Professional Documents
Culture Documents
Tujuan
Mahasiswa dapat :
Memahami rangkaian aritmatik digital : adder dan subtractor.
Mendesign rangkaian adder dan subtractor (half dan full)
berdasarkan table kebenaran yang di ketahui
2). Peralatan yang digunakan
1. Logic circuit trainer.
2. Kabel seperlunya.
3. 4081 (AND), 4071 (OR), 4049 (NOT)
.
3). Dasat Teori
Half Adder (setengah-penambah)
Operasi dari suatu rangkaian setengah-penambah adalah menambahkan
dua bit. Rangkaian setengah-penambah mempunyai dua masukan dan dua
keluaran. Dua masukan tersebut adalah dua angka 1 bit A dan B, sedangkan dua
keluaran adalah jumlah S dari A dan B serta bit muatan (carry bit) yang
dinyatakan dengan C. Jumlah S dari A dan B dapat bernilai 0 atau 1, seperti
diperlihatkan pada gambar (a). Tabel penambahan pada gambar (a) dapat kita
anggap sebagai tabel kebenaran. Angka yang ditambahkan ada pada posisi
masukan tabel. Pada gambar (a), masukan ini merupakan kolom masukan A dan
B. Tabel kebenaran membutuhkan dua kolom keluaran, satu kolom untuk jumlah
dan satu kolom untuk pindahan.
MASUKAN
B
A
0
0
0
1
1
0
1
1
Penambahan digit biner
KELUARAN
Co
0
0
1
0
1
0
0
1
Jumlah
Disimpan
XOR
AND
(a)
(Jumlah)
Co(Disimpan)
(b)
Gambar Penambahan setengah. (a) Tabel kebenaran. (b) simbol blok.
Kolom jumlah diberi label dengan simbol . Kolom pindahan diberi label
dengan Co. Co singkatan untuk keluaran pindahan atau carry out. Simbol blok
yang cocok untuk penambahan yang memberikan fungsi tabel kebenaran tersebut
diperlihatkan pada gambar (b). Rangkaian ini disebut rangkaian penambah
setengah. Rangkaian-penambah-setengah mempunyai masukan (A,B) dan dua
keluaran (,Co).
Lihat dengan teliti tabel kebenaran penambah-setengah pada gambar (a).
Bagaimana bentuk boolean yang diperlukan untuk keluaran Co? Bentuk boolean
A B Co
itu ialah
OR untuk melakukan pekerjaan ini. Bila dilihat lebih dekat, anda akan
mendapatkan bahwa pola ini juga merupakan gerbang XOR. Kemudian bentuk
boolean yang disederhanakan menjadi
A B .
(Jumlah)
Co(keluaran pindahan)
Gambar Diagram logika untuk penambah setengah
Dengan menggunakan gerbang AND dua masukan, suatu diagram simbol
logika untuk penambahan setengah kita nyatakan pada gambar. Rangkaian
penambah setengah hanya dapat ditempatkan untuk posisi LSB saja pada
persoalan penambah biner karena inputnya hanya dua buah. Untuk bagian 2-an, 4an, 8-an, 16-an dan sebagainya, dalam penambahan biner, harus kita gunakan
rangkaian yang disebut penambah lengkap.
Full Adder (penambah-lengkap)
Gambar 5 merupakan bentuk singkat dari tabel penambahan biner, dengan
situasi 1 + 1 + 1. tabel kebenaran pada gambar (a) memperlihatkan semua
kombinasi yang mungkin dari A, B, dan Cin (masukan pindahan). Tabel kebenaran
ini untuk panambah lengkap. Penambah lengkap digunakan untuk semua harga
bagian biner, kecuali bagian 1-an. Bila diinginkan suatu masukan pindahan
tambahan maka kita harus gunakan penambah lengkap. Diagram blok dari
penambah lengkap diperlihatkan pada gambar (b) yang dirancang murni atas
rangkaian penambah-lengkap dan gambar (c) yang dirancang dari dua buah
rangkaian setengah-penambah. Penambah lengkap mempunyai 3 masukan ; Cin, A,
dan B. Untuk mendapatkan keluaran dan Co tiga masukan tersebut harus kita
tambahkan.
Gambar Tabel Kebenaran Full Adder
C
0
0
0
0
1
1
1
1
MASUKAN
B
0
0
1
1
0
0
1
1
Pindahan + B +A
KELUARAN
Co
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
0
0
1
Jumlah
(a)
0
0
0
1
0
1
1
1
Carry Out
(b)
(c)
Gambar Diagram blok dari penambah lengkap
Salah satu metode yang paling mudah untuk membentuk logika gabungan
penambahan lengkap digambarkan pada gambar (c). Digunakan rangkaian
setengah-penambah dan gerbang OR. Bentuk rangkaian ini adalah
A B C
A B Cin ( A B) Co
Ekspresi untuk keluaran pindahan adalah
. Rangkaian
logika pada gambar (a) merupakan suatu penambah lengkap, rangkaian ini
berdasarkan diagram blok yang menggunakan dua buah setengah-penambah
seperti gambar (c). Dibawah diagram logika ini, terdapat rangkaian logika yang
lebih mudah dirangkai. Gambar (b) berisi dua gerbang XOR dan tiga gerbang
NAND, yang memungkinkan rangkaian sangat mudah dirangkai.
Penambah setengah dan penambah lengkap kita gunakan bersama-sama.
Untuk persoalan pada gambar (a), kita membutuhkan penambah setengah dan
penambah lengkap yang merupakan rangkaian sederhana. Dengan demikian,
banyak diantara rangkaian ini dibutuhkan untuk menambah persoalan yang lebih
panjang.
pengurang
setengah
atau
half
subtractor
merupakan
Pada rangkaian ini tidak ada pengurangan borrow in yang dilibatkan yang
artinya pada rangkaian ini proses pengurangan belum sempurna. Berikut ini
adalah rumus dasar pengurangan biner yang dapat dilakukan oleh half subtractor.
Rumus dasar pengurangan biner:
Pola di atas dapat kita gambarkan dengan sebuah tabel kebenaran (truth table)
berikut:
Dari tabel kebenaran, dapatkan nilai R1 dan Bout (menggunakan Karnaugh Map):
Dari hasil Karnaugh Map di atas kita bisa rancang sebuah rangkaian full
subtractor seperti gambar rangkaian berikut.
Pada dasarnya rangkaian full subtractor ini dibentuk dari dua buah half
subtractor yang masing-masing borrow outnya digabungkan dengan sebuah
gerbang or. Adapun simbol dari rangkaian full subtractor ini dapat dilihat pada
gambar berikut:
Gambar
Rangkaian half
2. Seperti pada prosedur
1, 4.1.
implementasikan
rangkaian full adder, seperti
0
U1
B
0
adder
D1
LED-GREEN
XOR
U2
Cin
0
AND
U3
U5
AND
OR_3
Cout
AND
D2
LED-GREEN
U4
U7
D3
XOR
LED-GREEN
U8
U9
B out
4. Seperti pada prosedur 1,2 dan 3 implementasikan
rangkaian full subtractor
D4
seperti pada gambar
4.4 . buat
kebenarannya
Gambar
4.3. tabel
Rangkaian
half
0
NOT
AND
LED-GREEN
subtractor
U6
U1
XOR
D1
LED-GREEN
XOR
U8
B in
U2
NOT
AND
U7
U3
U5
AND
OR_3
B out
NOT
AND
Gambar
4.4. Rangkaian full
5). Hasil Pengamatan
subtractor
0
1
1
0
Persamaan
AB + AB
Output
C out
0
0
0
1
Persamaan C out
AB
Input
B
Cin
D2
LED-GREEN
U4
Output
Persamaan Cout
Persamaan Cout
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
0
0
1
ABCin +
ABCin +
ABCin +
ABCin
0
0
0
1
0
1
1
1
BCin + AB +
ACin
R
0
1
1
0
Persamaan R
AB + AB
Output
Bout
Persamaan Bout
0 AB
1
0
0
Input
B
0
0
1
1
0
0
1
1
Bin
0
1
0
1
0
1
0
1
R
0
1
1
0
1
0
0
1
Output
Persamaan R Bout
Persamaan Bout
ABBin +
0
ABin + AB + BBin
1
ABBin +
1
ABBin +
1
0
ABBin
0
0
1
6). Kesimpulan
1.
Full Adder dapat digunakan untuk menjumlahkan rangkaian bilanganbilangan biner yang lebih dari 1 bit. Penjumlahan bilangan-bilangan biner
sama halnya dengan
Dalam rangkaian Half Adder, apabila salah satu switch berlogic 1, maka
hasil outputnya; Sum bernilai 1 dan Carry 0.
3.
Dalam rangkaian Full Adder 1 bit, apabila semua switch berlogic 1, maka
hasil outputnya semua bernilai 1.
4.
Half adder
Peta K-map
B\A 0
0
0
1
1
1
1
0
1
AB
B\A
0
0
0
1
0 AB1
AB
= AB + AB
C out=AB
Full adder
Peta K-map
Cin\AB 00 01
Cin\ 00
0
1
AB
1
1
0
1
Cout
10
ACin
BCin AB
=BCin + AB + ACin
Half subtractor
Peta K-map R
B\A 0
0
0
1
1
1
1
0
B\A
0
0
1
1 AB0
R= AB + AB
AB
Bout= AB
Full subtarctor
Peta K-map R
Bin\AB
0
1
R
Bout
00
1
11
10
1
7). Lampiran
a.Lampiran gambar
Half adder
A=0 dan B=0, maka =0 dan C out=0
Full adder
XOR
D1
LED-GREEN
XOR
U1
XOR
U2
AND
U3
U5
AND
OR_3
Cout
Cin
AND
U3
U5
AND
OR_3
D2
LED-GREEN
U4
U6
XOR
D1
LED-GREEN
XOR
U1
XOR
U2
AND
U3
U5
AND
OR_3
Cin
U3
U5
D2
AND
OR_3
LED-GREEN
U4
A
1
U1
XOR
LED-GREEN
U2
U6
XOR
AND
U3
U5
AND
LED-GREEN
OR_3
Cin
AND
U3
U5
AND
OR_3
Cout
D2
LED-GREEN
U4
Cout
D2
LED-GREEN
U4
AND
AND
XOR
1
D1
LED-GREEN
XOR
U6
U1
U6
U1
B
1
U2
XOR
D1
LED-GREEN
XOR
U2
Cin
AND
U3
U5
AND
OR_3
Cin
AND
U3
U5
D2
AND
OR_3
LED-GREEN
U4
Cout
Half subtractor
AND
D1
XOR
U2
Cin
U4
LED-GREEN
U1
D1
XOR
D2
Cout
AND
AND
LED-GREEN
AND
Cout
U4
D1
XOR
U2
Cin
A
0
LED-GREEN
U1
D2
AND
Cout
U4
AND
LED-GREEN
U2
Cin
D1
XOR
U6
U1
AND
Cout
D2
LED-GREEN
U7
D3
LED-GREEN
U8
U9
U7
XOR
B out
NOT
D3
XOR
LED-GREEN
U8
U9
1
D4
AND
LED-GREEN
U7
D3
LED-GREEN
U8
U9
XOR
D3
XOR
B out
NOT
LED-GREEN
U8
U9
B out
NOT
D4
AND
D4
AND
D4
AND
LED-GREEN
B out
NOT
LED-GREEN
LED-GREEN
Full subtarctor
A=0, B=0, Bin=0, maka R=0 dan Bout=0
U6
U1
XOR
0
U8
B in
NOT
U7
U8
AND
U5
B in
NOT
U7
B out
XOR
LED-GREEN
U2
U3
U1
D1
XOR
U6
D1
LED-GREEN
XOR
U2
AND
U3
U5
AND
OR_3
B out
NOT
NOT
AND
OR_3
D2
D2
LED-GREEN
U4
LED-GREEN
U4
AND
AND
XOR
1
U8
B in
NOT
U7
D1
LED-GREEN
XOR
U2
NOT
U4
AND
U6
U1
XOR
B in
U5
B out
A=1, B=0, Cin=0, maka R=1 dan Bout=0
D2
AND
U8
AND
U3
OR_3
LED-GREEN
R
D1
LED-GREEN
XOR
U2
NOT
U7
AND
U3
U5
AND
OR_3
B out
A=1, B=0, Cin=1, maka R=0 dan Bout=0
D2
NOT
U4
AND
LED-GREEN
U6
U1
XOR
0
U8
B in
D1
LED-GREEN
XOR
U2
XOR
NOT
AND
AND
U3
U5
AND
OR_3
B out
NOT
D2
OR_3
LED-GREEN
U4
LED-GREEN
U2
NOT
U7
B out
D1
XOR
B in
U5
U1
U8
AND
U3
U6
NOT
U7
D2
LED-GREEN
U4
AND
AND
U6
U1
XOR
B in
LED-GREEN
AND
U5
B out
NOT
AND
U4
AND
b. Lampiran tugas
OR_3
D2
LED-GREEN
XOR
U2
U3
U1
D1
LED-GREEN
XOR
U8
NOT
U7
U6
1
D1
XOR
U8
B in
NOT
U7
U2
AND
U3
U5
AND
OR_3
B out
NOT
U4
AND
D2
LED-GREEN
1.Buat rangkaian Pararel Adder 3 bit menggunakan PCB board. Gunakan 1 buah
rangkaian half adder dan 2 buah full adder. Dapatkan table kebenarannya.
Half adder
U1
D1
XOR
LED-GREEN
U2
C out 1
0
AND
Schematic Animation
B
0
U3
Full adder
XOR
U4
XOR
D2
LED-GREEN
U5
C in 1
Schematic Animation
U6
AND
U7
U8
AND
OR_3
C out 2
AND
U9
XOR
Full adder
D3
3
U10
LED-GREEN
XOR
U11
C in 2
U12
AND
U13
C out 3
U14
AND
OR_3
D4
LED-GREEN
AND
Schematic Animation
Tabel kebenaran
Half Adder
Input
Output
A1 B2 1 Cout(1)
0 0 0 0
0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 0 1
A2
0
0
1
1
Full Adder
Input
Output
B2 Cout(1) 2 Cout(2)
0 0
0 0
1 0
1 0
0 0
1 0
1 1
1 1
A3
0
0
1
1
Full Adder
Input
Output
B3 Cout(2) 3 Cout(3)
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
1
U2
U1
XOR
XOR
U3
0
U4
AND
U6
AND
OR_3
C out
U5
U13
D1
XOR
LED-GREEN
U7
C in
AND
U14
U8
XOR
U9
U10
AND
U12
AND
OR_3
AND
A1
0
0
0
0
1
1
1
1
Input
B1 Cin(1)
0 0
0 1
1 0
1 1
0 0
0 1
1 0
1 1
Output
2 Cout(2)
0 0
1 0
0 0
0 0
1 0
0 0
1 0
1 0
D2
LED-GREEN
XOR
U11
C out
XOR
C out