Professional Documents
Culture Documents
seharusnya juga tidak dilahirkan dan tidak dapat diperanakkan, namum hal ini tidak masuk akal
sama sekali. Akhirnya, kaum arianisme mengatakan bahwa apabila anak itu memiliki sifat yang
sama menghasilkan satu Anak, dan Anak itu menghasilkan Anak yang lain, dan seterusnya.
Tetapi dalam hal ini juga ada pemahaman lain yang disampaikan oleh kaum ortodoks yaitu kaum
ortodoks tidak berpikir bahwa kegiatan yang menghasilkan suatu pemindahan sifat-sifat, tetapi
sebagai suatu pembagian yang lebih mendasar. Anak, sebagaimana halnya Bapa, dijadikan dari
keallahan. Jadi, menurut kaum ortodoks bahwa kaum arianisme salah menangkap inti dari dialog
yang di bahas yaitu anak itu tidak kekal. Namun disisi lain juga, kaum ortodoks setuju bahwa
berada dengan sendirinya merupakan sifat esensial yang ilahi. Sehingga ia menjelaskan bahwa
Anak maupun Bapa sama-sama memiliki dasar berada dengan sendirinya. Dalam hal ini
keseluruhan Allah, yaitu keseluruhan Trinitas, termasuk semua aspeknya, tidak memiliki awal
mula dan tidak di peranakkan . Dia tidak mengasalkan keberadaannya dari apapun, sementara
dunia itu di asalkan dari sesuatu. Namun, di dalam Trinitas ada hubungan-hubungan asal usul.
Kita dapat bicara tentang bapa sebagai yang memperanakkan anak dan anak sebagai yang di
perankkan Bapa.
Jadi, dalam hal ini istilah Bapa dan Anak tidak menjelaskan Allah, tetapi pribadi-pribadi
Trinitas. Pada satu konteks, istilah tidak di peranakkan menjelaskan Trinitas sebagai suatu
keseluruhan; pada konteks yang lain, istilah ini menjelaskan Bapa ketika di kontraskan dengan
Anak. Dengan demikian, Anak dapat di katakan tidak di peranakkan sebagai bagian dari
keseluruhan keilahian dan di peranakkan dari bapa sebagai suatu hubungan di dalam Trinitas.
Kesimpulannya kaum Arianisme percaya bahwa Yesus Kristus itu ada tetapi tidak serupa dengan
Allah karena, kaum Arianisme masih menganggap bawah Yesus itu sebagai anak yang
di peranakkan oleh Allah, sehingga Yesus itu di anggap sebagai Anak yang tidak kekal. Dalam
artian anak tidak kekal yaitu Yesus belum serupa dengan Allah tetapi hanya mendapat sifat-sifat
yang di bagikan oleh Allah terhadap Yesus dan Yesus juga di pandang sebagai manusia dan
malaikat karena Yesus masih bisa merasakan kesakitan tetapi Yesus juga bisa membuat mujizat.
Sehingga kaum Arianisme menganggap bahwa Yesus itu ada tetapi tidak serupa dengan Allah
hanya saja mengaruniakan sifat yang di berikan oleh Allah terhadap Yesus (Bapa dan Anapk).
Daftar Pusaka :
1. Urban, Linwood 2003. Sejarah Ringkas Pemikiran Kristiani. Jakarta: PT BPK Gunung
Mulia
Page | 2