Professional Documents
Culture Documents
Fluida adalah zat yang dapat mengalir. Kata Fluida mencakup zat cair dan
gas karena kedua zat ini dapat mengalir, sebaliknya batu dan benda-benda keras
atau seluruh zat padat tidak digolongkan kedalam fluida karena tidak bisa
mengalir
FLUIDA STATIS
Fluida tidak mengalir biasa disebut fluida statis. Contoh fluida tidak mengalir,
yaitu zat cair yang berada dalam bejana tidak berlubang. Dapat dilihat bahwa
zat cair dalam bejana tersebut secara langsung atau tidak langsung tidak
mengalami perpindahan.
Massa jenis merupakan salah satu besaran yang berpengaruh pada fluida.
Massa jenis itu sendiri adalah massa dalam tiap satuan volume
m
V
Keterangan:
= massa jenis (kg/m3 )
m = massa benda (kg)
V = volume benda (m3 )
Jika suatu benda dicelupkan dalam Fluida maka fluida tersebut akan
memberikan suatu tekanan, tekanan merupakan suatu gaya yang diterima
pada setiap satuan luas
P=
F
A
Keterangan :
P = tekanan (N/m2 )
F = gaya (N)
A = luas bidang tekan (m2)
Karena = V
, maka m = .V
Dan V = A.h
P=
F
A
P=
m. g
A
P=
. Ah. g
A
P = .g.h
Dari penjelasan penurunan rumus tekanan hidrostatik diatas diperoleh kesimpulan
bahwa diatas besarnya tekanan hidrostatis di pengaruhi oleh:
a. Massa jenis
Setiap Fluida memiliki massa jenis yang berbeda beda. Sehingga bila ada dua benda yang
memiliki massa yang sama lalu dicelupakan masing masing ke dalam air tawar biasa dan
minyak maka tekanan hidrostatis yang dimiliki Masing masing benda tersebut berbeda.
b. Kedalaman (h)
Semakin dalam suatu benda tercelup fluida maka semakin besar pula tekanan hidrostatisnya
sehingga rumus tekanan hidrostatik fluida statis adalah :
P = .g.h
Keterangan :
= massa jenis (kg/m3 )
g= percepatan grafitasi (m/s2)
h= kedalaman/ketinggian (m)
contoh soal :
Jika massa jenis air 100 kg/m3 dan percepatan gravitasi bumi
adalah 10 m/s2, tentukan tekanan hidrostatis yang dialami ikan?
a.
100 N/m
b.
10 N/m
c.
20 N/m
d.
50 N/m
Jawab :
Diketahui:
h = 14 cm 4 cm = 10 cm = 0,1 m
= 100 kg/m
g = 10 m/s
Ditanya: P..?
Jawab :
P =.g.h
P = 100 . 10 . 0,1
P = 100 N/m,
2. Tekanan mutlak
Tekanan mutlak merupakan tekanan total hasil penjumlahan
tekanan hidrostatik dengan tekanan atmosfer (udara). Bukan hanya zat
cair saja, namun udarapun memiliki tekanan yang disebut tekanan
atmosfer (udara), sehingga jika dihitung secara total antara tekanan udara
yang menekan zat cair dalam wadah tentu akan semakin besar.
sehingga rumus tekanan mutlak adalah sebagai berikut :
tekanan udara (Pu) = 1 atm = 1 x 105 N/m2
tekanan hidrostatis (Ph) = . g . h
= 1000 m
air
= 1000 kg / m
= 9.8 m/s2
= 1,01x105 N/m
3. Hukum pascal
Air akan memancar dari setiap lubang dengan sama
kuatnya Hasil percobaan inilah yang diamati oleh Blaise
Pascal. Kemudian menyimpulkan dalam hukum pascal
yang berbunyi: tekanan yang diberikan pada fluida di
dalam sebuah ruang tertutup akan diteruskan ke
semua arah dengan sama besar dan sama rata.
F1
A1
F2
A2
dengan
P = tekanan (kg/m3),
F = gaya (N)
A = luas permukaan penampang (m2).
Aplikasi hukum pascal
a. Pompa Hidrolik
Cara kerjanya adalah dengan memasukkan udara bertekanan tinggi
ke salah satu keran dari dua keran yang ada pada alat tersebut. Di
dalam alat tersebut ada sebuah ruangan yang nantinya digunakan
untuk diisi udara. Udara dimasukkan ke dalam ruangan tersebut dan
Ditanyakan: F2 =?
Jawab :
P1 = P2
F1
A1
F2
A2
200
100
F2
10
F2 = 10 N
Jadi, gaya yang diperlukan untuk menekan penampang kecil adalah 10 N
ARCHIMEDES
Bunyi hukum archimedes Ketika sebuah benda tercelup seluruhnya atau
sebagian di dalam zat cair, zat cair akan memberikan gaya ke atas (gaya
apung) pada benda, di mana besarnya gaya ke atas (gaya apung) sama
dengan berat zat cair yang dipindahkan
Rumus archimedes
Hubungan antara berat benda di udara (W), gaya ke atas (Fa) dan
berat semu (Ws)
Ws = W Fa
Keterangan :
Ws = berat benda dalam zat cair (Kgm/s2)
W = berat benda sebenarnya (Kgm/s2)
Fa = gaya apung (N)
besarnya gaya apung (Fa)
Fa = cair .Vb . g
Keterangan :
cair = massa jenis zat cair (kg/m3)
Vb
= volume benda yang tercelup (m3)
g
= percepatan gravitasi (m/s2)
Bila benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka ada 3
kemungkinan yang terjadi yaitu :
a) Benda Tenggelam
Benda disebut tenggelam dalam zat
cair apabila posisi benda selalu terletak
pada dasar tempat zat cair berada.
Pada benda tenggelam terdapat tiga
gaya yaitu :
W = gaya berat benda
Fa = gaya archimedes
N = gaya normal bidang
Dalam keadaan seimbang maka W = N + Fa ,sehingga :
W > Fa
m . g > cair . Vb . g
b . Vb . g > cair . Vb . g
b > cair
keterangan : b = massa jenis benda
cair = massa jenis zat cair
b) Benda Melayang
Benda melayang dalam zat cair apabila
posisi benda di bawah permukaan zat
cair dan di atas dasar tempat zat cair
berada. Pada benda melayang terdapat
dua gaya yaitu: Fa dan W. Dalam
keadaan seimbang maka :
W = Fa
b . Vb . g = cair . Vb . g
b = cair
keterangan :
b = massa jenis benda
cair = massa jenis zat cair
c) Benda Terapung
a. Kapal selam
Pada
dasarnya
prinsip
kerja
kapal
selam
dan
galangan kapal sama. Jika
kapal akan menyelam, maka
air laut dimasukkan ke dalam
ruang cadangan sehingga
berat
kapal
bertambah.
Pengaturan
banyak
sedikitnya air laut yang dimasukkan, menyebabkan
kapal selam dapat menyelam pada kedalaman yang
dikehendaki. Jika akan mengapung, maka air laut
dikeluarkan dari ruang cadangan. Berdasarkan konsep
tekanan hidrostastis, kapal selam mempunyai batasan
tertentu dalam menyelam. Jika kapal menyelam terlalu
dalam, maka kapal bisa hancur karena tekanan
hidrostatisnya terlalu besar
b. Jembatan ponton
Soal evaluasi
1. Sebuah balok kayu yang massa jenisnya 800 kg/m3
mengapung pada permukan air. jika selmbar kertas
aluminium yang massa jenisnya 2.700 kg/m3 bermassa 54
gram dikaitkan pada balok tersebut maka sistem tersebut
akan brgerak ke bawah dn akhirnya melayang di dalam
air. berapakah volume balok kayu tersebut ?
2. Sebuah pegas ringan dengan tetapan k= 150 N/m terikat
dan diam secara vertikal pada dasar sebuah dasar bejana
berisi air. sebuah balok kayu bermassa 5.00 kg yang
massa jenisnya 0,6 gr/cm3 dihubungkan pada salah satu
ujung pegas dan sistempegas-bban diijinkan mencapai
kondisi keseimbangan statik. Berapakah pertambahan
panjang pegas ?
Jawab:
1. Diketahui:
kayu
aluminium
maluminium
= 800 kg/m3
= 2700 kg/m3
= 54 gram
ditanya : vb...?
jawab
Fy=0
FA waluminium wkayu= 0
FA = waluminium + w
kayu
. g . v = g (mkayu +
maluminium)
sistem . g. (valuminium
(mkayu+maluminium)
vkayu)
54
1 ( 2,7 + vb) = 0,8 vb + 54
54
+ vb=0,8 vb+ 54
2,7
vb0,8 vb=54
0,2 vb=
54
2,7
145,8 54
2,7
2,7
0,2 vb=
91,8
2,7
0,2 vb=34
vb=
34
0,2
vb=170 m/s
: air
:
F
P A F=P . A
F 1=F 2
P . A=k x
. g . h . A=k x
=
kx
g.h. A
100. 0,004
10.0,0001
0,4
0 , 001
=400 kg /m