You are on page 1of 6
BABI PEMBELAJARAN PERANGKAT KAJIAN TRANSEK 1.1. PENDAHULUAN Analisis Transek merupakan teknik untuk memfasilitasi masyarakat dengan Pengamatan langsung terhadap lingkungan dan keadaan sumber-sumber daya dengan cara berjalan menelusuri wilayah tempat mereka tinggal, mengikuti suatu lintasan tertentu yang disepakati. Dengan teknik analisis transek, diperoleh gambaran keadaan potensi sumber daya alam beserta masalah-masalah, perubahan-perubahan keadaan dan potensi-potensi yang ada. Hasilnya digambar dalam bentuk gambar atau diagram. Tujuan dari kajian ini adalah untuk memfasilitasi masyarakat agar mendiskusikan keadaan sumber-sumber daya dengan cara mengamati langsung hal yang didiskusikan di lokasinya. Adapun hal hal yang didiskusikan adalah: 2 > Potensi-potensi yang tersedia Bentuk dan keadaan permukaan alam (topografi) : termasuk ke dalamnya adalah kemiringan lahan, jenis tanah dan kesuburannya, daerah tangkapan air dan sumber-sumber air (sungai, mata air, sumur). Pemanfaatan sumber daya tanah (tataguna lahan) : yaitu untuk wilayah permukiman, kebun, sawah, ladang, hutan, bangunan, jalan, padang gembala, dan sebagainya. Pola usaha tani: mencakup jenis-jenis tanaman penting (antara lain jenis- Jenis local) dan kegunaanya (misalnya tanaman pangan, tanaman obat, pakan ternak, dsb), produktivitas lahan dan hasilnya dan sebagainya. Teknologi setempat dan cara pengelolaan sumber daya alam : termasuk teknologi tradisional, misalnya penahan erosi dari batu, kayu, atau pagar hidup; pohon penahan api; pemeliharaan tanaman keras; system beternak; penanaman berbagai jenis rumput untuk pakan ternak, penahan air, penutup tanah; system pengelolaan air, (konservasi air, kontrol erosi, dan pengairan) dan beberapa hal lainnya. > Pemilikan sumber daya alam : biasanya terdiri dari milik perorangan, milik adat, milik umum/desa, milik pemerintah (missal hutan). > Pandangan dan harapan-harapan para petani mengenai_keadaan- keadaan tersebut Setelah kajian transek lebih lanjut kajian mata pencaharian sangat penting difakukan untuk mengetahui jenis-jenis mata pencaharian masyarakat, Perilaku masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya seperti perilaku berladang, pengolahan tanah, air pemelihraan ternak. 1.2, PENDEKATAN DAN METODOLOGI Pendekatan yang dipergunakan adalah PRA (Participatory Rural Appraisal) dimaksudkan untuk mengembangkan partisipasi masyarakat_(keikutsertaan ‘masyarakat) di dalam mempelajari wilayah mereka. Tujuan mendasar dari PRA adalah merupakan proses pendidikan yakni pengembangan kemampuan masyarakat dalam menganalisa keadaan mereka sendiri dan melakukan perencanaan serta kegiatan aksi komunitas. Transek yang dipergunakan adalah transek sumber daya alam transek ini dipergunakan untuk mengenal dan mengamati secara lebih tajam mengenai Potensi sumber daya alam serta permasalahannya, informasi yang biasanya muncul antaalain: + Bentuk keadaan permukaan alam (topografi) termasuk didalamnya adalah kemiringan lahan, jenis tanah dan kesuburan, daerah tangkapan air dan sumber-sumber air. ~ Pemanfaatan sumberdaya tanah (tata guna lahan) yaitu wilayah pemukiman, kebun, saeah, ladang > Pola usahan tani trmasuk jenis-jenis tanaman penting bagi penghidupan + Serta pemilikan sumber daya alam seperti milik perorangan, milik umum, milik adat, tanah desa ‘A. Langkah-langkah pelaksanaan dalam kegiatan transek sebagaiberikut: 1. Mempersiapkan tim dan masyarakat yang akan ikut, satu kelompok terdiridari 2 Fasilitator dan 4 masyarakat termasuk keterwakilan perempuan 2, Mempersiapkan alat-alat tulis, kertas lebar (palano), karton warna-warni, kertas berwarna, lem, spidol warna-warni. 3. Memilih masyarakat narasumber yang memahami tentang hal-hal yang akan di ‘kusikan dalam transek, narasumber yang memahami desa B, Teknis Pelaksanaan 1. Membahas maksud dan tujuan kegiatan penelusuran lokasi serta proses kegiatan yang akan dilakukan. 2. Menyepakati lokasi-lokasi penting yang akan dikunjungi serta topik-topik kajian yang akan dilakukan, 3. Menyepakati lokasi-lokasi penting yang akan dikunjungi serta topik-topik kajian yang akan dilakukan. Setelah itu, sepakati lintasan penelusuran. 4, _menyepakati titik awal perjalanan (lokasi pertama ), biasanya diambil dari titik terdekat dengan kita berada pada saat itu. 5. Melakukan perjalanan bersama masyarakat menunjukkan hal-hal yang dianggap penting untuk diperlihatkan dan dibahas keadaannya. Didiskusikan keadaan sumber daya tersebut dan amati dengan seksama. Setelah Perjalanan. 6. Spekati proses membuat bagan, simbol-simbol yang dipergunakan untuk ‘menggambar bagan transek. Catat simbol-simbol tersebut beserta artinya disudut kertas. Pergunakan spidol berwarna agar jelas dan menarik. 7. Masyarakat menggambarkan bagan transek berdasarkan hasil lintasan yang telah dilakukan. Selama penggambaran, tim PRA mendampingi karena pembuatan irisan ini cukup sulit terutama mengen: Pikiran ketinggian (naik-turun permukaan bumi) ‘ Perkiraan jarak antara satu lokasi drngan lokasi lain. 8. Diskusikan hasil gambar transek tersebut lebih lanjut _mengenai permasalahan, potensi, serta harapan-harapan masyarakat mengenai semua informasi bahasan. 9. Peserta transek dan fasilitator membuat catatan-catan transek 10. Cantumkan nama-nama atau jumlah peserta, pemandu, tanggal dan tempat pelaksanaan diskusi. 1.3. KELEBIHAN INSTRUMEN. Kelebihan penggunaan instrumen transek dalam dalam Program Pengii fegrasian dan Pengurangan Risiko Bencana Ke Dalam Penghidupan Berkelanjutan adalah : 1. Dengan menggunakan instrumen ini masyarakat mengetahui dari dekat dan secara langsung potensi dan masalah yang dimiliki masyarakat sehingga dapat didiskusikan setiap permasalahan dengan masyarakat setempat serta peserta transek yang lain. 2, Proses pembelajaran terkait dengan program PPRB-PB sangat efektif. Dengan instrumen ini maasyrakat dan fasilitator secara langsung mengunjungi daerah-daerah yang rentan bencana longsor, wilayah- wilayah yang kekurangan air dan mendiskusikan bersama 3, Memberikan pengetahuan dengan jelas bagi orang luar mengenai kondisi alam serta pemeliharaan sumber alam yang dilakukan oleh masyarakat 4. Dalam perencanaan program taknik ini sangat baik dipergunakan untuk observasi langsung bagi kegiatan penjajagan kebutuhan dan potens! sedangkan bagi evalusi program teknik ini dapat untuk mengetahui fakta- fakta dan perubahan yang terjadi. 1.4. KELEMAHAN INSTRUMEN 1. Kegiatan ini rendah partisipasi perempuan, penelusuran wilayah dengan cara berjalan membutuhkan waktu yang cukup lama, pada umumnya peserta adalah laki-laki. Dalam setiap kegiatan prosentase laki-laki lebih banyak dari pada perempuan. 2. Keterbatasan jumiah peserta yang dapat mengikuti kegiatan transek, sehingga instrumen ini perlu didukung instrumen lain untuk lebih memberikan pemahaman kepada masyarakat secara luas, misalnya didukung dengan FGD hasil transek, sosialisasi oleh informan-informan peserta transek. 3. Banyaknya informasi yang dibahas sehingga memakan waktu yang cukup lama dimana sering berbenturan dengan aktifitas yang dilakukan masyarakat 4, Perbedaan informasi antara data yang tersurat di dalam monografi desa dengan informasi yang ada di masyarakat perlu dilakukan croscek tethadap setiap informasi yang diberikan oleh masyarakat. 1.5. PEMBELAJARAN BERSAMA, A. Bagi Fasilitator 1. Kajian transek merupakan sebuah instrumen yang tepat untuk mengetahui sejauh mana pemahaman masyarakat, perilaku masyarakat di dalam memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya. Dari hasil kajian dapat dikatakan bahwa masyarakat belum sepenuhnya memahami dan menyadari bahwa mereka hidup di dalam wilayah ancaman bencana, hal ini di tunjukan di dalam cara masyarakat mengelola dan memanfeatkan sumber-sumber alam yang ada. 2. Kajian transek sangat baik dan tepat sebagai salah satu metode untuk mengenalkan program secara jelas, mengenal dan mempererat interaksi secara mendalam antara fasilitator, informan serta masyarakat sehingga informasi yang dibutuhkan dapat tergali dengan baik dan benar. 3. Dalam sebuah program yang memiliki durasi panjang kajian ini dapat lebih jauh untuk mengenal karakter masyarakat sehingga dapat sebagai salah satu cara untuk menentukan informan-informan kunci demi keberhasilan program B.Bagi masyarakat 1. Kalin transek mampu memberikan pembelajaran secara langsung bagi ‘masyarakat di lokasi rentan bencana, karena peserta dan masyarakat selalu mendiskusikan permasalahan yang dialami di lokasi yang rentan bencana. Disamping itu peserta dan masyarakat juga mendiskusikan setiap potensi yang ada di masyarakat untuk dapat dimanfaatkan demi Penghidupan berkelanjutan. 2. Dari hasil kajian transek muncul beberapa kerifan-kearifan lokal yang pada dasarnya merupakan strategi / cara masyarakat dalam mengelola sumber daya alam, 3. Kegiatan transek memberikan perasaan senang kepada peserta karena informan atau masyarakat dapat memperkenalkan secara langsung kejadian, keadaan, pekerjaan serta pengetahuan kepada sesama peserta dan fasilitator.

You might also like