Menghasilkan
Biodiesel
Murah , sa? |
| Mengatasi Polusi ee
&Kelangkaan BBM 3 SSaeneesMenghasilkan Biodiesel
Murah: Mengatasi Polusi &
Kelangkaan BBM
AP 9343.09.2006
Penulis : Rama Prihandana, Roy Hendroko, dan Makmuri Nuramin
Penyunting : Tetty Yullia
Desain Sampul : Teguh ‘U'gt’ W.
Foto : Kristianto P,, Hadi Iswanto, dan Dok. Roy Hendroko
lustrator : Ucok
Tata Letak : Iwan Setiawan
Penerbit : PT AgroMedia Pustaka
Redak:
JI. H. Montong No. 57, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan 12630
Telp. (021) 78883030, Ext. 213, 214, 216, Faks. (021) 7270996
E-mail : redaksi@agromedia.net
Pemasaran :
Bintaro Jaya Sektor IX
JI. Rajawali IV Blok HD-X No. 3, Tangerang 15226
Telp. (021) 7451644, 74863334, Faks. (021) 74863332
E-mail : pemasaran@agromedia.net
Cetakan pertama, 2006
Cetakan kedua, 2006
Cetakan ketiga, 2007
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Buku terbitan AgroMedia Pustaka tersedia
secara online di www.agromedia.net
Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Prihandana, Rama
menghasilkan biodiesel murah / Rama Prihandana, Roy Hendroko dan
Makmuri Nuramin; Penyunting, Tetty—Cet.1.—Jakarta: AgroMedia
Pustaka, 2006
xvi + 128 him; 15 x23 cm
ISBN 979-006-018-1
1. Biodiesel. |. Judul.
Il, Hendroko, Roy. ML. Seri. 633Bab Satu
FAME, Bahan Campuran
Pembuatan Biosolar
A. BIOSOLAR
Tanggal 20 Mei 2006 merupakan hari yang bersejarah.
Pada Hari Kebangkitan Nasional ini, Pertamina telah
meluncurkan biosolar. Saat itu, biosolar baru tersedia di
Jakarta. Itu pun baru tersedia di empat SPBU (stasiun
pengisian bahan bakar umum). Sampai bulan Agustus
2006, di Jakarta biosolar sudah tersedia di 46 SPBU.
Padahal, semula rencananya sampai akhir tahun 2006
biosolar baru tersedia di sepuluh SPBU. Hal ini
menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menggalak-
kan penggunaan bahan bakar nabati (BBN).Penyebaran biosolar awalnya akan tersedia di Surabaya
dan Denpasar pada tahun 2007. Namun, pelaksanaannya
dipercepat sehingga pada tanggal 12 Agustus biosolar
sudah diluncurkan di Surabaya.
1. Apakah Pertamina biosolar?
Pertamina biosolar merupakan campuran dari 95 persen
solar produksi kilang Balongan dan 5 persen FAME (fatty
acid methyl ester). Kedua bahan ini dicampurkan di Depo
Plumpang, Tanjung Priok untuk selanjutnya didistribusi-
kan ke SPBU. Pertamina biosolar adalah salah satu bahan
bakar alternatif yang ramah lingkungan.
BIO SOLAR BIO SOLAR
PERTAMINA BIOSOLAR. Merupakan campuran dari 95 persen solar produksikilang Bolongan
dan 5 persen FANEJUTA SBM
2. Mengapa Pertamina meluncurkan bahan bakar
alternatif?
Biosolar diluncurkan berdasarkan Peraturan Presiden
Nomor 5 tahun 2006 tentang kebijakan energi nasional
dan Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2006 tentang
penyediaan dan pemanfaatan bahan bakar nabati
(biofuel) sebagai bahan bakar lain. Pertimbangan
utamanya adalah semakin menipisnya cadangan minyak
dalam perut bumi Indonesia dan pencemaran udara yang
kian memprihatinkan.
Kesadaran ini mendesak untuk menggunakan energi
alternatif yang terbarukan dan rendah polusi. Grafik di
bawah ini menunjukkan kondisi BBM (bahan bakar
minyak) di Indonesia.
PPE P OOO EELS EP II SO PESO POSE
TAHUN
gaat ag?
ReoliscsiProdulsi =ProduksiSkencrioPesimis «= ProdulstSkenarlo Optimis am Kebutuban Domesitk
Grafik 1. Kebutuhan dan Produksi Minyak Bumi Indonesia 1990—2025
(Realisasi dan Proyeksi)Dari grafik di atas, tampak bahwa kebutuhan BBM
domestik terus meningkat, tetapi realisasi produksi
cenderung menurun dari tahun 1990—2004, bahkan
berlanjut hingga tahun 2006. Kompas 20 Juli menulis
produksi minyak mentah Indonesia pada tahun 2003
sebesar 1,146 juta bph, tahun 2004 sebesar 1,096 bph,
tahun 2005 sebesar 1,062 juta bph, dan perkiraan produksi
tahun 2006 sebesar 909.000 bph. Produksi skenario optimis
memperkirakan produksi BBM akan meningkat pada
2007—2014. Namun, tetap juga terkejar oleh kebutuhan
domestik pada tahun 2021.
3. Mengapa solar yang “didahulukan” untuk disubstitusi
dengan bahan bakar nabati?
Tabel 1. Penggunaan bahan bakar minyak di Indonesia
Tahun
Jenis BBM
2000 2001 2002 2003 2004 2005
12,422 13,061 . 13,732 14,647 17,027 17,471
Minyak tanah 12,455 12,283 11,678 11,753 11,846 11,324
21,735 23,262 24,213 24,064 26,488 27,535
Minyak diesel 1,451 1,399 1,360 1,183 1,093 8,987
Minyak baker 6,013 6,119 6,260 6,216 5,755 4,686
Sumber: Dewi, 2006 dan Dept. Perindustrian 2006
Dari tabel di atas, tampak penggunaan solar lebih banyak
dibandingkan dengan penggunaan BBM lain. Karena itu,
jika ingin menekan jumlah BBM dan meningkatkanimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableIkan Biodiesel Murah: Mengat
nlusi & Kelangkaan BBM
Pertimbangan lain adalah proses termal (panas) di dalam
mesin diesel akan menyebabkan minyak nabati sebagai
bahan bakar nabati (BBN) akan terurai menjadi gliserin
dan asam lemak. Asam lemak dapat teroksidasi atau
terbakar relatif sempurna, tetapi pada gliserin akan
terbentuk senyawa akrolein dan terpolimerisasi menjadi
senyawa plastis yang agak padat. Senyawa ini akan
membentuk deposit pada pompa injektor yang akan
berdampak pada kerusakan mesin diesel.
Untuk mencegah pembentukan deposit tersebut, maka
gliserin harus dibuang dari BBN. Pembuangan gliserin
akan berdampak terhadap penurunan berat molekul BBN
sebesar 30% dan penurunan viskositas 5—10%. Dengan
demikian, BBN akan menghasilkan kinerja yang mirip
dengan petrosolar.
4. Mengapa biodiesel atau FAME disebut terbarukan dan
lebih aman dibandingkan dengan petrosolar?
Biodiesel merupakan bahan bakar
terbarukan karena_ bahan =
bakunya dibudidayakan oleh
manusia, selanjutnya dipanen
dan diolah menjadi bahan bakar.
Pemanfaatannya yang terus-
menerus menjadikan bahan
bakar nabati disebut bahan
bakar yang dapat diperbarui.
Biodiesel aman karena hasil
pengujian biologis menunjuk- |
kan tingkat toksisitas akut bio-
diesel terhadap tikus percobaan
&
SALAH SATU PROUK BIODIESEL. Naturfel yang“
diproduksi oleh PT Energi Alieraif indonesia
iimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableMenghasitkan Biodi
6. Biodiesel berkontribusi terhadap pengurangan emisi
gas-gas rumah kaca yang menyebabkan global climate.
Apakah dengan menggunakan biodiesel, kita akan
memperoleh dana dari CDM?
Ya, para pengusaha biodiesel, petani, dan pengusaha
“pertanian energi” (di antaranya tanaman jarak pagar
dan kelapa sawit) dapat memperoleh dana dari negara
maju yang berasal dari CDM sesuai dengan Protokol Kyoto.
7. Mohon lebih diperjelas tentang CDM dan bagaimana
kita mencairkan dana tersebut?
CDM atau clean development mechanism adalah sebuah
mekanisme dalam Protokol Kyoto yang memperbolehkan
negara-negara berkembang membantu negara-negara
maju dalam memenuhi jadwal penurunan emisi gas-gas
rumah kaca.
Pembakaran setiap kilogram (setara dengan satu liter)
petrosolar akan menghasilkan emisi karbon dioksida
sebanyak 3 kilogram. Penggunaan biodiesel sebagai
substitusi petrosolar akan menurunkan emisi sebanyak nilai
tersebut. Akibatnya, setiap liter biodiesel dapat diklaim
menurunkan emisi karbon dioksida sebanyak 3 kilogram
dikali harga sertifikasi penurunan emisi (certified emission
reduction; CER) atau sekitar US$ 5 per ton.
Sejumlah institusi dan LSM di Indonesia dapat mengurus
CER, antara lain Kreatif Energi Indonesia, Eco Securities
Indonesia, PT Gikoko Kogyo Indonesia, dan Yayasan Bina
Usaha Lingkungan.
Murah: Mengatasi Polusi & Kelangkaan BBM
15image
not
availableimage
not
availableimage
not
availableMenghasilkan Biodiesel Murah: Mengatasi Polusi & Kelangkaan BBM
4. Bagaimana kesimpulannya?
Harga B5 dan B10 memang lebih mahal dibandingkan
dengan solar bersubsidi (Rp4.300/liter). Telaah lanjut
menunjukkan harga FAME yang dibeli Pertamina terlalu
mahal, Rp5.585 per liter termasuk pajak dan margin.
Mahalnya harga ini mungkin disebabkan laba pengusaha
FAME terlalu tinggi atau biaya transportasi yang mahal
karena FAME harus dibawa ke Plumpang untuk
dicampurkan. Permasalahannya sekarang adalah mencari
solusi untuk mengatasinya dan mencari bahan baku yang
relatif murah sehingga dapat dihasilkan FAME yang murah
juga.
Dari perhitungan di atas terlihat bahwa biodiesel terkena
pajak dua macam yaitu PPN dan PBBKB. Pajak
pertambahan nilai (PPN) ditarik oleh Pemerintah Pusat,
sedangkan pajak bahan bakar kendaraan bermotor ditarik
oleh Pemerintah Daerah. Sangat ironis karena di
mancanegara, biodiesel disubsidi atau bebas pajak karena
termasuk kategori akrab lingkungan.
=
19image
not
availableimage
not
availableimage
not
availableMenghasilkan Biodiesel Murah: Mengatasi Polusi & Kelangkaan BBM
yang lebih tinggi dibandingkan dengan baku mutu
sehingga limbah tersebut tidak diizinkan dimasukkan ke
badan sungai. BOD dan COD yang tinggi akan berdampak
pada defisit oksigen dalam air sungai sehingga bisa
mengakibatkan kematian pada ikan dan tumbuhan air.
Selain itu, bahan padatan yang ada dalam PKS akan
mengendap di sungai dan menutupi sinar matahari untuk
masuk ke dasar sungai.
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT. Merupakan salah satu bahan baku biodiesel yang harganya
relatif murah sehingga biodiesel yang dihaslkannya bisa murah juga
Limbah cair PKS biasanya ditampung di lagon atau kolam
sebelum dialirkan ke badan sungai. Dengan sistem seperti
ini tetap akan terjadi defisit oksigen dan selanjutnya terjadi
perombakan bahan organik yang terdapat dalam limbah
industri minyak kelapa sawit secara anaerob. Masalah
bertambah lagi karena proses anaerob akan menguraikan
_23image
not
availableimage
not
available26
Menghasilkan Biodiesel Mu
Mengatasi Polusi & Kelangkaan BBM
PT RNI memiliki PKS Mitra Ogan di Baturaja, Sumatera
Selatan yang berkapasitas 80 ton TBS/jam. Beroperasi
selama 20 jam sehari menghasilkan 1.600 ton TBS. Dari
pengolahan TBS tersebut akan dihasilkan 3.200 ton limbah
cair per hari dengan kandungan minyak sawit sebanyak 8
ton per hari (0,5% x 1.600 ton). Berarti setiap tahun akan
dihasilkan limbah cair sebanyak 8 ton x 250 hari = 2 juta
liter minyak yang setara dengan 1,8—1,9 juta liter FAME.
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT. Ditampung sementara di dalam fatit sebelum diolirkan ke lagon
Kebutuhan solar PT Mitra Ogan sekitar 1 juta liter per tahun
untuk genset, pompa, dan alat transportasi. Jika limbah
cair PKS ini diolah menjadi FAME akan sangat
menguntungkan karena pemakaian solar industri
(harganya Rp6.321,22—Rp6.595,70 per liter terhitung dari
1 Juli 2006) bisa disubstitusi dengan biodiesel.Menghasilkan Biodiesel Murah: Mengatasi Polusi & Kel
3. Bagaimana prospek pengolahan CPO parit menjadi
FAME dalam skala nasional?
Pada tahun 2005, Indonesia memiliki 360 PKS dengan
produksi TBS 71 juta ton sehingga tersedia CPO parit
sebanyak 0,355 juta ton. Dengan perkiraan hilang 10%,
kemungkinan akan dihasilkan FAME sebanyak 0,320 juta
ton yang dapat diolah menjadi 6,39 juta ton atau 7.093
juta liter biosolar per tahun (jenis B5 yaitu campuran 5%
FAME dan 95% petrosolar).
C. LIMBAH DARI PABRIK MINYAK GORENG
(PFAD)
1. Bahan baku murah untuk pembuatan FAME atau
tepatnya POME lain adalah PFAD. Apakah yang disebut
PFAD?
PFAD adalah palm fatty acid distillate atau
limbah dari pabrik minyak goreng. Seperti kita
ketahui, CPO dapat dijadikan produksi
minyak sawit padat (RBD stearin) dan minyak
sawit cair (RBD olein). Pemanfaatan utama
RBD olein adalah untuk membuat minyak
goreng, sedangkan RBD stearin
digunakan untuk membuat margarin dan
shortening. RBD stearin juga digunakan
sebagai bahan baku industri sabun dan
deterjen. Secara keseluruhan, proses
pembuatan minyak sawit akan
menghasilkan 73% olein, 21% stearin, 5—
6% PFAD, dan 0,5—1% CPO parit.ai
a
“ aa
PFDA (ATAS) DAN CPO (BAWAH). Dalam proses pembuaton biodiesel menunjukkan perbedaan,
yoitu pada PFDA akan terbentuk sabun sedangkan pado CPO relatif tidak terbentuk sabunMenghesilkan Biodiesel Murah; Mengatasi Polusi & Kelangkaan BBM 29
PFAD tidak diizinkan untuk dibuat minyak goreng karena
beracun. Walaupun demikian, bahan ini masih bisa
dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan FAME yang
relatif murah karena harga PFAD sekitar 80% dari harga
CPO standar. Dengan potensi tersedianya PFAD sekitar 0,21
juta ton per tahun, maka bisa dihasilkan FAME sebesar
0,189 juta ton. Nilai ini setara dengan 3,78 juta ton atau
4.195,8 juta liter biosolar per tahun (jenis B5).
SIODIESEL
\K GO
BEBERAPA BIODIESEL YANG BERASAL DARI BAHAN BAKU MURAH. Biodiesel dari stearin (kiri), biodiesel dari
minyok goreng bekas (tengah), dan biodiesel dori PFAD (kanan)D. MINYAK GORENG BEKAS
1. Masih adakah sumber bahan baku FAME lainnya yang
murah?
Bahan baku lain yang relatif murah untuk diolah menjadi
FAME adalah minyak goreng bekas (minyak jelantah atau
veggie oil). Berikut ini perkembangan konsumsi dan
produksi minyak goreng.
Porkombangan produksi goreng sawit Porkombangon konsumsi minyak gorong
dan kelapa Indonesia (juta ton) sawit dan kelapa Indonesia (juta ton)
i =
99!” 000 sr” 22” 2003” —2008 mes
i Riinyck goreng sawit ‘Bi Miryak goreng kelopa | Rinyok goreng sawit | Minyak goreng kelopa
Sumber : www. Warta ekonomi.com/indicator
Gambar di atas menunjukkan perkembangan konsumsi
masyarakat Indonesia dan produksi 79 buah pabrik minyak
goreng di Indonesia. Pada tahun 2005, konsumsi minyak
goreng di dalam negeri mencapai 6,4 juta ton (83,13%
terdiri dari minyak goreng berbahan baku CPO).
Jika kita mampu mengumpulkan minyak goreng bekas
(disebut juga recyeled frying oil) ada beberapa
keuntungan yang bisa diperoleh.— Akan diperoleh FAME (lebih tepat disebut RFOME,
recyeled frying oil methyl esters) yang murah sehingga
bisa diperoleh bahan bakar nabati yang murah dan
ramah lingkungan.
— Mencegah terjadinya polusi lingkungan (air dan
tanah) dengan tidak adanya pembuangan minyak
bekas goreng ke sembarang tempat.
— Mengurangi bahan karsinogenik yang beredar di
masyarakat. Seperti diketahui, penggunaan minyak
goreng yang berulang-ulang (ditandai dengan warna
cokelat tua, hitam, dan mengandung sekitar 400
senyawa kimia) akan mengoksidasi asam lemak tidak
jenuh membentuk gugus peroksida dan monomer
siklik. Senyawa ini berpotensi memicu penyakit kanker
kolon, pembesaran hati, ginjal, dan gangguan jantung.
BIODIESE
INYAK GO!
‘MINYAK GORENG BEKAS (KANAN). Menjadi lebih bermanfaat jika dioloh kembali menjadi biodiesel (kiri)image
not
availableimage
not
availableimage
not
availableaa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.image
not
availableimage
not
availableimage
not
availableaa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.image
not
availableimage
not
availableimage
not
available44 Menghasilkan Biodiesel Murah: Mengatasi Polusi & K
katalis yang digunakan adalah 1—1,5% dari bahan baku.
Untuk mengetahui ketepatan jumlahnya sebaiknya
digunakan metode titrasi.
Penetapan akhir reaksi dipantau dengan angka bilangan
asam sebagai tindakan kontrol untuk mengetahui jalannya
reaksi pengonversian asam lemak (berjalan baik atau tidak).
Bilangan asam disyaratkan harus mencapai 1—6.
607
KATAUS TANK. Tempat untuk menyimpan katalis yang akan disalurkan ke reaktérahiar concan "ak cipiaimage
not
availableimage
not
availableimage
not
available48 Menghasilkan Biodiesel Murah: Mengatasi Polusi & Kelangkaan BBM
d. Proses Pemisahan |
Setelah proses pencucian, dilakukan prose pemisahan I.
Bagaimana caranya?
Setelah pencucian selesai, minyak dimasukkan ke dalam
tangki pemisahan yang bekerja dengan cara
pengendapan. Dalam tangki ini akan terbentuk 2 fase
terpisah, yaitu biodiesel dan trigliserida (di lapisan atas)
serta metanol dan gliserol (di lapisan bawah). Lapisan di
bagian atas tangki dialirkan ke tangki reaktor
transesterifikasi, sedangkan lapisan bawah dialirkan ke
tangki netralisasi. Proses pemisahan ini dilakukan pada
tekanan 1 atm dan temperatur 60° C.
Pemisahan dapat juga dilakukan dengan alat separator
sentrifugal yang bekerja berdasarkan perbedaan massa
jenis. Bahan yang massa jenisnya lebih tinggi akan berada
di bagian samping akibat adanya gaya sentrifugal. Sistem
ini memberikan keuntungan pada kecepatan waktu
pemisahan, tetapi membutuhkan biaya energi yang cukup
tinggi.
e. Reaksi Transesterifikasi
Apakah yang dilakukan pada tahap reaksi transesterifikasi?
Reaksi transesterifikasi merupakan proses reaksi
penyempurnaan dari pembuatan biodiesel. Pada reaktor
transesterifikasi, minyak dan lemak yang belum tereaksi
pada proses esterifikasi dikonversikan menjadi biodiesel
pada tahap ini. Bahan baku tambahan berupa katalis basa
dan metanol dimasukkan ke dalam reaktor ini. Kondisi
reaktor dipertahankan pada tekanan 1 atm dan
temperatur 70° C.image
not
availableimage
not
availableimage
not
availableMenghasilkan Biodiesel Murah: Mengatasi
52image
not
availableimage
not
availableimage
not
available56
Menghasilkan Biodiesel Murah: Mengai
an BBM
KEBERADAAN PABRIK BIODIESEL. Bisa berada di lingkungan perumahon korena relatif aman dan
rameh lingkungan
PT Rekayasa Industri melalui anak perusahaannya, PT
Tracon menawarkan reaktor esterifikasi seharga Rp85 juta
dengan kapasitas 100 liter per batch. Mereka juga
menyediakan filter seharga Rp15 juta dan alat expeller
untuk memerah biji jarak seharga Rp25 juta dengan
kapasitas 50—100 kg bijijam.
PT Prima Kreasi Duta Persada menawarkan reaktor
pembuatan biodiesel seharga Rp85 juta dengan kapasitas
350 liter per hari. Mesin ini tergolong mesin produksi
berskala kecil yang dilengkapi dengan vacum untuk slash
drying.image
not
availableimage
not
availableimage
not
available62 Menghasilkan Biodiesel Murah: Mengatasi Polusi & Kelangkaan BBM.
B. SPESIFIKAS! BIODIESEL
1. Bagaimana spesifikasi biodiesel?
Spesifikasi biodiesel sudah ditentukan oleh Badan Stan-
dardisasi Nasional melalui Standar Nasional Indonesia (SNI).
Tabel 6. Standar Nasional Indonesia untuk biodiesel
2 Viskositas kinematik mms 2,3—6,0 ASTM D 445
pada 40°C
4 Titik nyala °C Min 100 ASTM D 93
6 Korosi lempeng tembaga Max no.3 ASTM D 130
(3 jam pada 50° C)
7 Residu karbon %-m ASTM D 4530
- dalam sampel asli, atau Max 0,05
- dalam 10% ampas destilasi Max 0,30
8 Air dan sedimen %-v Max 0,05 ASTM D 2709
ASTM D-1266
10 Abu tersulfatkan em Max 0,02 ASTM D 874
11 Belerang ppm-m Max 100 ASTM D 5453
(mg/kg) ASTM D-1266
12 Fosfor ppm-m Max 10 AQCS Ca 12-55
(mg/kg)
14 Gliserol bebas %m Max 0,02 AQCS Ca 30-63
ASTM D-6584
Baha
dengan hak ciptaimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availablebakar diinjeksikan ke dalam silinder pembakaran, bahan
bakar akan langsung terbakar dan tidak terakumulasi.
5. Apa yang disebut titik kabut?
Titik kabut atau titik awan (cloud point) adalah temperatur
suatu minyak mulai keruh bagaikan berkabut, tidak lagi
jernih pada saat didinginkan. Jika temperatur diturunkan
lebih lanjut akan didapat titik tuang (pour point).
Temperatur ini adalah titik temperatur terendah yang
menunjukkan mulai terbentuknya kristal parafin yang
dapat menyumbat saluran bahan bakar.
Titik ini dipengaruhi oleh derajat ketidakjenuhan (angka
iodium). Semakin tinggi ketidakjenuhan, titik tuang akan
semakin rendah. Titik tuang juga dipengaruhi oleh
Panjang rantai karbon. Semakin panjang rantai karbon,
semakin tinggi titik tuangnya.
SNI menetapkan titik kabut FAME maksimum sebesar 18°C
sehingga relatif aman karena biosolar mensyaratkan titik
tuang maksimum 18°C. Dengan ketentuan ini, FAME ex
minyak sawit (BMS: biodiesel minyak sawit atau POME:
palm oil methyl! ester) dapat digunakan dengan baik di
sebagian besar daerah tropis karena memiliki titik kabut
12—14° C. FAME ex minyak jarak bisa digunakan di daerah
subtropis dan dataran tinggi di daerah tropis karena titik
kabutnya dapat mencapai 3°C.
6. Apakah yang dimaksud dengan titik nyala( flash point)?
Titik nyala atau titik kilat adalah titik temperatur terendah
yang menyebabkan bahan bakar dapat menyala.
Penentuan titik nyala ini berkaitan dengan keamananimage
not
availableimage
not
availableasilkan Biodiesel Murah: Mengatasi Polusi & Kelangkaan BEM
bebas. Permasalahan ini relatif kecil pada FAME yang
bahan bakunya berupa CPO, tetapi akan muncul jika
bahan bakunya jarak pagar (CJCO).
Ketika mesin diesel dioperasikan pada FAME yang me-
miliki angka iodium lebih besar dari 115, maka akan
terbentuk deposit di |ubang saluran injeksi, piston ring,
dan kanal piston ring. Keadaan ini disebabkan lemak
ikatan rangkap mengalami ketidakstabilan akibat
temperatur panas sehingga terjadi reaksi polimerisasi dan
terakumulasi dalam bentuk karbonisasi atau pembentuk-
an deposit.
11. Bagaimana pengaruh angka fosfor?
Angka fosfor yang lebih tinggi dari SNI akan terdapat
dalam biodiesel jika proses pengolahan pendahuluan
pada proses transesterifikasi tidak sempurna. Biodiesel
dengan fosfor tinggi akan menimbulkan kerak di kamar
pembakaran mesin diesel dan atau meningkatkan jumlah
emisi partikulat dalam emisi gas buang.
12. Apa pengaruh gliserol dalam FAME?
Keberadaan gliserol (produk samping pembuatan
biodiesel) dan gliserida (mono-, di-, dan tri-) dapat
membahayakan mesin diesel, terutama akibat adanya
gugus OH yang secara kimiawi agresif terhadap logam
bukan besi dan campuran krom. Selain itu, akan terbentuk
deposit di ruang pembakaran. Adanya senyawa gliserida
dalam FAME disebabkan konversi minyak nabati yang
kurang sempurna selama proses transesterifikasi atau reaksi
balik antara gliserin dan metil ester.
-69Bab Lima
Berbagai Analisis Mutu
Biodiesel
Melakukan analisis mutu biodiesel sangat penting karena
terkait dengan kepuasan pengguna, harga jual biodiesel,
dan efisiensi pabrik biodiesel. Beberapa jenis analisis yang
harus dilakukan adalah pengujian bilangan asam; kadar
fosfor, kadar gliserol total, bebas, dan terikat di dalam
biodiesel; gugus siklopropenoid di dalam biodiesel;
bilangan iod biodiesel; serta bilangan penyabunan dan
kadar ester alkil.
A. UJI STANDAR UNTUK BILANGAN ASAM
(AOCS CA 30-63 ATAU ASTM D-664, FBI-
01-03)
a. Apakah Fungsi Pengujian Bilangan Asam?
Prosedur pengujian ini digunakan untuk menentukan
bilangan asam minyak nabati sebagai bahan baku
biodiesel dan produk biodiesel. Pengujian bilangan asam
dilakukan melalui proses titrimetri. Bilangan asam adalah
banyaknya milligram KOH yang dibutuhkan untuk
menetralkan asam-asam bebas di dalam satu gram sampel
biodiesel atau bahan baku biodiesel. Asam bebas ini
terutama terdiri dari asam lemak bebas dan sisa asam
mineral.Mengatasi Polusi & Kelangkaan BBM 7\
Menghasilkan Biodiesel \
b. Bagaimana Cara Melakukan Analisis Ini?
1. Peralatan yang Diperlukan
— Labu erlenmeyer berukuran 250 ml atau 300 ml.
— Buret mikro berukuran 10 ml dengan skala 0,02 atau
0,05 ml.
— Neraca analitik dengan ketelitian ukur 0,05 gram.Menghasilkan Biodiesel Murah: M¢
asi Polusi & Kelangkaan BBM
2. Larutan yang Digunakan
— Larutan 0,1 Kalium Hidroksida di Dalam Etanol 95%
(Volume)
Jika larutan ini tidak ada, bisa diganti dengan isopropanol
kering atau absolut. Berikut ini cara membuat larutan 0,1
kalium hidroksida.
Refluks campuran 1,2 liter etanol 95% dengan 10 gram
KOH dan 6 gram pelet aluminium (aluminium foil)
selama 1 jam, kemudian didistilasikan.
Buang 50 ml distilat awal, terus tampung 1 liter alkohol
distilat berikutnya dalam wadah bersih bertutup gelas.
Larutkan 7 gram KOH mutu reagen atau pro-analisis
ke dalam 1 liter alkohol distilat.
Biarkan selama 5 hari untuk mengendapkan semua
bahan pengotor, kemudian dekantasikan larutan
jernihnya ke dalam botol gelas cokelat bertutup karet.
Normalitas larutan ini harus diperiksa atau distandarkan
setiap akan digunakan. Berikut ini proses standardisasi
(penentuan normalitas) larutan KOH dalam alkohol (0,1 N).
Prosedur A (Dengan Kalium Hidrogen Ftalat)
Timbang 100 mg kalium hidrogen ftalat kering
(KHC,H,O,), lalu larutkan ke dalam 100 ml akuades
yang ada di gelas piala.
Tambahkan 0,5 ml larutan indikator fenoltalein.
Isi buret dengan larutan KOH dalam alkohol yang akan
distandarkan. .
Atur posisi gelas piala pada pelat pengaduk sehingga
ujung buret cukup dekat dengan permukaan cairan.
Tujuannya untuk menjamin semua percikan jatuh ke
dalam cairan yang ada dalam gelas piala tersebut.
7374_
Menghasilkan Biodiesel Murah: M
tasi Polusi & Kelar
1 BBM
Sambil terus diaduk, titrasi isi gelas piala dengan
larutan KOH berakohol sampai ke titik akhir
munculnya warna merah jambu.
Catat volume larutan KOH dalam alkohol yang
dibutuhkan (V,,, ml) dan hitung normalitasnya (N)
dengan formula sebagai berikut.
W,
Ne KHE
(Voy, X 204,21)
Keterangan;
Wy = berat kalium hidrogen ftalat yang ditimbang
tadi (mg)
204,21 = berat molekul kalium hidrogen ftalat
Prosedur B (Dengan HCl)
Pipet 5 ml larutan HCI 0,1 + 0,0005 N ke dalam sebuah
gelas piala yang berisi 100 ml akuades.
Tambahkan 0,5 ml larutan indikator fenolftalein.
Isi buret dengan larutan KOH dalam alkohol yang akan
distandarkan.
Atur posisi gelas piala pada pelat pengaduk sehingga
ujung buret cukup dekat dengan permukaan cairan
dalam gelas piala tersebut.
Sambil terus diaduk, titrasi isi gelas piala dengan
larutan KOH berakohol sampai ke titik akhir muncul-
nya warna merah jambu.
Catat volume larutan KOH dalam alkohol yang
dibutuhkan (V,.,,, ml) dan hitung normalitasnya (N)
dengan formula sebagai berikut.
5 x Nuc
V,
KOHMenghasilkan Biodiesel Murah: Mer
itasi Polusi & Kelangkaan BBM
pelindung muka ketika mengambilnya. Gunakan peralatan
penyingkir asap atau topeng gas untuk melindungi saluran
pernapasan dari uap atau debu alkali. Pada waktu bekerja dengan
bahan kimia yang sangat basa, seperti kalium hidroksida,
tambahkan selalu pelet-pelet, basa ke air atau akuades, bukan
sebaliknya. Alkali bereaksi sangat eksoterm jika dicampur dengan
air. Siapkan sarana untuk mengurung larutan basa kuat jika bejana
pencampur sewaktu-waktu pecah, retak; atau bocor akibat
besarnya kalor pelarutan yang dilepas.
3. Dietil eter sangat mudah menguap dan terbakar serta dapat
membentuk peroksida yang eksplosif. Karena itu, harus berhati-
hati jika bekerja dengan dietil eter.
4. Toluen sangat mudah terbakar-dan merupakan sumber tisiko
kebakaran, Batas eksplosifnya dalam udara adalah 1,27—7 (v).
Zat ini juga toksik (beracun) jika termakan, terisap, atau
terabsorpsi oleh kulit. Angka ambang kehadirannya di udara
‘tempat kerja adalah 100 ppm (v). Karena itu, penanganannya
harus dilakukan di dalam lemari asam.
5. _ Isopropanol (isopropil alkohol atau propanol-2) adalah zat kimia
yang mudah terbakar. Batas eksplosifnya di udara adalah: 2—
12% (v). Zat ini toksik jika termakan atau terisap. Angka ambang
kehadirannya di udara tempat kerja adalah 400 ppm (v).
Cc. UJI STANDAR UNTUK KADAR FOSFOR
(AQCS CA 12-55, FBI-AO5-03)
a. Apakah Fungsi Pengujian Kadar Fosfor?
Pengujian ini berfungsi untuk menentukan kadar fosfor
dalam biodiesel yang dihasilkan melalui pengabuan
sampel (FAME) yang telah ditambah seng oksida (ZnO).
Proses ini disusul dengan pengukuran spektrofotometrik
7780 Menghasilkan Biod
Murah: Mengatasi Polusi & Kelangkaan BBM
— Larutan Fosfat Standar
Larutan fosfat standar dibuat menjadi dua jenis yaitu
larutan standar untuk stok dan untuk kerja. Larutan fosfat
standar untuk stok dibuat dengan cara sebagai berikut.
Larutkan 1,0967 gram KH,PO, kering ke dalam
sejumlah akuades.
Pindahkan secara kuantitatif ke dalam labu takar
(berukuran 250 ml), lalu encerkan dengan akuades
hingga ke garis batas takarnya. Setelah itu, campurkan
dengan baik. Larutan ini mengandung 1 mg fosfor
per ml.
Larutan standar untuk kerja dibuat dengan cara sebagai
berikut.
Ambil dengan pipet larutan standar untuk stok
sebanyak 5 ml, lalu teteskan ke dalam labu takar
(berukuran 500 ml).
Encerkan dengan akuades hingga ke garis batas takar,
lalu campurkan secara baik. Larutan ini mengandung
0,01 mg fosfor per ml.
Prosedur Analisis
Timbang 3,0—3,2 + 0,001 gram sampel minyak nabati
ke dalam krus vycor, lalu tambahkan 0,5 gram seng
oksida (ZnO).
Panaskan pada pelat pemanas listrik sampai sampel
mengental, lalu tingkatkan pemanasan secara
perlahan sampai massa sempurna menjadi arang.
Tempatkan krus di dalam oven (tungku muffle atau
pemanas) pada temperatur 550—600°C, biarkan
selama 2 jam. Setelah itu, keluarkan dari oven atau
tungku, biarkan dingin hingga temperatur kamar.
Tambahkan 5 ml akuades dan 5 ml HCI pekat ke labu
takar.13.
14.
Biodiesel Murah: Mengatasi Polusi & Kelangkaan BBM
Tutup krus dengan kaca masir atau kaca arloji, lalu
panaskan hingga mendidih selama 5 menit.
Saring larutan ke dalam labu takar berukuran 100 ml.
Bilas sisi dalam kaca masir atau kaca arloji dan dinding
dalam krus dengan 5 ml akuades panas. Pencucian ini
dilakukan menggunakan botol pencuci dan pancaran
air yang halus. Setelah itu, bilas lagi krus dan kertas
saring dengan 4—5 ml akuades panas.
Dinginkan larutan hingga temperatur kamar dan
netralkan sampai larutan agak keruh dengan
menambahkan KOH 50% setetes demi tetes. Tambahkan
tetes demi tetes HCI pekat. Encerkan larutan sampai ke
garis batas takar dan campurkan dengan baik.
Ambil dengan pipet 10 ml larutan dari labu takar lalau
teteskan ke dalam labu takar 50 ml.
Tambahkan secara berturut-turut 8,0 ml larutan
hidrazin sulfat dan 2,0 ml larutan natrium molibdat.
. Tutup labu takar, jungkirkan 3—4 kali. Longgar-kan
tutupnya, lalu panaskan selama 10 + 0,5 menit di dalam
bak air yang mendidih kuat.
. Angkat labu dari bak air mendidih, lalu dinginkan
hingga temperatur 25 + 5°C di dalam bak air dingin.
Setelah itu, encerkan dengan akuades sampai garis
batas takar dan campurkan dengan baik.
. Isikan larutan ke dalam kuvet yang bersih dan kering,
lalu ukur absorbansinya pada 650 nm. Sebelumnya
spektrofotometer harus diset pada pembacaan 0%
absorbansi (100% trasmitasi) untuk kuvet berisi akuades.
Siapkan reagen blangko dengan mengikuti prosedur
1—12, tetapi tanpa ada sampel minyak nabati.
Ukur kadar fosfor larutan sampel dan larutan blangko
melalui perbandingan kurva standar yang diperoleh
sebagai berikut.silkan Biodiesel Murah
i Polusi & Kelangk
Pembuatan Kurva Standar
1. Pipet 0,0 ml; 2,0 ml; 4,0 ml; 6,0 ml; 8,0 ml; dan 10,0 ml
larutan standar untuk kerja ke dalam labu takar 50 ml,
kemudian lakukan prosedur 9—12. Catat absorbansinya
sebagai respon terhadap 0,0 mg; 0,01mg; 0,02 mg; 0,04
mg; 0,06 mg; 0,08mg; dan 0,1 mg fosfor.
2. Plot absorbansi setiap standar ini terhadap kadar
fosfornya dalam miligam pada suatu kertas grafik
berskala linear.
Kadar fosfor (% berat) = 10 x (A-B
VxW
Keterangan:
A = kadar fosfor di dalam kuvet sampel yang dianalisis
(mg).
B_ = kadar fosfor ke dalam kuvet berisi larutan blangko
(mg).
W = berat sampel biosolar ester alkil (gram)
V_ = volume larutan yang dipipet pada prosedur 8.
Beberapa Faktor yang Harus Diperhatikan
ketika Melakukan Pengujian Kadar Fosfor
Jika absorbansi dari larutan berwarna yang diukur pada prosedur
12 ternyata terlalu tinggi (lebih dari 0,9 atau 90%), ambil dengan
pipet sejumlah larutan yang lebih kecil dari larutan dalam prosedur
12 (misal 2,0 ml), lalu encerkan hingga 10 ml dengan
penambahan akuades melalui pipet tipe mohr dan lanjutkan
seperti diuraikan prosedur 9—12.
Sampel yang berkadar fosfor tinggi masih bisa memberikan
absorbansi 2:0,9 (90%). Jika keadaan seperti ini ditemui, ambil
dengan pipet 10 ml larutan sampel yang dibuat dengan prosedurMenghasilkan Biodiesel Murah: Mengatasi Polusi & Kelangkaan BBM
7 ke dalam labu takar 100 ml dan encerkan dengan akuades
sampai garis batas takar. Lakukan urutan pengembangan:warna
yang diuraikan pada prosedur 8—12.dengan sampel per pipet
yang sesuai dan encerkan dengan akuades sampai 10 mi. Kalikan
kadar fosfor yang diperoleh melalui persamaan’ pada bagian
“perhitungan" dengan faktor pengenceran (10, jika mengikuti
prosedur yang diuraikan pada paragraf ini).
Selang waktu antara pengembangan warna dalam prosedur 11
dan pengukuran absorbansi dalam prosedur 12 tidak boleh terlalu
lama.
Beberapa Sifat Bahan Kimia yang Digunakan
pada Penetapan Kadar Fosfor
Asam klorida (HCI) pekat adalah asam kuat yang dapat
menyebabkan kulit terbakar. Uapnya beracun jika tertiup dan
terisap serta menimbulkan iritasi pada mata dan kulit. Ketika
bekerjamenggunakan asam klorida harus memakai jas dan sarung
tangan pelindung. Pengambilan HCI disarankan dilakukan dalam
lemari asam yang beroperasi dengan benar. Pada pengenceran
asam harus selalu ditambahkan ke air atau akuades, bukan
sebaliknya.
Seperti alkali lainnya, kalium hidroksida (KOH) dapat membakar
kulit, mata, dan saluran pernapasan secara parah. Untuk
menghindari bahaya larutan alkali pekat disarankan untuk
mengenakan sarung tangan karet tebal dan. pelindung muka.
Untuk melindungj saluran pernapasan dari uap atau debu alkali,
ketika bekerja sebaiknya menggunakan peralatan penyingkir asap
atau topeng gas. Pada saat bekerja dengan bahan kimia yang
sangat basa seperti kalium hidroksida sebaiknya selalu
83image
not
availableimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableaa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.image
not
availableimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableMinyak goreng bekas merupakan limbah yang sangat berbahaya bila cikonsumsi karena dapat
menimbulkan berbagai penyakit, di antaranya kanker. Mengapa kita tidak berupaya menjadixan
limbah ini menjadi biodiesel? Buku ini dengan bahasa yang populer memberikan tuntunan
teknologi pembuatan biodiesel dengan bahan baku diantaranya minyak goreng bekas,
Prof. Dr. Ir. Tien R. Muchtadi, MSc. (Deputi Menteri Negara Ristek, Bidang Pengembangan
Sistem Iptek Nasional, Food Technologist)
Buku ini memaparkan pemanfaatan zero waste menjadi biodiesel sehingga patut disimak dan
diterapkan guna menambah pendapatan masyarakat perkelapasawitan dan pemangku kepen-
tingannya.
Soedjai Kartasasmita (Ketua Pokja Kelapa Sawit KADIN-Indonesia, Ketua Gabungan
Perusahaan Perkebunan Indonesia)
Buku ini memaparkan seluk-beluk biodiesel beserta tata cara pembuatannya dari beberapa
bahan mentah alternatif Ditulis dengan bahasa sederhana dan lugas sehingga sangat baik untuk
menjadi bacaan masyarakat luas.
Dr. Ir. Tatang H. Soerawidjaja (Ketua Forum Biodiesel Indonesia, Staf Pengajar Program
Studi Teknik Kimia ITB)
Demam biodiesel terjadi dimana-mana dalam 2 tahun belakangan ini. Namun, masih banyak
‘orang yang ingin mengembangkannya merasa bingung. Buku ini temyata bisa memberikan
gambaran yang jelas tentang cara memproduksi biodiesel, terutama biodiesel murah.
Dr. Ir. Didiek Hadjar Goenadi, MSc, APU (Direktur Eksekutif Lembaga Riset Perkebunan
Indonesia/Ketua Umum Asosiasi Inventor Indonesia)
Praktisi yang tertark untuk mengembangkan biodiesel perlu membaca buku ini karena
informasinya cukup lengkap, gaya bahasanya kigas, dan mudah dicema, Buku ini juga bagus
dibaca pemethati masalah energi dan lingkungan untuk menambah wawasan.
Dr.Wiludjeng Trisasiwi, MP (Prodi Teknik Pertanian, Faperta, UNSOED, Purwokerto)
Telah setahun kami memproduksi biodiesel di "pabrik skala pedesaan’ Membaca buku ini dan
berdliskusi dengan penulisnya sangat menguntungkan karena kami mendapat ilmu baru untuk
memprodusi biodiesel murah, tetapibermutu tinggi.
Hariyanto (Direktur Utama PT Multi Inovasi Mandiri, Mojokerto, Jatim)
Apa yang ditulis di buku ini adalah fekta bahwa tandan buah segar milik rakyat hanya dihargai
Rekayasa biodiesel ternyata hanya lowtek
Didiet Pudjosadhana (Direktur Pengembangan Usaha PERUSDA Singkil Persada, Aceh)
TSeN 13) 978975.006-018°0 |]
SI 979- il O18-1
Redaksi TN |
JIAH. Montong No.7, Ciganjur |
Jagpkarsa- Jakarta Selatan 12630 |
“Telp. (021) 7888 3030, Ext. 213,214,216
Faks. (021) 727 0996 8 0 | | 80
MEDIA Wreosie:mmnapbmeca cs poe exnolog Pertanian |