:

- Lebih Rigid

- Part Standard

- Part Standard

- Kuat menahan gaya radial yang

- Mudah permesianan

- Mudah permesinan

besar

Kekurangan:

Kekurangan:

- Sulit dalam permesinan lanjut

Kekurangan:

- Bentuk profil sulit dalam


memenuhi tuntutan fungsi

- Kurang mampu menahan gaya


radial

3.3.4.2 Fungsi Roda Tumpuan Atas

Tabel 3.4 Alternatif Fungsi Roda Tumpuan Atas


B1

Alternatif 1

Urethan Caster

B2

Alternatif 2

Nylon Caster

B3

Alternatif 3

Ball Caster

25
http://digilib.mercubuana.ac.id/

Kelebihan:

Kelebihan:

Kelebihan:

- Part Standard

- Part Standart

-Part standard

- Mempunyai mobilitas yang bagus

- Punya mobilitas yang bagus

-Menumpu ke pipa pada satu


titik sehingga gaya geseknya
kecil

Kekurangan:

Kekurangan:

- Menumpu ke pipa dalam bentuk

- Menumpu

Kekurangan:
ke

pipa

seluruh

dalam

seluruh permukaan roda, sehingga

bentuk

gaya geseknya besar

roda, sehingga gaya geseknya

- Dalam

permukaan

kadaan

konstruksi

tertentu

penumpu

dapat

berputar

besar

3.3.4.3 Fungsi Penumpu Roda Atas

Tabel 3.5 Alternatif Fungsi Penumpu Roda Atas


C1

Alternatif 1

Konstruksi Pegas di antara

C2

Alternatif 2

Konstruksi pegas di luar

profil
Kelebihan:
- Pegas bekerja dengan baik

Kekurangan:
- Perlu permesinan tambahan

C3

Alternatif 3

Konstruksi Pegas di dalam


profil

Kelebihan:
- Konstruksi memenuhi

Kelebihan:
- Pegas bekerja dengan baik

Kekurangan:

Kekurangan:

- Fungsi pegas tidak bekerja

- Proses

dengan baik

assembling

dan

permesinan rumit

26
http://digilib.mercubuana.ac.id/

3.3.4.4 Fungsi Sumber Penggerak

Tabel 3.6 Alternatif Fungsi Sumber Penggerak


D1

Alternatif 1

D2

Motor Listrik AC
Kelebihan:

Alternatif 2

Motor listrik DC

D3

Alternatif 3

Motor AC servo

Kelebihan:

Kelebihan:

- Daya besar

- Kontrolnya mudah

- Gaya angkat besar

- Tidak ada slip

- Harga Murah

- Dapat dikontrol keluaran dayanya

- Harga Murah

-Putaran smooth dan stabil

Kekurangan:
- Kecepatan

Kekurangan:
tidak

mudah

dikontrol

Kekurangan:

- Daya relatif kecil

- Tidak bisa mengunci pada posisi

- Tidak Tahan lama

yang ditetapkan

- Power faktor rendah pada beban

- Harga mahal

ringan

- Perawatanya susah

3.3.4.5 Fungsi Pengasar

Tabel 3.7 Tabel alternatif fungsi pengasar


E1

Alternatif 1

Sikat Paku

E2

Alternatif 2

Sikat Kawat

E3

Alternatif 3

Ampelas polish

27
http://digilib.mercubuana.ac.id/

Kelebihan:

Kelebihan:

Kelebihan:

- Konstruksinya kuat

- Bulu sikatnya kaku

- Permukaan disekelilingya

- Ujung-ujung pakunya tajam sehingga

- Menyatu dan tajam

kasar

- Goresan yang dihasikan banyak

Sehingga mampu dalam

mampu menggores permukaan plastik

mengasarkan permukaan
pipa

Kekurangan:
- Beban dari sikat paku buatan berat
- Perlu

permesinan

tambahan

Kekurangan:

Kekurangan:

- Jika digunakan terus menerus

- Permukaan

untuk

makan

membuatnya

bulu

sikatnya

akan

kasarnya

disekeliling bukan dibagian

terburai

atasnya sehungga apabila


dipakai kurang maksimal
dalam pengasaranaya

3.3.4.6 Fungsi Pemindah

Tabel 3.8 Tabel alternatif fungsi pemindah


F1

Alternatif 1

F2

Mesin Penarik

Alternatif 2

Poros Pendorong panjang

F3

Alternatif 3

Konstruksi Sistim Transmisi

12 m
Kelebihan:

Kelebihan:

Kelebihan:

- Rpm motor dapat ditentukan

- Mudah permesinan

- Part Standard
- Mampu

Kekurangan :
- Perlu

permesinan

Kekurangan:
tambahan

dalam pembuatan partnya


- Bukan part Standard

Kekurangan:

- Melengking saat digunakan


untuk

mendorong

ketika

- Dibutuhkan tempat khusus untuk


meletakkanya pada rangka

pada jarak tertentu

28
http://digilib.mercubuana.ac.id/

3.3.5 Pembuatan Alternatif Fungsi Keseluruhan


Dari kotak morfologi yang telah dibuat diatas, maka alternatif alternatif fungsi
bagian dikombinasikan atau dikelompokkan menjadi satu alternatif fungsi keseluruhan
yang terbagi menjadi tiga macam
Tabel 3.9 Alternatif Fungsi keseluruhan
ALTERNATIF FUNGSI BAGIAN
NO

FUNGSI BAGIAN
ALT 1

ALT 2

ALT 3

Fungsi Rangka

A1

A2

A3

Fungsi Roda Tumpuan Atas

B1

B2

B3

Fungsi Penumpu Roda Atas

C1

C2

C3

Fungsi Sumber Penggerak

D1

D2

D3

Fungsi Pengasar

E1

E2

E3

Fungsi Pemindah

F1

F2

F3

AFK 1

AFK 2

AFK 3

AFK*

*AFK = Alternatif Fungsi Keseluruhan


Berdasarkan tabel alternatif fungsi keseluruhan diatas, didapat tiga rumusan
alternatif fungsi keseluruhan yang kemudian divisualisasikan dalam model 3D .
3.3.5.1 Alternatif Fungsi Keseluruhan 1 ( AFK 1 )
Poros Pendorong
Penumpu Roda

Ampelas
Rangka Tuangan

Motor DC
Nylon Caster

Gambar 3.6 Alternatif Fungsi Keseluruhan 1

29
http://digilib.mercubuana.ac.id/

Rangka yang digunakan adalah rangka yang terbuat dari besi tuang. Dengan
bentuknya yang rigid maka dapat menopang part- part yang digunakan dan mampu
menahan gaya radial. Sumber penggerak pengasar menggunakan motor listrik DC yang
putaranya searah, pengasar menggunakan amplas polishing yang sudah terdapat
dipasaran. Penumpu roda saat besentuhan dengan permukaan diameter pipa dalam
adalah dengan menggunakan sistem slot, dimana pegas berada didalamnya sehingga
penumpu dapat bergerak fleksibel dan mempermudah dalam memasukkan mesin. Mesin
tersebut ditarik menggunakan mesin penarik buatan yang telah diatur kecepatan
penarikanya
Keuntungan :
1. Kecepatan dapat diatur sehingga mesin berjalan mundur dengan konstan
2. Pengasar dan motor DC telah tersedia di pasaran
3. Rangka rigid karena terbentuk dari tuangan
4. Penumpu roda flexible
Kerugian :
1. Proses permesinan benda tuangan sulit
2. Pengasaran oleh amplas polish kurang efektif karena hanya menggunakan sisi
melingkaranya bukan ujungnya
3. Daya keluaran motor DC relatif Kecil
4. Pembuatan mesin penarik akan menggunakan dana tambahan lagi
5. Operator lebih dari satu dan operator harus masuk kedalam pipa untuk
mengaitkan tali pada mesin.

30
http://digilib.mercubuana.ac.id/

3.3.5.2 Alternatif Fungsi Keseluruhan 2 ( AFK 2 )

Poros pendorong

Urethane Caster
Motor AC Servo
Rangka Profil C
Penumpu roda atas
Sikat Paku

Gambar 3.7 Alternatif Fungsi Keseluruhan 2

Rangka menggunakan Profil C dengan proses permesinan lanjutan oleh


pabrikasi, penggerak menggunakan motor AC servo yang dapat diatur kecepatanya,
pengasar menggunakan sikat paku buatan yaitu paku berukuran sekitar inchi dipasang
pada suatu pelat yang terdapat gagang, penumpu roda menggunakan pegas tekan
sehingga dapat bergerak fleksibel, agar mesin bisa berjalan maka digunakan poros
pendorong untuk mendorongnya maju.
Keuntungan :
1. Proses permesinan rangka mudah karena dibuat dari profil
2. Ujung paku yang tajam dapat menggores permukaan pipa dengan mudah
3. Motor Ac servo dapat dikontrol
4. Pengasar menggunakan paku yang sangat kuat

31
http://digilib.mercubuana.ac.id/

Kerugian :
1. Di satu sisi sangatlah susah proses pembuatan rangka dengan profil U karena
bentuknya memang susah dalam proses permesinan
2. Motor AC Servo relatif mahal
3. Paku menghasilkan goresan tetapi tidak terlalu dalam karena luas permukaan
ujung- ujung paku akan mambesar dan tidak tajam lagi
4. Poros sepanjang 12 m tidak memungkinkan untuk mendorong pipa masuk
kedalam pipa dengan baik karena akan melenting dan jika menggunakan poros
tersebut akan membutuhkan area 2 kali lipat panjang poros.

3.3.5.3 Alternatif Fungsi Keseluruhan 3 ( AFK 3 )

Ball Caster

Sistem Transmisi
Motor AC

Square Tube

Pegas di antara profil


Sikat Kawat

Gambar 3.8 Alternatif Fungsi Keseluruhan 3

32
http://digilib.mercubuana.ac.id/

Rangka menggunakan profil square tube dengan proses pabrikasi pengelasan


dan proses pengerjaan lainya, sumber penggerak untuk memurtarkan sikat kawat
menggunakan motor listrik AC, Sedangkan untuk menggerakkan mesin agar dapat
berjalan linier menggunakan motor dengan reducer. Penumpu roda yang menempel
pada permukaan dalam pipa menggunakan sistem pegas tekan diantara rangka
penumpu, pengasar menggunakan sikat kawat yang terdapat dipasaran.

Keuntungan :
1. Rangka dibuat dari profil sehingga mudah dalam permesinan
2. Pengasar menggunakan sikat kawat, selain terdapat dipasaran sikat kawat
menghasilkan goresan yang merata pada permukaan pipa
3. Motor AC yang digabungkan dengan reducer mempunyai daya yang besar
sehingga dapat mengasarkan dengan maksimal
4. Pemumpu roda yang fleksibel sehingga dapat menyesuaikan gaya pengasaran di
dalam pipa
Kerugian :
1. Rangka kurang mampu dalam menahan gaya radial sehingga harus ditambah
beban rangka
2. Membutuhkan ruang yang besar unutk meletakkan sistem transmisi di belakang

3.3.6 Penilaian Variasi Konsep Keseluruhan Berdasarkan Kuesioner


3.3.6.1 Kriteria Penilaian
Penilaian dilakukan untuk memilih alternatif fungsi keseluruhan yang akan
dikembangkan lebih lanjut dalam fase perancangan produk. Penilaian akan memberikan

33
http://digilib.mercubuana.ac.id/

alasan pemilihan suatu konsep rancangan optimal yang didasarkan pada aspek aspek
tertentu yang menentukan layak atau tidak layaknya suatu konsep rancangan untuk
direalisasikan. Aspek aspek tersebut adalah aspek teknik yang terdiri dari fungsi
utama, pengoperasian, kehandalan, konstruksi, kemudahan dalam perawatan dan aspek
ekonomis. Penilaian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.10 Kriteria penilaian


Kurang

Sedang

Baik

Baik Sekali

3.3.6.2 Penilaian Dari Aspek Teknis

Tabel 3.11 Penilaian Aspek Teknis Alternatif Fungsi Keseluruhan


AFK
No.

Aspek yang dinilai

Bobot

Nilai

AFK 1

AFK 2

AFK 3

Ideal

Pencapaian Fungsi

16

16

16

16

Konstruksi

12

Kemudahan permesinan

12

Kepresisian alat

12

12

12

12

Kemudahan Perakitan

Penanganan

Nilai Total
Persentase (%)

52
65

58
72.5

64
80

80
100%

34
http://digilib.mercubuana.ac.id/

3.3.6.3 Penilaian dari Aspek Ekonomis

Tabel 3.12 Penilaian Aspek Ekonomis Alternatif Fungsi Keseluruhan


AFK
No.

Aspek yang dinilai

Bobot

AFK

AFK 2

AFK 3

Nilai Ideal

1
1

Biaya Pembuatan

12

12

16

Biaya Perawatan

12

12

12

Optimasi Komponen
Standart
Nilai Total

25

Persentase (%)

62.5

27
67.5

33
82.5

40
100.00

3.3.6.4 Pengambilan Keputusan


Dari hasil penilaian berdasarkan kuesioner kedua aspek diatas maka fungsi
kombinasi yang paling ideal adalah alternatif fungsi keseluruhan 3 (AFK 3) karena
dinilai dari aspek teknis dan ekonomisnya mempunyai nilai yang paling baik.

3.4 Merancang
3.4.1 Pra Desain
Pada tahap ini hasil alternatif yang telah didapat, dibuat draft rancangan dan
spesifikasi beberapa part kemudian diberikan optimalisasi rancangan jika memang
diperlukan.

35
http://digilib.mercubuana.ac.id/

3.5 Penyelesaian
Pada tahap penyelesaian ini dibuat gambar kerja susunan dan gambar kerja
detail yang nantinya akan digunakan sebagai informasi dalam proses manufaktur juga
sebagai bahan dalam pembelian part part standar yang digunakan ( dijelaskan di Bab
4 ).

36
http://digilib.mercubuana.ac.id/

You might also like